#Makna mimpi dalam islam
Explore tagged Tumblr posts
leomartshoping · 10 months ago
Text
0 notes
mamadkhalik · 1 year ago
Text
DM 2 Solo
Pertama, saya ingin mengucapkan terimakasih kepada para BPH, Pengurus, kader, dan peserta yang telah menyukseskan agenda DM 2 Solo. Sungguh tidak mudah memegang amanah pengkaderan besar ini, atas izin Allah semua berjalan lancar.
Tumblr media
Kedua, teruntuk para peserta, Prof. Rhenald Kasali telah memberikan gambaran yang jelas tentang perubahan dunia. Dakwah kampus yang terasa "jumud" itu perlu segera disikapi dengan bijak tanpa mengurangi esensi dakwah.
Dari buku "Menuju Kemenangan Dakwah Kampus" kita disadarkan mengenai pentingnya makna kemenangan, bukan sekadar menduduki jabatan strategis seperti BEM, namun kebermanfaatan yang dapat kita berikan bagi mahasiswa dan masyarakat.
Bagian penting dari buku ini adalah seruan untuk kembali ke Ashalah Dakwah Kampus, memahami kembali makna Islam, pentingnya tarbiyah untuk manusia, pentingnya dakwah sebagai seruan kebaikan, dan yang pasti fiqih dakwah sebagai rambu dasar yang dilengkapi oleh manhaj dakwah. ADK perlu paham itu.
Masuk ke bab metode, setelah memahami Ashalah Dakwah Kampus, kita perlu membaca perubahan pemuda saat ini. Bagaimana memahami diri sendiri, memahami orang lain, selanjutnya memberi pembebanan yang tepat dalam setiap amanah yang diberikan.
Kita para aktivis dakwah, berangkat dengan mimpi, ekspektasi, dan juga pengalaman spiritual yang berbeda. Jangan menganggap sama, jangan menuntut banyak hal sebelum memberi pemahaman, jangan mematikan mimpi mereka! Jangan berlindung dengan term "ini amanah dakwah."
Mengutip dari buku "Di Kekinian Dakwah" dalam proses tarbiyah, terkadang para aktivis banyak melupakan proses pemahaman dari perangkat-perangkat dan rukun-rukun ukhuwah. Apabila 2 step ini dilupakan, dakwah akan runtuh dari dalam.
Ingat kembali klasifikasi basis dakwah, mana basis pendukung, mana para penggerak, mana ideolog gerakan. Saat berada di fase penggerak, sudah sepantasnya sadar akan peran, pun saat hilang arah tujuan, bukan sibuk mencari kesalahan atau pembenaran, namun kembali lagi ke 2 poin atas, harus saling memahami dan menguatkan ukhuwahnya.
Kita sudah sama-sama membaca umat ini. Kita familiar dengan kalimat dakwah tak butuh kita, namun kita yang butuh dakwah. Namun dalam tulisan ini, saya tegaskan bahwa hari ini dakwah butuh kita semua! orang-orang dipersimpangan jalan itu butuh kita, orang-orang terzalimi butuh kita, saudara seperjuangan pun butuh kita, jangan sampai mengecap manisnya iman sendirian namun kita tutup mata di luar sana.
Manhaj kita menuntun manusia untuk menuju kemuliaan, melepaskan diri dari perdebatan khilafiyah, dan yang paling penting mengupayakan persatuan umat.
"kita adalah dai sebelum apapun"
"Sampaikan walau satu ayat"
bukanlah menjadi pembenaran untuk kita tidak menambah ilmu. Cari majelis ilmu, carilah guru, jagalah adab dengan guru, orang tua, dan saudara sesama muslim. Carilah bekal sebanyak-banyaknya, tenangkan hatimu, sucikan hatimu dari niat-niat untuk pujian, harta, dan dunia dan segala isinya.
Tempat kita berdiri saat ini, Solo, bumi yang diridhai oleh Allah memiliki jenama "The Spirit Of Java." namun menurut Ustadz Syihabuddin Al-Hafizh, Solo ini bukan hanya jawa semata, tapi "Spirit Of The World"
Peranakan china di pasar gede, peranakan Arab di Pasar Kliwon, India di Laweyan dan jawa sebagai etnis mayoritas berkumpul di kota ini.
Tak cukup dari itu, di kota ini juga ada bekas Kraton Kerajaan Mataram Islam yang besar di Kartasura, Kraton Mangkunegaran pimpinan Pangeran Sambernyawa dan Kasunanan pimpinan PB X yang gigih melawan belanda, lalu munculnya SDI yang memicu pembentukan SI sebagai perlawanan oligarki kolonial di Laweyan.
Di zaman ini, ormas dan kelompok Islam meliputi : MTA yang besar di Karangayar, LDII Sukoharjo sekitarnya, Hidayatullah di Mojosongo, DSKS dan laskar Islam di Ngruki, Muhammadiyah di Sukoharjo, dan Para Habaib tarekat yang besar di Pasar Kliwon.
Faktor historis dan landscape ormas ini menjadi bukti bawah Islam adalah pemersatu bangsa, sebuah spirit yang harus kita bawa sembari menyerukan moralitas kepada peradaban barat yang rapuh itu.
Maka, saat berkumpul kembali kelak, kita sepakat untuk mengesampingkan perbedaan pendapat dalam suatu perkara, kita berfokus merangkai persatuan antar umat, sesuai dengan prinsip kita, persaudaran adalah watak muamalah KAMMI.
Terakhir, dimasa yang penuh fitnah ini, kita harus membangun optimisme akan kejayaan umat. Bukan toxic positivity, namun berputus asa dan berpangku tangan itu bukanlah karakter seorang muslim.
Selayaknya Bilal bin Rabbah dengan ketauhidanya, Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam saat memukul batu di Parit Khandaq, Umar bin Abdul Aziz dengan reformasi birokrasi Umayyah, Imam Ghazali, Nuruddin Zanki, Shalahuddin Al-Ayyubi sebagai aktor Islah dalam menaklukan Al-Quds, Muhammad Al-Fatih yang menaklukan Konstantinopel, dan kita semua para aktivis dakwah kampus yang tengah mempersiapkan diri untuk kejayaan Islam.
Semoga dimudahkan dan dikuatkan!
"Kenyataan hari ini adalah mimpi hari kemarin, dan mimpi hari ini adalah kenyataan hari esok" - Imam Hasan Al-Banna
30 notes · View notes
shifaturrahmah · 2 years ago
Text
Akad
"Mau langsung apa latihan dulu?" Aku tau, suara itu bukan ditujukan untukku. Tapi tetap saja tak dapat kutolak sebuah rasa yang tiba-tiba mengacaukan detak jantungku. Suaranya seperti bergema di telingaku. Detaknya bertambah sepersekian detik lebih cepat dibanding lima menit lalu. “Langsung saja Pak.” Aku, duduk tersipu. Dan dengan ragu perlahan memandang seseorang yang ada di sampingku. Rasanya ingin kupastikan lagi. Sungguhkan itu dia? Bahkan aku tak menyangka ini nyata. "Nak Azam, Sebelum saya menikahkan anda dengan putri saya. Saya ingin berpesan sedikit. Bahwa mahar yang telah anda serahkan kepada putri saya adalah berupa seperangkat alat sholat. Itu tentunya mempunyai makna, mempunyai filosofi. Saya akan ungkapkan sedikit saja diantara filosofi itu. Bahwa itu adalah alat, tapi yang dituju...”
Mataku terasa panas. Tapi kutahan. Aku takut polesan wajahku luntur. Bahkan ketika makeup ini ditempel ke wajahku, aku sudah berjuang agar tidak tertidur. Tapi tidaaak. Aku tidak bisa. Aku tak kuat lagi menahannya. Hatiku kebas. Nafasku sesak. Air mata itu sudah mulai membasahi bulu mata. “…maknanya adalah fungsi dari alat tersebut yaitu digunakan untuk sholat. Artinya bahwa sholat itu adalah kewajiban umat islam. Kemudian sholat itu tidak sah kecuali dimulai dengan berwudhu, thoharoh. Baik hadats kecil maupun besar. Maknanya, bahwa…” Pikiranku seketika melayang ketika ayah mendongengiku 'si kancil' tiap akan tidur. Sesekali juga bercerita tentang keong emas, bawang merah bawang putih, juga semut hitam semut merah. Aku adalah gadis kecilnya. Yang selalu ia kasihi sepanjang hidupnya. Ia lindungi sekuat tenaga. Dia ayahku. Seseorang yang sedang berbicara di hadapanku. Ayah, kau selalu berhasil membuat dunia gadismu ini penuh tawa dan cinta. Tapi saat ini, kau serahkan semua tanggung jawab itu pada seorang pria yang baru saja kau kenal dua bulan lalu, apakah kau percaya dengan pilihanku? “…dengan wudhu itu, kita membersihkan badan kita. Tapi hakikatnya kita diminta untuk membersihkan hati kita. Yang kedua sholat dimulai dengan takbiratul ihram. Allahu akbar. Maknanya bahwa janganlah sekali-kali sekali-kali, khususnya dalam rumah tangga itu membesarkan diri. Dan saya ingatkan juga untuk putri saya, jangan mebesarkan diri. Tapi besarkanlah Allah, asma Allah. Allahu akbar…” Pikiranku berkelana semakin dalam. Kali ini ketika ayah mendapatiku kecelakaan. Ia seketika datang dalam jangka waktu yang sulit bisa dijelaskan, padahal normalnya butuh 2 jam untuk menempuh perjalanan. Ayah yang memelukku, membelai lembut kepalaku, memastikan kondisiku, dan memberikan segala yang ia mampu untuk kesembuhanku. Adakah yang akan sanggup menggantikan itu? “..Yang ketiga, tidaklah sah sholat kecuali dengan bacaan Al Fatihah. Dimulai dengan bacaan bismillah yang artinya demi nama Allah atau atas nama Allah. Artinya jika kita bersumpah atas nama Allah, kita harus menanamkan diri kita untuk berperilaku sesuai dengan sifat Allah yang Rahman dan Rahim. Kemudian, dalam berperilaku hendaklah bertanggung jawab. Semua adalah pemimpin dan kepemimpinan itu akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Tentunya adalah kepemimpinan yang berlandaskan Ar Rahman dan Ar Rahim. Begitu ya. Kalau saya teruskan akan panjang. Mari kita lanjutkan saja." Ayah mengakhiri pesannya. Tapi air mataku belum berakhir juga. --- "Saaah." Aku terbangun dari lamunan ku. Sudah basah semua pipiku. Sambil sesekali kuusap tisu. Apa kabar riasan ini? Aku sama sekali sudah tidak peduli. Kecuali sang MUA yang memandangiku dari seberang kursi sedari tadi. "Ah udah dibilang jangan nangis." Mungkin begitu ia berkata dalam hati. Seketika semua orang meminta ku berdiri. Berhadapan dengan seseorang yang akan menjadi rumah baru untukku berbakti. Air mata itu berganti senyum tulus saat mata kami melekat. Sosok yang sangat aku kenal, bersamanya pernah aku jelajahi gunung dan tepian pantai. Bersamanya aku tak lagi takut akan petir dan badai. Ia, lelaki yang selalu meyakinkanku bahwa mimpi dan harapan akan menjadi nyata, jika kita bertekad untuk berjuang dan tidak menyerah meski betapapun sulitnya. Air mata itu jatuh lagi, saat aku kecup tangannya untuk pertama kali. Baktiku kini akan berpindah untukmu, bukan lagi untuk ayahku. Ayah, ibu, tanggung jawabku berbakti kini telah berganti. Setiap detik hidup ini akan kuhabiskan bersama pria ini. Tapi bolehkan aku memohon tetap doakan aku sebagaimana yang selalu kalian lakukan untukku selama ini? --- Pipiku kini terasa hangat, wajahku perlahan penuh semburat. Kami tertawa untuk sesuatu yang aku tidak tau pasti. Kecuali karena menyadari ia telah menghapus air mataku dengan jemarinya, untuk pertama kali.
5 notes · View notes
himawariqurrotaaini · 3 months ago
Text
Agama dan Nasionalisme
Pontianak. 06:25. 22082024.
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillahilladzi bini'matihi tattimush shalihaat.
Maha Suci Allaah yang memperkenankan kita belajar banyak dari ragam peristiwa pahit.
Rangkaian peristiwa beberapa bulan terakhir menjadikan saya memandang makna kemerdekaan dengan berbeda. Pertengahan bulan kami mendapat kabar tentang adik-adik paskibraka yang dipaksa membuka hijabnya dengan dalih tugas negara.
Tumblr media
Izinkan saya menggunakan sudut pandang sebagai anggota paskibraka.... Jujur ini terasa begitu emosional bagi saya yang pernah melalui rangkaian tes dengan cukup berat. Menjadi paskibraka membutuhkan persiapan bertahun-tahun bagi saya, mimpi sejak saya SD, hingga perlu gagal dalam tes tahun pertama SMA dan mencoba lagi di tahun kedua.
Ada yang melihatnya "hanya" baris berbaris, tak mengapa, saya tak akan memaksa merubah pemikiran. Tapi perkenankan kami berjuang untuk membanggakan keluarga dan orang tua. Mental anak SMA yang berbeda dengan kita sekarang, bisa saja merasa takuuuut ketika impian di depan mata dihalangi selembar kertas pernyataan setuju melepas hijab hanya demi keseragaman.
Hanya karena seizin Allaah, akhirnya perjuangan netizen membuahkan hasil manis. 🤝🏻
----
Alhamdulillaah binashrillaah saya pun sempat mengambil kelas Sekolah Pemikiran Islam bersama DR Akmal. Penyampaian beliau meneguhkan syukur kita sebagai muslim. Menjadi muslim adalah menjadi pejuang.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Ndak ada yang kebetulan kan?
Alhamdulillaah tahun ini saya berkesempatan mengikuti pengukuhan Paskibraka Kota Pontianak.
Waduh, setelah perasaan diaduk-aduk oleh BPIP, menyaksikan adik-adik bertugas dengan tetap memakai hijab, rasanya haruuuu sekali. Iya, ini memang belum sesuai dengan syariat, namun bukankah kita semua berproses? Semoga Allaah ridha hari ini lebih baik dari kemarin, esok lebih baik dari hari ini.
Tumblr media
Selamat berjuang adik sayang, kami titipkan penjagaanmu kepada Allaah.
Keesokan harinya, alhamdulillahilladzi bini'matihi tattimush shalihaat, saya mendapat kesempatan mengikuti kajian ilmu bersama Ustadz Salim A.Fillah, tentang peran ulama dan kemerdekaan. Kaaan? Makin disiram-siram ngga tuh semangat nasionalisme dan belajar agamanya? Semoga Allaah ridha.
Tumblr media
Ustadz Salim A Fillah mengingatkan tentang tadabbur al Fatihah dan kemerdekaan. Bukankah pada surah yg dibaca minimal 17 kali sehari ini, kita meminta jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Tumblr media
Beliau juga mengingatkan rahmat Allaah yang diberikan sebagai kemerdekaan kita. Sebagaimana dimaklumatkan pada Pembukaan UUD 1945:
"Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya."
Peran ulama dan cendekia muslim di masa itu, mengokohkan tauhid, figur yang sangaaat kita rindukan sekarang. Bayangkan jika Allaah tidak meridhai perjuangan para ulama terlibat di masa lalu? Mungkin bisa saja kesombongan merasa kemerdekaan semata didapat karena perjuangan perang. Jangan lupakan doa untuk saudara kita di Plstn yg masih berjuang untuk kemerdekaannya. Mereka yg memerdekakan kita dr kapitalis dunia.
Saya jadi ingat Shalawat yang baguuus sekali, shalawat asyghil namanya. Apalagi didengar di suasana sekarang, sukses bikin nangiiiiiis. Ini versi aransemen favorit saya, dibawakan oleh 4 anak-anak yang luar biasa.
youtube
Ada kisah unik tentang shalawat asyghil, yang begitu fenomenal di zaman orde baru (naudzubillaah min dzaalik jangan sampai orde ini terulang lagi). Shalawat ini mengingatkan saya dengan peristiwa politik yang begitu pahit. Di masa itu sebagian besar pemerintah dan aparatur begitu represif terhadap Islam, salah satu pesan Buya HAMKA, kita doakan agar sesama orang dzalim saling menghancurkan. Allaah ndak pernah tidur. Masih ingat juga kan kisah sam*o?
Anda beragama? Berjuanglah. Ambil peran. Semoga Allaah meridhai.
Tumblr media
Salam,
ayuprissakartika
0 notes
babatundebase · 2 years ago
Text
Arti Mimpi Makan Lombok – puncak media
Arti Mimpi Makan Lombok – puncak media bermimpi tentang makan banyak keju dan informasi lain tentang interpretasi makna dan makna mimpi yang mempengaruhi orang. Tafsir arti mimpi bahwa anda sedang makan keju. Bacaan terkait: Tafsir Mimpi second Ramalan Kebajikan hk kolam jitu 4d ketemu orang mati dalam islam arti mimpi syair second togel hidup hk hari ini langkah cepat 2021 information sydney 6d…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
blogalloh · 2 years ago
Text
Ya Alloh Engkau “Maha Melindungi” Dan Aku Hanya Hamba Yang Kau Lindungi #Dakwah #Islam
Tumblr media
Al-Waliy (Maha Pelindung) Dalil penetapan Orang yang beriman kepada Allah merupakan orang yang paling beruntung, aman dan bahagia. Di saat tidak semua orang mendapatkan hidayah untuk memahami ajaran Islam karena tersebarnya kejahilan dan kebodohan, Allah Al-Waliy justru menjadi pelindung bagi orang-orang yang beriman, dan mengeluarkan mereka dari kegelapan, kemaksiatan dan kekufuran kepada cahaya iman dan Islam.  Allah Subhanahu wata’ala berfirman : اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آمَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ Allah pelindung orang-orang yang beriman;Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). QS. Al-Baqoroh: 257 Ya Alloh Engkau “Maha Melindungi” Dan Aku Hanya Hamba Yang Kau Lindungi Makna Al-Waliy Al-Waliy memiliki makna kedekatan, sehingga terkadang bermakna menolong maupun melindungi.  Doa ibadah – Hanya Allah yang mampu melindungi dan menolong hamba-hamba-Nya atas musuh-musuh mereka. Allah Subhanahu wata’ala berfirman : وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِأَعْدَائِكُمْ وَكَفَى بِاللَّهِ وَلِيًّا وَكَفَى بِاللَّهِ نَصِير dan Allah lebih mengetahui (dari pada kamu) tentang musuh-musuhmu. dan cukuplah Allah menjadi pelindung (bagimu). Dan cukuplah Allah menjadi penolong (bagimu).QS. An-Nisa: 45. – Orang-orang yang beriman kepada Allah disebut dengan waliyyullah (wali Allah), sedangkan orang yang tidak beriman wali mereka adalah syaithan. Allah Subhanahu wata’ala berfirman : وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُمْ مِنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran).  QS. Al-Baqoroh: 257 – Perlindungan Allah kepada orang yang beriman menjadikan mereka tidak merasa khawatir terhadap masa yang akan datang dan tidak merasa takut terhadap apa yang telah terjadi di masa lalu. Allah Subhanahu wata’ala berfirman: أَلا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُون Ingatlah, Sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. QS. Yunus: 62 – Ketakwaan merupakan tingkatan tertinggi sehingga Allah menjadi pelindung dan dekat kepada orang yang bertakwa. Allah Subhanahu wata’ala berfirman: وَاللَّهُ وَلِيُّ الْمُتَّقِينَ dan Allah adalah pelindung orang-orang yang bertakwa. QS. Al-Jatsiyah : 19 – Kewalian atau kedekatan Allah kepada orang-orang yang beriman bukan tanpa usaha, akan tetapi dengan ikhtiar dan usaha maksimal dengan beramal shaleh. Allah Subhanahu wata’ala berfirman: وَهُوَ وَلِيُّهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ dan Dialah pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan. QS. Al-An’am: 127 Doa permohonan Allah Subhanahu wata’ala berfirman: رَبِّ قَدْ آتَيْتَنِي مِنَ الْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِي مِنْ تَأْوِيلِ الأحَادِيثِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ أَنْتَ وَلِيِّيفِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِين Ya Tuhanku, Sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta’bir mimpi. (ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam Keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh. QS. Yusuf: 101 Diringkas dari “The Miracle of Asmaul Husna” Muhammad Abu Alif di Cianjur, 29 Januari 2020 Sumber Artikel dari Asmaul Husna Center: https://asmaulhusnacenter.com/al-waliy-maha-pelindung.html
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم – قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ – اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ – لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ – وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid. Allâhumma-ghfir liummati sayyidinâ muhammadin, allâhumma-rham ummata sayyidinâ muhammadin, allâhumma-stur ummata sayyidinâ muhammadin. Allahumma maghfiratuka awsa’u min dzunubi wa rahmatuka arja ‘indi min ‘amali. Ya Alloh Engkau “Maha Melindungi” Dan Aku Hanya Hamba Yang Kau Lindungi
0 notes
dinamakan · 3 years ago
Text
Questions (Again)
Tumblr media
[Mencoba jawab dengan bahasa Indonesia, supaya blog ini kembali ke fitrahnya]
1. Are you living a meaningful life? Ya. Sejauh ini hidup saya seperti rollercoaster dan itu membuat fisik dan mental jadi lelah. Tapi kesempatan-kesempatan besar masih ada, menunggu saya dengan tenang, sehingga masih ada alasan untuk hidup lebih lama, untuk memaknai prosesnya.
2. What’s the one thing you can’t live without? Laptop atau PC, berhubung media tersebut tergolong primer untuk eksekusi desain dan tulisan. HP memang penting, tapi sekadar informasi, saya pernah hidup sekitar satu setengah tahun tanpa menggunakan HP (saya tetap punya HP di waktu itu tapi jarang sekali dipakai). Uang dan kebahagiaan saya banyaknya ‘dicetak’ dari laptop dan PC.
3. When is it acceptable, if ever, to disobey the law? Bila melihat situasi kondisi di luar sana, mungkin gagal bayar pinjaman online. Mungkin. Kita semua tahu tindakan tersebut salah namun tidak semua orang bisa menyambung hidup tanpa pinjaman online dan negara ini belum memberi universal basic income.
4. What do you want your final words to be? Belum terpikirkan, tapi semasa kecil saya pernah mengenyam pendidikan di sekolah swasta Islam dan seorang guru di sana pernah bilang bahwa kata-kata terakhir yang paling mulia dan menjadi ‘tiket’ untuk masuk surga adalah “Laa ilaaha illallahu (tiada Tuhan selain Allah)”.
5. What inspires you the most? Saya terinspirasi dari banyak orang, lalu memadukan inspirasi-inspirasi tersebut hingga membentuk diri saya sekarang. Ada deretan nama-nama arsitek, desainer dan seniman terkemuka sebagai inspirasi dalam berkarya, tidak lupa dengan Alexa Chung sebagai inspirasi fashion, Paulo Coelho dan Mitch Albom sebagai ‘kiblat’ dalam menulis, dan masih banyak lagi. Selain orang, saya banyak terinspirasi dari tempat dan visual yang tertangkap sehari-hari di mata. Nostalgia akan suatu tempat punya peran yang kuat dalam karya saya, baik dalam desain maupun tulisan.
6. What do you think are the 5 most beautiful things in the world? Why? [Tidak ditulis berurutan]
- Ajaran bahwa rezeki sudah diatur. Seringkali masalah di dunia ini tidak masuk akal, tapi ada saja alasan atau bantuan sehingga hidup masih bisa berlanjut di esok hari.
- Kemanusiaan. Setiap hari kita muak dengan manusia-manusia yang kemanusiaannya sudah hilang, tapi kita tidak pernah sendirian untuk melawan itu semua.
- Seni. Poin ini memang sangat luas, tapi segala ambiguitas yang ada di dunia seni membuat keahlian ini jadi media yang abadi untuk mengantar ide, pesan, apapun isi kepala manusia dengan estetis dan berciri khas, sehingga bisa saya bilang ini salah satu hal paling indah di dunia.
- Mimpi. Sistem tubuh manusia memang indah, tapi yang paling terpikirkan oleh saya adalah bagaimana manusia bisa bermimpi dalam tidur. Bisa-bisanya ada imaji yang realis, ada juga yang absurd, dan itu hadir ketika kita sedang tidak sadar. Ada faktor dari mimpi saya yang ini.
- Berada sejajar atau di atas awan. Langit Jakarta yang dikeluhkan orang-orang setiap hari nyatanya tidak seburuk itu kalau dilihat sejajar dengan awan walapun polusinya masih ada. Berikut saya lampirkan foto langit di wilayah Jakarta Timur:
Tumblr media
Ini baru Jakarta Timur, belum Indonesia Timur, apalagi Eropa Timur.
7. What makes you feel most empowered? Ketika saya semakin terampil, ketika berada di tim yang efektif dan solid, tepat di momen itu saya selangkah lebih berdaya.
8. Which is more important: what you say or how you say it? Bagaimana saya berkata. Bertahun-tahun saya hidup, kadang ada di fase ingin berpendapat soal segala hal, kadang ingin memendam semuanya, sehingga mulanya selalu berpikir soal “apa”. Padahal orang-orang belum tentu menerima itu sesuai makna di kepala saya. Kemampuan berbicara perlu diasah supaya tidak salah, supaya tidak menyinggung pihak lain.
9. Do you believe in heaven and hell? Sebagai motivasi dan pagar paling mudah agar berperilaku baik di dunia, baik untuk diri sendiri, sesama manusia dan lingkungan, ya, saya percaya.
10. Do you live to work or work to live? Kerja untuk hidup. Saya tidak lahir dari keluarga konglomerat, serta tidak seambisius orang-orang yang hidup untuk bekerja.
11. Do you trust anyone with your life? Pertanyaan simpel tapi menarik. Orang-orang lumayan sering skeptis dengan saya, namun apa yang mereka kira rupanya salah, jadi saya pun tidak terlalu percaya pada orang lain. Tapi perlu diakui bahwa kepercayaan adalah kunci, baik itu dalam hubungan (tidak selalu romansa) maupun kebahagiaan dalam aspek apapun. Orang-orang, termasuk saya, akan senang bila dipercaya dalam urusan pekerjaan, dipercaya menjadi orang yang tepat untuk diajak mengobrol, dan lain-lain. Dalam hubungan, jika salah satu pihak tidak percaya dengan satu lainnya, kemungkinan besar ada keretakan hubungan yang sulit diatasi dan menjadi pemicu masalah-masalah lainnya. Kini saya sulit percaya dengan orang lain, tapi masih berusaha agar saya bisa kembali percaya dengan mereka, sehingga mereka pun bisa percaya pada saya.
12. Would you consider yourself an introvert or an extrovert? Sejak pandemi, saya benar-benar tidak bisa melabeli diri sendiri apakah saya introvert atau ekstrovert. Dalam penilaian MBTI yang saya ambil sebelum pandemi, saya 93% ekstrovert.
13. Do you believe in true love? Percaya, tapi tidak tahu mengapa saya percaya.
14. How do you think the world will change in 10 years? 50? 100? Apapun aspeknya, kita hidup dengan serba lebih cepat, lebih mudah, namun di lingkungan hidup yang kian memburuk.
15. If you had the option to know the date and the circumstance of your death, would you? Tidak. Beberapa tahun ke belakang saya sadar telah menerapkan ostrich effect dan saya tahu itu tidak baik. Tapi ini bukan sesuatu yang menjadi urgensi sekarang jadi tentu saja tidak.
16. What is something you are certain you’ll never experience? Saya tidak pernah membayangkan diri saya mampu berdonor darah. Sebenarnya saya sepakat untuk donor organ setelah meninggal apabila sah secara hukum. Tapi selagi hidup, saya tidak mampu membayangi sekantung darah keluar dari badan saya melalui selang dan jarum.
17. What impression do you think you give when you first meet someone? Ramah, kecuali terhadap orang tak dikenal yang asal-usulnya tidak jelas tapi merasa sudah kenal dekat dengan saya. Biasanya golongan tersebut tidak saya gubris.
18. How would your perfect partner treat you? Percaya pada saya untuk bercerita dan membantu saya untuk meringankan beban hidup, karena saya sendiri pun akan melakukan hal tersebut ke siapapun yang akan jadi pasangan saya.
19. What one responsibility do you most wish you didn’t have? Menyelesaikan pekerjaan yang di luar kemampuan dan minat saya, karena hasilnya akan pas-pasan juga bila dipaksakan.
20. What something that you’re embarrassed you’re so good at? Saya sering mencari cara instan (secara teknis dan legal) untuk menyelesaikan suatu pekerjaan walaupun tidak berlaku di semua hal. Kadang saya mendapat apresiasi lebih dari usaha saya. Istilah simpelnya: akal-akalan.
21. How do you recharge? Tidur, makan makanan yang sesuai keinginan, menonton film dan series bagus, serta dipercaya oleh orang lain.
22. What’s the thing you most want to achieve before you die? Antara menjadi principal interior designer di konsultan besar atau membangun studio desain yang mapan dan stabil. Terlalu duniawi, ya?
23. What’s something that offends you? Perkataan orang-orang, terutama dari kalangan tertentu. Meminimalisir interaksi bisa jadi batasan untuk saya supaya tidak tersinggung.
24. What part of your culture are you most/least proud of? Saya paling bangga dengan makanan-makanan dari Jawa dan Minang, tapi paling malas dengan budaya interaksinya. Dua suku tersebut punya perbedaan yang kontras (antara berbicara santun di depan tapi bergunjing di belakang atau terang-terangan berbicara di depan orang sampai lawan bicaranya tersinggung), jadi sebisa mungkin saya memilih untuk tidak berpihak di keduanya.
25. What makes you most angry about our country? Pemerintah, polisi, serta birokrasi di dalamnya.
[Saya pribadi tidak suka dengan judulnya, ‘Deep Questions’ karena kini maknanya jadi peyoratif]
13 notes · View notes
daunmepel · 3 years ago
Text
Menjadi Dewasa
Menjadi dewasa adalah menyadari bahwa mimpi kita tidak hanya milik kita. Fase dewasa adalah fase kita dengan bijak memilih langkah tanpa blamming, excuse, dan justifikasi. Mendewasa adalah saat dimana kita tidak berlarut² dalam emosi yang kita punya. Nangis secukupnya, ngambek sekedarnya, marah pada tempatnya dan membenci tau batas kebolehannya.
Menjadi dewasa artinya kita tau kita hanya akan mempertanggungjawabkan diri sendiri. Ya diri sendiri, baik itu muamalah ataupun ibadah.
Menjadi dewasa artinya kita tau bahwasanya kita tak boleh lagi merepotkan orang lain seenaknya namun juga tidak menyakiti diri sendiri. Menjadi dewasa adalah fase ambang kilas balik mimpi² yang kita tulis. Mematut² nya, mempertimbangkan kembali. Perlukah kita mengubahnya? Mengingat kembali apa sebenarnya yang kita tuju? Mencari tau kembali apa yang kita mau dan yang terpenting mengingat kembali sudah berapa lama kita singgah dibumi dan menghisab kembali apa saja yang kita punya.
Menjadi dewasa, menyadari kembali sesungguhnya yang sayangnya berlimpah kepada kita hanya Allah saja, dan orang tua kita setelahnya. Menjadi dewasa artinya semua orang yang kita sayang akan punya dunia nya masing². Kerabat, sahabat dan teman² shalih.
Menjadi dewasa artinya juga siap untuk memilih dan memahami teman hidup seperti apa yang kita ingin dan membentangkan layar baru menuju pelabuhan abadi bersua dan kembali dengan selayak-layak kondisi pada-Nya.
Menjadi dewasa mungkin menyakitkan, karna kita merasa harus bertanggungjawab dengan banyak hal. Merasa harus membahagiakan semua orang. Menjadi dewasa kita disuguhi runtutan² standar kelayakan. Punya materi, punya ilmu, punya kelebihan yang bisa diandalkan.
Menjadi dewasa mungkin akan menyakiti..
Serta membuat kita ingin kembali pada masa kanak² yang penuh tawa dan tanpa beban.
Menjadi dewasa
.
.
.
Bahkan draft ini lama tertahan sebab tak kunjung jua kutemukan makna apa sesungguhnya yang disandangkan saat kita menjadi dewasa.
Tapi..
Bukankah sejak ruh ditiupkan pada jasad kita telah tau untuk apa kita lahir kedunia? Tak peduli fase apapun yang kita lewati. Muda ataupun tua. Atau bahkan fase transisi yang dikenal dengan beranjak dewasa ini. Bukankah, bukankah harusnya sudah jelas kemana kemudi ini harus berarah?
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, “Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini.”
(Al- A'raf :172)
Maka jangan sampai kita termasuk dari bagian
" Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini "
Maka menjadikan perkataan manusia sebagai standar hidup kita hanyalah sebuah kendara menuju sengsara. Sesungguhnya kita adalah manusia yang istimewa karena nikmat Islam-Nya.
Alhamdulillahilladzi bini'matihi tatimushalihaat
Jadi, tak apa jika kita berjalan lebih lambat, pastikan kita masih pada Sirathal Mustaqim yang senantiasa kita minta berulang-ulang minimal 17 kali dalam sehari.
Tak apa untuk, belum kaya. Iya, aku tau kita ingin kaya, untuk lebih memperlicin jalan amal-amal shalih kita, tapi bukankah karena licin banyak yang jatuh dan terpeleset ke neraka?
Tak apa, tak apa untuk menjadi biasa saja di hadapan manusia. Sementara, sajakan?
Tak apa,
Iya tak apa, setidaknya menghibur diri kita.
Hmm, maksudku. Tak apa, karena kata Allah dengan segala detail ter-detail dari kondisi kita. Inilah spesifikasi kondisi paling baik yang kita jalani.
Percayalah dalam harap isak tangismu, Allah dengar lirih merendah menghambamu.
Beranjak dewasamu dan kerapuhanmu dengan tanya manusia. Kita masih tersenyum menutup rapat semua gelisah yang juga sama.
Tak apa, menjadi baik di hadapan Allah jauh lebih mudah kita tempuh. Karena Allah selalu terima kondisi kita sehina, sebusuk, dan serendah apapun sebab kita manusia mustahil tak bergelimang aib. Allah menyayangi, mengampuni, mengasihi hamba-hambanya yang senantiasa memohon ampun dan berusaha mensucikan diri.
Harusnya beranjak dewasa, menjadi dewasa, beranjak tua dan menjadi tua. Ini hanyalah tentang apakah kita semakin sadar, Ridhokah Allah terhadap kita?
Bukankah begitu (?)
2 notes · View notes
ummuaiysah · 5 years ago
Text
Istiqomah.
Tumblr media
بسم اللّه
Pendidikan adalah satu hal yang sangat penting. Kemajuan rangka berfikir seseorang, serta kemapanan dalam menyelesaikan urusan sedikit banyak juga ditentukan oleh tingkat pendidikan. Teori berfikir yang sedikit terbelakang dan terkekang oleh mata rantai adat istiadat adalah salah satu sebab yang juga mempengaruhi tingkat akurasi dalam memutuskan perkara. Dengan pendidikan hal semacam ini dapat diminimalisir.
Seperti halnya sinetron, pendidikan juga memiliki episode. Ujian akhir sekolah adalah salah satu bagian episodenya. Bagi lembaga pendidikan, ujian akhir sangatlah penting untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam KBM yang telah dilakoni. Sehingga nantinya dapat menjadi acuan atau tolak ukur bagi siswa, apakah dia berhak naik ke jenjang berikutnya atau tidak.
Sedangkan dalam pandangan siswa, ujian akhir adalah momok menakutkan. Ketidakberhasilan dalam melewatinya bisa menjadi mimpi buruk yang berkepanjangan. Pasalnya, tinggal kelas adalah ancaman yang cukup serius. Menahan malu adalah taruhannya. Karenanya, tidak heran bila pada hari hari ujian tingkat kesungguhan siswa semakin bertambah. Semangat mereka dalam membaca, memahami serta menghafal kisi kisi soal semakin kuat. Sekian banyak soal harus mereka garap dengan sempurna dengan waktu yang terbatas.
Bila dicermati, sebenarnya kunci keberhasilan dalam melewati ujian adalah " kemampuan siswa dalam mempertahankan apa yang telah dipelajari sampai hari H." Meskipun materi pernah diajarkan jika tidak diulang ulang maka tidak besar manfaatnya.
Bila sampai "penyakit lupa" datang mendadak saat mengerjakan ujian maka semuanya bisa bubar. Pikiran buyar nilai pun ambyar. Karena itu nasehat para pendidik kepada siswa adalah untuk sering sering murojaah ( mengulang ulangi ) pelajaran. Yang berat bukan belajarnya, namun istiqamah dalam memurojaah.
Sebagai seorang mukmin tentu kita meyakini bahwa ujian dunia bukanlah yang sebenarnya. Ada ujian yang lebih berat dan lebih menegangkan dari ujian di dunia. Ya, ujian di alam barzakh. Saat seorang hamba ditanya oleh malaikat dengan tiga pertanyaan :
- siapa Rabb mu?
- apa agamamu ?
- siapa nabimu ?
Meskipun hanya tiga pertanyaan namun banyak manusia yang tidak berhasil menjawabnya. Tidak sedikit diantara mereka yang hanya bisa berucap :
"E...e..e..saya tidak tahu, saya mendengar manusia mengucapkan demikian maka sayapun mengikuti mereka.
Padahal tiga soal tersebut beserta kunci jawabannya sudah dibocorkan oleh Rasulullah ﷺ. Berikut penuturan beliau ﷺ tatkala bercerita tentang orang yang mendapat nilai Mumtaz saat menjawab pertanyaan tersebut :
" فتعاد روحه في جسده، فيأتيه ملكان فيجلسانه فيقولان له: من ربك؟ فيقول: ربي الله، فيقولان له: ما دينك؟ فيقول: ديني الإسلام، فيقولان له: ما هذا الرجل الذين بعث فيكم؟ فيقول: هو رسول الله، فيقولان له: وما علمك؟ فيقول: قرأت كتاب الله فآمنت به وصدقت، فينادي منادٍ من السماء: أن صدق عبدي فأفرشوه من الجنة، وألبسوه من الجنة، وافتحوا له باباً إلى الجنة "
" Kemudian ruh orang mukmin tersebut dikembalikan lagi ke jasadnya. Kemudian datanglah dua malaikat, lantas keduanya mendudukkan mayat tersebut dan bertanya :
Siapa Rabb mu? Dia menjawab : Rabb ku adalah Allah
Apa agamamu ? Dia menjawab : agamaku adalah islam
Siapa laki laki yang telah diutus kepada mu ? Dia menjawab : beliau adalah utusan Allah
Apa yang mendasarimu untuk meyakini hal tersebut? Dia menjawab : aku membaca kitabullah, aku mengimani dan membenarkannya.
Lantas terdengar suara yang menyeru dari langit : " hambaku benar, bentangkan baginya permadani dari syurga, pakaikan dia pakaian dari syurga dan bukakan baginya pintu syurga."
Soal sudah dibocorkan dan kisi kisi jawaban sudah dijelaskan. Tugas kita adalah mempelajari, menghafal, mempraktekkan serta " istiqamah " dalam memegang jawaban tersebut sampai hari H nanti. Kondisi ujian kelak sangat berbeda dengan ujian kita di dunia. Tingkat ketegangan semakin tinggi, tidak ada kesempatan untuk mencontek meskipun lahat anda bersampingan dengan lahat seorang ustadz. Bila sejak sekarang tidak mempersiapkan diri dengan matang bukan tidak mungkin anda akan gagal melewatinya.
Allah ﷻ berfirman :
(إِنَّ ٱ��َّذِینَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسۡتَقَـٰمُوا۟ فَلَا خَوۡفٌ عَلَیۡهِمۡ وَلَا هُمۡ یَحۡزَنُونَ)(أُو۟لَـٰۤىِٕكَ أَصۡحَـٰبُ ٱلۡجَنَّةِ خَـٰلِدِینَ فِیهَا جَزَاۤءَۢ بِمَا كَانُوا۟ یَعۡمَلُونَ)
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan
[Surat Al-Ahqaf 13-14]
(إِنَّ ٱلَّذِینَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسۡتَقَـٰمُوا۟ تَتَنَزَّلُ عَلَیۡهِمُ ٱلۡمَلَـٰۤىِٕكَةُ أَلَّا تَخَافُوا۟ وَلَا تَحۡزَنُوا۟ وَأَبۡشِرُوا۟ بِٱلۡجَنَّةِ ٱلَّتِی كُنتُمۡ تُوعَدُونَ)
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu".
[Surat Fushilat 30]
Rasulullah ﷺ bersabda :
" قل آمنت بالله ثم استقم "
" Katakanlah : ' aku beriman ' kemudian beristiqamahlah."
"Gagal cukup di dunia saja. Di akhirat, jangan".
~separuhku~
- 🌷Tulisannya Ustadz Usamah Az-Zaid Hafizhahullah
~~~
Beliau mengkaitkan perkataan awal perihal pendidikan hal ini sejalan dengan makna "belajar" dimana kita diperintahkan untuk terus menuntut ilmu syar'i bagi setiap muslim serta berdo'a agar Allah sentiasa menggerakkan jasmani untuk mengamalkannya disetiap kehidupan.
Maka dari makna "istiqomah", ini bagian pamungkas. Setelah tahu ilmu, mengamalkan dan kita sebagai hamba harus istiqomah dalam menjalankan ilmu tersebut. Karena Allah melihat akhir hidup bukan awal. Karena seorang hamba harus mempertahankan kemurnian kalimat Tauhid. Karena seseorang harus mengenal Allah, Rasul dan agamanya dengan sebaik-baiknya.
"Penyesalan selalu diakhir, kalo awal namanya pendaftaran".
kalimat klise yang selalu terdengar namun memang benar adanya
Semoga Allah senantiasa merahmati ustadz dan keluarganya, semoga Allah senantiasa meneguhkan hati kita untuk terus istiqomah dijalan yang benar.
يامقلب القلوب ثبت قلبى على دينك....
امين يارب
243 notes · View notes
luckyagustin · 4 years ago
Text
Pemimpin Dalam Keluarga
“Teruslah jadi imam yang baik untuk ia dan anak-anak. Insya Allah kita semua pun akan berjalan sesuai dengan syariat supaya tidak memberatkanmu sebagai imam kami di akhirat kelak. Aamiin”
Habis liat caption begitu di postingan instagramnya mba @zaskiadyamecca
"Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami, istri dan keturunan yang menyenangkan hati dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertaqwa" (QS. Al-Furqon: 74)
Kalimat akhir captionnya mba Qia bikin saya mikir tentang makna QOWWAM dan jadi teringat ayat diatas. Kayaknya disinilah letak ujian fitrah seorang laki-laki yaitu jiwa seorang pemimpin. Saat seorang laki-laki memutuskan untuk menikah, saat itu pula lah bertambah status kepemimpinannya. Ia bertanggung jawab sepenuhnya atas istri dan anak-anaknya kelak. Disinilah ladang pahala ketaqwaannya jika ia mampu membimbing istri dan anak-anaknya memperoleh Jannah.
Setiap laki-laki berpotensi menjadi pemimpin yang baik bagi keluarganya kelak, selama ia tidak salah dalam memilih siapa yang kelak akan menjadi pendampingnya, perempuan yang siap dididik, perempuan yang siap dipimpin, perempuan yang siap bersama mewujudkan mimpi dan misi hidupnya, perempuan yang tidak menuntut kesetaraan, karena laki-laki dan perempuan memang tercipta dengan fitrah yang berbeda.
"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita. Hal ini karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” (QS. An-Nisa’ : 34)
Sungguh Islam ini sudah sangat adil, meski perempuan atau para istri diperintahkan untuk mengutamakan ridha suami sebagai pemimpinnya, namun laki-laki atau para suami mendapatkan nasihat dan pesan juga dari Rasulullah, untuk menjadi sebaik-baik lelaki, yaitu yang paling baik sikapnya dan perlakuannya terhadap keluarganya.
Maka, belajar mengasah empati memang sudah harus dilakukan jauh sebelum kita memutuskan untuk menikah. Supaya setiap laki-laki memiliki empati untuk memudahkan istri memperoleh ridhanya, begitupun sebaliknya, tiap perempuan berempati, untuk memudahkan pertanggung-jawaban laki-laki yang kelak menjadi pemimpinnya.
Kalau kata Teh Febrianti Almeera "Tak satupun laki-laki langsung mantap dalam memimpin, mendidik, mengarahkan selepas menikah. Ia membutuhkan kepercayaan dari perempuannya bahwa ia akan menerima kepatuhan yang baik dari diri kita, meski dengan segala keterbatasannya."
36 notes · View notes
salsabilabelaa · 3 years ago
Text
Random
the perfect video to explain my feelings, except the stay in bed all day and awake all night karena manusia pelor ini nggak bisa begadang, kecuali betul-betul hal yg dianggap penting walaupun pasti tetep ngantuk banget (kongres, rapat, ngobrol tengah malem, dll tp nggak termasuk belajar). dan menyendiri di kamar terasa begitu menyedihkan makanya bersepeda dan keluar rumah.
I think I need to let it out. Aku sedang dalam masa pencarian jati diri dan tujuan hidup beserta pemaknaannya dan merindu orang-orang, sepertinya. Agak aneh karena jati diri kan di dalam diri sendiri nggak perlu jauh-jauh dicari. Tapi begitulah kehidupanku. Rasanya perlu ada sesuatu dari luar untuk mengeluarkan potensi di dalam diriku. Dulu rasanya aku sudah menemukannya, tapi sekarang itu semua seperti hilang. Aku..... lupa. Hidup nggak seru dan mendebarkan seperti sebelum-sebelumnya. Seringnya dia mendebarkan tapi nggak seru--sebenarnya itu kecemasanku.
Aku tau dan percaya bahwa manusia dan jin tidak diciptakan di dunia melainkan untuk beribadah kepada Allah. Kelas pre-parent kemarin membuatku berderai-derai padahal baru sepuluh menit pertama. Tapi aku ketiduran juga di tiga puluh menit menuju sesi tanya jawab.
Aku hanya nggak tau langkah konkretnya bagaimana dan akan melakukan apa untuk menjalani kehidupanku. Rasanya orang-orang melakukan banyak hal dan tau apa yang mau dilakukan dan juga mimpi-mimpi besarnya. Aku tau nggak harus tau jawabannya sekarang tapi aku kesal karena aku nggak tau.
Lalu aku jadi menyalahkan banyak hal terlebih diri sendiri. Kenapa dulu mau mengambil amanah ini dan itu padahal bisa saja aku menghilang dan berperforma jelek. Nggak tau juga sih apakah waktu itu performaku bagus, yang kutau waktu itu aku cuma berusaha sampai akhir. Atau mengambil jalan hidup yang lain. Menjaga semua pertemananku dengan baik. Banyak. Tapi itu dalam satu sisi aja. Nggak bisa tawazun selalu jadi ujian di tiap fase kehidupanku. Membuatku jadi mengulang-ulang kata seandainya. Aku kesal dan makin kesal rasanya ingin mengulang waktu supaya tidak menyesal seperti ini. Padahal dulu aku tau semua hal yang terjadi--sekentang apapun itu--adalah yang membuatku menjadi diriku yang sekarang dengan semua kekurangan dan kelebihannya, dan aku selalu berpikir akan mengambil jalan hidup yang sama bila ada kesempatan memutar waktu. Tapi sekarang nggak begitu. Memang penerimaan itu sulit sekali.
Kemarin aku menyelesaikan buku ke-dua puluh tiga yang kubaca tahun ini. Generasi dulu hidup untuk bertahan hidup. Membangun rumah, mencari makan, tujuannya untuk bertahan hidup. Sekarang semuanya sudah ada. Generasi sekarang nggak perlu susah untuk cari tempat bernaung, mencari makan, dan lainnya. Hanya perlu bekerja untuk tetap bisa menghidupi sehari-hari. Sehingga membuatnya memusingkan hal-hal yang lebih mendasar seperti makna hidup dan sebagainya. Aku tau perbedaannya. Apalagi bila banyak mendengar orang-orang sukses yang dulunya banyak keterbatasan. They just do it. Berkerjalah kamu maka Allah dan orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu. Nggak perlu banyak waktu untuk memikirkan kehidupan dan dikerjakan saja.
Sebenarnya beruntung sekali jadi orang muslim. Semuanya sudah ada panduannya. Bila bertanya soal tujuan manusia hidup di bumi, jawabannya sudah ada. Beribadah kepada Allah dan jadi khalifah di muka bumi. Khawatir soal rezeki juga sudah ada. Allah memberi rezeki dari arah yang nggak disangka-sangka dan mencukupkan bagi yang bertaqwa. Khawatir nggak sanggup menjalani kehidupan sudah ada janji-Nya. Allah tidak akan membebani hamba-Nya di luar kesanggupannya. Bersedih karena merasa nggak ada yang peduli dan ingin mati juga sudah ada. Janganlah kamu membunuh dirimu sendiri, sesungguhnya Allah Maha Penyayang. Ah banyak sekali. Aku bukan penghafal quran, tapi sedikit ayat yang kutau berpengaruh besar pada hidupku.
Ini yang membuat aku jatuh cinta sama Islam. Terima kasih pada murobbi-murobbiku yang mengajarkanku indahnya Islam dengan seru dan bersabar denganku dan semua pertanyaan juga kelakuanku. Orang-orang yang memunculkan semangat untuk memaknai dengan cinta. Sebenarnya aku suka kesal ketika ada yang menunjukkan harus begini dan begitu dalam berislam seakan-akan ada pemaksaan. Ya nggak sepenuhnya salah, tapi kenapa kalau ada cara yang lebih baik nggak pakai cara yang lebih baik. Aku tau sabar itu memang sulit dan nggak semua orang punya. Baiklah. Begitulah, sulit. Tapi aku tetap cinta dakwah dan orang-orang yang berdakwah dengan baik. Aku kangen berdakwah. Huft.
Ini random dan harusnya aku tulis di jurnal saja bukan di sini, tapi sudah terlanjur. Aku perlu mengurai benang-benang kusut ini. Dan sebenarnya ini hal yang memalukan. Di zaman sekarang rasanya orang harus tanpa celah. Menunjukkan kelemahan rasanya mencederai harga diri. Hah melelahkan.
Sejujurnya aku nggak peduli kata orang, tapi aku sangat-sangat peduli pada kata orang terdekatku atau pikiranku tentang kata orang terdekatku. Entah baik atau buruk semuanya akan kumasukkan ke dalam hati. I know it's bad, harusnya aku nggak telan mentah-mentah. Ah, sudahlah. Begitulah. Selesai.
1 note · View note
asqinajah · 4 years ago
Text
Berpikir Kembali
Halo dunia, ketemu lagi dengan aku yang sayang sekali sekarang benar-benar ibarat  mengendarai roller coster; naik turun tak menentu. Dan, kau tau, sebenarnya aku sedang bertanya banyak kembali tentang diriku sendiri; tentang apa-apa saja yang sedang aku perbuat hari ini, baik belajar, berkativitas dalam organisasi dan lain sebagainya; apakah itu semua sudah benar-benar ikhlas karena Allah, apakah benar-benar yang kulakukan adalah hal yang murni lahir dari niatan baik atau jangan-jangan yang kulakukan selama ini hanyalah sebab 'dorongan lingkungan' yang bisa jadi sebenarnya aku bisa saja tidak apa-apa tanpa melakukannya? Pertanyaan yang cukup menggelitik memang. Dan baru saja aku mengikuti pertemuan pertama dari rangkaian diskusi Elite Circle Batch 10, dan salah satu poin yang cukup menjadi reminder buatku adalah tentang makna ibadah. Ya, sebenarnya hal ini mungkin sudah jadi hal yang sering didengar, bahwasanya ibadah itu ga terbatas pada ibadah-ibadah mahdhoh macam sholat, zakat dan puasa. Sebab, kalau memang hanya itu, memang waktu kita di luar ibadah tersebut disebut apakah? Padahal sebenarnya ibadaha adalah segala sesuatu yang kita lakukan yang diniatkan untuk mencari ridho Allah, kurang lebih. Nah, jadi dengan misal kita belajar, sedang bekerja di bidang yang kita geluti, maka sebenarnya hal ini bisa masuk kategori ibadah; kalau kita memang meletakkan niatnya dengan benar. Lalu, apa kemudian pertanyaanku terjawab? Ya, bisa terjawab dengan cara aku memang harus merangkai kembali niat baik yang mungkin sebenarnya aku miliki di awal pengambilan keputusan ‘mengapa aku melakukan hal-hal tersebut’. Dan, sebut saja ini jadi sesi tajdiid niat, atau memperbarui niat -yang mungkin sedang usang hingga cukup terlupa-. Selamat malam, mari berpikir kedepan, berpikir lebih luas agar tidak terjebak dalam berbagai macam halusinasi diri. Hei, Rasulullah dan para sahabatnya adalah manusia-manusia yang bervisi global hingga mencurahkan segalanya untuk dakwah dan ekspansi islam, masak kamu mencukupkan diri dengan menjadi sholih seorang diri? Sekali lagi, selamat malam dan mari merenungkan kembali mimpi-mimpi besarmu yang -mungkin- pernah kamu miliki! (22/06/20)
12 notes · View notes
tisasmuthiah · 4 years ago
Text
Jangan Biarkan Sibukmu Mengganggu Qur'an Time-mu (1)
Assalamu'alaikum, friends!
Sabtu lalu berkesempatan ikut kulwap Kajian PQA yang diselenggarakan oleh teman-teman Pesantren Quran Airlangga, dan dibersamai ustadzah Izzatur Rifdah. Beliau sharing materi pengalaman dan motivasi dengan tema persis seperti judul di atas. So, karena ilmu bukanlah apel, yang kalo dibagi bukannya berkurang tapi justru sebaliknya, maka tulisan kali ini diniatkan untuk meluaskan manfaat dari ilmu yang beliau bagi. Happy reading! Bismillah....
Pada hakikatnya, manusia senantiasa berada dalam kesibukan. Berpindah dari satu urusan ke urusan lain. Tetapi, apapun itu, bersiaplah untuk tidak tenggelam di dalamnya sampai-sampai mengganggu kebersamaan kita dengan Al-Qur'an. Nah, cara terbaik mengawali niat baik kita ini tentunya dengan bermuhasabah. Tiga poin pertanyaan berikut ini akan lebih memudahkanmu untuk mengevaluasi diri, sudah sejauh mana melangkah, dan apakah berada pada jalur yang tepat? :)
First of all, apakah visi hidupmu?
Pertanyaan umum dan teramat fundamental, terutama bagi seorang muslim. Sebab, visi menentukan waktu-waktumu di dunia akan disibukkan untuk apa, dan Allah akan membantu mengarahkan kita untuk sibuk pula dengan hal itu. Dan bukankah, Qur'an sudah menunjukkan kepada kita visi terbaik, tujuan utama diciptakannya kita di dunia. Yup! Termaktub dalam Q.S. Adz-Dzaariyat : 56. Beribadah kepada Allah adalah visi terbaik seorang muslim. Eits, makna ibadah bukan terbatas pada ibadah mahdhoh (shalat, tilawah, puasa, haji) saja ya, friends! Setiap amalan muamalah (interaksi kita dengan setiap makhluq di muka bumi) juga dapat bernilai ibadah, jikalau diniatkan untuk Allah...
And, second question is....What do you want to be known in this world?
Ya, ingin dikenal sebagai apa di dunia? Seperti topik yang belakangan sedang hits ya, personal branding. Bukankah islam tidak membatasi kita untuk bermimpi besar dan punya pengaruh? Selayaknya para generasi terbaik di bawah didikan Uswatun Khasanah, Rasulullah saw. Para tokoh-tokoh Islam yang membinarkan dunia keilmuwan. Seperti merekalah kita berkaca tentang keterkenalan dan keberpengaruhan di dunia, justru bersebab visi surga mereka, Maasyaa Allah :")
Last but not least, ingin menjadi apa di akhirat kelak?
Di negeri dengan dimensi masa yang kekal, kita menginginkan kehidupan yang seperti apa? Apakah, jadi hamba yang dihisab lamaaaaa sekali, bolak balik dicelup ke neraka? Nauudzubillaah :"( atau....jadi seorang hamba yang merasakan kesejukan, ketenangan, sampai Al-Quran pun datang menghampiri dan menaungimu sebagai syafaat. Maasyaa Allaah ♥
Kesemua pertanyaan di atas, adalah sebagai sarana evaluasi tentang bagaimana kita mengisi waktu-waktu kita yang telah berlalu. Jikalau masih ada kesia-siaan di hari-hari kita, sedang ((rupanya)) visi dan mimpi kita besar, maka perlulah kita berbenah. Terkadang, dengan dalih padatnya waktu dengan kesibukan kita, mendatangkan pembenaran untuk memangkas waktu kita dengan Al-Qur'an. 
And by the way, (tambahan notes dari saya pribadi) ketika kita membangun ekspektasi dengan menentukan target-target harian, sedang realitanya berulang-ulang terbentur dinding kemalasan, believe me, tanpa kita sadari, hati dan pikiran kita terluka, kesehatan mental kita perlahan pun terganggu :( . Pantas banyak nasihat, bahwa pertarungan melawan nafsu dan rasa malas adalah perjuangan seumur hidup. Keduanya juga semacam level dasar perangkap syaitan, huft!
to be continued...
1 note · View note
tuanputribilang · 5 years ago
Text
Terimakasih, Kak!
Terimakasih, sudah menjadi sosok yang diimpi. Menjadi seorang kakak yang selalu menjaga. Menjadi sahabat yang selalu hangat. Menjadi orang tua yang bersikap dewasa.
Aku senang, karena selalu ada tawa disetiap jumpa. Selalu ada ilmu baru setiap bertemu. Selalu ada diskusi setiap mengopi. Walaupun belum terhitung tahun, tapi semoga mimpi tak pernah tertimbun. Mimpi bersama-sama sampai SurgaNya.
Ada kakak perempuan yang selalu ada. Selalu menampi segala kelah-keluh rasa. Selalu menasihati dan bilang 'gapapa'. Selalu mendo'a agar tetap berada dijalan-Nya. Sebuah rumah yang membuatku lebih dewasa. Bukan hanya pandangan soal cinta tapi tentang hidup berumah tangga haha.
Darimu aku belajar menjadi perempuan yang tak melulu risau dengan rasa. Menjadi perempuan yang mahir menyembunyikan luka dan suka. Menjadi perempuan yang menyenangkan dan sukacita. Menjadi hamba yang dekat dengan Qur'an dan do'a. Menjadi perempuan yang pandai dalam menahan dan mengutarakan kata-kata. Semua itu aku belajar dari kakak perempuanku.
Ada kakak laki-laki yang selalu menjaga. Selalu bersikap seolah benar dia adalah penjaga wanita hahaha. Bersikap baik tanpa pandang siapa dia. Bersikap dewasa menjadi kakak tertua haha. Selalu menjadi pemerhati----(mungkin) berbicara dalam hati. Selalu menjadi pendengar yang juga sangat ingin didengar. Ya naluri seorang pemimpin, mungkin. Penuh dengan hikmah dan makna setiap diskusi. Tak lupa canda menjadi gelak tawa setiap kita.
Darimu aku belajar menjadi orang yang terus belajar. Sebab sadar bahwa ilmu yang kupunya tak seberapa. Jangankan untuk semesta, bahkan untuk orang terdekat saja tak ada. Menjadi orang peka terhadap sesama, memberi tanpa pernah meminta kembali, menjaga dengan takut disangka cinta hahaha. Menjadi penengah ketika semua orang tak mau kalah. Menjadi pendengar hebat ketika semua orang berdebat. Menjadi penuai hikmah dikala menang dan kalah. Menjadi sebaik-baik hamba yang menjaga sikap dan perasaan wanita. Tidak hanya di dunia nyata tetapi juga di sosial media. Menjawab seperlunya, berdikusi dengan terjaga, bercanda seadanya. Iya, receh itu namanya.
Do'aku semoga kita selalu dalam penjagaan iman dan islam-Nya. Aamiin.
2 notes · View notes
kafabillahisyahida · 6 years ago
Text
aku, Dia dan dirinya
Tidak ada yang tahu selain aku dan Dia. Bagaimana perjuangan hati untuk menemukan jati diri, juga kekasih sejati, hanya sebagian catatan yang tersimpan rapi, tatkala kubaca kembali rasanya bagai mimpi.
Di Titik nadirku, aku yang pernah terjatuh mencoba berpaling padaNya. Dan Ketika kupikir semua rasa itu telah mati, ketika telah hilang hasrat untuk memperbaiki, pun untuk mencinta lagi.
Tumblr media
Dia hadirkan seseorang yang mampu mengobati semua perih ini. Akhirnya aku percaya . Ketika kita punya luka yang sangat parah, dan tak tau apa obatnya datanglah padaNya! Dia akan hadirkan sesuatu / seseorang yang mampu menyembuhkannya.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Aku kepadanya tak merasa asing meski perkenalan kami sangat singkat. Dan semua mengalir begitu saja, dia adalah teman berbagi yang sangat baik, karena dia selalu menawarkan diri untuk mendengar semua ceritaku. Meskipun itu menyakitinya, sejak aku tahu dia mencintaiku. Tapi dia memaafkan segalanya. Bahkan segala kisah dan rasa yang pernah ada antara aku dan seseorang di masa laluku. Dan tanpa banyak pertimbangan dengan semua itu dengan begitu saja dia menawarkan masa depannya kepadaku...
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Menjelang hari dia melamarku, dia mengajukan proposal yg tidak formal. Menunjukan Slip gaji nya... Apakah aku bersedia, berhenti bekerja? Apakah aku bersedia dinafkahi dengan gaji yang masih alakadarnya... Sementara dia juga masih harus membiayai kuliahnya untuk menyetarakan grade + jenjang karir.
Satu hal yang membuatku mengambil resiko, menjatuhkan hati pada seseorang yang baru kukenal, pada jalan yang belum aku yakini kedepannya. Aku menerimanya karena Allah, karena belum pernah ada yang sungguh sungguh memperjuangkanku seperti itu sebelumnya. Yang bersedia menerima semua kekuranganku. Sebuah penerimaan yang utuh. Aku, mencoba istiqoroh dan tabayun dalam waktu singkat, dan Allah tanamkan keyakinan yang begitu kuat bahwa dia akan mampu menunjukanku jalan menujuNya. Yang akan mengajariku cara mencintaiNya. Walaupun merasa diri tak pantas. Aku ingin menjadi pejuang cinta dan Seperti kata ustadz Salim A. Fillah. Di jalan cinta para pejuang, cinta adalah kata kerja. Biarlah perasaan hati menjadi makmum bagi kerja-kerja cinta yang dilakukan oleh amal salih kita. Bismillah teriring niat untuk terus memperbaiki diri agar menjadi hamba yang lebih diridhoi. Akhirnya aku menerima lamarannya.
Tumblr media Tumblr media
Dan setelah menikah barulah aku faham tentang kalimat ini "perempuan harus menikah dengan laki-laki yang bisa mengangkat derajatnya"
Jika kita bisa mengilhami makna ruhani dari pernikahan. Maka setelahnya kita benar-benar akan mengalami fase perubahan terbesar dalam hidup, menikah, mengandung dan melahirkan bagi seorang wanita akan mengubah hidupnya selamanya. Semuanya takkan lagi sama...
Maka pilihlah seorang pria yang mampu memuliakan kita selamanya...
Bukan dengan harta bukan...
Bukan dengan dunia dan segala perbendaharaannya....
Tapi dengan akhlak dan perilakunya.
Ia yang ucapannya sangat hati-hati kepada kita. Dia yang mengajari kita menutup aurat yang benar, karena dia akan paling marah dan sedih saat aurat kita tersingkap. Dia yang menatap kita cantik karena cinta, bukan dia yang mencintai karena kita cantik. Dia yang selalu menasihati lembut pertama kali saat kata-kata kotor keluar dari mulut kita, Dia yang menggenggam tangan kita dalam sepi dan di tengah keramaian, dia yang mengajari dan mengajak kita pada kebaikan. Dan dia yang selalu memudahkan urusan kita, adalah dia yang tak pernah membuat kita merasa sendiri.
Hari ini ulangtahunku.
Dia pernah menjelaskan tentang hakikat ulang tahun di mata Islam. Karenanya Aku bahkan hampir tak pernah mengingat dan mengharapkan apapun lagi di hari ulang tahunku. Karena setiap hari bagiku bagaikan hari ulang tahun, selalu ada hadiah istimewa darinya, meski sebatas kecup dan tutur lembutnya yang mampu menyejukan hati yang panas, meredakan amarah juga ketakutan. Meskipun dia bilang tak boleh ada yang istimewa di hari ulang tahunku 2 hari lalu dia membelikan cake + kue lainnya. Pada malam tarawih kedua dia sodaqohkan ke semua keluarganya. Aku tahu sebenarnya itu untukku.
Begitulah dia, dia mampu mengingat banyak lebih dari yang kuingat. Tutur dan kasih sayangnya mampu menyembuhkan setiap luka, bahkan yang disebabkan oleh orang lain. Dan dia tak ragu meminta maaf bahkan untuk kesalahan yang bukan dia yang melakukannya.
Tumblr media
Sebanyak apa kurangnya selalu mampu dia tutup dengan lebihnya.
Hati - hati bicara dengannya, keinginan - keinginan yang hanya terbesit di hati yang tak sengaja terucap latah, bisa tetiba jadi kenyataan karena diam-diam dia akan mengusahakannya, mengabulkannya. Meski ini sering membuatku merasa bersalah karena aku tahu itu sering merepotkan.
Sejak dengannya. Aku adalah penyanyi, dan aku bernyanyi hanya untuknya.
Aku adalah penulis, orang yang hadir dalam setiap tulisanku adalah dia yang berarti.
Aku adalah seorang koki, yang selalu berusaha memasak makanan kesukaannya.
Aku ingin menjadi segalanya yang dia inginkan... Tanpa sedikitpun dia minta.
Caranya menyayangiku selalu aku taffakuri sebagai wujud cintaNya. Lalu sesuatu itu terjadi begitu saja , ketika aku semakin mencintainya, akupun semakin mencintaiNya.
Sayangnya Itu hanya bagian indahnya. cerita cerita tadi telah dipilih - pilih bagian terbaiknya, tapi di sisi yang lain telah begitu banyak pahit dan ujian kami lalui. Dan kami kembali tersadarkan, kepada sejarah perjuangan yang semula, bahwa kunci kemudahan adalah selalu dengan menemui Allah pertama kali. Temuilah Allah maka akan kita dapatkan banyak sekali kemudahan....
"sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda, Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah, Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup(tidak perlu pertolongan Allah) , serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa. Sesungguhnya kewajiban Kami-lah memberi petunjuk, dan sesungguhnya kepunyaan Kami-lah akhirat dan dunia." (Al-lail 4-13)
Dan Dia ternyata mudah sekali ditemui, ketika kita yakin bahwa Dia selalu hadir dan meliputi segala sesuatu. Bahkan dia hadir bersama kebaikan - kebaikan orang yang membersamai kita. Karena rasanya ketika kita bersama orang yang tepat segala yang sulit terasa lebih mudah dihadapi. Segala yang sakit terasa lebih kuat dilalui. Sesungguhnya hakikat dari setiap kemudahan dan kebaikan itu adalah dari Allah walaupun itu hadir melalui tangan orang-orang yang menjadi perantaranya.
Cimahi, 8 Mei 2019
©614
17 notes · View notes
riskaamira · 5 years ago
Text
“Keluarga Berencana”
By Ust Muhammad Nuzul Dzikri  Written by Hannah Natasha 
Tumblr media
Apabila salah seorang mempunyai angan, maka perbanyaklah angan tersebut. Allah senang dengan hal-hal besar dan benci dengan hal-hal receh. Kita harus memiliki mimpi besar. Muslim yg mengikuti sunnah, kejarlah apa yang Allah cintai dan perbanyak angan dan visi. 4 pillar atau langkah untuk mencapai visi: 1. “Berjalanlah” bersama sang guru Dalam Q.S Al-Kahf ayat 65-66 mengenai Nabi Musa bertemu dengan Nabi Khidhr dan ingin berguru dengan beliau. “Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami” “Musa berkata kepada Khidhr: "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?"
Pengaruh guru sangat besar dalam membentuk karakter dan pola pikir kita.  guru bisa memberi masukkan terhadap blind spot kita (hal yg kita tak pernah pikirkan arahnya). Sebagai salah satu contoh, Imam Syafiʼi sebelumnya memiliki passion untuk menjadi ahli bahasa Arab namun guru beliau menyarankannya untuk belajar fiqh karena kejeniusan yang ia miliki. Jika kita lihat sekarang, kitab riyadus shalihin adalah kitab terbaik di peringkat ke-2 di dunia setelah Kitabullah (Al-Qurʼanul Karim). Contoh lain adalah kisah Imam Al-Bukhari berawal dari hanya hafal 2 hadits kemudian ditertawakan oleh orang lain. Namun sekarang kitab Al-Bukhari ada di peringkat ke-2 terbaik di dunia dari segi keshahihan, masterpiece selama 16 tahun untuk mengumpulkan hadits Nabi yang shahih secara ringkas. Kalau ingin membuat keluarga yang visioner, melangkahlah dengan dampingan ahli ilmu untuk meminta arahan. Dari awal jika ingin sukses haruslah berguru, polanya akan seperti ini dan tidak akan berubah. Kiat-kiat mencari guru: a. Berdoʼa dan minta petunjuk dari Allah Q.S Ghafir ayat 60, Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. kita berdoa kepada Allah maka Allah akan ijabah.
b. Cari sosok yg memiliki kapabilitas sebagai pendidik Cari ulama yg nashih: punya kapabilitas ilmiah, karakter pribadi yg baik, mengetahui cara mengajar dan mendidik. c. Berani berkorban untuk mengejar guru tersebut dan belajar dengannya Orang spesial tidak mungkin didapat dengan cara yg biasa. Pelatih terbaik tidak mau mengambil sembarang murid, ingin yang profesional. Dalam Q.S An-Nahl ayat 43 tentang bertanya dengan orang yang memiliki pengetahuan jika kita tidak tahu sesuatu. “Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui”. 
2. Finding your soulmate Cari pasangan yang sevisi dan misi dan juga satu soul dengan kita. Samakan frekuensi dari awal. Jika kita memiliki visi besar, cari pasangan yang bisa membuat kita mewujudkan visi besar tersebut. Q.S An-Nur ayat 26 mengenai yang baik untuk yang baik dan yang keji untuk yang keji. “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga)”.  Sebelum kita putuskan untuk taʼaruf, pastikan: 1. Apa yg saya butuhkan? (Objektivitas) 2. Seperti apa selera saya? (Subjektivitas) Dalam ilmu fiqh, menikah masuk ke bab uqud (akad). Akad terbagi menjadi 2: 1.  Akad nikah 2. Akad muamalat (transaksi penukaran barang) Ketika jatuh cinta dengan seseorang sebelum akad nikah, apalagi harus dengan melalui pacaran, akan menjadikan seseorang menjadi pragmatis,  yang penting kita bisa dengan orang yang dicintai, jalanin aja dulu. Objektivitas kita hancur karena sudah jatuh cinta duluan. Cinta membuat kita buta. Berkomitmen dengan pasangan hidup kita merupakan hal yang amat sangat krusial. Membangun visi itu sangatlah penting agar kita tahu arah dan tujuan hidup kita, mau dibawa kemana. Lebih sulit membenahi rumah tangga yang laki-lakinya bermasalah dibandingkan dengan perempuan, karena laki-laki adalah pemimpin. Oleh karena itu, prioritas pertama adalah: Objektivitas, apa visi kita? Lalu carilah supporting team yang bisa mengarahkan kita ke sana, setelah itu mainkan dengan selera. Tidak boleh ada tekanan saat kita menikah. Banyak orang menikah karena tertekan dengan umurnya sendiri, karena diultimatum oleh orang tuanya, karena bosan ditanyakan kapan nikah,  yang berakhir dipaksakan. [Silsilah Rasulullah ﷺ: Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf] Visi pernikahan Rasulullah ﷺ: 1. Khadijah binti Khuwaylid (dinikahi saat umur 40 tahun), sebagai sosok pendamping yang matang di fase awal dakwah Islam (fase dakwah terberat di Makkah). 2. Sawdah binti Hamzah (di atas 50 tahun), penyeimbang pengaruh keluarga untuk berdakwah. 3. Aʼisyah binti Abu Bakar (umur 6 tahun), penghafal 2,210 hadits 4. Hafshah binti Umar, membangun relasi ke Umar sebagai suksesor Rasulullah ﷺ 5. Zainab binti Jahsy (mantan istri anak angkat), untuk menjelaskan hukum syarʼi yg penting dan berlaku sampai kiamat, anak angkat berbeda dengan anak kandung. Dari sejarah tersebut, Rasulullah ﷺ tidak asal menikah namun beliau memiliki visi yg besar. Rasulullah ﷺ mengetahui seperti apa sosok pendamping yang dibutuhkan dan siapa yang beliau nikahi bukan sembarang orang.
Key Message: Begin with the end in mind lalu tarik ke belakang, apa yang kita butuhkan untuk mencapai garis finish tersebut? Tips yang sudah menikah: - Perbanyak istighfar: ujian yang menimpa kita bisa jadi dikarenakan dosa kita. - Introspeksi diri (muhasabah) - Fight, berjuang. - Konsultasikan dengan ahli ilmu, jangan bergerak sendiri. 3. “Sihirlah” keluargamu, miliki kemampuan berbicara yang penuh dengan iman dan keyakinan Ada sebuah pepatah: “Sesungguhnya sebagian dari Al-Bayan (susunan kata-kata yang indah) adalah sihir” Kalian semua adalah pemimpin dan seluruh kalian akan diminta pertanggungjawaban atas yg dipimpin . Q.S An-Nisa ayat 34, “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”.  Laki-laki adalah pemimpin karena sifat kepemimpinan yang lebih dominan & nafkah yang diberikan oleh suami. Salah satu syarat kepemimpinan menurut Imam Syafiʼi ialah Memiliki kemampuan bicara dan jujur dalam lisan. Kemampuan komunikasi yang kuat dibutuhkan profil diri yang kuat. Kunci dari komunikasi adalah, ‘Speak with convectionʼ, yakin dengan apa yang dikatakan. Manusia itu mengikuti apa yang ia yakini, bukan apa yang dilakukan semata. Membangun profil bisa dilakukan dengan belajar dan mengamalkan ilmu yang kita miliki. Tipu daya syaitan untuk menghancurkan manusia bisa dengan cara: a. Tafrid (menggampangkan) b. Ifrad (melebih-lebihkan) Bertanyalah kepada Al-Khabir (karena Allah Maha Mengetahui) dalam doa, sujud dan istikharah kita. Selalu libatkan Allah pertama kali di segala urusan kita. “Rasulullah ﷺ Mengajarkan kami shalat istikharah dalam setiap perkara/urusan yang kami hadapi, jika salah seorang berniat dalam suatu urusan lakukanlah shalat 2 rakaʼat yang bukan shalat wajib kemudian berdoʼalah”.  (HR. Al-Bukhari). Berikut Tata cara istikharah  Terkadang banyak dari kita yang tidak memahami makna doʼa istikharah. Contoh kasus adalah ketika sudah istikharah perihal jodoh, namun beberapa hari sebelum hari pernikahan kita ditampakkan sesuatu yang buruk dan tidak diharapkan tentang pasangan kita. Di situasi seperti ini, seharusnya kita tidak perlu merasa sedih atau terpuruk, kerena itu merupakan jawaban dari Allah untuk kita, tandanya orang tersebut bukanlah jodoh yang terbaik untuk kita. Lebih baik gagal sebelum memulai  dibandingkan gagal setelah menjalani. Oleh karena, itu kita perlu memahami betul makna dari doʼa istikharah. Jawaban dari istikharah tidak harus selalu lewat mimpi.
Cari guru dan minta pendampingan serta arahan kepadanya. Perjuangkan niat di point tsb krn itu yg paling sulit.
Others: Anak dan harta adalah fitnah (ujian). Orang tua akan dihisab tentang anaknya terlebih dahulu karena mayoritas kedurhakaan terjadi karena kegagalan orang tua dalam mendidik. Biarpun anak misalnya melakukan dosa di luar sepengetahuan orang tua, orang tua tetap akan ditanya oleh Allah apakah sudah menanamkan keimanan dan muroqobatullah (merasa diawasi oleh Allah) atau belum ke anak. Setiap kesalahan yang diperbuat oleh anaknya pasti orang tua akan dihisab karenanya. Carilah plan B amal saleh yang bisa memberikan kita argo pahala yang terus berjalan, contohnya  ilmu yang bermanfaat. Doʼa agar istiqomah dalam hijrah, “Ya Allah maha pembolak balik hati, kokohkanlah hatiku di atas agamaMu.”  wallahu a'lam bishawab
3 notes · View notes