#30hbc2105
Explore tagged Tumblr posts
aksarannyta · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Ada banyak sekali pertimbangan sebelum menentukan pilihan pastinya. Begitu juga menjadi seorang pedagang. Dari mulai orang tua yang ingin sekali anaknya berstatus seorang PNS. Pandangan orang di luar sana yang menyayangkan sudah susah-susah kuliah unjungnya jualan makanan. Ternyata, susah juga mengubah keraguan menjadi keyakinan, kegundahan menjadi kemantapan. Debat berkali-kali, meminta pendapat sana-sini. Pendapat saja, siapa tahu bisa membuka pikiran, tidak sampai menjadi patokan satu-satunya, karena aku percaya pilihan terbaik tetaplah yang paling aku sukai. Bukan yang orang lain inginkan untuk terjadi di hidupku. Terlahir dan dibesarkan oleh orang tua yang menjadi pegawai negeri, sempat membuat aku dan suamik dituntut pula menjadi seperti mereka. Tapi dengan adanya komunikasi dan sedikit rayuan, kerasnya kehendak orang tua perlahan luluh dan jatuh pada apa yang anak-anak mereka inginkan untuk ditapaki. Yang penting senang jalaninya, halal, berkah, semoga juga melimpah, selalu ini yang didoakan ibu bapak. Lalu ilmu selama kuliahnya percuma dong tidak terpakai? Oh jangan salah, tahu bahan baku makanan yang baik, cara mengolahnya, cara menyimpannya, teknik marketing, sampai dengan perencanaan dan pembukuan bisnis, bahkan sesederhana ilmu berkominikasi dengan banyak orang, golongan, jabatan, tahu darimana jika tidak dari sekolahan dan kuliahan? Semua pasti pernah berada di persimpangan jalan seperti aku saat itu. Bingung ingin menjadi apa, melangkah kemana, melakukan apa. Ragu menentukan pilihan, padahal sejak kecil kita sudah dibiasakan untuk memilih tapi sialnya kita selalu menjadi amatir untuk yang satu ini. Tidak apa. Nikmati kegalaun yang kini terjadi. Beri waktu untuk diri sendiri untuk memahami dirinya lebih dalam lagi. Ingat, setiap keputusan untuk suatu pilihan akan selalu menjadi baik, entah cepat atau lambat. Karena kita semua punya sesuatu yang bersifat magic bernama; ikhlas. #aksarannyta @30haribercerita #30haribercerita #30hbc2105 (di Bodjo Dimsum) https://www.instagram.com/p/CJqAoN0gEkg/?igshid=tqzxqtgefssc
30 notes · View notes
triastariirfiani · 4 years ago
Text
Belajar dari rumah sejak pandemi menjadi cerita baru dan tantangan tersendiri baik bagi siswa maupun guru. Siapa sih yang tidak rindu belajar seperti biasa, bertemu teman-teman, guru/dosen? Di bilang jenuh, yah ada suatu masa ingin kembali belajar offline seperti biasa. Namun kondisi saat ini belum memungkinkan. Rate semakin tinggi dan kurva belum Landai.
Hari ini saya belajar dari seorang guru yang menjadi responden dalam penelitian. Diusianya yang tak lagi mudah tapi semangatnya untuk mencerdaskan anak bangsa tak redup. Di salah satu sesi beliau menyampaikan "saya merasa terdorong untuk melek teknologi, digital dikarenakan harus mengajar dari rumah. Meskipun kemampuan saya terbatas tapi pihak sekolah selalu support untuk segala kebutuhan. Saya bisa memenuhi hak anak-anak untuk belajar namun yang saya sedihkan adalah ketika saya tidak mampu membentuk karakter mereka, sesuatu yang nilainya kurang di masa belajar online ini, padahal dulu para ulama belajar adab 30 tahun sebelum menuntut ilmu".
Sejenak saya terdiam dan mendalami makna sang bapak yang dengan mata berkaca-kaca menyampaikan isi hatinya. Deep!!
Sebagai seseorang yang merasakan pendidikan di bangku formal sejak kecil tentunya sangat menyadari bahwa nilai-nilai karakter dari seorang guru itulah yang membentuk diri sampai sekarang. Betapa banyak nilai-nilai kehidupan yang masih melekat sampai saat ini dari bapak/Ibu yang dengan tulus membimbing kami.
Hari ini dengan tenang berkata pada diri bahwa pilihan terjun ke dunia pendidikan adalah takdir terbaik dari Allah. Keep Istiqomah ya!
Sekolah, Januari 5 th 2021
2 notes · View notes
catatansuci · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Pertanyaan terbanyak orang-orang pada ku : "masih dirumah?" "kok belum balik?" "oh jadi selama ini gak kerja lagi ya?" Jadi begini ya mbak, mas, buk, pak, om, tante dan teman-teman sekalian... Masih dirumah? Ya,ini aku masih dirumah buktinya kita bisa ketemu kan. Kok bisa? Ya karena kerjaan nya masih memungkinkan buat WFH. Bos nya aja ngasih izin kok. Oke, kejawab ya pertanyaan pertama. Kok belum balik? Ya karena ngapain balik kalau kerja nya bisa dirumah. Jaga diri, jaga kesehatan lebih penting. Kalau kerjaan bisa di handle dari rumah dan atasan pun kasih izin kenapa enggak. Toh gaji tiap bulan masih lancar kok. Oh jadi selama ini gak kerja lagi ya? Siapa bilang aku gak kerja, kerja kok. Kan gak mungkin juga harus laporan tiap hari kalau aku lagi kerja. Udah cukup aku ribet sama laporan kerjaan, jangan nambah job baru lagi deh. Emang situ atasan aku? Enggak kan Sebenernya terima kasih udah perhatian, udah baik nanyain keadaan aku. Tapi kalau keseringan nanya jadi kesel juga ya. Berasa privasi ini jadi milik bersama, gak bisa gitu jangan terlalu kepo sama urusan orang lain. Mau dia kerja, enggak kerja kan gak ada rugi nya sama anda sekalian. Kenapa sih terlalu perhatian gitu? Apa sebenarnya sayang? Coba deh fokus sama diri sendiri aja, kalau mau nanya sekali aja. Jangan tiap ketemu nanya nya itu terus. Padahal jawaban nya masih sama, udah jadi template malahan. Yok lah, jangan kepo lagi ya. @30haribercerita #30haribercerita #30hbc2105 https://www.instagram.com/p/CJqF5GbDrML/?igshid=sncysmjrblnt
1 note · View note
aisyahnuraeni · 4 years ago
Photo
Tumblr media
/this worldly life/ Rasulullah (peace be upon him) said: “What is the example of this worldly life in comparison to the Hereafter other than one of you dipping his finger in the sea? Let him contemplate what his finger will come back with.” (Shahih Muslim) When we dip our finger into the sea, the little bit of water we pull out of it, i.e., the wetness which dries up in a while, is almost nothing compared to the entire sea :") The entire sea is the life of hereafter, and the wetness in our finger is the worldly life. Can we imagine how short our life in this dunya compared to the akhirah? Yet we're still busy in making our life goals in 40 years ahead with all glamorous things in life without any vision to life happily in the hereafter. We crave for status, wealth, luxurious house, good looking spouse, prestigious child. But what if not any one of them will be our ticket to enter His Jannah? If you already own them, Thank Allah then by managing them well. Use your status and wealth for raising your amount of sadaqah, for sure Allah will give you more. Your good looking spouse and prestigios child are not absolutely yours too. So please raise them well in your luxurious house, be nice to them so your luxurious house will not only for you in the world but also in Jannah. For those who's still striving for victories in life, know that Allah always know best. He will suffice us, insya Allah. As Rasulullah (pbuh) said, "If you all depend on Allah with due reliance, He would certainly give you provision as He gives it to birds who go forth hungry in the morning and return with full belly at dusk." (At-Tirmidzi) First and foremost, this caption is intentionally written for myself. To stay low, to be content and thankful of everything I have now (which is not literally mine). Alhamdulillah. Alhamdulillah. Alhamdulillah. @30haribercerita #30hbc2105 #30haribercerita https://www.instagram.com/p/CJpTItzsSd4/?igshid=pwrm7dmx46za
1 note · View note
annisaxrahma · 4 years ago
Text
30hbc21 tentang Dewi
saya kenal orang ini baru akhir November 2019. dia teman kerja saya. partner ceunah. usianya lebih muda 1 tahun, tapi dia senior saya di kerjaan. hahaha. "senior" bund~ kami sering dikira kembar. padahal muka beda jauh. beberapa orang juga suka kebalik manggil kami. wkwk. biar aja. nanti juga lama-lama tahu sendiri kalau kami beda. tiap hari ketemu, kok ya tetep ada aja cerita baru. . jadi ingat, awal-awal saya masuk kerja... "mbak, ini gimana kerja saya?" -ya sebagai anak baru, coba membuka obrolan dengan tanya jobdesc. hahaha. "nanti aja mbak, kalau ada yang datang buat bayar, sekalian tak ajarin" -katanya. yhaa si embak.. jujurr, bingung juga saya, aturan di-training dulu, eh langsung suruh terjun. wkwk. lawak. saya suka cara mu Bu Dew. . lalu, nggak lama dari itu, ada jadwal pencairan uang. padahal, saya gatau tuh awalnya yang dicairin itu apa. gimana pulak tu. perlu berhari-hari mikir. wkwk. tapi saya nih, junior yang gatau diri kayaknya. belum apa-apa, udah bikin dia nangis karena duit real sama yg di laporan beda jauh. semua panik, saya ngerasa udah bener ngitungnya, temen saya juga udah bener sampai bulak-balik dihitung. ternyata, memang saya yang salah. lalu doi yang nangis. WKWK. maafkeun Bu Dew. saya salah. tapi malah kamu yg nangis. saya ketawa-ketawa pula. astaghfirullah. hahaha. . sekarang? udah lah. banyak banget cerita, dari yang bikin ngakak, sampai bikin emosi. ketemu hampir tiap hari, bikin kita jadi kayak keluarga beneran. oiya, dia punya darah rendah. kalo lagi kumat, sukanya 'marahin' saya. katanya biar jadi normal itu darahnya. hehe. keren kan temen saya? gapapa. saya mah gapapa dimarahin juga. walopun saya jadi hampir umup juga. wkakakka. ga deng, canda itu. . Bu Dew, selamat bertambah usia. #30hbc2105 kali ini ku persembahkan untukmu. cie.. sosuit ga saya? nggak ada perayaan. nggak ada pesta. saya cuma mau meng-aamiin-kan apa yang jadi doamu aja. apapun itu. semoga Allah iya-kan, ya?
0 notes
lirihandayani · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Setelah mengangkasa selama hampir 9 jam, setibanya di bandara tujuan, enaknya sih langsung menyelesaikan prosedur di bandara dan segera menuju hotel untuk rebahan. Tiba di bandara sekitar jam 20.00 waktu setempat, aku menerka, 'Jam 22 udah sampe di hotel nih kayaknya'. Namun kenyataan memang tak selalu seindah harapan. Saat selesai mengisi visa transit, kami bersiap beranjak untuk antre di imigrasi. Nah dari sinilah kejadian bermula. Kami ditahan oleh petugas, tidak boleh meninggalkan tempat saat ini. Dalam sistem, katanya ada 1 orang dari rombongan yang visanya belum dibayarkan. Lhoo kok bisaa? Info dari salah seorang rekan, sepertinya terjadi human error sehingga 1 nama dari kami tidak terinput, padahal urusan pembayarannya sudah beres. Jadilah kami ditahan dulu. Beberapa waktu menunggu. Kemudian diminta pergi ke area sana. Lalu pindah lagi ke area lain. Lalu begitu lagi hingga beberapa kali. Saat kemudian kami kira masalah sudah clear, kami berbaris di depan bagian imigrasi. 10 orang pertama berhasil lolos, aku dan mama termasuk di dalamnya. Tapi 52 orang lainnya kembali ditahan. Kenapa lagi inii? Jujur saat itu pikiran udah ga karuan, deg2an, bisa lewat ga ini? Bisa lanjut safarnya ga? Apa jangan-jangan nanti ditahan terus dideportasi? Ditambah saat itu kebanyakan dari kami, tidak bisa terhubung ke internet karena sedang berganti nomor khusus area Saudi, jadi tidak bisa bertanya update situasinya. Sungguh saat itu cuma bisa berdoa. Kondisi dingin, lapar, haus, badan udah capek banget, mata udah pediih sekali. Alhamdulillah, setelah cukup lama.. Akhirnya 52 orang yang tadi tertinggal, bisa menyusul melewati bagian imigrasi. Setelah drama panjaang. Kami kemudian diarahkan ke tempat bus berada. Saat aku mengecek jam, waah, jam 3 pagi :))) Setelah itu masih harus proses check in, dan baru bisa katakan halo pada kasur sekitar jam 04.30 :) Alhamdulillah lelah terbayarkan karena esok harinya bisa ngunjungin beberapa tempat wisata di Oman yeyy. Masya Allah tabarakallah.. Manusia memang bisa berencana, tapi tetap Allah lah sebaik2 perencana. #30haribercerita #30hbc2105 #throwback2020 #lostinoman (at Muscat International Airport) https://www.instagram.com/p/CJrBtB3HUtI/?igshid=ut8h03tmg8kq
0 notes
i-diary · 4 years ago
Text
Alasanku tak pernah menghapus sebuah foto bukan karena aku nggak bisa melupakan. Tapi karena aku tetap ingin menyimpang semua cerita yang pernah terjadi. Baik itu buruk ataupun tidak. Sebuah foto menyimpan banyak sekali cerita. Sebuah foto, bisa memiliki arti yang berbeda dari setiap orang yang melihatnya.
Hari ini, aku tidak sengaja membuka album foto lama. Album foto SMP. Iya, belasan tahun yang lalu. Entah kenapa, rasanya hatiku berbunga-bunga. Mengingat semua kenangan yang pernah ada. Ada kenangan buruk dan ada kenangan indah tentunya. Kejadian memalukan juga ada, sangat sering. Mengingat betapa bandelnya aku dulu.
Ah, aku benar-benar rindu masa SMP-ku..
0 notes
chocolatosdingin · 4 years ago
Text
[5/30] ; terserah.
Setiap ditanya soal bapak, responku selalu dua; entah dan terserah.
Ya, aku sih masih mau ketemu bapak. Ngenalin mas bodjo dan Gista. Nanya kabar bapak. Nanya bagaimana hidupnya berjalan selama ini.
Tapi, bapak sama sekali nggak ada kabar. Jadi, ya udahlah. Terserah.
Terserah Tuhan ngasih kami kesempatan buat ketemu atau nggak. Terserah kapan aja waktu itu akan datang. Sudah di titik pasrah, tapi agak ngarep, tapi nggak mau terlihat ngarep. Entah.
0 notes
ayosemangatmenginspirasi · 4 years ago
Photo
Tumblr media
[Realita Pahit Kehidupan]⁣⁣ ⁣⁣ Dalam perjalanan hidup di dunia ini tak sedikit orang yang barangkali lebih suka melihat diri kita cemberut daripada tersenyum, mereka yang seakan-akan justru senang ketika diri kita berada dlam kesulitan maupun kurang menguntungkan.⁣⁣ ⁣⁣ Tidak peduli seberapa baik diri kita ini, mereka akan berusaha membuat diri kita merasa tak cukup dengan anugerah kehidupan yang telah ditakdirkan pencipta.⁣⁣ ⁣⁣ Dalam suatu titik kehidupan, mereka bahkan memiliki setitik harapan supaya diri kita jatuh dan tersungkur dalam lubang keterpurukan.⁣⁣ ⁣⁣ Tidak peduli pula seberapa keras kita berusaha dan berjuang, setiap langkah yang coba kita tapaki selalu mereka anggap salah, salah, dan hanya salah saja.⁣⁣ ⁣⁣ Aku pun jadi teringat ketika aku pernah berselancar di twitter, dimana diri ini mendapatkan sebuah kutipan menarik tentang realita pahit dalam kehidupan ini.⁣⁣ ⁣⁣ Dalam tweetnya, orang itu berceloteh bahwasanya tidak semua orang akan ikut senang saat kamu mrsa bahagia dan tidak semua orang pula akan ikut berduka ketika kamu sedih.⁣⁣ ⁣⁣ Kadang justru kegagalanmu adalah apa yang ia incar dan kebahagianmu ialah apa yang ia takuti.⁣⁣ ⁣⁣ Yaps barangkali begitulah realita kehidupan, terlepas dari hal itu semoga kita selalu mampu memilih untuk tetap bahagia dan berjuang entah seberapa banyak nada sindiran dan olokan itu mampir di telinga kita.⁣⁣ ⁣⁣ Terakhir, aku ingin mengutip nasehat bijak dari Indra Sugiarto dalam bukunya berjudul “Teman Berjuang” yang berbunyi janganlah kau terlalu sibuk mengejar pengakuan dan perhatian orang lain hanya tuk merasa sekedar membuktikan bahwa kamu bahagia.⁣⁣ Photo: @klatenphotograph ⁣⁣ #30hbc2105⁣⁣ #30haribercerita⁣⁣ @30haribercerita (di Realita Kehidupan) https://www.instagram.com/p/CJqh1JiFCo1/?igshid=149rvrsjztmaz
0 notes
amircunding · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Selasa 5 jan 21 Baru tulisan ke 3 sudah telat :) Ini cerita keterlambatan saya. Kemarin pagi aku edit postingan budak korporat jadi stori 30s. Gk ada alasan khusus, postingannya bagus, lagi semangat buat edit. Ekh responnya banyak. Diluar dugaanku dan gk biasanya. Aku langsung ingat istilah "sadfishing" yg dibahas @nurmaulida791 buat MMQ nasionalnya. Singkatnya (sepemahamanku) sadfishing itu mengumbar kesedihan di sosmed. Dgn tujuan bla bla bla karena bla bla bla. 😄 Mudahan bisa dapat pengetahuan soal sadfishing lebih mendalam lagi nanti. Menarik Terimakasih responnya man teman 😁 peluk online 🥰 semangat, yok bisa yok. bertahan. Siang melaksanakan tugas korporat. Malam kedatangan kawan-kawan kemah diskusi soal kegiatan pendaki. Seru. Nah pulang membawa PR ada satu kata yg aku lupa tapi aku ingat penggunaannya. Kata itu mirip klarifikasi. Tapi biasa digunakan di depan. Sebelum menyampaikan pendapat. Kalau klarifikasikan biasanya di akhir. Setelah search cari sana dan sini akhirnya pukul 02.34 dini hari aku temukan itu. DISCLAIMER itu kata yg aku cari 😂 gk penting yah. Ak tulis disini biar ingat. Akhirnya aku tidur tenang. #30haribercerita #30hbc21 #30hbc2105 https://www.instagram.com/p/CJsSeGqJvB3/?igshid=1o42v8j0x41wj
0 notes
tisasmuthiah · 4 years ago
Text
Aniaya
Kalau direnungkan, dzalim ternyata tak selalu antar kita dengan orang lain. Dzalim pada diri kita di masa depan bisa jadi lebih sering terjadi. Merepotkan diri di masa mendatang sebab kini terlalu lalai dengan waktu, menunda pekerjaan, memperpanjang rebahan, sedang tugas kan bergeming begitu saja saat kita abai. Diri yang di masa mendatang, merasa menyesal dan kecewa, tapi kemudian cepat berubah menjadi legowo, dan memaklumi, lalu berusaha menyelesaikan. Dan kejadian itu pun kembali berulang.
Kalau, dan seharusnya, dimuhasabahi lebih serius lagi, masih untung diri di masa mendatang itu masih berpijak di atas tanah. Dimensi nya masih sama dengan diri yang sama namun waktunya berbeda. Bukankah sangat mengerikan jika yang mengutuki adalah diri kita di masa mendatang pada dimensi yang lebih kekal? Mengapa dulu begini? Mengapa dulu begitu enggan, malas, lalai? Pada suatu masa, yang menghimpun milyaran penyesalan anak cucu Adam, yaumil hisab.
Rabbighfirlii :”(
@tisasmuthiah
0 notes
artsind · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Salah satu pekerjaan penyelamat mahasiswa tingkat akhir adalah menjadi guru privat. Dulu paling banyak seminggu aku mengajar empat anak. Satu anak SMP untuk desain grafis, dua kakak beradik SD-SMP untuk bahasa inggris, dan satu anak SD untuk bahasa inggris & mengaji. Terkadang aku juga mengajar Ekonomi & Sosiologi SMA hingga Pengantar Ekonomi Mikro S1 (yg terakhir ini paling capek sih, wkwkw). Bagiku, mengajar privat itu bukan soal mengajarkan anak untuk menyelesaikan tugasnya dgn cara super cepat. Mengajar privat berarti kita dipercaya utk mengisi lubang kosong yg tidak terjamah gurunya di sekolah formal. Banyaknya jumlah murid dalam satu kelas sudah pasti memunculkan resiko kurang meratanya perhatian guru terhadap murid-murid tertentu yg kurang menonjol didalam kelas. Murid-murid inilah yang cukup beruntung dipertemukan dgn guru privat oleh orangtua yg peduli (& cukup mampu membayar lebih) akan pendidikan anaknya. Maka, kita sebagai guru privat tidak boleh menyepelekan hal itu. Walaupun, tidak jarang juga orangtua yang asal-asalan memilih guru privat. Yang penting anaknya "terlihat" terus belajar di rumah saat orangtuanya sibuk dengan pekerjaannya sendiri. Hal itu juga bisa mempengaruhi mental anak yg juga suka asal-asalan. Tak jarang aku menemui anak yang hanya meminta guru privatnya untuk mengerjakan tugasnya. Aku sih termasuk yg paling tidak setuju kalau berhadapan dgn orangtua/anak yg punya pola pikir seperti itu. Tidak perlu waktu lama untuk memvalidasi keinginan anak yg serius belajar, kalau orangtuanya juga tidak mendukung, yasudah.. lebih baik cari murid lain yg ingin serius belajar. Tapi serius itu bukan berarti kaku ya... contohnya di gambar yang aku posting ini. Salah satu kelakuan anak yang paling berkesan saat aku mengajar. Orangtuanya tidak putus arang meski banyak guru privat sebelumnya yang bikin anaknya gak betah. Sedang bersamaku, alhamdulillah betah sampai lulus SD meski banyak drama mulai dari milih cemilan sampai nangis karena contekannya aku robek, wkwk. Tapi sekarang dia insyaallah jadi anak yang rajin & punya keinginan besar menjadi pengusaha seperti ayahnya. Yuk, kita amin-kan! @30haribercerita #30haribercerita #30hbc2105 https://www.instagram.com/p/CJsAhPWFD1q/?igshid=18dk1qrjk1b0f
0 notes
edelwis2793 · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Sapu Ariel Peterpan Punya berapa sapu di rumah? Wah banyak ya? Ada apa aja? Sapu ijuk? ada Sapu lidi? ada Sapu plastik? ada Cerita sapu ini berawal karena @fiaulfah leader nya @amazingstar.team memberi tantangan untuk memenangkan doorprize berupa mengumpulkan sebanyak-banyaknya sapu yang ada di rumah selama 3 menit. Beruntung aku sedang berada di rumah orangtua, jadi tidak malu untuk mondar mandir mengumpulkan yang diinginkan. Bayangkan kalau di rumah mertua? malu aku malu pada orang rumah, yang sedang bersandar di dinding, menatapku curiga, seakan penuh tanya, sedang apa disitu... kumpulin sapu jawabkuu. Alhamdulillah di rumah ada beberapa sapu, meski yang terkumpul adalah sapu Ariel Peterpan? lho kok sapu Ariel Peterpan. Coba deh liat bentuk sapunya kayak gimana, udah belah tengah kayak rambutnya babang Ariel jaman moncer di Peterpan. Happy dan semangat rasanya kalau seru-seruan bareng temen-temen reseller dan book advisor @mandiradiansemesta kayak gini. Bukan karena hadiahnya tapi karena kehebohan untuk bergegas mengumpulkan dan mengirimkan fotonya ke grup. Berkat 9 (sembilan) sapu, aku berhasil dinobatkan sebagai ratu sapu malam itu, semoga aja tahun ini sekaligus jadi ratu buku juga wkwkk. Juga berkat sapu itu menjadikan doorprize token listrik terkirim ke nomor ID rumah. Dalam hati, pas banget. Pas banget meteran listriknya keluar suara tut tut tut. eh tut tut tut apa tit tit tit ya? Kata pong @fiaulfah, Allah tau apa yang kita paling butuhin. Pas butuh listrik eh menang doorprize. Di sini lah memang ke aku jatuh cinta, di sini lah aku menemukan keluarga yang tak tergabung dalam satu KK, di sini lah yang bisa memberikanku semangat untuk menulis status seperti ini. Semoga yang membaca tidak bosyaaaan, membaca cerita recheeh dariku yang kadang bikin menyesal dan mbatin "kenapa kok aku baca status yang ujungnya iklan buku halo balita terus sih, lama-lama aku borong semua bukunya nih, biar ga nyetatus terus". salam, @rosmalina_edelwis cc @30haribercerita #30haribercerita #30hbc21 #30hbc2105 #doorprize #sapu #kejutanawaltahun #catatanharianku #catatanhati #catatanentrepreneur #catatanpebisnis #motivasipagi #keluargakecilku #semangatpagi https://www.instagram.com/p/CJr40kZBEgS/?igshid=dm7fvp5bgpjc
0 notes
setiomardiko · 4 years ago
Photo
Tumblr media
. Jalan Pernahkah kalian bertanya kepada diri kalian, apakah jalan yang kalian tempuh ini sudah benar? Sudahkah sesuai dengan impian dan harapan kalian? Apakah kalian nyaman dan bahagia menjalaninya? Ataukah kalian merasa salah jalan? Tidak sesuai dengan yang kalian inginkan. Serta kalian merasa tersiksa menjalaninya? Ya jalan yang kita tempuh memang hasil keputusan kita sendiri, diiringi dengan segala konsekuensinya. Ada yang memang mudah dijalani, ada pula yang memang berat. Hal ini memang menuntut kita untuk bijak dalam menetukan keputusan mengenai jalan mana yang akan ditempuh. Memperluas pengetahuan bisa menjadi salah satu cara untuk membuat kita dapat membuat keputusan dengan baik. Juga dari pengalaman orang lain karena katanya pengalaman adalah guru terbaik. Dan juga mempersiapkan fisik dan mental kita untuk menjalaninya, karena kita tidak tahu rintangan apa yang membentang di depan kita. Jadi, apakah jalann yang kalian tempuh sudah dirasa tepat? PS ini soal milih jalur sepedaan. @30haribercerita #30hbc2105 #30haribercerita #30hbc21sm https://www.instagram.com/p/CJr3peIhQFP/?igshid=i0xk5rfcssrm
0 notes
blogretnobudiasih · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Hari ini langkahku terlalu panjang dan bahagia sampai bingung bagaimana cara mendefinisikannya.. Hari ini terlalu banyak tawa, sampai lupa luka seperti apa yang kau goreskan kemarin. Hari ini terlalu banyak kejutan dari orang-orang tak terduga, sampai lupa bagaimana cara meresponnya. Akhirnya, Hari ini terlalu melelahkan setelah menemui orang-orang. Akhirnya, hari ini cukup sekian, besok kita sambung ceritanya 😉. . Terimakasih kamu, dua kaki yang terus kuat. Dan terimakasih kamu, yang membuat sesuatu meletup bahagia 😅 @30haribercerita #30HariBercerita #30hbc2105 #MariBercerita #selfreminder (di Kota Palu,Sulteng) https://www.instagram.com/p/CJq9fRfHmo6/?igshid=pnszw6i05i19
0 notes
lianamhr · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Malam ini ngeliat mie tak bertuan. Iseng-iseng dimasak. Kemudian jadi memutar ulang memori ketika mengandung 'Aisy. Selama 9 bulan itu, mungkin..bisa jadi..diriku makan mie gak lebih dari 5 kali. Sebuah prestasi ya! Iya nih, punya ahli gizi tanpa bayaran; si doi. Saat ini super ketat pemenuhan nutrisi ibu hamilnya. Sangat mengurangi makanan yg mengandung MSG, frozen food, maupun junk food. Kalo mau makan bakso pun harus dihitung-hitung kapan terakhir kali makannya. Alhamdulillaah 'ala kulli haal. Sekarang sudah bisa icip-icip mie lagi, walaupun memang diatur jadwalnya. Ini maksudnya mie "selera" semua manusia yaaaa. Karena kalo ditawarin yg lain pun belum tentu mau hihi #30HBC2105 #30HariBercerita #30HariBercerita2021 https://www.instagram.com/p/CJq454Rgb3B/?igshid=151ojrcvx1eaa
0 notes