Text
Sore ini hujan muncul dengan malu-malu padahal seharusnya sudah turun dengan deras. Aku melihat seorang bapak menggunakan jas plastik transparan di pinggir jalan sambil berusaha menawarkan jas yang sama seperti yang ia kenakan untuk dijual kepada pengendara motor yang sedang berlalu lalang.
Sesuatu berbisik dalam hatiku, "Beberapa orang berbahagia ketika hujan turun, sebab ia akhirnya bisa membawa pulang uang untuk keluarganya. Tapi sebagian lain sebaliknya, mungkin tak suka karena dagangannya tak laku hingga khawatir banjir akan datang"
Aku terdiam sampai akhirnya menemukan sebuah jawaban. Lagi-lagi sesuatu berbisik dalam hatiku, "Sama seperti hujan, manusia juga begitu ya? Ada yang kedatangannya membuat seseorang bahagia dan bersyukur. Tapi bagi sebagian lain kehadirannya jadi ujian yang mengajarkan sabar. Ternyata memang tidak ada yang sempurna kecuali Sang Pencipta."
13 notes
·
View notes
Text
Memesan Doa
Aku memesan doa disaat orang-orang mengantri berebut cinta
Suatu hari mereka tertawa, sebab katanya doa tak perlu dipesan dan tak seberapa
Aku tersenyum, doa tersaji
Melangit tinggi kemudian datang lagi dalam wujud berbeda
Sepasang mata yang teduh membuat mereka kembali gaduh, tenyata doa bisa mengantarkan seseorang berlabuh.
Sementara cinta yang mereka tunggu hanya membuat luka yang menganga~
-S
5 notes
·
View notes
Text
Rindu adalah bait-bait doa yang tak pernah mengenal waktu dan suasana~
0 notes
Text
Pernah ga sih kamu mengetahui mimpi seseorang lalu kamu ingin membersamai ia untuk menggapai mimpi-mimpinya?
Padahal, kamu bukan siapa-siapanya~
Ini hal bodoh atau bukan, ya?
1 note
·
View note
Text
"Apa aku tidak baik sampai aku tidak dipilih? Apa aku kurang cantik sampai belum ada yang tertarik?"
Hai, kenapa pemikiran yang tidak baik ini selalu menyerang perempuan yang masih sendirian?
2 notes
·
View notes
Text
Ketika aku jatuh hati, aku ingin sekali mengatakannya untuk sekedar mencari lega. Tapi aku urungkan sebab aku pun masih meragu dan takut keliru.
Aku hanya berdoa jika kamu jawaban semoga segera datang, namun jika kamu adalah ujian semoga Allah jauhkan.
Lama sekali aku menunggu, sampai akhirnya baru aku sadari bahwa ketidak datanganmu adalah sebuah jawaban dari doa yang aku langitkan~
2 notes
·
View notes
Text
Aku ingin pura-pura abai pada debar-debar
pada tanya-tanya, pada doa-doa, jua pada waktu yang selalu menjamu dengan jawaban tunggu
Aku bukan lagi anak kecil yang berani jatuh lalu kembali berlari
Kepada sabar yang selalu ku peluk erat, bisakah kali ini kembali mengikhlaskan sebagaimana semestinya?
Sebab tidak adalah jawaban, sebab banyak kemungkinan yang masih samar
sebab aku takut patah menunggu jemputan yang salah~
-S🍁
4 notes
·
View notes
Text
Agak patah, tapi yasudah~
Kenapa ya selalu jadi punguk yang merindukan bulan? Ga sadar dan menakar diri banget sih kayaknya aku :(
4 notes
·
View notes
Text
Kepada diri yang sudah terlalu lelah dinilai kalah oleh dunia dan isinya, aku harap kamu membaca ini ⤵️
Memang tidak mudah menerima hal-hal menyakitkan yang diberikan. Ada kalanya segala cara ingin kita lakukan hanya untuk membuktikan bahwa kita mampu dan kuat bertahan. Namun lagi-lagi semesta seolah tak peduli, kita dihajar habis-habisan entah sudah berapa kali. Iyakan?
Berhenti sejenak yuk! Mungkin ini saat yang tepat untuk sekedar menyapa kembali diri sendiri. Boleh jadi segala lelah dan kekalahan yang dialami karena kita terlalu sibuk ingin membuktikan diri hingga mendapatkan label “hebat”. Padahal sejatinya kita hanya manusia lemah yang tak punya daya apa-apa.
Coba kembali sekali lagi ya! Kali ini perbaiki niat dan tujuannya, libatkan Dia yang Mahahebat. Biarkan doa-doa saat sujud menjadi pondasi kuat dalam menapaki perjuangan hidup ini. Semangat ya ♥️
51 notes
·
View notes
Text
Aku ingin mencintaimu
dengan sederhana
Tapi, kamu ingin dicintaiku
dengan tanda tanya
-S🍁
7 notes
·
View notes
Text
Apakah ketidaktahuan selamanya akan menentramkan? Apakah diam tidak akan menimbulkan penyesalan?
Reda dan legalah wahai rasa yang tak pasti~
0 notes
Text
Hidup selalu punya kejutan yang lucu sampai bikin nangis. Ya, namanya juga hidup~
Alhamdulillah 'ala kulihal, segala sesuatu selalu baik dan lagi-lagi Kau tidak pernah mengecewakan hamba-Mu.
5 notes
·
View notes
Text
Apakah ketidakmungkinan itu akan menjadi mungkin ketika doa-doa sudah aku langitkan?
Apakah akan selalu ada harapan untuk si pungguk yang merindukan bulan?
3 notes
·
View notes
Text
Pulih
Aku adalah hening yang tercipta dari benang-benang kusut di kepalamu, jua dari tiap keraguan yang bersarang, hingga ketakutan yang mengakar
Mengapa keberanian kau bakar habis menjadi asap dan abu lebih dulu? Tidakkah cukup sesak di dadamu itu?
Aku adalah hening yang selalu ingin merengkuhmu dengan sebuah jeda dan membiarkan air matamu menjadi anak sungai
Terisaklah sepuasmu, hingga getar dan getir dalam kalbu menjadi luruh
-S 🍁
2 notes
·
View notes
Text
Bagaimana bisa seorang manusia berharap kepada manusia lainnya padahal ia sangat mengetahui bahwa manusia itu lemah, rapuh, dan mudah terbolak-balik hatinya.
Berharap kepada manusia adalah salah satu jalan untuk menghancurkan harapan. Adalah kelelahan, adalah kekecewaan, adalah apapun yang menyakitkan.
Berharap pada Allah sajalah ya!
19 notes
·
View notes
Text
Ada salah satu kalimat Ustadz Oemar Mita yang harus kita renungi, "Manusia yang tidak punya harapan bagaikan mayat hidup"
Tanpa kita sadari banyak orang memang sudah kehilangan harapannya. Hidup hanya sekedar hidup. Melakukan repetisi tanpa arti, kehilangan makna, hingga kosong jiwanya.
Jika hidup membuatmu begitu kecewa hingga akhirnya enggan berharap, ingatlah masih ada akhirat yang balasannya berkali lipat. Jalanilah hidup, bertahanlah dengan penuh harapan bahwa di akhirat nanti Allah akan memberikan jawaban.
Jum'at pagi,
Seorang hamba yang sedang belajar berharap hanya pada-Nya.
12 notes
·
View notes
Text
Aku sedang mencemburui orang-orang yang begitu dekat dengan Rabbnya. Ia berharap kemudian ikhlas menyerahkan segala hasil dari harapannya kepada Allah. Karena baginya Allah lebih tahu segala perkara dalam hidupnya.
Bukankah orang-orang seperti ini hanya akan menemui ketenangan? Sebab ia yakin tak akan sedikitpun Pencipta mendzalimi ciptaan-Nya.
Maka Rabbku, izinkan aku menjadi bagian dari orang-orang itu. Memupuk harap kemudian menyerahkannya hanya pada-Mu. Suatu saat buah-buah harap yang ranum dan manis itu akan aku petik satu persatu. Bahkan bukan hanya untuk diriku, namun untuk orang-orang disekitarku.
4 notes
·
View notes