#Achmad Yurianto
Explore tagged Tumblr posts
panicinthestudio · 5 years ago
Link
Indonesia reported on Friday 407 new coronavirus cases, taking the total number to 5,923 and surpassing the Philippines as the country with the highest number of infections in Southeast Asia.
The announcement came a day after an Indonesian official said the number of cases could reach 106,000 by July and follows criticism that a low rate of testing has hidden the extent of the spread of the virus.
Indonesia has accelerated testing and Achmad Yurianto, a health ministry official, said on Friday 42,000 tests had been performed, up about three-fold in two weeks.
"Transmission is still occurring. This has become a national disaster," Yurianto told a televised broadcast, in which he reported 24 additional deaths, taking the total to 520, the highest number of fatalities from the disease in east Asia outside China.
Health researchers have said the number of infections could spike because of the traditional exodus from cities, known in Indonesia as mudik, after the Muslim fasting month of Ramadan.
In a model seen by the Reuters news agency this week, researchers at the University of Indonesia forecast there could be one million infections by July on Java, the country's most populous island and home to the capital Jakarta.
President Joko Widodo has resisted pressure for a total ban on mudik, though the head of the government's Covid-19 task-force said those going would have to undergo a 14-day quarantine.
In a separate news conference on Friday, Indonesian Foreign Minister Retno Marsudi said 75 Indonesians out of 717 contracted the coronavirus in India after participating in a gathering of Muslim pilgrims last month. Thirteen had recovered, she said.
The Tablighi Jamaat movement behind the gathering in India also hosted an event in Malaysia that drew 16,000 followers and led to more than 500 coronavirus infections.
"We already had a plan to evacuate them. But we had to postpone it because everyone in the Tablighi Jamaat in India is in quarantine," she said, adding some also faced a "legal process".
Authorities in Maharashtra have filed cases against more than 200 members of Tablighi Jamaat for allegedly helping to spread the disease, including by hiding in mosques, a police official said. (AFP)
6 notes · View notes
borobudurnews · 2 years ago
Text
Mantan Jubir Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto Meninggal Dunia
Mantan Jubir Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto Meninggal Dunia
BNews—NASIONAL— Mantan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto meninggal dunia, Sabtu (21/5/2022). Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Widyawati, Yurianto meninggal dunia di RSUD Syaiful Anwar, Malang. Sebelumnya, ia dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta karena kanker.  “Meninggal di RSUD Syaiful Anwar,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kabartangsel · 2 years ago
Text
Achmad Yurianto Mantan Jubir Penanganan Covid-19 Meninggal Dunia
Achmad Yurianto Mantan Jubir Penanganan Covid-19 Meninggal Dunia
Mantan Juru Bicara Penanganan Covid-19 sekaligus mantan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Dirjen P2P) Achmad Yurianto meninggal dunia pada Sabtu (21/5/2022).   Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Widyawati, Sabtu, 21 Mei 2022. “Benar (Achmad Yurianto meninggal dunia),” kata Widyawati. Widyawati…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
carilahmas · 4 years ago
Text
New Normal Akan Berjalan Bertahap 31 Mai 2020
New Normal Akan Berjalan Bertahap 31 Mai 2020
Tumblr media
NEW NORMAL AKAN BERJALAN BERTAHAP 31 Mai NEW NORMAL AKAN BERJALAN BERTAHAP 31 Mai Jakarta, carilahmas.com –
New Normal Akan Berjalan Bertahap Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Achmad Yuriant, mengatakan, penerapan kenormalan baru (new normal) akan dilaksanakan secara bertahap, tidak serempak di 514 kabupaten/kota di Indonesia. Sebab, persoalan di masing-masing daerah tidaklah…
View On WordPress
0 notes
collinsstanharbour · 5 years ago
Photo
Tumblr media
8.882 total kasus, 1.107 sembuh, 743 meninggal ILUSTRASI. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (7/4/2020).
0 notes
aggilbewara · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Pemerintah Minta Tak Ada Lagi Penolakan Jenazah Akibat Covid-19 Kami berharap tak ada lagi alasan masyarakat untuk takut atau menolak hal ini. Kami berupaya melindungi semuanya.
0 notes
liput-review · 4 years ago
Link
The Health Ministry's Director General of Disease Prevention and Control (Dirjen P2P) Achmad Yurianto explained that there are 3 types of masks recommended, namely N95 masks, surgical masks, and cloth masks.
7 notes · View notes
maitsafatharani · 5 years ago
Text
Untukmu, Garda Terdepan
Sudah 40 hari, sejak kasus COVID-19 terkonfirmasi positif pertama kali. 2 Maret 2020, dr. Achmad Yurianto mengumumkan pasien positif corona pertama di Indonesia. Statement bahwa 'Indonesia kebal virus' tidak lagi berlaku.
Bermula dari 2 pasien saja, kini jumlah kasus tembus angka 4.000 jiwa. Diawali dari Jakarta, sekarang virus telah menginfeksi seantero Nusantara. Sama rata.
Alarm waspada telah berbunyi. Kementerian kesehatan dan perhimpunan dokter terus memantau serta menyusun pedoman penanganan. Tenaga kesehatan berjuang di lini paling depan, berhadapan langsung dengan virus 'impor' dari Wuhan. Pemerintah pusat hingga daerah tiada henti menyerukan himbauan. Larangan pengumpulan massa, larangan bepergian tanpa keperluan, tata cara perilaku hidup bersih dan sehat menjadi strategi utama pencegahan.
Dan sekarang, masyarakat harus menaati peraturan bernama pembatasan fisik (physical distancing). Kegiatan kantor ditiadakan, diganti work from home. Kegiatan belajar mengajar juga dipindah tempat, menjadi study from home.
Bagi mereka yang hidup berkecukupan, juga memiliki hunian yang nyaman, barangkali anjuran #dirumahaja tidak jadi soal yang menyulitkan. Mereka bisa menghabiskan waktu dengan mencoba berbagai resep masakan, menelepon saudara jauh yang lama tak bersua, hangout online bersama teman-teman.
Namun rupanya, amat berbeda dengan keluarga yang bergantung pada penghasilan harian. Pedagang jajanan yang kini semakin menderita karena omset yg menurun. Penyedia jasa porter barang di stasiun yang harus memutar otak bagaimana supaya anak dan istri bisa tetap makan. Pengojek online yang mulai kehilangan pelanggan.
Sekarang, kita yang harus pandai menentukan peran. Dimanakah posisi kita berada?
Untuk kita yang masih beruntung, diberikan kesehatan, rezeki, luangnya waktu, serta keluarga yg selalu ada..
Ayo turun tangan dan ikut berjuang.
Kita yang setiap hari dengan mudah mengakses info dari dunia maya, punya kelebihan untuk memahami persoalan lebih dalam. Setiap anjuran yang diberikan, laksanakan. Beritahu informasi yang benar dan bermanfaat pada keluarga di rumah, teman-teman yang belum mengerti, nasihati bila masih salah persepsi dalam memahami.
Bapak-ibu yang harus tetap mencari rezeki, juga ikutilah himbauan. Mencuci tangan tidak bisa disepelekan. Setiap kembali ke rumah dari pekerjaan, wajib hukumnya mencuci tangan, mengganti pakaian dan mencucinya segera. Ketika keluar pun, masker harus selalu digunakan, pakailah masker kain karena masker bedah dan N95 hanya untuk tenaga kesehatan.
Teman-teman yang sudah kembali dari perantauan, ajaklah kawan-kawanmu di daerah untuk melakukan aksi. Aksi menyadarkan warga tentang bahaya virus, bagaimana penanganannya, apa yg bisa dilakukan untuk mencegahnya. Jika ada warga yang melakukan perjalanan luar kota, bantu petugas kesehatan setempat untuk melakukan pemantauan. Karantina mandiri memang membosankan, tapi akan lebih menyenangkan jika ada support yang datang dari saudara, tetangga, keluarga, iya kan?
Indonesia, bahkan dunia hari ini, sedang diuji. Iya, termasuk kita semua. Maka ada satu kesadaran yang harus kita bangun untuk melalui ini semua, yaitu kesadaran bahwa ini adalah tantangan bersama. Bukan hanya bagi tenaga kesehatan dan pemerintah. Ujian ini adalah ujian yang harus mampu kita lampaui bersama-sama.
Jika kita renungkan, dalam suatu wilayah negara, lebih banyak mana, pemerintah, tenaga kesehatan, ataukah masyarakatnya?
Saya kira, masing-masing kita tahu jawabannya.
Sehingga peran pemerintah dan tenaga kesehatan, tidak bisa berdampak signifikan tanpa sinergi kita, masyarakatnya.
Pikirkan lagi, lebih dalam. Bukankah wabah ini akan lebih ringan dihadapi jika masyarakat taat dan melakukan pencegahan? Maka, sudahkah melakukan itu semua?
Karena sebenarnya kamulah titik terang perjuangan.
Kamu, yang tetap bersabar di rumah hingga selesainya wabah. Kamu, yang senantiasa mencuci tanganmu dengan enam langkah. Kamu, yang walau dari rumah, tapi tetap menggalang aksi manfaat dengan bersedekah. Kamu, yang mampu menyaring hoaks dan mencari info dari sumber yang jelas serta terarah.
Juga kamu, yang walau menyimpan rindu untuk pulang, tapi tetap bertahan ada di perantauan. Semata-mata supaya rindu tetap berada pada jalur terbaiknya, bukannya justru mencelakakan.
Untuk kamu, kita semua, garda terdepan pencegahan. Ayo bersinergi, demi Indonesia, demi seluruh manusia. Semoga Allah beri kekuatan dan kesabaran. Hingga Allah ridhai usaha kita dan menyegerakan pandemi ini untuk dapat ditekan.
.
.
.
Maitsa' Fatharani
Surakarta, 13 April 2020
13.56
12 notes · View notes
bintangvirgossa · 5 years ago
Text
Update Corona 15 April: 5.136 Positif, 469 Meninggal Dunia
Jumlah pasien positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di Indonesia per Rabu (15/4) secara kumulatif mencapai 5.136 kasus. Dari jumlah itu, 469 orang meninggal dunia dan 446 orang dinyatakan telah sembuh.
Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan hari ini terjadi penambahan sebanyak 297 pasien positif dibandingkan hari sebelumnya.
"10 kematian terkonfirmasi hari ini," dalam konferensi pers, di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (15/4). Yuri juga mengatakan sementara itu pasien sembuh per hari ini bertambah 20 orang.
Sebelumnya, laporan per kemarin, Selasa (14/4), jumlah pasien positif corona tercatat ada 4.839 orang. Dari jumlah itu, 459 orang meninggal dunia dan 426 pasien dinyatakan sembuh.
Sedangkan, orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 139.137 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 10.482 orang.
Sejak pertama kali kasus positif corona diumumkan pada 2 Maret lalu, virus tersebut kini sudah tersebar ke seluruh provinsi Indonesia. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah pasien positif terbanyak.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan status kedaruratan kesehatan masyarakat terkait pandemi virus corona. Jokowi memutuskan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus corona.
Pemerintah pusat pun telah menetapkan PSBB di sejumlah daerah dalam menekan penyebaran virus corona.
Daerah-daerah itu antara lain, DKI Jakarta; Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kota Depok Jawa Barat; Kabupaten dan Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Banten; serta Kota Pekanbaru, Riau.
Kamis,16 April 2020
#SAVE OUR EARTH
#JAGABUMIINI
#BANTUSTOPMATARANTAIPENYEBARANVIRUS
9 notes · View notes
abiaux · 5 years ago
Text
Tumblr media
Tragedi: Apakah Kita Perlu Bersedih atau Tertawa?
Catatan selama Pandemi COVID–19
Ada banyak hal-hal lucu ketika pertama kali kita dipaksa untuk tinggal di rumah saja selama hampir sebulan terakhir. Saya memilih menghabiskan waktu dengan terus menonton Live Streaming beberapa kanal berita yang kredibel dan aktual. Saya merasa itu cara terbaik membunuh waktu setelah membaca & belajar.
Acara berita yang paling saya tunggu-tunggu setiap hari adalah Update COVID-19 di Indonesia oleh dr. Achmad Yurianto sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Satgas Percepatan Penanganan COVID–19. Sebulan penuh saya mempelajari gerak-gerik, cara bicara, serta warna pakaian beliau yang dipakai di masing-masing hari. Setiap pukul 16.30 WITA saya sudah berada di depan layar komputer ataupun laptop untuk menonton acaranya.
Kemudian saya berpikir secara gamblang: Apa yang terjadi jika beliau sendiri yang (+) COVID-19?
Saya tiba-tiba tertawa mengingat Menteri Kesehatan Inggris yaitu Nadine Dorries (+) COVID-19. Saya tertawa bukan karena komedi, melainkankan karena tragedi yang ada. Ya, kadang tragedi perlu direspons dengan tertawa, tidak hanya direspons dengan tangisan belaka. Ini merupakan bukti bahwa COVID–19 betul-betul pandemi yang nyata, bukan hanya sebuah konspirasi atau kepentingan golongan tertentu.
Akhir dari catatan ini, akan ada tulisan berikutnya yang tidak penting dan perlu teman-teman baca agar memudahkan teman-teman dalam menghabiskan waktu selama Ramadan di tengah Pandemi COVID–19 ini. Untuk kita semua, menuju Indonesia Sehat Berkeadilan.
4 notes · View notes
pergibali-blog · 5 years ago
Text
Cloth Masks May Prevent Spread of Virus Droplets
New Post has been published on https://www.pergibali.com/cloth-masks-may-prevent-spread-of-virus-droplets/
Cloth Masks May Prevent Spread of Virus Droplets
On Sunday (5/4), Government Spokesperson for Handling Covid-19 Achmad Yurianto proposed that people in general could wear fabric/cloth masks that could be washed and worn ordinarily. At present, careful covers and N-95 sort covers are organized for specialists and paramedics.
The request to wear masks follows the recent change in guidelines from the World Health Organisation (WHO), said government spokesman for handling coronavirus, Achmad Yurianto.
Prof Wiku Adisasmito of Indonesia’s COVID-19 Task Force explained that there are three types of masks suggested: cloth-based masks are suggested for the general public, with surgical and N95 masks recommended for health professionals.
Albeit not exactly ideal, 3-layer fabric/cloth masks are believed to have the option to avoid infections by up to 70%. This was passed on by the Covid-19 Cluster Expert Team part, Wiku Adisasmito while giving training identified with the utilization of covers in the network through a video chat.
He stated, “As per the aftereffects of the examination, texture/material covers can avoid infections by up to 70 percent. Subsequently, keep a base separation of 1-2 meters.”
Then again, utilizing fabric/cloth masks accurately is the key. Some significant focuses conveyed by Wiku are:
Initial, a texture/material veil must be worn beginning from the nose to covering the jaw. The veil can be sewn physically or by utilizing a machine and should be appropriate to the state of the face and not be free.
Second, fabric/cloth masks must be supplanted and washed routinely. This implies everybody requires a few covers.
As is notable, the spread of the Covid-19 comes in a few different ways. Basically is from the nose, mouth and eyes from contact with human fingers. That is the reason wearing a veil is significant.
Wiku additionally communicated gratefulness for residents who keep on circulating covers and furthermore requested that the network remind each other with respect to the utilization of veils. Wiku accepts that on the off chance that this is completed down to family level, at that point we would all be able to stifle the advancement of this pandemic.
1 note · View note
cherilda · 5 years ago
Text
Covid-19
Virus Corona atau Covid-19 pertama kali sampai di Indonesia pada Senin (02/03/2020). Dua warga Depok yang dinyatakan positif virus Corona, yaitu wanita berusia 64 dan 31 tahun yang memiliki hubungan ibu dan anak.Keduanya diketahui terkena infeksi virus tersebut setelah melakukan kontak langsung dengan seorang warga negara Jepang yang berdomisili di Malaysia dan sebelum nya sempat bertemu di Indonesia.
Kontak tersebut diperkirakan terjadi pada 14 Februari 2020.Setelah itu pada 16 Februari, kedua orang itu merasa tidak enak badan dan batuk-batuk,dan melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok.
Kemudian pada 26 Februari 2020 mereka meminta untuk rawat inap karena merasa batuk nya tidak kunjung reda.
Pada 28 Februari 2020, ada yang mengabarkan bahwa orang jepang yang berkontak langsung dengan dia mengalami positif Corona.
Pemerintah mengungkapkan bahwa jumlah pasien Covid-19 yang disebabkan virus corona terus bertambah. Hal ini dinyatakan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu (25/3/2020) sore. Hingga saat ini, pemerintah menyatakan ada 790 kasus Covid-19 di Tanah Air. Angka ini bertambah 105 kasus dalam 24 terakhir, sejak Selasa (24/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga Rabu ini pukul 12.00.
Artikel ini saya rangkum dari kompas.com https://nasional.kompas.com/read/2020/03/25/15565841/update-tambah-105-pasien-kini-ada-790-kasus-covid-19-di-indonesia.
Bagaimana Media massa mengemas berita Covid-19 ?
Menurut pendapat saya, media massa sangatlah cepat dalam menginformasikan berita atau infomasi tentang covid-19 ini. Media massa juga tidak boleh menginformasikan kepada khalayak apabila tidak ada nya kebenaran dalam berita atau informasi tersebut karna akan menimbulkan isu-isu Hoaks.
Media massa bukan hanya memberitahu berita-berita tentang Covid-19 tapi juga memberikan informarsi untuk kita semua, cara mencegah penyebaran Covid-19,cara mencuci tangan yang baik dan benar , dan masih banyak lagi yg media massa sampaikan kepada khalayak nya.
Jadi lebih baik kita tetap dirumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak , biar penyebaran virus tidak makin banyak :D
1 note · View note
lolitachen88-blog · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Dinyatakan Sehat, 3 Pasien Corona Dikasih Jamu Jokowi
Berita Hari Ini :  Presiden Joko Widodo memberikan oleh-oleh berupa jamu yang diramunya sendiri kepada tiga pasien Virus Corona (Covid-19) yang telah dinyatakan sembuh.
Jamu ramuan Jokowi tersebut disampaikan secara langsung oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto kepada pasien kasus 01, 02, dan 03 di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
"Sekali lagi ucapkan syukur dengan sehatnya saudara kita pasien 01, 02, dan 03. Saya ke sini sekalian membawa oleh-oleh dari Presiden. Berupa jamu ramuan dari bapak presiden sendiri," kata Terawan di RSPI Sulianti Saroso, Senin (16/3).
Ia mengatakan jamu ramuan Jokowi bisa berkhasiat untuk menjaga daya tahan tubuh serta imunitas. Terawan pun tak lupa menyampaikan pesan Jokowi agar tiga pasien Virus Corona yang sudah dinyatakan sembuh itu menikmati jamu ramuan Jokowi itu.
"Pesan Presiden mohon apa yang sudah disiapakan ini dinikmati. Saya akan serahkan 2 buah untuk bertiga," ucap Terawan
PromoDomino.com | Agen Domino | Agen Domino99 | Domino Online | Agen Poker | Agen QQ | BandarQ Online 
Dalam kesempatan yang sama, juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona, Achmad Yurianto, mengaku bangga karena tiga pasien itu kooperatif selama menjalani perawatan.
"Kami bersukur dan bangga dan selama dalam proses perawatan saudara kita nomor 01, 02, dan 03 bekerja sama dengan baik kooperatif sehingga dalam waktu yang kita prediksikan, sudah baik," tutur dia.
Dia menambahkan, tiga pasien dinyatakan sembuh setelah pihaknya melakukan pemeriksaan sebanyak dua kali secara berturut-turut. Ia pun meyakini tiga pasien yang sudah dinyatakan sembuh memiliki imunitas terhadap virus corona saat ini.
"Kami periksa dua kali berturut-turut dan sudah benar-benar negatif, tidak ada keluhan sama sekali. Kami meyakini mereka sudah punya imunitas untuk kebal terhadap infeksi virus ini," ungkap Yuri.
1 note · View note
beritanews · 4 years ago
Text
Dirjen P2P: TBC di Indonesia Urutan ke-3 Dunia Setelah China-India
Dirjen P2P: TBC di Indonesia Urutan ke-3 Dunia Setelah China-India
BERITA.NEWS, Brebes – Jumlah pengidap TBC di Indonesia menempati urutan ketiga dunia setelah China dan India. Selain jumlah penduduk cukup banyak, perilaku dan kesadaran masyarakat dalam pencegahan penyakit ini masih kurang.
Achmad Yurianto, Dirjen Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Kemenkes RI mengungkapkan hal itu dalam acara Pertemuan Advokasi Desa Siaga TBC di Pendopo Brebes, Kamis…
View On WordPress
0 notes
aggilbewara · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Update Covid-19 Selasa 31 Maret : 1.528 Positif, 81 Sembuh, 136 Kematian Dr. Achmad mengatakan bahwa kunci keberhasilan penanggulangan Covid-19 ini terletak pada setiap individu untuk menjaga jarak dalam berkomunikasi.
0 notes
pakarnews · 4 years ago
Text
 Bukan Lagi Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto : Saya Dirjen P2P
 Bukan Lagi Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto : Saya Dirjen P2P
Achmad Yurianto tidak lagi menjabat sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19. Kini ia tengah fokus sebagai Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI.
“Saya Dirjen P2P,” ujar Yurianto lewat pesan singkat sebagaimana dilansir detik.com, Selasa (21/7/2020).
Pria yang akrab disapa Yuri itu enggan bicara banyak mengenai tugas barunya. Ia…
View On WordPress
0 notes