Tumgik
zakiassyifa · 7 years
Quote
Kadang kita lupa, bahwa menjadikan diri bermanfaat bisa dimulai dengan tidak merepotkan orang lain.
-minime-
1 note · View note
zakiassyifa · 7 years
Text
Sabtu bersama Ayah..
Mas Adhitya Mulya, saya pinjam sadur ya judul “Sabtu Bersama Bapak”-nya. Tapi ceritanya tentu tidak sama dengan bukunya mas Adit. Setiap aku berceloteh, tentu sedang rindu-rindunya  saya sama Ayah. Trus kalau dipikir-pikir banyak juga moment sabtu yang saya lewatkan dengan ayah. that’s why saya ingin menulis Sabtu bersama ayah ini.
Mulai dari masih Madrasah Ibtidaiyah (jaman SD) dulu, jika ada sempat sabtu kala ayah libur kantor, akan mengusahakan menjemput sekolah,yang kalau hari-hari biasanya saya “dilepaskan” untuk pulang pergi dengan kendaraan umum. Moment sabtunya bukan lantas yang bermewah dan aneh-aneh kok, kami berdua paling pulang sekolah mampir ke satu atau dua toko kaset favourite ayah. Toko Tatung kalau tidak salah, yang saat ini memang sudah gulung tikar di kota saya. Disana seperti syurga sabtu bersaam ayah. Ayah suka dengan music dan film. Kami beberapa kali membeli beberapa keping CD music disana bahkan sempat CD film juga ayah belikan untukku. Jadi jangan heran kalau saya juga paham dengan music-musik angkatan “lawas” karena hasil cekokan ayah. Untung ayah tidaklah egois mencekoki saya hanya dengan music atau film seleranya, music anak dan film popular juga berhasil saya dapatkan dengan menemani ayah melakukan hobinya itu.
Tapi sabtu kami tidak hanya berhenti di lapak music saja, sering bergeser kekiri dan kekanan ke lapak penjual ikan hias. Rasanya bermain-main dan diizinkan memilki peliharaan ikan hias sudah menjadi kesenagan untuk anak kecil kala itu. mmm atau hanya saya ya yang merasakannya? Well biarlah itu menjadi kebahagiaan kecil saya. Lain waktu di sabtu kami, karaokean dirumah dengan piranti yang sedikit-demi sedikit dibeli ayah untuk menyalurkan hobinya itu. Entahlah ayah bukan tipe yang suka menyisihkan kesenagan dengan barang-barang mewah pada umumnya namun apa yang cukup membuatnya senang. Saya belajar tentang itu darinya.  Ayah bukan orang yang senang menghabiskan waktu keluar jalan atau makan diluar bersama kelaurga pada dasarnya. Beliau lebih suka jika ada waktu libur, berkumpul dirumah, menikmati masakan mama, ngobrol ini dan itu.
Ayah adalah partner ngobrol banyak hal yang bisa bikin saya “kenyang”. Ngobrol tentang buku, film, music, agama, berita dan pernikahan. Tanpa saya sadari dulunya, obrolan kami bisa menjadi bekal dan pesan untuk saya khususnya untuk menikah. Kapan saya sebaiknya menikah, dengan lelaki macam apa yang sebaiknya saya pertimbangkan untuk menikah. Tuntunan  seperti apa yang harus saya perhatikan saat akan menikah kelak, ternyata sudah pernah kami bahas sebelumnya, yang tanpa saya sadari itu pesannya karena dia tidak akan sempat mengantarkan saya menikah kelak.  Terimakasih ayah.
Sabtu terakhir yang akan terus menjadi kenangan saya dengan ayah adalah sabtu malam dalam mimpi, ketika dia berpamit pergi. Sabtu  hari terakhir saya mendengar suara ayah, melihatnya lewat foto yang dikirimkan kakak. Lalu 18 Agustus 2013, ayah tersayang melepasakan bebannya, menjemput kebahagiaan, berpindah dalam tidurnya ke masa penantian. Tangis hari itu bukan jawaban apalagi cara untuk membuatnya bisa tetap tinggal. Hari itu saya dipaksa melepaskan sesuatu yang sama sekali tidak pernah bisa saya lepaskan . Mengantar tanpa pernah mengucapkan salam perpisahan. Hari itu ayah meninggalkan saya tanpa sempat saya melihatnya untuk yang terakhir. Tanpa sempat saya memberi penghormatan tekahir. Tapi ya harus tetap saya antarkan dengan doa. Hanya dengan cara itu saya bisa mengantarnya.
Ini Sabtu bersama Ayahku. Semoga Sabtumu lebih menyenangkan.
3 notes · View notes
zakiassyifa · 8 years
Quote
Kalau ingin yang lain bahagia dengan adanya kamu, maka jangan lupa bahagia sendiri dulu. Seperti cahaya, jika ingin menyinari, maka bersinarlah dulu. Berpendarlah dengan anggun.
2 notes · View notes
zakiassyifa · 8 years
Quote
Melalui pusara; ia berpindah alam berbeda. Tapi tenang bahasa kita masih sama. Doa.
0 notes
zakiassyifa · 8 years
Quote
Ada saatnya untuk berhenti. Menutup lembaran harap kemungkinan. Dan merayu saja kepada Yang pantas dimintai. Percaya saja, hanya Dia yang bisa membolak balikkan sesuatu. Barangkali nanti. Busur itu tidak pernah salah menancap.
0 notes
zakiassyifa · 9 years
Quote
Layaknya takdir. Pengajaran terbaik tidak pernah bisa kita sangka datang dari arah mana. Terimakasih untuk sekali lagi membuatku tumbuh.
0 notes
zakiassyifa · 9 years
Text
Pusara
Setiap perempuan ataupun setiap pasangan pasti punya mimpi menjalani hidup atau memulai kehidupan bersama dengan hal2 manis. Salah satunya adalah saat melamar dan dilamar. Yang aku tahu, beberapa orang disekelilingku ingin dilamar dengan cara yang manis. Mulai dari yg bertabur bunga, lilin, beratap langit ataupun berselimut alunan musik. Mungkin aku menjadi salah sedikit perempuan yg -walaupun akan bahagia2 juga klo menerima moment seperti itu- terbersit keinginan berbeda. Diatas pusaranya, aku ingin penggantinya untuk melindungiku mendoakan dia dan memintaku dihadapan namanya. Kata teman2 sedikit aneh mimpiku. Tapi entah sampai saat ini mungkin itu mimpi yg jauh akan membuatku tergetar dibanding bunga, lilin, atau yg lainnya. Sebagai penebus sesalku. Sebagai pengobat rinduku. Terlantun alfatihah untukmu ayah.
0 notes
zakiassyifa · 9 years
Quote
mengapa harus mengait bila tidak ingin tinggal?
0 notes
zakiassyifa · 9 years
Quote
saat tidak terlihat jalan untuk mengatakan, maka doakan! semoga kita bertemu diujung pengharapan dan doa. dengan restu dan bahagia.
0 notes
zakiassyifa · 9 years
Text
haii..
i just wanna say haii... sudah lama sejak terakhir saya menyapa. saya memang bukan orang yang biasa bisa cerita ini itu kepada yang lain. bahkan di beberapa akun sosial  yang saya miliki sering sekali terjadi seperti ini:
“mmm.. posting gak ya? nulis gak ya? check in gak ya? ah enggak ah buat apa juga orang tahu. ntar dikira pamer. nyampah gak ya?”
dan akhirnya berakhir dengan tombol cancel.
entahlah, hanya saja, sampai saat ini saya masih sering meyakini, hanya orang tertentu saja yang berhak tahu tentang saya. saya hanya belajar untuk menjaga pakaian saya. bukan bermaksud jaim, tapi kelak ada pakaian orang lain juga yang saya harus jaga. terlalu kolot? atau bisa-bisanya aku aja nyari alasan? entahlah.
tapi mungkin kedepan harus kumulai untuk membuka panggungku sendiri. dan berkata Haii dengan pantas. 
see you..
2 notes · View notes
zakiassyifa · 10 years
Text
Aku
Kali ini aku ingin menggunakan aku untuk menentukan setiap pilihan. Mempertimbangkan aku sebagai sebuah keputusan. Melihat aku sebagai sebuah tujuan. Krna ternyata dengan mencoba banyak mempertimbangkan mreka tanpa aku sadari kadang menyakiti satu dengan yg lain. Hmmm... Kadang tidak perlu untuk mencoba bertanya salahkah klo aku begini, salah kah klo aku begitu, bisa gak klo aku gak menyakiti ini, bisa nggak klo aku tidak jahat seperti itu. Hmmm ternyata yg demikian kadang justru lebih menyakitkan. Merasa telah berkorban padahal sia-sia. Yg harus disadari sekarang hanya bagaimana aku harus menjadi aku dengan setiap keyakinan bahwa kita hanya bisa mengusahakan yg terbaik. Kita tidak bisa memaksakan tidak pernah salah. Krna sekali lagi aku bukan kamu atau mereka. Aku adalah aku dengan segala lebih dan kurangku..
0 notes
zakiassyifa · 10 years
Photo
Tumblr media
Kami menyayangimu kak. Bahagia untuk hari istimewamu..
0 notes
zakiassyifa · 10 years
Text
Batas
Setiap apa-apa yang ada di bumi itu memiliki batas. Tidak terkecuali. Karena hanya Zat Yang Menciptakan yang mampu melampaui segalanya. Setiap hubungan-pun demikian. Sayangnya kadang euforia hubungan yang tidak memaknai batas ini dengan semestinya. Sehingga iya bisa menyakitkan. Tidak mudah memang menyadari keberadaan batas itu. Namun setiap sesuatu yang bisa diusahakan maka usahakanlah. Menempatkan batas pada posisi yang semestinya.
0 notes
zakiassyifa · 10 years
Quote
Ujian tertinggi manusia berada pada titik tertinggi dan atau terendahnya. Karena pada masa itulah diuji esensi manusiawinya.
0 notes
zakiassyifa · 10 years
Text
Puisi
"Aku yg pernah engkau kuatkan Aku yg pernah kau bangkitkan Aku yg pernah kau beri rasa Saat ku terjaga hingga ku terlelap nanti Selama itu aku akan selalu mengingatmu Kapan lagi kutulis untukmu Tulisan tulisan indahku yg dulu Pernah warnai dunia Puisi terindahku hanya untukmu Mungkinkah kau kan kembali lagi menemaniku menulis lagi Kita arungi bersama Puisi terindahku hanya untukmu" Setidaknya sepenggal lirik lagu Puisi yang dinyanyikan oleh Andien ini membuat saya termenung. Beberapa lagu memang sudah ditakdirkan menjadi milik seseorang. Orang lain boleh saja meminjam "baju" untuk dikenakan. Tapi "nyawa" tetap melekat pada pemiliknya. Beginilah cara menikmati Jikustik dalam talenta Andien.
0 notes
zakiassyifa · 10 years
Quote
Jodoh dan rezeki bukan seperti putri yang bisa tertukar. Usaha saja dan tetap dijalan dan cara yang benar.
0 notes
zakiassyifa · 11 years
Quote
melepaskan untuk mendapatkan
semuanya akan datang pada saatnya. namun unutk mengambil itu terkadang ada hal yang perlu untuk dibayar. waktu kesempatan maupun keberanian. kadang kita perlu untuk melepaskan yang sedikit demi mendapatkan yang jauh lebih baik. sayangnya, kita sering tidak paham mana yang sedikit atau yang lebih baik itu. jika sudah demikian, coba tanyakan pada intuisi yang sudah dibekalkan sebagai petunjuk jalan pulang.
0 notes