#Kepala Dinas Kesehatan
Explore tagged Tumblr posts
Text
Enam Puskesmas di Mukomuko Terima Bantuan Motor Dinas untuk Tingkatkan Pelayanan Kesehatan
Enam Puskesmas di Mukomuko Terima Bantuan Motor Dinas untuk Tingkatkan Pelayanan Kesehatan KANTOR-BERITA.COM, MUKOMUKO|| Sebanyak enam Puskesmas di wilayah Kabupaten Mukomuko menerima bantuan kendaraan dinas berupa sepeda motor pada tahun 2024 ini. Bantuan ini diharapkan dapat menunjang dan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko,…
#Bantuan Motor Dinas#Bustam Bustomo#Kendaraan Operasional Puskesmas#Kepala Dinas Kesehatan#Motor Dinas Puskesmas#Puskesmas Mukomuko#Puskesmas Mukomuko 2024#Pelayanan Kesehatan
0 notes
Text
360 Warga Terdampak Bau Kimia PT CAP, 4 Orang Dirujuk ke RSUD
CILEGON – Masyarakat terdampak bau kimia menyengat akibat kebocoran gas dari PT Chandra Asri Pacific Tbk (CAP) yang terjadi pada Sabtu (20/1/2024) lalu jumlahnya mencapai ratusan orang. Jumlah itu terakumulasi dari empat kecamatan yang berada di sekitar PT CAP. Berdasarkan keterangan dari Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon, Ratih Purnamasari pada Minggu (21/1/2024) kemarin hingga Senin…
View On WordPress
#dinkes#Kepala Dinas Kesehatan#korban chandra Asri#kota cilegon#limbah kima chandra asri#pipa gas bocor#polusi chandra asri#PT Chandra Asri Pacific Tbk (CAP)#Puslabfor Mabes Polri#Ratih Purnamasari#warga terdampak Chandra Asri
0 notes
Text
Dharmasraya Terima Sertifikat Kabupaten Bebas Frambusia
Dharmasraya Terima Sertifikat Kabupaten Bebas Frambusia Jakarta, Sumbarlive tv.com — Dinas Kominfo Pemerintah Kabupaten Dharmasraya menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) berupa sertifikat sebagai kabupaten bebas Frambusia. Penghargaan diterima Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, diwakili Sekretaris Daerah Adlisman, didampingi Plt. Kepala…
View On WordPress
#Bupati Dharmasraya#Dinas Kominfo Kabupaten Dharmasraya#Humas Dharmasraya#Kepala Dinas Kesehatan#Sumbarlivetv.com
0 notes
Text
Dinkes Tangsel Tepis Kabar Lansia Pondok Betung Tak Miliki KIS-BPJS
Tangerang Selatan – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel, dr. Allin Hendalin menjawab isu yang beredar bahwa sejumlah lansia di daerah Pondok Betung, dan Rengas yang disebut tak miliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) atau akses layanan BPJS. Menanggapi isu tersebut, Kadinkes Tangsel segera menugaskan tim untuk melakukan pengecekan di lapangan. Alhasil, setelah dilakukan pengecekan, didapati…
#BPJS Kesehatan Tangsel#Dinas Kesehatan Kota Tangsel#Dinkes Kota Tangsel#Dinkes Tangsel#Kadinkes Kota Tangsel#Kadinkes Tangsel#Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Dr Allin Hendalin#KIS-BPJS#Lansia#Lansia Pondok Betung
0 notes
Text
11 Kapus dan Pejabat Struktural Dilantik, Nelson: Segera Jalankan Program
11 Kapus dan Pejabat Struktural Dilantik, Nelson: Segera Jalankan Program #PemkabGorontalo #BupatiGorontalo #NelsonPomalingo #Pelantikan #KepalaPuskesmas #PejabatStruktural #DinasKesehatan #KabupatenGorontalo
Hargo.co.id, GORONTALO – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo melantik 11 kepala puskesmas (Kapus) dan tujuh pejabat struktural di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Senin (22/1/2024) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Kecamatan Tabongo. Ketika didaulat untuk memberikan sambutan, Nelson menegaskan, pelantikan ini dilakukan karena beberapa hal. Pertama, kata dia, untuk memenuhi kebutuhan…
View On WordPress
#Bupati Gorontalo#Dinas Kesehatan#Kabupaten Gorontalo#Kepala Puskesmas#Nelson Pomalingo#Pejabat Struktural#Pelantikan#Pemkab Gorontalo
1 note
·
View note
Text
Soal Harta Kadinkes Lampung, KPK Temukan Kejanggalan
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Dr. dr. Hj. Reihana, M. Kes. Ya Udah Gitu Aja – Reihana diketahui telah 14 tahun menjabat sebagai Kadinkes Lampung. KPK menilai kekayaan yang dilaporkan Reihana di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya tidak sesuai profil. KPK tengah menelusuri asal usul kekayaan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Lampung, Reihana, usai…
View On WordPress
#Dr. dr. Hj. Reihana M. Kes#Harta Kadinkes Lampung#Kadinkes#Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung#KPK#KPK Temukan Kejanggalan#Soal Harta Kadinkes Lampung#Temukan Kejanggalan Harta Kekayaan#Ya Udah Gitu Aja
0 notes
Text
Penghargaan
Penghargaan, bukan selalu tentang gelar kehormatan ataupun hadiah berupa barang mewah
Kita hanya perlu menjadi manusia seutuhnya dan memandang manusia lain sebagai manusia seutuhnya pula untuk memberikan penghargaan itu. Apapun profesinya seberapapun derajat seseorang tersebut di mata tatanan sosial, tapi sama sekali kita tidak berhak menilai rendah mereka. Terlebih mereka yang mengorbankan hidupnya untuk mengabdikan diri pada kemanusiaan. Kemanusiaan dalam hal ini bukan hanya tentang dunia kesehatan, tapi apapun itu pekerjaan yang membantu hajat hidup manusia.
Pernahkah kita bayangkan bagaimana jika di dunia ini tidak ada orang yang mau menjadi sopir bus malam yang merelakan waktu istirahatnya untuk hajat hidup banyak orang atau perawat yang harus bergelut dengan hal-hal menjijikkan yang bahkan terkadang keluarga pasien enggan melakukannya meskipun itu pasangan atau anaknya sendiri atau petugas pom bensin dinas malam, petugas KAI yang dinas malam atau masih banyak lagi yang seringkali kita tidak menyadarinya
“Ah itu kan risikonya mereka, toh mereka di bayar”
Oke, siapapun yang memiliki jawaban demikian, kita patut menyampaikan belasungkawa atas matinya hati nurani.
Meskipun mereka dibayar dan kalian merasa membayar mereka sehingga kalian bisa semena-mena memperlakukan mereka tanpa ada penghargaan sama sekali, sungguh kalian memiliki pemikiran yang sangat picik.
Uang yang kalian bayarkan adalah untuk menebus jasa atau layanan professional yang mereka berikan, tapi kalian lupa bahwa kalian tidak akan pernah bisa membayar harga diri mereka yang kalian injak-injak dengan kesombongan dan attitude buruk kalian. Jika kalian tetap keras kepala bersikap demikian justru kalianlah yang akan mendapat bayaran yang pantas atas sikap buruk kalian itu, bukan mereka yang membalasnya, namun bisa jadi orang lain. Bukan langsung kepada kalian namun bisa jadi kepada orang-orang tersayang kalian. Ingatlah bahwa Tuhan Maha Adil :)
3 notes
·
View notes
Text
Akhir Agustus 2023 KAPOLRES LANGSA Kembali Musnahkan Sabu seberat 1,05 Kg
Report by Chandra
LANGSA | Catur Prasetya News - Kepolisian Resort Langsa Polda Aceh kembali melakukan pemusnahan barang bukti sabu dengan berat keseluruhan 1.015,13 Gram dari hasil pengungkapan Sat Resnarkoba Polres Langsa di wilayah hukum Kota Langsa.
Pemusnahan barang bukti tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Resort Langsa AKBP, Muhammaddun, S.H., pada hari Kamis (31/08/2023),Acara tersebut digelar tepat pada pukul 10.00 Wib bertempat di Ruang SatRes Narkoba Polres Langsa.
youtube
Dalam kesempatannya, Kapolres Langsa AKBP Muhammadun, S.H., mengatakan, "Bahwa barang bukti Narkotika jenis Sabu sabu yang dimusnahkan ini merupakan hasil pengungkapan kasus oleh Sat Res Narkoba diwilayahnya Hukum Polres Langsa" sebut Kapolres Langsa
Lanjut Muhammaddun, S.H juga mengatakan, barang bukti narkotika tersebut merupakan hasil pengungkapan pada Penindakan Satreskrim Polres Langsa periode Tanggal 06 Juli - 06 Agustus 2023 dengan rincian, Dua orang tersangka yakni inisial SK (41), wiraswasta, yang merupakan warga Dsn, Melati, Gampoeng Blang Pase Kecamatan Langsa Kota.
Kemudian inisial SY(46), Wiraswsta, warga Desa Punti Payong, Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur dengan barang bukti sabu berat keseluruhan 1.015,13 gram.
Dijelaskannya, bahwa tersangka SK (41), berhasil diamankan petugas saat edarkan sabu didalam rumahnya di dusun melati Gampong Paya Bujok Blang Pase Kecamatan Langsa Kota, pada Kamis 06 Juli 2023 sekira pukul 13.30 wib.
Kemudian, tersangka SY (46) diamankan saat edarkan sabu disebuah warung di Gampong Paya Bujok Teungoh, Kecamatan Langsa Barat pada Minggu 06 Agustus 2023 sekira pukul 21.00 wib.
“Dari kedua pelaku tersebutlah berhasil diamankan barang bukti sabu dengan berat keseluruhan 1.015,13 gram, hingga hari ini kita musnahkan”, jelas Kapolres Langsa.
Kapolres Langsa menjelaskan, sabu tersebut dimusnahkan dengan cara dimasukkan ke dalam alat blender, dicampurkan dengan air dan kemudian setelah di blender dituangkan ke dalam ember yang berisi oli bekas.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Waka Polres Langsa Kompol Dheny Firmandika, S.AB., S.I.K, Kasat Resnarkoba Polres Langsa Iptu Shandy Saputra, S.H, Kasi Pengelolaan BB & Barang Rampasan Kejaksaan Negeri Langsa Rieski Fernanda, S.H, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Langsa Riswan Herafiansyah, S.H., M.H dan, Kabid SDK Dinas Kesehatan Kota Langsa Zubir, S.E., Personil Sat ResNarkoba Polres Langsa dan Kasi Humas Polres Langsa AKP, MC.Kaloko.
Report By Chandra Korespondensi Humas Polres Langsa EDOS 5/9/23
1 note
·
View note
Text
30 Days Writing Challenge
Day 22, write about today
Kalau kata istri @lamyaasfaraini saya today is wednesday, meskipun saya nulisnya di hari kamis hahaha tapi gak apa2 biar komplit harinya sesuai dengan judul tulisannya di hari ke 22.
Seperti biasa mengawali hari dengan bangun telat untuk solat subuh, duuh semoga tentang ini bisa lebih gercep lagi, terima kasih untuk istriku yang setia membangunkan terus hehehe.. sehabis solat subuh ga seperti biasanya, rasanya ingin melanjutkan tidur lagi karena badan ini sungguh tidak enak, pasca kecelakaan senin lalu efeknya masih kerasa ditambah sakit dibagian lain yang membuat badan ini ingin istirahat sebentar, pengennya sih lama tapi bagaimana lagi karena tuntutan jadi harus semangat terus.
Bangun jam 7.30 lalu mandi dan siap siap pergi kerja, telat memang tapi tak apalah karena ga ikatan absensi harus jam 7 masuk dan badan yang masih ringsek, selesai mandi dan siap siap sambil memasukan bekel buatan istri lalu pamitan dengan istri dan si kecil imut Neima sekitar jam 8 lebih saya berangkat kerja.
Kurang lebih setengah jam sampailah di tempat kerja, cari parkiran di belakang supaya masuknya tidak ketauan sama Kepala Sekolah kalau saya telat hahaha.. Ketika sampai di ruangan, hal pertama yang saya lakukan adalah simpen tas, nyalain PC, terus nyamperin meja untuk bikin kopi sambil nunggu PC bener bener siap dipakai, maklum PC ini butuh 5 menit untuk bisa dipakai dengan baik (nunggu laptop belum cair mulu) lanjut ngopi dulu bentar sambil sebat hehe tiba tiba inget kalau ada tugas yang harus di kerjakan pagi itu, buru buru buka PC untuk bikin administrasi mengenai penempatan PPLSP di sekolah saya, koordinasi dengan koordinator, revisi, sampai akhirnya selesai kira kira hampir 2 jam lebih, lama sih karena sambil nulis blog juga dan makan kentang bekel dari rumahhahaha
Waktu selalu singkat disini tiba tiba sudah adzan dzuhur, dan saya masih berkutat di depan komputer, lapar ternyata gatau kenapa rasa laparnya cepat muncul, sambil masih kerja akhirnya di buka lagi tuh bekel yang ke 2 kali ini makan siang hahaha sambil makan tetap sambil kerja, meskipun kerjaan saya sendiri sudah selesai tapi tetep disini harus segala bisa dengan segala suruhan yang suka tiba tiba dan waktunya harus selesai saat itu juga, dan itu selalu tiap hari ada aja, kesel memang kadang suka mengganggu kerjaan sendiri.
jam 1 solat dzuhur, nunggu anak anak selesai semua solat karena yaa riweuh dan gandeng kalau solat dengan mereka, sehabis solat ngaso dulu sebentar sambil melanjutkan kopi dan ngeroko lagi, ngbrol ngbrol sebentar karena diruangan saya ada guru guru PJOK, soalnya ruangan saya nebeng ke tempat mereka hahaha
Jam 2 lebih mungkin saya lanjut ke depan komputer kali ini mau nyoba benerin hp, setelah download aplikasinya dari pagi baru selesai jam 1 akhirnya coba deh flash hp ngikutin tutorial di youtube, sambil nunggu sambil nguyek lagi depan komputer, kadang saya bosen karena duduk terlalu lama, ga bagus memang buat kesehatan, sambil nunggu flash hp dan nunggu revisian administrasi yang ke 3 kalinya saya suka keliling sekolah atau hanya keliling keliling sekolah atau kelas hahaha ya sambil meregangkan otot otot yang sudah lama dipakai duduk terus.
Gak kerasa jam 3 aja, sebenernya waktunya pulang, tapi kadang kalau jam segitu masih ada kepala sekolah suka diajak ngbrolatau diskusi dulu sebelum dia pulang, ya dia pulang se maunya dia aja karena kebetulan rumahnya dekat dengan sekolah jadinya bebas beas aja mau pulang jam berapa, jam 3 lebih ketika mau beberes meja dan tas, niat mau matiin komputer tiba tiba ada kerjaan dadakan dari kepala sekolah, mau ngeluh tapi ga heran dengan keadaan kaya gini, mau gamau akhirnya saya harus buat laporan dan harus di setorkan setelah selesai ke Dinas Pendidikan, rumit kan?? bukan pekerjaan saya memang tapi karena orang yang seharusnya mengerjakan itu lagi sakit mau tidak mau saya yang backup, sekitar jam 4 selesai laporan dan bersiap ke kantor Dinas Pendidikan buat setor, sebelumnya ijin istri dulu karena lagi lagi harus pulang lama dari kerja. Sekitar 40 menitan sampai di Dinas, setor ke divisi terkait dan birokrasi yang yaa begitulah buat lama, tapi buat saya sih sebenernya senang senang aja karena suka membayangkan kalau seperti ini adalah jalan saya mengenal orang orang penting kaya mereka di Dinas, mungkin suatu saat akan jadi memudahkan saya ketika harus birokrasi lagi, karena saya sendiri punya cita cita ingin pindah ke Dinas Pendidikan, yaa ke jenjang lebih tinggi meskipun status saya masih tetap sebagai pegawai honor.
Setelah selesai urusan di Dinas akhirnya pulang, sampai dirumah ketika adzan maghrib, ga sempat istirahat dulu lanjut mandi karena badan udah ga enak, sehabis mandi siap siap solat berjamaah sama istri, selesai solat tiba tiba lapar dan akhirnya minta dibuatin nasi goreng, bukan jam makan seperti biasanya karena keburu lapar akhirnya selesai solat lanjut makan. Habis makan seperti biasa ngeroko dulu sambil ngopi sebentar, mengumpulkan energi untuk main sama anak, karena ya tau sendiri anak saya selalu nagih main ketika pulang bahkan suka nagih jajan juga hahaha
Lanjut main sama anak, sambil ngbrol juga sama istri, kali ini anak saya agak sedikit di cuekin mainnya karena saya terganggu sama lagu lagu yang istri putar di spotify hahaha memutar lagu lagu lawas yang akhirnya saya penasaran cari cari lagunya sendiri dan anak saya untungnya ga pundung ketika saya jadi asik cari lagu lagu hahaha waktu ga kerasa akhirnya jam 9 malem saya harus nyuapin makan anak karena istri mau bikin nasi katanya, lanjut nyuapin sampai habis lalu mengantar anak untuk sikat gigi, beres sikat gigi saya lanjut solat isya berjamaah lagi dan habis itu lanjut memposisikan diri masing masing dikasur hahaha kadang saya suka ngeroko dulu habis itu baru nyusul, istri masih sibuk nidurin anak dan kami ngbrol pelan pelan.
Jam 11 mungkin anak baru tidur, dilanjut jam rawan istri yang suka menyusul ngantuk dan ritual saya biasanya harus puk puk dia, meskipun selalu di punggungin haha tapi itu yang dia suka, cukup mengelus elus punggungnya sampai dia tidur, kali ini saya juga ngantuk banget karena capek mungkin, biasanya saya juga masih nyempetin untuk ngeroko lagi tapi kali ini gabisa hahaha
Yaa itulah rutinitas yang biasa dilakukan, kadang setiap harinya ga sama tapi sebagian besar seperti itu hahaha
3 notes
·
View notes
Text
Hari Kesehatan Nasional ke-60, Insan Kesehatan Kota Tangerang Terima Penghargaan
Sinargunung.com, Kota Tangerang | Puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60 tingkat Kota Tangerang diselenggarakan sebagai momentum untuk memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada insan kesehatan dan seluruh masyarakat di Kota Tangerang. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr. Dini Anggareni menyatakan, dengan semangat berkolaborasi dalam upaya peningkatan derajat…
0 notes
Text
Penetapan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Tunggu Persetujuan Mendagri
Penetapan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Tunggu Persetujuan Mendagri KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Tiga kandidat calon Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu yang telah mengikuti proses lelang jabatan untuk posisi pimpinan tinggi pratama saat ini masih menunggu persetujuan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Hal ini disampaikan oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Bengkulu,…
#Badan Kepegawaian Negara#Dinas Kesehatan#Kandidat Kepala Dinas Kesehatan#Persetujuan Mendagri#pimpinan tinggi pratama#Kota Bengkulu#Lelang Jabatan#Peningkatan Pelayanan Kesehatan
0 notes
Text
Gandeng Lintas Instansi, Ini Upaya Dinkes Banten untuk Jaga Mutu Pangan
Gandeng Lintas Instansi, Ini Upaya Dinkes Banten untuk Jaga Mutu Pangan
SERANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten menilai pengawasan pangan hasil industri rumah tangga sangat penting dilakukan. Hal itu agar mutu panganan terjaga dan layak dikonsumsi masyarakat serta bebas dari bahan berbahaya. Hal itu terungkap dalam kegiatan rapat lintas sektoral pengawasan pangan bebas bahan berbahaya di Aula Dinkes Provinsi Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Selasa 11 Juni…
View On WordPress
0 notes
Text
Sepanjang 2024, Dinkes Riau Temukan 1.151 Kasus Positif HIV
INGATLAH.COM – Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau mencatat telah melakukan 180.925 tes HIV sepanjang Januari hingga 10 Desember 2024. Tes ini dilakukan untuk mendeteksi dini dan mencegah penyebaran Human Immunodeficiency Virus (HIV) di berbagai kelompok masyarakat berdasarkan 15 indikator. Kepala Diskes Riau, drg. Sri Sadono Mulyanto, menjelaskan bahwa tes ini menyasar berbagai kelompok,…
0 notes
Text
HUT GKI, Bupati Mamberamo Raya Apresiasi Hamba Tuhan
BURMESO | Pjs Bupati Mamberamo Raya Yimin Weya menghadiri Peringatan hari jadi GKI di Tanah Papua yang ke 68, dengan bersama – sama Jemaat Gereja Kristen Injili menggelar perayaan ibadah Syukur pada hari Sabtu (26/10/2024) di Gereja Eden Burmeso yang dipimpin Ketua Klasis GKI Kab. Mamberamo Raya Pdt Marion Mansai, S.Th, M.Th. Turut mendampingi Bupati Yimin, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten…
0 notes
Text
Kunjungi Keluarga Almarhumah Nur, Kepala Dikes Kabgor Sampaikan Permohonan Maaf
Kunjungi Keluarga Almarhumah Nur, Kepala Dikes Kabgor Sampaikan Permohonan Maaf #DinasKesehatan #KabupatenGorontalo #PuskesmasTelaga
Hargo.co.id, GORONTALO – Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Gorontalo, Ismail T Akase didampingi Kepala Puskesmas Telaga Meliyana Panther dan jajarannya mengunjungi keluarga Arif Ismail, suami dari almarhumah Nur Hayati Pipi’i, seorang pasien yang diduga tak mendapatkan layanan maksimal dari Puskesmas Telaga. Arif Ismail dikunjungi Kepala Dikes Ismail di kediamannya yang terletak di Desa…
View On WordPress
#Dinas Kesehatan#Ismail T Akase#Kabupaten Gorontalo#Kepala Dinas#Kepala Puskesmas#Meliyana Panther#Minta Maaf#Pemkab Gorontalo#Permohonan Maaf#Puskesmas Telaga
0 notes
Text
PERJALANAN SERIBU MIL, DIMULAI DENGAN SATU LANGKAH
Salfatoriana Refra atau yang biasa di sapa Mami Ria adalah seorang Ibu 3 Anak yang berusia 40 tahun, berdarah asli Kei, Maluku Tenggara. Mami Ria yang berprofesi sebagai Bidan tercatat sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) sejak tahun 2000 dan saat ini bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat sebagai kepala seksi Kesehatan keluarga dan Gizi.
Kabupaten Asmat adalah salah satu kabupaten dengan konteks yang kompleks dan rentan terhadap masalah kesehatan karena terbatasnya akses masyarakat ke layanan kesehatan dan kurangnya pengetahuan tentang manfaat layanan kesehatan. Disamping itu masyarakat hidup dengan cara berburu dan meramu sehingga sering kali berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya dalam jangka waktu yang lama. Karena konteks yang kompleks inilah, pada tahun 2017 akhir menuju 2018 tepat di distrik Pulau Tiga, terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit Diare, Campak dan Gizi Buruk yang menyerang bayi-balita sehingga setidaknya ada sekitar 72 bayi-balita meninggal dunia (http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-43363665.amp). Kejadian ini merupakan hal yang sangat memilukan, dan Mami Ria sungguh merasa sangat terpukul dan sedih melihat keadaan ini sehingga memutuskan untuk mencurahkan seluruh waktu dan tenaganya agar dapat membantu penanganan KLB tersebut.
Pada tahun 2021, tenaga Kesehatan di kabupaten Asmat diajari tentang layanan MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit) melalui pendampingan UNICEF-GAPAI dan Mami Ria teringat akan peristiwa KLB yang pernah terjadi, dan merasa bahwa layanan MTBS bisa menjadi cara yang tepat untuk mendeteksi potensi KLB. Layanan MTBS dirasa sangat bermanfaat karena bisa mendeteksi beberapa penyakit sekaligus yang diderita oleh bayi-balita, termasuk melacak status gizi dan status imunisasi pada satu kali kunjungan ke Puskesmas.
Banyak hal yang telah dilakukan Mami Ria agar layanan ini bisa berjalan secara menyeluruh pada semua Puskesmas di Kabupaten Asmat. Sikap semangat dan selalu ingin mempelajari hal baru yang dimilikinya memotivasi tenaga kesehatan yang berusia lebih muda darinya. “Mami Ria biar usianya sudah tua tapi orangnya smart (pintar). Suka dengan tantangan baru dan bertanggung jawab sekali. Selalu tidak mengenal lelah untuk memberi masukan pengalaman dan selalu menginspirasi untuk memotivasi buat nakes (tenaga kesehatan) yang muda” kata Bidan Agnes, salah satu tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas Atsj, Kabupaten Asmat.
Sejak pendampingan yang dilakukan UNICEF-GAPAI pada tahun 2021-2022, layanan MTBS baru berjalan pada 14 Puskesmas. Melihat keberhasilan layanan MTBS yang berpotensi menurunkan angka kematian pada kelompok rentan yaitu bayi-balita, membuat Mami Ria tidak hanya tinggal diam.
Mami Ria terus berupaya untuk mengusulkan penganggaran pelaksanaan kegiatan kalakarya MTBS pada tahun 2023 melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat. Proses pengusulan anggaran kegiatanpun dimulai dengan melakukan pembicaraan kepada kepala Bidang Kesehatan Masyarakat-Dinas Kesehatan kabupaten Asmat (Dr. Steven Langi) dan dilampirkan juga data LB3 Kab Asmat (Jan-Sept 2022). Tercatat melalui LB3 Asmat tahun 2022, ada 3.922 balita yang diperiksa dengan layanan MTBS dimana untuk klasifikasi yang ditemukan sendiri, ada 45 kasus Gizi Buruk, 999 kasus Diare dan 90 Kasus Campak dan juga klasifikasi penyakit lainnya. Jumlah ini mungkin saja bertambah jika layanan MTBS dikerjakan secara menyeluruh di semua Puskesmas di Kabupaten Asmat.
Pada tahun 2023 layanan MTBS berhasil dianggarkan oleh Pemda Asmat dan dikerjakan pada 22 Puskesmas yang saat ini aktif beroperasi di Kabupaten Asmat. Mami Ria merupakan orang yang selalu memotivasi agar layanan MTBS berjalan setiap hari, karena setiap kali kunjungan yang dilakukan oleh bayi-balita adalah suatu kesempatan langka, dan seharusnya tenaga kesehatan bisa memanfaatkan momen tersebut untuk memberikan pelayanan terbaik yang mereka bisa.
Sejak layanan MTBS berjalan, Dinas Kesehatan kabupaten Asmat hanya memiliki setidaknya 2 kali penganggaran setiap tahun untuk memantau langsung jalannya layanan MTBS di Puskesmas mengingat biaya transportasi sangat mahal. Hal tersebut tidak mematahkan semangat Mami Ria karena tetap bisa memanfaatkan peluang yang ada dengan cara memantau layanan MTBS hampir setiap hari melalui WAG (WhatsApp Grup) MTBS-Asmat. Respon masing-masing Puskesmas juga sangat baik, karena merasa hasil kerja mereka bisa dilihat meski hanya melalui WAG, dan juga ada proses sharing informasi yang membuat Puskesmas yang 1 bisa belajar dari Puskesmas lainnya.
Tiada hari tanpa sapaan Mami Ria di WAG MTBS-Asmat. Sapaan Mami Ria yang sangat dikenal adalah: “Puskesmas tutupkah hari ini?” “Apakah jaringan lagi jelek kah?” anak-anakku semua di Puskesmas lagi libur kah? Ingat tetap kerja dengan hati”, “semua anakku di Puskesmas, hari minggu tidak ada layanan tapi tetap ada yang jaga, jadi tetap share hasil layanan”, dan masih banyak lagi sapaan lainnya. Pemantauan melalui WAG MTBS ini dilakukan untuk mengatasi kendala seperti tidak tepatnya penentuan klasifikasi sakit bayi-balita berdasarkan gejala yang dibuktikan pada pengisian form MTBS, alur pemeriksaan yang terlewat atau kurang lengkap dan mengecek ketersediaan obat atau alat yang dipakai pada pemeriksaan di layanan MTBS, juga memantau penemuan penyakit yang merupakan keterpaduan program kesehatan. Hal lain yang menraik juga, ketika ada kendala yang ditemukan terkait program lain yang ditemukan pada layanan MTBS, misalnya Malaria, Diare, Gizi, atau Imunisasi , biasanya langsung terjawab oleh masing-masing penanggungjawab program yang tergabung dalam WAG tersebut.
Ada satu Pengalaman yang tidak terlupakan bersama Mami Ria yang diingat stafnya (Ibu Jein Chelli), saat melakukan kegiatan kalakarya MTBS pada bulan Juni 2023. Mami Ria bersama stafnya melakukan perjalanan menggunakan transportasi laut melewati sungai besar menuju 4 Puskesmas yang masing-masing memakan waktu sekitar 5-9 jam perjalanan dengan waktu tempuh normal dari Agats. Perjalanan melewati sungai besar sangat beresiko, apalagi ketika tidak memperhitungkan waktu pasang-surut air laut karena bisa memakan waktu perjalanan lebih lama dari waktu tempuh normal. Pada waktu itu, seluruh wilayah Papua Selatan sedang terdampak oleh perubahan iklim, dan suhu menjadi sangat dingin. Seharusnya Mami Ria dan staf nya bisa melakukan perjalanan lebih jauh, tetapi karena hari hampir gelap Mami Ria memutuskan untuk menginap di salah satu Puskesmas yang saat itu cukup dekat dengan jarak mereka yaitu Puskesmas Daikot di Distrik Joutu yang jika ditempuh dengan waktu normal sekitar 7 jam perjalanan dari Agats. Sesampainya di dermaga, bersama dengan staf nya masih menempuh perjalanan darat dengan berjalan kaki sekitar 800 meter untuk sampai ke Puskesmas Daikot. Hari sudah gelap, curah hujan yang rendah, suhu menjadi sangat dingin dan berjalan di atas tanah rawa tidak mematahkan semangat dari wanita berusia 40 tahun ini. Menurut Mami Ria, usia hanyalah angka karena setiap orang diberikan hikmat dan kemampuan dari Tuhan untuk melakukan hal baik bagi sesamanya setiap hari. Puseksmas Daikot merupakan satu dari sekian banyak Puskesmas di Kabupaten Asmat dengan akses yang sulit dijangkau, tidak ada jaringan telekomunikasi dan listrik. Sesampainya di Puskesmas sekitar pukul 19.30 WIT, hanya bermodal mesin diesel untuk menerangi Puskesmas, Mami Ria dengan semangatnya tetap mengajari tenaga Kesehatan di Puskesmas Daikot bagaimana menjalankan layanan MTBS. Menurut Mami Ria, layanan MTBS merupakan layanan yang sangat membantu tenaga kesehatan pada Puskesmas di daerah sulit seperti di Kabupaten Asmat, karena layanan ini membantu tenaga kesehatan lebih terampil untuk melayani masyarakat, terutama bayi-balita.
Satu kutipan dari Mami Ria yang diingat petugas Puskesmas “Kenapa Kabupaten lain bisa maju, kenapa kita di pedalaman Asmat yang dengan berbagai masalah hambatan tidak bisa? Kita harus tunjukan kalau kita juga bisa” kata Bidan Lusia yang saat ini bertugas di Puskesmas Ayam, Kabupaten Asmat.
Mami Ria membuktikan bahwa segala kesulitan yang ada di kabupaten ini bukanlah sebuah hambatan. Hidup dan mengabdi di daerah dengan geografis yang sulit, proses mobilisasi yang diatur oleh cuaca dan keterbatasan akses untuk berkomunikasi dengan staf di Puskesmas, tetapi itu tidak mematahkan semangatnya karena mampu melihat peluang di setiap tantangan yang ada. Bagi Mami Ria, keberhasilan hanya terletak pada kemauan dan niat kita, ketika kita tidak menemukan solusi dari tantangan yang kita hadapi, mungkin saja cara yang kita pakai untuk memecahkan tantangan tersebut belum sesuai, artinya selalu ada jalan ketika ada kemauan dan semangat.
0 notes