#womenincoolaboration
Explore tagged Tumblr posts
Text
Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga
Makin semangat setelah masuk ke zona main course yang memberikan gambaran tentang makna Ibu Profesional. Izinkan saya berbagi misi ke 5 saya,
Makna Ibu Profesional bagi saya
Saatnya saya sendiri yang mendifinisikan ulang makna Ibu Profesional itu apa. Bagi saya, ibu profesional itu adalah seorang ibu yang berusaha balance, menyeimbangkan beragam peran dalam kehidupan dengan ihsan dan itqan.
Ihsan berarti optimalisasi kebaikan dalam perbuatan. Sementara itqan adalah kesungguhan dalam melaksanakannya.
Optimalisasi dalam kebaikan berarti optimal persiapan dan tindakannya. Contohnya ketika seorang ibu hamil. Sebagai bekal persiapan, ia sudah jauh-jauh hari mempersiapkan bekal untuk kehamilannya. Misalnya dengan mempersiapkan ilmu untuk hamil dan persalinan, ilmu merawat dan mendidik anak, mempersiapkan nutrisi yang sehat untuk dirinya dan janin, belajar mengelola emosi, membuat perencanaan beragam hal bersama suami, dan sebagainya. Ketika sudah hamil, apa yang sudah direncanakan direalisasikan dengan sebaik-baiknya.
Seperti yang terdapat dalam surat Al-Mulk ayat 2,
Yap, poin pentingnya dalam ihsan menurut saya adalah sebaik-baiknya persiapan dan pelaksanaan.
Berat, tapi bukan berarti kita tidak bisa. Saya berusaha meletakkan standar profesional dengan value saya agar tidak terjebak pada perasaan saya selalu bisa melakukan sesuatu tapi tanpa menyertakan Allah. Selain itu ada semangat untuk melakukan sesuatu dengan maksimal.
Saya teringat pula hadits arba'in kedua riwayat Muslim. Ketika ada malaikat yang menyerupai manusia bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang makna ihsan, nabi menjawab,
"engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihatnya, maka apabila kamu tidak bisa (beribadah seolah-olah) melihatnya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.
Setelah ihsan, ada itqan. Itqan berarti kesungguhan. Berusaha bersungguh-sungguh. Menyertakan ilmu dalam setiap tindakan itu berat, tapi kita bisa berusaha menyisihkan waktu untuk mempelajarinya. Terasa sekali bahwa setelah menjadi ibu banyak sekali yang perlu diilmui. Memenej emosi sendiri bagaimana, cara toilet training yang benar seperti apa, mpasi yang benar seperti apa, bagaimana menyapih anak dengan cara yang tidak membohongi dan sebagainya.
Nyatanya kadang setelah belajar, dalam prakteknya kita kerap menemui kesulitan. Misalnya saat praktek pemberian mpasi. Saat itu saya sudah mempersiapkan diri membaca buku dari pakarnya, mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan, diskusi sama suami nanti akan seperti apa dan berbagi peran. Tapi ternyata tak mudah dalam pelaksanaannya. Ya sudah sungguh-sungguh. Kalau anaknya ngga mau rasanya coba cari rasa baru, kalau bosen coba cari resep baru, kalau ngga mau makan di kursi coba makan sambil duduk di lantai, kalau teksturnya terlalu kasar dihalusin, kalau ngga mau disuapin coba beri kesempatan makan sendiri. Kita hanya melakukan ikhtiar yang terbaik sambil minta pertolongan Allah.
Ya Allah mudahkan anakku supaya mau makan, berkahi ya Allah sedikit apa pun yang ia makan. Jadikanlah apa yang ia makan sebagai wasilah untuk tumbuh kembangnya yang baik, menjadi wasilah agar ia menjadi hamba-Mu yang bertaqwa.
Selain itu balance dalam menjalankan peran versi saya adalah kita berusaha menjalani berbagai peran sesuai dengan porsinya. Balance tidak saklek persentasenya misal sebagai ibu yang bekerja di ranah publik dia tidak selalu memberikan waktu di rumah dan di publik 50%:50%. Adakalanya publik membutuhkan dirinya lebih banyak di satu kesempatan atau domestik membutuhkan dirinya lebih banyak ketika anak atau suami sakit misalnya.
Makna Ibu Profesional menurut lingkaran terdekat
Sementara menurut orang terdekat, yaitu suami. Beliau menyatakan bahwa ibu profesional itu adalah ibu yang menjalankan peran sesuai fitrahnya dan bisa menempatkan sesuatu sesuai tempatnya dan porsinya dalam berbagai hal.
Ibu yang menjalankan peran sesuai fitrahnya bagi beliau adalah yang menyadari perannya mendidik anak-anaknya menjadi generasi yang bertaqwa kepada Allah.
Bukan berarti tidak boleh menjalankan peran di bidang lainnya namun bisa menempatkan sesuatu sesuai porsinya.
Indikator ibu profesinal versi saya
1. Tersedianya gizi yang halal dan thayyib untuk keluarga
2. Memahami tumbuh kembang anak dengan baik dan memberikan stimulus yang sesuai dengan usianya
3. Menjaga diri selalu terkoneksi kepada Allah SWT
4. Melayani suami dengan baik, menjaga komunikasi dengan baik
5. Mempunyai waktu untuk rehat sejenak dan untuk mengupgrade diri
6. Tetap menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua, keluarga besar, teman dan masyarakat
7. Mempunyai mimpi untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat
Referensi:
1. Al-Qur'anul Karim
2. Hadits arba'in an nawawi
3.
#Zona3#penjelajahpelabuhansamuderaamarta#matrikulasi10#institutibuprofesional#ibuprofesionalforindonesia#ip4id2022#womenincooLABoration
5 notes
·
View notes
Text
Menjadi Change Maker menurutku tidak mudah, karena akan aku temui pikiran, kebiasaan, budaya, sifat, hati orang lain diluar diriku. Jadi perlu proses yang juga tidak sebentar.
Sederhananya seperti yang disampaikan Mba Zahra:
Ketika kondisi rumah berantakan dan kita ingin ada perubahan di sana yaitu anak bisa membereskan mainannya sendiri, maka harus ada proses yang kita usahakan agar anak mau bekerjasama dengan kita menjadi tim beres-beres.
Ini masih dengan anak sendiri ya, bagaimana jika dengan orang lain di luar keluarga kita? Tentu butuh usaha lebiiiiih.
Mari mulai perubahan dengan menggunakan kacamata empati. Inilah tugas awal misi 10.
Awal mendapat tugas ini, aku langsung terpikirkan visi-misi keluarga. Tapi itu masih cukup jauh prosesnya, kemudian ku tengok lingkungan tempat tinggal ku, ku temukan hal yang ingin ku rubah. Tapi rasanya masih belum klik, maka ku coba tengok diri dan keluarga ku sendiri. Ah! Memang baiknya yang harus ku fokuskan adalah keluarga ku sendiri terlebih dahulu. Jadilah kacamata empatiku tertuju kedalam sini.
Ada beberapa hal yang aku soroti tapi aku akan mulai dari perbaikan kesehatan dan kebugaran keluarga. Karena kami mempunyai alergi dan intoleran, maka sering sekali hal ini terasa menjadi penghalang dalam berkegiatan dengan maksimal. Aku perlu berkerjasama dengan anak toddlerku agar aku mampu memasak sehat sendiri setiap hari. Aku perlu support dari suami untuk belajar tentang kesehatan holistik. Dan kami (aku dan suami) perlu saling menguatkan satu sama lain.
Bismillah.
Tugas selanjutnya pada misi 10 adalah membuat surat cinta untuk suami sebagai orang terdekat yang senantiasa mendukungku untuk bertumbuh. Ternyata aku butuh waktu cukup lama untuk ini :)). Meski aku kadang mengalirkan rasa tentang suami dalam memo harian, pun membuat jurnal kebaikan suami, itu tidak lantas menjadikan ku mudah dalam menulis surat. Tapi alhamdulillah sudah terkirim juga suratnya. Dan ternyata cukup panjang yang ku sampaikan.
Dari tugas ini aku merasa bernostalgia dengan segala kenangan yang telah kami lewati. Bagaimana kami bertumbuh, perubahan apa yang terjadi dalam diri dan keluarga kami, juga impian-impian kami. Rasanya menulis surat kepada pasangan perlu jadi agenda tahunan deh minimal karena selain bisa memperkuat ikatan, juga bisa jadi alternatif menyampaikan rasa, buat refleksi diri hihi.
Sekian misi 10 ku sampaikan. Banyak hal yang ku dapat dari tiap misi, alhamdulillah. Semoga bisa ku praktekan semuaaaa secara istiqomah huhu, aamiin.
🤍🤍🤍
#zona4#BersiapMenjadiChangeMaker#penjelajahpelabuhansamuderaamarta#matrikulasi10#institutibuprofesional#ibuprofesionalforindonesia#ip4id2022#womenincoolaboration
0 notes
Text
Zona 4 Free All Side Pos 8 - Siap Berkarya
Zona 4 Free All Side Pos 8 – Siap Berkarya
Dengan mengacu pada rumus 4E, yakni Enjoy, Easy, Excellent, dan Earn. Berikut jawaban saya terhadap tugas dari Misi 8: Siap Berkarya. Hal yang saya suka dan bisa: mengajar, menulis, dan public speaking. Ketiga hal tersebut adalah hal yang memenuhi parameter 4E yakni saya enjoy melakukannya karena saya suka, saya merasa mudah dan excellent karena terbiasa yakni dengan banyak berlatih. Dan…
View On WordPress
#IbuprofesionalforIndonesia#Institutibuprofesional#ip4id2022#Matrikulasi10#PenjelajahPelabuhanSamuderaAmarta#womenincooLABoration#siapberkarya#zona4
0 notes
Photo
Bismillah.
Alhamdulillah misi 8 berhasil ditaklukkan. Rekor ngerjain misi paling patas hehe Alhamdulillah Allah beri kemudahan. Jazakillah khoir teruntuk WI kak Yayan tersayang yang telah menyampaikan materinya dengan sangat epic sehingga terseraplah semua ilmunya dengan mudah.
Sedikit cerita, setelah selam berakhir tetiba suami nyeletuk “Jadi mau bikin project apa Mi?” Masya Allah, diam-diam suami pun ikut menyimak diskusi kak Yayan dan para penjelajah :D
Alhamdulillah project atau karya yang dirancang sudah rilis, semoga Allah mudahkan dalam eksekusinya nanti di Bunda Produktif. Aamiin. Matrikulasi sebagai gerbang awal menuju tahap perkuliahan ini benar-benar memberi pondasi dan gambaran bagaimana untuk melangkah ke depan. Masya Allah, salam takzim untuk para penyusun kurikulumnya. Barakallahu fiikum.
#Zona4#SiapBerkarya#PenjelajahPelabuhanSamuderaAmarta#Matrikulasi10#InstitutIbuProfesional#ibuprofesionalforindonesia#ip4d2022#womenincooLABoration
0 notes
Text
Bekal Belajar Dalam Perkuliahan IIP
Sejak akhir April 2022 memulai perkuliahan Institut Ibu Profesional (IIP) jenjang matrikulasi sebagai gerbang untuk mengikuti perkuliahan IIP lainnya.
Nah kali ini selepas libur lebaran memasuki pekan kedua alias zona kedua tentang bahagia belajar dan critical thinking.
Selama ini pernah mendengar tema sejenis, hanya saja baru kali ini mendapatkan materi sekaligus pendalaman materinya agar kita benar-benar bisa menginternalisasi dalam diri. Amat bahagia dengan pembelajaran ini karena tim mempersiapkan kegiatan agar materi yang diberikan tertancap dalam hati dan diri, tidak seperti angin berlalu selepas mendapatkan materi.
Pada zona kedua ini ada misi untuk mengidentifikasi bekal belajar selama perkuliahan IIP khususnya. Nah bagiku sebagai bekal belajar di IIP ini yakni:
1. Niat yang lurus karena Allah
Niat sebagai landasan utama dalam amal kita. Niat yang lurus karena Allah dan meniatkan pula untuk mengamalkan ilmu yang di dapat, dengan niat ini semoga Allah mudahkan hati ini agar bersih sehingga mudah memperoleh ilmu, lalu menginternalisasi dalam diri serta mengamalkannya. Apalagi ilmu yang dipelajari di IIP ini berkenaan dengan keluarga, perangkat kehidupan terdekat dalam hidup ini sehingga minimal anak, suami bisa merasakan dampak belajarnya.
Secara critical thinking bekal ini,
Benar - karena niat akan menentukan amalan diterima atau tidak, maka meluruskan niat bisa membuat belajar ini bisa bernilai ibadah dihadapan Allah.
Baik - karena sesuai tuntunan agama.
Bermanfaat - karena diri akan lebih berbinar menjalani aktivitas yang bisa bernilai ibadah dihadapan Allah.
2. Mengokohkan tujuan belajar
Sekali lagi tujuan belajar ini dikhususkan untuk pribadi lebih baik dan lebih bahagia dalam menjalankan peran di keluarga. Dengan mengokohkan tujuan ini semoga tidak ada kata untuk mengendorkan semangat belajar, ingat kembali ada keluarga yang berhak atas diri ini yang lebih baik dan bisa bertumbuh bersama menjadi pribadi yang bisa lebih berdampak untuk orang banyak.
Secara critical thinking bekal ini,
Benar - karena dengan tujuan bisa membuat lebih terarah dalam mengikuti pembelajaran
Baik - karena bisa jadi bahan bakar untuk tetap melanjutkan perkuliahan hingga selesai
Bermanfaat - karena ada pribadi dan minimal keluarga yang akan merasakan dampaknya
3. Komitmen hadir sepenuh hati selama pembelajaran
Terkadang mudahnya mendapatkan ilmu secara online jadi melonggarkan adab belajar dan terkadang disertai distraksi kondisi anak membuat diri saat belajar tidak sepenuh hati, tidak sepenuhnya hadir untuk menyimak materi. Nah jika komitmen sepenuh hati dan sepenuhnya hadir untuk belajar maka kita akan mengondisikan anak, mengondisikan keluarga, serta meminta izin kepada suami dan anak untuk belajar. Dengan ini insya Allah komitmen tersebut bisa kita lakukan.
Secara critical thinking bekal ini,
Benar - karena amalan yang dicintai adalah amalan yang konsisten walau sedikit termasuk dalam belajar di IIP ini
Baik - karena dengan konsisten, komitmen ilmu yang didapatkan akan lebih utuh
Bermanfaat - karena bisa mentrigger diri untuk lebih baik dalam membagi dan memanfaatkan waktu
4. Buku dan Alat tulis
Ikatlah ilmu dengan tulisan menjadi penguat untuk mempersiapkan bekal ini. Apalagi ilmu yang didapatkan berkaitan erat dengan kehidupan, mencatat agar kemudian hari bisa dipelajari kembali menjadi cara yang baik untuk menguatkan ilmu yang didapatkan.
Secara critical thinking bekal ini,
Benar - karena ilmu harus diikat dengan tulisan agar tidak seperti binatang peliharaan yang terlepas dari tali ikatan
Baik - karena bisa jadi hasil pembelajaran dan kemudian hari bisa diulang kembali materinya
Bermanfaat - karena akan lebih mudah mencari ilmunya pada kemudian hari jika dibutuhkan kembali untuk sharing atau mengelola diri.
Nah itu bekal belajar selama perkuliahan IIP ini semoga bisa menjadi batu bakar untuk bisa menyelesaikan perkuliahan IIP hingga jenjang terakhir. Semoga Allah memudahkannya. Aamiin
Ade Irma Fazriah
Penjelajah Samudra Amarta - IIP Bekasi
Matrikulasi Batch 10
#zona1#PenjelajahPelabuhanSamuderaAmarta#matrikulasi10#InstitutIbuProfesional#IbuProfesionalForIndonesia#IP4ID2022#womenincooLABoration
0 notes
Text
Belanja Ide di Booth Ekshibisi Konferensi Ibu Pembaharu
Zaman sekarang, berkarya tidak lagi harus dalam bentuk fisik. Dalam bentuk psikis pun boleh. Eh, salah. Maksudnya dalam bentuk digital. Hehe. Banyak, lo, karya digital yang bisa kita buat dan bermanfaat untuk orang lain. Hemat biaya produksi, tapi tetap berdaya guna tentunya.
Mampir yuk ke booth ekshibisi Konferensi Ibu Pembaharu. Ada banyak booth yang penuh inspirasi siap menyambut kedatangan teman-teman semua sampai 31 Desember 2021. Yuk, buruan meluncur sebelum terlambat!
Untuk sekilas informasi tentang Konferensi Ibu Pembaharu silakan baca di artikel berikut: https://halidew.tumblr.com/post/670921915309981696/siap-siap-menang-banyak-di-konferensi-ibu
Untuk tutorial masuk Lobby-nya, bisa cek di sini: https://halidew.tumblr.com/post/671061834500046848/cara-masuk-lobby-konferensi-ibu-pembaharu
Konferensinya sendiri berlangsung di situs https://konferensiibupembaharu.id
Dua lokasi booth ekshibisi
Setelah masuk ke Lobby gelaran acara 1 dekade Ibu Profesional ini, kita akan disuguhkan tiga pintu. Ada pintu Exhibition Hall, Conference Hall, dan juga SKUI Hall. Conference Hall adalah tempat berlangsungnya materi webinar, workshop, dan talkshow. Sementara dua ruang lainnya adalah tempat booth-booth menarik berada.
Ngomong-ngomong, sedikit ralat ya, hehe. Sebelumnya kukira jumlah tenant yang bisa dikunjungi ada 48, ternyata 45. Lalu, aku lebih sering menyebutnya sebagai stand pameran, ternyata booth. Beda-beda dikit tapi bisa dimengerti lah, ya ….
Berikut adalah daftar booth yang ada di Exhibition Hall: 1. A Home Team, 2. Pandu 45, 3. Board Game Land, 4. Aha! Project, 5. Keluarga Kita, 6. Erau by Rumah Ulin, 7. IFI Dry Food, 8. Disaster Management Dompet Dhuafa, 9. UMKM Perempuan, 10. Lentera Ibu, 11. Permata Hati, 12. Manakana.id, 13. TAFKO, 14. Beautylogic.Academy, 15. Time Warriors, 16. seTjiwa, 17. Temani Indonesia, 18. Alunan Bunda, 19. Rumah Bijak Digital, 20. Sewaktu, 21. DNA Bermain, 22. Bengkel Bunda, serta 23. Daily Fun.
Di SKUI Hall ada booth: 1. Sekretariat Nasional, 2. RCIP, 3. KIPMA, 4. Institut Ibu Profesional, 5. Sejuta Cinta, 6. Kampung Komunitas, 7. IPedia, 8. Saudagar Kipma, 9. Perempuan di Era Digital, 10. Aku Berdaya Aku Berkarya, 11. Saya Ibu Rumah Tangga dan Saya Bangga, 12. Lingkungan yang Berkelanjutan, 13. Ibu dan Anak Bahagia, 14. Narasumber KIP 1, 15. Narasumber KIP 2, 16. KIPMA (Jakarta), 17. KIPMA (Yogyakarta), 18. KIPMA (Pekanbaru), 19. Kampus Ibu Pembaharu, 20. Ibu Inklusif, 21. Bronze & Sister Hood, dan 22. Sisterhood.
Nah, buat bocoran nih, kalau kita sudah login di situs Konferensi Ibu Pembaharu, kita bisa juga mengetikkan langsung di address bar browser untuk langsung masuk booth tersebut. Caranya adalah ketik konferensiibupembaharu.id/tenant/(lokasi)-(nomor booth)/. Untuk lokasi SKUI Hall ketik sh, untuk Exhibition Hall ketik eh untuk menggantikan (lokasi). Sementara nomor booth-nya sesuai dengan nomor yang kutuliskan di atas. Jangan lupa, tambahkan angka 0 untuk nomor booth satuan.
Contoh, ketik:
https://konferensiibupembaharu.id/tenant/sh-06/ untuk berkunjung ke booth Kampung Komunitas
https://konferensiibupembaharu.id/tenant/eh-14/ untuk mengintip booth dari Beautylogic.Academy.
Intip isi di dalam booth
Umumnya, di setiap booth akan ada 1 video perkenalan atau penjelasan mengenai pemilik booth, beberapa poster yang penjelasan, tautan kontak pemilik booth, tautan ke marketplace, dan juga keranjang oleh-oleh digital.
Coba perhatikan baik-baik gambar berikut, ya. Ini adalah salah satu contoh tangkapan layar suasana di booth ekshibisi. Di pojok kanan bawah ada lingkaran oranye yang jika kita klik akan tersambung ke marketplace. Di serong kiri atasnya ada ikon yang mirip dengan logo WhatsApp, ketika kita tekan akan terhubung ke contact person dari booth yang sedang kita kunjungi. Lalu, ada tanda panah untuk bergerak mendekat ke layar. Terakhir, keranjang rotan di sisi kiri, adalah tempat mengunduh oleh-oleh digital.
Sudah berhasil intip? Sudah coba buka oleh-olehnya?
Beragam karya member Ibu Profesional beserta sponsor yang berpartisipasi dalam perayaan 1 dekade Ibu Profesional ini menghiasi booth ekshibisi Konferensi Ibu Pembaharu. Ada aneka ebook, video tutorial, templat printable, artikel-artikel tips, katalog jualan, dan belum tahu ada apa lagi karena aku belum sempat keliling ke semua booth juga, nih. Hahahaha.
Yuk selagi ada waktu kita berangkaaaat. Kumplit banget kan sarana belanja idenya? Mulai dari merancang program keren sampai bikin media kece, bisa lo dilakukan secara digital bahkan oleh ibu rumah tangga dari dalam rumahnya saja. Uh wow! Siap ikut berkarya juga? :)
#konferensiibupembaharu#konferensivirtual#ibuprofesional#1dekadeibuprofesional#booth ekshibisi konferensi ibu pembaharu#jalanjalanvirtual#belanjaide#boothpameran#boothpameranvirtual#pameranvirtual#karyadigital#semestakaryauntukindonesia#ip4id2122#womenincoolaboration
0 notes
Text
Mengolah Menu
Selama saya mengerjakan tugas bersama kelompok, saya merasakan kekompakan dan kekeluargaan. Semua anggota kelompok menjalankan perannya dengan baik.
Saya sendiri berperan menjadi narasumber yang berbagi tentang pengalaman menjalankan zero waste atah bebas sampah.
Hatfina Sakinah, Regional Bandung
#resume8
#mengolahmenu
#kampungmain4
#kampungmaingastroditional
#orientasikampungkomunitas
#komunitasibuprofesional
#womenincoolaboration
#IP4ID2022
8 notes
·
View notes
Text
Misi ke-3 zona 2
Tiba waktunya menaiki kapal selam, ada banyak hidangan tersaji, tapi tentu tidak semua yang tersaji baik bagiku, kemudian yang baik dan bermanfaat bagiku tidak cukup hanya yang kuinginkan tapi yang juga sangat kubutuhkan.
Membuat peta belajar supaya tidak tersesat, tak masalah jika di tengah perjalanan harus merubah arah, karena petunjukNya adalah yang terbaik bagiku, sambil berjalan sambil menelisik lagi ke dalam diri, sampai pada akhirnya kutemukan yang Dia mau atas hadirnyaku di dunia ini.
#Zona2
#PenjelajahPelabuhanSamuderaAmarta
#Matrikulasi10
#InstitutIbuProfesional
#IbuprofesionalforIndonesia
#ip4id2022
#womenincooLABoration
0 notes
Text
Bismillah
Ikut Tantangan 30hari berlatih kebiasaan baik bersama IP Bekasi dan team RCIP. Semoga saya bisa konsisten ya 😄
Selamat berpuasa 🤗
#RCIPbekasi
#Ibuprofesionalbekasi
#WomeninCoolaboration
#Tantangankebiasaanbaik
#Ramadanlebihbaik2022
0 notes
Text
Value dalam Misi Belajarku
Dari dahulu aku sangat mengerti bahwa aku adalah orang yang idealis. Aku memiliki sendiri standar kehidupan yang kujalani sehari-hari dan juga dalam pencapaianku.
Value dalam hidupku membuatku tak mudah membebek pada kehidupan orang lain dan rasanya menjalani hidup lebih bermakna.
Di ibu profesional ternyata aku juga diajarkan hal serupa. Menemukan value dalam proses pencarian ilmu di komunitas. Yap, agar kita tidak sekedar mengalir mengikuti arus, tapi setiap individu dari kita bisa memaknai setiap fase pembelajaran di sini.
Nah, jika ditanyakan apa makna pembelajar sejati versi diriku maka jawabannya adalah seseorang yang berusaha belajar dari mana pun, kapan pun, dimana pun, dalam kondisi apa pun dan dari siapa pun. Ya, pembelajar sejati akan selalu mencoba untuk mengulik pembelajaran di setiap momen kehidupannya. Dia selalu berusaha iqra' di manapun. Pembelajar sejati selalu memiliki pertanyaan yang selalu membuat ia tak lepas mencari tahu tentang beragam fenomena di dalam diri maupun sekitarnya.
Misalnya saja, dalam kehidupan seorang ibu yang kualami dan kaitannya dengan bidang gizi yang kutekuni. Aku selalu mempertanyakan apakah gizi di keluarga sudah terpenuhi? Apakah sudah baik? Apa yang perlu diubah supaya nutrisi keluarga terpenuhi dengan baik tapi saya tidak habis waktu di dapur dan masih bisa menuntut ilmu lebih dalam lagi?
Selanjutnya, setelah mempertanyakan apakah makna pembelajar sejati ke dalam diri saya, saya perlu mengaplikasikan core value ibu profesional dalam peta belajar.
Saya akan menerapkan value belajar dalam proses pencapaian tersebut dengan cara mengulik apa yang perlu saya pelajari, ilmu yang saya tingkatkan, ilmu yang perlu saya latih dan yang akan saya bagikan. Penjabaran seperti ini ternyata sangat membantu kerangka berpikir saya untuk tahu bagaimana mengklasifikasi apa ilmu yang perlu digali lebih dalam dan skill apa yang perlu dilatih.
Dimulai dari ilmu yang perlu saya pelajari yaitu ilmu tentang nutrisi dan metabolik, hubungan agrikultur dan nutrisi, nutrigenomik, aplikasi nutrisi keseharian, nutrisi dan penyakit autoimun, ragam diet, nutrisi dan penyakit metabolik, bahasa inggris, dan analisis jurnal. Di bidang lain yang menunjang aspek pembelajaran saya yang utama saya perlu belajar tentang manajemen waktu, pemanfaatan sosial media untuk edukasi dan public speaking.
Sementara ilmu yang perlu saya tingkatkan adalah mengenai subnutrisi yang akan saya tekuni. Saat ini saya dalam fase mencoba menelaah subilmu di bidang nutrisi yang akan saya tekuni. Saya masih punya ketertarikan di berbagai bidang nutrisi seperti nutrisi dan genetik, nutrisi ibu dan anak, nutrisi dan agrikultur, nutrisi dan kaitannya dengan berbagai penyakit.
Ilmu yang perlu saya latih terus menerus saat ini adalah telaah jurnal, writing dan speaking bahasa inggris serta manajemen waktu, karena ketiga ilmu tersebut sangat menunjang saya dalam mendalami ilmu gizi yang lebih spesifik dan lebih dalam. Sementara untuk menunjang proses transfer ilmu dalam proses berdampak dan berkarya saya juga perlu melatih diri saya yang sekarang sangat pemalu untuk terus menerus berbicara di depan umum.
Ketika sudah mempelajari ilmu tersebut saya akan berusaha untuk berbagi kepada masyarakat mengenai gizi yang mudah diterapkan dalam keseharian, bagaimana caranya membaca nutrition fact dalam makanan dan bagaimana gizi dapat mencegah kita dari berbagai macam penyakit atau dikenal dengan preventif dari aspek gizi.
Seandainya saya menjadi ahli nutrisi, saya ingin sekali berbagi kepada masyarakat tentang menariknya ilmu gizi untuk mencegah beragam penyakit dengan bahasa yang sangat mudah dipahami sehingga masyarakat tergerak untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana juga kaitannya antara gizi dan kehidupan keseharian yang sangat mempengaruhi kualitas kehidupan kita sehari-hari.
Semoga mimpi saya ini tidak berhenti di titik saya menjadi apa, tapi juga saya bisa berbuat apa. Dan di ibu profesional saya dilatih untuk itu. Bismillah.. semangat!!
#zona2#penjelajahpelabuhansamuderaamarta#matrikulasi10#institutibuprofesional#ibuprofesionalforindonesia#ip4id2022#womenincoolaboration
2 notes
·
View notes
Text
Parade Mahasiswi Matrikulasi Ibu Profesional, Misi 9
MasyaAllah ga terasa udah sampe ke misi 9. Menurutku ini misi yang paling seru karena langsung aksi nyata. Kalau sebelumnya ke teori dan perencanan-perencanaan. Kali ini langsung aksi untuk berbagi dan berkarya. Memberikan sesuatu meskipun sedikit.
Saya memilih berkarya dengan cara berbagi pengetahuan tentang "Cara membaca informasi nilai gizi". Pssst pengetahuan tentang gizi menjadi suatu hal yang sangat saya suka pasca menikah dan memiliki anak karena dekat sekali dengan kehidupan saya. Saya bisa merencanakan, merealisasikan dan mengevaluasinya langsung.
Gizi juga erat sekali kaitannya dengan kesehatan. Imunitas, kebugaran dan pencegahan terhadap penyakit. Saya merasa butuh sekali ilmu gizi karena saya ingin saya sehat dan bugar, saya ingin suami saya sehat dan bugar. Agar kami bisa kuat menjalankan misi di dalam kehidupan ini. Agar kami bisa memberikan manfaat jangka panjang, agar kami bisa beramal shalih dengan maksimal, agar kami bisa membesarkan anak-anak dan keturunan kami dengan kondisi fisik yang optimal. Saya juga ingin dengan gizi yang baik, anak-anak saya bisa menjalankan misi spesifiknya sebagai hamba Allah di muka bumi dengan optimal.
Nah membaca informasi nilai gizi menjadi jendela kita untuk berhati-hati memilih makanan. Mana makanan yang kita butuh dan tidak kita butuh. Zat mana yang jumlahnya harus dikurangi dan mana yang kita butuhkan lebih. Membaca informasi nilai gizi membuat kita juga bisa mencegah penyakit tidak menular yang beraumber dari diet yang tinggi kalori, tinggi garam dan gula.
Nah ini dia flyernya
Dan ini dokumentasi saat acara berlangsung
Jika ingin menyaksikan siaran ulangnya bisa dilihat di link face book saya @Mahdiah Maimunah. Karena kebetulan di tumblr tidak bisa menyertakan link dari facebook :(
Mudah-mudahan sesi berbagi kali ini menjadi semangat untuk terus berkarya dan berbagi. Semangaat !!
#zona4misi9#matrikulasi10#institutibuprofesional#ibuprofesionalforindonesia#penjelajahpelabuhansamuderaamarta#ip4id2022#womenincoolaboration
0 notes
Text
Misi 8 Ibu Profesional: Siap berkarya
Kuadran aktivitas
Aktivitas yang membuat berbinar bahagia dan bersemangat aerta rencana aktivitas
#zona4#siapberkarya#penjelajahpelabuhansamuderaamarta#matrikulasi10#institutibuprofesional#ibuprofesionalforindonesia#ip4id2022#womenincoolaboration
0 notes
Text
Masuk zona 4 misi 8, ku merasa perlu membaca-baca lagi materi dari misi 1 hihi. Seperti perlu didalami dan dimaknai lebih.
Juga...karena misi kali ini, ku kembali menengok siapa aku saat ini? Ternyata aku belum berbuat apa-apa sebagai seorang yang mengaku ummat Nabi Muhammad saw.
Semoga setelah ini lebih banyak hal baik yang 'nyata' yang bisa ku persembahkan dan menjadi pemberat tabungan amalku untuk bertemu Allah, aamiin.
Berikut misi 8 ku 🤍
#zona4#SiapBerkarya#penjelajahpelabuhansamuderaamarta#matrikulasi10#institutibuprofesional#ibuprofesionalforindonesia#ip4id2022#womenincoolaboration
0 notes
Text
Pekan Aliran Rasa
Selama saya mengikuti matrikulasi, saya diajak bersama baruna dan kaptenik menjelajah dan menyelami Samudera Amarta yang sangat menarik. Setiap pos nya kaya akan hidangan ilmu yang lezat. Tidak hanya itu, di sini saya pun mendapat kawan perjalanan dalam menuntaskan misi-misi penjelajahan Samudera Amarta yakni Mba Tyas dari regional Sidoarjo Mojokerto. Selama melewati 7 pos penjelajahan Samudera…
View On WordPress
#IbuprofesionalforIndonesia#Institutibuprofesional#ip4id2022#Matrikulasi10#PenjelajahPelabuhanSamuderaAmarta#womenincooLABoration#Pekanaliranrasa
0 notes
Text
Misi 7: Kan kutaklukkan misiku
Waaah masyaAllah makin lama misi yang diberikan makin menantang. Membuat saya bersyukur juga tentunya karena saya lebih merefleksikan apa sih misi saya di dunia dan misi keluarga saya di dunia ini.
Nah setelah mencoba mengulik-ngulik ke dalam diri saya dan berdiskusi dengan suami, ini dia misi saya pribadi yang saya pecah sesuai peran saya agar saya lebih menyadari detil misi saya dan apa misi keluarga saya.
Benang merah misi diri dan keluarga ternyata banyak yang berisiran dengan ibu profesional. Misalnya dengan core value ibu profesional yaitu belajar, berkembang, berkarya, berbagi dan berdampak.
Saya pribadi senang belajar hal-hal baru. Sebagai perempuan seperti yang pernah dijelaskan dalam kelas matrikulasi tentang karakter moral ibu profesional yaitu karakter "don't teach me, i love to learn", memang pada dasarnya fitrah perempuan yang ingin selalu belajar. Untuk mengenali dirinya, untuk bisa menjalankan perannya, untuk bisa berperan lebih jauh lagi dalam melejitkan potensinya agar biss berperan spesifik di bumi, sehingga kelak ia juga bisa menuntun keluarga dan anak-anaknya untuk menjalankan misi spesifiknya di bumi.
Di keluarga, saya bersama suami juga menjadikan "keluarga pemelajar" sebagai misi unggulan. Kenapa demikian?
1. Kami menyadari banyak sekali hal yang harus kami pelajari apalagi usia pernikahan kami yang baru 2 tahun. Tentang apa saja, menemukan bakat diri kami masing-masing, memahami anak, tentang finansial, agama dan lainnya
2. Misi "keluarga pemelajar" dapat menunjang kami untuk menunaikan misi lainnya dan kami bisa bergerak menjadi keluarga yang berdaya
Kemudian saya menggali lebih dalam bagaimana pembelajaran di IIP dari tacit knowledge. Hasilnya, saya semakin jatuh cinta. Dari tacit knowledge saya mengetahui beberapa hal ini:
1. Ada 4 tangga kelas di IIP mulai dari bunda sayang, bunda cekatan, bunda produktif dan bunds shalihah. 2 tingkat pertama kita dibimbing untuk selesai dengan urusan domestik dan 2 tingkat selanjutnya dibina untuk bisa berdampak lebih luas. Contohnya ketika di bunda shalihah kita diminta untuk mencari masalah dan mencari solusi dengan aksi nyata
2. Berdasarkan pengalaman yang diceritakan oleh kakak kelas. Ilmu-ilmu yang nanti diberikan sangatlah banyak, kita harus jeli dan fokus pada ilmu apa yang ingin kita tekuni dan bergeraklah dari misi yang kita buat
3. Tips-tips untuk istiqomah menaiki jenjang perkuliahan yang semakin menuju puncak semakin berat.
Kalau merasa butuh, pasti akan meluangkan waktu
Kerjakan saja misinya, kerjakan setelah kerjakan baru kita tahu kita bisa atau tidak
Pentingnya manajemen waktu, karena nantinya kita memang akan berjalan bersinergi dengan peran lainnya selama perkuliahan. Cobalah dalami lagi tentang kandang waktu
Ambillah peran saat mengikuti perkuliahan, misalnya di hima. Insyaaallah memberikan manfaat seperti menyambung silaturrahmi, berkenalan dengan banyak orang dan mendapatkan jejaring yang lebih luas dan sesuai dengan passion kita, kita bisa memperoleh skill baru misalnya mengolah data atau menjadi leader
Jangan overthinking, merasa susah duluan padahal belum tentu demikian
Back to reason. Mengapa kita ingin kuliah di IIP
Saya juga mencoba beberapa menelusuri beberapa artikel di website IIP. Dari penelusuran ternyata saya mendapatkan gambaran lebih dalam lagi tentang perjalanan kakak tingkat di IIP. Ada cerita tentang bagaimana Kahima regio Efrimania menjalankan perannya dengan berbagai tantangan dan cara mengatasinya, ada tentang materi pembelajaran di IIP tentang mengetahui minat dan bakat anak, bagaimana melejitkan kecerdasan emosi anak, juga bagaimana ibu ranah domestik ternyata bisa meluaskan peran dari dalam rumah dengan menajamkan skillnya.
Waah.. Ya Allah rasanya saya beruntung ada di IIP. Bagi sebagian ibu seperti saya, rasanya komunitas itu adalah suatu hal yang dibutuhkan. Apalagi komunitas positif seperti IP yang saling support satu sama lain. Bahkan IP lebih dari itu. Membimbing ibu dan calon ibu agar bisa mengenali dirinya lebih dalam dan kemudian berdaya.
Saya insyaAllah menetapkan untuk mencoba meneruskan perjalanan setelah matrikulasi ini sampai pada tingkat bunda shalihah agar nanti saya bisa punya bekal yang seimbang dan mencapai titik keseimbangan di piramida ibuprofesional. Berikut perjalanan yang akan saya tempuh dan saya sambi juga sembari mempersiapkan misi spesifik saya di bumi yaitu bisa memberikan kontribusi di bidang gizi. Ntah sebagai edukator atau lainnya.
Di bidang gizi saya akan mencoba belajar hal-hal ini:
1. Korelasi nutrisi dan genetik
2. Ragam diet dan diet apa yang terbaik
3. Korelasi nutrisi dan agrikultur
4. Nutrisi dan lingkungan
5. Bagaimana nutrisi bisa mencegah beragam penyakit
Alhamdulillaaah.. semoga Allah menberikan petunjuk kepada saya dan teman-teman semua untuk mencapai tujuan-tujuan hidupnya sebagai bekal untuk akhirat nanti. Semangat buat bestie dan teman-teman semua 😊😊
Berikut referensi eksplisit saya:
1. https://institutibuprofesional.com/cerita-bahagia-selama-mengemban-peran-sebagai-kahima-efrimenia/
2. https://institutibuprofesional.com/aku-bersyukur-menjadi-ibu-rumah-tangga-road-to-konferensi-ibu-pembaharu/
3. https://institutibuprofesional.com/mengenali-bakat-si-kecil-menggunakan-talents-mapping/#comment-615
4. https://institutibuprofesional.com/melejitkan-kecerdasan-emosional-anak/
#zona3#piramidaibuprofesional#penjelajahpelabuhansamuderaamarta#matrikulasi10#institutibuprofesional#ibuprofesionalforindonesia#ip4id2022#womenincoolaboration
0 notes
Text
Misi kali ini tentang Piramida Ibu Profesional.
Pertama kali baca judul misinya langsung kebayang piramida IP yang seingatku dulu pertama kenal di FO11. Piramida ini punya muara yang insyaallah selaras dengan tujuan kita diciptakan, seperti kata Rasulullah:
"Sesungguhnya aku diutus ke bumi hanyalah untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak manusia"
Ya, akhlak yang mulia.
Dari sini aja udah keliatan kalau apa yang aku tuju sama dengan apa yang IP tuju. Dan lagi, dari awal tugas matrikulasi, apa yang ku kerjakan (peta belajarku, keinginanku, dsbnya) trrnyata semua insyaallah akan ku dapati ilmunya di perkuliahan bunda sayang - bunda saleha. Siapa yang gak makin semangat kalau ternyata peta yang kita punya akhirnya bertemu dengan kapal besar yang berlayar di jalur yang sama dengan tujuan peta kita? Alhamdulillah.
Berikut misi diriku dan keluarga, goalnya masih dipembiasaan dan beberapa misi jangka waktunya pendek. Tapi tujuan utamanya tetap, untuk perseorangan adalah akhlak mulia, untuk keluarga adalah keluarga berdaya. Karena semua dimulai dari keluarga, 'organisasi' yang melahirkan manusia (tokoh utama peradaban).
Nah karena sekarang aku berlayar dengan IIP, maka ku perlu mengenali kapal ku ini. Cara ku berkenalan adalah dengan mendengar langsung dari kru kapal dan mencari tau sendiri nih apa aja sih isi kapal, rutenya, dan wilayah kekuasaannya hehe.
Dimulai dari beberapa waktu lalu di regionalku, aku menyimak sharing season dari HIMA reg Semarang, dalam acara itu aku cukup dapat gambaran seperti apa kondisi lapangan nantinya, apa yang ku butuhkan agar aku bisa senantiasa bahagia dalam tiap prosesnya, dan pengalaman beliau selama berada di kapal ini. Sepertinya aku jadi lebih semangat untuk mencobanya sendiri, bismillah.
Selain itu, aku menuju ke beberapa ruang dalam kapal. Ada ruang web Ibu Profesional, web Institut Ibu Profesional, instagram IP dan IIP, juga materi² perbekalan di Foundation. Dari semua itu aku seperti murojaah hehe. Tapi ada dua ruangan baru yang paling aku suka:
1. Ruang web IP karena di sana ku semakin paham tentang makna piramida Ibu Profesional.
2. Ruang web IIP
Di sini aku juga dapat pengetahuan tentang jenjang perkuliahan, yaitu:
• Bunda sayang : aku bisa belajar jadi ibu yang mendidik dengan menyenangkan
• Bunda Cekatan : aku bisa belajar jadi manager keuangan ataupun juru masak hihi
• Bunda Produktif : aku bisa menumbuh suburkan skill keibuan lalu menyelaraskannya pada karya
• Bunda Saleha : dan di sini aku bisa jadi agen pembaharu, masyaallah 🌟
Horaaay!
Ternyata aku membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengumpulkan informasi. Tapi dengan begini ku makin yakin dengan apa yang ada bersamaku sekarang. Jadilah aku ingin melalui semua rute yang kapal ini tawarkan. Karena insyaallah kita satu jalur kok! Hihi.
#zona3#piramidaibuprofesional#penjelajahpelabuhansamuderaamarta#matrikulasi10#institutibuprofesional#ibuprofesionalforindonesia#ip4id2022#womenincoolaboration
0 notes