Tumgik
#Gerbang Neraka
shafiranoorlatifah · 10 months
Text
Tentang Tipuan dan Kebenaran : Tadabbur QS Al An'am: 116 Dulu, kita mendengar kabar. Akan kedatangan suatu masa yang penuh dengan tipuan. Katanya, ketika Dajjal datang ke muka bumi, apa yang sesungguhnya neraka tampak seperti surga, sedangkan apa yang sesungguhnya surga tampak seperti neraka. Orang-orang kecuali yang beriman, akan berbondong-bondong mengikuti jalan "surga" yang sesungguhnya membawa mereka kepada kebinasaan. Dulu, rasa-rasanya seperti tak percaya. Bagaimana bisa manusia tenggelam dalam kecerobohan yang sedemikian? Tertawan mentah mentah dalam tipuan yang menyedihkan? Namun, beberapa hari terakhir melalui serangkaian peristiwa di Gaza membuktikan. Bahwa apa yang dulu disebut "katanya" sudah mulai menjelma realita. Penjahat diberikan predikat pahlawan. Sedangkan yang sesungguhnya pahlawan, dikutuk, dimaki, dan dimusuhi habis habisan. Sebagian besar penduduk dunia mengiyakan. Tenggelam dalam tipuan demi tipuan tak berkesudahan. Tersesat dalam "realita surga" yang tak jelas ujung pangkalnya. Benarlah, kita mulai memasuki gerbang akhir zaman. Mengikuti apa yang orang banyak lakukan dan katakan, sangat bisa jadi tidak membawa kepada keselamatan. Tak heran di dalam Al Quran Allah mengingatkan, Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan. (Al Anam: 116) Sebagai orangtua bagi anak anak yang hidup di masa penghujung zaman, semakin penting bagi kita untuk membangun pada diri anak anak kita: Keberanian untuk berdiri tegak di atas kebenaran, keberanian untuk menjadi berbeda dan tidak mudah ikut-ikutan, Untuk tidak menjadikan "apa yang sebagian besar orang lakukan" sebagai standard kebenaran dan perbuatan. dan tentu, memegang teguh Al Quran sebagai standard benar-salah dalam kehidupan dan pengambilan keputusan. . . Semoga Allah jaga diri dan anak anak kita, dari aneka tipuan dan kebohongan yang bisa membawa kepada kesesatan. Semoga Allah mudahkan diri dan anak anak kita untuk tidak mudah terikut apa yang menjadi tren namun bertentangan dengan Al Quran. Semoga Allah mudahkan diri kita, untuk senantiasa membaca, mentadabburi, mempelajari, dan memahami Al Quran. Karena di sanalah, sesungguhnya tersimpan harta karun dan permata terbaik yang penah ada di muka bumi. Salam, Melinda Nurimannisa Hamba Allah yang dititipi amanah di @alkindikids
Dikutip dari @alkindikids.
52 notes · View notes
puanfiguran · 9 months
Text
dalam hasrat sepi yang membiru, lebam dan ngilu.
aku menemukan kamu tertawa diantara lawakan zaman dahulu atau mungkin menertawai aku yang kesulitan membawa surat kabar milik bidadari palsu.
katamu— "hey! turunkan berat badanmu dulu!"
lalu aku yang hanya tau cinta sebatas memberi coklat dan kedipan mata mencoba kreatif kembali ke tempatmu dengan batik jadul milik ibuku, aku percaya diri penuh.
kataku— "kamu menarik, aku suka sekali. ini, rantang isi sajak anarkis yang aku temukan di ladang tadi."
lalu tamparan berbentuk susunan huruf tajam menuju syarafku yang isinya hanya kamu. merusak nadiku yang siap ku sayat jikalau kamu suruh.
"rantangmu ini hasil curian tani! goblok!" katanya berteriak lantang seolah ia aku beri erotisme dusta di gerbang neraka.
tapi stok sabarku tak sebanyak padi tadi sore, jadi ku cekik lehernya; mukanya biru sempurna. ah, andai aku lihai menggambar, tapi cutter berkarat bapak tetap ku bawa untuk jaga-jaga.
"goblok itu kamu, siapa suruh merobek batik milik ibuku?!" tunggu aku pergi beli kain kafan dulu.
5 notes · View notes
sunda-akur · 6 months
Text
Tentang Tipuan dan Kebenaran : Tadabbur QS Al An'am: 116
Dulu, kita mendengar kabar.
Akan kedatangan suatu masa yang penuh dengan tipuan.
Katanya, ketika Dajjal datang ke muka bumi, apa yang sesungguhnya neraka tampak seperti surga, sedangkan apa yang sesungguhnya surga tampak seperti neraka.
Orang-orang kecuali yang beriman, akan berbondong-bondong mengikuti jalan "surga" yang sesungguhnya membawa mereka kepada kebinasaan.
Dulu, rasa-rasanya seperti tak percaya.
Bagaimana bisa manusia tenggelam dalam kecerobohan yang sedemikian?
Tertawan mentah mentah dalam tipuan yang menyedihkan?
Namun, beberapa hari terakhir melalui serangkaian peristiwa di Gaza membuktikan.
Bahwa apa yang dulu disebut "katanya" sudah mulai menjelma realita.
Penjahat diberikan predikat pahlawan.
Sedangkan yang sesungguhnya pahlawan, dikutuk, dimaki, dan dimusuhi habis habisan.
Sebagian besar penduduk dunia mengiyakan.
Tenggelam dalam tipuan demi tipuan tak berkesudahan.
Tersesat dalam "realita surga" yang tak jelas ujung pangkalnya.
Benarlah, kita mulai memasuki gerbang akhir zaman.
Mengikuti apa yang orang banyak lakukan dan katakan, sangat bisa jadi tidak membawa kepada keselamatan.
Tak heran di dalam Al Quran Allah mengingatkan,
Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan. (Al Anam: 116)
Sebagai orangtua bagi anak anak yang hidup di masa penghujung zaman, semakin penting bagi kita untuk membangun pada diri anak anak kita:
Keberanian untuk berdiri tegak di atas kebenaran,
keberanian untuk menjadi berbeda dan tidak mudah ikut-ikutan,
Untuk tidak menjadikan "apa yang sebagian besar orang lakukan" sebagai standard kebenaran dan perbuatan.
dan tentu, memegang teguh Al Quran sebagai standard benar-salah dalam kehidupan dan pengambilan keputusan.
.
.
Semoga Allah jaga diri dan anak anak kita, dari aneka tipuan dan kebohongan yang bisa membawa kepada kesesatan.
Semoga Allah mudahkan diri dan anak anak kita untuk tidak mudah terikut apa yang menjadi tren namun bertentangan dengan Al Quran.
Semoga Allah mudahkan diri kita, untuk senantiasa membaca, mentadabburi, mempelajari, dan memahami Al Quran.
Karena di sanalah, sesungguhnya tersimpan harta karun dan permata terbaik yang penah ada di muka bumi.
Salam,
Melinda Nurimannisa
Hamba Allah yang dititipi amanah di @alkindikids
1 note · View note
rainorh · 6 months
Video
youtube
PERTARUNGAN EPIK DENGAN PENJAGA GERBANG NERAKA, KING CERBERUS! - DEVIL M...
0 notes
restubumi · 9 months
Text
Tumblr media
Suatu malam yang dingin di Austria, 14 januari 1907,  setelah merasakan nyeri yang luar biasa di dadanya  Klara Polzl  pergi menemui dokter langganannya, Eduard Bloch.
Pemeriksaan telah dilakukan, diagnosis telah diputuskan, untuk menjaga suasan batin Klara Polzl agar tak tertumbuk, Eduard Bloch tidak menyampaikan hasil diagnosis tersebut secara langsung kepadanya melainkan kepada anak keempatnya yang saat itu berusia 18 tahun.
Anak tersebut begitu terpukul dan terguncang mendengar vonis mengerikan dari sang Dokter : sang Ibunda tercintanya mengidap Kanker Payudara.
Tidak mau tidak, tidak bisa tidak, pengangkatan payudara adalah satu-satunya jalan keluar untuk menyambung sisa hidup yang ada. Tindakan operasi harus segera dilakukan, dan klara harus menghabiskan sisa hidupnya dengan satu payudara yang ada.
Mendung tak berdaya tertolak, kelabu terlalu pekat untuk diserbak, pengangkatan payudara itu hanyalah menjadi awal mula terbukanya gerbang pintu neraka, kanker tersebut kadung menyebar ke seluruh tubuhnya, menggerogotinya satu persatu. bagi Klara hidup menjadi pesakitan adalah sebuah kematian yang tertunda. 
Bagi anak keempatnya, nestapa seolah rutinitas, kepedihan seakan tak pernah lekang dari hidupnya, 4 tahun sebelumnya ia baru saja kehilangan ayahnya yang otoriter karena pendarahan paru-paru. pada tahun 1900 adiknya yang paling disayanginya dan menjadi teman sepermainan meninggal karena cacar dan batu nisannya dapat dipandang secara jelas dari balik jendela kamarnya. Sebelumnya 3 orang kakaknya juga pergi terlebih dahulu karena alasan kesehatan.
Saat tahu Ibunya sekarat tak berdaya, anak keempat menjadi getir bukan kepalang, terlebih lagi cita-citanya untuk masuk ke akademi seni di vienna austria menambah masygul duka yang ada. 
Pilihan terlalu sukar diperhitungkan, keputusan terlalu lara diambil. Pada suatu musim dingin, sang anak pergi untuk mengikuti ujian masuk akademisi seni di Vienna, namun riwayat selanjutnya terlalu perih untuk dilanjutnya. Sang anak gagal meneruskan cita-citanya.
Dunia terlalu jujur untuk hati kecil seorang anak yang terlalu sering didera kesedihan, ia gagal meraih kebahagiaannya. 
Hari berganti hari, waktu bergegas meninggalkan doa, kondisi klara kian mengenaskan, sang anak memilih terus melayani ibu kesayangannya, mengurus segala kebutuhan yang ada sambil terisak akan kekhawatiran-kekhawatiran yang muncul dari erangan rasa sakit. 
Hingga pada bulan Desember di malam bersalju yang dingin, pada tanggal 21 desember 1907, beberapa hari sebelum keluarga itu merayakan natal.  klara polz menghembuskan nafas terakhirnya. seluruh anggota keluarga yang ditinggalkanya menangis  kecuali anak keempatnya : ia tampak berdiam, sorot matanya membara, ia didera kemarahan yang luar biasa.
Pada Mei 1913, sang anak pindah ke munich jerman dan di tahun berikutnya mendaftar tentara jerman untuk berperang di perang dunia I yang mengakibatkan matanya buta separuh.
Setelah negaranya luluh lantah akibat kekalahan dalam perang, sang anak bergabung dengan Partai pekerja yang kelak berganti nama menjadi Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei, tak butuh waktu lama, dibawah kepemimpinanya anak ini berhasil menguasai seluruh jerman.
cerita selanjutnya mengenai anak ini adalah tragedi dan petaka.
anak ini bernama adolf hilter.
0 notes
ytviidee · 1 year
Video
youtube
TERBUKANYA GERBANG NERAKA KE BUMI | Indie Horror Game | Evil is Back Gam...
0 notes
thomaserikthio · 1 year
Text
SURAT TERBUKA UNTUK KATOLIK YANG BINGUNG; Oleh Uskup Agung Lefebvre (Tahun 1987)
(AN OPEN LETTER TO CONFUSED CATHOLICS; By Archnishop Lefebvre) Bag.6. Kebebasan Beragama, Kesetaraan Kolegial, Persaudaraan Ekumenis Bagaimana bisa “gerbang neraka” sekarang menyebabkan begitu banyak masalah bagi kita? Gereja selalu diganggu oleh penganiayaan dan ajaran sesat, oleh konflik dengan kekuatan duniawi, kadang-kadang oleh perilaku amoral para pendeta, kadang-kadang bahkan oleh paus.…
View On WordPress
0 notes
shereia · 1 year
Text
A Day at the Museum.
Disclaimer:
This plot is written by SIREN. using the 3rd POV to tell the story.
Seorang gadis terlihat memasuki gerbang sebuah bangunan kuno, tungkainya dengan cepat melangkah menuju tenda yang bertuliskan loket. "Untuk satu orang, ya." Ujar gadis itu. Tak lama ia mengambil kertas yang disodorkan kepadanya. "Terima kasih." Ucapnya sebelum pergi meninggalkan loket.
Gadis yang berasma Shea kembali melangkahkan tungkainya memasuki bangunan kuno, "Museum, I'm comin'!" Pekiknya dalam hati. Salah satu kuasanya kemudian mengambil ponsel di dalam tas selempangnya. Ia membuka kamera dan mengabadikan momen di depan Museum dengan ponselnya sebagai kenang-kenangan.
Saat ini Shea sedang berada di Sculpture Section. Kedua kelopak matanya tak henti mengagumi keindahan patung-patung peninggalan sejarah kuno, seperti patung dewa dan dewi, patung kekaisaran, serta makhluk mitos. Salah satu patung yang menarik perhatiannya adalah patung Dewi Athena, dewi Yunani yang menjadi dewi favorite-nya. Tidak lupa ia membaca penjelasan yang tercantum dibawah patung untuk menambah wawasannya.
Puas melihat keindahan patung sejarah, ia kembali melangkahkan kakinya menyusuri lorong Museum. Di sepanjang lorong, ia melewati Ancient History. Shea memperkecil langkahnya seraya membaca cerita bersejarah dari Mitologi Yunani, Romawi, dan Mesir. Tidak hanya itu, ia juga membaca cerita tentang dewa dan dewi Yunani yang disertai visualisasinya. "Ternyata begini ya kisah asli Dewi Athena, benar-benar bijaksana." Ucapnya pelan.
Shea melanjutkan langkahnya, matanya tertuju pada gambar keseharian pada zaman kuno. Ia membaca dengan seksama cerita dibalik gambar tersebut seraya bergumam, "Kalau aku hidup di zaman kuno, mungkin aku nggak bisa bertahan." Tidak terasa langkahnya telah sampai di Golden Era, tepat di ujung lorong, ia sangat kagum melihat atrefak serta cerita yang menjelaskan tentang masa kejayaan di zaman kuno.
Setelah asyik mempelajari cerita bersejarah, tungkainya melangkah menuju Egypt Papyrus Collection, di mana pada ruangan ini ia dapat melihat koleksi kertas-kertas tebal dengan tulisan di dalamnya yang merupakan peninggalan Mesir. Ia terkagum melihatnya, walaupun ia tidak mengerti tulisan yang ada di dalamnya, namun ia paham bahwa tulisan tersebut sangat penting pada masanya, mungkin seperti Teks Proklamasi Indonesia. "Aku akan coba mempelajari tulisan-tulisan ini lain kali." Niatnya dalam hati.
Perjalanan Shea belum berakhir, ia menuju Netherworld, tempat di mana tempat ini berisikan mengenai dunia bawah atau yang sering kita sebut dengan dunia Neraka. "Kenapa banyak orang, ya, disini. Apa semua orang tertarik dengan Neraka." Gumamnya pelan.
Karena tidak terlalu suka keramaian, ia hanya berkeliling sebentar menjelajahi dunia bawah. "Lain kali, aku harus mencari tahu tentang dunia bawah."
Tidak terasa Shea telah sampai pada tempat terakhir, yaitu World of The Egypt Gods. Tempat ini mungkin menjadi tempat favorite bagi orang yang menyukai sejarah Mesir, karena menceritakan lebih lanjut mengenai dewa dan dewi Mesir. Shea yang tidak tahu mengenai dewa dewi Mesir pun terlihat antusias. Ia sangat tertarik untuk mempelajarinya. Sesekali, ia memotret artefak beserta penjelasan yang ada dibawahnya. Ia mengamati artefak dewa dewi Mesir dengan serius tanpa ia sadari bahwa ia telah sampai di ujung ruangan. Hal ini menandakan bahwa perjalanannya telah berakhir.
Shea melihat pergelangan tangannya seraya berkata "Sudah pukul tiga sore!". Gadis itu melangkahkan kakinya keluar dari bangunan kuno tersebut dan bergegas pulang.
1 note · View note
agustinnurannisa · 2 years
Text
31.10.2022
Waktu demi waktu yang kita lalui semakin memberi arti bahwa perasaan cinta ini adalah bagian dari kebesaran dan kuasa-Nya..
Allah yang Maha Rahman dan Rahiim, yang dengan mudah menumbuhkan dan menyuburkan tiap jengkal rasa saling cinta dan mengasihi diantara dua yang dulunya tak saling mengenal..
Syukur yang tiada henti membasahi lisan atas segala kemurahan dan kebaikan-Nya yang tiada jeda memenuhi ruang-ruang kehidupan kita..
....
Sementara, diatas segala syukur dan kebahagiaan itu ada hal yg mengingatkanku agar tidak melampaui dan melupa akan hakikat tempat dimana kita berada kini,
bahwa apa-apa yang ada di sini hanyalah sementara-- bahwa sesungguhnya aku bukanlah pemilik mutlak atas dirimu..
engkau hanyalah bagian dari nikmat besar yang Allah titipkan,
engkau adalah pinjaman terbaik yang Allah hadirkan untuk menemani sisa-sisa langkah perjuanganku..
Sungguh, inilah yang menyadarkanku bahwa kebersamaanku dengan dirimu di dunia memang tak abadi-- tapi itulah yang semoga senantiasa menjadi pengingat bersama untuk tak henti memanjatkan doa dan berjuang bersama untuk mengusahakan kebaikan pada muara terakhir kita.
Itulah yang akan terus menjadi pengisi energi pada tiap hentak kaki kita,
itulah kerinduan pada tempat kembali yang akan senantiasa kita bicarakan..
dan itulah pengingat terbesar akan tujuan awal saat kita memutuskan untuk bersama..
Untukmu, suamiku surgaku..
Semoga pertemuan kita di dunia ini menjadi perpisahan dan penutup bagi masing-masing kita dengan pintu-pintu neraka-Nya..
Dan semoga perpisahan kita di dunia kelak adalah awal dari gerbang pertemuan kita pada kehidupan setelahnya di tempat abadi tanpa kelelahan dan kesedihan di dalamnya yaitu surga-Nya..
--dariku, istrimu yang mencintaimu karena Allah.
Satu tahun bersama❤️
0 notes
smallscreengifs · 7 years
Photo
Tumblr media
1 note · View note
miroplasi · 4 years
Text
APAPUN SEKOLAHNYA, YANG PENTING ORANG TUANYA
Tumblr media
Oleh : Hilmi Firdausi
Sebagus atau semahal apapun sekolah anak-anak kita, sama sekali bukan jaminan untuk menghasilkan anak yang sholih dan sholihah, anak yang berakhlaqul karimah.
Saya berkata ini karena sudah hampir 15 tahun mengelola lembaga pendidikan, berinteraksi dengan banyak stakeholder pendidikan, bergaul dengan berbagai kalangan dari dunia pendidikan...
Sehingga bisa mengambil sebuah kesimpulan, bahwa SEKOLAH TERBAIK ADALAH KELUARGA, terutama untuk anak-anak sampai dengan usia SD.
Adalah sebuah kemustahilan jika kita mengharapkan anak-anak kita "berakhlaq baik" sedangkan di rumah orang tuanya :
● sering bertengkar
● sering marah-marah
● sering berkata kasar
● cuek pada anak2nya.
Juga menjadi "Mission (almost) Impossible" jika mengharapkan anak-anaknya menjadi anak yang taqwa, rajin sholat (berjamaah di Masjid bagi yang pria), mampu menghafal Qur'an dengan baik, semangat dalam menuntut ilmu terutama Ilmu Agama
Jika orangtuanya :
● cuek terhadap agama
● Ayahnya malas sholat berjamaah di Masjid,
● Bunda juga seringkali sholat tidak di awal waktu.
● Ayah Bunda malas menuntut Ilmu Agama, menghadiri Kajian-kajian keislaman.
●Ayah Bunda jarang berinteraksi dengan Al-Qur'an,dsb dsb.
Perlu sahabat semua ketahui,
"Panutan anak-anak adalah orangtuanya, bukan gurunya"
Sebagian anak-anak bahkan bercita-cita ingin seperti orangtuanya.
Ayah bagi seorang anak laki-laki adalah role model, sedang bagi anak perempuan Ayah adalah "first love" mereka.
Bunda... Terlebih seorang Bunda, baik anak laki-laki dan perempuan banyak yang menjadikan sosok bundanya sebagai "malaikat pelindung".
Satu rahasia kecil, para ulama dan orang bijak terdahulu jika mendapati anaknya berbuat kurang baik, berkata tidak jujur, sulit diatur... maka mereka pertama akan menyalahkan diri mereka sendiri, bahkan menghukum diri mereka sendiri..
Kenapa anak-anak saya bisa seperti ini?
Apakah saya telah berbuat dosa?
Apakah ada makanan haram yang saya berikan untuk anak-anak saya?
Itulah sejatinya orangtua yang baik. Setiap ada kejadian yang kurang mengenakkan tentang buah hati, mereka langsung bermuhasabah, bukan menyalahkan si anak, bukan menyalahkan orang lain, bukan mengkambinghitamkan sekolah dan lingkungan, walau secara keseluruhan ada juga faktor-faktor pemicu kenakalan anak-anak kita, namun "Faktor terbesar adalah kelalaian orangtuanya".
Jadi, memang baik mencari Sekolah yang terbaik untuk buah hati kita, namun lebih dari itu semua...
"Mari kita sebagai orangtua belajar menjadi guru kehidupan buat anak-anak kita."
Guru yang akan terus dikenang baik dan buruknya oleh anak-anak kita. Guru yang tidak hanya mengantarkan anak-anak ke gerbang wisuda, tapi lebih jauh mengantarkan mereka masuk ke gerbang Surga.
Maha benar firman Allah SWT dlm QS At-tahrim (66) : 6.
"Wahai orang-orang yg beriman ! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yg bahan bakarnya adl manusia dan batu; ...."
Jadi kunci utama pendidik anak itu orang tua. Baik buruknya bersumber dari keluarga.
Semoga kelak anak-anak kita menjadi sholih dan sholihat.. Aamiin🙏
--------------------------------------------------
Menjadi refleksi untuk diriku pribadi. Tatkala rasa untuk menyegerakan itu hadir. Coba pikirkan ulang persiapan apa yang sudah diri ini siapkan? Sudah siap bertambah peran dll? Maka saat semua per-uwuan menguap begitu saja. Jangan sampai memutuskan melangkah tanpa pertimbangan yang matang. Membedakaan hanya sekedar ingin atau sudah benar mampu dan harus.
Nanti kalau menikah setiap hari adalah ujian. Kau kan temui pernak pernik unik rumah tangga yang tak kau duga sebelumnya. Bekalnya untuk meminimalisasi semua resiko yang mungkin terjadi adalah kuatnya iman dan banyaknya ilmu. Maka sebelum ganjil itu tergenapi maksimalkan perbaiki diri dan kedekatan pada Allah sembari menambah dengan ilmu lainnya.
Dan aku ingat satu pesan ini,
"Menyiapkan generasi terbaik dimulai ketika ia seorang wanita itu balig dari situ rahim dididik untuk senantiasa taat pada Allah dan menjauhi larangn-Nya."
Jika belum sanggup Islam sudah menyiapkan solusinya. Yaitu puasa. Puasa yang akan menjaga diri dan melemahkan nafsu.
Jadi kan belum ada calon, ilmu masih sedikit, masih belum selesai dengan diri dan sepertinya belum mampu. Ya, sudah puasa dulu.
Nb. Pengingat diriku sendiri
S&k berlaku
111 notes · View notes
niakurniatiginting · 3 years
Text
Tumblr media
SEKEPING HATI⁣
Sekeping hati yang terletak diantara kematian berada pada dua perkara yang menyelimutinya⁣
Satu sisi hatinya akan berada ketakutan, karena seorang hamba beriman selalu ingat dosa dan kemaksiatanya serta sedikitnya bekal ia yang miliki⁣
Selayak Abu Hurairah yang ketika akan sakaratul maut berkata “Panjangnya perjalanan serta sedikitnya bekal tanpa ku ketahui pada terminal syurga atau neraka yang aku akan menuju.“⁣
Tapi sisi lainya berada pada ketenangan karena ia mengimani bahwa kematian selayak gerbang yang akan mempertemukan ia dengan Alloh⁣
Dan kematianpun selayak musim panen dari semua ketaatan yang telah ia kerjakan selama hidup⁣
Takut dan tenang saling mengisi dan bergantian, kadang takut memikirkan mati tapi takut yang tidak menghilangkan ketenangan⁣
Kadang tenang mengingat kematian, karena bukanlah akhir segalanya tapi tenang yang tidak menghilangkan rasa takut⁣
Itulah sekeping hati beriman melihat kematian⁣
‎اللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ عُمْرِي آخِرَهُ ، وَخَيْرَ عَمَلِي خَوَاتِمَهُ ، وَخَيْرَ أَيَّامِي يَوْمَ أَلْقَاكَ⁣
"Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku pada ujungnya, dan jadikan sebaik-baik amalku pada akhir hayatku, dan jadikan sebaik-baik hariku pada saat aku bertemu dengan-Mu (di hari kiamat)." (HR Ibnu As-Sunni)⁣
Abu Bassam Oemar Mita
==================
#asolstaiselkaffah
3 notes · View notes
gsatriaandika · 4 years
Photo
Tumblr media
Saya merasa perlu untuk membahas ini. Dimana sempat membaca beberapa bahasan ditengah-tengah para Lelaki yang baru akan menikah tentang syariat Poligami, dan beberapa diantaranya ketika melewati masa ta'aruf bertanya kepada ‘calon’ istrinya, “apakah nantinya siap dipoligami?”
Adanya syariat poligami memang hal yang tidak boleh diingkari, karena mengingkari syariat ini sama saja dengan menentang syariat yang Allah turunkan. Namun yang perlu kita ketahui, seperti yang para Ulama sampaikan bahwa hukum berpoligami ini adalah mengikuti kondisi seseorang. Hukum asalnya adalah mubah, namun bisa menjadi makruh, bisa jadi haram, sunnah, bahkan bisa jadi wajib. . Hal ini dijelaskan para Ulama agar tidak dijadikan dalil oleh sebagian orang untuk memaksakan poligami sementara dirinya tidak mampu, dan juga sebagian orang yang menolak syariat poligami. . Kembali ke bahasan diatas, bagi yang baru akan menikah, baiknya tidak perlu bertanya kepada calonnya “apakah siap dipoligami” . Kenapa?
Jangan lupa, ada pertanyaan serius yang perlu dijawab bagi diri sendiri, “apakah saya termasuk laki-laki yang mampu berlaku adil?” Bagaimana bisa memastikan mampu berlaku adil, jika menjalani pernikahan saja belum. . Artinya, perlu menjalani dulu kehidupan pernikahan, untuk dapat menakar apakah dirinya termasuk lelaki yang mampu berlaku adil atau tidak? Berlaku adil kepada diri sendiri, berlaku adil kepada istri dan berlaku adil kepada keluarga. . Jika belum menjalani pernikahan sudah mensyaratkan calon istri untuk siap dipoligami, dikhawatirkan menandakan sudah tidak adil cara berpikirnya. . Ada yang wajib dijalankan ketika akan memasuki gerbang pernikahan, yaitu menyiapkan diri untuk mampu mendidik istri agar senantiasa mentaati Allah Ta'ala, mampu menjaganya, mampu menafkahinya lahir batin, dan memperlakukannya dengan akhlak yang baik, mendidik diri sendiri agar menjadi seorang imam yang berusaha menjauhkan diri dan keluarga dari api neraka. Jangan dulu berpikir untuk berpoligami, jika belum mampu memenuhi kewajiban tersebut. . Jangan sampai “citra” syariat poligami menjadi buruk dan rusak dikarenakan pengamalan yang keliru. https://www.instagram.com/p/CArbRjDBq1B/?igshid=194qmonkymagp
267 notes · View notes
ferraputri · 3 years
Text
Kenapa memburu buru urusan nikah?
Agak naif sepertinya saya menuliskan ini di tumblr, setelah sebelumnya mengubek ubek isi tumblr dan terkejut karena diusia yang ke-19 tahun saya menuliskan harapan untuk menikah. Namun, perjalanan panjang 6 tahun tanpa menjalani relationship bersama lawan jenis, memberikan banyak pengalaman yang membuka wawasan saya.
Menikah muda mungkin akan menjadi sebuah gerbang kehidupan baru bagi yang sudah merasa mampu dan siap. Tetapi, akan menjadi sebuah tantangan bagi mereka yang merasa belum menemukan ritme kehidupan yang tepat. Jika menikah untuk sekedar menghindari zina, kamu harus mengkaji ulang makna nikah itu sendiri. Sebab, disekitar kita banyak sekali kasus perceraian yang disebabkan kurang mendalami karakter pasangan.
Ditengah hiruk pikuk pro dan kontra mengenai nikah muda, saya menemukan buku yang cukup bagus dan worth it untuk dibaca.
Life as Divorce karya Virly K.A
"semua daftar kerugian bercerai itu akan kalah oleh satu hal: mendapatkan lagi hidup saya"
Dari judulnya saja sangat menarik untuk dikuliti dalamnya. Terdiri dari 4 chapter tulisan, dimana setiap chapter menjelaskan detail tanpa menjudge dan menggurui si pembaca.
Chapter pertama membahas tentang keputusan Virly bercerai dengan suami yang sudah menemaninya selama 5 tahun belakangan. Kala itu, usianya baru menginjak 25 tahun. Tentu bukan keputusan mudah bagi Virly untuk melayangkan surat ke pengadilan agama. Ia bahkan mengalami denial dengan dirinya sendiri. Virly merasa bahwa pernikahannya tidak akan berhasil. Tapi, ia selalu mengatakan 'ayo coba dulu' 'ayo coba lagi' hingga ia menuliskan list untung rugi ketika bercerai. Menurutnya, dalam menentukan keputusan, yang paling sulit adalah memantapkan tekad. Hal ini sangat berkesinambungan dengan upayanya mengutarakan kepada pasangan dan mencapai kesepakatan untuk bercerai tanpa melibatkan ego masing-masing.
Chapter kedua membahas isu yang hangat diperbincangkan banyak orang, mengenai nikah muda. Dari cerita Virly, didapatkan kesimpulan bahwa pre-marriage talks amat penting bagi yang memutuskan untuk menikah. Pre marriage talks itu sendiri bukan soal membicarakan konsep resepsi, maupun budget pernikahan. Lebih jauh, pre marriage talks adalah deep conversation antara kamu dan partner tentang banyak hal yang kira-kira akan mempengaruhi hidupmu sekarang dan dikemudian hari. Nah, apa saja? Virly menjelaskan dalam beberapa poin.
1. Soal hidup dan prinsip
Memang, perbedaan akan membuat pasangan saling melengkapi. Namun yang jadi problem, ketika kamu dan partner berbeda di hal hal prinsipel. Seperti, agama, cara pandang terhadap suatu hal, pengelolaan uang, hingga soal karier setelah menikah. Perbedaan tersebut bisa jadi membuat pertengkaran jika sebelumnya tidak saling sepaham. Menurut Virly, selama memandang hidup dengan cara yang sama dan punya prinsip senada, maka pernikahan akan baik baik saja.
2. Visi dan impian
Perlu diingat, you deserve partner yang bisa mengimbangi kamu. Coba tanyakan mengenai rencanamu lima tahun kedepan. Atau rencanamu setelah menikah. Kamu mesti be aware jika berkebalikan dengan harapan atau justru dia tidak memiliki jawaban sama sekali. Ini bukan tentang salah atau benar, tapi menakar kesesuaian dengan pasangan apakah satu visi dan misi atau justru sangat berbeda jauh.
3. Soal anak
Ini penting banget bagi pasangan yang memutuskan untuk menikah. Kamu perlu diskusikan perihal anak agar tidak menjadi pertengkaran di pernikahanmu kelak. Bukan hanya soal banyaknya anak dan mengenai jenis kelamin saja, namun juga bicarakan soal pola pengasuhan anak hingga rencana pendidikannya. Berdasarkan teori, kedua orang tualah yang akan sama-sama mengasuh anak, tetapi pada praktiknya nggak sesederhana itu. Namun, bagaimana jika kemungkinan buruknya, kamu dan partner susah memiliki momongan. Apakah akan mengadopsi, menjalani proses bayi tabung, ataupun melakukan donor sel telur dan sel sperma.
4. Tentang perceraian
Bagi setiap pasangan, memiliki hubungan yang langgeng merupakan cita cita. Tapi, kita mesti memikirkan kemungkinan buruk agar siap menghadapi kenyataan yang tak sesuai ingin. Bicara soal perceraian, apa yang bisa dikompromikan dan apa yanng nggak bisa. Anything yang bisa lead to divorce, jangan sampai luput untuk dibicarakan dengan partner.
5. Sex stuffs
Mungkin ini menjadi hal yang tabu, tapi bagi kamu dan partner yang akan menikah ini sangat penting. Sebab, sex stuff perlu diketahui untuk mengetahui preverensi masing-masing individu. Apakah kamu tipe dominan, konservatif, adventurous, ataupun pasif.
Virly dalam bukunya menggaris bawahi, meskipun pre marriage talks tidak serta merta menjamin kelanggengan sebuah pernikahan, namun setidaknya kamu dan partner akan lebih mendalami karakter masing-masing agar saling mengerti. Dari kelima poin tersebut, yang paling penting dari yang penting ialah komunikasi.
Nah, tapi nggak hanya pre marriage talks aja nih. Kamu juga perlu notice pasangan dari caranya memperlakukan orang lain. Bagaimana cara mengetahuinya?
1. Memahami consent
Penting sekali untuk hidup bersama orang yang paham consent. What is consent? Yakni persetujuan. Seperti contoh gampangnya, pasanganmu ingin mengajakmu kencan di era pandemi tanpa memberikan waktu untuk kamu mengutarakan pendapat sebelumnya. Lalu, tiba tiba dia sudah ada di depan rumah. Bisa terbayang bukan jika suatu hari kelak ia akan menjadi partnermu?
2. Menyetir tanpa aturan
Ada ungkapan mengatakan, perilaku seseorang di jalan raya merupakan cerminan dari karakter yang sebenarnya. Coba saja ajak partner kamu hangout dan melewati jalan raya yang padat merayap. Bagaimana sikapnya? Akan marah marah dan tidak mau mengalah dengan pengendara lain atau tetap tenang tanpa membunyikan klakson? Dari sini akan terlihat karakter sebenarnya dari partnermu.
3. Nggak nyambung banget
Virly mengungkapkan, jangan pernah menikah dengan orang yang beda banget sama kamu. Jangan pernah mengatakan semua akan berubah dikemudian hari. Sebab, mungkin dibeberapa waktu kalian akan saling menghargai, tetapi pernikahan itu bukan hanya menyatukan kalian saja tetapi menyatukan dua keluarga besar. Penting sekali, sebab pernikahan akan menjadi neraka bagi kamu yang salah memilih partner.
4. Kasar pada orang yang lebih rendah derajatnya
Kalau ingin lihat attitude asli seseorang, lihat caranya memperlakukan orang lain yang lebih rendah kedudukan sosialnya. Seperti pramusaji, orang orang yang meminta dijalanan, maupun yang lebih rendah pekerjaan, pendidikan, dan penghasilan.
5. Nggak ada butterflies on my stomach feeling
Menikahlah dengan seseorang yang bikin kamu nggak bisa tidur karena deg degan. Maksudnya, kamu nggak ingin membiarkan partnermu tersiksa dan kamu ingin merawatnya tanpa kata tapi.
Setelah selesai chapter kedua, kita lanjut ke chapter ketiga yang membahas konsep keluarga setelah perceraian. Bagi yang belum memiliki momongan tentu akan lebih mudah menjalani hidup setelah perceraian. Namun, bagi yang sudah memiliki momongan, akan menjalani hidup seperti apa? Apakah anak akan ikut dengan ibu ataupun ayah? Lalu, bagaimana pola pengasuhan anak dikeluarga yang tak lagi utuh? Dan bagaimana bersikap dewasa dengan ex-partner? Menurut Virly, perasaan anak yang dibesarkan dengan penuh cinta akan membuat mereka memiliki self estreem yang tinggi.
Last, but not last. Chapter kelima mengenai kehidupan setelah menyandang status janda. Bagi sebagian besar orang yang memutuskan bercerai dan menjadi janda, mungkin akan disibukkan dengan kegiatan sehari hari hingga lupa mengenai statusnya sebagai janda. Lupa membahagiakan diri, bahwa kamu juga perlu partner hidup. Namun, yang mesti dipahami lagi, jangan sampai salah memilih untuk kehidupanmu selanjutnya.
Dari pembahasan tersebut Virly menuliskan sebuah kalimat yang cukup menohok. Ia mengatakan pernikahan seperti sebuah KPR yang tidak hanya selesai dalam sekali cicilan. Kita perlu maintance agar nyaman dihuni. Sebagaimana merawat rumah, maintance pernikahan membutuhkan energi yang nggak sedikit. Kamu dan partner hidup mesti memiliki visi yang sejalan. Nggak bisa salah satu mengalah, sementara yang satunya lagi kemauannya harus selalu dituruti. Mungkin hari ini akan ikhlas, tapi apakah hal tersebut tidak menjadi sebuah bom waktu? So, it takes two to tango. Mewujudkan pernikahan yang sehat dibutuhkan usaha dari dua orang. Kamu dan partner perlu saling respect dan mengasihi. Nggak hanya bisa satu arah saja.
Oleh karena itu, jangan pernah menggantungkan bahagia dan kehidupan sejahteramu pada partner hidup. Menikahlah jika memang sudah siap secara mental, fisik maupun finansial. Bisa jadi pernikahanmu sekarang bahagia, namun siapa yang menjamin di tahun tahun berikutnya kamu akan merasa bosan, pasanganmu tiba tiba berubah, atau bahkan kamu jadi hilang cinta dengannya.
Perlu diingat, bahagia itu bukan personality permanen melainkan perasaan. Sebagaimana perasaan yang lain, semua itu sementara. Seseorang nggak bisa terus menerus bahagia, sama seperti seseorang nggak bisa terus menerus sedih. Begitupula menikah, tentu ada bahagia, sedih, amarah, kecewa, dan frustasi secara bergantian. Nah, adanya partner yang sevisi dan misi diupayakan untuk saling menguatkan dan mencari solusi tanpa menghakimi.
Buat kamu yang penasaran dan ingin membacanya lebih lanjut, berikut saya sertakan foto buku dari Virly yang bagus banget buat kamu yang ingin insight baru tentang pernikahan.
Tumblr media
13 notes · View notes
pojokansenja · 3 years
Text
Halaman Tujuh Belas
Alhamdulillahiladzi Bini'matihi Tatimuhs sholihaat....
Halaman Tujuh Belas diawali dengan kalimat pujian yang sempurna. Kepada Allah aku tumpahkan segala Syukur, atas segala nikmat-Nya. Menjadikan pasangan setiap mahkluk dengan sejenisnya. Siapa lagi, dan Tuhan yang mana lagi yang akan sempurna pemasanganNya.
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri,.. (Ar-Rum;21)
Selanjutnya halaman tujuh belas adalah berisi setengah akhir kisah buku yang semula tak akan pernah aku lanjutkan membacanya. Namun, ternyata buku itu telah menemukan pembaca setianya. Karena pembaca senantiasa mengupayakan sesuatu yang baik untuk buku yang dalam genggamannya.
Akad Khitbah telah digelar, dihadapan keluarga besar dan sanak saudara dia mengikrarkan maksud baiknya. Segala puji bagi Allah, yang telah menyampaikan kami pada titik ini.
Sampai pada detik aku menulis ini, rasanya halaman tujuh belas seperti bayangan mimpi. Namun ternyata itu nyata terjadi. Semula jalan seperti terjal, berliku dan ditemui banyak duri yang menusuk kaki. Kerap kali ingin berhenti menggerogoti dinding semangat dalam berjuang. Namun, walau tertatih kami melanjutkan perjalanan. Dan ya, hari ini kami sampai pada setengah jalan pemaksudan.
Tumblr media
Aku yakin sekali, seluruh manusia diatas saling membahu melangitkan yang terbaik dengan panjatan do'a yang tidak terkira. Saling melantang menggedor 'Ars-Nya, demi kelangsungan kebersamaan kami yang di ridhoi-Nya.
Kekuatan orang tua kami, do'a mereka apalagi adalah senjata paling ampuh dalam melewati setiap jalan yanv kami tempuh. Samapinya kami pada titik sebentar lagi menuju gerbang pernikahan adalah untaian harap mereka memohon petunjuk yang terbaik untuk kami.
Sesungguhnya apa yang lebih indah dari untaian do'a dibawah:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنَ الخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَاذَ بِهِ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الجَنَّةَ وَمَا قرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَولٍ أَوْ عَمَلٍ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مَنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ ، وَأَسْأَلُكَ أَنْ تَجْعَلَ كُلَّ قَضَاءٍ قَضَيْتَهُ لِي خَيْرًا
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu semua kebaikan yang disegerakan maupun yang ditunda, apa yang aku ketahui maupun tidak aku ketahui. Aku berlindung kepada-Mu dari semua keburukan, baik yang disegerakan maupun yang ditunda, yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui. Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu dari kebaikan apa yang diminta oleh hamba dan Nabi-Mu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari apa yang diminta perlindungan oleh hamba dan nabi-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu surga dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan maupun perbuatan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan atau perbuatan. Dan aku memohon kepada-Mu semua takdir yang Engkau tentukan baik untukku. (HR. Ibnu Majah, no. 3846 dan Ahmad, 6:133. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih). ((Sumber https://rumaysho.com/22063-doa-agar-semua-takdir-kita-baik.html))
Dilantunkan dalam sujud, tak akan pernah salah melesat jika memang harap dan takut dijadikan rukun utama.
Rabb.. Engkau yang menyempurnakan nikmat kami. Maka jadikan kami adalah hamba yang senantiasa bersyukur atas segala Nikmat-Mu.
Kemudian, pada halaman Tujuh Belas ingin kusempurnakan separuh lisah yang sempat tak ingin aku selesaikan.
Kini, aku mengerti. Memilih tak boleh pilih-pilih berburu tak boleh buru-buru. Jika memang sudah waktunya dan Allah Ridho maka Allah yang akan tunjukan sendiri jalan-Nya.
Padamu, kuucapkan terimakasih karena sudah sampai disini. Walau kaki berduri aku dan kamu akan membersihkan sisa perih. Menutup sempurna semua duka dan luka dengan bahagian diatas Ridho-Nya.
Kemudian aku akhiri halaman Tujuh belas dengan do'a yang dilantunkan 'Ibadurrahman :
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”
Rabb.. Perkenankan sempurna nikmat kami sehingga Syurga Haq kami miliki atas segala jalan taat yg kami tempuh selama ini.
Garut, 20 Mei 2021
Walau terlambat namun rasa nikmat masih menyelimuti setiap saat.
Tumblr media
4 notes · View notes
jefferyrun · 3 years
Text
Bab 1: Berkah Dewa
BUKU 1 - HUJAN DARAH MENCAPAI BUNGA
Di antara dewa-dewa surga, ada sebuah bahan tertawaan yang begitu dikenal di seluruh tiga alam.
Legenda mengatakan bahwa delapan ratus tahun yang lalu, ada sebuah negeri kuno di Dataran Tengah yang disebut sebagai Kerajaan Xian Le[1].
[1]: Kerajaan ini bernama Xian Le, yang juga bisa dibaca sebagai Xian Yue. Namun, penulis membuat catatan yang mengatakan bahwa kita harus membacanya sebagai Xian Le. Xian Le berarti Kebahagiaan Surgawi sedangkan Xian Yue berarti Musik Surgawi.
Kerajaan Xian Le adalah salah satu kerajaan kuno yang memiliki wilayah yang begitu luas, sumber daya yang melimpah dan rakyat yang makmur. Kerajaan ini memiliki empat harta berharga: pertama, begitu banyak wanita cantik lemah lembut yang tak tertandingi, kedua, seni dan sastra yang begitu berkembang, ketiga, harta benda berupa emas dan permata, serta yang terakhir dan tak kalah penting, yang paling terkenal dari semua itu, adalah Yang Mulia Putra Mahkota.
Orang ini, Yang Mulia Putra Mahkota... bisa dikatakan dia adalah pemuda yang unik.
Raja dan Ratu menganggapnya sebagai mutiara mereka yang paling berharga. Mereka begitu menyayanginya dan kerap menyatakan dengan bangga: "Di masa depan, anak kami pasti akan menjadi raja yang bijak, meninggalkan reputasi dan kesan yang baik untuk generasi mendatang."
Namun, Putra Mahkota sama sekali tidak memiliki ketertarikan sedikit pun terhadap kekayaan, kekuasaan, dan kehormatan yang bahkan sudah dimilikinya pada saat itu.
Apa yang sesungguhnya dia minati, mengutip dari kata-kata yang sering dia katakan pada dirinya sendiri, adalah--
"Aku ingin menyelamatkan semua orang!"
---
Seorang pangeran muda yang berkultivasi dengan sungguh-sungguh. Selama masa itu, ada dua cerita pendek yang telah beredar luas.
Kisah pertama terjadi ketika Putra Mahkota menginjak usia tujuh belas tahun.
Pada tahun itu, Kerajaan Xian Le tengah mengadakan parade besar-besaran Persembahan Kepada Para Dewa.
Meskipun tradisi tersebut telah ditinggalkan selama berabad-abad, orang-orang masih bisa membayangkan betapa agungnya acara tersebut melalui teks-teks kuno yang bertahan dan kisah-kisah verbal yang beredar di masyarakat luas.
Hari Persembahan Kepada Para Dewa, Jalan Utama Dewa Bela Diri.
Kedua sisi Jalan Utama dipenuhi oleh lautan manusia. Para bangsawan duduk di atas gedung-gedung tinggi sembari saling bertukar kalimat bersahabat; sementara para penjaga kerajaan tengah membuka jalan dengan baju besi mereka yang gemerincing. Gadis-gadis muda menari dengan anggun ketika tangan mereka yang seputih salju menyebarkan kelopak bunga, seperti hujan yang memenuhi langit sejauh mata memandang. Membuat orang-orang mulai bertanya-tanya, manakah yang lebih cantik, apakah gadis-gadis penari atau bunga itu sendiri. Nada yang merdu terdengar dari dalam kereta emas, melayang melewati seluruh Kota Kerajaan. Di belakang para penjaga yang terhormat, enam belas kuda putih dengan tali kekang emas berjalan berdampingan saat mereka menarik maju sebuah panggung yang begitu megah.
Di atas panggung yang tinggi dan megah itu adalah apa yang menjadi pusat perhatian semua orang. Di sana, berdiri seorang seniman bela diri yang tengah melakukan pertunjukan untuk menyenangkan para Dewa.
Selama parade surgawi yang meriah itu berlangsung, sang seniman bela diri akan mengenakan topeng emas serta pakaian yang bagus (sejenis jubah seremonial) dan membawa sebuah pedang di salah satu tangannya. Dia akan memainkan peran sebagai sang dewa bela diri pertama dalam seribu tahun yang telah berhasil menundukkan iblis buas-Kaisar Dewa Bela Diri Surgawi Jun Wu.
Untuk bisa terpilih sebagai seniman bela diri yang memiliki tanggung jawab melakukan pertunjukan semacam itu bisa dianggap sama dengan menerima kehormatan tertinggi, oleh sebab itu kriteria seleksi dalam memilih orang yang akan memainkan peran tersebut sangatlah ketat. Tahun ini, orang yang terpilih itu tidak lain adalah Yang Mulia Putra Mahkota. Sejak awal, seluruh rakyat telah meyakini bahwa dia pasti akan menjadi seniman bela diri yang paling luar biasa yang pernah memerankan pertunjukan semacam itu.
Namun, pada hari itu, sesuatu yang tidak terduga terjadi.
Para penjaga kehormatan tengah melakukan putaran ketiga di sekitar tembok kota, melewati sisi yang memiliki tinggi setara dengan seratus kaki atau lebih.
Saat itu, dewa bela diri yang berada di atas panggung megah hendak mendaratkan pukulan membunuh kepada sang iblis buas.
Itu adalah pemandangan yang paling mengasyikkan bagi para penonton. Oleh karena itu, orang-orang di kedua sisi Jalan Utama pun tampak begitu bersemangat. Sama halnya dengan orang-orang yang menonton dari atas tembok kota, mereka menjadi lebih gaduh, saling berdesakan dan berebut menjulurkan kepala mereka untuk melihat adegan itu, mereka saling berkelahi dan mendorong satu sama lain.
Tepat pada saat itu, seorang anak kecil terjatuh dari puncak menara gerbang kota.
Teriakan yang begitu memekakkan telinga terdengar seolah menembus langit. Saat semua orang berpikir bahwa anak itu akan jatuh dan memercikkan darah ke Jalan Utama Dewa Bela Diri, pada saat itu, Putra Mahkota sedikit mendongak sebelum dia akhirnya melompat dan menangkap anak itu.
Orang-orang hanya bisa melihat sekilas, sesosok putih yang tampak seperti burung melayang di langit yang kosong, sebelum Putra Mahkota mendarat dengan selamat bersama anak itu. Topeng emasnya terjatuh, mengungkap wajah muda tampan yang sebelumnya tersembunyi di balik benda itu.
Detik berikutnya, kerumunan yang berjumlah sepuluh ribu orang itu pun mulai bersorak sorai setelah menyadari apa yang baru saja terjadi.
Masyarakat biasa tampak begitu gembira, akan tetapi para pendeta kerajaan mengalami sakit kepala atas kejadian itu.
Tidak pernah terbersit sedikit pun dalam benak mereka selama satu juta tahun, bahwa kesalahan sebesar itu akan terjadi pada saat seperti ini.
Ini benar-benar buruk, sangat-sangat buruk!
Setiap putaran panggung megah itu mengelilingi Kota Kerajaan, hal itu mewakili doa selama satu tahun untuk kedamaian dan kemakmuran negeri. Sekarang setelah putaran itu terputus, bukankah itu sama saja dengan mendatangkan bencana?!
Para pendeta merasa khawatir sampai-sampai rambut mereka rontok deras. Setelah mereka merenungkan apa yang telah terjadi dan segala kemungkinan yang mungkin saja akan terjadi di masa depan, mereka pun mengundang Putra Mahkota untuk bertemu dan dengan bijaksana menyarankan, "Yang Mulia, bisakah kamu menghadap tembok[2] selama dua bulan untuk menunjukkan penyesalanmu? Kamu tidak harus benar-benar melakukannya, hanya bersikap untuk menunjukkan niatmu saja itu sudah cukup."
[2]: Menghadap tembok dan bermeditasi, dalam hal ini para pendeta ingin sang pangeran untuk merefleksikan tindakannya.
Putra Mahkota tersenyum sebelum menjawab, "Tidak perlu."
Dia pun menjelaskan apa yang selama ini ada di dalam pikirannya, "Menyelamatkan orang bukanlah sesuatu yang buruk. Bagaimana bisa Surga menyalahkanku karena aku telah melakukan hal yang benar?"
...Dan jika kebetulan Surga memutuskan untuk menyalahkanmu?
"Maka Surga akan menjadi pihak yang salah. Mengapa orang yang benar harus meminta maaf kepada pihak yang salah?"
Para pendeta tidak bisa berkata-kata lagi atas jawaban Putra Mahkota.
Yang Mulia Putra Mahkota adalah tipe orang yang persis seperti ini.
Dia tidak pernah menemukan apa pun yang tidak dapat dia capai, dan dia juga tidak pernah bertemu orang yang tidak mencintainya. Dia selalu benar, dan dia adalah pusat dari alam semesta.
Para pendeta merasakan kesedihan yang mendalam di hati mereka ketika mereka berpikir, "Memangnya kamu tahu apa!?"
Namun, akan begitu tidak sopan jika mereka berkata lebih dari itu, dan mereka pun tidak berani melakukannya. Toh, Yang Mulia juga tidak akan mendengarkan mereka.
---
Kisah kedua juga terjadi di tahun ketika Putra Mahkota berusia tujuh belas tahun.
Menurut legenda, di sisi selatan Sungai Kuning ada sebuah jembatan yang disebut Jembatan Yi Nian[3], tempat di mana terdapat hantu terkenal yang telah berkeliaran selama bertahun-tahun.
[3]: Jembatan Yi Nian memiliki banyak arti. Yi = Satu, sedangkan Nian bisa berarti pikiran, memori, dendam, kerinduan. Translator English-nya tetap menulisnya dengan pinyin karena tidak yakin arti sebenarnya yang ingin disampaikan.
Hantu ini benar-benar menakutkan-mengenakan baju besi yang hancur dengan kobaran api dari neraka yang mengikuti jejaknya; seluruh tubuhnya berlumuran darah, penuh dengan tusukan pedang dan panah. Setiap langkah yang dia ambil meninggalkan jejak darah dan api. Setiap beberapa tahun, secara tiba-tiba hantu itu akan muncul di malam hari, berkeliaran di kaki jembatan dan menghentikan para pejalan kaki untuk menanyakan kepada mereka tiga pertanyaan:
"Di mana ini?"
"Siapa aku?"
"Apa yang akan kamu lakukan sekarang?"
Jika seseorang tidak bisa menjawab dengan benar, mereka akan ditelan sepenuhnya oleh hantu itu dalam sekali gigitan. Namun, tidak ada seorang pun yang tahu apa jawaban yang benar. Oleh karena itu, setelah beberapa tahun, hantu tersebut telah menelan banyak pejalan kaki.
Suatu hari Putra Mahkota mendengar tentang masalah itu ketika dia tengah berpergian. Dia pun kemudian mencari jembatan yang dimaksud. Setelah dia menemukan Jembatan Yi Nian, dia mulai berjaga dan menunggu di kaki jembatan secara terus menerus sampai akhirnya dia bertemu dengan hantu yang menghantui jembatan itu pada suatu malam.
Hantu itu muncul dalam sekejap; dan tentu saja, kemunculannya sama mengerikan dan menakutkannya seperti yang dikatakan rumor yang telah beredar. Ketika bertemu dengan Putra Mahkota, hantu itu kemudian mulai membuka mulutnya untuk menanyakan pertanyaan yang pertama kepadanya. Putra Mahkota kemudian menjawabnya sambil tersenyum, "Ini adalah dunia manusia."
Namun, hantu itu menjawab, "Ini adalah jurang."
Keberuntungan seorang pemula; hantu itu baru menanyakan pertanyaan pertama, tetapi dia sudah salah menjawab.
Putra Mahkota berpikir, toh dia akan salah menjawab semua pertanyaannya, jadi mengapa harus menunggu hantu itu selesai bertanya? Maka tanpa berpikir panjang lagi, Putra Mahkota mengeluarkan senjatanya dan mulai bertarung.
Pertempuran itu berlangsung sampai langit berubah senja dan tanah menjadi gelap. Putra Mahkota sangat terampil dalam seni bela diri, sementara sang hantu menjadi semakin menakutkan dan semakin mengerikan. Satu manusia dan satu hantu bertempur di jembatan itu sampai posisi matahari dan bulan telah bertukar, sebelum akhirnya, sang hantu berhasil dikalahkan.
Setelah hantu itu menghilang, Putra Mahkota menanam pohon berbunga di kaki jembatan. Pada saat itu, seorang kultivator secara tidak sengaja melewati jembatan dan melihat Putra Mahkota yang tengah menghamburkan segenggam tanah emas untuk membantu mengawal hantu itu ke kehidupan selanjutnya. Dia bertanya, "Apa yang sedang kamu lakukan?"
Putra Mahkota kemudian mengucapkan delapan kata yang terkenal: "Tubuh berada di jurang, tetapi hati di surga."
Ketika sang kultivator mendengar kalimat itu, dia sedikit tersenyum sebelum berubah menjadi seorang Jenderal yang mengenakan baju besi putih. Dia melangkah menaiki awan ajaib, memanggil angin kencang, dan kemudian terbang ke arah sinar matahari. Putra Mahkota baru menyadari setelahnya, bahwa dia secara kebetulan dan beruntung, tanpa diduga telah bertemu dengan Kaisar Dewa Bela Diri Surgawi itu sendiri yang tengah turun ke dunia manusia untuk menaklukkan iblis buas.
Semua Dewa telah memperhatikan 'dewa bela diri' yang sangat menonjol ini setelah dia melompat ke langit di hari Parade Persembahan Kepada Para Dewa. Setelah menemuinya di kaki Jembatan Yi Nian secara langsung, para dewa mulai bertanya kepada Kaisar: "Apa pendapatmu tentang Yang Mulia Putra Mahkota ini?"
Kaisar Jun juga menjawab dengan delapan kata: "Masa depannya tidak terbatas, tidak mungkin untuk diukur."
Malam itu juga, langit di atas Istana Kerajaan menjadi tidak wajar ketika angin dan hujan menyebabkan kekacauan.
Dan di tengah-tengah gemuruh dan kilatan petir yang menyambar itu, Yang Mulia Putra Mahkota naik ke keilahian.
---
Selama seseorang naik, Surga akan selalu berguncang sekali. Dan ketika Yang Mulia Putra Mahkota naik, seketika seluruh Surga berguncang tiga kali.
Sangatlah sulit bagi seseorang untuk mencapai keabadian melalui usaha dan pengetahuannya.
Karena itu, diperlukan bakat bawaan, kultivasi yang tinggi, dan peluang yang tepat.
Untuk dilahirkan kembali sebagai dewa yang dihormati, lebih sering daripada tidak, merupakan perjalanan seumur hidup yang tiada akhir.
Seorang anak muda yang naik ke keilahian dan menjadi seorang bocah sombong di Surga bukanlah sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi banyak juga orang yang dengan pahit telah menghabiskan seluruh hidupnya untuk berkultivasi namun tetap belum mencapai keabadian. Bahkan jika mereka mendapat kesempatan dari Surga, jika mereka tidak berhasil melewati bencana surgawi, mereka akan mati atau menjadi sia-sia. Manusia yang tidak terhitung jumlahnya, seperti butiran pasir di padang pasir, yang memiliki kehidupan biasa-biasa saja dari awal hingga akhir, tidak akan bisa menemukan jalan yang benar dikarenakan ketidaktahuan mereka.
Dan Yang Mulia Putra Mahkota ini, tidak diragukan lagi adalah kekasih tercinta Surga. Hal-hal yang dia inginkan, tidak ada yang tidak bisa dia dapatkan. Hal-hal yang ingin dia lakukan, tidak ada yang tidak mungkin dia capai. Dan ketika dia ingin naik ke keilahian, dia benar-benar naik ke keilahian pada usia tujuh belas tahun.
Sejak awal, Putra Mahkota sudah begitu populer di kalangan rakyatnya sendiri. Ditambah dengan bagaimana dia adalah putra tercinta yang sangat dirindukan oleh Raja dan Ratu, mereka pun memerintahkan kuil-kuil atas nama Putra Mahkota untuk dibangun dengan penuh semangat di berbagai sudut kerajaan.
Patung-patung didirikan dan semua orang berkumpul untuk memberikan penghormatan. Semakin banyak penyembah yang dia miliki, semakin banyak juga kuil yang dibangun, sehingga dia bisa hidup lebih lama dan menjadi lebih kuat. Akibatnya, hanya dalam dua tahun, Putra Mahkota Xian Le pun berkembang pesat dan mencapai puncak kekuatan spritualnya.
---Sampai tiga tahun kemudian, ketika Xian Le jatuh dalam kekacauan.
---
Alasan kekacauan ini adalah karena pemerintahan Raja yang kejam, mendorong tentara pemberontak untuk bangkit dan mencari keadilan. Namun, meskipun api peperangan sudah mulai menyala di dunia manusia, para Pejabat Surgawi tidak bisa ikut campur sesuka hati mereka. Kecuali itu adalah hasil dari perbuatan iblis dan hantu yang melanggar batas, maka apa yang terjadi haruslah dibiarkan terjadi. Perselisihan terjadi di mana-mana di dunia, dan setiap orang percaya bahwa tindakan mereka merupakan keadilan. Jika setiap dewa ikut campur, hari ini kau akan membantu dan mendukung kerajaanmu, sementara besok dia akan membantu keturunannya untuk membalas dendam. Bukankah hasilnya jika para dewa sering kali ikut campur, adalah sesuatu yang mungkin akan menyebabkan hancurnya kehidupan manusia? Dalam kasus Yang Mulia Putra Mahkota, hal itu adalah sesuatu yang seharusnya dia hindari lebih dari apa pun.
Tapi dia sama sekali tidak mempedulikannya. Dia kemudian memberitahu Kaisar Jun, "Aku ingin menyelamatkan semua orang."
Meskipun Kaisar Jun telah mengumpulkan kekuatan spiritualnya selama ribuan tahun, dia bahkan tidak berani dengan entengnya mengatakan kalimat itu dengan begitu keras. Ketika dia mendengar apa yang dikatakan oleh Putra Mahkota, suasana hatinya bisa dengan mudah dibayangkan. Namun, Kaisar Jun tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa berkata dengan pasrah, "Kamu tidak bisa menyelamatkan semua orang."
Putra Mahkota menjawab, "Aku bisa."
Oleh karena itu, dia pun turun ke dunia manusia tanpa berpikir dua kali.
Orang-orang dari seluruh kerajaan Xian Le secara alami merayakan hal itu. Namun, sejak zaman kuno, dongeng telah lama mencoba memperingatkan orang-orang tentang kebenaran; bahwa jika seorang dewa yang tanpa diberi kuasa turun ke dunia manusia, maka hal itu sama sekali tidak akan membuahkan hasil yang baik.
Dengan demikian, api dari peperangan itu pun tidak kunjung padam, dan malah mulai berkobar lebih liar lagi.
Hal itu bukan karena Yang Mulia Putra Mahkota tidak melakukan yang terbaik, namun akan lebih baik jika dia tidak melakukan yang terbaik. Semakin dia berusaha, perang menjadi semakin rumit. Orang-orang Xian Le dihajar sampai kepala mereka berjatuhan dan darah mengalir, mereka mengalami penderitaan yang serius. Sampai akhirnya, sebuah wabah menyerang seluruh Kota Kerajaan, dan para pemberontak mendobrak masuk ke istana; mengakhiri peperangan itu.
Seseorang bisa mengatakan bahwa ketika rakyat Xian Le tengah berjuang di ambang pintu kematian, Yang Mulia Putra Mahkota adalah orang yang telah mencekik mereka secara langsung.
---
Setelah kerajaan itu musnah, orang-orang tiba-tiba menyadari sesuatu:
Jadi, ternyata dewa Putra Mahkota mereka itu tidaklah seberani atau sesempurna seperti apa yang telah mereka bayangkan.
Lebih kasarnya, bukankah dia hanyalah sosok yang tidak berguna, yang tidak mampu mencapai apa-apa, kecuali merusak segalanya?
Tidak bisa melampiaskan penderitaan yang mereka rasakan setelah kehilangan rumah dan orang-orang yang mereka cintai, orang-orang yang marah dan penuh luka itu pun bergegas ke aula istana Putra Mahkota. Mereka menjatuhkan patung Ilahi-nya dan membakar kuil-kuilnya.
Delapan ribu kuil dibakar selama tujuh hari tujuh malam--dibakar sampai semuanya benar-benar menghilang.
Sejak saat itu, Dewa Bela Diri yang dikenal karena perlindungan dan kedamaiannya pun menghilang, dan lahirlah Dewa Iblis yang menimbulkan bencana.
Ketika orang-orang mengatakan kamu adalah dewa, maka kamu adalah dewa. Dan jika mereka mengatakan kamu adalah sampah, maka kamu adalah sampah. Apa pun yang dikatakan orang-orang tentangmu, itulah dirimu yang sebenarnya. Selalu seperti itu.
---
Tidak peduli apa, Yang Mulia Putra Mahkota tidak bisa menerima kenyataan ini. Dan yang lebih tidak bisa dia terima adalah hukuman yang diberikan kepadanya: yaitu pembuangan.
Kultivasinya dihancurkan, dan dia akan dibuang ke dunia manusia.
Sejak kecil, dia telah dimanjakan dengan ribuan cara sampai dia dewasa, jadi dia tidak pernah menderita rasa sakit ataupun kesulitan seperti yang biasa dialami oleh orang-orang normal. Dengan demikian, hukuman ini membuatnya seolah-olah jatuh dari awan yang begitu tinggi menuju tepat ke dalam lumpur. Dan di dalam lumpur itu, adalah pertama kalinya dia mengalami kelaparan, kemiskinan, dan merasa kotor. Juga pertama kalinya dia melakukan hal-hal yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya akan dia lakukan: mencuri, merampok, mengutuk dengan kasar, dan menelantarkan dirinya pada keputusasaan. Harga dirinya telah hilang sepenuhnya, benar-benar hilang, dia menjadi buruk seperti yang diinginkan orang-orang. Bahkan pengikutnya yang paling setia pun tidak bisa menerimanya berubah menjadi seburuk itu, sehingga mereka pun memilih untuk pergi.
Tubuh berada di jurang, tetapi hati di surga. Delapan kata itu terukir hampir di mana-mana di atas batu dan papan di kerajaan Xian Le. Seandainya kalimat itu tidak dibakar habis saat peperangan, jika Yang Mulia Putra Mahkota menemukannya lagi, maka dia akan menjadi orang pertama yang bergegas menghancurkan kalimat itu.
Karena orang yang secara pribadi mengatakan kalimat itu telah membuktikannya bahwa ketika tubuhnya berada di jurang, hatinya tidak ada di surga.
---
Dia naik dengan cepat, dan turun dengan lebih cepat lagi. Kata-kata dari sang Dewa Bela Diri dan pandangan matanya yang anggun, yang telah bertemu iblis dan dewa secara kebetulan di Jembatan Yi Nian. Semua itu tampak seperti hal-hal yang baru saja terjadi kemarin. Surga menghela napas sejenak, hal-hal yang terjadi di masa lalu akan tetap berada di masa lalu.
Bertahun-tahun telah berlalu ketika suatu hari, suara keras kembali mengguncang Surga. Yang Mulia Putra Mahkota naik ke keilahian untuk yang kedua kalinya.
Sejak zaman kuno, para Dewa yang telah dibuang akan menganggap hal itu sebagai kemunduran yang menyebabkan kehancuran total, sebelum turun derajat dan berubah menjadi hantu atau iblis. Benar-benar sangat sedikit orang yang mampu membalikkan nasib mereka dan kembali setelah pembuangannya. Peristiwa naiknya Putra Mahkota yang kedua kalinya ini adalah sesuatu yang sepenuhnya layak dialami hanya oleh orang yang benar-benar kuat dan hebat.
Dan yang lebih hebatnya lagi adalah tepat setelah dia naik, dia mengamuk di Surga dan bermaksud untuk memukul dan membunuh setiap orang di segala penjuru. Dengan demikian, Putra Mahkota hanya naik selama waktu yang diperlukan untuk membakar satu dupa[4] sebelum dia kembali ditendang.
[4]: Satu dupa: Ini adalah bagaimana orang-orang melacak waktu saat itu, ini perkiraan waktu karena setiap dupa berbeda.
Dapat dikatakan bahwa itu adalah kenaikan tercepat dan paling kasar, namun juga singkat, yang pernah ada dalam sejarah.
Jika seseorang mengatakan bahwa kenaikan pertamanya adalah sesuatu yang patut dipuji, maka kenaikan keduanya ini bisa dikatakan lelucon.
---
Setelah kali kedua itu, semua orang di Surga memalingkan tubuh mereka dari Putra Mahkota. Tetapi meskipun mereka telah membuangnya, mereka masih merasa agak waspada. Lagi pula, setelah dia dibuang sekali, dia telah didorong pada kondisi keputusasaan. Sekarang, ketika dia telah dibuang dua kali, apakah dia akan berubah menjadi iblis dan membalas dendam dengan menyakiti manusia biasa?
Siapa yang tahu bahwa setelah dia dibuang lagi, dia tidaklah berubah menjadi iblis dan malah dengan bersungguh-sungguh mampu beradaptasi dengan gaya hidupnya selama masa pembuangan itu. Tidak ada masalah sama sekali, dan satu-satunya masalahnya ialah dia benar-benar terlalu bersungguh-sungguh.
Kadang-kadang dia tampil di jalanan, bernyanyi atau memainkan segala jenis instrumen tiup atau gesek dengan mahir. Bahkan memecahkan batu raksasa di dadanya pun tidaklah sulit baginya. Meskipun mereka telah lama mendengar bahwa Yang Mulia Putra Mahkota bisa bernyanyi dan menari dan juga sangat berbakat, tetapi untuk melihat hal itu dalam situasi seperti ini benar-benar membuat suasana hati seseorang menjadi rumit. Terkadang, dia bahkan rajin mengumpulkan sampah-sampah di jalanan.
Semua dewa tercengang.
Benar-benar tidak terbayangkan bahwa segala sesuatunya akan berubah menjadi seperti ini. Sejauh ini, jika sekarang seseorang mengatakan sesuatu seperti, "Kamu telah melahirkan seorang Putra Mahkota Xian Le", itu akan jauh lebih kejam daripada mengutuk mereka untuk selamanya tidak akan memiliki keturunan.
Biar bagaimanapun, dia dulunya adalah seseorang yang begitu terhormat, Yang Mulia Putra Mahkota, yang bahkan pernah menjadi seorang Pejabat Surgawi. Untuk berada dalam keadaan seperti ini, benar-benar tidak ada orang lain lagi yang pernah mengalami hal yang sama seperti dirinya. Sebutan 'bahan tertawaan dari tiga alam' itu adalah karena alasan ini.
Setelah tertawa, mereka yang lebih berperasaan mungkin akan menghela napas. Putra tercinta Surga yang angkuh dan terasa jauh dari masa lalu itu benar-benar telah menghilang.
Patung-patung Ilahi-nya telah dijatuhkan, dan kerajaan kunonya pun telah dihancurkan tanpa menyisakan satu pun penyembah. Perlahan, dia pun menjadi seseorang yang secara bertahap dilupakan oleh dunia. Sehingga tidak ada yang tahu ke mana dia pergi.
Untuk dibuang sekali sudah merupakan penghinaan yang luar biasa. Dan untuk dibuang dua kali, tidak ada seorang pun yang akan bisa memanjat lagi.
---
Setelah bertahun-tahun berlalu, tiba-tiba datang suatu hari di mana Surga kembali terganggu oleh suara gaduh yang begitu keras.
Ketika tanah dan gunung-gunung benar-benar berguncang dengan hebatnya.
Lampu altar yang menyala siang dan malam bergetar sampai apinya tampak menari liar. Pejabat Surgawi yang terbangun mulai beranjak dari istana mereka, bergegas pergi dan bertanya-tanya dalam hati, 'Siapa yang baru saja naik? Tempat ini berguncang sangat hebat!'
Siapa yang tahu tepat setelah mereka membatin 'betapa menakjubkannya, betapa menakjubkannya', detik berikutnya, semua Pejabat Surgawi merasa seolah-olah mereka telah disambar petir lagi dan lagi.
Apakah kamu masih belum selesai juga?
Orang aneh yang terkenal itu, yang menjadi bahan tertawaan dari tiga alam, Yang Mulia Putra Mahkota dari legenda, dia dia dia... sialan! Dia naik lagi!
1 note · View note