#Catper
Explore tagged Tumblr posts
Text
I got some new clothes the other day!
Also here's me in my favorite shirt I already had cause I wanted to appreciate it too.
They all turned out pretty different cause I was experimenting with this and still haven't quite figured out exactly how I want my sona to look. I particularly like the 3rd one!
This was really fun to do, would recommend :3
#art#not fanart#oc art#sona art#rhyme sona#digital art#i am catper hooray!#edit: tumblr stop messing up the formatting challenge -_-
9 notes
·
View notes
Text
If anything needs to be changed or edited let me know!
Info of who is who going in the tags of this reblog!
Now just heights (for most people) and maybe some Kevin and Dans
(Also I did do some edits!)
#Rtumblr 1: K. Pleafy. Jay. Copper. Fluffy. Kiesha. Kei. D#Rtumblr 2: Void. Bear. Maya. Lucy. Catper. Adam. Froge. Ana#Rtumblr 3: Hatcler. Ame. Dweebo's 4. Possum. Chris#Rtumblr 4: Piss Comic. Dandelion Theory. Cupcler. Plex. Asaroth. Board (human). Board (ai)
37 notes
·
View notes
Text
Tektoknya Cetho Stravanya Engga
Tadi sore kelar tektok Lawu via Cetho, fiuh.
Perjalanan yang memorable adalah perjalanan yang cenderung tidak biasa, ada cerita, dan hikmah. Contohnya kalau saya, salah satunya ya ini.
Awal perencanaan tektok ini kurang lebih setelah turun slamet (maaf cerita slamet tertunda kawan). Mas Nihri belom pernah ke Lawu, oke gas, tapi via Cetho, soale yg belom pernah saya ya hanya itu saja. Selain itu, katanya Cetho indah, ga kaya yg laen, ini ada sabananya, dan ya, saya pun beberapa kali lihat di story temen dan lainnya.
H-1 malam keberangkatan, jiwa jiwa mager mulai bermunculan, dan bagai kanker, bermetastasis memunculkan berbagai alasan masuk akal, yg dalam kasus ini didominasi oleh keluhan di lutut dan kepentingan untuk jogmar pekan depan, tapi kok, agak kureng sinkron, kalo ahad nya saya long run terakhir dari rumah ke ibas putra yang kurleb 30an km.
Daripada pusing, mending saya tidur. Keesokan paginya entah kenapa, muncul rasa, hmm kok agak gaenak badan ya, ini sebenere antara beneran ada atau engga kalo objektifnya, tapi terus karena rasa mager yg cukup hebat, menghubungkan kejadian kipas angin di kamar dengan masuk angin, oke juga.
Akhirnya kuberanikan diri menge chat nihri, "Nih, kok iki sedikit mager ya" dalam dua balon kata terpisah... pun juga menitnya. Tampak sedikit mencurigakan. Tapi beliau sepertinya tida peka dan malah ijin buang air tidak kecil sebentar. Okelah, karena usaha sekuat tenaga dan keberanian melawan ke pekewuh an membatalkan agenda h-sekian jam telah diberikan, sisanya hanyalah mengikuti alur dan kujawab, oke barkabar.
Menit berlalu tanpa kabar, berbekal asumsi beliau sakit perut begitu dahsyat, tak ada follup, hingga tiba tiba dibalas, "otw" . waduh.
Dan akhirnya kami berangkat, satu motor, hemat bensin, minimal polusi, cinta lingkungan, go green. Jam 6 rencana sarapan di TW. kami be dua Gaada yang pernah ke Cetho. Tapi kami, cukup optimis, semua pendakian Lawu pasti searah sama pasar tawangmangu dan dengan kami dengan pd nya ga buka maps kalo blom sampe pasar.
Tiwas munggah tekan pasar, pas ngecek maps, lha kok, belok kiri, terus kiri lagi. Udah ikutin, lha kok turunnya sampe Isyka, belok dan masih beberapa km. Dari situlah kami mengerti bahwa, Tawangmangu ga cuma dari pasar sampe cemoro sewu, ternyata Kemuning itu beda lokasi dan itu ga searah sama pasar TW. catat itu atau sarapan anda dan teman anda akan dikorbankan.
Sampe beskem sekitar pukul 7. Baru kali ini, liat tempat regis tu agak jauhan sama beskemnya. wow unik. Sampe tempat regis, petugas e gaada. Okelah istirahat dulu gapapa, tapi sebenere agak panik, karena khawatir larut malam kelarnya kalo petugas e dateng telat.
Sambil menunggu, eh ada anjing, bentuknya kaya anjing anjing film yang di salju salju. Keren, tapi mager mau foto sampe nihri omong, ra mbok foto? oke gas kita keluarkan sony a6000 yg sudah melalang buana ke alam bebas, dari tingginya puncak hingga dalamnya goa. Kamera dikeluarkan dan cekrek
NO CARD.
asem, tiwas ngisi 2 batre full semalaman. Bawa jauh jauh ke Cetho. Ternyata memori cardnya ketinggalan. Sampai jumpa foto kamera, assalaamualaikum xiaomi redmi note 9.
Singkat cerita, kami memulai langkah dengan penuh semangat mengejar sabana indah nan luas di sana. Candi Kethek terlewati, santai ga mungkin secepat itu Ferguso. Pos warung bukak terlewati, kalem. Pos satu lewat, weh udah pos satu aja, 4 lagi dan summit. Pos 2 lewat, sabana nya mungkin di pos 3, sabana i am coming. Pos 4, buset iki sabane ngendi toh! Sambil makin berharap ketemu karena makin dekat, alhamdulillah akhirnya ketemu
Ternyata emang sabana lumayan indah, kalo kata Nihri, dadi pengen turu ng rumput e. Tapi emang iya, kalo dibandingin sama cemoro cemoro, wah, ini nilai plus besar si. Tapi ya itu
Berbekal hanya lihat story, reels, dan sebagainya tanpa diimbangi membaca caption dan catper serta vlog pendaki sebelumnya. Kukira Sabana tuh kek yang, baru naik nih, eh, Sabana! soalnya pada bikin srory disana jadi kukira itu kek yang mudah terjangkau ternyata realita cukup berbeda tapi alhamdulillah, masih dipertemukan dan tentunya dengan cuaca yang cerah. fiuh.
Oiya, selama perjalanan menuju pos 3 dari awal, kami rasa, penggunaan sepatu running cukup merepotkan. Karena walau kami suka berseluncur tapi entah kenapa yang satu ini seluncurnya, engga dulu. Licin sekali sodara. Apalagi setelah dilanda hujan. Maka dari itu, kami sarankan bagi siapapun yang mendaki jalur dan gunung yang sama, harap menggunakan sepatu yang sol nya cukup menggigit dan tidak sehalus 910 kanzaki dan geist ekiden serta jalan masa depan kita semua, aamiin.
Lanjut, pendakian Pos 4-5 cukup indah namun lebih indah 5-puncak. Kalau di 4-5 ada sabana, di 5-puncak, sabananya lebih luas, dan bertebaran bunga kuning. Kalau di 4-5 ada sesi berjalan di antara dua bukit, di 5-puncak? gaada, adanya nyasar ke makam. Ya semua ada plus minusnya. Alhamdulillah di 5-puncak ada puncaknya. Jelas.
Kelar sampai puncak pukul 12.03 berangkat sekitar pukul 8 kurang dikit. Dan disinilah ujian selnajutnya dimulai.
Sebagai remaja yang alhamdulillah suka berlari, kami berdua mempunyai nyeri dengkul. Oke, sebagai informasi, tak selamanya berlari itu indah kawan, terutama bagi yang mungkin, bisa dibilang porsi latihannya cukup sangat progresif dari sisi kecepatan dan jarak tanpa diimbangi latihan form dan strength dengan baik, mampu menyebabkan cedera, dan bisa jadi ini salah satunya. Dan seringkali kambuh ketika dengkul menahan beban, seperti contohnya turun tangga dan gunung.
Yak cerita selanjutnya yang cukup terkenang adalah bagaimana kami, eh saya lebih tepatnya, menuruni gunung dengan berputar kanan dan kiri, membelakangi jalur, berusaha semaksimal mungkin mengurangi beban pada dengkul yang suka berteriak. Dari puncak, sampai beskem sekitar 3 jam. Lanjut motoran ke Rumah
Ada pepatah bilang, No Pap Hoax.
Bukanlah sebuah perjalanan, apabila tak terekam oleh strava. Kurang lebih itu motto penulis. maka dari itu full naik turun terekam, naik pake strava karena masih cukuo batrenya, turun pake jam tangan. Namun, apalah daya, terkadang bahkan strava pun bisa salah, seperti pria.
Mungkin kesalahan ini terdengar positif tapi sebagai manusia berintegrias yang sesungguhnya, maka kebohongan tetaplah kebohongan! apa yang 4 jam tetaplah 4jam, bukan satu! yak dan ini cukup disesalkan.
Apakah ini sebuah teguran untuk berhenti posting story wa dan insta berlari? wallaahu a'lan bishhowaab. Insyaa allah tetep mau berusaha mengajak temen temen untuk berlari atau setidaknya berolahraga. Semoga kita dimudahkan untuk meluruskan niat kita dalam beramal, aamiin
Oiya bekal selama pendakian beng beng, cokicoki, yupi, jajanan isi marsmelo yg terkenal, 2 botol 600ml air, dan 2 pocari 500ml, jas hujan, hedlem, tas, jaket, dan barang penting lainnya. Kamera dan tasnya ditinggal di pos. Semoga membantu, Jangan lupa pamit ortu kalo mau daki. Gas tektok aja, ngapain nge camp, habisin duit, waktu, tenaga, dan waktu nonton wanpis.
7 notes
·
View notes
Text
Catper: Suwanting.
8 Agustus 2017, hari itu bukanlah hari yang cerah, mendung menutupi cahaya matahari bahkan sejak sebelum ia terbit. Hari itu juga merupakan hari dimana saya dan teman-teman saya akan melakukan pendakian di salah satu gunung paling indah di Pulau Jawa, Merbabu. Saya bersama 3 teman saya: Hanif, Sandi dan Hilmi berangkat menggunakan bus ukuran sedang dengan tujuan akhir Terminal Magelang. Dengan Rp. 7.000,- kami tiba di Kopeng, dan untuk menuju basecamp kami menumpang truck pasir yang menuju lereng merapi melalui Ketep.
Gunung Merbabu sendiri mempunya banyak jalur pendakian, yang resmi sudah ada 6 basecamp, dan Suwanting adalah salah satu basecamp baru yang aksesnya masih sulit ditempuh bagi para penikmat trasportasi umum karena berada di jalur Ketep yang tidak dilalui bus Salatiga-Kopeng. Setelah turun dari truck yang kami tumpangi, kami masih harus berjalan ±2 kilo meter dengan berjalan kaki.
Setelah sholat Ashar dan membayar retribusi sebesar Rp. 10.000,- per orang, pada pukul 17.00 WIB kami berangkat ke jalur yang ditunjuk warga, jalur itu merupakan jalan utama desa yang berakhir di area perkebunan warga. Ujung jalan berbatu tersebut merupakan sebuah warung yang merangkap fungsi sebagai pos ojek bagi para pendaki yang kelelahan untuk menuju basecamp setelah mendaki, karena memang jarak tempuh dari desa ke warug tersebut lumayan jauh.
Medan jalur Suwanting merupakan jalur kecil dipunggung bukit, sehingga kanan dan kirinya merupakan jurang, karena itulah di jalur ini hanya tersedia beberapa tanah lapang untuk mendirikan tenda sebelum pos 3. Di pos 1 terdapat tanah lapang yang cukup luas dan bisa dimanfaatkan untuk berkemah, lalu satu setengah jam kemudian di pos 2 juga terdapat tanah lapang yang muat untuk 5 tenda dengan memanjang sepanjang jalur.
Pendakian kami ditemani hujan sejak kami meninggalkan pos 1, dan dengan medan menanjak tanpa jeda, kami melewati pos 2 pukul 19.00 WIB, setelah itu kami melewati jarak antar pos terjauh antara pos 2 dan pos 3. Karena lelah dan kondisi cuaca yang hujan dan berkabut kami berniat mendirikan tenda kemudian berhasil menemukan spot untuk berkemah sekita pukul 01.00 WIB.
Setelah sarapan dan berbenah, sekitar pukul 09.00 WIB kami melanjutkan perjalanan ke pos 3, dan perjalanan sedikit terhambat karena Hanif mengalami sakit gigi yang menyebabkan perjalanan tertunda dan akhirnya kami sampai di pos 3 pukul 13.00 WIB. Di pos 3 pemandangan berubah dari jalur dipunggung bukit menjadi jalur diantara bukit, hamparan rumput dengan kontur naik turun dengan background puncak-puncak Merbabu adalah pemandangan yang menyambut kami.
Sayangnya, pukul 14.00 WIB mendung mulai turun dan gerimis, sehingga kami memutuskan untuk turun gunung. Perjalanan turun gunung kami tempuh selama 5 jam dengan jalur turunan tanah basah yang licin dan ditengah jalan kami bertemu kelurga kecil yang juga hendak turun gunung. Mereka adalah pasangan muda yang mengajak putri kecil mereka yang berumur sekitar 8 tahun. Karena dingin dan capek Si Adek (saya lupa namanya) terus menangis dan merengek minta digendong ayahnya. Hari mulai gelap dan kami bertuju masih menempuh jalur yang licin dengan hanya 2 senter yang berfungsi maksimal. Kami sampai di basecamp pukul 20.00 WIB dengan keadaan menyerupai manusia lumpur.
Dari jalur pendakian Gunung Merbabu yang lain, menurut saya jalur Suwanting adalah jalur yang paling berat dengan kurangnya ketersediaan spot untuk mendirikan tenda dan tidak adanya sumber mata air yang membuat jalur ini semakin berat, walaupun begitu saya merasa berhutang pada jalur ini karena belum mendaki sampai puncaknya, dan hutang harus dibayar, entah kapan tapi yang pasti saya akan kembali.
4 notes
·
View notes
Text
i’m drunk but tbh long term all ill im asking for is a butch top who doesnt judge the number of stray cats i inevitably bring home
#original post#ill be the breadwinner just find it sweet when i bring home 1/catper week during kitten season#alcohol cw
13 notes
·
View notes
Note
What are we to do till then. *rolls around like a pup and becomes catper
Oh my lordieeee jordieeee
What?
31 notes
·
View notes
Text
Merbabu!
Dari semua trip, Merbabu ini spesial, kenapa? Karena ditulis di blog hehe. Sebenernya termasuk yang cukup jarang nulis-nulis catatan perjalanan gini. Tapi ku ingin mencobanya.
Ok, let’s start!
Bukan aku banget kalo mau kemana-mana yang jauhh, kalo mikirnya ngga banyak pertimbangan. Tentu, ke Merbabu ini juga banyak banget pertimbangan, apalagi yang terbilang pemula kayak aku. Sebelum minta izin ke orang tua, pikirku aku harus mantep dulu mau berangkat atau engga. Singkat cerita, baru bener-bener fiks mau ikut ke Merbabu di H-seminggu kalau ngga salah. Padahal kan kalo mau ndaki gunung paling ngga 2-3 minggu sebelumnya udah harus persiapan fisik (kata blog-blog yang ku baca sih begitu).
Jum’at, 27 April 2018
Oiya, fyi, rombongan ke Merbabu kali ini terbagi dari 3 daerah keberangkatan, ada yang dari Surabaya, Madiun, dan Jakarta. Aku tim Surabaya dong, bonek wkwk. Rombongan dari Surabaya sekitar 9 orang, tapi waktu itu akhirnya 8 orang berangkat duluan, 1 orang nya nyusul karna ada keperluan yang ngga bisa ditinggal. Kami sepakat kumpul di Terminal Bungurasih jam 23.00 WIB.
Waktu nunggu di Terminal Bungurasih
Waktu menunjukkan pukul 23.00 tapi belum keliatan juga bus Patas jurusan Solo-Jogja. Kami menunggu sampai sekitar pukul 12 malam, sampai mulai bosan, tapi bus yang kami tunggu tidak segera nampak. Kami ber-8 memutuskan berjalan ke arah kedatangan bus tapi tetap tidak ada juga tanda-tanda bus yang kami tunggu akan datang. Menurut informasi, busnya akan datang jam 1 dini hari. Oke kami tunggu lagi. Tapiiiiiii, sampe jam 1 lewat pun belum kliatan juga busnya. Akhirnya ku bilang pada seorang teman bagaimana kalau naik bus ekonomi saja, daripada nunggu terus ngga ada kepastian. Kami semua sepakat naik bus ekonomi yang saat itu ready to go banget, ada dua dong yang kosong mlompong. Akhirnya kami naik salah satu bus tersebut. Tarif bus ekonomi tujuan Boyolali seharga 48.000 saja. Jangan tanya servisnya gimana ya, yang jelas begitu nyampe tujuan, perut berasa pengen ada yang dimuntahin, dan muntah beneran dong. Huhu. (tidak untuk ditiru)
Sabtu, 28 April 2018
Kami berangkat dari terminal bungurasih sekitar pukul 1.15 dan nyampe di Boyolali sekitar pukul 9 kurang dikit. Woahhh, it was so damn exhausting. Titik kumpul kami sambil nunggu yang dari Jakarta adalah di Bunderan Kartasura. Oiya, sewaktu di Madiun rombongan kami bertambah satu orang, teman kami, Mukti. Sembari menunggu, kami sarapan dulu di rumah makan dekat bunderan. Di situ kami juga menunggu teman kami 1 orang yang menyusul dari Surabaya, Bovi. Sekitar satu jam, rombongan yang dari Jakarta akhirnya datang. Ada Alip, Satriya, Putra, dan Rini. Dalam melancarkan perjalanan kami ke Merbabu, kami menggunakan jasa akomodasi Pak De Nardi (ig : @pakde_nardi).
Perjalanan dari Kartasura ke basecamp Pak De Nardi kurang lebih 1 jam. Sesampai di basecamp, kami melakukan packing ulang, sholat, makan, istirahat sebentar, lalu siap-siap mendaki. Dari basecamp Pak De ke titik awal pendakian kami menaiki pick up yang juga sudah termasuk akomodasi dari Pak De Nardi. Cukup seru, karna ini pertama kalinya aku naik pick up rame-rame pas mau naik gunung gini. Sebelum berangkat, kami foto dulu di atas pick up. Sepanjang perjalanan mata kami dimanjakan dengan pemandangan yang hijau, asri, dan menenangkan sekali. Awal yang baik pikirku.
Sesampai di titik awal pendakian, foto dulu mumpung personilnya masih lengkap. Kami memulai pendakian pukul 14.45. Track awal cukup melelahkan wkwk belum-belum udah naik mulu, udah capek duluan. Yang lain udah pada di depan, aku dan beberapa temen lainnya masih jalan santai pelan-pelan karna kecapekan (eh aku aja sih yang kecapekan, yang lain nungguin hehe). Tapi namanya naik gunung ya pasti capek, tapi gimana kita ngatur mood dan mindset aja biar kuat sampe puncak. Motivasi dari temen memang perlu, tapi yang paling penting dari diri sendiri sih he he. Obrolan-obrolan ringan melengkapi perjalanan kami. Semangat kami bertambah sewaktu kami akan menemukan jalanan landai haha. Agak mendung cuaca waktu itu, tapi ngga hujan, dan untungnya jadi ngga seberapa haus, bisa hemat air.
Oiya, fyi, dari titik awal pendakian ke pos 1 ada ojek seharga 10-15rb kalo berminat hehe. Tapi menurutku mending jalan aja sih skalian adaptasi sama medannya.
Waktu perjalanan dari titik awal. Difotoin Alip. Jangan tanya aku dimana, akunya ngosngosan di blkg wkw
Perjalanan dari titik awal ke Pos 1 kurang lebih 1,5 jam, dari pos 1 ke pos 2 kurang lebih 1,5 jam, dan dari pos 2 ke pos 3 sekitar 45 menit. Durasi itu udah sama brenti-brenti dan terengah-engahnya ya. Meski terengah-engah gitu, tapi suguhan alamnya bikin mata berseri-seri banget. Beberapa teman bisa berulang kali jepret-jepret, tapi aku nya engga. Bagiku mah, brenti yaudah ambil nafas dulu, santai-santai sebelum nanjak lagi, udah ngga sempet megang Hp atau utak-atik kamera (emang ga punya kamera sih #lol). Oiya, tips juga bagi yang pemula kayak aku jangan sungkan kalo pengen brenti istirahat bentar, tapi jangan kelamaan dan jangan sering-sering. Karna kalo kelamaan brenti malah makin cepet capek dan kalo sering-sering brenti malah tubuh kita ngga akan beradaptasi sama medannya. Aku pribadi cukup nge-push diri sendiri sampe titik-titik lemahku. Tapi kenali kemampuan tubuh sendiri ya! Menurutku, maksain diri boleh, tapi sampe limit tertentu aja (which was itu kita sendiri yang tau).
Foto masih di dalem hutan hampir keluar hutan
Photo by Alip. Sepanjang perjalanan ke camping ground Pos 3 . Kalo ngga salah foto ini baru kluar dari hutan setelah Pos 1 kalo ngga Pos 2. Jadi pas udah kluar dari hutan itu lega, seneng, dan makin termotivasi buat jalan terus, meskipun pos 3 masih jauh, tapi alam terbuka yang kliatan luas banget gitu ngefek ke mood dan motivasi juga ternyata. Aku pribadi jadi makin semangat sih ^^
Photo by Alip. Sepanjang perjalanan ke camping ground.
Photo by Alip. Sepanjang perjalanan ke camping ground. Dah cocok masuk ig nya pendaki cantik belom? Haha
Photo by Alip. Sepanjang perjalanan ke camping ground. Kayaknya ini juga masih di dalem hutan tapi hampir kluar
Sebelum kami memutuskan untuk mendirikan tenda di pos 3. Aku dan teman-teman lain yang sektor belakang sampai di pos 3 sekitar pukul 18.30. Dengan jaket tebal dan sarung tangan yang menyelimuti kami, kami semua harus mendirikan tenda terlebih dahulu. Sementara para lelaki mendirikan tenda, aku dan temen-temen perempuan lainnya cuma ngliatin aja wkw (eh canda, kami bantuin para lelaki dengan memberi cahaya senter hehe). Kami mendirikan 4 tenda yang membentuk lingkaran dengan ruang kosong di antara tenda untuk ngumpul-ngumpul dan makan. Seusai mendirikan tenda, saatnya kami para perempuan beraksi membuat penghangat perut. Menu makan malam saat itu cukup mewah untuk ukuran camping-camping gini. Kami berlima masak cap cay, sosis goreng, nugget, dan nasi, plus coklat seduh hangat hmmm slrrpppp :999. Seusai makan malam, kami ngobrol-ngobrol bentar sembari memecah keheningan malam lalu bergegas tidur. Sumpah, meskipun udah makan, masih dingin, banget!!!! Aku pribadi agak susah tidur karena berkali-kali kebangun karena menggigil kedinginan.
Waktu udah nyampe tenda langsung masak-masak. Photo by Mas Arzak
Makan malem kita :))
Minggu, 29 april 2018
Jam 2 malem bangun buat siap-siap summit attack. Kami membawa peralatan seperlunya. Bawa kompor, gas, dan roti juga buat sarapan di puncak (which was my very first time). Sepanjang perjalanan ke puncak bener-bener ngga sempet liat jam, tapi kerasanya ngga terlalu lama juga sih, kayaknya aku fokus sama kedinginanku dan pokonya terus jalan aja, berhenti seperlunya, trus jalan lagi. Tiba-tiba udah mau terbit aja matahari. Kayaknya sekitar pukul 4 atau setengah 5 gitu kami sampai di Watu Lumpang (kalo ngga salah inget namanya), macem pemberhentian tepat sebelum puncak. Beberapa teman kami ada yang udah duluan ke puncak, sementara aku dan beberapa lainnya memilih menikmati sunrise di Watu Lumpang. It’s emotional dan best part banget buat ngliat sunrise. Pokonya bagus bangeeettttt. Pas ijo-ijonya udah nampak makin kliatan gundukan-gundukannya yang ku suka bangeeeeettt bagian bagian itu. Bagus bangeeettttt masyaAllah. Makasi Ya Allah, ciptaan-Mu seindah itu. Cukup lama kami di situ sambil mengoleksi banyak foto. Dari situ, barulah kami melanjutkan perjalanan ke puncak yang udah kliatan.
Photo by Alip. Waktu otw ke puncak. Masih gelap dan dini hari.
Di Watu Lumpang waktu matahari mulai terbit. Photo by Alip.
Di Watu Lumpang. Photo by Satriya.
Di Watu Lumpang. Photo by Satriya.
Di puncak, viewnya ngga kalah bagus dong! Pokonya ngga henti-hentinya bilang Subhanallah, MasyaAllah, Alhamdulillah dalem ati. Sumpaaahhhh males turun bangeeettttt hahaha. Sarapan roti di puncak, ngobrol-ngobrol bentar, foto-foto, dan nikmatin puncak bareng-bareng itu priceless bangeeetttt. Hal-hal yang bakal jarang aku rasain dalam hidup, rasanya pengen agak lama di situ tapi matahari mulai memancarkan sinarnya yang tajam.
Ini trek dari Watu Lumpang ke puncak
Ini juga pas otw puncak dari Watu Lumpang
Photo by Satriya. Foto Sabana 2 dilatar belakangi Gunung Merapi.
Photo by Satriya. Dari Puncak Merbabu 3.142 mdpl.
Groufie di Puncak
Perjalanan turun dari puncak rasanya lebih cepat karena ngga terlalu banyak tenaga yang diperlukan, tapi aku pribadi cukup sering nahan nafas dan ngerem-ngerem biar ngga kepleset. Oiya, buat yang pemula kayak aku atau ngerasa takut-takut gitu perlu juga bawa alat bantu daki macem trekking pole atau sejenisnya (kemarin ngecek di eiger harganya 125rb, tapi kalo ngga pengen beli pake kayu juga bisa, atau pinjem kalo ada yg mau minjemin :p).
Di perjalanan turun beberapa dari kami sempat mampir juga ke pohon tunggal di sabana 2 kalau ngga salah. Foto ala-ala bentar, tapi karna kami sudah lelah jadi hasilnya seadanya hehe.
Udah lupa pukul brapa kami sampai di camping ground pos 3, yang jelas pas sampe tenda kami langsung masak buat sarapan. Menunya masih mewah buat ukuran orang nge-camp. Kami masak nasi, pecel, mi goreng, cireng, telur dadar, sosis goreng, baso goreng, dan tempe goreng. Ngga ada duanya pokonya. Cukup mengenyangkan perut kami.
Sarapan mevvah di gunung
Alhamdulillah. Selepas sarapan, ngobrol-ngobrol bentar, istirahat bentar, lalu berkemas untuk melanjutkan perjalanan turun. Oiya, sebelum turun ternyata air kami sisa banyaak hahaha. Jadi sempat dikasi kasi ke tetangga biar ngga terlalu berat bawaannya. Oiya lagi, jangan lupa jangan sisakan sampah apapun yaaahhh!!!
Ini Pos 3 tempat kami nge-camp plus Mukti (Hehe maaf ya Muk, nyari foto di Pos 3 ngga nemu adanya ini ^^v)
Nggak lupa foto-foto dulu mumpung jalannya belum pada mencar hihi. Dari paling kiri Regin, Mas Aris, Bovi, Son, Alip Ayuk, Rini, Mukti, Aku, Mbak Afifah, Putra, Yunan, Mas Arzak, Satriya.
(Masih ngga liat jam), sesampai di titik awal keberangkatan lagi, kami menunggu the one and only jemputan Pak De Nardi. Rasanya legaaaaaaa poooooolll akhirnya sampe bawah juga. Jemputan dateng, kami naik pick up lagi yeay! Basecamp Pak De Nardi jadi tempat persinggahan paling tepat buat ngelurusin kaki. Selain jadi tempat kami istirahat, di basecamp kami juga bersih-bersih diri, sholat, dan makan (lagi) sebelum melanjutkan perjalanan pulang.
Ba’da isya’ kami pamit sama Pak De Nardi dan orang-orang di rumah persinggahan itu. Anyway, buat yang nyari basecamp sebelum naik ke Merbabu, Pak De Nardi jadi tujuan paling tepat. Pokonya mantep banget buat akomodasi dan buat nginep-nginep juga. Makasi Pak De! Makasi terdalam (#ea) juga buat semua temen-temen yang ikut dalam perjalanan kali ini. You(s)’re too awesomeeeeeee, incredible, warbiyasaaahhh. Cheeerrrssssss!!!!!!
Jadi, masih mau diem di rumah dan ngliatin foto orang2 apa mau nyoba sendiri? wkw
Tips dan triks buat pemula (sepertiku) :
1. Olahraga (Olahragaku cuman jalan-jalan pagi sekitar kosan, skotjam, jalan jongkok, nglatih2 kaki aja, trus naik turun tangga tiap hari di kantor dari lantai 3 ke lantai 1 haha. Olahraganya sih dari H-2 minggu padahal waktu itu belum tentu ikut tapi disiapin aja hehe)
2. Jaga kesehatan sebelum ndaki, makan-makanan sehat, ngga jajan sembarangan macem junk food gitu yang asal mengenyangkan tapi jadinya ngga enak di perut.
3. Minta restu orang tua. Katakan sejujurnya kalo mau ndaki hahaha. Duluuu banget ortuku sempat ngga ngebolehin, tapi setelah crita2 dibolehin juga. Pertamanya naik Gunung Prau, keduanya langsung ke Merbabu ini.
4. Siapkan semua peralatan yang diperlukan, dilist, ditulis, jangan sampe lupa. P3K mu sendiri jangan sampe kelupaan dibawa.
5. Browsing2, liat yutub, nanya2 di sana ntar gimana medannya dan apa aja yang bikin susah.
6. Kalo cewek, hmm cek juga tanggal bulanan hehe. Tapi pengalaman temen sendiri ngalamin di sana aman-aman aja. Cuman biasanya aku pribadi kalo lagi ‘waktunya’, kondisi tubuh jadi ngga se-fit biasanya. Tapi bisa dilatih dengan olahraga.
7. Selalu berdoa.
Sekian, semoga bermanfaat. Semua konten ditulis berdasarkan pengalaman dan ingatan pribadi. Kalau ada kelupaan, kesalahan sebut nama dan sebagainya mohon diingatkan hehe.
4 notes
·
View notes
Text
I put this on for my cat to watch and they were showing Big Cat Theory and Sheldon Catper said bazingmeow
1 note
·
View note
Text
Pulo Merah: Senja di Halaman Belakang Banyuwangi
Pulo Merah: Senja di Halaman Belakang Banyuwangi
Barangkali setelah Tuhan bosan menciptakan langit dan datarannya, Ia menciptakan laut sebagai surga kecil di bumi. Pun ketika saya mendatangi Pulo[1]Merah di Banyuwangi; ombak seperti sedang bertasbih di hadapan langit yang bisu, dan sebuah batu bersimpuh pada kelesuan laut remang karena sepuh mega yang menua di waktu sore. Mendapati semua pemandangan ini, saya teringat salah dua film…
View On WordPress
#beach#catper#ceritapejalan#CeritaPerjalanan#IndonesiaKaya#Indonesiatraveller#journal#Pantai#PantaiPulauMerah#PesonaBanyuwangi#pesonaindonesia#Senja#Traveljournal#VisitBanyuwangi#VisitIndonesia
0 notes
Text
Day 3 PART 1 : Bunga bungaaaaaaaaaa
Hari Ketiga ini bakal dibagi dua part karena kalo dijadiin satu part bakal puanjaaaaaanggggg tenan! Jadi judulnya begitu deh part 2 1/2 h3h3.
Sesudah tragedi ala Drama Korea alhamdulillah, gue ga sakit alias segar bugar! Pagi ini kita mau ke Selecta dulu. Gue dibangunin jam setengah 5 subuh, sholat lalu gue molor lagi karena ga kuatttt dingin banget alibi. Beruntung ada Yani yang selalu bangun pagi karena kalo bukan di rumah sendiri ga nyenyak katanya, beda sama gue yg dimana-mana hobinya molor. Gue bangun ‘lagi’ jam 6an langsung mandi lalu bermake up ria biar ketje kalo difoto h3h3. Oh ya kalo untuk sarapan gue udah dimasakin mie sama si Yani sayangku wkwk. Jam 7 kita keluar homestay lalu jalan dan nungguin angkot. Untuk ke Selecta dari Oro-Oro Ombo itu pertama naik angkot yg kuning BJL sampai ke pemberhentian terakhir yaitu Terminal Batu atau bisa juga pas pertigaan sebelum belok ke terminal, tapi lebih gampang si turun di terminal atau pasar aja biar ga usah nunggu angkot lagi. Ongkosnya 3000 apa 4000 gitu lupa. Lalu naik angkot jurusan Selecta, turunnya depan Selecta banget nget nget, ongkosnya 7rb karena emang jauh.
Tiket masuknya 30rb, murah! Kenapa? Soalnya ada kolam renangnya, terus taman bunganya juga kece. Sayangnya gue ga renang, abisan ga kepikiran juga si mau renang.
Tampak depannya. Itu gue numpang eksis aja bentaran.
Begitu masuk disambut sama ikan-ikan gede gini.
Selanjutnya biar gambar yg menjelaskan yakk.
This photo is taken by AllWinner’s v3-sdv
Selain ada kolam renang, ada juga wahana permainan lainnya tapi harus bayar. Y x hari gini gratisan. Disitu ada roller coaster, perahu gitu dah, sama sepeda goes. Nah yg terakhir gue suka! Bayarnya 10 apa 20rb gitu untuk 2 orang lupa *perasaan gue lupa mulu*. Yak ngantrinya juga lumayan sih, tapi worth the wait!
Sepeda gowes tapi di atas.
Mejeng ah~
Setelah capek keliling-keliling kita jadi pengen renang heuuuu. Harusnya bawa baju renang ya tadi. Salah deh. Setelah itu kita jalan keluar Selecta yg sungguh jauh. Asliiiiiiiii jauh karena parkirannya luas banget! Bingung juga lewat mana karena angkot yg ditunggu tak kunjung tiba. Sambil jalan kita sambil nyari yang jualan apel juga, eh panjang umur deh ga jauh dari pintu keluar Selecta ada ibu-ibu yg jual apel daaaaan baru dipetik. Harganya 20-25rb perkilo tergantung jenisnya.Kata ibunya apel Malang (Batu) beda sama apel yg ada di Bandung. Kalo di Bandung kurang asem, kalo yg di Batu asem (banget) seger gitu karena cuaca Batu yg dingin. Pas gue coba iya emang bener loh, enyaaaaaak banget buat gue yg suka asem ini tapi ga gitu asem kalo di lidah gue meskipun emg lebih asem dari yg ada di Bandung. Apelnya ada 3 jenis yg manis itu warnanya kuning, yg sedeng itu warnanya hijau tapi ada merahnya dikit di bagian atasnya, dan yg asem itu yg ijo. Karena gue suka yg asem jadi gue beli yg ijo deh.
Ga lama ada angkot dateng, yeayyy!!!!! Sebenernya kita bis ini mau ke Museum Angkut, cuma karena ga mungkin bawa-bawa apel 3kg jadi kita balik dulu ke homestay sekalian sholat dan ganti baju dulu biar kalo difoto bajunya udah beda wakakakak kelakuan!!
Next post kita bakal bahas tentang sisa hari ketiga ini kemana aja. Stay tune fellas!
Love,
Alya
BANDUNG-SURABAYA-MALANG : Keliling Dunia Seharian (PART 2 1/2) Day 3 PART 1 : Bunga bungaaaaaaaaaa Hari Ketiga ini bakal dibagi dua part karena kalo dijadiin satu part bakal puanjaaaaaanggggg tenan!
#Backpacker#batu#Catper#Jawa Timur#malang#museum angkut#review darmo homestay#selecta#surabaya#traveler
0 notes
Photo
C u p i d • @cats_of_instagram 😻🐠🐈🐀💫⭐️☔️🍒 #persiancats #cats #catsofinstagram #catlife #elaipark #kitty #kittycats #catslover #catsofinstagram #followforfollowback #likeforlikes #catblogger #famouscats #fame #kawaii #kawaiiaesthetic #cuddlebuddy #perisiancatsofinstagram #catphotography #meow #thecatman #puspin #puspinlove #catperent #puspinmanila #paws #feline #bestfriend #pawsup🐾 #animallover (at San Marcelino, Zambales) https://www.instagram.com/p/CCW9Uq5namg/?igshid=zfb1xm44p6xe
#persiancats#cats#catsofinstagram#catlife#elaipark#kitty#kittycats#catslover#followforfollowback#likeforlikes#catblogger#famouscats#fame#kawaii#kawaiiaesthetic#cuddlebuddy#perisiancatsofinstagram#catphotography#meow#thecatman#puspin#puspinlove#catperent#puspinmanila#paws#feline#bestfriend#pawsup🐾#animallover
0 notes
Text
Anak Krakatau, Trip yang Akhirnya Terealisasikan Juga
Dalam rangka libur lebaran Idul Adha tahun ini, aku ikut open trip bareng anak - anak kantor. Sebenernya trip ini udah direncanain sejak lama, dan baru bisa terealisasikan minggu kemarin bertepatan dengan libur panjang lebaran haji. Dan untuk sekian lama akhirnya ikut open trip di luar open trip-nya Awaspala. Dan trip kita kali ini adalah menjelajahi pulau Anak Krakatau.
Kita berkumpul di kantor pada Jum'at malam dan akan menuju ke Pelabuhan Merak dengan naik bus yang biasanya ngetem di Gerbang Tol Kebon Jeruk. Kita berangkat sekitar jam 9 dan perjalanan akan ditempuh dalam waktu 3 jam. Bus yang menuju Pelabuhan Merak ini gak terlalu seekstrem kalau dibandingkan dengan bus Jawa Timuran yang sopirnya ugal - ugalan.
Setelah 3 jam perjalanan yang bikin pantat panas, akhirnya kita sampai di Pelabuhan Merak. Di sana kita bertemu dengan guide yang akan membimbing kita selama perjlanan. Dan kita pun menunggu itu guide beliin tiket kapal buat nyebrang ke Pelabuhan Bakauheni. Nah, di sini ada sedikit rasa jengkel pada pelayanan Pelabuhan Merak ini. Kenapa? Karena pada saat kita masuk ke pelabuhan dan ternyata kapal yang hendak kita naiki masih belum ada jadi kita harus menunggu lebih dari 1 jam. Berdesakan dengan penumpang lain dan panas yang menyiksa. Tapi ya sudahlah, pada akhirnya semua berlalu begitu saja. (meskipun sampai sekarang masih jengkel dengan pelayanan di Negeri ini)
Pukul setengah 5 pagi kita sampai di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Perjalanan naik kapal lumayan lama, kita berada di kapal sekitar 3 jam.
Suasana pagi hari di Pelabuhan Bakauheni, Lampung
Selanjutnya kita menaiki angkot yang sudah dicarter dan mulai berangkat ke dermaga Canti yang menjadi penghubung Pulau Sumatera dengan Pulau Sebesi. Perjalanan yang ditempuh sekitar 1,5 jam.
Dermaga Canti dan penampakan perahu yang akan kita naiki
Di Dermaga Canti kita bersarapan terlebih dahulu sebelum snorkeling karena kita langsung bermain - main dengan air dan setelah itu baru menuju ke Pulau Sebesi.
Wefie dulu sebelum berangkat
Snorkeling di sini kalau menurutku gak bagus - bagus amat pemandangan bawah lautnya jika dibandingin ama Pulau Seribu. So, di catper ini bakal aku skip untuk kegiatan Snorkeling-nya.
Kelar Snorkeling kita langsung menuju ke Pulau Sebesi dan makan siang di sana dan istirahat sejenak. Karena pukul 3 sore kita akan jelajah pulau dan liat matahari tenggelam di Pulau Umang - Umang.
Wefie di Pulau Umang - Umang
Pulau Umang - Umang bisa dibilang sangat dekat dengan Pulau Sebesi karena pulau itu terlihat jelas dari Pulau Sebesi. Kita menuju Pulau Umang- Umang dengan kapal yang kita naiki tadi, setelah di sana kita menyeberang menggunakan perahu kecil yang didorong oleh bapak - bapak nelayan.
Bisa dibilang pulau ini sangat kecil, karena untuk mengelilingi pulau ini tidak memakan waktu yang banyak. Pulau ini terdapat banyak batu - batuan yang bisa dijadikan tempat untuk berfoto ria.
Temaram di Pulau Umang - Umang dengan pemandangan Pulau Sebesi
Temaram di sisi lain Pulau Umang - Umang dan kapal - kapal yang mengantarkan kita
Senja sudah mulai hilang, saatnya kita pulang ke Pulau Sebesi. Malamnya kita beristirahat sambil nyemilin ikan panggang yang lumayan enak apalagi ditambah sambal kecap. Karena kita esok paginya akan ke Pulau Anak Krakatau pukul 3.
Pukul 3 pagi hanya ilusi semata, karena guide kita tertidur dan akhirnya dia dibangunkan dan dimarahi oleh ibu - ibu yang satu tim sama kita. Yup, jadi kita berangkat kesiangan ke Pualu Anak Krakatau. Alhasil kita gak bisa lihat matahari terbit di sana karena perjalanannya lumayan jauh. Dari Pulau Sebesi ke sana kita menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam.
Cagar alam Krakatau
Di Pulau Anak Krakatau ini pasirnya berwarna hitam. Mungkin karena pasir vulkanik kali ya. Dan di sini ternyata banyak yang berkemah. Sesampainya di pulau ini kita briefing dan selanjutnya melakukan trekking menuju Gunung Anak Krakatau.
Menurutku jalurnya mirip Gunung Merapi yang ke arah puncak. Berpasir, tapi gak terlalu banyak batu batu gede kayak di Gunung Merapi. Dan di sini sayangnya gak boleh menuju puncak karena demi ke selamatan pengunjung. By the way, Anak Krakatau tingginya sekitar 375 Mdpl. Dan dengan tinggi segitu aku udah ngos - ngosan buat trekking-nya. *udah tua kali ya atau butuh ke gunung lagi
Jalur pendakian menuju Anak Krakatau
Selesai trekking di Gunung Anak Krakatau, kita bersiap - siap snorkeling lagi. Dan kelar Snorkeling kita kembali lagi ke Jakarta.
Sekian, catatan perjalanan kali ini. Trip yang kurang berkesan karena guide-nya tapi lumayan untuk mengobati rasa penat selama berada di ibukota. We were having fun at this trip, but not quite satisfied.
See you next trip, guys!
Save
0 notes
Video
Abaikan liriknya.. entah mengapa, sepanjang jalan menuju puncak, yg masuk ke alam bawah sadar saya lagu ini. Padahal blm tahu liriknya seperti apa. Ya sudah lah y.... menulis saja lah yg penting. Semoga catper kali ini selesai... Full video, cek YouTube kita aj sist.. https://m.youtube.com/watch?v=Wgy90RBB-2Y #arjuno
1 note
·
View note
Text
Liburan Ke Yogyakarta? Pantai Di Yogyakarta Ini Bisa Jadi Ide Liburanmu Selanjutnya!
youtube
Apakah Anda ingin pergi berlibur ke beberapa pantai di Yogyakarta? Apakah Anda ingin mengunjungi beberapa pantai indah di Jogja? Atau mencari pantai yang indah di Jogja untuk foto-foto Instagram? Pertama baca panduan liburan ini ke Yogyakarta! Karena Yogyakarta adalah salah satu tujuan wisata populer untuk liburan di Indonesia.
Ada banyak destinasi pantai di Jogja yang enak dihabiskan untuk liburan. Lihat matahari terbenam terbaik di Yogyakarta, nikmati udara pegunungan yang segar di sana. Ingat bahwa bagian selatan Yogyakarta juga memiliki pantai yang indah. Yang jelas ada beberapa pantai terindah di Jogja yang siap dikunjungi!
Ya, memang, ada banyak pantai indah di bagian selatan Yogyakarta sekarang. Beberapa pantai di Yogyakarta sudah sangat terkenal, dan beberapa bahkan pantai tersembunyi di Yogyakarta. Jadi Anda bisa memilih pantai yang tenang tersembunyi di Jogja atau pantai yang sibuk di sana.
Katakanlah Pantai Krakal, Pantai Sepanjang, Pantai Glagah dan banyak pantai lainnya di Yogyakarta sangat menyenangkan untuk dikunjungi. Nah, bagi Anda yang berlibur ke Jogja, jangan hanya menjelajah tempat wisata di dekat Jalan Malioboro. Berikut adalah 68 pantai di Yogyakarta untuk referensi liburan Anda. Ayo, berlibur ke pantai-pantai di Yogyakarta!
68 pantai di Yogyakarta untuk ide liburan Anda berikutnya!
Jadi, untuk liburan Anda berikutnya ke Yogyakarta, pantai mana yang ingin Anda kunjungi? Ada begitu banyak pantai di Jogja yang menarik untuk dikunjungi. Khusus untuk wisata pantai di Gunung Kidul! Baik untuk kegiatan liburan reguler, berkemah atau bahkan snorkeling dan memancing! Tetap pilih itu!
Nah, berikut ini adalah video blog atau vlog tentang wisata pantai di Jogja, termasuk pantai-pantai terbaik di Gunungkidul yang bisa Anda kunjungi saat berlibur di Jogja. Manakah dari pantai favorit Anda? Anda dapat menonton video di bawah ini. Anda juga dapat berlangganan saluran youtube.com/catper saya.
youtube
1. Pantai Sadeng
Pantai Sadeng, adalah pantai di Jogja yang dulunya adalah mulut Bengali Solo kuno via @vjaerial
Pantai Sadeng terletak di daerah Girisubo, Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia. Dikatakan bahwa Pantai Sadeng dulunya adalah muara Sungai Bengawan Solo Kuno ketika aliran sungai mengalir ke selatan. Tetapi setelah jutaan tahun, segalanya telah berubah. Sekarang pantai di Yogyakarta telah menjadi salah satu tujuan liburan menarik di Yogyakarta.
Pantai di Jogja ini juga terkenal dengan pelelangan ikan yang didirikan pada tahun 1986. Oleh karena itu, berkeliling di sekitar Pantai Sadeng adalah cara terbaik untuk menikmati lingkungan sekitar dan pada saat yang sama mengamati aktivitas sehari-hari para nelayan Pantai Sadeng.
(Lokasi pantai Sadeng di Google Maps)
2. Pantai Parangkusumo
Labuhan Hondodento adalah ritual yang diadakan setiap Suro ke-15 di Pantai Parangkusumo. Ini adalah pantai yang bagus di Jogja bagi mereka yang menyukai kegiatan budaya. via @_mrizalp
Nuansa magis akan terasa segera setelah memasuki pantai Parangkusumo. Ya, pantai 30 km dari pusat kota Yogyakarta dianggap sebagai salah satu gerbang menuju istana laut selatan. Aroma bunga-bunga dari bunga langsung tercium ketika melewati deretan penjual bunga di Pantai Parangkusumo, dikombinasikan dengan aroma dupa yang dibakar ketika salah satu bahan penawaran meningkatkan aroma mistisnya.
youtube
Diyakini bahwa pertemuan Senopati dengan Ratu Kidul berada di Pantai Parangkusumo. Sejauh ini, semuanya telah menjadi serangkaian cerita unik dan mempengaruhi hubungan antara Istana Yogyakarta dan Istana Bale Sokodhomas, yang dikelola oleh Ratu Kidul. Percaya atau tidak dengan mitos ini, pastikan Anda mengunjungi Pantai Parangkusumo sendiri
(Lokasi Pantai Parangkusumo di Google Maps)
3. Pantai Siung
Mencari pantai di Yogyakarta untuk prewedding? Pergi saja ke Pantai Siung! Ini pantai terbaik di Jogja untuk minum, lho! via @tikitakaphoto
Pantai Siung di Tepus, Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia adalah pantai yang unik di Jogja. Karena pantai di Yogyakarta rupanya cukup terkenal di kalangan pendaki. Ya, Pantai Siung memang kaya akan karang raksasa yang cocok untuk pecinta adrenalin. Beberapa batu karang memiliki ratusan rute pendakian untuk ditaklukkan. Mungkin ini juga salah satu pantai terindah di Jogja?
(Lokasi Pantai Siung di Google Maps)
4. Di sepanjang pantai
Pantai Sepanjang, salah satu pantai sejuk di Yogyakarta, dikunjungi oleh @storyofhery
Jika Anda ingin menikmati nuansa Pantai Kuta di masa lalu ketika masih sepi, Pantai Sepanjang adalah pantai di Jogja yang benar. Di sepanjang pantai dengan garis pantai yang panjang, pasir putihnya juga masih terjaga, cuaca bagus ombaknya tidak terlalu besar.
Yang harus Anda lakukan adalah memilih, berjemur di pasir sambil menikmati panasnya matahari, atau membelah ombak dengan papan selancar. Meskipun Anda hanya menikmati keindahan Pantai Sepanjang, tidak ada yang salah. Tertarik mengunjungi pantai ini di Jogja?
youtube
(Lokasi Sepanjang Pantai di Google Maps)
5. Pantai Krakal
Pantai Krakal, salah satu pantai yang bagus di Jogja untuk liburan Anda nanti! @ lurpride
Pantai Krakal telah lama terkenal sebagai salah satu pantai selatan Yogyakarta, yang memiliki pemandangan indah. Garis pantai di Jogja landai dengan pasir putih dan dipenuhi ombak yang menggelegak. Bisa dibilang ini adalah pantai yang bagus di Jogja. Terumbu karang di sana-sini juga menghiasi sebagian besar pantai. Tentu saja, selain keindahan yang eksotis, Pantai Krakal juga memiliki ombak yang cocok untuk bermain berselancar.
youtube
(Lokasi pantai Krakow di Google Maps)
6. Pantai Glagah
Pantai Glagah, pantai terindah di Jogja, terletak di Kulon Progo, Yogyakarta @alammumu
Ini adalah pantai paling terkenal di Kulon Progo. Pantai Glagah, ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan. Anda bisa mengemudi sampan di laguna, memancing, bersepeda, bersepedamotorcross ria, atau bahkan hanya duduk dan menikmati tetrapod yang memecah ombak Pantai Glagah dengan penuh semangat setiap hari. Apakah Anda tertarik mengunjungi pantai di Jogja dekat Bandara YIA?
(Lokasi Pantai Glagah di Google Maps)
7. Pantai Wedi Ombo
Laguna keren Pantai Wedi Ombo menjadikan pantai di Jogja ini sangat unik dibandingkan pantai-pantai lainnya! via @ anwarroesdy007
Ada banyak pantai indah di Jogja, tetapi hanya sedikit yang unik. Seperti pantai Wediombo ini. Namanya tidak menggambarkan keadaan aslinya. Wedi Pasir itu sendiri berarti sementara ombo luas. Aneh, bagaimanapun, pantai Wediombo tidak memiliki area berpasir yang luas sama sekali. Bagian barat dan timur Pantai Wediombo diapit oleh tebing, membuat pantai berpasir ini tidak sebesar pantai Parangtritis dan Glagah. Semakin menyenangkan pantai di Jogja, teman-teman bisa memancing dari tebing untuk mendapatkan ikan.
(Lokasi Pantai Wedi Ombo di Google Maps)
8. Pantai Sundak
Pantai Sundak, Gunung Kidul, Yogyakarta adalah salah satu pantai indah di Jogja yang bisa Anda kunjungi! via @onejoan_
Pantai Sundak tidak hanya memiliki pemandangan alam pantai yang indah. Namun pantai ini juga memiliki banyak cerita menarik. Seperti namanya Pantai Sundak sendiri ternyata memiliki evolusi yang buktinya dapat ditelusuri secara geologis. Pantai Sundak sendiri adalah sebuah pantai di Jogja yang terletak di desa Sidoharjo, Tepus, Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia. Jadi pantai di Yogyakarta ini berada di daerah Gunungkidul.
(Lokasi Pantai Sundak di Google Maps)
9. Pantai Ngobaran
Pantai Sunset Ngobaran memang menawan! Bisakah Anda mengatakan bahwa pantai di Yogyakarta adalah salah satu pantai terindah di Jogja? via @pantai_ngobaran
Pantai Ngobaran adalah pantai di Jogja yang terletak di Desa Kanigoro, Saptosari, Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia adalah pantai yang bagus di Jogja. Di Pantai Ngobaran, para pelancong di pantai dapat melihat luasnya rumput laut saat air surut. Rumput laut di sisi karang tampak seperti sawah hijau, ya sawah berisi rumput laut.
(Lokasi Pantai Ngobaran di Google Maps)
10. Pantai Ngrenehan
Pantai Ngrenehan, Yogyakarta! Selain pantai yang indah di Jogja, Anda juga bisa mengamati kehidupan nelayan di pantai ini. via @ brian.ndw
Anda pasti akan tersenyum di Pantai Ngrenehan. Karena ketika Anda mengunjungi pantai di Jogja, Anda bisa melihat aktivitas sehari-hari para nelayan. Anda juga dapat menikmati ikan siap pakai di Pantai Ngrenehan atau membawa ikan segar sebagai suvenir untuk orang-orang di rumah. Pantai Ngrenehan terletak di Desa Kanigoro, Saptosari, Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia.
(Lokasi Pantai Ngrenehan di Google Maps)
11. Pantai Pok Tunggal
Suasana sore di Pantai Pok Tunggal. Pantai di Jogja cocok untuk mereka yang suka berkemah di pantai! melalui @casameira
Pantai Pok Tunggal mungkin adalah salah satu surga tersembunyi di Yogyakarta, terletak di daerah Tepus, Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia. Bahkan perjalanan ke Pantai Pok Tunggal cukup sulit, tetapi begitu Anda berada di pantai, semuanya terbayar dengan keindahannya. Jika Anda ingin mengunjungi salah satu pantai terindah di Jogja, ini adalah pantai yang tepat.
(Lokasi pantai Pok Tunggal di Google Maps)
12. Pantai Depok
Pantai Depok, pantai yang bagus di Jogja untuk berburu kuliner makanan laut! via @ _dydy1
Di antara banyak pantai indah di Jogja ada daerah yang menarik di Bantul. Tepatnya Pantai Depok adalah di Depok, Bantul, Yogyakarta, Indonesia. Dalam arti, pantai di Jogja ini juga tampaknya menjadi yang paling siap menjadi pusat wisata kuliner untuk menikmati kesegaran makanan laut Yogyakarta.
Karena di pantai ini banyak terdapat sejumlah kios tradisional yang menjual aneka makanan laut. Para penjual menendang dagangan mereka berturut-turut tidak jauh dari pantai. Beberapa warung bahkan sengaja menghadap ke selatan, sehingga mereka bisa menikmati pemandangan laut lepas sambil menikmati makanan laut di Pantai Depok.
(Lokasi pantai Depok di Google Maps)
13. Pantai Drini
Pantai Drini, pantai yang indah di Jogja untuk mengobrol dengan keluarga! via @novian_yw
Pantai Drini di daerah Tepus, Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia telah menjadi salah satu pantai istimewa di pantai Gunung Kidul, Yogyakarta. Pantai di Yogyakarta juga tergolong pantai yang bagus di Yogyakarta.
youtube
Terutama jika itu bukan untuk pulau kecil, tidak jauh di tengah. Pulau kecil itu bahkan membagi pantai menjadi dua bagian. Dikatakan bahwa pulau ini ditumbuhi tanaman santigi (Pemphis acidula). Pabrik Santini disebut Drini dalam bahasa lokal. Itulah mengapa itu disebut pantai dan pulau Drini.
(Lokasi pantai Drini di Google Maps)
14. Pantai Parangtritis, pantai terbaik di Jogja?
Pantai Parangtritis, pantai terindah di Jogja yang sudah lama terkenal! melalui @shamfaizz
Pantai Parangtritis terletak 27 km selatan kota Yogyakarta, tepatnya di Jl. Parangtritis km 28, Yogyakarta 55188, Indonesia. Pantai Parangtritis mudah diakses oleh transportasi umum yang beroperasi hingga jam 5 sore atau dengan kendaraan pribadi. Menurut Liburanmulu.com, pantai di Jogja ini dapat digolongkan sebagai pantai yang bagus di Jogja dan sudah lama populer.
youtube
Sore sebelum matahari terbenam adalah waktu terbaik untuk mengunjungi Pantai Parangtritis, salah satu yang paling terkenal di Yogyakarta. Tetapi jika teman pelancong datang lebih awal, tidak ada salahnya untuk mencoba pergi ke Tebing Gembirawati, yang terletak di belakang pantai ini. Dari sana kita bisa melihat seluruh area Pantai Parangtritis dan laut selatan.
(Lokasi Pantai Parangtritis di Google Maps)
15. Pantai Indrayanti
Pantai Indrayanti, pantai di Jogja yang populer saat liburan tiba! melalui @ilhamsuminar
Bingung mencari pantai yang indah di Jogja? Pergi saja ke Pantai Indrayanti. Pantai di Jogja ini masih terletak di daerah Tepus, Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia. Pantai ini terletak persis di sebelah timur pantai Sundak. Pantai Indrayanti berbatasan dengan bukit karang dan merupakan salah satu pantai dengan pemandangan yang berbeda dibandingkan dengan pantai lain di Gunungkidul, Yogyakarta.
youtube
Karena Pantai Indrayanti tidak hanya dihiasi pasir putih, bukit karang, dan air biru jernih. Di Pantai Indrayanti, fasilitasnya lengkap, seperti restoran dan kafe, dan deretan akomodasi yang akan memanjakan wisatawan. Jadi ini adalah salah satu pantai bagus di Jogja yang bisa Anda kunjungi!
(Lokasi Pantai Indrayanti di Google Maps)
Dari sekian banyak pantai di Jogja, beberapa pantai terindah di Jogja dapat digunakan untuk berkemah dan berburu foto!
Misalnya, beberapa pantai di Yogyakarta yang terletak di bawah …
16. Pantai Jogan
Pantai Jogan, pantai di Yogyakarta dengan air terjun yang menawan via @ alvionitacaprina
Sejauh ini tidak banyak pelancong yang tahu tentang keberadaan Pantai Jogan. Mungkin karena lokasi pantai di Yogyakarta berada tepat di sebelah barat Pantai Siung, yang lebih dikenal dengan aktivitas pendaki gunung Pantai Siung. Untuk mencapai Pantai Jogan, bahkan hanya perlu dua jam berkendara dari Yogyakarta.
Di sepanjang jalan aspal yang licin yang berkelok-kelok melewati perbukitan karst yang merupakan sisa-sisa lautan jutaan tahun yang lalu, semua orang akan merasa puas selama perjalanan. Panduan paling sederhana untuk Pantai Jogan adalah ketika Anda tiba di Pos Retribusi Pantai Siung. Di atas, ini berarti bahwa Pantai Jogan dekat. Sekitar 400 meter dari tiang Anda akan melihat plang kayu menuju Pantai Jogan.
(Lokasi Pantai Jogan di Google Maps)
17. Pantai Sadranan
Pantai Sadranan, Gunungkidul, Yogyakarta! Salah satu pantai terindah di Jogja untuk berburu foto Instagram! melalui @aryathesta
Pantai Sadranan adalah salah satu dari banyak objek wisata alam di Yogyakarta yang populer di kalangan wisatawan. Pantai ini juga merupakan pantai yang indah di Jogja untuk berburu di foto Instagram. Tapi pantai di Jogja sebenarnya bukan tempat untuk bepergian. Bagi masyarakat sekitar, Pantai Sadranan adalah tempat tinggal dan sarana untuk melakukan kegiatan keagamaan yang juga dikenal dengan nama Pantai Sadranan Nyadran. Anda akhirnya bisa snorkeling di Pantai Sadranan, lho!
(Lokasi Pantai Sadranan di Google Maps)
18. Pantai Kukup
Pantai Kukup, salah satu pantai indah di Jogja untuk liburan keluarga! via @ indah_syafitri27
Berlibur ke pantai Kukup Anda dapat menikmati dataran berpasir yang luas. Jangan lewatkan pulau karang di sekitar pantai Kukup dan menambah keindahan pantai di pantai selatan Yogyakarta. Tentu itu akan menambah suasana nyaman bagi mereka yang mencari liburan dengan suasana sempurna di Yogyakarta.
Pantai di Yogyakarta ini mudah dijangkau! Pantai Kukup terletak di desa Kemadang, di kabupaten Tanjungsari. Atau lokasi pantai Kukup berjarak sekitar 1 km sebelah timur dari Pantai Baron. Tidak sejauh itu untuk menjangkau, kan? Apalagi pantai ini tergolong indah di Jogja untuk liburan keluarga!
youtube
Pantai di Jogja hampir 25 km selatan kota Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Jika Anda membawa kendaraan pribadi dan berangkat dari kota Yogyakarta, Anda akan membutuhkan sekitar 1,5-2 jam dengan sepeda motor atau mobil.
Harga Tiket Pantai Kukup: Rp 10.000 / orang termasuk dua pantai lainnya, yaitu Pantai Krakal dan Pantai Sundak
Lokasi Pantai Kukup: Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul
Cara mencapai Pantai Kukup: Pantai di Yogyakarta dapat dicapai dengan melewati Wonosari, dari Yogyakarta ikuti jalan menuju jalan lingkar selatan dan lebih jauh ke timur. Temukan jalan Wonosari yang dapat ditemukan setelah mencapai persimpangan kedua setelah Terminal Giwangan. Lalu lurus ke timur sampai kita mencapai Wonosari. Sesampai di sana, cari arah ke Jl Baron. Pantai Kukup tidak jauh dari lokasi Pantai Baron. Atau Anda juga bisa menggunakan lokasi Pantai Kukup di Google Maps di sini.
19. Pantai Timang
Uji nyali Anda dengan naik Gondola di pantai Timang, salah satu pantai yang menantang di Yogyakarta! melalui @tutzjovovich
Pecinta tembakan adrenalin akan senang berlibur ke Pantai Timang di Gunungkidul, Yogyakarta. Karena ini adalah salah satu pantai di Yogyakarta yang agak berbeda. Selain rute yang menantang ke Pantai Timang, ada daya tarik unik di Pantai Timang yang tidak dimiliki oleh pantai-pantai lain di Yogyakarta. Ya, di pantai ini ada hang gliding atau cable car yang menghubungkan pantai dengan Pulau Timang.
Kereta gantung atau luncur layang di Pantai Timang pada awalnya bukan untuk tujuan wisata. Tapi hang-gliding di pantai lebih sering digunakan oleh penduduk setempat untuk mencari ikan dan produk makanan laut lainnya. Namun belakangan ini, peluncur gantung sering digunakan sebagai pengganti aktivitas yang didorong oleh adrenalin dari wisatawan yang berkunjung ke sini.
Selain Gondola, Pulau Timang sekarang juga terhubung ke daratan melalui jembatan gantung pantai Timang. Pantai di Jogja juga merupakan pantai terindah di Jogja, lho! via @ donistiawan21
Lokasi Pantai Timang: Dukolo Dukolo, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bagaimana menuju ke Pantai Timang: Untuk menuju Pantai Timang, rute yang bisa ditempuh adalah Yogyakarta – Wonosari – arah Pantai Baron – pertigaan Mulo – arah Pantai Siung – Pasar Dakbong – jalan berbatu menuju pantai – Pantai Timang. Atau jika Anda menginginkannya lebih mudah, Anda dapat menggunakan panduan lokasi Pantai Timang di sini di Google Maps. Untuk menuju Pantai Timang dari Yogyakarta sendiri, dibutuhkan sekitar 3 jam.
20. Pantai berpasir Kadilangu, pantai di Jogja dengan keindahan bakaunya!
Pantai Pasir Kadilangu ini adalah salah satu pantai di Jogja yang agak berbeda. via @anisfitri_araikiya
Apakah Anda ingin mengambil bakau ke pantai di Jogja? Itu berarti Anda harus pergi ke Pantai Pasir Kadilangu! Ini adalah pantai yang indah di Jogja dengan pemandangan hutan bakau yang melengkapi panorama. Jadi jika Anda pergi ke Pantai Pasir Kadilangu, Anda tidak hanya bisa bermain pasir dan air, tetapi juga menikmati suasana hutan bakau alami yang sejuk!
Lokasi Pantai Pasir Kadilangu: Dusun Pasir Kadilangu, Desa Jangkaran, Distrik Temon, Kulonprogo. (Lokasi Pantai Pasir Kadilangu di Google Maps)
Bagaimana menuju ke Pantai Pasir Kadilangu: Rute ke Pantai Pasir Kadilangu adalah dari Gamping Yogyakarta ke Wates Kulonprogo. Kemudian untuk perbatasan Yogyakarta D.I Anda belok kiri ke Air Force Post dan kemudian ke barat melintasi Sungai Bogowonto. Masuk ke Desa Joboyo di Jawa Tengah. Tiba di Peskesma belok kiri dan kemudian pergi lagi. Anda akan melihat pertanda wisata pantai di Jogja yang indah ini.
Pantai di Jogja dan Gunung Kidul, yang bisa Anda kunjungi untuk keperluan liburan
21. Pantai Pandansari (lokasi Pantai Pandansari di Google Maps) 22. Pantai Nglambor (Lokasi Pantai Nglambor di Google Maps) 23. Pantai Goa Cemara, Bantul, Yogyakarta (lokasi Pantai Goa Cemara di Google Maps) 24. Pantai Samas, Bantul, Yogyakarta (Lokasi Pantai Samas di Google Maps) 25. Pantai Pandansimo (lokasi Pantai Pandansimo di Google Maps) 26. Pantai Kuwaru (Lokasi Pantai Kuwaru di Google Maps) 27. Pantai Baros, Bantul (lokasi Pantai Baros di Google Maps) 28. Pantai Parangendog (lokasi Pantai Parangendog di Google Maps) 29. Baru Pantai Kuwaru, Bantul (Lokasi Pantai Baru Kuwaru di Google Maps) 30. Pantai Watu Kodok (lokasi Pantai Watu Kodok di Google Maps) 31. Seruni Monitor (lokasi Monitor Seruni di Google Maps) 32. Pantai Sanglen (Lokasi Pantai Sanglen di Google Maps) 33. Pantai Slili (Lokasi Pantai Slili di Google Maps) 34. Pantai Ngrumput (Lokasi pantai Ngrumput di Google Maps) 35. Pantai Wohkudu (lokasi Pantai Wohkudu di Google Maps) 36. Pantai Ngandong (lokasi Pantai Ngandong di Google Maps)
37. Pantai Mbirit
Tidak banyak orang tahu tentang keberadaan Pantai Mbirit, jadi masih sepi! via IG @novianurdwijayanti
Anda mungkin tahu beberapa pantai di daerah Gunungkidul, Yogyakarta. Anda mungkin juga tahu beberapa pantai yang menawarkan lokasi berkemah bagi wisatawan yang suka berpetualang dan mencintai alam. Tapi tahukah Anda pantai ini? Pantai Mbirit, yang tidak hanya indah, tetapi juga unik?
Banyak orang menyebut Pantai Mbirit sebagai surga tersembunyi di Jogja. Mungkin disebut demikian karena lokasinya yang cukup tersembunyi dari hiruk pikuk kota Yogyakarta, bukan? Namun Pantai Mbirit benar-benar layak dikunjungi ketika liburan tiba.
Lokasi Pantai Mbirit: Desa Bedalo, Desa Krambil Sawit, Distrik Saptosari, Gungungkidul (lokasi Pantai Mbirit di Google Maps).
38. Pantai Baron (Lokasi Pantai Baron di Google Maps) 39. Pantai Gesing (lokasi Pantai Gesing di Google Maps) 40. Need Beach (Lokasi pantai diperlukan di Google Maps) 41. Pantai Nguyahan (Lokasi Pantai Nguyahan di Google Maps)
42. Pantai Kesirat
Cukup bawa tikar untuk duduk bersama beberapa teman sambil menikmati keindahan Pantai Kesirat! via @rezkipradika
Ada banyak barisan pantai berpasir putih di Gunungkidul, semuanya indah dan mempesona. Tapi pantai ini tetap bisa indah meski tanpa pasir putih. Itu disebut Pantai Kesirat, sebuah pantai yang dapat mempesona dengan caranya sendiri. Seperti pantai di Gunungkidul, itu adalah semacam tebing karang, bukan pasir putih atau pemandangan busa ombak, yang menjadi daya tarik utama pantai ini. Tapi suara ombak memecah sisi karang, daya tarik magis Pantai Kesirat.
youtube
Suasananya terasa nyaman dan indah, ketika pengunjung pantai muncul satu per satu dan mendirikan tenda mereka. Meski bukan pantai berpasir putih, melainkan rumput hijau yang cukup lebar, pantai ini tetap asri dan menyenangkan. Bagi para pecinta aktivitas luar ruangan, hamparan rumput menjadi tempat yang nyaman untuk menggelar tikar dan mengamankan tenda yang kokoh untuk menginap.
Lokasi Pantai Kesirat: Desa Girikarto, Kabupaten Panggang, Gunungkidul (Lokasi Pantai Kesirat di Google Maps).
43. Pantai Sarangan Gunung Kidul (lokasi Pantai Sarangan di Google Maps) 44. Pantai Jungwok (lokasi Pantai Jungwok di Google Maps) 45. Pantai Ngetun (Lokasi Pantai Ngetun di Google Maps)
46. Pantai Kayu Arum
Bagi mereka yang ingin bersantai di Pantai Kayu Arum, itu mungkin juga! Ini adalah salah satu pantai keren di Jogja untuk dikunjungi! via @alfaririgen
Pantai Kayu Arum atau disebut juga Ngarum. Beberapa turis tidak tahu nama ini. Sementara bagi sebagian orang yang mengetahuinya, pantai ini cukup unik karena berbatasan persis dengan ladang petani. Karena itu, tidak heran jika Anda yang baru di sana menemukan perkebunan yang subur dan hijau. Sementara pantainya sendiri berpasir putih dan indah, dengan air laut yang jernih. Belum banyak orang yang berkunjung, jadi pantai ini masih bersih dari timbunan sampah-sampah plastik. Pantai Kayu Arum ini sendiri sebenarnya salah satu pantai tersembunyi di Jogja.
Lokasi Pantai Kayu Arum : Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul (Lokasi Pantai Kayu Arum di Google Maps)
47. Pantai Ngeden (Lokasi Pantai Ngeden di Google Maps) 48. Pantai Greweng (Lokasi Pantai Greweng di Google Maps) 49. Pantai Congot (Lokasi Pantai Congot di Google Maps) 50. Pantai Trisik (Lokasi Pantai Trisik di Google Maps) 51. Pantai Bugel (Lokasi Pantai Bugel di Google Maps) 52. Pantai Porok (Lokasi Pantai Porok di Google Maps) 53. Pantai Sedahan (Lokasi Pantai Sedahan di Google Maps) 54. Pantai Watu Lumbung (Lokasi Pantai Watu Lumbung di Google Maps) 55. Pantai Tebing Cluak’an (Lokasi Pantai Tebing Cluak’an di Google Maps) 56. Pantai Watunene (Lokasi Pantai Watunene di Google Maps) 57. Pantai Watulawang (Lokasi Pantai Watulawang di Google Maps) 58. Pantai Nglolang (Lokasi Pantai Nglolang di Google Maps) 59. Pantai Widodaren (Lokasi Pantai Widodaren di Google Maps) 60. Pantai Torohudan (Lokasi Pantai Torohudan di Google Maps) 61. Pantai Ngluwen (Lokasi Pantai Ngluwen di Google Maps) 62. Pantai Nglangkap/Pantai Langkap (Lokasi Pantai Nglangkap/Pantai Langkap di Google Maps) 63. Pantai Buron (Lokasi Pantai Buron di Google Maps)
64. Pantai Kobra
Di antara pantai yang ada di Gunungkidul, Jogja, rupanya terdapat pantai dengan nama yang memancing perhatian siapapun yang mendengar dan membacanya. Pantai Kobra. Padahal kita tahu kalau Kobra, seperti yang kita tahu adalah sebutan untuk sejenis ular berbisa, yaitu Ular Sendok. Entah apa yang membuat sampai pantai ini diberi nama yang terdengar seram seperti demikian.
Namun tenang saja, yang pasti, jika kamu mencoba mengeksplorasi pantai Kobra ini kamu akan mendapati sebuah pantai di Jogja yang masih sangat alami dan masih asli. Gak bakalan deh ada yang namanya aja seram, aslinya indah banget lho! Kalau nggak percaya bisa dibuktikan sendiri dengan berkunjung ke Pantai Kobra yang ada di Gunung Kidul Jogja.
Lokasi Pantai Kobra : Wiloso, Girikarto, Panggang, Gunung Kidul Regency, Special Region of Yogyakarta 55872, Indonesia (Lokasi Pantai Kobra di Google Maps)
65. Pantai Nungguran (Lokasi Pantai Nungguran di Google Maps) 66. Pantai Grigak (Lokasi Pantai Grigak di Google Maps) 67. Pantai Ngunggah (Lokasi Pantai Ngunggah di Google Maps) 68. Pantai Patehan (Lokasi Pantai Patehan di Google Maps)
Note : Yogyakarta adalah salah satu dari beberapa kota tujuan wisata di Indonesia terbaik. Mulai dari wisata sejarah, wisata belanja, hingga wisata alam seperti pantai – pantai di Yogyakarta seperti ini. Sementara itu untuk menuju kota Yogyakarta bisa dicapai dengan kereta api dari berbagai kota besar di Jawa. Atau bisa juga dilakukan dengan penerbangan murah ke Yogyakarta baik dari luar negeri atau dalam negeri seperti Bandung, Jakarta dan Bali. O iya, jika ingin mendapatkan inspirasi liburan seru terbaru, follow akun instagram Liburmulu.com di @liburmuluid ya!
Like this:
Like Loading…
DifaWisata.com – Paket Wisata Murah tahun 2020 dengan harga terjangkau. Temukan liburan serta pengalaman yang baru bersama kami. Dengan perjalanan Private Tour Wisata Indonesia, tidak digabung dengan peserta lain, menjadikan liburan Anda lebih personal dan menyenangkan. Kami menyediakan beberapa pilihan Paket liburan murah dan program wisata sesuai budget Anda. Itinerary tour, kami sesuaikan dengan jadwal sholat & Makanan yang kami sediakan di restoran bersertifikat halal, yang menjadikan kami sebagai biro perjalan Wisata halal Indonesia. Sumber Link: Kunjungi website
The post Liburan Ke Yogyakarta? Pantai Di Yogyakarta Ini Bisa Jadi Ide Liburanmu Selanjutnya! appeared first on Difa Wisata - Travel Agency, Tours & Shuttle.
The post Liburan Ke Yogyakarta? Pantai Di Yogyakarta Ini Bisa Jadi Ide Liburanmu Selanjutnya! appeared first on Difa Wisata - Travel Agency, Tours & Shuttle.
from WordPress http://bit.ly/33a0jP6 via IFTTT
0 notes
Video
instagram
[Ritual Adat Pendakian Gunung Bukit Raya, Kalimantan] Untuk mendaki Gunung Bukit Raya, pendaki diharuskan mengikuti sebuah ritual adat oleh Suku Dayak, bernama Ngukuih Hajat. Upacara ini tidak hanya dilakukan sekali, tetapi dua kali sebelum dan sesudah pendakian. Pertama, pendaki harus duduk menghadap matahari terbit, sambil mendengarkan doa-doa dalam bahasa Dayak dengan ayam yang diputar-putar oleh Tetua Adat ke arah tertentu. Setelah itu ayam disembelih oleh salah satu anggota pendaki secara islami. Darah ayam kemudian akan dioleskan di beberapa tempat di tubuh calon pendaki. Termasuk daerah ubun-ubun yang diberi darah dengan beras kuning. Di beberapa catper, saya melihat para pendaki sebelumnya diharuskan menggit Mandau sebanyak 3 kali, tapi kami hanya ditempelkan Mandau di dahi dan dagu sebanyak 3 kali. Setelah itu, pendaki akan disematkan gelang yang dipercaya akan menjaga selama di pendakian. #bebaspergi _ From @nayadini Tolong doanya untuk kesembuhannya ya teman-teman🙏🏾 Terus ikuti @bebaspergi . . "Let's journey and tell your story" https://www.instagram.com/p/B5IkLzJB0rv/?igshid=3qjqssvr7u2l
0 notes