#Gapura Dari Kerajaan
Explore tagged Tumblr posts
Text
PERAYAAN MALAM HUTAN
HUTAN selalu menyimpan banyak cerita misterius di dalamnya. Di balik keindahan pemandangan yang disuguhkan di siang hari, hutan menjelma sunyi ketika temaram datang menyelimuti. Tak banyak orang yang menceritakan tentang mitos sebuah hutan. Dimulai dari: hutan bisa menjadi portal dimensi menuju alam lain, bahkan hutan merupakan tempat berkumpulnya ribuan jin, layaknya sebuah kerajaan. Hal itu pun dialami oleh keempat sahabat yang berencana pergi untuk berlibur. Perjalanan menuju tempat wisata tersebut melewati sebuah hutan yang konon katanya menyimpan sebuah cerita mistis yang begitu kental. Warga setempat bahkan percaya, bahwa hutan tersebut menjadi tempat bernaungnya ribuan jin. Sudah banyak yang melihat dan mengalami sendiri, betapa menyeramkan sekali bila melintasi hutan tersebut pada malam hari.
PEDEBATAN sempat terjadi antara keempat sahabat tersebut, ketika Jaka (nama disamarkan) memberikan instruksi, bahwa perjalanan akan dilakukan pada malam hari. “Bukannya apa-apa nih.. apa gak sebaiknya kita berangkatnya pagi aja?” ucap Farhan* “Kenapa, lo takut?” tanya Jaka. “Bukannya gitu, Jak.. lo tahu kan cerita yang beredar mengenai hutan itu?” “Iya, Jak.. apa gak sebaiknya kita berangkat siang aja gitu?!” kini, Dodi* ikut bicara. “Lo gimana, Gam?” “Gue sih gimana baiknya aja.. mau siang, mau malem. Gas aja gue mah!” balas Agam* (* = nama disamarkan) “Lo kan tahu, Jak.. mitos yang beredar tuh kayak gimana. Bukannya gak baik kan, apalagi kita sebagai tamu. Kita harus menjaga apa yang jadi kepercayaan warga setempat!..” kata Farhan. “Lo sendiri kan yang bilang.. kita punya Tuhan. Buat apa masih percaya mitos? Jadi gimana nih? Kalau pagi atau siang, gue gak bisa ikut!.. terserah kalian sih.. gue cuma ngasih pilihan.”
PERJALANAN pun dimulai pada malam hari. Jaka, Agam, Farhan dan Dodi sudah siap untuk perjalanan mereka tersebut. Pukul delapan mereka mulai berangkat. Tidak ada tanda-tanda yang aneh dalam perjalanan mereka tersebut. Semua berjalan lancar seperti apa yang mereka mau. “Tuh kan, kata gue juga apa, santai aja, Gam! Lagi pula, mana ada sih setan yang berani sama gue!..” ucap Jaka di atas sepeda motor, kepada Agam yang pada saat itu membonceng kepadanya. “Udah ah, jangan bicara macem-macem! Ini masih di jalan, Jak.. lagian perjalanan kita masih jauh.” balas Agam kemudian. Hingga bertemulah mereka dengan sebuah gapura perbatasan yang menuju sebuah hutan. Hutan yang menjadi bahan perbincangan mereka sejak awal; hutan yang menyimpan banyak cerita mitos di kalangan orang banyak. “Let’s go! Kami datang!” teriak Jaka. Agam mengeplak helm Jaka seraya berkata: “lo udah gila ya, Jak?!” Sementara itu, Dodi dan Farhan yang berada di belakang mereka, hanya bisa mengucap istighfar berkali-kali. Berharap nasib baik yang akan mereka alami ketika melintasi hutan tersebut. “Menurut lo, panjang hutan ini berapa kilo, Han?” tanya Dodi. “Nggak tahu, Dod.. di google maps sih, sekitar sepuluh kilometer..” jawab Farhan. Dodi menelan ludah, “selama sepuluh kilometer kita berada di hutan angker ini?!” batinnya kemudian.
AWAL dari sebuah malapetaka pun terjadi, ketika di tengah-tengah perjalanan, motor yang dikendarai oleh Jaka tersebut mesinnya tiba-tiba mendadak mati. “Lah, ngapa nih motor?!” ucap Jaka kemudian. “Oy, kenapa motornya, Jak?” tanya Farhan. “Gak tahu nih, tiba-tiba mati!” “Lo jangan bercanda, Jak!.. ini di tengah-tengah hutan masalahnya!” kini, Dodi ikut bicara. “Buat apa gue bercanda, Dod! Lo coba dah tuh nyalain sendiri!” Suasana seketika berubah menjadi sangat dingin. Pemandangan hutan belantara tersebut menjelma begitu seram dalam pandangan. “Sial! Gak guna banget sih ini motor!” Jaka mulai kesal. Tiba-tiba, dari kejauhan mereka melihat seseorang yang tengah mengayuh sepeda. Orang itu semakin dekat dan terus mendekat, hingga sampai di tempat di mana mereka tengah berhenti. Itu adalah seorang Kakek tua. Umurnya diperkirakan berusia tujuh puluh tahunan. “Kenapa, Dek? Kok malem-malem di tengah hutan begini?” tanya sang Kakek yang berhenti di hadapan mereka. “Cek, Dod. Kakinya napak ke tanah nggak?!” bisik Farhan, kepada Dodi. “Eh, goblok lo!” kata Dodi kemudian. “Anu.. Kek. Motor saya mogok..” timpal Jaka, “Kakek tahu nggak bengkel terdekat?” sambungnya. “Lo yakin nanya ke Kakek ini?! Kita kan gak kenal sama dia!..” bisik Agam. “Ya siapa tahu kan dia warga setempat.. dia mungkin tahu, atau memang ada bengkel di dekat sini!”
SINGKAT cerita, ikutlah mereka dengan Kakek tua tersebut. “Lo lihat sekitar kan tadi? Emang ada Desa ya di sekitar sini?” bisik Farhan kepada Dodi. Ia merasa aneh, karena sejak awal ia melintasi area hutan tersebut, tidak ada sama sekali Desa sejauh mata memandang. Namun, saat itu, sang Kakek tua tersebut, membawa mereka menuju sebuah Desa yang ramai penduduk, bahkan masih ada warga yang tengah melakukan aktivitas. “Njir.. bener juga ya. Emang tadi ada Desa gitu?” tanya Dodi, seolah pada dirinya sendiri. Lantas, Desa apakah itu?
0 notes
Text
0877-0154-9628 WA, Agen Bata Cantik Pacitan
0877-0154-9628 WA, Agen Bata Cantik Pacitan
Agen Bata Cantik Pacitan
Langsung ORDER KLIK WA http://wa.me/6287701549628 , Bata Ekspose Dibuat Untuk Didipasang Tanpa Finishing Acian Atau Plester. Adapun Bata Ekspose Sendiri Berfungsi Utuk Membuat Dinding Motif Bata Tanpa Perlu Finishing Acian atau Plesteran, Fungsi Lain Yaitu Untuk Membuat Gapura Dan Pagar Motif Kerajaan. Sedangkan, Bata tempel adalah jenis material finishing yang kini hadir dengan beragam model dan tekstur. Bata tempel biasa yang lebih natural yang diproduksi melalui proses pembakaran dan ada pula melalui proses cetakan. Fungsi Dari Bata Tempel Adalah Untuk Finishing Dinding Bermotif Batu Bata Secara Alami. Info Dan Pemesanan : Hub Tlp./WA 0857 3259 0133 (Bapak Andika) Melayni : * Pengerjaan Gapura Dan Pagar Motif Kerajaan (Gapura Dan Pagar Majapahitan) * Supplai Bata Tempel Dan Bata Ekspose
0 notes
Text
6 Album yang Nyangkut di Telinga di 6 Bulan Pertama 2023
Ternyata pernah nulis album yang berkesan di pertengahan tahun 2023 kemarin, wkwk. Post ajalah sekalian.
Lokal
Rimpang - Efek Rumah Kaca
Album yang penuh kesyahduan, dengan lirik-lirik yang sebenarnya penuh kritik tapi tidak terasa “menantang” malahan kontemplatif, paling tidak sependengaran saya. Ada satu momen menarik ketika mendengarkan album ini di mobil pada sebuah perjalanan ke Depok untuk urusan pekerjaan, saya melewati perumahan militer di daerah Cijantung. Berjalan menyusuri gapura dan monumen-monumen yang mencoba menunjukkan keperkasaan, ada rasa ironis selama mendengarkan album ini.
Aksioma - Kelompok Penerbang Roket
Eka Annash seperti bertemu dengan teman bermain baru yang menyenangkan, begitu pula dengan KPR. Groove ugal-ugalan yang ada di album ini mengingatkan saya akan Rock n Roll lokal 90an ala Flowers, dengan lirik motivasional yang mengingatkan saya akan tema-tema yang biasa diusung Rhoma Irama, bukan berarti buruk atau picisan. Diksi-diksi yang digunakan Eka Annash membuat departemen lirik lebih artikulatif dari lagu-lagu KPR biasanya. Dengarkan album ini dalam perjalanan berangkat menuju tempat kerja, maka kamu akan merasa bisa menguasai dunia.
Similar - Eleventwelfth
Adem adalah suasana yang langsung terasa begitu mendengarkan track pertama album ini, dan 40 menit sisanya membuai saya dalam permainan penuh skill tapi tidak bikin pusing dan sesuai dengan takarannya, mungkin tidak ada lagu dengan chorus se-catchy single My favourite bookstore, tapi mendengarkan album ini secara keseluruhan semakin meyakinkan saya kalau Eleventwelfth adalah band Indonesia yang berada di garda terdepan yang mengusung musik seperti ini (Math rock, midwest emo, dan segala spektrumnya).
Luar
Fantasy - M83
Sebagai penyuka bebunyian yang berbau 80an, saya langsung terpikat dengan album ini, artwork-nya sendiri sudah menyiratkan nuansa albumnya, gelap dengan sedikit cahaya remang. Cocok untuk didengarkan menyusuri jalan Jakarta yang bermandikan lampu di malam hari.
This Stupid World - Yo La Tengo
Jika tahun lalu kerinduan saya akan indie rock yang simple tanpa tedeng aling-aling terbayarkan akan hadirnya album The Beths, tahun ini Yo La Tengo yang jadi jagoannya. Bersama dengan Slowdive, Blonde Redhead, dan Godflesh mereka jadi sesepuh turun gunung yang albumnya masih layak diperhitungkan di tahun 2023.
Devil Music - Portrayal of Guilt
Entah kenapa musik yang intens dengan nada-nada ‘devilish’ di album ini tidak terasa satanis, malah terasa bahwa band ini sedang bereksplorasi lebih dengan estetika kengerian, karena ada crossover grindcore, metal (metalcore, deathmetal) dan sensibilitas screamo di album ini. Bayangkan sebuah film hitam putih bercerita tentang Lucifer yang penuh dendam berkonspirasi melawan kerajaan Tuhan. Nah, album ini cocok jadi soundtracknya.
*Honorable mention di akhir tahun
Krowbar - Galaksi Rima Sakti
Jika di tahun 2018 lalu Grimloc memberi kejutan dengan album ‘Demi Masa’ yang membuat para penyusun tulisan album terbaik harus melakukan revisi, kali ini Grimloc memberi kejutan dengan merilis ‘Galaksi Rima Sakti’. Jujur, di beberapa aspek album ini terlalu ‘macho’ buat saya, namun sangat terasa album ini dibuat dengan nuansa bersenang-senang dan itu yang bisa saya sangat apresiasi. Krowbar berhasil bermain-main dengan mencampuradukkan beberapa unsur, mulai dari fast core (kangen Anjing Tanah, kah?), reggae, hingga hip-hop old skool bernuansa Farid Hardja. Dari sisi lirik, Krowbar juga berhasil membuat beberapa rima yang witty dengan diksi yang familiar di telinga sehari-hari.
Sangat menunggu aksi panggung Krowbar dengan materi lagu ini dan berteriak “Ngent**t” bersama penonton lainnya di lagu ‘Astronaut Orbit Luar Nalar’.
0 notes
Text
TURISIAN.com – Kerta Gosa merupakan objek wisata budaya di Kabupaten Klungkung, Bali. Kompleks bangunan ini berfungsi sebagai balai pengadilan warisan Keraton Semarapura (1686-1908). Kemudian tetap dengan fungsi yang sama pada masa kekuasaan kolonial Belanda (1908-1942). Di kompleks tersebut setidaknya Sobat Turisian masih bisa menemukan tiga objek peninggalan Keraton Semarapura. Yaitu Bale Kerta Gosa, Bale Kambang dengan Kolam Taman Gili, serta Gapura Keraton. Selain itu, di bagian barat terdapat bangunan Museum Semarapura bergaya arsitektur Eropa (Balisering) yang sebelumnya merupakan sekolah Belanda. Keberadaan bangunan Kerta Gosa sudah ada sejak tahun 1700 Masehi. Hal ini terbukti berdasarkan angka tahun Çandra Çangkala yang terdapat di atas pintu masuk kompleks tersebut. Çandra Çangkala itu berupa Cakra, Yuyu, dan Paksi-paksi yang bernilai 1661 Saka atau sekitar 1700 Masehi. Angka tahun ini bersamaan dengan pemerintahan Raja Dewa Agung Jambe. Konon nama tempat ini hasil pemberian raja tersebut. Nama Kerta Gosa berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata. Yaitu Kerta (Kertha) dan Gosa. Kertha atau Kerta berarti baik, luhur, aman, tentram, bahagia, dan sejahtera, sedangkan Gosa (berasal dari kata Gosita) berarti dipanggil, diumumkan, dan disiarkan. Jadi berarti tempat untuk mengumumkan hal-hal yang baik atau perihal untuk mencapai ketentraman dan kesejahteraan. Di samping itu juga dapat bermakna sebagai tempat raja untuk mengadakan musyawarah yang berkenaan dengan ketentraman dan kesejahteraan bagi kerajaan. Meliputi bidang keamanan dan peradilan. Makna bangunan ini tidak terlepas kaitannya dengan istana kerajaan. Mencakup unsur-unsur tempat rekreasi, kegembiraan, kemewahan, dan sebagai unsur seni yang monumental dari suatu kerajaan. Baca juga: Mengenal Pura Agung Besakih, Pusat Kegiatan Seluruh Pura di Bali Sebagai bangunan yang berfungsi untuk sidang pengadilan sejak zaman kerajaan hingga masa kolonial Kerta Gosa memberikan gambaran tentang proses peradilan di masa lalu. Keterangan yang ada menyatakan bahwa tata cara peradilan maupun pejabat yang hadir dalam persidangan Masa Kolonial masih tetap berlanjut dengan tata cara peradilan adat masa sebelumnya. Oleh karena itu, bangunan ini sebagai tempat berlangsungnya peradilan terbuka mencerminkan adanya kearifan lokal. Tepatnya di bidang nilai keadilan dan keterbukaan dalam sistem hukum. Struktur Bangunan Kerta Gosa Bangunan cagar budaya tersebut terdiri atas bagian dasar dan atap. Pada bagian dasar berbentuk segi empat panjang dengan susunan dua lantai. Lantai pertama lebih lebar dan lantai kedua lebih kecil. Atap bangunan terbuat dari ijuk, sedangkan dasar bangunan terbuat dari batu padas dan batu bata yang lengkap dengan undak (tangga naik). Selanjutnya di bagian atap ada tambahan berupa hiasan patung dan relief yang mengelilingi bangunan. Pada langit-langit (plafon) ada hiasan dengan lukisan tradisional bermotif wayang gaya Kamasan. Untuk lukisan yang ada di langit-langit bangunan Taman Gili mengisahkan cerita Sutasoma, Pan Brayut, dan Palalintangan. Sementara lukisan pada langit-langit bangunan Kerta Gosa mengambil cerita Ni Dyah Tantri, Biwa Swarga, Adi Parwa, dan Pelelindon. Tema pokok dari cerita-cerita tersebut adalah Adiparwa khususnya pada episode Swarga Rohana Parwa. Yakni menceritakan kisah perjalanan Pandawa menuju alam sorga. Baca juga: Desa Wisata Blimbingsari, Wisata Rohani dengan Akulturasi Budaya Bali Lukisan wayang Kamasan yang tergambar pada bangunan Kerta Gosa dan Taman Gili bakal menarik perhatian Sobat Turisian saat berkunjung. Karena selain menunjukkan adanya kearifan di bidang estetika yaitu seni lukis tradisional gaya Wayang Kamasan mengandung pula ajaran moral atau etika.* Sumber & Foto: kebudayaan.kemdikbud
0 notes
Text
Agen Bata Tempel Dinding Call 0857 3259 0133 PUSATNYA..!!!
Hub Tlp./WA 0857 3259 0133 (Bapak Andika)Info Dan Pemesanan :
TERLENGKAP..!!!, WA. 0857 3259 0133, Grosir Bata Tempel Dinding Ngawi, Harga Bata Tempel Gradasi Madiun, Jual Bata Tempel Ponorogo, Jasa Pasang Bata Tempel Jawa Timur Pacitan, Pabrik Bata Tempel Trenggalek.
Bata tempel adalah jenis material finishing yang kini hadir dengan beragam model dan tekstur. Bata tempel biasa yang lebih natural yang diproduksi melalui proses pembakaran dan ada pula melalui proses cetakan. Sedangkan Bata Ekspose Dibuat Untuk Didipasang Tanpa Finishing Acian Atau Plester. Fungsi Dari Bata Tempel Adalah Untuk Finishing Dinding Bermotif Batu Bata Secara Alami, Adapun Bata Ekspose Sendiri Berfungsi Utuk Membuat Dinding Motif Bata Tanpa Perlu Finishing Acian atau Plesteran, Fungsi Lain Yaitu Untuk Membuat Gapura Dan Pagar Motif Kerajaan.
Info Dan Pemesanan :
Hub Tlp./WA 0857 3259 0133 (Bapak Andika)
Melayani :
* Supplai Bata Tempel Dan Bata Ekspose
* Pengerjaan Gapura Dan Pagar Motif Kerajaan (Gapura Dan Pagar Majapahitan)
1 note
·
View note
Text
1. Mimpi yang Berkesinambungan
Tuk...tuk..tuk..
Suara hak tahu berjalan dengan ketukan perlahan, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Menuruni anak tangga yang terbuat dari pahatan batu marmer. Guci-guci besar di kiri kanan, dan ukiran rumit di setiap pinggiran anak tangga dan gapura penyambut pintu pertama.
Sebuah kota yang dikelililing tiga lapis tembok besar, dan tembok kecil mencapai 6.000 buah dibagian timur dan 4.000 buah dibagian barat. Dua sungai besar mengalir indah, dan 11 cabang sungai yang airnya mengalir keseluruh rumah dan istana di kota itu.
“Selamat siang Rasyidah”
Ketukan itu terhenti sejenak, berpaling kebelakang dan sedikit mendongak keatas, tepat pada anak tangga awal yang telah dilewatinya, seorang gadis dengan baju tipis dan sedikit menerawang.
“Selamat siang juga Fariha, aku sedikit terburu-buru. Apa kau ingin bantuan ku?”
“Ah, kali ini tidak, aku hanya ingin menyapa.” (fariha sedikit tertawa) “pulanglah lebih cepat, tidak aman diluar ini sekarang” lanjutnya.
“Terima kasih, kau benar. Tidak baik berada diluar sekarang, naluri ku…… “ (rasyidah menimbang-nimbang akankah mengucapkan perkataannya) “ahh sudahlah….,” Ucap nya menyambut
“Apa yang kau pegang itu rasyidah?”
“Oh,ini catatan kecil, buku yang kupinjam dari perpustakaan dan kain perca yang kuminta pada pengrajin di istana”(sambil menggulung kain perca yang berserakan di tangan nya) “apa ada lagi yang ingin kau tanya?”
“Hmm….Untuk kau gunakan bagaimana perca tersebut?”
“Membuat pakaian untuk 1000 binatang ternak milik paman ku,” jawabnya dengan senyum manis.
“Bisakah kau sedikit waras Rasyidah, kuharap aku bukan salah satu dari orang-orang yang selalu mengatakan dirimu gila”
“aku tidak gila Fariha, aku iri dengan binatang-binatang ternak milik paman ku itu”
“bagaimana bisa kau iri dengan binatang ternak”
“iya… karna mereka lebih modern daripada aku” jawab rasyidah dengan sedikit lirih dan merasa rendah
“maksud mu bagaimana?”
“jika semakin terbukanya pakaian, adalah bentuk dari kemodernan fariha, kurasa binatang ternak paman ku lebih modern daripada aku”
Fariha hanya terdiam dan merutuki dirinya yang merasa sedang di sidang oleh rasyidah.
“aku pergi dulu fariha” potong nya.
“hati-hati di jalan rasyidah”
Perjalanan pulang kerumah, sangat menyesakkan. Alunan kaki nya hampir menjinjit melewati banyaknya serakan-serakan bekas pembantian dan sisa perang. Jika hidup dapat di ulang, maka hanya kebenaran tempat bersandar.
Ucapan salam terucap dari bibir wanita yang memasuki pintu itu, tak ada jawaban dan tak ada siapapun, kediaman ini kosong entah kemana penghuninya, kertas-kertas dan buku buku serta kain perca yang sejak tadi berada di pelukan nya diletakkan pada sebuah meja sederhana tanpa ukiran, namun bersih tanpa ada debu dan kotoran. Wanita itu pergi kebelakang membasuh wajah, tangan, telinga dan kaki nya, lalu melangkah kembali keruang tengah. duduk didekat tumpukan buku dan kertas yang tadi diletakkan diatas meja. Tanpa sadar dia tertidur sambil memegang kotak kecil berukuran 3 X 4 cm dengan gambar timbul membentuk sudut 90 derajat dengan arah sinar dari utara dan timur , entah sejak kapan kotak tersebut berada digenggamannya.
֎ ֎
“Ayu, Ayu…. Bangunlah nak” (suara serak terdengar dari panggilan seorang wanita parubaya)
si yang punya nama, mengerjap-ngerjap, ingin bangkit dari posisi tidurnya “ahh” suara gadis itu mendesis. menggerakkkan tubuhnya pun dia tak sanggup,
“Ibu…. Aku haus”.
“Ini ada sedikit air minum, minumlah”
Ibu gadis itu membantu anak nya duduk, memberi anak gadisnya itu wadah air minum , memeperbaiki sanggul rambutnya yang terlepas, dan mengikatkan dengan kencang kain jarik gadisnya itu. Kain jarik itu di ikatkan dari pinggang hingga mata kaki. Sementara bagian dada dibiarkan terbuka. Memampangkan payudara nya yang ranum.
“Apa aku pingsan?,” tanya Ayu.
“Ya… ibu membawamu dari tempat pekerjaan itu, beberapa orang desa membantu ibu, lalu mereka kembali bekerja, ibu bahkan takut kau mati tadinya. Kau pingsan, seperti layak nya orang hendak meninggal, darah mengalir dari hidungmu, bibirmu pucat, matamu mengalirkan air mata, padahal sedang tertutup. Apa saat kau pingsan, kau sedang bermimpi buruk?” tutur ibunya dengan lembut.
Yang diajak bicara, hanya diam saja. Sambil melihat kotak kecil dengan gambar timbul membentuk sudut 90 derajat. Dengan arah sinar barat dan selatan. Tadinya kotak itu disematkan dibalik kain jarik. Namun terjatuh saat ibu nya mengencangkan ikatan kain itu.
“Heyyy…. Kenapa kau ini?, Jangan melamun” sergah wanita parubaya itu
“Ha, apa bu??” tukas Ayu terkejut
“Sudahlah, istirahat saja disini, ibu akan kembali bekerja, atau mandor itu akan menghukum semua warga desa. Jika ada orang yang datang kesini diam lah, tanpa bersuara sedikit pun”
“Iya bu, hati-hati…” (seperti tak rela ibunya pergi)
Wanita paruh baya itu meninggalkan anaknya pada ilalang yang sudah terbentuk bulat dan memiliki ruang, ilalang yang berbentuk kemah itu berada ditengah ilalang yang tumbuh memanjang.
Mimpi? kurasa aku memang sedang bermimpi. Banyak sekali tumpukan buku, ahh apa tadi Namanya……. Oh ya perpustakaan, nama tempat itu perpustakaan. Tapi pakaian ku pada mimpi itu aneh sekali, sangat tertutup. (tanpa sadar Ayu menyilangkan tangannya di bagian dada) aku dipanggil apa tadi… hmm Rasnah, syaidah ah aku lupa (Ayu berdialog dengan dirinya sendiri sambil tersenyum lucu)
“Aww, ahhhh sakit”, Ayu merintih, sambil menjauhkan tangan nya yang ia tumpukan pada ilalang
“Siapa disana?” suara gertakan, kuat dan tajam
Tubuh Ayu mendadak membeku, diam tak bersuara, hanya detak jantungnya yang terdengar oleh nya sendiri. Matanya terpejam, tubuhnya bahkan sudah siap apapun yang akan terjadi. Ntah tembakan maut, pijakan yang membuat memar, pukulan yang menghantam, atau apapun.
“wahai Tuhan tolong aku, semoga laki laki bengis itu tak mendapatiku disini” Ayu berdialog dengan sang pencipta. “Ahhh.. Sejak kapan kulit tangan ku mengelupas” . “fuhhh” (menghembus kedua telapak tangannya yang tadi tidak sengaja ia tumpukan pada ilalang sehingga membuatnya bersuara)
Ayu diam dalam keadaan telentang, di tutupi ilalang yang sudah berbentuk sedikit bundaran. jangan kan untuk berlari, duduk pun dia tak punya tenaga lagi. Suara langkah kasar terus mendekat, mungkin lelaki bengis itu sedang menggunakan sepatu bot super tebal sekarang.
Srak srak, suara sapuan langkah menggesek tinggi nya daun ilalang, suara nya semakin mendekat. Krakkk … patahan ranting sedang dipijak oleh sang punya langkah, tinggi nya ilalang menghalangi pandangan lelaki berbadan kekar dengan seragam kemeja rapi berwarna coklat dan topi ontel.
Degup jantung Ayu menggebu, bagai pacuan pasukan kuda yang hendak menyerbu musuh. Matanya sudah dipejamkan. Siap untuk apapun. Langkah kaki itu sudah tepat disamping tubuhnya. Sebuah tangan hendak maraup keras menarik rambutnya.
֎֎
“sayang…. “ Tangan lembut menyapu kepala gadis berperawakan tegas, yang sedang gelisah dalam tidur.
gadis itu membuka matanya dan melotot, serta berkeringat. “ibu, ada yang ingin membunuhku” tutur nya
“Kau hanya bermimpi sayang” terang seorang wanita umur 40 an
Dilihatnya sekelilingnya… “ahh iya, aku sedang dirumah. Bukan di kemahan ilalang dengan kulit telapak tangan yang mengelupas” gumamnya dalam hati.
“Ibu, aku bermimpi aneh. Aku melihat diriku bekerja mengangkat tumpukan batu besar. Dan berpakaian terbuka, payudara ku kelihatan. Aku memakai, seperti kain yang kupakai ini, namun corak nya berbeda…. Berwarna coklat motif berliku, cara bicaraku juga berbeda sangat lembut” tutur gadis itu pada ibunya
“itu hanya bunga tidur, ayo bantu ibu menumbuk padi. Hasil panen kita melimpah tahun ini” jawab ibunya.
“Apa masih ada padi yang di sawah?”
“Masih, abang mu juga masih disana”
“Bu, aku pergi” (dengan berlari dan menarik tas kecil dari anyaman pandan tikar di gantungan dinding, tak menghiraukan panggilan ibunya. Gadis itu keluar dari rumah yang pintunya sangat rendah. Bahkan jika hendak keluar atau masuk harus menunduk).
“Diori” sapa seseorang padanya
“Hei Posmawani”, jawab nya dengan cepat.
setelah kabur berlari dari rumah, paru-parunya saja belum dapat menghirup oksigen dengan sempurna, dia harus menjawab panggilan seseorang, meski dengan tersenggal
“Diori, kenapa lari?” (gadis yang bernama posmawani itu sedang duduk di pinggiran waduk)
“Gk apa apa, aku mau mencari abangku” jawab nya.
“Disana” (menunjuk sekerumunan pemuda yang sedang mengangkat padi ke atas gerobak) “ayok kesana”
Baru saja posmawani hendak berdiri, sehelai kertas jatuh dari pangkuannya, kertas itu mungkin diletakkan dipangkuan nya saat duduk tadi. Kertas itu terbuka dan memampangkan wajah seorang pemuda. Dengan tersipu malu posmawani mengambil kertas itu dan menggulungnya. Diori menatap posmawani dengan selidik.
“aku suka dia Diori, aku harus menampung jantung ku kalau liat dia lewat, dia juga ahli berperang, wajahnya sangat tampan. Kurasa dia akan terpilih menjadi panglima kerajaan” jelas posmawani dengan sedikit malu pada sahabat dekatnya itu.
Diori diam, laki laki yang sedang disukai dan diceritakan sahabat nya itu, surat nya sedang berada di dalam tas kecil nya. Kemarin, sewaktu lembayung senja turun di antara perbukitan samosir, Diori sedang duduk di pinggiran danau toba. Dengan ulos merah yang melilit dari bagian dada sampai dibawah lutut, memampangkan bahu putih miliknya.
“Diori” suara bariton menyapa
“kenapa disini?” jawab diori terkejut.
“menunggumu, kenapa tidak pulang? Pelita akan diredupkan, Ibu mu akan marah” tutur pemuda itu.
“aku akan pulang nanti, sangat nyaman disini”
Lama mereka tanpa suara, laki laki itu duduk, ikut serta melihat apa yang diori lihat, jarak mereka sekitar dua meter. Menatap matahari menghilang, pelita dari tuhan itu bergeser kebelahan bumi lain, mendatangkan cahaya redup dari hasil pantulan nya pada benda bulat lain.
Matahari tak pernah iri pada bulan, bulan yang selalu di puji karna keindahan cahaya redupnya. Menenangkan hati siapapun dalam malam yang mendatangkan udara dingin. Padahal, tanpa matahari bulan bukan lah apa-apa. Matahari tak pernah menagih imbalan atas bantuannya pada bulan. Tak pernah merasa tersaingi atas pujian orang terhadap bulan, dan tak pernah sakit hati saat bulan dikatakan lebih baik daripada sengat terik matahari di siang hari.
“Diori, aku menyukai mu” (suara nya sedikit kuat, karna jarak mereka yang jauh)
“ha?? Apa aku salah dengar?” jawab Diori, jantungnya saat ini seperti dihantam bogem ketika mendengar penuturan lawan bicaranya itu.
“tidak, jika kau mau. Aku akan bertanya pada ayah mu dan melamar mu”
Diori diam, sambil menatap pemuda itu lekat-lekat, tidak tau mau berkata apa, dia tidak pernah jatuh cinta. Tapi dengan orang ini mungkin bisa dicoba, begitu lirihnya dalam hati.
“ayo pulang, kuantar sampai didepan rumah mu” ajak pemuda itu dengan lembut.
Diori berdiri dari tempat duduknya, beranjak pulang, tanpa menyahut ucapan terakhir lawan bicara nya itu, dengan langkah kaki yang seirama, dibelakang Diori dalam jarak dua meter. Pemuda itu mengikutinya, sepanjang perjalanan. Tidak ada percakapan sedikitpun. Sampai didepan rumah, pemuda itu menyodorkan kertas, sepertinya sebuah surat.
“diori, apa kau mendengarku?” (posmawani menegur diori yang melamun)
“yah, iya aku dengar, sejak kapan kau suka dia?” tanya Diori terbata.
“aku tidak tau, bukankah jatuh cinta itu tanpa rencana?”
“iya, tapi seharusnya bukan begitu. Dia harus menemui ayah mu dan melamarmu kalau kau ingin punya hubungan dengan nya, jangan terlalu berharap, jangan sakit hati jika nanti dia bersama yang lain. Kau akan menemukan pemuda yang dengan sepenuh hati menginginkan mu” (diori menasehati sahabatnya itu sambil menggenggam erat tas kecil nya. Dia ingat surat itu belum dibaca).
Abang diori menghampiri, yang sedang asik berbicara dengan posmawani. Menyuruh diori untuk pulang saja menumbuk padi. hasil panen sangat melimpah. mungkin sampai sore baru selesai memanen.
Diori meng iya kan perintah abang nya itu. Pamit pada posmawani. Diori menapaki jalan setapak sambil terhuyung menunduk dengan pikiran kosong. Teringat lagi akan penuturan posmawani. Dia takut kalau posmawani akan sakit hati jika nanti Halomoan akan melamar nya kerumah. Ya, laki-laki yang memberi Diori surat dan yang disukai posmawani itu Namanya adalah Halomoan. Tanpa sadar, Jalan setapak yang dia lewati ternyata menuju kehutan, rimbunan kayu hutan memeluk erat pulau samosir, seperti baldu hijau yang empuk jika dilihat dalam radius 45 Km. Diori, masih terlena bersama pikirannya. Mendadak sekitaran gelap gulita, tubuh Diori ditarik diputar dan di lilit terus menerus hingga sesak. Gelap gulita perlahan membentuk cahaya temaram. Dan dibalik cahaya temaram itu terlihat bayang laki-laki sangar dan menyeramkan di hadapan Diori.
“Hey, ada perlu apa kau dengan ku?” (Diori, gadis angkuh itu menantang)
“Cukup berani, anak raja yang satu ini” ejek lelaki itu dengan senyum simpul.
“Apa kau tidak cukup yakin menyerangku di tempat ramai? dasar pengecut,” (diori mendecih dan senyum miring)
“Kudengar kau anak raja yang paling cantik” (ucap laki laki itu penuh nafsu)
Lilitan pada tubuh diori seakan makin menyesakkan, bahkan menarik napas saja, tidak cukup ruang untuk mengembangkan paru-parunya. Llilitan seperti cahaya itu menggeser tubuh diori merapat ke batang pinus. Tangan laki laki itu sudah mendarat pada bagian pelipis mata Diori, menjulur mengikuti lekuk wajahnya hingga ke tulang pipi. Sedang tangan yang satunya lagi sudah melingkar dipinggang gadis angkuh yang sekarang tidak bisa apa apa itu.
Diori menjerit dengan sekuat tenaga, tapi sumbatan tangan laki-laki itu jauh lebih cepat dari pergerakan pita suaranya. Diori mulai meronta kala tangan laki-laki itu menggerayangi pundak nya yang tanpa penutup dan lehernya yang tak terlalu jenjang namun sangat pas di genggaman. Dan ketika tangan laki laki itu sudah siap menyentakkan seluruh ulos yang membalut tubuh Diori. Tiba-tiba kilatan putih terkesiap, membuat laki-laki yang sedang menikmati nafsu siang nya itu terpelanting menjauh. Lilitan diori terlepas, dia terjatuh tersungkur ke tanah.
“Bawa adik mu kerumah,” (suara bariton berkharisma memerintah, seperti gelegar petir)
Sementara laki-laki sangar dan menyeramkan itu sudah, di ikat dan diseret ke rumah raja. Jangan bilang rumah Diori adalah istana. Rumah mereka adalah deretan rumah bolon dengan bagian depan lebih rendah daripada bagian belakang. ukiran gajah dompak, singa, cicak dan 8 tempurung disusun seperti payu dara. Dengan corak dasar merah dan hitam. Namun jika dibandingkan dengan rumah yang lain, rumah Diori berukuran lebih besar dibanding rumah disekitarnya.
Laki laki tersebut adalah ksatria dan seorang mata-mata. kecantikan Diori melalaikannya dari tugas yang diembannya. Mata-mata itu diseret sepanjang hutan hingga masuk kedalam perkampungan sampai didepan rumah raja. Sidang langsung dilaksanakan dengan kursi-kursi dari batu yang membentuk lingkaran. Kursi itu diduduki raja, tetua kampung, dukun, penasihat, panglima, dan orang yang bersalah. Di kursi ini musyawarah dilakukan dan hukuman ditentukan.
Mata-mata itu jelas sudah terbukti bersalah karna hendak memperkosa Diorima Najogi anak kesayangan raja. Selain hendak memperkosa dia juga sudah terbukti seorang mata-mata dari kerajaan lain. Diori diberi jimat oleh ayahnya, jimat itu berisi kekuatan yang menghubungkan dan teleportasi dimanapun yang memakai berada. Selesai persidangan, mata-mata itu dipasung dibawah kolong rumah. Sambil menunggu dukun untuk menentukan tanggal eksekusi, tanggal dimana kekuatan hitam milik terdakwa ini sedang lemah.
Benar saja, hari penghukuman sudah tiba. Dan disaksikan oleh seluruh masyarakat agar menjadi pelajaran untuk tak melakukan kejahatan. Terdakwa yang malang itu diminumkan air ramuan pelemah ilmu hitam, badannya langsung menggigil dan kehilangan sebagian kekuatannya. dalam keadaan terlentang di tempat eksekusi pancung, pukulan demi pukulan tongkat tunggal panaluan menghantam kuat, tongkat magis dari kayu berukir gambar kepala manusia dan binatang, dengan bagian atas berupa rambut panjang. Pakaian mata-mata ini dibuka sampai tak bersisa, seluruh tubuhnya disayat-sayat, luka berdarah mengaliri merusak arteri kulit dan perih, guyuran air asam dimandikan, lemah tak tertahankan, tapi masih memiliki nafas untuk dihembuskan , tak dapat lari, tangan dan tubuhnya sudah di ikat dengan rapi, ketelanjangan nya dilihat oleh seluruh warga baik tua maupun muda. Setelah selesai dengan guyuran air asam. Meringis pesakitan, hukum pancung dilaksanakan. Dengan kampak sekali libas.
Krak.. tulang leher beserta uratnya berbunyi. Memisahkan kepala dari badannya, darah muncrat membasahi batu tempat pemancungan, jika sekali tebasan penjahat ini tak mati, maka si pemegang kampak nya juga di pancung saat itu juga. Begitulah hukum di kampung ini. Kepala yang sudah terpisah dari badan itu dibuang jauh-jauh, bagian hati, jantung dan darah dimakan raja beserta panglima. Ditemani tarian dan lagu tor-tor dimalam harinya.
Diori? Dia sedang diam di dapur rumah, tak menangis namun sedikit sesal mengingat kejadian siang hari yang menimpanya meraba pundaknya dengan perasaan jijik.
֎֎
Plak, pukulan tangan mendarat pada gadis yang sedang tertidur pulas diruang putih berbau obat-obatan.
“Bangun Ara, aku tau kamu gk suka pelajaran Bahasa Indonesia, tapi nggak gini caranya, kamu bolos tiga les mata pelajaran” cerca gadis sebaya yang memukul gadis yang tertidur pulas itu.
“apa?” sahutnya, yang seperti melompat langsung terduduk.
“apa nya yang apa?”
“Cell, Ara beneran tidur tiga les mata pelajaran?” tanya nya lagi.
“ya, iyalah. Aku sampe bohong sama bu noni kalau kamu gk enak badan, baik banget kan aku jadi temen” jelas Cella.
Ara terdiam tak semangat bahkan tak mendengar penuturan Cella sahabatnya itu. Mengingat lagi mimpi nya yang aneh barusan, dia yang hendak diperkosa, pelaku yang di eksekusi mati. Cahaya dan kekuatan, laki-laki seram dengan wajah sangar. kotak kecil yang sama seperti yang sekarang sedang digenggamnya ada pada dirinya didalam mimpi. Di bawa oleh dirinya namun dengan nama yang lain dan keadaan yang berbeda, Ara ingat betul, kotak yang sama itu berada dalam tas anyaman dari pandan tikar.
3 notes
·
View notes
Text
Biaya Gapura Dari Bata Merah, WA 0857 3259 0133, AHLINYA..!!!
AHLINYA..!!!, Tlp. +62 857-3259-0133, Jasa Pagar Kerajaan Majapahit, Buat Pagar Model Majapahit, Harga Pagar Rumah Majapahit, Jual Pagar Rumah Kerajaan, Biaya Pagar Motif Kerajaan
Kami adalah pengrajin gapura dan pagar dengan model kerajaan BERPENGALAMAN. kami menerima pembuatan gapura atau pagar model kerajaan untuk : *Sekolah *Perumahan *Taman *Batas Desa *Batas Kota *Batas Wilayah *Villa *Tempat Wisata *Kantor Pemerintahan
Dengan pengalaman kerja dan tenaga kerja ahli, kami akan melayani pembuatan Pagar atau Gapura Model Kerajaan TERBAIK untuk anda. FREE DESAIN..!!!
Info Dan Pemesanan Bapak Andika Tlp. 0857 3259 0133 (Indosat)
WA Klik https://wa.me/6285732590133 WA Klik https://wa.me/6285732590133 WA Klik https://wa.me/6285732590133
Fb : https://www.facebook.com/jasa.gapura.kerajaan.majapahitan https://www.facebook.com/BuatPagarBataEkspos.JasaPagarKerajaanMajapahit
Situs : https://jasapembuatangapuracandimajapahitan.wordpress.com https://tukanggapurakerajaanmajapahitan.blogspot.com
#Kontraktorpagarkerajaan #Pemborongpagarkerajaan #Pengrajinpagarkerajaan #Tukangpagarkerajaan #Biayapagarbata #Bikinpagarbata #Buatpagarbata #Hargapagarbata #Jasapagarbata #Kontraktorpagarbata
#Jasa Pagar Majapahit#Kontraktor Pagar Majapahit#Pemborong Pagar Majapahit#Pengrajin Pagar Majapahit#Tukang Pagar Majapahit
1 note
·
View note
Photo
Al-Walid merupakan anggota keluarga kerajaan Saudi yang mengumpulkan kekayaan sendiri melalui investasi di saham dan properti. Pengaruhnya di bidang filantropi berasal dari posisinya di antara kalangan hartawan terkaya di dunia. Pangeran Al-Waleed berkontribusi $20 juta untuk mendirikan pusat pemahaman Kristen-Muslim di Georgetown University, yang tetap merupakan salah satu lembaga kunci secara global bekerja untuk hubungan Kristen-Muslim. Sejak tahun 2011, nilai bersih kekayaannya diperkirakan US$ 19,6 miliar, menurut Forbes. •••PT. Garuda Perkasa Putra angkasa••• TAN 082210111157 (HP/WA) #gapuratan #gapura #gapuraoffice #gapuraofficemalibu #ptgarudaperkasaputraangkasa #ska #asosiasi #consultant #taxes #intrepreuners #income #accounting #badanusaha #lawyer #konsultanpajak #konsultanaccounting #konsultan #marketing #omnibuslaw #covid19 #newnormal #kemenkes #pengadilan #oss #legalitasku #umkm #gmp #nib #sbu #skt
1 note
·
View note
Text
MUSIK
.Lanjut yang ketiga, tadi udah dari jawa barat terus jawa tengah, nah sekrang gajauh jauh dari dua itu. tetep di pulau jawa, yaitu jawa timur. Biasanya alat musik tradisional dari Jawa Timur digunakan oleh masyarakat untuk upacara adat, nikahan daerah, dan untuk mengungkapkan rasa syukur atas rezeki yang berlimpah (contohnya panen yang subur, ternak yang sehat dan gemuk, dan lain-lain).
nah langsung aja nih kita masuk ke alat musik tradisional yang pertama
3. ALAT MUSIK TRADISIONAL JAWA TIMUR
1. Angklung Reok
Alat Musik yang dibuat dari bambu dengan adanya hiasan benang warna merah dan kuning ini adalah sebuah alat musik yang sering dimainkan untuk mengiringi kesenian Reog Ponorogo di Jawa Timur, Angklung Reog dibuat sedikit melengkung, walaupun begitu bambu tersebut di tata dengan rapi dan indah.
Menurut sejarah dulu pada saat zaman indonesia masih berupa kerajaan Angklung reog yang disusun rapih layanknya pagar bambu lalu diberikan jumat untuk bisa mengalahkan musuh-musuh mereka, setelah itu prajurit yang senang akan kemenangannya memukul-mukul bambu tersebut sehingga tercipta suara.
Angklung Reog sering dijadikan bagian contoh alat musik tradisional Jawa Timur yang hingga sekarang masih diakui oleh dunia. Untuk membedakan angklung reog atau bukan saya berhasil menemukan informasi ciri-ciri yang bisa dilihat pada angklung reog.
Ciri khas angklung reog :
Angklung reog mempunyai pegangan pada bagian ujung yang dibuat agar 1 pemain bisa memegang 2 buah angklung sekaligus.
Pada ujung bambu yang kecil terikat benang merah dan kuning, Menurut sejarahnya, pada awalnya benang tersebut adalah jimat untuk melumpuhkan musuh bila terkena bambu.
Memiliki suara keras dan khas yang berkesan seperti mistis dan bergetar di spiritual kita ketika di dengar.
Hanya mengeluarkan 2 jenis nada yang berbeda, bunyi “klong” yang besar dan “klung” yang kecil.
Ada grup musik yang terkadang membuat angklung dengan 3, 2, atau hanya 1 tabung bahkan ada juga yang sampai 9 tabung untuk memberikan kesan “wah” pada penamilannya tapi angklung reog yang asli cuma memiliki 3 buah tabung saja.
Bentuk angklung reog hampir menyerupai gapura dan tangga, oleh karena itu susunannya dimulai yang kecil/pendek ke yang tinggi dan berhubungan dengan kehidupan manusia dari kecil hingga dewasa.
Cara Memainkan Angklung Reog :
Alat musik tradisional dari Jawa timur ini dimainkan dengan beberapa cara, antara lain :
Pertama dengan cara memegang bagian ujung bambu angklungnya seperti memegang gagang pistol.
Memegang leher dan pinggang angklungnya, lalu hentakkan angklungnya.
Seperti cara pada nomor 2, namun dibantu dengan gerakan tangan dari kanan ke kiri agar suara lebih panjang.
Ketika menggunakan angklung haruslah fokus, teratur dan juga bebarengan agar menghasilkan harmoni musik daerah yang indah. Angklung bernada tinggi mengikuti bunyi gong, Akan tetapi angklung bernada rendah mengikuti suara kenong.
2. Terompet Reog
Terompet reog adalah bagian alat musik tradisional dari Jawa Timur yang sampai saat ini masih dimanfaatkan sebagai pengiring kesenian yang cukup terkenal yaitu reog ponorogo yang terletak di daerah Ponorogo, Terompet reog dibuat dari kayu atau bambu dan juga tempurung kelapa.6 lubang yang ada pada terompet reog berfungsi sebagai pengatur nada, lalu 1 lubang yang berada di ujung terompet tempat untuk pemain meniup terompetnya. Bentuk dan hiasan dari terompet seperti kepala naga hanya sebagai penggambaran seni dari terompet tersebut.
3. Ketipung
Ketipung merupakan bagian dari jenis alat musik tradisional Hawa timur yang dipukul, bentuk ketipung seperti gendang hanya saja mempunyai ukuran yang kecil. Ketipung dibuat dari kayu kemudian diberikan lubang yang ukurannya 20cm ~ 40cm tergantung dari keingingan sang pembuat.
Nama alat musik tradisional Jawa timur yang ini mirip dengan “ketapang” yang merupakan sebuah nama tanaman. Beberapa orang menganggap bahwa ketipung merupakan nama lain dari gendang dangdut, anggapan seperti ini sering terdengar karena memang sulit membedakan ketipung dan kendang.
Sumber : https://longgroveonline.com/alat-musik-tradisional-jawa-timur/
1 note
·
View note
Text
Harga Gapura Dari Kerajaan, TLP. 0857 3259 0133, ANDIKA GARDEN
PROFESIONAL..!!!, CHAT 0857 3259 0133, Jasa Gapura Hindu Budha Mojokerto, Kontraktor Gapura Peninggalan Kerajaan Islam Nganjuk, Pemborong Pembangunan Gapura Wringin Lawang Ngawi, Pengrajin Pintu Gerbang Gapura Wringin Lawang Pacitan, Tukang Gapura Wringin Lawang Di Trowulan
Kami adalah pemborong gapura dan pagar dengan model kerajaan BERPENGALAMAN. kami menerima pembuatan gapura atau pagar model kerajaan untuk : *Sekolah *Perumahan *Taman *Batas Desa *Batas Kota *Batas Wilayah *Villa *Tempat Wisata *Kantor Pemerintahan
Dengan pengalaman kerja dan tenaga kerja ahli, kami akan melayani pembuatan Pagar atau Gapura Model Kerajaan TERBAIK untuk anda.
Info Dan Pemesanan Bapak Andika Tlp. 0857 3259 0133 (Indosat)
WA Klik https://wa.me/6285732590133 WA Klik https://wa.me/6285732590133 WA Klik https://wa.me/6285732590133
Fb : https://www.facebook.com/jasa.gapura.kerajaan.majapahitan https://www.facebook.com/BuatPagarBataEkspos.JasaPagarKerajaanMajapahit
Situs : https://jasapembuatangapuracandimajapahitan.wordpress.com https://tukanggapurakerajaanmajapahitan.blogspot.com
#GapuraCandiBentarBali #GapuraCandiBentarDariBali #GapuraCandiCetho #GapuraCandiJedong #CandiGapuraLanang #CandiGapuraSriwijaya #GapuraCandiPrambanan #GapuraCandiPlumbangan #CandiGapuraBajangRatu #GapuraBataEkspos
#Gapura Kerajaan Pajajaran#Gapura Kerajaan Singasari#Gapura Dari Kerajaan#Gapura Hindu Budha#Gapura Peninggalan Kerajaan Islam
0 notes
Photo
Pernahkah kamu mengunjungi Candi Wringin Lawang?
Candi yang berlokasi di Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur ini terkenal sebagai gapura peninggalan kerajaan Majapahit pada abad ke-14. Dalam bahasa jawa, kata Wringin Lawang sendiri memiliki arti “Pintu Beringin”.
Dilansir dari candi.perpusnas.go.id, tak banyak yang diketahui tentang masa pembangunan maupun fungsi candi ini. Dalam tulisan Raffles tahun 1815, bangunan kuno ini disebut dengan nama Gapura Jati Paser, sebutan tersebut kemungkinan berkaitan dengan nama desa tempat candi itu berada.
Gapura megah ini terbuat dari susunan bata merah dengan luas dasar 13 x 11 meter dan tinggi mencapai 15,5 meter. Sebagian besar sejarawan sepakat bahwa Candi Wringin Lawang merupakan gerbang menuju kompleks bangunan penting di ibu kota Majapahit. Hal ini mengundang banyak dugaan lain mengenai fungsi asli dari bangunan tersebut, salah satu yang paling populer yaitu gerbang yang menjadi pintu masuk ke kediaman Mahapatih Gajah Mada.
Berbeda dengan candi pada umumnya yang dihiasi relief pada dindingnya, candi Wringin Lawang ini sama sekali tidak memiliki relief pada dindingnya, hanya pola natural dari batu bata merah saja. Sehingga kemungkinan besar candi ini memang hanya berfungsi sebagai gapura pintu masuk atau keluar.
Bagaimana menurut kalian?
#aliansiair#wisatasejarah#candi#temple#wringinlawang#candiwringinlawang#trowulan#majapahit#mojokerto#kotasejarah
0 notes
Text
0877-0154-9628 WA, Agen Bata Cantik Ngawi
0877-0154-9628 WA, Agen Bata Cantik Ngawi
Agen Bata Cantik Ngawi
Langsung ORDER KLIK WA http://wa.me/6287701549628 , Bata Ekspose Dibuat Untuk Didipasang Tanpa Finishing Acian Atau Plester. Adapun Bata Ekspose Sendiri Berfungsi Utuk Membuat Dinding Motif Bata Tanpa Perlu Finishing Acian atau Plesteran, Fungsi Lain Yaitu Untuk Membuat Gapura Dan Pagar Motif Kerajaan. Sedangkan, Bata tempel adalah jenis material finishing yang kini hadir dengan beragam model dan tekstur. Bata tempel biasa yang lebih natural yang diproduksi melalui proses pembakaran dan ada pula melalui proses cetakan. Fungsi Dari Bata Tempel Adalah Untuk Finishing Dinding Bermotif Batu Bata Secara Alami. Info Dan Pemesanan : Hub Tlp./WA 0857 3259 0133 (Bapak Andika) Melayni : * Pengerjaan Gapura Dan Pagar Motif Kerajaan (Gapura Dan Pagar Majapahitan) * Supplai Bata Tempel Dan Bata Ekspose
0 notes
Text
TURISIAN.com - Siapa orang Indonesia yang tidak tahu Kerajaan Majapahit? Hampir sebagian masyarakat Indonesia pasti sudah tahu tentang sejarah kebesaran kerajaan itu. Kerajaan Majapahit yang mengalami kejayaan pada masa Raja Hayam Wuruk itu tercatat memiliki wilayah kekuasaan. Mulai dari ujung barat hingga ujung timur kepualauan nusantara. Bahkan beberapa sumber menyebutkan bahwa ada sebagian wilayah Asia Tenggara yang berada di bawah kekuasaan Majapahit kala itu. Kerajaan Majapahit juga sangat terkenal lantaran kehebatan Gadjah Mada, sang mahapatih yang menyatakan Sumpah Palapa. Sebuah sumpah fenomenal yang bertujuan menyatukan seluruh wilayah nusantara di bawah panji-panji kebesaran Majapahit. BACA JUGA: 3 Wisata Malam Jawa Timur yang Bikin Pengunjungnya Males Balik Bisa dikatakan bahwa Kerajaan Majapahit adalah cikal bakal atau embrio terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tidak banyak yang tahu bahwa peninggalan Kerajaan Majapahit masih bisa kalian saksikan hingga saat ini. Adalah Situs Trowulan, sebuah area kepurbakalaan peninggalan dari Kerajaan Majapahit yang menjadi saksi kejayaan kerajaan di zamannya. Museum Majapahit Situs Trowulan yang terletak di Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto ini memamerkan sejumlah bangunan, dan benda-benda unik berasal dari zaman keemasan Majapahit. Hingga saat ini sudah banyak ditemukan bangunan ataupun barang-barang bersejarah yang disimpan di Museum Majapahit. BACA JUGA: Pura Taman Ayun, Taman Indah Peninggalan Kerajaan Mengwi Bali Bangunan-bangunan yang terdapat di sana letaknya menyebar di beberapa sudut. Jika diperhatikan dari penyebaran bangunan tersebut memberikan kesan bahwa tempat ini adalah tempat yang ramai atau pusat kota pada masanya. Pada tahun 2009 yang lalu, Situs Trowulan telah masuk untuk bisa terdaftar menjadi situs warisan dunia UNESCO. Dari berbagai bangunan dan benda yang terdapat di sana yang pertama kali ditemukan adalah candi tikus. Pemandian atau Penyucian Diri Candi Tikus konon adalah tempat pemandian atau penyucian diri karena terdapat kolam pada tengahnya. Sebutan Candi Tikus karena pada saat ditemukannya banyak terdapat sarang tikus di dalamnya. Candi Tikus juga merupakan salah satu temuan yang paling menarik dari semua penemuan Situs Trowulan. Selain Candi Tikus yang paling banyak mendapat minat pengunjung adalah Gapura Bajang Ratu atau Candi Bajang Ratu. Banyak yang meyakini gapura ini merupakan pintu masuk ke tempat peristirahatan Raja Jayanegara, raja ke dua yang memerintah Majapahit. “Bajang ratu” dalam bahasa jawa artinya raja (bangsawan) yang kerdil atau cacat. BACA JUGA: Menelusuri Sisa-sisa Jejak Sejarah Kerajaan Melayu di Pulau Penyengat Hal ini merujuk pada sosok Raja Jayanegara yang pernah terjatuh sewaktu kecil di gapura tersebut dan cacat. Dan bisa juga merujuk pada raja kecil, karena pada saat diangkat menjadi raja, Jayanegara masih sangat muda. Selain itu, yang tidak kalah kerennya adalah Gapura Wringin Lawang. Dalam bahasa Jawa “wringin lawang” artinya adalah pintu beringin. Hampir semua ahli sejarah sepakat bahwa gapura ini adalah sebuah pintu masuk menuju komplek bangunan penting di ibu kota Majapahit. BACA JUGA: Arca Dwarapala Kerajaan Singasari Menjadi Spot Menarik di Malang Meski kemudian banyak yang berspekulasi bahwa gapura ini adalah pintu masuk menuju ke kediaman Patih Gadjah Mada. Uniknya dari semua bangunan peninggalan Kerajaan Majapahit ini, hampir keseluruhan bangunan terbuat dari batu bata merah. Berbeda dengan kebanyakan candi di Jawa Tengah yang hampir seluruh bahan bangunannya dari batu alami sejenis andesit. Hal ini cukup masuk akal mengingat sampai sekarang banyak terdapat pengrajin batu bata di beberapa titik di Mojokerto. Kolam Segaran Situs Trowulan selain menyuguhkan bangunan candi tadi, terdapat juga Museum Majapahit yang menyimpan berbagai benda-benda peninggalan sejarah keagungan Majapahit. BACA JUGA: Megibung, Tradisi Makan Bersama Warisan Kerajaan Karangasem Bali
Dan yang tak kalah menarik adalah trdapat sebuah kolam yang cukup besar tidak jauh dari museum bernama Kolam Segaran. Kolam ini berfungsi sebagai tempat menampung air dan sebagai pengendali banjir. Selain itu kolam ini juga berfungsi sebagai tempat bersantainya para raja pada zaman dahulu. Sekarang kolam ini menjadi tempat memancing dan rekreasi penduduk sekitar. Semoga situs ini masih terus terjaga dan tidak tergerus oleh semakin meningkatnya arus pembangunan Mojokerto. Supaya generasi penerus bangsa masih tetap bisa menyaksikan keindahan dan keagungan dari sebuah peninggalan kejayaan kerajaan terhebat di masa lampau. ***
0 notes
Text
Supplier Bata Tempel Jember Call 0857 3259 0133 TERLENGKAP..!!!
SIAP KIRIM..!!!, WA. 0857 3259 0133, Distributor Bata Tempel Jombang, Agen Bata Tempel Kediri, Grosir Bata Tempel lamongan, Harga Bata Tempel Lumajang, Jasa Pasang Bata Tempel Madiun.
Bata tempel adalah jenis material finishing yang kini hadir dengan beragam model dan tekstur. Bata tempel biasa yang lebih natural yang diproduksi melalui proses pembakaran dan ada pula melalui proses cetakan. Sedangkan Bata Ekspose Dibuat Untuk Didipasang Tanpa Finishing Acian Atau Plester. Fungsi Dari Bata Tempel Adalah Untuk Finishing Dinding Bermotif Batu Bata Secara Alami, Adapun Bata Ekspose Sendiri Berfungsi Utuk Membuat Dinding Motif Bata Tanpa Perlu Finishing Acian atau Plesteran, Fungsi Lain Yaitu Untuk Membuat Gapura Dan Pagar Motif Kerajaan.
Info Dan Pemesanan : Hub Tlp./WA 0857 3259 0133 (Bapak Andika)
Melayni : * Supplai Bata Tempel Dan Bata Ekspose * Pengerjaan Gapura Dan Pagar Motif Kerajaan (Gapura Dan Pagar Majapahitan)
#batatempelbevel #batatempelcembung #batatempelcibubur #batatempelcirebon #batatempelcustom #batatempeldekorasi #batatempeldepok #batatempeldibali #batatempeldibandung #batatempelekspos
#jual bata tempel di malang#bata tempel dekoratif#bata tempel depok#bata tempel dinding#cari bata tempel
0 notes
Text
Download Gambar Kerja Desain Gapura File Dwg AutoCad
Download Gambar Kerja Desain Gapura File Dwg AutoCad
Menurut Wikipedia Gapura adalah suatu struktur yang merupakan pintu masuk atau gerbang ke suatu kawasan atau kawasan. Gapura sering dijumpai di pura dan tempat suci Hindu, karena gapura merupakan unsur penting dalam arsitektur Hindu.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) gapura merupakan pintu besar untuk masuk pekarangan rumah (jalan, taman, dan sebagainya). Atau bisa diartikan sebagai pintu gerbang yang dibuat sebagai tanda atau pernyataan hormat (untuk menghormati tamu, peristiwa penting, dan sebagainya).
Pada hakekatnya gapura atau gerbang merupakan pintu. Pintu-pintu tersebut tidak sekadar bidang kosong untuk keluar-masuk tetapi diberi pelengkap. Bingkai pintunya dibuat dengan ukuran besar sehingga pintu ini merupakan bangunan tersendiri. Sehingga bentuk disekitar pintu ini nampak lebih menonjol daripada pagar keliling. Keseluruhan bangunan yang melingkupi pintu inilah yang dimaksud gapura.
Di Indonesia, selain gapura ada beberapa istilah lain yang digunakan antara lain : regol, kori agung, paduraksa, candi bentar, pintu sibak, pintu gibah dan pamedal agung. Selama ini untuk menentukan jeniss gapura ialah berdasarkan bagian atasnya. Terdapat gapura yang bagian atasnya terbelah dua dan ada gapura yang bagian atasnya menyatu. Gapura yang bagian atasnya terbelah disebut candi bentar, candi gibah atau pintu sibak, sementara gapura yang bagian atasnya menyatu disebut paduraksa, kori agung atau pamedal agung.
Pada dasarnya bentuk gapura adalah suatu bangunan simetri, jadi terbentuk dua bagian nyang sama bentuk dan ukurannya. Secara keseluruhan, gapura terbentuk dari komponenkomponen utama berupa bagian-bagian kaki, badan dan atap. Namun ada pula bentuk gapura yang merupakan satu kesatuan bentuk. Selain komponen utama tersebut, gapura memiliki komponen pelengkap yang meliputi sayap, daun-pintu, pipitangga, menara sudut, pipi-tangga dan kemuncak.
Elemen gerbang atau gapura kemudian menjadi bagian dari wujud estetika bangunan. Menurut Vitruvius, estetika menjadi aspek penting dalam arsitektur selain aspek fungsi dan struktur. Estetika menjadi aspek yang muncul sebagai upaya untuk pemenuhan syarat psikis seperti penciptaan suasana ruang tertentu dengan ketentraman, ketenangan, kenyamanan, kemanan dalam berkegiatan sebagai tujuannya.
Fungsi Gapura Sebagai pintu masuk-keluar kampung atau lingkungan perumahan, gapura adalah hal pertama yang menyapa mata orang. Dengan gapura, citra muka suatu area dirancang. Sebagai garis batas wilayah, gapura sekaligus menjadi penanda hidupnya sebuah komunitas. Bentuk, warna, dan aksesori gapura adalah penanda identitas kultural bagi komunitas di dalamnya. Status sosial ekonomi suatu komunitas juga bisa ditangkap lewat gapura.
Dengan bermacam desain arsitektur, Gapura dibangun untuk menandai suatu batas wilayah seperti kampung, pintu gerbang kerajaan atau tempat ibadah. Selain itu gapura digunakan pada pintu pertama saat akan memasuki rumah. Tiap-tiap daerah punya corak gapura yang khas dan berbeda-beda. Gapura di Jawa lain dengan di Bali. Gerbang masjid berbeda dengan gapura kelenteng atau pura.
Semakin berkembangnya jaman, kini bentuk dan corak gapura kian variatif. Gapura bisa dibuat dengan mewah dan memiliki tekstur dan bahan bangunan yang bagus. Bisa pula sesederhana portal besi atau beton. Fungsi gapura juga semakin beragam. Pada waktu yang sama, satu gapura bisa berfungsi sebagai batas atau tanda nama wilayah, pos keamanan, monumen, dan tempat iklan.
Hanya sekedar untuk memberikan referensi pembelajaran ataupun acuan desain gambar kerja. Ini sangat bagus untuk pemula atau yang baru menekuni bidang arsitektur maupun civil engineering. Untuk itu silakan teman - teman download Gambar Kerja Desain Gapura File Dwg dibawah, untuk menambah wawasan atau bisa juga sebagai koleksi.
Download Gambar Kerja Desain Gapura File Dwg AutoCad
Download
#rumah minimalis#desain rumah#design home#home decor#tutorial#autocad#sketchup#arsitek#rumah#rumahimpian#rumah cantik#rumah murah#rumah modern#rumahmodern#rumahminimalis#rumah2lantai#rumah layak huni#architecture#rumah impian#rumah bagus#kontraktor#engineering#civilengineering#gedung#hotel#asuransi#insurance#rumahcantik#rumahdpringan#rumahstrategis
0 notes
Text
Pengrajin Pintu Gerbang Gapura Wringin Lawang, TLP. 0857 3259 0133, A-MON CONSTRUCTION
AHLINYA..!!!, CHAT 0857 3259 0133, Tukang Gapura Wringin Lawang Di Trowulan Pamekasan, Biaya Gapura Bajang Ratu Mojokerto Pasuruan, Bikin Gapura Bajang Ratu Bercorak Agama Ponorogo, Buat Gapura Candi Bentar Bali Probolinggo, Harga Gapura Candi Bentar Dari Bali Sampang
Kami adalah pemborong gapura dan pagar dengan model kerajaan BERPENGALAMAN. kami menerima pembuatan gapura atau pagar model kerajaan untuk : *Sekolah *Perumahan *Taman *Batas Desa *Batas Kota *Batas Wilayah *Villa *Tempat Wisata *Kantor Pemerintahan
Dengan pengalaman kerja dan tenaga kerja ahli, kami akan melayani pembuatan Pagar atau Gapura Model Kerajaan TERBAIK untuk anda. FREE DESAIN..!!!
Info Dan Pemesanan Bapak Andika Tlp. 0857 3259 0133 (Indosat)
WA Klik https://wa.me/6285732590133 WA Klik https://wa.me/6285732590133 WA Klik https://wa.me/6285732590133
Fb : https://www.facebook.com/jasa.gapura.kerajaan.majapahitan https://www.facebook.com/BuatPagarBataEkspos.JasaPagarKerajaanMajapahit
Situs : https://jasapembuatangapuracandimajapahitan.wordpress.com https://tukanggapurakerajaanmajapahitan.blogspot.com
#PagarKhasJawa #PagarRumahLimasanJawa #PagarModelJawa #GapuraPagarJawa #PagarRumahKlasikJawa #PagarBataMerah #PagarBataMerahKlasik #PagarBataPres #PagarBataMerahUnik #PagarBataEkspos
#pagardenganbatamerah#pagarbataeksposeminimalis#pagartembokbataekspos#pagarbatahias#hargapagarbatapermeter
0 notes