tentang anak muda dan cara mengapai mimpi.. mencintai alam.. dan bercinta dengan ganasnya kehidupan luar.
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Yuk Bikin Buku di Saat Covid-19, agar tetap produktif
Yuk Bikin Buku di Saat Covid-19, agar tetap produktif
“Membangunkan jiwa yang tertidur lama, Menulis” dalam situasi pandemi ini aku mulai kehilangan segalanya, termasuk semangat, membaca berita tentang PSBB dan kebijakan di Indonesia membuatku semakin mengila, banyak pikiran negatif yang masuk dari segala penjuru mata angin, kesal tak bisa pulang, marah dengan ketidakjelasan di negara sendiri, membuatku paham kenapa semua yang sudah berada diluar…
View On WordPress
0 notes
Text
Badai di Awal Tahun 2020, Tips Biar Gak Kena Covid-19 saat di Luar Negeri
Badai di Awal Tahun 2020, Tips Biar Gak Kena Covid-19 saat di Luar Negeri
“suatu saat jika aku membaca tulisan ini lagi yang akan kubayangkan adalah hari-hariku di Apartemen Diana Court, Bangkok, Thailand”
Mungkin semenjak dunia digital menjadi semakin merajalela, aku jadi lebih suka menonton vidoe, melihat foto dari berbagai macam flatform, hingga suatu ketika aku kembali sadar bahwa hanya tulisan yang abadi untuk mengenang segala yang pernah terjadi.
well, halo…
View On WordPress
0 notes
Text
Cara Murah dan Hemat ke Sabang dari Medan
Cara Murah dan Hemat ke Sabang dari Medan
Hey ! akhirnya aku di Sabang
baiklah ! cerita perjalananku di Sabang akan aku rincinkan satu persatu di blog yang lain, tapi di laman kali ini aku hanya akan berbagi tips murah untuk kalian pencita jalan-jalan hemat, kalau boleh jujur sebenarnya trip kali ini aku tidak pake metode yang biasa alias the power of numpang ! but let show you how it works !
carilah bus Medan to Banda Aceh, saranku…
View On WordPress
0 notes
Text
Passion mengikuti pekerjaan, atau pekerjaan lah yang harus mengikuti passion ?
Passion mengikuti pekerjaan, atau pekerjaan lah yang harus mengikuti passion ?
hallo, sudah lama tak merangkai kata di laman ini ! apa kabar para pembaca tercinta semoga tetap bahagia ya, maaf aku jarang menulis karena sibuk membahagiakan diri dengan cara kerja keras bagai qudha !
dan ini pekerjaanku
judul diatas menarik memang untuk dibahas, pun ini sebenarnya hasil tulisanku dari refleksi diri selama ini, mungkin orang yang kenal aku mereka akan mikir aku adalah orang…
View On WordPress
0 notes
Text
Raung, Good Bye we gonna miss you
Raung, Good Bye we gonna miss you
setelah dari semua puncak, kami memutuskan untuk tidak terlalu lama di atas, karena sangat beresiko hujan, satu persatu kami mulai turun, menapaki jejak-jejak lama.
semua yang dipuncak bergabung untuk merayakan keberhasilan kali ini !
jam 10.00 kami mulai turun, dan jam 13 aku udah sampe di pos VII kembali, seperti biasa aku kelaperan, dan aku putuskan makan indomie, yang sebenarnya pilihan yang…
View On WordPress
0 notes
Text
Puncak Sejati, the real extream summit ever !
Puncak Sejati, the real extream summit ever !
singo edan at pos VII
mungkin pendakian ke puncak raung ini adalah pendakian paling pagi, jam 3 subuh kami mulai berjalan menuju ke puncak, ngantuk pasti? mager? jelas
pagi itu aku putuskan sarapan roti, membawa bekal, dan air minum, aku putuskan pakai jaket, sebelum tracking karena kayaknya angin cukup kencang. kami mulai berdoa, berharap bisa mencapai puncak sejati dengan aman terkendali.…
View On WordPress
0 notes
Text
Story The Lord Ian : Puncak Sejati Kami datang-part II
Story The Lord Ian : Puncak Sejati Kami datang-part II
senja di post VII, aku pasti merindukanmu !
setelah packing, aku mulai melirik ian dan melihat kearah langit bahwa cuaca kali ini cukup menyenangkan untuk memulai pendakian, cuaca cerah, langit biru, semua pakaian kering, oh how loved this weather.
“iaaaan.. udah kelar packing belum?” “iaaaaan, udah belum, ayok jalaaaan,” “iaaaaaan….” semua panggilanku hanya dijawab dengan “iya, belum mbak,”, “aah…
View On WordPress
0 notes
Text
Story The Lord Ian : Puncak Sejati Kami datang-part I
Story The Lord Ian : Puncak Sejati Kami datang-part I
the lord ian ! “raung kurang extream”
“terhitung sejak 1 agustus 2017, aku harus mulai terbiasa mendaki sendiri, terbiasa tidak mencari bekti dalam setiap hela nafas saat berhenti, aku mungkin bukan orang yanng ketergantungan pada teman saat mendaki, tapi aku kecanduan untuk terus mencari bekti selama ini, padahal bukan cuma dia teman mendaki”
pagi itu aku terbangun karena azan dari hape, dan…
View On WordPress
0 notes
Text
Menguatkan Hati Pada Puncak Sejati
Menguatkan Hati Pada Puncak Sejati
“mereka dan saya adalah orang yang puas setelah menertawakan diri sendiri, menertawakan mental yang ternyata mampu menghancurkan rasa takut akan tebing-tebing tinggi yang menjulang kala itu – raung, febuari 2019”
bukan odang jika tidak random, kebiasaan buruk yang memang tak pantas dicontoh, naik gunung tanpa mikir panjang, yang penting sekarang berangkat dulu, pulang urusan belakang yang…
View On WordPress
0 notes
Text
LDR : Tips biar gak Putus, walaupun putus tetap berdamai dengannya !
LDR : Tips biar gak Putus, walaupun putus tetap berdamai dengannya !
Selamat pagi ! salam rindu dari aku yang sudah jarang nulis, karna sibuk kerja dan kedepan mungkin akan makin sibuk lagi !dengan sejuta kesibukan pelatihan dan kerja lapangan ! by the way kerja lapanganku tetap kayak holiday !
nih contohnya kalau gak ke sawah, ke air terjun, makanin buahan di hutan
biasanya aku nulis tentang perjalanan ke gunung, atau ketempat wisata, kali ini aku akan membagikan…
View On WordPress
0 notes
Text
Cara Hemat Mendaki Raung 3344
Cara Hemat Mendaki Raung 3344
siapa sih yang gak mau jalan-jalan dengan cara yang hemat, biaya yang dikeluarkan minim, bila perlu dibayarin, saya salah satu orang yang suka jalan-jalan dengan cara super hemat, memikirkan semuanya secara detail termasuk resiko yang akan dihadapi.
beberapa kali aku jalan jalan dengan cara hemat :
misalnya mau ke nusa penida : tips hemat bin aman ke nusa penida 3 hari 2 malam atau ke raja ampat…
View On WordPress
#ayo ke gunung raung#backpacker ke gunung raung#banyuwangi#cara hemat#cara hemat ke gunung raung#GUNUNG#gunung raung#Indonesia#jawa timur#jember#kalibaru#open trip raung#pendakian gunung paling ekstrim#Raung#tompel adventure#tripraung#wonderful indonesia
0 notes
Text
Tips Solo backpacker sukses ala Odang
Tips Solo backpacker sukses ala Odang
well hallo indonesia, sejak kehilangan teman-teman untuk pergi mendaki gunung, untuk jalan-jalan, saya putuskan untuk melakukan solo travelling, dengan dompet tipis, bahasa gaulnya sekarang mah BACKPACKER. saya mulai karir sendiri diawali dari penghujung tahun 2012, tepat tanggal 2 Januari saya mendeklarasikan bahwa sebenarnya saya mampu untuk pergi kemana-mana sendiri dengan modal seadanya.
jan…
View On WordPress
0 notes
Text
Pada akhirnya, semua hal yang indah memang harus dicapai dengan pengorbanan !
quote diatas adalah gambaran untuk menceritakan perjalanan kami yang sesungguhnya, untuk mengeksplor lebih jauh tentang Nusa Penida! Nusa Penida bagian Barat – Nusa Penida Bagian Timur ! dan sebenarnya butuh waktu lebih lama lagi untuk mengeksplore ke semua bagian Nusa penida.
tips tipis-tipis : perhatikan maps dengan baik selagi anda memiliki sinyal, karena sinyal di Nusa penida cukup sulit dan kadang-kadang membuat kalian hilang di peta (kata rani kami hilang di peta, gara-gara maps tidak bergerak akibat sinyal hilang.
di dalam otakku ada beberapa konsep awalnya, eksplor bagian timur dulu, lalu pulang ke barat langsung ke cristal bay, tapi karena cristal bay sudah didatangi kemarin maka, aku putar haluan ke wilayah timur dulu, dan rani pun setuju, ku lihat maps, ternyata ada 2 jalur yang bisa dilewati, lewat tengah atau lewat timur, dan ternyata jalur yang kami lewati adalah jalur timur, dan akhirnya kami lewat sawah-sawah, padang rumput sapi-sapi dengan sejuta pesona keindahan!
ini rute yang kami pilih
rute hari ini adalah dari pantai paling ujung, yakni smoky beach, lalu langsung ke broken beach dan angle billabong karena mereka satu deretan pantai.
aku ngerasa salah kostum!
 booom! Smoky Beach (Rani Pasti Ngambek aku apload foto ini, karena dia keliatan gendut dikit)
yap, itulah penampakan kedua pantai tersebut dengan pemandangan sawah dengan padang rumput yang dikelilingi sapi – sapi imut disekitarnya.
itu pondok, dan sapi-sapi yang aku ceritakan
rani adalah navigator terbaik walau kadang sering salah kanan kiri ! jadi carilah teman yang seperti rani walau sering salah kanan kiri setidaknya dia tetap menjadi navigator yang bisa membawa kita sampai ke lokasi tujuan.
broken beach from smoky beach
dari broken beach ke pantai kelingking
masih pukul 08.00 kami cukup beruntung karena broken beach masih sangat sepi bahkan hanya ada kami berdua dan satu laki-laki namanya bagus, awalnya kami duluan sih sama rani yang sampai, yah setidaknya ada yang bisa di tumpangin alias dimintain tolong untuk ngambil foto kami berdua!
kerenkan? kok sendiri nyai? iya yang lain lagi sekolah
kami melanjutkan perjalanan ke tujuan awal yakni pantai kelingking ! biasanya orang akan menuju ke pantai kelingking terlebih dahulu baru ke broken beach atau ke angle bilabong, tapi karena kami mengatur perjalanan sendiri jadi ya suka-suka kami dong.
beberapa kali bertanya dengan bapak-bapak penjual bensin di SPBU mereka menyaranan kami untuk ke pantai kelingking terlebih dahulu sayangnya, aku dan rani punya rute yang berbeda, by the way kami mengisi bensin 1X di Nusa Penida, disarankan untuk kalian selalu memastikan bensin kalian penuh karena agak sulit jika kehabisan bensin di tengah jalan.
hey! you was here too darling
oke jangan fokus ke fotonya bekti tapi fokuslah ke rute perjalanan kami, kami berdua agak sedikit buta arah jadi kami memilih jalan yang tidak cukup baik untuk dilalui motor, jadi pastikan kalian memiliki skill yang cukup oke jika -jika kalian nyasar atau bertemu dengan jalan jelek seperti yang kami alami.
I am so Proud of Rani, dia kuat sekali e, par naik turun pantai kelingking, FYI rutenya cukup terjal, dan jika kalian tidak sekuat rani mending tidak usah turun, dan karena jalurnya tidak dekat, disarankan untuk kalian olahraga dulu sebelum turun ke pantai.
Alee hosa ka temang? sabar e tong beli minum dibawah
cerita lucu dibalik perjalanan ini adalah, setelah setengah jalan, aku dan rani berhenti sekitar 5 menit hanya untuk memastikan akan tetap turun atau tidak, lalu rani mulai berceloteh bahwa dia dulu masih kecil pernah jatuh di jurang seperti ini dan membuat dia trauma, dan itulah yang membuatku bangga, dia bisa melawan rasa takutnya sendiri.
jangan lupa bawa minum yang banyak dari atas ya gengs, sumpah air minum disini mahal banget! walau berat sih, tapi kalau uang kalian banyak yah silahkan saja dari pada bawa berat-berat
setelah perjalanan naik turun, kondisi panas dan lapar membuat kami berhenti di warung dan sekalian numpang ngecas hape, harga minuman diatas dan dibawah sungguh berbeda berkali-kali lipat, jika di warunga atas aqua ukuran 1500ml hanya seharga 15.000, di warung bawah bisa 50.000, inilah alasan kenapa aku lebih prefer kalian bawa air dari atas.
jangan takut kalian hilang disini, orang-orang bali sangat ramah, dan baik serta akan selalu bersedia menolong siapapun kamu, dari manapun kamu, bahkan dengan kami yang menggunakan bahasa maluku saja mereka sangat teramat ramah
   jauh yah? iyah lumayan jauh sih tapi tenang perjalanan kami akan terbayar lunas
pukul sudah menunjukan pukul 14.50 pm, kami melanjutkan perjalanan ke pantai atuh, rute yang kami pilih adalah lewat tengah, lewat desa tanglad, karena sinyal gps sering hilang dan hapeku sedang habis batere, beberapa kali kami putuskan untuk bertanya dengan mbok-atau bapak yang ada di pinggir jalan, karena rute yang dilewati banyak persimpangan yang membingungkan. setelah beberapa kali bertanya, melewati perbukitan yang seperti bukit teletabis, ditambah lagi jalan yang sudah cukup mulus, akhirnya perjalanan 1 jam tidak begitu terasa.
akhirnya sampai juga kami di pantai atuh, dipantai ini ada dua pantai yakni pantai diamon dan pantai atuh itu sendiri
untuk ke bawah pantai tidak begitu jauh, tidak sejauh ke pantai kelingking, dan dua pantai yang indah hanya dibedakan oleh satu tanjung saja, kalau dicermati tebing-tebing pantai mirip dengan ada yang di itali, putih-putih gimana gitu.
hampir setengah jam kami habiskan waktu untuk berfoto, kami lanjutkan perjalanan ke rumah pohon yang dijuliki dengan “thousand island”, jarak dari pantai atuh dengan rumah pohon tidak terlalu jauh, hanya 10 menit dengan kendaraan bermotor.
sekali-sekali lah aku foto pose muka keliatan, keliatan seneng banget kayaknya!
setelah turun sebentar, kami langsung memutusakan untuk pulang, dengan rute melipir pantai ke arah timur.
yap itu rutenya, jangan tanya bagaimana viewnya? sungguh luar biasa, aroma laut terhidup dengan sangat pekat
perut yang kosong, minta diisi, sore itu kami putuskan untuk makan pecel lele, tapi karena aku liat ada sayur yang khas bali, aku pesan sayur itu dengan harga 10 ribu saja.
sebenarnya harga makanan di pusat kota penida tidak begitu mahal, jadi jangan worry jika kalian hanya ingin makan makanan yang ada dipasar, aku dan rani memang tidak mampir ke kafe-kafe karena kami bukan anak, hits, sebenarnya ada banyak cafe dengan konsep instagramable yang ada dpinggir pantai, tapi kami tidak tergoda sama sekali dengan cafe-cafe yang indah itu.
perjalanan kami hari itu berakhir dengan indah, dengan cuaca yang tidak begitu panas, dengan view yang sangat memanjakan mata, cape dan pegal, atau motor yang salah masuk gigi “malah jadi netral” semuanya terbayar dengan kelancaran perjalan hari ini dan kasur yang sudah rapi dibersihkan oleh pegawai hotel!
malam itu kami habiskan dengan bercerita, transfer foto dan reni yang berkeluh kesah karena dia pung mama ada telpon tapi seng diangkat (maksudnya mama rani nelpon dia tapi tidak diangkat) selain itu juga karena hotel kami agak masuk kedalam-dalam kebun kelapa sinyal internet tida bisa tertangkap dengan baik, ditambah lagi kami tidak bisa menggunakan HAPE yang PINTAR karena wifi rusak. malam itu bahkan aku tidak bisa menelpon atau mengirim whatapps ke bekti, untuk sekedar bilang kalau perjalananku baik-baik saja.
terimakasih NUSA PENIDA, Kami pamit Pulang.
pagi keesokan harinya, kami masih berleyeh-leyeh dan melihat jam masih jam 10 pagi, karena patokan kami adalah hari kemarin kapal berangkat pukul 12, ternyata lagi-lagi kapal tidak bisa dipercaya, untung saja aku dan rani tidak jadi mengarahkan motor ke tempat makan, tapi ke pelabuhan. dan benar saja kapal sudah mulai memuat penumpang dan akan berangkata pukul 11 siang !
jika tidak ingin ketinggalan kapal pastikan jam 10 pagi kalian sudah berada di pelabuhan untuk pulang ke padang bay, karena jadwal kapal sungguh tidak pasti!
  Odang, Afni Go goes to Penida Part III, The Real Penjelajahan Nusa Penida Pada akhirnya, semua hal yang indah memang harus dicapai dengan pengorbanan ! quote diatas adalah gambaran untuk menceritakan perjalanan kami yang sesungguhnya, untuk mengeksplor lebih jauh tentang Nusa Penida!
#backpacker#backpacker ke nusa penida#backpaker ke nusa penida#Bali#cara hemat ke nusa penida#hemat ke nusa penida#Indonesia#jalan-jalan#nusa penida#nusapenida#padangbai#penida
0 notes
Text
 cheeessss ! senyum manis di pagi hari
Setelah tidur dan istirahat dibawah dinginnya AC yang tak beremote, alarm kami satu persatu berbunyi, itu pertanda bahwa kami harus segera bangun dan packing.
sebenarnya dari itenary yang sudah aku buat dan aku pastikan dari beberapa sumber, bahwa ada kapal ferry yang berangkat dari pagi pukul 09/10.0 Nusa Penida, ada juga yang jam 13.00, karena jadwal keberangkatan ada dua kali (sumber beberapa blog, dan sumber langsung dari web kapal pelni.
ku lihat jam tanganku sudah menujukan pukul 06.12, ku buka MAPS, ternyata ada jalan yang diforbiden cuma dan kami harus memutar arah ke arah bangli, ku kira jalan itu akan sangat jauh dan memakan waktu, jadi aku pikir aku akan memotong arah jalur dari bali safari zoo, dan mencoba mencari jalan tikus agar tetap bisa sampai ke pelabuhan sebelum jam 09.00.
mulai aku mengendarai motor MX King berwarna merah,
“ran tong ini arah mana?” “kanan, beta su liat arah tong pi ke kanan.”
ku pacu motor ke arah kanan, tak selang 100 meter, rani yang dibelakang bilang, kayaknya salah jalan deh, kita harusnya ke kiri bukan ke kanan. ku tanya ulang, yakin ran? iya yakin, oke langsung ku putar arah ke kiri, masuk-masuk gang rumah orang, ternyata nembusnya di belakang terminal ubung ! ntap soul!
rute tercepat dari denpasar ke padang bai, jika minggu rute itu akan tertulis forbidden
dengan kecepatan yang biasa-biasa saja, tapi cukup membuat rani salalu berdoa dan sujud syukur kalau sudah sampai dilokasi, kami berhasil menempuh perjalanan tepat pada waktunya. kurang dari jam 8 kami sudah sampai di pelabuhan, dengan pede kami langsung antri kendaraan bermotor, ternyata antrian itu adalah antrian yang menuju ke pelabuhan lembar (pantesan ongkonya 129.000)
beberapa kali kami bertanya kepada petugas pelabuhan, semuanya menyatakan bahwa “KAPAL RORO AKAN BERANGKAT PUKUL 1/2 SIANG”, mati lah dedek bang, merenung kami diruang tunggu aku buka mapsku dan akhirnya aku menemukan tempat pelarian yang cukup indah !
rute pantai white sand
rute pantai blue lagoon
pantai Blue lagoon dan pantai white sand !
tenang kalia gak akan lumutan nunggu kapal yang tak pasti jika kalian membaca blog ini cara terbaik ketika diPHP Kapal Ferry ke Nusa Penida? ada banyak hal yang bisa kalian lakukan jika tidak mau kering kerontang di pelabuhan. dan FYI kami beruntung waktu datang tidak ada tukang parkir jadi bisa gratis masuk kawasan pantai.
pagi itu sampai jam 09.30an kami menghabiskan waktu di pantai blue lagoon, dan kami kembali mengecek kapal, dan ternyata masih belum ada kabar juga, akhirnya kami putuskan ke pantai white sand, ada banyak arah yang cukup membingungkan untuk ke pantai white sand, tapi kami beruntung berhenti di tempat yang gratis dan bisa sedikit tracking untuk mengetes jiwa raga di pagi hari.
“pak, niki jalan ke pantai white sand ngih pak?” “gih, parkir disini aja, gratis dan sing usah jalan jauh, istri saya sudah berangkat tadi, dekat aja ni, nanti mampi ke warung pak dheny ya” “ngih pak nanti tiang mampir ke warung” “tanda warungnya ada bendera dah itu” sekilas obrolan ringan kepada bapak yang menyuruh kami meletakkan motor tepat di depan rumahnya
jalan ke pantai white sand memang banyak, dan ada beberapa rute yang bisa kita pilih, bisa saja kita dapat rute yang dekat tapi parkir yang lumayan mahal.
dari kejauhan Nusa Penida sudah melambaikan tangannya, cuaca hari itu cukup terik tapi disisi selatan cukup mendung dan gelap! kami menghabiskan waktu hingga pukul 12an, kulihat dari jauh ada kapan dari Nusa Penida, akan tetapi rani tidak melihat apa-apa. beberapa kali OM bule asal jerman ngajak kami berbicara, dia menjelaskan beberapa perubahan yang ada di sekitaran padang bai, hingga hotel yang dilarang dibangun, aku dan rani cukup punya jiwa jahil yang sama.
awalnya mereka hanya berdua, ah tak lama kemudian ada orang ketiga!
kulihat kapal roro semakin mendekat, dan ternyata dia tidak langsung parkir di dermaga yang ada di padang bai, dia pergi kemana dulu entahlah, aku juga tidak tahu, tapi dari informasi yang diberikan om bule, kapal itu akan sandar setelah 1/2 dari pelabuhan yang lain ! OKEEEEE, kami masih bisa santai, dan untung sudah makan nasi goreng dengan sayur lengkap di warung Pak Dheny, jam 12.30 kami mulai melangkahkan kaki ke parkiran motor.
track menuju white sand beach
selama perjalanan ke pelabuhan, sudah mulai gerimis mengundang, dan benar saja baru 5 menit sampai pelabuhan hujan deras mengguyur seluruh permukaan bumi, kami coba bertanya lagi kepada petugas yang ada, dan ternyata memang belum bersandar di pelabuhan padang bai, aku mulai jenuh dan rani pun mulai jenuh, kami mencari colokan listrik untuk mengisi batere hape, karena hape kami memang boros batere. ditambah lagi di nusa penida kami harus menggunakan maps, selama di pelabuhan kami mulai mikir keras mau tinggal di mana, dan akhirnya sampai kapal akan berangkat pun kami belum menentukan akan menginap dimana.
bisa tidur, mimpi sampe ke Amerika
tepat pukul 15.30an kapal akhirnya bersandar, dan kami mulai dibolehkan masuk kedalam kapal roro, kejadian yang lucu adalah kami mungkin cukup terkenal dikalangan perjual yang ada, jadi ada ibu-ibu yang tau kami akan ke nusa penida, dia dengan ketus memberi tahu “eh.. mau ke penida, malah antri ke lembar, syukur dapat tinggal”
kenampakan antrian
 akhirnya kami berangkat yah, dan akhirya yah, semua itenary harus diganti dengan plan B. jadi kami tidak bisa menikmati siang hari di nusa penida. rencananya jika kapal berangkat pagi, kami akan menghabiskan waktu satu malam saja di nusa penida, tapi karena berangkatnya sore jadi kami menginap 2 malam. perjalanan dari padang bai ke nusa penida memakan waktu 1 jam, sama sih dengan naik speed boat akan memakan waktu 1 jam atau 45 menit paling cepat.
 welcome to nusa penida
selama diperjalanan kami mulai membuka berbagai aplikasi untuk mencari kamar hotel, dan akhirnya kami jatuhkan pilihan ke pada mahkota hote dengan harga 154 ribu dan diskon 30ribuan.
jam 17.12 pm kami bersandar di pelabuhan padang bai, and diotakku hanya ada, please feeding me, kasih aku makan, “ran coba ce buka maps, liat tong pi arah mana?” ��ke kiri” jawab rani,
Dengan pede aku ke arah kiri dan lagi-lagi salah arah, harusnya ke kanan, karena tingkat konsentrasi yang sudah menurun akibat lavar, jadi nyasar tetap membawa berkah, kami berenti di pusat kuliner yang ada di Nusa penida, dan kami jatuhkan pilihan kepada sate dan soto sore itu, perut sudah terisi, kami melanjutkan perjalanan ke hotel mahkota.
ini rute ke hotel mahkota dari pelabuhan
ku lihat cuaca masih terang, tak mau membuang waktu sia-sia, aku jatuuhkan pilihan kepada pantai cristal bay, yang ternyata memang tidak begitu jauh dari penginapan, semula kami berencana mandi dulu, bersih bersih, karena kamar terlalu nyaman, dan kami adalah pejalan yang takut dengan “zona nyaman” akhirnya tanpa pikir panjang, tanpa mandi, kami langsung mengarahkan maps ke pantai cristal bay.
rute ke cristal bay
tepat dipersiapangan “cristal ka bay” oh kiri ke bay, kanan ke cristal” karena sudah mulai oleng tidak mampu lagi untuk membaca rute arah cristal bay dan penida. matahari masih sempat menunggu kami datang, walau akhirnya harus tertutupi oleh awan hitam.
sunset di cristal bay
ini lah cerita perjalanan kami di hari pertama, setelah penantian kapal, pemberkatan nikmat tidak terkena hujan, dan sunset yang cukup indah, ditambah nasi soto dan sate yang cukup bisa mengembalikan mood di tanggal 27 Januari 2019 ini, aku ucapkan alhamdulillah yah sesuatu!
dan cerita akan tetap berlanjut !
Odang, Afnigo goes to Nusa Penida Part II Setelah tidur dan istirahat dibawah dinginnya AC yang tak beremote, alarm kami satu persatu berbunyi, itu pertanda bahwa kami harus segera bangun dan packing.
#backpacker ke nusa penida#Bali#broken beach#brokenbeach#hemat ke nusa penida#Indonesia#nusa penida#nusa penida kurang dari 500ribu#nusapenida#PANTAI#penida
0 notes
Text
cara terbaik ketika diPHP Kapal Ferry ke Nusa Penida?
cara terbaik ketika diPHP Kapal Ferry ke Nusa Penida?
jadi dari cerita yang udah ditulis di part II odang rani, goes to Nusa penida, kami tidak mau sia-sia membuang waktu hanya dengan meratapi nasib kalau kami harus menunggu dalam waktu yang cukup lama, bayangkan yah dari jam 8 pagi kami harus berangkat pukul 3 sore, Its
SO DAMN!
tapi tenang, kalau kata rani ! beta itu paling menikmati waktu menunggu ! padahal dari mata indahnya terliat dan terbaca…
View On WordPress
0 notes
Text
odang, afnigo goes to Nusa Penida part I
odang, afnigo goes to Nusa Penida part I
“beta cerita kali ini khusus untuk mengingat perjalanan tong dua, jang lupa ale masih punya temang yang macam beta e”
cerita kali ini perjalananku bukan bersama bekti, biasanya aku melakukan perjalana panjang, dengan aku yang biasa menjadi navigatornya, kali ini berbeda, hanya nama bekti yang aku tulis dan foto kami berdua di setiap spotnya !
“dang, se masih di bali toh? beta main pi bali jua e?”
View On WordPress
#backpacker ke nusa penida#backpaker ke nusa penida#cara hemat ke nusa penida#hemat ke nusa penida#Indonesia#nusa penida#nusapenida#PANTAI#penida
0 notes
Text
tips hemat bin aman ke nusa penida 3 hari 2 malam
tips hemat bin aman ke nusa penida 3 hari 2Â malam
“kali ini perjalanan yang sudah direncanakan dari dahulu kala akhirnya kesampaian juga”
halo Indonesia, kali ini aku mau bagi itenary dulu tentang perjalanan super duper super ke nusa penida, sebelum aku menceritakan semua cerita kisah cinta “antara kanan dan kiri yang selalu tertukar”.
seperti biasa sebelum melakukan perjalanan kalian harus tetap mengingat pesan “nyai” yakni : PERSIAPAN,…
View On WordPress
#3H2M di penida#backpacker#backpacker ke nusa penida#backpaker ke nusa penida#Bali#cara hemat ke nusa penida#hemat ke nusa penida#Indonesia#nusa penida#nusa penida kurang dari 500ribu#nusapenida#penida
0 notes