vivhyuni
White Daisy
29 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
vivhyuni · 2 years ago
Text
Jum’at Terakhir Bapak..
23 Januari 2023, Hari Senin 03.45 Bapak Berpulang Kerahmatullah..
Hari Jum’at akan selalu menjadi hari yang paling teduh untuk diingatan saya..
karena setiap hari Jum’at saya akan bertugas memotong kuku Bapak, Menyetrika baju sholat jum’at bapak, menyiapkan sendal dan songkok, plus tugas mencari uang kecil untuk dibawa ke mesjid. setelah bapak pulang sholat, saya jadi penjemput paling heboh didepan pintu menjemput bapak setelah sholat..
sebahagia itu memang Pak.. sebahagia itu ternyata Pak.. Entah bagaimana cara Bapak membimbing dan menjadikan rumah itu bagaikan surga untuk kami... tidak sedikitpun kami merasa terbebani, tidak sedikitpun kami merasa menemani bapak itu kesusahan.. setiap Langkah kami untuk bapak itu kebahagiaan untuk kami...
Masih teringat tangan putih dan lembut bapak, wangi sabun mandi ditangan bapak ketika salaman..
Songkok putih, baju garis hitam, sarung kotak, Sandal Hijau plastik...
hari itu, Jum’at Terakhir bapak...
6 notes · View notes
vivhyuni · 2 years ago
Text
Penghargaan
terkadang kita lupa menghargai orang yang paling dekat dengan kita.. baik dengan orang banyak.. santun dan ramah dikeramaian.. tetapi lupa untuk menghargai perasaan orang yang paling dekat dengan kita..
0 notes
vivhyuni · 3 years ago
Text
Bapak.
hari ini rindu bapak...
dulu, kalau bulan puasa seperti ini, berdua dengan bapak jalan menuju masjid untuk tarawih, ataupun untuk sholat subuh.
bapak itu punya rabun senja, jadikalau pergi sholat subuh, bapak pegang senter kuningnya dan saya jalan didepan bapak..
pernah bapak seperti tersandung, tp tidak dengan saya, saya selalu dia pastikan untuk dapat cahaya yang cukup, agar tidak tersandung dijalan setapak itu..
begitulah bapak, tidak pernah kehilangan cahaya nya untuk jadi penerang kami..
disaat semua orang meremehkan saya, bapak akan selalu menjadi pijakan untuk saya berpegang,, untuk saya bertahan.
bapak.. sy rindu bapak.
0 notes
vivhyuni · 4 years ago
Text
Perihal Menunggu
ada yang tahu batasan tentang menunggu ? 
ada yang tahu kapan kita harus berhenti untuk menunggu ?
tapi bukankah sejatinya kehidupan memang tentang menunggu ? 
menunggu jodoh, menunggu kematian....
dalam perjalanan nya selalu akan begitu banyak ujian... yang tidak mudah tentunya, tergantung seberapa lapang hati ini siap menghadapi.. 
Allah tau batasan kita sebagai manusia, hanya saja kita yang tidak percaya, kita yang tidak paham sampai dimana kita bisa berlapang... sejauh mana dan seluas apa kita bisa melapangkan hati dan perasaan.
0 notes
vivhyuni · 4 years ago
Text
life crisis.
Entah apa yang ada dibalik ini semua... 
masih berusaha mencari cara untuk ikhlas... 
sampai sekarangpun saya masih mencari jawaban nya... 
menikah. setiap hari sudah hampir setahun saya menangis..
menikah. 
saya ingin menikah
0 notes
vivhyuni · 4 years ago
Text
25 Juli 2020
Hari ini ditempat latsar semua orang sibuk dengan rencana aktualisasi dan rencana-rencana seputar cpns. 
sedangkan saya ? saya berusaha menahan fikiran ku.. karena yang saya fikirkan hanya mengkhawatirkan jodoh, minder, khawatir, tidak percaya diri, harga diriku sudah hilang.. habis..lenyap.. 
saya rindu dengan diriku yang dulu ceria cuek ... saya rindu dengan saya yang dulu.. yang sekarang sudah seperti menghilang.. yah..saya tidak lagi menjadi diri saya yang saya inginkan... saya hilang jati diri rasanya
saya akhirnya sampai di titik dimana orang-orang seperti masgun pun pernah mengalaminya. 
see? saya sudah tau kalau saya tidak sendiri mengalami ini. tapi masih saja terasa sakit luar biasa, hilang arah, 
kadang terasa doa yang dipanjatkan seperti memaksa Allah. tapi kepada siapa lagi hati ini bisa saya titipkan ya Allah? 
saya sampai dimana tidak ada seorangpun lagi yang bisa saya ajak bicara soal ini. hampir setahun permasalahan yang sama. 
BB turun, rambut rontok, negatif thingking, minder, hilang semangat. bukankah saya sudah masuk dalam diagnosa depresi ?
selamatkan saya!
1 note · View note
vivhyuni · 4 years ago
Text
Really wants to stop over thingking
0 notes
vivhyuni · 5 years ago
Text
Analogi
Bagaimana seandainya dia tidak menyukai saya karena saya bukanlah anak seorang Gubernur ? bukan anak Seorang Pejabat ? bagaimana Jika itu yang menjadi alasan ?
selalu banyak spekulasi yang menjadi teman untuk ber-Resah akhir-akhir ini..entah kemana kepercayaan diri yang dulu selalu ada, entah kemana rasa bersyukur itu pergi ? kenapa lantas rasa rendah diri, putus asa, minder yang mendekat ...
Analogi yang menjadi favorit adalah ketika teman, sahabat, saudara yang selalu menjadi tempah saya “nyampah” dengan hal-hal yang terus berulang, masalah yang sama, keluhan yang sama. 
perempuan memang dipilih karena 4 hal Paras, Keturunan, harta dan Agama. tapi diantara 4 itu agama yang nomor satu. dan kita tidak bisa lantas menyalahkan orang lain ketika pilihan dan tolak ukurnya tidak pada agama, tapi yang lain, itu hak dia. 
tapi, kita juga harus paham, untuk tidak mengukur diri dari tahta dan kekayaan. tapi yang perlu diyakini adalah kita itu bernilai bukan karena harta. 
coba sebutkan benda apa yang Rasulullah sisakan ketika beliau meninggal ? Rumah Mewah ? Unta beratus-ratus ? TIDAK!
Tapi, siapa yang berani mengatakan kalau Rasulullah bukanlah manusia Luhur ? 
sebaliknya, Fir’aun apa yang tidak dimiliki nya ? semua dia miliki... 
tapi coba katakan siapa yang ingin jadi fir’aun ?
0 notes
vivhyuni · 5 years ago
Text
Bagaimana rasanya? Dilamar ?
29 tahun... baru mulai berfikir tentang pernikahan.. tentang pasangan..
Iyah.. dilamar ...
Bagaiamana rasanya ?
Akankah Allah mengizinkanku merasakan nya? Hal paling romantis yang diciptakan Allah sebelum Akad di ikrarkan...
Membayangkan nya saja sudah membuat haru.. hanya dengan membayangkan nya saja... tangan bergetar luar biasa...
Bagaimana Rasanya?
0 notes
vivhyuni · 5 years ago
Audio
Suara : @dokterfina Cerita : @kurniawangunadi Backsound : Ost. Master Sun - White flower ©Medan, 30 Juni 2014 JANGAN BERHENTI Jangan mundur, aku berdoa dalam hati. Jangan berhenti hanya karena cara berpakaianku belum rapi. Mungkin kata orang belum syari. Aku ingin menjaga diri. Maukah kau mengajari? Jangan berhenti hanya karena aku tidak paham ilmu agama ini. Aku ingin belajar tapi tak punya tempat dan teman. Maukah kau menemani? Aku memang tidak baik. Tapi aku mau belajar. Apa kamu bisa mengerti? Bila caraku ini salah, ingatkanlah. Aku hanya tidak tahu bagaimana meluruskan diriku sendiri. Aku ingin dibimbing. Kau sudah mengenalku sejauh ini, kan? Jangan berhenti, tapi tolong jangan buat aku bergantung. Aku paham mungkin ditengah perjalanan kau akan meninggalkan. Merasa aku tak kunjung mengerti, tak kunjung berubah. Aku (sepertinya) tidak masalah. Aku akan belajar mengerti. Kau sudah mengenalku sejauh ini, kan?
57 notes · View notes
vivhyuni · 5 years ago
Text
Biarkan jarak, mengajarkanmu tentang rindu.
Biarkan waktu, mengajarkanmu arti sebuah pertemuan..
Biarkan perpisahan, mengajarkanmu arti perjuangan..
Biarkan luka, mengajarkanmu menghargai apa itu Setia..
Biarkan rasa sakit, mengajarkanmu menghargai apa itu Cinta..
Biarkan semua, mengajarkanmu sebuah perjalanan Kehidupan..
Februari 2020
0 notes
vivhyuni · 5 years ago
Text
Allah pernah menguji ssya dengan ujian dimana saya dihadapkan hanya pada 2 pilihan.. Hidup.. atau mati...
Dan Tidak sekalipun dalam siklus kehidupan saya Allah hadapkan dengan Kegagalan, kecuali Allah akan segera gantikan dengan yang paliing baik diantara yang terbaik...sehingga tidaak pernah sekalipun dalam hidup saya merasa dihadapkan dengan kegagalan, sy menganggapnya hanya hambatan saja.
Dan tidak pernah ada sedikitpun keraguan dalam hati saya untuk meragukan keputusan Allah.. ketetapan Allah.. selalu saya hadapi dengan penuh keyakinan bahwa segeraa.. segera Allah akan gantikan dengan yang terbaik.. insyaallah..
Lantas, ketika Allah menguji dengan satu kegagalan saja...
Mengapa harus ragu?
Mengapa kemudian harus lemah ?
Tidak kah kau harus semakin yakin.. harus semakin ikhlas dengan segala ketetapan dan ketentuan Allah khan?
Seperti biasaaa... insyaallah.. Allah segera..segera gantikan dengan yang lebih baik.. yang terbaik dari yang terbaik..
0 notes
vivhyuni · 5 years ago
Text
Menemukan Cara
Aku hanya belum menemukan cara bagaimana untuk bisa mengenalmu. Boleh beri sedikit waktu? Karena barangkali bukan hari ini.
Aku hanya belum menemukan cara untuk memenuhi setiap kriteriamu. Barangkali kamu mengizinkanku untuk mempelajarinya? Karena ada hal-hal yang bisa aku usahakan untuk memenuhinya.
Aku hanya belum menemukan caranya. Termasuk menemukan cara agar sabar tidak selalu aku ukur dengan batasan waktu.
Yogyakarta, 4 Juli 2017 | ©kurniawangunadi
3K notes · View notes
vivhyuni · 5 years ago
Text
Ikhlaskan karena Allah...
Sepanjang siklus kehidupan sy, mungkin ini ujian pertama dari Allah yang begitu membuat saya seolah hilang arah, menjadi tidak dewasa, jauh dari prinsip saya, dan jauh dari diri saya yang sudah saya latih begitu tekun untuk menjadi kuat, dan siap dalam semua kondisi kehidupan yang mungkin saya hadapi....
Terlalu sombong mungkin, sampai lupa kalau hati ini tidak saya persiapkan untuk hati...tidak saya siapkan untuk hati yang mungkin akan ada nanti seseorang yg hanya sekedar mengetuk, dan untuk hati yg nantinya memutuskan dan memantapkan diri untuk benar2 tinggal.
Harus saya akui tidak pernah saya berdoa sekuat sekarang, sebelumnya hanya pasrah kepada Allah kapan saja Allah putuskan untuk pertemukan dengan jodoh saya, disitu sy harus siap..
Tetapi ketika niat "menikah" begitu tekun di langitkan disetiap sepertiga malam terakhir..begitu kuat pula angin datang dari segala arah seolah menghalangi doa itu untuk sampai ke langit..seakan berusaha meruntuhkan pertahanan2 yg sudah saya bangun, seolah menghantam segala pertahanan..
Runtuh.. hancur.. karena ternyata yang sy bangun begitu kuat hanyalah pertahanan untuk bertahan dari hati yg akan merusak.. tapi bukan pertahanan untuk menerima hati baik yang akan datang...
0 notes
vivhyuni · 5 years ago
Text
Itukah rindu?
Selalu ada banyak hal yang ingin saya sampaikan dan tanyakan ketika bertemu..
Selalu rasanya ingin selalu melihat atau sekedar memandang saja...
Walau pada akhirnya hanya berakhir dengan diam dan mengoceh sendiri tentang hal-hal yang tidak terlalu penting...
Anehnya saya cukup senang hanya dengan seperti itu...
Mungkin itu yang selama ini orang2 menyebutnya "Rindu"
Tapi sekarang coba untuk ku tahan, ku redam, semata2 hanya mengharap rahmat dan ridho sang khaliq. Semua yg saya lakukan selama ini tidaklah lebih dari sebatas ikhtiar...
Walau pada akhirnya mungkin dinilai keliru oleh yang dituju.
MSih bisakah senja kembali seindah dulu ?
Aku Bertanya.
0 notes
vivhyuni · 6 years ago
Text
Cerita Palu Hari itu.. #Part 1
28 September 2018  17.50 WITA. Palu diguncang Gempa Berkekuatan 7,7 SR.
Gempa Di Palu hari itu sebenarnya sudah terjadi sejak Pagi. tapi yang paling benar-benar terasa itu Gempa Pada Jam 15.00 dengan Skala 5,9 SR. Disusul dengan Gempa Selanjutnya dengan 5,0 SR jam 15.28 WITA, dan 5,3 SR di jam 16.50 . 
Gempa 1 
Mamboro, 15.00 WITA
Posisi saya waktu itu sedang dalam Ruangan Labolatorium Kampus bersama dengan Mahasiswa untuk melaksanakan Praktikum. Waktu itu saya tidak sadar kalau itu gempa. Saya Pikir hanya saya yang sedikit Pusing karena hari itu sampai jam 2 siang saya belum sempat untuk makan siang.
Sampai akhirnya mahasiswa  Teriak “Ibu! Ibu! Bagempa ini Ibu!” 
Gempa Apa? 
Bagempa Ibuuuuuuu!”
gak ada yg tinggal, semuanya lari keluar pintu. kami waktu itu berhenti cuman sampai depan pintu sj, tp ternyata gempa masih belum berhenti akhirnya kami keluar lagi kedepan Gerbang. dan sekitar berapa menit kami berdiri di depan Gerbang, disitu baru terasa Guncangan Gempanya.
tidak seperti gempa-gempa yang pernah saya rasakan. Gempa disana hari itu bukan lagi bergetar, tapi sudah seperti berayun, semua orang Keluar ke tempat lapang di depan rumah masing. karena Lokasi Kampus kami Di Mamboro Itu dekat dengan Perumahan Warga Disana. 
Setelah gempanya sudah mereda, semuanya kembali masuk lagi kedalam Ruangan. Waktu itu ingat sekali, semua Pintu saya Buka Lebar biar kalau ada gempa lagi mahasiswa saya tidak saling dorong didepan pintu. Sudah terlalu takut kembali keruangan sebenarnya, tapi mahasiswa saya masih belum selesai dengan Prakteknya hari itu. Jadi, Ranjang Praktikum ditarik mendekat ke pintu dan mahasiswa saya arahkan untuk berbaris duduk mendekat dengan Pintu. 
“Pintu dibuka Dua-duanya yah! Semuanya kedekat Pintu, Meja yang menghalangi depan pintu tarik menjauh, biar ndak menghalangi sebentar kalau kita Keluar” . saya arahkan mahasiswa seperti itu, karena perasaan saya kalau Gempanya sekuat tadi, pasti bakalan ada susulan lagi. 
Gempa Ke 2
Mamboro, 15. 28 WITA
Ternyata Benar hanya berselang 28 Menit Saja. Mahasiswa Kembali Teriak  “Gempaaaaaaaa” kali ini mahasiswa sudah tidak saling dorong karena Pintu sudah Terbuka Lebar dan Meja depan sudah kami tarik menjauh dari pintu. Tidak selama gempa Pertama memang, tapi Gempa Kedua ini Cukup Terasa karena diikuti dengan Suara Gemuruh yang Besar. 
Waktu itu Dosen yang berada di Lab itu hanya Saya dan Teman saya iis. jadi kami putuskan hari itu Praktikum dihentikan saja dulu. Mahasiswa semuanya Kami Pulangkan. diluar Ruangan sebelum pulang saya sempat bercanda ke mahasiswa “eh, yg deket rumahnya dengan asrama siapa? minta no. hp mu nah. kalau ada apa-apa sebentar, jemput ibu di sini”  karena kami di asrama kampus tidak ada kendaraan memang, jadi mahasiswi-mahasiswi yang biasa antar jemput kalau ke kampus. 
Gempa ke 3
Mamboro, 16.50 
Saya dan teman saya iis saat itu lagi di tempat makan. Tiba-tiba bapak yang sedang makan dibelakang saya teriak
 “ Allahuakbar! Gempa Lagi! . 
 “Eh? Masa pak?Gempa?  ini barusan?. Saya kaget karena saya tidak merasa ada getaran seperti gempa, 
saya menoleh ke iis, untuk pastikan kalau dia juga rasa atau ndak. “is?” , “iyah yun, Gempa! Baru saja dijawab teman saya kursi dan meja tempat saya makan Tiba-tiba Terdorong Kedepan. 
“Ya Allah! Astagfirullah!” spontan saya dan Bapak dibelakang saya berdiri Keluar dari Tempat makan ke pinggir jalan.
 “iiis, Gempa is !” 
“ iyah, Gempa. Terus? Mauko Kemana?” 
Tempat kami makan memang di pinggir Jalan dan tidak dalam Ruangan Tertutup. 
Laut! yang Diingat hari itu Laut! Karena tempat kami tinggal jaraknya sangat dekat dengan Laut. sebelumnya sejak gempa kedua itu kami sudah berencana mau mengungsi ke tempat teman  kantor dulu, yang rumahnya lumayan jauh dari Laut. tapi masih menunggu balasan chat whatsap dulu dari yang punya rumah. Jadi sambil nunggu kami ke Tempat makan. 
setelah gempa, teman saya iis langsung menyarankan untuk ngambil semua uang yang ada di atm. 
“ Yun, kita harus ambil uang di atm, karena teman saya di Lombok kemaren tidak ada atm yg bisa dipakai, semuanya Rusak” 
Pokoknya hari itu Perasaan memang sudah tidak enak. Gak tahu kenapa pembahasan kami hari itu masalah teman-teman di Lombok, bahkan saya sempat bilang ke iis “is, kalau ada apa-apa sebentar kita Lari ke sebelah kiri nah, dari Kampus Luruus saja kearah Gunung”. 
Sore itu, masih sempat ngobrol ditelepon sama Ibu, kalau di Palu Gempa udah hampir 4 Kali untuk Sore, skalanya besar. ibu sejak gempa pertama tanggal 22 september sudah langsung bilang kalau saya disuruh pulang kendari dulu. begitu terus, tiap nelpon pasti disuruh pulang. Bapak sore itu saya telepon ngarahin buat menuju Ke kota Palu saja karena tempat saya terlalu dekat dengan laut. tapi, karena kami sudah menghubungi pak Anwar teman Kantor itu, jadi saya pikir, kesana saja dulu. 
Dari tempat makan, saya sama iis singgah dulu kerumah mahasiswi yang paling sering bantuin kalau kami mau makan, beli Kebutuhan-kebutuhan lain. Mereka ini Paling siap untuk membantu. Hari itu, Pengen Lihat Mereka dulu sebelum balik Ke Asrama. “Bu, ikut Kami Saja bu Ke Bora! Takut kita disini dekat Laut Bu!”. Tapi juga tidak bisa kesana, terlalu jauh dan masih ada 2 orang temen lagi diasrama kampus. Kami cuma pesen untuk hati-hati. tetap waspada setelah itu kami Lanjut lagi, Pulang Ke Asrama. 
Sepanjang Jalan menuju Asrama yang kami bahas itu teman di Lombok, bagaimana gempa disana, cara mereka Menyelamatkan diri, Perasaan mereka waktu gempa.
 ”yuun, bagaimana itu dhi? perasaan nya itu orang-orang diLombok” 
“iyah is” kenapa ini dhi.. ada apa ini di Palu dhi ? 
aneh memang!  perasaan kami hari itu Lain, sempat ada mahasiswa yang saya Whatsapp untuk nanya kalau di palu memang biasanya seperti ini? tapi katanya kejadian Aneh memang selalu ada setiap Hari diadakan nya Palu nomoni. Tahun Lalu katanya di hari Palu nomoni itu hujan deras dan angin Kencang melanda Palu, bahkan beberapa hari sebelumnya ada Ikan Besar yang terdampar dilaut Palu dibawah Mesjid Terapung dan pada hari yang sama ada 1 orang Warga yang meninggal di makan Buaya Muara yang memang ada Di Palu. 
0 notes
vivhyuni · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Kami berceritaa... Dan biarkan mereka mengukir sendiri ceritanya.. Entah akan mendaki gunung atau menyelami lautan nantinya... Biarkanlah mereka mengukir mimpi... #kelasinspirasi #kelasinspirasikendari
0 notes