#Evaluasi Kegiatan
Explore tagged Tumblr posts
Text
Rakercab Kwarcab 0705 Seluma 2024: Merumuskan Program Pramuka Selaras dengan Pembangunan Daerah
Rakercab Kwarcab 0705 Seluma 2024: Merumuskan Program Pramuka Selaras dengan Pembangunan Daerah KANTOR-BERITA.COM, SELUMA|| Pada hari Selasa, 22 Oktober 2024, Kwarcab 0705 Seluma menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) yang berlangsung di Aula BKD Seluma. Acara ini dibuka secara resmi oleh Riduan Sabrin, ST, yang menjabat sebagai Asisten Administrasi dan Umum Setda Kabupaten Seluma sekaligus…
#Evaluasi Kegiatan#Pembinaan Generasi Muda#Pramuka Seluma#Program Kwarcab#Rakercab#Sinkronisasi Program#Kwarcab 0705 Seluma
0 notes
Text
Tersedia Paket Lengkap, CALL 0817-6739-069, DOKUMEN LINGKUNGAN PERUMAHAN Klik https://wa.me/628176739069, Dokumen Rincian Teknis Penyimpanan Limbah Non B3
Semenjak diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, maka untuk penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan yang melakukan kegiatan pembuangan dan/atau pemanfaatan Air Limbah wajib mengajukan perubahan Persetujuan Lingkungan dalam hal: A. Perizinan pembuangan dan/atau pemanfaatan air limbah belum mencakup standar teknis pemenuhan baku mutu air limbah; atau B. Terdapat perubahan usaha dan/atau kegiatan, perubahan Persetujuan Lingkungan harus dilengkapi dengan Persetujuan Teknis dan/atau SLO. Melalui PT. Enviromedia Unggul Sejahtera, kami dapat membantu badan usaha dan / atau kegiatan dalam hal melayani Konsultasi & Pendampingan Izin Lingkungan (AMDAL, UKL-UPL, dan SPPL), PROPER, izin IPAL dan TPS Limbah B3.
PT. ENVIROMEDIA UNGGUL SEJAHTERA, beralamat di: GELORA SPACE, JALAN BRAGA NOMOR 109, Desa/Kelurahan Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Kode Pos: 40111 Website: http://www.enviromedia.co.id IG: enviromedia.id Fast Respon: Hubungi: 0817-6739-069 atau Klik https://wa.me/628176739069 #Limbahindustripabrik, #Pengolahanlimbahcairindustri, #Pengolahanairlimbahbanjarmasin, #Limbahcairrumahsakit, #Pengolahanlimbahcair, #Persetujuanteknis2022, #Limbahcairpindang, #Limbahindustrimigas, #Dokumenpertek, #Limbahcair Persetujuan Teknis Lingkungan, Persetujuan Teknis Ipal, Contoh Persetujuan Teknis Ipal, Pertek Emisi Udara, Persetujuan Teknis Lingkungan, Persetujuan Teknis Lingkungan, Contoh Dokumen Persetujuan Teknis, Contoh Persetujuan Teknis Ipal, Rincian Teknis Adalah, Contoh Pertek Air Limbah, Persetujuan Teknis Meliputi Emisi Air Limbah B3 Kecuali Tps Dan Andal Lalin Kawasan Industri Segajung, Dokumen Amdal Bagi Kegiatan Pembangunan Puri Industrial Park 2000, Contoh Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup Pdf Kawasan Industri Kendal, Air Limbah Industri Sebanyak 650 Cm3 Mengalir Melalui Pipa Berdiameter 8 Mm Selama 1 Menit Kawasan Industri Pertiwi Lestari, Dokumen Lingkungan Yang Perlu Dilengkapi Dalam Pengajuan Izin Usaha Kawasan Industri Taifa.
#Limbahindustripabrik#Pengolahanlimbahcairindustri#Pengolahanairlimbahbanjarmasin#Limbahcairrumahsakit#Pengolahanlimbahcair#Persetujuanteknis2022#Limbahcairpindang#Limbahindustrimigas#Dokumenpertek#Limbahcair#Persetujuan Teknis Lingkungan#Persetujuan Teknis Ipal#Contoh Persetujuan Teknis Ipal#Pertek Emisi Udara#Contoh Dokumen Persetujuan Teknis#Rincian Teknis Adalah#Contoh Pertek Air Limbah#Persetujuan Teknis Meliputi Emisi Air Limbah B3 Kecuali Tps Dan Andal Lalin Kawasan Industri Segajung#Dokumen Amdal Bagi Kegiatan Pembangunan Puri Industrial Park 2000#Contoh Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup Pdf Kawasan Industri Kendal#Air Limbah Industri Sebanyak 650 Cm3 Mengalir Melalui Pipa Berdiameter 8 Mm Selama 1 Menit Kawasan Industri Pertiwi Lestari#Dokumen Lingkungan Yang Perlu Dilengkapi Dalam Pengajuan Izin Usaha Kawasan Industri Taifa.
0 notes
Text
Menciptakan Work Life Balance
Menciptakan keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi (work-life balance) adalah kunci untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, serta memastikan produktivitas dan kepuasan hidup. Beberapa strategi untuk mencapai work-life balance yang lebih baik:
Prioritaskan dan Rencanakan Waktu
Tetapkan Prioritas: Identifikasi apa yang paling penting dalam hidup Anda, baik di tempat kerja maupun di rumah. Buatlah daftar prioritas dan fokuslah pada hal-hal yang benar-benar penting.
Buat Jadwal yang Realistis: Rencanakan waktu Anda dengan bijaksana. Buat jadwal harian atau mingguan yang mencakup waktu untuk pekerjaan, keluarga, teman, dan diri sendiri.
Gunakan Kalender dan Daftar Tugas: Gunakan kalender atau aplikasi manajemen waktu untuk membantu mengatur tugas dan kegiatan Anda. Buat daftar tugas harian yang realistis dan usahakan untuk menyelesaikannya.
Tetapkan Batasan
Pisahkan Waktu Kerja dan Waktu Pribadi: Cobalah untuk tidak membawa pekerjaan ke rumah. Tetapkan batasan yang jelas antara waktu kerja dan waktu pribadi, terutama jika bekerja dari rumah.
Belajar Mengatakan Tidak: Jangan merasa bersalah untuk menolak permintaan atau tugas tambahan jika sudah merasa terlalu banyak. Menetapkan batasan ini penting untuk mencegah kelelahan.
Manfaatkan Waktu dengan Efektif
Gunakan Waktu Istirahat dengan Bijak: Pastikan untuk mengambil istirahat singkat secara teratur selama jam kerja untuk menjaga produktivitas dan mencegah kelelahan.
Delegasikan Tugas: Jika memungkinkan, delegasikan tugas kepada rekan kerja atau anggota keluarga untuk mengurangi beban Anda.
Jaga Kesehatan Fisik dan Mental
Tetapkan Rutinitas Kesehatan: Jaga kesehatan dengan berolahraga secara teratur, makan makanan sehat, dan cukup tidur. Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan energi.
Praktikkan Mindfulness dan Meditasi: Luangkan waktu untuk berlatih mindfulness atau meditasi untuk menenangkan pikiran dan meningkatkan fokus.
Pertahankan Hubungan Sosial
Sisihkan Waktu untuk Keluarga dan Teman: Pastikan Anda memiliki waktu yang cukup untuk bersosialisasi dengan keluarga dan teman. Hubungan sosial yang baik dapat memberikan dukungan emosional dan meningkatkan kesejahteraan.
Terlibat dalam Kegiatan yang Anda Nikmati: Luangkan waktu untuk melakukan hobi atau kegiatan yang Anda nikmati. Ini penting untuk menjaga keseimbangan dan kebahagiaan pribadi.
Pertimbangkan Karier dan Tujuan Hidup
Evaluasi Karier Anda: Tinjau kembali apakah pekerjaan Anda saat ini mendukung tujuan hidup dan kesejahteraan Anda. Jika tidak, pertimbangkan untuk mencari peluang karier yang lebih sesuai.
Tetapkan Tujuan Jangka Panjang: Buatlah tujuan jangka panjang yang mencakup aspek karier dan kehidupan pribadi. Ini dapat memberikan arah yang jelas dan membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik.
Cari Dukungan
Bicarakan dengan Manajemen: Diskusikan kebutuhan dan batasan Anda dengan atasan atau manajemen. Mereka mungkin bisa memberikan fleksibilitas atau bantuan untuk mencapai keseimbangan yang lebih baik.
Dapatkan Dukungan Profesional: Jika Anda merasa kesulitan mengelola stres atau mencapai keseimbangan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional, seperti psikolog atau konselor.
Dengan mengikuti strategi-strategi ini, Anda dapat menciptakan work-life balance yang lebih baik, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesehatan, produktivitas, dan kepuasan hidup secara keseluruhan.
17 notes
·
View notes
Text
Ketika Hafalan Perlahan Melemah
Cukuplah satu ayat yang terlupa dari hafalan yang ada sebagai teguran keras dari Allah pada diri seorang penghafal Al-Qur’an.
Cukuplah itu sebagai tanda bahwa ada yang salah dengan perilaku kita, ada yang salah dari manajemen waktu dan kesibukan, ada malam yang mungkin sering terlewatkan dari kegiatan menjaga Al-Qur’an, ada hati yang sering terlenakan, ada frekuensi muraja’ah dan tilawah yang tak berimbang, dan mungkin ada dosa dan kesalahan yang dilakukan. Evaluasi diri dan segera lakukan perbaikan bagaimanapun caranya agar Allah mengembalikan lagi kepercayaanNya pada diri kita.
Sebab.. menghafal adalah sebuah proses perjuangan, ia tidak mungkin bisa diperjuangkan dengan ala kadarnya.
Lalu, Kenapa berjuang itu manis?
Sebab ada niat yang harus senantiasa diluruskan dan diperbarui, ada pengorbanan yang harus terus dilakukan, juga ada cinta yang selalu meminta untuk dibuktikan.
Ya Allah jika nanti telah habis masa kami di dunia ini, ingin rasanya diri ini engkau panggil dalam kondisi husnul khatimah, dengan simpanan ayat-ayat Al-Qur’an yang sempurna, teramalkan, lagi terjaga dengan baik.
@Quraner
41 notes
·
View notes
Text
welcome dunia sesungguhnya (?)
Hari itu, aku benar benar diselimuti banyak perasaan, sedih senang, bersyukur, kecewa, dan perasaan lainnya.
Jumat, 30 Agustus 2024 hari kelulusanku. Hari Yudisiumku. And at the same time hari itu adalah hari terakhir aku masuk kerja host live. Tidak sampai situ, hari itu juga aku mendapat pesan, evaluasi dari pihak sekolah yang aku pegang mengajar tahfidz. Karena hari itu aku tidak masuk dan kegiatan mengajar diganti adekku. Belum selesai peristiwa sampai situ, hari itu aku juga diluapkan dengan perasaan bersyukur, terharu dan sedih, atas kelulusanku. Pak dekan sempat memberi wejangan tentNg rasa terimakasih kita terhadap siapapun yang berjasa termasuk instansi yang memberi kita beasiswa. Hari itu juga aku mengirim pesan ke mas uki, sebagai bentuk rasa terimakasih sekaligus kabar mengenai kelulusanku. Ah, itu terharu banget asli.
Selamat datang dunia sesungguhnya. Yang rasa sedih, sekaligus senang bisa saja terjadi bersamaan. Rasa kecewa dan rasa terharu bersyukur juga bisa terjadi bersamaan. Ah, ya allah aku udah sejauh dan sekuat ini ya ternyata? Terimakasih ya Allah untuk semua ini..
2 notes
·
View notes
Text
Cerita Kehamilan
“Karena sejatinya mempersiapkan kehamilan merupakan salah satu cara mempersiapkan sang penerus keshalihan.” – Iiv Hayyu Chayaya (Buku Kehamilan Syar’i)
Mengandung merupakan sebuah rezeki dari Allah Ar-Razzaq. Sebuah karunia besar dari Allah diberikan kesempatan untuk mengandung, melahirkan, hingga nantinya menyapih dua tahun penuh dan memiliki peran sebagai orang tua untuk mendidik anak menjadi generasi terbaik nantinya. MasyaAllah.
Aku yang awalnya tidak tahu akan hamil, cukup awkward dengan keadaan dan bingung harus apa. Setelah kurang lebih 2 bulanan menikah, alhamdulillah Allah titipkan amanah baru untuk kami.
Disclaimer dulu, aku sebenarnya belum banyak mempelajari ilmu tentang kehamilan, menyusui, parenting, dan lainnya. Sebelum menikah aku memang lebih sering mempelajari ilmu pernikahan dan ilmu-ilmu syar’i lainnya yang tidak berhubungan dengan kehamilan.
Untuk teman-teman disini, aku sarankan sebelum menikah lebih baik sudah mempelajari tentang kehamilan juga ya. Tapi juga aku belum merasa terlambat, karena saat hamil kemarin pun aku nyambi belajar juga hehe. Namun alangkah lebih baiknya jika sudah dipersiapkan dari awal, sehingga teman-teman tidak shock dan bingung harus apa ketika mengetahui awal kehamilan
"Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR Bukhari dan Muslim)
Biidznillah, aku mengikuti beberapa kelas kehamilan. Salah satunya adalah kelas kehamilan syar’i dari Sequmil (Sekolah Qur’an Ibu Hamil). Kelasnya disusun dengan sangat rapi dan terorganisir
Ada materi yang sudah dijadwalkan
Kelompok halaqoh al-qur’an untuk menyetor hafalan
Kelas Tahsin Al-Fatihah
Laporan tilawah setiap harinya yang telah ditargetkan.
Informasi tentang pendidikan anak dalam kandungan melalui audio
Tugas praktek
Evaluasi materi
Ada juga care provider, tempat kitab konsultasi mengenai kehamilan kita kepada bidan-bidan sequmil Kemudian aku juga dapat bonus kelas, yakni kelas persalinan dan juga kelas senam hamil (senam maryam). Ditambah juga ada modul kelas sekolah qur’an ibu hamil. Didalamnya terdapat panduan harian ibu hamil seperti; rencana mutaba’ah yaumiyah, rencana kegiatan jasadiyah, rencana nutrisi sunnah yang dikonsumsi, serta rencana pendidikan janin dalam kandungan sesuai al-qur’an dan sunnah. Dari kelas ini aku baru menyadari bahwa ternyata sejak dalam kandungan kita sudah bisa mendidik anak ya. Dalam sebuah jurnal aku baca, proses pendidikan yang dilakukan pada masa anak dalam kandungan bukan secara langsung untuk si janin dalam kandungan. Akan tetapi perilaku-perilaku yang diamalkan oleh kedua orang tua nya yang memberi pengaruh bagi janin dalam kandungan. "Setiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah (suci). Kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Majusi, atau Nasrani." (HR Bukhari dan Muslim) Tarbiyah Islamiyah adalah pendidikan yang syamilah dan mutawazinah (menyeluruh dan seimbang). Menyeluruh artinya semua hal dididik. Hal-hal yang akan melahirkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Keseimbangan orang yang shalih meliputi; ruhiyah, akal, dan fisik. Semuanya sesuai dengan porsi masing-masing.
| Medan, 12 Agustus 2024
2 notes
·
View notes
Text
Pemarah
Ternyata, aku lebih pemarah daripada yang kutahu.
Mungkin karena haid dan adaptasi ke gaya hidup yang baru (atau "adulting" HAHAHA). Ya, terutama haid sih. Hadi bikin malas. Atau mungkin ada penjelasan ilmiahnya ya, tapi, yang kupahami adalah, JADI MALESSSS BANGET POKOKNYA. Dulu, kalau malas ngapa-ngapain, aku bisa bolos ke UKS atau ke perpustakaan dan meninggalkan kelas, atau skip kuliah untuk nongkrong di sekre. Sekarang ... ya sebenarnya juga "bisa", karena alhamdulillah ada skemanya untuk itu (kalau misalnya haid bikin sakit sehingga perlu cuti, itu bisa tanpa memotong cuti tahunan). Tapi ... aku kan, nggak sakit HAHAHA aku cuma ... jadi malas. (Ya ampun, ini nggak sensitif ke kawan-kawan perempuan yang kalau haid sampai nyeri bangettt, maaf, nggak bermaksud gitu.) Kalau kabur terus dari keinginan pengin tidur-tiduran seharian setiap bulannya, kayaknya aku nggak dewasa. Huh. Ternyata dewasa itu bukan checkpoint dalam game yang tahu-tahu kita dapatkan, kayak berupa notifikasi "congratulations! you're adult now! rewards: maturity, calmness, ability to handle pressure, being responsible in life, etc read more here". Tapi dewasa itu kayak real-time bar chart yang naik-turun kayak saham, kita harus evaluasi & kroscek biar tetep stabil, nggak anjlok turun, karena kalau turun dikit langsung merah semua satu ruangan kayak kokpit di pesawat kalau mau jatuh, ditambah pakai suara sirine dan teriakan "MAYDAY MAYDAY MAYDAYYYY you're THIS close for being childisshhhh MAYDAY MAYDAY".
Anyway. Perlawanan yang bisa kulakukan kalau aku males tapi maksain tetep kerja adalah ... nggak ketemu siapa pun. Aku sudah menolak tiga kali bukber minggu ini ... terus karena rasa malesnya kutekan-tekan biar nggak muncul ... output-nya adalah aku jadi PEMARAH GITU .... Gawat kan ini. Bawaannya pengin MARAH terus. Internetnya lemot marah, laper marah, rapat diundur marah, direspons lama marah, apa-apa rasanya bisa bikin marah. Terus, itu bikin aku nggak bisa memperlakukan seseorang dengan baik (atau sepantasnya) karena aku sibuk mengelola emosi di dalam diriku.
Aku mau cerita di sini karena apa yang baru saja terjadi antara aku sama ... seseorang ... yang ... aku ... sayangi. Seseorang ini udah tahu kondisiku yang gampang overthinking dan REWELLLL banget soal perbendaharaan kata, kayak, coba pakai kata yang lebih halus, harusnya nggak ngomong pakai kata ini, dst. Terus, obrolan tentang keutamaan Ramadhan itu mengarah pada penyesuaian konsep pertemuan yang biasanya kalau ketemu itu makan bareng. Karena sekarang puasa, jadi perlu dialihkan ke yang lain.
Seseorang ini tuh ... udah bilang rapiiii bangettt dan mencoba memitigasi semua hal, dia udah bilang, "Gimana kalau dikurangi ... bukan ditiadakan, tapi dikurangi," biar aku nggak overthinking, lalu, "Kira-kira kegiatan apa ya, yang bisa kita lakukan?" biar membuka diskusi bareng-bareng, lalu, "Aku bilang ini tanpa bermaksud terkesan mengurangi rasa sayang," biar aku nggak OVERTHINKING, lalu, "Maaf kalau kata-kataku masih berantakan, aku udah mencoba serapi dan sehalus mungkin." TAPIIII APAAAA? Aku malah, "Terus gimana?" terus, "Maksudnya apa?", terus, "Jadi ketemu sekali doang?" terus, "Kamu tuh BLABLABLABLA," dan nggak lupa dengan emoji "����"
Untungnya hari itu berlalu dan konflik mereda, tapi setelah selesai haid, aku ingat lagi obrolan kami dan ... rasanya ... pengin jedukin kepala ke tembok deh ... malu banget ... waktu itu udah minta maaf karena penerimaanku jelek dan udah mengapresiasi usahanya sih ... tapi rasanya tetep buruk aja gitu karena nggak bisa merespons dengan pikiran tenang & rasional dengan cepat. Kenapa ya ... HADEH BANGET GITU LHO. Di antara kami berdua, aku lebiiiiihhhh buaaaanyakkkk marahnya. Ini juga yang bikin aku malu sama diriku, kalau, ya, kayak di di baris pertama post ini, kalau, ternyata aku tuh lebih pemarah dari yang kutahu.
Gatahu kenapa keinget ajaaa HAHAHA. Kok sekalinya nge-post random & tentang hal yang memalukan gini sih. Gapapa jadi pengingat dan jangan diulangiii!
Yok berbenahhh yukk. Selamat Ramadhan yaaa! <3
3 notes
·
View notes
Text
Evaluasi Diri
Penghujung tahun jadi momen yang tepat banget buat kita muhasabah diri, mengevaluasi diri, tentang apa saja yang sudah kita lewati selama setahun ini, entah itu tentang target yang sudah berhasil tercapai, target yang masih belum tercapai, atau tentang sejauh mana kualitas ibadah-ibadah kita selama ini.
Di dalam Al-Quran, Allah sangat menganjurkan kita untuk sering mengevaluasi diri kita, memperhatikan setiap hal yang sudah kita lakukan selama hidup.
"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS.Al-Hasyr : 18)
Dari ayat di atas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa Allah sangat menganjurkan kita untuk senantiasa memperhatikan apa yang saja sudah kita lakukan di hidup kita, memperhatikan apakah setiap kegiatan yang kita lakukan adalah kegiatan yang penuh kebaikan, yang berguna bagi akhirat kita. Dan memperhatikan apakah kita sudah selalu melibatkan Allah di setiap hal yang kita kerjakan di dunia ini.
Di dalam Al-Quran, Allah juga menjelaskan akan pentingnya mengevaluasi diri,
"Dan tidakkah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, namun mereka tidak (juga) bertobat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?" (QS. At-Taubah : 126)
Allah mengingatkan kita tentang beberapa ujian yang datang dalam hidup, tentang peringatan Allah bagi kita, apakah darinya kita bisa mengambil pelajaran, lalu bertaubat kepada Allah atas setiap kesalahan yang kita lakukan.
Semoga momen pergantian tahun kali ini bukan hanya menjadi momen yang terlewat begitu saja, tapi juga menjadi momen terbaik bagi kita untuk mengevaluasi diri kita, mengeliminasi setiap hal yang kurang baik, mempertahankan setiap hal baik di hidup kita, dan mulai merancang rencana-rencana baik kedepan yang akan berguna bagi hidup kita sekarang dan di masa yang akan datang.
-rekamdiksi
2 notes
·
View notes
Text
ختمت نفس ما قدّنت للغاد
Coba aja lihat setahun ke depan. List lagi acara atau kegiatan yang sudah diikuti dalam waktu satu tahun terakhir. Lihat saja bagaimana grafik produktivitas kita.
Akhir tahun itu, bisa menjadi sebuah ajang evaluasi untuk meregenerasi semangat dan rancangan kegiatan di tahun berikutnya.
Cerita Sekolah - Dinni Mawaddah
7 notes
·
View notes
Text
Kemah Literasi #2
Di dalam minibus aku duduk di sebelah ibu-ibu rombongan dari SKB Wonogiri. Sedangkan teman-temanku komunitas duduk di bagian depan. Cukup canggung diawal, aku mencoba basa-basi dengan bertanya "rombongan dari Wonogiri ya bu?" dan Ibu tersebut merespon dengan jawaban "Iya". Tidak berhenti disitu rupanya, Ibu sampingku menawarkan camilan yang dibuat sendiri oleh temannya yang duduk di depan, menanyakan asalku dan pertanyaan lainnya.
Sepanjang perjalanan aku terpukau dengan indahnya pemandangan. Gunung Merapi dan Merbabu terlihat bersanding dengan sangat serasi. Udara sepoi-sepoi membuat rasa kantuk datang. Aku tertidur beberapa saat dan terbangun saat minibus sampai di Kota Semarang.
Memasuki lokasi berkemah pemandangan berganti menjadi landscape dataran tinggi dengan center point Gunung Merbabu. Ah, rasanya rindu sekali dengan gunung yang satu ini. Dimana gunung ini sering Ia sebut sebagai "perantara temu".
Setibanya di Umbul Songo, yang menjadi lokasi acara. Kami menurunkan barang-barang dari dalam minibus, mengisi registrasi, kemudian menuju tenda yang sudah disedikan panitia.
Disini keganjilan mulai terasa, tenda kami berada di posisi teratas dengan kontur tanah yang miring, sedangkan tenda-tenda yang lain berada di bawah dengan permukaan alas yang rata, bahkan lengkap dengan kasur. Agak aneh karena di tenda kami matras saja tidak tersedia.
Mencoba menanyakan pada pihak panitia namun jawaban yang kami terima hanya "tunggu dulu ya", hingga malam tiba belum juga ada kepastian.
Kami ramai menuntut hak kami di grup. Sedikit chaos, dan kurasa tak perlu kuceritakan detailnya bagaimana, aibnya panitia huehehe.. Inti dari peristiwa tersebut aku jadi paham bahwa komunikasi sangatlah penting, terutama antar panitia disebuah event seperti ini, tak peduli sudah senior atau yang baru yang pertama kali mengadakan kegiatan.
Banyak sekali evaluasi di kegiatan ini, namun aku senang karena ada hal lain yang aku dapatkan. Interaksi antara aku dan teman-teman rombongan Wonogiri, kami berbincang, bertukar cerita, dan bermain UNO bersama.
2 notes
·
View notes
Text
RITME
Beberapa hari lalu aku membaca sebuah postingan instagram story teman. Ia hanya menulis satu kalimat. Tapi kalimat itu membuat diriku merenung hingga hari ini.
Ia bilang "maksimal dalam segala urusan". Aku rasa-rasanya pernah memiliki tekad itu. Aku rasa-rasanya pernah memegang erat prinsip itu. Tapi setelah ku telisik, aku keliru.
Bukan maksimal dalam segala urusan. Tapi berusaha maksimal dalam segala urusan. Ada kata berusaha disana yang menandakan proses, perjuangan, lelah, jatuh, bangun. Bukan mengartikan sebagai memaksimalkan hasil karena hasil sejatinya bukan ranah kita. Hasil berada diluar kontrol diri.
Aku masih belajar meski dengan tertatih. Mencari ritme yang tepat sebagai strategi mitigasi risiko dari keputusan-keputusan yang telah ku ambil. Setiap hari rasanya sedang trial and error. Aku coba ritme A dengan planning melakukan a, b, c, d lalu ku lihat hasilnya. Malamnya ku evaluasi diri. Keesokan harinya ku mengganti ritme menjadi B ku planning melakukan e, f, g, h. Ku lihat lagi hasilnya dan evaluasi serta merancang perbaikan. Begitu berkali-kali.
Aku sedang mencari ritme yang tepat untuk menerima keadaan ini. Aku telah dan sedang terus menerus berusaha memaksimalkan diri dalam setiap urusan meski hasilnya belum maksimal. Aku sedang menakar kembali batas diriku. Aku sedang belajar menikmati risiko dari keputusan-keputusan yang telah ku ambil. Merasa waktu begitu singkat, merasa beberapa hal yang membahagiakan tak dapat ku lakukan karena waktunya terbatas. Padahal yang membahagiakanku ya sesederhana menghabiskan waktu membaca buku yang ku suka. Itu saja kadang tak bisa. Padahal sebenarnya ya tak mengapa kan! Padahal sebenarnya aku yang memilih mengisi waktu dengan kegiatan-kegiatan itu. Aku hanya perlu belajar bersabar, satu-satu ya diri. Nanti ada waktunya.
Keadaan ini menyadarkan diriku untuk menjadi pribadi yang berani membayar lebih untuk menggapai mimpi. Membayar lebih mahal dengan berbagai daya upaya. Mau lebih lelah, mau lebih berkontribusi.
Rasanya aku ingin berterima kasih sebanyak-banyaknya pada Rabbku, yang tak pernah sedetikpun meninggalkanku. Lalu ku ingin berterima kasih kepada diriku yang telah dengan gagah mengaku lemah tanpa pertolongan-Nya. Berterima kasih pada diriku yang meski tau jalan ini sepi, sukar, lagi mendaki tetap memilih jalan ini. Tetap percaya pertolongan-Nya dekat.
Ritme yang tepat aku akan menemukanmu. Aku hanya perlu bersabar sebentar lagi karena pola itu akan terbentuk. Ritme yang tepat mari kita bersinergi memberi dampak! Ritme yang tepat ayok kita menangkan diri kita hari ini atas diri kita hari kemarin!
Segera bertemu ya kita, ritme!
13 notes
·
View notes
Text
Kegiatan sederhana.
Ya jadwal tidak begitu padat, rutinitas itu-itu saja dan bosan selalu dateng menemani
Selepasnya dalam 1 bulan sekali kita evaluasi dengan manager dan jajaranya.
Barulah kita susun bertahap, sehingga ketika sampai di kampus tinggal meneruskan.
Banyak pelajaran dan kegiatan yang aku adopsi dan beberapa orang pun aku kenal dekat.
Dan aku harus kembali karena rinduku dengan bogor masih tertahan (aku menjalankan ini sampai aku berhenti dari ditempat kerja) ya tempat itu jadi sumber mata pencaharian ku yang lain setelah lelah berkuliah.
3 notes
·
View notes
Text
Kesalahan Rata-Rata Saat Mengelola Uang
oleh: Bp. Tonny Hermawan Adikarjo Setiap dari kita pastilah pernah melakukan kesalahan dalam mengelola keuangan. Oleh karenanya, perlu bagi kita untuk belajar. Beberapa kesalahan: 1. Penghasilan naik, lifestyle naik Disinilah biasanya awal bencana finansial. Yang perlu dinaikkan bukan lifestyle, tetapi aset. 2. Tidak membuat anggaran bulanan sehingga tidak disadari belanja yang tidak perlu. 3. Tidak mencatat pengeluaran bulanan Mencatat pengeluaran bulanan itu penting, untuk mengontrol pengeluaran kita. Banyak orang yang uangnya habis karena pengeluaran-pengeluaran yang tidak disadari. Dia tidak tau uangnya habis untuk apa saja. Lupa. Dengan mencatat, kita akan tau. Jika pun uang kita habis, kita akan tau, uang tsbt habis untuk belanja apa saja. Nantinya bisa melakukan finansial check up. Dievaluasi. Jika kita akan melakukan diet keuangan, kita jadi tau, pengeluaran mana saja yang perlu dikurangi. Mencatat bulanan adalah untuk fungsi kontrol dan fungsi evaluasi terhadap pengeluaran kita agar kita bisa menata keuangan kita dengan lebih baik. Ini sangat penting.
4. Tidak memahami apa perbedaan pos need (kebutuhan) dan pos want (keinginan). Kebutuhan-> biaya-biaya yang harus kita bayar untuk kehidupan sehari-hari Keinginan-> kebutuhan yang tidak mendesak, kalaupun tidak terpenuhi tidak akan terlalu mempengaruhi kehidupan kita.
5. Melakukan utang konsumtif untuk memenuhi pos want 6. Banyak orang yang menganggap limit kartu kredit sebagai uang mereka, padahal limit adalah utang yang punya kewajiban yang harus dibayar + biaya administrasi 7. Banyak orang belanja barang yang tidak dibutuhkan karena ada diskon Itu merupakan pemborosan, padahal barang-barang tersebut menumpuk dan tidak digunakan. 8. Tidak paham perbedaan pos savings (tabungan) dan pos investasi Savings-> dana yang kita persiapkan untuk berjaga-jaga saat kita membutuhkan/ saat mendesak Investasi-> kegiatan menempatkan dana selama waktu tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan dan peningkatan nilai di masa yang akan datang. Akibat ketidaktahuan: dana yang seharusnya untuk kondisi darurat malah masuk ke pos investasi yang memiliki risiko tinggi, padahal seharusnya masuknya ke pos saving. Permasalahan yang terjadi adalah, tidak ada dana saat ada kebutuhan darurat. Sementara investasi itu dalam bentuk aset yang tidak liquid atau tidak mudah dijual, spt properti / dalam bentuk saham yang ada kemungkinan harganya mengalami penurunan. Seharusnya: pos tabungan dalam bentuk liquid spt tabungan atau deposito yang bisa dicairkan sewaktu-waktu. 9. Investasi karena fomo (fear of missing out) euforia, takut ketinggalan, ikut-ikutan. Perasaan fomo bisa disebabkan oleh beberapa faktor, spt: gengsi karena mengikuti tren, perasaan bangga karena dapat pujian dari orang lain, rasa terhubung dengan komunitas tertentu, rasa takut akan terasing dan diabaikan oleh teman jika tidak ikut tren, rasa takut kehilangan peluang saat harga naik. Nasihat Keuangan! 1. Buat rancangan anggaran belanja dengan membuat 5 pos keuangan 2. Catat pengeluaran bulanan untuk fungsi kontrol dan evaluasi agar bisa mencapai target finansial 3. Saat penghasilan naik, usahakan untuk tidak menaikkan lifestyle/ gaya hidup. Ingat, jika kita fokus ke lifestyle/ impian-impian kecil, maka kita tidak akan memperoleh impian-impian besar kita. 4. Usahakan tidak melakukan utang konsumtif. Utang menimbulkan kewajiban membayar pokok, bunga, dan biaya administrasi 5. Miliki pos saving untuk dana darurat dalam bentuk tabungan, bukan masuk pos investasi yang tidak liquid dan memiliki risiko tinggi 6. Teliti sebelum investasi, jangan fomo Ref: https://www.youtube.com/watch?v=8laKlsqUndg
11 notes
·
View notes
Text
Sepertinya, akhir-akhirnini memang setiap orang di tuntut untuk bisa multitasking. Orang-orang harus bisa bagaimana memenejemen waktu yang dipunga agar setiap pekerjaan selesai dengan baik dan tepat waktu. Kadang masih ada perasaan kalo 24jam itu kurang.
Di sini aku coba jelasin sejauh yg aku bisa ya..
Bagaimanakah memanage waktu agar bisa berguna dengan maksimal :
1. Perlunya mengetahui skala prioritas; mendahulukan sesuatu yg penting dan meninggalkan yg tidak penting. *Tipsnya adalah mencatat. Bisa dilakukan dipagi hari hal-hal apa saja yg perlu dilakukan di hari itu.
2. Hindari sering membuang-buang waktu untuk kegiatan yg tidak begitu penting. Contoh : screen time yg kebablasan.
3. Selesaikan lebih awal pekerjaan jangan menunda-menunda. Cepat namun bukan tergesa-gesa.
4. Gunakan aji mumpung. Ketika mungkin kita sedang merasa sibuk dan padat manfaatkan dengan "mumpung" ada waktu luang. Yaitu ketika duduk atau sedikit melamun bisa sambil melakukan ibadah pada hal paling ringan mengingat allah, seperti dzikir atau bisa dengan membaca sesuatu.
5. Lakukan evaluasi. Pada hal-hal yg sudah dilakukan perlunya mengevaluasi hal apa saja yg masih belum maksimal pada pekerjaan. Jika memungkin di catat kembali dan di generalisasikan dengan jangka waktu tertentu. Dan telaah kembali bagaimana menemukan jalan keluar/solusi di kekurangan pada pekerjaan kita.
Tentu semua berat dilakukan dengan selalu mengikuti teori, tapi ketika nanti sudah bertemu dengan pola dan ritme nya pasti semua akan terlewati dengan mudah. Jangan lupa pula untuk meminta semuanya dimudahkan oleh sutradara terbaik kita, Allah. Jalankan peranmu dengan sebaik mungkin.
4 notes
·
View notes
Text
Trigatra (2)
LANGKAH-LANGKAH ASING DAN LEBIH JAUH
“Usaha kita sebagai manusia itu kayak orang yang lagi mencairkan bongkahan es batu. Kamu tambah satu derajat tiap waktunya belum tentu esnya cair tapi bakal ada satu suhu kunci yang buat esnya mencair. Kalau kamu berhenti tepat satu derajat sebelum sampai di suhu kuncinya, yaa gak ada perubahan yang berarti. Esnya tetap beku dan tujuanmu tidak tercapai walaupun sudah usaha. Coba lagi, Rui!”
“Satu-satu gak masalah. Kamu jalan pelan pun gak masalah, yang namanya jalan itu tetap melangkah. Just take your time. Nggak semua hal jadi dalam waktu singkat Rui. Sekarang coba mulai dari yang kecil aja, mungkin dari hal yang kamu suka. Sastra? Seni? Kegiatan sosial? Whatever you want Rui. Memulai hal dari hal yang kamu suka mungkin lebih mudah. Setelahnya baru perlahan pindah ke hal lain. Ingat yang tadi, satu-satu” tambah Kama.
Rui paham benar apa yang disampaikan oleh Kama. Otaknya hanya sedang memproses langkah selanjutnya akan seperti apa. Otaknya sudah terlalu penuh dengan hal-hal yang tidak bisa dikeluarkannya. Untuk itulah ia bertemu dengan Kama, mengeluarka isi kepalanya agar tidak begitu membuncah dan menyiksa dirinya sendiri.
.***.
“Bu, aku pengen buat ini. Boleh nggak?” ujar Rui kepada sang ibu sambil menunjukkan sesuatu dari layar telepon genggamnya.
“Iya coba aja yang penting jangan sampai keasikan diluar terus lupa rumah.” jawab ibu Rui setelah beberapa saat menyaksikan hal yang diperlihatkan Rui.
“Siap komandan.” balas Rui sembari mencium pipi sang ibu kemudian berlari menuju kamarnya.
Rui sudah sangat tidak sabar untuk melakukan hal yang ia tunjukkan pada ibunya tadi. Hal yang selalu berhasil membuat semangat Rui seperti tidak ada habisnya. Ibarat pepatah mati satu tumbuh seribu, dipangkas satu bakal tumbuh berkali-kali lipat.
Sebentar ketemu di Iucha jam 4 yoo @Kamaditya @Lunarisa
Tidak lupa Rui mengajak kedua sahabat karibnya untuk bergabung dengan rencana yang sudah ia susun dengan matang. Dengan kelincahannya Rui menyiapkan segala hal yang akan ia tunjukkan kepada Kama dan Luna. Setelah merasa mantap Rui dengan gerakan lincahnya langsung menuju tempat mereka janjian.
Luna dan Rui sudah berjumpa di kafe favorit mereka. Tak lama kemudian Kama datang dengan terengah-engah. Setelah membiarkan Kama sedikit beristirahat Rui pun memulai pembicaraan serius yang ia rencanakan.
“Oke, karena semua sudah lengkap langsung aja yaa. Jadi, begini …”
Rui memaparkan hal yang sudah ia susun dengan begitu ambisius yang ternyata disambut dengan antusias oleh kedua kawannya. Selanjutnya terjadilah interaksi yang tiada henti oleh ketiganya. Waktu terus berlalu, minuman dan makanan terus berdatangan menghiasai meja mereka hingga tidak terasa matahari sudah berlalu di bawah garis cakrawala sejak tadi. Diskusi antara Rui, Kama dan Luna pun sudah hampir menjumpai titik akhir.
“Wah, ini kalau jadi keren abis sih Rui.” ujar Luna antusias.
“Semoga yaa.” balas Rui yang terlihat gugup dengan ide yang ia cetuskan.
“Yaa coba aja dulu, nanti kalau beres kita evaluasi terus disusun lagi selanjutnya mau bagaimana. Kalau kegiatannya sukses dan orang-orang antusias yaa kita garap buat jangka panjang. Oke, deal?”
“DEAL” jawab Rui dan Luna bersamaan.
Oktober 2022
Sudah hampir sebulan Rui memiliki rutinitas baru yaitu mempersiapkan kegiatan yang ia inisiasi bersama Kama dan Luna yaitu Petak Sastra. Hampir sebulan ini juga Rui sudah jarang di rumah. Ia biasanya keluar di pagi hari dan akan kembali di malam hari yang terkadang sudah cukup larut. Hal ini dilakukan Rui sebab banyak hal yang perlu ia siapkan seperti bertemu dengan orang-orang yang dibutuhkan Rui. Berbagai pertemuan yang menuntut Rui harus menyesuaikan dengan kebiasaan orang-orang di kota kelahirannya ini.
Dulu setelah berhasil beradaptasi di kota rantauan, Rui pikir akan mudah saja kalau ia ingin menaklukkan kota kelahirannya. Kota tempat yang ia tinggali dulu jauh lebih besar daripada kota asalnya dan kini baru Rui sadari banyak hal yang telah berubah dari tempat ia dibesarkan. Rui harus berlari lebih kencang untuk beradaptasi dan menyusul ketertinggalannya. Dari orang-orang yang ia kenal, tempat-tempat yang harus ia ketahui, hingga banyak hal lainnya.
Kesibukan Rui yang begitu menyita waktunya akhirnya menarik perhatian ayahnya. Awalnya ayah Rui masih memaklumi karena berpikir Rui butuh waktu untuk menikmati kota yang sudah lama ia tinggalkan ini. Sampai satu waktu.
“Rui, Ayah lihat kamu kok sibuk sekali belakangan ini. Malahan kelihatannya lebih sibuk dari Ayah. Kalau Ayah pulang kerja kamu belum pulang. Ayah berangkat kerja biasa kamu sudah keluar rumah. Lagi sibuk apa sih?” tanya Ayah Rui.
“Itu yah, katanya Rui lagi mau buat kegiatan sastra begitu.” sambung ibu Rui yang baru saja datang dengan membawa makanan ke meja makan.
“Kamu sudah berapa disini Rui?” tanya Ayah Rui pada Rui.
“Sudah hampir 5 bulan yah.”
“Lama loh itu, mendingan kamu cari kegiatan lain. Jangan keasikan sama hobi sendirilah. Itu paman kamu sudah berapa kali nanyain. Katanya kamu bisa tidak gabung di kantornya saja, apalagi kerjaan kamu sebelumnya itu sudah oke. Sayang sekali loh itu tidak dilanjut, kemampuan kamu cuman dianggurin. Jangan sampai kamu hanya buang-buang waktu buat hal yang tidak jelas.”
“Ayah …”
“Eh, sudah. Makan dulu lah ini Ibu sudah masak banyak. Ngobrolnya bentar baru dilanjut lagi.” Ujar Ibu Rui yang tiba-tiba memotong omongan Rui. Ibu Rui sadar sang anak yang sedikit tidak terima dibilang melakukan hal yang tidak jelas. Sadar mendapat ultimatum dari sang ibu, Rui pun menurut. Pagi ini suasana hati Rui tidak seperti biasanya. Dalam kepalanya terpikirikan mungkin Ayahnya sedang banyak tekanan pekerjaan sehingga sedikit berlebihan dalam mengomentari kesibukan Rui akhir-akhir ini.
4 notes
·
View notes
Text
Habitt
Udah lama banget ngga nulis eh tp sekalinya nulis ngga langsung diup ketumblr lebih seringnya hanya buat konsumsi pribadi hehehe
Nah kali ini aku bakal bahas habitt, apa itu habitt? gimana cara kamu mempertahankan habitt itu? gimana caranya biar ngejalani habitt tanpa rasa bosan?
Menurut aku habitt itu kebiasaan rutinitas yang kamu lakukan dari bangun tidur sampai tidur lagi, lalu pernah ngga kamu ngelist jadwal seharian kamu? yahh minimal catatan kecil yang ditempel dimeja belajar atau lemari kamu. Dari habitt yang kamu lakuin sesuai jadwal tersebut bisa kamu evaluasi kegiatan positif apa yang udah dilakuin, produktif ngga kegiatannya, dan masih banyak keuntungan lain saat kamu mencoba membangun habitt dan menjadwalkan setiap kegiatan.
Aku sendiri nerapin habitt itu berawal dari keterpaksaan yah kalo ngga dipaksa ya ngga bakal tercipta habitt yang produktif, kalo kamu terus-terusan mager bangun habitt produktif ya akan sama aja kaya kamu setahun yang lalu tidak terpacu sama tujuan hidup kamu. Nahhh gimana sih cara mempertahankan habitt kamu? motivasi diri kamu sendiri kalo hidup aku harus berubah harus lebih baik dari sebelumnya, semua rutinitas yang kamu bangun dengan mati-matian ya harus dipertahankan mati-matian juga, misalnya satu aja kegiatan yang terlewati nah itu bakal susah lagi ngebangun rutinnya lagi. Kaya sholat aja sholat tahajud kan itu sunnah dilakukan sekali dua kali jalan sesuai jadwalnya, terus kondisi badan kamu sedang tidak enak badan kelewat lah sehari ngga sholat tahajud, nah besoknya lagi bisa jadi akan males bangun buat sholat tahajud. Makannya bangun habit itu harus konsisten, tau tujuannya untuk apa. Emang sepenting itu yah? bagi aku sih penting karena dari habit itu bisa mencerminkan kemandirian, konsisten dalam bertindak, dan tentunya kebiasaan baik yang kamu lakuin.
Kalo bosen gimana? kamu bisa aplikasiin kegiatannya dirolling misalnya biasanya kamu baca buku untuk mengisi waktu luang nah diganti dengan nonton film/video edukasi atau belajar menulis, itu bisa lohh. Jangan pernah bosen dengan apa yang kamu lakuin setiap harinya, pasti ada aja yang bisa kamu rolling dari list kegitan tersebut.
Kamu gimana udah bangun habitt yang produktif belum?
Yuk coba deh seru loh minimal kamu bikin jadwal list kegiatan satu hari aja nah habis itu lanjutin selama sebulan.... tetap semangat konsisten dalam berkegiatan!! isi kegiatan kamu dengan hal positif, banyak lohh kegiatan hal postif biar hidup kamu lebih bermanfaat....
#habit
5 notes
·
View notes