#Aksi Protes
Explore tagged Tumblr posts
Text
Pilkada Gorut: Saksi Paslon Nomor Urut 2 dan 3 Enggan Tandatangani Berita Acara Pleno Rekapitulasi KPU
Hargo.co.id, GORONTALO – Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo Utara, diwarnai aksi protes berupa penolakan penandatanganan berita acara pleno. Penolakan penandatanganan berita acara pleno ini dilakukan oleh saksi pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 dan 3, dalam Format Model…
#Aksi Protes#Hasil Perhitungan Suara#Pasangan Calon#Paslon#Perolehan Suara#Pilkada 2024#Pilkada Gorontalo Utara#Pilkada Serentak 2024#Saksi
0 notes
Text
Korban Mafia Tanah Lili Santi dan Pemuda Pancasila Gelar Aksi Minta Keadilan di Polda Kalbar
REKONFUNEWS.COM, PONTIANAK KALBAR || Lili Santi Hasan, korban mafia tanah, bersama ratusan anggota Pemuda Pancasila menggelar aksi damai di depan Polda Kalimantan Barat, Senin (30/9), untuk menuntut penyelesaian sengketa tanah yang telah menimpanya selama bertahun-tahun. Aksi ini bertujuan mendesak Polda Kalbar agar memproses kasus tersebut secara adil, tanpa intervensi yang dapat merusak…
#AksiDamai#KalimantanBarat#KeadilanTanah#KuasaHukumLiliSanti#LiliSanti#MafiaTanah#PemudaPancasila#PoldaKalbar#ProsesPenyidikan#ProtesHukum#SengketaTanah#TanahHakMilik#Aksi Pemuda Pancasila Polda Kalbar#Kejanggalan penyidikan Wassidik#Korban mafia tanah#Mafia tanah Kalimantan Barat#Pemuda Pancasila aksi damai#Penyidikan Polda Kalbar#Protes hukum tanah#PT BIR dan sertifikat tanah#Sengketa tanah Lili Santi#Tuntutan keadilan sengketa tanah
0 notes
Text
Catatan Kemenangan : Satu Alasan Bangkit
Kalau seandainya saat ini lelah, carilah satu alasan agar kamu segera bangkit.
Aku sarankan, lihatlah Palestina hari ini, lalu lihatlah kondisi imanmu. Jleb sampai ulu hati.
Di belahan bumi sana, mahasiswa kampus Amerika melakukan protes dilindungi border dosenya. Mereka direpresi pihak keamanan tapi mereka konsisten.
Jujur, hati ini sangat malu. Sekadar aksi Palestina reaktif, akomodir massa, minim followup, lalu kembali ke kos masing-masing.
Tapi diri ini tersadar, sekecil apapun perbuatan kita, lakukan saja, mulai saja. Dengan atau sendirian. Jangan takut atau malu kalau terlihat reaktif. Tak mengapa.
Kejahatan disana terang-terangan, apakah kita hanya diam saja?
Mari bangunkan lagi iman, mari berjamaah di waktu subuh, mari memperdalam ilmu dan adab. Sebentar lagi kita sholat berjamaah di Al-Quds. Baju seperti apa yang hendak kita pakai? Apakah kau tak ingin bersama saudaramu?
Sungguh, kita harus banyak-banyak bersyukur atas kenikmatan yang ada. Kita gunakan itu untuk membantu saudara kita.
Sekali lagi, seandainya kamu sedang lelah hari ini, cari satu alasan untuk segera bangkit, dengan melihat Palestina, seperti mengingatkan kembali manusia atas kelalainya, karena terlalu dekat dengan dunia.
47 notes
·
View notes
Text
Batasan Mengenal Diri
Antara tahu dan sadar
“Mengapa ya ada orang yang melakukan kesalahan, dia tahu yang dilakukannya salah, tetapi tidak kunjung berubah?”
Karena berbeda antara “tahu dan sadar”. Tahu hanya sekedar tahu, tetapi jika sadar akan menghasilkan suatu tindakan atau dengan kata lain ada aksi untuk berubah, untuk memperbaiki.
Kadang, kita tahu bahwa diri kita bermasalah, tetapi kita bingung harus bagaimana. Suatu saat ketika kita telah “sadar” mungkin kita tidak akan kebingungan lagi dengan cara melihat masalah yang ada dalam diri kita dengan kacamata yang berbeda, dengan kacamatanya Allah.
“Jadi, apakah perasaan dalam diriku itu salah? Apakah aku tidak boleh marah, kesal, sedih, menangis, kecewa?”
Benar bahwa perasaan-perasaan yang hadir dalam diri kita baik untuk divalidasi. Namun, tidak berhenti di situ saja. Ingat kata-kata ini; perasaan divalidasi, pikiran dievaluasi.
“Kenapa ya saya sedih dan kecewa?” Oke, mari validasi perasaan diri sendiri. Kemudian pikirkan asal mula kesedihan ini, apakah karena ekspektasi kita yang terlalu tinggi terhadap sesuatu? Apakah kita kecewa dengan takdir yang tak sesuai keinginan kita? Apakah ada bagian dari hati kita yang sulit menerima?
Menyadari bahwa ada hati yang kurang bersyukur adalah hal baik karena telah “sadar”. Nantinya ketika rasa bersyukur telah melanda hati, maka akan lahir hal-hal positif dari perasaan tersebut.
Ya memang, harus berani mengakui bahwa ada kurangnya rasa syukur itu yang menjelma jadi pikiran-pikiran buruk dalam diri, serta melahirkan rasa sedih berkepanjangan. Kita disakiti oleh pikiran kita sendiri.
Dari perasaan-perasaan kita ini saja kita mampu belajar bahwa bersyukur adalah hal mewah. Efek dari bersyukur adalah membuat hati merasa tenang.
Bukankah ini impian setiap orang? Orang-orang menginginkan hidup yang tenang, tetapi lupa bahwa kadang ketenangan dalam hidup diperoleh dari tenangnya hati.
Ada rahasia di balik perasaan iri
“Kenapa ya dia yang kayak gitu bisa dapat banyak rejeki? Sementara, saya tidak.”
Hati-hati dalam mengatakan hal tersebut karena khawatir melahirkan kesombongan dalam hati karena merasa seseorang tidak pantas memperoleh sesuatu, sementara kita merasa kitalah yang seharusnya mendapatkannya.
Apakah kita yang paling mengenal diri kita sendiri?
Allah akan menguji kita pada apa yang paling dipegang oleh hati.
Ujian yang kita alami boleh jadi mengisi ulang apa yang dalam hati kita.
Di satu sisi benar bahwa kitalah yang paling mengenal diri kita, tetapi jangan melupakan bahwa di sisi lain, Pencipta kitalah yang lebih tahu apa yang paling tersembunyi dalam hati kita.
Oleh karena itu, Allah mampu menguji kita dengan apa yang paling dipegang oleh hati kita.
Melihat dengan sudut pandang yang berbeda bahwa ujian adalah jalan untuk dekat pada-Nya. Contohnya sudah banyak pada kisah-kisah Nabi terdahulu yang kita ketahui begitu banyak doa-doa para nabi yang mengungkap ketidakberdayaan diri.
Allah yang paling kenal dengan diri kita, bukan diri kita sendiri. Bukankah kita sering bingung tentang perasaan yang kita rasakan? Tentang emosi yang tak kunjung mereda? Tentang solusi yang tak kunjung datang?
Dia membuat kita tidak berdaya agar kita sadar kita adalah hamba. Jika kita bisa bukan karena kita mampu, tetapi karena Allah yang memampukan.
Saking mudahnya masa kini setiap orang berkoar-koar tentang apapun yang mereka ingin bagikan, pernahkah bertanya dalam diri, “Apa lagi rahasia yang hanya aku dan Allah saja yang tahu?”
Dalam mengenal batasan diri, ada dua ranah. Pertama, ranah usaha. Kedua, ranah yang Allah lebih tahu. Pada ranah kedua ini meliputi ujian. Alih-alih protes pada-Nya, bukankah lebih tenang ketika memikirkan hikmah di baliknya. Meski terkadang hal yang tidak enak bernama ujian itu, makna di baliknya belum kunjung ditemukan, namun terkadang Allah perlihatkan pada nanti saatnya.
Catatan Sharing bersama Mba Sarita dan teman-teman
Sumber gambar: Pexels
Bogor, 4 April 2023
161 notes
·
View notes
Text
Esai
sagea dan masa depan ekologi
Anggaplah kita sedang lupa tentang perjuagan mama Aleta baun di Nusa tenggara timur yang berjuang selama Bertahun-tahun untuk menghentikan aktivitas penambangan batu marmer di tempat keramat suku molo. Perusahaan tambang marmer itu beroperasi tanpa konsultasi dengan masyarakat setempat. Perlawanan itu di picu karena di saat aktivitas penambangan di mulai, ada berbagai macam bencana yang melanda masyarakat sekitar.
Akibat dari perusahaan tersebut adalah penggundulan hutan, tanah longsor dan meracuni sungai yang merupakan bahan makanan, minuman, obat dan juga pewarna alam dalam menenun bagi penduduk setempat.
Pada 1990-an Aleta baun bersama tiga wanita lain menggalang dukungan dari desa ke desa, berjalan kaki selama enam jam, ini bukan jarak tempuh yang dekat.
Gerakakan protes yang di lakukan oleh mama Aleta telah mendapatkan balasan kekerasan dari para penambang sehingga mama Aleta dengan terpaksa lari ke hutan bersembunyi dari ancaman pembunuhan. Di tengah-tengah intimidasi Aleta baun tetap mengkampanyekan perlawanan meolak penambangan batu marmer yang sudah berlangsung sejak 1980-an.
Hingga pada 2016 Aleta baun berhasil menggalang ratusan penduduk desa, dengan berjumlah 150 orang yang terdiri dari perempuan dengan gerakan menenun di depan pintu masuk tambang dan menduduki bukit anjaf juga bukit nausus di kaki gunung selama satu tahun. sementara kaum pria membantu dengan mengasuh anak, memasak dan mengirimkan makanan pada kaum wanita yang terus menenun menghalangi aktivitas penambangan, meski ancaman kekerasan dan intimidasi menghampiri setiap saat.
Atau anggaplah kita tidak tahu menahu soal gerakan memeluk pohon di wilayh perbukitan dan pegunungan india yang menggantungkan hidup pada hutan. Hutan menyediakan bahan makanan, pakan ternak, sumberdaya air dan tanah. keselarasan dengan alam sangatlah penting karena hutan adalah segala-galanya bagi mereka.
Perlawanan pun muncul, akibat kendali hutan di ambil alih oleh pemerintah. Gerakan yang di bangun, mulai dengan pembakaran rumah secara sengaja oleh orang-orang dari kumaon dan menjadikan hutan sebagai rumah. karena bagi mereka hutan sudah seperti rumah ibu mereka. pembukaan hutan itu hanya untuk kepentingan komersial sehingga bisa menghilangkan hak-hak tradisional warga tempatan.
Salah satu pelopor gerakan itu adalah chandi prasad bhatt, juga sebagai pekerja sosial yang menganut ajaran Mahatma gandhi yang membangun kemandirian dan kewirausahaan hingga mendirikan usaha kecil dengan memanfaatkan sumberdaya hutan. Mereka bertekad mempertahankan hak-hak hutan dari korporasi yang akan mengeksploitasi hutan. semangat protes terus di kobarkan.
Dari dua toko gerakan penyelamatan lingkungan tersebut, mengingatkan kita kepada seorang perempuan berumur 70-an tahun. seorang Pejuang lingkungan yang menantang kehadiran pertambangan karena di anggap merusak lingkungan bahkan sumber daya air, pangan, hutan serta merusak ekostem yang ada di daerahnya. Ia sampai hari ini masih terus eksis menyuarakan keadilan ekologi di desa sagea-kiya. Sehat selalu mama Ama. Semoga jou Allah ta’ala menganugerahi badan yang sehat dan umur yang panjang.
Mama Maryama
Ibu rumah tangga; pejuang lingkungan di desa sagea-kiya
Pesan leluhur yang di teruskan oleh mama Ama pada generasi hari ini “Gae re gele neste rfaftote bo tjaga re tpalihara pnuw re boten enje fafie” Artinya, “leluhur pernah berpesan bahwa kita harus menjaga dan pelihara kampung ini dengan baik-baik”.
Boki moruru yang menurut cerita, sebagai satu tempat perjumpaan dan bersemayamnya cinta kasih Mon takawai dan putri Sarimadago. Untuk melindungi tempat bersejarah itu, maka kita harus hidup selaras berdampingan dengan keindahan alam sagea-kiya yang telah di wariskan secara turun temurun, mama Ama berdiri menantang perusak lingkungan sejak tahun 2014 dan sampai saat ini, semangat perjuangan belum pernah pudar.
Di dalam aksi unjuk rasa yang melibatkan perempuan dan pelajar, mama Ama sempat meneteskan air mata saat melihat anak-anak sekolah berseragam merah putih berjalan di bawah terik panasnya matahari. “saya tara simore kalau tambang ini masuk, inga tong pe ana-ana punya masa depan.” (saya tidak bangga kalau tambang terus beroperasi, karena mengingat masa depan anak cucu) kata mama Ama sambil mengusap air mata.
Desa sagea dan kiya, masyarakatnya yang hidup berdampingan dengan alam, ini berlangsung selama ber-abad-abad. Danau yonelo dan talaga lagaelol yang merupakan sumber penghasilan, sungai boki moruru sebagai sumber air, pemandangan yang estetik, air yang jernih dan hutan yang lebat. Kini dalam bayang-bayang kehancuran, ulah dari rakusnya pemerintah dengan menjadikan tambang sebagai satu-satunya sumber penghidupan.
Jika investasi tambang ini di permasiv, menjadikan hutan yang lebat jadi gundul, maka kerusakan dan bencana ekologi akan menghampiri kita. Apakah kita tidak pernah tahu? seperti apa pulau gebe, moor nopo di halmahera timur yang di genangi lumpur, desa kawasi di pulau obi yang laut dan suber air minum di cemari, bahkan desa lelilef dan sawai yang hari ini menjadi bukti nyata rusaknya ekosistem yang makin parah dan juga tempat langganan dengan banjir yang berakibat pada pembukaan lahan secara besar-besaran oleh PT. iwip.
Jangan karena untuk kesenangan sementara, kita biarakan exavator yang menjelma sebagai predator dan datang lalu meneror, menancapkan kuku besinya pada perut bumi yang menyebabkan makin menipisnya lapisan ozon. Tidak hanya perang nuklir yang mengakibatkan jutaan orang kehilangan nyawa dan tempat tinggl, akan tetapi pertambangan, ketiadaan sumber air, pangan dan mata rantai kehidupan lainnya juga akan berakibat pada jutaan orang kehilangan nyawa dan tempat tinggal pula.
Eric weiner seorang penulis buku the geography of bills, mengatakan “ketika pohon terakhir di tebang, ketika sungai terakhir di kosngkan, ketika ikan terakhir tangkap, barulah manusia akan menyadari bahwa dia tidak dapat memakan uang”. Dalam buku memandang arti kebahagiaan itu, Eric memandang bahagia tidak harus mewah, cukup dengan melakukan sesuatu yang sederhana tapi memilliki makna dan arti yang besar.
Bahagia tak harus mengorbankan alam, cukup kita hidup selaras dengannya, maka keadilan ekologi akan seimbang. Hal ini telah terjadi pada kehidupan warga sagea-kiya sebelumnya dan saat ini masih di lindungi oleh mereka yang merasakan tentang batinnya ekologi.
Di zaman modern serba teknologi ini, telah merubah cara pandang kita sesama manusia, cara kita memandang alam hingga lupa bagaimana cara kita menunjukkan kasih sayang. Jika saling berpelukan bukan menunjukkan satu cara yang arif, jika memeluk manusia adalah cara yang berbahaya maka marilah kita memeluk pohon sebagai tanda kecintaan kita terhadap alam.
Dalam perjuangan mama Ama, akan menginspirasikan banyak kalangan perempuan untuk menjadi mama Ama yang baru sehingga berdiri menantang penguasa dan katakan bahwa boki moruru, talaga yonelo, lagaelol, sungai dan pohon adalah ekonomi warga yang permanen. Hanya dengancara ini kita bisa mencegah lajunya devorestasi dan hancurnya keragaman hayati.
Mereka yang sedang berjuang melestarikan alam adalah bagian dari kita. Maka mari kita jadikan ini sebagai perjuangan bersama untuk bumi yang lebih lestari. Jika kebersamaan adalah jalan menuju keberhasilan, maka kelak akan di kenang sebagai gerakan yang menunjukkan kekuatan perempuan dalam konservasi dan melindungi ekologi.
“sio rela minyou tailama minyou duka la re balisa” (jika kita memandang lautan yang teduh di atas keteduhan itu menyimpan berita duka maka kita pun turut berduka; syair lala)
“siksa re melarat ene tharap iso pa masolo itero” (sengsara dan menderita bukan orang lain yang merasakan tapi kita). “itero ta bot falgali tharap kngat lima nalik pa” (torang sudah yang mo baku bantu jangan harap orang lain).
#Jaga kampung #Rawat budaya
-Oleh San Merah
3 notes
·
View notes
Text
Kesal Pihak Luar Kerap Buang Sampah, Warga Puuwatu Blokir Jalan
PILARSULTRA.COM, Kendari — Warga disekitar jalan doktor sutomo area menuju rs jiwa jalur Jl. G. Nipa-Nipa kecamatan puwatu kota kendari melakukan aksi protes dengan menutup jalan dengan sampah sehingga kendaraan tidak bisa mengakses jalan tersebut. Simon Pangkidaeng mewakili warga masyarakat sekitar menyampaikan keluhan-keluhan dari masyarakat terkait penyebab dari aksi protes masyarakat yang…
0 notes
Text
Mahasiswa Desak Pemecatan Anggota DPRD Sumenep yang Terlibat Kasus Narkoba
SUMENEP, MaduraPost – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Front Pejuang Keadilan (FPK) menggelar aksi protes di depan kantor DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur. Mereka mendesak agar seorang anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1, yang terlibat kasus narkoba segera diberhentikan dari jabatannya. Para demonstran menilai keterlibatan anggota legislatif dalam kasus narkoba tidak hanya…
#Aksi Demontrasi#anggota DPRD Sumenep terlibat narkoba#Berita Sumenep#DPRD Sumenep#Madurapost#Mahasiswa#Sumenep#Wakil rakyat
0 notes
Text
Pemuda dan Warga Demo Jalan Rusak, Kades Mekarsari Rumpin Dorong Perbaikan Segera
RASIOO.id – Kepala Desa Mekarsari, Hendrik, merespons aksi protes pemuda dan warga Desa Kertajaya terkait kerusakan Jalan Warung Jata-Ciparigi, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Jalan tersebut merupakan akses vital penggerak ekonomi yang kondisinya memprihatinkan. Aksi teatrikal yang berlangsung pada Minggu, 8 Desember 2024, ini melibatkan puluhan pemuda dan warga. Mereka memprotes lambannya…
0 notes
Text
Tinjau Kerusakan Jalan Liwa-Ranau, Mukhlis Basri Dorong PUPR Lakukan Percepatan Perbaikan
LAMBAR – Anggota Komisi V DPR RI Mukhlis Basri bersama Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Lampung, Pj Bupati Lampung Barat Nukman meninjau kerusakan jalan Liwa- Ranau diantaranya di Pemangku Rantau Panjang, Pekon Tanjungraya, Kecamatan Sukau. Jalan ini sebelumnya viral setelah masyarakat melakukan aksi kreatif berupa memancing dan mandi di genangan air di tengah jalan, sebagai bentuk protes…
0 notes
Text
Protes Praktik Politik Uang, Ratusan Warga Demo Kantor Bawaslu Cilegon
CILEGON – Ratusan warga yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Anti Money Politic berunjukrasa di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cilegon, Jumat (29/11/2024). Aksi tersebut merupakan bentuk protes adanya praktik politik uang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cilegon 2024. Berdasarkan pantauan di lapangan, ratusan warga membawa banner dan karton yang bertuliskan…
0 notes
Text
Seputaran Umat
Saat liqo kemarin, saya menanyakan satu hal :
"Apa isu umat yang kalian tahu hari ini?"
A : Ada informasi kalau isu kebencian terhadap etnis rohingnya ternyata settingan, terutama tiktok.
B : Lagi rame mbak rara diusir dari Aceh gegara pawang hujan.
C : Lagi rame juga terkait isu Nasab Baalawi yang dipertanyakan beberapa orang tentang keaslianya.
D : Kemarin Komandan Brigade Saraya Al-Quds Syahid di Tepi Barat.
Beberapa isu di atas agaknya perlu menjadi perhatian bagi aktivis dakwah hari ini.
Perihal Rohingnya, Narasi TV menerbitkan hasil investigasi perihal narasi kebencian Rohingnya yang masif sekitar 1 tahun yang lalu. Kita diperlihatkan berbagai temuan bagaimana isu ini dinaikan dengan masif melalui akun-akun tertentu sebagai upaya demonisasi Rohingya dan pengalihan isu-isu nasional. Dampaknya warganet ikut membenci bahkan didemo oleh mahasiswa Aceh.
youtube
Masih sama di Aceh, mbak rara saat pagelaran PON mendapat protes dari Gubernur dan masyarakat karena mempertontonkan kesyirikan di Serambi Makkah. Khusus profesi ini, sudah menjadi rahasia umum banyak pejabat pemerintahan maupun Event Organizer menggunakan jasa ini untuk keberlangsungan acara. Mereka beragama Islam tapi mereka mempercayai tradisi ini karena sudah menjadi budaya dan dianggarkan!
youtube
Lanjut di kasus Nasab Baalawi, orang-orang yang mempertanyakan masalah ini bukanlah orang baru. Perasaan saya ini memang proxy yang sengaja dibuat untuk menyibukan umat melihat kasus-kasus besar di nasional. Rabithah Alawiyah menyambutnya dengan diskusi ilmiah dan memberikan fakta-fakta akademis membantah tuduhan tersebut. Jasmerah. Para Habaib ini besar sekali peranya dalam kemerdekaan Indonesia.
youtube
Terakhir, Syahidnya Abu Syuja Komandan Brigade Saraya Al-Quds (Faksi Nasionalis Fatah) menjadi babak baru dan hikmah tersendiri. Beliau Syahid terindikasi karena info mata-mata yang berasal dari orang Palestina sendiri. Tak jauh dari itu, ternyata Pasukan Keamanan Otoritas Palestina yang terafiliasi dengan Zionis juga membubarkan aksi protes di Tepi Barat. 2 Peristiwa ini dapat dilihat ada benang merahnya dan ternyata dalam setiap perjuangan akan ada orang-orang munafik di dalamnya.
youtube
Kawan-kawan sekalian, selamat datang di Akhir Zaman. Betapa fitnah itu meralela dan secara langsung merusak pemikiran dan mengadu domba Kaum Muslimin.
Maka apa yang harus kita lakukan ?
Mengupayakan Sholat Subuh Berjamaah di Masjid sebagai penguatan ruhani.
Mempelajari kembali Sirah Nabawiyah yang di dalamnya banyak ibrah perjalanan hidup dan rambu-rambu.
Dekat dengan Para Ulama (yang kredibel) sebagai tempat untuk bertanya, menuntut ilmu semampunya, dan menjadi perekat antar elemen umat Islam atas pelajaran yang sudah di dapat.
Membentuk lingkaran positif dalam rangka meningkatkan dan mengingatkan dalam kebaikan.
Berbakti kepada Orang Tua sebagai jaminan sukses di perjalanan hidup. Terkhusus bagi laki-laki kepada Ibunya.
Menerapkan apa yang penjadi perintah Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam : "Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain."
Yayasan Nur Hidayah Surakarta, 02 September 2024
#abamenulis#menyambutkemenangan#mengerikan#seperempadabad#dakwahkampus#catatankemenangan#pemudaislam
8 notes
·
View notes
Text
SETAHUN LEBIH
-
Setahun lebih....
-
Setahun lebih aku masih tak percaya.
Jaman modern terjadi pembantaian besar besaran.
Terus dipotret dan direkam oleh orang orang Gaza.
Mengguncangkan normalitas seluruh dunia.
-
Setahun lebih aku lupa rasanya hidup normal.
Yang kulakukan tiap hari hanya membuka sosial media.
Terus melihat pertunjukan horor harian di Gaza.
Pembantaian demi pembantaian yang tak ada habisnya.
-
Setahun lebih aku terus berpura pura normal.
Dari luar terlihat baik baik saja tapi dari dalam terus menderita.
Penderitaan orang orang Gaza yang berkepanjangan.
Juga menjadi penderitaanku.
-
Setahun lebih....
-
Setahun lebih aku kehilangan kenikmatan.
Soto , rawon , bakso dan makanan apapun tak lagi terasa nikmat.
Aku teringat terus dengan orang orang dan anak anak Gaza.
Mereka sering kelaparan hingga kurus kering kekurangan gizi.
-
Setahun lebih aku kehilangan kesenangan.
Film , musik , game dan hiburan apapun tak lagi menyenangkan.
Aku teringat terus dengan orang orang dan anak anak Gaza.
Mereka selalu ketakutan terancam kematian yang menyakitkan.
-
Setahun lebih aku kehilangan ketenangan.
Tidurku tidak pernah terasa nyenyak.
Aku teringat terus dengan orang orang dan anak anak Gaza.
Mereka selalu kedinginan saat malam tanpa punya apapun untuk kehangatan.
-
Setahun lebih....
-
Setahun lebih aku tak lagi punya semangat.
Segala macam urusanku jadi berantakan.
Rasanya aku kesulitan berkonsentrasi penuh.
Setiap hari pikiran dan jiwaku terus tertuju pada Gaza.
-
Setahun lebih aku terus mengkhawatirkan mereka.
Orang orang Gaza yang telah kukenal hingga kuanggap saudara.
Jika mereka terlalu lama menghilang tanpa kabar.
Rasanya aku benar benar sangat khawatir.
-
Setahun lebih aku merasa seperti orang mati.
Terlalu sering melihat kematian demi kematian yang menyakitkan.
Darah terus bertumpahan , serpihan dan potongan tubuh terus berceceran.
Angka statistik para martir terus bertambah setiap hari.
-
Setahun lebih....
-
Setahun lebih aku masih merasa heran.
Melihat orang orang tetap menjalani kehidupan normal.
Bersenang senang atau sibuk urusan sendiri.
Tanpa peduli apapun tentang Palestina.
-
Setahun lebih aku masih tetap heran.
Melihat orang orang muslim yang tampak religius.
Hanya sibuk beribadah siang malam.
Tanpa peduli apapun tentang Palestina.
-
Setahun lebih aku masih tetap terheran heran.
Melihat gerai dan restoran Amerika masih tetap ramai.
Produk produk Barat masih tetap dibeli.
Tanpa peduli apapun tentang boikot.
-
Setahun lebih....
-
Setahun lebih rasanya benar benar memuakkan.
Melihat para pemimpin Barat terus beretorika.
Bicara perdamaian dan kemanusiaan.
Tapi terus mendukung pembantaian.
-
Setahun lebih rasanya semakin memuakkan.
Melihat para pemimpin Arab terus membual.
Pura pura peduli dengan Palestina.
Tapi diam diam mendukung Israel di belakang.
-
Setahun lebih rasa muakku semakin tak tertahankan.
Melihat media media Barat dan buzzer buzzer zionis.
Terus menerus menyangkal dan membenarkan pembantaian.
Tak peduli seluruh dunia sudah tahu kenyataan yang sebenarnya.
-
Setahun lebih....
-
Setahun lebih aku telah putus asa.
Kehilangan harapan yang tampak terlalu sulit diwujudkan.
Seluruh dunia terus melakukan aksi protes menentang Israel.
Tapi tak terjadi perubahan apa apa.
-
Setahun lebih aku telah kecewa.
Tak percaya lagi dengan tatanan dunia.
Yang tak lebih sekedar ilusi kemunafikan.
Bentukan Barat yang merasa berkuasa atas dunia.
-
Setahun lebih aku telah lelah.
Menunggu keajaiban yang tak kunjung terjadi.
Seluruh dunia terus bertanya tanya.
Kapan dan bagaimana semua ini akan berakhir ?!...
-
Setahun lebih....
-
November 2024
By Alvian Eleven
#puisiindonesia#puisi#sajak puisi#palestina#palestine poetry#free palestine#gaza genocide#from the river to the sea palestine will be free
1 note
·
View note
Text
Warga Israel Serang Rumah Berbendera Palestina Berujung Bentrok di Amsterdam
Warga Israel Serang Rumah Berbendera Palestina, Berujung Bentrok di Amsterdam
Terjadi insiden kekerasan di Amsterdam setelah sekelompok warga Israel menyerang sebuah rumah yang menampilkan bendera Palestina di jendela. Serangan ini memicu bentrok antara kelompok pro-Palestina dan kelompok pro-Israel yang sedang berada di sekitar lokasi kejadian.
Insiden tersebut terjadi di tengah ketegangan internasional terkait konflik Israel-Palestina, dengan banyak orang di berbagai belahan dunia memperlihatkan dukungan mereka kepada salah satu pihak. Di Amsterdam, protes dan aksi solidaritas Palestina telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, yang tampaknya memperburuk ketegangan antar kelompok yang memiliki pandangan politik berbeda.
Pihak berwenang setempat langsung turun tangan untuk meredakan kericuhan dan mengamankan situasi. Beberapa orang dilaporkan terluka dalam bentrokan tersebut, namun tidak ada laporan korban jiwa. Kejadian ini menambah daftar insiden serupa yang terjadi di Eropa, di mana ketegangan terkait konflik Timur Tengah sering kali merembet ke jalanan dan memicu aksi kekerasan.
0 notes
Text
LMP dan Ormas Lain Kirim Bunga Duka Cita ke Bawaslu, Protes Kebijakan Laporan
BELANEGARANEWS.ID, TULUNGAGUNG || Rabu (6/11/2024) – Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tulungagung pada hari Rabu pagi mendapat perhatian dari masyarakat setelah dihiasi dengan empat karangan bunga duka cita. Karangan bunga tersebut dikirim oleh sejumlah organisasi masyarakat (ormas), termasuk Laskar Merah Putih (LMP) Tulungagung. Aksi simbolis ini sebagai bentuk kekecewaan…
#jawatimur#tulungagung#Bawaslu Tulungagung#karangan bunga duka#kekecewaan masyarakat#kinerja Bawaslu#Ormas#Pemilu 2024#protes demokrasi
0 notes
Text
errausketarikez.org adalah platform yang didedikasikan untuk gerakan perlawanan terhadap pembangunan insinerator atau pabrik pembakaran sampah di Zubieta, Spanyol. Kelompok ini berfokus pada dampak lingkungan dan kesehatan akibat dari polusi yang dihasilkan insinerator serta menyoroti pengaruhnya terhadap komunitas lokal. Mereka mengkritik pihak berwenang yang dianggap mengabaikan keselamatan publik dan hanya fokus pada keuntungan industri.
Aktivitas utama dari gerakan ini meliputi aksi protes, pawai, dan kampanye edukasi untuk menginformasikan masyarakat mengenai risiko dari insinerator tersebut. Mereka juga melakukan pemantauan independen terhadap kualitas udara dan air di sekitar lokasi untuk memastikan bahwa emisi berbahaya dari insinerator tidak membahayakan warga sekitar. Salah satu kampanye terbaru mereka menyoroti pentingnya mempertahankan lingkungan yang bersih dengan mengadakan aksi "Giza Katea" atau rantai manusia sebagai simbol solidaritas.
Untuk informasi lebih lanjut dan keterlibatan dalam kampanye, Anda dapat mengunjungi situs resmi mereka.
1 note
·
View note