#Kamar tidur anak
Explore tagged Tumblr posts
Text
Desain Interior Kamar Tidur Sederhana
Desain interior kamar tidur sederhana menjadi pilihan banyak orang yang menginginkan ruang tidur yang nyaman namun tidak berlebihan. Kesederhanaan dalam desain tidak berarti mengorbankan kenyamanan atau estetika. Justru, dengan pendekatan yang tepat, kamar tidur sederhana dapat memberikan nuansa tenang dan relaksasi yang optimal.
Konsep Dasar Desain Sederhana
Desain interior kamar tidur sederhana menekankan pada pemilihan elemen-elemen yang tidak terlalu banyak, dengan penataan yang rapi dan fungsional. Prinsip utama dari desain sederhana adalah menghindari kerumitan dan mempertahankan ruang terbuka yang terasa lapang. Setiap elemen, baik furnitur maupun dekorasi, dipilih dengan cermat dan berfungsi ganda agar kamar tetap terorganisir.
Gaya desain ini cocok untuk mereka yang lebih mengutamakan fungsionalitas daripada elemen dekoratif yang berlebihan. Dengan memilih furnitur yang minimalis dan menonjolkan warna-warna netral, kamar tidur bisa menjadi tempat yang nyaman untuk beristirahat tanpa gangguan visual yang mengalihkan perhatian.
Pilihan Warna untuk Kamar Tidur Sederhana
Warna adalah salah satu faktor utama dalam menciptakan suasana yang tenang di kamar tidur sederhana. Warna-warna netral seperti putih, abu-abu, beige, atau krem memberikan kesan bersih dan luas. Warna-warna ini juga mudah dipadupadankan dengan elemen dekoratif lainnya, seperti selimut, bantal, dan karpet, yang bisa memberi aksen pada ruangan tanpa menambah kerumitan.
Warna-warna pastel seperti mint, biru muda, atau peach juga cocok untuk kamar tidur sederhana. Warna-warna ini memberikan kesan ringan dan menenangkan, sangat ideal untuk menciptakan suasana tidur yang nyaman. Anda bisa menambahkan sedikit aksen warna lebih gelap pada furnitur atau dekorasi agar ruangan tidak terlihat monoton.
Pemilihan Furnitur yang Minimalis
Furnitur yang digunakan dalam desain kamar tidur sederhana harus memiliki desain yang bersih dan minimalis. Tempat tidur yang menjadi elemen utama dalam kamar tidur bisa dipilih dengan desain sederhana, tanpa banyak ornamen. Rangka tempat tidur dengan bahan kayu ringan atau logam dengan desain simpel bisa menjadi pilihan yang tepat.
Selain tempat tidur, pilih furnitur lain seperti meja samping tempat tidur dan lemari pakaian yang juga memiliki desain minimalis. Hindari menggunakan furnitur yang terlalu besar atau berornamen banyak karena dapat membuat ruangan terasa sesak. Jika ruang terbatas, furnitur multifungsi seperti tempat tidur dengan laci penyimpanan di bawahnya bisa menjadi solusi untuk menghemat ruang.
Pencahayaan yang Lembut
Pencahayaan yang baik akan menambah kenyamanan pada kamar tidur sederhana. Pilihlah lampu dengan cahaya yang lembut dan hangat, seperti lampu meja atau lampu lantai. Lampu dengan dimmer atau yang bisa diatur intensitas cahayanya sangat ideal untuk menciptakan suasana yang lebih santai pada malam hari.
Jika memungkinkan, maksimalkan pencahayaan alami dengan memilih tirai tipis yang bisa membuka ruang bagi sinar matahari di pagi hari. Pencahayaan alami memberikan kesan segar dan cerah pada kamar tidur sederhana, membuatnya lebih nyaman dan menyenangkan di siang hari.
Dekorasi yang Sederhana dan Fungsional
Meskipun desain kamar tidur sederhana menghindari dekorasi yang berlebihan, tetap ada ruang untuk menambahkan elemen-elemen dekoratif yang fungsional. Bantal dan selimut dengan warna dan motif yang sederhana dapat memberi kenyamanan serta memberi sedikit aksen pada tempat tidur. Karpet berwarna netral atau dengan pola sederhana juga bisa menjadi tambahan yang menarik.
Pajangan dinding yang minimalis seperti lukisan atau foto hitam putih yang tidak terlalu ramai juga cocok untuk kamar tidur sederhana. Tanaman hias dalam pot kecil atau gantung juga dapat memperindah ruangan, memberikan nuansa alami yang menenangkan tanpa mengurangi kesederhanaan desain.
Penyimpanan yang Tertata Rapi
Kamar tidur sederhana menuntut sistem penyimpanan yang efisien agar tetap rapi dan terorganisir. Gunakan lemari dengan desain minimalis dan rak-rak dinding yang tidak memakan banyak tempat. Jika ruang terbatas, manfaatkan furnitur dengan ruang penyimpanan tersembunyi, seperti tempat tidur dengan laci di bawahnya.
Menjaga agar barang-barang tetap terorganisir sangat penting dalam desain sederhana. Hindari menaruh terlalu banyak barang di luar tempat penyimpanan, karena akan menciptakan kesan berantakan dan memperkecil ruang yang ada.
Keuntungan Desain Interior Kamar Tidur Sederhana
Salah satu keuntungan utama dari desain kamar tidur sederhana adalah kemampuannya untuk menciptakan ruang yang terasa lebih lapang dan tenang. Dengan fokus pada elemen-elemen yang benar-benar dibutuhkan dan meminimalisir keramaian visual, kamar tidur sederhana menjadi tempat yang ideal untuk beristirahat setelah hari yang panjang.
Desain sederhana juga lebih mudah untuk dipelihara dan dibersihkan. Ruangan yang tidak dipenuhi dengan barang-barang atau dekorasi berlebihan memungkinkan penghuni untuk merasa lebih teratur dan nyaman. Selain itu, desain yang minimalis memberikan kebebasan untuk menambah sentuhan pribadi melalui aksesori kecil yang disukai.
Kesimpulan
Desain interior kamar tidur sederhana mengutamakan kesederhanaan, fungsionalitas, dan kenyamanan. Dengan memilih elemen-elemen yang tepat dan memadukan warna serta furnitur yang minimalis, kamar tidur bisa menjadi tempat yang nyaman dan menenangkan. Meskipun terlihat sederhana, ruang tidur yang terorganisir dan rapi akan memberikan efek positif terhadap kualitas tidur dan suasana hati.
#desain kamar tidur#kamar tidur#dekorasi kamar tidur#kamar tidur mewah#interior kamar tidur#desain kamar tidur minimalis#kamar tidur minimalis#desain kamar tidur cowok#desain kamar#dekorasi kamar#kamar tidur anak#kamar minimalis#kamar tidur modern#kamar#desain interior#model kamar tidur#kamar tidur elegan#renovasi kamar tidur#model kamar tidur minimalis#desain interior kamar#kamar sempit#desain kamar minimalis#desain interior kamar tidur
0 notes
Text
TERLARIS 0821-4212-5500 Cari Jual Rumah Kost Malang Pakis
#rumah kost dijual� dan Swimming Pool: Kenyamanan dan hiburan di tempat tinggal Anda.#- Lounge: Tempat bersantai dengan keluarga dan teman.#- Berdiri sejak 2009: Reputasi dan pengalaman lebih dari satu dekade.#Spesifikasi Properti Cluster Hidden Valley:#- 3 Kamar Tidur#- 2 Kamar Mandi#- Luas Bangunan: 54 m2#- Luas Tanah: 78 m2#Spesifikasi Properti Cluster Golden Land:#- Luas Bangunan: 60 m2#- Luas Tanah: 84 m2#- Luas Bangunan: 90 m2#- Luas Tanah: 112 m2#Graha Agung Highland Malang adalah pilihan tepat bagi Anda yang menginginkan hunian Villa nyaman dan strategis di kota Malang. Dengan berba#kehidupan Anda akan semakin mudah dan menyenangkan.#Untuk informasi lebih lanjut dan penawaran spesial#hubungi kami di 0821-4212-5500 http://wa.me/6282142125500 atau kunjungi website kami di www.grahaagung.id.#Alamat Kantor:#GRAHA AGUNG MALANG � PT. TOMOLAND INTI GAJAYANA#Jl. Chili#Joyogrand Blok Graha Utama A01 NO.146#Merjosari#Kec. Lowokwaru#Kota Malang#Jawa Timur 65144#http://wa.me/6282142125500#Pentingnya Anak Muda#Orang Tua#Pengusaha#Pegawai Negeri
0 notes
Text
Ukuran Kamar Tidur Anak yang Ideal untuk Rumah Minimalis
Selamat datang kembali di laman Gingsul.com yang kali ini kita akan membahas tentang ukuran kamar tidur anak yang ideal untuk rumah minimalis. Mungkin sebagian dari kalian bertanya-tanya, kenapa sih harus memperhatikan ukuran kamar tidur anak? Bukankah yang penting ada tempat untuk tidur dan beristirahat? Nah, ternyata ukuran kamar tidur anak itu penting sobat gingsul. Karena kamar tidur anak…
View On WordPress
0 notes
Text
Cerita Sex Nafsu Ibu Mertuaku Yang Tak Bisa Ditahan
Cerita ini berawal aku hidup berumah tangga baru genap satu tahun Bersama istriku Maya yang memiliki paras wajah cantik, setia, sabar dan sikapnya sangat dewasa dan istriku bekerja disalah satu bank swasta yang ada dikota yogya. Sudah satu tahun aku menikah tapi aku belum juga dikaruniai seorang anak.
Setiap malam jumat aku selalu melakukan hubungan seks diranjang dengan isteriku, bahkan bukan hanya hari itu juga tapi di hari sabtu itu sering kulakukan dengan isteriku saat kami sama-sama libur kerja.
Selain istriku mempunyai paras cantik aku juga mempunyai mertua yang sangat baik, perhatian, dan sayang terhadap menantunya. Mertuaku masih terbilang cantik seperti anaknya walaupun usianya sudah berumur 45 tahun. Tapi yang aku kagumi dari mertuaku ini masih memiliki tubuh Langsing dan tidak gemuk seperti ibu-ibu yang lain dan bentuk buah dadanya tidak terlalu besar tapi memiliki bentuk putting susu yang besar seperti biji salah dan Kencang, kulitnya pun masih mulus dan putih bersih, maklum ibu mertuaku keturunan indo - eropa.
Ibu mertuaku seorang janda dan masih aktif berkerja disalah satu konsultan yang ada dikota yogya. Isteriku adalah anak tunggal maka saat kami menikah ibu mertuaku tinggal Bersama dengan kita berdua.
Kisah perselingkuhanku dengan mertuaku pada saat aku sedang lagi nikmat-nikmatnya berhubungan seks dengan isteriku dikamar, waktu itu aku lupa menutup pintunya karena dirumah hanya ada kita berdua saja. Tak kusangka ternyata ibu mertuaku sudah pulang dan kami tidak mendengarnya masuk kerumah. Begitu melewati depan kamar dengan pintu terbuka ibu mertuaku langsung terpaku melihatku yang sedang asyik mencumbu denganisteriku diatas ranjang. Spontan kami langsung menghentikan aktifitasku diranjang Bersama istriku.
“Mama… ehmm..ehh….ada apa…..ma??? “ sapa istriku sambil berjalan menuju pintu.
“Maaf, mama gak tahu kalau kalian lagi begituan, lain kali pintunya ditutup”, sahut ibu mertuaku.
Sejak kejadian itu ibu mertuaku berbeda sekali cara memandang saat kita saling bertatap muka. Bahkan sikapnya pun agak berubah terhadapku. Aku tidak tahu apa yang menimpa ibu mertuaku sehingga menjadi seperti itu. Suatu hari aku di minta ibu mertuaku meminta aku untuk mengantarkanya ke Surabaya, karena ada saudaranya yang meninggal tapi istriku tidak bisa ikut karena ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.
Aku pun berangkat sabtu pagi kebetulan sabtu itu aku libur kerja. Hari itu aku langsung berangat dengan mobilku kesurabaya dan sesampai disurabaya kami langsung menuju tempat kediaman saudaranya. Waktu terus berlalu, malampun tiba. Akhirnya malam itu aku menginap diHotel yang bisa dibilang hotel berbintang dikota surabaya.
Pukul 01.30 malam aku terbangun oleh dering telepon di ponselku. Aku melihat nomornya ternyata nomer ibu mertuaku dan aku segera menjawab dering telepon itu.
“Halo ya mah, ada apa kok malam-malam belum tidur” tanyaku sambil membuka kedua mataku yang masih mengantuk.
“Andre…kamu uda tidur yah?, Bisa tolongin mama gak?”
“Bisa Ma..ada apa?”.
“Koper mama yang berisi pakaian tadi bisa dibuka sekarang terkunci, Kamu cepetan kesini yah….kekamar mama…” sahut ibu mertuaku ditelepon.
“Ok…mama…”, aku segera kekamar mama yang berdampingan dengan kamarku. aku mengetuk pintu kamar ibu mertuaku.
“Iya Andre… bentar” tak lama kemudian ibu mertuaku membukakan pintu.
Buset malam itu ibu mertuaku sudah memakai baju tidur model daster satin yang sangat seksi sekali. Dan aku sedikit terpaku melihat kedua putting susunya yang terlihat jelas menjeplak menonjol diluar kain satin dasternya itu karena tidak memakai bra.
“Ma… mana tas koper nya katanya gak bissa dibuka”, tanpa piker Panjang dan masuk kekamar ibu mertuaku.
“Itu loh kopernya….Andre didepan ranjang itu loh, tadi sudah bisa dibuka tapi saat mama kunci lagi dan mama coba buka tapi tidak bisa lagi” Jawab ibu mertuaku sambil menutup pintu kamar.
Setelah beberapa menit aku akhirnya aku berhasil membuka kopernya ibu mertuaku denga cara kupaksa. Begitu terbuka ternyata isi koper itu adalah BH dan CD G-string nya ibu mertuaku. Saat melihat hal itu aku mulai membayangka ternyata ibu mertuaku suka dengan CD G-string seperti anak-anak muda jaman sekarang.
“Makasih ya Andre…kamu udah nolongin mama…”.
“Ah iya ma gak papa kok” Aku sejenak duduk disofa kamar hotel.
“Kenapa Andre….kamu capek….” Tanya ibu mertuaku sambil mendekati aku yang duduk disofa.
Sejenak aku memandang wajah ibu mertuaku yang begitu cantik dan seksi dengan baju tidurnya yang dipakainya malam itu dan membuat aku bergairah melihatnya. Kemudian ibu mertuaku juga memandangku. Kami berpandang pandangan sampai aku mencoba mengecup bibirnya yang merah. Saat aku mengecup bibirnya, ibu mertuaku bukanya menolak melainkan membalas kecupan bibirku, lidahku dan lidahnya saling bertabrakan. Saat kedua tangan ibu mertuaku mulai meraih punggungku dan mulai memeluk tubuhku.
Aku melepaskan cumbuanku. “kenapa……Andre…. Kenapa tidak kamu teruskan… ????” kata ibu mertuaku sambil memegangi wajahku.
“Maaf….maaf….atas kelancanganku….sekali lagi maaf…..habis mama pakai baju tidur seperti itu jadi andre bergairah dan jadi gairah Andre tidak bisa dikontrol”.
“Ngak papa Andre kalau memang Andre suka dan apa Kamu takut sama isteri kamu….?”, Tanya mamaku sambil mendekati tubuhku.
“Sekali lagi… maafin aku ma….itu dosa ma….. lagian…uuussttzz” jari telunjuk ibu mertuaku menghentikan ucapanku itu.
“Pokonya kamu gak usah takut disini hanya kita berdua saja, mama akan simpan rehasia ini…..”, sahut ibu mertuaku sambil mencoba mencium pipiku.
“Ma… maafin aku ma… aku ma…. aku sebenernya juga sudah tidak tahan melihat mama…. Malam ini”, aku langsung melumat bibir diatas sofa itu.
Setelah beberapa menit ibu mertuaku minta berhenti.
“Ada apa ma..??? “ tanyaku dengan serius.
“Jangan disini diranjang aja yah…. Mama gak nyaman kalo diatas sofa”, sahut ibu mertuaku.
Kami beruda langsung segera bangun dari sofa dan berjalan menuju ranjang.
“Sayaaaang.. sini dong mama uda tidak sabar…udah lama tidak pernah dijamah oleh laki-laki semenjak papa meninggal” panggilan ibu mertuaku manja.
Kulihat ibu mertuaku sudah terlentang diatas ranjang. Aku Langsung mencopot seluruh bajuku dan celanaku dan hanya melekat celana dalam saja yang ada ditubuhku. Aku segera naik keatas ranjang besar dan empuk itu. Segera kujamah tubuh ibu mertuaku dengan sentuhan lembut dibagian pahanya dengan ciuman bibirku.
“Aaaangghhhhh…..”, desah ibu mertuaku sambil memejamkan mata.
Langsung aku mencumbu bibirnya yang merah dengan lahap. Spontan langsung ibu mertuaku membalasnya dengan liar, bahkan lebih liar dari yang aku kira. Setelah beberapa menit aku beralih ke lehernya yang putih dan mulus.
“Anghhhh…..sudah lama mama pengen merasakan ini…..akhirnya tanpa diminta kamu mengerti apa beban bathin mama selama ini….aaaaahhhhh…..aaaaaahhhhhh” desahan ibu mertuaku yang membuatku Terangsang Berat.
Setelah satu menit lebih aku menciumi bagian lehernnya dengan lidah dan bibirku dan turun beralih ke bagian putting susunya terlihat sanagat menonjol itu keatas menembus kain satin dasternya, membuatku aku semakin menjadi jadi. Kulumat dan kusedot putting susunya dengan lahap dan bringas sambil memeluk erat tubuhnya yang terlentang. Penisku semakin keras dan amat keras seakan akan celana dalamaku tak kuat menahan penisku yang tegak berdiri.
“Anghhaaahhhhhh……. aaaaahhh…..aaaahhhh….aaaaahhhh…… enak baget sayaaaaaaang…. Kamu benar..benar…tahu… apa yang Mama rasakan…ungghhhhh sedot yang keras sayang, gigit sayanggg”, sambil mendesah dan memejamkan mata dia berusaha mengucapkan kata kata itu.
Kuhisap berulang kali secara bergantian tanpa membuka kain satin dasternya yang menghalangi kedua putting susunya, kuhisap dengan kuat sampai hisapan mulutku seperti anak bayi yang sedang kehausan.
Kulihat ibu mertuaku mengeluh kenikmatan “Oungghhh…oooohhhh…..aaaaahhhhh….enak…..sekali sayaaaaang jangan dilepas”, tak hanya itu aku menjilati seluruh permukaan kedua payudaranya dengan bringas sampai sampai seluruh kedua permukaan kain satin dasternya basah karena air liurku.
Ibu mertuaku mengeluh kenikmatan sambil memejamkan kedua mata dan mendesah . Kemudian aku beralih turun kearah perut dan pusarnya sambil kucium dan kujilat dengan mulutku dengan penuh gairah sambil ibu mertuaku melorotkan celana dalamku hingga terlepas dari tubuhku. ibu mertuaku langsung mengelus elus batang penisku yang sudah tegak berdiri sambil mencoba mencium penisku. Dia mendorong tubuhku dan akhirnya aku terbaring diranjang empuk itu. Langsung dia menciumi batang penisku dengan ganas dan bringas, liar sekali ibu mertuaku saat itu. Umur boleh tua tapi gairah seksnya masih seperti anak-anak muda.
Aku segera bangun dari ranjang kemudian aku mendorong tubuh ibu mertuaku terlentang dan akhirnya kepala ibu mertuaku beralas bantal yang empuk dan terbaring diatas ranjang. Langsung aku mencopot G-string yang dia pakai. Begitu terlepas, Wow vaginanya masih terawat dengan baik merah merona tanpa ada bulu-bulu kemaluanya yang sudah dicukup habis. Kulihat vaginanya sudah basah, langsung aku menyosor selakanganya dan menciumi seluruh permukaan vaginanya yang terlihat becek itu.
Begitu lidahku mulai menjilat belahan vaginanya “Angghhh…..aaaahhhh….aaaaahhhh…… terus…sayang…jangan berhenti… terus…. Mama pengen kamu terus ciumin punya mama….jilat yang dalam…Sayanggg…Aaaaahhh…..aaaahhhh….aaaaahhhh…… mama mohon jangan berhenti”, cairan yang keluar dari dalam vagina ibu mrtuaku keluar sangat banyak membasahi bagian mulutku.
Sebelum melihanya ibu mertuaku akan orgasme aku segera melepaskan jilatanku dari vaginanya dan beralih bebagian leher, dada, dan berhenti di kedua putting susunya. Sambil kutidih tubuhnya batang penisku yang tegak berdiri dengan kokohnya tepat berada dibelahan bibir vaginanya aku gesek gesek dibagian selakangannya.
“Sayanggg….anghhh….aaaaahhhh……kenapa sayaaaang…kenapa gak kamu masukin…. Mama uda gak tahan…ayo sayang masukan sekarang udah lama tidak pernah dimasukan lagi sayang…aaaaahhh…..aaaahhhh….aaaaahhhh……”, sambil memandang wajahku.
“Maaf ma…Andre, takut mama hamil….soalnya aku takut tidak bisa menahan cairan spermaku nanti…..” sahutku menjawab.
“Oungghhh…aaaaahhh….tidak sayang….ayo sayang jangan buat mama tersiksa cepat masukin sekarang…. Mama gak peduli hamil apa tidak….”.
Perlahan dari gesek-gesek kemudian langsung aku menancapkan penisku masuk kedalam vaginanya yang sudah becek itu. Blesss….penisku langsung terbenam semua kedalam dasar Rahim ibu mertuaku.
“Unghhh….anghhhhh….genjot sayang…..anghhhh”, Penisku segera bergerak dengan irama keluar masuk keluar masuk.
Aku terus berulang kali menggenjot penisku kedalam vagina ibu mertuaku, desahan kenikmatan tidak henti-hentinya yang keluar dari mulut ibu mertuaku dan kedua matanya terpejam menikmati gesekan keluar masuk penisku dari dalam vaginanya yang semakin becek.
“Anghhh….aaaaahhh….ooooohhhh……aaaahhhh….oooooohhhh…..aaaaahhhh”, beberapa menit kemudian kami berganti posisi yaitu ibu mertuaku duduk diatas pangkuanku sambil mengelus elus rambutku dan menggenjot genjot tubuhnya.
Akupun menciumi leher, dada dan putting susunya dengan liar dan bringas. Ibu mertuaku mengeluh kenikamatan sambil memejamkan kedua mata dan terus mendesah tanpa henti. Dengan terus bergoyang diatas tubuhku seperti joki pecuan kuda ibu mertuaku menikmati setiap gesekan-gesekan batang penisku yang dijepit oleh dinding vaginanya.
Tak lama kemudian tubuh ibu mertuaku mengejang-ngejang sangat hebat sekali dengan tubuhnya yang begetar merasakan datangnya puncak orgasme “Andreee….sayangggg….mamaaa….maauuuu….oungggaaaahhh….ooooohhhh……aaaahhhh….oooooohhhh …..aaaaahhhh……”.
“Terus Maaa…..andreee….juga….mauuu…keluarrr…..anghhh….ahhhhh”, Tak lama kemudian kurasakan penisku seperti ada yang memijat-mijat dari dalam dinding vaginanya saat ibu mertua orgasme dan disusul cairan spermaku juga keluar sangat banyak membasahi ruang bagian Rahim ibu mertuaku.
Crooottt…..crottt….crottt…..”Maaaa…..anghhhh….ahhhh….Andree….keluarr….Ma….anghhhh”.
“Keluariiii….didalam sayanggg….terus….keluar…sampai,,,,habisss….anghhhh….aahhhh”, tubuhku kami sama-sama mengejang-ngejang saat sama-sama orgasme.
Ibu mertuaku langsung jatuh diatas pelukan tubuhku dengan posisi penisku masih tertancap didalam vaginanya. Kita sama-sama saling mengatur nafas yang masih ngos-ngosan.
“Kenapa gak dari dulu sih kamu melakukan ini pada mama…..andreee……unghhh”, sambil mengatur nafas dia bertanya kepadaku.
“Aku tidak tahu ma… kalau sebenernya mama pengen banget bercinta dengan aku….” Jawabku dengan nada lirih.
Setelah beberapa menit kami berganti posisi lagi. Posisiku sekarang tubuhku berbaring diatas ranjang dan ibu mertuaku menindih tubuhku. Dia berkali kali menggenjot genjot tubunya sendiri sambil mendesah dan memejamkan mata. Dan kami tertidur sampai pagi diatas ranjang besar itu.
Saat sinar matahari menyorot wajahku dari jendela. Kulihat ibu mertuaku sedang duduk tersenyum diatas ranjang sambil memandangku. “ayo bangun sayaaaang udah pagi nih” sapa ibu mertuaku sambil mengeringkan rambutnya yang basah yang baru saja selesai mandi.
“Mama…uda pagi yah…ma…. Ma aku pengen lagi nih.. langsung ku ciumi lehernya sambil memeluknya dari belakang.
“Eits… eits… jangan jangan jangan gak boleh gak boleh…. Kemarin aja jual mahal sama mama…. Sekarang kamu sendiri yang minta” sahut mamaku sambil ketawa kecil.
“Habis mama seksi kalua pakai daster satin seperti itu bikin Andre ketagihan Ma”.
“Mending kamu mandi dulu sana gi….Habis itu kita sarapan dulu baru deh kita lanjutin lagi ronde keduanya…. Gimana sayang tawaran mama? Mau gak? Kalo gak mau yah kamu gak boleh nyentuh mama lagi” tawar ibu mertuaku.
“Ya deh ya deh… aku mau” sahutku dengan ketawa.
Habis mandi dan sarapan pagi direstoran, siang sampai sore aku melakukannya lagi dikamar ibu mertuaku. Malamnya kita cari makan malam disebuah Mall disurabaya, selesai makan ibu mertuaku mengajak aku shopping mencari baju tidur satin dan dia menyuruhku untuk memilih mana yang aku suka dipakai malam ini. Dan kupilih semua model daster warna pink, merah dan putih. Selesai shopping dimall kami segera Kembali ke Hotel, Malam hari kira kuhabiskan untuk berhungan seks dengan ibu mertuaku diatas ranjang dan memakai daster yang baru saja kita beli dimall.
Malam itu hingga menjelang cek out dari hotel aku hampir melakukan permainan seks hingga sampai 4 kali dengan dengan ibu mertuaku.
Waktu terus berlalu. Sepulang dari Surabaya secara diam diam kami juga sering melakukan hubungan seks kadang dirumah saat istriku tidak ada dan kadang diHotel hingga saat ini.
359 notes
·
View notes
Text
Ada yang bilang, kategori adulting paling sedih adalah ketika berobat sendiri.
Rupanya ada lagi.
Mertua dan anak sakit di waktu yang bersamaan.
Antar mertua dan anak nomor dua, Khaula, periksa ke rs. Jadwal terdekat poli penyakit dalam jam 15.00 antrian nomor 20, sekalian kontrol bulanan untuk diabetesnya.
Dokter anak masih nanti jam 18.00, dapat antrian 60.
Duduk di ruang tunggu, ibu mertua yang lagi antri juga demam dan lemas, dicek ternyata panasnya 38°. Khaula menolak duduk, minta digendong terus.
Lari ke igd buat minta obat penurun panas lewat dubur untuk Khaula karena ternyata panasnya sampai 40°, meninggalkan mertua antri sendiri di poli.
Betul, aku bawa termometer di tas 🥲
Antrian di IGD panjang karena ada yang kecelakaan jadi harus didahulukan.
Lari lagi ke poli cek mertua yang lemas duduk bersandar di ruang tunggu. Memutuskan untuk menemani mertua dulu sampai dipanggil untuk periksa.
Mertua selesai diperiksa, obat sudah diantrikan, lalu ke parkiran. Aku minta mertua tunggu di mobil dulu sambil tiduran. Aku kembali ke IGD.
IGD sudah lengang, Khaula mulai ditangani. Periksa suhu, cek paru, diberi rujukan untuk cek darah lengkap segera, agar nanti hasilnya bisa dibaca dokter di poli anak. Untuk demamnya, diberi obat penurun panas lewat dubur seperti rencana awal dibawa ke igd.
Surat rujukan ke lab sudah di tangan. Kembali ke parkiran, antar mertua pulang.
Sesampainya di rumah, mertua sudah tidak kuat bangun. Lututnya lemas. Masih sambil menggendong Khaula, aku mencoba menuntun mertua masuk rumah. Belum sampai kamar, sudah ambruk. Ambruk bertiga.
Untungnya anak keempat mertua, tinggal di dekat rumah. Telfon mas ipar untuk angkat mertua ke kamar, sekalian ditidurkan di kasur.
Sudah magrib. Solat dulu. Anak kedua ibu mertua, perempuan, rumahnya agak jauh, tapi sudah aku telfon, aku minta ke rumah untuk jaga ibu sebentar karena aku harus kembali ke rs.
Mertua sudah tidur, masih ditemani anak keempatnya tadi. Aku masuk ke mobil, berangkat ke rs lagi.
Nyetir sambil nahan nangis. Apakah betul diperlukan cek darah? Demamnya dua hari, panas 39, minum obat turun 38, naik lagi 39 bahkan sampai 40.
Sampai di parkiran rs, akhirnya mantap jalan ke lab untuk cek darah. Lagi musim DBD. Yasudahlah, toh saran dari dokter juga. Maaf ya dek, disuntik sebentar.
Sekarang, saat tulisan ini diketik, sudah pukul 19.11, aku dan Khaula masih di lab, menunggu hasil cek darah tadi. Setelah ini kembali ke IGD, lalu ke poli anak.
Semoga pulangnya tidak lupa ambil obat ibu mertua yang sudah lebih dulu diantrikan tadi.
Tanggal berapa hari ini?
Oh, tanggal 1 Oktober 2024.
Huhu, kangen ibukku...
127 notes
·
View notes
Text
Lama Yang Sebentar Untuk Hidup Yang Kekal
Aku udah masuk fase 'didesak untuk menikah', tapi aku juga gak bisa jadi buru-buru apalagi asal-asalan kan? Mungkin karena stress jadinya aku setiap hari inginnya tuh minum es kopi, makan yang pedes-pedes, nah aku baru ngeh kalau beberapa bulan ke belakang asam lambungku sering kambuh ke triggernya kayanya kopi sih, tapi hikmahnya masyaAllah sekali. Jadi kalau habis minum kopi, malemnya susah tidur dan kalau udah tidur sering tiba-tiba kebangun tengah malem, jantung tuh kaya berdetak cepet banget sampai ngerasa kaya badan kesemutan + tremor. Setiap kali kebangun aku kepikiran "Wah kayanya aku mati nih." Terus aku liat sekitar buat yakinin ini aku masih di dunia gak? Sampai pernah debar parah dan ngerasa kaya melayang (keadaan yang sama kaya pas asam lambung naik). Terus aku keluar kamar, duduk di ruang tengah senderan sambil dzikir karena khawatir aku mau meninggal, biar nanti ketahuan sama orang rumah yang lain. Dasar sampai segitunya. Parahnya aku sering takut kalau mau tidur, nanti gimana ya kalau tiba-tiba kebangun terus ngerasa kaya gt lagi, atau tiba-tiba kebangun aku udah gak di dunia. Tapi aku belum siap Ya Allah, amalku terlalu sedikit untuk meniti perjalanan panjang setelah kematian. Izinkan aku untuk jadi hamba-Mu yang lebih baik.
Suatu malam aku sedih setelah ditanya-tanya ini itu. Terus aku ngobrol sama diri aku sendiri.
Masa iya aku harus ngeburu2 prosesku supaya fase ini berlalu. Tapi kan nikah itu untuk seumur hidup. Dan seumur hidup itu kan lama. Terus aku ngebayangin semisal aku menikah, punya anak, membesarkan anak terus tua lalu meninggal. Eh ternyata hidup tuh sebentar banget ya. Terus aku ingat lagi perkataan ustadz Ammi Nur Baits hafizhahullah kalau ajal tidak akan menimpa seorang hamba sebelum habis jatah rezekinya, meskipun hanya seteguk air. Jodoh kan salah satu bentuk rezeki, aku ada gak ya rezeki menikah di dunia.
Nah qadarullah pas banget halaqah kali ini tuh ngebahas tentang iman kepada hari akhir dengan bab kematerian Al Jannah dan kenikmatannya juga An Nar dan adzabnya. Terus jadi kepikiran juga, nanti aku sama suamiku siapa yang duluan meninggal, kalau aku meninggal duluan gimana, kalau suami yang meninggal duluan gimana. Ya Allah, kayanya aku butuh pasangan yang punya orientasi buat sama-sama pulang ke Surga deh, yang mau terus belajar terutama belajar tentang agama, yang mau terus membersamai dalam ibadah dan beramal shaleh. Jadi kayanya aku gak bisa nurunin standar dalam beragama hanya untuk memenuhi desakan tersebut. Belum lagi nanti tentang pengasuhan dengan kehidupan dunia yang 'semenakutkan' ini. Ah berat kayanya kalau asal memilih.
Iya menikah itu harapannya untuk seumur hidup tapi dunia hanya sementara. Kalau nanti tidak hidup kekal di Surga, ah sangat sengsara.
Sekarang Alhamdulillah setelah 2 minggu yang lalu memutuskan untuk tidak minum kopi lagi, qadarullah gak pernah tiba-tiba kebangun atau susah tidur. Tapi hikmah dari asam lambung yang naik itu, masyaAllah aku jadi semakin diingatkan kalau kematian adalah keniscayaan. Dan tempat pulang kita ditentukan dengan taqwa dan amal shaleh kita. Ya Allah, sungguh dunia melenakan huhu
17 notes
·
View notes
Text
Entahlah, tapi apa yang aku mahu dan suka adalah isteriku bersetubuh dengan jantan lain dan aku menatap dan mendengar erangan nafsu mereka belayar. Itulah perasan yang terbenam dijiwa ku, selepas setahun bernikah. Aku adalah seorang intelek dan pemegang ijazah. Aku pernah belajar tentang saikologi, memang manusia ada satu perasan iaitu bawah sedar, dan perasaan bawah sedar aku yang aku pendam sedang membuak, iaitu aku mahu isteriku berzina dengan orang lain.
Demi merealisasikan impian berbau so ku, aku mula mendekati isteriku agar dia rela untuk berseks dengan jantan lain. Aku mendekatinya dengan cara berbual semasa berada di atas kamar tidur.
Terlupa pula aku nama isteriku Normaliza, orangnya biasa sahaja, tapi yang paling ku suka adalah alat sulit celah kangkangnya. Dia pandai megemut. Nak kata cantik sangat isteriku tu nanti bongkak pulak.
Sambung kembali, aku pun mulakan rancangan aku semasa kami berbual, dari topik semasa sampai bab seks dan cerita mat salleh yang bersifat terbuka. Begini perbuallan ku.
“Yang.. selama dengan abang puas tak?”
Isteri ku membalas, “ada kalanya.”
“Kenapa yang tak cakap masa yang tak puas, dan apa yang buat kalau yang tak puas?”
Dia terdiam seketika dan menjawab, “masukkan jari-jemarilah.”
“Iye ke? Kalau abang cadangkan cara lain?”
“Bagaimana?” kata isteriku.
“Apa kata ayang seks dengan orang lain.”
“Abang gila ke? Dosa tau!” dia jawab.
Tersentak jantung aku. Lantas aku kata, “alah nanti kita taubatlah. Abang tak marah dan tak kisah kalau ayang seks dengan orang lain. Ayang puas, abang puas.”
Dia terus menarik muka dan tidur tanpa bersuara lagi. Aku tak putus asa. Dialog yang sama akan terjadi bila ada kesempatan dan semasa di dalam bilik. Aku hangatkan lagi setiap malam dengan menonton cerita lucah yang buas, anal, hard core, threesome dan berbagai. Bukan dia tak pernah tengok sama dengan aku, cuma kami tengok yang biasalah, tapi demi menaikkan gairahnya aku beli cerita lucah yang lebih fantastik. Bila dia menarik tangan aku untuk seks, aku menolak, aku buangkan je air ku dalam tandas.
Selepas 2 minggu begitu, dia bertanya dengan aku, “kalau abang suka saya dizina dengan jantan lain, siapa orangnya?”
Aku terkejut dan tahu rancangan ku berhasil, tapi masalahnya aku tiada calon lagi. Tapi yang penting hatinya aku cairkan dulu.
“Macam tulah ayang, kita muda, anak pun takde lagi, abang nak tengok ayang pompuan kampung jadi seksi liar dalam gengaman abang sebagai isteri.”
Dia bersetuju. Dalam mencari calon, aku layari mewe Aku gunakan nickname perempuan agar senang dapat perhatian. Akhirnya aku berjaya mendapatkan dua lelaki student UiTM untuk meratah isteriku bersama.
Satu namanya Izul dan lagi kawannya Azam. Azam dicari oleh Izul sebab aku yang suruh dia cari satu kawan yang sekepala. Selepas merancang, aku jemput mereka ke rumah masa hujung minggu dalam pukul 9.00 malam. Isteriku di rumah aku seruh bersiap pakai yang seksi-seksi.
Semasa bertemu dengan Izul dan Azam mereka terkejut sebab aku ni lelaki. Mereka pun nampak sopan, yang aku geram memang hensem dari aku. Aku jemput ke dalam kereta dan berbual hal yang sebenarnya, sebab aku tahu lelaki kalau dapat cipap mana nak tolak.
Setengah jam kemudian kami sampai ke rumah. Isteri ku menyambut dengan senyuman. Wah bukan main lagi bini aku lawa, dia pakai baju kelawar putih, jelas pakaian dalamnya tampak berwarna merah yang aku belikan bulan lepas. Aku kenalkan mereka pada isteri ku. Aku tak salah memilih mereka sopan dan bersalam cium tangan dengan bini aku, kontrol konon.
Kami duduk diruang tamu, isteriku ke dapur dan menghidangkan air sirap untuk mereka. Aku duduk seseorang manakala isteriku diapit Izul dan Azam. Kembang kuncup hidung mereka manikmati aroma istiriku.
Selepas bersembang dalam 10 minit, aku mulakan dengan berkata, “apa lagi kita ada projek kan!”
Isteriku, Izul dan Azam tersenyum. Isteriku memulakan dengan meramas batang mereka. Aku sengaja pilih budak mentah agar senang dengar cakap kami. Adegan bermula, Izul dan Azam meramas buah dada kesanyangan ku selama ini. Isteriku mula sedap.
Mereka bogel di depan ku. Aku londehkan seluar dan keluarkan batang ku. Ternyata batang Izul dan Azam lebih besar. Aku bersuara, aku suruh meraka jilat ketiak isteriku yang berbulu sebab aku suka buat begitu. Mereka tak membantah, mengerang isteriku kegelian bila mereka menjilat ketiak isteriku. Aku mula melancap.
Selepas itu, Izul bangun dan membesarkan kangkangan isteriku, dia menjilat penuh nafsu. Azam pula khayal dengan ketiak dan payudara isteriku. Kemuidian isteriku mula mengulum batang Azam.
Izul pula meletakkan batangnya ke cipap bini aku, lantas dijoloknya deras. Asakkan demi asakan berlaku di cipap bini aku. Bini aku hanya berkata, “sedap bang, sedap.” sambil mengulum batang Azam.
Kemudian isteriku ditongengkan. Juburnya dijilat Azam dan Izul pula menservis batangnya. Setelah licin dengan air liur, Azam menjolok jubur isteriku yang selama ni aku hormati lubang itu.
Izul baring dibawah bini aku dan menjolok pula cipap bini aku. Ternyata isteriku tidak membantah kecuali mengerang enak dan badannya lembut diarah macam kapas. Aku teruskan usaha melancap aku.
Kini isteriku jadi perempuan jalang kerana aku, tapi aku sukakannya. Izul meramas tetek biniku sambil batangnya terus menjolak kemenangan. Azam leka dan ganas menjolok lubang najis bini.
Aku bingkas bangun dan mencelah untuk menjilat ketiak isteriku. Ternayata sedap aromanya dan masin lemak, akibat peluh yang mengalir. Ape yang aku dengar kata isteriku, “sedap abang, terima kasih sayang, sayang puas.”
Izul mengerang rupanya dia dah tertembak ke dalam, dan diikuti Azam yang sempat mencabut batangnya dan memancutkan ke dalam mulut isteriku sambil aku memegang kepala bini aku. Mereka tertelentang.
Tak lama kemudian aku sampai dan ku pancutkan benih ku ke atas ketiak bini kau yang berbulu. Dia senyum dan penuh kepuasan. Setelah berehat aku ajak mereka masuk ke dalam bilik tidur sebab dah jam 11.30 malam.
Kami naik ke atas berempat dengan berbogel sambil Izul medokong isteriku. Oleh kerana katil sempit, aku tidur di bawah katil dan ku biarkan mereka bertiga di atas katil. Aku letih dan mula tertidur. Entah mereka di atas katil aku rasa mahu isteri dibantai lagi, tapi aku tak kisah sebab rancangan aku berjaya dan aku puas sekali.
Esoknya aku terjaga, isteriku tiada di atas katil, hanya Izul dan Azam lena terbogel mungkin letih. Aku mandi dan turun ku lihat isteriku sedang sibuk membuat sarapan.
Sejam kemudian Izul dan Azam turun, rupanya mereka dah mandi dan bertuala sahaja. Aku keluar dan buka bonet kereta, ambil pakaikan mereka. Kami sarapan bersama. Mereka nak anggap aku dan bini aku mak dan ayah angkat mereka. Kami setuju.
Selepas sarapan pada hari Ahad, sehari semalam kami bertiga melanyak isteriku. Kami dah macam sekeluarga. Yang malangnya benih Izul tempoh hari berhasil. Aku terpakasa ambil keputusan biarkan anak itu lahir kerana aku tak mahu isteriku gugur dan risikonya
25 notes
·
View notes
Text
Littles
Suara bell tiba-tiba berbunyi di apartemen yang masih sepi suara itu, jam 6 pagi di hari Minggu, belum ada orang yang beraktifitas.
DUG DUG DUG
Mendengar suara itu, si gadis tidak lagi bisa berpura-pura tertidur. Lagipula siapa yang akan tidak sopan menggedor pintu orang lain di pagi hari, khususnya di hari Minggu?!!
Dengan masih mengernyit, mata yang menyipit, perempuan itu meninggalkan hangat dari pelukan kekasihnya, juga selimut tebalnya untuk melihat siapa yang ada di depan.
Perempuan itu justru semakin mengernyit, dari lubang pengintipnya ia melihat kakak perempuannya ada di depan pintu bersama kedua balita kembarnya.
Click
“AUNTIEEEEEE!!!”
Teriakan dari kedua bocah itu seketika memenuhi unit apartement beserta seisi lorongnya, membuat sang ibu buru-buru melangkah masuk, takut-takut mengganggu yang lain.
Keduanya menyerbu paha perempuan itu, karena tingginya yang belum seberapa, tetap semangat menyambut tantenya yang baru bangun tidur.
“Sorry, really need your help. i have to go to the hospital”
Seakan kakaknya bisa menebak apa yang dipikirkannya, anak kembar yang belum mengerti percakapan orang dewasa itu masih asyik bermain dan bercakap dengan mainan yang dibawanya masing-masing.
“Here I already prepared their meals, this-is what you should cook for them, and these are the list they couldn’t eat— you can bill me for the expenses okay? I really need your help sissy, -must go now!”
Bicaranya dengan kecepatan yang membuat adiknya sendiri termenung diam, berusaha mencerna semuanya. Kakak perempuannya menghampiri kedua balitanya dan mengecup pipi mereka masing-masing.
“You both are happy right? I granted your wish to go to Aunt’s house, now mommy gonna go for a while and you guys— don’t be naughty and give your auntie a hard time, alright? Bu-bye”
Lagi-lagi keduanya masih terlihat senang, mengecup balik pipi ibunya sebelum sang ibu meninggalkan mereka di tempat yang masih sedikit asing untuknya.
Click
Perempuan itu mengerjapkan matanya, apa.. yang baru saja terjadi.. tiba-tiba keponakannya berkunjung- atau lebih tepatnya terpaksa berkunjung?
Ia masih terduduk diam di kursi meja makan, menatap ke arah ruang tamu di mana keduanya sedang bercanda dan bermain, sampai tiba-tiba ia lengah dengan pengawasannya.
Salah satu dari gadis kecil itu membuka kamarnya, dan berteriak memanggil saudara kembarnya.
“PLAY HERE!! IT’S COOL IN HERE!!”
Dilanjut dengan tawanya dan kaki kecil itu mendepak lantai berlari dengan semangat, belum sempat dihentikan.
Oh tidak, Chan sedang tertidur di dalam. Hari ini seharusnya jadi hari istirahat Chan, setelah berminggu-minggu tidur di subuh hari dan kembali bekerja di pagi hari.
Bahkan, ia juga tidak tahu kekasihnya suka anak kecil atau tidak. Tidak pernah melihatnya bersinggungan atau berinteraksi dengan anak kecil sebelumnya, membuatnya sedikit tak enak hati kalau kedua keponakannya akan mengganggu.
“Wait guys! You can’t-“
“AUNTIE THERE’S SOMEONE SLEEPING!!”
Gadis itu tambah terbelalak dengan teriakan salah satu dari mereka, buru-buru ia masuk ke dalam kamar melihat pemandangan horror, keponakannya berloncat-loncat di ranjangnya. Bahkan tubuh Chan terlihat ikut sedikit terguncang karena ulah mereka.
“AUNTIEE LOOK WHO IS THIS!!!”
Anak kecil itu menunjuk pria yang perlahan terbangun, menyipitkan matanya berkat gorden yang sudah dibuka lebar oleh salah satu dari mereka. Laki-laki itu mengusap matanya, tubuhnya ikut berguncang dengan dua orang anak kecil terus berlomba-lomba meloncat lebih tinggi di atas kasur.
“Oh my God.. guys guys, come on come here”
Perempuan itu berbisik, yang tentu saja tidak mempengaruhi keduanya. Justru Chan yang memunggunginya tadi berbalik menghadapnya yang ada di pintu, berusaha memanggil kedua gadis kecil itu.
Oh she feels sorry for him
Kamar itu dipenuhi dengan berisik teriakan seru anak kecil, dan tak lama kekasihnya sepenuhnya terbangun. Tampaknya anak kembar itu juga tidak takut dengan pria asing yang sama sekali tidak pernah dikenal mereka.
Malahan keduanya tertawa tergelitik melihat, dengan berani menyentuh rambut keriting Chan, tapi justru malah membuat care takernya panik.
“Why your hair look like this mister?” One of them grab a small part of his curly hair and giggles.
“No baby.. no-no-no.. you can’t touch anyone without their permission okay? What do you say now?”
Tawa kecilnya diinterupsi karena tidak sopan pada pria asing di depannya, matanya membulat merasa bersalah.
“Awe it’s okay hahaha, who are you guys little girls hmm?”
Chan merespon dengan senyum lesung pipinya, tangannya menadah dan ditepuk dengan gadis kecil satunya, menjawab dengan riang.
“I’m Anne! That’s my sister Anna” Also answering on her behalf of her sister.
“I’m Chan”
“They are my nieces, twins. My sister just dropped by, she said she had an urgent, so.. yea”
Kekasihnya sedikit menjelaskan, sementara pria itu menggenggam tangan kecil yang menepuk tangannya tadi.
“Now.. girls come on, don’t bother uncle Chan because he needs to sleep, yea? Let’s go out”
Ajaknya berharap keduanya mengikuti, tapi tidak.
“Why? the sun is up already”
Chan yang mendengar itu malah tertawa kecil, pikiran anak kecil memang terlalu polos.
“It’s okay babe- I’m awake already”
“I’m really..sorry about this. You can just go back to sleep okay?”
“What do you mean? The sun is already up Anne said”
Ketiganya termasuk Chan tertawa serempak, bahkan sempat-sempatnya pria itu memberikan tangannya untuk ditos kedua anak kembar itu.
“Are you guys like mommy and daddy? Mommy and daddy says babe at home too”
Pertanyaan Anna membuat keduanya saling melirik.
“Yeah we are”
Jawab Chan mendahului kekasihnya yang berpikir menyiapkan jawaban.
“Now, what’s for breakfast? Did you guys aready have breakfast? Come on let’s go out”
Entah ia kurang mengenal kekasihnya sendiri, atau situasi yang menurutnya aneh ini sedikit menenangkannya. Bahkan Chan berhasil membawa kedua bocah kecil itu keluar dari kamar, tanpa paksaan atau teriakan.
33 notes
·
View notes
Text
Rindu.
Setiap kali merenung sebelum tidur, aku ingat-ingat lagi apa yang harus aku lakukan dan apa yang ingin aku lakukan untuk esok hari.
Dan kini kusadari bahwa ternyata aku sesering itu ingin pulang dan menghabiskan waktu dengan Ayah dan Ibu di rumah, di kebun, atau dimanapun mereka berada.
Aku ingin jadi anak kecil yang manja lagi di depan mereka. Menggandeng tangan Ibu saat belanja ke pasar, berpegangan erat ke Ayah saat aku minta diantar dan dijemput ke tempat-tempat yang perlu kudatangi, atau sekedar memetik bayam dan cabai di kebun kemudian menghabiskan pagi dengan sarapan hangat bersama.
Seringkali pula aku menolak ajakan teman-teman untuk main atau sekedar bertemu, karena rasanya sayang akan melewatkan waktu bersama Ayah dan Ibu.
Iya, mungkin kini prioritasku bergeser sepenuhnya. Dewasa ini, rumah dan keluarga adalah tempat pulang yang selalu ada di pikiranku ketika ada waktu libur.
Mungkin karena, lambat laun aku akan pelan-pelan beranjak dan menghadapi hidup ke depan. Aku akan punya peran dan tanggungjawab baru di masa mendatang. Aku akan mengemban amanah baru dan barangkali terlalu 'tenggelam' dengan kesibukan.
Maka selagi aku punya waktu, aku akan berusaha menghabiskan sebaik-baiknya dengan mereka.
Entah mengobrol soal apapun, berdebat kecil tentang sesuatu yang tak begitu penting lalu berbaikan, bercanda dan menertawakan hal-hal yang aneh dan unik meskipun sebenarnya tidak lucu, saling mengingatkan kebaikan, dan semua kemungkinan untukku melewati waktu dengan mereka.
Allah, aku titip Ayah, Ibu dan Adik-adikku dalam sebaik-baik penjagaanMu.. ikatlah hati kami pada simpul iman dan kasih sayang atas namaMu. Aamiiin..
(Semarang, 1 Mei 2024, 22:00. Menatap langit-langit kamar kos, meredam rindu untuk pulang padahal baru 2 hari lalu pulang.)
8 notes
·
View notes
Text
Desain Interior Kamar Tidur Utama
Kamar tidur utama adalah tempat pribadi yang sangat penting di dalam rumah. Sebagai ruang untuk beristirahat dan menyegarkan tubuh setelah seharian beraktivitas, desain kamar tidur utama harus menciptakan suasana yang tenang, nyaman, dan estetis. Tidak hanya itu, kamar tidur utama seringkali juga menjadi ruang yang mencerminkan kepribadian dan gaya hidup pemilik rumah. Oleh karena itu, desain interior kamar tidur utama perlu memperhatikan aspek fungsionalitas, kenyamanan, dan keindahan agar dapat memberikan pengalaman tidur yang optimal dan menenangkan.
Prinsip Dasar Desain Interior Kamar Tidur Utama
Untuk menciptakan kamar tidur utama yang ideal, ada beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan, mulai dari pemilihan warna, furnitur, hingga pencahayaan. Berikut adalah beberapa elemen yang bisa membantu mewujudkan kamar tidur utama yang nyaman dan elegan.
1. Pemilihan Warna yang Menenangkan
Warna adalah elemen pertama yang harus dipilih dengan cermat dalam desain kamar tidur utama. Warna-warna lembut dan menenangkan seperti putih, beige, abu-abu muda, atau pastel sangat cocok untuk kamar tidur. Warna-warna ini tidak hanya memberi kesan luas dan terang, tetapi juga menciptakan suasana yang tenang dan damai, yang penting untuk kualitas tidur yang baik.
Jika Anda ingin menambahkan sentuhan dramatis, pilih aksen warna yang lebih gelap atau kaya, seperti biru navy, emerald green, atau abu-abu tua, pada elemen-elemen kecil seperti dinding aksen, tirai, atau bantal dekoratif. Kombinasi antara warna terang dan gelap dapat memberikan keseimbangan dan kehangatan pada ruangan.
2. Furnitur yang Fungsional dan Elegan
Furnitur adalah elemen utama dalam desain kamar tidur utama. Pemilihan furnitur harus memperhatikan fungsionalitas dan estetika. Tempat tidur adalah furnitur yang paling dominan, sehingga pemilihan tempat tidur yang tepat akan langsung mempengaruhi keseluruhan tampilan dan kenyamanan kamar tidur utama.
Pilih tempat tidur dengan desain yang simpel namun elegan, seperti tempat tidur dengan bingkai kayu atau logam yang minimalis. Ukuran tempat tidur harus disesuaikan dengan ukuran kamar tidur. Untuk kamar tidur yang lebih luas, tempat tidur king-size bisa menjadi pilihan, sementara untuk kamar yang lebih kecil, tempat tidur queen-size atau bahkan full-size bisa lebih ideal.
Selain itu, pilihlah furnitur yang fungsional, seperti meja samping tempat tidur untuk menaruh lampu atau barang-barang pribadi, serta lemari atau rak penyimpanan untuk menjaga ruang tetap rapi dan terorganisir. Meja rias atau area ganti pakaian juga bisa menjadi tambahan yang elegan, terutama jika Anda menginginkan ruang yang lebih praktis dan multifungsi.
3. Pencahayaan yang Tepat
Pencahayaan dalam kamar tidur utama harus menciptakan suasana yang nyaman dan menenangkan. Sebaiknya, pilih pencahayaan yang lembut dan tidak terlalu terang agar tidak mengganggu kenyamanan. Lampu dengan intensitas cahaya yang bisa diatur (dimmer) akan memberikan fleksibilitas sesuai kebutuhan—terutama saat Anda membutuhkan pencahayaan yang lebih terang di siang hari dan cahaya yang lebih lembut untuk tidur malam.
Lampu utama bisa berupa chandelier atau lampu langit-langit dengan desain modern atau klasik, tergantung selera. Sementara itu, lampu samping tempat tidur yang lebih kecil bisa memberikan sentuhan intim dan praktis. Pilihlah lampu dengan desain yang elegan namun tidak mengganggu keseluruhan konsep ruangan.
Jangan lupa juga untuk memanfaatkan cahaya alami. Memiliki jendela besar atau pintu kaca yang mengarah ke taman atau balkon dapat membuat kamar tidur terasa lebih terbuka dan segar. Gunakan tirai atau gorden dengan bahan ringan yang tetap dapat menghalangi sinar matahari berlebihan saat diperlukan.
4. Karpet dan Tekstil untuk Kenyamanan
Karpet atau permadani adalah elemen penting yang dapat menambah kenyamanan dan kehangatan di kamar tidur utama. Pilihlah karpet dengan tekstur lembut yang memberikan kenyamanan saat berjalan di atasnya. Karpet dengan desain simpel dan warna netral, seperti abu-abu atau krem, dapat melengkapi tampilan kamar tidur utama tanpa membuatnya terlihat terlalu ramai.
Selain itu, tekstil lain seperti selimut, sprei, dan bantal juga harus diperhatikan. Pilih kain yang nyaman dan berkualitas tinggi, seperti katun, linen, atau sutra. Setiap detail ini bisa meningkatkan kenyamanan tidur dan menciptakan suasana kamar tidur utama yang lebih mewah dan nyaman.
5. Sentuhan Dekorasi yang Elegan
Dekorasi adalah elemen yang memberikan karakter pada kamar tidur utama. Namun, dalam desain kamar tidur utama, penting untuk menjaga dekorasi tetap minimalis dan tidak berlebihan. Pilih beberapa aksesoris dengan desain elegan yang bisa menambah sentuhan keindahan tanpa mengacaukan ketenangan ruangan.
Beberapa elemen dekoratif yang bisa dipertimbangkan adalah lukisan atau foto dengan bingkai modern, cermin besar yang memberikan kesan luas, atau tanaman hias yang menambah kesegaran di dalam ruangan. Pemilihan furnitur dengan desain sederhana tetapi berkualitas tinggi, seperti kursi berbahan kulit atau meja samping tempat tidur dari kayu solid, juga dapat menambah nilai estetika ruangan.
6. Organisasi Ruang yang Teratur
Kamar tidur utama haruslah menjadi tempat yang bebas dari kekacauan dan clutter. Oleh karena itu, penting untuk merencanakan ruang penyimpanan dengan baik. Gunakan lemari pakaian besar dengan banyak rak untuk menyimpan pakaian dan aksesoris Anda dengan rapi. Rak dinding atau meja rias dengan laci juga akan membantu menyimpan barang-barang kecil agar kamar tetap terorganisir.
Untuk menciptakan kesan luas dan bersih, hindari menyimpan barang-barang yang tidak diperlukan di luar tempat penyimpanan yang sudah disediakan.
Kesimpulan
Desain interior kamar tidur utama adalah tentang menciptakan ruang yang nyaman, fungsional, dan estetik. Dengan pemilihan warna yang menenangkan, furnitur yang elegan dan fungsional, pencahayaan yang tepat, serta dekorasi yang minimalis namun menarik, kamar tidur utama dapat menjadi tempat yang ideal untuk beristirahat dan melepas lelah. Jangan lupa untuk memperhatikan detail-detail kecil seperti tekstil berkualitas dan organisasi ruang yang baik, yang akan meningkatkan kenyamanan serta keindahan ruangan. Dengan desain yang tepat, kamar tidur utama bisa menjadi ruang pribadi yang memberikan ketenangan, relaksasi, dan suasana yang mendukung kualitas tidur yang optimal.
#desain kamar tidur#interior kamar tidur#kamar tidur mewah#kamar tidur minimalis#desain kamar tidur minimalis#kamar tidur#dekorasi kamar tidur#kamar tidur utama#interior kamar tidur utama#kamar tidur anak#kamar tidur elegan#desain kamar tidur cowok#kamar utama#desain kamar tidur utama#kamar tidur modern#kamar tidur utama minimalis#desain interior kamar tidur utama minimalis#desain kamar#dekorasi kamar#desain kamar utama#model kamar tidur
0 notes
Text
INFO RUMAH 0821-4212-5500 Cari Jual Rumah Kost Malang Arjosari
#Jual Rumah Kost Malang Graha Agung� dan Swimming Pool: Kenyamanan dan hiburan di tempat tinggal Anda.#- Lounge: Tempat bersantai dengan keluarga dan teman.#- Berdiri sejak 2009: Reputasi dan pengalaman lebih dari satu dekade.#Spesifikasi Properti Cluster Hidden Valley:#- 3 Kamar Tidur#- 2 Kamar Mandi#- Luas Bangunan: 54 m2#- Luas Tanah: 78 m2#Spesifikasi Properti Cluster Golden Land:#- Luas Bangunan: 60 m2#- Luas Tanah: 84 m2#- Luas Bangunan: 90 m2#- Luas Tanah: 112 m2#Graha Agung Highland Malang adalah pilihan tepat bagi Anda yang menginginkan hunian Villa nyaman dan strategis di kota Malang. Dengan berba#kehidupan Anda akan semakin mudah dan menyenangkan.#Untuk informasi lebih lanjut dan penawaran spesial#hubungi kami di 0821-4212-5500 http://wa.me/6282142125500 atau kunjungi website kami di www.grahaagung.id.#Alamat Kantor:#GRAHA AGUNG MALANG � PT. TOMOLAND INTI GAJAYANA#Jl. Chili#Joyogrand Blok Graha Utama A01 NO.146#Merjosari#Kec. Lowokwaru#Kota Malang#Jawa Timur 65144#http://wa.me/6282142125500#Pentingnya Anak Muda#Orang Tua#Pengusaha#Pegawai Negeri
0 notes
Text
Mamak Ayah
Segalanya. Bahkan tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Tak cukup diungkapkan dengan rentetan kalimat panjang. Dan tak mungkin terbalas segala jasa berapapun harta yang kita miliki.
Aku sedang membicarakan mereka yang terkasih. Mereka yang paling tulus. Mereka yang paling banyak melangitkan doa ~ untuk kita (anaknya). Dua orang yang menjadi sebab kita ada.
Mamak.
Ayah.
Maaf aku hanya bisa menangis menulis ini.
Bahkan tak sanggup sekedar mengungkapkan segala terima kasih dan maaf atas semua salah.
Waktu begitu cepat ya ? Seakan baru kemarin aku selalu mengintili mamak dan diantar ayah ke simpang untuk ke sekolah dari SMP hingga SMA bahkan awal-awal semester perkuliahan.
Sedangkan sekarang harus mencari solusi sendiri, walau tak pernah luput setiap keputusanku akan kutanya kepada mamak dan ayah. Pun aku masih diantar jemput ngajar ngaji oleh ayah. Dan masih dibangunkan pagi oleh mamak.
Manja sekali aku. 23 tahun. Pasti banyak sekali harapan mamak dan ayah kepadaku. Seperti ucapan dan doa di ulang tahun ku kemarin.
Ayah dan mamak masuk kamar ku pagi-pagi saat aku masih setengah sadar. Wkwk
"Selamat ulang tahun kak, udah dewasa yaa, udah 23 tahun, semoga cepat wisuda, segera dapat kerjaan bagus, dan segera dapat jodoh yang baik" kata mereka bersamaan. Klasik dan standar masyarakat sekali yaa, tapi itu lah harapan semuanya. Aku hanya mengaminkan dalam posisi diatas tempat tidur. Habistu menangis bisu dalam hening sambil pura-pura tidur lagi.
Maaf kakak belum jadi apa-apa di umur segini mak, yah. Maaf masih belum dewasa. Maaf jika banyak pertanyaan orang-orang yang membuat mamak ayah bingung jawabnya terkait anaknya yang belum ini itu. Doain selalu yang terbaik. Semoga mamak ayah sehat-sehat selalu dan dilancarkan rezekinya oleh Allah hingga melihat anak-anakmu sukses, pergi ke negara impian kita semua, berumah tangga hingga menimang cucu. Aamiin
~Faa, menulis ini dengan banjir air mata
#tautannarablog6 #orangtua
18 notes
·
View notes
Text
IBU DEWI YANG BERJILBAB
Sebenarnya aku tidak pernah berpikir sama sekali kalau aku bisa melakukan hubungan seks dengan wanita berjilbab seperti Ibu Dewi tetangga sebelah rumahku, namun apa mau dikata Nasi sudah jadi bubur dan bubur itu dimakan olehku sendiri. Singkat ceritanya begini.
Namaku Budi, aku tinggal disebuah perumahan yang saling berdempetan dan aku mempunyai tetangga yang bernama Ibu Dewi, orang berjilbab dan sesudah memiliki dua orang anak dan anak yang paling besar masih duduk disekolah 6 SD yang paling kecil duduk disekoalh SD kelas 4, sedangakan suami Ibu Dewi bekerja disebuah perusahaan pertamina sebagai karyawan dibagian lapangan. Dan hampir sering bertugas diluar kota.
Setiap hari Ibu Dewi ini sering berpenampilan memakai jilbab dan pakaian tertutup, boleh dibilang wanita yang sangat muslim dan tentunya aku sangatlah segan dan hormat padanya.
Suatu Ketika suaminya sudah berangkat kekantor dan aku sendiri masih dirumah dan belum berangkat kerja dan pintu rumahku sudah posisi terbuka menikmati susasan dinginya pagi yang semalam habis diguyur hujan.
“Mas Andreee….andreee”, Ibu Dewi memanggil dari sebelah rumah.
Karena hari itu aku masih malas-malasan dikursi disofa kamar tamu ketiduran karena menikmati dinginya Susana pagi, aku mendengar sedikit ada yang memanggil “Mas Andree…Andree, Ibu bisa minta tolong bisa??”, ujar Ibu Dewi dari luar tapi karena mungkin rasa ngantuku masih malas untuk bangun maka Ibu Dewi segera pelan-pelan berjalan masuk kedalam rumahku dengan pintu pagar yang tidak pernah aku kunci dan Ibu Dewi masuk.
Begitu ku dengar ada suara pintu pagar dibuka dan aku kaget melihat ternyata Ibu Dewi datang kerumah yang dan spontan pura-pura tidur menutup mataku dan sedikit melihatnya.
“Ounghhhh….”, Ujarnya spontan kaget melihat aku tidur dikursi sofa hanya memakai celana pendek saja tanpa celana dalam dan kebiasan kalau pagi pasti batang penisku lagi tegang-tegangnya, biasa penyakit kalau laki-laki dipagi hari otomatis terlihat tonjolan dari luar celanaku.
Melihat aku tidur dikursi sofa dan kebetulan terlihat jelas tonjolan penisku itu Ibu Dewi langsung balik dan melangkah dan menjauh dari rumahku. Aku coba mengintip dengan sebelah mataku…oo dia sudah tidak ada ujarku dalam hati. tapi sebelum balik kerumahnya Ibu Dewi sempat melihat-lihat seluruh bentuk tubuhku dengan posisi hanya memakai celana pendek saja.
Besok pagi setelah semuanya tidak ada dirumah, hanya Bu Dewi saja dan kudengar sayup-sayup dari belakang rumahku seperti ada yang mencuci pakaian dan kebetulan tembok rumahku dengan Ibu Dewi masih sama-sama pendek belum ditinggikan, jadi aku bisa mengintip dari belakang dan ternyata Ibu Dewi sedang mencuci pakaian hanya memakai daster terusan tapi bagian bawah seatas lutut berkain satin warna merah muda (pink) dan tetap masih memakai jilbab warna yang sama seperti dasternya dan berkain satin juga sangat mengkilap.
Baru kali ini Ibu Dewi memakai jibab tapi memakai daster yang sangat memamerkan kemolekan tubuhnya apalagi dasternya bagian atasnya terlihat belahan dadanya tanpa memakai Bra lagi. Mungkin karena dirumah dia hanya tinggal sendiri jadi Bu Dewi hanya memakai daster saja.
Saat aku sedang mengintip dari tembok belakang rumah kuperhatikan Bu Dewi sedang terus mencuci pakaian dan saat dasternya terkena sedikit air otomatis dasternya sedikit basah yang dipakaianya kemudian dia mengangkat dasternya serta mencopot celana dalamanya dan langsung dicuci sekalian. Begitu aku melihatnya pikiran sehatku hilang dan aku langsung memutar otaku bagaimana rasanya aku bisa mencicipi tubuhnya yang berdaster itu karena otaku sudah benar-benar kotor. Tanpa pikir Panjang aku langsung menyapa Bu Dewi dari sebelakang tembok rumahku.
“Maaf Bu Dewi…kemarin ibu cari saya ya, apa ada bisa saya bantu”, tanyaku mengagetkan Bu Dewi yang sedang mencuci dan langsung merapikan dasternya yang tersingkap sampai ke paha.
“Ya Mas Budi, kemarin Ibu mau minta tolong pasangi lampu yang ada dikamar”, kata Bu Dewi.
“Kalau gitu mumpung masih dirumah dan belum berangkat kerja hari ini saja aku ganti lampunya”, sambal kedua mataku melihat daternya dan jilbabnya yang sangat mengkilap dan licin.
“Ya Mas Budi”, begitu lampu hijau aku langsung naik dari tembok belakang agar tetangga tidak ada yang melihat.
Begitu aku sudah masuk kedalam halaman belakang rumah Bu Dewi aku langsung mengikuti jalan Bu Dewi dari belakang mengarah kedalam kamarnya. Melihat tubuhnya yang hanya memakai daster tanpa Bra dan Cd lagi, pikiranku semakin bernafsu sekali dan bagaimana rasanya vagina dan pantatnya bila aku sodokan dengan batang penisku yang sudah sangat tegang ini.
“Ini lampunya Mas Budi”, kata Bu Dewi sambil menyodorkan lampu.
Aku langsung memasang lampu yang ada dikamar dan Bu Dewi Kembali melanjutkan cucianya, setelah selesai memasang lampu kamarnya aku langsung berpamitan untuk pulang dan saat Bu Dewi sedang mau beranjak berdiri, tiba-tiba dia terpeleset pas kearahku dan seketika itu aku langsung menagkap tubuh Bu Dewi dan tanganku mengenai kedua buah dadanya dan tangan satu lagi mengenai bagian pantatnya yang tidak memakai celana dalam dan hanya terhalang oleh kain satin dasternya.
“Maaf Mas Budi agak licin lantainya”, ujarnya tersipu-sipu.
“Hati-hati Bu”. Kataku.
“Mas Budi jangan pulang dulu, Ibu bikini teh”, Bu Dewi langsung berjalan kedapur dan dari belakang aku mengikuti secara pelan-pelan.
Saat teh manis dibuat oleh Bu Dewi didapur pelan-pelan aku memberanikan diri untuk memeluk Bu Dewi dari belakang karena pikiran kotorku sudah dikuasai oleh setan. Begitu kupeluk tubuh Bu Dewi.
“Mas Budi, apa-apa ini”, sentak Bu Dewi.
“Maaf Bu saya melihat ibu terlihat sangat cantik dan seksi dengan pakaian daster dan jilbab itu”.
“Jangan Mas Budi, aku sudah punya suami” tapi Bu Dewi tidak melepas pegangan tangaku yang memeluk pingganya dan dadanya.
“Mas Budi jangan”, tapi aku terus mencium dari belakang dibagian lehernya dan menyikap jilbab satinnya keatas.
“Ounghh….Mas Budiii….jangannnn….ounghhh….jangannn”, tapi dia tidak sedikitpun menolak atau menolak dan suara semakin sedikit mendesah.
Tubuh Bu Dewi langsung kuputar menghadapku dan saat dia mau mengucapkan sesuatu aku langsung cium bibirnya dan tak lama Bu Dewi langsung merepon ciumanku dan langsung kita saling berlumatan antara bibir dan lidah. Bunyi mulutnya dan mulutku yang beradu menjadi satu tanpa melepas jilbab dan dasternya yang berkain satin itu sambil tanganku mulai menggerayangi buah dadanya yang telihat menonjol putting susunya menjeplak dikain satin dasternya. Tanpa ku buka dasternya yang menutupi kedua putting susunya langsung kujilat dan kuhisap kedua putting susunya secara bergantian hingga membasahi oleh air liurku dibagian dasternya.
“Ounghhh…Mas…Budiiii….Unghhhh” kudengar desahan kecil saat kedua putting susunya ku hisap dan kusedot dengan mulutku.
Sambil menjilat dan menyedot susunya aku tetap tidak membuka daster dan jilbabnya yang berkain satin itu dari tubuhnya tapi tanganku tetap menarik dasternya sedikit keatas karena Bu Dewi tidak memakai celana dalam maka dengan muda bagian klistorinya aku gesek-gesekan dengan tanganku.
“Ohhh…ohhh…unghhhh….anghhhh”, desahan Bu Dewi semakin aku bergairah.
Sedotan diputing susunya mulai kulepas dan wajahku segera turun kebagian bawah selangkanganya kemudian kakinya kurenggangkan dan pelan-pelan kujilat bagian lubang vaginanya dan klistorinya dengan lidahku.
“Unghhh….anghhh…ahhhh…ohhh….Mas Budiiiii…..Ounghhhh” terdengar teriakan Bu Dewi yang semakin panas.
Kulihat kepalanya telah bergoyang ke kanan dan kekiri dan pelan-pelan lidahku bermain kedalam rongga dalam vaginanya. Sambil terus kuputar-putar lidahku didalam vaginanya kemudian Kubuka celana pendeku dan batang penisku yang sudah tegang itu siap untuk segera masuk kedalam kandangnya. Bu Dewi tidak menyadari kalau celana pendeku sudah terlepas dari tubuhku dan pelan-pelan aku mulai berdiri dan Kembali mulutnya aku lumat dengan bibirku. Bu Dewi segera membalasnya dengan lumatan yang semakin panas, lidah dan bibirku sudah menjadi satu dan saling menghisap dalam-dalam.
Saling terus berciuman dan berlumatan, tubuh Bu Dewi aku angkat keatas meja makan dan kusandarkan tubuhnya dipinggir meja. Tangan kananku segera mengarahkan batang penisku kebagian belahan vaginanya yang sudah becek itu dan sekali kugesek-gesekan kepala penisku dan sedikit menekan Blessss….Ounghhhh…..penisku dengan mudahnya masuk kedalam vagina Bu Dewi.
Teriakan Bu Dewi seakan penisku kudiamkan sebentar didalam vaginaya dan Bu Dewi spontan melihat wajahku.
“Mas kenapa dimasukan”, tanpa kujawab lagi pertanyaan itu.
Aku langsung mempompa penisku keluar masuk kedalam vaginanya…Slep…slep…slep…Unghhh enak banget punya Ibu…bikin aku ketagihan…Slep…slep…slep…sambil terus kupandangi wajahnya yang semakin menikmati tusukan-tusakn penisku keluar masuk vaginanya. Bu Dewi yang tadinya sedikit menolak rupanya sudah mulai menikmati permainan batang penisku yang terus tanpa henti mengesek-gesek lubang vaginanya.
Nafsu dan birahi kami sudah sama-sama menjadi satu diatas meja makan, desahan dan kenikmatan sama-sama kita rasakan. Kemudian kutarik tubuh Bu Dewi turun dari meja dan kubalikan tubuhnya menungging dangan kedua tangganya memegang pinggir meja makan lalu dari belakang langsung kutusukan penisku kedalam lubang vaginanya dan Blesss…..Ounghhhh….teriakan Bu Dewi saat penisku Kembali masuk.
Kuhujamkan sekeras-kerasnya batang penisku keluar masuk lubang vaginanya dan kedua tangganku langsung meremas-remas buah dadanya yang masih terhalang dasternya. Aku lihat dari belakang aku sangat bergairah melihat Bu Dewi menungging masih memekai daster dan jilbab berkain satin yang sengaja tidak kulepas. Hingga kurang lebih setengah jam Bu Dewi mengatakan.
“Anghhh….Unghhh….Masss….Budiii…..ibu sudah ngak tahan lagi….Mas….”.
“Ya…Bu….aku juga bentar lagi mau keluar…juga…..anghhh….ahhhh”.
Genjotan semakin kupercepat dan terasa sekali bagian dalam vaginanya yang menjepit batang penisku semakin berdenyut-denyut.
“Anghh….anghhh….Masss…Budiii…..anghhhh…..anghhhhh”, tubuh Bu Dewi mengejang-ngejang saat merasakan orgasme dan tak lama lagi akupun juga menyusul.
Crott…crott…crot…cairan spermaku keluar sangat banyak sekali didalam vagina Bu Dewi….Anghh….ahhh…Buuu….aku keluarrr……aanghhhh….ahhhh, tubuhku juga mengejang-ngejang saat cairan spermaku muncrat.
Setelah sama-sama merasakan kepuasan sambil mengatur nafas yang sedikit ngos-ngosan sambil kupeluk tubuh Bu Dewi dari belakang dan kurasakan vaginanya terlihat becek oleh sisa-sisa cairan spermaku yang juga meleleh keluar dari sela-sela vaginanya dan jatuh menetes kelantai. Kucabut batang penisku dari dalam vaginanya lalu kubalikan tubuh Bu Dewi saling berhadapan dan langsung kupeluk dengan posisi berdiri dengan penisku yang masih sedikit tagang dan kugesek-gesekan didaster satin yang licin itu.
“Bu Dewi, aku minta maaf kalau sudah berani menodai tubuh suci Ibu, sekali lagi maaf aku benar-benar khilaf”, kataku sambil memanangi wajahnya.
“Ngak papa Mas Budi, ibu juga yang salah mengooda Mas Budi dengan penampilan ibu seperti ini”
Alu langsung pamit Kembali kerumahku dan mandi karena siap-siap untuk segera berangkat kerja. Sebelum berangkat aku menghampiri Bu Dewi yang masih menjemur pakaian dibelakang rumahnya yang masih memekai daster satin yang tadi dipakai saat aku melakukan hubungan seks denganya. Tampak kulihat noda spermaku yang melekat dikain satin dasternya yang sudah mengering dan sebelum pamit Bu Dewi tersenyum saat aku mendekati tubuhnya.
Kucium bibirnya dan kupeluk tubuhnya dan semenjak kejadian itu aku mulai ketagihan untuk mengulangi dengan permainan yang sama disaat suami dan anak-anak Bu dewi tidak dirumah. Setiap pagi Bu Dewi suka menggoda biarhiku dengan selalu berpenampilan memakai daster dan jilbab satin.
322 notes
·
View notes
Text
Kehamilan Pertama, bismillah..
Alhamdulillah di tahun ini aku tengah mengandung anak pertamaku. Aku belum pernah mempublikasikan di sosial media atau memberitahu orang-orang banyak mengenai kehamilanku ini, cukup orang terdekat dan beberapa orang yang langsung bertanya kepadaku saja yang tahu. Memang aku berusaha untuk meminimalisir update di sosial media, dan mungkin juga sudah menjadi prinsipku membatasi mana yang harus di publish atau pun tidak.
Kali ini, kali pertama aku menuliskan cerita kehamilanku yang sudah berjalan trimester II, Alhamdulillah.
Apakah aku sudah menyiapkan program hamil dari sebelumnya?
Jawabannya belum.
Bahkan aku dan suami memiliki perencanaan untuk program hamil tahun depan, setelah aku merasa lebih siap dan kuliah ekstensiku kelar. Namun, qadarullah rezeki dari Allah siapa sangka, Allah karuniakan insyaAllah kami seorang anak di tahun ini.
Ketika mengetahui bahwa aku hamil, aku cukup terkejut dan bingung. Speechless dengan keadaan. Yang tadinya mau ngasih tahu suami secara langsung saat di rumah, tapi ekspektasi tak sesuai dengan realitanya. Pak suami keburu tahu duluan dari dokter, gagal untuk memberikan surprise jadinya.
Mual, muntah, pusing, sempat sakit demam, flu, batuk dan lainnya. Semua ini aku rasakan saat trimester I. Tidak selera makan juga mengakibatkan berat badanku turun sebanyak 4 kg. Melihat nasi aja aku sudah eneg, rasanya mual. Belum lagi mencium bau-bau masakan yang mengandung bawang atau masakan lainnya, rasanya langsung pusing dan mual juga. Indera penciuman ini semakin sensitif. Jadi jarang ke dapur juga, sehingga suami yang mengurus beberapa hal rumah tangga.
Anehnya ke kamar mandi aja bisa mual, kalau mau ke kamar mandi pak suami kudu nyiramin wipol dulu sebelum aku masuk. Jadi seluruh ruangan itu harus wangi, bersih, dan rapi. Sebegitunya, astaga.
Pak suami yang terus berusaha mencari solusi, bingung menghadapiku yang tidak mau makan. Karena ga bisa makan nasi, alhasil makananku adalah ubi, jagung, kentang sebagai sumber karbohidrat. Alhamdulillah juga, aku lebih suka makan buah-buahan. Rasanya segar dan nikmat di tenggorokan, jadi buah dan susu menjadi sumber energiku yang malas-malasan makan nasi ini. Apa mungkin karena aku juga tidak terlalu suka nasi ya? Sehingga saat hamil, aku sama sekali tidak mau makan nasi? Entahlah.
Alhamdulillah pelan-pelan nafsu makanku membaik, masuk trimester II aku sudah mulai bisa makan nasi, ke kamar mandi tanpa harus disiram wipol dulu, sudah bisa masak lagi di dapur, tapi kadang masih mual dengan aroma masakan, dan juga kendalanya sekarang adalah badanku sering terasa pegal-pegal. Kaya bawa beban berat di punggung, tidur pun rasanya sudah kurang nyaman.
MasyaAllah ya ternyata perjuangan menjadi seorang ibu.
Kalau aku mengeluh, Alhamdulillah suami selalu support, “InsyaAllah setiap lelahnya, pegal-pegalnya, tidak nyamannya tidur, mual, dan lainnya jadi pahala ya” ucapnya.
Pernah juga aku sampe mau nangis rasanya karena punggungku pegal sekali, dengan lucunya dia bilang, “Sayang, kalau perutnya bisa ditukar, ga apa-apa aku yang membawanya kalau kamu pegal. Jadi kita bisa bergantian.”
Jadi panjang ya tulisan ini, mungkin lain kali bisa lanjut part II cerita si ibu hamil yang satu ini.
Semoga ada hikmah yang bisa diambil dari tulisan ini ya, mohon do'anya juga teman-teman 😊
Ini USG calon aa (insyaAllah) saat 7 weeks.
9 notes
·
View notes
Text
Ayah
Ngga kerasa udah hampir dua tahun ditinggal papah. Aku yang dulu nempel banget kaya perangko, alhamdulillah masih Allah kuatkan langkah kaki ini untuk tetap berpijak meski sempat terjatuh dan runtuh. Meskipun sebelum Papah meninggal, hubungan kami sempat ga baik baik aja. Tapi aku gabisa bohong, kalo aku sayaang banget sama Papah. Kangeen bgt bgt.
Kangeen bangeet Pah. Kangen pura-pura tidur di depan Tv, cuma supaya digendong masuk kamar. Kangen dibangunin pagi-pagi sampe pernah pake odol. Kangen jalan-jalan pagi dan ngobrolin banyak hal setelah sholat subuh berjamaah ke masjid. Kangen telat dijemput di sekolah sendirian. Kangen masakan absurd papah yang tetep enak kalo dimakan. Kangen staycation tiap bulan. Kangen jokes bapak bapak yang suka di luar prediksi BMKG. Kangen dikasih duit wkwk.. Kangen narsisme Papah yang juara satu se Indonesia Raya merdeka😭
Satu hal yang paling aku inget, setiap kali nganterin ke sekolah dan sebelum pamitan Papah selalu bilang "Ne, jangan cerita² ke temen-temen kamu ya kalo punya Papah yang keren, ganteng kayak Papah ini". OMG Hello pokoknyaa mah. Alhamdulillah narsisnya ngga nurun ke aku hehehe..
Dan satu pesan Papah waktu aku sempat nangis nangis minta pindah sekolah, "Papah tu ngga lihat seberapa bagus nilai kamu, yang penting Papah nyekolahin kamu ke sekolah yang membiasakan anak didiknya buat sholat malam, keinginan Papah tu cuma satu.. Nanti kalo Mama Papah udh gaada, anak-anak Mamah Papah masih bisa terus mendoakan orang tuanya"🥹🥹.. Semoga harapan itu terwujud ya Paah..
Sekarang Ane udah gede Pah. Kata Mamah seumuran Ane dan Mba Ana udah cocok buat nikah. Sayangnya, lelaki yang kelak mengambil tanggungjawab atasku belum sempat bertemu denganmu, padahal aku bakal excited bgt untuk pertemuan itu. Haha
Semoga Allah mudahkan urusan Papah di akhirat, Allah terima segala amal dan ibadah Papah, Allah hapuskan dosa serta kesalahan Papah, dan Allah tempatkan di temlat terbaik di sisi Nya.. Semoga Allah kumpulkan kita di surga Nya kelak. Aamiin Allahumma Aamiin..
3 notes
·
View notes
Text
Flashbacking
Ya Allah namanya ujian idup ada aja kan ya :”) tapi rasanya 2024 ini bener2 kaya??? Ada aja gebrakan ujiannya ya Allah??
Ujian adaptasi, ujian akademik, ujian pekerjaan suami, ujian finansial, sampe ujian orangtua meninggal, DAN GONGNYA ORANGTUA MENINGGAL DENGAN KONDISI MASIH BANYAK UTANG 🙃🙃🙃
Kemarin sempet ngerasa hidup Alhamdulillah udh bs menerima kl masih punya utang tp Alhamdulillah pelan2 bs dicicil. Udh bs menerima kehidupan kl emg hrs juggling in between house chores-mengurus anak dan akademik. Udh mulai bs menerima kl suami kerjanya casual buka tetap. Idup udh mulai bs agak santai krn acceptance, eh ditingkatin lg ujiannya sm Allah 🗿🗿🗿🗿
Tapi kemarin ku kaya meditas bentar di kamar mandi. Mencoba flashbacking hal-hal berat yg udh kulalui, buat meyakinkan diri bahwa :
Banyak kok ujian lain yang saat dijalanin berat banget tapi yaudah, emang gak ada miracle Allah yg gimana-gimana sehingga ✨tring✨masalah✨kamu✨menghilang✨ tapi yaudah emang harus dijalanin hidup aja (sambil minta pertolongan Allah tentu saja).
Mungkin, seperti lagunya Done Maula “Tugasmu hanya bertahan.”
2017
Di bulan April, ulang tahun ke 22 gatau kenapa tiba-tiba kepikiran bahwa akan memasuki usia-usia punya hubungan yg serius sama orang. Terus kaya ngebuka kotak pandora di diri gue yg ternyata gue tuh insecure banget sama sebuah relationship.
Abis gitu kaya keinget penyebab kenapa gue punya insecure attachment sama orang karena pengasuhan kedua orangtua gue. Dibesarkan sama bapak yg abusive dan ibu yang punya mental victim.
Setelah bermalam-malam nggak bisa tidur karena kalau tidur mimpi bunuh diri, lompat dari lantai 4 asrama, akhirnya ku memutuskan untuk ke psikolog. Rutin seminggu sekali.
Inget bgt pernah ngirim email gini ke temen deketku…..
At that moment, Gue kaya Kehilangan banyak minat di dalam hidupku. Menarik diri dari hampir semua kegiatan dengan alasan sakit (mental).
Tapi in betwen the theraphy with my psychologist dan ketidakminatan gue akan apapun, demi Allah gue masih bisa ikut fellowship ke Belgia di bulan november😭 emg wkt itu udh agak lumayan, krn udh 6 bulan lebih terapi sih. Tapi yaAllah kl dipikir2 ujiannya tuh cm hitungan bulan 😭
2020
Bukan pandemi tapi anakku yang pertama meninggal. Bayiku yang kutunggu-tunggu, kurawat sepenuh jiwa, harus meninggal ketika dilahirkan…
Padahal perjuangan hamilnya juga masyaAllah :”) aku ngerjain skripsi sambil mual, muntah, di trimester awal. Tiba-tiba nggak bisa ambil data karena pandemi (dan cm pake data seadanya dr sekolah aja 😭).
Gak punya meja dan kursi yang proper, sambil hamil gede, berjam-jam depan laptop sambil lesehan :”)
Pas bayiku meninggal juga rasanya duniaku runtuh, tapi sialnya ternyata hidup tetep harus jalan.
Semua ruangan udh disiapkan utk menyambut bayi tapi tiba-tiba bayinya gak jadi ada, Demi Allah sakit bgt…..
Belom lagi ASI ku yg terus2an keluar sampe 3 bulan kemudian……..
Hampir tiap malem rasanya nangis, dan tentu salah satu mengelola rasanya adalah dengan journaling sampe Alhamdulillah bs jadi e-book tentang perjalanan healing-ku kehilangan anakku.
But you know what, it just 5 months! Di bulan keenam aku hamil lagi! Walau dengan perasaan masih sedih, trauma dan bahagia, akhirnya kami memutuskan untuk didampingi Doula untuk kehamilan dan kelahiran saat ini. Dan alhamdulillah Allah mampukan :”)
Dan perjalanan melahirkan anak kedua bener-bener masyaAllah banget, hari H nya tuh beneran hampir gak ada effort, tiba2 lahir 😭 Allah maha baik bangettt 😭
2021
Ceritanya agak overlapping sama yang diatas, intinya setelah anakku meninggal aku ambil studi lanjut profesi ners padahal aku gak suka jadi ners 😭
Alhamdulillah nya karena masih pandemi, jadi kelasnya 1 semester online dan 1 semester offline (ALHAMDULILLAH BANGET!!)
Tapi even cm 1 semester rasanya like hell banget!
Dinas malam sambil hamil, gak duduk berjam-jam, tugas yang menggila, agak dibully sama senior-senior! Sehingga hampir setiap hari aku ke rumah sakit tuh rasanya anxiety! Bahkan sampe beberapa kali nangissssss karena se-gak suka itu 😭
Apalagi pas praktik di RS Jiwa Marzuki Mahdi ya Allah 😭😭 udh mah pasiennya ODGJ, susah banget. Supervisornya najis galak dan perfeksionis banget. DAN JAUH DARI SUAMI KRN HARUS STAY DI WISMA RS!
Jujur tiap pagi mau praktik gue kaya meditasi dulu buat nenangin diri bahwa this was just 2 weeks! This too shall pass!
Tapi pas ngejalaninnya gila sih 😭 mana nilainya juga gak bagus2 amat jadi kaya ngerasa percuma bgt belajar ya Allah 😭
Jujur sih, profesi ners itu worse of the worse masa-masa belajar yg gue alamin! Gak lagi2 deh praktik2 di RS dgn modelan jadi kacung kek gitu.
Tapi ya itu, alhamdulillahnya cuman 6 bulan dan Alhamdulillah-nya selama kehamilan baik2 aja gak gimana2 😭
2022
Pindah dari Yogya kita harus co-living sama mertua karena kita nggak bs afford kontrakan rumah 🗿
8 bulan!
Masalahnya rumah mertua gue tuh yang beneran siapa aja bisa masuk, bisa tinggal gitu. Awal2 stres bgt krn aku tuh dtg dr keluarga yg lumayan privat gitu. Belom lagi harus pake kerudung terus, bau rokok, duh!
Tapi ya Alhamdulillah-nya krn ada mertua, di masa-masa ini aku jd bs belajar persiapan sekolah. Les IELTS, ngerjain Essay, dkk 🥺
————
So Ainna, if you are flashbacking. This is just another “check point” that you need to pass!
And just like another check point, there will be sooo many challenges. Tapi kalau kamu lihat lebih dekat, pasti ada hal2 baiknya juga toh? Kamu jadi bs bawa ibu kamu kesini, walau masih ngutang tiket pesawatnya. Kamu jadi gak usah capek sama masak dan house chores, sehingga kamu bs fokus ngerjain assignments?
Ya Allah ampuni kami yg lemah dan masih suka mengeluh ini 😭 sesungguhnya kami nggak ada apa2nya tanpa pertolonganmu dan semoga kami selalu berada dalam rahmat dan kasih sayangMu selalu.
Aaminn yaa rabbal alamiin 😭
4 notes
·
View notes