#Beraja

[chinemagazine]

La Chine exporte ses IA de surveillance

L'intégration accrue de la Chine dans le monde en développement pourrait avoir l'effet inverse, selon M. Beraja, D. Yang et N. Yuchtman

De Project Syndicate, par Martin Beraja, David Y. Yang et Noam Yuchtman – Le président américain George H.W. Bush a un jour fait remarquer « qu’aucune nation sur Terre n’a découvert un moyen d’importer les biens et services du monde entier tout en arrêtant les idées étrangères à la frontière ». À l’époque où les démocraties dominaient les technologies avancées, les idées que Bush avait à l’esprit…

[pamenan]

,,BREAKING NEWS"

~~~☆~~~

BUKTINYA 4 EKOR ANJING INI BERSALAH BILA HUKUM BERPIHAK PADA KEBENARAN

----------

MESSENGER OF THE PEOPLE : pengamat Pemerintah menilai terhadap 4 ekor Anjing yang menggigit Rakyat Indonesia selama ini mereka inilah Anjing Anjing yang harus dilempari batu oleh seluruh Rakyat Indonesia, karena sikap tindak tanduk perilaku mereka 4 ekor Anjing ini mendatangkan Mudorat terhadap orang lain. Daftar nama 4 ekor Anjing dan Gelarnya : 1. Perabowo Subianto anak Anjing Konghocu datang dari sebalik Tembok China bergelar sebagai Kacung PKI. 2. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) anak Anjing bertopeng Islam bergelar Haji setatus Maling. 3. Luhut Binsar Panjaitan anak Anjing beragama Nasrani bergelar PKI antek China Komunis bersetatus sebagai pengkianat Bangsa dan Negara. 4. Tito Karnavian anak Anjing beragama Islam bergelar Haji setatus penjilat lobang Pantat anggota PKI.

Bisa kita berfikir kenapa sosok Mantan Jenderal Berbintang di pundak Bahunya dikatakan Anjing Anjing itu Binatang looh Pemirsa, kok tidak berani 4 ekor Anjing ini bereaksi bertindak untuk mengambil tindakan keranah Hukum yang benar bukan lewat ranah Hukum yang bisa di lencongkan dipandu dan di setering oleh Uang suap. Fakta Autentik jua yang membuat peraturan Hukum harus berpihak pada kebenaran. Karena peraturan Hukum apa punjua asal Hukum yang berdasarkan File Dokumentasi peraturan Hukum tersebut tidak bisa dan tidak dibenarkan Hukum untuk berpihak kepada arah yang tidak benar kecuali Hukum Rimba yang pernah dilakukan hidup di zaman Manusia batu (Caniball) bisa diarahkan peraturan Hukum itu kearah yang tidak benar seperti peraturan Hukum di Era President Suharto Bin Anjing bersikap Beraja di Mata Bersultan di Hati Suharto Anjing orang suku Jawa itu.

Ternilai dan terlihat dengan nyata terjadi dalam Negara Indonesia jauh berbeda tidak serupa dengan peraturan Negara orang Asing. Karena para Pemimpin Negara Indonesia Khususnya dalam Ranah lingkungan para anggota Sipil mereka rata rata bersikap berperilaku seperti Anjing. Dalam penilaian Anjing Anjing yang berada bersetatus sebagai anggota Pemerintah Sipil. Dari level President sampai peringkat yang paling bawah. Semaunya mereka setelah jadi Pemimpin boleh mereka melakukan apa saja yang mereka inginkan meskipun perkara yang dilakukan mereka itu melanggar segala peraturan Hukum termasuk Hukum HAM. Perkara ini terjadi karena mengikuti cara berfikir Mantan President Suharto Bin Anjing. Maka bila dilakukan penindakan atas diri Pemimpin Anjing Anjing yang melakukan tindakan kejahatan mereka arahkan untuk berpatokan dengan ucapan kata Ahhhh,,,, sedang Suharto saja bisa melakukan kenapa saya kok tidak bisa. Nah dengan ada tumbuhnya sikap perilaku Pemimpin yang begini maka tidak akan ada perubahan kehidupan yang Berpotensi baik untuk terhadap Rakyat Indonesia buat selama lamanya jika tidak diberantas sikap Pemimpin yang ingin Beraja di Mata Bersultan di Hati seperti sikap Eks President Suharto Bin Anjing. - By The Best Journalis MKN. Profil Online Rambun Pamenan.

[jcmarchi]

Burchard Scholars gather to network, connect, and learn

New Post has been published on https://thedigitalinsider.com/burchard-scholars-gather-to-network-connect-and-learn/

Burchard Scholars gather to network, connect, and learn

The Burchard Scholars Program pairs expert faculty with promising MIT sophomores and juniors who have demonstrated excellence in the humanities, arts, or social sciences. Launched in 1986, the program continues to demonstrate the importance of an integrated approach to scholarship and education. 

Administered by the School of Humanities, Arts, and Social Sciences (SHASS), the program features a series of dinner discussions between student participants and experts and thought leaders from across SHASS disciplines. The scholars, with the support of guest speakers and faculty fellows, develop respectful and adaptable approaches to engaging in complex intellectual discussions. The program is named in honor of John Ely Burchard, former dean of SHASS.

MIT students chosen to be Burchard Scholars are consistently among finalists for Rhodes, Marshall, and other major scholarships and fellowships.

About 35 MIT undergraduates are selected each year for the competitive program. Each cohort of scholars participate for one calendar year, from February through December.

Willow Huang, a biological engineering major, just wrapped a year as a Burchard Scholar, and calls it a valuable experience. “I’m glad I applied,” she says. “We had thought-provoking talks over the course of the year.” 

Huang also praises the program for helping her improve her comprehension and communication skills. 

“These will undoubtedly help me in my career,” she says. “Attaining a level of knowledge in fields like art, history, and literature is an essential part of our education, as it broadens our perspective and helps us make more sense of things like cultural phenomena and political issues.”

Margery Resnick, a professor of literature and women’s and gender studies, is the Burchard Scholars program director. Resnick launched the faculty fellows component of the scholars program 15 years ago.

“These faculty members provide a consistent presence at the Burchards, since they attend the dinners and events and get to know the students well,” she says.

The faculty fellows, chosen by the dean, select the Burchard class and help create a valuable support system for students.

“By the end of the Burchard year, students know a range of faculty, not only the fellows, but also the speakers who come from different programs in the school,” Resnick says. “Most importantly, over the course of the year, students get to know each other and the faculty fellows well.”

The final Burchard Scholars dinner of 2023 was held Nov. 1 at Catalyst restaurant in Cambridge.

Before the dinners, faculty mix with students and come to know each other beyond the classroom. The faculty fellows then sit among the students, and, over dinner, exchange ideas based on the presentation.

“Conversations over dinner are lively, fun and engaging,” Resnick says.

“The scholars represent a diverse swath of studies across the Institute,” she adds, “But all are curious about fields other than their own.” 

Martin Beraja, the dinner’s guest on Nov. 1, is an MIT economist who studies the role of government policy in stabilizing business cycles and responding to the challenges posed by new digital and automation technologies. He presented “Artificial Intelligence and Governments: The Good, The Bad, and The Ugly” during the Burchard Scholars dinner.

The variety of presentation topics is a highlight for students chosen to be part of this year’s Burchard Scholars class.

“We’ll move our world forward by combining disciplines, not by staying in silos,” math and computer science major Laker Newhouse said after the dinner. “With highly capable AI on the horizon, it is important to build diverse, broad coalitions to secure a bright future.”

Benjamin Lou, a double major in math and physics and a philosophy minor, speaks highly of the opportunity to explore ideas outside his academic area. “Burchard shows other SHASS disciplines are valuable,” he notes.

Senior Iana Ferguson, a physics major, enjoyed this year’s dinner series. “It’s a setting where you hear topics you wouldn’t otherwise get,” she says. “Connecting disciplines has value outside physics.”

[2fay]

Sekalimat kuletakkan di awan,

menyender pada iring-iringannya

menuju matahari bertakhta

Sekalimat kutitipkan di angin,

pada hembusannya sepoi tenang

Dan, sekalimat kubuang ke udara,

tanpa peduli,

hujan menjadikannya tiada

"Jangan lupa tersenyum hari ini!"

[nawanagartime]

પાંચ સદી પુરાણા મમીના કારનામા લોકોને ડરાવી રહ્યાં છે

પાંચ સદી પુરાણા મમીના કારનામા લોકોને ડરાવી રહ્યાં છે

દુનિયાના અનેક એવા રહસ્ય છે જેને ઉકેલવામાં મનુષ્ય વર્ષોથી લાગ્યો છે અને વિશ્ર્વાસ રાખે છે કે, આવનારા દિવસોમાં દુનિયાના તમામ રહસ્યો ઉકેલી લઈશું… પરંતુ પામર માણસ એ નથી જાણતો કે, સકળ બ્રહ્માંડનું વિશાળ કદ જોતાં મનુષ્ય કીડી કરતાં પણ બારિક છે! દુનિયાના કેટલાં’ય એવા રહસ્યો છે જેને ધ્યાને આવતાં મનુષ્યનું માથું ચકરાવે ચડી જાય છે. ઈજીપ્ત જ નહીં, પરંતુ ભારતમાં પણ અનેક સ્થળોએ ‘મમી’ (સંગ્રહાયેલો મૃતદેહ)ની…

[sederhana------indah]

[ Tonight Will Be Our Mourning. ]

"Boleh aku tanya sesuatu?"

Jeda. Ah, bertanya pun perlu keizinan? Pastinya bakal melukakan.

"Apa dia?"

"Dulu...kau suka menatap langit penuh bintang. Kau suka merenung jambangan bunga. Kau suka melihat rintik hujan. Kenapa sekarang tidak?"

Manusia suka hidup dalam nostalgia. Dulu yang patutnya sudah terkubur selalu saja dikejutkan kembali dari lenanya yang panjang. Apa memang hidup kita yang seharusnya maju ke hadapan sesekali bakal tergelincir ke masa silam?

"Dulu ketika aku menatap langit penuh bintang pasti terbayang wajahnya yang paling terang. Ketika aku merenung jambangan bunga yang mekar pasti terimbas wajahnya yang paling berseri. Ketika aku melihat rintik hujan yang misteri pasti terkenang wajahnya yang paling menyegarkan. Sekarang tidak lagi."

Ya, tidak lagi. Untuk apa berterusan mendambakan orang yang hati dan cintanya milik orang lain?

"Jadi...kau benci dia?"

Benci tak akan membawa apa-apa manfaat.

"Kalau ada yang patut dibenci, itu adalah aku. Kerana aku mudah menyayangi. Mudah berharap. Mudah memaafkan."

Mudah untuk melakukan apa-apa untuk orang kita sayangi. Yang sukarnya, melakukan sesuatu untuk diri sendiri sesudah mereka pergi.

"Cinta memang melukakan."

Tidak. Bukan cinta yang melukakan. Yang melukakan kita adalah sifat, perasaan, dan alasan yang datang bersama cinta itu.

"Tak ada siapa yang mahu bercinta hanya untuk dilukakan. Yang salah bukan orang lain tapi diri sendiri. Kalau kita tak mudah buka hati pasti kita tak akan luka seteruk ini."

"Rumit."

"Hidup tanpa kerumitan hanyalah perjalanan yang sia-sia."

Bulan makin tinggi. Langit makin kelam. Sunyi makin beraja.

"Maaf kerana bertanya."

"Tak, tak mengapa. Sesekali mengenang bagus juga. Kita tanpa kenangan adalah kita tanpa guru. Kenangan mengajar kita menjadi dewasa."

[ohaizi]

BUDIMAN EXHIBITION

The Budiman exhibition held by Guerilla Artchitects at Melabau Complex is an art exhibition reminiscing the mascot of Brunei during the Sea Games in 1999. Awang Budiman was Brunei famous icon up until now. 'The Budiman' art exhibition aim to unleash the artist's creativity and perspective on the Budiman's icon with fresh looks and in individual style. The artwork ranging from works of art in painting medium, miniature sculpture and merchandise from various artists and students who have participated in the exhibition.

A student interviewed by RTB.

A group photo of participants.

I was one of the artist involve in preparing of this exhibition and also exhibit my work there. It took us 3 days to prepare the exhibition and hang up the artworks. I was part of Guerilla Artchitects member and it is a must for us to showcase our talents related to the theme. It took me few weeks to complete my design before the showcase. My artwork titled ''The Oddverse" is a combination of Mickey Mouse and Awang Budiman together which portrayed my childhood and adolescence and heavily influenced by the New York-based artist, Brian Donelly who is also known as Kaws. The first thing that ceme into my mind on Awang Budiman is about how patriotism the iconic is. Awang Budiman  represents the national philosophy of Brunei Melayu Islam Beraja which most of us are aware of. During the entire exhibiton, visitors would remember the Awang Budiman as the mascot during the historic moment of Brunei SEA Games in 1999. This is to celebrate that Awang Budiman as part of Bruneien hearts that we would not want to forget.

Here is my artwork for the Budiman Exhibition.

[sanathanadharmasblog]

Goddess Shachi or Indrani or Aindri or Paulami is one of the Sapta Matrikas—the seven divine mothers or Saptamatris in Hindu religion. It is said that she has similar characteristics to Indra and the same Vahana or vehicle, a white elephant. A puja dedicated to Goddess Aindrani is performed during the Ashada Navratri.

She has a significance in Vedic literature in developing the idea of Shakti which denotes power, the feminine personified might. She gave origin to the concept that a female consort, whether she is Parvati or Kali, is the most important Shakti of all, thus becoming the role model for all the goddesses in later periods (the Purana has several mentions of this concept).

She is most popular Matrika in Marwar . Her Yantra is commonly seen at entrance of Shops and Malls . Her famous temple is in Osiyan near Jodhpur .

The mother goddess Sachiya (also spelled as Sachayay Mata and Sachchiyay Mata, Hindi : सच्चियाय माता/सच्चिया माता) is worshipped there by Maid Kshatriya Swarnakar (Kulthiya families), Marwadi, Oswal, Agarwal, Maheshwari ,Karnawat, and Mahecha (Maru Kansara Soni from Beraja-Kutch). Rajputs , Lakhesars Kumawat (Kumhar sub-caste), Oswals , Charans , Jains , Pareeks Bhramins , and many other castes living in Rajasthan, and North India. The temple was built by the Parmar King Upendre for his Kuldevi in the 9th to 10th century CE.

🙏Om Matrey Namah 🙏

🙏 Jai maa Aindri 🙏

[zedecksiew]

Elok Nagari Kerana Penghulu

Been reading more of my Federation Museums Journals. 

In Volume 17, from 1972, is Nordin Selat’s “Elok Nagari Kerana Penghulu: The Concept of Leadership In Adat Perpatih, Adat Minangkabau”.

The word “adat” is generally translated as “tradition”. The “Adat” in this case properly refers to the customary legal code of the Minangkabau people. Minang culture is famously matrilineal; its heartland lies in West Sumatra, but it also spawned colonies -- polities like Negeri Sembilan, my home state.

Reading this essay gives me the impression that to live under Adat law is to live in a society governed by poetic aphorism. Which is pretty neat.

+

For example, the legitimacy of the penghulu -- chief, or elder -- of an Adat community is enshrined in a series of maxims, including:

Tumbuhnya ditanam, TIngginya dianjung, Besarnya diampu.

He grows because he is planted, He is high because he is held aloft, He is great because he is made great.

The penghulu must be unanimously elected by his community. 

In Negeri Sembilan this principle extends to its Sultan-equivalent, the Yang Di-Pertuan Besar, “He Who Is Crowned Great” -- chosen by undangs, or influential “elector” penghulus. A proto-democratic oddity.

Penghulu beraja ke muafakat, Muafakat beraja kepada Yang Benar. Benar berdiri dengan sendirinya, Nan dinamakan alur dan patut.

The penghulu is ruled by consensus, Consensus is ruled by the Truth. Truth stands by itself, And is called that which is right and proper.

All adult members of an Adat territory are part of the muafakat. Community meetings debate issues affecting its territory, and there must be unanimous agreement for every decision.

“ ... at the end those who still do not agree usually yield to the majority opinion in the interest of harmony.” There’s a maxim for this, too:

Bulat air dek pembetung. Bulat kata dek muafakat.

Water is rounded through a bamboo pipe. Words are rounded through the consensus.

+

The ethics of political leadership are laid out in a series of colourful character sketches:

The Penghulu Nenek Mamak (“Genuine Traditional Elder”) is the model kind -- patient, intelligent, broad-minded, dignified, etc.

The Penghulu Ayam Gadang (“Big Rooster Elder”)’s fault is a combination of pride and limited intelligence -- “pushing his weight around and not listening to advice ... he will not bow to correction or council.”

The Penghulu Tagak-Tagak (“Coppersmith Bird Elder”) is named after the coppersmith, which “makes only occasional staccato sounds by hitting his beak against the wood of a tree, not using his own voice.”

"In the same way the Penghulu only speaks once in a while at muafakat in a silly, empty way, not voicing his own opinion but expressing or agreeing to another’s.”

In other words, the dude has no spine.

The Penghulu Pinak Sirawa (“Underpants Elder”) is an active threat against the people:

“What he lacks is character. He uses his brains to oppress and exploit his own people ... he acts as batu api (flintstone) to spark off misunderstandings ... he is lidah bercabang (fork-tongued) and talam dua muka (double-faced) ... His motto is divide and rule. Thus he builds an empire.”

+

Though its leaders are elected, the Adat is definitely not an egalitarian code, and comes complete with a rationalisation of why the chief must be a rich bigshot:

“... one of the qualities of the ideal Penghulu is that he should be well-to-do. The word used is berkecukupan having enough, lacking nothing ... He should be rich enough to support the life style expected of a Penghulu, with all the status symbols ... A poor Penghulu would be a liability to the group he leads ... the individual property of the members would sometimes have to be used to enable the Penghulu to hold feasts and ceremonies ... There is also the danger of the Penghulu being tempted by bribes ...”

+

My favourite bit is the aphorism about how the chief should deal with a breach of Adat:

Ular dipalu biar mati, Kayu pemalu jangan patah, Tanah dipalu jangan limbang.

The snake must be beaten to death, The stick must not break, The earth must not be dented.

The snake is evil, and evil must be ended -- but ending evil is understood also as an act of violence. Therefore utmost care must be taken, so harm does not come to the self, or to the world.

[bigseuegsobtob]

kelam yang pernah beraja sudah lama pergi berganti bias pelangi sedih selubungi hati mencabar bahagia kini lenyap dan menghilang

cr. yumi_vvx | do not edit 

[ttimekeepsrollingby]

Encubrimiento macrista del atentado

Encubrimiento macrista del atentado

Aparecen revelaciones de la intimidad de los esfuerzos del macrismo por encubrir a los autores del atentado a AMIA en 1994. La versión oficial es, simplemente, mentira.

¿Che, ya echaron a los abogados de la querella?  

No hubo coche bomba  

 Imagen: Perfil – NA 01-03-2019 atentado de la AMIA.

[pamenan]

,,Breaking News"

~~~☆~~~

JENDERAL WIRANTO BAGAIKAN MALAIKAT UTUSAN TUHAN PENYELAMAT ANAK BANGSA INDONESIA

----------

MESSENGER OF THE PEOPLE : kehadiran Saintis Jenius Profesor Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) di Indonesia atas karena sembah sujut President Suharto memohon meminta agar Sang Jenius pulang kembali dari Negara Germane untuk pulang ke Tanah Air Ibu Pertiwi Indonesia yang tercinta. Landasan sebagai acuan pujuk dan rayu agar Sang Jenius BJ Habibie mau pulang ke Indonesia, diberikan sebuah Batam Island untuk Habibie mengelola dan sekaligus untuk menjadi orang tertinggi derajatnya Beliau dalam seluruh Otorita Batam Island yang sekarang ini Batam itu tempat tampungan orang orang China yang mengemis mehiba berharap agar dapat China China titisan Komunis ini tinggal di Indonesia, dasar Anjing Lu China.

Karena untung mujur tak dapat diraih nasib malang melintang tak dapat ditolak dan ditunda. Akhirnya mampus memikul segunung Dosa President Suharto tak dapat ucapkan Sahadat ketika Sakaratul Maut datang menjemput, karena Lidah Suharto pendek tersentak akibat pijakan Setan Ibelis sehingga Lidah kelu dan Kerongkong tertutup ketika Suharto mau mampus. Dilantiklah BJ Habibie untuk menjadi President RI yang ke 4 disambut oleh Beliau Jabatan President itu dengan laungan gelak ketawa sampai membelah Langit dan menggetarkan Bumi sejagat raya Ibu Pertiwi nyaringnya suara gelak ketawa Sang Jenius Prof. BJ Habibie ketika Beliau dilantik menjadi President RI yang ke 4. Tujuanya untuk merendam amukan Rakyat yang dibeking oleh para Mahasiswa Pak Amin Rais sebagai Hulubalang peledak kerusuhan tersebut. Orang bangsa China jadi sasaran lahan empuk tempat tumpahan curahan amukan kemarahan anak bangsa Indonesia, karena Sumber penyakit Segala kacau balau yang bersangkutan kehidupan Rakyat berpunca dari cara sikap orang China menjadi Anjing penjilat terhadap President Suharto anak Anjing cucunya Hameng Kubuwono yang kedua.

Dengan adanya perkara sedikit kerusuhan ini membuat orang China bercucuran Hujan Air Mata didalam Negara Indonesia. Dari situlah tersingkap tinggi belang kakinya Perabowo Subianto yang dulunya Perabowo Subianto anak menantu President Suharto cucu Hameng Kubuwono yang kedua keturunan Anjing. Perabowo dijadikan Suharto Anjing itu bertugas sebagai tukang culik dan tukang bunuh anak anak bangsa Indonesia terdiri dari para Mahasiswa yang Ambisi melihat Pemerintahan Suharto, sudah tidak layak seperti seorang Manusia yang menjadi President menjalankan pergerakan Pemerintah Beraja di Mata Bersultan di Hati sikap Suharto Anjing itu.

Maka dari sinilah terlihat Jasa besar dan jasa yang ternilai sangat baik perbuatan sikap Sang Jenderal Wiranto sebagai Hulubalang Meliter yang tidak akan pernah terlupakan oleh segenap seluruh Rakyat Indonesia dimana punjua anak bangsa berada di Dunia ini. Karena tidak semua niat busuk yang berisi kejahatan permintaan Suharto serta Tin isterinya juga keinginan Jenderal Beny Murdani, yang tembus lulus sensor agar Sang Jenderal Wiranto membasmi segala perbuatan anak bangsa yang melintangi keinginan Suharto dan Tin sebagai Isterinya serta Beny Murdani yang telah kerasukan asutan orang orang China, sehingga Perabowo Subianto memintak kepada Panglima Jenderal Wiranto beberapa Unit Helykopter dan Tank Baja tujuan Perabowo Subianto ingin Kudetakan Pimpinan President BJ Habibie sebagai President ke 4 Negara Indonesia ketika itu. Kalau sekiranya Sang Jenderal Wiranto bagaikan Hewan ditanjur lobang hidungnya dengan seutas tali oleh orang orang China, tentu sudah lama kita anak bangsa Indonesia hancur dan musnah atas niat jahat orang orang China terhadap anak anak Peribumi Indonesia, karena tujuan orang orang China dari dulu sampai sekarang ini ingin mengusai seluruh Negara Indonesia, dan sedang berusaha orang orang China ingin menukar Haluan jalur Pemerintahan Negara Indonesia berhaluan Pemerintah Negara China Komunis, Fakta yang bicara sesuai dari landasan Acuan sikap sikap orang China selama ini dilihat dan diperhatikan setiap pergerakan orang orang China didalam Negara Indonesia. - impo berita bersambung untuk lain waktu - penulis By R.Pemenan (MKN)

[kemungkinan-blog]

'Malaysia tarik diri dari Statut Rome kerana...' - PM

Malaysia menarik diri daripada menyertai Statut Rome Mahkamah Jenayah Antarabangsa (ICC) yang telah dimeterai negara, kerana rakyat mudah terpesong dengan perasaan dan emosi, kata Perdana Menteri Dr Mahathir Mohamad, lapor MalaysiaKini. 

Untuk pengetahuan umum, ICC hanya membicarakan empat jenayah utama antarabangsa iaitu pembunuhan beramai-ramai (genocide), jenayah terhadap kemanusiaan, jenayah perang dan jenayah pencerobohan. 

"Kami menarik balik penyertaan dalam perjanjian itu kerana rakyat mudah terpesong dengan perasaan dan emosi," katanya. 

Terdahulu, Dr Mahathir menghadap Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Sultan Ahmad di Istana Negara di Kuala Lumpur unuk berbincang mengenai perkara itu yang menjadi kontroversi selepas Menteri Luar Saifuddin Abdullah mendedahkan Malaysia telah menandatangani dokumen perjanjian penyertaan Statut Rome. 

Bagaimanapun, Sultan Johor dan puteranya pula bertitah bahawa persetujuan perjanjian itu melanggar hak Perlembagaan Persekutuan kerana ia akan memberi kesan terhadap institusi beraja, hak-hak Melayu dan kesucian Islam di negara ini. 

from The Reporter http://bit.ly/2IdlHug via IFTTT from Cerita Terkini Sensasi Dan Tepat http://bit.ly/2IaxucC via IFTTT

[nawanagartime]

બેરાજામાં માતા-પુત્રીના કૂવામાં પડી જવાના બનાવમાં નવો વળાંક

બેરાજામાં માતા-પુત્રીના કૂવામાં પડી જવાના બનાવમાં નવો વળાંક

જામનગર : જામનગર જિલ્લાના જોડિયા તાલુકાના બેરાજા ગામમાં ભારે કરુણાજનક કિસ્સો પ્રકાશમાં આવ્યો છે. આજથી 10 દિવસ પહેલાં સાત માસની બાળકીને લઈને તેની માતા વહેલી સવારે કપાસ વીણવા જતી હતી અને ખૂલ્લા કૂવામાં પડી જતાં માતા-પુત્રી બંનેના કમકમાટીભર્યા મૃત્યુ નીપજયા નું જાહેર કરાયું હતું, જે બનાવમાં નવો વળાંક આવ્યો છે. આત્મહત્યા કરી લેનાર યુવતી પોતે ગર્ભવતી હતી, જે ગર્ભમાં રહેલું બાળક પોતાનું ન હોવાની શંકા…

[imambaihaqi]

Awal Rajab

Bermarja' beraja'

Beranjak untuk kembali meng(k)awal

Berjanji pada diri di masa lalu untuk yg sudah berlalu juga untuk masa depan,

Yang bisa juga sedang sy lewati proses masa depan itu

Allahumma bariklana, firojaba, wasya'bana wabalighna romadona...

Senin ini, di bulan lalu, aku baru perjalanan dari daerah kapuk bertemu dengan saudara, setelah berapi berangin hingga tiada semalaman, kemudian aku teruskan untuk istirahat dengan hati raga yang lelah.

Dipagi Seninnya saya mengejar kereta dengan sekuat tenaga lihormati Rahmatia, bercerita sepanjang rel dengan diri sendiri, berdoa pada ilahi dan beraja' berpasrah pada apapun itu, rasa, asa, berterbangan dalam diri menuju harap.

Alhamdulillah, Alhamdulillah Alhamdulillah

Kasih sayang Allah memeluk tubuh manusia, hingga tiada henti

Awal Rajab tahun ini aku menulis, menuju harap, Alhamdulillahku ya Allah.

Senin, 23 Januari 23

[enfrentandoathematrix]

Israel,Inglaterra,Usa y La Raiz del Mal.

...

Mucho se Puede Decir,Hablemos de Hechos, Churchill Subio en Inglaterra Y lo primero que Hizo,le regalo un Territorio, Merecido o No,A Israel...

El M.I.6 o Inteligencia Britanica,Esta Vinculado al Mossad,Bnai Brith y Beth Schin,la Cabeza o Inteligencia De Israel pero porque es Esto ?

Pocos saben que Usa e Inglaterra Estan Engañados,Ambos Creen ser La Tribu 13 de Israel,Usa con lo de los Mormones e Inglaterra cree que proviene de Celtas o la raíz del Bnai Brith,de Brith,de ahi viene Britania segun los Ingleses...

La Tribu Perdida,Heredera del Arca de la Alianza,Con Poderes como Merlin o Tribu Elegida o Raza Perfecta ,Misma Patraña de los Nazis ,de Un Dios Sospechoso Cuya Herencia son Cataclismos,Castigos, Pestes y Colera ,Muy Lejos del Dios de Amor que Deberia Ser...

Obvio es Patraña,Mormones y Brith se Creen la Tribu 13,obvio estan Engañados y Eso Explica la Injerencia de Inglaterra En el Espionaje y Politica Internacional y en Sudamérica Entera,El M.I.6 Maneja el Marketing y Medios y Jueces y Embajadas,La Oposición Maneja a Medios Via M.I.6,pero los Rusos,acostumbrados a estas Contrapinchaduras o Hackeos Filtraron los Chats.

Es una Guerra entre el M.I.6 que trabaja para los Intereses de los Zionistas del Beth Schin,Mossad y Bnai Brith,que ya son Dueños de propiedades y presupuesto de la Capital Bs As y entre los Rusos por el tema de Ubicacion Estrategica,Lejos de Europa y Alcance de Misiles,Millones de Kilómetros de Tierra que Tienen Ingleses e Israel y hasta vienen Soldados a Entrenar aqui en la Patagonia,el Viejo Plan Andinia,la nacion o Tierra Prometida Del Triangulo del Sur que Tradiciones Jazidicas Aluden y que El Militar Herzl Planeo para la Patagonia,por Eso Chile y su Dependencia de Inglaterra,ademas esta Zona no Tiene Calores ni Frios Extremos ni Ciclones o Huracanes Ni Cambio Climático Ni Odio Racial,con poca Población y Recursos Minerales y Campos Fertiles y Mineria que ya Pertenece a Firmas Internacionales y Empresas de Gas y Energia y Peaje de Rutas que Pertenecen a Firmas Internacionales o Empresas dependientes de Ellos,es Ideal,es Un Eden donde la Elite Tiene Tierra,Recursos y una población que Trabajara casi como esclavos por la diferencia de Cambio con el Dolar.

Eso es El Panorama y es Asi en Mayoria de Paises,la Matrix de Medios-Empresas-Bancos,Servicios-Jueces Son un Ejercito Sincronizado y Aceitado que hace Siglos Conserva el Poder...

La Mayoria cae en el Juego y Toma Partido y Cae en el Caos que es el Rio Revuelto que hace la Ganancia de los Pescadores de la Elite...

Boton de Muestra En Este Pais...Bullrich y Marcos Peña Viajaron varias veces a Londres,El Oro en Reservas fue Enviado a Londres,Malvinas es Lugar Estrategico en Patagonia y ademas por recursos y Petroleo y Tierras y la Oposición estuvo de acuerdo en Ceder Malvinas a Inglaterra.

En Patagonia Estancias de Ingleses donde vacaciona el Lider de la Oposición y Donde los Jueces Van y se les Dice que Hacer.

Fiscales que solo hacen cosas feas como salir con Menores,Robarle el Sueldo a Empleados,Tener Dinero Sucio en el Exterior,Robar a su Propia Amia y Fundaciones como Beraja.

Bullrich,Milman,Bergman,Wolff,Suar y otros con origen no muy Sudamericano, que se reunen periódicamente en Bnai Brith a armar Campañas y el Espionaje y grabar familiares y compañeros de su partido y se canso la Oposición en programa de Santiago del Moro en Poner Audios y escuchas de los Kirchner siendo que ese Material es de la Side y espio a periodistas y Sindicalistas y ahora sale que es ilegal espiar y Ribelli,el Primo de Macri estuvo preso por Espiar...

Pero Nadie Ve Nada y los Villanos para la Clase Media son los Negros Cabeza de Termo pero de los Cabeza de Cenicero no Habla Nadie...Si Uno dice Algo le Tiran la palabra ANTISEMITA que es mentira,pues IRANIES,ARABES,TURCOS E IRAKIES son Semitas,pues descienden de Sem segun la Biblia...no es Antisemita,pues Arabes y Judios son Semitas.

Nosotros somos los Goyle o Goyim,Piel de Cerdo segun el Talmud,pero eso es comun,los Paraguayos nos Dicen Curepa o Curepi,piel de cerdo,pero estan tambien todos aqui y tienen derechos y cobran planes y nos llaman así y cobran y mandan dolares a su gente alli que esta mal.

Pero estas cosas Ningun Medio las Dice,Todos Buscan su Conveniencia,Una Cosa es Respeto e Inclusion a Medio Oriente pero otra es Zionismo,un Extremismo Mafioso que Gobierna a Través de Medios y Finanzas a Politicos y Esta Elite Viene desde Babilonia y Sabotea al Cristianismo,Islamismo,Judaismo y Lo Ensucia y Manipula y Se Lleva la parte del Leon,Tira la Piedra y Esconde la Mano y Crea Conflicto y Caos para Arrear la Manada que Mansa se Traga lo que los Medios Dicen sin Reflexionar.

Largo y Lo Simplifique Mucho pero Estas Cosas Nunca se Dicen en Medios,El Sistema No te Enseñara como Combatir al Sistema...je