#Bertarung
Explore tagged Tumblr posts
Text
Banyak Lakukan Langkah Progresif, F-NasDem DPRD Gorut Dorong Pj Bupati Maju Pilkada
Hargo.co.id, GORONTALO – Fraksi Nasdem DPRD Gorut dalam perspektif pandangan politik beranggapan bahwa Penjabat (Pj) Bupati Gorut, Sila Botutihe layak untuk maju bertarung dalam perheelatan politik daerah yakni Pilkada 2024. Entah sebagai calon wakil bupati maupun sebagai calon bupati Gorut. Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Fraksi Nasdem, Migdad Yeser dalam pelaksanaan rapat paripurna…
View On WordPress
#Bertarung#DPRD Gorontalo Utara#Fraksi NasDem#Kabupaten Gorontalo Utara#Legislator Pantura#Penjabat Bupati#Pilkada 2024#Sila Nurainsyah Botutihe
0 notes
Text
Pengamat:Dua Parpol Besar Tersandera Pemilik Modal, Anies Paling Siap Bertarung di Pilpres 2024
JAKARTA | KBA – Pemilu 2024 tinggal menunggu waktu. Namun, riak-riak politiknya mulai tampak. Kita mulai disuguhi wajah tokoh-tokoh yang digadang-gadang akan maju sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden. Partai Politik juga tak mau kalah saling berkoalisi dan berujung tersandera pemilik modal. Pengamat politik Universitas Nahdlatul Ulama (UNUSIA) Amsar A. Dulmanan mengatakan meskipun…
View On WordPress
#2024#Anies#baswedan#Bertarung#Besar#di#Dua#Modal#Paling#Parpol#Pemilik#Pengamat#Pilpres#Siap#Tersandera
0 notes
Text
Hub 0819-4343-1484 Lokasi Paintball Terbaik di Batu Malang, Siap untuk Bertarung!
(Hub 0819-4343-1484) Batu Malang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Jawa Timur, bukan hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena berbagai aktivitas seru yang ditawarkan. Bagi pencinta petualangan, paintball menjadi salah satu aktivitas yang wajib dicoba. Kombinasi medan yang menantang dan suasana alam yang mempesona menjadikan lokasi paintball Batu Malang sebagai tempat yang ideal untuk menguji adrenalin.
Mengapa Memilih Paintball di Batu Malang?
Paintball bukan sekadar permainan biasa. Ini adalah permainan yang memadukan strategi, kerjasama tim, dan keberanian. Selain memacu adrenalin, paintball juga mampu meningkatkan kerjasama dan komunikasi dalam tim. Setiap peserta harus mampu mengambil keputusan cepat dan bekerja sama dengan baik untuk memenangkan permainan. Di sinilah letak keseruan dari paintball.
Batu Malang menawarkan lokasi paintball dengan pemandangan yang menakjubkan. Dikelilingi oleh pegunungan, udara sejuk, dan vegetasi yang asri, menjadikan pengalaman bermain paintball di sini berbeda dari tempat lain. Setiap tembakan, setiap gerakan, dan setiap strategi terasa lebih mendebarkan karena atmosfer alam yang mendukung.
Jasa Fasilitator Outbound di Batu Malang
Memilih lokasi yang tepat untuk paintball hanya sebagian dari keseruan yang ditawarkan. Hal lain yang tidak kalah penting adalah memilih jasa fasilitator outbound di Batu Malang yang berpengalaman dan profesional. Fasilitator outbound yang baik tidak hanya menyediakan peralatan dan lokasi, tetapi juga memastikan keselamatan dan kelancaran permainan.
Jasa fasilitator outbound di Batu Malang umumnya menawarkan paket yang lengkap. Mulai dari peralatan permainan paintball, pelindung tubuh, masker, hingga briefing strategi oleh instruktur yang berpengalaman. Selain itu, mereka juga memiliki tim medis yang selalu siap siaga jika terjadi situasi darurat.
Penyelenggara juga biasanya menyediakan berbagai pilihan paket permainan, mulai dari sesi permainan singkat untuk pemula hingga paket yang lebih intensif untuk pemain yang sudah berpengalaman. Dengan memilih fasilitator yang tepat, pengalaman paintball Anda di Batu Malang akan semakin maksimal.
Keuntungan Bermain Paintball di Batu Malang
Bermain paintball di lokasi paintball Batu Malang memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan bermain di tempat lain. Berikut adalah beberapa keunggulan yang akan Anda dapatkan:
1. Suasana Alam yang Sejuk
Salah satu kelebihan utama dari bermain paintball di Batu Malang adalah suasana alamnya yang sejuk dan asri. Dengan udara pegunungan yang segar dan pemandangan hijau di sekitar, permainan paintball menjadi lebih menyenangkan dan menantang. Anda bisa merasakan sensasi bertarung di medan yang alami, dikelilingi pepohonan dan suara alam yang menenangkan.
2. Medan yang Beragam
Lokasi paintball di Batu Malang menawarkan medan yang sangat beragam. Mulai dari area terbuka, hutan pinus, hingga medan berbatu yang penuh tantangan. Ini memungkinkan Anda untuk merancang strategi bermain yang berbeda-beda setiap kali bermain. Medan yang alami ini juga meningkatkan intensitas permainan dan membuat pengalaman paintball lebih nyata.
3. Pilihan Paket yang Terjangkau
Berbagai jasa outbound provider di Batu Malang menawarkan pilihan paket paintball yang terjangkau dan sesuai dengan berbagai kebutuhan. Mulai dari paket untuk permainan keluarga, acara sekolah, hingga team building perusahaan. Anda bisa menyesuaikan paket paintball dengan jumlah peserta dan anggaran yang dimiliki.
Temukan lokasi paintball strategis di Batu Malang, dengan medan yang menantang dan fasilitas lengkap, dan pastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik yang akan dikenang.
4. Keamanan Terjamin
Dengan menggunakan jasa fasilitator outbound di Batu Malang, Anda tidak perlu khawatir soal keamanan. Semua peralatan yang digunakan sudah memenuhi standar keamanan internasional, dan setiap peserta akan mendapatkan pengarahan tentang cara bermain yang aman sebelum permainan dimulai. Selain itu, instruktur yang profesional juga akan selalu mengawasi jalannya permainan untuk memastikan semuanya berjalan lancar.
Jasa Outbound Provider di Batu Malang
Bagi Anda yang ingin mendapatkan pengalaman paintball terbaik, pastikan untuk memilih jasa outbound provider di Batu Malang yang terpercaya. Penyedia jasa outbound ini tidak hanya menyediakan permainan paintball, tetapi juga berbagai kegiatan outbound lainnya yang tak kalah seru seperti flying fox, jembatan tali, hingga panjat tebing.
Dengan menggunakan jasa outbound provider di Batu Malang, Anda bisa merasakan berbagai aktivitas seru dalam satu paket. Misalnya, Anda bisa mengkombinasikan sesi paintball dengan kegiatan team building lainnya. Ini adalah solusi yang sangat tepat untuk perusahaan yang ingin mengadakan acara outing atau gathering.
Selain itu, jasa outbound provider di Batu Malang juga biasanya menyediakan fasilitas makan siang, transportasi, hingga dokumentasi. Jadi, Anda bisa menikmati permainan tanpa perlu repot mengurus hal-hal teknis lainnya. Semua sudah diatur oleh penyelenggara dengan baik.
Hubungi Kami
No WA : 0819-4343-1484
Paintball untuk Acara Team Building
Bagi perusahaan yang ingin mempererat kekompakan tim, paintball adalah salah satu pilihan yang tepat. Permainan ini memerlukan kerjasama yang baik antar anggota tim, serta kemampuan komunikasi yang efektif. Setiap anggota tim harus bisa bekerja sama untuk mencapai tujuan, yaitu memenangkan permainan.
Paintball juga melatih keterampilan berpikir strategis dan pengambilan keputusan dalam situasi yang penuh tekanan. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak perusahaan yang memilih paintball sebagai salah satu kegiatan team building mereka.
Selain untuk perusahaan, paintball juga cocok untuk acara gathering sekolah, komunitas, atau bahkan keluarga besar. Dengan medan permainan yang menantang dan suasana yang seru, paintball di Batu Malang dijamin akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Siap untuk Bertarung?
Tidak ada yang lebih mendebarkan daripada merasakan adrenalin meningkat saat bermain paintball di tengah alam terbuka. Apakah Anda siap untuk merancang strategi, bergerak cepat, dan mengalahkan lawan-lawan Anda? Di lokasi paintball Batu Malang, Anda akan menemukan tantangan yang tak terlupakan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai paket dan jasa fasilitator outbound di Batu Malang, hubungi 0819-4343-1484. Anda akan mendapatkan pengalaman paintball yang tak terlupakan, dengan medan menantang dan fasilitas yang lengkap.
Baca Juga : Paket Paintball untuk Keluarga di Batu Malang, Seru dan Aman!
Kesimpulan
Bermain paintball di Batu Malang adalah cara yang sempurna untuk menghabiskan waktu bersama teman, keluarga, atau rekan kerja. Dengan lokasi yang strategis, medan yang menantang, dan fasilitas yang lengkap, pengalaman paintball Anda akan menjadi salah satu yang terbaik. Jangan ragu untuk memilih jasa outbound provider di Batu Malang yang terpercaya agar Anda bisa menikmati permainan dengan aman dan seru.
Temukan lokasi paintball strategis di Batu Malang, dengan medan yang menantang dan fasilitas lengkap, dan bersiaplah untuk merasakan sensasi bertarung yang penuh adrenalin di tengah alam Batu Malang yang mempesona!
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Di mana lokasi terbaik untuk bermain paintball di Batu Malang? Beberapa lokasi paintball Batu Malang yang populer antara lain Coban Rondo, Coban Rais, Selecta, dan Kampung Lumbung. Masing-masing lokasi menawarkan medan yang berbeda dan suasana alam yang menakjubkan.
2. Apa saja yang termasuk dalam paket paintball? Paket paintball biasanya mencakup peralatan seperti senjata paintball, masker pelindung, seragam, dan amunisi. Selain itu, beberapa paket juga termasuk briefing strategi oleh instruktur, serta fasilitas tambahan seperti makan siang dan dokumentasi.
3. Apakah paintball di Batu Malang aman? Ya, dengan menggunakan jasa fasilitator outbound di Batu Malang, semua peralatan paintball sudah memenuhi standar keselamatan. Setiap peserta juga akan diberikan pengarahan mengenai cara bermain yang aman, dan instruktur berpengalaman akan mengawasi permainan.
4. Bagaimana cara memesan paket paintball di Batu Malang? Untuk memesan paket paintball, Anda dapat menghubungi jasa outbound provider di Batu Malang atau jasa fasilitator outbound di Batu Malang. Hubungi 0819-4343-1484 untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan.
5. Apakah paintball cocok untuk acara perusahaan? Tentu saja! Paintball adalah pilihan yang ideal untuk team building dan acara perusahaan karena dapat meningkatkan kerjasama tim, komunikasi, dan strategi. Banyak perusahaan memilih paintball sebagai bagian dari kegiatan outing mereka.
6. Apakah ada batasan usia untuk bermain paintball? Sebagian besar lokasi paintball di Batu Malang menerima peserta dari berbagai usia, namun ada paket khusus untuk anak-anak dan remaja. Pastikan untuk memeriksa ketentuan usia dengan penyelenggara sebelum memesan.
7. Apakah ada fasilitas lain yang disediakan selain paintball? Beberapa lokasi paintball seperti Kampung Lumbung menyediakan fasilitas tambahan seperti penginapan, makan siang, dan aktivitas outbound lainnya. Anda bisa mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai fasilitas tambahan dari penyelenggara.
8. Apa keuntungan bermain paintball di Batu Malang? Bermain paintball di Batu Malang memberikan keuntungan seperti suasana alam yang sejuk dan asri, medan bermain yang bervariasi dan menantang, serta keamanan yang terjamin. Selain itu, Anda juga dapat menikmati pemandangan yang menakjubkan selama permainan.
Link WA: https://wa.me/6281943431484
(Published by : Athiya-Skansa)
Baca Juga : Paintball Team Building di Batu Malang, Bangun Kerjasama Hebat!
1 note
·
View note
Text
Nikmatnya Sekolah part3
-rumah-
Aku terus mengambil tuala dan terus mandi, aku hanya mengenakan singlet dan seluar pendek jenis tight sebab aku tau waktu segini hanya aku dirumah dan kak daiyan balik dalam pukul 3 atau 330. Aku pon terus kedapur mencari makanan. Malangnya takde satupon makanan yang tersedia. "Ish, dah tahu nak gi class tu siapkan makanan untuk aku dulu". Btw aku tinggal berdua dengan kakakku di rumah sewanya kerana sekolahku dekat dengan rumah sewanya dan universiti tempat kakakku lamjutkan pelajaran. Kami berdua berjauhan dengan keluarga kerana ayah aku taknak tinggalkan kamoung kerana itu sahaja harta pusaka keluarga yang tinggal. Aku mengambil kuali dan masak roti bakar untuk alas perutku. Habis sahaja aku makan, aku berehat sebentar untuk workout kerana rumah kakakku ada peralatan gym yang aku boleh gunakan di ruang tamu
~ckukk~
Aku terkejut lalu pandang ke pintu rumah. "Lah akak rupanya. Awal balik, biasanya 330 baru sampai". "Takdelah, akak ada buat assignment dengan kawan akak. Kena pakai laptop tuyang balik awal. Ni akak kenalkan kawan akak, Aqeela". "Hai, saya zul". Aqeela hanya diam seperti terkaku. Kak daiyan pon perhatikan apa yang berlaku, rupanya ada bonjolan di seluarku. "Dik, cover sikit. Hormat tetamu". Aku terkejut rupanya aqeela terpaku tengok aku. Aku cepat siapkan diri dan lari ke bilik. "Daiyan, hot juga adik kau tu. Dah ada gf ke belum tu? Ingatkan kakak je hot sampai jadi hot student kat uni, rupanya ada adik yang hot body budak sukan. Pastu, balak dia boleh tahan besar gak walaupon tak keras". "Shhtt jangan cakap kuat, nanti dia dengar. Dia memang suka pakai gitu kat rumah, nak goda aku lah konon. Kadang aku pon pakai juga pakaian yang boleh goda dia . Nasib kitorang adik beradik, kalau tak hari-hari main" aku hanya habiskan masaku didalam bilik seharian sambil melayan media sosial. Tiba-tiba aku dapat mesej dari kak daiyan yang Aqeela akan stay rumah dalam 2 hari kerana family dia tiada dirumah kerana ada urusan di luar negeri. Aku hanya balas ok kerana ni rumah kakakku, asal dia tak bawa jantan masuk rumah sudah. Memang aku hentak sampai lunyai.
-malam-
Aku terjaga dari tidur dalam pukul 130 pagi kerana terasa nak buang air kecil. Aku tak tahan terus berlari ke tandas di luar bilik. Setiba di tandas aku terus melepaskan hajatku... Tetiba aku dengar bunyi pintu tandas terbuka, rupanya aqeela masuk dengan mengenakan sport bra dan panties. tetiba batangku terus mengeras. Aqeela senyum lalu menutup pintu tandas dan menguncinya.
Aqeela tolak aku ke dinding dan menciumku dengan penuh ghairah. Ciumannya yang lembut membuatkan ku ghairah sehingga tanganku secara spontan meramas buah dadanya yang tak terlalu besar tapi puas kalau diratah. Aqeela terus terlanjang depan mataku lalu menanggalkan pakaianku. Aku terkejut dengan kelakuan dia seperti aku sedang bermimpi. Aqeela separa duduk dan terus mengolom batangku. Aku berasa ngilu kerana batangku beberapa kali bergesel dengan giginya mungkin sebab ghairah punya pasal tak fikir behave. Ketika ini muncul segala sex position yang aku tau semasa melayan video lucah kawan-kawan sekolahku bermain dengan bf diorang atau kawan sendiri. Aku terus mendirikan Aqeela dan mengangkat sebelah kakinya kelenganku. Aku terus masukkan batangku kedalam lubang pantatnya yang ketat. Aqeela terjerit apabila menerima tusukan batangku. Aku membuka shower agar suara Aqeela tidak didengari kakak aku. Kami bertarung agak lama. Dalam masa aku menjolok Aqeela, aku berperanan isap kedua teteknya dan meratah lehernya yang gebu. Wangian Aqeela membuat aku bertambah nafsu sehingga aku menjolok sedalamnya sehingga Aqeela senak dan mencapai klimaksnya yang pertama. Aku dukuang Aqeela dan meletakkannya diatas singki dan aku teruskan menjoloknya dalam counter tap position
~tok tok tok~
Aku dan Aqeela terhenti seketika kerana dengar bunyi pintu tandas diketuk. " Aqeela kau mandi ke, aku nak gi dapur jap masak meggi. Aku masak lebih nanti kau dah siap mandi kau turun bawahlah makan"." Arr...oo..okey.. nan..naanti aku tu..turun" suara Aqeela terputus-putus kerana aku masih menjoloknya dengan penuh bernafsu. Aku dah nak sampai klimaksku. Aku memberi isyarat kepada Aqeela. "Pancut je dalam, saya dah makan pil tadi". Aku terus tanamkan benihku kedalam pantat Aqeela... Kami kepuasan dan mandi bersama-sama. Selama 40 minit kami bertarung. Aqeela telah mencapai klimaks sebanyak tiga kali. Kami melanjutkan pertarungan kami keesokkan malamnya.
-pagi-
Aku bersiap untuk ke sekolah walaupun aku masih mengantuk. Aku bersarapan dengan kak Daiyan dan Aqeela di dapur. Kaki aku bergesel dengan kaki Aqeela yang lembut dan licin, harumannya jangan cakaplah mainkkan nafsu aku dipagi hari. Dalam keadaan kelam kabut bercampur ngantuk aku bergegas ke sekolah menaiki kereta.
~pom~
Aku terperanjat kerana aku tak tahu apa yang aku langgar sebab mata aki tidak fokus ke jalan. "Aduuu sakitnya, eh cane awak bawa kereta haa? Saya ni nak rushing tetiba awak bawa kereta macam orang gila ". "Maaf saya tak perasan, awak ada luka apa-apa? Ke nak saya hantarkan ke tempat yang awak nak pergi tu?". "Nasib takde luka apa-apa cuma kaki terseliuh sikit. Awak hantar saya ke PPD (pejabat pendidikan daerah) ". "Owh, saya reri urut kaki terseliuh. Takpe kita naik kereta dulu nanti saya urutkan". Aku memapah gadis tersebut menaiki kereta. Tetiba nafsuku membuak-buak apabila aku menyentuh kulitnya yang gebu-gebu dan harumannya yang memukau sehingga aku tak perasan batangku dah mencanak naik. Aku suruh dia duduk menghadap aku dan melunjurkan kakinya. Aku pon mengurut kakinya dengan teratur dan tidak ganas. Dia yang bertindak ganas memyiksa batinku kerana kakinya tergesel dengan batangku membuatkan aku ngilu. Dalam masa yang sama kami berbual dan memperkenalkan diri. Rupanya dia adalah Siti Khadijah Halim. Aku terus memandu siti ke tempat yang ingin dituju. Sampai di parking, ada seorang adik menjual buah-buahan mengetuk pintu keretaku. Aku mengambil duit dan bayar adik tu sehingga aku lupa tarik handbrake. "Awak tarikan handbrake tu" aku tetiba rasa pelik seperti batangku di genggam. Aku menadangnya. Siti menggenggam batangku dengan kagum dan mempersonakan. "Aip, tak malu pegang orang punya. Nak ke?" "Not now coz I'm late already, next time ok. This is my number card". Siti turun dan berlalu pergi. Aku terus memecut ke sekolah, nasiblah sekolah dekat dengan ppd.
Comment for part4
2K notes
·
View notes
Text
Aku dirogol tukang kebunku yang power walaupun berumur 50an
Pagi itu ibuku marah-marah lagi. Hasratku untuk berkahwin dengan Azman kawan sekuliahku ditentang habis-habisan. Bapa dan ibu meminta agar aku menangguh hasratku sehingga tamat belajar dan bekerja. Ini bermakna dua tahun lagi aku terpaksa menunggu. Azman hanya menurut kehendakku. Bagi dia bila-bila masa pun tidak menjadi halangan. Fikiranku rungsing. Aku menelefon Azman supaya segera datang ke rumahku. Tergesa-gesa Azman datang memenuhi hasratku. Sesampainya di rumah aku mengajak Azman ke Brinchang, Cameron Highlands. Di sana ada rumah rehat kepunyaan bapaku. Azman memandu Honda City kepunyaanku mengikut jalan baru dari Ipoh terus ke Cameron Highlands. Pak Salim yang ditugaskan menjaga rumah rehat tersebut menyambut kedatangan kami. Lelaki berusia 50-an itu sudah lama bertugas di tempat tersebut. Pak Salim tinggal berdua dengan isterinya Mak Mah tinggal di bilik belakang rumah rehat bapaku yang mempunyai enam bilik.
Malam itu aku dan Azman tidak ke mana-mana. Selepas makan di sebuah restoran di pekan Brinchang kami pulang ke rumah rehat. Selepas menonton tv, kira-kira pukul 11.30 malam kami masuk tidur. Seperti selalu kami tidur sebilik dan seperti selalu juga peristiwa sepatutnya berlaku bila dua manusia berlainan jenis bersama terjadi juga malam itu. Setelah penat bertarung kami tidur nyenyak. Pagi-pagi selepas subuh Azman pulang ke KL. Katanya dia tidak mahu terlepas kuliah penting pagi itu. Aku tinggal saja di Brinchang kerana tiada mood untuk ke kuliah. Azman berjanji akan mengambil aku dua hari lagi. Malam itu aku tinggal seorang diri. Ada bunyi ketukan di pintu. Dengan malas aku membuka bila ketukan makin kuat. Begitu pintu terbuka aku melihat sesosok tubuh berada beberapa meter di hadapan. Pak Salim tersenyum ke arahku. “Apa hal Pak Salim,” tanyaku kepada Pak Salim. “Ini Cik Linda, isteri saya sudah sebulan pulang kampung.” “Kalau isteri Pak Salim pulang kampung, kenapa?” tanyaku. “Saya kesunyian. Boleh saya tidur dengan Cik Linda.”
Tersengih Pak Salim. “Pak Salim jangan kurang ajar. Pak Salim boleh dipecat kalau bapa saya tahu.” “Tapi malam tadi Cik Linda tidur dengan Azman. Kalau bapa Cik Linda tahu pasti Cik Linda menghadapi masalah.” katanya dengan mata menatapi tubuhku yang terbungkus baju tidur warna pink. Aku terkejut. Rupanya Pak Salim mengintip kejadian di bilik tidurku. Aku malas meneruskan perbualanku. Aku bergerak ke bilikku, namun sebelum pintu tertutup dia menahannya dengan kaki, lalu menyelinap masuk ke bilikku dan menguncinya. “Tenang saja Cik Linda, anggap saja saya ini Azman,” katanya menyeringai menampakkan giginya yang berkarat. “Pak Salim hanya bekerja di sini, lebih baik Pak Salim keluar,” herdikku dengan telunjuk mengarah ke pintu. Bukannya menuruti perintahku dia malah melangkah mendekatiku, tatapan matanya tajam seolah menelanjangiku. Badannya yang sasa dan berotot-otot itu membuatku gerun. Tapi aku cuba menyembunyi ketakutanku. “Melayan Cik Linda pun sebahagian kerja saya.”
“Tapi tugas Pak Salim menjaga rumah dan sebagai tukang kebun.” “Tugas tukang kebun mencuci halaman rumah. Sekarang saya nak mencuci lubang Cik Linda pula.” “Pak Salim jangan berkurang ajar, cepat Pak Salim keluar,” bentakku lagi. Namun hatiku kecut juga. Pak Salim bukan keluar malah makin menghampiriku. Aku terus mundur selangkah demi selangkah menghindarinya, jantungku semakin berdebar-debar takut diperkosa. Akhirnya kakiku tersandung tepi katilku hingga aku jatuh terduduk di sana. Kesempatan ini tidak disia-siakan Pak Salim, dia langsung menerkam dan menindih tubuhku. Aku menjerit tertahan dan meronta-ronta dalam himpitannya. Namun tindakanku yang meronta-ronta itu malah membuatnya semakin bernafsu, dia tertawa-tawa sambil memeluk tubuhku. Aku menggeleng kepalaku kiri kanan ketika dia hendak menciumku. Aku cuba menjerit tapi dengan cepat Pak Salim memekup mulutku dengan telapak tangannya yang besar dan kasar. “Cik Linda boleh menjerit sekuat-kuatnya, tak ada siapa yang mendengar.”
Tangannya yang kekar itu telah berhasil memegang kedua lenganku dan direntangkannya ke atas kepalaku. Aku seperti terkunci, tak boleh berbuat apa-apa lagi. Aku cuba mengelak dengan memalingkan mukaku. Itu pun sia-sia saja. Kudrat Pak Salim tak mampu aku menandinginya. Bibirnya yang tebal dan hitam legam itu sekarang menempel di bibirku, aku dapat merasakan misai pendek yang kasar menyapu sekitar bibirku. Aku menjadi lemah kerana kehabisan tenaga meronta melawan kegagahan Pak Salim. Akhirnya mau tidak mau aku harus mengikuti nafsunya. Orang lama yang penuh pengalaman, Pak Salim merangsangku dengan mengulum bibirku. Terpaksa aku menyesuaikan diriku dengan mulutnya yang berbau itu. Mataku terpejam cuba menikmati cumbuannya, lidahnya terus mendorong-dorong memaksa ingin masuk ke mulutku. Mulutku pun pelan-pelan mulai terbuka membiarkan lidahnya masuk dan bermain di dalamnya, lidahku secara refleks beradu dengan lidah tua penjaga rumah rehatku. Tak guna aku melawan. Menghadapi manusia yang sudah kerasukan iblis dan nafsu syahwat, aku tetap tewas. Melawan aku kena, menurut pun aku kena. Lebih baik aku menikmatinya.
Aku tak membantah bila bajuku dilucutkan dari badanku. Aku sekarang telanjang bulat di hadapan Pak Salim yang sebaya dengan ayahku. Mataku yang terpejam terbuka ketika kurasakan tangan kasarnya membelai paha mulusku, dan terus mengusap menuju pangkal paha. Jarinya menekan-nekan liang kemaluanku dan mengusap-ngusap belahan bibirnya dari luar. Dalam usia awal dua puluhan, nafsuku pantang terusik. Gghairahku mudah meledak jika tubuhku dibelai. Ghairahku naik dengan cepatnya, terpancar dari nafasku yang makin tak teratur dan kemaluanku yang mulai banjir. Tangannya menepuk-nepuk tundunku dan jari-jarinya mengusap-usap permukaannya dan meraba kelentitku, benda seperti kacang itu dipicit-picit dengan jarinya membuatku mengeliat menahan geli bercampur nikmat, apatah lagi bila jari-jarinya menyelinap dan menyentuh dinding-dinding dalam liang kemaluanku. “Cik Linda bertambah cantik dalam keadaan terangsang seperti ini,” celoteh Pak Salim sambil menatap wajahku yang merona merah dengan mataku yang kuyu kerana sudah amat terangsang. Sempat pula orang tua ini bermain kata-kata. Tangannya masih bermain-main di rongga kemaluanku. “Cepat sungguh Cik Linda banjir,” katanya sambil memperlihatkan jarinya yang basah berlendir di depan mukaku yang kemudian dijilat-jilatnya.
“Sedap dan berlemak,” tambahnya lagi sambil mengerling ke arahku dan tersengih. Menyedari aku tidak lagi melawan, matanya merenung tajam ke arah payudaraku yang berukuran 34B, dengan puting kemerahan serta kulitku yang putih gebu. Gunung kembarku diramas-ramas dan dipicit-picit lembut. Puas meramas, Pak Salim mula menjilat, mengisap, dan menggigit pelan putingku. Sesekali aku meremang keenakan bila misai pendeknya menyentuh putting tetekku yang sensitif. Tangannya yang satu lagi beroperasi pada payudaraku yang sebelah lagi dengan melakukan ramasan atau memainkan putingnya sehingga kedua tetekku semakin mengeras. Aku hanya mampu merengek bila orang tua ini menyusu tetekku seperti bayi kecil. Puas menyusu bagaikan bayi, mulutnya perlahan-lahan turun mencium dan menjilat perutku yang rata dan berlanjut makin ke bawah dan berhenti di tundunku yang membusut. Dicium dan dihidu dengan ganasnya bulu-bulu halus di tundunku. Tanpa membuang masa dia menggomol kemaluanku dengan rakusnya, lidahnya berlegar seluruh pelosok kemaluanku dari bibirnya, kelentitnya, hingga ke dinding bahagian dalam. Malah lubang duburku pun dijilatnya. Lidahnya disondol-sondol pada kelentitku memberikan perasaan sensasi yang luar biasa pada daerah itu.
Aku benar-benar tak terkawal jadinya, mataku pejam-celik dan berkunang-kunang, syaraf-syaraf kemaluanku mengirimkan rangsangan ini ke seluruh tubuh yang membuatkan seluruh romaku meremang dan tubuhku serasa menggigil. “Ah…aahh…sedap Pak Salim.” Aku meracau, lupa pada diriku. Tiada lagi perlawanan dan bantahan, malah aku mau Pak Salim meneruskan lagi permainannya yang enak dan nikmat itu. Pak Salim terus menyedut cairan yang keluar dari rongga keramatku dengan lahapnya. Tubuhku jadi bergetar terasa seperti mau meledak. Kedua belah pahaku semakin erat mengapit kepalanya. Terasa tak sabar untuk menunggu tindakan berikutnya daripada tukang kebunku. Aku menanti tamanku dibajak dan disirami Pak Salim. Setelah puas menyantap hidangan pembuka selera berupa cairan cintaku, Pak Salim bertindak untuk fasa berikutnya. Pakaian yang melekat di tubuhnya dilepaskan satu persatu. Tubuh kekar berotot-otot itu berdiri tegak di hadapanku. Zakarnya yang besar panjang berurat-urat itu terpacak menghala ke arahku. Batang berkepala bulat hitam legam nampak berdenyut-denyut. Aku ngeri melihat batang hitam tersebut kulitnya menggerutu. Terlihat seperti ada bintil-bintil kecil seperti ruam bertaburan bermula dari pangkal yang berbulu kerinting hingga ke bahagian takoknya. Aku mula berfikir, pasti sakit lubang buritku dikerjakan oleh batang menggerutu tersebut. Tukang kebun tua mula memegang kedua pahaku dan menguak lebar kangkangku. Pak Salim berlutut di antara kedua pahaku.
Bibir buritku terbuka memancarkan warna merah merekah diantara bulu-bulu hitam, siap sedia menyambut tongkat sakti yang akan memasukinya. Namun Pak Salim tidak terus membenamkannya, terlebih dulu dia mengelus-elus butuhnya yang besar itu pada bibir kemaluanku untuk memancing ghairahku agar naik lagi. Kerana sudah tidak sabar ingin segera digerudi aku menarik badan Pak Salim agar rapat ke badanku. “Aauuuhhh….!” aku menjerit kuat dengan tubuh terlonjak kerana hentakan kuat hingga batang pelir hitam itu separuh terbenam pada lubang cipapku. Dengan gerakan perlahan dia menarik pelirnya lalu ditekan ke dalam lagi seakan ingin menikmati dulu geselan-geselan pada himpitan lorong sempit yang bergerigi itu. Aku ikut menggoyangkan pinggul dan memainkan otot-otot kemaluanku mengimbangi tikamannya. Tindakanku membuatnya semakin mengganas, butuhnya semakin lama semakin laju gerudinya, hingga kedua gunungku ikut tergoncang-goncang dengan kencang. Batang pelir yang tadinya kelihatan ngeri dengan batangnya yang menggerutu rupanya memberikan rasa yang sungguh nikmat. Batang berduri itu menggaru-garu dinding kemaluanku dan terasa sungguh sedap.
Patutlah kucing betina menjerit-jerit bila dikerjakan kucing jantan, rupanya kemaluan kucing yang berduri itu memberi kenikmatan berganda. Sekarang aku sendiri menikmati batang kasar dan menggerutu kepunyaan Pak Salim memberi rasa sedap dan nikmat yang sukar aku menuturkannya. Kuperhatikan selama mendayung otot-otot tubuhnya mengeras, tubuhnya yang hitam kekar bercucuran keringat, sungguh macho sekali, jantan sejati yang memberiku kenikmatan sebenar. Suara rengekanku bercampur baur dengan erangan jantannya dan bunyi katil yang berkeriut. Butir-butir keringat membasahi sejukur tubuhku seperti embun, walaupun Brinchang hawanya sejuk tapi aku merasa panas sekali. “Uugghh…Cik Linda, sudahlah cantik lubangnya juga sungguh sempit dan sedap,” Pak Salim bersuara sambil meneruskan dayungannya. Dia kemudian merapatkan tubuhnya hingga menindihku, kusambut dengan pelukan erat, kedua kakiku kulingkarkan di pinggangnya. Dia mendekatkan mulutnya ke leher jenjangku dan mencium bernafsu. Sementara di bawah sana balaknya makin laju melanyak farajku, diselang seli dengan gerakan berputar yang membuat perasaanku seperti berada di langit ketujuh.
Tubuh kami sudah berlumuran keringat yang saling bercampur, akupun semakin erat memeluknya. Aku merintih makin tak keruan menyambut klimaks yang sudah menghampiri bagaikan ombak besar yang akan menghantam pesisir pantai. Tindakan Pak Salim makin ganas. Hentakannya makin laju. Aku menggoyangkan badanku, mengayak kiri kanan. Dia meringis keenakan dengan perlakuanku, mulutnya sibuk melumat payudaraku kiri dan kanan secara bergantian membuat kedua benda itu penuh bekas gigitan dan air liur. Tangannya terus menjelajah lekuk-lekuk tubuhku, punggung, pinggang dan paha. Aku semakin mendekati orgasme. Aku mempercepat goyanganku dan mempererat pelukanku. Hingga akhirnya mencapai suatu saat dimana tubuhku mengejang, detak jantung mengencang, dan pandangan agak kabur lalu disusul erangan panjang serta melelehnya cairan hangat dari rongga buritku.
Pada masa sama Pak Salim menggigit putingku dengan cukup keras sehingga aku meronta-ronta kenikmatan. Rontaan tubuhku membuat Pak Salim makin berghairah dan dayungannya menjadi makin laju dan zakar berduri tersebut keluar masuk dengan cepat menghentak bibir kemaluanku. Rongga kemaluanku makin digaru-garu dan akhir sekali dengan satu hentakan kuat dan suara erangan kasar dia melepaskan benih-benihnya ke dalam rahimku. Terasa sungguh banyak spermanya yang panas membanjiri dan menerpa ke pangkal rahimku yang telah terbuka menunggu pancutan tersebut. Selepas menembak beberapa das Pak Salim terkulai lemah menindih diriku yang tidak bermaya. Aku terlena keletihan. Aku tak sedar apa yang berlaku selepas itu. Bila kuterjaga keesokannya matahari telah meninggi dan aku berada dibawah selimut panas telanjang bulat. Pahaku terasa melekit dan kemaluanku terasa ngilu. Aku tersenyum mengingati peristiwa semalam. Ternyata Pak Salim yang telah berumur itu teramat hebat. Azman kekasihku tak setanding dan segagah Pak Salim.
482 notes
·
View notes
Text
Hal-hal besar, perubahan, atau cerita-cerita bermakna yang terjadi di kehidupan kita pada akhirnya selalu hanya akan berakhir menjadi cuplikan-cuplikan peristiwa kecil di benak orang lain. Seiring berjalannya waktu, ia tidak lagi menjadi penting, tidak pula mengubah apapun pada hidup yang mereka jalani.
Saat kebahagiaan datang, beberapa mengucapkan selamat, beberapa menarik diri untuk menjaga hatinya sendiri. Lalu, hidup mereka berjalan lagi sebagaimana biasanya, seperti yang seharusnya. Yang tersisa adalah kita, bertarung dengan diri sendiri untuk menjalani kebahagiaan yang ada: apakah kita mampu mensyukurinya? Apakah kita cukup siap dan cakap untuk menjalani perubahan-perubahan hidup yang menyertainya?
Saat kesedihan datang, beberapa orang berempati, beberapa seolah tidak memiliki hati. Lalu, hidup mereka pun akan kembali berjalan seoalah tidak ada apapun yang pernah terjadi. Yang tersisa adalah kita, berjuang melawan keterpurukan, sekuat hati mencoba bangkit kembali, dan berusaha menjalani hidup kita lagi meski masih banyak berantakan disana-sini.
Tapi, bukankah hidup pada akhirnya hanya tentang Allah dan diri kita sendiri? Tidak ada siapapun yang akan dapat mewakili kita untuk menjalani dan memberikan pertanggungjawaban kepada Allah atas apa yang kita jalani. Kebahagiaan, kesedihan, ujian, amal shalih, semua kitalah yang akan menjalani dan mempertanggungjawabkannya. Orang lain hanyalah penonton, kitalah pemeran utamanya.
Mungkin ini serupa kisi-kisi dari-Nya, bahwa pada akhirnya perjalanan hidup adalah tentang rahasia-rahasia di kedalaman jiwa kita yang hanya Dia saja yang mengetahuinya. Mungkin ini juga yang membuat kisah pertanggungjawaban, dimana kita akan menghadapinya sendiri-sendiri, menjadi lebih masuk akal.
Apapun, semoga Allah mengkaruniakan kejernihan bagi jiwa kita, agar bisa tepat bersikap dalam menghadapi apa saja. Wallahu 'alam bishawab.
123 notes
·
View notes
Text
Setiap hari aku selalu berusaha untuk menjadi sosok yang tenang dan tidak berisik,
namun tetap saja isi hati dan pikiran sangat penuh dan berantakan,,
ada kalanya aku ingin menghindar sebentar dari segala situasi, namun tentu saja tidak mungkin dan pada akhirnya tetap kujalani semua ini lagi dan lagi.
Entah sudah berapa kali rasanya aku ingin menyerah, namun bisikan dalam hati menyuruhku mencoba bertahan sekali saja.
Terkadang aku juga bertarung dengan rasa takut, yang mungkin bagi sebagian orang itu biasa saja namun bagiku itu adalah masalah besar,
sesekali aku ingin tertidur tanpa perlu memikirkan apapun, aku ingin merasakan damai dan tenang walaupun hanya sesaat
namun untuk saat ini semesta belum merestuiku untuk beristirahat dan selanjutnya adalah aku akan tetap berusaha kuat, kuat dan kembali kuat.
#hatiyangberisik_
108 notes
·
View notes
Text
Tuhan maaf jika aku masih banyak mengeluh
Aku melihat jauh di dalam diri ku ada kesedihan Yang tak pernah redam, ku dapati diri ini bertarung kalah dan mati berkali-kali Seorang diri.
Proses ku yang lambat ini, kadang-kadang membuat ku merasa jauh tertinggal dari yang lain, melihat orang-orang dengan pencapaian yang telah mereka raih, terbesit sedikit rasa iri yang mengganjal ketenangan malam-malam ku yang seharusnya bisa aku nikmati.
Apakah selama ini ada yang kurang dalam segala usaha yang telah aku upayakan?, setelah melalui proses yang begitu panjang mengapa tak kelihatan hilal usaha ku menemukan titik terang pencapaian nya, atau jangan-jangan yang bermasalah selama ini justru adalah aku yang kurang bisa mensyukuri semua nya?
Aku yang kadang tak pernah merayakan besar kecil nya semua pencapaian yang telah aku raih selama ini,
@ceritajihan
Luwuk banggai 08-07-2024
101 notes
·
View notes
Text
bias
belasan tahun berproses mengenali diri sendiri juga berarti harus bertarung melawan banyak sekali bias. Di blog ini, gue sering bercerita tentang betapa psikolog dan psikiater banyak membantu kehidupan gue.
Tapi di sisi lain, gue juga merasa perlu berbagi pandangan realistis bahwa di antara psikolog-psikolog yang pernah gue temui tuh ada juga yang judgemental dan terjebak bias. Gue berbagi kayak gini karena berharap kalau ada yang sampai dapet psikolog yang judgemental, kita bisa banget nyari second opinion atau pause dulu kemudian bercermin:
"Di sebelah mana biasnya?"
Contoh paling sederhana adalah lebih dari satu psikolog yang nge-asses gue menuliskan bahwa gue minder dengan fisik gue sehingga gue menarik diri dari lingkungan.
Pada sesi wawancara, gue tuh udah menjelaskan dengan gamblang bahwa gue sama sekali tidak punya masalah dengan fisik gue. Nggak ada minder sedikitpun. Yang jadi permasalahan gue di masa kecil sehingga gue merasa terasing adalah karena gue kerapkali dijudge sebagai anak nakal yang tidak tahu sopan santun. Karena di kelas tuh gue sering nggak fokus, gue nggak bisa menyimak penjelasan guru dengan baik dan sangat terdistraksi, gue juga sering dinilai tidak sopan karena sering memotong pembicaraan orang.
Ini sebenarnya gejala khas ADHD namun beberapa psikolog terjebak biasnya sendiri sehingga diagnosa tentang potensi psikopatologis yang dikeluarkan ya sebatas:
,,,,, punya kecenderungan mengasingkan diri untuk melindungi diri sendiri akibat fisik yang berbeda.
Pernah juga gue tuh cerita bahwa dalam kerja ternyata gue lebih nyaman berkomunikasi dengan gen Z. Karena gen Z relatif lebih jujur dengan perasaan mereka sehingga banyak uncomfortable conversation yang bisa gue lakuin justeru dengan orang-orang yang lebih muda dari gue.
Sementara orang-orang yang lebih senior dari gue tidak terbiasa memproses emosinya dengan baik. Sehingga saat ada masalah, mereka cenderung menghindari pembicaraan yang tidak nyaman dan langsung menggunakan kartu jabatan.
Tentu gue sendiri menyadari bahwa sangat mungkin gue punya bias dalam menilai gen Z dan orang di atas gue. Sementara yang muncul di laporan diagnosa adalah:
......cenderung menyelesaikan permasalahan secara parsial sehingga tidak mampu berempati.
Gue mendapatkan diagnosa semacam itu setelah 8 tahun bekerja. Tentunya selama 8 tahun bekerja, gue udah mengamati banyak hal. Selama sesi wawancara, psikolog tidak menggali lebih jauh kenapa gue mengambil kesimpulan seperti itu. Nggak pernah menggali juga berapa kali gue harus dealing dengan awkward situation menghadapi orang-orang yang lebih tua dari gue tantrum dan nggak mau diajak berdialog.
Ada banyak pengalaman-pengalaman semacam ini yang nggak bisa gue bagi semua. Gue memilih tetap ke psikolog karena pertanyaan dan diagnosa mereka membantu gue mengenali diri sendiri. Tapi menyuruh orang sakit langsung ke psikolog tanpa cautions bahwa ada psikolog yang judgemental tuh ngebuat gue khawatir. Khawatir kalo temen gue ketemu yang kayak gini, bukan malah sembuh tapi trauma.
Instrumen-instrumen assesment yang digunakan oleh psikolog sangat membantu kita mengecek kesehatan mental kita. Tapi balik lagi, jiwa manusia itu seperti lautan luas. Assesment-assesment tersebut tidak menggambarkan kondisi kita keseluruhan karena assesment itu bersifat parsial. Butuh kejelian psikolog untuk mencari instrumen assesment yang bisa menyentuh inti masalah.
Maka kalau kamu merasa deskripsi yang dituliskan oleh psikolog kurang tepat, kamu bisa banget bertanya lebih jauh detailnya. Tapi kalau kamu merasa semakin terhakimi, kamu boleh banget nyari psikolog yang lain.
Semoga kita semua bisa mendapatkan kehidupan yang baik dengan jiwa yang lebih sehat :)
56 notes
·
View notes
Text
Saya angkat awak bawak masuk bilik, tanggalkan semua pakaian awak biar bogel. Tetek kecik je puting pink plak tu , pepek bersih licin je. Rela je kena bogel terus saya jilat pepek awak bagi basah sambil masuk jari kat lubang pepek ngn bontot. Awak moan kuat ahhhh fuckk sedapnyaa awak jilat lagi ouhhhh yessss tau2 awak nak squirt awak saya nak pancut ahhh ssss yess cumming ahhhhh shsss fuck sedapnya habis muka saya basah kena squirt awak pastu saya gosok2 batang saya kat pepek awak pastu saya masukkan batang saya kat pepek awak slow2 ahhh slow2 awak batang awak besar ahhh shhh saya tolak smpai habis pastu saya terus dayung laju2 ahhhh sedapnya pepek awak ketat plak tu awak moan kuat smpai satu bilik dgr suara awak ahhh yess sedapnya batang awakk fuckk ahhh laju lagi awak ahhh yess shhh ahhh saya pun laju kan dayungan ahhh sedapnya awak saya nak smpai dah ni saya pun saya ahhh yesss kita pancut sama2 makin laju dayungan awakkk sya nak pancut aahhhhh fuckkk 10 das pancutan rasa suam2 ye pepek saya ni hehe masing2 letih lepas bertarung
@4aidaaa
298 notes
·
View notes
Text
Doa kita tak pernah satu, malah ia bertarung di langit dengan kumpulan doa yang lain,walaupun kita ni berangan yang takkan ada yang lebih hebat dari kasih kita, percayalah ada yang lebih baik dari kita.
Kadang bukan sesuatu itu yang tidak baik untuk kita, malah kita lah yang tidak baik untuknya, maka berlapanglah dada menerima setiap apa yang tak pernah tertulis untuk kita, kerana dengan jalan itu, hati akan menemukan kedamaian.
Sayang, tangan kita hanya dua, jangan pernah memaksa untuk mengenggam semuanya dan marilah kita meleraikan genggaman itu agar kita takkan terus terluka oleh harapan kita sendiri.
Rayakan mati rasamu itu, sehingga Tuhan menemukanmu dengan yang setara, teruslah berjalan, dan membenahi dirimu, agar apa jua yang menemukanmu nanti, menemukanmu di versi terbaikmu.
72 notes
·
View notes
Text
Suara Anies Kuat di Madura dan Akan Bertarung Keras di Kawasan Mataraman
JAKARTA | KBA – Sebagai Provinsi yang mempunyai pemilih terbanyak kedua setelah Jawa Barat, posisi Jawa Timur sangatlah menentukan dalam peraihan suara seorang Capres. Wilayah itu bisa menentukan apakah seorang Capres menang atau kalah. Karena itu, pertarungan dan pertaruhan berlangsung sengit dan cenderung brutal. Ketua DPW Simpul Relawan PEJUANG Anies Baswedan (ABW) Jawa Timur Imam Nugroho…
View On WordPress
0 notes
Text
Tetap Berdiri, Tetap Berteguh Hati
Jatuh dan tenggelam, dunia menjadi sunyi.
Sepi, langit berwarnakan abu-abu kelam, berusaha membiasakan diri.
Sayapku patah, terus bertarung melawan rasa menyerah.
Tak menemukan arah, kubiarkan diri ini tersesat walau nyatanya tak mampu menepikan rasa resah.
Kunikmati kesendirian ini, aku memang tak berhasil terbang tinggi, namun aku dapat berlari di daratan penuh duri.
Aku tak peduli, goresan-goresan luka ini kujahit sendiri, dan hingga kini aku masih bisa berdiri walau dikelilingi pecahan cermin bergambarkan kegagalan diri.
—@melodirinai
36 notes
·
View notes
Text
Nimatnya Sekolah part2
"hahhh, buat apa tu?" Terkejut aku.. rupanya aku disergah akak senior... "Akak jangan tengok" sambil aku mendepa tanganku melindungi pandangannya "lah apa nak kisah, sekolah ni dah biasa dah kes sex open ni... Ada yg buat dalam class time cikgu mengajar pon ada... Awak ni mesti pelajar baru yang heboh orang ramai cakap tukan". " Haah ye, nama saya zul kelas 4 influence". "Owh, saya bella dowanna, tapi orang panggil bella atau kak bella, 5 influence". "Jom saya bawa awak jalan port orang selalu buat sex kat sekolah ni" aku termenung kejap melihat body bella ni... Sunggu anggun dan mantap biarpun dia chubby sikit, dapat henjut mesti kuat jerit... Tetiba batangku naik... Bella perasan batangku timbul di seluar. "Aik, stim ke tengok saya?". Aku pandang seluar aku dan terkejut batangku jelas timbul... "Nak tengok ke? Kalau nak jom kita gi tempat yang private sikit" aku pon ikut belakang bella...
-belakang blok makmal-
tanpa fikir panjang bella menyelak rambutnya sehingga nampak lehernya yang putih dan gebu... Bella membuka butang bajunya satu per satu sehingga nampak branya... Besar betul tetek bella, bertambah stim aku.. bella berbogel hingga tinggal bra dan seluar dalamnya... Bella minta aku keluarkan batangku tapi aku malu sebab tak pernah buat... Bella datang dekat padaku dan berbisik "can i suck your dick?" Sambil buka seluar aku dan keluarkan batangku... Terkejut bella lihat batangku yang berukuran 7 inci di usia muda... Tanpa melengahkan masa bella membuat jilatan pertama di kepala batangku, sungguh aku merasa ngilu... Inilah kali pertama batangku disentuh dan dijilat wanita ... Bella mengolom batangku dengan rakus seolah dia banyak pengalaman mengolom batang lelaki, aku tetiba merasakan aura baharu seolah-olah aku rasa nak fuck bella tapi aku tak reti... "Pernah having sex tak?" Aku terkedu dengar soalan tu dan gagap jawapanku "err ta...tak". "Nak try tak sebab saya jadi horny pulak tengok batang awak dengan saiz gini. Takpe saya akan ajar awak. Sekarang buka seluar and baring". Aku akur dan baring. Bella membuka bra dan pantiesnya, terus duduk atas aku dan masukkan batangku kedalam lubang pussynya, aku merasakan nikmat yang aku tak pernah rasa... Inilah kali pertama aku fuck anak dara orang... "Arghh...arghh sedapnya arghhh... Senak perut saya sebab batang awak panjang sangat" kami hanya bermain satu position sebab aku masih tak tahu sex.. bnyak kali aku dengar bella menjerit tersangkut-sangkut rupanya dia dah klimaks dua tiga kali, penuh juga pussy dia dengan air nikmatnya... Hampir 40 minit bertarung aku dah nak capai klimaks "awak saya rasa mcm nak kencing"."awak nak pancut ke? Jap, pancut kat muka saya" aku bangun and berdiri di depan muka bella sambil batangku digosok olehnya... "Arghhhhhh" aku memancutkan air nikmatku buat kali pertama... Agak banyak air yang aku keluarkan... "Tq tau puaskan saya. Bolahlah saya recommend kat kawan-kawan saya yang nak rasa batang panjang kat awak" aku hanya senyum kepenatan. "Oklah, saya dah lambat kena masuk kelas ni. Nanti kita jumpa lagi. This is my number. Anything just WhatsApp ok" kami sempat bercium sebelum masuk kelas masing-masing
-kelas-
"awak pergi mana zul, class dah start 30 minit lepas"." Maaf cikgu, tadi saya pergi tandas sakit perut"." Harini semua tak boleh ke padang bersukan sebab awak sorang. Sekarang saya denda awak ketuk ketampi 10 kali" aku kena denda dengan cikgu pj cikgu azira shafinaz sebab lambat masuk kelas...
Dalam masa yang sama, aku sempat melihat bentuk badan cikgu azira yang melentik dari luar pakaiannya yang serba ketat maklumlah namapon cikgu pj... Tetiba aku rasa stim, aku ketuk ketampi sambil menutup mata sambil membayangkan aku melakukan sex dengan cikgu azira... Habis je aku ketuk ketampi aku pelik tngok semua pelajar tekaku melihat padaku termasuklah cikgu azira..." Kenapa semua pandang aku, aku salah buat ke?"." Awak cuba tengok bawah tu" qis yang duduk di meja hadapan di depanku menegurku sambil kenyitkan matanya... Aku terkejut dan baru perasan aku tidak zip seluar dan nampak batangku keluar menegak yang dialasi dengan seluar dalamku... "Nak bagi siapa tengok burung awak tu?" Merah mukaku dengar teguran cikgu azira... Aku cepat-cepat membetulkan seluarku dan terus duduk di tempat belajarku... "Dah pukul berapa dah ni takkan morning wood lagi?" Satu kelas menggelakkan aku... Qis memandang ke arahku sambil mengenyitkan mata sambil menggigit bibir bawahnya kepadaku... Aku hanya membalas dengan senyuman... Namun pandanganku terpaku kepada mia... Dia seolah tiada reaksi seperti takde apa yang berlaku
Comment for part 3
2K notes
·
View notes
Text
Lucu yaa dewasa ini..
Menginginkan Kehidupan yang tenang, melambat, tuk bisa menikmati semuanya tanpa ada yang terlewat
Tapi sebelum bisa mendapatkan itu semua, sekarang siapapun rasanya harus bertarung, berjuang berpacu dengan semua yang serba cepat
Tapi adil sih, yaa memang begitu adanya dinamika kehidupan Dunia, selalu ada dua sisi
Karenanya.., kita harus bisa memiliki hati yang tetap selalu tenang, secepat/selambat apapun yang dihadapi
Berusaha agar tidak putus koneksi dengan Sang Pencipta adalah kuncinya.
23 notes
·
View notes
Text
Menyepakati Jeda
Adalah dua satu empat belas; setelah percakapan panjang dengan pasangan—aku dan ia bersepakat untuk rehat dari segala hiruk-pikuk kepala. Namun seluruh akal menggerogoti raga, mengelumat daya tak bersisa hingga jadi abu tanpa nyawa.
Pertengkaran memang selalu melelahkan, namun kita tak alpa melakukan. Aku menyayanginya, dan ia juga menyayangiku. Kita saling menyayangi namun dengan cara masing-masing. Hingga seringkali kita berdebat; entah memperdebatkan diri kita atau orang lain. Dan kita, selalu saja tak kehabisan topik dalam mengupas apapun.
Ia dengan segala kecerdikan mampu mengutarakan isi kepala yang seringkali kutentang. Begitu juga denganku, yang bersikukuh dengan pendirian. Ironisnya, kita tak henti bertarung hingga menjelang petang.
Kukira berdiskusi tanpa lelah selalu menemui titik temu, namun baginya menuai masalah baru.
Lalu, kupikir beradu argumen selalu menyimpul benang merah, namun baginya hanya lilitan benang tanpa arah.
Akhirnya, kita menyepakati jeda, meminimalisir komunikasi, dan memberi rehat pada raga yang dirundung lelah. Agar hening memberi perenungan dan memahami esensi kedua jiwa yang saling menentang.
#sajak#tulisan#cerita#kata kata#prosa#prosais#sastra#sastra indonesia#puisi#quotes#sajak patah#sajak cinta#sajak puisi#cerita cinta#bercerita#senjabercerita#senja#senandika
36 notes
·
View notes