#Kamis 2 Maret 2017
Explore tagged Tumblr posts
Text
Duo siblings-sepupu kesayangan
Sepupu dari pihak bapak yg tinggal di bdg karena mayoritas tinggal di Tasik. Jadi kami sedeket itu dari orok, tumbuh bersama.. Bapak anak ke 6, bibiku alias mama 2 sepupuku anak ke 8. Bapak dan bibi sama2 punya 2 anak perempuan yg umurnya ngga jauh 1989-1990-1992-1992 beti2 yakaaan, jadi masih kaya seumuran lah yah. Dr abg, early 20an kita suka pergi bareng, atau kadang berdua kakak2nya aja, adik2nya aja. Ke mall, nonton bioskop dll. Bisnis bareng pernah, sampe akhirnya kita sibuk kerja dan cari uang, sampe kemudian ktemu jodohnya masing2. Nikahnya jg deket2an. Aku paling pertama Des 2017, disusul si tetehnya Jan 2018, adikku maret 2019, terakhir adik sepupu Okt 2019. Jadi ktemuannya dirumah aja apalagi udah pada punya bayi. Dulu curhat intens bgt, skrg jauh berkurang krn tiap ktemu riweuh sama bocil2. Minggu2 lalu itu kita ngafe gitu, jarang terjadi bgt.. Alhamdulillah semuany hepi wkwk
Kita pergi ke 2 tmpt krn tmpt ke 1 agak zonk yaah ngga kids friendly haha. Tmpt ke 2 untungnya nyaman utk segala usia dan gender wkwkwk. Bapak2 main billiard anteng bgt lah di tontonin bocil2 menyemangati bapak2nya hahaha. Ibuk2nya anteng curhad, ngobrol ngalor ngidul tanpa gangguan anak dan bapak, wlpn sesekali ada gangguan anak yaa isokee. Dan ternyata waktunya singkat bgt yah selalu ngga cukup, mudah2an kita kumpul lg yah katanya mau hiking atau bapak2 pengen badminton.. Cc @sagarmatha13
Foto terakhir, foto anak2 kami penerus kami.. 1 pasangan lg msh nunggu rejeki dr Allah semoga makin ramai penerusnya. Hayooo nanti siapa yg duluan hamil anak ke 2? Wkwkwk
4 notes
·
View notes
Text
LANGSUNG PABRIK WA/TLP 0823-2628-9170 Distributor Obat Pertanian Jawa Tengah CV SAHABAT TAN
LANGSUNG PABRIK WA 0823-2628-9170 Distributor Obat Pertanian Jawa Tengah CV SAHABAT TANI 3
Distributor Obat Pertanian Semarang, Distributor Obat Pertanian Jawa Tengah, Distributor Obat Pertanian Solo, Distributor Obat Pertanian, Distributor Obat Pertanian
"Mendukung Pertanian Indonesia dengan Obat Pertanian Berkualitas"
Pertanian merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian Indonesia. Menjadi penyedia bahan makanan bagi masyarakat Indonesia, pertanian harus dikelola dengan baik agar dapat memberikan hasil yang optimal. Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas pertanian adalah dengan menggunakan obat-obatan pertanian yang tepat.
Cv sahabat tani 3 kendal sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi dan penjualan obat dan sarana pertanian.
Embrio dari nama cv sahabat tani 3 berawal dikurun tahun 1960 , yang waktu itu berawal dari toko kelontong atau penjual ecer obat dan sarana pertanian yg didirikan Ibu Hj Khodijah yang memberikan nama toko tersebut SAHABAT TANI. seiring berjalan nya waktu dengan meningkatnya penjualan obat dan sarana pertanian di tahun 1998 toko obat dan sarana pertanian SAHABAT TANI 2 yang berlokasi dipasar weleri dan beroperasi sampai kurun waktu 2019 dan berhenti beroperasi disebabkan satu hal karena terjadi kebakaran pasar weleri.
Cv sahabat tani 3 berdiri secara resmi sesuai akta , pada tanggal 14 maret 2017 dengan pendiri bapak H HASAN BASRI dan melayani supplai atau distribusi ke penjuru jawa tengah yang ditahun 2023 sudah mempunyai 7 sales dengan 7 armada yang siap mensuplai kebutuhan obat pertanian keseluruh kabupaten-kabupaten di jawa tengah.
Alamat Distributor Obat Pertanian, Alamat Distributor Obat Pertanian Di Cirebon, Alamat Distributor Obat Pertanian Di Banyuwangi, Alamat Distributor Obat Pertanian Jawa tengah
Mitra toko agen reseller yang sudah menjalin kerja sama dengan kami
• Batang, Blora, Boyolali, Kota Brebes, Cilacap, Demak, Purwodadi, Jepara, Karanganyar
• Kebumen, Kendal, Kota Klaten, Kudus, Kota Mungkid, Pati, Kajen, Kota Pemalang, Purbalingga, Purworejo
• Rembang, Ungaran, Sragen, Sukoharjo, Slawi, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, Magelang, Pekalongan
• Salatiga, Semarang, Surakarta, Tegal
Bergabunglah dengan Kami, Distributor Obat Pertanian Terbaik di Indonesia"
Kenapa harus bermitra dengan distributor obat pertanian cv sahabat tani 3?
Harga kami termurah
Produk kami diminati petani yang ada di seluruh pelosok jawa tengah
Produk-produk bermerk dan cepat laku
Barang yang kami tawarkan langsung dari pabrik
Produk kami lengkap karena sebagai dealer produk dari berbagai principal/suplier
Sebagai distributor obat pertanian terpercaya, kami hadir untuk memberikan solusi bagi para petani dalam memenuhi kebutuhan obat pertanian berkualitas tinggi. Produk-produk yang kami sediakan berasal dari produsen terbaik dengan kualitas yang terjamin.
Kami memahami bahwa kebutuhan setiap petani berbeda-beda. Oleh karena itu, kami menyediakan berbagai macam produk obat pertanian untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan tanaman yang berbeda.
Mulai dari obat pertanian organik, pestisida, herbisida, pupuk, dan berbagai macam produk pertanian lainnya yang berkualitas tinggi.
Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik untuk para pelanggan kami. Selain menyediakan produk obat pertanian berkualitas tinggi, kami juga memberikan konsultasi gratis mengenai pemilihan produk obat pertanian yang tepat untuk kebutuhan pertumbuhan tanaman Anda.
Kami memahami bahwa petani Indonesia memerlukan produk obat pertanian yang aman dan efektif dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas pertanian. Oleh karena itu, kami selalu bekerja sama dengan produsen terbaik dalam menyediakan produk berkualitas tinggi dan terjamin.
Distributor Pestisida Terbaik! Perlindungan Tanaman Anda Dari Hama Terbaik!
Sebagai konsumen yang cerdas, Anda pasti ingin mendapatkan produk terbaik dengan harga yang wajar dan pelayanan yang memuaskan. Oleh karena itu, memilih distributor terbaik menjadi salah satu kunci penting dalam memenuhi kebutuhan konsumen.
Seorang distributor terbaik harus mampu memberikan produk yang berkualitas tinggi dengan harga yang wajar. Produk yang disediakan harus sesuai dengan kebutuhan konsumen dan memiliki kualitas yang terjamin.
Selain itu, distributor terbaik harus memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan kepada konsumen. Ketersediaan produk dan kecepatan pengiriman juga menjadi faktor penting dalam memilih distributor terbaik.
Kami sebagai distributor terbaik memahami kebutuhan konsumen dan selalu berusaha memberikan yang terbaik. Produk-produk yang kami sediakan berasal dari produsen terbaik dengan kualitas yang terjamin. Kami juga menyediakan berbagai macam produk dengan variasi ukuran dan jenis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Kami selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dan memuaskan kepada konsumen. Kami siap memberikan konsultasi gratis mengenai pemilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Ketersediaan produk dan kecepatan pengiriman juga menjadi prioritas kami dalam memberikan pelayanan yang memuaskan kepada konsumen.
Kami berkomitmen untuk menjadi distributor terbaik di Indonesia dengan menyediakan produk berkualitas tinggi dengan harga yang wajar dan pelayanan yang memuaskan. Kami selalu bekerja sama dengan produsen terbaik dalam menyediakan produk yang berkualitas tinggi dan terjamin.
Apakah Anda sedang mencari solusi terbaik untuk melindungi tanaman Anda dari serangan hama yang merusak? Kami sebagai distributor pestisida terbaik menyediakan berbagai jenis pestisida yang berkualitas tinggi dan terbukti efektif dalam melawan hama tanaman.
Kami selalu mengutamakan kepuasan pelanggan dengan menyediakan produk berkualitas tinggi dengan harga yang TERJANGKAU. Produk kami tersedia dalam berbagai ukuran dan jenis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan tanaman Anda. Dengan menggunakan produk kami, Anda akan merasakan perbedaan yang signifikan dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen Anda.
Jangan ragu untuk bergabung dengan kami sebagai distributor obat pertanian terbaik di Indonesia. Bersama-sama, kita dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas pertanian di Indonesia.
Distributor Obat Pertanian Purwokerto, Distributor Obat Pertanian Makassar, Distributor Obat Pertanian Palembang, Distributor Obat Pertanian Lampung, Distributor Obat
Hubungi kami segera untuk informasi lebih lanjut mengenai produk dan layanan yang kami sediakan dan konsultasikan kebutuhan pertumbuhan tanaman Anda dengan ahli kami. Kami siap memberikan solusi terbaik untuk melindungi tanaman Anda dari serangan hama yang merusak dan meningkatkan produktivitas pertanian Anda. Pesan sekarang dan dapatkan promo menarik dari kami!
"Jaminan Kualitas, Harga Terjangkau, dan Pelayanan Terbaik dari Distributor Obat Pertanian Kami"
Untuk informasi ke agenan / harga grosir partai kecil dan besar Hubungi kami cv sahabat tani 3 sekarang di
WA/TELPON 0823-2628-9170 (TELKOMSEL)
ATAU KLIK https://wa.me/6282326289170
Kunjungi Website Utama Kami Di www.sahabattani3.com
SIAP KIRIM KE SELURUH INDONESIA
Atau kunjungi
Toko dan alamat Gudang kami di Jl Raya Soekarno-Hatta km12 , Nampuroto , Pucangrejo , kec. Gemuh kabupaten Kendal Jawa Tengah 51356 untuk mendapatkan produk terbaik untuk kebutuhan pertanian anda.
#DistributorObatPertanianJawaTengah#DistributorObatPertanianTermurah#DistributorObatPertanianSemarang#GrosirObatPertanianJawaTengah#TokoObatPertanianMurah#cvsahabattani3
2 notes
·
View notes
Text
Rekap paruh awal 2022
Januari
Malam tahun baru aku habiskan di Indonesia, karena waktu itu kebetulan lagi mudik. Harusnya tanggal 31 Desember udah balik lagi ke Belanda sih, tapi karena masih kangen dan belum puas di Indonesia, jadinya kami perpanjang tinggal di Indonesia sekitar 2 minggu. Lumayan nambah waktu untuk sekedar kumpul-kumpul bareng keluarga :-) Sempet mampir ke Jawa Tengah juga karena budenya Ajeng berpulan :-(
Sekembalinya ke Belanda, ternyata Ajeng kena covid. Sepertinya ketularan pas lagi di pesawat. Studio mungil kami di Delft tidak memungkinkan bagi kami untuk tinggal beda ruangan, jadinya aku tetep beraktivitas bareng sama Ajeng, bahkan tidur di kasur yang sama. Anehnya sampe Ajeng sembuh pun diriku ga ada tanda-tanda kena Covid, hasil tes PCR pun negatif. Syukurlah!
Februari
Di bulan ini mulai serius cari rumah. Beberapa alasan untuk pindah rumah adalah karena makin lama studio ini terasa kecil. Kejadian spesial yang terjadi kemarin, seperti Ajeng kena Covid makin mendorong kami untuk cari tempat baru. Kami juga sering kerja dari rumah, dan kalau lagi sama-sama meeting online suaranya bocor satu sama lain. Dan akhirnya kami juga memutuskan untuk pindah dan beli rumah, bukan sekedar pindah. Alasannya simpel: kalau nyewa uangnya hilang, dan kalau beli uangnya ditabung. Ya kan?
Di bulan ini juga nyobain untuk nge-bid pertama kali.. Yang secara mengejutkan.. Langsung diterima. DEG-DEG-AN banget karena rumahnya emang cakep banget, masih di sekitaran Delft (yang bagi kami kotanya ideal banget), rumah tapak pula. Pastinya seneng banget karena langsung diterima. Tapiii.. Sekitar 2-3 hari setelah kami menang bid, aku selalu bangung dalam perasaan ga enak. Rumah itu indah, tapi banyak tapinya.. Pertama, cukup tua; kedua, butuh renovasi banget; ketiga, perlu overbid banyak banget buat bisa menang. Rasanya banyak sekali hal yang kita gak tau dari rumah ini dan.. Akhirnya bikin makin ga yakin. Ini bener-bener bikin aku ga bisa kerja, overthinking, ga mau makan hahaha, bahkan kayanya turun 2 kg dalam waktu kurang dari seminggu. Akhirnya kami mutusin untuk mundur dari proses pembelian rumah itu :-(
Maret
Beberapan weekend yang cukup berkesan: ketemu kenalan sodara dari Surabaya, terus ketemu temen kuliah di Amsterdam yang akhirnya kita jalan-jalan seharian (bener-bener dari pagi sampe malem di Amsterdam). Capek tapi seru! Ini juga salah satu hal yang disenengin dari 2022 sih, karena pandemi udah mereda, jadi hampir setiap weekend ada jadwal main/ketemu orang :-)
Di bulan ini juga ada berantem sama istri hehehe. Ya normal lah namanya manusia hidup bareng, pasti akan ada konflik. Tapi yang satu ini mungkin salah satu yang terheboh, tapi sekaligus jadi salah satu yang kami bisa belajar banyak atas satu sama lain. Detail berantemnya gausah ditulis lah hahaha.
Di bulan ini juga mulai lagi viewing beberapa rumah, setelah kejadian yang bikin agak down akhir Februari lalu.
April
Jadi manusia berumur 28 tahun, wadidaw umur kepala 3 makin dekat! Dikasih Ajeng kado dompet Secrid yang dibeli di Wageningen. Milih sendiri, jadinya tepat guna dan cocok :-)
Di kerjaan, mulai gabung sama proyek baru. Isinya wong londo kabeh (proyek sebelumnya juga sih). Kalo ngobrol mereka kaya ga ada intensi untuk ngomong Inggris (yang mana bagus buat latihan Londo), tapi jadinya tekanan banget ke diri sendiri hahaha. Yowis memang harus dihadapi. Proyeknya juga bener-bener kerasa kaya proyek beneran, karena ini berupa proyek yang di-deploy ke Production (bukan kaya proyek sebelumya yang lebih banyak eksperimen).
April ini juga beririsan sama bulan Ramadhan, jadinya puasa. Puasa tahun ini ga terlalu terasa berat, karena paling lama "cuma" jam 9 malem udah buka puasa. Dibandingin sama puasa pertama di Belanda di tahun 2017, itu buka puasa bisa jam 22:00-22:30, jadinya buka jam 20:30-21:00 masih oke lah..
Di akhir bulan, kami coba nge-bid rumah lagi di Gouda dan dapet (lagi!). Rumahnya cakep banget, ga terlalu jauh dari Centrum, masih walking distance dari stasiun Sprinter, rumah tapak pula. Kali ini ga ada perasaan ga enak kaya sebelumnya, jadi kami bener-bener jalani proses dengan tenang dan penuh percaya diri. Sampai sebelum kami inspeksi dan tanda tangan pre-purchase agreement, si penjual yang ternyata narik diri.
Shock, karena kondisinya waktu itu kami udah di kereta banget mau perjalanan ke rumah itu. Tau-tau ditelpon makelar penjual bahwa inspeksinya di-cancel. Usut punya usut, si penjual ternyata adalah pasangan yang mau bercerai, makanya mereka mau jual rumahnya. Lalu di pagi sebelum kita mau tanda tangan, mereka memutuskan untuk kembali bersama dan gajadi ngejual rumah. Hahaha super kocak 😂 Kami juga memutuskan untuk legowo, karena pas kami viewing, ada satu kamar kecil dengan kasur bayi kecil. Kami mikir, kalau kita ngotot buat beli rumah itu, mungkin bakal ada perpecahan lagi di rumah tangga mereka, dan bayi itu mungkin bakal kena imbasnya.. Humm, di akhir hari aku dan Ajeng cuma bisa ketawa-ketawa.
Mei
Lebaran, ngebantuin KMD bikin sate padang. Total nusukin 150 sate bareng Ajeng wuhuuu. Di bulan ini juga ujian teori buat nyetir yang Alhamdulillah langsung lulus.
Di akhir bulan liburan singkat ke Luxembourg, negara kecil yang ukurannya paling seukuran satu provinsi di Belanda. Liburan yang cukup aktif dan menyenangkan. DI salah satu hari kita hiking di suatu bentang alam di dekat Kota Echternach. Rutenya relatif ringan, cakep deh, total jalan sekitar 20 km di hari itu doang. Balik ke Kota Luxembourg, ternyata lagi ada marathon, jadinya nontonin orang lari rame-rame. Alhasil ga dapet tram karena semua orang berebut mau masuk. Capek, mana sehabis jalan panjang seharian, jadinya makan pasta di Vapiano yang uwenak.
Di bulan ini juga viewing ke apartemen tempat kita tinggal sekarang :-)
Juni
Tanggal 1 banget memberanikan diri untuk nge-bid ke apartemen di Voorburg yang langsung diterima di hari itu juga. Alhamdulillah :-) Kali ini bener-bener no drama, inspeksi lancar, komunikasi sama penjual, makelar dan penasehat macem-macem juga lancar. Sepertinya memang jodohnya hohoho.
Pertengahan bulan ikutan Inburgeringsexamen demi kehidupan yang tidak terikat pada pihak manapun. Sengaja ambil hampir semua ujian dalam satu hari, jadinya cuti seharian sekalian bisa istirahat. Lalu diajak temennya Ajeng untuk mampir ke rumahnya di daerah Tiel, yang deket sama perkebunan buah ceri. Jadinya kami mampir ke kebun dan metik sendiri ceri yang ginuk-ginuk dan manis-manis banget. Enak!
Di kerjaan juga dikasih kesempatan untuk jadi semacam co-supervisor di mini-project sama mahasiswa Wageningen. Jadinya di akhir bulan ada kesempatan untuk balik ke kampus, kangen sekali~ Siangnya bela-belain untuk makan di kantin chinese food favorit yang murah meriah. Rasanya masih sama, yum! Lalu diundang ke nikahan kolega orang Belanda yang bentukan acaranya unik banget. Karena doi seneng sama hal-hal berbau abad pertengahan, nikahnya di semacam museum abad pertengahan di Alphen a/d Rijn. Dengan pengantin dan pengunjungnya pake busana adat pertengahan juga. Karena saya orangnya membosankan saya mah pake batik aja hahaha.
3 notes
·
View notes
Text
Kronologi 22 Tersangka Kasus Timah, Kerugian Negara Tembus Rp 300 Triliun
Menurut Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), kasus korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk (TINS) dari tahun 2015 hingga 2022 akan menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 300 triliun.
Dalam konferensi pers yang diadakan Kejagung beberapa waktu lalu, BPKP menjelaskan bahwa perkiraan jumlah kerugian itu berasal dari tiga elemen perhitungan.
Pertama, PT Timah kehilangan harga sewa smelter sebesar Rp 2,85 triliun. Kedua, PT Timah membayar bijih timah ilegal ke mitra penambang, yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 26,649 triliun.
Ketiga, ahli lingkungan Bambang Hero Saharjo dari IPB menghitung kerugian negara sebesar Rp 271,06 triliun karena kerusakan lingkungan.
Kejagung telah menetapkan 22 tersangka atas dugaan kasus korupsi ini. Bahkan, pada Kamis (13/6/2024), Jaksa Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung telah melimpahkan sepuluh tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan dalam Tahap 2 Perkara Timah.
Jadi, siapa yang tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata niaga di wilayah IUP PT Timah Tbk tahun 2015–2022? Berikut adalah daftarnya:
1. Toni Tamsil alias Akhi (TT)
2. Suwito Gunawan (SG) selaku Komisaris PT SIP atau perusahaan tambang di Pangkalpinang, Bangka Belitung
3. MB Gunawan (MBG) selaku Direktur PT SIP
4. Tamron alias Aon (TN) selaku beneficial owner atau pemilik keuntungan dari CV VIP
5. Hasan Tjhie (HT) selaku Direktur Utama CV VIP
6. Kwang Yung alias Buyung (BY) selaku mantan Komisaris CV VIP
7. Achmad Albani (AA) selaku Manajer Operasional Tambang CV VIP
8. Robert Indarto (RI) selaku Direktur Utama PT SBS
9. Rosalina (RL) selaku General Manager PT TIN
10. Suparta (SP) selaku Direktur Utama PT RBT
11. Reza Andriansyah (RA) selaku Direktur Pengembangan Usaha PT RBT
12. Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (MRPT) selaku Direktur Utama PT Timah 2016-2011
13. Emil Ermindra (EE) selaku Direktur Keuangan PT Timah 2017-2018
14. Alwin Akbar (ALW) selaku mantan Direktur Operasional dan mantan Direktur Pengembangan Usaha PT Timah Tbk.
15. Helena Lim (HLN) selaku Manajer PT QSE
16. Harvey Moeis (HM) selaku perpanjangan tangan dari PT RBT
17. Hendry Lie (HL) selaku beneficial owner atau pemilik manfaat PT TIN
18. Fandy Lie (FL) selaku marketing PT TIN sekaligus adik Hendry Lie
19. Suranto Wibowo (SW) selaku Kepala Dinas ESDM Bangka Belitung 2015-2019
20. Rusbani (BN) selaku Plt Kepala Dinas ESDM Bangka Belitung Maret 2019
21. Amir Syahbana (AS) selaku Plt Kepala Dinas ESDM Bangka Belitung
22. Mantan Dirjen Minerba Kementerian ESDM periode 2015-2022, Bambang Gatot Ariyono.
1 note
·
View note
Text
SMP Katolik Santo Fransiskus Assisi Samarinda
Haii, kembali lagi dengan Margareth di sini!
Di blog saya yang kedua, saya akan membahas mengenai Sekolah SMPK Santo Fransiskus Assisi Samarinda, tempat saya menuntut ilmu. SMPK Santo Fransiskus Assisi Samarinda ini berada di Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Jalan Belatuk No. 23 RT 18.
Berikut adalah sejarah singkat mengenai berdirinya SMPK Santo Fransiskus Assisi Samarinda.
Diawali dari sebuah permintaan pemimpin tertinggi Gereja Katolik Keuskupan Agung Samarinda waktu itu, Monsinyur Michael Cornelis C. Coomans, M.S.F. sebagai administrator keuskupan kepada pemimpin Kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth Medan, Suster Bernadette Saragih FSE untuk hadir melayani di Kalimantan Timur dan permintaan itu mendapat tanggapan sangat positif dari Kongregasi Suster Fransiskanes Santa Elisabeth dengan mengutus beberapa Suster untuk melayani di Karya Keuskupan Agung Samarinda, di karya pendidikan. Setelah sekian waktu menjejaki, maka Para Suster memilih dan melihat bahwa karya pendidikan menjadi suatu karya yang sangat mendesak untuk dilayani. Maka, Para Suster memutuskan untuk mendirikan karya pendidikan sebagai suatu perwujudan Karisma Kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth, yaitu sebagai penyembuh. Penyembuh yang dimaksud menjadi suatu penyembuhan dari kebodohan. Akhirnya, pada 20 Maret 2000, resmi didirikan SMPK Santo Fransiskus Assisi Samarinda di bawah naungan Yayasan Elifa Mitra Setia Samarinda.
Adapun nama sekolah ini diambil dari nama seorang Kudus dalam Gereja Katolik, yaitu Santo Fransiskus dari Assisi, yang dikenal sebagai seorang Kudus yang mencintai dan bersaudara dengan seluruh makhluk. Semangat inilah yang senantiasa diperjuangkan, dimiliki oleh seluruh warga sekolah ini, hingga hari ini.
Source: https://youtu.be/2tJ53BimqtM?si=E7iuJnDL8KSDOuuL
Saat ini, sekolah ini diakui sebagai sekolah terakreditasi dengan peringkat unggul, berdasarkan SK 024/BAP-SM/HK/XI/2017.
Prestasi-prestasi yang diraih oleh siswa siswi SMPK Santo Fransiskus Assisi pun tidak perlu diragukan lagi. Begitu banyak siswa siswi berbakat yang menuntut ilmu di sekolah ini. Mereka memiliki bakat di berbagai bidang, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Sebagian penghargaan yang diterima oleh siswa siswi yang memenangkan berbagai lomba.
Di sekolah ini, pada hari Senin sampai Kamis, KBM (kegiatan belajar mengajar) dimulai pada pukul 07:50 dan berakhir pada pukul 14:50. Berbeda dengan hari Jumat, KBM dimulai pada pukul 07:50 dan berakhir pada pukul 13:30. Sedangkan untuk hari Sabtu, sekolah tidak mengadakan KBM. Sebaliknya, siswa diminta untuk belajar secara mandiri di rumah.
Di samping fungsi utamanya sebagai tempat menuntut ilmu, sekolah ini juga memiliki beberapa kegiatan seru yang dapat mengedukasi siswa siswi. Contohnya seperti kegiatan ekstrakurikuler. Ada 2 sifat ekstrakurikuler, yaitu ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan. Ekstrakurikuler yang bersifat wajib adalah Pramuka. Sedangkan untuk ekstrakurikuler pilihan ada berbagai macam, seperti desain digital, futsal, basket, melukis, bulu tangkis, karate, paduan suara, tari tradisional, modern dance, UKS/PMR, dan gitar.
Selain kegiatan ekstrakurikuler, ada pula beberapa kegiatan seperti kerja bakti, classmeeting, reading day, doa Rosario, kegiatan BKSN (Bulan Kitab Suci Nasional), dan lomba-lomba yang hanya dilakukan di hari-hari tertentu.
Untuk fasilitas sekolah sendiri telah disediakan masing-masing fasilitas yang berbeda antar unit SD, SMP, dan SMA, kecuali untuk kantin sekolah yang dikhususkan untuk tiga unit sekaligus.
Awal memasuki gedung sekolah, kalian akan dipertemukan dengan lapangan parkir yang amat luas. Terlepas dari fungsinya sebagai tempat parkir, setiap hari Senin, unit SMP dan SMA secara bergantian menggunakannya untuk melakukan kegiatan upacara bendera. Misalkan, jika Senin ini SMP menggunakan lapangan parkir untuk melakukan upacara, maka Senin depan, SMA lah yang menggunakannya untuk upacara. Sedangkan SMP sendiri menggunakan GOR Sekolah untuk melaksanakan upacara bendera. Di lapangan parkir, ada patung Santo Fransiskus dari Assisi yang menunjukkan identitas sekolah ini.
Patung Santo Fransiskus Assisi.
Memasuki gerbang hitam, di sana akan ada beberapa guru piket yang menyambut kalian, disinilah kalian mulai memasuki area dalam sekolah Santo Fransiskus Assisi, area yang hanya bisa dimasuki oleh tenaga kependidikan, siswa siswi, dan beberapa orang yang berkepentingan dalam sekolah.
Setelah melewati gerbang hitam, akan langsung terlihat pula lapangan basket SD yang amat luas (terkadang digunakan oleh beberapa siswa SMP untuk makan ketika jam istirahat tiba).
Suasana lapangan saat sore hari.
Di berbagai sisi lapangan tersebut, terjejer ruang kelas yang digunakan oleh SD dan juga kantin yang lumayan luas. Kantin tersebut terbagi menjadi 2 area, 1 area digunakan sebagai tempat siswa siswi membeli makanan, area lainnya merupakan tempat siswa siswi menikmati makanannya.
Ruang kelas dan beberapa fasilitas milik SMP terdapat di lantai 3, walau ada 1 kelas, yaitu kelas 9.5 yang terdapat di lantai 2. Sekedar TMI, kelas 9.5 adalah kelas yang saya tempati tahun ini hingga awal tahun 2024 nanti.
Beberapa siswa siswi kelas 9.5 yang sedang melaksanakan piket kelas sesuai jadwal dan Ibu Morlina yang turut mengawasi.
Kembali ke lantai 3, di sana terdapat sekitar 14 ruang kelas, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9, tidak termasuk kelas 9.5. Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, di lantai 3 ini, SMP memiliki beberapa fasilitas seperti toilet, laboratorium komputer, laboratorium kimia, laboratorium biologi, laboratorium fisika, laboratorium bahasa, dan perpustakaan.
Tampak dalam laboratorium kimia.
Seperti yang saya mention sebelumnya, sekolah ini memiliki GOR (Gelanggang Olahraga) yang akan digunakan saat jam pelajaran olahraga, saat melaksanakan upacara, dan ketika sekolah sedang menyelenggarakan lomba-lomba tertentu.
Tampak dalam dari GOR Assisi.
Mungkin itu saja gambaran umum yang bisa saya sampaikan mengenai sekolah SMPK Santo Fransiskus Assisi Samarinda. Jika kalian merasa tertarik dengan sekolah ini, kalian bisa kepoin lebih lanjut kegiatan-kegiatan yang dilakukan sekolah ini lewat youtube dan instagram sekolah loh! Berikut akan saya lampirkan linknya!
https://instagram.com/smpksantofransiskusassisi?igshid=MzRlODBiNWFlZA==
As before, I'll give you a quote that might increase your enthusiasm for learning.
“Develop a passion for learning. If you do, you will never cease to grow.”
—Anthony J. D'Angelo.
For those of you who still confused about which Junior High School you want to go to, maybe you can include Saint Francis of Assisi Junior High School on your list of choices! Don't worry guys, it's a lot of fun heree! Anyway, Thank you for reading my blog until the end guyss! May you have a wonderful day! 🎀💌
#school#sekolahswasta#middle school#high school#bestschool#st francis of assisi#belajar#study blog#ilmu#menuntut ilmu#documentation#second post#quotes#education#quoteoftheday#life quote#beautiful quote
0 notes
Text
long trip
5 tahun sudah pengalaman student exchange berlalu. itu artinya paspor ini harus diperpanjang. sama halnya dengan uda, yg paspor nya juga akan expired segera. kami mulai merencanakan perjalanan ke Tokyo.
tahun 2019 itu tahun kepulangan kami. Di saat sedang irit-iritnya untuk daily cost, kami harus keluarkan biaya untuk ke Tokyo. lumayan sih itu, mulai dari transportasi, hotel dan makanan. awal tahun itu mulailah kami menyusun alternatif-alternatif itenary untuk mendapatkan harga yang optimum. daaan, ini seperti liburan terakhir kami di Jepang. kalau sudah di Indonesia, tentu kesempatan langka sekali bisa liburan seperti ini. jadi masih ada rindu untuk main di Osaka /Kyoto. hihihi. kami merencanakan perjalanan bulan Maret/ April. Karena setelah itu khawatir uda mulai sibuk disertasi dll. berikut beberapa alternatif transport dan itenary diantaranya:
alternatif 1
transportasi menggunakan pesawat PP. mungkin sekitar 1-1,5 man/tiket jadi 4-6 man. harga tiket domestik saat itu lagi peak season. soalnya maret itu mulai musim semi. hotel 2 malam diharga 1,6 man. jadi dihitung-hitung ada sekitar 7-8 man diluar makan dan subway metro.
alternatif 2
juu hachi kippu. yaa. tiket 5 hari bebas naik JR lokal dan rapid. akhir tahun 2017 kami pernah gunakan. berangkat pagi dari orio, sampai osaka jam 8-9 malam. jadi setidaknya habiskan waktu 2 hari menuju tokyo. lalu mulai hitung kebutuhannya berdua, 4 hari PP berdua, dan nginap 2 malam di osaka dan 2 malam di tokyo. tapi itu pasti melelahkan yaa..
alternatif 3
opsi ini sepertinya tidak sempat terpikirkan, yaitu menggunakan Shinkansen.. mahal ceuu.
alternatif 4
gunakan kapal feri dari kokura hingga osaka perjalanan malam, dan sampai pagi. siang keliling osaka, dilanjutkan naik bus malam dari osaka ke tokyo. so, ga perlu booking hotel di osaka saat perjalanan menuju tokyo.
nginap di tokyo. pulangnya naik JR, pakai ju hachi kippu. dan nginap lagi di kyoto dan osaka. lupa kenapa nginap di dua kota, padahal cukup 1 aja.
wahh.. ini seru banget,, bisa nyobain berbagai moda transportasi. lihat jepang dr kanto ke kyushu.
0 notes
Text
Catatan Perjalanan Luar Negeri
Negara-negara yang telah dikunjungi
Indonesia | 1994 - 2023
Singapore | Kamis - Senin, 22 - 26 Januari 2015 dan Minggu - Sabtu, 8 - 14 Januari 2023 Singapore Island, Singapore | Sabtu, 24 Januari 2015 dan Rabu, 11 Januari 2023 Sentosa Island, Singapore
Malaysia | Minggu, 25 Januari 2015 dan Kamis, 12 Januari 2023 Johor Bahru District, Johor State, Malaysia | Sabtu - Minggu, 31 Maret - 1 April 2018 Melaka Tengah District, Malacca State, Malaysia | Senin - Selasa, 3 - 4 Februari 2020 Kuching Division, Sarawak State, Malaysia | Selasa, 4 Februari 2020 Samarahan Division and Serian Division, Sarawak State, Malaysia
United Arab Emirates | Jum’at - Sabtu, 24 - 25 November 2017 Emirate of Abu Dhabi, United Arab Emirates | Minggu, 3 Desember 2017 Emirate of Dubai, United Arab Emirates
Saudi Arabia | Sabtu dan Selasa - Sabtu, 25 November dan 28 November - 2 Desember 2017 Mecca Province, Saudi Arabia | Sabtu - Selasa, 25 - 28 November 2017 Medina Province, Saudi Arabia
0 notes
Text
Dua Alat Bukti jadi Dasar Polda Bali Tetapkan Tersangka TP Merek Dagang di Sidang Praperadilan
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Sidang Praperadilan digelar oleh Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, setelah adanya penetapan tersangka dalam kasus dugaan Tindak Pidana Merek Dagang Tanpa Izin Pemilik, oleh pengusaha berinisial TAC dan Ny. OH yang ditersangkakan oleh Penyidik Polda Bali, pada Senin (12/6/2023). Dalam sidang perdana yang dipimpin langsung oleh Hakim Tunggal IGNA Aryanta Era W., SH., MH., pihak PN Denpasar masih memeriksa kelengkapan administrasi pemohon maupun termohon, dan meminta agar pemohon maupun termohon menyiapkan saksi untuk dihadirkan di persidangan. Dari adanya Pertanyaan hakim tersebut, pihak termohon dari Polda Bali yang diwakili Kasubdit Bidkum Polda Bali AKBP Ketut Soma Adnyana mengatakan akan mengajukan satu saksi, sedangkan pemohon dua saksi, dan sidang akan dilanjutkan Selasa (13/6/2023) besok. “Kasus terkait tindak pidana pelanggaran merek dagang yang sudah didaftarkan pihak lain. Penetapan tersangka oleh kami sudah sesuai perundang-undangan termasuk alat bukti," ungkap AKBP Ketut Soma Adnyana kepada wartawan seusai Sidang, pada Senin (12/6/2023). Pihak Polda Bali mengaku selaku termohon mengaku optimis, menjalankan prosedur sesuai dengan Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) menghadapi gugatan praperadilan yang terjadi, dengan dasar 2 (dua) alat bukti yang SAH yaitu Keterangan Saksi. "Ini kan berdasarkan laporan korban Teni Hargono kepada Dirreskrimsus Polda Bali tertanggal 27 Desember 2022, diduga telah terjadi tindak pidana produksi serta perdagangan merk oleh OH dan TAC tanpa seizin pemilik merek," jelasnya. Beradasarkan kronologis, Soma menjelaskan bahwa, Teni Hargono sempat melihat postingan di Instagram tersangka, mempromosikan produksi menggunakan merk Fettucheese dimana merek ini sudah terdaftar atas nama Teni Hargono. Lanjut 22 November 2022, Teni beserta dua anaknya menemui OH dan TAC di Jalan Pidada V, Gatot Subroto, dengan tujuan meminta menghentikan penjualan produk bernama Fettucheese oleh pihak tersangka karena korban selaku pemilik merek Teni berdasarkan sertifikat nomor IDM000617876 dengan penerimaan 29 Maret 2017. Pihak tersangka diduga tidak mengindahkan permintaan tersebut, dan tetap melanjutkan produksi dan penjualan produk dengan merk Fettucheese. Dilanjutkan dengan somasi korban sebanyak dua kali, pertama tanggal 30 November 2022 dan terakhir tanggal 19 Desember 2022. "Setelah kami telusuri, beberapa toko, masih ada produk yang dijual dan tetap menggunakan merk Fettucheese," ucapnya. Atas kejadian itu korban mengalami kerugian sekitar Rp100 juta. Dan laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Polda Bali dengan menetapkan tersangka melalui gelar perkara. "Kami mentapkan tersangka karena diduga telah melanggar pasal 100 ayat (2) Undang Undang RI No 20 Tahun 2016 tentang Merk dan Indikasi Geografis," tegas Soma. Sementara itu di hari yang sama, dalam sidang praperadilan kasus yang melibatkan dua tersangka termasuk pengusaha TAC, pihak pemohon enggan memberikan komentarnya kepada wartawan sesaat setelah proses sidang yang berlangsung. Nampak juga terlihat, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Parigi Kelas II Sulawesi Tengah (Sulteng), Yakobus Manu terlihat mendampingi istrinya Ny. OH dan tersangka TAC saat sidang praperadilan yang digelar di PN Denpasar. Kehadiran dari suami tersangka yang merupakan seorang hakim patut diduga bisa mengintervensi terhadap keberlangsungan sidang, sehingga indepensi hakim menjadi terganggu. (aar/bpn) Read the full article
0 notes
Text
Ringkasan Cerita Sehari-hari Yang Dialami admin akun HeyDivai Mulai Tanggal 1 sampai 5 Maret 2023
- 1 Maret 2023
Hari pertama setelah terima gaji Februari. Terasa hati bungah dan ringan karena pegang uang. Tapi senangnya hanya sementara, karena ada pembayaran yang harus dipenuhi. Just like Spider-Man's Uncle Ben said, "with great salary comes great paying duty" or something like that.
- 2 Maret 2023
Bikin rencana ke bioskop untuk nonton film Missing. Bahkan sudah bawa kaos untuk dipakai salin klambi. Jika ternyata jadwal film Missing tidak workable, akan beralih nonton film Ant-Man Quantumania. Ternyata dua-duanya malah tidak workable karena ada keriuhan di tempat kerja, akhirnya baru pulang jam 18.00. Batal sudah rencana nonton. Kepengen makan Takoyaki, akhirnya bikin rencana ke Karangjati. Tapi warung takoyaki tutup. Kepalang sampai di Karangjati, akhirnya ke Karunia sekalian beli alat tulis dan buku agenda. Buku agenda tak ada yang menarik modelnya, akhirnya hanya beli bolpoin biru, buku notes dengan gambar popcorn di sampulnya, serta spidol hitam. Belum juga makan, akhirnya memutuskan menyatroni sebuah warung yang menurut aplikasi GoFood di situ menjual mie pedas level ala Gacoan. Nama warungnya "Mee Gacokan" -- jaraknya hampir 1 kilometer, ditempuh dengan jalan kaki. Agar tak sia-sia berjalan jauh hanya demi makan, akhirnya beberapa kali berhenti untuk beli beberapa item lain : cimol dekat pertigaan pasar Karangjati, roll kabel, lampu tidur, casing handphone, dan pulsa. Saat berhenti beli barang-barang ini, sekaligus cek Google Map untuk memastikan lokasi warung. Ketika akhirnya sampai di tujuan, ternyata mie-nya enak dan harganya terjangkau. Pas pulang, nemu juga warung kopi dan tempat-tempat makan lain di sekitar situ. Siapa tau besok-besok bisa disamperin.
- 3 Maret 2023
Hari Jumat rasanya membara. Sejak pagi ada saja hal-hal yang membikin sebal. Persoalan utamanya terletak pada ekspektasi pribadi yang ternyata tidak terjadi sesuai yang diharapkan. Pergi makan siang bersama beberapa teman satu ruangan, mumpung hari Jumat akhirnya makan di luar pabrik. Padahal hari itu di kantin lauknya lele. Kami makan di warung mie wajan di dekat Alfamart yang mayoritas menunya pedas bersambal. Tapi entah kenapa orang-orang ini seperti kemrungsung sendiri. Belum lagi makanan turun ke perut, sudah berdiri dan bergegas pulang ke ruangan. Sore hari beberapa teman seperti asyik diskusi sendiri. Merasa tersinggung karena tak dianggap, akhirnya Rocket Chat dimatikan dan tak mau bersuara. Sampai pulang pun rasanya tidak merasa lega. Benci masih menggantung.
- 4 Maret 2023
Hari Sabtu, yes! Sudah bikin rencana akan langsung ke Semarang sepulangnya kerja. Lalu mampir nonton ke Cinepolis Javamall, kemudian belanja. Tak masalah keluar uang banyak karena saldo sisa gaji masih mencukupi. Nonton film Missing, drama thriller tentang seorang anak perempuan yang mencari ibunya. Ulasan film ini cukup baik walaupun ceritanya masih kalah jika dibandingkan pendahulunya, Searching. Searching yang dirilis tahun 2017 ini terasa lebih... plausible. Seorang ayah berkebangsaan Korea-Amerika mencari putrinya yang hilang. Baik film Missing maupun Searching semuanya happy ending dan memuaskan penonton. Sepulangnya menonton masih ada waktu untuk belanja. Shopping list sudah disiapkan, seperti biasa. Beberapa barang naik tajam. Bahkan Nutrisari pun naik 300 rupiah. Selesai belanja menyempatkan diri melakukan ritual bulanan : mampir beli minuman ESQUE Wolter Monginsidi sekaligus beli camilan kucing dari Pet Shop yang ada di sebelahnya. Si pemilik kos punya kucing blasteran kampung dan ras, wajahnya sedikit mirip kucing Mang Tae yang dipunyai seorang user Twitter bernama Matarael. Ibu bilang anak-anak kucing di rumah hanya sisa satu. Dua anak kucing lainnya mati dan dua lainnya hilang entah kemana. Belum selesai urusan, masih harus mampir beli martabak telor dan martabak manis. Setelah dua barang ini terbeli, baru akhirnya bisa pulang.
- 5 Maret 2023
RAT atau Rapat Anggota Tahunan diadakan hari ini di PPAUDNI (sekarang menjadi Balai Bahasa) Ungaran. Undangan sudah disebarkan pada 275 orang karyawan. Ketua, Bendahara, dan beberapa pengurus memakai kebaya. Yours truly pun sebenarnya ditawari pakai kebaya juga, tapi menolak dan memilih pakai baju batik biasa dengan bawahan celana katun hitam. Memakai kebaya itu ribet. Harus pas di badan karena pakai kebaya gombor-gombor jelas wagu. Belum lagi harus menata gaya kerudung dan make up. Rasanya tidak bebas. Seumur hidup sepertinya baru tiga kali perempuan berzodiak Sagittarius ini pakai kebaya : tahun 2002 saat bertugas jadi penerima tamu di pernikahan tetangga, tahun 2004 saat bertugas jadi penerima tamu di pernikahan kakak sepupu, dan 2010 saat wisuda SMK. Tapi acara RAT tahun ini memang meriah. Lebih maksimal. Di akhir acara, yours truly juga beruntung mendapatkan door prize sebuah dispenser merek Miyako.
Oh, what a good start in the first week of March.
XOXO
0 notes
Text
Korban Pekerja Migran Indonesia Resmi Melaporan ke Polda Lampung
LAMPUNG SELATAN - Korban Tindak Pidana Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) terhadap 5 (lima)orang korban asal Lampung, hasil Pemulangan dari KJRI Johor Bahru Malaysia, secara resmi melaporkan kejadian tersebut ke Polda Lampung. Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid humas Polda Lampung Kombes Pol zahwani pandra Arsyad, di ruang kerjanya, Kamis (9/3/2023) "Hasil Konfirmasi dengan Direktur Reserse Kriminal umum Kombes Pol Reynold EP Hutagalung, bahwa kemarin kelima korban PMI sudah resmi melapor ke Polda Lampung," katanya. Pandra menjelaskan, berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP / B / 97 / III / 2023 / SPKT / POLDA LPG , tanggal 08 Maret 2023, kelima korban asal Lampung tersebut melaporkan dugaan tindak pidana Tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang atau Tindak Pidana Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Atas dugaan tindak Pidana tersebut, Perusahaan penyalur jasa TKI dengan tujuan ke malaysia, akan dikenakan sanksi pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) dan (2) jo Pasal 4 UU RI Nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) atau Pasal 81 dan Pasal 83 UU RI Nomor 18 tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, jelas Pandra. Sebelumnya, diberitakan kejadiannya berawal Pada tanggal 24 Januari 2023 pihak KBRI Johor Bahru menerima pengaduan dari salah satu PMI atas nama PRI HARTINI bahwa terdapat 4 orang PMI di Kuil Johor Bahru Malaysia yang bekerja secara Unprosedural melalui pelabuhan Batam dan Dumai Kep. Riau pada Oktober 2022. Kemudian, pada tanggal 25 januari 2023 KJRI Johor Bahru bersama JTK (jabatan tenaga kerja) Negri Johor, IPD (Polres Batu Pahat) telah mendatangi Kuil tempat ke 4 PMI bekerja, kemudian ke 4 PMI tersebut diamankan di KJRI Johor Bahru Malaysia untuk proses Pemulangan ke Indonesia. Dan kemarin Rabu (8/3), Subdit IV Renakta Ditreskrimum bersama dengan stake holder terkait yaitu BP2MI, DISNAKER, dan DINSOS Prov Lampung, melakukan penjemputan penyerahan ke 5 PMI dari BP2MI ke Dinas Sosial Prov Lampung selanjutnya dititipkan di Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) selanjutnya kelima korban dibawa ke Polda Lampung untuk membuat laporan secara resmi. Adapun kelima korban tersebut seluruhnya berjenis kelamin wanita, berinisial RW (55), AW (45), PN (44), EWL (22), dan PH (58) warga Bandar Lampung, sementara 4 korban lainnya warga Lampung Timur. (dn/penmas) Read the full article
0 notes
Text
Anies Menilai SBY sebagai Penjaga Aturan dan Etika Demokrasi di Indonesia
JAKARTA | KBA – Bacapres Koalisi Perubahan Anies Rasyid Baswedan memuji Presiden Republik Indonesia Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono sebagai penjaga aturan dan etika demokrasi. Hal ini disampaikan usai dirinya menggelar pertemuan dengan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat di Kantor DPP, Menteng, Kamis, 2 Maret 2023. Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu mengaku setiap kali berkunjung ke…
View On WordPress
#‘Anies Baswedan Harapan Perubahan’#Anies Baswedan Capres 2024#Anies Baswedan Pilpres 2024#Anies Perubahan#Anies-AHY Pasangan Ideal#Partai Demokrat AHY
0 notes
Text
Merelakan Asumsi Orang
Beberapa waktu belakang (tepatnya sejak Juli 2020), saya mulai merapikan grup WA saya. Merapikan artinya memaklumi (alias mute) grup yang masih wajib saya ikuti, memprioritas grup keluarga kecil (grup yang isinya Mama Bapak dan Mama Papa), dan pamit alias undur dari dari grup-grup yang membuat saya tidak nyaman atau berpotensi menularkan hal-hal yang tidak saya inginkan dalam diri saya, dan boleh jadi akan berdampak pada keluarga kecil saya. Tidak hanya itu, saya juga sempat keluar dari grup yang isinya sebenarnya orang-orang baik semua, teman sekos jaman kuliah, tapi saya merasa kewalahan dan butuh rehat dari banjir informasi. Bisa saja tidak dibuka, tapi memang kadang kalo lagi chat di WA Web, chat grup yang ramai jadi auto keatas dan cukup mengganggu saya. Saya pamit untuk sementara dan alhamdulillah teman-teman bisa mengerti.
Apakah saya sedang kehilangan satu lingkaran kebaikan?
Apakah saya menyia-nyiakan teman yang bahkan sudah terjalin 5 tahun secara intens dalam sebuah organisasi, good things will always remain good. Namun, semakin hari semakin ngga jelas arah pertemanannya, terutama sejak bocornya sebuah informasi yang tidak saya harapkan dan membuat rasa percaya saya terhadap teman jadi hilang. Tidak hanya itu sih, sebenarnya efek samping berteman dengan beberapa orang di anggota grup tersebut membuat saya menormalisasi perilaku nyinyir, mudah menjustifikasi keputusan orang lain sebagai bahan candaan, merasa punya jalan hidup paling benar, dan masih banyak lagi. Setelah saya petakan sisi positif dan sisi negatif dari mempertahankan grup tersebut jauh lebih banyak negatifnya, saya akhirnya memutuskan untuk undur diri tanpa perlu pamit.
Jadi, menjawab pertanyaan sebelum paragraf ini, jawabannya: insyaAllah akan dipertemukan dengan orang-orang yang bisa lebih menghargai orang lain tanpa harus melakukan perilaku nyinyir berdalih CANDA. It’s over and done! :)
Dan benar saja, 6 bulan saya meninggalkan grup tersebut, begitu ada salah satu kabar bahagia dari dua sahabat saya, bisa-bisanya salah satu anggota grup tersebut bilang, “oh nyarinya yang dosen ya?”
Saya mendapat potongan screenshot ini awalnya agak naik pitam. Bisa-bisanya salah satu dari mereka menjustifikasi pilihan hidup orang lain TANPA TAHU apa yang sebenarnya terjadi. Tahukah bahwa kalimat yang saya bold diatas berpotensi NULARI justifikasi tersebut ke anggota grup lainnya? Kalau saya di versi kepribadian saya yang dulu, saya akan minta si teman saya yang kirim screenshot ini untuk kembali dimasukkan grup dan menjelaskan bagaimana saya menjadi saksi atas segala niat baik dua sahabat saya, bahkan dalam kondisi sama-sama nol dan penuh dalam ketidakpastian jalan hidup. Tapi, itu adalah saya yang dulu. Kemudian menilik kisah hidup saya sendiri, ketika memutuskan menikah dengan mas Aldo, tidak sedikit komentar miring, pedas, menyakitkan yang datang pada saya, baik dari orang-orang jauh (yang sama sekali nggak tahu menahu kehidupan saya), hingga orang-orang terdekat. Kalau ditanya lukanya seperti apa, dulu rasanya sakit sekali. Nangis setiap hari tapi sudah bertekad untuk menyimpan dalam dalam, paling supir angkot aja yang tahu, karena saya lebih sering nangis sepanjang pulang dari kampus ke rumah Gresik. Sampe pager rumah, jelas saya sudah menyeka air mata saya. Begitu setiap harinya.
“Kenapa mau sama Aldo? karena dia udah mapan ya? Cuma karena kaya doang nih?”
“Ih kok Valina mau sih sama orang yang bukan liqo-ers?”
“Oh Valina nyarinya yang sesama S2 ya?”
“Pilihanmu nyakiti beberapa pihak, inkonsisten, dll”
“Kenapa sih kamu gamau bersabar setelah S2 dulu baru nikah? Kamu ngga mau sama X? Clear kok ini, setelah selesai tugasnya bakal ngelamar kamu, aku yang tanggung jawab”
“Aldo loh ga ada di saat kamu susah berjuang cari sekolah, begitu udah dapet sekolah dan beasiswa, eh bisa-bisanya dia yang kamu pilih. haha ironi”
Sungguh, kalimat-kalimat ini masih teringat jelas dalam ruang memori saya. Barangkali justifikasi-justifikasi miring terhadap suami saya ini yang jadi jalan Allah memberikan kami kekuatan selalu sampai saat ini.
Semua itu terlewati tanpa saya memberikan penjelasan panjang kali lebar. Ya, saya tentu sempat mengusahakan untuk menjelaskan secukupnya pada orang-orang terdekat, dan sepertinya pun tidak berhasil. Sampai pada suatu titik, memang tidak ada yang perlu dijelaskan, sama sekali tak perlu, biarlah Allah yang membuktikan lewat kejadian sehari-hari. Allah Maha Baik, sepanjang 2,5 tahun kehidupan kami, tak kurang dari suatu hal apapun. Alhamdulillah alladzi bi ni’matihi tatimmus shalihat.
Hal yang saya kagumi dari suami saya hingga saat ini (semoga ia tak berubah) adalah ia seorang pekerja keras. Mereka yang menyangka mas Aldo mapan kaya raya mungkin tak akan pernah tahu jalan hidup yang mas Aldo lalui. Ia bahkan tidak pernah ikut rekreasi SMP dan SMA karena memang Mama Papa ngga ada uang saat itu dan sekolahnya tidak ada subsidi silang kayak SMA saya dulu. Mereka yang bilang mas Aldo tajir melintir mungkin ga pernah tahu gaya hidupnya yang super sederhana, makan seadanya, nggak susah, dia penabung yang ulung dan selalu berusaha tidak berhutang, termasuk bukan aliran kredit rumah dan kredit kendaraan. Aku sempat bertanya tentang bagaimana prosesnya membeli mobil yang kini jadi kendaraan keluarga. Katanya tahun 2016 harga vios lagi anjlok tapi body dan mesin masih oke. Papa adalah ahli mesin (sempat punya bengkel), dan dia selalu cerita dengan bangga, “aku tahu mesin bukan karena text book, tapi karena suka nemenin Papa pas masih buka bengkel”. Begitu juga waktu beli motor RX King kesayangannya (saat single, aku sering mbatin ngga nyaman sama suara motor dua tak kayak gini, ternyata hal itu yang sangat disukai suamiku haha, congrats Val) di tahun yang sama, juga karena pas lagi murah. Belum lagi ke rumah mas Aldo, begitu sederhana, pojokan dan agak turun ke bawah, di belakang rumahnya ada empang (sungai kecil). “Terbiasa hidup sederhana” justru menjadi salah satu alasan besar saya menerima mas Aldo saat itu. Hanya saja, sebagian orang hanya melihat “titipan” dan menjustifikasi keputusan saya dengan hal tersebut. :)
Mas Aldo bukan yang rutin liqo. Bukan aktivitas kampus saat di UI. Bukan anak dakwah kampus yang berteman dengan orang-orang yang dianggap keren dan alim. Lalu, apakah orang-orang yang mendapatkan kesempatan ngaji, liqo atau apapun namanya itu merendahkan yang belum liqo apalagi masuk struktur orang-orang penting? Sungguh, saya rasa tidak ada kajian manapun yang mengajarkan “mendeskreditkan” seseorang dari liqo atau tidak liqo. Dulu saya nangis, tapi sekarang cuma mbatin, Ngajimu kurang jeru, bos.
Valina nyari yang S-2? Jawabannya: enggak. Buktinya apa? Tentu saya ngga akan pernah bisa cerita, karena yang ini bukan konsumsi publik, hehe. Namun, ngga dipungkiri, mendapatkan pasangan yang sama-sama S2 sedikit mengurangi potensi konflik atau kemungkinan jiper satu sama lain karena pendidikan. Walaupun sampai detik ini masih jiper karena suami saya sungguh logis, terukur, detail, fisika lovers hahahah (dan saya negasi dari fisika lovers), dan masih banyak lagi. Alhamdulillah semoga kami bisa saling melengkapi kelebihan satu sama lain dan bisa tambal sulam kekurangan satu sama lain, selamanya.
Pilihanmu menyakiti beberapa pihak. Tanpa sadar kalimat ini juga menyakiti saya saat itu. Sebenarnya, semua pilihan tidak akan mungkin menyenangkan semua pihak, itu hampir mutlak. Saya sendiripun tak habis pikir mengapa 8 April 2018 akhirnya orangtua saya berkata ‘ya’, hal yang sebelumnya tak pernah terjadi. Perasaan sreg setelah istikharah diiringi dengan diskusi panjang kali lebar, dan yang saya ingat, saya pernah bilang, “adek siap nikah insyaAllah, kalo iya diizinkan, mohon bisa dilakukan sebelum berangkat sekolah. Tapi, kalo ternyata khitbah ini diterima dan harus nunggu sampai lulus dua-duanya, lebih baik nggak usah diterima karena terlalu lama. Jadi harapannya ada jawaban yang clear, ya atau tidak dari Bapak dan Mama” hahaha. Kurang lebih kayak gitu. Pilihan saya menyakiti beberapa pihak, boleh jadi tidak sepenuhnya salah kalimat ini. Sepanjang 2017 dan 2018 pun saya juga mengalami dinamika perasaan yang ngga mudah, nggak semua orang bisa paham sekalipun keluarga dekat. Akhir tahun 2017 dan sepanjang tahun 2018, saya menyadari pertolongan Allah sangat luas, tak terbatas ikatan darah. Luka itu pun pulih perlahan-lahan. Di waktu itu juga saya juga belajar untuk agree to disagree. Ngga semua pendapat orang lain benar dari sudut pandang kita, karena kita ngga menjalaninya. Tapi bukan hak kita untuk menjustifikasi “salah” atas sikap/keputusan yang diambil, cuma sama-sama tahu bahwa kita punya jalan ninja masing-masing, punya cara menyikapi konsekuensi masing-masing.
Mas Aldo memang ngga menemani saat-saat sulit saya saat nyari sekolah, lho ya bener rek, wong durung kenal. Saya mengenalnya saat diklat beasiswa. Meskipun kelihatan jelas, bahwa kami akan sama-sama sekolah dengan beasiswa, meskipun kami berjumpa di saat semuanya terlihat sudah “selesai”, tapi sesungguhnya kami punya dinamika perjuangan yang naik turun. Memang benar, 1.5 tahun terasa mudah karena baik saya dan suami sama-sama mendapatkan beasiswa dan saya tidak perlu merepotkan suami akan kebutuhan finansial, saling melengkapi ajalah kalo main ke negara masing-masing. Tapi...........begitu kami pulang dan tinggal bareng per Februari 2020, sesungguhnya ujian untuk mencapai sakinah mawaadah dan rahmah baru dimulai. Mas Aldo yang masih nganggur saat itu, kami bertahan dari hasil jasa pengangkutan barang masal, dan saya yang menjadi dosen kontrak. Pertengahan Februari 2020, hidup masih sedikit santai meski ketar-ketir, begitu pandemi dimulai di bulan Maret 2020, dah lah ujian semakin meningkat. Mas Aldo masih dalam proses seleksi dosen, dan saya juga bekerja dari rumah. Terciptalah situasi “lu lagi lu lagi” karena kami masih ngekos saat itu. Akhirnya kami memutar otak supaya tetap bertahan hidup. Saya mulai jadi reseller makanan dan buku, mas Aldo alhamdulillah keterima kerja sebagai freelancer di ThinkTrax via upwork. Alhamdulillah ala kulli hal. Per Agustus 2020, mas Aldo dinyatakan sebagai calon dosen tetap, yang diikuti dengan ujian kehidupan berikutnya. Ya, mas Aldo memang tidak menemani saya di masa-masa sulit 2016-2017, karena baru kenal di akhir November 2017. Tapi, setelah menikah, sependek usia pernikahan kami, saya bersaksi bahwa ia tidak pernah menomorduakan saya dalam hal apapun, kecuali kulit ayam hahaha. Itu bagian saya yang ngalah, karena sebegitu cintanya beliau sama kulit ayam. Ia adalah sosok yang sejauh ini bertanggungjawab, dan saya juga akan selalu belajar untuk menciptakan ruang saling diantara kami. Pokoknya sebisa mungkin nggak hutang, semuanya tambal sulam, alias saling melengkapi satu sama lain. Mas Aldo ada, baik dalam masa senang, apalagi dalam masa sulit.
Hmmmmm, ya, energi saya tidak cukup untuk membuat mereka yang punya perspektif yang berbeda dan asumsi atas keputusan saya maupun keputusan sahabat saya dalam memilih pasangan hidup. Setidaknya, menuliskan sebagian uneg-uneg ini dapat melegakan hati dan pikiran saya. Saya anggap ini adalah bagian dari terapi menulis, untuk menyehatkan mental saya yang agak mlengseh di tahun 2020 ini hehehehe.
Akhir kata, saya cuma mau bilang,
“Tak perlu bersikeras menjelaskan siapa dirimu, karena orang yang mencintaimu tak membutuhkan itu, dan orang yang membencimu tak akan percaya itu.” (Ali bin Abi Thalib RA)
Terima kasih sudah membaca, yang skip juga silahkan. Judulnya tidak merangkum isi tulisan ini, tapi tak melarang pembaca untuk berasumsi :)
Gunung Anyar Tambak, 13 Desember 2020
@valinakhiarinnisa
55 notes
·
View notes
Text
TERBARU 0838 3733 3317 GURAME RICA RICA SLAWI
KLIK wa.me/6283837333317 , AYAM KAMPUNG BAKAR, GARANG ASEM AYAM KAMPUNG, KULINER IKAN BAKAR, IKAN BAKAR GURAME, KULINER SEEFOOD, CUMI GORENG TEPUNG WAROENG DJITOE Berdiri Sejak 17 maret 2017,dengan berdirinya Restourant waroeng dji toe adalah tempat untuk menjual, makanan dan minuman yang mengutamakan Fasilitas dan pelayanan yang ramah dan di kelola secara profesional. Dengan menjual berbagai macam kuliner di antaranya ikan bakar,ayam bakar,Sop iga sapi,garang asem ayam kampung dan lain lain. Kami mengusung konsep "AHLINYA IKAN BAKAR "Sebagai slogan Waroeng Dji toe karna kami mempunyai bumbu ciri khas tersendiri untuk menu ikan bakar. Visi misi waroeng dji toe untuk lebih maju dan baik sebagai berikut. VISI 1.Membangun usaha yang amanah dan jujur,disiplin sehingga bisa menjalin hubungan baik dengan semua pelanggan. 2.Menjadi salah satu Restourant yang terkenal di nusantara akan kualitas menu,mutu produknya dan menjaga pelayananya. MISI 1.Mengutamakan kenyamanan dan kepuasan pelanggan. 2.Mampu menciptakan dan membantu lapangan kerja. 3.Mampu berinovasi dalam mengahdirkan menu baru dan banyak di minati masyarakat. Waroeng Djitoe Jl.Raya 2 pesarean ,Adiwerna Kab.tegal (Lampu merah singkil) No Telp 0838 3733 3317 MAPS : https://goo.gl/maps/UjB38Sj6Pv1YoeTEA #ayambakar #ayambakarmadu #ayambakarkecap #ayambakarenak #ikanbakar #ikanbakarsedap #meetingroom #kulinertegal #kulinerslawi #tegalhits
1 note
·
View note
Text
Sebenernya tulisan ini lebih afdol kalo dipost tanggal 24 Maret ya, jadinya tepat 10 tahun. Tapi mumpung lagi ingin menumpahkan pikiran, aku tulis sekarang aja hehe..
Tulisan jelek di foto di atas adalah tulisan yang kubuat di dinding rumahku di Lembang (hampir) 10 tahun silam. Sepuluh tahun yang lalu, aku, Mama dan Papa meninggalkan rumah yang telah kami huni selama hampir 15 tahun lamanya. Rumah penuh kenangan, tempat aku tumbuh, menghabiskan masa kecilku. Tulisan itu aku tulis di dinding di kamarku dulu, di hari saat kami pindah dari rumah Lembang ke rumah Ciwaruga.
Saat itu aku merasa senang. Senang karena saat itu kegiatanku banyak sekali di Bandung, dan untuk setiap hari bolak balik Lembang-Bandung bisa sampai 2 kali sehari terasa cukup melelahkan. Dengan pindah ke Ciwaruga, jarak ke pusat Kota Bandung dipangkas hampir setengahnya. Aku jadi tidak perlu banyak menghabiskan waktu di jalanan lagi. Dan kalau pulang malam, tidak takut lagi melewati jalanan yang super gelap di Bosscha. Pikirku saat itu, "Ah, Lembang kan deket. Bisa lah sering-sering mampir kesana lagi".
Nyatanya, aku hanya mengunjungi Lembang beberapa bulan sekali. Sesekalinya ke Lembang, jarak dan perjalanan yang mesti kutempuh terasa begitu jauh, sampai mikir: "Kok bisa ya dulu tiap hari bolak balik Lembang-Bandung?". Kunjungan ke Lembang bukanlah lagi sebuah keseharian, namun hal yang sifatnya eventual.
Yang aku tidak sadari di hari saat aku pindah ke Ciwaruga dulu adalah, bahwa aku sudah meninggalkan Lembang for good. Bahwa aku telah meninggalkan tempat yang telah aku tinggali selama hampir 15 tahun. Bahwa aku bukan penduduk Lembang lagi..
Aku jadi ingat obrolanku dengan Mama, Papa dan Ajeng saat di Bandung Januari lalu. Kami mengobrol seputar Surabaya, kampung halaman Mama dan Papaku. Mama bercerita tentang momen Papa meninggalkan Surabaya untuk sekolah di Bandung. Kota yang pada akhirnya, mereka tinggali sudah lebih dari 20 tahun lamanya sekarang. Mama bercerita tentang momen itu, "Ya udah, dari situ Papa emang udah bukan orang Surabaya lagi. Kalau ke Surabaya ya cuma kalau liburan, kalau lebaran aja..".
Mama lalu bilang, "Mungkin kaya Bayu sekarang, sejak ke Belanda 2017 lalu jadinya bukan orang Bandung lagi. Pulang ke Bandung lebih untuk liburan, untuk berkunjung ke keluarga". Hal senada juga diungkapkan Mayang, adik iparku saat aku bilang sedang mencari-cari rumah di Belanda. Dia bilang, "Aku senang kalian mulai settle disana, tapi sedih ga sih, kalian itu berarti kalau ke Indonesia ya disebutnya liburan, pulangnya ya ke Delft".
Percakapan-percakapan itu beberapa minggu belakangan terngiang-ngiang di kepalaku. Selama ini aku selalu menyebut momen pergi ke Indonesia, walaupun dalam kesempatan berlibur, sebagai "pulang ke Indonesia". Dan saat kembali ke Belanda, aku selalu bilang "balik ke Belanda". Sama seperti Mama dan Papa. Kalau mau mudik ke Surabaya, mereka selalu bilang "mau pulang ke Surabaya".
Hum.. Aku jadi ingat sebuah percakapan di buku yang baru-baru ini aku baca, ngena banget. Konteks percakapan ini juga tentang rumah:
"Hidup ini memang seperti itu. Kamu melepas sesuatu, lalu memulai sesuatu. Rumah ini, bagaimanapun, ya, benda mati. Yang hidup itu kenangan di dalamnya, juga alasan-alasannya berdiri. Semua kedekatan emosional yang muncul darinya, juga terhadapnya, itu tidak akan lepas, tidak akan hilang. Aku akan memegangnya terus menerus, memeluknya erat-erat di hatiku, sampai kapan pun". —Bibi ke Coro, dalam Semasa
Dengan logika seperti itu, rasanya sah-sah saja kalau aku selalu menyebut diriku sebagai orang Bandung. Toh, aku tumbuh dan berkembang di kota itu. Aku punya banyak kenangan dan memori di kota itu.
Aku sadar bahwa beberapa waktu lalu aku selalu bilang aku ingin kembali ke Bandung suatu saat. Mungkin ada masanya. Mungkin.
Yang jelas, kemanapun aku pergi, aku akan tetap menjadi orang Bandung. Aku akan memegangnya terus menerus, memeluknya erat-erat di hatiku, sampai kapan pun.
8 notes
·
View notes
Text
First time we met.
Dari dulu kepengen cerita ini, tapi ga sempet mulu. Sekalinya sempet, ga dapet moodnya. Hahahahaha banyak alasan.
Siap siap ini ceritanya bakal puanjaangg~
Ceritanya di mulai dari awal semester 8, saya baru ngambil pra tugas akhir (iya saya kuliah 4,5 tahun). Maret 2017. Saya ambil planetarium sbg materi TA. Dulu ada senior 2 tahun di atas saya yg pernah ngerjain juga, tapi bukan buat TA. Terus saya cari info lagi, ada senior 4 tahun di atas saya (angkatan 2009) pernah ngerjain TA dengan materi yg sama. Senior saya ini perempuan, tapi bingung gimana cara ngontaknya karena angkatannya lumayan jauh jadi belum sempet kenal juga. Akhirnya saya memutuskan buat coba minta kontak si teteh ke temen seangkatannya, Aldi namanya. Punya kontaknya si kaka ini karena waktu dia wisuda saya yg jadi panitianya, juga dulu dia ketua himpunan pada masanya, dan saya pernah jadi humas himpunan pada periode lainnya, intinya ini orang ga terlalu asing tapi ya emang ga akrab sih. Terus yaudah deh ngechat lewat line, gapake basa basi langsung minta kontak si teteh aja. Sempet chat setelah dikasih kontaknya, tapi ya gitu balesnya sekian jam sekali.
3 minggu dari chat itu, si kaka ini ngechat lagi. Nanyain "gimana udah dapet materinya?", saya pikir "hei apa pedulinya anda ya tanya tanya??!!!" Tapi ya engga lah saya ga jawab gitu, jawab apa adanya aja udah. Posisinya saat itu saya bantuin ibu saya di travel umroh gitu, yg ngundang2 seminar gitu pada tau gaksi? Hahahahaaa. Terus iseng deh saya undang si kaka ini, katanya terlalu mendadak soalnya dia ada meeting pagi tapi ya diusahain deh, gitu katanya. Eh taunya di dateng dong, ampe terharu saya hahahahaha. Disitu pertama kali lagi kami ketemu.
Dari situ kaya jadi banyak urusan nih sama si kaka satu ini. Terus mama kan jadi kenal juga ya, jadi yaudah aja aku juga ga gimana gimana sih. Super biasa aja. Karena sering ketemu, kita jadi lumayan suka ceceritaan sih, tapi ya itu biasa aja beneran biasa aja ini bukan denial ya hahahahaha. Pernah suatu hari kita ketemuan, berdua doang tapi tolong garis bawahi kalo ini bukan ngedate okey, karena ada urusan aja udah. Di tengah urusan tiba tiba nyinggung soal relationship nih. Posisi saya saat itu adalah ketika ga mau pacaran tea (kalo yg follow aku dari lama mungkin pernah baca tulisan saya soal pacaran) karena males aja banyak drama, udah lelah hati ini. Tiba-tiba ada percakapan:
"Iya aku ga mau pacaran sih, mungkin mau tapi nanti aja kalo emg udah mau nikah deh"
"Sama sih aku juga, karena udah tau aja pacaran tuh ngapain ya paling makan terus nonton, kayanya kalo gitu doang mah nanti juga bisa sih sm istri aku. Paling kalo udah nemuin orangnya, mau langsung aku tembak aja deh, mau ga nikah sm saya taun depan"
Hehe jujurrr nih, saya terkesan banget saat itu. Ampe mikir "oh ada juga ya cowo yg pikirannya sama sama saya", saya saat itu merasa tercerahkan banget. Masih ada lah ya cowo yang ga maksa pacaran, karena pada saat itu yg ngedeketin saya pada seumuran yaiyalah ya belom mikirin nikah.
Sejak saat itu jadi ngerasa makin nyambung aja kalo ngobrol, tapi karena saya ga mau pacaran jadi ya biasa aja ga dibaperin juga. Tapi lama lama ko ko ko ko ko nyaman juga sih kalo ngobrol. Dia beberapa kali ke rumah, ada perlu sih bukan main doang. Bapa juga jadi kenal karena mama suka cerita. Terus pernah pas pamit mau pulang gitu, bapa bilang "eh makanannya ko ga diabisin? Dibekel aja ya" lalu bapa yg ke dapur buat ambilin misting, ampe terheran heran banget ko bisa bapa begitu. Biasanya bapa tuh dingin parah sama cowo cowo yang pernah deket sama saya. Eh tapi ini kan emang kali ga deket juga sih. Hahahaha yaela. Terus sampe ada momen mama juga nanyain "ka Aldi tuh punya pacar ga teh? Ko pergi bareng kita mulu, bisi ada yang marah nanti teteh yg kena". Hmm ya juga ya, tapi dia ga punya pacar sih. Terus saya ngerasa takut baper hahahahaha takut patah hati karena kan dia katanya dah siap nikah, terus kalo saya terlanjur baper dan dia tiba tiba nikah gimana dong ga siap buat patah hati. Hahahahahaha gemes dan kesel sama diri sendiri. Akhirnya saya coba buat jaga jarak, ga akan mencoba kontak duluan kecuali emang penting banget. Terus pikiran saya, kalo emang bukan dia orangnya yaudah saya mau tetep temenan baik soalnya orangnya emang sebaik itu. Pernah saya coba buat jalan sama temen cowo yg lainnya, karena apa? Mengalihkan fokus tentunya. Tapi ga berhasil, orangnya masih kurang sreg buat saya. Yaudah gaksi gausah dipaksain, ribet amat ceu. Hahahahaha.
Lalu waktu berjalan gitu aja. Ga gimana gimana. Berusaha biasa aja. Saya kuliah sambil kerja sampingan di WO.
Pernah satu hari dia bilang pengen cerita tapi ga sekarang. Terus aja ngomong pengen cerita tapi ga cerita cerita sampe 2 minggu lamanya dia ngomong mulu pengen cerita. Yang bikin penasaran adalah ceritanya sepenting apasih ko ngotot banget pengen cerita sama saya?! Terus ada cerita yang sepotong sepotongnya, isinya soal jodoh dan bilang dia udah siap nikah. Ampe degdegan nih saya dengernya, takut tiba tiba dia nyodorin undangan kan. Terus saya nanya, "ka, katanya cowo tuh bisa ngerasa kalo si cewe ini tuh jodohnya. Emang ka Aldi ga ngerasa kaya gitu ke siapa gitu?". Dalem hati ngerasa salah loh melontarkan pertanyaan itu, "nad, emg kamu siap denger jawabannya? ko bisa bisanya nanya kaya gitu" kata saya dalam hati. Tapi dia mengalihkan dan ga jawab. Lega, mending gausah dijawab sih bener, takut patah hati denger jawabannya.
Sampe pada suatu hari saya ada briefing di rumah klien ampe malem. Terus ka Aldi karena lokasinya lagi deketan jadi katanya mau nungguin nganterin pulang, terus dia juga udah bilang ke mama. Terus mama ga khawatir lagi deh. Ko bisa ya? Biasanya kalo saya pulang malem sama cowo suka nungguin terus. Ini malah sepercaya itu.
Inget banget, itu hari Senin 4 September 2017. Beres briefing jam 10 malem, baru jalan pulang sekitar stengah 11 malem. Di sekitar jalan laswi, pake mobil jimny putih.
"Kak katanya mau cerita? Ini masih jauh kan dari rumah, waktunya cukup kan buat cerita?"
"Oh iya, sekarang aja ceritanya. Hm.. jadi Nad, sebenernya aku tuh suka sama kamu. Tapi aku ga ngajak kamu pacaran sih, cuma kalo emang kamu mau sama aku juga aku mau lebih serius, mau nikah aja. Kalo kamu mau juga, ayo kita istikharahin sama sama"
DEEEGGGGGGG
Itu jalanan yang asalnya berisik rame ko mendadak cuma suara detak jantung saya aja yang kedengeran.
Dia ngomong panjang lebar, nyampe salah jalan dong aneh banget pasti modus nih. Hahahahahahaha. Saya cuma diem, bener bener diem ga mengeluarkan sepatah kata pun. Sampe di depan rumah, sebelum saya turun dari mobil akhirnya saya bersuara. Saya ga terima, tapi juga ga nolak. Ga punya jawaban.
"Kak, kalo udah ada niat baik, jangan dikotorin lagi sama pacaran. Silahkan dateng aja ke orang tua aku ya. Tapi jangan ngomong pas ada aku, soalnya aku degdegan nanti"
Hahahahahahahaha sebel gaksiii sama jawaban saya?? So banget tau gakkk!!! Hahahahaha. Lalu saya masuk rumah dengan perasaan yang campur aduk. Bingung banget omg tiba tiba diajak nikah tanpa ancang ancang. Terus ternyata adik saya belum tidur, terus langsung curhat lah disitu tumpah semua cerita, langsung laporan ke Irez lewat voicenote. Ih sumpahhhh kebayang banget perasaan saat itu, bener bener gabisa berkata kata.
Beberapa minggu setelah itu, akhirnya beneran dia ke rumah ketemu mama pas saya lagi kuliah. Dia ngajar pagi, saya kuliah siang, jadi ga sempet ketemu juga di kampus. Dan saya lagi ga kontakan juga saat itu, jadi mana saya tau kalo dia ngomong ke mama di siang itu. Lusanya, ketemu dan ngomong langsung ke bapa. Bener bener proses yang cepet banget. Dan janji Allah itu bener ya, semuanya Alhamdulillah dilancarin. Dilancarin sesuai dengan yang saya idam idamkan. Dulu pernah berkhayal kepengen punya suami yang bedanya 4-5 tahun, kepikiran buat sama yg satu profesi aja biar nyambung, kepengen nikah di bulan yg sama dengan bulan kelahiran, kepengen nikah umur 23 tahun biar sama kaya mama (tapi ya ga maksa juga sih).
Alhamdulillah akhirnya kami nikah di bulan Mei, 3 hari sebelum umur saya genap 23 tahun.
Bener bener ga pernah menyangka. Dari pertemuan lagi yang mendadak ternyata bisa mendadak nikah juga. Tapi rencana Allah pastinya tidak mendadak. Mungkin cerita ini emang udah Allah tuliskan jauh jauh hari sebelum saya lahir. Bisa dibayangkan ya rasanya kaya apa dinikahin sama orang yang lagi dikagumi. Hahahahahahaha sebel tapi gemes aduh gimana dong.
Tapi makasi ya kak sudah menikahi aku dan membawaku pada petualangan kehidupan yang seru ini. Seneng bgt bisa berjodoh sama kamu.
☺️
11 notes
·
View notes
Text
Cerita : Awal Mula Jatuh Cinta
Kau tahu, aku sangat menghargai makanan, sampai-sampai aku akan bela-belain membeli makanan enak / sehat jika aku atau saudara-saudaraku juga ingin makanan. Aku tidak akan menolak. Maksudnya, aku akan bela-belain beli makanan apa saja yang mereka mau. Selama itu makanan. Dan aku punya uang. Makanan adalah yang paling berharga.
Dari dulu aku memang sudah suka membaca -tapi aku tidak menyadarinya-. Oleh karenanya begitu saat SMP aku diberi buku tafsir singkat juz amma dan Sirah Nabawiyah aku begitu mudah membacanya. Kurasa memang dari aku kecil, buku-buku selalu tersedia di lemari untuk kami baca.
Tapi buku itu mahal. Maka aku membencinya. Aku benci beli buku karena buku itu mahal. Jadi, sebagus apapun bukunya, aku tidak tergoda untuk membeli, karena bagiku yang terpenting adalah Makanan. Ya, dulu makan saja bisa sulit, apalagi beli buku. Itu adalah sebuah kemewahan.
Kemudian setelah lulus, punya waktu luang, aku kembali membaca. Dan kau tahu? Waw, rasanya aku seperti punya sokongan punggung. Seperti punya guru yang menemani jalannya kehidupan. Seperti memiliki teman jauh yang menceritakan kisah dan bisa diajak bicara. Seperti memiliki pedoman untuk menentukan arah. Buku bukan hanya membuka jendela dunia, ia juga membuka jendela hatiku. Aku jatuh cinta.
Punya penghasilan sendiri, akhirnnya membuatku mulai bisa membeli buku. Apa yang aku inginkan, Nasihat apa yang ingin aku dengar, ilmu apa yang ingin aku ketahui,, apa yang ingin aku bagi, bisa tersampaikan dengan memulai membaca buku.
Sekarang, aku menyadari bahwa ilmu adalah aset sangat berharga. Aku menyukainya dalam bentuk buku. Buku yang bisa kupeluk, yang bisa kutulis-tuliskan pesan rahasia, yang menemani di kala kesepian. Tapi hanya buku fisik.
Aku hanya pernah mengunduh 4 kali buku pdf, Dalam Dekapan Ukhuwah (2017), Kado Pernikahan untuk Istriku (2017) ( Ini baru baca Bab I wkwkwk), The Love Languange (2019), dan Man from Mars and Woman from Venus (2018). 2 Diantaranya aku print karena aku memang tidak terbiasa membaca buku digital. Selain karena aku memang menyukai buku fisik, karena membaca buku via HP atau laptop membuatku tidak fokus dan pusing. Kesulitan menangkap maksudnya. 80% File-file PDF yang seperti buku (atau lebih dr 20 halaman) tidak pernah tahan aku membacanya sampai selesai karena aku selalu tertidur saat membaca dengan file pdf.
Walaupun Dunia Berubah
Walaupun Dunia berubah, prinsipku tidak. Kecuali aku harus merelakan tak ada lagi pencetakan buku fisik demi kebaikan ummat, maka aku akan tetap memilih buku fisik. Meskipun buku-buku PDF sudah banyak dengan berbagai judul, nanti, kalau aku masih bisa menemukan buku fisiknya, aku akan memilih buku fisiknya.
Seperti buku yang kali ini banyak beredar di Whatsapp, pdf-nya. 2 Buku milik Qishthi press yang ternyata disebarkan tanpa izin penerbit. Aku tidak tertarik mengunduhnya, Why? Karena aku pernah membaca buku Fisiknya. Begitu tahu itu ilegal huft rasanya lega gak kuminta, tapi inget masa lalu pernah download 4 buku diatas ngerasa bersalah juga wkwkwk,
Kau tahu, aku lebih suka sesuatu yang bisa kupegang. Kubawa-bawa. Kupeluk-peluk (keliatan banget ya bahasa cintanya apa wkwkw). Memiliki buku juga salah satu kebahagiaanku. Aku ingin memiiki untuk bisa memberi. Aku ingin memberikan aset ini untuk anakku. Kemudian dia akan banyak membaca. Wk oke, membayangkannya pun sudah membuatku bahagia, ***
Begitulah. Kamu? Mungkin kita sedikit berbeda, tapi it’s okay. Yang bernilai bagiku belum tentu bernilai bagimu. Aku hanya ingin menyampaikan preferensiku :)
Sumber gambar : unsplash.com Bandung, 30 Maret 2020
22 notes
·
View notes