#11 kitab
Explore tagged Tumblr posts
trisfant · 6 months ago
Text
Kamis, 23 Mei 2024
Apsintus (Wahyu 8:10-11) Wahyu 8:10-11 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. (11) Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit. Wahyu 8:10-11…
Tumblr media
View On WordPress
#"Ingatlah akan penderitaan dan pengembaraanku#23 Mei 2024 https://youtu.be/4ronZ7XBdE0 Apsintus (Wahyu 8:10-11) Wahyu 8:10-11 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah#agar terhindar dari penghakiman Allah. Biarlah hidup kita menjadi berkat yang menyegarkan#airnya menjadi pahit seperti apsintus. Ini merupakan kebalikan dari mukjizat di Mara di mana Musa melemparkan sebatang pohon ke dalam air ya#akan apsintus dan empedu!" (Lam. 3:19#amin. Johannis Trisfant GKIm Ka Im Tong#ampunilah kami atas dosa-dosa yang telah mencemari hidup kami. Sucikanlah hati kami dan tolonglah kami untuk hidup dalam kekudusan. Jauhkanl#apsintus digunakan sebagai simbol kepahitan dan dukacita. Ketika bintang besar itu jatuh ke sungai dan mata air#apsintus digunakan sebagai simbol kepahitan dan kesedihan. Amsal memperingatkan tentang wanita asing yang bibirnya mencurahkan madu tetapi p#Bandung#bukan kepahitan yang meracuni orang lain. Doa: Bapa Surgawi#bukan sepertiga orang#dan akibatnya sepertiga air menjadi pahit dan banyak orang mati karena air tersebut. Bintang ini dinamai sesuai dengan efek yang ditimbulkan#dan banyak orang mati karena air itu#dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. (11) Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi ap#dan manusia harus bertobat atau menanggung murka-Nya yang akan datang. Sekali lagi#dan memberi mereka air empedu untuk diminum" (Yer. 9:15#Dia akan "memberi mereka makan ... dengan apsintus#dosa menuntun pada kehancuran. Marilah kita menghindari dosa dan hidup dalam pertobatan#ini merupakan simbol penghakiman ilahi. Allah bergerak dalam penghakiman#Kamis#mati karena meminum air tersebut. Tujuannya adalah untuk memperingatkan dan menuntun pada pertobatan. Bintang Apsintus yang mengubah air men#menunjukkan lingkup penghakiman yang terbatas. Banyak orang#menyala-nyala seperti obor#NKJ). Karena Israel telah meninggalkan Allah#NKJ). Penulis kitab Ratapan berdoa#NKJ; bdk. Yer. 23:15). Dalam Perjanjian Lama#penghakiman Allah hanya menimpa sepertiga bagian#sebab sudah menjadi pahit. Wahyu 8:10-11 menggambarkan tiupan trompet ketiga di mana sebuah bintang besar yang menyala seperti obor jatuh da
0 notes
starry-bi-sky · 11 months ago
Text
Snippets for my Clone^2 Au that I thought was funny...
in incorrect quotes style format (Clone^2 = Both my Clone Damian Au and Clone Bruce Danny aus combined)
Snippet 1: Danny and Damian meeting for the first time
Danny, avoiding Damian's katana: I don't wanna know who made you I don't wanna know who made you I don't wanna know who made you Danny: pleASE STOP TRYING TO STAB ME
------- Snippet 2: Danny and Damian meeting (Alternative)
Bby Damian: gets dropped off in the ONE city where his dad's clone is Danny, internally: damn I don't wanna know who made you
Danny: alright little buddy, lets -- *blocks Damian's sword* please don't stab me -- let's get you something to -- *blocks Damian's sword* please don't stab me -- something to EAT
------------- Snippet 3: Danny checking out books in the library Librarian: oh, are you trying to learn arabic, Mister Fenton?
Danny: oh- uh, yeah :) my parents recently,,, took in a foster kid from overseas,,,, but we found out he doesn't know english and he's having a hard time adjusting Danny, lying (only partially) through his teeth: so I,,, thought,,, maybe it would help him acclimate to his new environment if I learned some arabic :) Librarian: oh how sweet! let me know if you need any help, i can find you more books Danny: thank you
----------
Snippet 4: Damian wants to patrol Damian: let me come with you on patrol Danny, 16 year old idiot who fights without powers: uh. no. you are Itty Bitty Child Damian: comes with anyways
----------- Snippet 5: Damian, trying to fight a ghost without a ghost-proof sword: Danny, catching him and holding him against his chest: *radiating exhaustion* no,,,, no,,,,, not yet,,,,
-------- Snippet 6: danny has an epiphany Danny, realizing that he needs to set an example now that Damian is coming with him on patrol: fUCK Danny: I NEED AN ACTUAL SUIT ---------- Snippet 7; dynamic duo Danny: what is it with you and batman and robin???? Damian, silently sweating: ,,,,,,,because they are exemplary partners and i would like to think that us two are the same Danny, doesnt know identities: ...aww??? thats kinda sweet??? okay :)
---------- Snippet 8: hypocrite Damian: dijaal (affectionate) Danny, on day ?? of solving a cold case after a ghost asked him to: hrbhk - Damian, what are you doing up? it's late, you have school in the morning Damian, staring at him deadpan: you have school too. you should go to bed Danny: five min..utes buddy. then i'll go to bed Damian, grabbing the back of his rolling chair and pushing him to bed: no. now. danny, with eyebags the size of the marianna trench: ...fine. now.
--------- Snippet 9: ...the line Danny, doing homework with Sam and Tucker: Danny: *has an epiphany* wait. shit Tucker and Sam: ...? Danny, his head in his hands: am I Damian's dad or his brother?? Danny: wh- what do we define this??? Tucker: ... you're brothers until its funny? and then you're his dad?
----------- Snippet 10: learning Danny: reading a book about learning arabic Damian, slamming his hand down on the book to get his attention: dijaal, *points to book* kitab Danny, frowning: what? Damian, tapping book: kitab Danny: ..ki..kitab? Kitab? Book? Damian: Boog...book. *points to table* tawila --------- Snippet 11: clone reveal Damian, later after he knows enough english and months of chilling out: i am a clone.... meant to kill my original Danny, internally: wow you don't say? Danny, out loud:..huh. okay. thanks for telling me, uh, same here. except that last part
---
Dijaal = imposter Damian is affectionately calling Danny an imposter because danny is a clone of bruce :)
840 notes · View notes
journal-rasa · 3 months ago
Text
(fitnah) Istri Fir'aun, dalil andalan kaum patriarki
Banyak yang masih salah paham terkait istri Fir'aun. Yang akibatnya sering dijadikan alibi bagi para lelaki untuk membenarkan ideologi patriarki.
Perhatikan lagi ayatnya:
Dan Allah membuat istri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata, “Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim. (Q.S At-Tahrim: 11)
Istri Fir'aun itu gak bisa gugat cerai, karena hakim-hakim negeri Mesir semua sudah dikuasai suaminya. Sementara beliau hanya berasal dari kalangan rakyat biasa, jelas beliau bukan tandingan untuk Fir'aun. Makanya beliau mengajukan gugatan langsung ke pengadilan tertinggi, Tuhannya.
Minta untuk dibangunkan sebuah rumah. Serta minta diselamatkan dari Fir'aun dan dari kaum yang dzalim.
Ibaratnya,
Seandainya aja, Fir'aun itu bukan raja Mesir.
Andaikata, Fir'aun itu cuma karyawan biasa dengan gaji 10jt/bulan.
Pasti itu istri Fir'aun juga diam-diam sudah bangun financial income sendiri, bangun rumah sendiri, baru dia menyewa pengacara untuk menyelamatkan dia dari suami dan mertuanya yang dzalim.
Itu yang dilakukan oleh istri Fir'aun!
Istri Fir'aun itu sabar dalam MEMBELA KEBENARAN.
Bukan MEMBENARKAN keadaan!
Istri Fir'aun itu disiksa justru karena beliau MEMBANTAH, MENENTANG, bahkan MELAWAN Fir'aun! Bukan karena "taat" dan "setia" pada Fir'aun, macam anggapan para pendukung patriarki.
Kalau mau istri taat, patuh, setia, dan mendukung setiap saat, pastikan dulu bahwa, sosok teladan yang dipilih adalah para nabi.
Lha, ini Fir'aun mau dijadikan sosok teladan? Ya, kalau yang mereka mention hanya istri Fir'aun, berarti secara tidak sadar, mereka sudah mengkonfirmasi bahwa "mereka adalah Fir'aun", makanya mereka berharap punya istri macam istri Fir'aun.
Dan ternyata, seriusan memang ada ayatnya... tentang orang-orang yang meneladani Fir'aun ini:
Maka Kami hukum Fir'aun dan bala tentaranya, lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut. Maka lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang yang zalim. Dan Kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang menyeru (manusia) ke neraka; dan pada hari Kiamat mereka tidak akan ditolong. Dan Kami ikutkan laknat kepada mereka di dunia ini; dan pada hari Kiamat mereka termasuk orang-orang yang dijauhkan (dari rahmat Allah). (Q.S Al-Qasas: 40-42)
Nah, kan. Ternyata kitab suci sendiri memang sudah menyebutkan bahwa kelak akan ada orang-orang yang meneladani Fir'aun.
Masalahnya di mana sih dengan konsep patriarki? Bukankah agama menyatakan bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi wanita, ya?
Laki-laki memang pemimpin bagi wanita, tapi makna "pemimpin" artinya mereka punya "tanggung jawab" lebih, terhadap si wanita; dan bukan malah "merasa" berkuasa atas mereka.
Suami yang sehat akalnya, akan mendidik istrinya untuk melaksanakan perintah Allah.
Sementara suami patriarki mendidik istrinya untuk melaksanakan perintah dirinya (suami).
Makanya jangan heran kalau kebanyakan suami patriarki memakai dalil istri Fir'aun. Karena mereka sendiri pun serupa Fir'aun yang menganggap dirinya Tuhan. Na'udzubillah...
38 notes · View notes
papatya-guzeli · 8 months ago
Text
Tumblr media
RAMADAN'da 30 TAVSİYE:
✿•••••••••••••••••••••••••••••✿
الله•~━━━━➳༻✿🌙✿༺➳━━━━~•الله
...❥1. Her gün bir cüz Kur'an oku
...❥2.En az 8 rekat teravih kıl
...❥3.İftar etmekde aceleci davran
...❥4.Gece teheccüd namazı kıl
...❥5.Seher vakitlerinde çokça tövbe et
...❥6 Sünnet namazlarını ihmal etme
...❥7.Akşam zikirlerini aksatma
...❥8.İftar öncesi bol dua et
...❥9.İftarı Hurma ya da Su ile aç
...❥10.Güneş dogana kadar uyuma
...❥11.Oruçlu iken kimseyle tartışma
...❥12.Gözlerini indir dilini tut
...❥13.Yalan konuşma
...❥14.İftara davet et
...❥15.Davete icabet et
...❥16.Günboyu Allah'ı zikr et
...❥17.En az bir kitab bitir
...❥18.Yüzünü asma tebessüm et
...❥19.Son 10 gün itikafa gir
...❥20.Son on günde en azından 1 gün itikafa gir
...❥21.Yalnız kal ve tefekkürü artır
...❥22.Biri seninle tartışırsa "Ben Oruçluyum" de
...❥23.İbadetlerinde daha ciddi ol
...❥24. Aileni gece ibadetlerine kaldır
...❥25.Elini (sedeqe vereken) korkak alıştırma
...❥26.Zekatını ve fitreni hesapla
...❥27.Son 10 geceni Kadir gecesi gibi yaşa
...❥28. Salihlerin mescidinden ayrılma
...❥29.Hilal gözle
...❥30.Bagışlanma dile
Tumblr media
On BiR 🌙Ayın SULTANI
.•°``°•.¸.•°``°•.
( 💙☘🌼 )
#RAMADAN
❤️ ° •.¸。•°
#cennetiistiyorsak 🍃
49 notes · View notes
gothhabiba · 1 year ago
Text
In Warsh Quranic orthography (the prevailing Quranic orthography in North Africa), there is a special form of noon [ن] written with a thinner vertical stroke, used to indicate a noon missing from the early Quranic manuscripts. This form of noon is used contrastively with the normal noon. According to Warsh orthography literature (for example, Nusrat Al Kutab, by Mohammed a-Tuhami Ibn a-TTayeb; see Figure 1), when there are two consecutive noons, in words such as ننجي and تامنا [in the examples given from the literature this word is spelled "تامننا"], the second noon in ننجي should be thin, whereas in تامنا, it is the first noon, instead (see Figure 3, Figure 4, and Figure 5). However, this depends on the vowelization of the noon; for instance, in Quran 10:103 and 19:72, the second noon in ننجي keeps its regular shape (U+0646), simply because of the difference in vowelization (see Figure 6 and Figure 7).
Tumblr media
Figure 1: Nusrat Al Kutab, by Mohammed a-Tuhami Ibn a-TTayeb, (p. 27), Dar al Rissala, 2013. [ID: Arabic text in two columns. I have marked the words in question in red; on the left is the word نُنْجِي; on the right is the word تَامَننَا. The words are marked with diacritics, as is standard in Qur'anic text. I think neither noon in either word is the thin noon. End ID]
Tumblr media
Figure 3: The Quran 12:11, Al Dar Al Alamia Lil Kitab, 2014. [ID: Arabic text with the words "لاَ تَامَننَا" marked in red by the authors. The first (rightmost) noon is a thin noon; its vertical stroke comes up higher than that of the second noon, and also descends beneath the line. End ID]
Tumblr media
Figure 4: The Quran 12:110, Al Dar Al Alamia Lil Kitab, 2014. [ID: Arabic text with geometric decoration at the right of the page. The word ڢَنُنجِى has been marked in red by the authors; the second (leftmost) noon is a thin noon, with a thin vertical stroke stretching higher and lower than that of the noon to its right. The jim and dotless yeh employ a calligraphic convention in which each is written below, not directly to the left of, the preceding letter. Also note that the feh has been drawn with its dot underneath the letterform. End ID]
Tumblr media
Figure 6: The Quran 10:103, Al Dar Al Alamia Lil Kitab, 2014. [ID: Arabic text with the word نُنَجِّى marked in red. Neither noon is a thin noon because each one employs a different diacritic (dhamma and then fatha). The jim and dotless yeh are each written below the letter preceding them. The shadda is placed above the jim while the kasra is placed below it. End ID]
Khaled Hosny and Mostafa Jbire. "Proposal to encode Arabic Letter Thin Noon," 2023. Unicode document L2/23-121.
24 notes · View notes
chillinaris · 2 years ago
Text
Tumblr media
AMAL
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim di dalam kitab shahihnya dari hadits Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Mayit itu diikuti oleh tiga golongan, akan kembali dua golongan dan satu golongan akan tetap menemaninya, dia akan diikuti oleh keluarganya, hartanya dan amalnya. Maka keluarga dan hartanya akan kembali pulang sementara amalnya akan tetap menemaninya”.
Hadits ini telah dijelaskan oleh Al-Hafiz Ibnu Rajab Al-Hambali di dalam risalah yang sangat berharga, demikian terangkum dalam penjelasan dan bahasan yang singkat ini:
Dia berkata, “Dan tafsir hadits ini adalah bahwa anak Adam mesti memiliki keluarga yang selalu bergaul dengan dirinya, harta sebagai bekal hidupnya, dua sahabat ini selalu menyertainya dan suatu saat akan berpisah dengannya. Maka orang yang berbahagia adalah orang yang menjadikan harta sebagai sarana untuk berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan menafkahkannya untuk kepentingan akhirat, dan dia mengambil harta itu sebatas kebutuhan yang bisa menyampaikannya untuk kehidupan akherat, dia mencari istri yang shalehah yang bisa menjaga keimanannya. Adapun orang yang menjadikan harta dan keluarga yang menyibukkannya sehingga melalaikan Allah Subhanahu wa Ta’ala maka dia temasuk orang yang merugi, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, tentang orang-orang Badui:
شَغَلَتْنَا أَمْوَالُنَا وَأَهْلُونَا فَاسْتَغْفِرْلنَا
“Harta dan keluarga kami telah merintangi kami, maka mohonkanlah ampunan untuk kami…”. [Al-Fath/48: 11]
Allah Subhanahu wa Ta’ala:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَن ذِكْرِ اللَّهِ وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi..." [Al-Munafiqun/63: 9]
Semoga Allah memberi taufiq dan hidayah.
***
42 notes · View notes
zuqan · 2 years ago
Text
Uşağlar. Qaqanız ilk dəfə kitab oxuyacaq. Yəqin oxuyan olub:d. Nəysə. Kitabda qısa alıntılar var. Əgər şansınızı yoxlamaq istəsəz sizə hansı alıntı düşür deyə, anonim qutuya 11 və 204 aralığında rəqəm deyin. Açıqdan yazın ama, ürəkli olun, bizdə bilək nə düşür nə yox. Anonimdən olanı paylaşmayacam:d
Tumblr media
26 notes · View notes
lightup0nlight · 1 year ago
Text
Tumblr media
There was a YouTube video of a scholar who was conducting a halaqah in al-Masjid an-Nabawi, but was suddenly repeatedly interrupted by another person. The man tried to talk over the sheikh while he was teaching, but the sheikh didn’t get agitated or angry. Didn’t say “Do you know who I am?” Rather the sheikh smiled, and basically replied that his question would be answered in due time.
That’s husnul-khuluq — an oft-forgotten act of worship that is beloved to Allah. Sheikh Ibn Taymiyyah wrote in his Kitab al-Iman that Imam al-Hassan al-Basri (may Allah have Rahmah on both of them) said husnul-khuluq has 3 main pillars:
(1) Badhlul-nada (Generosity) — and generosity isn’t limited to just giving wealth. 🌟 Rasulullah ﷺ said: ❛The son of Adam has three hundred and sixty joints, and charity is due upon each one of them every day. A kind word that a man speaks is charity. A man helping his brother with something is charity. Giving someone a drink of water is charity. Removing harmful things from the road is charity.❜ 【Al-Mu’jam al-Kabir 11/55 | Graded Sahih by Sh. al-Albani rahimahullah】
(2) Kafful-adha (Refraining from harming others). 🌟 Rasulullah ﷺ was asked: ❛Which of the Muslims is the most virtuous?❜ He ﷺ said: ❛The one whom the Muslims are safe from his tongue and his hand.❜ 【At-Tirmidhi 2504 | Graded Sahih】
(3) Talaqatul-wajh (Cheerfulness). 🌟 Jarir ibn Abdullah said: ❛I would never see him (i.e. Rasulullah ﷺ) but with a smile on his face.❜ 【Sahih Muslim 2475】
May Allah grant us husnul-khuluq, protect us from bad character, and make us among those who will be the nearest to Rasulullah ﷺ on the Day of Judgement.
Your sister in Deen, Aida Msr ©
This is a modified snippet from an article I wrote exclusively for QalbyApp. You can read the full article here, in shaa Allah: Husnul-Khuluq, the Oft-Forgotten ‘Ibaadah
8 notes · View notes
madebydeya · 9 months ago
Text
Jika dilihat dari kisah, Sayyidah Khadijah bukanlah wanita yang terkesan bucin tapi beliau adalah wanita cerdas yang tahu bagaimana menyikapi rumah tangga dan kehidupan.
Rasulullah ﷺ pernah bersabda,
Sesungguhnya seorang mukmin itu jika kamu lihat, dia akan terlihat kuat akan agamanya. Semangat dalam menuntut ilmu, penuh kasih sayang, tidak mubadzir walaupun kaya, menunjukkan rasa cukup walaupun dalam keadaan susah, dan jauh dari sifat tamak (rakus).
Dia adalah pencari rezeki yang halal, paling jauh dari yang syubhat, selalu disibukkan dengan mengingat Allah, paling jauh dari maksiat, dan pemurah.
Tidak pernah berlaku dzolim terhadap siapapun, tidak punya sifat benci, tidak pernah berbuat dosa terhadap orang yang dicintainya, selalu amanat. Tidak iri, dengki, tidak pernah mencela.
Saat terombang-ambing, dia tetap kuat, tegar, sabar. Saat berbahagia dalam keadaan nikmat, dia bersyukur.
Seolah–olah semua sifat yang digambarkan oleh Rasulullah ﷺ ini benar–benar ada pada diri seorang Sayyidah Khadijah.
✍🏻 Dikutip dalam Kajian Kitab Al Busyro oleh Ustadzah Syarifah Aisyah Farid BSA | Pondok Bambu, 11 Sya'ban 1445 H
5 notes · View notes
strivingislam · 1 year ago
Text
Certainly! Islamic literature covers a wide range of topics, including theology, jurisprudence, history, spirituality, and more. Here are some notable Islamic books that you might find interesting:
1. **The Quran**: The holy book of Islam, Allah as revealed to Prophet Muhammad.
2. **Sahih al-Bukhari**: One of the most authentic and comprehensive collections of Hadith (sayings and actions of Prophet Muhammad) compiled by Imam Bukhari.
3. **Sahih Muslim**: Another highly respected collection of Hadith, compiled by Imam Muslim.
4. **Riyad as-Salihin**: A collection of Hadith on various aspects of life, compiled by Imam an-Nawawi.
5. **Tafsir al-Jalalayn**: A widely used classical commentary on the Quran, written by two scholars, Jalal ad-Din al-Mahalli and Jalal ad-Din as-Suyuti.
6. **The Sealed Nectar (Ar-Raheeq Al-Makhtum)**: A biography of Prophet Muhammad, written by Safi-ur-Rahman al-Mubarakpuri.
7. **The Autobiography of Malcolm X**: Though not a traditional Islamic book, it offers insight into the journey of Malcolm X and his conversion to Islam.
8. **The Alchemy of Happiness (Kimiyā-ye Sa'ādat)**: Written by Imam Al-Ghazali, this book explores the path to spiritual and personal growth.
9. **In the Footsteps of the Prophet**: A biography of Prophet Muhammad written by Tariq Ramadan, providing a modern perspective.
10. **The Reconstruction of Religious Thought in Islam**: A collection of philosophical essays by Allama Muhammad Iqbal.
11. **The Book of Assistance (Kitab al-Tawhid)**: Written by Imam Ibn al-Qayyim, it focuses on spirituality and self-improvement.
12. **Purification of the Heart**: A book by Hamza Yusuf that delves into the spiritual diseases of the heart and their remedies.
13. **Islam: The Straight Path**: A comprehensive introduction to Islam by John L. Esposito, offering insights into its history, beliefs, and practices.
14. **The Road to Mecca**: An autobiography of South African writer and anti-apartheid activist, Ahmed Deedat.
15. **The Ideal Muslimah**: A book by Dr. Muhammad Ali al-Hashimi, focusing on the characteristics and roles of a Muslim woman in various aspects of life.
Please note that these are just a few examples, and there are many more Islamic books available covering various aspects of the faith and its practice. Always ensure to read from reputable sources and scholars when exploring Islamic literature.
7 notes · View notes
ejharawk · 9 months ago
Text
10 wangsit dari tepi sungai Cileuleuy
Tumblr media
Diyakini sebagai salah satu agama asli masyarakat di tatar Sunda, para penghayat kepercayaan Budi Daya mengharapkan perlakuan yang setara dengan para penganut agama lain di Indonesia.
Sejak Nusantara terbentuk dan berpenghuni berabad-abad silam, para penghayat kepercayaan Budi Daya di Kampung Cicalung, Lembang, Jawa Barat, meyakini nenek moyang mereka yang mendiami tatar Sunda telah mengakui eksistensi Tuhan Yang Maha Esa.
Keyakinan tersebut bisa dilacak dalam penyebutan Tuhan melalui penggunaan bahasa Sunda kuno dari era pra-Hindu, sebelum dipengaruhi bahasa Sanskerta, Arab, dan bahasa-bahasa asing lainnya.
Beberapa sebutan untuk Sang Pencipta adalah Hyang (Tuhan, yang diagungkan), Hyang Manon (Yang Maha Tunggal), Sang Hyang Kersa (Yang Maha Kuasa), dan Si Ijunajati Nistemen (Maha Pencipta).
Karenanya, Engkus Ruswana (62) selaku Ketua Organisasi Penghayat Budi Daya menolak tegas jika mereka dianggap sebagai penganut animisme dan dinamisme.
"Istilah itu sebenarnya didengungkan oleh para antropolog Barat untuk melecehkan agama nenek moyang kita. Karena mereka tidak memahami upacara ritual yang dilakukan, dipikirnya itu upacara menyembah roh halus dan kekuatan gaib," kata Engkus.
Keyakinan yang sempat terkikis dan menghilang tersebut kemudian diwartakan kembali oleh Mei Kartawinata setelah menerima Dasa Wasita atau 10 Wangsit. Kejadian turunnya wangsit berlangsung di tepi Sungai Cileuleuy, Kampung Cimerta, Subang, pada 17 September 1927.
Mei Kartawinata (1 Mei 1897 - 11 Februari 1967) menyebut hasil penggaliannya terhadap ajaran leluhur di Bumi Parahyangan dengan istilah pamendak alias temuan terhadap kepercayaan para leluhur.
Walaupun menolak disebut sebagai sinkritisme, Engkus tidak menampik jika ajaran Budi Daya banyak bersinggungan dengan budaya dan tradisi masyarakat Sunda.
Ini terlihat dari inti ajaran Budi Daya yang mengajarkan konsep cara pandang hidup orang Sunda bernama "Tri Tangtu". Isinya tentang wawasan atau tuntunan menyangkut diri manusia sebagai makhluk pribadi, sosial bermasyarakat, dan ber-Tuhan.
Ada banyak nama yang disematkan untuk ajaran Mei Kartawinata. Di luar Aliran Kebatinan Perjalanan (AKP), Agama Perjalanan, dan Agama Buhun, orang-orang mengenalnya sebagai Agama Traju Trisna, Agama Pancasila, Agama Petrap, Agama Sunda, Ilmu Sejati, Permai, atau Jawa-Jawi Mulya.
Mereka yang hendak melecehkannya cukup menyebutnya "Agama Kuring".
Dalam bahasa Indonesia, Kuring adalah kosakata untuk "Aku" atau "Saya". Prosekusi label "Agama Kuring" mengarah pada usaha mendiskreditkan pemeluk agama ini sebagai penganut agama semau gue.
Tumblr media
Agama-agama leluhur orang Sunda sangat menghormati alam sebagai pusat kosmologi adat dan kepercayaan paling signifikan.
Bagi para penghayat, alam semesta adalah tempat belajar dan menghayati segala keteraturan. Gunung, lembah, air, api, tanah, angin, dan segala mahluk hidup menjalankan kodratnya untuk kepentingan dan kesejahteraan umat manusia.
Karenanya, Mei Kartawinata meletakkan alam sebagai "kitab suci". Alam adalah kumpulan tulisan Tuhan yang tidak bisa dibuat oleh manusia, berlaku universal, dapat dipelajari oleh semua makhluk tanpa membedakan usia, agama, bangsa, ras maupun gender.
Dalam prosesnya, Mei Kartawinata mendirikan wadah untuk menampung para pengikut atau penghayat ajarannya yang namanya kerap berubah-ubah.
Pertama membentuk Perhimpunan Rakyat Indonesia Kemanusia'an sehingga ajarannya disebut Kemanusa'an. Setelah Indonesia merdeka dan bersiap melangsungkan pemilihan umum pertama, Mei ikut mendirikan Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia (Permai).
Usai pelaksanaan Pemilu 1955, nama tersebut berubah menjadi Organisasi Perjalanan alias Lalampahan.
Sepeninggal Mei Kartawinata, terjadi konflik internal yang membuat anggota terpecah menjadi beberapa organisasi yang melahirkan AKP, Budi Daya, dan Aji Dipa. Tidak ada perbedaan esensial antar tiga organisasi ini karena sumber ajarannya sama.
Menurut keterangan Engkus, Budi Daya sebagai organisasi terbentuk sejak 1980. "Pada era 1950-an ketika ramai pemberontakan DI/TII, kami juga disebut Agama Buhun, Agama Pancasila, dan Agama Kuring," imbuh Engkus.
Pertemuan kami dengan Engkus yang selalu terlihat mengenakan totopong (ikat kepala khas Sunda) berlangsung di Bale Pasekawan Waruga Jati, Kampung Cicalung, Lembang, Jawa Barat (3/3/2018).
Rute menuju kampung tersebut adalah jalan selebar tiga meter yang diwarnai tanjakan dan turunan. Sejauh mata memandang, terlihat bebukitan dan hamparan tanah yang ditanami beragam jenis sayur-sayuran, seperti terong ungu, brokoli, cabe rawit dan kriting, sawi putih, buncis, labu, timun, dan selada.
Bagi warga penghayat di Kampung Cicalung yang berjumlah 78 orang, Bale Pasekawan bukanlah rumah ibadah, tapi tempat pertemuan atau berkumpul alias ngariung dalam bahasa Sunda.
Tempat yang jadi pusat kegiatan para penghayat Budi Daya ini diresmikan pada 17 Mei 2012 oleh Bupati Bandung Barat H. Abubakar.
Luas Bale Pasewakan 1.400 meter persegi yang terdiri dari dua bangunan utama. Ada aula seluas 9 x 11 meter persegi dan panggung seluas 48 meter persegi.
Selain jadi tempat mengajarkan pelajaran Budi Daya sebagai pengganti pelajaran agama di sekolah bagi siswa SD, SMP, dan SMA penghayat kepercayaan, gedung ini kerap pula menampilkan pentas kesenian, seperti degung, jaipongan, salendroan, dan wayang.
Tumblr media
Tidak heran jika terdapat alat musik tradisional seperti gendang, gong, dan gamelan di dalam Bale. Mereka yang ingin memanfaatkan Bale tidak harus para penghayat Budi Daya.
"Asal kegiatannya untuk kemaslahatan warga desa. Bukan kegiatan untuk politik praktis macam kampanye," tutur Ondo (52), salah satu penghayat saat kami temui di Kampung Cibedug yang berjarak sekitar 6,9 kilometer dari Cicalung.
Di kampung itu, terdapat Bale Pasewakan Rasa Jati yang usianya lebih tua karena berdiri sejak 1951. "Dulu bentuknya hanya gubuk bambu. Lama-kelamaan menjadi bangunan permanen seperti sekarang," jelas Ondo.
Adapun kegiatan yang sering berlangsung di Bale Pasewakan, antara lain peringatan turunnya wangsit kepada Mei Kartawinata pada 17 September, tahun baru dalam sistem kalender Jawa (1 Sura), dan renungan malam 1 Juni yang bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila.
Menganut kepercayaan yang diyakini milik nenek moyang di negeri ini ternyata tak semudah membalik telapak tangan.
Berbagai perlakuan diskriminasi dari masyarakat telah mereka rasakan. Apesnya lagi, negara turut melanggengkannya melalui berbagai peraturan yang mengikat secara yuridis, alih-alih memenuhi hak para penghayat kepercayaan sebagai sesama warga negara.
Misalnya kejadian yang dialami Asep Setia Pujanegara (47) ketika menikahi Rela Susanti (41) pada 23 Agustus 2001.
Kukuh ingin melaksanakan pernikahan seturut keyakinan penghayat, pernikahan mereka tidak mengantongi Akta Pernikahan dari Kantor Catatan Sipil.
Merasa haknya sebagai warga negara tidak dipenuhi, Asep mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung.
Gugatan pasutri ini kemudian disetujui PTUN tertanggal 25 April 2002. Perkawinan yang dilangsungkan dengan cara adat Sunda itu dapat dicatatkan di Kantor Badan Kependudukan dan Catatan Sipil (BKCS) Kabupaten Bandung.
Pun demikian, Mahkamah Agung tetap bergeming. Asep bersama istri harus menunggu hingga terbitnya Undang-Undang No. 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.
Hal itu membuat akta kelahiran anak pertama mereka hanya bisa mencantumkan nama ibu dan tidak memiliki hubungan hukum keperdataan dengan ayahnya. Dengan demikian, buah cinta pasangan ini dianggap sebagai anak yang dilahirkan di luar perkawinan.
Pada saat UU Adminduk disahkan, terjadi lagi problem teknis dalam pelaksanaan. Nama ayah hanya ditambahkan dalam catatan pinggir yang dituliskan di bagian belakang alih-alih pembaruan akta lahir.
"Alasannya menurut saya sih tidak masuk akal. Karena masalah nomor registrasi tidak boleh ganda," ujar Asep yang menjabat sebagai penanggung jawab pendidikan bagi warga penghayat kepercayaan Budi Daya.
Padahal menurut Engkus, nomor registrasi tak perlu diperbarui. "Cukup lembaran blangko akta kelahirannya saja yang dibuat baru dengan menambahkan nama ayah bersanding dengan ibu."
Tumblr media
Engkus juga pernah jadi korban diskriminasi saat ibundanya meninggal di Desa Panjalu, Ciamis, Jawa Barat. Warga sekitar menolak jenazah almarhumah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) karena dianggap tidak beragama.
"Kata mereka, 'Ini khusus kuburan orang beragama, yang tidak beragama tidak boleh.' Setelah melalui rapat desa, diputuskan jenazah harus disalatkan, baru boleh dikuburkan," kenangnya.
Diskriminasi di sektor pendidikan berlangsung lebih lama lagi. Keturunan para penghayat kepercayaan dipaksa memilih pelajaran agama yang diakui negara.
Regenerasi penghayat jadi terhambat karena kebanyakan anak-anak tidak mengikuti penghayat kepercayaan orang tuanya.
Siswa penghayat kepercayaan juga kerap menjadi sasaran perundungan di sekolah dalam bentuk verbal. Akibatnya siswa bersangkutan meminta pindah sekolah karena tidak tahan jadi sasaran bully.
Setelah sekian lama berjuang, mulai 2016 keluar keputusan Kemdikbud yang menyatakan bahwa murid-murid penghayat kepercayaan mendapatkan pelajaran rohani sesuai kepercayaannya.
Berhubung tidak semua sekolah memiliki guru agama dari kalangan penghayat --karena teknis dan kurikulumnya masih dibahas, beberapa siswa dikembalikan ke organisasi atau komunitas penghayat kepercayaan untuk mendapatkan pelajaran keagamaan.
Asep salah satu yang mengabdikan diri sebagai guru pengajar penghayat kepercayaan. "Untuk sementara saya mengajarkan mata pelajaran untuk semua jenjang pendidikan dari SD hingga SMA. Pelajaran biasanya berlangsung setiap hari Minggu di Bale ini. Panduannya sudah ada. Sisanya saya gabung dengan buku-buku karya Pak Mei Kartawinata."
Seiring dikabulkannya gugatan uji materi Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan perihal Penganut Kepercayaan oleh Mahkamah Konsitusi (7/11/2017), Engkus berharap tidak lagi ada perbedaan dan diskriminasi terhadap warga penghayat kepercayaan.
"Kita semua punya hak yang sama sebagai warga negara Indonesia. Selama ini penghayat kepercayaan selalu dianggap lebih rendah. Hak-hak pelayanan sosial untuk kami selalu terkebiri," katanya.
Padahal, kata Engkus, jika berkaca pada sejarah, perlakuan semacam itu sebenarnya dilakukan oleh penjajah untuk merendahkan bangsa kita.
2 notes · View notes
ibn-agim · 2 years ago
Text
At Tawhid (التوحيد)
أن التوحيد هو إفراد الله - سبحانه - بالعبادة وهو دين الرسل الذي أرسلهم الله عباده [١]
"Tawhid is to single out Allah in worship. And this is the religion of all the messengers whom Allah sent to His servants." [1]
Derived from the root letters (و - ح - د)
Tawhid linguistically means,
"The act of making something one"
In the Islamic terminology it means to
"Believe in the Lordship of Allah, and His Perfect Names and Attributes. Only when a person truly believes in Allah's Perfect Names will he or she direct all acts of worship to Him."
Thus a more comprehensive and concise definition of Tawhid is "To affirm Allah's unique and perfect nature, by affirming His Lordship and His Names and Attributes, and to single Him out in worship." [2]
The word 'Tawhid' is mentioned in the Prophet's (ﷺ) Sunnah and thus its usage was accepted by early scholars of Islam.
When the Prophet (ﷺ) sent Mu'adh bin Jabal (رضي الله عنه) to Yemen. He (ﷺ) said to him,
فَلْيَكُنْ أَوَّلَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَى أَنْ يُوَحِّدُوا اللَّهَ تَعَالَى [٣]
"...so let the first thing which you will invite them be, To single out Allah the Exalted. (Yuwahiddu)" [3]
(وَلَقَدۡ بَعَثۡنَا فِي كُلِّ أُمَّةٖ رَّسُولًا أَنِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ وَٱجۡتَنِبُواْ ٱلطَّٰغُوتَۖ)
"And We certainly sent into every nation a messenger, [saying], "Worship Allah and avoid Taghut..." [4]
فأولهم نوح عليه السلام أرسله الله إلى قومه لما غلوا في الصالحين، ودا و سواعا و يغوث و يعوق و نسرا وآخر الرسل محمد (ﷺ) وهو الذي كسر صور هؤلاء الصالحين [٥]
"The first of these messengers was Nuh, whom Allah sent to his people after they exaggerated the status of righteous people, Such as Wadd and Suwa' and Yaghuth amd Ya'uq and Nasr. And the last of these messengers was Muhammad (ﷺ), and he was the one who broke the images of these righteous people." [5]
Some early usage of the term 'Tawhid' from the scholars of Al Islam,
- Kitab At Tawhid (Sahih Al Bukhari) by Imam Bukhari (d. 256h)
- Kitab At Tawhid by Ibn Khuzaymah (d. 311)
- Kitab At Tawhid by Muhammad bin Ishaq ibn Mandah (d. 395) [6]
The Scholars (رحمهم الله) May Allah have mercy upon them, have categorised Tawhid into three,
- Tawhid Ar Rububiyyah (توحيد الربوبية)
That is to single out Allah, Glorious and Exalted is He, in three matters:
1. Creating (الخلق) [Al Khalq]
2. Ownership (الملك) [Al Mulk]
3. Disposition of Affairs (التدبير) [At Tadbir] [7]
(ٱللَّهُ خَٰلِقُ كُلِّ شَيۡءٖۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ وَكِيلٞ)
"Allah is the Creator of all things, and He is, over all things, Disposer of affairs." [8]
( أَلَا لَهُ ٱلۡخَلۡقُ وَٱلۡأَمۡرُۗ)
"...The creation and the command belong to Him ˹alone˺..." [9]
(وَلِلَّهِ مُلۡكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ)
"To Allah ˹alone˺ belongs the kingdom of the heavens and the earth..." [10]
- Tawhid Al Uluhiyyah or Al 'Ibadah (توحيد الألوهية أو العبادة)
That is to single out Allah, The Almighty and Sublime, in worship, such that you do not be a slave to other than Allah. You do not worship an Angel, or a Prophet, a Wali, a Shaykh, Mother or Father. You do not worship, except Allah alone; and single out Allah, The Almighty and Sublime, alone, by deifying Him. That is why it is referred to as the Tawhid of Al Uluhiyyah (Divinity), and it is also called the Tawhid of Al 'Ibadah (Worship). So in reference to Allah, it is Tawhid Al Uluhiyyah and in reference to the slave, it is Tawhid Al 'Ibadah. [11]
(وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِيَعۡبُدُونِ)
"And I did not create the jinn and mankind except to worship Me." [12]
Worship is built upon two important things,
1. Love (المحبه) [Al Mahabbah)
2. Reverence (التعظيم) [At Ta'dheem]
(إِنَّهُمۡ كَانُواْ يُسَٰرِعُونَ فِي ٱلۡخَيۡرَٰتِ وَيَدۡعُونَنَا رَغَبٗا وَرَهَبٗاۖ)
"...Indeed, they used to race in doing good, and call upon Us with hope and fear,..." [13]
So, with love, there will be hope and with reverence, there will be awe and fear.
- Tawhid Al Asma' waa Sifat (توحيد الأسماء والصفات)
That is to single out Allah, Glorious and Exalted is He, with what He named Himself, and He described Himself with in His Book, or upon the tongue of His Messenger (ﷺ). This is done by affirming what He affirmed and negating what He negated.
Without,
- Distortion (تحريف) [Tahreef]
- Denial (تعطيل) [Ta'til]
- Saying "How" (تكييف) [Takyeef]
- Likening [to creation] (تمثيل) [Tamtheel] [14]
(وَلِلَّهِ ٱلۡأَسۡمَآءُ ٱلۡحُسۡنَىٰ فَٱدۡعُوهُ بِهَاۖ وَذَرُواْ ٱلَّذِينَ يُلۡحِدُونَ فِيٓ أَسۡمَ��ٓئِهِۦۚ سَيُجۡزَوۡنَ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ)
"And to Allah belong the best names, so invoke Him by them. And leave [the company of] those who practice deviation concerning His names. They will be recompensed for what they have been doing." [15]
والله أعلم
And Allah knows best.
و صلى الله محمد وآله وصحبه وسلم
May the Peace and Blessings of Allah be upon Muhammad, his family and his companions.
الحمد لله رب العالمين
References
[1] Kashf Ash Shubuhat (كشف الشبهات)
[2] Sharh Kashf Ash Shubuhat (شرح كشف الشبهات)
[3] Sahih Al Bukhari #7372, Kitab At Tawhid (صحيخ البخاري، كتاب التوحيد)
[4] Surah An Nahl (16) : 36 (سورة النحل)
[5] Kashf Ash Shubuhat (كشف الشبهات)
[6] Sharh Kashf Ash Shubuhat (شرح كشف الشبهات)
[7] Sharh Al 'Aqeedah Al Wasitiyyah (شرح العقيدة الواسطية)
[8] Surah Az Zumar (39) : 62 (سورة الزمر)
[9] Surah Al 'Araf (7) : 54 (سورة الأعراف)
[10] Surah Al Jathiyah (45) : 27 (سورة الجاثية)
[11] Sharh Al 'Aqeedah Al Wasitiyyah (شرح العقيدة الواسطية)
[12] Surah Adh Dhariyat (51) : 56 (سورة الذاريات)
[13] Surah Al Anbiya' (21) : 90 (سورة الأنبياء)
[14] Sharh Thalathah Al Usul (شرح ثلاثة الأصول)
[15] Surah Al 'Araf (7) : 180 (سورة الأعراف)
14 notes · View notes
innnnna · 2 years ago
Text
Tadi Dukturah Suad hafidzahallaha anha (mengajar maddah – matkul Takhrij Hadis ) sempat flashback apa alasan beliau ambil jurusan Hadis wa 'Ulumihi Jawabannya sangat simpel. Karena kecintaan (hubb) kepada Rasulullah shollallahu alaihi wasalam. Beliau ingin senantiasa didekatkan dengan Allah pada hayah (kehidupan) maupun Uswah yang ada pada Nabi Muhammad SAW. Sebelum beliau akhirnya memutuskan untuk mengambil – eh ralat ganti jurusan dari awalnya jurusan Tibb (kedokteran) selain hubb pada musthofa yaitu Allah menggerakkan hati beliau dan dilancarkan hingga pendidikan terakhir. Beliau menasehati kami untuk selalu dan jangan pernah lupa untuk minta kepada Allah taala agar mendapat syafaat dan senantiasa bersenandung sholawat padanya sebagai bentuk tawasul bagi kita sebagai salah satu pelebur dosa serta dipertemukan dalam mimpi diridhoi menjadi umatnya.
Pada intinya tidak harus butuh alasan bagus atau mendalam dan selama niat dan jalan yg ditempuh sesuai dan baik insyaAllah, percayakan pada Allah semuanya akan ditunjukkan jalan yg sesuai.
Ada satu hal buat saya kalo down inget kata² syekh Aiman Hagar hafidzahullah, sekaliber Ibnu Hajar aja baru belajar takhasus di bidangnya ( hadis waulumihi) di umur 23 thn dan baru diperbolehkan mengajar pada khalayak 11 thn kemudian setelah melewati pelbagai ujian dan gaesss if u know sekaliber beliau pun juga pernah mengakui kesalahan ketika beliau sdg nenjelaskan ta'rif (makna istilahi) dari hadis mu'al atau hadis mu'allal yang terdapat pada kitab beliau Nukat (beirisikan kritik² dan dalil dalil) 'ala muqoddimah ibnu sholah, wah betapa para ulama punya tartib tersendiri dalam penyusunan sebuah fan ilmu. Wallahualam
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
📸 sekolah di akhir pekan
Cairo, 9 Maret 2023
7 notes · View notes
1kitap1fotograf · 2 years ago
Photo
Tumblr media
Herkese merhaba değerli dostlarım. Malum 2022 yılında çok şükür bir sürü kitap okudum. İnşallah ömrüm yettiğince de devam edeceğim. 2022 yılında okuduğum kitapların içinde beğenmediğim ve bit artık dediğim bir sürü kitap olsa da ben size beğendiğim ve okumanızı tavsiye edeceğim kitapları şuraya iliştireceğim. Değer verip dikkate alırsanız da ne mutlu bana :) Şöyle ki: 1. Hüyükteki Nar Ağacı - Yaşar Kemal 2. Ağaçlar - Hermann Hesse 3. İnsansız Konağın İkonu - Ali Teoman 4. Kaçakçı Şahan - Bekir Yıldız 5. Bir Adam Yaratmak - Necip Fazıl 6. Uçabileceğini Hayal Eden Tavuk - Sun-mi Hwang 7. Eşeğin Gölgesi - Haldun Taner 8. Çatlak Ali Serisi - Mihrali Çelik 9. Kırmızı Pazartesi - Gabriel Garcia Marquez 10. İnci - John Steinbeck 11. Küçük Ağaç’ın Eğitimi - Forrest Carter 12. Dikeni Gül Eylemek - Muhsin Yazıcıoğlu 13. Hallerin Esiri @sedatanarofficial 14. Siyah Beyaz Tabletler - Nurullah Genç 15. Ve sen Kuş Olur Gidersin - @tarik_tufan 16. Ufuk Çizgisi - Necip Fazıl 17. Gül Yetiştiren Adam - Rasim Özdenören 18. Benim Dağlarım - Dursun Çiçek 19. Yankı Ustası - @m.samiyildiz 20. Şehzadeye Rüya - @volkanzamanoglu 21. Gazap Üzümleri - John Steinbeck 22. Beyaz Diş - Jack London 23. Aziz Bey Hadisesi - Ayfer Tunç 24. Kağıt Ev - Carlos María Domínguez 25. Kitab-ül Hiyel - İhsan Oktay Anar 26. Selam Olsun - Mustafa Kutlu 27. Mehmed Akif - Nurettin Topçu 28. Cüzzam ve Aşk - Nikolay Yakutskay @dogan_colak_61 29. Martı Jonathan Livingston - Richard Bach 30. Lal Masallar - Murathan Mungan 31. Mutlak Bir Çıkmaz Yol - @abdullahkasay #1kitap1fotograf #kitap #2022 (Akdağ Tabiat Parkı) https://www.instagram.com/p/CnRqxlMsuid/?igshid=NGJjMDIxMWI=
8 notes · View notes
solihatriumiyatus · 1 year ago
Text
Memulai
11 Muharram 1445 H, Sabtu, 29 Juli 2023
Masjid Nurul Iman Blok M
Alhamdulillah, perjalanan ini dimulai dg niat dari beberapa minggu lalu dan qadarullah pas dg jadwal libur.
Jazakallah khair ust. Muhammad Nuzul Dzikri 🙏🏻
Kajian pertama dg kesan yg membuat hati ingin lagi kembali ahad depan jika libur di hari yg sama.
Kajian beliau dg tema yg membahas kitab tentang adab untuk para pencari ilmu.
Jika tidak bisa hadir on site, semoga hati ini masih mau meluangkan waktu untuk mendengarkan atau streaming secara online 🥹 kadang banyak sekali halangan dan alasan yg akhirnya yasudahhh lewat aja gitu 🥹
3 notes · View notes
kerikiltumpul19 · 1 year ago
Text
Berhenti mencari pembenaran
Bismillahirrahmaanirrahiim..
Jika diingat-ingat lagi,  begitu banyak hal yang kerap  dimaklumi dan terus dicari pembenarannya, meskipun sudah jelas-jelas salah jika kita rujuk pada Al-Qur’an dan Hadist. Ibarat menumpuk-numpuk dosa kecil, semuanya akan menjadi bahaya jika kita biarkan terus menerus.  Serupa dengan hadis Nabi s.a.w  yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi dalam kitab Sunan-nya
Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w bersabda : “Sesungguhnya seorang hamba, ketika berbuat dosa,  ada titik hitam di hatinya. Ketika dia meninggalkan dosanya, memohon ampun, dan bertobat, hatinya kembali bersih. Dan jika dia kembali (berbuat dosa), titik hitam terus bertambah di hatinya sampai menggunung dan itulah yang menyeubungi hati (dari cahaya) seperti yang Allah firmankan, ‘Sama sekali tidak demikian, sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka”
Alhamdulillah, kita masih punya kesempatan gembiranya. Tangan masih bisa scroll-scroll di media social, mata masih mampu menatap layar gadget berjam-jam, pertanda masih ada celah waktu untuk berbenah. Mari, kita coba menampar diri sendiri, mencoba menenggelamkan berbagai pembelaan yang tidak pantas untuk dijaga.
1.       –Ga tau aja, anak sekarang emang hobinya rebahan tambah main-main begituan-
Nabi s.a.w bersabda “Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang” (HR. Bukhari no. 6412)
Ibnu Qayyim rahimahullah mengatakan, “Waktu manusia adalah umurnya yang sebenarnya. Waktu tersebut adalah waktu yang diamanfaatkan untuk mendapatkan kehidupan yang abadi dan penuh kenikmatan dan terbebas dari kesempitan dan adzab yang pedih. Ketahuilah bahwa berlalunya waktu lebih cepat dari berjalannnya awan (mendung). Barangsiapa yang waktunya hanya untuk ketaatan dan beribadah pada Allah, maka itulah waktu dan umurnya yang sebenarnya. Selain itu tidak dinilai sebagai kehidupannya, namun hanya teranggap seperti kehidupan binatang ternak”
“Di antara tanda-tanda Allah berpaling dari seseorang ialah Allah menjadikan kesibukannya pada perkara-perkara yang tidak bermanfaat bagi dirinya” (Hasan Al Bashri)
2.       -Maaf, saya orangnya memang emosional, jadi harap maklumi saja kalau saya sering marah-.
“Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memberi maaf kepada orang lain, dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan” (Q.S Ali Imran ayat 134)
“Jagalah dirimu dari sifat marah. Karena kemarahan itu dimulai dengan kegilaan dan berakhir dengan penyesalan” (Ali bin Abi Thalib)
3.       –Kita kan manusia biasa, mana bisa terus-terusan sabar-
“Dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa” (Q.S Al Baqarah ayat 177)
“Kesabaran adalah harta yang paling baik; Allah tidak memberikannya kepada orang-orang yang dikasihi-Nya” (Hasan Al Bashri)
4.       –Ah, nggak cuma saya kok yang ngomongin dia, semua orang juga sudah pada tau kalau dia memang begitu-
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain.” (Q.S Al Hujurat ayat 11)
“Di antara para pendosa, yang paling buruk adalah dia yang meluangkan waktunya membahas kesalahan orang lain” (Utsman bin Affan)
 Lihat, selalu ada ayat, hadist, dan nasihat para ulama yang bisa mematahkan berbagai pembenaran itu, bukan? Semoga beberapa monolog ini mewakilkan berbagai kekhilafan lain yang terlampau sering kita maklumi. Mari, sering-sering menghisab diri. Seperti kata Umar bin Khattab “Hendaklah kalian menghisab diri kalian sebelum kalian dihisab, dan hendaklah kalian menimbang diri kalian sebelum kalian ditimbang, dan bersiap-siaplah akan datangnya hari besar”. Wallahu ‘alam.
4 notes · View notes