Tumgik
#yang Terakhir Bisa Cegah Infeksi
carbuyingmistakes · 4 years
Text
Armada kami bebas dari virus Corona Covid 19
Mengenal virus Corona Covid 19
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari corona virus yang menular ke manusia. Walaupun lebih bayak menyerang lansia, virus ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan.
Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini.
Corona virus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia).
Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona, virus yang juga termasuk dalam kelompok ini adalah virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan virus penyebab Middle-East Respiratory Syndrome (MERS). Meski disebabkan oleh virus dari kelompok yang sama, yaitu coronavirus, COVID-19 memiliki beberapa perbedaan dengan SARS dan MERS, antara lain dalam hal kecepatan penyebaran dan keparahan gejala.
Gejala Virus Corona (COVID-19)
Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah memberat. Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona.
Secara umum, ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:
1. Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius) 2. Batuk 3. Sesak napas Gejala-gejala COVID-19 ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah penderita terpapar virus Corona.
Kapan harus ke dokter
Segera lakukan isolasi mandiri bila Anda mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti yang telah disebutkan di atas, terutama jika dalam 2 minggu terakhir Anda berada di daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau kontak dengan penderita COVID-19. Setelah itu, hubungi hotline COVID-19 di 119 Ext. 9 untuk mendapatkan pengarahan lebih lanjut.
Bila Anda mungkin terpapar virus Corona tapi tidak mengalami gejala apa pun, Anda tidak perlu memeriksakan diri ke rumah sakit, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain. Bila muncul gejala, baru lakukan isolasi mandiri dan tanyakan kepada dokter melalui telepon atau aplikasi mengenai tindakan apa yang perlu Anda lakukan dan obat apa yang perlu Anda konsumsi.
Bila Anda memerlukan pemeriksaan langsung oleh dokter, jangan langsung ke rumah sakit karena itu akan meningkatkan risiko Anda tertular atau menularkan virus Corona ke orang lain. Anda bisa membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Alodokter agar bisa diarahkan ke dokter terdekat yang dapat membantu Anda.
Pencegahan Virus Corona (COVID-19)
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
- Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain, dan jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan mendesak. - Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian, termasuk saat pergi berbelanja bahan makanan. - Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60%, terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum. - Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan. - Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat. - Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai positif terinfeksi virus Corona, atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek. - Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah. - Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan, termasuk kebersihan rumah.
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang dalam pemantauan) maupun PDP (pasien dalam pengawasan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:
- Lakukan isolasi mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain. - Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan. - Bila ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah berat, sebaiknya hubungi dulu pihak rumah sakit untuk menjemput. - Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-benar sembuh. - Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit. - Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan orang lain. - Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang lain. - Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah.
Kondisi-kondisi yang memerlukan penanganan langsung oleh dokter di rumah sakit, seperti melahirkan, operasi, cuci darah, atau vaksinasi anak, perlu ditangani secara berbeda dengan beberapa penyesuaian selama pandemi COVID-19. Tujuannya adalah untuk mencegah penularan virus Corona selama Anda berada di rumah sakit. Konsultasikan dengan dokter mengenai tindakan terbaik yang perlu dilakukan
Medan88 Rent Car mengantisipasi Penyebaran pada armada yang akan di sewakan dengan aturan yang sudah menjadi standarisasi kerja
1. Driver kami selalu menjaga Kebersihan Tangan World Health Organization menyarankan untuk selalu menjaga kebersihan tangan dengan mencuci pakai sabun. Pasalnya air dan sabun dapat membunuh virus yang sedang bersarang di tangan. Mereka juga kemudian menyuruh agar tidak memegang area wajah karena virus ditularkan lewat cairan tubuh (droplets). Bila terkontaminasi dan menyentuh area seperti hidung, mata, atau mulut, dikhawatirkan tertular.
2. Peralatan Kebersihan Selain dengan menjaga kondisi tangan tetap bersih saat sebelum dan sesudah mengendarai mobil, kami juga menyiapkan peralatan kebersihan misalkan seperti cairan antiseptic atau hand sanitizer.
3. Kebersihan dalam Kabin Kami selalu menyemprotkan cairan disinfektan setelah mobil di cuci ataupun sebelum beroperasi,maka mobil akan dalam keadaan steril 100 %
4. Menjaga Kualitas Udara Antisipasi penyebaran virus corona lainnyarutin membersihkan filter AC secara berkala. Filter AC ini berfungsi untuk menyaring udara masuk dari luar. Tentu setelah sekian lama menyaring udara kotor dari luar kemungkinan kesegaran kabin bisa berkurang. Meski tidak menjamin partikel virus corona turut tersaring, namun setidaknya usaha untuk tetap menjaga kebersihan udara di dalam kabin
1 note · View note
kamilarina-blog1 · 7 years
Text
Redakan Flu dengan 6 Makanan Ini, yang Terakhir Bisa Cegah Infeksi
Kamila Rina Redakan Flu dengan 6 Makanan Ini, yang Terakhir Bisa Cegah Infeksi Artikel Baru Nih Artikel Tentang Redakan Flu dengan 6 Makanan Ini, yang Terakhir Bisa Cegah Infeksi Pencarian Artikel Tentang Berita Redakan Flu dengan 6 Makanan Ini, yang Terakhir Bisa Cegah Infeksi Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Redakan Flu dengan 6 Makanan Ini, yang Terakhir Bisa Cegah Infeksi Jika Anda merasa gatal di tenggorokan atau hidung mulai berair, apakah sudah terlalu terlambat untuk mengurangi risiko terkena pilek atau flu? http://www.unikbaca.com
0 notes
levisav · 3 years
Photo
Tumblr media
(WA) 0853-1499-1372 HARGA JUAL  LEVISAV Cegah Plak Gigi Dan Karang Gigi  di Gg. Sarirasa Kota Bandung Bandung
INFO PEMESANAN (WA) 0853-1499-1372  Levisav adalah Pasta Gigi dengan kandungan alami Herbal Ekstrak Daun Sirih dan tidak mengandung fluoride. Dengan pemakaian teratur membantu mengembalikan warna putih alami gigi dan menjaga kesegaran nafas / menghilangkan bau mulut lebih lama. Pasta Gigi Levisav, Plak Gigi Bau, Karang Gigi Rontok, Karang Gigi Bagian Dalam, Karang Gigi Berwarna Hitam, Karang Gigi Copot, Karang Gigi Cara Menghilangkan, Karang Gigi Copot Sendiri, Karang Gigi Cepat Tumbuh, Karang Gigi Cara Menghilangkannya, Karang Gigi Copot Dengan Sendirinya
Gigi Bungsu Gigi bungsu adalah gigi geraham terakhir yang terletak paling belakang. Gigi geraham bungsu umumnya tumbuh ketika seseorang menginjak usia remaja atau dewasa, yaitu sekitar usia 17–25 tahun.
Sebagai gigi yang keluar paling akhir, terkadang gigi bungsu tidak mendapat ruang yang cukup untuk tumbuh dan keluar dari gusi. Kondisi ini menyebabkan gigi bungsu tidak tumbuh atau keluar dengan sempurna (impaksi). Akibatnya, gigi tersebut hanya keluar sebagiannya saja atau bahkan tidak keluar sama sekali.
Gigi bungsu yang mengalami impaksi akan meningkatkan risiko terjadinya sakit gigi dan sakit gusi. Gigi bungsu yang mengalami impaksi dapat ditangani dengan cara dicabut oleh dokter gigi.
Penyebab Gigi Bungsu
Gigi bungsu sebenarnya normal dan akan mengalami erupsi (tumbuh dan keluar) seiring dengan pertambahan usia. Namun, jika ruang di rongga mulut tidak cukup, adanya hambatan atau halangan di area seharusnya gigi bungsu erupsi, atau posisi gigi bungsu yang tidak normal, akan terjadi impaksi gigi bungsu.
Impaksi gigi bungsu yang dibiarkan dan tidak mendapat penanganan dapat menimbulkan rasa nyeri, bengkak, infeksi, dan merusak gigi yang ada di sekitarnya.
Gejala Gigi Bungsu
Tumbuhnya gigi bungsu umumnya tidak menimbulkan gejala apa pun. Gigi bungsu baru akan menimbulkan gejala ketika mengalami impaksi. Gejalanya antara lain:
- Sakit gigi dan gusi
- Gusi bengkak
- Rahang bengkak dan nyeri
- Bau mulut
- Sulit membuka mulut
- Rasa tidak nyaman atau sakit saat makan
Kapan harus ke dokter
Segera ke dokter gigi jika muncul gejala-gejala impaksi gigi bungsu yang disebutkan di atas. Jika Anda didiagnosis mengalami impaksi gigi bungsu, lakukan kontrol rutin sesuai jadwal yang diberikan oleh dokter gigi.
Diagnosis Gigi Bungsu
Dokter gigi akan menanyakan gejala yang dirasakan pasien, lalu memeriksa gigi dan mulut pasien untuk mengetahui kondisi gigi bungsunya.
Setelah itu, untuk memastikan kondisi gigi bungsu, dokter akan melakukan pemindaian dengan Rontgen gigi. Melalui pemindaian Rontgen gigi, dokter dapat mengetahui posisi dan kondisi gigi yang mengalami impaksi.
  Pemesanan : WA: 0853-1499-1372 klik https://wa.me/6285314991372 Kunjungi Website LEVISAV Levisav.com Jl. Terusan Buah Batu No.220, Kujangsari, Kec. Bandung Kidul Kota Bandung, Jawa Barat 40287
Pulau Seribu, Jakarta, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Banjarnegara, Banyumas, Batang
#PastaGigiLevisav #PlakGigiBau #PenyebabGigiKuningDanCaraMemutihkan #CaraGigiKuningMenjadiPutih #MenghilangkanGigiKuningDenganCepat #GigiKuningDisebabkanOleh #GigiKuningDanBerkarang #GigiKuningDanBauMulut #GigiKuningDisebabkanOlehApa #GigiKuningDanBerlubang #GigiKuningDariDalam
Pasta Gigi Levisav, Plak Gigi Bau, Bau Mulut Membandel, Bau Mulut Muncul Karena Parasit, Bau Mulut Menandakan Penyakit, Bau Mulut Normal, Bau Mulut Nafas Tak Segar, Bau Mulut Naga, Bau Mulut Napas, Mulut Bau Nanah, Bau Mulut Tidak Normal
<iframe src="https://www.google.com/maps/embed?pb=!1m18!1m12!1m3!1d3961.0911443597365!2d107.57642551431667!3d-6.879683569227441!2m3!1f0!2f0!3f0!3m2!1i1024!2i768!4f13.1!3m3!1m2!1s0x2e68e6836d1f49cd%3A0x51b9da09a8fe485!2sSumber%20Alam%20Raharja%20(SAR)!5e0!3m2!1sid!2sid!4v1610598783029!5m2!1sid!2sid" width="600" height="450" frameborder="0" style="border:0;" allowfullscreen="" aria-hidden="false" tabindex="0"></iframe>
(WA) 0853-1499-1372 LEVISAV Cegah Plak Gigi Dan Karang Gigi  di Gg. Sarirasa Kota Bandung Bandung
Untuk informasi & pemesanan bisa juga melalui toko online:
https://market.sagaladigital.com/
0 notes
rmolid · 4 years
Text
0 notes
trendinglifestylish · 5 years
Text
Cara Benar Mencukur Bulu Ketiak Dengan Aman
gtag('event', 'page_view', { 'send_to': 'AW-722553944', 'custom_pagetype': 'lifestyle', 'google_business_vertical': 'custom' }] });
Mencukur bulu ketiak kelihaatannya memang mudah, namun faktanya, kulit ketiak memiliki sifat lebih sensitif sehingga mudah sekali iritasi. Itulah mengapa kita harus hati-hati dalam melakukannya, sampai-sampai teknik benar dalam mencukur bulu ketika harus anda kuasai.
Tumblr media
Memang terdapat tidak tidak banyak pilihan untuk menghilangkan bulu ketiak. Apakah dengan waxing, mencabut, atau mencukurnya. Setiap kiat yang disebutkan tadi tentu memiliki plus-minusnya sendiri-sendiri.
 Waxing misalnya, meski praktis dan cepat, namun sensasinya bisa menyakitkan. Sedangkan mencabut membutuhkan ketelatenan dan waktu yang lebih lama. Dan karena dialami lebih praktis, maka tidak sedikit sekali orang lebih memilih teknik memotong guna menghilangkan bulu ketiaknya.
 Sepintas, teknik memotong bulu ketiak tampaknya sepele saja. “Kan tinggal cukur saja, terserah mau dari atas ke bawah atau sebaliknya, yang penting bulunya hilang”.
 Faktanya, hasil cukur bisa berbeda dan jauh dari harapan. Bukannya mulus, kulit ketiak malah iritasi dan ditumbuhi benjolan merah setelah dicukur. Hal ini masuk akal, mengingat kulit ketiak sifatnya lebih sensitif sehingga mudah sekali iritasi.
 Jika kulit ketiak sering iritasi, maka inilah yang menyebabkan warnanya jadi hitam. Namun bila Anda menggunakan alat yang tepat dan inginkan menyiapkan kulit lebih dulu sebelum dicukur, maka iritasi semacam ini bisa diminimalisir.
 Siapkan Kulit Ketiaknya Lebih Dulu
Kalau bulu ketiak panjang, maka Anda bisa mengguntingnya lebih dulu supaya lebih pendek sebelum mencukurnya. Setelah itu, terapkan sebanyak persiapan inilah ini pada kulit ketiak sebelum mencukur bulunya.
 1. Aplikasikan Minyak
Mengaplikasikan pelembab ke kulit ketiak dapat meminimalisir risiko iritasi saat proses mencukur nanti. Tapi daripada memilih pelembab biasa, lebih baik gunakanlah produk yang ekstra melembabkan seperti minyak argan atau zaitun. Sebaiknya tidak boleh pakai minyak kelapa karena teksturnya yang ringan dapat meresap dengan mudah ke kulit.
 Oleskan minyak 24 jam sebelum mencukur supaya tersebut dapat meresap lebih maksimal, usahakan lakukan sebelum tidur. Dan karena tekstur minyak dapat menodai baju, maka kenakan baju tidur lama saja setelah mengaplikasikannya ke ketiak.
 2. Cukur saat Malam Hari
Anda mungkin terbiasa mencukur bulu ketiak kapanpun ada waktu dan kesempatan. Padahal waktu terbaik untuk menghilangkan bulu ketiak merupakan saat malam hari, itu pun bila Anda berkeinginan hasil kulit yang mulus.
 Mencukur merupakanproses yang tak hanya menghilangkan bulu saja, tetapi pun sejumlah lapisan pelindung kulit. Karenanya, kulit tampak mudah iritasi dan rawan terhadap infeksi setelah dicukur.
 Menghilangkan bulu ketiak saat malam merupakanpilihan terbaik karena setelahnya kulit punya waktu untuk ‘tenang’ sebelum anda mengaplikasikan deodoran atau produk lainnya keesokan paginya. Mencukur bulu ketiak di malam hari juga lebih leluasa karena Anda tidak terburu-buru sehingga meminimalisir kesalahan.
Tumblr media
Jadi bila sekitar ini anda mendapati kulit ketiak bereaksi terhadap deodoran, body spray, atau parfum setelah proses pencukuran, maka gantilah waktu mencukur ke malam hari, saat dimana kulit ketiak tidak terekspos produk-produk tersebut.
 3. Kikis Sel Kulit Matinya
Kapanpun kita bercita-cita mencukur, lebih baik lakukan dulu exfoliating agar sel kulit matinya terkikis. Ini dapat menciptakan bulu ketiak lebih mencuat ke permukaan sehingga semakin mudah saat mencukurnya nanti. Gunakan produk scrub yang lembut untuk mengikis sel kulit mati di ketiak sebelum mencukur.
 Saat menggosok ketiak, lakukan dengan gerakan melingkar dan pastikan mengenai seluruh tempat kulit ketiak. Kalau Anda berkeinginan menggunakan scrub alami, maka pakai saja campuran dari 2 sdm gula, 1 sdm madu, dan 1 sdt air lemon.
 4. Biarkan Kulit tetap Basah
Sebelum mengambil alat cukur, penting sekali untuk membasahi lebih dulu kulit ketiaknya. Percikan air hangat tak hanya dapat mengembangkan kulit, tetapi pun dapat memperhalus tekstur bulu ketiak sehingga lebih mudah dicukur.
 Waktu mencukur bulu ketiak paling mudah merupakan saat mandi, yakni tepat ketika ritual mandi berakhir. Lagipula setelah mandi, ketiak juga masih dalam keadaan bersih sehingga proses mencukur jadi lebih mudah.
 5. Oleskan Gel/ Krim Cukur
Kalau membubuhkan pelembab sehari sebelumnya dapat meminimalisir risiko iritasi, maka aplikasi krim cukur mempunyai faedah ekstra yakni meyakinkan pisau cukur meluncur dengan mudah di atas permukaan kulit. Karenanya sebelum mencukur, aplikasikan dulu krim cukur ke ketiak untuk meminimalisir iritasi.
 Namun untuk kulit ketiak yang rawan iritasi, pilih krim yang memang diformulasikan untuk kulit sensitif. kita pun dapat memakai sabun pembersih wajah bentuk foam yang teksturnya ringan sebagai pengganti shaving cream.
 6. Gunakan Pisau Cukur dengan Tepat
Berhasil-tidaknya teknik memotong bulu ketiak juga ditentukan dari kualitas pisau cukur yang dipakai.
 Agar hasilnya mulus, maka anda tidak dapat memakai perangkat cukur yang sudah tumpul. Pakailah yang pisau cukurnya masih tajam dan bila memungkinkan pilih perlengkapan cukur dengan pisau ganda atau lebih dari 1. Jika bingung harus memilih yang mana, beli saja perlengkapan cukur yang memang didesain untuk ketiak. Jadi baca dulu kemasannya baik-baik sebelum membeli.
 Untuk meyakinkan bila alat cukur yang dipakai selalu tajam dan bersih, ganti setelah 4-5 kali digunakan. Carilah perlengkapan cukur yang pegangannya terbuat dari karet karena lebih mudah digenggam.
 1. Tarik Kulit
Ketika Anda sudah siap untuk menggerakkan perlengkapan cukurnya, maka tarik kulit ketiak dengan erat agar permukaan kulit yang mau dihilangkan bulunya lebih rata. Usahakan tidak ada kulit yang mengerut atau terlipat.
 Karena mungkin sulit untuk menarik kulit saat melulu terdapat 1 tangan yang bebas selagi mencukur (dan itu sedang memegang perlengkapan cukur), maka rentangkan tangan semaksimal mungkin di atas bahu, atau tekuk siku sehingga posisi tangan melingkar di atas kepala sambil menyentuh telinga.
 2. Pastikan Arah Mencukurnya juga Tepat
Karena arah tumbuh bulu ketiak hendak tidak beraturan, maka saya dan anda butuh menunjukkan perangkat cukur ke sekian tidak sedikit arah agar hasilnya maksimal. Mulailah dengan menggerakkan perlengkapan cukur ke bawah, lantas menyamping. Saat menggerakkan perlengkapan cukurnya, tekan sekeras mungkin sebab bila sentuhannya terlalu ringan, maka tersebut dapat terselip dan kulit jadi tersayat.
 Anda juga perlu menganalisis arah pertumbuhan rambut, lantas cukur dengan arah berlawanan. Misalnya, arah pertumbuhan bulu ketiak ke atas, maka cukurlah ke arah bawah. Namun aturan ini tak berlaku untuk pemilik kulit sensitif karena metode berlawanan arah ini dapat mengakibatkan iritasi.
 3. Bilas Alat Cukur Sesering Mungkin
Setiap kali Anda selesai menggerakkan perlengkapan cukurnya ke satu arah, maka itu akan mengikis krim cukur, rambut, sel kulit mati, dan kotoran di atas kulit lainnya. Oleh karenanya, sering kali bilas perlengkapan cukur setiap kali selesai digerakkan ke arah tertentu agar mata pisaunya tetap tajam dan bebas residu. Mencukur dengan pisau dalam keadaan kotor atau penuh, pun dapat menyebarkan bakteri yang memicu iritasi atau infeksi lain.
 Perawatan Setelah Mencukur Bulu Ketiak
Setelah proses mencukur bulu ketiak selesai, maka bukan berarti tak ada lagi hal yang perlu dilakukan. anda tetap mesti menggarap perawatan usai mencukur bulu ketiak. Caranya?
 1. Oleskan Pelembab
Sekali lagi, proses memotong dapat menciptakan kulit rentan terhadap iritasi karena lapisan pelindungnya hilang. Oleh sebab itu, untuk menenangkannya, oleskan pelembab usai mencukur. Lebih baik gunakan losion atau krim yang tidak disertai wewangian untuk mencegah iritasi. kita pun dapat memakai minyak kelapa sebagai pelembab alami.
 Beberapa deodoran juga mengandung pelembab, seperti minyak alpukat, minyak biji bunga matahari, atau gliserol. Kalau anda punya, maka gunakan produk ini saja sebagai ganti pelembab. Namun hindari deodoran yang kandungan bahannya terlalu keras seperti alkohol atau pewarna. Bahan ini dapat mengiritasi kulit bahkan setelah Anda mengoleskan pelembab.
 2. Cegah Iritasi atau Ingrown Hair
Jika anda rawan menikmati ingrown hair (rambut tumbuh ke dalam berupa benjolan hitam) di tempat ketiak, maka coba cegahlah sebelum itu terjadi. Ada sekian tidak sedikit produk yang dirancang khusus untuk mencegah ingrown hair yang bisa Anda oleskan setelah mencukur.
Tumblr media
Produk ini mengandung bahan exfoliating seperti salisilat (salicylic) atau asam glikolat (glicolic acid), yang dapat mengusung sel kulit mati sehingga rambut takkan terperangkap di bawah kulit.
 Untuk pemilik kulit sensitif, lebih baik hindari produk tipe leave-on (yang tidak perlu dibilas). Sebaliknya, gunakan sabun yang mengandung asam salisilat. Sabun semacam ini perlu dibilas dan takkan mengendap terlalu lama di kulit sehingga dapat jadi iritasi bisa dicegah.
 3. Kenakan Baju yang Tepat
Kalau kulit ketiak iritasi dan ditumbuhi benjolan merah setelah mencukur, maka pakaian yang dikenakan bisa jadi salah satu penyebabnya. Busana ketat yang terbuat dari bahan sintetis hendak menahan keringat serta kotoran, sehingga potensi pertumbuhan bakteri jadi meningkat.
 Lebih baik, kenakan pakaian longgar yang terbuat dari bahan nyaman dan breathable seperti katun, linen, dll, sehingga area ketiak mengejar sirkulasi maksimal. Tips terakhir merupakan, pastikan guna mencuci pun ketiak setiap kali mandi agar bakteri tak mudah berkembang biak di tempat tersebut.
0 notes
tobasatu · 5 years
Link
tobasatu.com, Medan | Bakal Calon Walikota Medan Bobby Nasution menaruh perhatian besar terhadap isu pendemi Covid-19. Bobby pun mengapresiasi Puskesmas yang dinilai sigap mencegah penyebaran virus tersebut.
Apresiasi itu terungkap setelah pada Kamis (19/3/2020) pagi, Bobby Nasution mencari tau sendiri tentang kesiapan Puskesmas di Kota Medan tentang penanganan Covid19.
Jebolan S2 Agribisnis IPB itu melakukan elekonferensi via aplikasi Skype dengan dr Zainab Mahyuni, Kepala Puskesmas PB Selayang II Medan.
Dalam telekonferensi berdurasi sekitar 15 menit tersebut, Bobby Nasution menyinggung peran sentral Puskesmas dalam menangani isu kesehatan yang saat ini sedang viral.
Bobby merasa penting untuk mendukung langsung kinerja Puskesmas dan tim kesehatan yang berjuang bersama menangani pendemi global Virus Corona.
Bobby meminta masyarakat tetap tenang tidak panik namun senantiasa waspada dan taat kepada arahan pemerintah.
“Saya mendukung penuh program pemerintah untuk penanganan Covid-19. Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh petugas kesehatan atas dedikasinya untuk masyarakat,” kata Bobby.
Sementara itu Kepala Puskesmas PB Selayang II dr Zainab Mahyuni mengatakan, saat ini pihaknya menjalankan arahan dari Plt Walikota Medan untuk penanganan Covid-19. Di antaranya adalah keputusan bahwa Puskesmas sebagai Posko Covid-19.
“Kita telah pasang imbauan di depan agar masyarakat tahu kemana akan melaporkan jika ada gejala Corona di masyarakat,” kata dr Zainab.
Saat ini, di setiap Puskesmas disediakan hand sanitizer untuk diberikan kepada setiap pengunjung pasien.
Di Puskesmas juga dipasang poster informasi penanganan Covid-19 yang bisa diakses masyarakat luas.
Yang jelas dr Zainab menambahkan, bahwa pihaknya dalam menjalankan tugas mengikut SOP yang sudah diedarkan oleh Walikota Medan. “Kita jalin kerjasama dengan lintas sektoral,” lanjut dr Zainab.
Terakhir, dr Zainab berpesan kepada masyarakat agar tidak menutupi andai ada keluhan yang menjurus kepada infeksi Corona seperti demam tinggi, sakit kerongkongan hingga sesak nafas, agar segera periksakan diri.
“Ini semua demi kebaikan kita. Semoga musibah ini cepat berlalu hingga semua normal kembali,” harapnya.
Bobby Nasution pun menyatakan akan menjadwalkan untuk langsung bertatap muka dan melihat kondisi Puskesmas yang ada di Kota Medan. (ts05/rel)
The post Bobby Nasution Apresiasi Puskesmas Cegah Penyebaran Corona di Medan appeared first on tobasatu.com.
0 notes
roliyan · 5 years
Quote
Punya bekas luka di salah satu bagian tubuh memang sangat menjengkelkan, apalagi jika luka tersebut menempel pada posisi yang terlihat langsung oleh mata, misalnya di siku dan lutut dimana kedua bagian ini memang paling sering terluka. Untuk itu, ketahuilah tips mengobati luka agar tidak meninggalkan bekas sesuai yang dilansir oleh WebMD berikut ini. Cegah luka agar tak berbekas dengan proses penyembuhan Rasa khawatir yang muncul saat seseorang sedang terluka adalah takut jika bekas luka tersebut akan membekaskan jaringan perut, goresan, dan jahitan pada kulit. Langkah yang harus Anda ambil untuk mencegah timbulnya bekas luka adalah dengan proses penyembuhan luka yang baik. Mudah kok, ikuti saja tiga langkah berikut ini: 1. Bersihkan luka Agar tidak infeksi dan menimbulkan bekas, Anda perlu membersihkan kulit yang terluka menggunakan air dingin. Setelah itu tuang alkohol secukupnya pada sebuah kapas, kalau sudah langsung saja tempelkan pada luka tersebut, memang terasa agak perih tapi jenis pengobatan ini lebih efektif dan cepat untuk menyembuhkan luka. Terakhir adalah membersihkan kulit sekitar luka menggunakan kain lap dan sabun yang tidak bersifat keras dan beralkohol, sampai bersih juga. Tujuan proses penyembuhan ini adalah mencegah bakteri yang masuk ke kulit melalui luka tersebut menjadi lebih sedikit, bahkan tidak ada sama sekali. 2. Tutup luka Setelah Anda membersihkan luka, langkah selanjutnya adalah menutup luka rapat-rapat menggunakan perban atau kasa agar luka pada kulit Anda tidak mudah terinfeksi oleh bakteri, kotoran, dan iritasi lainnya. Selain itu, tujuan dari menutup luka ini adalah untuk menjaga kelembaban luka pada beberapa hari pertama agar proses penyembuhan lebih cepat dan tidak meninggalkan bekas. 3. Jaga kelembaban luka Setelah luka Anda dibersihkan dan ditutup, yang terakhir adalah Anda harus sesegera mungkin menjaga kelembaban luka tersebut. Caranya dengan menggunakan krim atau salep antibiotik yang berfungsi untuk membuat luka tetap bersih dan lembab sehingga mengurangi timbulnya bekas luka pada kulit Anda. Setelah Anda melakukan tiga proses penyembuhan diatas, selanjutnya akan muncul bulatan yang menutupi luka Anda yang dikenal dengan istilah koreng. Jika tidak ingin meninggalkan bekas luka pada kulit, maka jangan pernah Anda garuk atau mengorek koreng tersebut karena hal ini dapat membuat bakteri lebih mudah masuk, efeknya luka Anda semakin lama sembuh dan ujung-ujungnya meninggalkan bekas luka. Sekian artikel kali ini mengenai "Tips / Cara Mengobati Luka Agar Tak Berbekas" Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi sobat sekalian, jangan lupa di Like & Share, dan kunjungi terus ROLIYAN.COM untuk mendapatkan berbagai macam topik dan informasi menarik lainnya !!!
http://www.roliyan.com/2020/01/cara-mengobati-luka-agar-tak-berbekas.html
0 notes
konselor99-blog · 5 years
Text
Deteksi Dini untuk Cegah Epidemi AIDS
Ketika HIV/AIDS mulai merebak tahun 1980-an, uji untuk menentukan seseorang tertular atau tidak bukanlah perkara mudah. Stigmatisasi dan ketidakpahaman masyarakat menjadi kendalanya.
Kini, setelah epidemi AIDS berlangsung lebih dari 30 tahun, deteksi dini ternyata berperan besar dalam menanggulangi AIDS. Deteksi bukan sekadar mencegah penularan, melainkan juga untuk pengobatan dini.
Sejak kombinasi obat anti-HIV yang disebut antiretroviral (ARV) ditemukan, angka kesakitan dan kematian menurun drastis. Mereka yang terinfeksi HIV membaik kualitas hidupnya karena tetap sehat dan yang lebih penting lagi adalah ARV signifikan menurunkan penularan.
Pengobatan dini
Pengalaman beberapa negara menunjukkan, semakin banyak yang tercakup dalam uji HIV, semakin banyak pula yang bisa segera diobati. Dalam Konferensi AIDS Internasional XIX tahun 2012 di Washington DC, Amerika Serikat, laporan beberapa negara menunjukkan bahwa pengobatan dini menekan penularan hingga 96 persen.
Menurut Zubairi Djoerban, Guru Besar Penyakit Dalam, Hematologi, dan Onkologi Medis dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang juga Ketua Masyarakat Peduli AIDS Indonesia, mereka yang minum ARV di Indonesia banyak yang tetap sehat hingga 10 tahun. ”Bahkan, ada yang telah 18 tahun tetap aktif dan produktif,” katanya.
Di seluruh dunia, lebih dari 350.000 bayi terselamatkan dari penularan sepanjang tahun 2005-2010. Sekitar 700.000 orang selamat dari kematian tahun 2010. Total yang meminum ARV dari beberapa negara saat ini sekitar 6,65 juta orang.
Amerika Serikat, yang menyadari bahwa tes HIV punya peran penting dalam penanggulangan AIDS, sudah menuai hasil: angka kematian turun dua pertiga setiap tahun. Demikian pula di negara-negara lain.
Botswana, yang sejak delapan tahun lalu rutin menguji darah 1,5 juta penduduknya, kini menuai hasil dengan berkurangnya angka kematian ataupun penularan pada bayi. Afrika Selatan pun berhasil menguji darah 15 juta penduduknya—30 persen dari total populasi—tahun 2011. Dari uji itu ditemukan 2,2 juta kasus HIV/AIDS baru. China pun sudah menguji 80 juta penduduknya tahun 2011.
Zubairi berharap, paling tidak 30 juta orang tahun ini bisa menjalani uji HIV. Dengan demikian, mereka yang terinfeksi bisa segera ditemukan dan diobati. ”Adagium AIDS sekarang adalah mengobati untuk mencegah,” ujarnya.
Hingga September 2012, lebih dari 131.000 orang didiagnosis HIV/AIDS. Dari jumlah itu, yang mendapat ARV kurang dari 30.000 orang. Padahal, angka ini masih kurang dari separuh estimasi 300.000-380.000 kasus.
Laporan PBB
Namun, semangat menanggulangi AIDS di Indonesia mendapat ujian ketika Laporan Hari AIDS 2012 yang dirilis Badan PBB untuk Masalah AIDS (UNAIDS) menyebutkan bahwa selama 10 tahun terakhir pengendalian HIV/AIDS di Indonesia jalan di tempat. Laporan juga menyebutkan bahwa program pencegahan pada populasi kunci—homoseks dan pekerja seks—hanya menjangkau kurang dari 25 persen target, sementara prevalensi HIV di kalangan pengguna narkotika masih di atas 35 persen.
Di mailing list pegiat penanggulangan AIDS Indonesia, laporan ini tentu saja mendapat tanggapan serius. Bagi Zubairi yang terlibat dalam penanggulangan AIDS di Indonesia sejak awal, banyak kesimpulan dalam laporan UNAIDS yang perlu diluruskan.
Anggapan bahwa ada kenaikan signifikan kasus baru sebenarnya tidak tepat. Kenaikan terjadi karena semakin banyaknya dokter yang waspada sehingga meningkatkan jumlah kasus yang terdeteksi. ”Data menunjukkan, jumlah CD4 pada hampir semua pasien baru amat rendah. Berarti mereka sudah terinfeksi cukup lama. Jadi, ini bukan penularan baru,” kata Zubairi menjelaskan.
CD4 adalah penanda di permukaan sel darah putih manusia dan menjadi indikator fungsi kekebalan tubuh. Maka, semakin banyak infeksi HIV yang terdeteksi harus dilihat sebagai hal positif karena semakin cepat pula pasien mendapatkan pengobatan.
Kesimpulan bahwa program tidak mencapai target pada populasi kunci juga masih bisa diperdebatkan karena ukurannya jumlah kondom yang dibagikan. Kenyataannya, kondom semakin mudah dijumpai di toko-toko kecil dan perusahaan kondom komersial mendapat keuntungan berlipat.
Demikian pula halnya dengan anggapan prevalensi HIV meningkat pada pengguna narkotika. Di sejumlah rumah sakit yang merawat pasien HIV/AIDS justru terjadi penurunan proporsi pada pengguna narkotika. Kalau pada tahun 2000-an 70 persen pasien berasal dari pengguna narkotika, sekarang hanya 44 persen.
Menurut dr Adi Sasongko, MA dari Yayasan Kusuma Buana, para pegiat penanggulangan AIDS di Indonesia perlu bertemu dengan pihak UNAIDS untuk mengetahui apa yang mendasari kesimpulan itu. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional bisa menjadi fasilitator.
Tanggapan pemerintah
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyatakan, apabila metode UNAIDS adalah memperbandingkan laporan kasus 2001 dengan 2011, memang terjadi peningkatan kasus yang luar biasa. Akan tetapi, kenaikan ini seharusnya lebih dikaitkan dengan upaya penanggulangan AIDS di Indonesia yang semakin sistematis, luas, dan terkoordinasi. ”Ini justru kemajuan luar biasa yang tidak mungkin dicapai tanpa kerja sama berbagai pemangku kepentingan,” katanya.
Nafsiah setuju untuk bersama-sama bertemu pihak UNAIDS, tetapi tujuan utamanya adalah untuk mencapai Target Pembangunan Milenium (MDGs) dalam menangani AIDS.
”Artinya pemerintah harus siap menguji HIV pada 5-10 persen penduduk kita tahun 2013. Tidak hanya pada mereka yang berisiko tinggi, tetapi juga semua ibu hamil dan masyarakat umum,” tutur Zubairi.
Dikutip dari ; http://regional.kompas.com/read/2013/01/23/01503744/Deteksi.Dini.untuk.Cegah.Epidemi.AIDS
0 notes
roliyan · 5 years
Quote
Tanggal 15 Oktober 2016 Vaksin Dengue pertama di dunia, telah resmi diluncurkan di Indonesia. Vaksin Dengue berguna untuk mencegah demam berdarah, yang sehari-hari kita saksikan. Indonesia adalah negara endemis demam berdarah. Vaksin Dengue diproduksi oleh Sanofi Pasteur, perusahaan dari Perancis. Dipasarkan dengan merek "Dengvaxia". Pengembangan Vaksin Dengue memakan waktu lebih dari 20 tahun. Such a huge effort. More and more lives can be saved. Clinical trial Vaksin Dengue telah dilakukan di 10 negara Asia dan Amerika latin. Melibatkan puluhan ribu pasien. Terbukti aman dan efektif. Vaksin Dengue pertama kali mendapat lisensi tahun 2015. Telah digunakan di beberapa negara, seperti Meksiko, Brazil dan Filipina. Sekarang Demam Berdarah Dengue telah menjadi penyakit yang dapat dicegah oleh vaksinasi! Virus dengue (penyebab demam berdarah) ada 4 serotipe: DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4. Vaksin Dengue efektif untuk semua serotipe. Demam berdarah menyerang siapa saja tak mengenal usia, jenis kelamin dan status sosial. Di Indonesia, 100.000 orang terinfeksi Dengue per tahun. Beban penyakit Demam Dengue atau Demam Berdarah Dengue The burden of Dengue fever/ Dengue hemorragic fever #VaksinDengue Indonesia adalah gudangnya demam berdarah. Siapa yang pernah kena? Saya juga pernah kena demam berdarah. Virus Dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Seseorang dapat terinfeksi dengue beberapa kali. Indonesia termasuk negara yang ikut clinical trial fase III. Artinya, vaksin ini sudah teruji pada populasi Indonesia. Kasus demam berdarah pertama kali dilaporkan di Indonesia tahun 1968, di Jakarta dan Surabaya. Situasi demam berdarah di Indonesia dalam 6 tahun terakhir Data dari Kementerian Kesehatan RI Situasi demam berdarah di Indonesia dalam 6 tahun terakhir. Data dari @KemenkesRI #VaksinDengue Demam berdarah terbanyak menyerang orang berusia 5-44 tahun. Demam berdarah terbanyak menyerang orang berusia 5-44 tahun. #VaksinDengue Vaksin Dengue saat ini belum masuk program pemerintah, sehingga harus dibeli sendiri. Kita berharap suatu saat, Vaksin Dengue dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh daerah. Saat ini belum seperti itu. Demam berdarah tidak hanya ada di Jawa. Persentase kematian terbesar kasus demam berdarah, misalnya, terjadi di provinsi Maluku. Perjalanan alamiah penyakit demam berdarah Dengue Perjalanan alamiah penyakit demam berdarah Dengue #VaksinDengue Situasi kasus infeksi Dengue di DKI Jakarta.  Gimana nih, para cagub? Huge opportunity utk melindungi warga DKI. #VaksinDengue Situasi kasus infeksi Dengue di DKI Jakarta. Gimana nih, para cagub? Huge opportunity utk melindungi warga DKI. #VaksinDengue Teknologi pembuatan Vaksin Dengue  Teknologi pembuatan Vaksin Dengue dengan rekayasa genetika yang sangat canggih Teknologi pembuatan #VaksinDengue dng rekayasa genetika yg sangat canggih Siapa saja yang membutuhkan Vaksin Dengue? Vaksin Dengue diberikan utk usia 9-45 tahun. Untuk saat ini, lisensi di Indonesia baru usia 9-15. Untuk usia selanjutnya lisensi sedang dalam proses. Namun secara saintifik, Vaksin Dengue boleh diberikan kepada orang berusia 9-45 tahun. Itulah kelompok usia terbanyak yang kena demam berdarah. Vaksin Dengue diberikan 3 kali dalam bentuk suntikan, dengan jeda 6 bulan: 0-6-12 (hari ini, 6 bulan kemudian, 6 bulan kemudian). Efektivitas Vaksin Dengue Efektivitas Vaksin Dengue: Untuk cegah Dengue bergejala: 65,6% Untuk cegah opname: 80,8% Untuk cegah Dengue berat: 92,9% Harga Vaksin Dengue Vaksin Dengue dijual dengan harga sekitar Rp 1-1,5 juta per suntik. Sekian artikel kali ini mengenai "Vaksin Dengue Untuk Mencegah Demam Berdarah" Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi sobat sekalian, jangan lupa di Like & Share, dan kunjungi terus ROLIYAN.COM untuk mendapatkan berbagai macam topik dan informasi menarik lainnya !!!
http://www.roliyan.com/2020/01/vaksin-dengue-untuk-mencegah-demam.html
0 notes