Tumgik
#Hancur
Text
Si Hancur
Seorang yang penuh dengan luka dan trauma. Hatinya retak sejuta. Masih berbentuk hati walau tidak sesempurna seperti sewaktu ia diciptakan. Terlalu banyak luka dan parut, malah masih ada yang belum kering. Dan kerana luka itulah menjadikan dia seorang yang berlebihan rasa empati dalam dirinya sehinggakan terkadang dia diambil kesempatan oleh orang di sekelilingnya. Dan luka itu juga menumbuhkan trauma di dalam hidupnya. Berpuluh tahun dia hidup bersama traumanya. Namun tidak pernah ada yang tahu tentang hal itu hanya kerana luarannya terlihat ceria sentiasa.
Dia mengubah trauma dan luka itu menjadi pemangkin untuk dia tumbuh dengan kuat. Sehingga dia keras terhadap dirinya sendiri. Dan kerasnya terhadap diri sendiri, terkadang menjadikan dia seorang yang kasar.
Tapi orang-orang melihat kasarnya cuma tanpa cuba untuk duduk di sampingnya, bertanyakan kenapa dan mengapa dia menjadi seperti itu? Orang-orang lebih suka menghakimi berbanding bersimpati.
Seandainya kamu tahu, sudah beberapa kali si hancur itu berputus asa dengan kehidupannya.
— NH
07032023;0315
Dengkil
10 notes · View notes
tempat-bercerita · 2 years
Text
Teruntuk Seseorang yang Akan Membawaku Keluar Rumah
Sebelumnya mungkin sedikit banyak kau sudah melihat keadaan yang aku sebut rumah sebelumnya. Iya, aku bahkan tidak banyak mengetahui apa-apa yang ada di dalamnya. Yang aku tau itu berbentuk sebuah bangunan yang mungkin saat kau datangi sudah teramat hancur dan berantakan. Ketika masuk ke rumah itu pun aku selalu langsung menuju satu ruangan yang aku sebut tempat teraman diseluruh dunia. Iya, kamarku. Aku bebas melakukan apapun di dalamnya. Ia saksi bisu air mata yang tertumpah, suara tangis yang tertahan, doa-doa yang tersampaikan, pun ekspresi bahagia dari kalimat-kalimat afirmasi yang keluar setiap paginya.
Sekarang kau membawaku keluar dari rumah itu. Terima kasih, ya. Aku hanya ingin memiliki rumah yang di mana aku bisa merasa pulang. Entah karena bangunannya, entah karena orang-orang yang ada di dalamnya. Maukah kau membantuku untuk membuat “rumah” kita ini menjadi tempat yang paling nyaman untuk melepas lelah, berbagi canda tawa, melakukan hal-hal gila dan konyol, bersikap apa adanya tanpa harus merasa sedang dinilai oleh orang lain, dan percaya untuk terbuka dan bertumbuh bersama?
- Pekanbaru, 9 Februari 2023
9 notes · View notes
masakaer · 1 year
Text
Tumblr media
bahagia mu adalah bahagia ku. yawalaupun melihat mu bersama yang lain. hehe
2 notes · View notes
rozechildz · 1 year
Text
[Sangka Kala: Sudah]
Kamu, iya kamu.
Kamu yang memiliki kepala yang begitu penuh,
Kamu yang memiliki pikiran yang begitu keruh,
Kamu yang memiliki semesta yang begitu ricuh.
Dunia memang jahat, ya?
Dia menimbulkan banyak luka pada prosesnya,
Luka-luka yang membuat kita tak lagi percaya pada manusia,
Dan luka-luka yang menghalangi kita berkarya, dan bersinar seperti sedia kala.
Pada akhirnya,
Kamu tenggelam dalam nestapa,
Kamu terbelenggu dalam peristiwa,
Dan yang paling gila,
Kamu akhirnya kehilangan dunia.
Sudah, kawan.
Sudahi semua prasangka,
Sudahi malam yang duka,
Sudahi semua derita.
Duniamu akan baik saja,
Doa semesta kan menjaga.
Hujan kan tiba,
Melahirkan pelangi.
Luka akan hilang,
Perlahan terobati.
#################################
Bagi yang kehilangan, semoga segera menemukan,
"Yakinlah bahwa ada sesuatu yang menunggumu setelah semua kesabaran, yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit."
-Ali bin Abi Thalib
#################################
[Ditulis oleh seorang insan yang pernah merasakan jiwanya berserakan, hatinya dihancurkan, hampir memasuki kegilaan, namun berakhir menemukan ketenangan dan tujuan.]
Ra.
3 notes · View notes
hfarihhh · 1 year
Text
Kembali
Sayang, aku telah kembali ke tempat dimana terakhir kali kulihat mata sayumu yang hangat, bibir manismu yang menghisap nikotin dengan penuh nafsu, juga tetesan air mata yang tak tertahankan. Kurasakan betapa hancurnya waktu itu, kita merayakan perpisahan bersama dengan tangis seharian.
Kini, aku kembali. Dimanakah semua rasa itu? Apa kau masih menyimpannya dengan baik?
Apa kau masih disana? Masihkah kau menginginkanku seperti apa yang pernah kau katakan?
Aku mulai menggigil sendirian, disini. Menghirup udara asing tanpa ada pelukan hangat darimu.
Apakah kepulanganku sudah tak berarti apa-apa lagi bagimu? Aku tak pernah membayangkan akhir yang seperti ini.
Jangan bilang kau sedang bermesra ria dengan kekasih barumu? Ini bukan waktu yang tepat untuk bercanda!
Atau
Jangan-jangan, kau menyelipkan rasa dendam di tengah kalimat manismu kala itu?
Ah, sial! Benarkah itu?
—H
6 notes · View notes
jejakdetak · 2 years
Text
Mengapa setelah ku jalani hidup ini tahun demi tahun, dewasa demi dewasa, aku merasa yang ku pelajari dari semuanya hanyalah mempertebal topeng. Tersenyum padahal diri sedang layu, tertawa padahal hati sedang ngilu, mengucap tidak apa padahal jiwa sedang hancur.
3 notes · View notes
youseee · 2 years
Text
patah secara bertubi-tubi, runtuh untuk yang kesekian kali, dihancurkan seluruh sudut diri..
pecah tanpa arah
pupus hingga hangus
3 notes · View notes
asaberita · 3 months
Text
Tidak Ada Perhatian dari Pemkab Palas, Warga Barumun Barat Mengeluh Jalan Hancur
Asaberita.com, Padanglawas – Warga di sejumlah desa di Kecamatan Barumun Barat, Kabupaten Padanglawas, mengeluh akibat hancurnya beberapa titik ruas jalan di daerah itu. Bahkan warga mengakui mereka belum menikmati fasilitas jalan setelah Padanglawas menjadi daerah otonomi. Informasi yang dihimpun pada Jumat (21/6) menunjukkan bahwa kondisi jalan di wilayah Kecamatan Barumun Barat sangat…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
dinaandme · 4 months
Text
Puas? Emang Pernah?
Jarang. Ya, bahkan sering lupa. Mungkin detik ini kamu bersyukur sudah sampai di tahap ini bilamana engkah berhasil menelisik bagaimana keadaanmu jauh sebelum kamu ada di tempat ini, senyaman ini. Tapi ungkapan lega ini segera sirna setelah genggaman ponsel itu menunjukkan pencapaian orang lain. Sesuatu berbisik di hatimu, seakan berkata, "Lihat, bukankah dia lebih baik darimu? Kamu ini apa? Kamu tidak protes Tuhan cuma ngasih kamu segini? Kamu bukan apa-apa dibanding orang itu. Dunia tidak adil untukmu."
Seketika mood-mu hancur. Rasa syukurmu hilang. Kamu merasa sebagai manusia terbodoh, ter paling dilupakan, terbelakang, terjauh, termenyedihkan. Bintik kelabu di dadamu menyebar, membawa raut suram dan engkau genggam kemana-mana. Jangan, tolong jangan. Itu buruk buat kesehatanmu.
Berbanggalah. Garis finish alam dunia adalah kematian. Engkau mungkin sudah merasakan apa yang namanya jatuh cinta, namun belahan jiwamu masih tersimpan rapat. Maka jangan buang cinta itu. Cinta itu adalah arah, rasa dari yang memilikimu, yang membuatmu lahir. Ingatlah kenapa kamu lahir. Kenapa kamu di dunia. Tutup matamu dan bernafaslah dengan tenang. Kamu tidak dalam sisi terpuruk, itu hanya beban fikiranmu saja. Kamu sungguh sangat dicintai, maka cintailah balik pemilikmu.
0 notes
penjepitkayu · 10 months
Text
Dua hari ini . . .
Hatiku hancur . . .
Sehancur hancurnya . . .
1 note · View note
meutiacitraa · 11 months
Text
[Tentang Harap]
Para sahabat Rosul itu hijrah dari mekah ke madinah, bukan hanya kehilangan pekerjaan tapi kehilangan semua, apakah mereka hancur? tidak, karena ketika mereka kehilangan semua, mereka tidak kehilangan harapan kepada Allah.
Sebabak belurnya orang dalam masalah kehidupan, maka dia insyaAllah akan tetap berjalan tegap selama dia masih punya harapan kepada Allah.
Jangan pernah kehilangan harapan kepada Allah, karena itu adalah kekuatan.
[Ust. Nuzul Dzikri dalam Video Kajian Serial Kitab Tadzkiratus Saami' Wal Mutakallim Fii Adabil 'Alim Wal Muta'alim ke 154. "Harapan itu Selalu Ada, Saudaraku"]
0 notes
daricoga · 1 year
Text
Isi Kepala
Apa itu kehilangan? Banyak definisi yang beredar belakangan ini tentang kehilangan. Sesuatu yang pergi, bisa jadi tidak Kembali lagi. Ada juga yang mendefinisikan kehilangan sebagai tidak adanya kepingan kecil dalam satu keutuhan besar. Namun bagiku, jauh lebih besar dari itu.
Kehilangan lah yang membuatku hancur, lebur, bahkan berkeping-keping. Kekasih, setelah bertahun-tahun membina hubungan yang menurutku manis, tapi berujung kandas. Dan jauh lebih besar dari itu, sosok ibu, manusia yang sebesar apapun kejahatan yang akan kuperbuat, tidak akan pernah memandangku sebagai seorang penjahat, bagaimana pun aku tumbuh dewasa, akan selalu menganggapku sebagai seorang bayi kecil. Ya, hal itu terjadi hanya dalam waktu singkat, tidak berselang berapa lama. Aku hancur.
Egoiskah aku jika aku meminta dunia memaklumi dukaku? meminta dunia untuk berhenti bergerak sejenak untuk ikut merasakan sedih dan hancurku. tapi sudahlah, aku bukan pusat dunia. kesedihanku bahkan tidak besar dari sebutir debu ditengah dunia ini. ada atau tidaknya aku pun dunia akan tetap terus berjalan semestinya bukan?
1 note · View note
weninoy · 1 year
Text
Debar jantungku selalu berpacu, kencang hingga sulit untuk tenang. Bahkan menjadi pusing hingga sakit pada dada seperti diserang tanpa henti, setiap ku dengar berita tentangnya. Aku tidak bisa meluapkannya, aku tak kuasa juga menahannya. Aku ingin meraung tapi aku sendirian. Aku ingin hilang tapi tau itu tidak menyelesaikan. Tuhan, sampai kapan ini? Dihancurkan perlahan sedang baik-baik saja menjadi hal yang sulit ku rasakan.
0 notes
masakaer · 1 year
Text
Tumblr media
Lagi lagi aku kalah, dengan dia yang serba bisa dan serba ada.
1 note · View note
itsonlynoe · 1 year
Text
Kepalang hancur, kepalang remuk
Yasudah sekalian saja, kujadikan remahan
Toh, akhirnya juga tak tersisa
1 note · View note
guide-saveurs · 2 years
Text
Top News Pesawat Bawa 72 Orang Jatuh di Nepal, Kondisi Hancur Berkeping-keping
Tumblr media
Pesawat Bawa 72 Orang Jatuh di Nepal, Kondisi Hancur Berkeping-keping adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas Pesawat Bawa 72 Orang Jatuh di Nepal, Kondisi Hancur Berkeping-keping yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan Pesawat Bawa 72 Orang Jatuh di Nepal, Kondisi Hancur Berkeping-keping? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://beritapolisi.id/pesawat-bawa-72-orang-jatuh-di-nepal-kondisi-hancur-berkeping-keping/
0 notes