#ummahatulmukminin

[manhajsalafiyyah]

@shamsidawah As the Messenger of Allah ﷺ said: they take from the lands of the Muslims just like a guest takes from the food that is placed in front of him by his host.

🎙Abu Khadeejah حفظه الله @salafirecording @dusdawah

#salafirecording #salafi #sunnah #sunnahrasul #quran #salafiyyun #salafiyun #salafiyah #muslimummah #muslimummah❤️ #muslimumah #oneummah #ummahatulmukminin #muslimland #palestine #palestinewillbefree #palestino #freepalestine🇵🇸 #freepalestine🇵🇸❤️ #syria🇸🇾 #iraq #algeria #algerienne🇩🇿 #tajikistan #tajikistan🇹🇯 #afghanistan #afghanistan🇦🇫 #morocco🇲🇦 #morocco #sudan

[desitaaulia1112]

Ummahatul Mukminin

Khadijah binti Khuwailid

Saudah binti Zam'ah

Aisyah binti Abu Bakar

Hafshah binti Umar

Zainab binti Khuzaimah

Hindun binti Umaiyah

Zainab binti Jahsy

Juwairiyah binti Al-Harits

Shafiyah binti Huyai

Ramlah binti Abu Sufyan

Maimunah binti Al-Harits Al Hilaliyah

Mariyah Al-Qibthiyah

[fauzansudarwo]

Deskripsi Paket Buku Istri-istri Nabi . 💓SETELAH MEMBACA BUKU INI, ANDA AKAN TAHU CARA MENJADI WANITA SHALIHAH . 🌺Wanita Shalihah adalah perhiasan terbaik di dunia dan di akhirat kelak. Mereka adalah yang senantiasa menyejukkan hati Suaminya, yang bersungguh-sungguh membina buah hatinya, dan yang selalu berbakti kepada kedua orang tuanya. . 🌺Kami hadirkan spesial untuk Muslimah Perindu Surga : PAKET BUKU ISTRI-ISTRI NABI. Mereka adalah wanita terbaik yang dipilih Allah untuk mendampingi dan membersamai hamba-Nya yang terbaik, yaitu Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa Sallam. . 👉Simak perjalanan hidup indah dari para wanita Shalihah yang dijamin masuk Surga. Teladani jalan hidup mereka, insyaallah Anda akan meraih Surga bersama mereka. . Paket Buku Istri-Istri Nabi . 📖 Buku Ummahatul Mukminin Harga : Rp. 105.000,- Berat : 770 gram Tebal : 458 halaman . 📖 Buku Ummul Mukminin Aisyah Potret Wanita Mulia Sepanjang Zaman Harga : Rp. 93.000,- Berat : 700 gram Tebal : 395 halaman . 📖 Khadijah Teladan Agung Wanita Mukminah Harga : Rp. 77.000,- Berat : 410 gram Tebal : 310 halaman . 💰 Harga Total : Hanya Rp. 275.000,- . 💡 Segera pesan paket bukunya sekarang !! Sebelum kehabisan !! #jual #grosir #reseller #agen #distributor #jabodetabek #jakarta #bogor #depok #tangerang #bekasi #paket #buku #istri-istri #nabi #pusatbukusunnah #pbs #wanita #shalihah #ummahatulmukminin #ummulmukminin #potretwanitamuliasepanjangzaman #khadijah #teladanagungwanitamuslimah https://www.instagram.com/p/B7LGtjpDEBX/?igshid=fh7tudmw32sv

[galeribukuislami-blog]

- . Istri-Istri Nabi adalah yang terbaik diantara para wanita. Karena mereka hidup di dalam asuhan Nabi yang mulia, dan karena mereka dididik berlandaskan wahyu ilahi yang di turunkan ke sanubari Nabi. . Hal terindah yang pantas di persembahkan kepada muslimah hari ini adalah kisah hidup ibunda orang beriman agar para muslimah dididik berlandaskan kisah hidup mereka, hidup di bawah naungan, membekali diri dengan kandungan yang luhur dan pelajarannya yang paling mulia. . Kisah hidup yang suci ini menyinari hati mereka dengan cahaya iman, mengantar meraka dengan bekal ketakwaan dan keyakinan, menjadi wanita-wanita yang di atur dalam ikatan yang unik,menggapai kemuliaan karena hubungan mereka dengan Nabi. Mereka menyertai kehidupan Nabi, Bahkan memenuhi hidup beliau, menemani dalam safar dan peperangan beliau,menyiapkan rumah yang bahagia dan tenang yang dari sanalah beliau bertolak untuk menyebarkan dakwah dan menunaikan risalah. . Dari sinilah, Allah Ta’ala mengarahkan orang-orang beriman, baik pria maupun wanita, agar meneladani kehidupan Nabi. Sungguh, mengetahui sejarah Ummahatul Mukminin dan kehidupan mereka bersama Nabi merupakan suatu kewajiban Islam yang pokok. . Mengetahui keunggulan dan kedudukan mereka yang agung itu juga lebih di haruskan. Menelaah sirah mereka termasuk salah satu sarana pendidikan dan penyucian jiwa yang paling utama, karena garis edarnya berada di kutub keteladanan dan panutan, sehingga tidak ada sesuatupun yang dilakukan seseorang pada dirinya melainkan seperti perbuatan sang teladan dan panutan. ________________ Ummahatul Mukminin Penulis: Muhammad Fathi Mas’ad Harga: Rp 43.000 Berat: 300 gr. . Info & pemesanan WhatsApp 0852 2491 6241 . . @galeri.bukuislami @galeri.bukuislami @galeri.bukuislami . . #bukuislam #buku #bukuislami #jualbukuislam #ummahatulmukminin #saleha #me #muslimah #bukumuslimah #hijrah #istrinabi #istriistrinabi #wanitateladan #hijabers #islam #teladanwanita #akhlak #akhwat #galeribukuislami #bukusalaf #tokobukuonline #tokobukuislam #jualbuku

[tokobukuislamidijakarta]

Di Jalan Dakwah Aku Menikah Karya Cahyadi Takariawan

Di Jalan Dakwah Aku Menikah Karya Cahyadi Takariawan

SINOPSIS DI JALAN DAKWAH AKU MENIKAH :

jual buku di jalan dakwah aku menikah karya cahyadi takariawan |  Seperti apakah pernikahan di Jalan Dakwah itu? Jalan inilah yang telah mengantarkan Nabi Saw. menikahi istri-istrinya, para Ummahatulmukminin. Jalan inilah yang meng-antarkan Ummu Sulaim menerima pinangan Abu Thalhah. Jalan inilah yang menyebabkan bertemunya Ali r.a. dan Fatimah Az-Zahra dalam…

[tokobukuasmanadia]

Di Jalan Dakwah Aku Menikah Karya Cahyadi Takariawan

Di Jalan Dakwah Aku Menikah Karya Cahyadi Takariawan

SINOPSIS DI JALAN DAKWAH AKU MENIKAH :

jual buku di jalan dakwah aku menikah karya cahyadi takariawan |  Seperti apakah pernikahan di Jalan Dakwah itu? Jalan inilah yang telah mengantarkan Nabi Saw. menikahi istri-istrinya, para Ummahatulmukminin. Jalan inilah yang meng-antarkan Ummu Sulaim menerima pinangan Abu Thalhah. Jalan inilah yang menyebabkan bertemunya Ali r.a. dan Fatimah Az-Zahra dalam…

[referensibukubagus]

Di Jalan Dakwah Aku Menikah Karya Cahyadi Takariawan

Di Jalan Dakwah Aku Menikah Karya Cahyadi Takariawan

SINOPSIS DI JALAN DAKWAH AKU MENIKAH :

jual buku di jalan dakwah aku menikah karya cahyadi takariawan |  Seperti apakah pernikahan di Jalan Dakwah itu? Jalan inilah yang telah mengantarkan Nabi Saw. menikahi istri-istrinya, para Ummahatulmukminin. Jalan inilah yang meng-antarkan Ummu Sulaim menerima pinangan Abu Thalhah. Jalan inilah yang menyebabkan bertemunya Ali r.a. dan Fatimah Az-Zahra dalam…

[tokobukujakarta]

Di Jalan Dakwah Aku Menikah Karya Cahyadi Takariawan

Di Jalan Dakwah Aku Menikah Karya Cahyadi Takariawan

SINOPSIS DI JALAN DAKWAH AKU MENIKAH :

jual buku di jalan dakwah aku menikah karya cahyadi takariawan |  Seperti apakah pernikahan di Jalan Dakwah itu? Jalan inilah yang telah mengantarkan Nabi Saw. menikahi istri-istrinya, para Ummahatulmukminin. Jalan inilah yang meng-antarkan Ummu Sulaim menerima pinangan Abu Thalhah. Jalan inilah yang menyebabkan bertemunya Ali r.a. dan Fatimah Az-Zahra dalam…

[islamandrepentance-blog]

· · · #ummahatulmukminin #muslim #hijab #loveallah #islamicreminder #hadith #islamicquotes #ummah #sunnah #alhamdulillah #hijabsyari #ummahat #jannah #ummahconnected #islam #loveislam #prophetmuhammad #dawah #muslimah #ummahofmuhammad #love #pray #allah #muslims #charity #muslimahfashion #muhammadﷺ #quran #islamic

[meirasita]

Terkisah sang ibunda, ketika hanya jenazah Rasulullah dan Abu Bakar yang dimakamkan di rumahnya, Ibunda ‘Aisyah terbiasa tak memakai kerudung saat berada di dalamnya. Namun, saat jenazah 'Umar bin Khattab juga dimakamkan di samping suami dan ayahnya, ia mulai mengenakan hijab dan merapatkan kerudungnya. Meski itu di dalam rumahnya sendiri. Ketika ditanya kenapa, Ibunda menjawab, “Ia ('Umar) adalah lelaki asing (bukan mahram)”.

Semoga kita, wanita meneladinanya…. tidak malas menjaga aurat kita, tak ragu memakai kaos kaki walau hanya ke warung depan rumah.

[ruangsederhana]

Kisah Generasi Terbaik: Dia yang Pernikahannya Diurus Langit

Bismillahirrahmanirrahim,

Pernikahan.

Siapa yang tidak merindukan sebuah pernikahan ?. Siapa yang tidak ingin urusan pernikahannya dimudahkan ? Beberapa orang mungkin berumit-rumit dan berpusing-pusing memikirkan siapa jodohnya, bagaimana menujunya, serta bagaimana mengurus pernikahannya nantinya. Tapi, bagaimana jika segala sesuatu tentang pernikahan yang berumit-rumit fikir dan bersusah-usahakan ternyata diurus langit ?

Sosok wanita mulia yang pernikahannya diatur dan diurus langit itu bernama Barrah binti Jahsy. Lahir di Makkah, dan merupakan salahsatu kerabat Rasulullah SAW, yakni anak dari bibi Rasulullah sendiri yang bernama Umaimah binti Abdul Muthalib bin Hasyim dan merupakan salah satu keturunan dari keluarga kaya dan terhormat di Mekkah. Ia memeluk islam pada usia belia dan merasakan perlakuan tidak adil dari kaum kafir Quraisy Mekkah sehingga turut hijrah ke Habasyah (Ethiophia) demi menyelamatkan aqidahnya, sebelum akhirnya hijrah ke Madinah.

Saat itu di rumah Rasulullah, terdapat seorang pemuda yang mengabdi pada Rasulullah dan bahkan dianggap anak angkat oleh Rasulullah SAW. Pemuda itu adalah Zaid bin Muhammad. Pemuda itu tidaklah kaya materi dunia, tapi ketaatannya pada Allah dan Rasulullah sebagai anak angkatnya telah membuat kedudukannya begitu utama di sisi Rasulullah. Mengetahui bahwa usia Zaid sudah mencukupi usia untuk menikah; beliau kemudian bermaksud menikahkannya dengan Barrah. Harapan Rasulullah; pernikahan ini akan menguatkan ukhuwah islamiyah dan menjadi teladan bagi masyarakat karena menjadi pernikahan yang melintasi perbedaan status sosial di antara mereka berdua.

Rasulullah pun melamar Barrah untuk Zaid. Kendati beberapa pihak menunjukkan ketidaksukaan dan sikap penolakan terhadap maksud Rasulullah tersebut dikarenakan Barrah adalah sosok wanita cantik dari keluarga terhormat dan kaya sedangkan Zaid hanyalah seorang hamba sahaya yang dijadikan anak angkat Rasulullah SAW serta memiliki sebutan istimewa “kesayangan Rasulullah SAW”. Tapi, Barrah adalah wanita mulia yang pernikahannya diatur langit  dan diurus Allah sehingga peristiwa ini menjadi sebab musebab diturunkannya ayat,

“Dan tidaklah patut bagi laki -laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.“ (Q.S. Al-Ahzab: 36)

Barrah yang merupakan seorang muslimah taat pun akhirnya bersedia dan ridha atas pernikahannya dengan Zaid. Berdua mereka menjalani pernikahan yang diurus langit tersebut. Hingga akhirnya saat itu tiba.

Pernikahan Zaid dan Barrah tidak mudah. Barrah dan Zaid mulai menemukan beberapa perbedaan sikap dan sifat dalam keseharian, beruntungnya mereka berdua adalah generasi terbaik didikan Nabi yang memuliakan islam dengan amalnya dan dimuliakan Allah dengan islamnya; akan tetapi takdir Allah menetapkan jalan yang berbeda.

Suatu hari, Zaid menceritakan perihal istrinya yang membanggakan dirinya di hadapannya, Rasulullah pun memberi saran kepada Zaid untuk terus bersabar namun beberapa waktu kemudian Zaid kembali menceritakan hal yang serupa dan bermaksud menyatakan perpisahannya dengan Barrah. Mendengar maksud Zaid tersebut, Rasulullah pun bersabda;

“Pertahankan terus istrimu itu dan bertakwalah kepada Allah, kau tak perlu mencelanya dengan mengatakan bahwa ia tidak bersikap baik. Bersabarlah dan jangan melepaskan simpul yang telah engkau ikat.”

Rasulullah menyatakan sabda tersebut dengan jiwa penuh rasa kasih dan kelembutan hati, karena kelak rahasia ketetapan dalam pengetahuan Allah dan kelak ketetapan Allah akan berlaku guna menyempurnakan sebab-sebab syariat. Dengan merendahkan diri; Rasulullah senantiasa mendoakan yang terbaik bagi pernikahan Barrah dan Zaid, mendoakan agar Allah memperbaiki keadaan Zaid dan istrinya, seraya terus menasihati Zaid agar bersabar menjalani hidup bersama istrinya.

Qadarullah, ketetapan Allah ternyata berbeda.

Firman Allah dalam surat Al Ahzab yang berbunyi, 

“Panggillah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka,’ itulah yang lebih adil pada sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak-bapak mereka, maka (panggillah mereka sebagai) saudara-saudara seagama dan maula-maulamu.” (QS. Al-Ahzab:5) 

telah resmi mengugurkan hukum bahwa anak angkat memiliki hak yang sama dengan anak kandung. Artinya Zaid sebagai anak angkat Rasulullah tidak memiliki hak apapun dari Rasulullah sehingga nama Zain bin Muhammad pun resmi berganti menjadi Zaid bin Haritsah (sesuai nama ayah kandung Zaid) pun demikian apabila Zaid menceraikan istrinya, maka Rasulullah memiliki hak untuk menikah dengan mantan istrinya.

 Rasulullah tahu hal itu, tapi kelembutan hati dan kasih sayangnya kepada Zaid dan Barrah membuat beliau membuatnya terus berdoa; memohon agar Allah mempertahankan pernikahan Zaid dan Barrah. Namun, takdir Allah menghendaki berbeda. Dia ingin menyempurnakan ketetapanNya dengan firman-Nya.

 “Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya, ‘Tahanlah terus istrimu dan bertakwalah kepada Allah, ‘sedang kamu menyembunyikan dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah- lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) istri-istri anak- anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluan daripada istrinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.“ (QS. Al-Ahzab:37)

 Allah telah mentakdirkan bahwa Zaid menceraikan Barrah dan ketetapan-Nya telah berlaku sempurna. Seusai masa iddah, Barrah resmi dinikahkan Allah dengan Rasulullah SAW dan sejak saat itu, Rasulullah mengganti namanya menjadi Zainab binti Jahsy, serta menjadikan beliau sebagai salah satu Ummul Mukminin paling berkilau, tak hanya dengan kecantikannya namun juga dengan amal-amalnya.

 Peristiwa ini dimanfaatkan oleh para pembenci Rasulullah untuk menghembuskan isu bahwa Rasulullah adalah orang yang menikahi istri dari anak sendiri. Atas peristiwa ini, Allah lagi-lagi harus menurunkan firman-Nya untuk mengurus pernikahan Zainab dan Rasulullah.

 “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi…. “  (Qs. Al-Ahzab: 40)

 Tidak hanya pernikahannya yang diurus langit, aturan dan adab pernikahan Zainab pun juga turut diurus langit.  Saat itu pernikahan Zainab binti Jahsy diadakan dengan sederhana dan mengundang beberapa sahabat Nabi untuk turut menyantap hidangan yang disediakan. Sesudah menyantap hidangan bersama para sahabatnya, Rasulullah masuk ke dalam diikuti Zainab dan istri beliau yang lain. Beberapa saat kemudian Rasulullah keluar lagi dan ternyata masih ada beberapa sahabat yang berada di sana. Rasulullah pun kembali masuk ke dalam dan diikuti istri-istrinya lagi dikarenakan Rasulullah merasa tidak enak hati jika harus menegur sahabatnya yang tak kunjung pulang. Atas hal ini, Allah menurunkan firman-Nya tentang adab dan hijab dalam bertamu terutama di pertemuan umum, silaturrahim, dan pernikahan.

 “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu ke luar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar.” 

(Q.S Al Ahzab: 53)

 Keistimewaan dari pernikahan Zainab tidak hanya itu, Zainab merupakan anak dari bibi Rasulullah sendiri sehingga beliau seringkali mengunjungi kediaman Zainab sesuka hati dan tanpa meminta ijin terlebih dahulu. Hal ini berbeda dengan perlakuan beliau terhadap istri beliau yang lain karena Rasulullah senantiasa meminta ijin istri-istrinya sebelum mengunjungi kediaman mereka. Keistimewaan ini seringkali membuat istri-istri beliau yang lain cemburu. Tak hanya itu di sisi para Ummahatul Mukminin yang lain seperti Aisyah, Hafshah, Saudah, dan lainnya; Zainab senang sekali menyebutkan kebanggaan dirinya bahwa segala hal tentang pernikahannya selalu diurus dan diatur oleh Allah. Pernah beliau berkata,

 “Sungguh, Allah telah menangani pernikahanku dengan Rasulullah SAW, sedangkan kalian para istri Nabi yang lain, wali kalian-lah yang menikahkan kalian.”

Hal ini dikarenakan Allah senantiasa memilih Zainab sebagai sosok yang menyempurnakan syariat dan adab-adab dalam pernikahan dan atas hal itu semua; Allah senantiasa mengutus malaikat Jibril untuk beberapa kali turun dari tujuh lapis langit untuk menyampaikan wahyu yang dengannya Allah mengurus segala hal tentang pernikahannya.

 Salahsatu Ummul Mukminin yang acapkali memiliki sifat manusiawi; cemburu adalah Aisyah. Kendati Aisyah acapkali menunjukkan kecemburuannya terhadap Zainab, Zainab tetap menjadi Ummul Mukminin yang baik hati. Saat fitnah perselingkuhan mendera Aisyah; Zainab senantiasa menjadi pembela bagi Aisyah dan bersaksi bahwa, “Tiada yang aku ketahui dari Aisyah selain hanya kebaikan yang ada pada dirinya.”. Inilah salahsatu sifat Zainab yang paling dipuji. Beliau tidak pernah menyimpan dengki dan ketidaksukaan termasuk pada istri-istri Rasulullah yang lain. Inilah sikap yang semestinya dimiliki oleh muslimah manapun agar senantiasa menjaga hubungan baik sengan muslimah lainnya.

 Zainab menjalani hidupnya dengan sederhana. Beliau mempunyai keterampilan menyamak kulit dan hasilnya ia senantiasa sedekahkan kepada fakir miskin. Sebelum kematiannya, Rasulullah bersabda bahwa istri yang paling cepat menyusul kematian beliau adalah istrinya yang paling panjang tangannya. Oleh karena itu tiap para istri Nabi berkumpul, mereka selalu mengulurkan tangan mereka masing-masing ke dinding dan mengukur tangan siapa yang paling panjang. Beberapa waktu kemudian, tindakan mereka ternyata keliru. Panjang tangan yang dimaksud Rasulullah adalah tangan yang senantiasa digunakan untuk bersedekah dan menjangkau banyak kaum papa dan ternyata Zainab binti Jahsy-lah orangnya. Beliau-lah ummul mukminin yang pertama menyusul kematian Rasulullah SAW. Beliau-lah istri Rasulullah SAW yang dimaksud “istri yang paling panjang tangannya” karena beliau terampil bekerja sekaligus paling gemar dan paling banyak memberikan hasil upah kerjanya pada masyarakat miskin dan tak berpunya. Sedekah terakhirnya adalah kain kafan jatah dari amirul mukminin yang menjadi haknya.

 Semasa hidup beliau berupaya menabung untuk membeli kain kafannya sendiri yang ia akan gunakan jika meninggal dan saat meninggal, beliau benar-benar menggunakan kain kafan yang beliau beli sendiri dan menyedekahkan jatah kain kafan yang diberikan oleh Umar Ibn Khattab selaku amirul mukminin pada saat itu untuk orang lain.

 Pada dia yang segala sesuatu tentang pernikahannya diatur Allah dan diurus Jibril, kita tentu belajar banyak hal bahwa segala ketetapan-Nya tak pernah keliru; apalagi aniaya. Pada sosok Zainab binti Jahsy, sang muslimah taat; kita tentu belajar bahwa setinggi apapun keutamaan kita tersebab harta, status sosial dan harta tak sepatutnya kita berhak berbangga diri apatah mendengki. Pada kedermawanan sikapnya untuk senantiasa berbagi pada yang papa, kita belajar banyak agar menjadi pribadi yang sanantiasa terinspirasi lalu kemudian mengikuti kebiasaan baik sosok Ummul Mukminin yang satu ini.

 Di akhir hayat beliau, kita kemudian terkenang doa yang dipanjatkan oleh ketulusan dan kebesaran hati Aisyah yang merangkum semua keutamaan seorang istri Nabi, Zainab binti Jahsy. 

“Semoga Allah mengasihi Zainab. Dia banyak menyamaiku dalam kedudukannya di hati Rasulullah. Aku belum pernah melihat wanita yang lebih baik agamanya daripada Zainab. Dia sangat bertakwa kepada Allah, perkataannya paling jujur, paling suka menyambung tali silaturahmi, paling banyak bersedekah, banyak mengorbankan diri dalam bekerja untuk dapat bersedekah, dan selalu mendekatkan diri kepada Allah”

 Wallahu’alam bisshowab, Rahimahumullah, Ummul Mukminin; Zainab Binti Jahzy Radiyallahu’anha

 Ditulis dengan penuh kekurangan di Ruang Sederhana

28/08/2015

[galeribukuislami-blog]

- . Istri-Istri Nabi adalah yang terbaik diantara para wanita. Karena mereka hidup di dalam asuhan Nabi yang mulia, dan karena mereka dididik berlandaskan wahyu ilahi yang di turunkan ke sanubari Nabi. . Hal terindah yang pantas di persembahkan kepada muslimah hari ini adalah kisah hidup ibunda orang beriman agar para muslimah dididik berlandaskan kisah hidup mereka, hidup di bawah naungan, membekali diri dengan kandungan yang luhur dan pelajarannya yang paling mulia. . Kisah hidup yang suci ini menyinari hati mereka dengan cahaya iman, mengantar meraka dengan bekal ketakwaan dan keyakinan, menjadi wanita-wanita yang di atur dalam ikatan yang unik,menggapai kemuliaan karena hubungan mereka dengan Nabi. Mereka menyertai kehidupan Nabi, Bahkan memenuhi hidup beliau, menemani dalam safar dan peperangan beliau,menyiapkan rumah yang bahagia dan tenang yang dari sanalah beliau bertolak untuk menyebarkan dakwah dan menunaikan risalah. . Dari sinilah, Allah Ta’ala mengarahkan orang-orang beriman, baik pria maupun wanita, agar meneladani kehidupan Nabi. Sungguh, mengetahui sejarah Ummahatul Mukminin dan kehidupan mereka bersama Nabi merupakan suatu kewajiban Islam yang pokok. . Mengetahui keunggulan dan kedudukan mereka yang agung itu juga lebih di haruskan. Menelaah sirah mereka termasuk salah satu sarana pendidikan dan penyucian jiwa yang paling utama, karena garis edarnya berada di kutub keteladanan dan panutan, sehingga tidak ada sesuatupun yang dilakukan seseorang pada dirinya melainkan seperti perbuatan sang teladan dan panutan. ________________ Ummahatul Mukminin Penulis: Muhammad Fathi Mas’ad Harga: Rp 43.000 Berat: 300 gr. . Info & pemesanan WhatsApp 0852 2491 6241 . . @galeri.bukuislami @galeri.bukuislami @galeri.bukuislami . . #bukuislam #buku #bukuislami #jualbukuislam #ummahatulmukminin #saleha #me #muslimah #bukumuslimah #hijrah #istrinabi #istriistrinabi #wanitateladan #hijabers #islam #teladanwanita #akhlak #akhwat #galeribukuislami #bukusalaf #tokobukuonline #tokobukuislam #jualbuku

[galeribukuislami-blog]

_________ Sejak dahulu kala, wanita mempunyai peran yang tidak bisa dipandang sebelah mata, apalagi dilupakan, terutama jika ada pihak yang mengasuhnya dan membawanya kepada kebenaran dengan pendidikan dan pembinaan yang baik. Dari hasil pembinaan tersebut, keluarlah wanita yang mampu memberi buah yang teramat ranum dan pohon-pohonnya menaungi alam semesta dengan kedamaian dan kebaikan. Ada dua figur yang sangat jelas dalam buku ini. Pertama , figur yang baik. Kedua , figur yang buruk. Tetapi kebaikan itu lebih mendominasi, kebenaran itu lebih jelas, dan hasil akhir tetap menjadi milik orang-orang yang bertakwa. Profil pertama adalah yang paling mendominasi dan lebih banyak beredar di kancah kehidupan. Mereka adalah profil istri-istri para nabi yang shalihah. Adapun profil lainnya lebih sedikit yang tidak lain adalah wanita celaka dan kafir. . Tidak diragukan lagi bahwa kiat mempengaruhi manusia yang paling efektif ialah keteladanan yang baik, karena personifikasi (penjelmaan) amal perbuatan seseorang adalah realisasi yang paling agung dan lebih utama daripada sekedar nasihat, atau bimbingan sekalipun. Kepada orang-orang yang mencari kebahagiaan hakiki dan orang-orang yang mendambakan kedamaian dan ketentraman, buku ini mempersembahkan biografi istri-istri para nabi dalam bentuk cerita, agar mereka tahu bahwa kebahagiaan itu ada pada iman dan bahwa mata air kesenangan itu memancar dari hati manusia itu sendiri ketika mereka kembali kepada fitrahnya. ___________ Isteri-Isteri Para Nabi Harga : Rp. 95.000. . Info & order WhatsApp +62 852 2491 6241 . @galeri_bukuislami @galeri_bukuislami @galeri_bukuislami . ___________ #bacabuku #weekend #jualbukuislam #istriistriparanabi #bacabuku #akhwat #wanitateladan #niqabis #hijrahku #wanita #saleha #cantik #muslimah #hijrah #hijabers #khadijah #aisyah #biografi #ummahatulmukminin #isteri #nabi #muhammad #bestseller #bukuislami #galeribukuislami #jualbukuislami #tokobuku #jakarta #bogor #indonesia