Tumgik
#Hana Malasan
formulaewags · 18 days
Text
Tumblr media
Maike and Robin with a racing driver, Sean Gelael and his girlfriend, Hana Malasan (@/hanamalasan via her latest Instagram story)
Maike and Robin going home from Austin, Texas (@/robinfrinjs1 via his latest Instagram story)
4 notes · View notes
moviesandmania · 2 months
Text
THE TRAIN OF DEATH Supernatural horror - trailer and review
The Train of Death is a 2024 horror film about passengers being wiped out one by one by a vengeful entity. Directed by Rizal Mantovani (Sumala; Pusaka; The Train of Death; Kuntilanak 3; Asih 2; Rasuk 2; Tembang Lingsir; JailanGkung; Wewe) from a screenplay written by Erwanto Alphadullah (The Verge of Death; Mangkujiwo 2; Mangkujiwo). Produced by Amrit Punjabi and Raam Punjabi. The MVP Pictures…
0 notes
purehot0 · 2 months
Video
youtube
The Train of Death | Movie | 2024 | Hana Malasan | Scene | Horror
0 notes
yuanaf · 9 months
Text
Three Hours on a Sunday
Hari Minggu adalah hari yang santai bagi sebagian besar manusia di bumi. Tetapi tidak dengan orang-orang yang harus bekerja di hari Minggu. Hanya ada segelintir pegawai di kantor setiap hari Minggu. Tak banyak yang harus kukerjakan di hari itu. Ingin rasanya aku bermalas-malasan seharian di kantor. Bukan karena aku malas atau benci dengan pekerjaan ini. Ide bahwa aku harus masuk di hari Minggu sudah menjadi alasan yang cukup besar mengapa moodku selalu hancur di setiap Minggu.
Hana, sebut saja dia Hana. Pegawai perempuan yang juga harus masuk di hari Minggu. Dia lebih dulu masuk di kantor ini dibandingkan aku. Kulit putih bersih, senyum manis dan proporsi tubuh yang sesuai. Mungkin itu yang dipikirkan para lelaki jika melihatnya, begitu juga denganku pada awalnya. Namun sekarang, aku tidak betah lama-lama berada di dekatnya. Bukan karena aku iri dengan kecantikannya. Aku sangat lelah dengan banyaknya kata-kata yang keluar dari mulutnya. Mulai dari ceritanya tentang seblak favoritnya yang seharga seratus ribu hingga keisengannya membeli handphone IPhone seri terbaru dengan cash tanpa cicilan.
Maulana, sebut saja dia Kak Maul. Aku lebih sering memanggilnya Kak Maulana, sekedar untuk formalitas karena kita tidak terlalu dekat. Laki – laki kurus berkulit bersih kuning langsat yang kini mulai berubah kecoklatan karena sinar matahari. Dia selalu datang terlambat 15 menit. Sungguh memaksimalkan toleransi keterlambatan yang bisa kantor berikan. Pagi itu seperti biasa dia datang dengan jaket jeans dan helm full face bak seorang pembalap. Jika kalian kira dia laki-laki gaul yang sok asik, kalian salah besar. Tak seperti kelihatannya, Kak Maulana terlihat kalem dan santai.
Waktu menunjukkan pukul 3 sore. Beberapa jam lagi sebelum jam pulang. Aku hanya tinggal berdua dengan Kak Maulana di ruang kantor yang luas ini. Hana dan pegawai lain sibuk bergosip di ruangan sebelah. Sudah tidak ada yang ingin aku kerjakan. Tersisa beberapa pekerjaan administrasi yang tidak harus kukerjakan hari itu. Fokusku mulai buyar, beberapa kali memandang kosong ujung ruangan dan berkali-kali mengecek handphone yang terdiam. Kegusaranku sepertinya terbaca oleh Kak Maulana. Melihatku yang tidak sesibuk sebelumnya, dia mulai menanyakan pertanyaan basa-basi. Mulai dari daerah asal, jumlah saudara, makanan kesukaan dan banyak pertanyaan lainnya. Entah bagaimana alurnya, kini Kak Maulana sedang sibuk menceritakan kehidupan di desanya yang sangat jauh dari perkotaan. Desa tempat tinggalnya berjarak 2 jam dari pusat kabupaten. Hamparan padi, dan perkebunan adalah pemandangan yang selalu dilihatnya di desa tempatnya lahir. Semua teman sebayanya berada di Jakarta. Hanya tersisa para orang tua yang menikmati masa tuanya di kampung dan sebagian keluarga sederhana yang bertani di desa.
Entah darimana dia memiliki banyak energi untuk menceritakan kehidupannya di desa dari A-Z hingga kepindahannya di Jakarta. Apakah aku pendengar yang baik? Atau memang dia menumpahkan segala keluh kesahnya pada setiap orang yang terlihat senggang? Selama dia bercerita, mataku selalu mengikuti matanya. Ada magnet di dalam matanya yang membuatku enggan berpaling dari sorot matanya yang teduh. Ketika saatnya aku bercerita, dia juga tak pernah memalingkan matanya dariku. Sepertinya itu gesture kesopanan yang ditunjukkan oleh orang baik pada umumnya. Tapi dengan bodohnya aku tidak bisa berhenti tersenyum. Berkali-kali, aku menahan diri untuk tidak tersenyum ketika dia menunjukkan ekspresi teduh dan sabar khas orang jawa. Ya, Tuhan kenapa dia sangat menyejukkan, batinku dalam hati. Sebentar, apa aku jatuh cinta? Semudah ini?
0 notes
kalambatu · 3 years
Text
Artis Ini Mengaku Rindu Keramahan Orang Atambua
Artis Ini Mengaku Rindu Keramahan Orang Atambua
  Jakarta, Kalam Batu – Artis Hana Malasan mengaku rindu akan keramahan orang Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Aktris sekaligus model kelahiran Bandung, 28 Juni 1991 itu mulai jatuh cinta setelah tahu latar belakang masyarakat di daerah Atambua. “Mungkin sekilas mata ngedenger mereka ngomong kayak teriak-teriak, marah-marah, kerung, tapi sebenarnya mereka kerung itu karena di sana…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
phyztuff · 2 years
Text
Innate
Tumblr media
“Dilan! Dilan!”
Dilan menghembuskan nafas kasar mendengar suara menggelegar itu, tidak peduli usia mereka yang terpaut dua tahun dan juga Dilan yang secara teknis adalah bosnya, gadis itu selalu memanggil Dilan seenaknya. Kau sudah kukenal hampir seumur hidupku, aku tidak perlu bertata krama di hadapanmu. Dilan hanya bisa tersenyum kecil mengingat perkataan gadis itu. Pria itu lalu membalikkan badannya dan melihat gadis itu sudah tepat dihadapannya.
Gadis itu hari ini menggerai rambut sebahunya dengan jepit kecil untuk menghalangi poninya turun dan juga makeup tipis. Summer dress yang dipakainya hari ini benar-benar membuatnya bersinar cerah walaupun cuaca di luar mulai mendung. Dilan menggeleng kecil untuk menjernihkan pikirannya.
“Ada apa?” tanya Dilan datar.
Hana mendengus mendengar respon Dilan, “Kau ini benar-benar! Tidak bisa kah menunjukkan sedikit emosi padaku?”
Justru aku sulit mengendalikan emosiku di depanmu, Bodoh! pikir Dilan. “Kalau tidak ada yang ingin kau bicarakan aku akan ke ruanganku.”
“Tunggu dulu! Ada yang ingin aku bicarakan denganmu.”
“Ya sudah bicaralah, jangan membuang waktuku.” balas Dilan.
Hana berdeham kecil, meremas jari-jarinya untuk meredakan kegugupan, “Begini, ada film yang ingin sekali aku tonton dan aku memiliki dua tiket.” ujarnya.
“Lalu apa hubungannya denganku?” potong Dilan.
Hana lalu menatap Dilan dengan muka memelasnya, “Mau ya menemaniku?” pinta gadis itu.
Dilan hanya bisa menatap muka memelas gadis itu yang selalu dianggapnya imut tanpa pernah diakuinya secara langsung. Lebih baik ia bunuh diri dibanding harus mengakuinya terang-terangan.
“Hei bocah aku sibuk! Orang dewasa memiliki tanggung jawab yang harus dilakukan. Tidak sepertimu yang masih bisa bermain sesukamu.” ujar Dilan datar sambil memperhatikan wajah gadis itu yang mulai memerah. Pria itu membalik badannya menuju ruangannya, tahu sebentar lagi akan mendengar teriakan gadis itu, “Jangan bermalas-malasan atau kau kupecat.” ujarnya sambil lalu.
“YAK DILAN KAU BENAR-BENAR!”
***
“Mengapa aku merasa dia selalu mengikutimu seperti anak anjing kecil?”
Dilan menatap Hana dibalik bar kafe miliknya dengan senyum kecil, “Kau baru sadar sekarang?”
Haris menatap sahabatnya lekat, “Jujur saja padaku. Apa sih yang sudah kau lakukan sampai gadis gila itu selalu menempel padamu?”
“Gadis gila yang kau panggil barusan itu karyawanku. Jadi wajar saja kalau dia berada di sini.” ucap Dilan santai.
“Dia selalu mengikutimu kemana saja. Lagipula, dia ‘kan tidak perlu mencari uang lagi. Untuk apa dia jadi pegawai lepas di kafemu? Kau ‘kan tetangganya sejak kecil. Apa kau tidak tahu seberapa kayanya orang tua gadis itu?”
Dilan mendengus mendengarnya, “Kau ini benar-benar cerewet. Lagipula kau pikir aku peduli?”
“Kalau begitu biarkan aku mendekati gadis gila itu.” ujar Haris berani yang membuat Dilan tersentak. Haris langsung tertawa melihat reaksi sahabatnya.
“Kenapa? Kau takut dia terpesona dan jatuh cinta padaku lalu meninggalkanmu?”
“Coba saja kalau berani.” tantang Dilan.
“Wah kau benar-benar sudah ditaklukan olehnya ya? Gadis itu memang benar-benar seperti terlahir untuk mengganggu hidupmu.” goda Haris. Dilan terdiam tanpa bisa menjawabnya.
Tanpa perlu mendengarnya, Haris sudah tahu jawabannya. Sepanjang Haris mengenalnya sejak SMP, kehidupan Dilan selalu berporos pada gadis itu. Mereka sudah bertetangga sejak kecil dan mereka berdua selalu dekat. Hana selalu mengikuti Dilan kemana pun, walaupun Dilan tampak dingin dihadapan gadis itu.
Hal itu membuat kedua keluarga mereka juga sangat dekat. Bahkan keluarga Hana ikut membantu mengurus Ibu Dilan ketika sakit parah saat Dilan SMA dan tidak lama setelahnya meninggalkan mereka semua.
Ayah Dilan bukan Ayah yang tidak mempedulikan emosi dan kepentingan anaknya. Namun pekerjaan yang menuntut mengharuskannya untuk sering meninggalkan Dilan dan membuat Dilan secara teknis dibesarkan oleh keluarga Hana yang menerimanya dengan tangan terbuka.
Dilan tidak pernah berkencan secara serius, karena selalu ada hal yang berhubungan dengan Hana yang membuat gadis-gadis itu lantas menjauhi Dilan. Tidak peduli seberapa tampan pria itu.
“Kau sadar ‘kan kalau gadis itu butuh kepastian?” tanya Haris. Dilan hanya bisa menatap sahabatnya tanpa ekspresi.
“Aku tidak mengerti maksudmu.” elak Dilan. Haris hanya menggeleng melihatnya.
“Berhenti lah menjadi keras kepala. Sekali lihat saja orang-orang sudah tau perasaanmu terhadapnya. Kalian berdua saja yang bodoh bermain tarik ulur.”
Haris mencondongkan tubuhnya lebih dekat kepada Dilan, “Kau tahu, bisa saja saat ini dia masih dengan bersemangatnya selalu mengejar dan mengekorimu kemana pun, tapi pasti ada saatnya nanti dia lelah dan berhenti melakukan semua itu. Kalau itu terjadi apa yang akan kau lakukan?”
Dilan terdiam lalu mengalihkan pandangannya pada gadis itu. Gadis yang dengan tulusnya tersenyum melayani pelanggan di kafe tanpa sadar bahwa senyumnya itu dapat meluluhkan hati banyak pria.
Tidak pernah terpikir hidupnya tanpa gadis itu. Hampir seluruh momen penting di hidupnya terdapat gadis itu di sisinya. Sejak mengenal gadis itu, hampir tiada hari yang ia lewati tanpa gadis itu. Apa jadinya ia tanpa gadis itu?
***
“Katanya kau sibuk sampai tidak mau menemaniku, tetapi ternyata kau hanya bermalas-malasan di ruanganmu.”
Dilan mendongak dan melihat Hana sedang bersedekap dada di pintu ruangannya. Rambut gadis itu sekarang dicepol asal-asalan dengan makeup yang sudah luntur dan jelas-jelas menunjukkan wajah lelahnya. Namun entah mengapa, ia tetap menganggap gadis itu tercantik.
“Aku tidak bermalas-malasan. Ada sesuatu yang kupikirkan.” ujar Dilan pelan.
Hana memandang pria itu yang mendadak membuat suasana menjadi serius. Gadis itu berjalan masuk sambil menutup pintu ruangan, lalu duduk di hadapan Dilan.
“Kau ingin aku mendengar keluh kesahmu atau hanya duduk diam di sini menemanimu?” tanya Hana serius.
Ini yang Dilan paling sukai dari Hana. Segila apapun gadis itu, semenyebalkan apapun dia, tetapi Hana selalu siap berada di sisinya setiap ia membutuhkan teman berbagi. Selalu mengerti keadaannya.
Cukup lama mereka terdiam dan Hana dengan sabarnya menunggu Dilan sampai dia ingin berbagi beban pikiran dengannya.
“Apa kau pernah lelah denganku?” pecah Dilan. “Dengan diriku yang sering bersikap dingin padamu.”
“Mengapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu?” balas gadis itu.
Dilan mengendikkan bahunya, “Aku ingin tahu.”
Gadis itu hanya menggeleng pelan, “Kalau aku lelah, aku tidak akan berada di sini ‘kan?”
“Lalu mengapa kau mau bertahan?”
“Karena aku masih mencintaimu.”
Dilan terdiam. Ia masih ingat dengan jelas ketika gadis itu pertama kali menyatakan perasaannya. Mereka masih duduk di bangku SD. Gadis itu dengan tidak tahu malunya menyatakan perasaannya hanya karena Dilan yang dia anggap tampan dan bersumpah akan menjadi calon istri yang baik untuk Dilan.
Itu lah awal mula kegilaan gadis itu yang selalu mengekori Dilan yang anehnya, walau terkadang menyebalkan, Dilan tidak pernah merasa terganggu dengan kehadiran gadis itu.
“Kau menyatakan perasaanmu padaku saat kau masih kecil. Itu berbeda dengan perasaan yang dirasakan orang dewasa.” balas Dilan.
Hana hanya bisa tersenyum menatap Dilan, “Kau benar. Mungkin dulu saat kita masih kecil, aku menyukaimu karena kau sangat tampan. Tapi kita sama-sama menghabiskan banyak waktu bersama.” ujarnya pelan.
“Aku tumbuh bersamamu. Mengenalmu lebih dalam. Tahu bahwa walaupun kau bersikap dingin, kau tidak pernah mendorongku untuk menjauh darimu yang membuatku yakin bahwa aku masih memiliki kesempatan untuk menaklukanmu.”
“Kau terlalu percaya diri untuk yang satu itu.” ucap Dilan.
“Tapi aku benar ‘kan? Aku sudah berhasil menaklukanmu.” potong gadis itu.
Dilan terdiam kaku mendengarnya. Sial.
Hana tidak bisa menahan senyum jahilnya, “Sudah sangat jelas kau memiliki perasaan padaku. Aku sadar aku bisa sangat menyebalkan, tapi kau tidak pernah menyuruhku pergi dari hidupmu. Kau selalu ada kapanpun aku membutuhkanmu walaupun kau terlihat terpaksa. Kau juga tidak pernah serius dengan gadis-gadis yang kau kencani dan tidak pernah mau repot-repot menjelaskan siapa aku dan membiarkan mereka pergi dengan rasa cemburu.” ujarnya. “Ada lagi yang terlewatkan?”
Dilan masih terdiam tidak percaya. Sejelas itu kah dirinya menunjukkan perasaannya terhadap gadis itu? Padahal ia sudah berusaha mati-matian menekan emosinya setiap bersama gadis itu.
“Mengapa kau tidak pernah menanyakannya langsung padaku? Seperti gadis-gadis pada umumnya yang meminta kejelasan dalam hubungan.” tanya Dilan.
“Karena aku tahu kau menunggu sesuatu tetapi aku tidak tahu apa yang kau tunggu.” jawab gadis itu.
Keheningan kembali menyelimuti mereka berdua. Dilan menatap lekat gadis itu dan berusaha memikirkan dengan baik perkataan yang akan dilontarkannya. Ini saatnya mereka berdua mendapatkan kejelasan dari hubungan mereka.
“Aku tidak tahu dengan jelas perasaanku padamu.” ucap Dilan. “Aku tidak tahu perasaan peduli dan sayang ini karena aku sudah mengenal dan berusaha sebaik mungkin menjagamu sejak kecil atau memang perasaanku berubah seiring kita tumbuh dewasa. Karena itu aku sering menekan emosiku sendiri di hadapanmu.”
Hana hanya menatap Dilan, membiarkan pria itu mencurahkan isi hatinya.
“Kau tidak pernah benar-benar dekat dengan pria manapun karena kau selalu mengekoriku. Aku tahu siapa saja teman priamu dan aku tahu mereka tidak ada yang berani mendekatimu karenaku. Jadi aku tidak pernah merasakan perasaan cemburu atau takut kehilanganmu karena aku sudah terbiasa dengan kehadiranmu dan kau selalu ada di sisiku.
“Tetapi hari ini Haris menanyakan hal yang tidak pernah sekalipun terlintas di benakku. Bagaimana kalau suatu saat nanti kau lelah dan meninggalkanku? Apa jadinya hidupku tanpamu?”
“Lalu apa yang kau rasakan?” tanya Hana lembut.
Dilan menatap Hana tanpa menahan emosinya, “Aku takut.” jujurnya.
“Apa yang kau takutkan?”
“Aku takut kau meninggalkanku. Membiarkanku sendirian tanpa kehadiranmu di hidupku. Aku sudah terbiasa denganmu berada di sisiku belasan tahun hampir setiap harinya dan aku tidak tahu apa jadinya hidupku tanpamu.”
Hana tidak bisa menahan senyumnya. Akhirnya, pikirnya. Penantiannya sampai di sini dan prianya mau mengakui perasaannya sendiri. Prianya? Apa sekarang ia sudah bisa menyebut itu prianya?
“Lalu apa yang kau inginkan sekarang?” tanya Hana.
Dilan terdiam sebentar lalu bangkit dari kursinya. Ia berjalan menuju gadis itu lalu berlutut di hadapannya. Dilan meraih tangan gadis itu lalu mendongak menatap Hana.
“Apapun yang kau inginkan.” jawab Dilan.
“Kau seputus asa itu ya takut aku tinggalkan?” goda Hana yang dibalas anggukan tegas dari Dilan.
Hana melepaskan genggaman tangan kanannya dari pria itu, lalu mengusap wajah pria itu lembut, “Tetap di sisiku. Tetap bertahan bersamaku hingga akhir. Deal?”
Dilan tersenyum lebar lalu bangkit memeluk gadisnya. “Deal.”
1 note · View note
fajarpendidikan · 3 years
Link
Film Ben & Jody Tayang Hari Ini, Baca Sinopsisnya Dulu https://www.fajarpendidikan.co.id/film-ben-jody-tayang-hari-ini-baca-sinopsisnya-dulu/?feed_id=349&_unique_id=61f62393b6e71
0 notes
carilahmas · 3 years
Text
Hana Malasan Makin Melek Isu Agraria Berkat Ben & Jody
Hana Malasan Makin Melek Isu Agraria Berkat Ben & Jody
KEMUNCULAN film Ben & Jody yang menjadi film ketiga dari waralaba Filosofi Kopi (Filkop) Visinema Pictures, menjadi salah satu film yang dinantikan di awal tahun 2022. Wajar, dua prekuelnya bergenre drama. Sementara di film ketiga ini beralih genre ke laga.   Beberapa karakter baru pun dihadirkan di film yang masih disutradarai Angga Dwimas Sasongko ini. Salah satunya karakter Rinjani, perempuan…
View On WordPress
0 notes
hunter934 · 7 years
Photo
Tumblr media
[TERJEMAHAN] THE TELEVISON EDISI JULI 2017 - KEYAKIZAKA46 “DAFTAR NAMA MURID ‘ZANKOKU NA KANKYAKUTACHI’ BESERTA ANGKET UNTUK MEMBER!”
Dalam majalah bulanan The Televison edisi Juli, member Keyakizaka46 diberi sebuah angket yang berisi 3 pertanyaan. Berikut ini adalah ketiga pertanyaan tersebut!
Seandainya kalian berada dalam kondisi seperti di drama, siapa member yang menurut kalian paling pertama bisa keluar?
Akhir-akhir ini, adakah artikel atau blog dari member Keyakizaka46 yang kalian beri “like”?
Kepada penonton (=penggemar), adakah hal yang membuat kalian penasaran sampai-sampai kalian ingin bertanya apa yang sebaiknya dilakukan?
Dan berikut ini adalah jawaban mereka!
Ishino Sae (Ishimori Nijika)
Yang pertama adalah Oda Nana. Karena sepertinya dia akan berinisiatif melakukan hal yang lucu. Aku di urutan tengah-tengah. Yang terakhir adalah Uemura!
Selfie Miipan (Sasaki Mirei – Hiragana Keyaki) yang sangat imut.
Gaya rambut yang cocok untukku selain rambut lurus.
Uchimura Nagisa (Uemura Rina)
Menurutku semuanya akan berkemauan keras untuk keluar. Aku di urutan tengah-tengah. Aku tipe yang mengikuti orang lain tapi tidak mau di urutan terakhir. Yang terakhir adalah Nagasawa-kun yang tidak mempedulikan soal urutan.
Akhir-akhir ini aku tidak melihat (blog) semua member…
Setelah ini, sebaiknya aku menjalani hidup yang seperti apa? (XD)
Okamoto Yuki (Ozeki Rika)
Yang pertama adalah Moriya. Sepertinya dia bisa membuka pintu dengan semangatnya. Aku di urutan ke-9. Yang terakhir adalah Koike Minami. Sepertinya dia akan tertelan gelombang member lainnya.
Blog Saito Fuyuka tentang GirlsAward.
Karakter seperti apa yang cocok untukku.
Onda Haruka (Oda Nana)
Yang pertama adalah Imaizumi Yui yang pandai menangani masalah. Aku urutan ke-3. Yang terakhir adalah Pee (Rika). Dia tidak akan keluar dan mengatakan “Aku di sini saja”.
Blog tentang Kobayashi, Habu, Hirate, Rika, dan Risa di GirlsAward2017.
Bagaimana cara supaya tidak tidur 2 kali?
Koga Nao (Koike Minami)
Yang pertama adalah Naako-chan (Nagasawa) yang menggunakan kepintarannya. Aku di urutan tengah-tengah karena melihat yang lain dulu. Yang terakhir adalah Oda Nana yang hanya berputar-putar.
Ponkansatsu-nya Oda Nana.
Aku tidak berteriak meskipun melihat serangga. Menurutku itu tidak terlalu feminim.
Koyanagi Ikumi (Kobayashi Yui)
Yang pertama adalah Oda karena dia lucu. Yang terakhir adalah Suzumoto yang sepertinya ketakutan dan tidak bisa melakukan apapun.
Blog Nagasawa tentang softcream super besar. Hebat bisa menemukan hal seperti itu.
Apa yang sebaiknya kulakukan agar menjadi tipe outdoor?
Nagamine Miko (Nagahama Neru)
Yang pertama adalah Rika-chan. Sepertinya dia punya semacam keberuntungan. Aku kira-kira di urutan ke-10.
Blog Nanako-chan (Nagasawa) yang selalu mengupload tentang makanan lezat.
Aku tidak kuat berendam di bak mandi, aku pasti langsung keluar.
Nagano Fuuka (Nagasawa Nanako)
Yang pertama adalah Rika-chan, soalnya dia imut. Aku yang malas-malasan mungkin urutan ke-2 dari belakang.
Blog Rika-chan yang jarang diupdate.
Sebaiknya aku pergi ke arah mana?
Suhara Misora (Suzumoto Miyu)
Yang pertama adalah Neru (Nagahama) yang otaknya pintar. Aku di urutan tengah-tengah. Yang terakhir adalah Sugai-chan. Soalnya dia melihat sampai semua member keluar.
Blog Yonetani tentang coklat tanggal 8 Mei.
Kenapa tertarik pada Keyakizaka46?
Sugisaki Rin (Sugai Yuuka)
Yang pertama adalah Kobayashi Yui. Sepertinya dia bisa membuat keputusan dengan tenang walaupun di kondisi yang genting. Yang terakhir adalah diriku sendiri. Saat aku ingin melucu, ujung-ujungnya jadi garing.
Cosplay-nya Habu-chan.
Aku ingin punya sneaker warna hitam sih, tapi sepatu apa yang fashionable dan mudah dipakai berjalan?
Shiina Kate (Shida Manaka)
Yang pertama sepertinya adalah Koike Minami. Yang terakhir mungkin Watanabe Rika? Soalnya gerakannya lambat.
Aku jarang membaca blog member.
Aku terlalu menganggap serius informasi di internet. (XD)
Sano Shizuka (Sato Shiori)
Yang pertama adalah Oda yang leluasa menggunakan berbagai macam pengetahuannya dan sepertinya langsung bisa lolos. Aku penakut, jadi kira-kira di urutan ke-18.
Blog Saito Fuyuka. Soalnya dia memikirkan tentang member.
Aku ingin bergerak lebih cepat.
Sakamoto Hana (Saito Fuyuka)
Yang pertama adalah Moriya. Sepertinya dia bisa keluar bagaimanapun caranya. Aku ingin berada di bawah urutan ke-10! Yang terakhir adalah Uemura yang sepertinya akan gagal terus.
Blog Shida Manaka yang sangat singkat.
Mungkin tidak ada… (XD)
Hashimoto Runa (Habu Mizuho)
Yang pertama adalah Moriya Akane yang agresif. Yang terakhir mungkin Yonetani yang bisa melihat sekelilingnya dan memikirkan member lebih dari dirinya sendiri.
7 Mei. Saat staff merayakan hari ulang tahun member.
Aku ingin membentuk otot perut!
Hamano Kaede (Harada Aoi)
Yang pertama adalah Rika-chan yang bisa melarikan diri dengan cepat. Aku urutan ke-8. Yang terakhir adalah Hirate.
Moriya Akane yang memberitahukan peralatan makeup-nya.
Seandainya potong rambut baiknya sampai seberapa pendek dan cara menambah tinggi badan (selain minum susu).
Hayama Yuzuki (Hirate Yurina)
Yang pertama Watanabe Risa atau Shida Manaka. Aku mungkin sekitar urutan ke-5? Yang terakhir adalah Uemura.
Artikel diumumkannya Keyakizaka46 tampil di “ROCK IN JAPAN FES.2017”.
Tidak ada sih… (XD)
Mochitsuki Koto (Moriya Akane)
Yang pertama adalah Nagamine (Nagahama) yang otaknya pintar. Dia bisa mengatasi masalah dengan tenang. Yang terakhir adalah Chloe (Shida). Dia tidak bisa serius.
Blog Nagasawa tentang “Apa hal yang ingin kucapai ya”.
Cara melupakan hoax di internet?
Yoshimura Azusa (Yonetani Nanami)
Yang pertama adalah Moriya Akane yang menurutku bisa keluar berkat semangatnya. Karena aku juga ingin cepat keluar, jadi aku urutan ke-3. Yang terakhir adalah Nagasawa Nanako yang tidak terlalu mempedulikannya.
Akhir-akhir ini, aku tidak bisa melihatnya (blog member).
Bagaimana caranya membuat setiap hari menjadi menyenangkan?
Wakamoto Anna (Watanabe Rika)
Yang pertama adalah Oda yang punya banyak lelucon. Aku juga berjuang keras jadi kupikir aku akan keluar duluan. Yang terakhir sepertinya adalah Ozeki.
Blog Moriya Akane. Saat bermain di sungai dan makan yakitori.
Cara supaya tidak gugup di televisi.
Waku Ayano (Watanabe Risa)
Yang pertama pasti adalah Oda. Soalnya dia lucu. Yang terakhir adalah Uemura! Aku tidak masalah di urutan tengah-tengah.
Karena aku tidak membaca blog member, jadi aku tidak tahu…
Tidak ada sih…
Seperti itulah jawaban dari masing-masing member. Sayangnya tidak ada jawaban Zuumin di sini, mungkin angket ini diberikan waktu Zuumin sudah hiatus. Sayang sekali ya…
*Bisa dibaca juga di web Keyakizaka46 ID
19 notes · View notes
yaaa12 · 5 years
Text
Takut
25 juni 2019 (semoga ditanggal ini di tahun depan, kita sudah sedang dalam menjalankan ibadah terindah itu yaa )
Malam ini bawaannya melo mulu, pen sujuuuud mulu, pen angkat tangan terus bilang ke Allah "ya Allah mudahkanlah jalannya, restui lah" ulang ulang itu mulu, sampe nda terasa ini udah jam 3 subuh.
Sedih..
Tadi habis mampir ke ig dan tumblrnya @sundarirespati , baca baca gimana wanita yang sering dipanggil netizen dengan panggilan "bulek" cerita masa masa dia dilamar hingga menikah, dan kehidupan dia hingga saat ini. Baca in gimana yang tadi nya dia tidak ingin menikah dengan suaminya, bagaimana awal awal menikah, bagaimana dia ingin jadi istri yang baik diawal awal menikah, baca juga para netizen yang nyemangati si "bulek hana" ini dengan bertukar cerita lewat dm, baca masalah ldm nya, dan semuanya. Dan itu berhasil membuat tambah melo 😭.
Entah apa hari ini, awal malam, udah dm an sama teman kuliah, bahas masalah menikah, yaa wajar yaa namanya sudah umur segini wanita pula, masa iya nda mikirkan nikah, cewe mana sih yang kuat nda bicarain nikah kalau udah di masa ini.
Setelah itu, chatan sama dia (****ng) isi chatnya ngajak nikah, bahkan minta nomor hp mama, entah kapan juga dia mau mengkhitbah, aku juga nda tau, nda tau juga bakalan direstui sama dia atau enda, nda ada yang pasti sih, RUMIT (sudah kayak benang aja, sulit terurai, bisa sih kayaknya terurai tapi harus sabarrrrr) dan itu semua berhasil memelo kan aku malam ini.
Aku rasanya pen nanya gitu, yang mana sih jodoh aku ? Kapan datangnya ? Pen kepastian deh, biar tenang, biar nda bingung terusss.
Belum lagi orang tua, seperti nda mengenal Tuhan, seperti nda paham ada nya takdir, seperti nda paham ketetapan Tuhan, keuh keuh bat, dengan ke rasis an nya, sumpah geregatan sendiri, cuma mau nikah ya Allah, mau juga punya pahala banyak tapi tu indaaah dijalani nya, udah cape jomblo, dan udah siap nikah datangin jodoh ya Allah 😭.
Belum lagi orang orang di ig, pada nasehatin "orang menikah itu nda cuma enaknya, pikirin juga tantangan tantangannya", nda sedikit juga yang bikin perbandingan 1 th menikah dengan yang puluhan tahun menikah, seolah olah menikah itu enaknya di awal aja, terus ada juga yang nyuru cari suami yang baik baik, yaa mana kita tau bagaimana dia nanti, kan setiap orang bisa aja berubah, kali ini baik nanti bagaimana kita nda tau kan, ii kesal, ya Allah belum juga nikah, sudah ketakutan deluan menjalani kehidupan setelah menikah, nda pen takut sebenarnya tapi ujung ujungnya takut, gara gara kebaca postingan orang orang yang negatif.
Nda paham lagi dah, harus bagaimana. Sumpah pen nangisss aja, tapi logika nda mau di ajak menangis, karena dia selalu nda ngikut sama perasaan nah, perasaan sudah sakiiiiiitt, eh dia nya masih bisa bilang "ngapain sih, sakit sakit nda jelas, nda penting amat, mending nikmati, nikmat yang dikasi Allah sekarang, masih bisa nongki, masih bisa jalan kemana mana, masih bisa sama mama bapak tiap hari, masih bisa malas malasan, masih bisa bangun jam 12 siang, kenapa di galauin, kalau jodoh nda kemana" gituuu, yaa dia enak tinggal bilang begitu, nah hati aku beda lagi, sumpah yaa, perasaan sama logika aja nda bisa damai, ya Allah, nda kuaaaad (😭), kalau sidia (****ng) jodoh aku mudahkan ya Allah, kalau bukan, datangkan dia (jodoh, yang nda tau siapa, dimana rimbanya, siapa namanya lah itu, lama betul datangnya) ya Allah.
Ya udaah ah, segitu dulu. Mau lanjut meloo 😭😭😭😭
0 notes
safinautami · 6 years
Text
Hana Malasan - Aktris Baru yang Disebut Bakal Jadi The Next Chelsea Islan, Satu Langkah Lebih Maju! - Tribunnews
http://dlvr.it/QZ5C5C
0 notes
haniagustin · 6 years
Text
Hana Malasan - Aktris Baru yang Disebut Bakal Jadi The Next Chelsea Islan, Satu Langkah Lebih Maju! - Tribunnews
http://dlvr.it/QZ5C3Z
0 notes
yusnitafadh · 7 years
Text
Jembatan Kehidupan
 Anak perempuan janganlah suka bangun kesiangan!
Meskipun sedang dalam siklus bulanan, ini tak boleh jadi alasan untuk bermalas-malasan meski sebentar!
Biasanya bagun sebelum subuh, kalau lagi siklus gini boleh lah mik bangun jam 6 (sambil meringis, kucek-kucek mata)...
Ah anak perepmuan, mau jadi apa kalau bangun kesiangan! Gak bagus! Mau perawan mau sudah berumah tangga, bangun pagi itu wajib!
Bangun pagi itu sarana membangun jembatan penghidupan <titik>!
Kadang-kadang kalau habis subuh masih sering kriyep-kriyep mik, masih merem melek hehehe...
dibuat ngaji sana!
Ngantuk mik... lama-lama suara murojaahnya masih terdengar jelas, lama-lama sayup-sayup terus menghilang :D
Dibuat nyapu-nyapu halaman sana nduk!, masih harus ganti baju mik, belum mandi hehehe..
yaudah dibuat ngapai aja yang penting MELEK!
.
.
Jadi bagaiamana menjaga mata agar tetap melek, meski sudah berusaha cara dilakukan tapi ujung-ujungnya ngantuk? HOAM..
memang tidak ada larangan tegas terkait tidur setelah subuh, tetapi kita juga tidak menemukan contoh rasulullah dan sahabtnya yang tidur habis shubuh. Namun Rasulullah mencontohkan beberap kegiatan berikut yang dapat dilakukan setelah sholat shubuh :)
1. Nabi Saw terbiasa di masjid hingga matahari terbit.
Dari Sammak bin Harb, aku bertanya kepada Jabir bin Samurah, “Apakah anda sering menemani duduk Rasulullah Saw?”
Jawaban Jabir bin Samurah, “Ya, sering. Rasulullah Saw tidaklah meninggalkan tempat beliau menunaikan sholat subuh hingga matahari terbit. Jika matahari telah terbit maka beliau pun bangkit meninggalkan tempat tersebut. Terkadang para sahabat berbincang-bincang tentang masa jahiliah yang telah mereka lalui lalu mereka tertawa-tawa sedangkan Nabi Saw hanya tersenyum-senyum saja mendengarkan hal tersebut” (HR Muslim).
2. Nabi Saw mendoakan umatnya agar mendapatkan keberkahan di waktu Subuh.
Nabi Saw berdoa kepada Allah agar Allah melimpahkan keberkahan untuk umatnya di waktu pagi. Dari Shakhr al Ghamidi, Rasulullah Saw berdoa, “Ya Allah, berkahilah umatku di waktu pagi”.
3. Nabi Saw terbiasa mengirim pasukan di waktu Subuh.
Shakhr al Ghamidi berkata, “Kebiasaan Nabi Saw jika mengirim pasukan perang adalah mengirim mereka di waktu pagi”.
4. Pedagang sukses karena terbiasa mengirim barang dagangan di waktu Subuh.
Shakhr al Ghamidi adalah seorang pedagang. Kebiasaan beliau jika mengirim ekspedisi dagang adalah memberangkatkannya di waktu pagi. Beliau berhasil menjadi kaya dan mendapatkan harta yang banyak dari perdagangannya. Kisah ini diriwayatkan oleh Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah, serta dikuatkan oleh Ali, Ibnu Umar, Ibnu Abbas, Ibnu Mas’ud dan lain-lain.
5. Para sahabat melarang tidur setelah Subuh
Dari ‘Urwah bin Zubair, beliau mengatakan, “Dulu Zubair melarang anak-anaknya untuk tidur di waktu pagi”.
Urwah mengatakan, “Sungguh jika aku mendengar bahwa seorang itu tidur di waktu pagi maka aku pun merasa tidak suka dengan dirinya” (diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dengan sanad yang sahih).
Dari berbagai contoh di atas, kesimpulannya adalah lebih utama menggunakan waktu setelah sholat Subuh untuk melakukan aktivitas kebaikan. Mengaji Al Qur’an, membaca doa dan wirid, membaca buku, olah raga, membersihkan rumah dan halaman, mengurus ternak, mengurus sawah ladang, membersihkan motor atau mobil, memulai aktivitas perdagangan, dan lain sebagainya (https://islamedia.id/jangan-tidur-setelah-sholat-subuh/).
 Namun bagiaman dengan kita yang bekerja dan dapat shift malam hari? sehingga mengharuskan diri ini terjaga pada malam hari dan mengakibatkan kantuk di pagi hari? di salah satu sumber mengatakan jika keadaannya demikian maka boleh saja karena untuk menjaga badan tetap fits.. bisa diakali dengan tidur setelah matahari terbit agar bisa refresh kembali pada pukul 8-9 paginya...
.
.
Tapi tetep diusahakan bangun pagi dan terjaga melakukan aktivitas yang bermanfaat di pagi ahri yaa? biar pintu rezeki terbuka lebar, badan terasa bugar dan pikiran terasa tenang.
.
oh ya ini tidak berlaku hanya untuk perempuan ya... tapi buat laki-laki juga... buat segala umur hehehe...
.
Jadi ingat sepupu saya yang masih bayi sekarang 11 bulan, tapi dia sudah terbiasa dibangunkan jam 5 pagi.. habis shubuh biasanya setelah sholat shubuh bayi mungil ini bangun dan siap diajak jalan-jalan oleh ayahnya.. Kalau belum bangun biasanya hal yang tante saya lakukan adalah membedaki si bayi hingga dia bangun dan siap deh buat jalan-jalan :D...
Nah pernah suatu ketika habis shubuh hujan, tapi si bayi ini udah bangun minta jalan-jalan ngerengek ( dari sini saya bisa menyadari bahwa kebiasaan si hana, (sepupu saya satu ini) sudah terbentuk kebiasaan baiknya)... Jadinya kalau musim hujan om dan tante saya agak kewalahan buat mengalihkan perhatiannya buat tidak pergi jalan-jalan. Akhirnya dengan menggunakan baju tebel dan menggunakan payung rutinitas hana tetepa harus jalan yaitu jalan-jalan pagi keliling kompleks :D sampai jam setengah tujuh pagi :D 
.
.
Dari sini saya mendapatkan contekan pembelajaran dari tante dan om untuk membangun kebiasaan bagik bangun pagi sejak bayi hehhe :D terima kasih om, tante, falqi dan hanakuuuu :D
.
. Mbak nita mendadak kangen...
sampai ketemu lagii :) :)
.
> Kalau cerita ujung-ujungnya judul tidak sesuai dengan ending .. maaf ya.. masih sedang belajar memompa semangat nulis lagi  :D   
0 notes