semburatsore

[semburatsore]

KEHIDUPAN URBAN

Silau silau silau aku dengan gemerlap lampu disko dunia,

Dibuat takjub oleh kapitalis, ah ah ah, manusia betapa bodohnya dituntut oleh konsumerisme,

Kian wah megah alamak, congkak dan semakin panjang hidung kau ditelan kapitalisme, apakah itu yang kau butuhkan? Pengakuan? Eksistensialisme? Silahkan kau cari, perjalanan panjang niscaya kau takkan menemukan jawabannya. Lalu pasti kau akan putar balik, kembali ke alam adalah nature alami makhluk yang terbuat dari tanah liat. Ingatlah!

Semburat Sore,

22.11.24

[semburatsore]

PENGINGAT SAAT PESIMIS

Saat kau mulai pesimis dalam hidup ini,

Ingat tak ada yang tak mungkin,

Pertemuan yang mungkin mustahil bisa saja terjadi, dan hal yang bisa saja terjadi mungkin saja mustahil,

Jagat raya ini luas, bahkan tak ada satupun yang tahu berapa, renovlah segalanya yang berkaitan dengan Sang Pencipta, maka rasa apapun akan terasa enak dan baik untukmu.

Semburat Sore,

17.11.24

[semburatsore]

LAMUNAN 3 AM

Terjemahan apa lagi yang harus aku lakukan, untuk menafsirkan, lagu brotowali. Lelah aku dibuat ratu semut (ah lagi lagi ratu semut), apalagi sih ini ratu semut. Berpapasan adalah hal yang terindah, namun kapankah itu terjadi? Dalam khayal bulusku, ahh mpssssh ku hanya ingin tidur sejenak.

Semburat Sore,

17.11.24

[semburatsore]

PARA(U)

Parau sudah suaramu, mendengar gersangnya alam semesta ini, kering sudah suaramu, menelan serutan rautan karatan itu. Ah kataku, yuk kita healing healing, tapi jelas kau terus memperhatikan air laut yang takkan pernah surut itu. Dengan mata berbinar, tapi badan remuk. Ah sedihnya kao itu. Utamakan saja orang lain selamanya, tak habis pikir ku sayang kao, namun kao sayang orang len. Teruskan maniz.

.

Semburat Sore,

9.10.24

[semburatsore]

TO : RATU SEMUT

Teriak aku, bersimbah darah, sambil berbisik, wahai kau ratu semut, tunjukkan pesonamu, pada singgasana rumah miring dufan. Hahahaha katamu, bak estase topi miring, lalu enyah dalam dark hole pasukan gajah, raja nirwana. Enyah kau pekat, wahai ratu semut, tak pantas kau dapat kedudukan dari ratu firaun, karena takha terlalu tinggi untuk kau duduki. Jilati saja, pabrik permen yang berbentuk istana terbuat dari permen pula, karena semanis ucapanmu, walau kelakuanmu -273 kelvin. Makan sana rumus kalkulus, cemilkan saja integral, lalu minumlah rumus fluida. Tinggal difakultas "you-know-who", lalu jangan kau pelajari lagi jinx karena tabiat kau sudah seperti nenek sihir. Berkacapun pada cermin ajaib ia akan menelan rodentisida.

.

Semburat Sore,

1.11.24

[semburatsore]

To : Kepala Kwartir Cabang.

Halo kepada kepala pimpinan kwartir cabang,

Merangkap teknisi laptop,

Mengejek-ngejekkah aku?

Tentu saja tidak. Tapi itulah menu overthinkingku malam ini.

Bernada sendu, namun berhujung bahagia.

Selalu ingat, ada happily ever after dalam film cinderella dgn kereta kencana.

Genre komedi dikit, gapapa kan?

Semburat Sore,

27.10.24

[semburatsore]

MUNGKIN SAJA PANDANGAN KITA SAMA, : DALAM INTUISI DAN IMAJINASI SEPOROS

Hanya melihat dari jauh,

Seberapa beruntungnya kamu,

Walau mungkin bisa saja kita saling melihat layaknya, bintang dan danau,

Takkan kecewa, ku tanamkan takkan ku sesali,

Tapi itu bohong, setiap kali ku lupakan, malah kupikirkan, terus-menerus,

Khayal rata, atmosfir terbenam, tidur di kapuk awan. Rasa hal tak mungkin, namun imajinasi indah untuk sebuah kincir harapan.

Terlalu sedap dipandang kau nona,

Munafikku bila tak ku goreskan tinta,

Disini.

.

Kau

Terlalu indah

untuk di Abadikan.

.

Semburat Sore,

25.10.24

[semburatsore]

SUKAMTO SANG PEJUANG PERANG

Toleransi akan sakitmu,

Melebihi batas normal,

Wahai Sukamto,

Tak jemu-jemu menahan diam,

Karena laki-laki menahan segala dalam diam,

Demi Suharti senang,

Demi Suharti bahagia,

Kau rela sakit, terkuras jiwa,

Dalam penjajahan di Negeri sendiri,

Tak usah jauh-jauh melihat perang diluar,

Lihatlah tantangan di medan perang Negeri sendiri, didalam kehidupan.

Sejatinya setiap hari kita berperang, hanya tak terlihat, menyaru seperti baik-baik saja.

Terinspirasi dari sosok seorang kawan dan film Grave of the Fireflies by Studio Ghibli.

Semburat Sore,

24.10.24

[semburatsore]

KEBAHAGIAAN ADA PADA DIRIMU SENDIRI

Seberapa jauh kau melangkah, harapanmu takkan terwujud jika kau berharap serangga terdapat pada kutub, dan berharap pinguin hidup di hutan hujan tropis,

Menunggu hujan di padang pasir agar banjir.. Menunggu waduk PLTA mengering.. Apakah kau akan bahagia ?

Realistis, bunga dan kupu-kupu adalah simbol mutualisme, takkan menjadi parasitisme, mau kau pertanyakan hingga ujung duniapun takkan kau temukan jawabannya.

Jadi, biarkan kamu memeluk guling erat, untuk tidur, karena itu salah satu dari sejuta kebahagiaan, yang kau pilih sendiri.

Semburat Sore,

14.10.24

[semburatsore]

JANGAN REDUPKAN CAHAYAKU

Jangan redupkan cahayaku,

Aku masih mau hidup,

Walau kamu banyak drama, aku masih mau tetap hidup, disisimu, menapak kaki dimuka bumi,

Berdansa denganmu adalah hal terindah yang pernah aku lakukan, di pesta dansa kala itu,

Ku mohon jangan ambil aku, aku masih mau tetap hidup, bersamamu selamanya, melihat taman bunga, berbaring bersama, sambil aku melihat wajahmu dan kamu melihat wajahku.

Menua adalah hal yang pasti, apa yang mesti kita khawatirkan, yang aku khawatirkan adalah jika aku berhenti bersamamu. Karena kamu adalah segalanya yang aku punya.

Hanya kamu satu-satunya.

"Inspired by the film Howl's Moving Castle by Studio Ghibli."

Semburat Sore,

12.10.24

[semburatsore]

Kita Hanya Manusia

Berjalan tanpa menyesali hal,

Selama kita masih menapaki kaki di bumi,

Aku rasa itu takkan bisa,

Pasti ada hal,

Karena kita hanya manusia,

Jangan berharap meninggi, karena kalau jatuh sakit,

Jangan terlalu merendah, karena kalau diinjak pun akan sakit

Semburat Sore,

22.09.24

[semburatsore]

Kontemplasi kehangat

Mencatat surat tersirat,

Penat aku dibuat,

Sarat sarat sarat,

Kupikir hingga berkarat,

Hingga waktu kian sekarat,

Dimana telah lewat-lewat hewan pengerat,

Dan aku tak bergerak sekrat,

Ayuk bertindak agar tak kendat,

Menjadi semburat,

Tak hanya sekedar jadi alat.

Semburat Sore,

15.09.24

[semburatsore]

BEBASKAN DIRI

Lepaskanlah,

Dari belenggu yang mengatasnamakan cinta.

Bebaskanlah dirimu,

Dari fatamorgana yang menjelma oase,

Menghantuimu dari rasa bersalah seperti menghitung kelopak bunga.

Sabu-sabu adalah terlarang.

"Dari sudut pandang mana? Obat atau makanan?"

Tolong jangan cari pembenaran terus-menerus, semakin kau cari malah semakin haus, bukannya terisi malah semakin kurus.

Semburat Sore,

08.09.24

[semburatsore]

WAJAH DARI EKSISTENSI

Ekstensialisme apa yang ingin kita bangun?

Sedangkan gunungpun tak mampu kita angkat,

Berjalan diatas es tipispun tak mampu, hancur tenggelam membeku,

Mampu menggenggam, tapi tak mampu meraih yang diimpikan diidamkan,

Tetap berjalan walau sudah tahu dirantai makanan manapun tetap ada predator,

Untuk itulah kita hidup, tetap menjadi misteri setiap hidupnya, walau dunia kian menjadi asimpati, lalu aktualisasi menjadi prestasi meyakinkan eksistensi. Hanya segelintir orang tahu bagaimana arti dari rumah semut.

Itulah bagaimana dunia saat ini bekerja. Dan begitulah hukum dunia. Jalani, lakoni dan syukuri hanya itu yang bisa kita punya.

Mencoba realistis namun tidak hilang harapan.

.

Semburat Sore,

16.07.24

[semburatsore]

BISA BERJALAN KARENA IBU

Berkatmu, aku berjalan sedikit-sedikit,

dari merangkak hingga bisa berjalan walau awalnya terjatuh,

Proses panjang hingga aku bisa berjalan kokoh hingga sekarang, menuntunku hingga aku memiliki langkah-langkah pasti

Terima kasih tiada tara untuk...

Ibu

Semburat Sore,

01.07.24

[semburatsore]

HATI-HATI : DINGIN TERLALU DINGIN, PANAS TERLALU PANAS

Saat kamu berjalan sendiri, kuatlah

Kuat-kuatlah kita, karena setiap pohon yang kita temui bukanlah tempat bersandar, semua bunga yang kita hadiri bukanlah sarang nektar

Berhenti berharap, turunkan ekspetasi, segala sesuatunya bukanlah pendingin atau pemanas karena mereka bukan sang Maha.

Semburat Sore,

15.06.24

[semburatsore]

MENYAPA SETITIK WAKTU DUNIA

Selamat pagi dunia,

Izinkan aku menyapamu hari ini,

Dunia oh dunia, hanya sebentar waktumu,

Namun kita kan abadi, dikeabadian

Semburat Sore,

10.06.24