#BISA KONSULTASI dengan PSIKOLOG
Explore tagged Tumblr posts
Text
Tes Bakat Anak Melalui Sidik Jari
0811-8472-483 TERBUKTI, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Cipedak Jagakarsa
0811-8472-483 TERBUKTI, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Cipedak Jagakarsa
Langsung ORDER KLIK WA http://wa.me/628118472483 , Tes Sidik Jari Untuk Anak di Cipedak Jagakarsa, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Cipedak Jagakarsa, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Cipedak Jagakarsa, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Srengseng Sawah Jagakarsa, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Ciganjur Jagakarsa, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Jagakarsa Jagakarsa, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Lenteng Agung Jagakarsa, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Tanjung Barat Jagakarsa, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Cilandak Timur Pasar Minggu
Klik Link WA ini https://wa.me/628118472483
Tes Sidik Jari AllSmart
PALING LENGKAP & AKURAT
WA/ Video Call. 0811-847-2483
HASIL TERPERCAYA
BISA KONSULTASI dengan PSIKOLOG
Metode yang digunakan untuk memetakan Bakat dan Potensi Anak melalui 10 sidik jari. Hasilnya lebih Detail, Akurat dan Efisien. Selain itu bisa Konsultasi Online melalui video dan chat dengan psikolog secara interaktif
Saatnya memilih ALLSMART sekarang. Mengetahui bakat dan potensi anak sejak dini membantu orang tua dalam pengasuhan dan memaksimalkan potensi yang anak miliki.
Apa saja yang dianalisa?
1. Daya Respon: Cara penerimaan seseorang dalam belajar.
2. Gaya Belajar: Cara seseorang dalam belajar. Apakah visual, auditori atau kinestetik.
3. Ragam Bakat: Kecerdasan majemuk dengan medeteksi aktivitas utama manusia. Seperti: Intrapersonal, Linguistic, Logic Mathematic, Musical dll.
4. Potensi Otak: Pemetaan kepribadian termasuk didalamnya pengambilan keputusan, bertindak dan mendapat informasi.
5. Serambi otak. Penggunaan otak kiri atau otak kanan.
6. Indikator Kepribadian. Indikator kekuatan bakat yang mereferensikan karir seseorang.
7. Keterampilan dan keahlian umum.
8. Basis Motivasi. Deteksi terhadap dasar tindakan (motif) seseorang dalam berprilaku dan bersikap.
9. Pemetaan Diri: Potensi otak, kemmapuan otak merespon hal-hal penting dalam kehidupan.
10. Saran Penjurusan. Pemilihan jalan karir untuk masa depan.
Dengan investasi yang jauh lebih terjangkau, memudahkan orang tua mengambil keputusan untuk masa depan anak.
MANFAAT ANALISA SIDIK JARI (BAGI ANAK) :
1. Semakin yakin dan lebih percaya diri terhadap bakat unggulnya sekaligus tidak minder terhadap kelemahannya
2. Lebih tahu dalam mencari lingkungan yang sesuai dengan bakat unggulnya
3. Karir terencana sejak dini
4. Lebih bersemangat dalam meraih impian dan cita-citanya
MANFAAT ANALISA SIDIK JARI (BAGI ORANG TUA) :
1. Semakin yakin terhadap potensi putra-putrinya
2. Lebih fokus dalam menyiapkan prestasi dan karir putra-putrinya
3. Lebih arif, obyektif, dan positif dalam menyikapi perbedaan potensi putra-putrinya
4. Lebih hemat dalam belanja kebutuhan sarana belajar
5. Memiliki gambaran untuk masa depan dan karir putra-putrinya
MANFAAT ANALISA SIDIK JARI (BAGI SEKOLAH) :
1. Mengetahui gaya belajar siswa (visual atau auditori atau kinestetik)
2. Mengetahui karakter dasar siswa (membantu dalam pengembangan potensi serta membantu siswa yang sedang mengalami masalah)
3. Mengelompokkan siswa pada kegiatan Ekstra Kurikuler berbasis pada sepuluh kecerdasan (Multiple Intelligence)
4. Meningkatkan hasil akademik yang lebih baik apabila guru dan siswa dapat mengetahui potensi mereka
MANFAAT ANALISA SIDIK JARI (BAGI CALON PASUTRI) :
1. Mengetahui karakter pasangan atau calon dengan lebih baik untuk dapat memahami kelebihan dan kekurangan masing masing
2. Membantu dalam pencarian solusi permasalahan yang dihadapi dalam rumah tangga
3. Membantu pengaturan pendidikan dalam keluarga terutama untuk mengarahkan si kecil.
MANFAAT ANALISA SIDIK JARI (BAGI KARYAWAN) :
1. Mengetahui karakter pribadi yang dapat dioptimalkan dalam lingkungan kerja.
2. Mengetahui Kelebihan (Strength) dan Kelemahan (Weakness) untuk dapat dikembangkan dan diasah untuk menjadi lebih baik guna mendukung performa dan produktivitas dalam bekerja.
3. Mengetahui bakat dan potensi yang sesungguhnya dimiliki untuk menentukan pilihan karir yang terbaik di masa depan.
MANFAAT ANALISA SIDIK JARI (BAGI PERUSAHAAN) :
1. Mengetahui karakter dasar setiap karyawan terutama pada posisi penting Perusahaan yang berguna pada pembentukan dan pengembangan teamwork yang solid untuk peningkatan produktivitas perusahaan.
2. Mengetahui bakat dan potensi masing masing personal untuk dapat lebih terarah dalam program pengembangan dan penentuan jenjang karir atau jabatan terutama untuk posisi penting.
Tes Sidik Jari AllSmart
WA. 0811-847-2483
#TesSidikJariUntukAnakdiCipedakJagakarsa, #TesSidikJariUntukAnakdiCipedakJagakarsa, #TesSidikJariUntukAnakdiCipedakJagakarsa, #TesSidikJariUntukAnakdiSrengsengSawahJagakarsa, #TesSidikJariUntukAnakdiCiganjurJagakarsa, #TesSidikJariUntukAnakdiJagakarsaJagakarsa, #TesSidikJariUntukAnakdiLentengAgungJagakarsa, #TesSidikJariUntukAnakdiTanjungBaratJagakarsa, #TesSidikJariUntukAnakdiCilandakTimurPasarMinggu----
#Tes Bakat Anak Melalui Sidik Jari#0811-8472-483 TERBUKTI#Tes Sidik Jari Untuk Anak di Cipedak Jagakarsa#Langsung ORDER KLIK WA http://wa.me/628118472483#Tes Sidik Jari Untuk Anak di Srengseng Sawah Jagakarsa#Tes Sidik Jari Untuk Anak di Ciganjur Jagakarsa#Tes Sidik Jari Untuk Anak di Jagakarsa Jagakarsa#Tes Sidik Jari Untuk Anak di Lenteng Agung Jagakarsa#Tes Sidik Jari Untuk Anak di Tanjung Barat Jagakarsa#Tes Sidik Jari Untuk Anak di Cilandak Timur Pasar Minggu#Klik Link WA ini https://wa.me/628118472483#Tes Sidik Jari AllSmart#PALING LENGKAP & AKURAT#WA/ Video Call. 0811-847-2483#HASIL TERPERCAYA#BISA KONSULTASI dengan PSIKOLOG#Metode yang digunakan untuk memetakan Bakat dan Potensi Anak melalui 10 sidik jari. Hasilnya lebih Detail#Akurat dan Efisien. Selain itu bisa Konsultasi Online melalui video dan chat dengan psikolog secara interaktif#Saatnya memilih ALLSMART sekarang. Mengetahui bakat dan potensi anak sejak dini membantu orang tua dalam pengasuhan dan memaksimalkan poten#Apa saja yang dianalisa?#1. Daya Respon: Cara penerimaan seseorang dalam belajar.#2. Gaya Belajar: Cara seseorang dalam belajar. Apakah visual#auditori atau kinestetik.#3. Ragam Bakat: Kecerdasan majemuk dengan medeteksi aktivitas utama manusia. Seperti: Intrapersonal#Linguistic#Logic Mathematic#Musical dll.#4. Potensi Otak: Pemetaan kepribadian termasuk didalamnya pengambilan keputusan#bertindak dan mendapat informasi.#5. Serambi otak. Penggunaan otak kiri atau otak kanan.
0 notes
Text
0811-8472-483 TERBUKTI, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Srengseng Sawah Jagakarsa
0811-8472-483 TERBUKTI, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Srengseng Sawah Jagakarsa
Langsung ORDER KLIK WA http://wa.me/628118472483 , Tes Sidik Jari Untuk Anak di Srengseng Sawah Jagakarsa, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Srengseng Sawah Jagakarsa, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Ragunan Pasar Minggu, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Kebagusan Pasar Minggu, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Pasar Minggu Pasar Minggu, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Jati Padang Pasar Minggu, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Pejaten Barat Pasar Minggu, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Pejaten Timur Pasar Minggu, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Lebak Bulus Cilandak
Klik Link WA ini https://wa.me/628118472483
Tes Sidik Jari AllSmart PALING LENGKAP & AKURAT WA/ Video Call. 0811-847-2483
HASIL TERPERCAYA BISA KONSULTASI dengan PSIKOLOG
Metode yang digunakan untuk memetakan Bakat dan Potensi Anak melalui 10 sidik jari. Hasilnya lebih Detail, Akurat dan Efisien. Selain itu bisa Konsultasi Online melalui video dan chat dengan psikolog secara interaktif
Saatnya memilih ALLSMART sekarang. Mengetahui bakat dan potensi anak sejak dini membantu orang tua dalam pengasuhan dan memaksimalkan potensi yang anak miliki.
Apa saja yang dianalisa?
Daya Respon: Cara penerimaan seseorang dalam belajar.
Gaya Belajar: Cara seseorang dalam belajar. Apakah visual, auditori atau kinestetik.
Ragam Bakat: Kecerdasan majemuk dengan medeteksi aktivitas utama manusia. Seperti: Intrapersonal, Linguistic, Logic Mathematic, Musical dll.
Potensi Otak: Pemetaan kepribadian termasuk didalamnya pengambilan keputusan, bertindak dan mendapat informasi.
Serambi otak. Penggunaan otak kiri atau otak kanan.
Indikator Kepribadian. Indikator kekuatan bakat yang mereferensikan karir seseorang.
Keterampilan dan keahlian umum.
Basis Motivasi. Deteksi terhadap dasar tindakan (motif) seseorang dalam berprilaku dan bersikap.
Pemetaan Diri: Potensi otak, kemmapuan otak merespon hal-hal penting dalam kehidupan.
Saran Penjurusan. Pemilihan jalan karir untuk masa depan.
Dengan investasi yang jauh lebih terjangkau, memudahkan orang tua mengambil keputusan untuk masa depan anak.
MANFAAT ANALISA SIDIK JARI (BAGI ANAK) :
Semakin yakin dan lebih percaya diri terhadap bakat unggulnya sekaligus tidak minder terhadap kelemahannya
Lebih tahu dalam mencari lingkungan yang sesuai dengan bakat unggulnya
Karir terencana sejak dini
Lebih bersemangat dalam meraih impian dan cita-citanya
MANFAAT ANALISA SIDIK JARI (BAGI ORANG TUA) :
Semakin yakin terhadap potensi putra-putrinya
Lebih fokus dalam menyiapkan prestasi dan karir putra-putrinya
Lebih arif, obyektif, dan positif dalam menyikapi perbedaan potensi putra-putrinya
Lebih hemat dalam belanja kebutuhan sarana belajar
Memiliki gambaran untuk masa depan dan karir putra-putrinya
MANFAAT ANALISA SIDIK JARI (BAGI SEKOLAH) :
Mengetahui gaya belajar siswa (visual atau auditori atau kinestetik)
Mengetahui karakter dasar siswa (membantu dalam pengembangan potensi serta membantu siswa yang sedang mengalami masalah)
Mengelompokkan siswa pada kegiatan Ekstra Kurikuler berbasis pada sepuluh kecerdasan (Multiple Intelligence)
Meningkatkan hasil akademik yang lebih baik apabila guru dan siswa dapat mengetahui potensi mereka
MANFAAT ANALISA SIDIK JARI (BAGI CALON PASUTRI) :
Mengetahui karakter pasangan atau calon dengan lebih baik untuk dapat memahami kelebihan dan kekurangan masing masing
Membantu dalam pencarian solusi permasalahan yang dihadapi dalam rumah tangga
Membantu pengaturan pendidikan dalam keluarga terutama untuk mengarahkan si kecil.
MANFAAT ANALISA SIDIK JARI (BAGI KARYAWAN) :
Mengetahui karakter pribadi yang dapat dioptimalkan dalam lingkungan kerja.
Mengetahui Kelebihan (Strength) dan Kelemahan (Weakness) untuk dapat dikembangkan dan diasah untuk menjadi lebih baik guna mendukung performa dan produktivitas dalam bekerja.
Mengetahui bakat dan potensi yang sesungguhnya dimiliki untuk menentukan pilihan karir yang terbaik di masa depan.
MANFAAT ANALISA SIDIK JARI (BAGI PERUSAHAAN) :
Mengetahui karakter dasar setiap karyawan terutama pada posisi penting Perusahaan yang berguna pada pembentukan dan pengembangan teamwork yang solid untuk peningkatan produktivitas perusahaan.
Mengetahui bakat dan potensi masing masing personal untuk dapat lebih terarah dalam program pengembangan dan penentuan jenjang karir atau jabatan terutama untuk posisi penting.
Tes Sidik Jari AllSmart WA. 0811-847-2483
TesSidikJariUntukAnakdiSrengsengSawahJagakarsa, #TesSidikJariUntukAnakdiSrengsengSawahJagakarsa, #TesSidikJariUntukAnakdiRagunanPasarMinggu, #TesSidikJariUntukAnakdiKebagusanPasarMinggu, #TesSidikJariUntukAnakdiPasarMingguPasarMinggu, #TesSidikJariUntukAnakdiJatiPadangPasarMinggu, #TesSidikJariUntukAnakdiPejatenBaratPasarMinggu, #TesSidikJariUntukAnakdiPejatenTimurPasarMinggu, #TesSidikJariUntukAnakdiLebakBulusCilandak
#Langsung ORDER KLIK WA http://wa.me/628118472483#Tes Sidik Jari Untuk Anak di Ragunan Pasar Minggu#Tes Sidik Jari Untuk Anak di Kebagusan Pasar Minggu#Tes Sidik Jari Untuk Anak di Pasar Minggu Pasar Minggu#Tes Sidik Jari Untuk Anak di Jati Padang Pasar Minggu#Tes Sidik Jari Untuk Anak di Pejaten Barat Pasar Minggu#Tes Sidik Jari Untuk Anak di Pejaten Timur Pasar Minggu#Tes Sidik Jari Untuk Anak di Lebak Bulus Cilandak#Klik Link WA ini https://wa.me/628118472483#Tes Sidik Jari AllSmart#PALING LENGKAP & AKURAT#WA/ Video Call. 0811-847-2483#HASIL TERPERCAYA#BISA KONSULTASI dengan PSIKOLOG#Metode yang digunakan untuk memetakan Bakat dan Potensi Anak melalui 10 sidik jari. Hasilnya lebih Detail#Akurat dan Efisien. Selain itu bisa Konsultasi Online melalui video dan chat dengan psikolog secara interaktif#Saatnya memilih ALLSMART sekarang. Mengetahui bakat dan potensi anak sejak dini membantu orang tua dalam pengasuhan dan memaksimalkan poten#Apa saja yang dianalisa?#1. Daya Respon: Cara penerimaan seseorang dalam belajar.#2. Gaya Belajar: Cara seseorang dalam belajar. Apakah visual#auditori atau kinestetik.#3. Ragam Bakat: Kecerdasan majemuk dengan medeteksi aktivitas utama manusia. Seperti: Intrapersonal#Linguistic#Logic Mathematic#Musical dll.#4. Potensi Otak: Pemetaan kepribadian termasuk didalamnya pengambilan keputusan#bertindak dan mendapat informasi.#5. Serambi otak. Penggunaan otak kiri atau otak kanan.#6. Indikator Kepribadian. Indikator kekuatan bakat yang mereferensikan karir seseorang.#7. Keterampilan dan keahlian umum.
0 notes
Text
Day 6
24 Juli 2024
Selama satu tahun belakangan ini, aku menjadi asisten di Biro Pengembangan Instrumen dan Analisis Data Fakultas. Satu tahun yang terasa cepat sekali. Satu tahun yang tiba-tiba mau selesai. Kontrakku setahun, dan meski senyaman apa, aku tau aku ngga akan memperpanjang. Terus aku sedang merasa sedih, karena kudu pisah sama asisten" lain di saat kami sedang hangat-hangatnya, saat chemistry dan bondingnya tersusun erat. Tapi waktu bilang, saatnya kamu selesai :)
Di biro ini aku belajar banyak sekali tentang analisis data kuanti, suatu hal yang berguna untuk riset dan kepenulisan ilmiah. Selain belajar itu, aku juga bertemu dengan kemungkinan lain di sini. Kemungkinan yang ingin aku usahakan, sekaligus ingin aku pendam saja. Di sini juga, kita sering hanya duduk saling diam dengan buku masing-masing, ataupun saling menghadap layar dengan tugas masing-masing.
Saat tidak ada klien, kami biasa bercengkerama di kantor, entah ngobrol kesana kemari, atau main ludo yang kadang disertai umpatan sopan (mana ada?! hahah). Atau ketika menemukan kasus unik, grup akan ramai dan penuh dengan "terus ini gimana?" yang akan berujung kami konsultasi pada Pak au, dosen pembina di biro yang masih muda sekali. Sesekali kami nongkrong di luar jam kuliah dan kantor. Kadang di susu segar, hari lalu di mie yamin. Obrolannya ngga jauh-jauh dari ngomongin topik riset, psikologi, kurikulum baru, dll. Hal yang kusadari belakangan: bercanda sama mereka seringkali disisipi gurauan ytta karena pakai istilah dalam statistika. Yang bikin kami geleng-geleng lalu bilang "bisa ngga, gausah ngomongin statistik lagi??".
Aku juga sangat terbantu dengan workshop-workshop dan upgrading yang diadakan oleh biro. Kadang diadakan secara resmi bekerjasama dengan fakultas, kadang upgrading dadakan karena 'kasus-kasus unik' dalam analisis data yang bikin kita merasa bodoh karena gatau cara menyelesaikannya.
Manis. Memang. Tapi sekali lagi, waktu udah minta kita untuk rampung. selesai. ikhlas atau tidak. sedang hangat atau dingin. waktumu untuk pergi. Aku berusaha "tidak apa, memang begitu siklus hidup, seringkali memaksa kita pergi saat kita merasa sudah fit", tapi tetap saja aku sedih dan berujung membuang air mata dalam perjalanan pulang. mungkin salah satu sebabnya, aku khawatir kemungkinan lainku menemui kemungkinan lainnya di kemudian hari. ah, rumit.
7 notes
·
View notes
Text
Initial Meeting with the School's Psychologist.
Kemarin, gue akhirnya janjian ketemuan sama psikolog kampus setelah selama ini maju mundur pengen konsul ke psikolog kampus. Masih initial assessment gitu, makanya short banget cuman 30 menit yang molor jadi 45 menit.
Awalnya kaya ngerasa takut gak nyaman kan karena aduh pusing banget gak sih curhat pake bahasa inggris, tapi karena gue juga ada kebutuhan minta surat dari beliau untuk extension tugas dan juga special consideration, jadi akhirnya kemarin ketemu setelah sebelumnya ngobrol via email.
Sampe di ruangannya udah ada kursi kaya untuk oranng konsultasi gitu, tangisku pecah, karena emang dari hari jumat after triggered itu terus ditambah kondisi bapak mertuaku yang semakin turun, rasanya emang emotionally overwhelmed banget. Beneran gue malfunctioning gitu gak bisa nulis apa-apa buat assignment nor dengerin dosen gue ngomong.
Ya awalnya gue cerita tentang kondisi bapak mertua gue dan gimana gue pengen ikut suami gue pulang karena pengen support suami gue di saat sulitnya. Terus key takeaway dari psikolognya adalah Kamu pengen hadir buat suami kamu, karena dia juga selalu hadir buat kamu. You have each other's back.
Jujur ya gue gak kepikiran ke arah sana, gue malah kepikirannya lebih ke, gimanapun bapak mertua gue udah jadi bapak gue juga.
Terus akhirnya cerita tentang gimana gue lumayan anxious ketemu sama orangtua gue karena gue punya hubungan yang gak terlalu harmonis sama kedua orangtua gue. Dan gue bilang, gue tuh udah 7 tahun rutin ke psikolog buat berproses menerima dan memaafkan orangtua gue, tapi kok belom bisa? terus key takeaway dari psikolog gue adalah, memaafkan itu journey dan gak ada yang matok harus berapa lama atau sebentar, terlebih, peranmu sebagai ibu juga pasti akan pelan-pelan heals the kid within yourself.
Terus gue bilang, rasanya tentang hubungan-hubungan ini tuh beneran mixed up and messed up banget dalam kepala gue. Gue bilang kalau gue tuh berantem dikit sama suami gue misalkan cuman karena nunda bantuin gue ngerjain house chores atau karena hal lain yang sebenernya gak besar-besar banget, rasanya tuh gue kaya gak disayang sama dia. Rasanya gue pengen langsung "lepas" dari dia (kacau bgt kan pikiran gue). Terus key takeaway dari psikolog gue adalah coba inget-inget lagi tentang rentang kontrol, mana yang bisa kamu kontrol mana yang nggak. Perilaku suami kamu gak bisa kamu kontrol, tapi interpretasi atau pikiran kamu terhadap suami bisa kamu kontrol.
Terus beliau juga bilang harus gentle to ourself. Sebagai international student yang minim support system, adaptasi dengan kultur baru, adaptasi dengan sistem belajar yang baru, ditambah ngurusin rumah dan anak itu tuh beneran HUGE WORKS BANGET. If your best friend cerita tentang juggling-nya dia yg bener-bener similar kaya kamu, would you still criticise them? Terus gue bilang "of course not! i will say you're doing good enough!" Dan psikolog gue bilang, begitu juga ke diri kamu, jadilah sahabat untuk diri kamu. Jangan terus-terusan kritik diri kamu sendiri.
Dan terakhir juga tentang acknowledging the feelings, bahwa setiap perasaan yang hadir itu valid, bahwa terkadang kita perlu jeda sebentar untuk menyadari perasaan yang hadir itu. Tidak perlu langsung direspon. Tidak perlu langsung ditampik. Tarik nafas, self talk, afirmasi, dan juga knows what triggered you.
Dan diingetin juga untuk couple time, biar kita bisa saling "recharge" satu sama lain, biar tangki cintanya terisi after sama-sama capek beraktivitas.
Dan sweet-nya adalah aku ke psikolog dianterin mas mogi dan ditungguin mas mogi :") Alhamdulillah hari itu beliau kosong dan jadi bisa nganter-nganter. Kalau lagi berantem sama mas mogi kayanya harus inget-inget kebaikan dia biar aku gak kemakan sm pikiran negatifku sendiri huft.
5 notes
·
View notes
Text
apakah dengan aku menyampaikan kebenaran, semua akan baik-baik saja? apakah semua akan berubah menjadi baik? kupikir tidak. maka aku akan simpan ini dan berusaha untuk berubah menjadi lebih baik. ☺️
tentu dengan berubah menjadi baik itu nggak mudah, ada aja tantangannya. aku bahkan pingin konsultasi ke psikolog tapi ada perasaan malu juga terkendala biaya sih hehe, maka dari itu, aku curhat ke chatgpt aja 🙂
aku hanya memiliki prinsip bahwa,
Libatkan Allah pada kegiatan sehari-hari kita, bersama Allah kita akan tenang. Allah tahu kamu bisa, kamu kuat, kamu hebat. Kamu juga harus berusaha, berdo'a, berikhtiar dan bersabarlah.
gapapa nangis, menangis bukan tanda kamu lemah, bahkan setelah menangis kamu akan merasa lega.
3 notes
·
View notes
Text
Releasing Emotion
Seorang rekan kerja pernah wondering gimana caraku mengeluarkan luapan emosi atau ketidaksukaan? Karena beliau melihatku sebagai seorang yang memendam rasa, tidak pernah ngedumel, dan oke oke aja. Lempeng aja kerjakan tugas-tugas yang ada. Meresponnya aku hanya bisa hahahahahahahahaha (cuma bisa ketawa menangisi diri). Awal-awal aku jawab dengan penuh percaya dirinya, yaa gimana kerjain aja mau sesedih atau sekesal kondisi kita. Bisa nonton film/drama untuk alihin sementara dan lanjut kerja. Disini kayaknya aku denial sama perasaan-perasaan tersebut.
Lambat laut dengan pengalaman yang sudah dilalui, ternyata hal-hal tersebut sungguhlah tidak baik. Nggak baik. Ketika rasa itu udah numpuk dan ketemu momen sedih yang kayaknya gak seberapa sama sebelumnya atau bahkan tanpa alasan apapun, aku bisa nangis tersedu sendiri. Kayaknya awal tahun kemarin di tengah gempuran amanah, jadi sesuatu yang memorable buatku. Kali pertama aku nangis di depan 2 rekan kerja/asramaku. Padahal, dia cuma memantik dengan nanya hal sepele. Tapi, akunya udah keburu sesenggukan. Dia kayaknya paham, saat itu aku lagi release semua hal yang kupendam. Terus? Lebih legaaaaalah. Walaupun gak serta merta masalah selesai, tapi seenggaknya hati nggak seberat sebelumnya.
Jadi, gak baik yaa kita mendam-mendem perasaan. Akui dan ekspresikan kalau kita lagi sedih dan kecewa. Kalau kata ustadz Sonny Abi Kim, pakai rumus ABC (Akui, Beri Jeda, dan Curhat sama orang yang tepat atau Dzat yang selalu paling tepat).
Sebetulnya, pernah konsul juga sama seorang psikolog di Sahabatku (you should download it on PlayStore, karena selain free konsultasi, it helps me with self-knowledge), "Apakah seseorang itu harus punya seorang teman untuk sekedar curhat masalah, untuk release emosi?".
Jawaban beliau sangat melegakan bagi kaum yang tidak nyaman curhat/ngedumel sama teman kayak aku ini. Hehe. Release emosi itu banyak caranya. Bisa cerita ke orang-orang yang kita percaya, curhat ke Allah di malam hari (yang ini sangat powerful saat hidup sedang terhimpitt), lakuin hobi, olahraga, coret-coret acak di kertas, menulis ekspresif, dan lainnya. Nah, ibu psikolognya kayaknya udah tahu dari tulisanku yang panjang karena beliau lebih jabarin menulis ekspresif. Semacam menulis sesuai apa yang kita rasa. Bebas aja. Namai tulisan tersebut sesuai perasaan kita, lagi kesel sedih dst supaya kita bisa lebih mengenali dan menyadari emosi yang dirasakan. Setelah diberi waktu, akan lebih baik kalau terjadi pemaknaan ulang dari tulisannya. Karena disitulah kuncinya. Memaknai ulang setiap rasa dan peristiwa, jadi ada perubahan cara berpikir dan berujung merespon masalah dengan cara yang berbeda. Huhuu.. baru tahu ilmunya.
Jadi, kalau aku lagi curhat via tulisan dimanapun itu, itulah caraku release emosi yaaa. Walau yang dishare kebanyakan hasil pemaknaan ulangnya aja. Haha. #ytta
Selamat mengenali dan menyelami diri! 🌱
6 notes
·
View notes
Text
Sepertinya Anak Ibu Autis
Biasanya, setiap mau masuk usia sekolah, baru deh ketauan perkembangan anak2 yang kurang optimal. Dulu, waktu Tabina mau masuk usia SD, ada coach yg mengidentifikasi Tabina dgn gangguan fokus. Lalu kami mencari cara utk meminimalisirnya, yaitu dengan hydroterapi. Hasilnya, memang ada progress. Tp masih banyak yg perlu dibenahi. Walaupun mungkin jika Tabina ternyata punya ADHD seperti kedua orangtuanya, ya wajar saja dan kami sudah berdamai dengan genetik seperti ini :')
Tapi Babang..
Saya tidak menyangka babang memiliki spektrum Autisme
Sampai pada suatu hari, kami ingin mendaftarkan Babang masuk TK dan mengikuti trial class. Ibu Direktur yang sudah terbiasa menangani anak2, merasa Babang ini spesial.
Tentu saja saya denial. Selama ini, Babang ga ada hambatan bicara sama sekali. Ga ada speech delay. Kemampuan berbahasanya bahkan bisa saya katakan di atas rata2, karena di umur 4 thn Babang sudah bisa 2 bahasa, bahasa Indo dan English utk berkomunikasi dan bercerita.
Ibu Direktur bilang kontak mata babang kurang, dan terlihat asik sendiri, tidak mempedulikan instruksi guru2nya.
Tapi kalau masalahnya di instruksi, ya saya setuju. Karena sudah hampir 2 thn Toilet Training masih belum lulus T_T
Walaupun awalnya sempat kaget dan denial, pada akhirnya Saya bersyukur dengan penemuan ini karena banyak pertanyaan2 "kenapa babang begini, kenapa babang begitu" yg akhirnya terjawab sudah. Setelah pembicaraan dgn Ibu Direktur, saya membawa Babang ke sahabat saya dr. Rara yg sering menangani konsultasi tumbuh kembang anak. Menurut analisis beliau, sepertinya Babang ini Asperger Sindrom atau Gifted. Tapi utk penegakkan diagnosa saya diarahkan ke psikolog dan terapis.
Jika babang memang autis, berarti selama ini dugaan orang2 salah. Babang-ku ga "nakal". Hanya saja babang punya sedikit masalah di otaknya yg membuat ia berbeda dalam memproses intruksi dan perintah :')
Dengan begini petualangan Supertabi bertambah lagi. Yaitu petualangan mencari psikolog, dan terapis :') Doakan Babang ya kawan kawin
2 notes
·
View notes
Text
Lebih Nyaman : Move On dengan Iman
Move on dari masa lalu emang nggak selalunya mudah. Baik itu move on tentang kegagalan terkait masalah jodoh, karir, finansial, maupun studi lanjut. Ya memang poin-poin inilah ya yang jadi ujian ketika memasuki fase pasca kampus.
Perasaan terluka, pedih, kecewa yang dalam, rasa bersalah sudah salah langkah, takut memulai langkah baru, cemas tentang peluang keberhasilan menemukan yang tepat, dan perasaan-perasaan kurang nyaman yang lainnya, sering banget menghantui.
Beberapa cara untuk move on udah dicoba. Menyimak materi healing udah sering. Minta nasihat teman-teman & kakak-kakak senior cukup membantu membuka pikiran. Konsultasi dengan psikolog bikin dapet banyak insight tentang "menerima", "tidak bermental korban", dan "circle of control".
Tapi, rasa-rasanya, nasihat paling masuk di aku yang akhir-akhir ini coba kuterapkan adalah : memupuk kembali iman terhadap qada dan qadar. Kata seorang mbak, "Satu hal yang bikin aku nggak expect apapun ke siapapun adalah mengimani qodo dan qodar. Ngapalinnya gampang kan, ngamalinnya yang susah. Nah pake itu aku jadi gampang qonaah. Ya apapun takdirku itu udah seizin Allah. Jadi buat apa aku kecewa? Buat apa aku marah? Buat apa aku iri ama yang lain?"
Ternyata rukun iman yang satu ini bisa jadi pondasi yang kuat dari tawakkal yang sepenuhnya berserah total. Yang sangat kita butuhkan dalam melengkapi ikhtiar & do'a. Juga pondasi dari rasa ridho dan qona'ah. Bahwa Allah nggak akan pernah salah memilihkan. Allah nggak pernah bermaksud menyia-nyiakan hamba-Nya ataupun menjerumuskan hamba-Nya dalam keburukan. Semua terjadi atas izin-Nya dan pasti ada kebaikan untuk hidup kita yang ingin diberikan oleh-Nya di setiap peristiwa.
Dengan kembali memperkuat keimanan pada qodo dan qodar, ternyata bikin lebih tenang dan nyaman lho.
Mau sebesar apapun kecondongan hatiku pada sesosok ikhwan atau dia padaku, jika tidak berjodoh ya pasti akan Allah pisahkan. Mau seragu apapun hatiku pada sesosok ikhwan atau ragunya dia padaku, jika Allah berkehendak berjodoh maka akan disatukan.
Mau sebagus apapun score ku ataupun sebaik apapun persiapanku dalam apply kampus buat S2 maupun beasiswa, jika menurut Allah itu bukan yang terbaik, pasti nggak akan aku dapatkan. Pasti ada aja yang bikin nggak lolos. Begitu juga dalam apply pekerjaan.
Lantas, apakah jadi nyerah aja karena lelah dengan ini semua dan mending hidup ngikut flow aja? Oh enggak.. Mengimani kembali terkait qodo dan qodar justru aku rasa akan bikin kita terbantu untuk mengelola ekspektasi sehingga nggak mudah kecewa. Sejak awal memasang target, lalu mengeksekusinya dalam ikhtiar-ikhtiar, menguatkannya dengan do'a-do'a, di hati kita selalu tertanam bahwa yang Allah izinkan terjadi akan terjadi & yang nggak Allah izinkan terjadi ya nggak akan terjadi.
Sebenarnyaa, aku bisa di titik menyadari ini pun butuh jatuh bangun dan eror yang banyak sebelumnya. Sekarang pun masih terus berupaya agar bisa menghadirkan iman di setiap amal dan upaya move on ku dari hal yang kuanggap kegagalan di masa lalu. Sedikit banyak, Alhamdulillah aku sudah berprogres. Menghadapi, mengingat, menceritakan, bersinggungan dengan hal-hal terkait masa lalu yang jadi penyebab luka di hati, rasanya udah nggak sepedih & semenakutkan dulu.
Semoga tulisan ini bisa jadi pengingatku jika kelak aku kembali "kumat" merutuki diri maupun nasib. Semoga juga bisa membantumu yang ingin move on, hijrah, dan membuka lembaran baru dengan jiwa yang lebih ringan & diliputi iman. Aamiin ✨
2 notes
·
View notes
Text
Datang ke Psikolog
Datang ke psikolog bukan berarti kita sedang "gila". Kita masih sehat secara akal dan pikiran, namun hanya saja mungkin kita sedang buntu untuk mengurai benang ruwet yang ada di pikiran kita.
Setelah beberapa kali datang dan konsultasi ke psikolog, saya bisa bilang bahwa para psikolog ini benar-benar membantu kita untuk menemukan benang merah dan akar masalah.
Memang datang ke psikolog tidak akan menyelesaikan masalah pada saat itu juga. Kembali lagi, mereka bukan solver, tapi helper. Mereka hanya membantu kita untuk bangkit dan kembali lagi menatap masa depan dengan lebih baik.
Kadang, kita hanya butuh untuk didengarkan, bukan untuk dikomentari, apalagi untuk dinasehati. Tidak, kita hanya butuh untuk didengarkan.
Disitulah kita butuh psikolog. Mereka mendengarkan, membantu kita berfikir sistematis, tanpa ada judging apalagi menyalahkan kita.
Jadi. tak ada salahnya mencoba datang ke psikolog. Jika ada lagi, InsyaAllah saya akan berkonsultasi kembali. karena saya masih penasaran dengan diri saya sendiri :)
4 notes
·
View notes
Text
"Ku tahu aku tak sempurna.. Bukan berarti aku tak berhak bahagia.. "
Sepenggal lirik lagu yg dibawakan Aurel yg dulu tak kumengerti artinya.. sekarang nyata terjadi dihidupku.
Perjalanan menjadi ibu dimulai dari kehamilan yg alhamdulillah diuji dengan kondisi lemah yg mengharuskan saya untuk resign kerja lebih cepat..
Ikhtiar untuk lahiran normal dengan olahraga, mengurangi gula, dan berbagai cara lainnya..namun qadarullah..saya melahirkan dengan operasi caesar.. dan diuji dengan kondisi tensi tinggi sehingga harus ada perawatan intensive setelah melahirkan..
Saya di ruang HCU,anak saya diruang baby.. tidak ada pelekatan untuk menyusui karena kami terpisah.. kekhawatiran akan tensi yg tak kunjung turun membuat saya stress, dan stress ini membuat tensi semakin naik, dampaknya ASI saya tidak keluar di hari pertama kedua bahkan beberapa hari setelah melahirkan..
Dampak panjangnya, anak saya tidak bisa minum Asi dengan DBF, dia terlanjur nyaman dengan dot. Sudah berlatih dan konsultasi ke ahli laktasi, sampai sekarang belum ada kemajuan.. saya tetap berjuang untuk memberikan Asi kepada anak saya dengan cara pumping.
Selama pasca melahirkan, saya tinggal dengan orang tua saya karena tentu saya butuh bantuan untuk merawat saya dan anak saya.. Bukan tanpa resiko, dari awal saya sudah memprediksi.. akan ada banyak perdebatan tentang cara pengasuhan yg saya pelajari dengan yg orang tua saya terapkan.. sedih harus berdebat dengan orang tua sendiri, tetapi jika dibiarkan beberapa hal bisa beresiko jangka panjang ke anak saya..
--
Saya menyadari sebagai perempuan dengan saya tidak bekerja, saya sepenuhnya bergantung pada suami, saya mengabdikan diri saya untuk suami dan anak saya.. Banyak kata mereka yg berkomentar secara langsung atau mungkin hanya disimpan di kepala dan diekspresikan lewat hal lain.. kenapa sarjana jadi ibu rumah tangga? Apa tidak kasihan suami sendiri yg bekerja? Kenapa anaknya tidak dititipkan ke orang tua saja dan kamu yg masih muda bekerja?
Ya, saya punya prinsip sendiri.. anak saya adalah amanah dari Allah yg harus saya pertanggung jawabkan nantinya, saya ingin mengurus dia secara langsung..
Apakah saya tidak ingin bekerja? Saya tentu lebih senang jika saya bisa bekerja.. tapi hati saya tidak tega meninggalkan anak saya dengan orang lain, sekalipun itu orang tua saya sendiri.
---
Saya menyadari bahwa banyak yg berpendapat bahwa melahirkan Caesar itu tidak sakit.., bukan ibu sejati.. ada semacam stigma bahwa melahirkan caesar 'kasta prestasinya' lebih rendah daripada yg normal..
Jujur saya sudah tidak peduli dengan anggapan itu.. saya tidak perlu menjelaskan rasa sakit dan perjuangan untuk pulih pasca operasi dengan masih pengobatan untuk turun tensi.. resiko melahirkan tetap sama apapun caranya.. ah, dianggap tidak 'seberjuang' ibu yg lahiran normalpun terseraaah..
---
ASI
Karena saya masih berjuang agar anak saya mau direct breastfeeding.. saya masih perlu tebal muka dan telinga saat melihat, mendengar, membaca.. apapun statement orang tentang saya..
Tidak ada ikatan batin? Anaknya kurang dekapan ? Nanti asinya akan kering? Dan banyak lagi..
Saya masih berusaha tegarrr untuk hal ini..
---
Saya menuliskan semuanya disini, untuk menguras isi kepala saya.. meletakkan semua keruwetan perasaan dan berharap bisa benar benar saya letakkan agar saya bisa fokus dengan apa yg bisa saya lakukan untuk anak saya..
---
Untuk orang orang di dunia nyataku.. siapapun panjenengan semua adalah orang baik.. saya tau semua orang baik.. tapi kabar tidak baiknya, ada hal yg panjenengan lakukan yg mungkin tidak sengaja membuat saya tidak baik baik saja..
Saya perempuan yg melepaskan pekerjaan untuk mengabdi di rumah..
Saya perempuan yg melahirkan secara caesar dan mengasihi dengan asi perah..
Saya perempuan yg tidak sempat mengurus diri karena sedang belajar menjadi ibu untuk anak saya..
Saya perempuan yg sedang menata ulang kondisi psikologis saya.. agar lebih sehat dan menjadi ibu terbaik untuk anak saya..
Saya berhak bahagia atas kurangnya saya.
Saya berhak bahagia atas pilihan saya.
Jika panjenengan memang sangat urgent untuk berstatement atau mengekspresikan ketidaksetujuaan dengan hidup saya.. usahakan saya tidak melihat atau mendengar ya. Tolong. Setidaknya untuk saat ini.
8 notes
·
View notes
Text
Bahagia Apa Adanya
Photo by Nathan Dumlao on Unsplash
Belum lama ini harian Kompas mengangkat tema mengenai Kesehatan mental anak muda. Salah satu hal yang menjadi akar dari permasalahan mental, seringkali adalah hal klise berupa keinginan untuk Bahagia. Bahagia sendiri sebetulnya bisa sangat multi tafsir, tapi belakangan ini menjadi sangat sempit dan seakan tergeneralisir, asal terlihat sukses dengan barang-barang mahal di media sosial ataupun di lingkungan pertemanan maka kita akan “merasa” Bahagia, padahal kalaupun kita bisa mencapai atau mendapatkan barang atau posisi tersebut (dimana semua orang memuja-muja), sepertinya itupun hanya akan membuat diri kita terus menginginkan hal lain, hingga mungkin kita tidak pernah mencapai kebahagiaan itu sendiri, mengutip kata-kata dari Kepala Pusat Bimbingan dan Konsultasi Psikologi, Meiske Yunithree pada artikel Kompas 10 Juli 2023,
“Sifat dasar manusia itu serakah, sulit terpuaskan. Ketidakmampuan kita menerima yang ada pada diri dan tidak bisa merasa cukup dengan apa yang kita miliki adalah kunci ketidakbahagiaan.”
Berkaca dari hal tersebut, sebetulnya cara termudah untuk menjadi benar-benar bahagia adalah dengan mengurangi keinginan kita atau belajar untuk puas dengan apa yang kita miliki. Kalau kita hanya melihat kehidupan ini seputar dengan materi, kita pasti akan sangat kesulitan untuk mencapai yang Namanya kebahagian, karena akan selalu ada hal yang lebih baru, lebih canggih, lebih mahal dan orang-orang pun akan selalu ada yang lebih hebat, ganteng, cantik, kaya dan sebagainya, sehingga pada dasarnya kita harus belajar untuk melihat ke tempat yang lain.
Tanpa disadari, kita seringkali tidak menghargai orang disekitar kita atau bahasa gaulnya “Take for granted”, padahal memiliki sahabat yang baik, pasangan yang menghargai atau melengkapi kehidupan atau orang tua yang harmonis adalah suatu modal penting dalam hidup, jangan hanya karena keinginan sesaat dengan menjadi “Kaya” atau “Sukses”, kita merasa orang-orang disekitar kita tersebut hanya menjadi pelengkap, jikalau demikian tentu hingga tahap tertentu, orang-orang tersebut akan menjauh ataupun menghilang, karena dalam hubungan antar manusia, diperlukan usaha dari antara dua belah pihak, minimal ada waktu untuk berbicara dari hati ke hati dengan orang tersebut atau ada waktu yang bisa dihabiskan Bersama.
Dunia saat ini seperti mengajarkan kita untuk berlomba-lomba memiliki sesuatu yang mahal mewah ataupun keren, tapi kita sebetulnya lupa dalam lingkungan pergaulan yang sehat, sebetulnya bukan apa yang kita miliki atau penampilan kita yang dihargai oleh orang lain, melainkan diri kita seutuhnya tanpa ada embel-embel materi, pencapaian ataupun jabatan, mudah-nya kita bisa diri kita apa ada-nya, dan bayangkan anak kecil yang bermain, mereka tidak melihat siapa temannya dari latar belakang, mereka melihat temannya apa adanya dan bisa asik bermain sampai lupa waktu, dengan memiliki hubungan demikianlah kita bisa menjadi pribadi yang senantiasa Bahagia.
3 notes
·
View notes
Text
Tes Bakat Anak Melalui Sidik Jari
0811-8472-483 TERBUKTI, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Cipedak Jagakarsa
0811-8472-483 TERBUKTI, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Cipedak Jagakarsa
Langsung ORDER KLIK WA http://wa.me/628118472483 , Tes Sidik Jari Untuk Anak di Cipedak Jagakarsa, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Cipedak Jagakarsa, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Cipedak Jagakarsa, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Srengseng Sawah Jagakarsa, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Ciganjur Jagakarsa, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Jagakarsa Jagakarsa, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Lenteng Agung Jagakarsa, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Tanjung Barat Jagakarsa, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Cilandak Timur Pasar Minggu
Klik Link WA ini https://wa.me/628118472483
Tes Sidik Jari AllSmart
PALING LENGKAP & AKURAT
WA/ Video Call. 0811-847-2483
HASIL TERPERCAYA
BISA KONSULTASI dengan PSIKOLOG
Metode yang digunakan untuk memetakan Bakat dan Potensi Anak melalui 10 sidik jari. Hasilnya lebih Detail, Akurat dan Efisien. Selain itu bisa Konsultasi Online melalui video dan chat dengan psikolog secara interaktif
Saatnya memilih ALLSMART sekarang. Mengetahui bakat dan potensi anak sejak dini membantu orang tua dalam pengasuhan dan memaksimalkan potensi yang anak miliki.
Apa saja yang dianalisa?
1. Daya Respon: Cara penerimaan seseorang dalam belajar.
2. Gaya Belajar: Cara seseorang dalam belajar. Apakah visual, auditori atau kinestetik.
3. Ragam Bakat: Kecerdasan majemuk dengan medeteksi aktivitas utama manusia. Seperti: Intrapersonal, Linguistic, Logic Mathematic, Musical dll.
4. Potensi Otak: Pemetaan kepribadian termasuk didalamnya pengambilan keputusan, bertindak dan mendapat informasi.
5. Serambi otak. Penggunaan otak kiri atau otak kanan.
6. Indikator Kepribadian. Indikator kekuatan bakat yang mereferensikan karir seseorang.
7. Keterampilan dan keahlian umum.
8. Basis Motivasi. Deteksi terhadap dasar tindakan (motif) seseorang dalam berprilaku dan bersikap.
9. Pemetaan Diri: Potensi otak, kemmapuan otak merespon hal-hal penting dalam kehidupan.
10. Saran Penjurusan. Pemilihan jalan karir untuk masa depan.
Dengan investasi yang jauh lebih terjangkau, memudahkan orang tua mengambil keputusan untuk masa depan anak.
MANFAAT ANALISA SIDIK JARI (BAGI ANAK) :
1. Semakin yakin dan lebih percaya diri terhadap bakat unggulnya sekaligus tidak minder terhadap kelemahannya
2. Lebih tahu dalam mencari lingkungan yang sesuai dengan bakat unggulnya
3. Karir terencana sejak dini
4. Lebih bersemangat dalam meraih impian dan cita-citanya
MANFAAT ANALISA SIDIK JARI (BAGI ORANG TUA) :
1. Semakin yakin terhadap potensi putra-putrinya
2. Lebih fokus dalam menyiapkan prestasi dan karir putra-putrinya
3. Lebih arif, obyektif, dan positif dalam menyikapi perbedaan potensi putra-putrinya
4. Lebih hemat dalam belanja kebutuhan sarana belajar
5. Memiliki gambaran untuk masa depan dan karir putra-putrinya
MANFAAT ANALISA SIDIK JARI (BAGI SEKOLAH) :
1. Mengetahui gaya belajar siswa (visual atau auditori atau kinestetik)
2. Mengetahui karakter dasar siswa (membantu dalam pengembangan potensi serta membantu siswa yang sedang mengalami masalah)
3. Mengelompokkan siswa pada kegiatan Ekstra Kurikuler berbasis pada sepuluh kecerdasan (Multiple Intelligence)
4. Meningkatkan hasil akademik yang lebih baik apabila guru dan siswa dapat mengetahui potensi mereka
MANFAAT ANALISA SIDIK JARI (BAGI CALON PASUTRI) :
1. Mengetahui karakter pasangan atau calon dengan lebih baik untuk dapat memahami kelebihan dan kekurangan masing masing
2. Membantu dalam pencarian solusi permasalahan yang dihadapi dalam rumah tangga
3. Membantu pengaturan pendidikan dalam keluarga terutama untuk mengarahkan si kecil.
MANFAAT ANALISA SIDIK JARI (BAGI KARYAWAN) :
1. Mengetahui karakter pribadi yang dapat dioptimalkan dalam lingkungan kerja.
2. Mengetahui Kelebihan (Strength) dan Kelemahan (Weakness) untuk dapat dikembangkan dan diasah untuk menjadi lebih baik guna mendukung performa dan produktivitas dalam bekerja.
3. Mengetahui bakat dan potensi yang sesungguhnya dimiliki untuk menentukan pilihan karir yang terbaik di masa depan.
MANFAAT ANALISA SIDIK JARI (BAGI PERUSAHAAN) :
1. Mengetahui karakter dasar setiap karyawan terutama pada posisi penting Perusahaan yang berguna pada pembentukan dan pengembangan teamwork yang solid untuk peningkatan produktivitas perusahaan.
2. Mengetahui bakat dan potensi masing masing personal untuk dapat lebih terarah dalam program pengembangan dan penentuan jenjang karir atau jabatan terutama untuk posisi penting.
Tes Sidik Jari AllSmart
WA. 0811-847-2483
#TesSidikJariUntukAnakdiCipedakJagakarsa, #TesSidikJariUntukAnakdiCipedakJagakarsa, #TesSidikJariUntukAnakdiCipedakJagakarsa, #TesSidikJariUntukAnakdiSrengsengSawahJagakarsa, #TesSidikJariUntukAnakdiCiganjurJagakarsa, #TesSidikJariUntukAnakdiJagakarsaJagakarsa, #TesSidikJariUntukAnakdiLentengAgungJagakarsa, #TesSidikJariUntukAnakdiTanjungBaratJagakarsa, #TesSidikJariUntukAnakdiCilandakTimurPasarMinggu
#Tes Bakat Anak Melalui Sidik Jari#0811-8472-483 TERBUKTI#Tes Sidik Jari Untuk Anak di Cipedak Jagakarsa#Langsung ORDER KLIK WA http://wa.me/628118472483#Tes Sidik Jari Untuk Anak di Srengseng Sawah Jagakarsa#Tes Sidik Jari Untuk Anak di Ciganjur Jagakarsa#Tes Sidik Jari Untuk Anak di Jagakarsa Jagakarsa#Tes Sidik Jari Untuk Anak di Lenteng Agung Jagakarsa#Tes Sidik Jari Untuk Anak di Tanjung Barat Jagakarsa#Tes Sidik Jari Untuk Anak di Cilandak Timur Pasar Minggu#Klik Link WA ini https://wa.me/628118472483#Tes Sidik Jari AllSmart#PALING LENGKAP & AKURAT#WA/ Video Call. 0811-847-2483#HASIL TERPERCAYA#BISA KONSULTASI dengan PSIKOLOG#Metode yang digunakan untuk memetakan Bakat dan Potensi Anak melalui 10 sidik jari. Hasilnya lebih Detail#Akurat dan Efisien. Selain itu bisa Konsultasi Online melalui video dan chat dengan psikolog secara interaktif#Saatnya memilih ALLSMART sekarang. Mengetahui bakat dan potensi anak sejak dini membantu orang tua dalam pengasuhan dan memaksimalkan poten#Apa saja yang dianalisa?#1. Daya Respon: Cara penerimaan seseorang dalam belajar.#2. Gaya Belajar: Cara seseorang dalam belajar. Apakah visual#auditori atau kinestetik.#3. Ragam Bakat: Kecerdasan majemuk dengan medeteksi aktivitas utama manusia. Seperti: Intrapersonal#Linguistic#Logic Mathematic#Musical dll.#4. Potensi Otak: Pemetaan kepribadian termasuk didalamnya pengambilan keputusan#bertindak dan mendapat informasi.#5. Serambi otak. Penggunaan otak kiri atau otak kanan.
0 notes
Text
0811-8472-483 TERBUKTI, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Srengseng Sawah Jagakarsa
Langsung ORDER KLIK WA http://wa.me/628118472483 , Tes Sidik Jari Untuk Anak di Srengseng Sawah Jagakarsa, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Srengseng Sawah Jagakarsa, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Ragunan Pasar Minggu, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Kebagusan Pasar Minggu, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Pasar Minggu Pasar Minggu, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Jati Padang Pasar Minggu, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Pejaten Barat Pasar Minggu, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Pejaten Timur Pasar Minggu, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Lebak Bulus Cilandak
Klik Link WA ini https://wa.me/628118472483
Tes Sidik Jari AllSmart PALING LENGKAP & AKURAT WA/ Video Call. 0811-847-2483
HASIL TERPERCAYA BISA KONSULTASI dengan PSIKOLOG
Metode yang digunakan untuk memetakan Bakat dan Potensi Anak melalui 10 sidik jari. Hasilnya lebih Detail, Akurat dan Efisien. Selain itu bisa Konsultasi Online melalui video dan chat dengan psikolog secara interaktif
Saatnya memilih ALLSMART sekarang. Mengetahui bakat dan potensi anak sejak dini membantu orang tua dalam pengasuhan dan memaksimalkan potensi yang anak miliki.
Apa saja yang dianalisa?
Daya Respon: Cara penerimaan seseorang dalam belajar.
Gaya Belajar: Cara seseorang dalam belajar. Apakah visual, auditori atau kinestetik.
Ragam Bakat: Kecerdasan majemuk dengan medeteksi aktivitas utama manusia. Seperti: Intrapersonal, Linguistic, Logic Mathematic, Musical dll.
Potensi Otak: Pemetaan kepribadian termasuk didalamnya pengambilan keputusan, bertindak dan mendapat informasi.
Serambi otak. Penggunaan otak kiri atau otak kanan.
Indikator Kepribadian. Indikator kekuatan bakat yang mereferensikan karir seseorang.
Keterampilan dan keahlian umum.
Basis Motivasi. Deteksi terhadap dasar tindakan (motif) seseorang dalam berprilaku dan bersikap.
Pemetaan Diri: Potensi otak, kemmapuan otak merespon hal-hal penting dalam kehidupan.
Saran Penjurusan. Pemilihan jalan karir untuk masa depan.
Dengan investasi yang jauh lebih terjangkau, memudahkan orang tua mengambil keputusan untuk masa depan anak.
MANFAAT ANALISA SIDIK JARI (BAGI ANAK) :
Semakin yakin dan lebih percaya diri terhadap bakat unggulnya sekaligus tidak minder terhadap kelemahannya
Lebih tahu dalam mencari lingkungan yang sesuai dengan bakat unggulnya
Karir terencana sejak dini
Lebih bersemangat dalam meraih impian dan cita-citanya
MANFAAT ANALISA SIDIK JARI (BAGI ORANG TUA) :
Semakin yakin terhadap potensi putra-putrinya
Lebih fokus dalam menyiapkan prestasi dan karir putra-putrinya
Lebih arif, obyektif, dan positif dalam menyikapi perbedaan potensi putra-putrinya
Lebih hemat dalam belanja kebutuhan sarana belajar
Memiliki gambaran untuk masa depan dan karir putra-putrinya
MANFAAT ANALISA SIDIK JARI (BAGI SEKOLAH) :
Mengetahui gaya belajar siswa (visual atau auditori atau kinestetik)
Mengetahui karakter dasar siswa (membantu dalam pengembangan potensi serta membantu siswa yang sedang mengalami masalah)
Mengelompokkan siswa pada kegiatan Ekstra Kurikuler berbasis pada sepuluh kecerdasan (Multiple Intelligence)
Meningkatkan hasil akademik yang lebih baik apabila guru dan siswa dapat mengetahui potensi mereka
MANFAAT ANALISA SIDIK JARI (BAGI CALON PASUTRI) :
Mengetahui karakter pasangan atau calon dengan lebih baik untuk dapat memahami kelebihan dan kekurangan masing masing
Membantu dalam pencarian solusi permasalahan yang dihadapi dalam rumah tangga
Membantu pengaturan pendidikan dalam keluarga terutama untuk mengarahkan si kecil.
MANFAAT ANALISA SIDIK JARI (BAGI KARYAWAN) :
Mengetahui karakter pribadi yang dapat dioptimalkan dalam lingkungan kerja.
Mengetahui Kelebihan (Strength) dan Kelemahan (Weakness) untuk dapat dikembangkan dan diasah untuk menjadi lebih baik guna mendukung performa dan produktivitas dalam bekerja.
Mengetahui bakat dan potensi yang sesungguhnya dimiliki untuk menentukan pilihan karir yang terbaik di masa depan.
MANFAAT ANALISA SIDIK JARI (BAGI PERUSAHAAN) :
Mengetahui karakter dasar setiap karyawan terutama pada posisi penting Perusahaan yang berguna pada pembentukan dan pengembangan teamwork yang solid untuk peningkatan produktivitas perusahaan.
Mengetahui bakat dan potensi masing masing personal untuk dapat lebih terarah dalam program pengembangan dan penentuan jenjang karir atau jabatan terutama untuk posisi penting.
Tes Sidik Jari AllSmart WA. 0811-847-2483
TesSidikJariUntukAnakdiSrengsengSawahJagakarsa, #TesSidikJariUntukAnakdiSrengsengSawahJagakarsa, #TesSidikJariUntukAnakdiRagunanPasarMinggu, #TesSidikJariUntukAnakdiKebagusanPasarMinggu, #TesSidikJariUntukAnakdiPasarMingguPasarMinggu, #TesSidikJariUntukAnakdiJatiPadangPasarMinggu, #TesSidikJariUntukAnakdiPejatenBaratPasarMinggu, #TesSidikJariUntukAnakdiPejatenTimurPasarMinggu, #TesSidikJariUntukAnakdiLebakBulusCilandak
8 notes
·
View notes
Text
INNER CHILD
Sayangnya gue tumbuh dengan inner child yang terluka. Gue tumbuh dengan menyaksikan orangtua gue bertengkar dan akhirnya bercerai. Yes, gue anak broken home. Not a good story to tell anyway, hehe. Sulit memang buat ngobatin problematika inner child ini, jujur sampe sekarang gue belum bisa bener-bener "Heal" tapi gue ngerasa udah better sekarang setelah beberapa kali konsultasi psikolog. Gue ada di tahap insecure, trust issue and anxiety, trust issue and anxiety gue parah. Gue selalu takut ditinggalin, gue takut dikecewain, gue takut diselingkuhin pokoknya gue takut akan segala hal tentang relationship. Dan akhirnya gue selalu susah percaya sama orang. Sebegitu ngaruhnya lingkungan terhadap tumbuh kembang seorang anak tuh nyata adanya. Sampe sekarang gue udah punya anak gue selalu gak mau anak gue tumbuh jd seperti gue. Dan ternyata mental illness gue ini ngaruh banget terhadap perilaku gue. Gue gak mau jadi orangtua yg suka marahin anaknya dan bentak-bentak tapi nyatanya gue suka out of control ngebentak anak gue, atau marah-marah ke anak gue, abis itu nyesel banget dan bikin gue sedih banget tapi itu bener-bener diluar kendali gue banget. Dan kemarin gue baca sebuah kalimat yg isinya "Jika ada yang harus kau beri maaf dari masa lalu itu adalah orangtuamu, karena kau akan jadi rumah untuk anakmu maka maafkanlah rumahtangga orangtuamu dahulu yang mungkin keras, yang mungkin kejam, yang mungkin dingin, yang mungkin sepi. Maafkan orangtuamu yang dulu mungkin sudah merusak masa kecilmu yang seharusnya indah dan bahagia namun berakhir kelam. Maafkan orangtuamu yang dulu mungkin sudah mendidik dengan suara keras dan kasar, yang mungkin pada saat itu juga sedang tidak baik-baik saja." Gue langsung nangis sesegukan bacanya :'(. Karena sungguh gue berusaha berdamai dengan semuanya, dengan semua masalalu gue, dengan betapa menyakitkannya masa kecil gue. Tapi kadang ada suatu moment dimana gue belum bisa lupain rasa sakitnya, gue belum bisa mereda dari rasa benci gue ke bokap gue. Ikhlas itu yang paling sulit. Sampe detik ini gue nulis cerita ini gue masih ngerasa nyesek sama semua hal menyakitkan ini dan berusaha semampu gue buat berdamai dengan semuanya. Setiap hari gue bangun ngejalanin hidup dengan membawa luka didalam diri gue itu bukan hal yang mudah buat dijalani tapi gue bangga sama diri sendiri. Gue bangga karna gue mampu bertahan sampe detik ini dan jadi manusia yang cukup baik. Gue gak jadi anak yg broken meskipun keluarga gue broken. Jadi buat siapapun yang baca postingan ini tolong dicerna baik-baik.. Kalau kamu tumbuh di keluarga yg baik, utuh dan bahagia beruntunglah kamu jangan disia-siain karna banyak anak broken home yang berharap punya keluarga seperti kalian. Tapi kalau kamu anak broken home sama kaya aku, jangan berkecil hati karna kita juga bisa bahagia setelah banyaknya luka dan air mata yang harus kita lalui. Gak mudah memang tapi selalu ada pelangi setelah badai bukan? :) Kalau kalian ngerasa sendiri dan ngerasa kayak gak mampu buat hadapin semuanya, please cari pertolongan, jangan malu buat cerita jangan ragu pergi ke psikolog karena itu sangat-sangat ngebantu. Semangat sembuh para pejuang mental illness, yuk berjuang sama-sama! <3
6 notes
·
View notes
Text
RUMAH RAHASIA
Pernahkah kamu menyembunyikan suatu yang besar dari orang lain? Takut untuk diketahui banyak orang. Takut tidak diterima keberadaannya. Takut mengecewakan orang-orang. Perasaan itulah yang dirasakan Akmal saat ini. Adalah Akmal (singkatan dari Anak Kemarin Malam). Mahasiswa Teknik di kampus ternama asal kota Waigeo itu adalah anak sulung dari dua bersaudara. Karena suka bergaul, humoris, dan berprestasi, ia menjadi dikenal banyak orang. Siapa sangka ada hal tersembunyi yang masih ia simpan saat ini. Rahasia yang tidak pernah diceritakan bahkan pada sahabatnya sendiri.
Kampus Akmal tak jauh dari rumahnya, hanya sekitar satu jam perjalanan. Namun, ia lebih memilih tinggal di kos-kosan. Katanya biar lebih mandiri. Sesekali, ia pulang ke rumah sebentar untuk memastikan bahwa keluarganya baik-baik saja.
“Bro, besok gue main ke rumah loe ya!” pinta Aji selaku Komting angkatan.
“Gue aja yang main ke tempatmu. Biar ga usah transport,” kata Akmal.
“Lah, kan udah sering ke rumahku! Sekali-kali gantian ga apa-apa, kan?” lanjut Si Komting.
“Rumah gue masih renovasi. Udah ke sini aja,” sambil menunjuk kantin Kampus. Akmal melambaikan tangan dan segera berpamitan.
Sudah berulang kali, Akmal menolak jika ada temannya yang hendak ke rumahnya. Entah kenapa, seperti ada rahasia besar yang disembunyikan. Bahkan, KTPnya saja disimpan sangat rapi dalam dompetnya. Kalau ada orang yang hendak mengantar Akmal ke rumahnya, ia selalu minta agar diturunkan di gang depan. Tidak ada yang tahu benar atau tidaknya dia tinggal di kawasan itu. Rumah Akmal masih tanda tanya.
***
Tahun telah berganti. Akmal berhasil lulus kuliah dengan waktu 3,5 tahun, lebih cepat dari teman seusianya. Teman-teman satu gengnya ingin merayakan kelulusan yang membanggakan itu. Paling tidak, sebagai ucapan selamat dan tasyakuran kecil-kecilan. Namun, Akmal masih memegang teguh prisnip itu. Tak ada seorang pun yang diperbolehkan ke rumahnya, kecuali sahabat kecilnya, Sellin. Permintaan Sellin menjadi satu-satunya yang dikabulkan oleh Akmal. Itupun setelah perdebatan panjang.
“Oke, Sel. Kamu boleh datang ke rumah. Asal…” kalimat Akmal terhenti.
“Asal apa?” tanya mahasiswi Psikologi itu sambil membetulkan kacamatanya.
“Saat ke rumahku, jangan berkomentar apapun. Janji!” Nada Akmal yang tadinya lirih, berubah intonasi.
“Gampang. Itu saja kan syaratnya?” Sellin mengakhiri pembicaraan.
***
Setelah mendapatkan alamat rumah Akmal, keesokan harinya Sellin berangkat seorang diri. Sesuai gmap, Sellin sampai di depan rumah sederhana. Tidak terlalu besar atau kecil. Tampak Cyndy, adik Akmal, membukakan pintu lalu menyambut kedatangannya. Dari balik pintu itu, Akmal terpaku.
Saat itu, rumahnya hanya ada Ibu dan adiknya saja, sedangkan ayahnya sedang ada urusan di luar. Akmal mendadak mati kutu. Keringat dinginnya mulai bercucuran. Rumahnya telah diketahui. Ia tidak bisa melarikan diri lagi.
“Silahkan masuk Sell.”
Sellin masuk ke ruang tamu. Ia diam seribu bahasa sambal memperhatikan sekitar. Rumah itu penuh sampah. Perabotan kumal, benda-benda tak layak ada di mana-mana.
“Jangan kaget ya. Sekarang kamu tahu kondisi rumahku,” kata lelaki 22 tahun itu.
Seperti janjinya, Sellin tidak akan banyak berkomentar. Saat itulah, Akmal mulai nyaman bercerita pada Sellin, lebih tepatnya seperti sesi konsultasi. Ditemani Ibu dan Cindy, ia bercerita keseharian dalam keluarganya. Rupanya selama ini Akmal menyembunyikan rahasia besar. Ketakutannya itu disebabkan karena hoarding disorder yang dialami ayahnya.
Dua jam berlalu, saatnya Sellin berpamitan pulang.
“Sekarang kamu tahu kenapa alasannya? Apakah kamu masih mau berteman denganku?”
Tak terasa, mata Akmal mulai berkaca-kaca. Apa yang disembunyikan Akmal bertahun-tahun itu memang berat untuknya. Sellin menghela nafas panjang. Ia baru paham, selama ini Akmal yang terlihat bijaksana ternyata menyimpan luka.
“Semua ini bukanlah salahmu, Mal. Jangan khawatir, kamu tetap menjadi teman baikku.”
Sebuah kata penutup yang meneduhkan. Penanda persahabatan.
10 notes
·
View notes
Text
Miss Misery
Aku pergi ke psikolog hari selasa kemarin dan psikolog itu bilang, "Kamu sedang mengalami quarter life crisis (QLC)".
Aku pergi sebab seminggu belakangan, di antara waktu aku menulis puisi ini, jam tidurku sedang berantakan dan aku melihat hidupku acak-acakan. Jam tidurku terbalik, kerja gak betul, skripsi gak jalan, banyak menangis, sakit--dan lainnya dan lainnya.
Aku tidak bercerita terlalu banyak, tapi waktu sebentar itu pun cukup. Mungkin, di satu sisi ucapan psikolog itu seperti menegasikan apa-apa yang aku lalui dan kadang bisa aku bicarakan berlarut-larut dan bolak-balik ketika konsultasi. Tapi aku menerima ucapan itu dengan perasaan, "Iya, aku memang sedang melewati krisis. Cukup begitu. Tidak perlu penjelasan lebih dalam dan tidak perlu digali-gali. Itu cukup; menjadi alasan untuk terus berjalan dan menjalani hari".
Psikolog itu bilang kalau ada tiga langkah yang bisa kulakukan:
1. Tentukan tujuan.
2. Pilih dan jalani tujuan itu dengan mantab.
3. Kembangkan diri dan/atau adaptasi diri dalam mencapai tujuan itu.
Masalahnya, kan QLC itu krisis sebab tidak tau mesti menentukan tujuan/melakukan apa ya? *tertawa getir*
Aku kemudian meminta tolong untuk dibantu membuat keputusan soal sesuatu. Psikolog itu kemudian malah menyanggah dengan bilang, "Kamu perlu cari bantuan dari orang lain--" aku membatin kan ini yang sedang saya lakukan, mbak???
Sepulang dari sesi konsultasi itu aku mengingat ucapan itu dan teringat film Good Will Hunting (1997). Terutama adegan saat Chuckie (Ben Affleck) berbicara kepada sahabatnya, Will (Matt Damon), "Look, you're my best friend, so don't took it the wrong way. But, in 20 years if you're still living here, coming over my house to watch The Patriots game, still working construction, I'll fucking kill you. ... Because tomorrow I'm gonna wake up and I'll be 50 and I'll still be doing this shit. That's alright. That's fine. You're sitting in a winning lottery ticket. ... I'd do fucking anything to have that. ... It'd be an insult if you're still here in 20 years. Hanging around is a fucking waste of your time".
Ternyata maksudnya aku perlu mencari bantuan dari orang dekat yang bisa kuajak berdiskusi dan memantapkan pilihanku. "Bagaimanapun, psikolog cuma bisa mengarahkan, tidak bisa memutuskan," ucap psikolog itu.
youtube
Aku teringat adegan itu sebab di film tersebut, Will merupakan tokoh yang genius, tapi punya masalah dengan sikapnya. Seorang profesor yang menemukannya kemudian mencoba menolongnya dengan mengarahkan dia ke banyak psikolog/psikiater--yang semuanya berakhir dengan gagal (mereka menyerah). Hingga akhirnya dia bertemu karakter psikolog, Sean yang diperankan oleh Robin Williams.
Sesi konsultasi itu kemudian berjalan lancar dan mereka menjadi akrab. Tapi, biarpun Will telah menjalani banyak sesi konsultasi dan mulai terbuka soal dirinya, banyak orang (terutama dari comment section di youtube) yang bilang kalau yang mengubah Will tetap ucapan dari sahabatnya, Chuckie, dan bukan sebab bantuan Sean secara langsung.
Film itu berkesan buatku, apalagi mengetahui kalau Matt Damon dan Ben Affleck menulis cerita itu dan berkeliling Hollywood agar ceritanya bisa diproduksi jadi film. Mereka pun akhirnya memerankan peran utama di film itu. Terlebih ketika aku menyadari kalau Casey Affleck (adik Ben Affleck) ikut menjadi bagian dari cast (aku tau dan suka film-film indie-festival yang diperankan oleh Cassey Affleck).
Beberapa waktu belakangan aku berefleksi dan seolah sampai pada kesimpulan kalau aku mencoba mengambil jalan pintas dengan pergi ke psikolog. Di antara ingar-bingar kesadaran akan kesehatan mental, aku lupa kalau bantuan paling pertama harusnya datang dari orang terdekat dan bukan dari psikolog. Bukan menegasikan peran para profesional praktisi kesehatan mental, tapi mau sebagus dan sebanyak apapun profesional yang kutemui kalau bukan aku yang mulai berubah dan mencoba terbuka dengan orang terdekat, sepertinya tidak akan banyak perubahan berarti yang akan kualami. Sebab nyatanya banyak dari hal-perihal yang kubawa ke profesional itu melibatkan orang-orang terdekatku.
Aku jadi teringat seorang psikolog sampai pernah bilang, "Kayanya masalahnya ada di kamu," waktu aku berbicara soal relasiku dengan orang lain. Entah itu salah ucap atau jujur atau apapun, tapi aku tertawa mengingat itu dan ya, betul, kalau bukan aku yang mencoba berubah bagaimana bisa?
Aku jadi paham kenapa seorang psikolog pernah kekeh bilang kalau kebingunganku berakar dari orang terdekatku. Sebab banyak dari kebingunganku saat ini melibatkan mereka, tapi aku tidak mendiskusikan itu dengan mereka; bahkan sekadar berbagi pun tidak. Sementara, aku terlalu fokus pada orang lain yang tidak ada andilnya dalam kebingunganku.
Kalau aku memang harus membuat keputusan, aku kira yang perlu aku lakukan dan jadikan prioritas sekarang adalah memperbaiki dan menjalin kedekatan dan keterbukaan dengan orang-orang terdekatku terlebih dahulu dibanding dengan orang lain. Mumpung masih bisa; mumpung mereka masih ada; sambil berharap pelan-pelan aku dapat menemukan jawaban atas kebingungan-kebingunganku.
Terakhir, mari tutup tulisan ini dengan adegan pamungkas dari Good Will Hunting.
youtube
6 notes
·
View notes