#Kapolda Sumbar
Explore tagged Tumblr posts
sumbarlivetv · 1 year ago
Text
Semarak Peringati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Kapolda Sumbar Perintahkan Anggotanya pasang Bendera Merah Putih 
Sumbar, Sumbarlivetv – Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono, S.Ik. SH memerintahkan seluruh anggota di jajarannya untuk memasang bendera merah putih dalam menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 tahun 2023. Bahkan, ia juga menginstruksikan agar kendaraan polisi yang berada di Polda Sumbar dan jajaran juga di pasangkan bendera. “Saya putuskan kemarin seluruh mobil polisi…
Tumblr media
View On WordPress
2 notes · View notes
riaunews · 1 month ago
Text
Jabatan Kapolda Sumbar Terancam Dicopot Buntut Anak Buah Tembak Rekan Sendiri Hingga Tewas
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono. Jakarta (Riaunews.com) – Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono terancam kehilangan jabatan akibat ulah anak buahnya dalam kasus polisi tembak polisi. Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar tewas ditembak Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar diduga penembakan ini ada kaitan dengan beking tambang galian. Perhimpunan Bantuan…
0 notes
ingatlah · 2 days ago
Text
Gubernur Mahyeldi Ajak Masyarakat Jaga Kenyamanan Natal di Sumbar
INGATLAH.COM – Perayaan Natal 2024 di Sumatera Barat (Sumbar) berlangsung dengan aman dan kondusif. Hal ini dipastikan setelah kunjungan Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono bersama Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) ke sejumlah gereja dan pos pengamanan, terutama di Kota Padang. Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengungkapkan bahwa…
0 notes
unofficialumsumbar · 12 days ago
Text
Kuliah Umum di UM Sumatera Barat, Wamen Dikdasmen RI Fajar Riza Ul Haq Paparkan Peta Perjalanan Pendidikan Indonesia Menuju Indonesia Emas 2045
Humas UM Sumatera Barat – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat pada Jumat (13/12). Dalam kuliah umum yang berlangsung di Convention Hall Prof. Dr. H. Ahmad Syafi’I Ma’arif, M.A, Kampus I UM Sumatera Barat di Padang tersebut beliau memaparkan tentang “Peta Perjalanan Pendidikan Indonesia Menuju Indonesia Emas 2045”.
“Bicara mengenai peta jalan pendidikan Indonesia menuju Indonesia emas 2045, akarnya adalah apa yang dilakukan hari ini. Apa yang dipersiapkan dan dilakukan menuju ke sana. Saat ini masih butuh kerja keras luar biasa agar apa yang dicita-citakan tahun 2045 itu dapat terwujud. Jadi kita harus melakukan lompatan-lompatan di mana penyokongnya adalah pemerintah daerah dan provinsi, sementara penggeraknya adalah pemerintah pusat,” ujarnya.
Wamen menyororoti empat pilar utama yang harus diperbaiki dalam peta jalan pendidikan Indonesia. Pilar pertama adalah akses berkeadilan pada pendidikan, di mana semua anak Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang setara dan berkeadilan. “Saat ini akses anak untuk sekolah menengah sulit, sehingga banyak yang putus sekolah,” tuturnya.
Pilar kedua lanjut beliau, mutu pendidikan yang holistik, tidak hanya berfokus pada akses tetapi juga pada kualitas pendidikan. Di mana selain akses pendidikan yang sudah ada dan baik, akses tersebut juga harus bermutu dan berdampak positif untuk semua. Serta pilar kedua ini menjadi fokus utama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) dalam lima tahun ke depan.
“Pendidikan itu seharusnya bukan sekadar mengejar kecerdasan intelegensia, tetapi juga kecerdasan sosial dan spiritual. PR kita Kementerian itu di situ. Bagaimana meningkatkan pendidikan bermutu untuk semua. Pelajaran di sekolah membekas pada anak didik dan bisa membentuk karakter mereka,” paparnya.
Lanjut beliau, Pilar ketiga adalah relevansi pendidikan dengan tujuan pendidikan yang melibatkan analisis dan prediksi ilmu ke depan berdasarkan perilaku masyarakat dan perkembangan teknologi.
“Saat ini kita terlalu tergantung pada pendidikan teknis, padahal ke depan semua akan dihandel oleh mesin, dengan adanya Artificial Inteligence (AI). Untuk itu yang diperlukan bagaimana bisa berpikir lebih analitis dalam melihat persoalan yang rumit. Di mana pentingnya ada kemampuan untuk beradaptasi, dan perlunya memperkuat softskill. Tugas kita di Kementerian Dikdasmen menyiapkan regulasi bagaimana membentuk generasi yang adaptik,” terangnya.
Kemudian Pilar terakhir ungkapnya, tata kelola pendidikan yang akuntabel dan melibatkan masyarakat sebagai aktor pembangun pendidikan. Di mana lembaga pendidikan harus bisa membuka diri dengan melibatkan peran serta masyarakat. “Akuntabilitas lembaga pendidikan diperlukan, karena menyangkut kepercayaan, baik oleh orangtua maupun masyarakat,” pungkasnya.
Selain itu Wamen Fajar juga menekankan pentingnya pembangunan pendidikan karakter yang mencakup kecerdasan sosial, emosional, solidaritas dan spiritual. Beliau percaya bahwa mahasiswa, dosen, dan guru dapat berperan penting dalam memastikan anak-anak Indonesia menjadi generasi yang berguna dan bermanfaat bagi nusa dan bangsa.
Turut hadir pada kuliah umum tersebut Rektor UM Sumatera Barat Dr. Riki Saputra, M.A, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Pjs Walikota Padang Andre Algamar, Ketua DPRD Sumbar Muhidi, Ketua PW Aisyiah Sumbar Syuariani, Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat Drs. Barlius, Direktur Bank Nagari, Kapolda Sumbar, Forkopimda dan stakeholder terkait lainnya.
Sumber: https://umsb.ac.id/berita/index/1671-kuliah-umum-di-um-sumatera-barat-wamen-dikdasmen-ri-fajar-riza-ul-haq-paparkan-peta-perjalanan-pendidikan-indonesia-menuju-indonesia-emas-2045
0 notes
cinews-id · 1 month ago
Text
Kawal Kasus Polisi Tembak Polisi, Komisi III DPR RI dan Kompolnas Mendatangi Mapolda Sumbar
PADANG, Cinews.id – Komisi III DPR RI dan Kompolnas mendatangi Mapolda Sumatera Barat, guna memperoleh informasi lengkap mengenai kejadian oknum polisi tembak polisi di Mapolres Solok Selatan. Kompolnas mengusulkan, Kapolda Sumbar segera memecat AKP Dadang agar penyidikan bisa lebih transparan. Rombongan Komisi III DPR RI yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni,…
0 notes
sumbartodaynews · 1 month ago
Text
Wakil Ketua Komisi III DPR Apresiasi Kapolda Sumbar Tindak Tegas Tambang Ilegal
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
tabloidnusantara · 1 month ago
Link
0 notes
lintasbatasindonesia · 1 month ago
Text
Kapolri Pastikan Kabag Ops Polres Solok Selatan Di Pecat dan di Proses Pidana
  Jakarta – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa dirinya memerintahkan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen. Pol. Suharyono untuk mengusut tuntas motif di balik penembakan di Polres Solok Selatan. “Yang jelas pak Kapolda sudah melaporkan, kepada saya terkait peristiwa yang terjadi dan saya minta untuk mendalami motifnya,” ujar Kapolri usai menghadiri rapat di…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
buletinnews · 3 months ago
Text
Kapolda Sumbar Sampaikan Pesan Kapolri Pada Keluarga Almarhumah Nia Gadi Penjual Gorengan
Sumbar, BuletinNews.com – Kapolda Sumatra Barat (Sumbar) Irjen. Pol. Suharyono menyampaikan bahwa Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menyampaikan belasungkawa atas peristiwa pemerkosaan berujung pembunuhan NKS (18) di Padang Pariaman. Irjen. Pol. Suharyono menyebut, kasus ini telah mendapat perhatian dari Jenderal Sigit karena keprihatinannya. Kapolri pun merasa terharu dengan…
0 notes
mdmcsumbar · 3 months ago
Text
Pembunuhan dan pemerkosaan perempuan penjual gorengan di Sumbar – ‘Tidak dimaafkan, kami harap pelaku dihukum seberat-beratnya’
1 jam • Bacaan 5 menit
Tumblr media Tumblr media
Peringatan: Artikel ini memuat detail yang mungkin dapat mengganggu kenyamanan Anda.
Seorang pria berusia 27 tahun ditangkap Kepolisian Resor Padang Pariaman, Sumatra Barat, terkait pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Nia Kurnia Sari, perempuan penjual gorengan, Kamis (19/09). Kasus ini telah menyita perhatian publik karena korban dibunuh dengan keji.
Tersangka dengan inisial IS ditangkap setelah 11 hari diburu kepolisian.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Faishol Amir, mengungkapkan tersangka ditangkap di sebuah rumah kosong di Jorong Padang Kabau.
Faishol mengeklaim tersangka mengakui telah memperkosa dan membunuh korban saat interogasi di Mapolres Padang Pariaman. "Tersangka mengakui,” lanjutnya.
Ibu korban, Eli Marlina, 44 tahun, mengatakan tidak akan memberi maaf kepada pelaku.
"Kami berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya. Bila perlu hukuman mati," kata Eli kepada wartawan Halbert Caniago yang melaporkan dari Sumatra Barat untuk BBC News Indonesia.
Bagaimana kronologi kasus ini?
Nia Kurnia Sari tak diketahui keberadaannya pada Jumat (06/09) setelah selesai menjual gorengan.
Perempuan 18 tahun itu tak kunjung pulang ke rumah di daerah Nagari Guguak, Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Ibu Nia, Eli Marlina, menyadari anak keduanya itu belum pulang dari berjualan sekitar pukul 20.00 WIB.
"Setelah menyadari anak saya belum pulang, kami mencoba melakukan pencarian di sekitar perkampungan yang biasa dilewati Nia saat berjualan," katanya.
Tapi pencarian malam itu tidak membuahkan hasil.
"Besoknya kembali kami lakukan pencarian dan belum melaporkan kepada polisi karena belum 24 jam hilangnya," kata Eli.
Keluarga bersama warga setempat terus mencari keberadaan Nia.
Petunjuk pertama adalah gorengan yang diduga dijual Nia Kurnia Sari ditemukan berada dalam semak-semak, Sabtu (07/09).
Pada hari itu juga, warga menemukan hijab hitam yang digunakan Nia saat berangkat berjualan sebelum dinyatakan hilang.
Sehari kemudian, pada Minggu (08/09), warga menemukan sebuah tempat yang dicurigai di perkebunan warga, kata Eli.
Tempat yang dimaksud adalah sebuah gundukan tanah yang ditutupi ranting dan dedaunan. Warga dan tim pencarian dari Tagana setempat mencoba melakukan penggalian tanah tersebut.
Saat dilakukan penggalian, mereka menemukan tangan. Sontak mereka langsung melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian.
"Setelah dilaporkan kepada polisi, pihak polisi langsung menggali tanah itu dan menemukan jasad Nia dalam keadaan meninggal dunia dan tidak menggunakan pakaian," katanya.
Baca juga:
Siswi SMP di Palembang diduga diperkosa dan dibunuh empat anak – 'Pelaku terpapar konten pornografi'
Kronologi kasus dugaan kekerasan seksual terhadap 43 santri di Agam - Korban mengalami ‘trauma mendalam’ dan stigma
Kasus ibu cabuli anaknya di Tangsel ungkap pemerasan seks - Apa itu sekstorsi, bagaimana modus, dan cara mengatasinya?
Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, mengungkapkan bahwa meninggalnya Nia berawal saat korban menjajakan gorengan.
"Pada 6 September lalu, korban atas nama Nia Kurnia Sari sedang berjualan. Sekitar pukul 17.50 WIB melewati sebuah lokasi yang merupakan tempat berkumpul tersangka," paparnya, dalam konferensi pers, Jumat (20/09).
Suharyono menambahkan, tersangka bersama tiga orang temannya memanggil Nia untuk membeli gorengan.
"Korban berada di tempat nongkrong tersangka itu hingga pukul 18.30 WIB dan kembali berjalan kaki untuk pulang melalui Tempat Kejadian Perkara (TKP)," tuturnya.
Tersangka, sebagaimana dipaparkan Suharyono, nafsu melihat korban dan berniat melakukan pemerkosaan.
"Tersangka menyiapkan alat-alat berupa tali rafia yang akan digunakan untuk mengikat korban jika korban untuk melakukan perlawanan," katanya.
Pada pukul 18.50 WIB, tersangka pergi ke TKP pertama untuk mencegat korban yang biasanya melewati lokasi tersebut, jelas Suharyono.
"Tersangka ini langsung menjatuhkan korban di TKP pertama yang berjarak kurang lebih 200 meter dari lokasi tersangka nongkrong," katanya.
Setelah menjatuhkan korban, tersangka menyeret korban sejauh kurang lebih dua kilometer dari TKP pertama tempat korban dijatuhkan atau ditemukannya bukti gorengan yang dijual oleh korban.
"Di tempat itu, tersangka melampiaskan nafsunya untuk memerkosa korban dan membawa korban sejauh kurang lebih 300 meter ke lokasi korban ditemukan terkubur tanpa busana," ujar Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono.
Menurutnya, luka-luka pada tubuh korban saat ditemukan diduga karena diseret oleh tersangka sejauh kurang lebih dua kilometer.
"Setelah itu, tersangka langsung meninggalkan korban dalam keadaan terkubur tersebut dan kembali ke tempat nongkrongnya itu," katanya.
Pada Minggu (08/09), jasad korban ditemukan terkubur tanpa busana oleh warga yang melakukan pencarian.
"Pada hari ditemukannya korban, tersangka langsung melarikan diri ke arah hutan yang ada di daerah tersebut," ujar Suharyono.
Bagaimana polisi menemukan tersangka?
Dalam mencari tersangka, menurut Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, pihaknya melakukan berbagai cara, termasuk membentuk tim khusus.
"Tim menemukan tersangka setelah 11 hari melakukan penyelidikan dan pengejaran," katanya.
Ia mengatakan, tersangka ditangkap di atas loteng sebuah rumah kosong yang terletak di Nagari 2X11 Kayu Tanam yang bersebelahan dengan lokasi kejadian tindak pidana.
"Tersangka akhirnya ditangkap dan selanjutnya akan dilakukan proses hukum selanjutnya," katanya.
Ia mengatakan, tersangka akan diancam dengan pasal 338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan dan pasal 228 tentang pemerkosaan.
Baca juga:
Kasus Vina dan tuduhan kejanggalan di balik penyelidikan polisi
‘Orang yang seharusnya memberikan perlindungan, justru melakukan kejahatan’ – Bagaimana kasus pencabulan anak SMP di Surabaya oleh ayah, kakak dan dua pamannya bisa terjadi?
Kasus pemerkosaan anak di Sumbar: Ibu korban berharap keadilan setelah hakim vonis bebas terdakwa
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Faishol Amir, mengungkapkan tersangka ditangkap di sebuah rumah kosong di Jorong Padang Kabau.
"Jadi ada satu rumah kosong di sana. Pelaku bersembunyi di atas loteng rumah warga itu," kata Faishol.
Kepolisian kemudian menghubungi pemilik rumah, dan meminta membukakan pintu. Di dalam rumah terdapat rokok yang masih panas sehingga menandakan ada orang di lokasi.
Tim penyidik juga menemukan jejak telapak kaki di dinding yang menuju ke arah loteng rumah itu.
"Tim langsung melihat tempat itu dan ternyata benar pelaku ada di loteng itu dan tim langsung mengamankan pelaku dan membawanya ke Mapolres," jelas Faishol.
Ia menambahkan, tersangka selalu berpindah-pindah selama 11 hari buron sampai akhirnya bersembunyi di loteng rumah kosong itu.
Pesan terakhir gadis penjual gorengan: ‘Ingin masuk perguruan tinggi’
Nia Kurnia Sari adalah anak yang gigih dan peduli dengan keluarga selama hidupnya, kata ibunya.
Salmidawati, 44 tahun, adalah pemilik gorengan yang dijual oleh Nia. Ia mengenang Nia sebagai perempuan gigih yang menjual gorengan keliling sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama.
Nia tak malu berjualan, tambah Salmidati. Saat menjajakan dagangannya, Nia bahkan bisa berjalan kaki sampai lima kilometer.
"Saat masih sekolah, Nia menjual gorengan di sekolahnya. Setelah lulus sekolah, Nia menjual gorengan dengan cara menjajakannya ke perkampungan yang ada di daerah ini," kata Salmidati.
Salmidawati mengungkapkan bahwa dirinya selalu mengutamakan gorengan yang akan dijual oleh Nia selama ini dibanding untuk dititip di tempat lain.
"Nia mendapatkan keuntungan sebesar Rp250 hingga Rp500 untuk setiap gorengan yang dijual. Ada enam jenis gorengan yang dibawa Nia setiap harinya," katanya.
Gumaria Anita, 52 tahun, adalah bibi Nia Kurnia Sari yang turut mengenang sosok almarhumah.
“Nia adalah anak yang sangat peduli dengan keluarganya dan sosok yang sangat giat untuk bekerja," kata Anita kepada wartawan Halbert Caniago yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.
Penghasilannya, bukan hanya untuk diri sendiri. Kata Anita, keponakannya itu banyak membantu keluarga.
Anita menyelipkan pesan terakhir dari Nia, dua hari sebelum dinyatakan hilang pada Jumat (08/09).
"Dia cerita ke saya kalau dia sudah lelah. Karena selama ini Nia selalu berusaha untuk bisa masuk ke perguruan tinggi," katanya.
Menurut Anita, sejak tamat dari sekolah menengah atas pada 2023 lalu, Nia selalu berupaya mendapatkan beasiswa di berbagai universitas yang ada di Sumatera Barat.
"Sejak lulus SMA, Nia selalu mengikuti ujian demi ujian agar bisa lulus masuk universitas. Nia selalu ingin kuliah untuk mengubah nasib keluarganya," kata Anita dengan suara bergetar.
Sumber:
Pembunuhan dan pemerkosaan perempuan penjual gorengan di Sumbar – ‘Tidak dimaafkan, kami harap pelaku dihukum seberat-beratnya’ (msn.com)
Proses evakuasi jenazah korban yang dikubur di perkebunan warga. © Humas Polres Padang Pariaman
0 notes
sumbarlivetv · 6 months ago
Text
Di Istana Gubernur, Kapolda Sumbar pimpin Upacara Hari Bhayangkara ke-78
Sumbar, Sumbarlivetv – Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Kapolda Sumbar) Irjen Pol Suharyono, S.Ik. SH memimpin upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024, Senin (1/7) di halaman istana Gubernur Sumbar. Upacara ini dihadiri oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Danrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Wahyu Eko Purnomo, Danlantamal II Padang, Forkopimda Sumbar, Wakapolda Sumbar…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
riaunews · 1 month ago
Text
Kapolres Solok Selatan Diperiksa Imbas Penembakan Sesama Anggota Polisi
Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti Surya Adhi. Padang (Riaunews.com) – Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono mengatakan pihaknya saat ini melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait kasus penembakan sesama anggota kepolisian yang terjadi di Mapolres Solok Selatan. Salahs satu yang akan diperiksa adalah Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti Surya Adhi selaku atasan…
0 notes
ingatlah · 8 days ago
Text
Irjen M Iqbal Tegaskan Jalur Riau-Sumbar Sudah Normal
INGATLAH.COM – Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, memastikan bahwa jalur Riau-Sumbar yang sempat terganggu akibat longsor kini sudah bisa dilalui dua arah mulai 23 Desember 2024. Kepastian ini disampaikan Irjen Iqbal saat mendampingi Pj Gubernur Riau Rahman Hadi dalam apel gelar pasukan Operasi Lilin 2024 di halaman Mapolda Riau, Jumat (20/12). “Mulai tanggal 23 Desember nanti jalur Riau…
0 notes
lampung7com · 6 months ago
Text
Polisi soal CCTV Kasus Remaja Tewas Diduga Disiksa: Tidak Rusak, Memori Terbatas
Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, mengeklaim jika siswa SMP bernama Afif Maulana yang ditemukan di bawah Jembatan Kuranji, Padang, bukan tewas karena disiksa oknum polisi. Suharyono juga menjelaskan soal tidak adanya rekaman CCTV dalam insiden ini. “Ini jawaban bukan mengada-ngada. Ini berdasarkan informasi tim ahli yang telah memeriksa CCTV. Kejadiannya tanggal 9 [Juni] itu, kemudian dilaporkan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
cinews-id · 6 months ago
Text
0 notes
sumbartodaynews · 10 months ago
Text
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono Buka Pelatihan Peningkatan Kapabilitas APIP di Lingkungan Polda Sumbar
  Padang, Sumbar Todaynews– Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, SH. S.Ik membuka Pelatihan Peningkatan Kapabilitas APIP di Lingkungan Polda Sumbar di ruang Singgalang Hotel UNP Padang, Selasa (20/2). Kapolda menyebut, salah satu faktor utama yang dapat menunjang keberhasilan sistem pengendalian intern pemerintah adalah efektivitas peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang terus…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes