#Irjen Pol Suharyono
Explore tagged Tumblr posts
Text
Di Istana Gubernur, Kapolda Sumbar pimpin Upacara Hari Bhayangkara ke-78
Sumbar, Sumbarlivetv – Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Kapolda Sumbar) Irjen Pol Suharyono, S.Ik. SH memimpin upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024, Senin (1/7) di halaman istana Gubernur Sumbar. Upacara ini dihadiri oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Danrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Wahyu Eko Purnomo, Danlantamal II Padang, Forkopimda Sumbar, Wakapolda Sumbar…
View On WordPress
0 notes
Text
Gubernur Mahyeldi Ajak Masyarakat Jaga Kenyamanan Natal di Sumbar
INGATLAH.COM – Perayaan Natal 2024 di Sumatera Barat (Sumbar) berlangsung dengan aman dan kondusif. Hal ini dipastikan setelah kunjungan Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono bersama Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) ke sejumlah gereja dan pos pengamanan, terutama di Kota Padang. Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengungkapkan bahwa…
0 notes
Text
AKP Dadang Iskandar Mogok Makan Usai Ditangkap, Begini Keadaanya Sekarang
AKP Dadang Iskandar ditangkap setelah menambak mati rekannya sesama polisi Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar. (Foto: Tribunnews) Padang (Riaunews .com)- Tersangka kasus polisi tembak polisi di halaman Mapolres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar disebut sempat mogok makan. Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono dan Ketua Harian Kompolnas RI, Irjen Pol (Purn) Arief Wicaksono…
0 notes
Text
Kapolri Pastikan Kabag Ops Polres Solok Selatan Di Pecat dan di Proses Pidana
Jakarta – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa dirinya memerintahkan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen. Pol. Suharyono untuk mengusut tuntas motif di balik penembakan di Polres Solok Selatan. “Yang jelas pak Kapolda sudah melaporkan, kepada saya terkait peristiwa yang terjadi dan saya minta untuk mendalami motifnya,” ujar Kapolri usai menghadiri rapat di…
View On WordPress
0 notes
Text
Kapolda Sumbar Sampaikan Pesan Kapolri Pada Keluarga Almarhumah Nia Gadi Penjual Gorengan
Sumbar, BuletinNews.com – Kapolda Sumatra Barat (Sumbar) Irjen. Pol. Suharyono menyampaikan bahwa Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menyampaikan belasungkawa atas peristiwa pemerkosaan berujung pembunuhan NKS (18) di Padang Pariaman. Irjen. Pol. Suharyono menyebut, kasus ini telah mendapat perhatian dari Jenderal Sigit karena keprihatinannya. Kapolri pun merasa terharu dengan…
0 notes
Text
Pembunuhan dan pemerkosaan perempuan penjual gorengan di Sumbar – ‘Tidak dimaafkan, kami harap pelaku dihukum seberat-beratnya’
1 jam • Bacaan 5 menit
Peringatan: Artikel ini memuat detail yang mungkin dapat mengganggu kenyamanan Anda.
Seorang pria berusia 27 tahun ditangkap Kepolisian Resor Padang Pariaman, Sumatra Barat, terkait pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Nia Kurnia Sari, perempuan penjual gorengan, Kamis (19/09). Kasus ini telah menyita perhatian publik karena korban dibunuh dengan keji.
Tersangka dengan inisial IS ditangkap setelah 11 hari diburu kepolisian.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Faishol Amir, mengungkapkan tersangka ditangkap di sebuah rumah kosong di Jorong Padang Kabau.
Faishol mengeklaim tersangka mengakui telah memperkosa dan membunuh korban saat interogasi di Mapolres Padang Pariaman. "Tersangka mengakui,” lanjutnya.
Ibu korban, Eli Marlina, 44 tahun, mengatakan tidak akan memberi maaf kepada pelaku.
"Kami berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya. Bila perlu hukuman mati," kata Eli kepada wartawan Halbert Caniago yang melaporkan dari Sumatra Barat untuk BBC News Indonesia.
Bagaimana kronologi kasus ini?
Nia Kurnia Sari tak diketahui keberadaannya pada Jumat (06/09) setelah selesai menjual gorengan.
Perempuan 18 tahun itu tak kunjung pulang ke rumah di daerah Nagari Guguak, Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Ibu Nia, Eli Marlina, menyadari anak keduanya itu belum pulang dari berjualan sekitar pukul 20.00 WIB.
"Setelah menyadari anak saya belum pulang, kami mencoba melakukan pencarian di sekitar perkampungan yang biasa dilewati Nia saat berjualan," katanya.
Tapi pencarian malam itu tidak membuahkan hasil.
"Besoknya kembali kami lakukan pencarian dan belum melaporkan kepada polisi karena belum 24 jam hilangnya," kata Eli.
Keluarga bersama warga setempat terus mencari keberadaan Nia.
Petunjuk pertama adalah gorengan yang diduga dijual Nia Kurnia Sari ditemukan berada dalam semak-semak, Sabtu (07/09).
Pada hari itu juga, warga menemukan hijab hitam yang digunakan Nia saat berangkat berjualan sebelum dinyatakan hilang.
Sehari kemudian, pada Minggu (08/09), warga menemukan sebuah tempat yang dicurigai di perkebunan warga, kata Eli.
Tempat yang dimaksud adalah sebuah gundukan tanah yang ditutupi ranting dan dedaunan. Warga dan tim pencarian dari Tagana setempat mencoba melakukan penggalian tanah tersebut.
Saat dilakukan penggalian, mereka menemukan tangan. Sontak mereka langsung melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian.
"Setelah dilaporkan kepada polisi, pihak polisi langsung menggali tanah itu dan menemukan jasad Nia dalam keadaan meninggal dunia dan tidak menggunakan pakaian," katanya.
Baca juga:
Siswi SMP di Palembang diduga diperkosa dan dibunuh empat anak – 'Pelaku terpapar konten pornografi'
Kronologi kasus dugaan kekerasan seksual terhadap 43 santri di Agam - Korban mengalami ‘trauma mendalam’ dan stigma
Kasus ibu cabuli anaknya di Tangsel ungkap pemerasan seks - Apa itu sekstorsi, bagaimana modus, dan cara mengatasinya?
Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, mengungkapkan bahwa meninggalnya Nia berawal saat korban menjajakan gorengan.
"Pada 6 September lalu, korban atas nama Nia Kurnia Sari sedang berjualan. Sekitar pukul 17.50 WIB melewati sebuah lokasi yang merupakan tempat berkumpul tersangka," paparnya, dalam konferensi pers, Jumat (20/09).
Suharyono menambahkan, tersangka bersama tiga orang temannya memanggil Nia untuk membeli gorengan.
"Korban berada di tempat nongkrong tersangka itu hingga pukul 18.30 WIB dan kembali berjalan kaki untuk pulang melalui Tempat Kejadian Perkara (TKP)," tuturnya.
Tersangka, sebagaimana dipaparkan Suharyono, nafsu melihat korban dan berniat melakukan pemerkosaan.
"Tersangka menyiapkan alat-alat berupa tali rafia yang akan digunakan untuk mengikat korban jika korban untuk melakukan perlawanan," katanya.
Pada pukul 18.50 WIB, tersangka pergi ke TKP pertama untuk mencegat korban yang biasanya melewati lokasi tersebut, jelas Suharyono.
"Tersangka ini langsung menjatuhkan korban di TKP pertama yang berjarak kurang lebih 200 meter dari lokasi tersangka nongkrong," katanya.
Setelah menjatuhkan korban, tersangka menyeret korban sejauh kurang lebih dua kilometer dari TKP pertama tempat korban dijatuhkan atau ditemukannya bukti gorengan yang dijual oleh korban.
"Di tempat itu, tersangka melampiaskan nafsunya untuk memerkosa korban dan membawa korban sejauh kurang lebih 300 meter ke lokasi korban ditemukan terkubur tanpa busana," ujar Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono.
Menurutnya, luka-luka pada tubuh korban saat ditemukan diduga karena diseret oleh tersangka sejauh kurang lebih dua kilometer.
"Setelah itu, tersangka langsung meninggalkan korban dalam keadaan terkubur tersebut dan kembali ke tempat nongkrongnya itu," katanya.
Pada Minggu (08/09), jasad korban ditemukan terkubur tanpa busana oleh warga yang melakukan pencarian.
"Pada hari ditemukannya korban, tersangka langsung melarikan diri ke arah hutan yang ada di daerah tersebut," ujar Suharyono.
Bagaimana polisi menemukan tersangka?
Dalam mencari tersangka, menurut Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, pihaknya melakukan berbagai cara, termasuk membentuk tim khusus.
"Tim menemukan tersangka setelah 11 hari melakukan penyelidikan dan pengejaran," katanya.
Ia mengatakan, tersangka ditangkap di atas loteng sebuah rumah kosong yang terletak di Nagari 2X11 Kayu Tanam yang bersebelahan dengan lokasi kejadian tindak pidana.
"Tersangka akhirnya ditangkap dan selanjutnya akan dilakukan proses hukum selanjutnya," katanya.
Ia mengatakan, tersangka akan diancam dengan pasal 338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan dan pasal 228 tentang pemerkosaan.
Baca juga:
Kasus Vina dan tuduhan kejanggalan di balik penyelidikan polisi
‘Orang yang seharusnya memberikan perlindungan, justru melakukan kejahatan’ – Bagaimana kasus pencabulan anak SMP di Surabaya oleh ayah, kakak dan dua pamannya bisa terjadi?
Kasus pemerkosaan anak di Sumbar: Ibu korban berharap keadilan setelah hakim vonis bebas terdakwa
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Faishol Amir, mengungkapkan tersangka ditangkap di sebuah rumah kosong di Jorong Padang Kabau.
"Jadi ada satu rumah kosong di sana. Pelaku bersembunyi di atas loteng rumah warga itu," kata Faishol.
Kepolisian kemudian menghubungi pemilik rumah, dan meminta membukakan pintu. Di dalam rumah terdapat rokok yang masih panas sehingga menandakan ada orang di lokasi.
Tim penyidik juga menemukan jejak telapak kaki di dinding yang menuju ke arah loteng rumah itu.
"Tim langsung melihat tempat itu dan ternyata benar pelaku ada di loteng itu dan tim langsung mengamankan pelaku dan membawanya ke Mapolres," jelas Faishol.
Ia menambahkan, tersangka selalu berpindah-pindah selama 11 hari buron sampai akhirnya bersembunyi di loteng rumah kosong itu.
Pesan terakhir gadis penjual gorengan: ‘Ingin masuk perguruan tinggi’
Nia Kurnia Sari adalah anak yang gigih dan peduli dengan keluarga selama hidupnya, kata ibunya.
Salmidawati, 44 tahun, adalah pemilik gorengan yang dijual oleh Nia. Ia mengenang Nia sebagai perempuan gigih yang menjual gorengan keliling sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama.
Nia tak malu berjualan, tambah Salmidati. Saat menjajakan dagangannya, Nia bahkan bisa berjalan kaki sampai lima kilometer.
"Saat masih sekolah, Nia menjual gorengan di sekolahnya. Setelah lulus sekolah, Nia menjual gorengan dengan cara menjajakannya ke perkampungan yang ada di daerah ini," kata Salmidati.
Salmidawati mengungkapkan bahwa dirinya selalu mengutamakan gorengan yang akan dijual oleh Nia selama ini dibanding untuk dititip di tempat lain.
"Nia mendapatkan keuntungan sebesar Rp250 hingga Rp500 untuk setiap gorengan yang dijual. Ada enam jenis gorengan yang dibawa Nia setiap harinya," katanya.
Gumaria Anita, 52 tahun, adalah bibi Nia Kurnia Sari yang turut mengenang sosok almarhumah.
“Nia adalah anak yang sangat peduli dengan keluarganya dan sosok yang sangat giat untuk bekerja," kata Anita kepada wartawan Halbert Caniago yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.
Penghasilannya, bukan hanya untuk diri sendiri. Kata Anita, keponakannya itu banyak membantu keluarga.
Anita menyelipkan pesan terakhir dari Nia, dua hari sebelum dinyatakan hilang pada Jumat (08/09).
"Dia cerita ke saya kalau dia sudah lelah. Karena selama ini Nia selalu berusaha untuk bisa masuk ke perguruan tinggi," katanya.
Menurut Anita, sejak tamat dari sekolah menengah atas pada 2023 lalu, Nia selalu berupaya mendapatkan beasiswa di berbagai universitas yang ada di Sumatera Barat.
"Sejak lulus SMA, Nia selalu mengikuti ujian demi ujian agar bisa lulus masuk universitas. Nia selalu ingin kuliah untuk mengubah nasib keluarganya," kata Anita dengan suara bergetar.
Sumber:
Pembunuhan dan pemerkosaan perempuan penjual gorengan di Sumbar – ‘Tidak dimaafkan, kami harap pelaku dihukum seberat-beratnya’ (msn.com)
Proses evakuasi jenazah korban yang dikubur di perkebunan warga. © Humas Polres Padang Pariaman
0 notes
Text
0 notes
Text
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono Buka Pelatihan Peningkatan Kapabilitas APIP di Lingkungan Polda Sumbar
Padang, Sumbar Todaynews– Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, SH. S.Ik membuka Pelatihan Peningkatan Kapabilitas APIP di Lingkungan Polda Sumbar di ruang Singgalang Hotel UNP Padang, Selasa (20/2). Kapolda menyebut, salah satu faktor utama yang dapat menunjang keberhasilan sistem pengendalian intern pemerintah adalah efektivitas peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang terus…
View On WordPress
0 notes
Text
Kapolda Irjen Pol Suharyono Pimpin Deklarasi Pemilu Damai 2024 di Sumbar | BentengSumbar.com
0 notes
Text
Kapolda Pastikan, Tak Ada Anggotanya yang Injak Tempat Ibadah di Mesjid Raya Sumbar
Kapolda Pastikan, Tak Ada Anggotanya yang Injak Tempat Ibadah di Mesjid Raya Sumbar #Polri #PoldaSumateraBarat #MesjidRayaSumbar
Hargo.co.id, SUMATERA BARAT – Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono meluruskan hal yang sebenarnya terjadi di Mesjid Raya Sumbar. Ia memastikan tidak ada anggotanya yang melakukan penginjakan tempat ibadah salat di Mesjid Raya tersebut. Hal tersebut disampaikannya usai melakukan peninjauan tempat berkumpul dan istirahat bagi masyarakat pendemo, Sabtu (5/8/2023). Para pendemo itu…
View On WordPress
0 notes
Text
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono" Apresiasi Atas Prestasi Polri Sumbar di Tahun 2023
Sumbar, Sumbarlivetv – Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, S.Ik. SH Apresiasi atas prestasi polri Sumbar di Tahun 2023, yang telah berkomitmen dan berprestasi dalam menjalankan tugasnya. Apresiasi ini disampaikan dalam kegiatan press release akhir tahun 2023, pada Minggu (31/12/2023) di lantai 4 Mapolda Sumbar. Kegiatan ini dihadiri Wakapolda Brigjen Pol Gupuh Setiyono, S.Ik. MH dan…
View On WordPress
0 notes
Text
Polda Sumbar Gelar Apel Pasukan Operasi Lilin 2024 untuk Amankan Nataru
INGATLAH.COM – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat menggelar apel pasukan sebagai bagian dari persiapan Operasi Lilin Singgalang 2024 guna mengamankan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Apel tersebut berlangsung di Lapangan Imam Bonjol, Padang, pada Jumat (20/12/2024), melibatkan berbagai unsur keamanan dan stakeholder terkait. Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono,…
0 notes
Text
Jabatan Kapolda Sumbar Terancam Dicopot Buntut Anak Buah Tembak Rekan Sendiri Hingga Tewas
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono. Jakarta (Riaunews.com) – Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono terancam kehilangan jabatan akibat ulah anak buahnya dalam kasus polisi tembak polisi. Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar tewas ditembak Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar diduga penembakan ini ada kaitan dengan beking tambang galian. Perhimpunan Bantuan…
0 notes
Text
Rangkaian HUT Polwan ke 76, Ratusan Polwan Gelar Napak Tilas
Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-76 Polisi Wanita (Polwan) Republik Indonesia, Polwan dari berbagai satuan di wilayah di Indonesia menggelar kegiatan napak tilas di Kota Bukittinggi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenang perjuangan para pendahulu Polwan serta menumbuhkan semangat kebangsaan dan kesatuan di kalangan anggota Polwan saat ini. Turut hadir Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono,…
View On WordPress
0 notes
Text
Kapolda Sumbar Sidak Bawa Senapan, Penimbun BBM Bersubsidi Kabur
PADANG - Aksi Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono membuat mereka yang menyalahgunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di wilayahnya kecut. Selasa malam (21/2/2023) Suharyono menggelar inspeksi mendadak di sejumlah SPBU di Sumbar. Tak tanggung tangung, saat sidak dia menyandang senjata api laras panjang. http://dlvr.it/Sjph8G
0 notes
Text
Kapolda Sumbar: Ada Gas Metan di Dalam Lobang Tambang
Kapolda Sumbar: Ada Gas Metan di Dalam Lobang Tambang
PADANG – Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono menyatakan adanya gas metan di dalam lobang tambang diduga menjadi penyebab terjadinya ledakan di lobang tambang SD C2 (Lori 2) milik PT Nusa Alam Lestari Kota Sawahlunto, Sumatera Barat pada Jumat. “Laporan yang saya terima sejauh ini memang diduga kuat akibat adanya gas metan yang memicu terjadinya ledakan namun kita akan turunkan tim khusus…
View On WordPress
0 notes