#Film Terlalu Tampan
Explore tagged Tumblr posts
Text
Many moments, many times, so much memories.
Hey Dinda, let me tell you a story about all the days we’ve been trough.
2017, aku datang ke jogja dengan harapan, cita-cita, dan semua mimpi, serta sedikit trauma. aku masih pemuda pemalu yang datang dari desa, ingin menjadikan kota ini bagian dari hidupku. ya, walaupun aku lahir disini, kala itu aku merasa asing kembali.
Aksa, teman baikku dari kecil, dia yang menemaniku membangun memori di kota ini. aku nggak bisa bohong, memang impianku tinggal di kota ini. walau aku masih numpang di rumah paman, sampai aku menulis tulisan ini.
Sore itu, aksa mengabariku
“Bid, ayo kancani aku nonton film, karo pacarku”
Dengan rasa penasaran (jalan-jalan) aku ikut dengannya. kalau nggak salah, kita nonton film horror lokal. sampai di mal itu, kita terlambat. pacarnya sudah masuk ke ruangan, lalu kita menyusul masuk.
Film itu selesai, dan kita keluar mengobrol di depan bioskop. di waktu itu, pertama kalinya aku melihatmu. Dinda namamu. setelahnya, Aksa menawari untuk menonton film lagi, kali ini pilihannya adalah film sedih. Surat Kecil untuk Tuhan (2017).
Kita menonton film lagi, seperti remaja pada umumnya. setelah keluar aku lihat matamu sembab, kamu menangis, akupun juga. banyak basa-basi, kita pulang. lalu di jalan pulang, dengan pedenya aku bertanya ke Aksa.
“Sa, yang tadi itu siapa? aku boleh minta kontaknya?”
di malam itu juga, ponselku dapat kontakmu.
tidak sadar, di malam itu, aku menanggalkan setengah hidupku.
Kita bercanda dan mengobrol di hari-hari selanjutnya. perihal hobi, sekolah dan hal kecil. Jepara, kampung halamanmu. Nama adik dan kakakmu. Tempat tinggalmu. Kesibukanmu.
Takdir, di hari ke 7 kita berkenalan, malam itu kita mengobrol terlalu asik. Sedang aku sudah melihatmu di hari-hari kedepanku. Di malam itu, aku mengambil gitar dan menyanyikan dua lagu untukmu. lalu, di hampir tengah malam, aku menelponmu. setengah menit, aku menyatakan kata-kata itu. lalu, kamu menjawabnya dengan ragu.
“Ini beneran?”
“Iya beneran, aku serius”
akhirnya, kita meyatakan untuk bersama. dengan segala keraguan dan pertimbangan. aku berani memanggilmu “Sya”. sebenarnya, aku nggak tau maksudnya apa, i thought that would be funny if call you with that instead of “Sayang”.
jujur, aku tidak romantis. kamu tahu itu.
Tahun pertama, semua berjalan dengan lancar. kita masuk sekolah yang bahkan berbeda. kamu selalu bercerita tentang kehidupan geng di sekolahmu yang terkenal mengerikan. aku bercerita tentang sekolahku yang tidak terlalu terkenal namun bersih dan asri.
Kamu selalu bercerita tentang kakak-kakak kelasmu yang tampan. jujur aku cemburu dengan mereka, dulu haha. aku masih menjadi Abid yang polos dan lemah.
Awal pacaran, kita masih mengajak Aksa untuk bertemu. karena aku malu untuk mengajakmu. setelahnya, kita sering keluar bersama di rumah makan jepang yang murah itu.
Satu tahun berlalu, kita semakin dekat. dan tragisnya, Aksa berpisah dengan pacarnya, teman dekatmu. Kamu mengajakku ke ulang tahun temanmu, dan disana aku merasa aku dihargai sebagai teman hidupmu.
Kita sering menonton film, beli minuman favoritmu di depan bioskop kecil itu, dan makan di nasi goreng kesukaanmu. Kita selalu jalan-jalan keliling setelahnya. aku menjemputmu di rumah nenekmu, dingin malam, hujan, tak peduli.
Sepupumu lahir, Azlan. semua perkembangannya aku tahu, kamu selalu cerita. Es krim yang kamu suka, di malam itu kita habiskan sembari melihat ramainya jalan. warna baju kita selalu sama, meski tidak berniat sebelumnya.
Petit Biscuit, kamu suka kan? lagunya enak memang, menenangkan. walau aku kadang meracunimu dengan musik-ku yang nggak jelas itu. salah satunya porter robinson.
Abid yang cuek itu, ketahuan merokok. maaf, ya. di tahun selanjutnya, banyak yang terjadi. Ensyclomordia kan, namanya? aku datang menemanimu jadi panitia. senang melihatmu bahagia.
aku selalu rindu kamu, ketika jauh. mungkin kamu juga. seringkali aku menyakitimu, maafkan aku ya.
kamu inget ketika kita main ke taman rekreasi dan menaiki komidi putar itu? rasanya, saat-saat itu dunia sedang bahagia ya.
ulang tahunmu yang ke 17, aku datang. aku bertemu keluargamu, aku sangat senang sekali. kita yang remaja ini, akhirnya bisa menikmati masa itu. kamu tersenyum sangat lebar.
dulu, kalau aku mau traktir kamu harus nabung dulu, sisain uang jajan kiriman mama. sedikit-sedikit buat makan enak. atau beli barang yang kamu inginkan. biar kamu senyum.
dari tempat makan yang murah, ke coffeeshop. lambat laun sepertinya tempat favorit kita berganti. Jeeva, kamu inget nama itu ngga? ya, segelas kopi susu kesukaanmu. kalau lagi nggak mood, aku biasa belikan kamu itu.
mie yang pedas, kamu suka pedas, aku suka pedas (dulu). di depan sekolahmu, biasa kita makan setelah pulang sekolah. dengan obrolan kecil sebelum tempat itu penuh dengan manusia.
kita berjanji, kalau nanti sudah kaya, kita akan punya rumah dengan warna pastel, pekarangan yang luas, dan interior model terkini. kita juga berjanji, akan masuk ke kampus impian kita. walau di masa itu, sepertinya aku terlalu sibuk mikirin kamu, jadi ga bisa masuk UGM, haha.
ketika kamu sedang sedih, atau sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja. aku kadang membelikanmu coklat, dan mogu-mogu. berharap dengannya kamu merasa sedikit senang.
aku mulai suka mendaki gunung, kamu selalu mencariku. maaf ya, kepergianku buat kamu cemas. aku hampir mati beberapa kali. aku bertemu teman-teman baru di sekolah, mungkin banyak kepergianku yang menyakitimu.
kala itu, kamu selalu tidak percaya diri. tetang badanmu, dan hal lain. aku selalu menyukaimu, menyayangimu. maaf, aku tidak romantis. semua perlakuanku mungkin membuatmu tersinggung. tapi, percayalah aku selalu menanggapmu wanita paling cantik di muka bumi.
akhir masa sekolah, marisini? ingat nggak? sebuah tempat yang merubah semuanya. atau mungkin sebelas? laju? di semua tempat itu kita belajar sebelum ujian masuk kampus. kamu selalu mengingatkanku untuk membuat catatan. hal kecil, pulpen kokoro, kita selalu beli bersama.
banyak tangis yang kita lalui, banyak tawa yang kita lalui. di malam hari, aku selalu menanyakan kabarmu, bagaimana harimu, begitupun juga kamu.
aku minta maaf sudah jadi Abid yang selalu cuek. tapi, aku selalu membanggakanmu di semua orang yang aku temui. kamu bisa selalu rajin, pandai bicara, dan selalu peduli terhadapku. terima kasih.
akhirnya kita kuliah! walau tidak di kampus yang sama :(
aku bertemu teman-teman baru, kamupun juga. kamu memutuskan untuk bekerja paruh waktu, di kafe dekat kampusmu.
kalau aku tidak bisa menemanimu, kamu selalu marah dan kesal, maaf ya, sayang. tapi percayalah aku berusaha selalu ada dan mendukungmu.
kuliahmu susah, aku tahu itu. kamu adalah wanita yang hebat, siapapun yang melihatmu pasti ingin sepertimu. aku selalu memujimu.
semua tugas-tugasmu, keluhan kecilmu di kampus atau ditempat kerja, aku selalu dengarkan. aku mengenal teman-temanmu, akrab. you found yourself.
tanggal 7, dulu selalu kita rayakan.
bahkan ketika aku jauh, kamu selalu peduli kepadaku. obrolan kecil yang kita selalu beri, dua kali sebelum tidur.
lucunya, yang mungkin kamu tidak tahu. seringkali aku cerita ke teman-temanku betapa uniknya kita bertemu. dan betapa beruntungnya aku memilikimu.
akhirnya kamu sampai ke titik ini, dimana, kamu selalu bahagia dan tersenyum. percayalah, aku selalu senang melihatmu tersenyum.
maaf kalau aku cuma punya motor butut yang sering bocor ketika kita jalan-jalan. maaf aku cuma bisa membelikanmu makanan pinggir jalan yang kotor dan nggak sehat. maaf kalau lelucon yang aku bicarakan ke kamu di jalan keliling jogja itu terlalu garing dan nggak masuk akal. maaf kalau aku sering terlambat menjemputmu.
you are a big fan of The 1975. you love them.
kala itu, kamu selalu bercerita bagaimana kamu sangat suka dengan band itu. pertama kali, aku tidak banyak dengar tentang mereka. tapi kamu selalu mendengarkannya.
sampai suatu waktu, mereka datang kesini dan kamu ingin melihatnya, dan Porter Robinson juga. aku seperti disambar petir, dua band ini artis favorit kita! ya! favorit kita!
kejadian ditipu tiket, lalu kamu ada jadwal kuliah, sampai kita jalan jalan di jakarta. semua itu tidak akan pernah hilang di memoriku. senyum dan tangismu kala itu, warna di perjalanan kita. makanya jangan ngeyeeeell tooo.
we’re just a teenager, who falling in love with all of our differences.
dikala itu, kita punya banyak mimpi. mulai dari pergi ke swiss, punya rumah yang warnanya pastel, dan mesin kopi dirumah. kamu juga selalu bilang pengen ke menara eiffel.
aku selalu ingat mimpi itu, dan aku akan selalu berusaha mewujudkannya.
sampai, kita nonton konser bareng, lalu mereka batal manggung. kamu menangis, aku merasakan sedihmu. lalu aku menjanjikanmu,
“besok nontonnya di luar negeri aja ya”
maybe it’s all just about us. setelahnya aku selalu dengar The 1975, sampai sekarang. aku tahu kenapa kamu sangat suka band ini. terimakasih sudah mengenalkannya kepadaku. aku suka band ini.
akhirnya, 2023. aku mendapat pekerjaan, sambil kuliah. kamu selalu mengingatkanku untuk menabung. hei, sekarang aku sudah menabung!
aku selalu bersyukur dengan apa yang terjadi, semua hal yang ada di hidup kita. aku sudah memimpikan masa depan yang kita impikan, didepan mata.
sedikit demi sedikit, aku menata hidupku dan satu persatu bisa aku gapai, bersamamu.
lalu, kita banyak merangkai memori di jakarta. kota kedua dengan memori kita. aku ingat kamu selalu ingin beli kopi tuku. ya, aku selalu suka kopi itu setelah kita membelinya. aku selalu mampir kesana setiap berangkat kerja.
Oktober, 2023. aku pulang ke jakarta, tapi aku tidak mau pulang ke rumah. setelahnya aku dipaksa pulang oleh ibu, karena ada suatu hal yang ingin diceritakan.
hidupku hancur.
rumah itu, sudah tidak ada bentuknya.
hancur semuanya.
ibu menangis dipelukanku, aku tidak tau harus bagaimana. lalu, setelahnya aku benci pulang ke rumah.
aku jadi abid yang pendiam, menutup diri, dan jarang bercerita. masa sulit dirumah, pekerjaan, kuliah membuatku selalu sulit dalam menata kembali jalan ini. aku selalu menangis tiap malam, ibu… ibu… mungkin kamu sadar akan itu.
banyak kegiatan akhir kampus yang berlalu, aku tetap tidak bisa menjadi abid yang biasanya. aku tidak bisa cerita ke siapapun, apapun.
you still called me “sayang”
desember, aku pulang lagi. kali ini aku dipaksa pulang. aku sudah cerita ke kamu.
but, i feel something is missing. aku nggak tau kenapa (mungkin aku tau). ketika aku sedang sensitif, aku hanya ingin menemanimu bekerja dan ditemanimu ketika ngobrol.
aku belum siap untuk cerita.
sampai suatu hari, perasaanku tidak enak. banyak teman-teman yang mengejekku, tapi aku selalu membanggakan kamu.
aku berusaha memperbaiki diriku, mungkin dengannya kamu lebih siap mendengar ceritaku. tapi kamu mulai tidak mendengar kata-kataku.
di suatu waktu, aku selalu merasa “apa ada yang salah dengan diriku” atau “apa dia sudah berbeda”. malam itu, kita mempunyai kesempatan bercerita, namun kurasa kamu belum siap.
kamu terburu-buru, bahkan ketika momen setelah makan di meja itu, kamu asik main game dengan aku masih berbicara didepanmu tentang nasihatku. jujur, aku sakit hati.
yang ada dipikiranku cuma masa depan kita bersama.
setelahnya, aku berusaha selalu ada untukmu. di hari itu, kita membeli roti untuk berbuka puasa. aku menemanimu sambil meeting kerja. lalu kamu bekerja dengan semangat.
namun, mungkin takdir berkata lain, di tempat itu aku merasa lemah dan tidak bisa apa-apa. yang aku pikirkan hanya, kenapa?
kamu tidak memberikan jawaban. aku berusaha melindungimu, aku berlutut aku memohon kepadamu. dan kamu masih ingin melanjutkan jalan kita bersama. namun aku tidak tahu kenapa, mungkin aku terlalu shock dan emosi, aku menanyakan kepastian kepadamu.
sebab dan akibat.
aku jadi protektif, aku takut kehilanganmu. lalu aku beri waktu kamu sendiri, karena, kamu ingin melanjutkan jalan kita bersama.
naas, abid yang sudah mati ini, ternyata diinjak-injak lagi. tidak semua bunga berarti indah dilihat, terutama bunga dikamarmu.
aku berusaha berbuat baik kepadamu, keluargamu dan semuanya. namun, mungkin belum waktunya. aku beberapa kali ingin bunuh diri, namun selalu dihalangi. dunia terlalu kejam.
you’ve changed, and i dont know why. aku tahu semua hal yang kamu bicarakan ke aku, aku tahu hal yang kamu lakukan dibelakangnya.
akhirnya, kamu memilih jalan mengakhiri hubungan ini dan kita udahan. aku anggap semuanya nyata. we’ve parting our ways. kamu bilang lagi nggak mau cinta-cintaan (sama aku). dan kita harus jadi lebih dewasa, yang mana menurutku dewasa itu tidak lari dari masalah.
aku cuma mau minta maaf, lahir bathin, mumpung masih suasana lebaran (kamu belum hehe) tapi aku udah maafkan kok, tenang.
maaf atas semuanya, yang belum kamu maafkan.
and thank you for the memories, juga luka yang kamu berikan, yang hanya kamu yang bisa mengobatinya.
aku sekarang jadi abid yang lebih pemalu lagi, aku takut melihat perempuan. nggak tau sampe kapan. aku rasa aku nggak layak buat dicintai lagi. selama aku masih hidup aja udah syukur.
after all, thank you for being Dinda i know.
kadang kalau lagi senang, banyak sedih yang harus dilalui. aku baru menata karir, aku udah menabung buat beliin kamu handphone baru yang kamu impikan itu, lalu entahlah bagaimana sekarang. aku jadi boros beli apa-apa buat menyenangkan diriku (nggak bisa senang).
salam buat Mamamu, Papamu, dan semua saudaramu. Jaga mereka ya, jangan rusak kaya keluargaku. Terima kasih buat semua kepercayaan mereka padaku, juga terima kasih buat teman-temanmu walau banyak yang aku tidak suka.
maaf atas kejadian oleh-oleh. aku nggak bilang apa-apa ke kamu, juga ke Mama mu. aku cuman mau ngasih titipan buat keluargamu. dan aku pesan untuk bungkusan yang didalam jangan dibuka, buat kamu. sudah itu aja.
mungkin aku akan menghilang dari hidupmu, tidak mengganggumu lagi. selamat menempuh hidup baru tanpa aku, diganti dengan pria yang menurutmu lebih dari aku. 3636, twin flame atau apalah.
aku izin buat pergi.
sekali lagi, terima kasih sudah mencintaiku seperti Mama.
terima kasih, Dinda.
Semangat❤️
2 notes
·
View notes
Text
Like flowing water
Hidup yang kita jalani laksana air mengalir kita tidak tau dimana air itu bermuara, begitu juga dengan cinta.
ᝯׁhׁׅ֮ɑׁׅ֮℘tׁׅꫀׁׅܻꭈׁׅ 4
Setelah Tenoch sampai di apartemen tempat dia tinggal langsung disambut oleh asistennya untuk mengingatkan jadwal yang akan dia jalani untuk beberapa hari kedepan.
"aku harap kamu menjaga sikapmu, semua mata mengawasimu karena semua orang mengenalmu sekarang, aku lihat gadis itu juga mencoba menjaga sikapnya." ucap asisten Tenoch.
"Tapi kenapa dia seakan-akan terlalu takut untuk dikenali orang, padahal dia bekerja di sebuah media yang mana dia paham cara kerja media seperti apa dan dia bagian dari itu." Tenoch sedikit bingung akan sikap Kugy.
"ada alasannya dia seperti itu aku yakin, aku mendengarnya dari orang media serta orang dari entertainment juga."
"coba ceritakan semua aku mau tau." Tenoch mengambil posisi dekat dengan asitennya untuk mendengarkan ceritanya.
"gadis itu pernah mempunyai hubungan spesial dengan seorang aktor bahkan sebelum aktor itu terkenal seperti saat ini, aku yakin kamu tau, dia pendatang baru namun film yang rilis dua tahun lalu membuat dia dikagumi karena perannya. Tapi menurut rumor yang ada di sekitaran orang media mereka putus tidak lama setelah dia menjadi sangat terkenal dan ketauan kencan dengan seorang penyanyi wanita muda yang juga tekenal karena kecantikan serta lagunya yang selalu jadi trending."
"tapi apa alasannya dia terlalu takut terekspos." Tenoch sedikit bingung.
"karena aktor tersebut sedang banyak dibicarakan tentu saja kehidupan masa lalunya pun dicari-cari, hingga muncul foto aktor tersebut bersama Kugy walaupun muka Kugy tidak terlalu jelas. Kamu tau gimana netizen komentarnya, mengolok2 Kugy kalau dia tidak pantas dengan aktor tersebut, serta ada yang menuduh dia jelek tidak seharusnya dekat dengan aktor itu dan ada yang mengatakan kalau Kugy sebenarnya yang terlalu berharap sedangkan aktor itu tidak mungkin mencintainya, lalu parahnya ada komentar yang mengatakan kalau Kugy sudah dibuang oleh aktor tersebut karena bisa merusak imagenya sebagai aktor yang tampan dan berbakat." asisten Tenoch seakan ingin ikut marah ke netizen saat bercerita.
"ya aku tau gimana netizen itu, berbakat apanya? Dia masih harus banyak belajar, netizen hanya melihat ketampanannya saja. Kalau dibandingkan denganku tentu saja aku lebih tampan dan sexy." Tenoch dengan pedenya mengatakan hal seperti itu sambil tertawa.
"untungnya mereka tidak tau identitas Kugy hampir ada yang menebak dengan benar identitasnya tapi entah kenapa hilang begitu saja tidak dibahas lebih lanjut walaupun begitu Kugy sempat terguncang dia ambil cuti 2 bulan untuk memulihkan mentalnya hingga dia jadi pendiam dibelakang kamera dan sedikit menghindari orang-orang, siapa yang tidak terguncang dengan komentar netizen yang jahat tanpa henti hampir di semua sosmed."
"aku bisa mengerti kenapa dia seperti itu." ucap Tenoch.
"lebih baik kamu istirahat agar acaramu semua berjalan lancar besok." pinta asisten Tenoch yang seraya meninggalkan Tenoch yang sedang duduk termenung.
Disisi lain Charlina mencoba mengingatkan Kugy tentang ke khawatirannya, Kugy memang sudah di anggap sebagai adiknya sendiri begitupun sebaliknya.
"kamu harus ingat kejadian 2 taun silam dan saat ini kamu sudah mampu bangkit dari keterpurukan itu, kamu yakin bisa mengatasi perasaanmu agar tidak terulang kembali?" Charl sedikit mengingatkan Kugy yang kelihatannya sudah siap untuk membuka hati kembali.
"aku yakin bisa, kamu taukan aku mampu membentengi hati dengan kuat walaupun sebelumnya sudah ada yang mencoba menyerang pertahananku?" ucap Kugy percaya diri.
"tapi aku tidak yakin. Sudahlah lebih baik kita tidur, ya ampun ini sudah lewat jam tidurku gara2 menunggumu pulang khawatir kamu kenapa-kenapa dan harus menginap disini." Charl langsung menuju tempat tidur karena besok akan sangat sibuk.
Sementara Kugy hanya melamun pikirannya jauh ke masa lalu. Tidak menyangka orang yang sangat dicintainya tega melakukan hal yang sangat menyakiti hatinya.
Pagi ini di apartemen Kugy sangat heboh karena dua orang wanita yang kesiangan bangun sedang siap-siap berangkat bekerja agar tidak terlambat.
"ingat kata-kataku tadi malam Kugy tolong dipikirkan sayang, aku tidak mau melihat kamu terpuruk lagi, aku duluan." ucap Charl yang sedang menggunakan sepatunya kemudian berlari kecil ke arah pintu.
"iya tenang aja, aku bukan anak kecil jadi tidak perlu terlalu khawatir." ucap Kugy yang sedikit berteriak karena Charl sudah keluar dari apartemen.
Di tempat kerja Kugy banyak termenung tidak semangat.
"kenapa aku harus memikirkan orang yang sama sekali tidak mempedulikanku, apa aku masih belum selesai dengan masa laluku?" gumam Kugy.
Sore itu ketika jam kerjanya sudah usai Kugy berfikir untuk mengunjungi tempat yang biasa dia dan mantannya bertemu. Kugy hanya ingin meyakinkan dirinya kalau dia benar-benar sudah selesai dengan masa lalunya.
Bagaimana mungkin seseorang mampu menerima orang lain dihatinya jika dia belum berdamai dengan masa lalunya, kalau dipaksakan itu akan membuatmu terlihat buruk karena orang baru akan tersakiti juga hanya karena masih ada orang lain dihatimu.
Kugy menuju restoran pinggir kota yang terkenal dengan pemandangan arsitektur yang indah, hari itu terasa cerah mungkin semesta memberi tanda padanya kalau ini saatnya memulai cerita baru.
"aku mau mencurahkan semua kesedihanku disini hingga habis tak tersisia." gumam Kugy penuh keyakinan.
Setelah beberapa lama Tenoch datang. Hal yang tak terduga akhir-akhir ini memang kerap kali terjadi dihidup Kugy.
"apa yang membuatmu kesini? Ya ampun belum ada sehari kamu sudah merindukanku." sapa Tenoch yang tiba-tiba sudah duduk di depan Kugy.
Kugy yang sedang sibuk dengan pikirannya tentu saja terkejut.
"kenapa kamu disini T E N O C H???" Kugy tidak menyangka serta heran di hadapannya ada Tenoch yang sedang duduk.
"harusnya aku yang bertanya kenapa kamu disini, sebenarnya aku ada pemotretan di sekitar tempat ini tapi tidak sengaja melihatmu yang sedang duduk didekat jendela salah satu restaurant. Mungkinkah kamu merindukanku hingga membuntutiku sampai sini??" Tenoch berkata dengan medekatkan wajahnya ke Kugy dan sedikit menggodanya.
"kamu pikir hanya kamu yang punya urusan disini?" Kugy berdiri sambil mengenakan mantelnya lalu beranjak pergi.
Tenoch yang ikut beranjak dari kursinya segera menyambar tangan Kugy menahannya agar tidak lekas pergi.
"bagaimana kalau kamu ikut denganku, nah ini pakai kacamata hitammu dan sedikit tutupi wajahmu kalau kamu khawatir seseorang mengenali." Tenoch menarik tangan Kugy pergi dari tempat itu.
Walaupun Kugy sedikit enggan dengan ajakan Tenoch tapi dia tak mencoba melepaskan tangannya dari gengaman Tenoch, Kugy nurut saja kemana Tenoch membawanya pergi.
Langit mulai gelap mereka sampai disebuah bar yang tidak terlalu ramai.
"ayo kita duduk disana aku yang traktir" ujar Tenoch yang masih menggenggam tangan Kugy.
"mungkin sedikit minum bisa menenangkan pikiran." ucap Kugy dalam hati.
Mereka mulai berbicang dengan obrolan ringan semakin lama tawa mulai terdengar disela perbincangan. Hingga Kugy tidak sadar bahwa dia sudah minum terlalu banyak.
"sepertinya aku minum terlalu banyak, lebih baik kita pulang sekarang sebelum aku jatuh tertidur sampai pagi itu akan sangat merepotkanmu, sebenarnya aku gak bisa minum." Kugy mencoba berjalan keluar walaupun sedikit sempoyongan.
Tenoch segera menuntunnya hingga masuk ke mobil.
"kalau kamu gak bisa minum kenapa malah minum banyak?" tanya Tenoch sembari membetulkan posisi duduk Kugy.
"entahlah, aku berniat minum sedikit untuk menenangkan pikiran tapi rupanya aku minum terlalu banyak." Kugy memalingkan wajahnya ke arah Tenoch dengan tatapan yang entah apa artinya. Tenoch hanya tersenyum manis kearah Kugy.
"kenapa kamu selalu tersenyum manis seperti itu, bisakah mulai sekarang kamu berhenti tersenyum manis? Karena aku tidak tahan ingin rasanya aku ..... " Kugy tidak melanjutkan perkataannya namun dia mendekatkan wajahnya ke Tenoch hingga sangat sangat dekat tentu saja apa yang dilakukan Kugy dibawah pengaruh alkohol pastinya dia tidak sadar. Tiba-tiba Kugy jatuh tertidur dipangkuan Tenoch.
"apa-apaan orang ini membuatku kaget saja, lain kali selesaikan apa yang akan kamu lakukan jangan seperti ini" Tenoch berbisik ke Kugy sambil tersenyum heran.
Pagi telah tiba, Kugy sebenarnya sudah bangun tetapi kepalanya sedikit pusing perlahan matanya terbuka melihat sekeliling, dia merasa aneh menyadari bahwa ini bukan tempat tinggalnya ketika dia melihat kesamping keberadaan Tenoch mengagetkannya.
"selamat pagi, sepertinya kamu tidur nyenyak dan nyaman."
"AAAAAAAA, aku dimana??" Kugy terkejut bukan main sambil mengecek pakaiannya yang ternyata masih lengkap seperti terakhir dia kenakan.
"kamu berada di tempat tinggalku, jangan khawatir aku tidak menyentuhmu hanya menggendongmu dari mobil ke tempat tidur saja, sudah. Aku gak tau harus membawamu kemana yang pasti pintu apartemenmu terkunci sedangkan kamu seperti orang pingsan, terpaksa aku membawamu kesini." Tenoch berharap Kugy paham agar tidak membuat kehebohan dengan teriakannnya.
Kugy melotot seakan tidak yakin dengan pernyataan Tenoch..
"yang aku katakan ini benar adanya, tolong percayalah" Tenoch mencoba meyakinkan.
#fanfiction#tenoch huerta#cute#fanfic#cerita#indonesia#bahasa indonesia#fantasy#alternative universe
9 notes
·
View notes
Text
Hei, akhir-akhir ini, aku tengah menggemari film-film dengan tema komedi romansa, terlebih film-film yang dirilis sekitar tahun 2000-an. Film seperti The Proposal, He's Just Not That into You, 27 Dresses, How to Lose a Guy in 10 Days, dan Bridget Jones's Diary.
Akhir-akhir ini aku juga kembali membaca Webtoon karena hiburan media sosial seperti Instagram dan Twitter sedang kubatasi. Jika dulu aku sangat bersemangat dengan tema aksi, terlebih yang berhubungan dengan perundungan — dimana perundung dihajar habis-habisan, kali ini aku kembali dengan tema romansa. Aku sudah menamatkan satu judul yang sudah selesai untuk Season 1, Maybe Meant to Be.
Maybe Meant to Be menceritakan kisah klasik romansa antara dua teman masa kecil yang pada akhirnya menikah di bawah kontrak. Aku senang dengan tokoh yang sama-sama dewasa, maksudku tidak terlalu menye-menye dengan kelabilan anak sekolah.
Karena Maybe Meant to Be sudah finish di Season 1 dan belum ada kabar terbaru untuk season yang baru, aku pun mencoba mencari judul dengan cerita serupa: romansa antara manusia dewasa. Minimal antara orang kantorlah.
Aku menemukan beberapa judul, tapi ternyata tidak sesuai dengan ekspektasiku. Kebanyakan menyajikan cerita cinta orang-orang high-class, misalna direktur muda. Bleh.
Meski demikian, tetap ada permata tersembunyi di antara judul-judul itu. Peka, Dong! adalah salah satu judul dengan premis yang mirip-mirip dengan Maybe Meant to Be. Yang spesial dari Peka, Dong! adalah bumbu komedinya yang sangat menghibur.
Sayangnya, author Peka, Dong! sedang hiatus.
Kemudian ada juga Situationship dan Jangan Mendekat yang porsi dewasanya lebih dominan. Keduanya menceritakan hubungan antara tokoh utama wanita dengan tokoh utama pria yang merupakan karyawan baru dan baru saja putus dengan pacarnya. Selebihnya aku belum tahu banyak, karena dua judul ini sudah tamat dan hanya bisa dibaca melalui tiket harian.
Kurang gereget sih cerita keduanya. Maksudku, tidak ada porsi komedinya. Tapi alur cerita dan artwork-nya bagus, jadi kulanjutkan.
Aku tidak begitu menyukai cerita masa sekolah, karena merasa sudah tidak relate. Namun ternyata aku salah. Aku masih sangat menikmatinya, selama alur ceritanya menarik dan artwork-nya oke.
Ada 30 Minute Walk yang menyajikan innocent love antara dua anak SMA; Introverted Us yang baru kubaca, menceritakan tentang dua tokoh utama yang sama-sama introvert dan canggung; Into the Boundary of Love, menceritakan dua tokoh utama yang bersahabat sejak kecil hingga salah satunya memiliki perasaan lebih; dan When the Day Comes yang menceritakan dua murid yang pura-pura masih pacaran, padahal sudah putus, demi memenangkan sebuah lomba antarkelas.
Selain Webtoon impor, ada juga Webtoon lokal yang menyajikan cerita romansa anak SMA yang fresh dan sangat antimainstream. Salah satunya adalah Lara(s)hati yang menceritakan bagaimana seorang siswa yang biasa-biasa saja jatuh cinta dengan siswi pujaan satu sekolah, dan harus berhadapan dengan sebuah geng yang berusaha menghalangi siapapun untuk berpacaran dengan siswi tersebut. Udha agak lupa deh, ceritanya gimana. Tapi asli, ini ceritanya bagus banget!
Lara(s)hati memiliki sekuel, Zona Maya, yang menceritakan kelanjutan hidup tokoh-tokohnya saat kuliah.
Baru-baru ini, aku sedang bersemangat membaca SCRAMBLED: Journeylism. Ide ceritanya sangat antimainstream, meskipun mungkin klise, yaitu seorang siswi yang ditugaskan untuk mewawancarai lima cowok populer di sekolah, yang mana salah satunya adalah si crush. Sayangnya, aku sudah dapat spoiler tentang bagaimana ceritanya berakhir. Andai saja orang-orang di kolom komentar Webtoon itu bisa menahan ketikannya.
Nah, kenapa coba aku cerita sepanjang ini?
Di tengah-tengah semangatku membaca cerita yang gemas dengan tokoh-tokoh cowok yang tampan mempesona — tapi gepeng, aku menyadari satu hal:
Aku nggak punya cerita romantis yang gemas seperti ini. Namun aku punya harapan untuk mempunyai cerita serupa. Makanya, untuk memenuhi harapanku, aku memilih untuk membaca Webtoon seperti ini.
Sedih, ya ...?
1 note
·
View note
Text
Dalam wawancaranya di program 'Zzanbro', Shin Dong Yeop juga sempat bertanya tentang bagaimana Ji Chang Wook tidak pernah terseret skandal pacaran sejauh kariernya selama ini.
- Program YouTube "Zzanbro" yang dipandu Shin Dong Yeop mengundang Ji Chang Wook dan Lim Ji Yeon menjadi bintang tamu pada 12 Agustus. Kedua aktor ini juga sebenarnya datang untuk mempromosikan film "Revolver" yang sudah tayang di bioskop.
Dalam kesempatan itu, mereka membahas ketampanan Chang Wook. Ji Yeon awalnya bertanya kepada Chang Wook, "Orang-orang sering mengatakan bahwa kamu tampan. Apakah kamu pernah melihat ke cermin dan berpikir, 'Wah, aku benar-benar tampan'?"
Chang Wook justru memberikan reaksi tidak terduga karena merasa dirinya tidak benar-benar tampan seperti yang dilihat orang lain. "Aku tidak terlalu berpikir seperti yang orang-orang duga," jawab aktor kelahiran tahun 1987 tersebut.
Ji Yeon lanjut bertanya apakah Chang Wook pernah merasa bosan ketika dipuji tampan. Sang akor menjawab, "Bukannya aku bosan, lebih tepatnya aku merasa malu. Aku tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Kepercayaan diriku cukup rendah."
Ji Yeon lantas berbagai kalau dirinya pernah memberikan pertanyaan yang sama dengan Song Hye Kyo dan rekannya itu menjawab tidak pernah bosan mendengarnya. Ji Yeon juga mengakui, "Saat seseorang mengatakan aku cantik, aku merasa jauh lebih sayang terhadap orang itu."
Di sisi lain, Dong Yeop juga sempat bertanya tentang bagaimana Chang Wook tidak pernah terseret skandal pacaran sejauh karier aktingnya selama ini. "Yang aku suka dari Ji Chang Wook adalah ia belum pernah ketahuan berpacaran," tutur Dong Yeop.
Chang Wook pun mengakui bahwa dirinya lebih suka pacaran dan mengakhiri hubungan secara diam-diam tanpa diketahui publik. "Menurutku lebih baik berpacaran dan putus secara diam-diam," jawab aktor kelahiran tahun 1987 itu.
Mendengar itu, Ji Yeon mendadak mengaku tahu siapa saja pacar Chang Wook. Namun, sang aktris memutuskan bungkam demi menghormati Chang Wook sebagai rekan sesama aktornya. "Aku tahu semuanya, tetapi aku sengaja tidak menanyakannya. Aku menghormatinya karena kami berdua aktor. Aku menghormati kisah asmaranya," tutur Ji Yeon.
0 notes
Text
[Movie Review] Terlalu Tampan
★★★☆
Filmnya ga lebih dari dua jam, ga panjang. Ceritanya ringan.
Tentang seorang anak cowo, Mas Kulin, yang gantengnya ga ngotak dan bikin orang-orang bereaksi berlebihan lol
Ini filmnya lumayan lucu kok, bikin ketawa. Ada percintaan, family, dan yang paling dihighlight menurutku ya friendship.
Kalo nyari film ga pake mikir ya tonton aja ini.
0 notes
Text
What the most successful people do on the weekend?
Kenapa ada orang yang bingung libur mau ngapain ya?. Buat gue si wanita karir a k a budak start-up. Libur merupakan salah satu hal yang sangat di nantikan oleh diri ini.
Kalau kamu bingung jalan yang harus kamu tempuh adalah dengan NONTON atau DENGERIN MUSIK. Cuma dua hal tersebut yang murah dan memang menghibur serta ringkes bener bener via handphone. Ngomong-ngomong tontonan gue baru aja namatin 2 series (Connect & Lookism). Gue review satu2 ya. 1. Connect
Dibintangi 2 aktor korea nan ganteng jung hae in dan juga go kyung po. Bercerita tentang manusia yang kebas ala samson, Alias ga mati-mati. Pokoknya Jung hae in ini kehilangan matanya, dan dia mau mata nya ini balik lagi. Cuma si mata dia ini ada sama psikopat. Jadi ceritanya monster vs psikopat. TONTON AJA DAH KATA GUE MAH. Disclaimer film ini agak disturbing buat yang takut adegan2 gore menurut gue skip dulu aja. Over all oke tp saya menuntut season 2 karena gantung :)
2. Lookism
Nonton karena series ini ada webtoon nya, gue baca tp ga sampe abis karena cape. Eh sekarang masuk series. 2 eps awal jujur bosen dan gedeg nontonnya. Bisa bisa nya tokoh utama tp durhaka ama orang tua :) . Tapi tentu saya tidak menyerah untuk menamatkannya eh tbtb abis. Bercerita tentang laki laki SMA yang di bully tbtb dia dapet tubuh ganteng. Ending ceritanya menurut gue manis. Dapet banget pesennya dont judge people by this cover bener nyata adanya! walaupun si tampan dan si cantik selalu dapet hadiahnya. Kalau kamu udah cape nonton series yaudah shay cb nonton youtube, scroll tiktok atau guys plis nonton live tiktok orang entah yg gabut / emang dia jualan itu menghiburrrr pisan bener2 gue yang tbtb ketiduran. Talk about music lagi ga terlalu dengerin euy cuma i dop playlist yang belakangan ini ku denger yaaaa 1. Langit Favorit by Teddy Adhitya 2. Somewhere only we know by keane 3. Salah baca pertanda by mark natama 4. Duka by Last Child 5. Diam keroncong by payung teduh
0 notes
Text
Review: Terlalu Tampan (2019)
Review: Terlalu Tampan (2019)
Film yang diangkat dari webtoon ini mengisahkan tentang sebuah keluarga yang terlahir dengan sangat tampan. Sampai si ibunya pun tampan. Ketampanan mereka tentu saja membuat banyak perempuan tergila-gila. Banyak kemudahan hidup yang mereka rasakan karena berkah ketampanan tersebut. Namun tidak bagi si bungsu Kulin (Ari Irham). Bagi Kulin ketampanannya ini kutukan. Ia tidak bisa keluar rumah…
View On WordPress
#ari irham#film#film indonesia#iflix#komedi#rachel amanda#Review#review film#review film krili#terlalu tampan
0 notes
Note
Andro my beloved!!! I've been so bored lately skfhsk do you mayhaps have some movie recs for me?? Like any movie that you like, I've not no preference for genre or language ✨✨
ooh lish my beloved!! halu! tbh i've been watching chick flicks > < but here's some of my current movies I've enjoyed!! be warned, i love romcoms asjhfafd
The Villainess (action, thriller-ish,lots of blood and fighting)
The French Dispatch (drama? comedy)
Monte Carlo (romcom)
On Your Wedding Day (korean, romcom)
Terlalu Tampan/ Too Handsome to Handle (romcom, teen, Indonesian)
The Con-Heartist (romcom, thai)
The Green Knight (adventure, drama)
The World of Kanako (Japanese, thriller, drama, warning for flashing lights)
Rurouni Kenshin series (historical japan, samurai, action) im really in love with kenshin so I've spent a vacation on binging the films...
The Boy With The Cuckoo-Clock Heart (animation, french, drama, romance)
Song of the Sea (animation, Irish, adventure)
Deep (thai, thriller, drama)
Better Days (chinese, drama, teen, bullying)
Encanto (family, adventure, animation)
enjoy!!!!
#liham#it's too embarassing to tell u some of the chick flicks I've been enjoying asjdfjsaf but i hope u enjoy these!!#my taste in movies are not exactly..... great > < i just watch what makes me happy or sad or kilig (aka in love)
7 notes
·
View notes
Text
Hallo genks ketemu lagi sama aku, kali ini kita Review film Kimi no na wa..
Your Name / Kimi No Nawa adalah sebuah film animasi Jepang produksi tahun 2016 bertema fantasi untuk remaja yang ditulis dan disutradarai oleh Makoto Shinkai dan diproduksi oleh CoMix Wave Films. Perancangan tokoh film ini dikerjakan oleh Masayoshi Tanaka, dan pengisi musik dibuat oleh band rock asal Jepang Radwimps.
Film ini dirilis sebulan sebelum pemutaran perdananya, film ini mengisahkan tentang seorang siswi di pedesaan Jepang dan seorang siswa di Tokyo yang saling bertukar tubuh. Kimi no Na wa berpusat pada dua karakter yakni Taki Tachibana, seorang siswa SMA yang tinggal di Tokyo , dan Miyamizu Mitsuha, seorang siswi SMA seumuran Taki yang tinggal di daerah pedesaan.
Suatu hari, kejadian ajaib terjadi. Roh mereka bertukar tempat, Taki ada di dalam tubuh Mitsuha dan Mitsuha ada di dalam tubuh Taki. Petualangan hebat yang menguras air mata pun dimulai.
Cerita ini berawa dari kisah Mitsuha Miyamizu, seorang siswi sekolah menengah atas yang tinggal di desa fiktif bernama Itomori di daerah pegunungan Hida Prefektur Gifu, mulai bosan dengan kehidupannya di pedesaan tempat dia lahir dan dia berharap dapat terlahir menjadi pemuda tampan yang hidup di Tokyo pada kehidupan selanjutnya. Kemudian, dikisahkan mengenai Taki Tachibana, seorang siswa sekolah menengah atas yang tinggal di Tokyo, ia terbangun dari tidurnya dan menyadari bahwa dirinya adalah Mitsuha, yang entah bagaimana bisa masuk ke dalam tubuh Taki.
Awalnya mereka mengira kejadian itu hanya mimpi, namun karena terlalu sering bertukar tubuh akhirnya Taki dan Mitsuha menyadari bahwa mereka berdua saling bertukar tubuh dan mereka menyadari bahwa kejadian itu nyata karena pernyataan-pernyataan dari orang sekitarnya yang sering bilang bahwa tingkahnya sangat berbeda dari biasanya.
Mitsuha dan Taki tidak saling mengenal, sehingga perbedaan saifat pun nampak saat mereka diharuskan menjadi orang yang sesuai dengan tubuh tersebut.
Mitsuha merupakan gadis yang feminim, ketika tubuhnya digantikan oleh Taki dia menjadi seseorang yang lebih tomboy, bahkan berani menutup mulut teman yang menggunjingnya saat sedang bergosip tentang ayah nya karena ayah Mitsuha adalah seorang politikus.
Taki seorang yang sangat maskulin dan dia dikenal sebagai lelaki yang suka bertengkar, Taki menyukai seorang wanita yang bernama okudera yang juga bekerja ditempat dia bekerja paruh waktu nya, ketika tubuhnya digantikan oleh Mitsuha dia menjadi lebih dekat dengan okudera karena sifat feminim yang ditunjukannya, Mitsuha membantu Taki sehingga akhirnya Taki dapat berkencan dengan okudera. Sementara itu, Taki membantu Mitsuha agar lebih dikenal di sekolahnya dan lebih berani menghadapi orang-orang yang merundung nya.
Mereka mulai berkomunikasi satu sama lain perlahan-laham dengan saling meninggalkan catatan di kertas maupun melalui memo di ponsel mereka. Seiring dengan berjalannya waktu, mereka semakin terbiasa dengan pertukaran tubuh ini serta mulai mencampuri kehidupan satu sama lain. Mitsuha kemudian memberitahu Taki mengenai sebuah komet yang diramalkan akan melintas dekat Bumi dalam beberapa hari mendatang, dan betapa tertariknya dia untuk dapat melihatnya, karena waktunya bertepatan dengan festival di desa Itomori.
Pada suatu saat, nenek dari Mitsuha bertanya kepada Taki yang berada di dalam tubuh Mitsuha, "Kamu masih bermimpi, kan?", dan bercerita bahwa keturunan Miyamizu terkadang mengalami mimpi tentang kehidupan orang lain. Keesokannya, Taki tiba-tiba kembali terbangun di tubuhnya sendiri.
Taki akan bertemu dengan okudera, Saat bertemu dengan okudera dan mereka berkencan ternyata kencannya berakhir gagal. Ditengah kencannya Okudera meninggalkan Taki, mengatakan bahwa dirinya menyadari bahwa ada orang lain yang dipikirkan oleh Taki. Dan Semenjak itu pula Taki dan Mitsuha tidak pernah bertukar tubuh lagi. Taki kemudian mencoba menghubungi Mitsuha, namun tidak berhasil. Dia akhirnya memutuskan untuk menemui Mitsuha secara langsung dengan mengunjungi tempat kelahirannya.
Tanpa mengetahui apa nama desa Mitsuha dan di mana lokasinya, Taki melakukan perjalanan ke berbagai daerah di Hida, dengan hanya mengandalkan sketsa pemandangan desa yang dia lukis berdasarkan ingatannya. Taki melakukan perjalan bersama 2 rekannya, lalu mereka beristirahat dan makan di sebuah restoran yang dia kunjungi bersama Miki dan teman sekolahnya Tsukasa Fuji, sambil menunggu hidangan datang Taki dan kedua temannya memperhatikan seketsa yang digambarnya, lalu seorang pelayan di restoran tersebut mengenali sketsa Taki, dan menyebutkan bahwa seketsa nya sama dengan desa Itomori, dan mengatakan bahwa desa tersebut dahulunya sangat indah. Namun kini desa tersebut dan wilayah di sekitarnya telah hancur serta menjadi kawah raksasa karena dihantam pecahan komet Tiamat yang jatuh tiga tahun lalu.
Akhirnya dengan sangat penasaran dan was was Taki melakukan pencarian tentang desa itomori di internet maupun di perpustakaan setempat, dan menanyakan banyak hal kepada warga sekitar tentang desa itomori, saat sedang memcari-cari informasi Taki menemukan catatan kejadian, saat membacanya Taki menyadari bahwa kejadian ini telah menewaskan sepertiga penduduk desa itomori. Taki juga menemukan nama Mitsuha dan juga kedua temannya, Katsuhiko Teshigawara dan Sayaka Natori, yang tertera dalam daftar korban. Taki kemudian diantarkan oleh pelayan tersebut menuju lokasi kawah. Di sana, Taki mencari memo yang pernah Mitsuha buat pada ponselnya untuk memastikan bahwa dirinya tidak sedang bermimpi. Namun ternyata semuanya telah menghilang.
Berusaha agar dapat terhubung kembali dengan Mitsuha, Taki kemudian memberanikan dirinya untuk pergi seorang diri ke kuil keluarga Mitsuha yang terletak di sebuah gunung dekat Itomori. Setalah sampai disana Taki menyadari bahwa linimasa dirinya dan Mitsuha sebenarnya terpaut beberapa tahun selama ini, dikuil tersebut Taki menemukan beberapa guci yang berisi air minum dan Taki meminum kuchikami-zake, sejenis arak beras yang dibuat dengan cara mengunyah nasi di dalam mulut, yang pernah dibuat oleh Mitsuha saat menjalani tradisi gadis kuil dan ditinggalkan di dalam kuil tersebut sebagai persembahan. Dia berharap dapat terhubung kembali dengan tubuh Mitsuha sebelum komet menghantam. Taki berhasil terbangun di tubuh Mitsuha pada pagi hari sebelum festival, dan menyadari bahwa dia masih punya waktu untuk menyelamatkan desa tersebut. Dia meyakinkan teman-teman Mitsuha perihal komet tersebut dan meminta bantuan mereka untuk mengevakuasi desa. Sambil menjalani rencananya, Taki menyadari bahwa Mitsuha juga berusaha mencarinya dengan menaiki kereta api ke Tokyo, dan mungkin kini Mitsuha sedang berada di tubuhnya di dalam kuil. Taki kemudian mengunjungi kembali gunung tempat kuil tersebut berada untuk menemui Mitsuha.
Sebelumnya, Mitsuha tidak dapat menemukan Taki di Tokyo dan kembali ke desanya dengan perasaan sedih. Dalam perjalanan, Mitsuha kemudian bertemu dan mengenali Taki. Namun karena linimasa dirinya sebenarnya berada di masa lampau, Taki tidak dapat mengenalinya. Kini Mitsuha terbangun kembali dalam tubuh Taki yang berada di dalam kuil keluarganya, lalu naik ke puncak gunung. Taki pun sudah tiba di puncak gunung. Meskipun mereka dapat merasakan keberadaan satu sama lain, mereka tidak dapat saling melihat satu sama lain karena berada di masa yang berbeda. Saat matahari mulai terbenam, baik Taki dan Mitsuha menyadari bahwa ini adalah waktunya kataware ( Frasa "kataware" berasal dari frasa bahas Jepang kuno "kawatare-doki," yang berarti senja. Di Jepang, umumnya orang-orang dahulu mempercayai bahwa hal-hal supernatural dapat terjadi saat senja) sehingga mereka kembali ke tubuh masing-masing, dan dapat saling melihat satu sama lain. Taki mengingatkan Mitsuha untuk meyakinkan ayahnya yang merupakan wali kota Itomori untuk mengevakuasi seluruh desa. Mereka juga memutuskan untuk saling menuliskan nama mereka di tangan mereka agar mereka tidak melupakannya ketika kembali ke linimasa asli mereka masing-masing setelah matahari terbenam. Sebelum Mitsuha sempat menuliskan namanya, matahari sudah terbenam, dan mereka kembali terpisah. Seiring dengan berjalannya waktu, ingatan mereka perlahan mulai menghilang, dan pada akhirnya mereka tidak dapat lagi mengingat nama satu sama lain serta peristiwa-peristiwa yang telah mereka alami. Dalam upaya terakhirnya, Mitsuha membuka telapak tangannya, dan menyadari yang Taki tuliskan bukanlah namanya, tapi "Aku mencintaimu". Dengan penuh keyakinan dan semangat baru, Mitsuha kembali menemui ayahnya sebelum pecahan komet jatuh dan menghantam Itomori.
Delapan tahun kemudian, terungkap bahwa Mitsuha berhasil membujuk ayahnya untuk melakukan evakuasi terhadap penduduk di desa sekitarnya sehingga penduduk desa Itomori berhasil diselamatkan tepat waktu. Sementara itu, Taki yang telah lulus dari universitas dan sedang mencari pekerjaan, memiliki perasaan bahwa ada sesuatu yang hilang pada dirinya. Dia menemukan bahwa dirinya tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan Itomori, seperti majalah dan penduduk yang dirasanya familiar, yang sebenarnya pernah dia temui saat berada di tubuh Mitsuha. Saat bepergian dengan kereta api yang terpisah, Taki dan Mitsuha saling tertegun melihat satu sama lain ketika kedua kereta tersebut berpapasan. Mereka kemudian turun di pemberhentian selanjutnya dan mereka saling mencari satu sama lain. Akhirnya mereka saling bertemu di sebuah tangga, dan karena mereka merasa sepertinya saling mengenal, mereka saling menanyakan nama.
Gimana genks menurut kalian? Seru kan? Aseli genks aku nonton ini mewek 😭 emang sih film ini gak begitu menggambarakan adegan-adegan romantis bak kekasih yang sedang jatuh cinta tapi di film ini mengajarkan kita untuk mempercayai bahwa jodoh itu sudah ditentukan. Cocok sih buat film berkisahkan tentang anak SMA.
Film ini juga bikin pemahaman bahwa Manusia selalu berharap akan sebuah kesempatan. Namun, untuk mencapai kesempatan, mereka harus dihadapkan kepada nasib yang mengantarnya kepada beberapa pilihan. Kadang mereka hanya datang sekali, dua kali jika kita begitu beruntung. Salah satu cara meraih kesempatan tersebut adalah dengan mengingat akan sesuatu yang menghubungkan kita dengan kesempatan itu. Semua makhluk hidup memiliki insting untuk itu, termasuk manusia.
Namun seringkali manusia melupakan hal yang sederhana yang justru menghubungkannya dengan dunia. Salah satunya adalah nama. Jika manusia berinteraksi, hal yang dia akan ingat salah satunya adalah nama. Hal ini tidak pernah berubah dari zaman ke zaman. Dan jika nama itu begitu berharga, mereka tidak akan pernah melupakannya.
Jika kamu berkesempatan menyelamatkan masa depan, apa yang akan kamu lakukan? Dan jika masa depan yang diharapkan itu sampai, apakah kamu akan mengingatnya? Apakah kamu akan menjadikannya ingatan penuh impian layaknya yang kamu begitu hargai di masa itu?
Terimakasih sudah membaca review ku, sampai jumpa di review selanjutnya ❤️
4 notes
·
View notes
Text
Pagi itu aku terbangun dari mimpi indahku. Hoammmmmmmm.. Aku masih merasakan mataku berat, kupandangi jam dinding sudah menuju angka 10.00 artinya what? Aku tidur selama itu hahaha.
Maklum, hari itu hari Sabtu. Hari dimana aku menikmati keindahan akhir pekan karena libur. Yuhuuuu.. Pertama sekali kusentuh layar handphone ku, menggunakan sidik jari tangan ku. Dan yahhhh lagi-lagi tidak ada pesan atau panggilan masuk. Sehampa itu hahahaha. Bari sadar tepat setahun yang lalu sang first love memutuskan untuk mengakhir i hubungan kami. Meski pada akhirnya aku sangat susah melepas nya tapi seiring berjalan nya waktu aku sudah mulai mengikhlaskan.. Byee my first Love. Thankyou next dalam hatiku. Dan itu juga jadi lagu favorite ku saat ini.(sambil nyanyi)
Kali ini aku merasa waktunya untuk download aplikasi date soalnya aku belum pernah mendapatkan lelaki yg pas lahir dan batin. Teman-teman ku menyarankan ku untuk menggunakan aplikasi ini. Hahaha akhirnya aku tergoda dan yaaaa sudah pasti aku download upps 🤭
Aku buat profile diaplikasi tidak terlalu menarik, dan tidak terlalu membosankan. Yahh menurutku bisalah dibawa ke mall. Apasih gak nyambung haha.
Okeee wait wait itu sangat banyak yg match, ternyata aku idaman para bule. 😅😅 aku sampai bingung mau balas darimana dulu an siapa duluan. Semua pada tampan dan menggoda. Seenggaknya dibawa kerumah dan dikenalkan ke keluarga sudah sangat oke. Tapi paras bukan penentu bagiku, yang penting hatinya baik, sweet, humoris, sayang aku dan nerima budaya ku/bataktoba alias Indonesia.
Sungguh banyak yang chat dan ingin bertemu dengan ku, sampai pada akhirnya ada satu cowok yang pada awalnya aku pikir biasa aja. Tapi dia mengirimiku pesan diimingi bahasa Indonesia sedikit membuat ku penasaran kenapa dia tahu bahasa Planetku ini haha. Ternyata bantuan google translate. Aku kira dia bisa bahasa Indonesia kan lumayan tuh gak perlu pake bahasa planet mereka/Jerman haha.
Aku balas dan orangnya asik juga plus panjang kali lebar ngirimin pesan meskipun aku balas singkat dan lama-lama balasnya. Dia selalu on pada saat itu hahah.
Dan aku katakan padanya kalo aku jarang di aplikasi itu soalnya pusing liat banyak yang chat, aku malas balas semuanya. Sebenarnya gadak niat buat ketemu atau basa basi. Not my type. That's why I say to him, aku gak sering buka ini aplikasi, trus dia bilang. Kirimkan aku nomor whatsapp mu dan akan mudah untuk kita berkomunikasi. Pada saat itu aku belum tertarik dan biasa aja. Hahaa
Tapi tetap aja aku kirimkan dia nomorku. Aku juga gatau kenapa aku kirim, biasa nya aku susah ngasih nomor ke orang baru. Yaudah si dia/panggil saja Mr. Thomy muncul di handphone ku. Dengan mengucapkan hey aku disini. Sedikit kaku dan uaa just ku read. Hahaa jahatnya aku ya. Tak lama setelah ku read dan belum kubalas awalnya, dia mengirimiku lagi pesan. "Aku lihat diprofil kamu suka masak masakan Indonesia. Gimana kalo kita ketemu dan kamu masakkan aku salah satu menu masakan Indonesia" Ucapnya.
Tanpa pikir panjang aku balas " Iya tentu saja,aku bisa memasakkanmu soto ayam dengan nasi" dan dia sangat senang. Dia menanyai ku alat dan bahannya. Aku jelaskan semua dan dia siapkan juga semua. Jadilah kesepakatan bahwa kami memasak dirumah dia serta waktu yang kami sepakati . Dia juga meminta untuk menjemputku di salah satu stasiun di dekat Frankfurt/Offenbach LederMuseum. Tiba lah hari dimana kami bertemu. Taraaaaaaaaaa.Dia datang tepat waktu, aku liat dia diatas dan yaaaaaaaaaaa izinkan aku mendeskripsikan orangnya.
Lelaki ini tinggi sekali aku tak menyangka dia memiliki tubuh yang begitu. Tinggi nya 190cm sementara aku 150cm. Kebayang dong betapa kecilnya aku dihadapan dia. Dan yaa memang salah satu syarat untuk jadi pacarku saat ini harus tinggi!! Dan dia lulus tahap pertama hahahah.
Kedua bola matanya coklat terang, Indah dipandang Indah dilihat hahaa
Begitu juga aku coklat gelap haha
Senyuman nya manis membuat hatiku dagdigdug serrr ingin mencium nya ihh apaan sih Lamtiar! Gatal deh 😅 (bercanda guys)
Pokok nya dia tipe ku lah pada pandangan pertama.. Gak banyak bacot kami salaman dan aku bilang Hy Thomy. Aku Lamtiar. Singkat padat dan jelas.
Kemudian kami menuju mobilnya yang berada diparkiran. Dia membuka kan pintu mobilnya dan aku masuk. Dalam hati sweet juga buat First Date.
Diperjalanan dia memberikan handphone nya buat aku pasang musik Indonesia. Gatau kenapa dia suruh mungkin biar aku nyaman kali soalnya aku sedikit kaku guys maklum berdebar hatiku ah. Akhirnya kupasang lah lagu Andmesh Kamaleng, penyanyi lelaki favorite ku saat ini.
Akhirnya kami sampai tujuan atau rumah dia.. Mau tahu apa kelanjutan nya? Ah ini rahasia cukup kami berdua saja yang tahu. Hahaha.
Yang jelas kami masak makan dan menonton film yang tidak enak dan membosankan. Maaf film itu aku yang request dan bodohnya aku memilih film itu. Andai waktu bisa kuulang kembali~
2 notes
·
View notes
Text
‘Crash Landing on You’: Bentuk Pertanggungjawaban atas Risiko Kata Kerja bernama Cinta
Sejujurnya judul drama ini sudah tak asing lagi bagi diriku yang notabene bukan pecinta drama Korea. Ya, kenapa bisa begitu ya? Hmm, dampak drama Korea ternyata se-masif itu yaa …
Beberapa kerabat kerap kali menyebut dalam selingan obrolan, pun poster-poster wajah yang masih asing bagiku ini telah muncul di mana-mana. Sampai ada satu adegan saat kedua pemeran utama (Yoon Se-Ri dan Ri Jeong Hyeok) yang sedang menaiki sepeda bersama, saat itu Se-Ri diboceng di bagian depan, Jeong Hyeok pun terkesan gagah dengan pakaian militernya.
Kemudian pose mereka berdua di-recreate oleh beberapa public figure yang kebetulan mampir di linimasa media sosialku. Hmm, setelah melihat drama berjumlah 16 episode itu, barulah aku mengerti mengapa mereka selalu menyebut-nyebut nama Kapten Ri, seperti para wanita desa yang kerap kali muncul di banyak adegan drama itu.
Berkisah tentang dua manusia yang dimabuk asmara, mereka bertemu lewat kecelakaan yang membahayakan, tak hanya bagi keselamatan keduanya, tapi juga bagi kedua negara; Korea Utara dan Korea Selatan. Mengambil latar di kedua negara yang sedang tak akur tersebut, membuat persoalan menjadi pelik karena segala akses dianggap ilegal sehingga sulit untuk mencari jalan keluar.
Seorang pebisnis ulung yang juga pewaris konglomerat kaya di Korea Selatan (Yoon Se-Ri), mengalami kecelakaan saat melakukan paralayang dikarenakan ada badai dahsyat yang membawanya hingga tiba di Korea Utara. Kapten sebuah kompi dalam satuan pasukan yang berjaga saat itu (Ri Jeong Hyeok), mendapati bahaya yang akan menimpanya dikarenakan tidak dapat menangkap Se-Ri (seorang warga Selatan yang tiba di Utara). Akhirnya ia bekerja sama dengan empat bawahannya yang mengetahui kejadian itu untuk menyembunyikan Se-Ri hingga saat yang tepat untuk memulangkan ke negara asalnya, Korea Selatan. Tentu bukan perkara yang mudah mengingat perseteruan kedua negara yang masih berjalan sejak sebelum kejadian tersebut terjadi.
Meskipun ini merupakan drama bergenre romantis, tapi aku merasa sukses karena telah berhasil menamatkannya. Sejujurnya aku bukanlah salah satu penggemar drama Korea yang sudah tamat segala macam drama yang sering disebutkan. Ini adalah drama kedua yang aku tonton tahun ini setelah The World of The Merried yang sempat viral itu. Aku yang notabene enggak bisa lama-lama natap layar yang isinya menye-menye, adalah alasan mengapa aku tidak begitu menggilai hal-hal yang berbau Korea tersebut.
Tapi bisa kuakui drama ini dikemas dengan apik sehingga aku yang tidak minat dengan drama Korea bisa menuntaskannya. Jangan bertanya berapa lama aku menuntaskannya. Bagi diriku yang setiap nonton film di bioskop bisa beberapa kali ada kegiatan ‘ngecek hape’ karena merasa bosan dan durasi yang terlalu lama saja sudah syukur bisa menamatkannya. Dengan dibumbui praktik-praktik dalam film action (seperti baku hantam dan adegan penembakan serta penyusunan strategi yang matang) membuatku tidak merasa bosan dengan ‘cap drama menye-menye’ yang aku sematkan. Beruntungnya drama ini less of vulgar act jadi aku merasa perlu mengacungi jempol untuk drama ini. Selain itu, banyolan-banyolan konyol tetapi tidak berlebihan membuat suasana mencair jadi tidak selamanya menye-menye ataupun menegangkan.
Kalau diperhatikan secara saksama, cobaan yang kedua pemeran utama alami tentu terasa berat karena harus dipertaruhkan dengan nyawa dan segala reputasi yang ada; Yoon Se-Ri yang punya pamor atas kesuksesannya di Selatan, serta Jeong Hyeok berkat jabatan ayahnya di Utara. Namun mereka berdua berusaha mencari jalan keluar dengan tetap memperjuangkan cinta yang mereka punya. Ini adalah risiko yang ditanggung dua anak manusia yang sudah ‘berani untuk jatuh cinta’. Sebuah tanggungjawab yang besar, kan?
Sepertinya kita banyak mendengar tanggungjawab dan risiko hanya berkutat seputar pekerjaan dan kepercayaan saja. Sementara jatuh cinta lebih disematkan pada hal-hal bersifat nafsu duniawi dan juga kesan-kesan yang cenderung dipandang sebelah mata. Tapi kurasa drama ini membawa pesan lebih dari itu.
Drama ini mengajarkan kita untuk bertanggungjawab atas kata kerja yang kita perbuat, bernama cinta. Bahwa jatuh cinta bukanlah tentang hal yang indah-indah saja. Ia membawa misi yang lebih besar dari itu. Tanggungjawab, pengorbanan, kesetiaan, dan kebesaran hati adalah beberapa pelajaran hidup yang jarang disematkan oleh adegan-adegan dalam film, novel, dan drama sejenis. Dan drama ini menyematkannya! Bahkan bagiku, ini adalah pesan yang ingin dibawa!
Drama ini membawa pesan bahwa jatuh cinta itu boleh tapi harus bisa bertanggungjawab atas segala risiko yang ada. Seperti jika kita mendapat amanah dan sejenisnya, jatuh cinta juga seperti itu. Bukan hanya tentang nafsu untuk memiliki lantas tak berani ambil risiko yang akan terjadi, bukan pula tentang ia yang cantik atau tampan dan ia memikat hati lantas ‘habis manis sepah dibuang’, bukan! Tanggungjawab yang dilakukan oleh kedua pemeran utama tersebut membuktikan bahwa cinta memang butuh diperjuangkan, dijaga kesuciannya serta dibuktikan ketulusannya.
Sebenarnya bukan hanya kedua pemeran utama, tetapi juga oleh ibu Se-Ri, Seo Dan dan Goo Seung-Yoon, ibu Seo Dan, kedua orangtua Kapten Ri, si penyadap Jeong Man Bok, dan seluruh pemeran membawa misi cinta dalam perspektif masing-masing dengan seluruh kekuatan yang mereka punya. Hmm, kurasa setiap manusia akan melakukan apapun demi yang dicintainya, bukan? Lalu, apakah kita sudah dapat bertanggungjawab dengan cinta yang kita punya?[]
14 notes
·
View notes
Text
Rekomendasi Drama Jepang Romantis
drama jepang 2019 - Film drama sesungguhnya sedang dirajai oleh negara Korea sejak sebagian th. silam hingga pas ini, tapi Jepang sesungguhnya terhitung mempunyai banyak film drama memiliki kwalitas yang ada setiap tahunnya, tersebut ini adalah sebagian himbauan drama Jepang paling baik th. 2019 berasal dari Artforia.
Drama Jepang Romantis 2019
Coffee plus Vanilla
Drama ini menceritakan mengenai Risa Shiragi (Fukuhara Haruka), seorang mahasiswa universitas yang naif dan tidak paham kecantikan dan juga popularitasnya. Banyak pria yang puas padanya, namun dia selalu tidak paham apa-apa gara-gara dia belum merasakan perasaan apa pun terhadap pria-pria tersebut.
Sampai kelanjutannya dia bersua pria prima bernama Hiroto Fukami (Sakurada Dori) di sebuah kafe. Keduanya pun mengawali hubungan. Tetapi ketika Risa menghabiskan lebih banyak waktunya bersama Hiroto, dia paham terkecuali dia menyembunyikan rahasia yang cemas terungkap. Lantas bagaimana sambungan kisah mereka?
Drama ini begitu menarik perhatian gara-gara menampilkan dua bintang utama yang punya visual luar biasa. Selain itu, chemistry mereka juga berhasil mengambil perhatian.
Koi wa Tsuzuku yo Doko Made mo
Drama yang belum lama tayang ini mengisahkan tentang Nanase Sakura (Kamishiraishi Mone). Dia adalah seorang gadis yang canggung namun baik hati. Nanase jatuh cinta terhadap Kairi Tendo (Sato Takeru), seorang dokter gagah yang begitu dingin dan tidak pikirkan terhadap segala jenis jalinan pribadi.
Tapi perihal ini tidak menggoyahkan Nanase Sakura. Dia pun studi bersama giat untuk masuk ke kampus yang bagus, menjadi perawat, bersama harapan mampu bekerja di rumah sakit bergengsi tempat Tendo bekerja. Berkat kerja kerasa, usahanya pun berhasil.
Namun itu semua baru permulaan dari tantangannya yang perlu dihadapinya. Dia perlu meluluhkan hati Tendo yang disebut setan di tempatnya bekerja gara-gara sikapnya yang begitu perfeksionis bersama kepribadian yang kuat.
Drama ini penuh bersama kisah-kisah menyentuh bukan cuma tentang dua pemeran utamanya, namun termasuk dari pasien yang mereka rawat. Masing-masing pasien mempunyai perjuangan sendiri untuk diatasi. Akankah Nanase mampu meluluhkan hati Tendo?
Hey Sensei, Don’t You Know?
Hanai Ao (Baba Fumika) diceritakan seorang seniman manga tenar yang begitu berdedikasi pada pekerjaannya. Hal ini pun membuatnya tidak mempunyai saat untuk berkencan. Dia pun terasa tidak membutuhkan itu. Hanai lebih-lebih lupa untuk melindungi penampilannya gara-gara dia senantiasa bekerja di rumah berasal dari siang hingga malam.
Tapi tiba-tiba, dia menjadi wajib untuk memotong rambutnya di salon, di mana dia bertemu dengan penata rambut tampan bernama Kido Riichi (Akaso Eiji). Melihat penampilan luarnya saja, Riichi sudah memancarkan keindahan berasal dari dalam dirinya.
Keduanya pun menjadi berkenalan sampai berpacaran. Tetapi ada satu persoalan dalam pertalian mereka. Hana terlalu mencintai pekerjaannya sehingga dia sering tidak berikan kabar sepanjang berhari-hari, apalagi sampai sebulan. Namun untungnya, Riichi senang orang yang bersemangat dengan pekerjaannya. Dia pun bukan type pacar yang tetap menerus ada di dekatnya.
Tapi bagaimana terkecuali seorang selebriti tenar dan cantik mengejar pacarnya? Apakah Hanai dapat selalu memilih pekerjaan atau hatinya? Ini adalah drama yang terlalu lucu. Meski singkat dan cepat, drama ini tidak dapat menyebabkan kalian bosan.
Kono Otoko wa Jinsei Saidai no Ayamachi
Drama ini andaikata diterjemahkan punya arti, 'orang ini adalah kesalahan terbesar dalam hidupku'. Dari judulnya saja sudah begitu menarik perhatian. Drama ini menceritakan perihal Sato Yui (Matsui Airi) yang merupakan seorang pekerja di sebuah perusahaan farmasi.
Tapi dia tidak begitu nampak sampai dia bertemu Amagi Kyoichi (Mokomichi Hayami). Dia sering mengeluarkan kata-kata kasar. Saat itu, ada orang yang tidak sengaja melaksanakan kesalahan. Sato pun begitu marah. Sampai keesokan harinya, dia sadar terkecuali orang yang dimakinya adalah CEO berasal dari perusahaannya.
Namun itu tidak membuatnya takut. Bahkan, dia memberitahu bosnya secara langsung untuk tidak mengajarinya. Sato pun sadar bahwa dia tidak layaknya orang lain yang selalu ringan mengikuti perintahnya. Hal-hal aneh terjadi ketika sang CEO tiba-tiba memintanya untuk memperlakukan dirinya sebagai budak. Drama ini begitu lucu dan tidak terduga sampai menyebabkan kami menebak, "siapa memang bos dalam pertalian itu?."
Drama Jepang Komedi Romantis
I Give My First Love to You (2009)
Mengisahkan lika-liku romansa pada Mayu dan Takuma dimana Takuma punyai penyakit gawat yang membuatnya didiagnosa membawa umur nggak bakal lama lagi. Sadar bakal perihal itu, Takuma berusaha jauhi Mayu agar nggak sebabkan Mayu sedih.
Akhirnya Mayu pun didekati oleh seorang pria yang sebabkan hatinya goyah. Begitu pula Takuma yang terhitung dipertemukan bersama seorang gadis yang membawa penderitaan yang serupa dengannya. Akankah mereka berdua bersatu?
IMDb: 7.2
Awards (Source IMDb):
Awards of the Japanese Academy: Masaki Okada (New Comer of the Year Winner)
Blue Ribbon Awards: Masaki Okada (Best New Talent Winner)
Nikkan Sports Film Awards: Masaki Okada (Best New Talent Winner)
Yokohama Film Festival: Masaki Okada (Best New Talent Winner)
Strobe Edge (2015)
Film Jepang romantis 2015 yang satu ini punyai cerita yang memadai unik yang berfokus terhadap tokoh wanita bernama Ninako Kinoshita. Dia ngebet banget sudi memperoleh cinta pertamanya
yang bernama Ren Ichinose yang benar-benar populer dan sudah punyai pacar. Wah, sanggup jadi pelakor dong nih?
IMDb: 6.3
Award (Source IMDb):
Blue Ribbon Awards: Kasumi Arimura (Best Actress Winner)
Orange (2015)
Film Jepang 2015 ini berawal ketika Naho Takamiya beroleh surat misterius berasal dari masa depan yang menceritakan dirinya, segala yang tertera benar berlangsung karena yang menulis surat itu sebetulnya dirinya berasal dari masa depan. Surat berikut menceritakan kisah cintanya bersama Kakeru Nanuse, seorang siswa pindahan yang misetrius.
Namun, di surat itu Naho seperti diarahkan dapat perihal besar di masa depan dimana dia dapat menyesal kalau nggak melaksanakan apa yang tertera di surat tersebut.
IMDb: 7.1
Awards (Source IMDb):
Awards of the Japanese Academy: Kento Yamazaki (Newcomer of Year Winner)
Awards of the Japanese Academy: Tao Tsuchiya (Newcomer of Year Winner)
Be With You (2004)
Berbeda berasal dari film-film sebelumnya yang menceritakan tentang kisah asmara masa remaja, film Jepang 2004 Be With You jadi mengisahkan kisah cinta keluarga. Seorang anak laki-laki bernama Yuji yang tinggal berdua bersama ayahnya terasa bersalah karena ibunya meninggal ketika dia dilahirkan.
Suatu hari, Yuji dan ayahnya bersua bersama seorang wanita yang sangat mirip bersama ibunya tetapi wanita itu kehilangan semua memorinya. Siapa sebetulnya wanita tersebut?
Hanamizuki (2010)
Dalam film Jepang 2010 ini Sae dan Kohei yang menjalin cinta dikala SMA selanjutnya lulus dan wajib berpisah gara-gara Sae melanjutkan studi di kota. Ketika di kota, Sae menjalin interaksi dekat dengan seorang pria dan Kohei pun selanjutnya mengetahuinya.
Pada selanjutnya mereka menjalin interaksi ulang hingga terhadap selanjutnya 4 tahun kemudia Sae mendapat tawaran untuk bekerja di luar negeri, dan mereka pun putus. Kohei pun menikah dan Sae pun jadi dekat ulang dengan Junichi. Namun, cerita nggak selesai hingga di sini aja. Bagaimana akhir kisah cinta mereka?
5 notes
·
View notes
Text
When The Camellia Blooms
*tidak ada spoiler*
Setelah cukup “capek” nonton series thriller, YOU S2 dan Tell Me What You Saw berturut-turut, kepala butuh tontonan yang agak “ringan”.
Menonton When The Camellia Blooms beberapa minggu yang lalu atas rekomendasi seorang teman. Juga karena dibuat penasaran oleh Gong Hyo Jin di mana film dan drama kalau lead aktrisnya dia selalu ku suka. Terkenal suka pilih-pilih peran Hyo Jin kali ini berperan sebagai Dong Baek, Ibu tunggal dengan satu anak bernama Pil Gu (Kim Kang Hoon).
Drama ini juga jadi project comeback pertamanya Kang Ha Neul setelah selesai wajib militer. Ha Neul yang aku tahu aktingnya memang bagus, pernah memainkan berbagai karakter, mulai jadi pekerja kantoran, pembunuh, sampai jadi pangeran tampan yang cintanya bertepuk sebelah tangan. Di drama ini Ha Neul berperan jadi seorang polisi yang baru dipindah tugaskan dari Seoul ke kota kecil bernama Ongsan.
And... I don’t think I’ve ever seen Kang Ha Neul in anything memorable yet. His character in this drama is such a goofball but he has such a good heart :)
Ingat di awal alasanku mulai nonton drama ini karena sedang menghindari tontonan thriller dan kata gugel When The Camellia Blooms ini genrenya rom com. Ternyata aku salah dong, baru episode pertama scenenya adalah ditemukannya seorang jenazah perempuan yang tenggelam di danau pinggiran kota haha aku gak bisa mengelak lagi, terlanjur memulai maka aku tetap lanjutkan menonton.
Awalnya gak punya ekspektasi apa-apa, tapi setelah menyelesaikan 2 episode aku mulai yakin kalau drama ini akan jadi salah satu drama favorit yang aku tonton di tahun ini.
Cerita yang unik, tidak ada cerita cinta yang rumit dan penuh intrik. Sebaliknya When The Camellia Blooms menyajikan kehidupan orang-orang sederhana di sebuah kota kecil bernama Ongsan dengan balutan kisah pembunuhan yang agak “rumit”.
Semuanya dikemas benar-benar “terlalu biasa” dan karakter yang muncul sangat mungkin ada di kehidupan kita sehari-hari. Terlihat lebih realistis dan relate dengan banyak orang.
Baiklah akan kujabarkan beberapa alasan kenapa aku suka sekali drama ini:
1. Aktingnya Gong Hyo Jin dan Kang Ha Neul yang flawless.
2. Ongsan Family yang unik dan ibu-ibunya yang menggemaskan.
3. Strong independent Dong Baek.
4. Matured 8 years old Kang Pil Gu.
5. Dan tentu saja, it’s a healing kdrama filled with so many life lessons.
(Ps: Nontonlah kalau luang, dan tidak ada paksaan karena ini cuma drama lol)
2 notes
·
View notes
Text
Aya Anjani Dan Drey Hadirkan Versi Remix ‘Roman Romansa’
Setelah menuai banyak respon baik dari para pendengar di kalangan musik Pop paska rilisnya single Roman Romansa yang rilis Agustus 2018 lalu, kini sang penyanyi sekaligus penulis lagu yakni Aya Anjani melanjutkan karya terbarunya yang masih dalam project single tersebut. Roman Romansa memang menjadi prestasi tersendiri hingga melambungkan namanya, karena single itupun dijadikan original soundtrack film adaptasi Webtoon besutan Visinema yakni Terlalu Tampan. Aya Anjani sendiri lebih dikenal khususnya di kalangan penggila dan pecinta musik City Pop yang kuat akan kultur Jepang.
Seiring berjalan waktu ia bertemu dengan Audrey Salsabila (drey), seorang produser musik yang menjadi salah satu finalis ajang kompetisi The Remix Season 2 di NET TV. Berangkat dari banyak persamaan tentang referensi musik, akhirnya mereka berinisiasi untuk membuat project remix dari single Roman Romansa. Adanya project tersebut menjadikan Roman Romansa dihadirkan dalam pendekatan elemen musik EDM/Chill sehingga menambahkan ketika para pendengar ikut menyimak bisa merasakan sentuhan ajakan menuju lantai dansa. So, sekarang Roman Romansa (drey. remix) sudah bisa kalian streaming secara berkala. Enjoy!
Streaming project remixnya disini
Ditulis oleh Fadly Zakaria.M
1 note
·
View note
Text
Pertunjukan Pukul Dua
Fragmen 1
(siapakah kita?)
Adegan 1
PEMENTASAN DIBUKA DENGAN TARIAN BONDAN KENDI OLEH SEKAR YANG DIIRINGI DENGAN ALUNAN GAMELAN. DENGAN LAMPU BERWARNA SEPIA. BEGITU SENDU.
MARIA MENUNGGU PELANGGAN BERSAMA BEBERAPA TEMANNYA DI TEMPAT YANG REMANG-REMANG. DUDUK DI BANGKU DENGAN TATAPAN KOSONG. HAMPIR PAGI, TAPI DIA BELUM DAPAT SATUPUN PELANGGAN PADAHAL DIA SUDAH MENGHABISKAN 5 GELAS TEH PANAS.
MARIA PULANG KE RUMAHNYA DENGAN GODAAN DAN CELAAN DISEPANJANG PERJALANANNYA.
SEFIA DUDUK DI DEPAN CERMIN. BERDANDAN.
Fragmen 2
(Film-Film Berwarna Seperti Lipstik di Bibirmu)
Adegan 1
Sefia:
“Di negeri yang jauh, aku bercermin. Tetapi tidak sama sekali aku melihat wajahku yang berwarna-warni. Semua hitam dan putih, terkadang sephia. apa yang orang-orang pikirkan tentang warna sephia? Apakah orang-orang berpikir bahwa itu warna yang indah?
Sephia: cokelat dan abu-abu. Seperti hitam dan putih. Warna ini tidak menggambarkan aku. Jika aku boleh memilih, akan ku simbolkan diriku dengan warna fuchsia. Pink dan ungu. Lipstik warna pink. Rasa strawberry. Untuk wajah malaikat.”
(suara laki-laki)
“Sebelum matahari tenggelam, kutemui seorang perempuan mengenakan terusan berwarna pink. Sungguh cantik dan manis. Lalu dia duduk di rerumputan di bawah pohon. Berkaca dan berdandan. Di sampingnya terdapat bunga matahari yang baru ia petik dari kebun bunga milik Ibu Marlina. Seorang perempuan dengan baju pink memegang bunga lalu tersenyum manis. Berpose di depan kamera ponselnya, yang kata orang adalah ponsel paling bagus pada zamannya.
Aih, aku jatuh cinta pada pandangan pertama kepadanya. Dua puluh lima menit kemudian, aku melihat wajah cantiknya dalam ponselku.”
Sefia:
“Kuning, dan violet untuk kelopak mata. Merah untuk bibir, atau mau pakai pink juga boleh. Jangan lupa warna coral untuk pipi. Apakah perpaduan warna ini sudah menutup warna sephia-ku? Aku ingin terlihat berwarna-warni di hadapan semua orang.”
(LAMPU PELAN-PELAN BERGANTI MENJADI WARNA FAJAR)
(DATANG MARIA DENGAN MUKA LUSUH MENGANTUK, DANDANANYA SUDAH BERANTAKAN.)
Adegan 2
Maria: “Sudah tanggal berapa sekarang? Anakku sepertinya belum makan.”
Lelaki: “Lonte!”
Maria: “Aku pelacur.”
Lelaki: “Dua ratus ribu terlalu mahal untuk menjadi hargamu!”
Maria: “Jika kau tidak mampu membayar ya sudah jangan pakai.”
Lelaki: “Wanita Jalang!”
Maria: “Aku pelacur.”
Lelaki: “Ganti namamu! Pelacur tidak seharusnya bernama Maria.”
Maria: “Memang kenapa?”
Lelaki: “Maria nama suci. Kau kan penuh dengan Najis.”
Maria: (Tertawa)
Lelaki: “Wanita penghibur!”
Maria: “Aku pelacur! Sejak dulu saya adalah seorang pelacur. Jangan mengubah, menambah atau mengurangi nama saya. Mengapa soal nama saja kalian ributkan?”
Maria:
“Aku pernah punya mimpi indah. Kau menuliskan mimpiku dalam bukumu, seperti itu mimpimu sendiri. Aku juga menuliskan kata-kata dan angka-angka yang kau ucapkan dalam tubuhku dan kita menamai itu sebagai “mimpi kita”.
Hari itu, aku membuatkanmu masakan spesial. Itu makanan favoritmu. Sop ayam dengan sambal bawang dan kerupuk. Kau menciumku hangat lalu kita makan bersama. Kata orang-orang, kita sedang dinner. Kau memuji masakanku enak. Aku tersenyum. Setelah itu kita minum anggur sampai mabuk. Kau menciumku berkali-kali sampai membuat tubuhku geli. Kita telanjang dan bergandengan tangan. Berjalan dalam kegelapan dan tiba di tebing lalu terjun ke sungai. Tapi kau tidak. Pada hari sabtu yang hujan, aku mencium kening-kening anakmu di rumah bordil milik Mama Helena.”
(SEKAR MASUK PANGGUNG DENGAN DANDANAN PRIYAYI.)
Sekar:
“Jalan yang berkali-kali kau tempuh tidak menjadikanmu bunga yang wangi dan disenangi semua orang. Kau lupa pada apa yang seharusnya kau pilih. Menjadi apa kau seharusnya. Gerimis turun di hari Kamis, biru, semua menangis. Semua menangis.”
Sefia:
“Kenapa kisahmu bisa begitu pilu, Maria, kau terlihat seperti buku diary yang robek terkena hujan. Setelah itu terbuang. Hanya kau yang menangis. Hanya kau yang menangis.”
Maria:
“Sepasang mata tengah malam dan lipstik yang koyak. Sudah tanggal berapa sekarang? Aku harus membeli makan untuk anakku, membayar uang sekolahnya dan membayar semua urusan-urusan. Aku hanya tumbuh menjadi perempuan yang pandai memasak dan memiliki anak yang sering diserang kelaparan dan pertanyaan-pertanyaan. Aku adalah ibu yang yatim piatu. Sedangkan mereka mencariku dan mencaciku. Aku adalah bunga. Aku cacing tanah. Aku pelacur.”
Adegan 3
Sekar:
“Memasak bunga-bunga di dalam pikiran. Menjadikannya lauk pauk untuk sarapan suamiku. Aku tidak pandai memasak, tapi kata ibu, perempuan harus pandai memasak agar bisa melayani suami. Surgaku berada di telapak kaki suamiku, kayanya.”
Sefia:
“Memasak itu perlu, tapi yang paling penting adalah bagaimana kamu terlihat cantik di hadapan suamimu. Supaya suamimu betah sama kamu. Kamu itu bunga matahari, Sekar, jadi pake eyeshadow kuning dan merah di kelopak mata, blush on pink di pipi, lipstik merah tua di bibir dan pakai highlighter di tulang pipi. Alismu sudah bagus, tapi masih perlu dirapikan. Mari aku bantu.”
(SEFIA MENDANDANI SEKAR SAMPAI SEKAR JADI CANTIK SEPERTI BUNGA MATAHARI)
Sekar:
“Impianku terhadap dunia adalah menjadikan diriku sebagai jam kerja. Umur 22 tahun, aku menikah dengan suamiku. Ibuku bilang dia adalah lelaki yang mapan dan tampan. Keluarganya terhormat, anak seorang pejabat. Aku akan bahagia jika menikah dengannya. Aku bahkan belum bertemu dengannya.
Dua hari setelah ibu berkata demikian, bapak kedatangan seorang tamu. Priyayi kata simbah. Wong-wong nduwe. Ibu menyiapkan makanan yang sebelumnya tidak pernah ada di rumah. Katanya mereka melamarku. Aku bahkan belum bertemu dengannya.”
Lelaki:
“Aku melihatmu saat kau menari untuk bupati 5 tahun lalu. Aku jatuh cinta padamu. Kau cantik, demikian perempuan, persis seperti apa yang dikatakan ibuku tentang seorang istri.
Sekar:
Lalu aku menikah dengannya. Dengan pesta meriah. Harusnya aku bahagia, tapi malah muncul pertanyaan adalah benakku “Bukankah pernikahan dan memiliki anak adalah pilihan?”. Aku menikah dengannya karena paksaan bapak, ibu, dan simbah. Aku bahkan belum bertemu dengannya.”
Lelaki:
“Cinta akan datang dengan sendirinya, Sekar, cepat atau lambat kau akan mencintaiku. Aku adalah suamimu.”
Sekar:
“Sebuah planet meledak. Aku tetap bangun pagi, memasak sarapan dan berdandan untuk suamiku di pagi hari. Setelah ia berangkat bekerja, yang aku lakukan adalah membereskan rumah. Apa bayaranku karena telah membereskan rumah?”
Lelaki:
“Kasih sayang, istriku. Bukankah itu cukup? Seorang istri harus mengabdi pada suaminya. Aku adalah kepala keluarga dan aku adalah imammu. Bukankah Pak Kiai sudah bilang bahwa “Sebaik-baiknya seorang istri adalah yang taat dan tunduk pada suami?”
Sekar:
“Halah, tidak usah menggunakan agama sebagai alat untuk menindasku. Bukankah manusia adalah makhluk yang bebas dan merdeka?”
Lelaki:
“(Dengan marah) Sekar, mari tidur!”
Fragmen 3
(Menjadi Bungur)
Adegan 1
Maria:
“Suara noir radio di tengah malam. Sebuah poster pertunjukan baru saja ditempel. Pertunjukan dalam tubuh siapa kali ini? Stevi? Suhana? Dahlia si gadis 12 tahun? Atau siapa? Tokoh apakah yang akan dia perankan? Gadis lugu? gadis binal? seorang model? Seorang istri? Seorang aktris? Atau seorang gadis kesepian dalam tubuh bapaknya? Mereka pandai bermain peran hanya agar semua orang tahu bahwa mereka hidup.
Pukul dua pagi, lampu-lampu yang sedih dengan label harga yang tidak boleh lagi ditawar. Dua ratus ribu untuk sekali main, belum termasuk ongkos kasur dan pisang goreng. Harga untuk makan seorang anak yang selalu minta dicium keningnya. Aih, aku harus menaikkan harga agar aku bisa membeli mekap dan membeli gunjingan tetangga. Menjadi tiga ratus? Empat ratus? Satu juta? Atau aku harus membuat paket bermain. Satu juta untuk bermain, mendengarkan suara-suara atau menonton film noir, kasur, pisang goreng, segelas kopi dan percakapan hangat?
Tetapi musim hujan berjalan-jalan di luar bajuku. Dari seluruh warna-warna lampu jalan yang dipadatkan lalu aku kenakan. Baju dengan kancing-kancing kesedihan dan ketakutan. Akan menjadi apa aku setelah daun jatuh dari pohon terakhir?
Orang-orang bilang aku akan terbakar api neraka. Tidak apa-apa. Akan kutemukan anjing lalu akan ku beri minum ketika dia kehausan. Aku akan masuk surga. Tuhan tidak akan bersedih sendirian. Orang-orang itu kan juga tidak tahu apakah mereka akan masuk surga atau neraka? Mereka bukan wakil atau sekretaris Tuhan.”
Lelaki: “Memang bukan. Tapi semua itu sudah tertulis dalam kitab suci.”
Maria: “Kitab suci siapa?”
Lelaki: “Kitab suci orang-orang beragama.”
Maria: “Tuhan lebih tahu apa yang kalian tidak tahu. Jangan merasa seolah-olah kamu paling tahu. Aku memang pelacur, tapi apakah surga dan neraka hanya ditentukan dari profesi? Aku orang baik juga. Aneh, kenapa orang-orang ini dungu seperti babi.”
Lelaki: (potongan ayat dalam kitab suci)
Maria: “Halah banyak bacot!”
(SEORANG ANAK MASUK PANGGUNG SAMBIL MENANGIS. MARIA MENGEJARNYA DENGAN WAJAH PANIK)
(MARIA MASUK PANGGUNG LAGI DENGAN SEORANG LELAKI. BERGANDENGAN MESRA.)
Maria: “Kau mau aku berperan menjadi siapa kali ini? Bunga apa yang ingin kau cium?”
Lelaki: “Aku ingin bunga tulip berwarna nila. Manis.”
Maria: “Aih, aku mahir memerankan tokoh itu. Mari, sudah kusiapkan kasur, radio, kopi dan pisang goreng. Juga percakapan tentang jurang dan sungai. Aku tidak mau ke jurang dan melompat ke sungai lagi.”
Sekar: Pelacur! Gara-gara kamu suamiku tidak pernah pulang. Kamu apakah dia? Semoga kau dikutuk oleh Tuhan!
Adegan 2
(PHOTOSHOOT)
Sefia: “Aku memotret telapak tanganku sendiri seperti memotret dunia yang berwarna ungu. Impianku adalah ungu. Dan pink seperti strawberry.”
Lelaki: “Sepertinya kamu akan lebih cantik jika kau berwarna tosca.”
Sefia: “Warna ini telah menjadi kupu-kupu setelah air laut ingin mendaki bukit. Aku akan mengubah warna eyeshadow-ku dan memakai eyeliner.”
Lelaki: “Menjadi lumba-lumba.”
Sefia: “Menjadi tabebuya. Menjadi bungur.”
Lelaki: “Sefia, berapa harga pakaianmu?”
Sefia: “Serupa Madonna. Aku ingin seperti Madonna.”
Lelaki: “Bukankah lebih cantik Hepburn?”
Sefia: “Aku akan menjadi Hepburn keesokan harinya.”
Lelaki: “Kau lebih cocok menjadi perempuan yang memiliki laut dalam tubuhmu. Di lenganmu.”
Sefia: “Laut yang seperti apa? Yang banyak pari dan kura-kura?”
Lelaki: “Yang banyak paus dan ubur-ubur.”
Sefia: “Laut itu berwarna apa?”
Lelaki: “Berwarna hijau.”
Sefia: “Aku tidak suka hijau.”
Lelaki: “Tapi aku suka.”
Sefia: “Baiklah, besok aku akan menggambar laut berwarna hijau dengan paus dan ubur-ubur.”
Lelaki: “Kau memang perempuan yang cantik, Sefia, mari hapus lipstikmu yang pink rasa stawberry dan telanjangi wajahmu.
Sefia: (berteriak)
(SEKAR DAN SEFIA BERADA DI TENGAH PANGGUNG. SUARA SEORANG PRIA MUNCUL DARI SISI KANAN DAN KIRI PANGGUNG BERGANTIAN. SEKAR MENGENAL SUARA ITU SEBAGAI SUAMINYA DAN SEFIA TIDAK MENGENAL SUARA ITU MEREKA BERLARI MENGEJAR DAN MENGHINDARI SUARA ITU. MEREKA KETAKUTAN KETAKUTAN.)
Sekar:
Dan berjalan. Dan melupakan. Dan menyapu. Dan melupakan. Dan memasak. Dan melupakan. Dan makan. Dan menggambar matahari di kelopak mata. Dan menggoreng bunga pada pukul 25.67. dan melupakan. Dan melupakan. Dan aku harus melakukan seumur hidup.
(SEFIA DI DEPAN BLITZ KAMERA MEMELUK DIRI YANG BERANTAKAN, MENANGIS. BAJU, MEKAP DAN KEYAKINANNYA KOYAK. DIA MEMBERSIHKAN MEKAP DARI WAJAHNYA.)
Maria:
“Apakah orang-orang tahu, setiap hari, setiap saat, seseorang sedang melakukan sebuah pertunjukan. Karena dia hidup. Atau karena dia percaya bahwa dia hidup. Hidup adalah sebuah kata benda. Jika aku menyukainya, ia bernama kesunyian. Jika aku membencinya, ia bernama kesepian.
(MEMASANG POSTER-POSTER PERTUNJUKAN)
Pertunjukan ini berjudul “Menjadi Jam Tengah Malam yang Meledak di Paris Semua Menangis Dengan Mata dan Bibir Koyak Karena Apakah Kau Ada Di sana?” dengan aktor utama: aku. Pencahayaan: lampu-lampu dini hari yang bersedih. Mekap: seorang aktor yang baru saja selesai pentas. Musik: tangisan anak-anak yang lupa dicium keningnya. Tentu saja penontonnya adalah kalian. Kalian bebas menonton, berbicara, mengkritik, menghujat, memuji, memaki, ikut serta dalam pertunjukan ini, membubarkannya, bebas. Tapi yang perlu diingat adalah akulah aktor utama. Jadi jalannya pertunjukan ini terserah padaku.
Kau mau menemaniku dalam pertunjukan ini?”
Lelaki 2: “Tidak!”
Maria: “Mengapa tidak? Kau akan aku jadikan aktor utama juga, menemaniku berdiri di atas panggung.”
Lelaki2: “Tidak!”
Maria: “Nanti aku tambah dengan percakapan pukul 2 pagi. Bagaimana?”
Lelaki 2: “Tidak!”
Maria: kamu merah seperti tomat. Lucu sekali. Mau jadi pacarku saja?
Lelaki 2: “Tidak!”
Maria: “Ih menggemaskan sekali. Coba katakan hal lain selain tidak (mencubit pentil lelaki). Gendut. Gemas. Ayo kita main. Nanti aku kasih diskon deh. Ayo!”
Lelaki 2: “Ih, kok jadi aku sih yang jadi objek?”
Fragmen 4
(Setelah Kita Terjebak dalam Etalase)
Adegan 1
(SEORANG LELAKI MENATAP SEFIA SINIS)
Sefia:
“Museum ini terbuka kembali. Kini dengan gadis boneka berdiri dalam etalase yang terkunci. Semua orang melihatnya, memotretnya, memajangnya dalam ponselnya, kemudian beberapa menit setelah itu semua lengang. Hilang. Hitam.
Semua warna yang aku gambarkan di tubuhku semua hilang. Dia telah menelanjangi warna-warna itu. Warna yang sedari dulu aku kumpulkan di hadapan umat manusia. Ternyata aku hanya boneka kayu untuk mereka.
Tapi tidak apa. Ayo jadi boneka kayu yang cantik. Berwarna. Boneka yang semua orang senangi.”
(SEFIA BERDANDAN DI DEPAN CERMIN. BERANTAKAN. LALU MENANGIS)
Adegan 2
Sekar:
“Bawang merah. Merica. Cabai. Tomat. Lengkuas. Bawang putih. Jahe. Garam. Kemiri. Lada. Kunyit. Kemangi. Serai. Ketumbar. Kunyit. Penyedap rasa. Daun salam. Lengkuas. Asam jawa. Eyeshadow berwarna mustard. Cabai. Garam. Parfum rasa vanila. Tomat. Terong. Lengkuas. Bawang bombay. Garam. Asam jawa. Kencur. Temulawak. Ketumbar. Gula merah. Hal-hal lain yang turut berpartisipasi dalam cerita ini.”
Sekar: “Maria, aku dipukuli suamiku semalam.”
Maria: “Kenapa?”
Sekar: “Karena potongan ayat suci perkataan kiai.”
Maria: “Seperti apa potongan ayat suci tersebut?”
Sekar: “Bahwa istri harus selalu patuh pada suaminya.”
Maria: “Perempuan yang malang. Tapi yang aku tahu bahwa perempuan memang harus selalu patuh pada suaminya.”
Sekar: “Pernikahan dan anak adalah pilihan, bukan kewajiban. Lelaki keparat.”
Maria: “Sekar, yang aku tahu lagi, istri tidak boleh membicarakan keburukan lelaki kepada orang lain.”
Sekar: “Siapa bilang?”
Maria: “Ibuku. Hal-hal mendasar begitu saja kamu belum tau. Pantas kau dipukul suamimu.
Sekar: “Sinting!”
Adegan 3
Sefia: “Aku biru karena aku melihat bahwa aku biru, karena hanya itu jalan satu-satunya yang aku tahu.”
Lelaki 2: “Kisah-kisah manusia memang penuh tangis, Sefia.”
Sefia: “Mungkin pagi ini aku harus pulang.”
Lelaki 2: “Ke mana?”
Sefia: “Kepada museum yang tutup jam sembilan malam. Pada wajah cantik, tirus, kurus, bunga matahari, parfum Jean Baptiste Grenouille, pada sepotong apel.”
Lelaki 2: “Pulanglah kepadaku.”
Sefia: “TIDAK!”
(SEFIA BERJALAN MENGELILINGI PANGGUNG YANG TELAH DIBATASI DENGAN LAMPU WARNA-WARNI. LELAKI 2 MENGEJAR SEFIA. SEFIA BERJALAN SEMAKIN CEPAT. SEPAKIN LIAR. DENGAN TERIAKAN. MENGINDAR DARI LELAKI 2 SAMPAI LELAKI 2 BERHASIL MEMELUK SEFIA.)
Maria: (Kepada Lelaki 2, mencubit pipinya, gemas) “Kamu kok lebih memilih dia sih daripada aku? Aku lebih bohay dari dia.” (Maria mencubit seluruh tubuh Lelaki 2 dengan gemas dan melecehkan)
(LELAKI 2 MENANGIS. LALU MELAKUKAN APA YANG DILAKUKAN SEFIA. SEFIA MENGEJARNYA)
Sefia & Lelaki 2:
“Lelaki dan perempuan harus bisa bebas untuk menjadi kuat. Lelaki dan perempuan harus bisa bebas untuk menjadi kuat. Lelaki dan perempuan harus bisa bebas untuk menjadi kuat. Lelaki dan perempuan harus bisa bebas untuk menjadi kuat. Lelaki dan perempuan harus bisa bebas untuk menjadi kuat. Lelaki dan perempuan harus bisa bebas untuk menjadi kuat. Lelaki dan perempuan harus bisa bebas untuk menjadi kuat. Lelaki dan perempuan harus bisa bebas untuk menjadi kuat.”
(MENGIKATKAN TALI DI TUBUH MARIA.) (MARIA MENCOBA MENYENTUH LELAKI 2 LAGI. TAPI TUBUHNYA TERIKAT) (SEORANG ANAK MENANGIS)
Sefia: “Dasar Pelacur!”
Lelaki 2: “Sampah Masyarakat!”
Sefia: “Kau pasti Masuk Neraka!”
Sekar: “Kau telah merusak keluargaku, semoga kau dikutuk!”
Sefia: “Pelacur bangsat!”
Lelaki 2: “Pelacur bangsat!”
(SEKAR MENARI BONDAN KENDI. SEMAKIN LAMA TUBUHNYA SEMAKIN LEMAH. MENANGIS. LAMPU MEREDUP. TERDENGAR SUARA CAMBUK. LAMPU PADAM.)
1 note
·
View note
Text
Mengejar European Dream
Untuk orang yang mungkin belum tahu, sebelum gue kuliah di kota yang mana juga berada di pulau jawa. Gue adalah seseorang yang masa kecilnya dibesarkan di belantara hutan sumatera yang merupakan kawasan perkebunan tebu. Dari kecil gue tinggal di hutan yang jauh dari peradaban yang mana begal, pembunuhan, pembuangan mayat hingga menemukan mayat tenggelam di danau menjadi hal yang biasa. Dari kecil gua tidak mengenal makanan makanan enak layaknya sushi, pizza, mcd. Dari kecil juga hal – hal sehari yang gua lihat adalah pepohonan serta burung-burungnya yang bersuara merdu. Sebagai orang yang besar dilingkungan yang sungguh terbatas, televisi menjadi suatu surga kecil untuk kedua buah mata gua. Dari televise gua bisa melihat belahan dunia lain yang jangankan gua bayangkan suatu saat kesana. Menerka-nerka bentuknya seperti apa saja gue gak bisa. Tapi dari televise gua tau bahwa dunia ini luas dan banyak tempat-tempat indah dan menarik. Sebagai orang yang dibesarkan di dunia sesempit itu percayalah kawan bahwa kebanyakan orang yang bernasib sama seperti gue cita-cita nya selalu sama. Bukan ingin menjadi apa suatu saat nanti, tetapi ingin ke mana kita suatu saat nanti. Jika kalian masih bingung atas penjelasan gua yang terlalu rumit untuk dipahami, kalian bisa memahaminya lewat film sang pemimpi karya Andrea Hirata. Begitulah gua, apa yang terjadi dengan Lintang sama percis apa yang terjadi seperti yang gue alami. Terpenjara di tempatnya yang sempit, dan ketika melihat dunia luar betapa kita terkesima dengan keindahannya. Ketika gua menonton sang pemimpi, jujur gua ingin menangis, rasanya gua sangat memahami apa yang ada dihati lintang kecil. Betapa kami ingin merasakan keindahan dunia ini juga, betapa kami ingin mencicipi sedikit keindahan dunia ini juga.
Sejak kecil keseharian gua Cuma sekolah, main bola, ngaji, dan sisanya dihabiskan untuk menonton tv. Melihat indahnya dunia luar, indahnya negara lain dari televise membuat gua sejak kecil ingin sekali pergi keluar negeri, entah kenapa gua melihat bahwa negara lain sangat indah, serta orangnya tampan-tampan dan cantik-cantik. Dari kecil gua sudah menetapkan tujuan bahwa suatu hari nanti gua akan ke eropa, tepatnya menuju Old Trafford menonton pertandingan Manchester United secara langsung. Untuk sebagian orang cita-cita gua mungkin akan sangat gampang untuk dicapai. Tapi percayalah untuk gua itu adalah cita-cita yang sangat luar biasa butuh perjuangannya. Untuk gue orang yang dibesarkan dilingkungan hutan tak ada yang bisa menjadi penyemangat hidup kita, tidak ada yang bisa memotivasi kita selain ingin pergi ke suatu tempat, atau bertemu seseorang yang kita idolakan yang pernah kita lihat di televise. Itu yang buat gua berusaha untuk belajar Bahasa inggris, buat gua berusaha untuk kuliah diluar agar kelak menjadi orang sukses bisa ke mana aja.
Tapi ternyata dunia tidak semudah itu menerima kita, sebagai orang yang tidak pintar dalam akademisi dan sebagai orang yang tidak memiliki bakat apa – apa serta tidak dilahirkan dari keluarga kaya raya, rasanya susah sekali menggapai mimpi-mimpi itu. Kegagalan-kegagalan yang sering terjadi membuat gua patah semangat. Banyak sekali waktu-waktu di mana gua menyerah, banyak waktu-waktu di mana gua sudah lelah mengejar cita-cita itu dan menggantinya dengan hal lain yang lebih masuk akal, banyak sekali waktu-waktu ketika gua menangis sendiri kecapean, takut semua itu gagal dan menghancurkan gua. Banyak sekali waktu-waktu gua harus menahan sedih karena usaha ku yang tak kunjung dekat dengan cita-cita. Entah kenapa kemudian baru-baru ini gua menyadari bahwa mimpi-mimpi itu, berkat keinginan pergi ke old Trafford, keinginan bertemu seseorang yang diidolakan udah menuntut gua setidaknya jauh melangkah hingga ketitik ini. Selain itu nampaknya Tuhan juga ingin menunjukan ke gue bahwa hidup itu misteri ada hal-hal yang rasanya apa yang kita lakukan secara rasional tidak nyambung dengan cita-cita kita tapi ternyata itu cara Tuhan mendekatkan kita dengan cita-cita kita. Saat ini lagu Hindia yang berjudul besok mungkin kita sampai menjadi lagu yang benar-benar membangkitkan gue. Liriknya yang mengatakan ’ tak ada yang tahu kapan kau mencapai tuju dan percayalah bukan urusan mu untuk menjawab itu, katakan pada dirimu, besok mungkin kita sampai, besok mungkin tercapai.’ Membuat gua sadar bahwa gua hanya terus berusaha karena Tuhan lebih tahu kapan waktu yang tepat untuk menjawab semua cita-cita kita. Belum terjawab nya cita-cita kita bukan berarti kita gagal bisa saja itu cara Tuhan untuk kita mencari tahu apakah itu cita-cita kita sebenarnya. Untuk tahu jawabannya caranya adalah coba lu inget-inget sendiri dari kapan cita-cita itu lahir. Karena semakin lama cita-cita itu ada dibenak mu berarti memang itu tulah tujuan hidup mu bukan hanya sebatas nafsu belaka. Mungkin suatu saat nanti ketika gua membaca ini lagi setidaknya salah satu cita-cita gua sudah tercapai. Pada akhirnya kata yang tepat untuk menutup cerita ini adalah : mungkin besok kita sampai, bersenderlah pada waktu.
1 note
·
View note