Text
aku tidak kalah darinya dalam mencintaimu, tapi aku kalah dalam hal dicintai olehmu.
82 notes
·
View notes
Text
Tidak ada manusia satupun disini, hanya ada aku dan masa lalu kita yang kelam.
—H
3 notes
·
View notes
Text
Aku menulis 5000 kata yang hanya berisi kekecewaan dan caci maki untukmu
—Hari pertama setelah kepergianmu
4 notes
·
View notes
Text
It's my 3 year anniversary on Tumblr 🥳
0 notes
Text
Keyakinan semakin mendekatiku seolah berbisik "Selamat! Kau mendapatkan seseorang yang tepat"
Tidak ada yang mampu memisahkan, kita abadi.
—H
3 notes
·
View notes
Text
Kembali
Sayang, aku telah kembali ke tempat dimana terakhir kali kulihat mata sayumu yang hangat, bibir manismu yang menghisap nikotin dengan penuh nafsu, juga tetesan air mata yang tak tertahankan. Kurasakan betapa hancurnya waktu itu, kita merayakan perpisahan bersama dengan tangis seharian.
Kini, aku kembali. Dimanakah semua rasa itu? Apa kau masih menyimpannya dengan baik?
Apa kau masih disana? Masihkah kau menginginkanku seperti apa yang pernah kau katakan?
Aku mulai menggigil sendirian, disini. Menghirup udara asing tanpa ada pelukan hangat darimu.
Apakah kepulanganku sudah tak berarti apa-apa lagi bagimu? Aku tak pernah membayangkan akhir yang seperti ini.
Jangan bilang kau sedang bermesra ria dengan kekasih barumu? Ini bukan waktu yang tepat untuk bercanda!
Atau
Jangan-jangan, kau menyelipkan rasa dendam di tengah kalimat manismu kala itu?
Ah, sial! Benarkah itu?
—H
6 notes
·
View notes
Text
"Aku hanya perlu ikuti arus waktu. Entah kemana arahnya, mendekatkan kita atau malah sebaliknya."
-hf
1 note
·
View note
Text
"Jika kerinduan berbentuk air, mungkin rumah ini sudah tenggelam."
Kutipan dari : Nusa & Nala (Bab 3) on Fizzo Novel
12 notes
·
View notes
Text
"Bila waktu yang kau butuhkan tak menjauhkan kita kelak, tak perlu lagi kau cemas perihal menunggu."
-hf
11 notes
·
View notes
Text
"Juni selalu menawarkan ingatan tentangmu walau aku sudah tak lagi menginginkannya"
-hf
5 notes
·
View notes
Text
"Luka bukan panggung kontes tarik suara. Tak perlu berlomba menjerit untuk menunjukkan siapa yang merasa paling sakit"
234 notes
·
View notes
Text
Keras Kepala
Sampai kutemukan kata-kata yang tepat untukmu, aku akan terus menulis
18 notes
·
View notes
Text
“Ternyata jadi hilang enak, ya. Posisinya dicari, bukan mencari. Dinanti, bukan menanti. Kalau begitu, aku akan menghilang. Dan semoga saja peta dalam genggamanku tidak raib jejak tinta kepulangannya.”
Ditulis oleh : Venushara.
30 notes
·
View notes
Text
“Dan dalam kepalaku kekasih, aku telah menikammu berkali-kali. Namun, kau selalu berhasil menghidupkan diri.”
—
65 notes
·
View notes
Text
Namanya menanam, buahnya gak bisa langsung kamu makan, Des. Gak bisa langsung bikin perut kamu kenyang, hatimu senang. Menanam itu kesabaran, menanam itu percaya, juga ikhlas karena gak semua pohon buah akan berbuah. Sebagian cuma bikin halaman kotor karena daunnya yang jatuh setiap hari.
- Alm. Bapak
331 notes
·
View notes
Text
—Gambar dari pinterest
Kita pikir, kita lebih banyak mengingat banyak hal, peristiwa dan orang-orang yang kita temui daripada melupakannya. Namun kenyataannya, kita lebih banyak melupakan.
Seringnya kita mengenang yang menyakitkan, dan melupakan yang mesti kita syukuri.
Seringnya kita merindukan yang tak terulang dan tak menghargai apa yang saat ini terjadi.
Seringnya kita meratapi yang keliru dan tak memaknai waktu yang terus berjalan untuk memperbaiki.
Ribuan hari yang telah dilalui, hanya sedikit kenangan yang mengendap dalam ingatan. Sisanya terlupakan, dengan atau tanpa sadar, dengan atau tanpa kerelaan. Kita adalah kenyataan, hidup adalah kefanaan dan ingatan adalah keterbatasan yang tak pernah bisa kita lampaui.
Ribuan hari yang akan dilalui, adalah tanda tanya besar, apakah akan kita jalani atau tak pernah sama sekali. Jadi mau sampai kapan kita menyia-nyiakan banyak hal yang berarti saat ini?
Terik, 7 Mei 2023 12.48 wita
215 notes
·
View notes