#01Ramadan1441H
Explore tagged Tumblr posts
penaproxsis · 5 years ago
Text
The World (And My World) Will Never Be The Same Anymore
Hari ini adalah hari pertama ibadah puasa Ramadan 1441 H, berbarengan dengan Wabah Covid-19 yang datang seperti gelombang Tsunami menyapu bersih seluruh daratan di dunia, tanpa pandang bulu. Sebuah kejadian yang belum pernah dirasakan dalam 100 tahun.
Namun itu belum apa- apa. Baru gelombang tsunami kecil. Akan ada lagi gelombang Tsunami ke-dua. Ketika orang mulai libur tanpa gaji atau PHK karena tidak ada kegiatan ekonomi, usaha kecil tidak ada pembeli karena isolasi,  lalu kemudian merembet ke penurunan daya beli, tabungan pun habis. Industri pun menurunkan produksi, tanki kilang minyak pun tidak bisa disalurkan walaupun Covid sudah berlalu. Lalu pabrik-pabrik mulai tutup dan munculah gelombang itu, disebut juga gelombang resesi ekonomi. Negara maju, banyak melakukan stimulus untuk menghidupkan lagi mesin ekonomi yang dingin. Tapi akan perlu waktu. Dua gelombang tsunami tadi menjadi renungan buat saya. Apalagi sekarang adalah bulan ramadhan, bulan yang sangat syahdu. Entah kenapa, ibadah puasa membuat kita makin banyak berfikir tentang spiritual. Saya ingin membagi renungan saya ke rekan-rekan semua. Mungkin nanti rekan-rekan semua juga bisa share renunganya buat saya dan rekan lain. 1. Virus Covid-19 yang kecil dan lemah itu ternyata bisa mengalahkan manusia yang besar dengan senjata kuat dan mahal.
Membuat saya berfikir, kita ini sebenarnya lemah dan rapuh walupun kaya raya, title panjang, jabatan mentereng. Kita bukan master, bukan penguasa, bukan tuan di dunia ini. Kita hanya menumpang sementara.
Jangan pernah sombong di muka bumi ini, tidak perlu berbangga hati terhadap semua pencapaian dan prestasi, karena itu akan sirna. Kalau selama ini kita seperti itu, mintalah ampunan, mintalah perlindungan kepada yang Mahapengampun. Karena kita lemah dan rapuh maka bersandarlah kepada yang Maha Paling Perkasa. Seharusnya  kita selalu meminta perlindungan kepadaNya, yang tiada dua, Allah SWT. Selalu rendahkan diri di depanya. Bersujud dalam sholat, adalah latihan yang bagus untuk merendahkan diri di hadapanNya.
2. Namun Allah SWT juga meminta kita selalu berusaha/ikhtiar, karena tidak akan mengubah nasib suatu kaum kalau kaum itu tidak mengubah nasibnya (Al Baqoroh).
Untuk itu berusaha-lah untuk sehat, berusaha-lah untuk bisa mengalahkan virus, berusaha-lah untuk bisa mengalahkan resesi, dan menjadi pemenang. Untuk itu iringi usaha tadi dengan doa, penuh keyakinan  bahwa Allah SWT adalah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Berdoalah dengan penuh kayakinan. Apa artinya yakin? Yakin itu seperti memegang sesuatu di tangan padahal belum datang. Yakin itu seoalah-olah sudah terjadi. seolah olah sudah terwujud.
Dua bacaan sederhana di bawah ini, yang biasa kita ucapkan sepintas tanpa makna: 1. istighfar : ʾastaġfiru -llāha (أَسْتَغْفِرُ ٱللَّٰهَ‎). "Saya memohon ampunan kepada Allah". dan 2. Basmallah: bi-smi llāhi r-raḥmāni r-raḥīmi (بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ) : Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sekarang menjadi bermakna. Sekarang  membaca dua kalimat itu,,membuat dada penuh gejolak dan getaran bergemuruh...Angkatlah tangan mu,,,mintalah ampunan, lalu berusahalah dengan keyakinan , dimulai dengan membaca Basmallah...
3. Hikmah ke-tiga yang saya rasakan adalah, uang, harta, kepintaran, ijazah dan prestasi sebanyak apapun tidak akan berarti ketika nikmat hidup, nikmat sehat itu diambil. 
Oleh karena itu, selagi diberikan rezeki dan rahmat oleh Allah, seperti kesehatan, bekerja, berbisnis, dst, gunakan untuk hal-hal yang bermanfaat. Jangan malas-malasan. Jangan habiskan dengan bersenda gurau, bergosip dll. Prestasi bukan tujuan,,karena itu hanya cara pandang orang terhadap kita. 
Manfaat sebanyak mungkin yang kita jadikan tujuan. Namun ingat, manfaat itu multi dimensi. Bukan hanya manfaat buat karyawan, buat bisnis, buat customer, tapi kita lupa dengan keluarga, lupa dengan orang sekitar kita,,orang-orang lemah , fakir miskin, UKM , pengusaha pemula. dst. Pikirkan semuanya secara seimbang. Di bulan penuh hikmah ini, datanglah video ke saya, cara yang baik untuk selalu memikirkan semua orang, yaitu doakan semuanya ketika kita bertemu dan bersinggungan. Doakan keluarga, doakan partner kita, doakan karyawan kita, doakan customer kita, doakan orang kecil yang kita lihat di jalan. Kalau perlu doakan orang yang mengganggu kita.  Semoga doa-doa pada keluarga dan orang kecil tadi menjadi penjaga kita. Menjaga kita supaya tidak terjebak dalam putaran mencari dunia, lupa kepada tujuan memberikan manfaat.
Pas bangat, sekarang bulan puasa,,semua doa dan amalan akan langsung dicatat...dan dilipat gandakan. Mari latihan. Mulai dari latihan mendoakan..Sesungguhnya memberi adalah menerima.
Mohon AmpunMU  Ya Allah, Atas nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang Semoga rahmat Allah untuk Anda Semua..
- Rudi Maulana (Founder Proxsis) 24 April 2020
Tumblr media
5 notes · View notes