#GempaPidieJaya

[dejournal]

Sinabung Kian Bahaya – Metro Siantar metrosiantar.com780 × 390Search by image Seorang Bapak menggendong anaknya saat melihat kepulan awan panas dari Gunung Sinabung di Desa Berastepu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sabtu (4/1). ##BanjirJakarta ##BNPB ##BPBD ##budayasadarbencana ##erupsi ##ErupsiKelud ##ErupsiSinabung ##GempaAceh ##gempapidie ##GempaPidieJaya ##gunungsinabung ##Indonesia ##jokowi ##JPNN ##nasional ##PojokSatu ##PrayForAceh ##sinabung ##Sumatra http://dejournal.id/setelah-tidur-empat-abad-erupsi-sinabung-belum-terhentikan/

[aydrusm-blog]

Saudara Se Indonesia

[hskssurabaya-blog]

Kak Seto bersama Presiden Jokowi kembali datang mengunjungi anak-anak korban gempa Pidie Jaya Aceh untuk menghibur dan memberikan semangat serta motivasi, dan memantau perkembangan penanganan korban gempa... #kakseto #peduliaceh #gempapidiejaya #jokowi #anakbangsa #bonekatangan #dongeng Foto by: kak @dheaseto

[kautsarmuhd]

Untuk Gempa Pidie Jaya

Usai mendapat kabar korban Gempa di Pidie Jaya, Abang saya siap-siap pergi ke lokasi. Banyak sahabatnya di sana. Pagi itu menelpon ke lokasi amat susah. Mungkin karena gangguan jaringan akibat gempa, atau jaringannya memang sibuk, atau karena banyak yang menelpon ke TKP, jaringan jadi sibuk.

Akhirnya, satu per satu sahabatnya bisa dihubungi. Ada jawabannya melegakan hati, semua anggota selamat. Ada juga sanak saudaranya luka ringan dan telah dibawa kerumah sakit. Rata-rata mengatakan bangunan rentan roboh, apalagi masih ada gempa susulan. Jalanan sibuk untuk mengevakuasi korban.

Siang itu beliau sudah siap berangkat berbekal kumpulan bantuan sembako dan pakaian. Targetnya tiga lokasi dulu: Samalanga (Bireuen), Ulee Glee, dan Trienggadeng (Pidie Jaya).  

Keesokan harinya beliau balik ke Banda Aceh. Dari cerita beliau ke sana, aktivitas masyarakatnya akan lumpuh dalam waktu yang lama. Selain Ruko, Perumahan, dan mesjid yang telah ambruk, ternyata bangunan yang masih berdiri tak bisa digunakan lagi. Pondasinya tak kuat, tiangnya bengkok, dindingnya miring. Terdapat Satu jajaran ruko membentuk jajar genjang, jangankan untuk digunakan masuk saja tak berani.

Desa sahabat saya, Di kawasan Mereudu, hampir semua rumah disana ambruk, termasuk kantor kepala desa, Meunasah, dan Mesjid. Alhamdulillah tak banyak korban.

Ini hari kedua, dari informasi yang saya terima, masih ada desa yang belum masuk bantuan. Salah satu diantaranya desa Panton Raya, Trienggadeng, Pidie Jaya. Selebihnya tim terus mencari.

Kita di sini masih butuh banyak bantuan. Silahkan donasi ke lembaga yang Anda percaya. Semoga niat baik Anda dibalas dengan keberlimpahan dan keberkahan.

Terimakasih.

[dejournal]

Setelah Tidur Empat Abad, Erupsi Sinabung Belum Terhentikan

Sinabung Kian Bahaya – Metro Siantar metrosiantar.com780 × 390Search by image Seorang Bapak menggendong anaknya saat melihat kepulan awan panas dari Gunung Sinabung di Desa Berastepu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sabtu (4/1). (Foto: AMINOER RASYID/SUMUT POS) Sejak kembali meletus pada 2013, Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), belum pernah benar-benar istirahat lagi dari batuknya. Sudah puluhan nyawa melayang. Kejadian terakhir yang memakan korban jiwa adalah letusan pada Mei 2016. Kamis, 20 Juli 2017, Sinabung kembali mengalami erupsi. Tinggi kolomnya mencapai 3.500 meter. Petugas pos pengamat Gunung Sinabung, Armen, kepada detikcom mengatakan, pada Kamis ini Gunung Sinabung sudah dua kali erupsi pada pukul 07.20 dan 11.13. Guguran lava juga terjadi dengan jarak luncur 1.000 meter. Ada luncuran abu vulkanik, namun Armen menyebutkan, yang paling mematikan yaitu awan panas guguran, tidak ada. Armen mengatakan, status Sinabung masih "awas" sehingga potensi erupsi masih bisa terjadi. (https://m.detik.com/news/berita/d-3567433/tinggi-erupsi-gunung-sinabung-capai-3500-meter). Letusan terakhir Sinabung yang memakan korban jiwa terjadi pada Mei 2016. Dilaporkan ada 9 orang yang tewas, umumnya karena terkena awan panas, dan juga sesak napas karena menghirup abu vulkanik. (http://www.beritasatu.com/nasional/367508-jumlah-korban-tewas-erupsi-sinabung-jadi-9-orang.html). Sejak erupsi pada September 2013, gunung berketinggian 2.460 m ini tak terhentikan. Pengungsi mulai mengalami depresi, sampai ada yang dilaporkan bunuh diri (http://sumutpos.co/warga-sinabung-alami-depresi/). Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api lPusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gede Suantika, mengatakan, erupsi Sinabung bisa terus terjadi karena material lava pijar di bawah gunung maih sangat banyak. Suantika belum bisa memprediksi kapan erupsi akan berhenti. Jikapun bisa, akan membutuhkan pengukuran yang lebih global lagi di daerah gunung berada. (http://news.okezone.com/read/2014/02/07/340/937253/ini-alasan-mengapa-gunung-sinabung-meletus-begitu-lama). Dalam catatan sejarah, Gunung Sinabung pernah meletus pada 1600-an. Empat abad tertidur, gunung ini kembali aktif dengan letusan freatik pada 27 Agustus 2010. Namun dari penelitian arang batuan, tercatat pula bahwa Sinabung pernah meletus pada 1.200 tahun lalu. (https://m.merdeka.com/peristiwa/ini-riwayat-erupsi-dan-letusan-gunung-sinabung.html).***(ra)   Click to Post