#Dariku Tentang Cinta
Explore tagged Tumblr posts
abidahsy · 22 days ago
Text
Oktober: AMZT
AMZT bukanlah huruf acak, bukan pula pertemuan yang kebetulan. Setiap orang yang dihadirkan dalam hidup memang sudah tertulis, bahkan jauh sebelum manusia yang bertemu itu diciptakan. Takdir.
Dan aku memang menginginkannya menjadi takdirku.
Aku ingin, tapi juga bersiap atas segenap hilang.
Aku meminta, tapi juga bersabar atas setiap tunggu.
Aku berjuang, tapi juga sadar akan makna berkorban.
Aku berdebar, tapi juga merasa tenang dan lapang.
Saat dia bertanya, menurutmu hal apa yang bisa membuat kita menjadi cocok?
Kedekatanmu dengan Al Quran, secepat itu aku menjawab pertanyaanya. Dan sebanyak itu pula yang bisa kukatakan.
Surat cinta milik Allah yang membuat obrolan dua arah ini bertahan. Favoritnya, juga favoritku. Bahkan dia bilang aku adalah versi dirinya dengan dimensi yang berbeda. Aku jawab bahwa itu mungkin saja.
Mengenalnya membuatku mengingat beberapa doa yang pernah dilangitkan. Tentang orang yang ilmunya lebih banyak dariku, tentang orang yang sabar sekaligus logis saat berdiskusi denganku--sealot apapun diskusinya--, orang yang penuh rasa syukur dan mudah memaafkan, seseorang yang menjaga dan terjaga, tentang mimpi-mimpi yang tinggi.
Meski kami dengan lantang berteriak pada dunia bahwa aku dan dia menuju arah yang sama, kami juga dengan rendah hati namun tegas memberikan batas.
Kami hanyalah dua orang manusia yang sedang saling mengenal, tidak lebih, tidak kurang. Semoga Allah mudahkan dan limpahi berkah.
Terakhir, dia bilang padaku hari ini: aku memohon pada Allah untuk menyiapkan rencana (hidup) yang terbaik. Allahummabaarik.
7 notes · View notes
jelagaku · 3 months ago
Text
Terima kasih,
“Mungkin tugasku dihidupmu sudah selesai, begitu juga dengan tugasmu..”
Terima kasih, kamu sudah cukup memberi pelajaran dan kembali menyadarkan bahwa cinta hanya bisa dibuktikan dengan dua jalan; menghalalkan atau mengikhlaskan. Dan yang aku tau, jalan pertama masih belum terbuka untukku, sedangkan kini aku tlah tiba di jalan kedua..
Dan aku membuktikannya dengan belajar mengikhlaskanmu sedetik setelah kamu katakan akan pergi meninggalkan.
Mungkin bagimu aku terkesan begitu mudah merelakan, begitu gampang meng-iyakan. Namun bagiku, jika benar cinta, ia akan tetap bertahan walau ia memiliki beribu alasan untuk pergi meninggalkan.
Tak apa, aku tak membencimu. Sebab membenci masa lalu hanya akan memberatkan langkah. Walau belajar memaafkan semua kesalahan diri sendiri tidaklah mudah.
Termasuk tentang pertemuan dan perpisahan yang ku putuskan antara aku dan kamu. Aku bersyukur Allah izinkan aku mengenalmu, menjalani hari dengan kebahagiaan. Tak ada yang sia-sia, begitupun pertemuan kita. Juga perpisahan kita. Allah ingin aku belajar lewat dirimu. Tentang mengakui kesalahan, berani mengambil keputusan, memperbaiki diri, dan merayakan sebuah kepergian.
Perpisahan denganmu adalah pertemuanku dengan perubahan
Ku sadari apa yang telah ku lakukan. Tentang ekspresi cinta berlebihan yang kerapkali kutahan. Jika saat ini aku masih denganmu, aku khawatir mungkin aku akan semakin merasa memiliki dan semakin takut akan kehilanganmu, tanpa mau tau bahwa itu hanyalah ilusiku.
Tak pernah terpikir bahwa semua akan berakhir seperti ini. Bahwa pada akhirnya aku akan menerima keputusan ini. Merubah perasaan nyaman yang telah lama ada menjadi sebuah asing yang tak lagi ku kenal.
Apapun itu, aku mengikhlaskanmu untuk suatu alasan yang baik.
Merelakan sebuah kepergian yang terkemas sedemikian rupa demi sebuah kebaikan, jujur, tidaklah mudah. Tapi ketahuilah…
Meskipun aku harus terbiasa melangkah tanpamu, akan kujadikan setiap kenangan itu sebagai pelajaran terbaik
Kini, biarkan semua hal manis menjadi sebuah cerita rindu. Biarkan kesalahan menjadi pelajaran dan pengingat untuk terus melangkah. Semoga Allah mempertemukanku denganmu kembali, entah dalam suatu cerita yang sama atau melihatmu menulis cerita baru tanpa aku di dalamnya.
Oiya, aku tak tahu, apakah kamu masih ingin mendengar apapun dariku atau tidak, maka aku hanya bisa menuliskannya di sini, tanpa perlu ku kirimkan kepadamu, tanpa berharap kamu menemukan dan membacanya.
Semoga kamu tetap memiliki semangat untuk membangun diri, menyelesaikan segala tanggungan yang belum terselesaikan untuk hari esok yang jauh lebih menyenangkan..
Amiin
@shafiranoorlatifah
12 notes · View notes
bukanmajnun · 5 months ago
Text
Aku sengaja mencintaimu untuk kau sia-siakan, seumpama jendela yang setia mengamatimu melangkah pergi dan kembali meski yang kau tuju adalah pintu.
Aku ingin memelukmu lalu memberitahu bahwa tidak ada apa-apa dariku kecuali puisi untuk menyembuhkan luka.
Jika aku memelukmu, masing-masing dari kita jangan ada yang bicara, degup jantungmu lebih mesra dari kata-kata, lebih candu dari doa-doa.
Aku ingin tahu bagaimana cara terbaik membuka mata setelah kehilanganmu, cara yang sama sekali belum pernah ku pelajari, bahkan dari masa lalu dimana jarimu tak lagi sanggup meraih.
Barangkali kau ingin mengajarkanku tentang bagaimana cara terbaik membuka mata setelah kehilanganmu, setelah bertahun-tahun sebelumnya aku terjaga dalam keadaan jatuh cinta.
Aku ingin memelukmu,
dan memastikan,
kecuali kebahagiaan;
segalanya boleh kau abaikan.
Samz,
Bone, Juni 2024
~Puisi ini diwakafkan untuk mengeja tangisan hujan di bulan juni
8 notes · View notes
dhiraksara · 6 months ago
Text
Pernah naksir banget sama orang, sampai bertahun-tahun. Namun bertepuk sebelah tangan setelah memberanikan diri mengutarakan.
Ditolak pun saya masih berharap sama dia, karena sadar banget waktu mengutarakan itu, dia sedang bergelut dengan dirinya sendiri. Saya pikir, ditolak itu bukan karena dia tak tertarik dengan saya, namun memang ingin menyelesaikan beberapa urusannya lebih dulu sebelum memikirkan tentang hubungan. Emang agak kepedean, sih. Ahahahaha.
Bahkan setelah itu saya masih bertanya dalam hati, 'Kalau enggak sama orang ini, hidupku gimana, ya?'
Ternyata masih baik-baik saja. Dunia saya masih berputar, saya juga mendoakan banyak kebaikan untuknya. Hingga saya mendengar bahwa dia menikah dengan orang lain pun, hati saya lega. Tak ada perasaan menyesal pernah menaruh harap padanya selama beberapa tahun, karena karakternya memang membuat saya sejatuh suka itu.
Tumblr media
Selamat merayakan cinta bersama pasanganmu, ya! Doa baik untukmu dariku! ✨
14 notes · View notes
bollaballme · 2 months ago
Text
Ini adalah cerita senang sekaligus sedihku, mengenal sedikit tentang pria yang mungkin lebih muda dariku. Berparas sedikit tampan dan putih, hahaha iya dia putih bgt. Padahal pas aku cari tahu dulu dia ga seputih itu. Ga tau putihnya sekarang dari mana. Hahaha. Tapi, itu yang membuat aku suka padanya dan sekaligus sakit. Kenapa? Karna aku merasa senang bahagia saat melihat nya, walau dia sama sekali ga melirik orang sekelilingnya­ dan aku merasa sakit saat melihat diriku yang mungkin berbanding terbalik dengannya. Aku adalah wanita gendut, hitam, dan berkacamata. Yang terus berangan2 setidaknya bisa mengobrol dengan nya walau hanya 1 menit. Hahahaha. Aku insecure? Yapss betul bgt. Aku insecure. Dan itu yang buat aku sakit.
"Sebelah hati"
Otak dan perasaan mengacau. Bingung. Hari-hari bertemu atau tidak Hati rasa ingin meledak
Bahagia. Saat melihat dia Sakit. Saat aku melihat diri
Aku bertanya. Apakah bisa disamakan? Apakah bisa disatukan? Hati ku dan hatinya.
Apa aku melampaui batas? Meminta keinginan hati? Apa aku melawan takdir? Meminta hati tuk disamakan?
Tuhan-ku yang maha tau Aku harus apa? Harus kuapakan. Hati yang terlanjur, cinta.
Apakah akan redup? Apakah akan hilang? Tanpa ada kenangan Tanpa ada balasan
Bukankah itu terlalu jahat Menambah sakit Cinta yang tak terpenuhi. Ya, itu terlalu kejam
Tumblr media
2 notes · View notes
belalangsembah · 2 months ago
Text
Buka IG, entah kenapa kegatelan liat SG orang. Wah, rasanya seperti tertampar, tercampak, tercabik-cabik... 😂
Dia teman kampusku yang menurutku konsisten dengan keshalihahannya. Jilbab panjangnya masih menutup tubuhnya dengan penuh keanggunan sejak aku kali pertama mengenalnya, hingga detik ini.
Ia yang tak pernah mengupload tentang percintaan, namun dengan mengejutkan menyebar kabar pernikahan.
Aku iri dengan mereka yang berhasil menjaga dirinya dari cinta yang tak halal. Menahan diri tidak berpacaran atau bermudah-mudahan dengan lawan jenis hingga waktu yang Allah tetapkan. Aku iri dengan cintanya yang suci, yang berhasil dipersembahkannya hanya kepada suaminya kelak.
Aku memang lebih cepat lulus darinya, namun ia lebih cepat menikah dariku. Yah, tak apa. Begitulah adanya.
Terkadang ada masanya aku ingin sendiri. Menjaga hatiku hanya untukku seorang, lalu kemudian dilamar dan dinikahi dengan cara yang diridhoiNya...
Pernah ada rasa menyesal mengenai mengapa aku harus terjerumus ke dalam kisah yang belum halal ini. Mengapa aku tak bisa menahan diriku.
Namun, satu sisi aku merasa entah bagaimana diriku jika aku belum mengenal dia. Mungkin sebenarnya akan tetap baik² saja. Hanya anggapan tak beralasan dari setan.
Aku ingin kembali. Kembali menjadi diriku yang baik seperti dulu. Dengan cara ibadan dan berpakaianku yang baik...
Ya Allah...
Aku tak tau bentuk rencanaMu. Aku tak tau akan bagaimana takdirku yang Kau tetapkan. Aku yakin itu indah. Aku yakin itu sebaik² takdir.
Bantu aku menuju taat kembali ya Allah...
Entah aku berjodoh atau tidak dengan dia yang saat ini di sisiku, semoga Engkau mudahkan kami menghalalkan hubungan ini jika kami memang berjodoh, dan segera Engkau pisahkan kami jika kami tidak berjodoh.
Aamiin.
Nah kan jadi nangis malam².
3 notes · View notes
iradatira · 2 years ago
Text
Feeling Unlucky
Sejujurnya, kadang aku iri dengan kehidupan asmara orang-orang di sekitarku. Kok mereka bisa dengan mudah ya menemukan sosok yang sebucin itu-sesupport itu, semenerima itu sosok teman-temanku ini. Sementara kisah cintaku sendiri sering kepentok “nice try” “nice info” “next, thank you” hahaha :”D. kalau aku lagi capek banget, aku sempat skeptis bahwa mungkin garis kisahku berbeda. yaudah lah pasrah aja, gapapa kalo memang ujungnya ternyata kisah bahagiaku bukan dari aspek pasangan.
Sekarang kalau lagi suka sama orang, sering ngingetin diri sendiri “belum tentu jodoh. Belum tentu cocok juga karakter dan timeline hidupnya sama kamu. Udah ya, berhenti di rasa kagum aja. Gausa terlalu baper kalau ujungnya ga bisa bersama”.
Kucoba memahami dari sisi kehidupanku yang lain, dimana ternyata meskipun aku sering ga beruntung soal asmara, tapi aku masih dikelilingi orang-orang yang sayang sama aku. Aku selalu bisa menemukan lingkungan yang supportif. Entah itu lingkungan keluarga, pertemanan, organisasi dan bahkan kerjaan yang mendukung perkembangan potensi diri serta mimpi-mimpiku.
Entah mengapa, saat aku patah hati sekalipun, justru aku bisa menemukan, bahkan melejitkan potensiku yang lain. Saat kelas 9 aku putus dengan mantan, lalu aku fokus mengejar sekolah negeri favorit di tingkat SMA, dengan harapan di SMA pasti aku nemu yang lebih baik dari dia haha. Keterima SMA favorit alhamdulillah, tapi ga pacaran malah ambis organisasi, jadinya dikasih amanah buat jadi ketua MPK (lembaga legislatif sekolah, partner OSIS). Masa SMA dan kuliahku ga sempat cinta-cintaan karena mikirin organisasi  dan studi wkwkwk (jadi ambis pol kan wkwkw :”D).
Lalu patah hati yang terakhir ini, menjadikanku membaca banyak buku, aktif di komunitas baca, dapat undangan talkshow beberapa kali di kampus tetangga dan radio lokal tentang kegiatan litersi. Terus mengasah hobi voice over yang berujung gabung komunitas vo dan networking sama para vo talent. Kemudian daftar pengajar muda dengan niat menyembuhkan diri dari patah hati (don’t get me wrong, dari kuliah emang pingin daftar PM, cuma setelah patah hati jadi lebih mantep daftar sekalian move on wkwkw. Alhamdulillah keterima PM dan beneran bisa move on. Selama menjadi PM ini aku menemukan "rumah yang baru", banyak orang yang menerimaku setulus itu. Sekarang fokus ngobrol sama berbagai orang, belajar kehidupan dari masyarakat akar rumput dan bergerak bersama untuk pendidikan.
Dari beberapa pengalaman ini aku bisa melihat bahwa, diri ini selalu bisa bangkit dari berbagai luka itu, bahkan bisa tumbuh lebih mengakar kuat. Momen patah hati semacam “pelecut” untuk terus naik level, bahkan ke level yang sebelumnya nggak pernah kukira. Aku tahu, bahwa sepatah apapun. diri ini akan bisa jatuh cinta lagi, walau bukan dengan orang baru, tapi dengan versi diri yang terus berusaha untuk menjadi lebih baik. Jatuh cinta dengan lingkungan yang menjadi support systemku untuk mengembangkan diri dan move on 😊
Sering random mikir “aku harus patah berapa kali lagi ya buat menemukan the one ini?”. Tapi gapapa lah kalau memang harus menjalani episode patah hati lagi, aku masih punya banyak orang yang sayang sama aku. Aku masih punya lingkungan yang bikin aku berkembang. Toh, cinta itu bisa dibagikan ke siapapun dan diperoleh dari manapun. Yang terpenting, aku ga kehilangan cintaNya, yang Maha menghidupiku.
Peluukk untuk teman-temanku yang sedang dalam masa menyembuhkan diri dari luka patah hati. Percaya aja, kita bisa melalui ini dengan baik sama-sama 😊
Dariku, yang terlatih patah hati (wkwkw bangga banget).
Kisah ini ditulis buat diri sendiri si, biar ga galau-galau amat walau nasib asmara sering unlucky, karena kenyataannya kualitas diri tetap improve terus kan :))
44 notes · View notes
littleunyil · 10 months ago
Text
For you, selamattt
Maaf ya, aku benar-benar pergi kali ini. Banyak mimpi yang harus aku cari dan gali lagi.
Terima kasih, udah bikin aku takut buat jatuh cinta lagi dan ngajarin bahwa emang aku gaboleh secepat itu menjatuhkan hati, bahkan pada orang yang seakan-akan menyayangi setulus hati.
Semoga hari-hari sibukmu berlalu dengan baik, senantiasa diberikan kesehatan, hubunganmu dengan keluarga juga lebih membaik.
Semoga lancar revisinya ya, semoga mendapatkan pekerjaan yang kamu inginkan selama ini.
Lancar ya sampai sidang, semoga cepat wisuda.
Sekalian juga, selamat sidangnya, aku yakin kamu yang pintar berbicara akan melalui sidang dengan baik. Semua usahamu akan terbayar dengan senyuman.
Semua doa terbaik akan selalu aku langitkan, bahkan kepadamu yang tidak pernah mengingatku hahaha.
Semoga nenekmu panjang umur, agar bisa melihatmu memakai toga. Begitu pula ibu, ayah dan keluargamu.
Maaf ya, selama ini aku bukan orang yang baik untuk diajak berbicara, aku tidak tahu apa-apa tentang dunia selain untuk bertahan hidup.
Aku juga selalu takut, aku takut segalanya, aku takut truk, aku takut naik eskalator, pikiranku juga mudah terdistrak dengan suara berisik yang selalu mengganggu.
Maaf juga sempat memegang tanganmu karena akan jatuh dari eskalator, atau memegang pundakmu karena ambulans yang lewat.
Maaf, selama ini aku tidak pernah berharap apa-apa denganmu, semua yang udah terjadi, mari kita lupakan.
Selamat untuk semuanya, maaf aku bahkan tidak bisa lagi mengetik atau menyampaikan ucapan selamat untukmu secara langsung.
Hahaha... Mungkin juga sudah tidak berguna lagi, karena kamu pun juga tidak mengharapkan ucapan dariku bukan? Ucapan-ucapan dari wanitamu dan sahabatmu pasti sudah cukup membuatmu bahagia.
Toh, aku juga siapa?
Mari kembali menjadi asing, bahkan saat kita bertemu diketidaksengajaan yang tidak mungkin terjadi, aku akan pura-pura tidak mengenalmu.
For you, orang yang aku temui pada 8 agustus 2023
2 notes · View notes
abidahsy · 11 months ago
Text
Merayakan Hitam, Putih, Abu-Abu
Entah siapa yang lebih dulu pergi dari ruang tunggu.
Beralih, pindah, menempuh hidup yang baru.
Aku akan berbahagia atasmu,
menghujani dengan doa-doa terbaik semampuku.
Aku tidak akan menangis tersedu,
seperti diri yang lalu.
Tapi jika yang lebih dulu itu aku,
jangan pernah ragu mengganggu,
teruslah bercerita dan mengadu semaumu.
Tentang tawa, cinta, bahkan hari yang sendu.
Apapun itu, mari kita rayakan temu dan waktu,
berdetik hitam, putih, atau mungkin abu-abu.
Dariku, untukmu, kuusahakan selalu.
-Bid
15 notes · View notes
devourgore · 1 year ago
Text
Untuk yang jiwanya kurengkuh hangat.
Tumblr media
!perhatian : ditulis dengan emosi mentah.
kiya, aku sudah menulis banyak sekali surat untuk kamu yang aku (berusaha) intelegensikan dengan baik semua emosinya. jadi surat kali ini, akan sampai dan kamu baca dengan emosi sementah-mentahnya yang aku tulis. semoga diterima dengan baik ya.
kiya, kamu akan tetap dan selalu menjadi seseorang yang aku tulis dengan baik di semua tulisanku, yang aku puja-puji semua bentuknya, yang baik-buruknya sedia aku rengkuh. aku selalu mau sampaikan ke kiya kalau semua tentang kiya, akan selalu cukup, selalu diterima dengan lapang, selalu disambut dengan hangat sama aku, dalam kondisi apapun.
surat ini tentang kiya, yang cintanya selalu penuh, yang pelukannya hangat, yang maafnya luas, yang cantiknya senantiasa dipuja. ini untuk kiya, yang riangnya buat dunia ikut bersorai tapi susah hati ikut bersembunyi di baliknya. kiya yang paling tau baik buruknya, tapi aku yang akan selalu ingatkan kalaupun buruknya itu kamu tunjukan ke duniaku, akan aku pastikan ruang amanku cukup luas untuk kamu tumpahkan segalanya yang takut kamu bagikan ke dunia. aku ga selalu punya kapasitas yang cukup untuk menarik kiya keluar dari ruang yang gelap, tapi aku berteman baik dengan ruang itu, jadi kalau-kalau kiya ada disana, kiya cukup tau kalau aku akan ada disana juga, duduk bersama kiya. di ruang gelap itu, kiya ga akan pernah sendiri. sama halnya untuk yang kusemogakan selalu kiya rasakan luas, bebas dan hangatnya di luar ruang.
kalau bisa lihat dan dengar semua yang aku sampaikan ke dunia tentang kamu, akan selalu ada hal-hal baik ga ada habisnya untuk jadi alasan kamu percaya kalau kamu pantas untuk dicintai sehebat, sehangat, dan setulus mungkin. kiya, aku akan selalu punya cinta yang berlimpah untuk kiya. ruangku akan selalu aku pastikan luasnya cukup menampung semua cinta dariku dan dunia buat kiya. aku pastikan—akan selalu aku pastikan, tidak akan ada habisnya cinta yang mengalir buat kiya, dari aku, dari dunia, dan dari kiya, untuk kiya.
Tumblr media
hari ini, sudah baik belum untuk kiya?
sudah makan dengan baik belum ya, kiya?
kalau hari ini sudah baik dan kiya makan dengan baik terimakasih Tuhan dan terimakasih kiya sudah menyambut dan menjaga baiknya hari ini, ya.
untuk yang kusambut hangat;
ini untuk kiya, dari dunia dan maafnya yang berhak kamu terima.
maaf untuk dunia yang penuh lelah dan kewalahan, untuk beratnya ekspektasi yang menjulang, untuk berulangnya waktu yang kamu habiskan sendiri dalam ruang gelap penuh sepi, untuk setiap harapan sekecil apapun yang kamu rasa ga didengar, untuk setiap waktu kamu ditinggalkan, untuk hidup yang disemogakan baik nyatanya masih penuh susah payah, untuk dunia yang tidak selalu baik dan lembut justru penuh rasa sakit, dan maaf untuk semua permintaan maaf yang seharusnya sudah kamu terima.
kiya, maafku karena jadi salah satu bagian sakit di dalamnya. maaf, maaf, maaf, kiya.
untuk setiap maaf yang aku harap kiya dapatkan, aku semogakan doa-doa untuk kiya, untuk selalu ada hal baik yang menyambut kiya setiap harinya, untuk semua doa baik kiya disambut dengan baik, didengarkan oleh Tuhan, dan dikabulkan dengan yang sebaik-baiknya. semoga kiya selalu percaya baiknya kiya untuk semuanya. untuk semua yang ada di diri kiya, aku harap selalu disambut dengan baik oleh dunia.
terimakasih untuk berusaha makan dengan baik, untuk berusaha tetap sehat, untuk semua usaha menjadi hebat dari yang sudah selalu hebatmu itu, untuk semua pengertian dan maafnya, untuk semua cintanya yang selalu penuh dan hangat, dan terimakasih sudah (selalu berusaha) hidup dengan baik.
terimakasih sudah lahir, mencinta, dicinta, dan hidup dengan baik, kiya.
selamat ulang tahun, akira—my tulips bloom, the one i hope to bloom eternally.
Tumblr media
di hadapan meja makan yang di atasnya (aku harapkan saat nanti) tersaji hidangan hangat kesukaanmu, aku sedia sambut pulangmu dengan hangat, kapanpun.
(selalu) dengan seluruh cinta,
seyi
2 notes · View notes
ruanguntukku · 1 year ago
Text
Waktu senja memang selalu terasa berbeda terlebih ketika dia sedang menunjukkan sisi keemasannya.
Waktu senja walaupun singkat tapi kehangatannya itu terasa lembut dan nyaman.
Ada sebuah momen di mana aku sedang begitu lelah dan merasa buntu di tengah ujian kehidupan. Apa-apa yang diupayakan seakan menemukan jalan buntu, padahal di sisi lain aku terus berkejaran dengan waktu.
Di senja hari itu, aku bertemu dengan seorang bapak ketika aku menemani suamiku ke bengkel motor.
Awalnya semua biasa saja. Seperti biasa suamiku akrab berbincang dengan orang baru. Ya, dia memang ekstrover, kebalikan dariku.
Namun, hal yang tidak biasa pun terjadi. Bapak itu juga mengajakku berbincang, bahkan ketika suamiku sedang pergi mengambil sebuah sparepart motor yang ada di rumah.
Ada sebuah titik pembicaraan di mana akhirnya aku pun menyerah dengan pertahananku. Air mata itu pun meleleh ketika bapak itu berujar,
"Ya gapapa, namanya juga hidup. Kamu dan keluarga lagi dididik untuk kuat. Semua perjalanan kita; mudah dan sulitnya itu pembelajaran. Pasti nanti ada jalan dari Allah."
Mungkin hanya kalimat yang sederhana.
Mungkin hanya sekadar obrolan ringan yang terasa biasa.
Namun, tidak demikian untukku.
Apa yang beliau sampaikan sangat sejuk dan hangat di saat yang bersamaan.
Diibaratkan sebagai seorang yang habis berlari mengejar sesuatu; terasa lelah dan haus. Bingung harus menemukan jalan ke mana dan seakan berada di sebuah labirin yang selalu berakhir dengan kebuntuan.
Ketika kita berusaha sekuat tenaga, tidak ingin bergantung pada manusia, mencoba hanya bertawakal kepada-Nya sembari terus melangitkan doa, maka jangan heran jika perjalananmu akan dihadapkan pada ujian. Ya, ujian tentang sejauh apa kamu yakin pada janji-Nya.
Aku selalu percaya bahwa setiap pertemuan dan perpisahan itu adalah sebuah jalan yang telah Dia gariskan.
Tidak ada yang kebetulan, semua pasti menyimpan pesan.
Perkataan beliau yang sederhana begitu berharga untukku, karena aku merasa seakan sedang dinasehati oleh sosok bapak. Di saat papa sudah meninggal dunia.
Dahulu nasihat papa itu entah mengapa selalu kuat menancap di hati. Mungkin benar, sosok bapak itu adalah cinta pertama bagi anak perempuan.
Walaupun kehangatan bapak tidak sering hadir, tapi sekalinya ada akan terus terasa.
Hatiku yang saat itu sedang tidak baik-baik saja, terlebih di kota perantauan yang jauh dari keluarga, seakan mendapat hadiah istimewa dari-Nya yang Dia beri melalui lisan hamba-Nya. Padahal di hari itu aku pun tak luput dari dosa, tapi memang kasih sayang-Nya selalu mendahului murka-Nya.
Di satu sisi aku bersyukur, tapi di sisi lain merasa sangat malu kepada Rabbku.
Aku sangat bersyukur telah dikuatkan dan diyakinkan kembali bahwa Dia tidak pernah terluput dari suatu apapun yang ada di muka bumi, sekaligus aku sangat malu ketika aku menyadari betapa hinanya diriku dengan sederet dosa-dosa yang aku lakukan di hari rahmat-Nya turun kepadaku.
Seakan kedurhakaanku dibalas oleh teguran melalui kasih sayang-Nya untuk kembali menyadarkan betapa hinanya diriku di tengah ujian dan betapa sempurna kasih sayang-Nya di semua keadaan.
Seakan aku kembali diingatkan untuk kembali membenahi diriku, menguatkan lagi iman dan taqwa, karena sangat mudah bagi-Nya untuk mendatangkan jalan keluar di tengah sulitnya keadaan.
Akhirnya kembali tersadar bahwa kesulitan yang menemukan jalan buntu, bisa jadi karena ulahku sendiri yang begitu buruk di dalam taqwa, dan di sisi lain jalan buntu itu adalah penjagaan dari-Nya agar nanti apa yang diberikan adalah akhir yang lebih baik dari apa yang aku harapkan.
—SNA, Ruang Untukku #116
Selasa, 18-07-2023 | 06.22
Venetie Van Java
4 notes · View notes
ketikkanjari · 1 year ago
Text
Hurts Thing
Mencintai terasa seperti bermain judi. Semakin banyak yang kau beri, semakin banyak kerugian yang mungkin kau dapatkan. Mencintai terlalu banyak terasa begitu menyakitkan di ujung. Mencintai terlalu sedikit terasa hambar.
Betapa kejam dan berat bertahan di dunia ini. Beruntung dunia ini fana. Dan beruntung, kita senantiasa diingatkan tentang kampung yang kekal. Akhirat.
Alvi Syahrin (Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta)
Terlalu banyakkah yang sudah ku beri? terlalu besarkah hal-hal yang sudah ku lepas?
Ya, besar sekali, bahkan terlalu besar, maka dari itu kerugian yang ku dapat juga lebih besar. Apakah aku saja yang merasa rugi, apa kamu juga begitu? kalau iya, ya seharusnya memang begitu. Jika tidak? sangat tidak adil, kamu yang menyebabkan banyak kerugian di hidupku, kamu banyak meninggalkan luka di hidupku. Dan asumsiku adalah, kamu sekarang terlihat seperti orang yang tidak merugi, kamu bahagia sekali, dengan teman-teman barumu, bahkan kamu diberi rezeki yang aku dambakan dulu, kamu bisa menikmati pendidikanmu dengan gratis, dan hal-hal bahagia lainnya.
Ada banyak hal yang ingin aku tanyakan padamu suatu saat nanti jika kita bertemu apa ruginya berpisah dariku? karma apa yang sudah kamu dapat karna telah menyakitiku? 
Karena yang kamu tahu, aku sudah memaafkanmu, aku baik-baik saja sekarang. Tapi nyatanya aku belum bisa, atau mungkin tidak bisa, bukan berarti aku tidak bisa melupakanmu, bukan hahaha, bahkan aku saja jijik kalau ingat kebersamaan kita dulu, sisanya hanya benci, benci, benci.
4 notes · View notes
sellaindah · 1 year ago
Text
Aku melihatnya begitu penuh mengagumiku, dari caranya tersenyum, memperhatikan aktivitasku, ikut serta dalam setiap apa yang sedang aku jalani. Kini ia tak lagi bisa begitu, kami sudah berbeda tempat. Tapi yang aku ingat tentangmu adalah hal paling ikhlas serta paling jujur yang aku temui dalam hidup, misal..
Dia menyukai bagaimana cara aku berfikir dan bertindak
Dia kagum padaku yang super cepat
Dia selalu memuji apapun hasil tanganku,yang tidak jarang payah
Dia melihatku sebagai manusia yang baik,perhatian serta kasih sayang.
Dia jujur tentang baik dan kurang dalam diriku
Dia jujur tentang apa yang seharusnya tidak boleh aku lakukan, dia pengingat serta rem dalam hidupku kala itu.
Dan sekarang aku masih mengingatmu, mengingat kebaikanmu terhadapku
Kalo gak ada kamu, aku gak paham bagaimana aku bisa di terima bahkan dalam hidupku sendiri.
Halo,
Terima kasih telah selalu kagum dengan apapun masakan yang kubuat.
Terima kasih telah menemaniku olahraga walaupun setelahnya kadang kau ikut terpaksa serta pegal-pegal .
Terima kasih karena selalu mengingatkan betapa baik dan sayangnya ayah dan ibuku terhadapku.
Terima kasih telah membuatku selalu menjadi Kaka dan anak yang kuat untuk diri sendiri dan hidup.
Terima kasih telah selalu menemaniku membayar spp dikala aku malas pergi sendirian
Terima kasih atas segala hal baik dan pelajaran berarti.
Dear teman perjalanan hidupku kala itu, terima kasih banyak telah menyadarkan betapa baik dan bergunanya aku hidup di dunia ini. Karenamu dan kebaikan Allah yang telah mencintaimu, aku paham arti berbagi. Aku mengerti arti perduli yang paling dalam serta ikhlas yang paling serius.
Cinta -Nya terhadapmu, begitu melekat. Sampai aku bisa merasakan keberkahan dalam hidupku, sampai detik ini aku masih belum bisa membalas kebaikan yang kau ajarkan padaku mungkin serta dengan tidak sengaja.
Karena Allah, telah memberikan pelajaran hidup lewat dirimu yang sempat aku ambil hikmahnya selalu.
Semoga pertemanan ini tidak hanya di dunia ya, salam sayang dariku 🖤salam juga untuk hafsah, wanita kecil pelipur laramu. Solehah ya nak🖤
2 notes · View notes
jenarjenur · 2 years ago
Text
Sesekali aku masih mengintip akun instagram mu.
Bukan karna aku masih rindu padamu. Bukan. Aku serius.
Aku hanya memastikan kamu baik-baik saja setelah aku meninggalkanmu.
Menggunakan fake account yang kubuat khusus menstalking akun Instagramu, aku menelaah setiap story yang kau bagikan setiap hari. Aku memastikan kamu tidak kembali terjebak oleh lelaki sepertiku.
Tunggu, siapa lelaku itu?
Aku melihat kamu membagi story dengan seorang lelaki. Dari namanya yang ke arab-arab an aku mengansumsikan dia adalah muslim yang taat.
“Apakah kamu kembali terjebak dengan cinta beda agama?”
Pikirku mulai berimajinasi, bagaimana sulitnya kamu nanti ketika hendak melakukan resepsi. Bagaimana sulitnya menentukan siapa yang nanti hendak pindah agama, belum lagi kamu harus mencari marga yang cocok untuk calon kekasihmu itu.
Ctak..Ctak!! Aku menjentikan jariku sendiri di depan mukaku.
Pikiranku kembali, aku berhenti berimajinasi. Bagaimana bisa aku berasumsi tentang masa depanmu? Toh lelaki tadi bisa saja hanya salah satu kawanmu di kantor kan?
Seluruh kekepoanku malam ini kututup dengan sebuah doa singkat kepada Tuhan, ”Semoga kamu akan terus bahagia dan mendapatkan seorang lelaki yang jauh lebih baik dariku. Dan satu lagi, semoga mimpimu pergi ke negeri Belanda bisa terwujud. Amin.”
5 notes · View notes
chocohazel · 2 years ago
Text
Cerpen: Mencintaimu dengan Pemakluman
Kata orang tidak ada manusia yang sempurna. Maka alih-alih alasan, cinta akan lebih membutuhkan pemakluman. Dan aku memilih untuk mencintaimu dengan seluas-luas pemakluman.
Kata orang jika bicara tentang perselingkuhan, maka hanya akan ada dua kelompok besar manusia. Yang pertama adalah mereka yang tidak pernah melakukannya sementara yang kedua adalah mereka yang tidak pernah bisa berhenti melakukannya. Tapi kuharap mereka salah, kuharap suatu hari mereka menemukan bahwa ada satu lagi kelompok manusia yang luput mereka sebutkan; yaitu mereka yang pernah berselingkuh kemudian berubah sebab pernikahan. Dan kuharap itu kamu.
Semenjak menikah denganmu, aku memilih untuk berhenti mencari tahu. Bukan sebab aku tidak lagi ingin tahu, tapi aku ingin menyelamatkan diriku dari lautan keraguan yang menenggelamkan. Tidak butuh waktu lama sejak suka-cita pernikahan, dengan beragam bukti dan kisah, silih berganti mereka coba untuk menyadarkanku. Mereka berkata bahwa pernikahan tidak seharusnya begini. Pernikahan seharusnya adalah tentang dua orang yang saling mencintai dan saling menjaga kesucian ikatannya, bukan seperti apa yang kau lakukan.
Tapi sayangku, jika menyangkut tentang keburukanmu; aku sudi untuk menutup semua indera. Aku tak lagi mau mempercayai siapapun bahkan diriku sendiri. Aku hanya ingin mempercayaimu. Maka selama kamu tidak memilih untuk mengakuinya dan meninggalkanku; sejelas apapun, sesering apapun, sesulit apapun, aku akan terus mempercayaimu.
Walau butuh sepanjang usia, aku tak peduli. Kuyakin cintaku akan selalu membawamu kembali.
Dariku,
yang hatinya kau hancurkan berkali-kali.
3 notes · View notes
lifetimemoeslemlearner · 2 years ago
Text
Makin Dekat Jangan Makin Ga Ada Adab
It’s always the ones closest to you that hurt you the most. The worst pain is getting hurt by a person you explained your pain to.
Bener ga? Biasanya kata-kata tajam menghujam jantung dan menusuk hati itu datangnya justru dari bibir orang-orang yang paling dekat dan paling kenal, sahabat misalnya.
Tapi...
Hanya karena seseorang atau seorang teman menyakitimu, bukan berarti kamu harus berhenti menyayanginya. Sesungguhnya bukan tindakannya yang membuatmu merasa sakit, melainkan rasa cintamu padanya. Seandainya rasa cinta-kasih sayang itu tidak ada, mungkin rasa sakitnya juga tidak ada apa-apanya.
Orang-orang suka salah kaprah, dikira kalau sama temen sendiri itu terus jadi ga ada batasnya. Bercanda kebablasan ngakak guling-guling ketawa ketiwi, alasannya ‘bercanda’.
Making fun of others is not fun at all, nor having fun.
Ibnu Hibban rahimahullah berkata,”Berapa banyak yang berpisah di antara saudara-saudaranya dan saling memboikot di antara dua orang yang saling mengasihi yang awal dari itu semua sebabnya adalah bercanda.” (Rawdhah Al-’Uqala, 1/78)
Kalau batas sudah tidak ada dengan dalih sudah akrab, bersahabat, sohiban, karib kerabat, bestie, atau apapun namanya, bersiaplah bahwa rasa hormat juga akan lenyap.
A lack of Boundaries invites a lack of respect.
“Teman terbaik di sisi Allah adalah mereka yang terbaik dalam berinteraksi dengan temannya. Dan tetanga terbaik di sisi Allah adalah mereka yang terbaik dalam berinteraksi dengan tetangganya.” (HR. At-Tirmidzi)
Ibnu Abbas juga menyampaikan kewajiban pendengar dan hak pembicara, beliau berkata,”Teman dudukku memiliki tiga hak dariku, 1. Aku menatapnya ketika dia menghadap. 2. Aku meluaskan tempat baginya untuk duduk bila dia duduk, dan 3. Aku memperhatikannya ketika dia berbicara. “(Uyunul Akhbar, 1/307)
Ibnu Hajar rahimahullah berkata, “Seorang itu jika melihat sahabatnya sedang bersedih, dia dianjurkan mengajaknya berbicara, yang dengannya akan bisa menghilangkan kesedihannya dan menjadi terhibur jiwanya.” (Fathul Bari, 9/363)
Kapan hari sempet baca utas di Twitter yang mengulas tentang Jalan Ksatria Sufi yang pada intinya membahas ADAB - perfect behavior. “...meninggalkan semua perilaku tidak pantas dan memperoleh serta melatih selalu dan dalam segala kondisi, perilaku terbaik yang pantas untuk manusia.” Kata kuncinya: PANTAS
Tulisan story rekan ustaz beberapa tahun lalu.
Sungguh mengagumkan betapa mulianya akhlak para salafussaleh terhadap temannya. Ia berusaha sekuat mungkin untuk tidak menyakiti hati temannya. Karena ia paham, bahwa bisa jadi hanya melalui temannyalah ia mendapatkan pertolongan di akhirat.
Diceritakan bahwa Yazid bin Habib rahimahullah berkata, “Aku tidak akan membiarkan saudaraku marah dua kali kepadaku, bahkan aku memperhatikan semua hal-hal yang tidak dia sukai, kemudian aku tinggalkan hal-hal itu.” (Tadzkiratul Huffadz, 1/87)
Be the reason someone feel seen, heard, understood, appreciated, supported and loved. “Don’t you think, we were calling each other, perhaps? In the most silent prayer we ever did, perhaps?”
Kalau makin dekat makin tidak beradab, mungkin memang dia bukan teman atau bukan teman yang baik, ingat ada 13 tingkatan pertemanan. 1. A fellow of the same age 2. A colleague 3. A person with whom you sit around 4. A companion in nightly conversations 5. A boon and drinking companion 6. A companion 7. A close companion especially in travel, comride 8. A friend 9. A very close, intimate friend 10. A friend whose presence brings calm and happiness 11. A confidant, a bosom friend with whom you commune 12. A best friend,”the chosen one” over other friends 13. A spiritual double, soulmate.
3 notes · View notes