#Dony Arif Wibowo
Explore tagged Tumblr posts
Text
Tulisan bagus dari ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK (dosen Universitas Negeri Mataram, Petugas lab Covid-19, alumnus FK UGM dan S2 Patologi UGM, dan alumnus Ma'had Ilmi Yogyakarta).
:: Cara Ilmiah Untuk Mengetahui Konspirasi Atau Tidak ::
Agama Islam adalah agama yang ilmiah*, hendaknya kita juga bersikap ilmiah terutama dalam menerima informasi atau berita. Tidak langsung percaya terhadap suatu berita kecuali setelah kita tabayun dan cek-ricek serta bertanya ke ahlinya.
Allah berfirman,
فَسْـَٔلُوٓا۟ أَهْلَ ٱلذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
”Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.” [An-Nahl: 43]
Terkait dengan berita konspirasi, tentu kita sebagai umat Islam juga harus menerapkan aspek ilmiah dalam hal ini. Kita tidak langsung percaya dengan konspirasi kecuali setelah terbukti secara ilmiah.
Kita tidak antipati total terhadap konspirasi dan memang ada sejak zaman Rasulullahu shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu konspirasi Yahudi dan musuh-musuh Islam untuk memerangi beliau.
Cara mengetahui konspriasi atau tidak secara umum dijelaskan oleh syariat Islam, ini tergambarkan dalam pelajaran ilmu musthalah hadits yang sangat ilmiah dalam mempelajari sanad dan matannya (isi haditsnya). Oleh karena itu betapa mulia dan ilmiahnya ilmu hadits dan umat Islam harus yang paling terdepan menerapkan prinsip ilmiah ini.
Perhatikan poin berikut dalam memahami konspirasi yang memakai prinsip ilmu hadits :
Pertama:
apabila ada yang berbicara tentang konspirasi, perhatikan siapa orang tersebut? Apakah dikenal atau tidak? Apabila yang berbicara dari channel youtube yang tidak dikenal orang pembuatnya atau ada broadcast tapi penulisnya tidak ada, maka ini disebut “mahjul” atau tidak dikenal. Kita tidak langsung percaya dengan apa yang diucapkan dan jangan langsung dishare, tetapi tanyakan dulu kepada ahlinya
Demikian juga dalam ilmu hadits apabila ada hadits yang tidak ada sanad perawinya atau tidak dikenal tentu hadits ini tidak diterima.
Kedua:
Apabila ada orang yang berbicara tentang konspirasi, maka perhatikan siapa yang berbicara dan sumber ilmu dia belajar seandanya dia ahli dan tempat belajarnya jelas tentu kita akan pertimbangkan kebenaran ucapannya, akan tetapi apabila yang berbicara konspirasi tidak jelas ilmu dan sumber belajarnya tentu perkataannya tidak bisa diterima perkataan terkait bidang ilmu tersebut. Misalnya ahli ekonomi mengatakan obat ini konspirasi dan tidak berguna, tentu kita lebih menerima perkataan ahli farmasi daripada ahli ekonomi.
Demikian juga dalam ilmu hadits, tidak sembarangan orang boleh berbicara.
Abdullah bin Mubarak berkata,
إن الإسناد من ال��ين، ولولا الإسناد لقال من شاء ما شاء
“Sanad itu bagian dari agama. Kalau lah tidak ada ilmu Isnad, pasti siapaun bisa berkata apa yang dia kehendaki.” [HR. Muslim]
Ketiga:
Apabila ada orang yang di bidang tersebut mengatakan konspirasi tetapi ada orang yang lain mengatakan bukan, maka kita lihat dahulu mana yang lebih ahli. Apabila dokter umum atau dokter jantung mengatakan wabah konspirasi sedangkan dokter spesialis mikrobilogi mengatakan bukan konspirasi, maka kita lebih menerima perkataan ahli mikrobilogi. Lalu secara jumlah, satu orang ahli mengatakan mengatakan konspirasi sedangkan banyak ahli bukan mengatakan konspirasi, tentu kita menerima perkataan para ahli dengan jumlah banyak
Dalam ilmu hadits, ada istilahnya hadits "syadz" yaitu hadits yang diriwayatkan oleh tsiqah (perawi terpercaya), tapi perawi ini menyelisihi/bertentangan dengan perawi yang lebih tsiqah atau satu perawi tsiqah menyelisihi banyak perawi tsiqah lainnya dalam jumlah banyak. Nah, demikian juga dalam kasus tertentu, anggap saja "Dokter umum" itu tsiqah (terpercaya), lalu pernyataanya menyelisihi/bertentangan dengan "Dokter ahli virus", tentu pendapat "dokter umum" tidak diterima dan pendapat "Dokter ahli virus" yang dipercaya.
Keempat:
Apabila ada orang yang mengatakan konspirasi tetapi tidak pernah terjun ke lapangan dan melihat fakta langsung, tentu tidak kita terima. Kita lebih menerima mereka yang terjun di lapangan dan melihat fakta secara langsung.
Dalam ilmu hadits, ada istilah "shahibul qishah" yaitu pelaku langsung kisah tersebut, informasinya lebih diterima dan lebih valid haditsnya daripada yang bukan dan hanya menukil saja kisah tersebut.
Hendaknya seroang muslim bersikap ilmiah dan terkait konspirasi ini butuh data yang benar berupa fakta sains seperti jurnal ilmiah dan tetxbook atau pendapat para pakar yang ahli, bukan hanya sumber channel youtube dan portal berita saja.
Catatan penting:
Cek juga terkait info karena banyak yang asal mencomot nama ahli, nama ilmuan atau instansi seperti MUI dan lain-lain padahal tidak ada pernyataan resmi seperti itu. Kita dapat mengetahuinya dengan cek langsung ke web resminya (misalnya web resmi MUI).
Semoga umat Islam selalu diberi taufik agar ilmiah dalam berpikir, menerima dan menyebarkan informasi.
Sebagai penutup, mari kita merenungi perkataan perkataan Imam Ahmad berikut:
إيَّاكَ أنْ تتكلمَ في مسألةٍ ليسَ لكَ فيها إمامٌ
“Berhati-hatilah berkata dalam satu permasalahan yang engkau tidak memiliki pendahulunya.” [Siyaru A’laamin-Nubalaa’, 11/296].
@ Lombok, Pulau Seribu Masjid
Penyusun: dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK (Petugas lab Covid)
Dimuraja'ah oleh: Ustadz Abul Jauzaa' Dony Arif Wibowo
2 notes
·
View notes
Text
Serangkaian Nasehat
Ust. Adi Hidayat, Lc., M.A. – Google
Akhir-akhir ini, sebagian kita mungkin terkagum dengan penyampaian ceramah Al Ustadz Adi Hidayat, Lc., M.A. Gayanya yang kalem dan khas, tutur kata beliau yang lembut, hafalan beliau yang membuat sebagian kita berdecak, aduhay…
(more…)
View On WordPress
#Adi Hidayat#Dony Arif Wibowo#Firanda#Firanda Andirja#Kritk#Masukan#Nasehat#Sebuah Masukan#Tafsir Al Fatihah#Takdir#Taqdir#Turunnya Allah ke Langit Dunia#Ustadz Adi Hidayat
0 notes
Text
MENJADI MUSLIM YANG BIASA (SAJA)
"Jangan jadi muslim fanatik !. Jadilah muslim yang biasa saja",seru segerombol manusia.
Baiklah.
Ketika saya ingin jadi muslim yang biasa, maka saya melihat apa yang menjadi kebiasan Nabi ﷺ. Ternyata beliau ﷺ biasa melakukan shalat, zakat, puasa, haji, dan berjihad di jalan Allah. Beliau ﷺ biasa membenci kekufuran dan kemaksiatan, namun cinta kepada ketaatan. Beliau ﷺ biasa beramar ma'ruf nahi munkar. Beliau ﷺ biasa memerintahkan keluarganya untuk menutup aurat, shalat tahajjud, puasa sunnah, dan memperbanyak dzikir. Beliau ﷺ biasa jujur serta menjauhi dusta dan perilaku koruptif. Beliau ﷺ biasa dikucilkan kaumnya dan biasa pula bersabar karenanya. Beliau ﷺ biasa tidak marah ketika pribadinya direndahkan, namun biasa marah jika agamanya dihina dan syari'at-Nya dilanggar.
Ternyata beliau ﷺ adalah sosok pribadi muslim yang biasa dan sekaligus luar biasa. Muslim yang biasa melakukan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang Allah ta'ala. Jadilah beliau ﷺ sosok yang luar biasa, sehingga menjadi teladan bagi kaum muslimin yang menginginkan keselamatan.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah" [QS. Al-Ahzab : 21].
Ternyata, ketika saya (berusaha) menjadi muslim biasa yang mencontoh manusia teladan ﷺ, saya tetap dianggap fanatik.
Ooo, ternyata saya kini tahu. Yang mereka inginkan dari istilah 'menjadi muslim yang biasa (saja)' adalah muslim yang biasa melanggar kebiasaan Nabi ﷺ. Jika demikian, bukan muslim biasa, tapi MUSLIM DURHAKA.
Ustadz Dony arif wibowo
------------------------------------------------------
Jangan fanatik, jadi islam yang biasa-biasa aja.
.
Pernah ada yang ngomong gitu sama kamu???
.
Coba tanyain sama dia, maksud kamu ISLAM yang biasa-biasa itu kayak gimana???
.
Yang tau berhijab secara syar'i itu wajib tapi tetep gak mau berhijab??
.
Yang tau shalat itu wajib tapi tetep ditinggalin???
.
Yang tau PACARAN itu haram tapi tetep Pacaran???
.
Yang tau RIBA itu haram tapi tetep ngeriba???
.
Atau yang berusaha mentaati apa diajarkan oleh ISLAM,,
.
Ketika diperintahkan untuk berhijab secara syar'i, dia melakukannya.
.
Shalat 5 waktu sudah pasti dia kerjakan.
.
Gak akan memilih PACARAN walaupun dia menyukai lawan jenisnya.
.
Dia tau RIBA itu dosanya setara dengan menzinai ibu sendiri, pasti dia hindari segala aktifitas riba.
.
.
Jadi ISLAM yang biasa-biasa aja versi kamu itu yang mana??
.
Yang melanggar atau yang berusaha selalu taat???
#dakwahideilogis #islamrahmatanlilalamin #dakwah #tausiyah
6 notes
·
View notes
Text
Orang yang Berakal Tidak Selayaknya (Larut) dalam Kesedihan
Orang yang Berakal Tidak Selayaknya (Larut) dalam Kesedihan
Ibnu Hibbaan rahimahullah berkata: لا ينبغي للعاقل أن يحزن، لأنّ الحزن لا يرد المُصيبة، ودوام الحزن ينقص العقل “Orang yang berakal tidak selayaknya (larut) dalam kesedihan, karena kesedihan tidak dapat menolak musibah. Dan terus-menerus dalam kesedihan dapat mengurangi akal” [Raudlatul-‘Uqalaa’, hal. 38]. copas status Facebook Ustadz Dony Arif Wibowo hafidzahullah pada hari Rabu pagi tanggal…
View On WordPress
0 notes
Quote
Orang tua adalah cermin pendidikan bagi anak. Oleh karenanya saya sering bertanya kepada anak ketika menasihati sesuatu : "Kamu pernah melihat abi dan ummi begini dan begitu...?". Sebagai bahan introspeksi juga. Adalah hal yang sukar menasihati anak agar berperilaku jujur sementara ia pernah merasa dibohongi orang tuanya, menasihati agar rajin belajar sementara ia melihat orang tuanya tak pernah belajar memegang buku, menasihati agar rajin beribadah sementara ia melihat orang tuanya malas. Lakukan nasihat yang Anda berikan kepada anak Anda, niscaya anak Anda mudah untuk menirunya. Minimal, ia tahu bahwa dirinya keliru meskipun belum melaksanakan nasihat Anda.
Status FB Ustadz Abul-Jauzaa Doni Arif Wibowo
35 notes
·
View notes
Text
0 notes
Text
Paranoid Aswaja Indonesia Menghadapi Salafi
Paranoid Aswaja Indonesia Menghadapi Salafi
Paranoid Aswaja Indonesia Menghadapi Salafi
Oleh : Ustadz Abul Jauza
Aswaja Indon bukanlah sebutan untuk Aswaja yang banyak ditulis dalam sejarah perjalanan perkembangan paham paham Islam dari masa ke masa. Aswaja Indon lebih tepat sebuah muara pemikiran Islam Kejawaan, atau sentralisasi kiblat beragama berdasarkan retorika berpikir Jawa. Terutama gagasan gagasan Walisongo, menjadi kiblat utama…
View On WordPress
0 notes
Photo
Saya barusan membaca : "Ramai Membela Adzan yang Dicela, Tapi Masjid Masih Terus Sepi Saat Suara Adzan Memanggil Kita" . . Kalimat yang sangat mudah dicerna dan ditangkap maksudnya. Tak perlu sense sastra tinggi untuk dapat memahaminya, tapi masih saja ada sementara orang yang gagal paham. . . Baik secara eksplisit maupun implisit kalimat itu sama sekali tidak menunjukkan subjek dan perbuatannya membela adzan yang dicela sebagian orang adalah keliru. Yang saya pahami, kalimat di atas hanya ingin menunjukkan paradoks umat Islam saat ini. Mereka membela sesuatu, namun tidak memenuhi 'konsekuensi' sesuatu itu. . . Kita membela adzan yang dihina orang, tapi ketika terdengar adzan panggilan shalat kita tidak memenuhinya. Masjid masih terasa sepi. Kita membela orang tua kita yang dilecehkan orang, tapi di rumah kita mendurhakai keduanya. Kita membela Al-Qur'an yang dinistakan (Ahok), tapi kita tidak pernah membaca dan mempelajarinya. Kita membela ulama dan ustadz, namun jarang memperhatikan nasihat mereka dan menghadiri pelajaran yang mereka sampaikan. . . Jadi, ini bukan membicarakan hukum shalat berjama'ah di masjid menurut fuqahaa, akan tetapi membicarakan paradoks. . . Ketika kita baru memahami kalimatnya tapi belum memahami pesannya; maka hanya setengah informasi ada di kantong kita. . . Ustadz Dony Arif Wibowo -semoga Allah سبحانه و تعالى menjaga beliau- . .
0 notes
Text
Rezeki Itu Ada di Langit, Bukan di Bumi!
Saya punya sate langganan , Ini sate paling enak di surabaya menurut saya. Susah cari lawannya!
Yang aneh, sate ini bukanya suka-suka. Jadi kita harus telpon dulu kalau mau ke sana. Beberapa kali saya nekad datang ke sana tanpa telepon dulu eeehhh tutup.
Saya tanya: "Kenapa cara jualannya seperti itu?
Pak haji Ramli penjual satenya menjawab: "Rejeki sudah ada yang ngatur, kenapa harus ngoyo?"
"Bukan ngoyo Pak", jawab saya. "Bapak bisa kehilangan pelanggan kalo jualannya begitu!" "Ah, kayak situ yg ngatur rejeki aja", katanya."
Saya kasih dia saran, "Sebaiknya Bapak buka tiap hari! Kalau bisa malam juga buka karena banyak orang suka makan sate malam juga Pak!", kata saya meyakinkan dia.
Pak Haji Ramli menghela napasnya agak dalam. "Hai anak muda, rezeki itu ada di langit bukan di bumi! Anda muslim kan?" tanya Pak haji sambil natap wajah saya. "Suka ngaji gak? Coba baca Quran: "Cari nafkah itu siang, malam itu untuk istirahat!", kata Pak haji lagi meyakinkan.
"Saya cuma mau jualan siang, kalau malam biarlah itu rejekinya tukang sate yang jualannya malam. Dari jualan sate siang saja saya sudah merasa cukup dan bersyukur, kenapa harus buka sampe malam?", Pak Haji nyerocos sambil membakar sate.
"Coba liat orang-orang yang kelihatanya kaya itu. Pake mobil mewah, rumahnya mewah. Tanya mereka, emang hidupnya enak?" "Pasti lebih enak saya karena saya gak dikejar target, gak dikejar hutang! Saya 2 minggu sekali pulang ke madura, mancing, naik sepeda lewat sawah-sawah, lewat kampung-kampung, bergaul dengan manusia-manusia yang menyapa dengan tulus. Bukan nyapa kalau ada maunya!
Biarpun naik sepeda tapi jauh lebih enak daripada naik Jaguar! Anginnya asli gak pake AC. Denger kodok, jangkrik lebih nyaman di kuping daripada dengerin musik dari alat musik bikinan! Coba Anda pikir, buat apa kita ngoyo bekerja siang-malam?
Jangan-jangan kita muda kerja keras ngumpulin uang, sudah tua uangnya dipake ngobatin penyakit kita sendiri karena terlalu kerja keras waktu muda! Itu banyak terjadi kan?
Dan... jangan lupa, Tuhan sudah menakar rejeki kita! Jadi buat apa kita nguber rejeki sampe malam? Rejeki gak bakal ketuker!! Yang kerja siang ada bagiannya, begitu juga yang kerja malam!"
"Kalau kata peribahasa, waktu itu adalah uang. Tapi jangan diterjemahkan tiap waktu untuk cari uang! Waktu itu adalah uang, artinya kita harus bisa memanfaatkan sebaik-baiknya karena waktu tidak bisa diulang, uang bisa dicari lagi! Waktu lebih berharga dari uang. Makanya saya lebih memilih waktu daripada uang!"
"Waktu saya ngobrol dengan Anda ini jauh lebih berharga daripada saya bikin sate. Kalau saya cuma bikin sate, di mata Anda, saya hanya akan dikenang sebagai tukang sate. Tapi dengan ngobrol begini semoga saya bisa dikenang bukan cuma tukang sate, mungkin saya bisa dikenang sebagai orang yang punya arti dalam hidup Anda sebagai pelanggan saya. Kita bisa bersahabat!
Waktu saya jadi berguna juga buat saya. Begitu juga buat Anda. Kalau Anda merasa ngobrol dengan saya ini sia-sia, jangan lupa ya: "Rejeki bukan ada di kantor, tapi di langit!" Begitu kata Pak Haji Ramli menutup pembicaraan. -repost- Ust Dony Arif Wibowo
Sumber: Kiriman dari admin salah satu grup WA kajian di Samarinda.
0 notes
Quote
Dulu orang bertanya untuk mengamalkannya, dan sekarang banyak orang bertanya hanya untuk menambah wawasan.
Ustadz Dony Arif Wibowo Hafizhahullaahu
0 notes
Text
Abu Hurairah pernah menyalatkan (jenazah) seorang anak yang belum pernah melakukan dosa sedikitpun. Dalam doanya ia mengucapkan: اللهم أعذْهُ من عذاب القبر. "Ya Allah, lindungilah ia dari adzab kubur" [Diriwayatkan oleh Maalik dalam Al-Muwaththa' 1/228; shahih]. Lalu bagaimana dengan kita yang sudah mengkoleksi banyak dosa ?. Lebih mengharapkan ampunan dan perlindungan dari ancaman adzab kubur. Oleh karena itu, sangat dianjurkan memperbanyaj membaca doa terutama di penghujung shalat sebelum salam: اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur, adzab neraka Jahannam, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejelekan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy dan Muslim]. Ust Dony Arif Wibowo
0 notes
Text
Tirakatan Pitulasan
Merdeka – Pic. Copy FB. Dony Arif Wibowo
72 tahun sudah Indonesia menyatakan Merdeka dari segala bentuk penjajahan, setelah sebelumnya berjuang melawan kedhaliman dan kebiadaban bangsa asing yang ingin menguasai dan memeras pribumi..
Kemerdekaan yang kita akui sebagai anugerah dari Allah Ta’ala. Atas berkat rahmat Allah; begiru pengakuan para pendahulu dan pembangun negeri ini..
(more…)
View On WordPress
#17 Agustus#Agustusan#Bendera#Dangdutan#Dirgahayu RI 70#Hari kemerdekaan#HUT RI#Indonesia#Kemerdekaan#Mengisi Kemerdekaan#Ngibing#Pondok Pesantren Al Ukhuwah Sukoharjo#Refleksi Kemerdekaan#Republik Indonesia#Tirakatan#Tujuhbelasan#Umbul-umbul
0 notes
Text
Diantara Pokok Sikap Tawadlu' Adalah Memulai Salam Kepada Orang yang Ditemui
Diantara Pokok Sikap Tawadlu’ Adalah Memulai Salam Kepada Orang yang Ditemui
Diriwayatkan dari Ibnu Mas’uud radliyallaahu ‘anhu, ia berkata: إِنَّ مِنْ رَأْسِ التَّوَاضُعِ، أَنْ تَبْدَأَ بِالسَّلامِ مَنْ لَقِيتَ “Sesungguhnya termasuk diantara pokok sikap tawadlu’ adalah engkau memulai salam kepada orang yang engkau temui” [Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah 6/142 no. 26146] Copas status Facebook Ustadz Dony Arif Wibowo hafidzahullah pada hari Ahad pagi tanggal 19 Juni…
View On WordPress
0 notes
Text
Kita Tidak Dapat 'Bermanhaj' dengan Baik Tanpa Bekal Pemahaman Fiqh yang Baik
Kita Tidak Dapat ‘Bermanhaj’ dengan Baik Tanpa Bekal Pemahaman Fiqh yang Baik
Tulisan bernas sekali dari ustadz Dony Arif Wibowo hafizhahullah tentang manhaj dan fiqih Kita tidak dapat ‘bermanhaj’ dengan baik tanpa bekal pemahaman fiqh yang baik. Ingatkah bagaimana tv dan foto sempat menjadi isu ‘manhaj’? Padahal jika ditarik dalam pembahasan fiqh dan bagaimana para ulama kita berbeda pandangan, niscaya mudah. Sebagian friksi permasalahan Pemilu tempo hari timbul juga…
View On WordPress
0 notes
Text
Begini Sebaik-baiknya Hari Seorang Hamba
Begini Sebaik-baiknya Hari Seorang Hamba
Kata Ibnul-Qayyim rahimahullah: خير أيام العبد على الإطلاق، وأفضلها، يوم توبته إلى الله “Sebaik-baik hari seorang hamba dan yang paling afdlal secara mutlak adalah hari ketika ia bertaubat (dengan sebenar-benarnya) kepada Allah” [Zaadul-Ma’aad, 3/512]. Copas status Facebook Ustadz Dony Arif Wibowo hafidzahullah
View On WordPress
0 notes
Quote
Air mata mereka berlinang dan merinding kulit-kulit mereka mendengar alQuran
Abdullah bin 'Urwah bin Az-Zubair berkata : Aku pernah bertanya kepada nenekku, Asmaa' : "Bagaimana keadaan para shahabat Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam apabila mereka mendengar (ayat) Al-Qur'an ?". Ia menjawab:
تدمع أعينهم، وتقشعـر جلـودهم، كما نعـتهم الله
"Air mata mereka berlinang dan merinding kulit-kulit mereka, sebagaimana yang disifatkan oleh Allah".
Allah ta'ala berfirman:
اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُتَشَابِهًا مَثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ
"Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur'an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorang pun pemberi petunjuk baginya" [QS. Az-Zumar : 23].
Status FB Ustadz Abul Jauzaa’ hafidzahullah [Doni Arif Wibowo]
19 notes
·
View notes