#JAWA BARAT di SUMATERA SELATAN
Explore tagged Tumblr posts
Text
085647595948 – Kami sepesialis produksi seragam batik sekolah kantor komunitas SD, SMP, SMA, KULIAH Ataupun Kerja. Kirim dan Solo keseluruh Indonesia. Kami mengirim seragam ke 38 Provinsi di Indonesia : Nanggroe Aceh Darussalam (Ibu Kota Banda Aceh) Sumatera Utara (Ibu Kota Medan) Sumatera Selatan (Ibu Kota Palembang) Sumatera Barat (Ibu Kota Padang) Bengkulu (Ibu Kota Bengkulu) Riau (Ibu Kota Pekanbaru) Kepulauan Riau (Ibu Kota Tanjung Pinang) Jambi (Ibu Kota Jambi) Lampung (Ibu Kota Bandar Lampung) Bangka Belitung (Ibu Kota Pangkal Pinang) Kalimantan Barat (Ibu Kota Pontianak) Kalimantan Timur (Ibu Kota Samarinda) Kalimantan Selatan (Ibu Kota Banjarbaru) Kalimantan Tengah (Ibu Kota Palangkaraya) Kalimantan Utara (Ibu Kota Tanjung Selor) Banten (Ibu Kota Serang) DKI Jakarta (Ibu Kota Jakarta) Jawa Barat (Ibu Kota Bandung) Jawa Tengah (Ibu Kota Semarang) Daerah Istimewa Yogyakarta (Ibu Kota Yogyakarta) Jawa Timur (Ibu Kota Surabaya) Bali (Ibu Kota Denpasar) Nusa Tenggara Timur (Ibu Kota Kupang) Nusa Tenggara Barat (Ibu Kota Mataram) Gorontalo (Ibu Kota Gorontalo) Sulawesi Barat (Ibu Kota Mamuju) Sulawesi Tengah (Ibu Kota Palu) Sulawesi Utara (Ibu Kota Manado) Sulawesi Tenggara (Ibu Kota Kendari) Sulawesi Selatan (Ibu Kota Makassar) Maluku Utara (Ibu Kota Sofifi) Maluku (Ibu Kota Ambon) Papua Barat (Ibu Kota Manokwari) Papua (Ibu Kota Jayapura) Papua Tengah (Ibu Kota Nabire) Papua Pegunungan (Ibu Kota Jayawijaya) Papua Selatan (Ibu Kota Merauke) Papua Barat Daya (Ibu Kota Sorong)
►Kantor :
Kayamara Group. Jl. Salak 5 No. 125 RT. 4/19 Ngringo, Jaten, Karanganyar, 57772
►Workshop1 :
Jl. Danriris, Desa Melikan RT. 1/8 Palur, Mojolaban, Sukoharjo 57554
►Workshop2 :
Jl. Sembungan Raya, Sawahan, Jaten, Karanganyar
►Handphone :
02718202839 / 085647595948
►Email :
►Jam Kerja :
09.00 – 17.00 ( Senin – Jumat )
►Website :
►Instagram:
►Facebook:
►Tiktok:
►#seragamkerja #seragambatik #seragamsekolah seragam #batik #kayamarabatik #seragamsekolahunik #seragamsekolahdijepang #seragamsekolahterunik #seragam sekolahindonesia #seragamsekolahdidunia #sejarahseraga sekolah #pakaiansekolah #batik #batikmodern #batikindonesia #batikmurah #batiksolo #batikpekalongan #batiktulis #batikcouple #batikcap #kemejabatik #kainbatik #seragambatik #batikjogja #bajubatik #kebaya #batikkantor #batikkerja #indonesia #batikseragam #fashion #batikcantik #grosirbatik #dressbatik #gamis #jualbatik #batiknusantara #batikwanita #batikpremium #batikpria #kebayamodern #blousebatik #batiksarimbit #gamisbatik #dress #jakarta #tenun #daster #tunikbatik #kemeja #tunik #hembatik #batikcirebon #bajumurah #handmade #batikkatun #batiksolomurah #batiksogan #atasanbatik #kainbatikmurah #blouse #ootd #surabaya #batikkeren #hijab #batikkekinian #batikbagus #dastermurah #bali #seragamkantor #batik #dress #indonesia #jakarta #hijab #bali #bajumurah #gamis #surabaya #batik #tunik #blouse #batikmodern #batikmurah #batiksolo #kemeja #kebaya #batikindonesia #batikpekalongan #kebayamodern #batikcouple
2 notes
·
View notes
Text
MENGENAL POLITIKUS MUDA
Tito Adiyatma Dwiyanto (20652060, 7C) 21 Agustus 2023
Mengenal lebih dekat dengan Faldo Maldini,
Faldo Maldini sejak 14 Juli 2021 merupakan staf khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) bidang komunikasi dan media. Sebelumnya, laki-laki kelahiran 9 Juli 1980 ini adalah politikus dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Pada 2019 saat kampanye pemilihan presiden, Faldo Maldini dipercaya sebagai juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Pada tahun yang sama, Faldo Maldini pernah maju sebagai calon anggota DPR RI pada 2019 serta bakal calon Gubernur Sumatera Barat dan Bupati Pesisir Selatan pada 2020.
Faldo Maldini dikenal sebagai sosok vokal organisasi sejak di bangku kuliah. Selepas menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri 3 Padang, Faldo Maldini melanjutkan studi di Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Indonesia. Faldo Maldini menjadi kader Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Faldo Maldini juga pernah menjabat posisi penting dalam organisasi mahasiswa, mulai dari Ketua Himpunan Mahasiswa Departemen Fisika UI (2002), Ketua BEM FMIPA UI (2003), hingga Ketua BEM UI (2004).
Karir politiknya dimulai Setelah menyelesaikan studi sarjana di UI pada 2013, Faldo berencana bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tetapi urung. Ia merasa PKS tidak memberinya "tempat" dan melihat peluang ada di Partai Amanat Nasional (PAN). Dalam wawancara dengan BBC Indonesia, ia mengaku mendapat tawaran bergabung dengan PAN dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan melalui Ray. Faldo diberi jabatan sebagai kepala departemen dalam struktur kepengurusan PAN.
Pada 2017, dalam waktu relatif singkat, Faldo menduduki jabatan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN. Dalam posisi itu, ia bertanggung jawab berkoordinasi dengan DPW dan DPC di daerah, membangun sistem pengkaderan yang sistematis, hingga mengupayakan Zulkifli Hasan untuk ikut dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Dalam ajang pemilihan umum legislatif 2019, Faldo maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari PAN daerah pemilihan Jawa Barat V, tetapi tidak terpilih.[6] Pada Oktober 2019, ia mengundurkan diri dari PAN dan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Di PSI, ia mendapat posisi sebagai Ketua DPW PSI Sumatra Barat.
Selaku politikus PSI, Faldo menyatakan dukungannya terhadap Perda Syariah, yang bertentangan dengan sikap PSI di pusat. Pernyataan ini ia sampaikan dalam pidato politik pencalonan dirinya di ajang Pemilihan umum Gubernur Sumatra Barat 2020.
Sejak 14 Juli 2021, Faldo menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara bidang Komunikasi dan Media
Selain aktif di dunia politik, Faldo Maldini juga merupakan seorang pebisnis. Faldo Maldini adalah manajer pengelola dari Longgar Group. Pada 2015, Faldo Maldini bekerja sebagai anggota Komite Pengembangan Usaha dan Pemantauan Risiko PT Garuda Indonesia.
2 notes
·
View notes
Text
Mengangkasa (1)
Kutatap lorong rumah sakit. Bau obat, karbol pembersih lantai, hingga bau orang sakit terasa menusuk hidungku yang cukup sensitif terhadap bau-bauan ini. Dari dulu aku memang tidak suka dengan tempat bernama rumah sakit. Segala hal yang berbau rumah sakit terasa berlebihan. Suasananya terlalu ramai, terlalu banyak orang berlalu-lalang. Dinding dan langit-langitnya terlalu putih. Dokternya terlalu serius. Obatnya terlalu pahit. Senyum perawatnya terlalu dipaksakan. Tangis keluarga pasien terlalu menyakitkan. Bahkan bentuk bangunannya pun terlalu kaku. Ah, katanya semua yang terlalu berlebihan itu tidak baik. Dan di rumah sakit, berkumpul semua hal yang terlalu berlebihan. Namun, di sinilah aku sekarang. Dan menjadi bagian dari tangis keluarga pasien yang terlalu menyakitkan itu. Kuingat-ingat bahwa kurang dari 10 jam yang lalu, aku masih di pulau seberang, menjalani aktivitas yang sama sekali berbeda. Tak pernah terpikirkan olehku bahwa satu panggilan telepon di pagi buta akan mengubah garis perjalanan hidupku. Mulai hari ini, hingga seterusnya.
***
"Halo, assalamualaikum. Ya, kenapa, Bang?" Jam digital di ponsel menunjukkan pukul 3 pagi. Aku berusaha mengumpulkan nyawa yang masih tertinggal di alam mimpi. Tak biasanya abangku menelepon, sepagi ini pula. Paling hanya berkirim pesan lewat aplikasi WhatsApp. Fakta bahwa dia menelepon di jam yang tidak lazim menunjukkan bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
"Ibu sakit." Kudengar suaranya bergetar. Ada tangis yang ditahan. Fakta bahwa abangku menangis merupakan ketidaklaziman selanjutnya. Yang kutahu, abangku merupakan sosok laki-laki kuat yang hampir tidak pernah meneteskan air mata. Apalagi di hadapanku. Aku hanya melihatnya menangis sewaktu dia selesai mengucapkan ijab kabul. Saat dia menikah, 2 tahun yang lalu. Kesadaranku mulai terkumpul.
"Sakit apa?" tanyaku. Sepengetahuanku, Ibu kami memang sudah lama tidak sehat. Yeah, sakit-sakitnya orang tualah. Entah itu demam, nyeri sendi, hingga sakit gigi datang bergantian. Namun, kali ini, sepertinya bukan itu.
"Belum tahu. Kakak bilang Ibu nggak sadar. Sudah dirujuk ke RS di kota kabupaten. Dibawa ke UGD, diperiksa, tetap tidak ada kemajuan. Sekarang mau dirujuk ke RS di provinsi untuk pengecekan lebih lanjut. Kita pulang, ya. Pesawat pagi. Masih bisa Abang pesan sekarang. Kamu siap-siap, ya."
"Hah? Pulang? Sekarang? Oh, iya, iya. Ima siap-siap." Kesadaranku sudah kembali seutuhnya meskipun aku masih belum sepenuhnya memahami apa yang terjadi. Aku bahkan tidak sempat untuk bersedih seperti abangku. Yang kuingat adalah, aku beranjak ke kamar mandi, menguatkan hati untuk mengguyurkan air dingin ke seluruh tubuhku. Berharap dinginnya air juga mengguyur segala hal negatif yang ada pada pikiranku. Sungguh, pikiranku berkecamuk. Memikirkan segala macam kemungkinan adalah hal yang aku ahli di dalamnya, sekaligus aku benci.
Seusai salat subuh, aku memesan taksi online. Aku berangkat dari kosanku di Depok, Jawa Barat, sementara abangku dari rumah kontrakannya di Ciputat, Tangerang Selatan. Kami berjanji untuk langsung bertemu di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Sesampainya di Bandara, kami tidak banyak berkata-kata. Seperti yang sudah disampaikannya, abangku sudah memesan tiket pesawat untuk kami berdua. Pesawat pagi ke Padang. Itulah tujuan kami pagi ini. Ibu kota provinsi Sumatera Barat itu sedang menunggu Ibu yang sedang diantar dengan mobil ambulans dari RS di kota kabupaten kami. Kota itu juga sedang menunggu kami, anak-anaknya yang sedang merantau di seberang pulau, untuk menemui ibunya.
Aku selalu suka naik pesawat. Aku akan memilih kursi di dekat jendela dan memandang ke luar. Rasanya, aku dekat sekali dengan awan. Rasanya, aku bisa menyentuh awan dan langit. Aku selalu suka awan, langit, dan perjalanan dengan pesawat. Namun, kali ini tidak. Perjalanan CGK-PDG yang hanya 1,5 jam terasa sangat lambat bagiku. Entah kenapa, pilotnya seperti berkonspirasi dengan semesta untuk menyiksaku dengan pemikiranku akan segala kemungkinan tentang penyakit ibuku. Mengapa Ibu harus sakit sekarang? Mengapa aku harus pulang sekarang? Dan pertanyaan-pertanyaan mengapa lainnya terus bermunculan, hingga pesawat mendarat dan kami melanjutkan perjalanan dengan taksi ke rumah sakit.
Perjalanan dari bandara ke rumah sakit memakan waktu 2 jam. Aku dan abangku sampai duluan. Sementara ambulans yang membawa ibuku masih di perjalanan. Ibuku ditemani kakak perempuanku. Kebetulan kakakku menetap di ibu kota kabupaten kami. Jadi, dialah yang menemani ibu. Kami menunggu dengan cemas. Aku diam, abangku bungkam. Namun, aku yakin isi kepalanya tidak jauh berbeda denganku. Atau tepatnya, aku yang mirip dia. Kata orang-orang, hampir dalam segala hal, aku mirip abangku. Mulai dari wajah, cara berpikir, buku bacaan, film yang ditonton, hingga pandangan hidup. Kemiripan itu pulalah yang membuatku mengikuti jejak sekolah abangku. Mulai dari SD sampai kuliah, kami satu almamater. Hanya saja, abangku tidak pernah jadi seniorku secara langsung karena usia kami terpaut 7 tahun. Aku masuk sekolah saat abangku sudah lulus di sekolah itu. Namun, tetap saja, guru-guru selalu mengingat abangku sebagai anak emas di sekolah mereka.
"Oh, ini Ima adiknya Fahmi, ya? Harus pintar kayak abangnya, ya!" Sering sekali aku mendengar kalimat itu terlontar dari guru-guru. Tidak hanya sekali dua. Aku sih, senang-senang saja dikenal guru sebagai adiknya Fahmi si pintar. Ada rasa tertekan juga, sih. Sejauh ini, aku masih bisa mengimbangi prestasi abangku di sekolah. Saat kuliah, aku juga mengikuti jejak abangku untuk merantau ke tanah Jawa. Berkuliah di salah satu kampus terbaik di negeri ini. Hanya saja, aku akhirnya memilih jurusan yang berbeda dengannya. Aku tidak kuat kalau harus mengambil jurusan yang laki banget alias Teknik Sipil seperti abangku itu. Aku dari dulu suka sastra dan memilih untuk berkuliah di jurusan Sastra Inggris seperti yang kuinginkan. Tak kusangka, di balik banyaknya persamaan kami, sejak hari ini kami akan ditakdirkan menghadapi garis nasib yang berbeda. Jauh berbeda.
***
Pandanganku dari lorong rumah sakit teralihkan ke gerbang masuk. Suara ambulans meraung-raung. Di badan mobil ambulans itu tertulis nama rumah sakit daerah kami. Pasti itu ambulans yang membawa Ibu! Aku tersentak. Kucengkeram lengan abangku kuat-kuat. Kami berjalan mendekati ambulans tersebut. Benar saja, di dalamnya ada Ibu dan Kakak. Kupikir, aku hanya akan sebentar saja di sini. Ternyata, saat tubuh Ibu diusung dari ambulans ke ruang UGD, saat segala hasil pemeriksaan laboratorium keluar esok hari, hari-hariku tak akan pernah sama lagi. Semuanya akan berbeda. Garis nasibku sudah dituliskan. Dan rasanya aku belum siap untuk menjalani semuanya. Namun, begitulah takdir. Siap tak siap, ia tetap memaksa siapa pun untuk menerimanya. Entah itu dengan terpaksa atau lapang dada. Aku tidak tahu, aku akan menjadi bagian yang mana di antara keduanya.
20230212
4 notes
·
View notes
Text
LARIS!!0856-4010-4434 WA, Pusat Gerobak Murah di Bandung
KLIK https://wa.me/6285640104434 WA, Jual Gerobak Es Krim Kepulauan Seribu, Jual Gerobak Es Dawet Jakarta Barat, Jual Gerobak Fried Chicken Jakarta Pusat, Harga Gerobak Franchise Jakarta Selatan, Harga Gerobak Franchise Murah Jakarta Timur, Jual Beli Gerobak Franchise Jakarta Utara, Harga Franchise Gerobak Korea Lebak Banten, Harga Franchise Gerobak Cokelat Pandeglang Banten, Jual Gerobak Gorengan Serang Banten, Jual Gerobak Gilo Gilo Tangerang Banten, Jual Gerobak Jualan Cilegon Banten, Jual Gerobak Hik Tangerang Selatan Banten, Jual Gerobak Angkringan Terdekat Banten, Jual Gerobak Kayu Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jual Gerobak Murah Jawa Barat, Jual Gerobak Dorong Daerah Istimewa Yogyakarta, Jual Gerobak Stainless Jawa Tengah, Jual Gerobak Alumunium Sumatera Selatan, Jual Gerobak Barang Bali, Jual Gerobak Container Jawa Timur, Jual Gerobak Cilok Sumatera Utara, Jual Gerobak Cilok Motor Riau, Jual Gerobak Cuanki Lampung, Jual Gerobak Custom Sulawesi Selatan, Jual Gerobak Dorong Banten, Jual Gerobak Dimsum Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jual Gerobak Dorong Terdekat Jawa Barat, Jual Gerobak Dawet Ayu Daerah Istimewa Yogyakarta, Jual Gerobak Es Buah Jawa Tengah, Jual Gerobak Es Doger Sumatera Selatan, Jual Gerobak Es Goyang Bali, Jual Gerobak Es Cincau Cappucino Jawa Timur, Jual Gerobak Jakarta Selatan Banjarnegara, Jual Gerobak Jakarta Barat Banyumas, Jual Gerobak Pecel Lele Jakarta Batang, Jual Gerobak Franchise Jakarta Blora, Jual Gerobak Angkringan Jakarta Boyolali, Jual Gerobak Angkringan Tangerang Brebes, Jual Gerobak Nasi Goreng Tangerang Cilacap, Jual Gerobak Nasi Goreng Di Tangerang Demak, Jual Gerobak Jakarta Grobogan, Jual Gerobak Depok Jepara, Jual Gerobak Di Bandung Karanganyar, Jual Gerobak Cirebon Kebumen, Harga Gerobak Harco Kendal, Harga Gerobak Hik Klaten, Harga Gerobak Hand Traktor Kudus, Harga Gerobak Hamburger Magelang, Harga Gerobak Hik Baru Pati, Harga Jual Gerobak Teh Poci Pekalongan, Jual Gerobak Indomie Pemalang, Harga Gerobak Indomie Purbalingga, Gerobak Jual Pop Ice Purworejo, Info Jual Gerobak Angkringan Rembang, Jual Gerobak Jeruk Peras Semarang, Jual Gerobak Jus Buah Sragen, Jual Gerobak Jasuke Sukoharjo, Jual Gerobak Lipat Tegal, Jual Gerobak Kayu Temanggung, Jual Gerobak Kopi Keliling Wonogiri, Jual Gerobak Kekinian Wonosobo, Jual Gerobak Kayu Terdekat Kota Magelang, Jual Gerobak Kebab Kota Pekalongan, Jual Gerobak Leker Kota Salatiga, Harga Gerobak Listrik Kota Semarang, Harga Gerobak Lori Kota Surakarta, Harga Gerobak Lotte Mart Kota Tegal, Harga Gerobak Lontong Sayur Bandung, Jual Gerobak Nasi Bebek Bandung Barat, Jual Gerobak Nasi Bekasi, Jual Gerobak Murah Bogor, Jual Gerobak Makanan Ciamis, Jual Gerobak Minuman Cianjur, Jual Gerobak Motor Samping Cirebon, Jual Gerobak Motor Garut, Jual Gerobak Nasi Goreng Indramayu, Jual Gerobak Nasi Kuning Karawang, Jual Gerobak Nasi Padang Kuningan, Harga Gerobak Nasi Uduk Majalengka, Harga Gerobak Nasi Padang Pangandaran, Jual Gerobak Olx Purwakarta, Jual Gerobak Outlet Subang, Jual Gerobak Onthel Sukabumi, Jual Online Gerobak Sumedang, Harga Gerobak Outlet Tasikmalaya, Harga Gerobak Outdoor Kota Bandung, Harga Gerobak Otak Otak Banjar, Jual Gerobak Es Oyen Bekasi, Jual Gerobak Pentol Bogor, Jual Gerobak Pasir Terdekat Cimahi, Jual Gerobak Pasir Cirebon, Jual Gerobak Pecel Lele Depok, Jual Gerobak Rujak Buah Sukabumi, Jual Gerobak Roti Bakar Tasikmalaya, Jual Gerobak Roti Kukus Bangkalan, Jual Gerobak Rokok Banyuwangi, Jual Gerobak Roda Blitar, Jual Gerobak Roda Motor Bojonegoro, Jual Gerobak Risoles Bondowoso, Jual Gerobak Stainless Gresik, Jual Gerobak Second Jember, Jual Gerobak Sorong Jombang, Jual Gerobak Sempol Kediri, Jual Gerobak Sayur Lamongan, Jual Gerobak Terdekat Lumajang, Jual Gerobak Tahu Crispy Madiun, Jual Gerobak Telur Gulung Magetan, Jual Gerobak Tarik Motor Malang, Jual Gerobak Tahu Gejrot Mojokerto, Jual Gerobak Tegal Nganjuk, Jual Gerobak Untuk Motor Ngawi, Jual Gerobak Untuk Jualan Pacitan, Harga Gerobak Unik Murah Pamekasan, Harga Gerobak Untuk Jualan Es Pasuruan, Harga Gerobak Untuk Jualan Gorengan Ponorogo, Harga Gerobak Usaha Probolinggo, Harga Gerobak Untuk Jualan Jus Sampang, Harga Gerobak Untuk Dagang Sidoarjo, Harga Gerobak Unik Bandung Situbondo, Harga Gerobak Ukuran Besar Sumenep, Harga Gerobak Viar Trenggalek, Harga Velg Gerobak Tuban, Jual Gerobak Warmindo Tulungagung, Jual Gerobak Warung Pintar, Jual Gerobak Wedang Ronde Banyuwangi, Jual Gerobak Warung Kopi Blitar, Jual Gerobak Warung Makan Bojonegoro, Jual Gerobak Wedangan Bondowoso, Jual Gerobak Waralaba Gresik, Harga Gerobak Warmindo Jember, Harga Gerobak Warung Kopi Jombang, Jual Gerobak Olx Kediri, Yang Jual Gerobak Lamongan, Yang Jual Gerobak Angkringan Lumajang, Yang Jual Gerobak Roti Bakar Madiun, Yang Jual Gerobak Etalase Magetan, Harga Gerobak 1 Malang, Harga 1 Gerobak Pasir Mojokerto, Gerobak Harga 1 Juta Nganjuk, Gerobak Harga 1 Jutaan Ngawi, Gerobak Harga 500 Ribu Pacitan, Jual Gerobak Angkringan Pamekasan, Jual Gerobak Angkut Barang Pasuruan, Jual Gerobak Empal Gentong Cirebon, Jual Gerobak Fried Chicken Bekasi, Jual Gerobak Fried Chicken Bandung, Jual Velg Gerobak Bandung, Jual Gerobak Gorengan Semarang, Jual Gerobak Solo Olx, Jual Gerobak Di Semarang, Jual Gerobak Solo Olx, Jual Gerobak Jus Yogyakarta, Jual Gerobak Purwokerto, Jual Gerobak Jogja, Jual Gerobak Gorengan Jogja, Jual Gerobak Di Bali, Jual Gerobak Surabaya, Jual Gerobak Sampah Jogja, Jual Gerobak Pasir Surabaya, Jual Gerobak Lipat Murah Surabaya, Jual Gerobak Angkringan Surabaya, Jual Gerobak Angkringan Sidoarjo, Jual Gerobak Sidoarjo, Jual Gerobak Gresik, Jual Gerobak Lamongan, Harga Gerobak Lamongan, Jual Gerobak Malang, Jual Gerobak Kediri, Jual Gerobak Malang, Jual Gerobak Di Medan, Jual Gerobak Makassar, Jual Gerobak Pentol Banjarmasin, Jual Gerobak Palembang,
https://www.tribunjualbeli.com/jawa-barat/2605276/moderasi-laris0856-4010-4434-wa-pusat-gerobak-murah-di-bandung
https://www.jualo.com/laris-0856-4010-4434-wa-pusat-gerobak-murah-di-bandung-kota-bandung-1788297832
https://id.carousell.com/p/laris-0856-4010-4434-wa-pusat-gerobak-murah-di-bandung-1209156676/
https://085640104434wapusatgerobakmurahdibandung.quora.com/
1 note
·
View note
Text
Peliknya Jalan Demokrasi Kita
Muhammad Muslim – Perantau Sekayu di Jakarta “Bawalah aku menyaksikan mukjizat pada suatu malam yang mulia, dimana anak-anak bebas bermimpi di dalam angin perubahan.” –Klause Meine–
Sewaktu kecil, sekira kelas dua atau tiga madrasah ibtidaiyah, apa (panggilan saya untuk ayah) tidak hanya sekali atau dua kali bercerita tentang Tembok Berlin dan Perang Dingin. Saya menerima apa yang ia ceritakan tidak lebih dari sekedar dongeng belaka dengan membayangkan Tembok Berlin sebagai sebuah tembok raksasa nan panjang, sekat pemisah kehidupan malaikat dan iblis, yang mustahil ditembus dan dirobohkan oleh umat manusia. Dan Perang Dingin sebagai perang panjang mencekam antara Uni Soviet dan Amerika Serikat, berlangsung di hamparan salju yang luas, tiada berujung tiada bertepi. Kendati hanya menerimanya sebagai dongeng semata, cerita ayah adalah sumber keingintahuan paling utama dalam hidup saya.
Saya tidak ingat kapan persisnya saya mendengarkan lagu Wind of Change dari Scorpions untuk pertama kalinya. Yang pasti siulan Klause Maine di dalam intro lagu itu memberikan nuansa magis yang begitu personal. Kendati begitu, sampai tamat sekolah menengah atas, Wind of Change bagi saya tidak lebih dari sekedar lagu rock barat yang enak untuk didengarkan. Barulah saya sadar sesaat setelah berkuliah di Semarang, kalau Wind of Change tidak lain adalah dongeng yang ayah ceritakan. Semenjak mengikuti mata kuliah pengantar teori hubungan internasional, setiap kali mendengar lagu Wind of Changes, dengan serta merta saya terngiang dengan Francis Fukuyama dan ayah. Kesannya memang cocokologi, tapi antara ayah, Klause Maine, dan Francis Fukuyama, mereka sama-sama menuturkan sebuah inti pesan, yakni perubahan.
Cukuplah dua paragraf di atas sebagai pengantar dari apa yang hendak saya bahas dalam tulisan ini. Sejak terbersit untuk menulis ini, saya senantiasa mencari cara dan berupaya menemukan akal agar pesan yang hendak saya sampaikan dapat diterima oleh pembaca yang beragam bentuknya. Olehnya, tulisan ini mengusung genre sersan (serius tapi santai). Serius karena memang yang akan dibahas adalah apa-apa yang menjadi pokok dalam bernegara, dan santai karena tulisan ini tidak ingin menempatkan pembacanya pada respons yang latah dan reaksioner. Sesantai ketika kita mendengarkan Wind of Changes, seserius ketika kita membaca nubuat Fukuyama dalam buku The End f History and the Last Man. Begitulah kira-kira.
Saya mengutip penggalan lagu Wind of Change di awal tulisan, untuk mengingatkan kepada kita semua bahwa angin perubahan itu senantiasa ada. Robohnya Tembok Berlin pada 1989 disusul keruntuhan Uni Soviet pada 1991 yang menandai berakhirnya Perang Dingin, menghantarkan dunia pada demokratisasi yang seluas-luasnya. Sebuah fenomena yang sering disebut sebagai musim semi global. Yang Fukuyama maksud sebagai the Last Man jelas adalah demokrasi liberal itu sendiri. Dunia berakhir dengan kemenangan demokrasi, sehingga tidak ada alternatif lain di masa depan. Menyusul fenomena musim semi itu, Indonesia turut menghendaki adanya perubahan radikal dalam cara bernegara, sebuah momentum peralihan dari otoritarianisme menuju demokrasi liberal ala barat. Ketidakpuasan terhadap Soeharto akibat kebijakan yang dianggap beraliran Jawa Sentris dengan paradigma pembangunan sentralistis, berujung pada kemunculan gerakan pro desentralisasi yang mengusung semangat kedaerahan untuk memberikan kemandirian dan keleluasaan bagi daerah dalam mengoptimalkan potensinya, yang diujungnya diharapkan dapat memberikan kemakmuran sebesar-besarnya bagi masyarakat. Gerakan ini menyentuh puncaknya pada 1999 ketika otonomi daerah resmi digalakkan dan berdampak pada terbentuknya provinsi, kabupaten, dan kota baru secara masif dalam waktu yang sangat singkat. Musim semi demokrasi pada level global dan negara pun berlanjut sampai tingkat daerah. Mencermati fenomena ini, maka sangat sulit bagi saya untuk membayangkan kalau Kabupaten Musi Banyuasin di Sumatera Selatan sana, sebagai contoh, luput dari pengaruh atas apa yang terjadi dalam tatanan global.
Berangkat dari diskusi di atas, pertanyaannya kemudian adalah, apakah betul desentralisasi sebagai bagian dari demokrasi akan mampu mengangkat derajat daerah sehingga pada gilirannya mampu memberi imbas pada perbaikan secara nasional? Atau secara lebih praktis, dari mana kita memulai langkah untuk mewujudkan kemajuan Indonesia? Dari level pusat bergerak ke level daerah (top down), atau dari daerah bergerak menuju kemajuan nasional (bottom up)? Kita akan mengurai jawaban atas pertanyaan ini dengan seksama dan sesingkat mungkin.
Daerah (baca: provinsi, kabupaten, dan kota) menjadi penting mengingat jumlahnya begitu signifikan. Di tahun 2024, setidaknya terdapat 38 provinsi dengan 416 kabupaten dan 98 kota di dalamnya. Dengan otoritas daerah sebanyak itu, Indonesia sebetulnya menghadapi apa yang disebut sebagai kutukan kelimpahan ‘paradox of plenty’.[1] Betul bahwa desentralisasi mendorong partisipasi daerah dalam menentukan agenda pembangunan nasional. Namun di sisi yang lain ia berpotensi menciptakan permasalahan yang kompleks seperti terjadinya kesenjangan pembangunan antar daerah, dan paling parah melahirkan oligarki-oligarki kecil di daerah, dimana raja-raja kecil dikepung oleh segelintir orang yang menguasai akses dan memonopoli sumber ekonomi. Asumsi ini paralel dengan tingkat korupsi yang terjadi di daerah. Sepanjang tahun 2004 sampai dengan 2022, KPK telah menangani sebanyak 1.351 kasus korupsi, dimana 905 di antaranya merupakan korupsi yang terjadi di daerah. Kalau kita mengandaikan yang terjadi pada 1998 sebagai musim semi Indonesia, kapan panen raya akan terjadi? Maka jawabannya adalah di tahun 2024 ini. Walaupun kita dihadapkan pada suatu kecemasan kolektif, sadar atau tidak, apakah buah yang akan kita panen adalah buah dengan kualitas ekspor atau buah busuk yang bahkan tidak akan laku di pasar lokal. Kendati dihadapkan pada pilihan buah-buah busuk sekalipun, masyarakat terpaksa tetap harus ikut memanen karena tidak ada pilihan lain. Buah busuk yang dipanen kemudian dikonsumsi dan berimbas pada sakit pencernaan kronis yang menahun. Karena kita tidak melakukan pembibitan dengan baik, tidak menjaga kesuburan tanah, dan tidak merawat kebun dengan baik sehingga terjadi hama selama musim semi berlangsung, maka panen raya tidak menghasilkan buah yang berkualitas.
Paragraf di atas sekiranya adalah perumpamaan atas apa yang sedang kita hadapi saat ini. Panen raya yang dimaksud adalah pilkada serentak. 37 Provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota terlibat di dalamnya. Bisa kita bayangkan betapa mahalnya ongkos demokrasi untuk melaksanakan pilkada serentak ini. Namun, dengan merogoh kocek yang begitu besar, kita tidak mendapatkan buah dengan kualitas terbaik. Bagaimana mungkin mantan narapidana korupsi dapat melanggeng sebagai calon kepala daerah. Bagaimana mungkin seorang calon pemimpin daerah gagap dan gugup ketika menjelaskan apa yang dimaksud dengan gender. Bagaimana mungkin seorang calon kepala daerah terbata-bata menyebut kata ‘digitalisasi’. Bagaimana mungkin calon kepala daerah harus membolak-balik catatan yang berlembar sebelum menjawab pertanyaan moderator. Bagaimana mungkin ada calon kepala daerah yang hendak berinovasi mengubah padi menjadi beras. Itulah yang saya temui sepanjang proses pilkada serentak 2024 berlangsung. Kadang saya bingung harus tertawa terbahak-bahak atau prihatin ketika menyaksikan potongan debat yang berseliweran di media sosial. Itulah fakta demokrasi kita yang tak mungkin disangkal.
Kondisi di atas disebabkan oleh persoalan multidimensional. Pendidikan demokrasi tidak berlangsung secara ideal, lembaga politik kita menaruh pertarungan politik sebatas hubungan transaksional, dan proses demokrasi kita dijalankan dalam roda pragmatisme. Apa yang lebih bahaya dari otoritarianisme adalah yang disebut sebagai demokrasi semu (pseudo-democracy). Kita melaksanakan pemilu seolah-olah kita adalah negara yang demokratis. Padahal demokrasi kita ditunggangi oleh kepentingan oligarki, ditentukan oleh tangan-tangan tak terlihat, dan dilaksanakan sebagai alat tukar tambah keuntungan ekonomi. Kalau pendidikan demokrasi berlangsung ideal di tengah masyarakat, maka celah politik uang atau ‘money politics’ akan semakin sempit. Dengan demikian tidak ada lagi masyarakat yang bersedia menerima uang 500 ribu rupiah untuk memilih salah satu calon. Bagaimana mungkin suara pemilih dihargai 500 ribu rupiah untuk lima tahun, yang artinya hanya dihargai 274 rupiah per hari. Kalau saya menjelaskan ini ke tetangga saya di Sekayu sana, maka jawabannya adalah yang penting uangnya diterima dulu untuk beli beras hari ini, dan besok adalah urusan lain. Pembiaran ini adalah awal bagi penyelewengan kekuasaan oleh pemimpin daerah di kemudian hari. Karena merogoh kocek besar untuk menggelontorkan uang bagi pemilih, maka pemimpin daerah berpikir bagaimana caranya untuk mengembalikan modal. Dalam kondisi lain, kalau politik kita disandarkan pada prinsip etika publik, maka tidak mungkin mantan narapidana korupsi lulus dalam seleksi demokrasi. Kalau demokrasi kita dijalankan dengan berdasar pada cita-cita memperbaiki kondisi masyarakat, maka debat yang kita saksikan adalah debat berbobot, substansial, dan berkualitas, bukan debat remeh-temeh yang memalukan.
Kembali lagi ke potensi gagal panen di masa panen raya yang dijelaskan sebelumnya, saya sangat terganggu dengan pendapat bahwa demokrasi bukanlah untuk memilih yang terbaik, melainkan menghindarkan kita dari pilihan terburuk. Apa gunanya menanam banyak bibit buah dan buang-buang tenaga untuk berkebun kalau kita hanya berharap mendapat buah terbaik dari buah-buah paling buruk. Demokrasi harus dipahami sebagai sebuah inkubator politik yang ditujukan untuk melahirkan kandidat-kandidat terbaik di antara yang paling baik. Bukan sebaliknya, menyeleksi kandidat terbaik di antara yang terburuk. Dengan kata lain, siapapun yang akan jadi calon kepala daerah, maka wajib kita pastikan mereka semua adalah yang terbaik. Perkara siapa yang akan memenangi pertarungan, itu akan ditentukan oleh preferensi-preferensi yang berkembang di tengah masyarakat. Sampai pada titik ini, dengan tegas dan sadar saya hendak mengatakan, bahwa kualitas kandidat calon kepala daerah paralel dengan kualitas masyarakatnya. Kita tidak mungkin menunut pemimpin yang berkualitas manakala masyarakat tidak berkualitas. Dalam diskusi formal seperti debat pilkada, praktis kita tidak melihat adu argumen yang tajam dan konstruktif antar calon. Kondisi ini sejalan dengan debat di tengah masyarakat yang sarat dengan cacian, makian, hasutan, dan sentimen-sentimen negatif lainnya. Tentunya masyarakat yang saya maksud di sini adalah sesuatu yang berdimensi luas yakni siapa-siapa saja yang terlibat dalam proses demokrasi itu sendiri, mulai dari partai politik, lembaga pemerintahan, lembaga swadaya masyarakat, lembaga independen, masyarakat selaku pemilih, dan seterusnya. Semua pihak bertanggung jawab atas kesemrawutan ini.
Pilkada serentak yang kita bayangkan sebagai angin perubahan kenyataannya memang hanya sebatas momen pergantian pemimpin, bukan pergantian nasib ke arah lebih baik. Dalam konteks demokrasi Indonesia, pergantian presiden menjadi penting karena ia berperan signifikan dalam menentukan derajat dan marwah kepemimpinan nasional. Namun dalam kondisi praktis dan implementatif, pergantian kepemimpinan nasional tidak berarti signifikan tanpa dukungan kepemimpinan daerah yang kuat. Pada titik ini, maka kita perlu memahami bahwa perbaikan demokrasi dan perbaikan kehidupan bernegara sejatinya harus didorong dari atas dan ditopang dari bawah. Kita mengumpamakannya seperti menyapu lantai dimana debu jatuh berguguran dari langit-langit rumah, perubahan yang tidak dimulai dari bawah sama halnya dengan membangun atap tanpa fondasi rumah. Tentu saya tidak berharap setiap calon kepala daerah mendengarkan lagu Wind of Changes, atau membaca buku Francis Fukuyama, tetapi saya menghendaki adanya kepemimpinan daerah yang kuat. Dan kekuatan kepemimpinan daerah bagi saya bersumber dari dua hal. Pertama, kekuatan yang datang dari interaksi luar yang melahirkan keluasan cara pandang, kekayaan referensi, dan kedalaman pengetahuan. Kedua, kekuatan yang datang dari dalam, yakni kekuatan yang tumbuh dari rasa prihatin, pengalaman internal, dan dari pengamatan langsung atas kondisi yang berkembang di tengah masyarakat. Kekuatan terbaik adalah kekuatan yang menggabungkan keduanya. Adakah calon kepala daerah yang demikian? Mungkin ada di beberapa tempat, namun itu tidak terjadi secara merata. Untuk menjadi kepala daerah di Indonesia kita tidak perlu berlaku adil, berintegritas, dan berwawasan luas. Yang kita perlu hanyalah keberanian untuk tabrak sana-sini, lobi sana-sini, dan tukar tambah sana-sini. Semoga angin perubahan itu kembali tiba di masa kesiapan tanam yang lebih matang. Semoga demokrasi suatu hari beroperasi di tengah masyarakat yang berdaya dan berkualitas.
[1] Kutukan kelimpahan atau paradoks kelimpahan merupakan hipotesis yang menganggap bahwa kepemilikan terhadap sumber daya yang berlebihan berbanding terbalik dengan kualitas pemanfaatan sumber daya tersebut. Dalam konteks negara misalnya, negara dengan sumber daya alam yang melimpah cenderung memiliki pertumbuhan ekonomi dan tingkat demokrasi yang lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara dengan sumber daya alam yang lebih sedikit. Dalam konteks digitalisasi, ‘paradoks kelimpahan’ terjadi ketika banyaknya data yang tersedia menyebabkan kurangnya perhatian pada hal-hal substansial. Ketika orang-orang berjuang untuk fokus di tengah informasi yang melimpah, kemampuan untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan informasi menjadi semakin lemah.
0 notes
Text
Bahlil umumkan susunan lengkap pengurus Golkar tanpa nama Jokowi
Golkar ini inklusif, tidak mengenal suku, agama, asal dari mana. Selama dia WNI yang sudah memenuhi syarat, dengan senang hati kalau mau jadi kader Golkar
Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis, mengumumkan susunan lengkap kepengurusan DPP Partai Golkar periode 2024–2029 yang jumlahnya kurang lebih 150 orang dan tanpa nama nama Presiden Ke-7 Joko Widodo.Dalam susunan lengkap yang dibacakan oleh Bahlil satu per satu di hadapan jurnalis itu pun tidak ada nama Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.“Sampai dengan hari ini, kami menyampaikan bahwa nama Bapak Presiden Ke-7 Joko Widodo, tidak dalam kepengurusan, juga tidak ada di dewan kehormatan, dewan pembina, maupun dalam struktur, termasuk Mas Wapres,” kata Bahlil.
Dalam kesempatan yang sama, dia mengaku mendengar isu bergabungnya Jokowi ke Golkar justru dari kalangan jurnalis. Dia menyebut isu itu bergulir sebelum Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar pada Agustus 2024.Munas Golkar saat itu memilih dan menetapkan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Partai Golkar Periode 2024-2029 menggantikan pendahulunya yang mundur dari jabatannya, Airlangga Hartarto.Bahlil melanjutkan Partai Golkar pada prinsipnya membuka pintu seluas-luasnya kepada putra dan putri terbaik bangsa untuk bergabung partai.“Golkar ini inklusif, tidak mengenal suku, agama, asal dari mana. Selama dia WNI yang sudah memenuhi syarat, dengan senang hati kalau mau jadi kader Golkar,” kata Bahlil.
Berikut susunan kepengurusan DPP Partai Golkar Periode 2024–2029:
1. Ketua Umum: Bahlil Lahadalia;
2. Wakil Ketua Umum Bidang Kepartaian: Kahar Muzakir;
3. Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Antar Lembaga: Bambang Soesatyo;
4. Wakil Ketua Umum Bidang Fungsi Kebijakan Publik 1: Adies Kadir;
5. Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera: Ahmad Doli Kurnia;
6. Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa dan Kalimantan: Wihaji;
7. Wakil Ketua Umum Bidang Fungsi Elektoral 1: Ace Hasan Syadzily;
8. Wakil Ketua Umum Bidang Fungsi Kebijakan 2: Idrus Marham;
9. Wakil Ketua Umum Bidang Fungsi Elektoral 2: Meuty Hafid;
10. Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia Timur: Emanuel Melkades Laka Lena;
Kepartaian
11. Ketua Bidang Organisasi: Yahya Zaini;
12. Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan: Zulfikar Arse Sadikin;
13. Ketua Bidang Penguatan Ideologi dan Karya Kekaryaan: Panggah Susanto;
Hubungan Antar Lembaga
14. Ketua Bidang Hubungan Ormas: Fahd A Rafiq;
15. Ketua Bidang Hubungan Lembaga Eksternal: Kholis Malik;
Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera
16. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera Bagian Utara: Ilham Pangestu;
17. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera Bagian Selatan: Yudha Nofanza Utama;
Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa-Kalimantan
18. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Barat: Puteri Komarudin;
19. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Tengah: Singgih Januratmoko;
20. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Timur: Ali Mufthi;
21. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Kalimantan Bagian Barat dan Tengah: Mukhtarudin;
22. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Kalimantan Timur, Selatan, dan Utara: Irjen Pol. (Purn.) Rikwanto;
Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia Timur
23. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sulawesi: Muhidin;
24. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali, Nusa Tenggara: Gede Sumarjaya Linggih;
25. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Maluku, Papua: Mohamad Uswanas
Fungsi Elektoral 1
26. Ketua Bidang Keagamaan dan Kerohanian: Nusron Wahid;
27. Ketua Bidang Pengabdian Sosial: Sabik Rachman;
28. Ketua Bidang Kewiraswastaan: Solihin Kalla;
29. Ketua Bidang Ketenagakerjaan dan Profesi: Laode Syaiful Akbar;
30. Ketua Bidang Pengembangan Koperasi dan UMKM: Mustafa Radja;
31. Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif: Ario Bimo Nandito Ariotedjo;
32. Ketua Bidang Tani dan Nelayan: David Pajung;
33. Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan: Hetifah
1 note
·
View note
Text
Kamis, BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia diguyur hujan
Ilustrasi - Sejumlah daerah di Pangkalpinang diguyur hujan. ANTARA/Joko Susilo/am.
Jakarta (ANTARA) -
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Kamis.
Dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, prakirawan Maria Klaudiana menerangkan secara umum daerah konvergensi memanjang dari perairan barat Sumatera hingga Sumatera Utara, Kemudian dari Sumatera Barat hingga Riau dan Bengkulu, kemudian dari Jawa Timur hingga Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Laut Natuna, Kalimantan Barat hingga Kalimantan Utara, Sulawesi Barat hingga Sulawesi Tengah.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi.
Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, yakni Jambi, Pangkal Pinang, Palembang, Mataram, Tanjung Selor, Palangkaraya, Banjarmasin, Manado, Mamuju, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke.
Sementara itu, beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Lampung, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Kupang, Pontianak, Samarinda, Makassar, Palu, Ternate, Ambon, Sorong, dan Manokwari.
Adapun beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Banda Aceh, Padang, Bengkulu, Jakarta, Serang, Gorontalo, dan Kendari.
Untuk prakiraan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 meter.
Gelombang setinggi hingga 4 meter berpotensi terjadi di Laut Cina Selatan, Samudra Pasifik timur Filipina, Samudra Hindia barat daya Sumatera, dan di Laut Arafuru. Baca juga: Hujan ringan terjadi di Jakarta Timur pada Kamis sore Baca juga: BMKG: Fenomena La Nina di Sumsel berakhir pada Januari 2025
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban Editor: Riza Mulyadi Copyright © ANTARA 2024
0 notes
Text
SANGAT AMPUH, WA 0812–9391–9889, PUSAT PRODUKSI PUPUK YANG BAGUS UNTUK BAWANG MERAH, JUAL PUPUK YANG BAGUS UNTUK BAWANG DAUN DI SUMATERA UTARA
CALL KLIK https://wa.me/6281293919889, Jual Obat Pertanian Di Kabupaten Serdang Bedagai, Distributor Obat Pertanian Termurah Di Kabupaten Samosir, Toko Obat Pertanian Terdekat Di Kabupaten Pakpak Bharat, Grosir Obat Pertanian Terdekat Di Kabupaten Padang Lawas Utara, Agen Pupuk Dan Obat Pertanian Di Kabupaten Padang Lawas Utara, Agen Obat Pertanian Terdekat Di Kabupaten Padang Lawas, Agen Obat Pertanian Termurah Di Kabupaten Nias Utara, Jual Obat Pertanian Cabe Di Kabupaten Nias Selatan, Distributor Obat Pertanian Di Kabupaten Nias Selatan, Distributor Obat Pertanian Jawa Tengah Di Kabupaten Nias Barat, Distributor Obat Pertanian Lampung Di Kabupaten Nias Gido
Bio Agro Farm Merupakan Pupuk Organik Cair Spesialis SAYUR Dan PANGAN Merupakan Pupuk Organik Cair Yang Diformulasikan Khusus Untuk Meningkatkan Produktifitas Tanaman Pangan Yang Anda Budidayakan. Bermanfaat Untuk Mempercepat Pertumbuhan Dan Perkembangan Akar Tanaman, Meningkatkan Daya Tahan Tanaman Terhadap Penyakit, Serta Meningkatkan Hasil Produksi Tanaman. Pupuk Organik Cair Spesialis Tanaman Pangan Dan Sayur Dapat Menunjang Perbanyakan Anakan Tanaman, Meningkatkan Daya Tahan Terhadap Serangan Penyakit, Serta Dapat Meningkatkan Produksi Hingga 50%.
Kenapa harus memilih Bio Agro Farm?
1. Bersertifikat KEMENTRIAN PERTANIAN No Izin Deptan RI : 02.02.2021.380. Pupuk Organik Cair Bio Agro Farm Aman Digunakan Untuk Sayuran, Pangan Dan Tanaman Buah.
2. Expired date dijamin lebih dari 1 tahun sehingga aman dalam penyimpanan jangka panjang.
3. Garansi Barang Sampai Dengan Aman Sehingga Buyer Tidak Perlu Khawatir Dengan Produk Cacat, Bocor Dll.
Produk Yang BERKUALITAS, TERJAMIN dan TERBAIK di Indonesia. Optimalkan Hasil Panen Dengan BIO AGROFARM.
Segera Hubungi Kami Disini
Telp/WA : 0812–9391–9889
Telp/WA : 0812–9391–9889
Pupuk Buah Terbaik, Pupuk Buah Mkp, Pupuk Perangsang Bunga Dan Buah Terbaik, Pupuk Agro Lestari, Pupuk Buah Mutiara, Pupuk Perangsang Bunga Dan Buah Terbaik, Pupuk Pelebat Buah Dan Anti Rontok, Pupuk Cair Perangsang Buah, Perangsang Buah Cabe Alami, Pupuk Pelebat Buah Cabe Dan Anti Rontok, Obat Perangsang Bunga Dan Buah Untuk Cabe
#Pupukcairgresik #Pupukcairgedebogpisang, #Pupukcairjogja #Pupukcairjagung #Pupukcairjagunghibrida #Pupukcairjember #Pupukcairjakaba #BioAgroFarm, #pupukcair, #pupukcairorganik, #pupukcairorganikmurah, #pupukcairberkualitas, #pupukcairbuatpadi, #pupukcairbawangmerah, #pupukcaircaberawit, #pupukcairdaunpadi, #pupukcairgresik
0 notes
Text
Purwadi Arianto mengisi posisi WamenpanRB yang 10 tahun lowong
Jakarta (ANTARA) - Komisaris Jenderal Polisi Purnawirawan Purwadi Arianto merupakan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamenpan RB) yang sudah lama dinanti karena posisi ini lowong selama 10 tahun.
Sebelumnya, jabatan tersebut diisi oleh Guru Besar Administrasi Publik Universitas Indonesia Eko Prasojo mulai 19 Oktober 2011 hingga 20 Oktober 2014. Artinya, jabatan Wamenpan RB telah kosong selama 10 tahun lamanya.
Oleh karena itu, dipilih dan dilantiknya Purwadi sebagai Wamenpan RB tentu menjadi perhatian, terutama terkait pertimbangan yang diambil Presiden RI Prabowo Subianto.
Rekam jejak
Purwadi yang lahir pada 2 Oktober 1966 merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988. Sejak lulus, sejumlah jabatan telah diemban olehnya. Mulai dari Kapolres Metro Bekasi pada 2005, Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirreskrimum) Polda Metro Jaya pada 2007, dan Penyidik Utama Tingkat II Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri pada 2008.
Lama berkantor di wilayah Jabodetabek, Purwadi kemudian ditugaskan menjadi Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Maluku Utara pada 2010. Selanjutnya, dia mendapatkan amanah sebagai Dirreskrimum Polda Kalimantan Barat, dan menjadi perwira menengah (pamen) Polda Kalbar dalam rangka pendidikan Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Sespimti) pada 2011.
Dia kemudian menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Jawa Tengah pada 2013 sebelum bertugas kembali di wilayah Jabodetabek. Pada 2015, dia mengemban posisi Wakil Direktur Tindak Pidana Tertentu (Wadirtipidter) Bareskrim Polri.
Setelah itu, Purwadi ditugaskan sebagai Kepala Biro Kerja Sama Kementerian Lembaga Staf Kapolri Bidang Operasi (Karokerma KL Sops) Polri, dan berpindah tugas menjadi Dirtipidter Bareskrim Polri pada 2016.
Selama mengemban jabatan Dirtipidter Bareskrim Polri, Purwadi pernah menangani kasus dugaan penggunaan bahan kedaluwarsa dalam produk makanan siap saji.
Kasus tersebut diselidiki Polri setelah mendapatkan laporan dari masyarakat. Sebelumnya juga terdapat hasil investigasi media nasional yang menyatakan restoran makanan siap saji memperpanjang masa pakai bahan baku makanan yang digunakan.
Selain itu, Purwadi sempat menangani kasus perdagangan satwa liar, yakni anak orang utan. Kasus bermula saat polisi menangkap seorang pelaku di Kampung Rambutan, Jakarta. Setelah itu, polisi menelusuri jaringan pelaku di Medan, Sumatera Utara.
Purwadi juga pernah mengurus kasus pengawetan satwa langka yang berasal dari Kebun Binatang Bandung dan Garut, Jawa Barat, dan telah dilakukan sejak 1990.
Usai menjadi Dirtipidter Bareskrim Polri, Purwadi ditugaskan sebagai Wakil Kepala Polda (Wakapolda) Metro Jaya pada 2017 menggantikan Suntana yang saat itu masih berpangkat Brigadir Jenderal Polisi.
Salah satu tugas Purwadi selama menjabat sebagai Wakapolda Metro Jaya adalah memastikan kesiapan pengamanan maupun pengaturan lalu lintas yang sigap selama pesta olahraga antarnegara Asian Games yang berlangsung di Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan, pada 18 Agustus--2 September 2018.
Purwadi kemudian menjabat sebagai Kapolda Lampung sejak 2018 untuk menggantikan Suntana yang telah berpangkat Inspektur Jenderal Polisi.
Selama menjadi Kapolda Lampung, dia sempat terlibat dalam pencarian dan identifikasi korban meninggal akibat bencana tsunami Selat Sunda pada Desember 2018.
Pada 2019, Purwadi pernah mengungkapkan penyelundupan narkoba dengan modus baru, yakni mengemas dalam kotak yang dibungkus kertas kado, serta terdapat catatan bahwa barang tersebut merupakan dari Kapolda Riau untuk Kapolda Banten.
Penyelundupan narkoba tersebut berisi 10 kilogram narkotika jenis sabu dan 200 butir pil ekstasi.
Kemudian, Purwadi sempat menangani bentrok dua kelompok warga di Register 45 Mesuji, Lampung. Bentrok dua kelompok warga, yakni Mekar Jaya Abadi KHP Register 45 SBM dan Pematang Panggang Mesuji Raya, dilatarbelakangi pembajakan di area lahan seluas 0,5 hektare.
Pada 2020, Purwadi memastikan kegiatan dakwah atau syiar agama yang dilakukan Syekh Ali Jaber di Lampung tetap berlanjut, meskipun sempat terjadi kasus penikaman.
Dia mengatakan Polda Lampung telah menangkap pelaku penikaman, dan meresponsnya dengan memperketat pengamanan terhadap dakwah Ali Jaber.
Menjadi Kapolda Lampung bukanlah akhir dari karier Purwadi. Sebab, dia mendapatkan penugasan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) sebagai Sekretaris Utama pada 2021.
Selanjutnya, dia ditugaskan kembali di Polri sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri sejak 27 Maret 2023 untuk menggantikan Rycko Amelza Dahniel yang menjadi Kepala Badan Penanggulangan Nasional Terorisme (BNPT).
0 notes
Text
*Daftar lengkap calon gubernur-wakil gubernur Pilkada 2024 seluruh Provinsi di Indonesia*
*Aceh*
1. Muzakir Manaf-Fadhlullah
2. Bustami Hamzah-Muhammad Yusuf A Wahab
*Sumatera Utara*
1. Bobby Nasution-Surya
2. Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala
*Sumatera Selatan*
1. Herman Deru-Cik Ujang
2. Mawardi Yahya-Anita Noeringhati
3. Edy Santana Putra-Riezky Aprilia
*Sumatera Barat*
1. Mahyeldi-Vasko Ruseimy
2. Epyardi Asda-Ekos Albar
*Bengkulu*
1. Rohidin Mersya-Meriani
2. Helmi Hasan-Mian
*Riau*
1. Muhammad Nasir-Muhammad Wardan
2. Syamsuar-Mawardi M. Saleh
3. Abdul Wahid-S.F Hariyanto
*Kepulauan Riau*
1. Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura
2. Muhammad Rudi-Aunur Rafiq
*Jambi*
1. Al Haris-Abdullah Sani
2. Romi Hariyanto-Sudirman
*Lampung*
1. Arinal Djunaidi-Sutono
2. Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela
*Bangka Belitung*
1. Erzaldi Rosman Djohan-Yuri Kemal Fadlullah
2. Hidayat Arsani-Hellyana
*Banten*
1. Andra Soni-Achmad Dimyati Natakusumah
2. Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi
*DKI Jakarta*
1. Ridwan Kamil-Suswono
2. Pramono Anung-Rano Karno
3. Dharma Pongrekun-Kun Wardana
*Jawa Barat*
1. Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan
2. Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie
3. Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina
4. Jeje Wiradinata-Ronal Surapraja
*Jawa Tengah*
1. Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen
2. Andika Perkasa-Hendrar Prihadi
*Jawa Timur*
1. Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak
2. Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta
3. Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim
*Bali*
1. I Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta
2. Made Mulyawan Arya-Putu Agus Suradnyana
*Nusa Tenggara Timur*
1. Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto
2. Emanuel Melkiades Laka Lena-Johanis Asadoma
*Nusa Tenggara Barat*
1. Zulkieflimansyah-Suhaili Fadhil Thohir
2. Sitti Rohmi Djalillah-W. Musyafirin
3. Lalu Muhammad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri
*Kalimantan Barat*
1. Sutarmidji-Didi Haryono
2. Ria Norsan-Krisantus
3. Muda Mahendrawan-Jakius Sinyor
*Kalimantan Timur*
1. Isran Noor-Hadi Mulyadi
2. Rudy Mas'ud-Seno Aji
*Kalimantan Selatan*
1. Raudhatul Jannah-Akhmad Rozanie Himawan Nugraha
2. Muhidin-Hasnuryadi Sulaiman
*Kalimantan Tengah*
1. Agustiar Sabran-Edy Pratowo
2. Nadalsyah-Supian Hadi
3. Abdul Razak-Sri Suwanto
*Kalimantan Utara*
1.Zainal Arifin Paliwang-Ingkong Ala
Andi Sulaiman-Adri Patton
Yansen Tipa Pandan-Suratno
*Gorontalo*
1. Gusnar Ismail-Idah Syahidah Rusli Habibie
2. Tony Uloli-Rustam HS Akili
3. Nelson Pomalingo-Mohammad Kris Wartabone
4. Hamzah Isa-Abdurrahman Abubakar Hamid
*Sulawesi Barat*
1. Suhardi Duka-Salim S Mengga
2. Andi Ibrahim Masdar-Hasannudin Sokong
3. Ali Baal Masdar-Arwan Aras
4. Husyain Syam-Enny Anggraini Anwar
*Sulawesi Tengah*
1. Ahmad Ali-Abdul Karim Al-Jufri
2. Anwar Hafid-Reny Lamadjido
3. Rudy Mastura-Sulaiman A. Hambuako
*Sulawesi Utara*
1. Steven Kandouw-Alfred Denny Djoike Tuejeh
2. Yulius Selvanus-Victor Mailangkay
3. Elly Engelbert Lasut-Hanny Joost Pajouw
*Sulawesi Tenggara*
1. Andi Sumangerukka-Hagua
2. Lukman Abunawas-Laode Ida
3. Tina Nur Alam-LM Ihsan Taufik Riswan
4. Ruksamin-Sjafei Kahar
*Sulawesi Selatan*
1. Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi
2. Danny Pomanto-Azhar Arsyad
*Maluku Utara*
1. Muhammad Kasuba-Basri Salama
2. Aliong Mus-Sahril Thahir
3. Benny Laos-Sarbin Sehe
*Maluku*
1. Murad Ismail-Michael Wattimena
2. Jeffry Apoly Rahawarin-Abdul Mukti Keliobas
3. Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath
*Papua Barat*
1. Dominggus Mandacan-Mohammad Lakotani
*Papua*
1. Mathius Derek Fakhiri-Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen
2. Benhur Tomi Mano-Yermias Biasai
*Papua Tengah*
1. Meki Nawipa-Denas Geley
2. Wempi Wetipo-Ausilius Youw
3. Natalis Tabuni-Titus Natkime
4. Willem Wandik-Aloysius Giyai
*Papua Pegunungan*
1. John Tabo-Ones Pahabol
2. Befa Yigibalom-Natan Pahabol
*Papua Selatan*
1. Apalo Safanpo-Paskalis Imadawa
2. Darius Gebze-Petrus Safan
3. Romanus Mbaraka-Albertus Muyak
4. Nikolaus Kondomo-Baidin Kurita
*Papua Barat Daya*
1. Bernard Sagrim-Sirajudin Bauw
2. Abdul Faris Umlati-Petrus Kasihiw
3. Elisa Kambu-Ahmad Nausrau
0 notes
Text
Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menyalurkan bantuan air bersih dan sanitasi layak ke 17 Provinsi di 53 titik lokasi di seluruh Indonesia. Di antaranya adalah Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, Lampung, dan Riau. Tidak hanya itu, Provinsi Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Aceh, Jambi, D. I. Yogyakarta, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi…
0 notes
Text
0813-2711-9234 LANGSUNG PETANI..!, Tempat Jual Pohon Durian Hasil Okulasi Ke Lahat Sumatra Selatan
Langsung ORDER KLIK WA http://wa.me/6281327119234 , Tempat Jual Pohon Durian Hasil Okulasi Ke Lahat Sumatera Selatan, Beli Bibit Durian Bawor Dongkelan Ke Bangka Selatan Kep. Bangka Belitung, Harga Bibit Durian Montong 2 Meter Ke Kuningan Jawa Barat, Harga Bibit Durian Montong 3 Meter Ke Majalengka Jawa Barat, Harga Bibit Durian Montong Kaki 3 Ke Pangandaran Jawa Barat, Harga Bibit Durian Montong Kaki Tiga Ke Purwakarta Jawa Barat, Harga Bibit Durian Montong Kani Ke Subang Jawa Barat, Harga Bibit Durian Montong Kuning Ke Sukabumi Jawa Barat, Harga Bibit Durian Montong Mini Ke Sumedang Jawa Barat PELANGI GARDEN merupakan sebuah usaha yang bergerak di Bidang Penyedia Bibit Tanaman Buah-Buahan Unggul, Pupuk Cair Organik, Pupuk Pembuahan Kelengkeng , Wisata Edukasi Budidaya Anggur, Wisata Edukasi Budidaya Kelengkeng, Wisata Edukasi Budidaya Durian, Media Tanam, Sekam Bakar dll, Bibit Buah-Buahan Unggul yang kami jual seperti : 1.Bibit Anggur 2.Bibit Durian 3.Bibit Kelengkeng New Kristal atau Pohon Kelengkeng Kateki 4.Bibit Kelapa Pandan Wangi 5.Bibit Kelapa Genjah Entok 6.Bibit Alpukat Mentega, Aligator 7.Pupuk Cair Organik 8.Pupuk Pembuahan Kelengkeng 9.Dan Bibit Buah Lainya. Alamat Lengkap TAMAN PELANGI : Desa Purwosari Rt 06/01 Kec. Puring Kab. Kebumen Jawa Tengah Kode Pos 54383 ( Sebelah Utara Balai Desa Purwosari Kec. Puring ) Google Maps : https://maps.app.goo.gl/eZugiG2ZfQcFCB6b9 Kunjungi juga socialmedia kita di : https://linktr.ee/pelangigarden Fanspage Durian : https://www.facebook.com/Rahasiabudidayadurian Grup Konsultasi : https://bit.ly/KonsultasiGRATISRahasiaSukaesBeekebunDurian WA : 0813-2711-9234
#TempatJualPohonDurianHasilOkulasiKeLahatSumatraSelatan#BeliBibitDurianBaworDongkelanKeBangkaSelatanKep.BangkaBelitung#HargaBibitDurianMontong2MeterKeKuninganJawaBarat#HargaBibitDurianMontong3MeterKeMajalengkaJawaBarat#HargaBibitDurianMontongKaki3KePangandaranJawaBarat#HargaBibitDurianMontongKakiTigaKePurwakartaJawaBarat#HargaBibitDurianMontongKaniKeSubangJawaBarat#HargaBibitDurianMontongKuningKeSukabumiJawaBarat#HargaBibitDurianMontongMiniKeSumedangJawaBarat
0 notes
Text
Seberkas Cahaya dari Timor
Edisi II, Oktober 2024 Jalan Trans-Timor, Agustus 2023
Lika-liku kelokan Jalan Trans-Timor memiliki tingkat ekstremitas yang jauh di atas jalan-jalan di area dataran tinggi pulau Jawa. Kalau mau adil, boleh saja dibandingkan dengan Kelok Ampek Puluh Ampek di Sumatera Barat sana, selebihnya jangan. Kurang 300 meter dari satu kelokan adalah kelokan lain dengan arah dan derajat putar terbilang ekstrem, apalagi di sudut Temef, persis sebelum Bendungan Temef yang baru diresmikan RI 1 kemarin. Kelak-kelok itu semakin tidak elok sebab dibarengi dengan tanjakan yang bukan main menguras tenaga mesin oto (re: mobil). Lampu jalanan? Jangan tanya. Kanan-kiri jalan—tergantung arah kedatangan—ialah jurang.
Jalanan ini menghubungkan ibukota provinsi dengan kabupaten terujung Indonesia di pulau Timor, sebelum akhirnya memasuki wilayah negara tetangga: Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, hingga Kabupaten Belu. Kabupaten Malaka, yang letaknya di pesisir barat, hanya kebagian sedikit saja porsi dari jalan raya nasional ini.
Yang membuat jalan ini menarik bukanlah kelokannya, melainkan keelokannya. Beberapa waktu sebelum berangkat ke pulau Timor, selalu diwanti-wanti untuk berhati-hati sebab jalannya berlubang, tidak mulus, apalah. Ekspektasi yang sudah terlanjur rendah itu agaknya buyar seketika saat ban mobil berjalan anteng. Tidak sepenuhnya sempurna, di beberapa titik rawan longsor, seperti Takari, jalan memang masih berulang kali putus.
Pemandangan dan pengalaman serupa menghiasi hari-hari perjalanan dinas menuju Puskesmas Maubesi yang jaraknya 20 menit dari Kota Kefamenanu. Entah berapa kelokan dilalui, yang pasti, jika kelokan sudah mencapai rumah kuning Oelnitep, jarak perjalanan yang tersisa adalah 10 menit.
Perjalanan di Jalan Trans-Timor selalu menghibur. Pohon-pohon di awal kedatangan merah kecokelatan bagai di musim gugur negeri empat musim. Tidak berapa lama, mereka sudah berubah rimbun kehijauan. Rumah-rumah penduduk kadang memadat, kadang senggang. Ada pula sapi-sapi bergerombol, kios pedagang buah, lopo-lopo depan rumah. Logo Kementerian PUPR menghiasi tepian jalan dalam balok-balok kecil kekuningan. Selain itu, beberapa sekolah bercorak merah putih mahakarya lembaga yang sama juga berdiri tegak, dan sejauh ini, warnanya masih cukup merona.
Indah betul negeri ini kalau diurus dengan sungguh.
0 notes
Text
TURISIAN.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan Indonesia yang bepergian ke luar negeri periode Agustus 2024, mencapai 648,11 ribu perjalanan. Atau mengalami penurusan drastis hingga 29,38 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kendati demikian, Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan bahwa angka ini masih menunjukkan kenaikan 11,67 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. "Penurunan ini dipicu oleh berakhirnya periode libur sekolah," ujar Amalia dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2024. Secara kumulatif, total perjalanan wisatawan nasional sepanjang Januari hingga Agustus 2024 mencapai 5,99 juta perjalanan, tumbuh 20,93 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Meski begitu, angka ini masih sedikit lebih rendah dibandingkan periode yang sama sebelum pandemi melanda. Sementara itu, negara-negara di kawasan ASEAN tetap menjadi destinasi favorit wisatawan Indonesia. Dengan, Malaysia mendominasi sebagai tujuan utama, mencakup 31,22 persen dari total perjalanan ke luar negeri. Meskipun angka ini menurun dibandingkan bulan sebelumnya, Malaysia masih mempertahankan posisinya. Sedangkan pada urutan kedua, Arab Saudi mencatatkan 20,53 persen perjalanan wisnas. Sementara Singapura berada di posisi ketiga dengan 13,70 persen, meningkat dari bulan Juli. Pusat Mobilitas Wisata BPS juga mencatat jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) pada Agustus 2024 mencapai 75,88 juta perjalanan, turun tipis 1,77 persen dari bulan Juli. Namun, bila dibandingkan dengan Agustus 2023, terjadi peningkatan signifikan sebesar 29,31 persen. Pulau Jawa masih menjadi pusat mobilitas wisata nusantara, dengan 68,05 persen dari total perjalanan berasal dari Jawa. Provinsi Jawa Timur mencatat perjalanan tertinggi dengan 13,93 juta perjalanan, meskipun terjadi penurunan sebesar 14,30 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sebaliknya, bila dibandingkan dengan Agustus tahun lalu, angka ini naik 6,13 persen. Sebagai tujuan, Jawa Timur tetap mendominasi dengan 14,59 juta perjalanan, diikuti Jawa Barat (13,04 juta) dan Jawa Tengah (10,85 juta). Jakarta, Banten, Sumatera Utara, Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Bali, dan Sumatera Barat juga menjadi destinasi favorit wisatawan domestik. Secara kumulatif, perjalanan wisatawan nusantara sepanjang Januari hingga Agustus 2024 mencatatkan fluktuasi, dengan puncaknya terjadi pada April, yaitu sebesar 104,53 juta perjalanan. ****
0 notes
Text
PROFIT BESAR!, 0896-1740-337 PUSAT SR12 PELUANG USAHA Tulangbawang
PROFIT BESAR!, 0896-1740-337 PUSAT SR12 PELUANG USAHA Tulangbawang
Apakah anda mencari: usaha online, ide bisnis online, peluang usaha rumahan, paket usaha, usaha sampingan ibu rumah tangga, usaha sampingan di rumah untuk laki laki, usaha untuk ibu rumah tangga, usaha rumahan untuk ibu rumah tangga
Dicari Distributor & Agen sebagai peluang usaha di setiap kabupaten di Indonesia. Kami Perwakilan Warehouse PT SR12 Herbal Kosmetik ingin melebarkan sayap distribusi ke seluruh Indonesia.
Sebagaimana diketahui, kategori produk Herbal & Skincare merupakan kategori produk yang:
Tidak Ada Matinya
- Margin Profit Tebal
- Repeat Order Tinggi
Hingga saat ini Warehouse PT SR12 telah tersebar di beberapa provinsi di Indonesia:
Bogor - Jawa Barat (Kantor Pusat)
- Sidoarjo - Jawa Timur
- Surabaya - Jawa Timur
- Muko-Muko - Bengkulu
- Padang - Sumatera Barat
- Boyolali - Jawa Tengah
- Banjarmasin - Kalimantan Selatan
- Makassar - Sulawesi Selatan
- Dan daerah lainnya dalam waktu dekat.
Keunggulan Lain yang dimiliki Brand SR12 adalah:
Resiko Rendah
- Repeat Order Tinggi
- Memiliki Pasar Yang Luas
- Keuntungan Hingga Lebih Dari 50%
- Tersedia Banyak Reward Dari Perusahaan
- Tersedia Marketing Tools Yang Lengkap
- Support Langsung Oleh Divisi SBD (Sales Bussines Development)
- Tersedia Ratusan SKU Produk
- Tersertifikasi BPOM = Aman
- Tersertifikasi ISO = Mutu Terjamin
- Tersertifikasi GMP = Siap Ekspor
Segera Hubungi:
Ziana: 0896 1740 337
Izaa: 0898 340 5252
Anisa: 0896 5400 7178
Widya: 0895 2461 3478
Segera Klik:
PUSAT SR12 PELUANG USAHA Tulangbawang
#PUSAT SR12PELUANGUSAHATulangbawang
0 notes
Text
PROFIT BESAR!, 0896-1740-337 PUSAT SR12 PELUANG USAHA Lebak
PROFIT BESAR!, 0896-1740-337 PUSAT SR12 PELUANG USAHA Lebak
Apakah anda mencari: usaha online, ide bisnis online, peluang usaha rumahan, paket usaha, usaha sampingan ibu rumah tangga, usaha sampingan di rumah untuk laki laki, usaha untuk ibu rumah tangga, usaha rumahan untuk ibu rumah tangga
Dicari Distributor & Agen sebagai peluang usaha di setiap kabupaten di Indonesia. Kami Perwakilan Warehouse PT SR12 Herbal Kosmetik ingin melebarkan sayap distribusi ke seluruh Indonesia.
Sebagaimana diketahui, kategori produk Herbal & Skincare merupakan kategori produk yang:
Tidak Ada Matinya
- Margin Profit Tebal
- Repeat Order Tinggi
Hingga saat ini Warehouse PT SR12 telah tersebar di beberapa provinsi di Indonesia:
Bogor - Jawa Barat (Kantor Pusat)
- Sidoarjo - Jawa Timur
- Surabaya - Jawa Timur
- Muko-Muko - Bengkulu
- Padang - Sumatera Barat
- Boyolali - Jawa Tengah
- Banjarmasin - Kalimantan Selatan
- Makassar - Sulawesi Selatan
- Dan daerah lainnya dalam waktu dekat.
Keunggulan Lain yang dimiliki Brand SR12 adalah:
Resiko Rendah
- Repeat Order Tinggi
- Memiliki Pasar Yang Luas
- Keuntungan Hingga Lebih Dari 50%
- Tersedia Banyak Reward Dari Perusahaan
- Tersedia Marketing Tools Yang Lengkap
- Support Langsung Oleh Divisi SBD (Sales Bussines Development)
- Tersedia Ratusan SKU Produk
- Tersertifikasi BPOM = Aman
- Tersertifikasi ISO = Mutu Terjamin
- Tersertifikasi GMP = Siap Ekspor
Segera Hubungi:
Ziana: 0896 1740 337
Izaa: 0898 340 5252
Anisa: 0896 5400 7178
Widya: 0895 2461 3478
Segera Klik:
PUSAT SR12 PELUANG USAHA Lebak
#PUSAT SR12PELUANGUSAHALebak
0 notes