#Maine Musik
Explore tagged Tumblr posts
evviejo · 1 year ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
SEVEN OF NINE & RAFAELA "RAFFI" MUSIKER - STAR TREK: PICARD
427 notes · View notes
fenris-ranger · 1 year ago
Text
Tumblr media
93 notes · View notes
shredsandpatches · 8 months ago
Text
So if we hire a permanent choral director this summer--which I can't imagine we won't, all of the finalists have been brilliant and well-liked and I think there's probably a pretty clear favorite--all of the chorus members are going to have to reaudition, less because they're looking to drop people and more so that the new director will be able to hear all the individual voices they'll be working with. And I'm trying to decide if singing Schubert's "Der Tod und das Mädchen" is a good idea or a bad one. Because I think it shows off a lot of my strengths really well, and I can in fact actually do this:
Tumblr media
But can I nail that D3 in the nerve-wracking context of an audition?
3 notes · View notes
lock-my-feelings-in-a-jar · 2 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
2 notes · View notes
metrocentric · 1 year ago
Video
youtube
SCHWESTA EWA - MEIN THRON (Official Video)
0 notes
futuristicloverfun · 2 years ago
Link
0 notes
duekko · 6 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
🎞️paidatonriehuja via IG post ( link ) Thanks for your patience because we were stuck in trafik. Joost, i love you. Fans, i love you. Everybody, i love you. And musik video is out there somewhere. #/joostklein
of course he's being cute on main
57 notes · View notes
fael02 · 7 months ago
Text
Kamu lagi down gara-gara banyak masalah? Saya tau kok rasanya kayak mau nyerah aja gitu kan?. Tapi, dengerin saya dulu. Kamu ga lemah. Kamu cuma lagi kena badai dikit. Dan badai ini pasti berlalu kok.
Langkah Pertama: Terima Kenyataan
Ga usah sok tegar dan pura-pura ga ada masalah. Terima aja kenyataan kalo kamu lagi ada di situasi yang berat. Tapi inget, ini ga selamanya bakal gini.
Langkah Kedua: Tenangin Pikiran
Otak kamu lagi penuh sama pikiran negatif? Wajar. Tapi jangan sampe dikuasai. Coba tarik napas dalem-dalem, meditasi, atau dengerin musik yang bikin kamu tenang.
Langkah Ketiga: Bahagiain Diri Sendiri
Di tengah masalah, jangan lupa buat bahagiain diri sendiri. Lakukan hal-hal yang kamu sukai, entah itu nonton film, main game, atau nongkrong bareng temen.
Langkah Keempat: Bersyukur
Luangkan waktu buat bersyukur atas hal-hal baik yang masih kamu punya. Ini bakal bantu kamu buat fokus ke hal positif dan ga terjebak dalam rasa sedih.
Langkah Kelima: Semangat Lagi!
Inget lagi mimpi dan tujuan hidup kamu. Gunakan itu sebagai motivasi buat bangkit dan hadapi masalah kamu. Percayalah, kamu punya kekuatan buat ngelewatin ini semua.
Langkah Keenam: Bikin Plan Buat Masa Depan
Ga usah cuma terpaku di masalah sekarang. Coba bikin plan buat masa depan. Apa yang ingin kamu capai? Gimana caranya?
Langkah Ketujuh: Belajar dari Masa Lalu
Setiap masalah itu ada pelajarannya. Ambil pelajaran dari masalah kamu sekarang dan gunakan buat jadi pribadi yang lebih kuat.
Langkah Kedelapan: Minta Bantuan Kalo Butuh
Ceritakan masalah kamu ke keluarga, temen, atau profesional. Mereka bisa bantu kamu buat ngelewatin ini semua.
Langkah Kesembilan: Sabar
Bangkit dari keterpurukan butuh waktu dan kesabaran. Ga usah terburu-buru. Teruslah berusaha dan pantang menyerah, pasti kamu bakal berhasil.
Langkah Kesepuluh: Percaya Diri!
Kamu punya kekuatan buat ngelewatin ini semua. Percaya sama diri sendiri dan kemampuan kamu. Kamu ga lemah. Kamu cuma lagi kena badai dikit. Dan badai ini pasti berlalu kok
Mangat!💪
25 notes · View notes
kathastrophen · 8 months ago
Note
Sorry, aber das muss nun sein: Gitarrenbau AU
gut, dass ich mir da ja noch nie Gedanken drüber gemacht habe haha!
Alex und Niko treffen sich das erste Mal auf einem größeren Gitarrenfestival und Niko schnallt erstmal gar nicht, wer dieser Typ ist, hinter dem scheinbar eine ganze Entourage her ist und ihm versucht Gitarren aufzudrängen, damit er sie mal 5 Minuten spielt. Niko denkt "Schleimer" und "Angeber" - bis er mal ins Programmheft schaut und Alex der main Act vom Konzert-Teil des Festivals ist. Ups.
Niko fühlt Alex' Konzert so gar nicht. Die Kompositionen sind ihm alle zu verkopft und was soll das überhaupt sein diese anstrengende Mischung zwischen Flamenco und Jazz? Entscheid dich mal.
Niko vergisst dieses Treffen schon fast, bis Alex (zusammen mit Sophie, als seine Tourmanagerin) bei ihm vor der Werkstatt stehen, weil Alex in der Stadt ein Konzert spielt und irgendwas mit seiner Gitarre nicht stimmt und es muss ASAP repariert werden. Also macht sich Niko ans Werk. Derweil warten Sophie und Alex und Alex beginnt auf einer von Nikos fertigen Gitarren zu spielen und OMG so gut hat einfach noch nie ein Instrument von ihm geklungen.
Sophie setzt Niko auf die Gästeliste "Versprich mir, dass du kommst." (Weil sie checkt direkt, dass das ein bisschen magic war mit der Gitarre.) Und Niko kann vielleicht immer noch nicht viel mit der Musik anfangen, aber oh boy. Jetzt in einer kleineren Venue, in der ersten Reihe ist er einfach komplett gebannt von Alex (#yourhandssir).
Bei einem folgenen Gitarrenfestival ist Alex' Fanclub ein bisschen jealous, dass er quasi nur noch an Nikos Stand abhängt. Es wird hart viel spekuliert und gelästert, was da jetzt abgeht bei den beiden.
AU FunFacts
23 notes · View notes
foppydog · 1 month ago
Text
SCOTTIE / MAXXIE
Tumblr media
hello! im an artist that loves to draw cute lil boys and funny lil animals (my commissions are open! feel free to pm me for a quote ^_^)
+18 space, not inherently NSFT 100% of the time im proship, i dont believe ppl should be harassed for how they play dollies with FICTIONAL CHARACTERS i dont like dnis, plus im most likely on yours if you have one! (commission info + fav music playlist + other info below the cut!!!!!!!! yay)
Tumblr media
the main focus of my blog changes but i will make frequent post about: - sh0tas - babyfurs - pooltoys / inflatables - plushies (sfw + nsft) -misc fetish stuff
if you dont want to see any of these tags block the corresponding tags (tba whenever)
8 notes · View notes
jacensolodjo · 2 months ago
Text
Looking At You; Looking at Me
Star Trek Voyager/Star Trek Picard
Summary: While traveling through a nebula our dynamic trio deal with the ultimate science fiction trope: body swap.
Rating: Teen and Up (some references to nakeyness but no actual smut)
Warnings: No archive warnings apply.
Characters: Seven of Nine, Raffi Musiker, B'Elanna Torres, Kova Esmar, Cameos: Sidney La Forge, Jack Crusher, Miral Torres-Paris, some 'NPCs' (not really OCs but plot pushing characters)
Ship(s): Seven of Nine/Raffi Musiker/B'Elanna Torres (and all permutations of those three)
----------------------------------------------------------------------
When I Started: Earlier this year while I was writing other fics for post-Picard, 'pre-Legacy' stuff.
How I Lost My Shit: I got frozen up by how long I should make the fic itself and what things I wanted to do with it.
How I Finished My Shit: I actually went and did a bunch of other fics first to nail down the voices I wanted and to give more background on the main characters I was using. Having @wipbigbang helped keeping me on target because of the ADHD feeling of 'due tomorrow, do tomorrow'.
11 notes · View notes
faizkurn · 1 month ago
Text
Uda Lama Mau Nulis Ini, Tapi Kelupaan Males Mulu
Beberapa waktu lalu, mungkin sekitar sebulan lalu, gue dapet notif dari tumblr yang isinya pencapaian gue di tumblr gitulah. Ga menarik sih, karena emang gue memperlakukan tumblr ini ga buat mencapai apa-apa kecuali kedamaian batin wkwkw
Tapi notif ini mancing gue buat baca lagi tulisan-tulisan lama gue (btw, kalo ada yang mau baca, buka aja faizkurn.tumblr.com di browser trus klik archive atau klik nomer halaman paling ujung) yang bikin gue sadar, ternyata gue aktif nulis di tumblr udah 10 tahunan ya. Kalo anak kecil, uda rewel minta beliin labubu itu. Belom lagi kalau aktif nulisnya ini diitung sama beberapa tahun sebelumnya gue rajin nulis di akun fb alter. Kalo diitung-itung jadi karir karyawan mah minimal udah jadi manajer mereun
Heran juga, ternyata ga bosenbosennya gue nulis wkwkw
Gue juga jadi nemuin, dari tulisan-tulisan lama gue, ternyata emang sotoy dan sok iyenya gue tu dari jaman bocah ya wkwkw. Mana tulisantulisannya cringy abis dan aneh pula. Sampe sekarang masih sih. Kayanya emang hidup gue stagnan dan ga tumbuh jadi orang yang lebi baik wkwkw
Tapi seenggaknya, semakin gue baca tiap tulisannya, gue jadi semakin sadar bahwa kayanya perjalanan gue menemukan dan mengenal diri gue sendiri itu secara ga langsung terdokumentasikan. Gue yang dulu kalau nulis suka kebawabawa sama gaya tulisan dari bacaan yang gue baca, sekarang udah nemu gaya nulis yang gue banget. Sudut pandang gue yang dulu tentang bagaimana hidup dan semesta bekerja juga berubah-berubah. Ga jadi lebih matang memang, karena guenya juga masih ginigini aja, tapi gue bisa liat polanya dan jadi bisa inget episode-episode kehidupan yang gue udah lupa
Sayangnya. Sayangnya emang tumblr ini bukan platform yang sempurna. Jauh dari kata stabil malah. Udah mah pernah diblokir kominfo. Makin ke sini juga makin dibikin ga nyaman dengan ads sama cara tumblr ngasih algoritma feed ke penggunanya
Gue khawatir, akan ada masa di mana tumblr ini bangkrut dan gue ga bisa lagi ngakses tulisantulisan gue sendiri. Itulah kenapa gue mulai kepikiran buat ngedokumentasiin ulang ke platform yang lebih stabil seenggaknya buat beberapa tahun ke depan
Dan itulah kenapa, gue mulai nyoba masukin tulisan gue ke youtube. Beda bentuk konten emang. Tapi ya di mana lagi dong. Platform nulisnulis ini kayanya emang makin kegerus karena minat baca orang dan waktu atensinya manusia secara umum makin ngurang. Jadi ya maugamau kalo mau dokumentasinya lebih awet, ya mesti ke platform yang lebih mateng juga
Kemarenan gue cobacoba bikin, dengan cara gue rekam suara dan gue jadiin video seadanya. Koplak. Gue ga tahan sendiri ngerjainnya. Udah mah tulisantulisan lama gue cringy abis, suara gue juga ga enak banget. Geli maksimal
Kalo mau coba nonton boleh ke sini
Itulah kenapa malem ini gue nulis ini. Sebagai bentuk prokrastinasi aja. Karena mestinya malem ini gue bikin video itu lagi, tapi masi ngerasa belom sanggup buat ngedit dan ngerasain gelinya. Walaupun di sisi lain, pengen banget dokumentasi itu ada. Haih
Oh btw, daripada mampir ke youtube yang tadi, gue juga lagi suka bikinbikin musik gitu di youtube. Yang ini mah mendingan bisa dinikmatin lah. Minimal rada edukatif dikit, boleh kalau mau dicicip main ke sini
7 notes · View notes
Text
ich hör ja mittlerweile eine sehr vielseitige Mischung an Musik-Genres, an erster Stelle steht wahrscheinlich Metal, aber die erste Musik, von der ich wirklich Fan war, war Deutschrap. Ich hab in meiner Main-Playlist einige Schmankerl, hauptsächlich Alligatoah (für mich einer der größten Künstler unserer Zeit).
Songs, die ich hunderte Male gehört hab, über Jahre. Und ab und zu sitz ich im Auto und hör eine Textstelle und endlich fällt mir der Wortwitz auf.
Grad heute bei Fledermausland von Trailerpark:
Und deine krassen Gangster Freunde tragen Walter P4's
Die dealen Knarren höchstens, wenn sie durch einen Altbau marschieren
dealen Knarren / Dielen knarren
Fantastisch. Chef's Kiss. how did i never notice before
9 notes · View notes
bloodstained-valentine · 3 months ago
Text
INTRODUCTION . . . ☠︎︎
Tumblr media
user used to be cl1ffemall !
charlie ,, he / it ,, bassist
trans + bi ,, < cal 3
neurodivergent , music + horror spinterest .
i reblog + post what i want . don't like = df !
most likely'll b just posting + reblogging art and posts catering to my fixations ^_^
im a RLLY big fan of thrash, nu, black, and horror punk. my favorite (popular) bands rn r metallica, megadeth, KMFDM, and pantera, tho i have a LOT of other favorites !
pls read my strawpage before interacting !
Tumblr media
tagz :
#beyondthegrave — main blogging , posts
#musik — music related reblogs/posts
#<cal3 — self explanatory ,, posts abt my beloved
#bestbats — friend/mutual reblogs
ill probably add more when i think of it !
Tumblr media
6 notes · View notes
plasterdrain · 8 months ago
Text
seoknen — kupu-kupu itu kamu, binar.
Tumblr media
"oh, my god. you really so pretty as butterfly, binar." sebuah kalimat yang keluar malam-malam dari seseorang di hadapan binar detik ini juga. memang seperti ini ya rasanya ada kupu-kupu dalam perutnya? tapi yang binar soal ares, pasti memang cowok itu pengen muji saja. atau entahlah, mungkin malam ini keberuntungannya.
should i say thank you, or get down on my knees then take his cock and say thank you? hanya dalam isi kepala kotor dan sebagian lainnya bahwa binar ingin saja. tapi belum apa-apa binar sudah seberisik ini isi kepalanya, bagaimana nanti?
"sorry, gue gak bisa nahan bilang lo cantik."
"thanks?" binar malu, serius, ia tidak tahu harus menghadapi keadaan canggung seperti apa. "serius, makasih."
"okay, sini kunci mobilnya."
"kak. gue gak pernah panggil lo kak ares ya, dari awal."
"no need, sesuka lo aja."
suka.oh, jelas sudah, bukannya terlihat dengan jelas kalau binar memang suka ares. darimana binar bisa biasa kalau jadi seperti ini, kenapa malam ini hangat dan pipinya kepanasan, seakan pendinginnya di bekerja sama sekali. "panas."
"mau gue turunin? nanti lo kedinginan, udah malem soalnya."
"turunin aja."
"okay..." tapi yang ada di antara mereka hanya hembusan nafas, suasana masih teramat canggung, bahkan tidak biasanya seperti ini, apa karena baru pertama kali dalam situasi berdua saja. entahlah. "sorry, buat lo balik ke kampus lagi, malem-malem."
"gapapa, ares."
"you know it sounds cheesy, awalnya gue mau ketemuan sama lo kalau gak ada rapat ini, or anterin lo pulang gitu, gak tau apa yang ada di pikiran gue. tapi, i like you, binar. too fast?"
kadang-kadang binar mencerna semuanya perlahan, sungguh tidak perlu terlalu cepat seperti ini. baru juga memikirkan memang binar suka sedikit dengan ares, tapi bukan seperti ini jawaban yang ia mau. 
"erm, gak kok, gak kecepetan. lagian emang kita nge-date?"
"if you say so..."
"kak, pelan-pelan." belum sanggup menerima informasi secepat ini. mungkin, binar tidak tahu, apalagi ares sekarang yang fokus dengan menatap jalan, memang ares itu tampan, pasti banyak yang suka. termasuk juga binar.
"mobilnya apa gue?"
"lo."
"oh."
"wanna listen to some song? or something? podcast maybe?"
terputar radio yang secara acak bersiaran, jadi teman di antara mereka, jujur, dari awal binar juga inginnya bertemu ares saja, meski apapun yang terjadi di antara mereka. mau canggung seperti ini, lagi pulang mereka baru bertemu, beda dengan di kampus, mungkin saling sapa.
"what do you like?" tanya ares memutus lamunan dalam mobil.
"hm?"
"apa yang lo suka?"
"banyak, soal apa dulu?"
"something you like to do. maybe..."
"masak, gue baru coba baking tapi masih belum bisa, you know baking looks like chemistry, right. dan kadang kalau sepi gue main gitar."
"i can teach you that, maybe we can bake brownies together, nabi. fudgy or cakey?" nabi, kupu-kupu, masih jadi pembahasan ares, dengan cara cowok itu memanggil nama binar.
"supposed to be fudgy, right?"
"sure. i can do that."
"sounds cocky."
"ouch."
"bercanda, kak." perlahan situasi canggung di antara mereka lenyap, masih dalam perjalanan, sebenarnya tidak jauh juga, tapi binar suka, dan ia harap ares juga suka menghabiskan malam bersamanya juga. "lo sukanya apa? suka makan apa? suka dengerin musik apa? terus apa yang lo suka dalam jalani hidup? because sometimes i don't feel like it, jadi tau sisi lain dari orang itu cukup buat gue."
"panjang amat."
"kalo ga mau jawab, ga usah dijawab, res, serius."
"outside, i like to go outside, nyari nafas kali ya, makan... semua makanan dimakan, kecuali durian dan sekawanannya." binar lihat ares mengernyitkan wajah begitu kata durian keluar dari mulutnya. "kalau musik, lagu sedih kali ya, semua lagu sedih gue dengerin, kayak sulung dari kunto. something i like in this life, maybe nge-date dalam mobil sambil jawab apa yang lo suka. simpel, gak buang duit dan tenang."
"stop... being like that. if you don't mean it."
"enak aja, i mean it." sebentar ares melirik wajah binar, barusan ia juga mengatakan binar cantik, lantas mengapa kupu-kupu ini tidak percaya, toh benar, binar secantik sayap kupu-kupu. "terus lo kenapa gak ngerasa gitu?"
mengedikan bahunya. dijawab pun, saat ini binar tidak punya jawaban di antara keduanya. suka atau tidak dengan hidupnya, apapun itu harus ia jalani juga.
"gue rasa, manusia kejebak dalam conscious-nya, and need to be waking up."
"you know being here is not that bad, alive. i fully understand what you mean, even if you don't feel like it, don't ever feel like you are stuck with it, maybe let the flow with it, berenang-berenang terus berenang seperti dory. keep swimming until you find the shore and rest."
"childish."
"i guess we are childish. human are childish." dari sekian malam, kali ini ares ada di saat yang tepat, mungkin kali ini juga malam tidak soal untuk istirahat dan tidur seperti manusia lainnya, bicara, sampai akhirnya mereka baru makan malam. “so if you want to do something you feel like doing, just do it, get through it. let me accompany you, we can have fun together, nabi.”
bagai malam lainnya, mungkin malam ini berbeda karena binar tidak sendirian di rumah, ada ares bersamanya. ada yang datang jadi teman bicara, meski hanya semalam, ada teman untuk binar membicarakan persiapan masakannya. ada ares yang kini mau bertanya soal apa yang ia suka. soal bagaimana cowok itu mau menemaninya sekarang. 
malam ini buat binar merasa lebih baik dari sebelumnya. 
"gue mau siapin bahan-bahannya, sebentar ya, res."
"okay." ares masih ada di dekat binar, biar cowok itu yang langsung mengeksekusi makan malam hari ini, potongan bawang yang disisihkan, lalu telur, tidak lupa juga dengan daun bawang. "lo sering masak?"
"sering. kalau rumah sepi, jadi gue masak makanan buat sendiri."
"oh, gitu."
"hm... iya, udah biasa juga. makanya kadang ditemenin kak cinta. yang tadi gue ceritain."
"oh kalian deket?"
"deket bangettt... udah jadi kakak sendiri, tapi sekarang dia udah punya pacar, jadi gue kadang ngikut bareng pacarnya juga, jadi plus one-nya kak cinta. tapi emang begitu sih, dari dulu." kak cinta, yang sejak dulu jadi teman binar, jadi kakak binar, bisa juga jari orang tua binar, karena semuanya kak cinta ada dalam kehidupan binar. pokoknya sebelum ada cinta yang orang-orang rasakan, kalau binar udah merasakan cinta dari kak cinta lebih dulu. disayang, dipeluk kalau binar takut dengan petir, ditenangkan kalau binar mimpi buruk. dari situ binar kenal soal cinta.
"bertiga?"
"iyalah. masa sendirian, res."
"maksudnya—"
"jadi nyamuknya mereka. emang lo mikir apa?" dengus binar sebel kalau diingat-ingat.
"kagak..."
"well, si milk itu udah otomatis jadi kakak juga."
"lucu banget kalian."
"gak,"
"kok gitu?"
"lagi ngambek."
"kenapa?"
"ga mau ah, males. masa gue cerita..."
"dari tadi yang kita lakuin apaan, kalau bukan ngobrol?"
"iya sih." binar pasrah dengan situasinya, karena dari awal kalau bukan karena ia akan habiskan waktu bersama ares, mungkin kak cinta tidak akan menyuruhnya untuk pulang lebih dulu. "ngambek sama mereka, karena awalnya gue juga hangout sama kak cinta, lo tau 'kan, pas tau lo ngajak gue makan, mereka nyuruh gue jalan bareng sama lo, tapi kita end up di rumah gue, bukan jalan-jalan."
"ohhh..., 'kan sama aja, jadinya berduaan juga."
"cuma mereka nih pinter dikit kek, ngusir adeknya gitu aja. kalau gue diculik gimana?"
"culik sama gue gitu?"
"huum." harusnya binar tutup mulut saja, karena lebih baik diam, daripada dilihat ares seperti ini. sampai cowok itu tidak berhenti menatapnya. "res?" tawa renyah terdengar dalam seisi ruangan.
"lucu? memang lucu. nyebelin banget sih."
"gue mau deh culik lo kalau semanis ini."
"ya, hadapi duo repot dulu. mau gak?" binar menantang ares, melirik tajam cowok yang duduk manis di hadapannya, menghela nafas panjang tapi sekarang fokus untuk beri ares makanan paling sering ia masak, dan berharap cowok itu suka dengan masakannya. "gak berani 'kan?"
"lebih ke gak mau ambil resiko."
"pinter." gumam binar, sambil menata nasi goreng yang biasa ia masak untuk dirinya, kadang juga kak cinta dan kak milk makan malam bersamanya. "ini untuk ares, pake telor setengah mateng 'kan. no salmonella detected because gue pilih telur omega tiga udah dipasteurisasi."
"thank you, madam."
"ga boleh bohong ya."
"iyalah."
"laper banget apa kak?" serius, binar tidak bisa membedakan apa yang ares rasakan, bahkan nasi gorengnya tinggal setengah sebelum tadi mereka tenggelam dalam sunyi lagi, makan, dan memutar star wars : a new hope.
"laper." senyum ares merekah, sambil melihat binar lekat-lekat, "rasanya persis rumah, sehangat itu, enak, gue jadi pengen nambah lagi." mungkin karena simpel, apalagi mereka hanya berduaan di dalam rumah, tanpa hiruk pikuk jalanan yang penuh polusi, saling bertukar kesukaan barusan di mobil, sekarang hanya berdua saja, menunggu makan malam bersama. hidup harusnya semanis ini.
sekali lagi ares mengejutkannya.
"masih ada di dapur..."
"makasih, binar." langkah cepat dari ares, yang kembali balik dengan senyum lebar lalu duduk di sebelahnya.
"serius enak? atau lo gini ga mau nyakitin gue? makanya dihabisin semua biar gue gak makan?"
"seriusan, binar. ini enak, mirip masakan rumah. lo trust issue banget..."
"sebelumnya gak ada yang gue masakin, lo doang. soalnya, makanya gue takut gak enak, buat gue enak belum tentu lidah lo sama 'kan,"
"oh." belum sempat menjawab kalimat binar karena mulut ares penuh dengan nasi goreng buatan binar. "you know, the way to a man's heart is through his stomach."
"haha." apapun yang bisa rasakan, dari saat menelan nasi gorengnya, sekarang melirik ares yang serius dengan makanannya, cowok itu tidak pernah buat binar untuk mengalihkan perhatian. jujur, dari awal memang perhatiannya sudah jatuh pada ares, atau mungkin binar duluan yang jatuh hati. lalu sekarang. mereka berdua, duduk di sofa empuk. "thank you."
"sound flirty, ya?"
binar mengangguk.
"nonton dan makan, jangan lihatin gue, kupu-kupu."
binar yang fokus dengan tontonannya, bersama juga ares yang duduk di sampingnya, perlahan menarik piring kosongnya yang sekarang cowok itu taruh di depan meja. entah apa yang binar rasakan, tapi kepalanya perlahan mendekat ke arah pundak ares dan istirahat di sana.
"thank you, udah habisin makanan yang gue kasih."
"i would love to eat every dish that you make for me."
"okay."
"okay."
malam masih panjang, tapi entah di antara mereka berdua kembali diam dalam kesunyian masing-masing, televisi yang masih memutarkan film jadi teman mereka, nafas binar yang kembali tenang, bahkan sedikit lagi bisa saja tertidur di atas pundak ares.
isi pikiran binar yang berlalu lalang, ares juga masih fokus menonton. "kak."
"hm..."
"ngantuk." membuat binar semakin tenang dan ingin dekat dengan ares di malam ini, mungkin hanya malam ini saja. "kak, what if i am not as pretty as butterfly that you thought about, what if i am the moth. and you got the wrong one."
"you are and always will be beautiful for me, then. i like you the way you are, binar. even a moth or butterfly." 
"lo selalu gini ya?"
"apa?" binar cantik, mengapa harus ares sembunyi-sembunyi sebut binar cantik. “lo cantik, cantik banget… i find you attractive at first, i won’t waste my time to make a move, unless you don’t like me.” 
“gue suka.”
“so we’re both attracted to each other.”
“hm.” sebelum akhirnya binar sadar, memang sikap ares terlalu manis. "dan lo, manis banget sikapnya, gentle, gue tebak, pasti penyayang juga, gak berani bunuh nyamuk, padahal udah digigit sampe bentol-bentol."
"not with my bare hands... pake raket listrik lah."
"nyebelin."
"bener tapi gak juga, kata orang, gue cuek. bener. bener. salah." menjawab semua tebakan yang binar ucapkan barusan, baru sebagian hal yang binar tahu soal ares, sebelum akhirnya mereka berada di ruangan yang sama, pulang bersama, baru kali ini.
"salah satu?"
"hm." jawab ares malas. 
"bagus deh." makin lama binar bisa tertidur bersama ares, "gapapa salah satu, 'kan bukan ujian jadi pacar ares."
"emang lo mau ujiannya gimana?" tanya jenaka yang barusan dibuat dalam pikiran ares. memang benar harus ada cobaan apalagi yang binar lalui nanti.
"emang beneran ada ujian jadi pacar kak ares." 
"ada, buat nabi. ujiannya sebutkan jenis kupu-kupu dan apa perbedaannya."
"yah... gak tau."
"kan, temen kamu semua, binar, harusnya tahu." ucap ares.
"pengen taunya, ares mau jadi pacarku atau gak."
"mau." singkat, jelas, tapi binar belum siap, sama sekali, bahkan hatinya masih terlalu kecil untuk memikul perasaan yang sebesar ini dengan tiba-tiba. lagi pula baru juga bertemu, udah bahas pacaran. tiada hari esok saja.
"KAK, PELAN-PELAN. jangan langsung begini. gak romantis banget lagi ngantuk."
"oh, okay, besok kita cari romantisnya." cari romantisnya, baru ares nanti pacaran dengan romantis.
"mau tidur..."
"selamat tidur, nabi."
8 notes · View notes
dearneptunus · 2 months ago
Text
di Suatu Sore
Hari-hari ke belakang sangat menyenangkan karena weekdays praktik dan akhir pekan hampir selalu ada perjalanan keluar kota. Bagian yang kusuka adalah : cerita, kisah, dan perjalanan itu sendiri.
Sebetulnya, praktik tidak selalu sepenuhnya praktik karena aku berminggu-minggu justru mengerjakan pekerjaan yang lain seperti CLAP yang cukup menyita waktu, konsentrasi, dan perhatian ataupun Family Learning Center yang masih terus berbenah diri serta statusku sebagai asisten Psikolog Lya yang pasti menerima permohonan konseling ataupun narasumber.
Belakangan, tawaran yang masuk, beberapa mulai kutetapkan tarif dasar (or you name it rate card), sempat khawatir kalau mereka akan keberatan dan sepertinya demikian. Padahal tarif yang kukenakan masih sangat kecil dibandingkan profesional kebanyakan. Tapi, aku tidak berkecil hati karena aku sedang mulai menghargai diriku. Seperti yang dipesankan teman-temanku.
Dengan berbagai agenda beruntun, sebenarnya sangat sedikit waktu untuk merenungi ke-single-an-ku (yang kurasa-rasa sepertinya cocoknya memang begini dulu). Tapi melihat orang memantau kekasihnya, bertelpon dimanapun kapanpun, diberi perhatian, disambangi, diantar jemput, and many more gueh tuh kepengin. Jyakhaha. Meskipun ke-kepinginan- ini juga sebenernya ngga terlalu urgent dipenuhi. Karena misal ada yang call atau wassap menanyakan keadaanku, keberadaanku, kegiatanku akunya biasa aja jadi ya sebenernya ga butuh-butuh amat cuman kepengenan kecil aja. Cukup hepi lihat orang lain gitu wkwkw~
Bandung & Hari Pohon ditengah aku menikmati penuh agenda yang lalu diantara pusingnya tentu, tersisa sendu sedikit bahwa barangkali kalau keputusannya ngga putus aku masih bisa menikmati Bandung itu sama kamu yang gajadi karena tahun lalu batal ke Jakarta, agenda berikutnya ngga pas sampai kamu udah ga di Jawa Barat lagi atau mendiskusikan pohon-pohon yang kamu suka lupa namanya setiap main ke (agak alam) wkwkw.
Interkasi kita kini masih ada, ya meskipun ga seberapa, meskipun balesnya saling gatau kapan...tidak membuat ingin kembali juga, cuman kangen aja (?) haha~ sounds cliche karena kayaknya sebenernya kesibukanku yang semacem ditambah porsinya sama Tuhan cukup membantu-ku mengatasi (mengabaikan) perasaan-perasaan yang tersisa.
Sore ini hujan lagi, deras seperti belakangan, dan masih belum final juga kasus yang akan diangkat-diurusin di setting ini, pegel sekali mikirin logbook di isi apa, ngebayangin plan perkasusan setting selesai kasus selesai bisa diujikan agar ga ganggu kegiatan seru akhir tahun, & nanti malam ada zoom lagi meski mungkin tidak sebanyak hari kemarin tapi memikirkannya cukup melelahkan karena ada aja pasti yang belum benernya wkwk, perdetik ini juga otakku belum sinkron buat nulisin jobdesc panitia...sama kayak bimbinganku pagi tadi yang malah nambah runyem bukan terang. Artinya kita lagi belajar ga si kalau kayak gini !?!?!
Aku percaya merubah pikiran bisa merubah peraaan dan perlakuan, aku juga sebenarnya sangat mudah merubah ketidaknymanan menjadi netral kembali dengan hal-hal sederhana kayak dengerin musik yang kumau tidak sendirian atau membeli makanan yang alhamdulillah beberapa waktu ke belakang tinggal pilih udah ga perlu mikirin costnya.
Sesekali chat grup-ku bersama abang-abang mengibur, membuat hatiku penuh atau orang-orang dari masa lalu yang datang kembali untuk sejenak bercakap-bersua-berbagi canda tawa (?) juga mengobati sepi yang seringnya ga berasa karena waktu rasainnya sebisa mungkin ga di adain wkwk.
Melihat tatanan menuju akhir tahun yang masih nampak penuhnya, sebetulnya aku masih berharap ada cukup waktu luang untuk menikmati tidak ngapa-ngapain itu, membenahi kamarku, atau menonton film yang bahkan belakangan terasa dipaksakan dibanding menikmati di keleluangan.
Aku harap pekan ini bisa memastikan dan menyelesaikan kasus yang akan diangkat sambil menikmati proses persiapan acara di Desember.
O anyway, ini ditulis di H+1 bulan tepat aku berpraktik setting baru & H-1 bulan ulang tahun-ku ke 25. Aku sebetulnya ada target untuk menulis setiap hari sampai 21 Desember nanti (bahkan mikir challange juga cuman kayak e ga kober ya beste).
Kita lihat apakah memungkinkan kejadian konsistensi itu?
4 notes · View notes