#tutup kulkas
Explore tagged Tumblr posts
Text
BEEF TERIYAKI
Resep Beef Teriyak
Beef teriyaki adalah makanan yang, bahan utamanya adalah gading sapi. Beef teriyaki adalah salah satu makanan yang sangat terkenal di negara Jepang.
Berikut adalah Resep Beef Teriyaki untuk 5 orang
Adapun bahan-bahan yang harus di siapkan yaitu:
Bahan:
500gr beef slice
butter atau margarin secukupnya
5 sdm saus teriyaki
4 sdm kecap manis
1/2 sdm kecap asin
1 sdm minyak wijen
black papper sesuai selera
1 ruas jahe, haluskan
garam dan penyedap sesuai selera
2 siung bawang putih cincang
Cara membuat
keringkan beef slice dengan tisu dapur dan tambahkan Saos teriyaki, kecap manis, kecap asin, minyak wijen, jahe, lada bubuk, garam dan penyedap. Aduk rata. Tutup wadah dengan plastik wrap, diamkan minimal 1 jam di dalam kulkas.
Panaskan margarin, tumis bawang putih hingga harum. Masukkan beef slice yang sudah dimarinasi. Aduk hingga rata. Kecilkan api, tutup wajan. Masak hingga setengah matang. * diaduk sesekali.
Masukkan bawang bombay, aduk rata. Masak hingga matang. koreksi rasa.
Sajikan beef teriyaki selagi hangat.
7 notes
·
View notes
Text
Cara Menghangatkan ASI dari Freezer yang Wajib Bunda Ketahui
Mengapa Menghangatkan ASI dengan Benar Penting?
Menghangatkan ASI dari freezer bukan hanya soal memanaskan susu agar siap diminum oleh si kecil. Proses ini sangat penting untuk menjaga kualitas dan nutrisi yang terkandung dalam ASI. ASI yang dipanaskan dengan cara yang salah dapat kehilangan sebagian besar nutrisi dan antibodi penting yang dibutuhkan bayi Anda.
Langkah-langkah Menghangatkan ASI dari Freezer
Pemilihan Wadah yang TepatWadah ASI sangat penting untuk memastikan ASI tetap aman dan higienis. Gunakan wadah berbahan kaca atau plastik yang bebas BPA. Wadah ini harus memiliki tutup yang rapat untuk mencegah kontaminasi.
Mencairkan ASI di KulkasLangkah pertama untuk menghangatkan ASI dari freezer adalah mencairkan ASI di kulkas. Proses ini memerlukan waktu, jadi sebaiknya Bunda merencanakan jauh-jauh hari. Pindahkan wadah ASI dari freezer ke bagian bawah kulkas dan biarkan selama 12-24 jam hingga mencair sepenuhnya.
Menghangatkan ASI dengan Air HangatSetelah ASI mencair, langkah selanjutnya adalah menghangatkan ASI dengan air hangat. Hindari menggunakan microwave karena dapat merusak kandungan nutrisi dalam ASI. Gunakan mangkuk besar yang diisi dengan air hangat (bukan mendidih). Letakkan wadah ASI ke dalam mangkuk dan biarkan selama beberapa menit hingga mencapai suhu yang diinginkan. Pastikan untuk mengaduk ASI secara perlahan agar panas merata.
Tips Menghangatkan ASI dengan Aman
Periksa Suhu ASI: Sebelum memberikan ASI kepada bayi, pastikan suhu ASI tidak terlalu panas. Uji dengan meneteskan sedikit ASI ke pergelangan tangan Anda.
Hindari Menghangatkan Kembali: ASI yang sudah dipanaskan tidak boleh dipanaskan kembali karena dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri.
Gunakan ASI dalam Waktu 24 Jam: ASI yang telah dicairkan harus digunakan dalam waktu 24 jam untuk memastikan tetap aman dan bergizi.
Keuntungan Menggunakan Metode yang Tepat
Menghangatkan ASI dengan metode yang benar memiliki banyak manfaat, antara lain:
Menjaga Kualitas Nutrisi: Metode yang tepat akan menjaga nutrisi penting dalam ASI, seperti protein, vitamin, dan antibodi.
Mengurangi Risiko Infeksi: Menggunakan wadah yang bersih dan proses yang higienis akan mengurangi risiko kontaminasi bakteri.
Peralatan yang Dibutuhkan untuk Menghangatkan ASI
Untuk memudahkan proses menghangatkan ASI, beberapa peralatan yang direkomendasikan adalah:
Wadah ASI Berbahan Kaca atau Plastik Bebas BPA: Memastikan wadah ini tahan terhadap suhu rendah dan tidak mengeluarkan zat berbahaya saat dipanaskan.
Thermometer ASI: Berguna untuk memastikan ASI mencapai suhu yang tepat sebelum diberikan kepada bayi.
Pemanas ASI Elektrik: Alat ini dapat menjadi pilihan praktis untuk menghangatkan ASI dengan cepat dan merata.
Kesalahan Umum dalam Menghangatkan ASI dan Cara Menghindarinya
Menggunakan MicrowavePenggunaan microwave untuk menghangatkan ASI dapat menyebabkan hot spots atau titik panas yang tidak merata dan merusak kandungan nutrisi. Sebaiknya hindari metode ini dan pilih cara yang lebih aman.
Mencairkan ASI pada Suhu RuangMembiarkan ASI mencair pada suhu ruang dapat meningkatkan risiko kontaminasi bakteri. Selalu cairkan ASI di dalam kulkas untuk menghindari risiko ini.
Mengocok ASI dengan KerasMengocok ASI dengan keras dapat merusak struktur protein dan enzim penting. Cukup aduk ASI dengan lembut setelah dipanaskan.
FAQ: Pertanyaan Umum Tentang Menghangatkan ASI
Berapa lama ASI beku bisa disimpan?ASI beku dapat disimpan di freezer dengan suhu -18°C hingga -20°C selama 6 hingga 12 bulan. Namun, kualitas terbaik biasanya dalam 6 bulan pertama.
Apakah aman menghangatkan ASI lebih dari sekali?Tidak, menghangatkan ASI lebih dari sekali dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri dan mengurangi kandungan nutrisi.
Bagaimana cara mengetahui suhu ASI yang tepat?Suhu ASI yang ideal adalah hangat, sekitar suhu tubuh (37°C). Uji dengan meneteskan sedikit ASI ke pergelangan tangan Anda; harus terasa hangat, bukan panas.
Kesimpulan
Menghangatkan ASI dari freezer adalah proses yang memerlukan perhatian dan pengetahuan yang tepat untuk menjaga kualitas dan keamanan ASI. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, Bunda dapat memastikan bahwa si kecil mendapatkan nutrisi terbaik dari ASI yang disimpan. Ingatlah selalu untuk menggunakan peralatan yang bersih dan menghindari kesalahan umum yang dapat merusak ASI.
Jika Bunda ingin membaca lebih banyak artikel menarik dan bermanfaat tentang tips parenting, kunjungi laman website kami di --> Mum 'N Hun
1 note
·
View note
Text
Dimulai dengan dua lembar roti bakar ceres dan tiga teguk air. Lalu menyusuri jalanan yang agak padat lancar menuju ke barat Balikpapan. Langit cerah, debu-debu jalanan beterbangan. Lalu berbagi tentang penguatan pengasuhan kepada lima puluhan orang tua yang semangat dan antusiasnya menular.
Matahari terik, panas membahana, lalu melipir menikmati jajanan yang dirindu; es teler paket komplit. Lalu bertemu bapak baik hati yang menawarkan untuk membayarkan serta menu yang dipesan. Lalu kembali menyusuri aspal menuju rumah. Saat hendak masuk ke pagar, lalu dihampiri oleh tetangga yang mengajak ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan RT dalam rangka hari kemerdekaan.
Lalu memanaskan makanan di kulkas sebagai menu makan siang. Lalu membalas satu demi satu pesan WA yang masuk. Lalu menyalakan komputer yang difasilitasi suami agar istrinya tidak menggunakan notebook yang berlayar kecil. Lalu memindahkan beberapa data penting ke komputer yang layarnya tiga kali lebih lebar dari notebook yang dimiliki. Sembari data berpindah, lalu memutar rekaman kajian yang tak sepenuhnya disimak dengan baik karena sibuk mencari berkas psikotes yang akan dibuatkan laporan.
Lalu suami menginfokan bahwa ia telah selesai bekerja dan siap untuk agenda nonton bioskop. Lalu memesan dua tiket film mission impossible yang terbaru. Jadwal menonton masih 1,5jam lagi, lalu melipir di cafe bioskop menikmati secangkir es kopi hazelnut dan senja, sambil melanjutkan pekerjaan masing-masing. Lama tak menonton di bioskop, sempat terkaget-kaget dengan efek suara yang menggelegar, apalagi film yang ditonton rasa-rasanya semua adegannya memicu adrenalin, klimaks. Film selesai jam 10.30 malam, lalu para penonton bergegas mencari jalan keluar mall yang hampir sepenuhnya tutup. Lalu berjalan cukup jauh ke area parkir hingga kaki terasa sakit karena mengenaka sepatu berhak 5cm.
Lalu berkendara pulang, menyusuri suasana Balikpapan di malam hari yang ternyata masih ramai. Lalu sampai rumah dan menemukan paket buku karya mas Rifai sudah sampai, “Merahasiakan Kebaikan”. Lalu bersih-bersih badan, memakai skincare, menulis ini, lalu istirahat.
Terima kasih untuk hari ini. Alhamdulillah. Today is wrapped 🌼
Bpn, 030823
2 notes
·
View notes
Text
WANITA WAJIB TAHU!
Tips Keren Seputar Dunia Perdapuran.
1. Agar telur rebus tidak susah dikupas, jangan lupa celupkan kedalam air es saat telur tersebut baru matang/masih panas.
.
2. Agar cabe tidak meletup-letup ketika digoreng, jangan lupa tusuk atau lukai sedikit cabe tersebut dengan pisau sebelum digoreng.
.
3. Saat mencuci kangkung, arnong/selada air atau genjer serta tanaman air lainnya jangan lupa dibilasan pertama bubuhkan sesendok garam lalu diamkan sejenak agar binatang-binatan kecil yang mungkin hidup dibatang dan daunnya mati. Biasanya yang hobi nongkrong disitu lintah, keong, ulat dan cacing air (brokoli dan kembang kol juga sering ada ulatnya, jadi jangan lupa pula gunakan cara ini).
.
4. Agar tahu lebih awet ketika disimpan, cuci bersih dengan air, kemudian siram dengan air panas, setelah itu lap dengan tisu dapur, simpan didalam tupperware, tutup rapat, kemudian letakkan didalam kulkas. Insyaa Allah bisa tahan hingga 1 minggu.
.
5. Untuk mengetahui telur busuk atau tidak bisa gunakan tes apung air, jika mengapung diatas air itu tandanya telur sudah busuk.
.
6. Ketika akan mengocok telur untuk berbagai macam kue, pastikan telur dalam keadaan suhu ruang (bukan dingin karena baru keluar dari kulkas, hal ini bisa membuat adonan tidak mengembang).
.
7. Jika menyimpan sayuran di dalam kulkas, jangan pakai tas plastik kresek, tapi gunakan koran dan atau majalah bekas. Sebab dengan cara ini bisa mencegah air embun sayuran menggenang yang bisa mengakibatkan sayur cepat busuk
.
8. Untuk menetralisir bau dalam kulkas, belah kentang dan letakkan di rak kulkas, kentang bisa menghilangkan bau tak sedap dalam kulkas.
.
9. Agar ikan tidak lengket dipenggorengan, gunakan wajan yang khusus untuk menggoreng, jangan sekali-kali menggoreng ikan diwajan yang pernah atau sering dipakai untuk menumis, sebab sudah pasti ikan goreng akan lengket dan hancur ketika dibalik, bisa juga olesi sedikit garam ke wajan sebelum dituangi minyak goreng.
.
10. Untuk menghilangkan rasa panas ditangan akibat terlalu lama berkontak dengan cabe atau sambal (kata orang jawa tangan wedhangen), bisa dilakukan dengan cara cuci bersih tangan dengan sabun sampai 2 atau 3 kali, kemudian di lap, dan masukkan tangan kedalam beras, benam dan remas-remas beras sebentar. Fiuuhhhf, dijamin rasa panas ditangan akan hilang.
smile emoticon
.
11. Agar mata tidak pedih ketika mengiris bawang merah, letakkan wadah berisi garam disamping talenan, dengan cara ini Insyaa Allah ampuh menghindarkan mata dari rasa pedih.
.
12. Agar beras tidak dikunjungi kutu beras, letakkan sebungkus plastik yang berisi beberapa sendok kopi bubuk, kemudian beri sedikit lubang pada plastiknya. Kutu beras tidak suka aroma kopi. Jadi Insyaa Allah dia tidak akan berani datang ke beras.
.
13. Jika peralatan masak kusam akibat noda dari bumbu yang berwarna seperti kunir/kunyit, atau panci yang terlalu sering dibuat merebus air jadi kekuningan. Segera ambil sesendok baking soda, beri sedikit air, gosok-gosokkan ke panci, diamkan sebentar, lalu bilas. Jika masih ada noda bisa diulang lagi.
.
14. Agar kembang kates, daun kates/pepaya dan pare tidak terlalu pahit ketika dimasak, baiknya sebelum ditumis di rebus sebentar di air rebusan
daun jambu biji (caranya, rebus air, ambil beberapa lembar daun jambu biji, tunggu hingga mendidih, masukkan daun jambu, tunggu +- 5 menit, masukkan kembang/daun pepaya/pare) diamkan sebentar, matikan api. Baru setelah itu tiriskan dan siap untuk dimasak sesuai selera (kalau daun pepayanya untuk kulupan, bisa direbus hingga matang bersama daun jambu biji).
.
15. Agar tempe tidak mudah busuk, jangan simpan didekat garam.
.
16. Jika menyimpan daging di freezer, pastikan daging tidak keluar masuk freezer berulangkali, karena hal ini bisa membuat bakteri berkembangbiak. Sebaiknya potong-potong dulu dagingnya sesuai dengan perkiraan kebutuhan per tiapkali masak dan simpan di plastik kecil-kecil secara terpisah, sehingga ketika akan mengambil, bisa ambil seperlunya saja.
Semoga bermanfa'at. 🙂
Source: Fb Chef Inspiration
2 notes
·
View notes
Text
Chapter 5
Flashback
Sore itu cuaca agak sedikit panas, Dina sedang mengepang rambut Mona di Kios Lavender yang sepi.
“Rambutmu udah panjang ya Mon”, kata Dina mengambil ikat rambut.
“Iya. Sejak pindah ke sini, udah nggak pernah kupotong mbak”, jawab Mona.
Dina tersenyum.
“Mbak, aku selalu penasaran. Kenapa dulu mbak langsung nerima aku buat kerja di sini?”, tanya Mona. “Mbak tahu jelas kalau aku bohong soal usia, nama, dan pengalaman”.
“Hmmm… Kenapa ya? Waktu datang malam itu, kamu kelihatan seperti nggak punya tujuan Mon”, jawabnya sambil mengikat kepangan rambut yang terakhir.
Mona tersenyum kecil “Kamu orang pertama yang sadar kalau aku nggak punya tujuan mbak”. Lalu ia menghela nafas, “Hah, hidup kita sama-sama sial, tapi kenapa cuma kamu yang baik sih mbak?”.
“Hush, sembarangan”, kata Dina menimpali sambil merapikan rambut Mona sekali lagi. “Oh iya Mon, bulan depan mbak bakal naikin gajimu, jadi kamu harus nabung sebisamu ya”.
Mona bangkit dari tempat duduknya sambil berkata, “Apa kenaikan gajinya bisa untuk kubeli rumah dan keluarga mbak?”.
***
Setelah Jojo memperbaiki CCTV di Kios Lavender kemarin sore, hari ini Nadia mulai mengecek rekaman yang ada di dalamnya. Tak banyak video yang bisa dilihat karena kabel CCTV itu ternyata sudah diputus sejak beberapa hari yang lalu. Nadia tak menemukan adanya video yang mencurigakan, sampai dilihatnya rekaman kemarin malam.
“Mbak, hari ini Mbak Mona nggak masuk kerja?”, tanya Nadia.
“Iya, dia nggak ada kabar dari tadi pagi. Kenapa Nad?”, jawab Dina yang sedang mengelap piring.
“Coba deh liat ini mbak”, kata Nadia sambil menunjukkan sebuah rekaman CCTV. Video itu terekam saat tengah malam, ketika tiba-tiba Mona masuk ke dalam kios. Dia terlihat lama sekali berdiri di depan kulkas sebelum akhirnya mengeluarkan sebuah kotak tupperware besar.
Dina terkejut melihat video tersebut. Ia langsung mengecek kulkasnya. “Hilang Nad”, kata Dina membelalakkan mata. “Uang yang udah mbak kumpulin bertahun-tahun hilang”. Ia sangat terkejut, ia tak menyangka Mona akan mengkhianatinya.
***
Walaupun perasaannya berkecamuk, Dina tetap membuka kiosnya hari ini. Ia terus mencoba untuk berpikir positif tentang Mona, sampai tak sadar waktu sudah menunjukkan pukul 20.30. Waktunya beberes sebelum kios ditutup.
Kring… Kring…
Suara telepon berbunyi. “Halo, dengan Kios Lavender”, jawab Dina. “Sebenarnya kiosnya sudah mau tutup. Hmmm, tak apa. Aku akan mengantarkannya untukmu. Satu spaghetti aglio olio. Baik. Alamatnya dimana?”. Dia pun mencatatnya di sebuah kertas. “Baik, sampai jumpa”.
“Semangat Din, kamu tetap harus menyelesaikan pekerjaanmu”, kata Dina menyemangati diri sendiri.
***
Mona sedang berjalan mendorong koper kecilnya saat ia melihat Dina kesusahan menghidupkan motor bebek berwarna merah. Motor bekas yang dibeli dari Pak Mamad. Berkali-kali Dina mengengkol motor butut itu, sayangnya motornya tak berhasil hidup juga.
Mona segera mendekati Dina. “Astaga. Minggir mbak, biar aku aja!”, gerutunya. “Kenapa mbak tetep ngelayanin pesan antar sih padahal ngidupin motor aja nggak bisa?”.
Dina terdiam melihat Mona, “Kamu seharian ini dari mana Mon? Kamu mau pergi?”, tanya Dina.
“Mbak, mulai saat ini, minta mereka memesan minimal dua porsi. Ya ampun, ini cuma satu porsi”, kata Mona melirik plastik kresek yang digantung di motor. “Pesan antar macam apa yang ngelayanin satu porsi tanpa ongkos kirim. Rugi di bensin mbak. Rugi”, tambahnya. Mona memang mengatakannya dengan nada yang galak, namun matanya berkaca-kaca. Ia merasa bersalah.
Dina menyilangkan tangan di depan dadanya. Sambil tersenyum ia berkata, “Orang yang tinggal sendirian juga berhak makan spaghetti kan Mon?”.
“Mbak ngapain mikirin orang lain sampai kaya gitu? Nanti mbak dapat untung dari mana?”, kata Mona menunduk. Air matanya hampir menetes.
Melihat hal itu, Dina mendekati Mona dengan perasaan khawatir. “Mon, kamu nangis?”.
“Mbak, please. Apa mbak bener-bener bodoh?”, kata Mona tetap menunduk.
Dina melihatnya sambil menghela nafas. “Ya ampun, siapa yang bodoh Mon?”. Dielusnya punggung Mona sambil berkata, “Kamu bahkan nggak bisa kabur dengan uang delapan puluh juta”.
“Mbak, seharusnya sekarang kamu menghajarku mbak”, isak Mona yang tak bisa lagi membendung air mata. “Kenapa mbak terus-terusan mempermalukan aku seperti ini? Hidup kita berdua sial. Tapi kenapa kamu selalu…”, Mona tak kuasa melanjutkan kata-katanya. “Kenapa kamu selalu begitu baik?”.
Dina mencoba memeluknya, “Wah wah, selama ini kamu memperlakukanku seakan-akan aku lebih tua darimu. Kamu sebenernya lebih tua, kan Mon?”, ditepuk-tepuknya punggung Mona.
Mona makin terisak. “Mbak, kita sama-sama nggak punya orang tua, kamu bahkan ditinggal mati suamimu, dunia nggak pernah baik padamu. Kenapa kamu selalu murah hati mbak? Kenapa kamu selalu berhati besar?, kata Mona sambil mengusap air matanya.
Dipegangnya tangan Mona. “Kamu pakai gelangnya Mon?”, tanya Dina saat melihat Mona memakai gelang makrame buatannya. “Katanya kemarin nggak mau dipakai karena nggak bernilai?”, tambahnya. Ia ingin mengalihkan pembicaraan.
“Aku pengen terus mengingatmu mbak, makanya gelangnya kupakai”, kata Mona sambil memegang gelangnya. Dia menghela nafas. Mencoba untuk tak menangis lagi. “Nama kios ini cocok untukmu mbak. Hidupmu akan lebih baik berkat makna lavender”.
Dina pun mengusap air matanya yang hampir jatuh, “Bukannya semua bunga punya makna bagus?”.
“Ada juga bunga yang maknanya kemalangan. Kamu tahu arti bunga forget-me-not mbak?”.
“Bunga forget-me-not?”, tanya Dina.
“Artinya jangan lupakan aku”, kata Mona sambil melihat Dina dengan tatapan hangat. “Kamu jangan lupakan aku ya mbak”, katanya sambil menghela nafas. “Aku ditinggalkan ibu dan adikku, tapi aku ingin kamu mengingatku mbak. Setidaknya itu akan memberi makna pada hidupku”. Air matanya kembali makin mengalir deras.
Dina mengulurkan tangan untuk mengusap air mata Mona. “Ada apa, Mon? Apa terjadi sesuatu? Ada masalah apa? Kamu nggak biasanya kayak gini”.
Mona melepaskan pelukan Dina. “Aku akan antar pesanan ini mbak. Tunggu aku. Setelah ini, aku akan bekerja keras. Aku akan berusaha membayarmu sampai lunas”, katanya sambil menyalakan motor dengan mudahnya.
Mona segera menggunakan helm full face berwarna merah yang dibeli sepaket dengan motor butut itu. Kemudian ia berpamitan dan melambaikan tangannya sebelum berangkat mengantar pesanan. Dina pun membalas lambaian tangan itu sampai Mona berbelok di ujung jalan, tak terlihat lagi.
Malam itu, Dina menunggu Mona di kiosnya lama sekali. Ia sudah mempersiapkan krim sup hangat. Sayangnya Mona tak kunjung kembali.
“Kenapa dia lama sekali? Apa dia tersesat?”.
Waktu menunjukkan pukul setengah sepuluh malam saat telepon di kiosnya berbunyi. Dina mengangkat telepon itu, “Halo, dengan Kios Lavender”.
“Kau mengantar pesanan?”, tanya suara diujung telepon”.
“Pesanan?”, kata Dina sambil melirik jam.
“Apa kau yang akan datang kali ini?”, tanya penelpon tersebut.
“Maaf, kami sudah tutup”, jawab Dina.
Sambungan telepon itu kemudian terputus.
***
Malam itu, mereka berjumpa untuk terakhir kalinya.
2 notes
·
View notes
Text
Penantian Tak Berujung
Klek...klek...
Suara pintu rumah dibuka. Langkah kaki terdengar begitu terburu-buru. Ada beban berat yang ia tanggung, membuatnya berjalan lebih menekan sedikit dari biasanya. Sebuah kantong belanja berukuran besar, berisi berbagai macam sayuran mentah, ikan segar, dan beberapa bumbu dapur.
Sara segera mengeluarkan seluruhnya di dapur cantiknya. Ia mulai mengeluarkan thinwall bermerk yang ia simpan di laci bawah. Ia mulai memisahkan mana yang akan ia olah hari ini dan besok. Teg! Suara tutup thinwall berbunyi. Segera ia membuka kulkas dan menyimpan thinwall-thinwall itu.
Suara pisau memotong sayuran mulai terdengar. Artinya, Sara sudah mulai memasak. Kalau Sara sudah memasak, seluruh ruangan akan menjadi harum dengan rempah-rempah yang ia racik bersama bumbu lain. Sungguh menggiurkan. Entah, sejak kapan ia belajar memasak yang baunya aja sudah bikin kenyang.
Dua jam berselang. Appetizer, main course, dan dessert sudah siap dihidangkan. Dengan sigap ia menata meja makan sedemikian rupa. Sempurna!
"Wah! Masak apa, Sar?" tanya Risa yang baru saja menutup pintu rumah.
"Hei!" sapa Sara yang baru saja berselonjor di sofa.
"Kamu masak apa, Sar? Baunya sampai depan, lho! Aku jadi lapar," tanya Risa sekali lagi.
"Sekarang ulang tahunnya Rio. Aku masak kesukaannya. Semalam dia bilang sedang otewe pulang. Cuti," jawab Sara sambil memejamkan mata.
"Rio? Semalam?" tanya Risa heran.
"Iya. Rio. Semalam nelpon aku. Katanya dia sedang perjalanan pulang ke sini. Katanya tahun ini mau rayain ultahnya bareng aku. Dia udah dapat cuti yang susah itu," Sara menikmati relax time-nya.
"Sar..."
"Hm..."
"Are you okay?"
"I am okay, Risa."
"Rio... kan... sudah... meninggal..., Sar," ucap Risa hati-hati.
Mendengar perkataan Risa, sudut mata Sara basah. Nafasnya mulai berat. Tangannya mulai mengepal. Matanya membuka, "Risa. Harus berapa kali aku bilang, Rio masih hidup!"
Risa menggenggam tangan Sara, "Sara..."
Sara melepas paksa genggaman Risa. Bangkit dari duduknya. "Kenapa kamu sama dengan yang lainnya?! Nggak mama! Nggak ibu! Semua mengatakan kalau Rio udah meninggal!! Mana bukti kalau Rio sudah meninggal?! Mana?!" suara Sara meninggi. Emosi yang tak terkendali. Risa hanya bisa melihat amarah Sara. Ia sudah kehabisan amunisi untuk menyadarkan Sara.
Aku yang sedari tadi melihat dan mendengar percakapan mereka, sudah mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk. Sebab orang yang Sara tunggu selama ini ada pada diriku. Sara mulai meraihku dengan tatapan nanar, mengelus-elusku, dan PRANG! Aku kembali pecah kesekian kalinya.
4 notes
·
View notes
Text
Aku baru tau kalau romantis sebenarnya adalah; mau mendengar keluhan, mau belajar lebih baik untuk menciptakan ruang aman dan nyaman, mau nego cara/gaya/nada/jenis perkataan demi saling merasa senang
dan atau sesederhana,
diam diam mindahin tutup gelas dia ke gelas aku di dalam kulkas?
0 notes
Text
Cara Membuat Rumah Lebih Hemat Energi
Dalam era modern ini, kesadaran akan pentingnya efisiensi energi semakin meningkat. Dengan meningkatnya biaya energi dan dampak lingkungan dari penggunaan energi yang berlebihan, banyak orang mencari cara untuk membuat rumah mereka lebih hemat energi. Berikut adalah beberapa langkah efektif yang dapat Anda terapkan untuk menghemat energi di rumah.
1. Pilih Peralatan Hemat Energi
Salah satu cara paling sederhana untuk menghemat energi adalah dengan mengganti peralatan rumah tangga lama dengan yang lebih efisien. Pilihlah peralatan yang memiliki label Energy Star atau sertifikasi hemat energi lainnya. Peralatan seperti kulkas, mesin cuci, dan pengering yang hemat energi dapat mengurangi konsumsi listrik secara signifikan. Meskipun harga awal mungkin lebih tinggi, investasi ini akan terbayar dalam jangka panjang melalui penghematan tagihan listrik.
2. Optimalkan Pencahayaan
Mengganti lampu pijar dengan lampu LED adalah langkah yang sangat efektif untuk menghemat energi. Lampu LED menggunakan hingga 80% lebih sedikit energi dan memiliki umur yang lebih panjang dibandingkan lampu pijar. Selain itu, memanfaatkan pencahayaan alami dengan memasang jendela besar atau skylight dapat mengurangi kebutuhan akan pencahayaan buatan, terutama selama siang hari.
3. Isolasi dan Penutup Jendela yang Baik
Salah satu penyebab utama pemborosan energi di rumah adalah kehilangan panas. Pastikan rumah Anda terisolasi dengan baik, terutama di area atap, dinding, dan lantai. Isolasi yang baik menjaga suhu rumah tetap stabil, mengurangi kebutuhan pemanas di musim dingin dan pendingin udara di musim panas. Selain itu, gunakan tirai atau penutup jendela yang baik untuk mencegah panas keluar atau masuk secara berlebihan. Tirai blackout dan gorden tebal dapat membantu menjaga suhu ruangan.
4. Manfaatkan Energi Terbarukan
Menggunakan sumber energi terbarukan seperti panel surya adalah investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan. Meskipun biaya awal pemasangan mungkin tinggi, panel surya dapat mengurangi tagihan listrik secara signifikan dan bahkan memberikan pemasukan tambahan jika Anda menghasilkan lebih banyak energi daripada yang Anda konsumsi. Selain itu, banyak pemerintah menawarkan insentif untuk penggunaan energi terbarukan, sehingga membantu mengurangi biaya pemasangan.
5. Perhatikan Penggunaan Alat Elektronik
Menyadari cara Anda menggunakan alat elektronik sehari-hari juga berkontribusi pada penghematan energi. Matikan perangkat elektronik saat tidak digunakan, dan gunakan pengatur waktu atau stopkontak pintar untuk mematikan perangkat secara otomatis. Perhatikan juga penggunaan mode hemat energi yang sering ada pada perangkat, seperti televisi dan komputer.
6. Kendalikan Suhu dan Ventilasi
Menjaga suhu dalam rumah dengan bijaksana juga penting. Atur termostat pada suhu yang nyaman namun tidak terlalu tinggi di musim dingin dan tidak terlalu rendah di musim panas. Menggunakan kipas angin untuk sirkulasi udara dapat membantu mengurangi ketergantungan pada sistem pendingin udara. Di musim panas, buka jendela pada malam hari untuk mendinginkan rumah dan tutup pada siang hari untuk mencegah panas masuk.
7. Rencanakan Taman dan Lanskap
Penataan taman dan lanskap yang baik juga dapat berkontribusi pada efisiensi energi. Tanaman yang strategis dapat memberikan naungan pada rumah dan mengurangi kebutuhan pendinginan. Pohon besar yang ditanam di sisi barat dan selatan rumah dapat menghalangi sinar matahari langsung dan menjaga suhu rumah tetap sejuk di siang hari.
Kesimpulan
Membuat rumah lebih hemat energi tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan, tetapi juga dapat mengurangi biaya pengeluaran rumah tangga. Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan sekaligus menikmati kenyamanan hidup yang lebih baik. Mulailah dengan satu atau dua perubahan kecil, dan teruslah menerapkan kebiasaan baru yang ramah lingkungan untuk menciptakan rumah yang efisien dan hemat energi.
Apakah Anda siap untuk menghemat energi dan biaya bulanan Anda? Hubungi Pusat Interior Medan dan dapatkan solusi cerdas untuk rumah Anda di Lt. 1 KOMP. SETIA BUDI POINT, Jl. Setia Budi No.15 BLOK C, Tj. Sari, Kec. Medan Selayang, Kota Medan Nomor Hp: - 082374570543 (Admin 1) - 082277873412 (Admin 2)
#hemat energi#efisiensi energi#peralatan hemat energi#pencahayaan rumah#isolasi rumah#pusat interior medan
0 notes
Text
NON DAIRY WHIPPED CREAM BATTLE versi ngueh
Adakah yg masih bingung antara pake dairy atau non-dairy cream untuk dekorasi kue lebih tahan di suhu ruang? Jelas non-dairy cream opsi palinggg tepat!
Sebelum gw terjun lebih dalam menyelami dunia baking ini selalu bingung kenapa ya pake produk whipped cream bubuk atau cair mesti gak lama ngesplit? Ternyata memang bukan peruntukkannya huhu :')
Setelah pelajari perbedaannya dan lihat dagangan korean cake itu, ternyata memang mereka pakenya non-dairy cream atau buttercream sekalian. Karena itulah gw jadi penasaran non-dairy cream itu kaya apa rasanya. Apakah bakal se-berlemak whipped cream pada umumnya?
Kemarinan gw nyari info seputar aneka brand non-dairy cream dari channelnya VLOVEN dan sejauh ini udah nyoba 3 produk non-dairy cream buat dagangan tiramisu box.
1. RICH'S GOLD
Rich's ini salah satu produsen non-dairy cream yg punya varian rasa banyak. Ada versi coklatnya juga! Tetapi gw mencoba krim rasa susunya yang kata orang sih, kerasa bgt susunya. Gw tuh selama ini beneran nyari krim yg rasa susunya nendang kayak cream puff yang pernah dimakan di resto Rumah Nenek dulu.
Jujur aja, ekspektasi gw terhadap produk ini tinggi.
Enaknya dr produk Rich's itu dia jual ukuran 500 ml, cucolah buat yg butuh sedikit doang. Harganya 32rb beli online, sebab kebanyakan tbk offline cuma jual size 1 liter aja (50rban).
Aroma susu vanillanya cukup tajem ya, warna putih, tekstur kental. Pertama celupin jari buat nyicip rasanya sih... duh manis banget! Mungkin aja sesudah di-whip bakal berkurang ya, manisnya. Oh tidak.
Produk ini manis banget, giung. Kurang suka :') Karena itulah gw skip produk tsb buat jd bahan tiramisu box.
Conclusion:
Banyak varian rasanya dan fungsi
Ekonomis, ada versi kecil utk varian Gold
Terlalu manis, gak kerasa susu banget sih
Gampang dibeli di tbk offline
2. SHINE ROAD
Produk non-dairy kedua yg gw cobain setelah Rich's. Shine Road itu produk impor China (?) yg cukup banyak direkomendasiin penjual korean cake karena rasa manisnya yg terbilang pas buat bikin kue.
Shine Road untungnya gampang ditemuin di tbk deket rumah, harga 1 liternya 55rb. Minusnya dia gak jual versi kecilnya sih, tapi awet bgt gak cepet basi walau gw sering buka-tutup kulkas.
Dari segi warna putih bersih, tekstur kental, rasa untuknya gak terlalu manis, ringan di mulut gak ada aftertase aneh2. Shine road cocok banget di lidah gw maupun konsumen, katanya mereka kaya es krim Vienetta.
Manisnya yg gak terlalu over ini cocok buat dimakan bareng sirup kopi, cuman jgn terlalu banyak juga sih tetep giung.
Shine road sepengetahuan gw gak ngeluarin banyak varian kayak si Rich's ya. Cuman rasa vanilla aja.
Conclusion:
Murah, gampang dicari
Rasa enak, ringan, gak semanis Rich's
Cuman ada ukuran seliter dan rasa vanilla aja
3. EVERWHIP
Pabrikan Korea. Tertarik nyoba everwhip setelah nonton yutubnya vloven yg katanya everwhip gak semanis produk lainnya. Jujurly susah banget cari toko yg jual, cuma nemu di online itupun stoknya minim.
Kebagianlah everwhip di tbk ny liem, tp kayaknya gw salah beli. Boks yg direview vloven itu warna putih-ijo, sementara yg gw beli itu warna krem bertuliskan "vegetable cream" warna oranye.
Seliternya 50rb, ekspektasi runtuh karena rasanya owww manis sekali dan ninggalin aftertase yg kurang sreg di lidah sebab selama ini makan Shine Road enteng bgt lidah tuh.
Everwhip ini bervolume bgt setelah di-whip, ekonomis buat yg jualanlah. Dipake cover kue tart pun oke sekali, sayangnya gw terlalu kaku jd susah diratain dan rasanya jd kemanisan kalau dikombinasiin sm dekorasi lainnya kek buah2an kaleng.
Berhubung kayaknya gw salah beli karna liat di toko lain kemasannya beda, jadi gak akan repurchase untuk varian ini. Mungkin lain waktu mesti nyoba yg boks putih-ijo itu buat buktiin beneran rasanya less sweet apa nggak.
Conclusion:
Ekonomis, bervolume
Keknya ada 3 varian, salah satunya less sugar
Cocok buat yg seneng manis
Minusnya barang langka, cuma bisa beli online
0 notes
Text
Cara Memasak Beras Porang dengan Mudah, Info Pemesanan: (0815-8733-334).
Beras porang, yang dikenal dengan manfaat kesehatan dan keunikannya, semakin populer sebagai alternatif nasi yang lebih sehat. Jika Anda tertarik untuk mencoba beras porang dalam diet Anda, berikut adalah panduan lengkap mengenai cara memasak beras porang dengan mudah dan praktis. Dengan langkah-langkah yang sederhana, Anda dapat menikmati berbagai hidangan sehat yang menggunakan beras porang sebagai bahan utama.
1. Persiapan Awal
Sebelum memulai proses memasak, penting untuk mempersiapkan beras porang dengan benar. Langkah pertama adalah memastikan beras porang yang Anda gunakan sudah bersih dan siap dimasak. Jika Anda membeli beras porang dalam bentuk butiran, pastikan untuk mencucinya dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran atau debu yang mungkin menempel.
Cuci Beras Porang: Cuci beras porang di bawah aliran air dingin hingga air bilasan menjadi jernih. Ini akan membantu menghilangkan kotoran dan mengurangi pati berlebih.
Rendam Beras: Setelah mencuci, rendam beras porang dalam air selama 15-30 menit. Proses perendaman ini penting untuk memastikan beras porang matang merata dan memiliki tekstur yang tepat saat dimasak.
2. Memasak Beras Porang dengan Cara Tradisional
Ada beberapa metode untuk memasak beras porang, dan metode tradisional ini adalah salah satu cara yang paling umum digunakan.
Rebus Beras Porang:
Setelah merendam, tiriskan beras porang dan pindahkan ke panci.
Tambahkan air bersih dengan perbandingan 1:2 (1 bagian beras porang, 2 bagian air). Anda dapat menyesuaikan jumlah air jika Anda menginginkan hasil yang lebih lembut atau lebih kering.
Didihkan air dan beras porang, lalu kurangi api dan tutup panci. Masak dengan api kecil selama 15-20 menit hingga beras porang matang dan air terserap habis.
Setelah matang, biarkan beras porang selama 5 menit dengan penutup panci tetap tertutup untuk memastikan tekstur yang sempurna.
Mengukus Beras Porang:
Setelah merendam dan mencuci beras porang, tiriskan dan pindahkan ke dalam saringan atau loyang khusus untuk mengukus.
Panaskan air dalam panci pengukus hingga mendidih, lalu letakkan saringan atau loyang di atas panci.
Kukus beras porang selama 20-25 menit hingga matang. Metode ini menjaga tekstur beras porang tetap utuh dan lebih kering.
3. Mengolah Beras Porang Menjadi Hidangan Lezat
Setelah memasak beras porang, Anda dapat mengolahnya menjadi berbagai hidangan lezat. Berikut adalah beberapa ide resep yang bisa Anda coba:
Nasi Goreng Beras Porang:
Gunakan beras porang yang sudah dimasak sebagai pengganti nasi biasa dalam resep nasi goreng Anda. Tambahkan sayuran, daging, dan bumbu sesuai selera untuk menciptakan hidangan yang kaya rasa.
Sup Krim Beras Porang:
Campurkan beras porang yang sudah dimasak ke dalam sup krim untuk memberikan tekstur yang kenyal dan mengenyangkan. Anda dapat menambahkan sayuran dan bumbu untuk meningkatkan cita rasa.
Salad Beras Porang:
Untuk salad sehat, campurkan beras porang dingin dengan sayuran segar, buah, dan dressing ringan. Salad ini cocok sebagai hidangan pendamping atau sebagai menu utama yang ringan.
4. Tips Memasak Beras Porang
Gunakan Air yang Cukup: Selalu pastikan untuk menggunakan jumlah air yang sesuai dengan jenis hidangan yang Anda buat. Beras porang yang terlalu lembek atau terlalu kering dapat mempengaruhi tekstur hidangan akhir.
Kualitas Beras: Pilih beras porang berkualitas tinggi untuk hasil terbaik. Jika Anda memerlukan info pemesanan, Anda dapat menghubungi (0815-8733-334) untuk mendapatkan beras porang yang segar dan berkualitas.
Variasi Rasa: Untuk menambah variasi rasa, Anda bisa memasukkan bumbu atau rempah-rempah ke dalam air saat memasak beras porang. Ini akan menambah aroma dan cita rasa pada beras porang yang Anda masak.
Penyimpanan: Jika Anda memasak beras porang dalam jumlah besar, simpan sisa beras dalam wadah kedap udara di lemari es. Beras porang yang sudah dimasak dapat bertahan hingga 4-5 hari dalam kulkas.
Kesimpulan
Memasak beras porang tidaklah sulit dan dapat dilakukan dengan beberapa metode sederhana. Dengan mengikuti panduan cara memasak beras porang di atas, Anda dapat menikmati hidangan yang sehat dan lezat untuk keluarga Anda. Jika Anda mencari beras porang berkualitas tinggi, jangan ragu untuk menghubungi Info Pemesanan: (0815-8733-334). Selamat mencoba resep dan menikmati manfaat kesehatan dari beras porang dalam setiap hidangan Anda!
0 notes
Text
Menyambut Akhir Pekan
Akhir pekan segera menyapa. Hari Sabtu yang dinanti segera tiba. Kamu baru saja membuka mata, ketika sinar mentari menyapa melalui jendela. Tak lupa kamu mengusap kedua netra. Lalu bangkit meninggalkan kamar, siap memulai segala agenda. Hari terakhir bekerja, menyambut libur panjang pada minggu ketiga.
"Sial!" gerutumu dengan lantang.
Paras lesu nan layumu kini berubah menjadi sangar dan menakutkan. Tatkala tak kamu temukan sebutir telur pada kulkas yang berdiri kokoh di ruangan. Jam dinding telah menunjukkan pukul delapan. Tak ada waktu untuk singgah sebentar menuju warung di depan. Lantaran kamu akan terlambat menuju rapat bersama para petinggi perusahaan.
Kamu putuskan menuju kantor tanpa makan pagi. Hal biasa yang kamu lakukan untuk mengawali hari. Meski perutmu sedari tadi berbunyi, namun berisiknya alat pencernaanmu tak sedikit pun membuatmu peduli.
"Pesan roti bakar saja," celotehmu ketika tiba pada kantor bercat putih itu.
Rapat pun dimulai tepat pada pukul sembilan. Sirna sudah segala kerisauan dan ketegangan. Lantaran para petinggi perusahaan puas dengan kinerjamu satu tahun berjalan. Senyummu merekah, menghiasi paras menawan. Terdengar banyak ucapan selamat dan bergantian suara tepuk tangan. Mengisi ruang rapat yang tak lagi penuh ketegangan.
Mentari kini berada pada puncaknya. Pukul dua belas tepat, jam dinding menunjukkan waktunya. Kamu pun bergegas menuju kantin bercat kuning di sana.
"Lapar," terdengar lirih dari bibirmu.
Sepiring ayam bakar menyapa. Tak lupa dengan segelas es kopi susu tiba. Siap mengisi perutmu yang mulai perih, lantaran sedari pagi tak ada makanan yang diterima.
Kini tibalah pada penghujung hari. Pukul enam sore, kala kamu tiba kembali pada kamar ini. Berbaring langsung pada ranjang besi. Sembari menatap layar ponsel, menanti panggilan dari sang pujaan hati. Lalu kamu tutup hari dengan senyum berseri. Lantaran besok sang pujaan akan berkunjung kembali.
"Bahagianya hari ini," desahmu di penghujung hari.
1 note
·
View note
Text
With all his efforts.
Agenda makan siang itu nyaris batal terealisasi kala sang Papa berkali-kali menelponnya untuk datang ke kantor, ada yang perlu dibicarakan, katanya. Tapi syukurlah Salazar punya Mama yang selalu bisa membantu disaat-saat seperti ini. Mamanya berhasil bujuk sang Papa untuk tidak mengganggu Salazar dulu sampai sore nanti. Dan sampai sore nanti, Salazar punya banyak waktu untuk mengobrol bersama Wave di kediamannya.
Usai menjemput Wave pukul setengah dua belas siang, mereka langsung menuju rumah makan untuk realisasikan agenda makan siang yang mereka rencanakan tadi malam. Usainya, Salazar langsung ajak Wave pergi menuju rumahnya. Rumah yang dulu menjadi tempat perpisahan mereka sebelum Salazar berangkat ke Australia.
Rumah itu tak banyak berubah semenjak ditinggal bertahun-tahun dulu oleh pemiliknya. Hanya saja, hangatnya nyaris menghilang. Sudut-sudutnya nyaris beku sebab lebih sering ditinggal oleh pemiliknya dari pagi sampai sore hari. Namun, bagi Salazar, rumah ini jauh lebih baik daripada rumah mereka yang berada di Australia.
Lampu ruang tamu dinyalakan oleh Salazar kala mereka akhirnya berhasil injakan kaki ke dalam rumahnya. Ia lepaskan jaket kulit miliknya, sisakan kaos hitam polos, sebelum akhirnya ia beralih tatap Wave yang berdiri diam didepan pintu.
“Kok diem aja di situ? Sini duduk dulu, nanti aku bikinin minum.”
“Keinget waktu kita kumpul buat latihan drama dulu,” katanya, lantas berjalan menuju sofa setelah lepaskan topi miliknya.
“Iya? Dulu waktu kita latihan drama itu, menurut kamu seru gak?”
“Seru aja, kok. Kenapa?”
Salazar beranjak, pergi ke dapur yang bersebelahan dengan ruang tamu, hanya bersekat dinding tipis tak terlalu lebar. Ia buka kulkas, keluarkan dua kaleng minuman soda, lantas dibawanya menuju Wave di ruang tamu.
“Waktu itu kan aku belum inget sama kamu. Aku lebih banyak diemin kamu selama kita latihan drama itu,” ia berkata, selagi tangan ulurkan satu kaleng minuman kepada Wave.
“Iya, gue sedih banget waktu itu.” Tentu saja kalimat itu Wave lemparkan hanya untuk candaan, sertakan kekehan setelahnya. Dan Salazar pun demikian, walau masih merasa bersalah tentang banyak hal di belakang. Namun, jika diingat-ingat kembali, sedikit lucu bagaimana minimnya interaksi mereka kala itu.
“Mau main ke kamarku gak?” Tanya pemuda tinggi tiba-tiba, buat yang lebih kecil hampir tersedak minuman bersoda di dalam genggaman.
“Hah? Mau ngapain?” Tanyanya.
“Gak ada, sih. Aku mau kasih liat sesuatu ke kamu.” Begitu katanya. Lantas dengan ragu Wave ikuti langkah Salazar menuju kamar miliknya.
Kamar yang terletak di lantai dua, paling ujung ruangannya. Wave cukup kaget sebab ruangan itu ternyata masih sama, tak banyak yang berubah dari terakhir kali ia menginap di sini sebelum Salazar pamit untuk pergi. Mungkin yang berbeda hanya beberapa dekorasi yang sebelumnya tak pernah ada, seperti beberapa poster artis dan film kesukaan si tuan kamar. Warna kamarnya masih monokrom seperti dulu, seperti tak diberi nyawa, namun hangatnya tetap ada.
“Bagus gak kamarku? Waktu pindah ke sini lagi sempet aku rombak dikit.”
Pemuda kecil menoleh sejenak, sebelum akhirnya kembali taruh fokus pada kaca besar yang diletakkan di sudut ruangan. “Iya? Tapi gak terlalu beda, sih, dari kamar lu yang dulu. Cuma warnanya makin suram aja,” katanya, mengundang tawa dari pemuda tinggi yang tengah tutup pintu.
“Padahal udah aku tempel banyak poster biar gak suram-suram banget.”
“But I like the way you arranged the decorations, sih, especially kaca sama tanaman gede itu,” Wave berkata selagi telunjuknya mengarah pada tanaman hias lumayan besar yang Salazar taruh di depan kaca besar. “So it warms up the room,” lanjutnya.
“Kamu suka? Nyaman gak?”
Wave tak tahu pasti apa maksud Salazar tanyakan dua hal itu, namun ia beri anggukan tanpa ragu. Dan Salazar hanya tersenyum, merasa puas atas jawaban lewat anggukan kepala dari Wave Joelian.
Pemuda tinggi kini beralih, capai laci meja belajarnya, lantas keluarkan selembar kertas yang ia lipat rapi. Di samping tempat tidurnya ia berdiri, menghadap Wave yang kini berdiri belakangi kaca besar dalam ruangan.
Ia berdeham, tampak gugup entah mengapa, sebelum akhirnya ia muntahkan kata usai pemuda kecil beri atensi penuh padanya.
“So...Wave, I made a poem for you. Gak tau ini bisa dibilang puisi atau bukan, but I made this for you with all my effort. Tolong didengar sebentar, ya?”
Wave tiba-tiba kebingungan, pun ikut merasa gugup kala Salazar angkat selembar kertas itu di depan dadanya untuk kemudian ia baca.
“10 things I love about you...,” begitu ia mulai puisi itu, matanya sempat curi pandang pada sosok pemuda kecil di hadapannya, sebelum ia lanjut baca selembar kertas dengan senyum tertahan.
“I love your smile, and the way you talk to me.
I love the way you look at me, and how I get caught up in your gaze.
I love the way you laugh, but I hate it when I see you cry.
I love the way you write, and all the poems and letters you write.
I love the shabby paper of your poems, and seeing your neat writing on them.
I love listening to your chatter on the swing in the afternoon, and your wave when I said goodbye.
I love the feeling of missing you even though it makes me sick.
I love the way you hold my hand, and the way you stroke my hair.
I love your spoiled side, and the way you pout and ask for your back to be rubbed.
And mostly I love the way you make me fall in love. I love everything as long as it's you.
From the beginning until now, I love everything about you. Not just 10 or even 100. I love you because it's you.”
Pipi pemuda kecil memerah, sertakan panas dan juga salah tingkah. Sedangkan pemuda tinggi kini tutupi seluruh wajahnya menggunakan selembar kertas puisi di tangannya. Padahal ia sudah siapkan seluruh keberanian dan kepercayaan dirinya untuk lakukan ini dari beberapa hari sebelumnya, namun akhirnya tetap saja ia berakhir malu dan salah tingkah setelah bacakan puisi miliknya.
“Puisinya bagus,” puji Wave setelah berhasil lawan perasaan salah tingkahnya.
Di depan, Salazar mulai singkirkan kertas dari wajahnya. “Serius? Thanks to Kat Stratford for inspiring me to write this poem, i guess.”
Keduanya lantas tertawa.
Salazar maju, kikis jarak antara ia dan Wave. Mereka sempat bersabung mata untuk waktu yang cukup lama, sebelum akhirnya pemuda tinggi lempar pandangan ke kaca di belakang pemuda kecil.
“Aku pernah janji buat ngenalin kamu ke crush-ku, inget gak?”
Wave sontak menengadah, tatap Salazar di hadapannya. Oh, ya, ia hampir lupa Salazar pernah menjanjikan itu padanya.
“Turn around and see for yourself,” bisiknya selagi sentuh pundak Wave untuk beri isyarat agar pemuda itu segera berbalik.
Lantas kala ia berbalik, yang dilihatnya hanyalah pantulan dirinya serta Salazar yang berdiri di belakangnya sertakan senyum hangat miliknya. “Am I your crush?” Tanyanya, tanpa basa-basi, dan tentu saja hal itu mampu buat pipi serta telinga Salazar menjadi merah.
“You are. And sorry for being annoying all this time, but I tried to tell you about all my feelings for you.” Ia sentuh pundak Wave, meminta atensi pemuda itu agar menghadapnya kali ini. “Kayaknya dulu itu, waktu kita masih sering main bareng, aku udah jatuh cinta sama kamu. Tapi karena masih kecil dan belum ngerti cinta-cintaan, aku anggapnya cuma perasaan suka dan seneng aja. But I swear, I loved it when we kissed—no no! I mean, ga bermaksud cabul, tapi...bener kok.”
Wave tertawa, entah Salazar tengah serius atau tidak sekarang, namun mendengar pemuda itu berbicara perihal ciuman itu lagi membuat ia merasa lucu.
“Kenapa ketawa? Aku lagi confess ke kamu, loh.”
Dengan sisa tawanya, Wave mencoba untuk rangkai kata, sebelum Salazar merajuk dan tak ingin lanjutkan sisa kalimatnya. “Gak bermaksud ketawa, tapi cara kamu confess lucu banget. Puisinya juga bagus banget, thank you for putting all your effort into that poem, ya, Salazar. Aku juga udah suka kamu dari kita SD dulu, tau.”
“Ya udah, ayo pacaran!”
“Hah?”
“Kamu juga udah balik ke setelan pabrik cara ngomongnya. Udah pake aku-kamu lagi, I mean. Berarti kita udah bisa pacaran dong? Mau gak pacaran sama aku?”
Wave sesaat membeku, sedikit tak menyangka akhirnya Salazar akan nyatakan perasaan padanya hingga mengajaknya untuk berpacaran. Dan walaupun dengan sedikit keraguan, pemuda itu akhirnya beri anggukan kepala.
“Mau?”
“Mau. Ayo pacaran.”
Kalakian, tubuh Wave menghilang ditelan dekapan Salazar. Pemuda tinggi tersenyum begitu lebar usai dengar jawaban dari yang lebih kecil. Mungkin merasa lega karena usahanya tak berakhir sia-sia. Dan pemuda kecil ikut salah tingkah di dalam dekapan itu, antara tak percaya apakah semua ini nyata.
Sahabat dari kecil dan sempat terpisah untuk waktu yang cukup lama, mereka berdua tak pernah menyangka akan jatuh cinta lalu berakhir berpacaran. Kiranya, perasaan yang sempat diabaikan sebab diri sendiri belum mengerti perkara hati, sekarang akhirnya temui jawaban atas keresahan selama mereka berpisah.
Salazar lepaskan dekapannya, sentuh kedua pundak Wave dengan lembut selagi mata mereka bersabung satu sama lain. Tangannya bergerak, terus ke atas hingga berhenti pada pipi berisi milik pemuda kecil. Cukup lama ia diam, mengunci netra jelaga milik Wave pada tatapan lembutnya, seolah meminta izin pada sang tuan untuk tindakan yang akan ia lakukan selanjutnya.
Kalakian perlahan, ia kikis jarak, lantas daratkan ciuman di atas bilah bibir milik pemuda kecil. Sejenak ia berhenti, beri waktu untuk keduanya terbiasa. Namun, Wave pejamkan mata dengan gelisah, lantas tiba-tiba dorong pundak Salazar agar menjauh darinya.
“Wave, kenapa?”
Yang lebih kecil menengadah dengan raut wajah tegang serta mata yang berkaca-kaca, “Salaz, aku takut...”
0 notes
Text
Bahan-bahan membuat pizza :
- 500 gr tepung terigu tinggi
- 1 sdm gula
- 7 gr ragi instan
- 1 1/2sdt garam
- 50 ml olive oil
- 360 ml air es
- Sedikit tambahan terigu untuk taburan di meja
Cara membuat pizza :
a. Dalam mangkuk besar campurkan tepung terigu, gula dan ragi.
b. Masukkan olive oil.
c. Tambahkan air sedikit demi sedikit, aduk rata dan uleni sampai kalis.
d. Tambahkan sedikit tepung jika adonan terlalu lengket.
e. Siapkan wadah yang sudah dilumuri minyak, masukkan adonan tutup dengan plastik wrap masukkan kulkas semalaman.
f. Keluarkan adonan dari kulkas, diamkan suhu ruangan 30 menit kempeskan adonan lalu bagi 3 atau sesuai selera.
0 notes
Text
Food Preparation untuk Anak Kosan: Tips Praktis dan Hemat
Hidup sebagai anak kosan seringkali menghadirkan tantangan tersendiri, terutama dalam hal makanan. Terbatasnya waktu, anggaran, dan fasilitas memasak dapat membuat persiapan makanan terasa rumit. Namun, dengan perencanaan yang baik dan beberapa trik sederhana, Anda dapat menjaga pola makan yang sehat, lezat, dan hemat. Dalam artikel ini, kami akan memberikan tips food preparation untuk anak kosan.
1. Perencanaan Menu
Langkah pertama dalam food preparation yang efisien adalah merencanakan menu. Buatlah daftar makanan yang ingin Anda konsumsi dalam seminggu, termasuk sarapan, makan siang, dan makan malam. Pilihlah makanan yang mudah dimasak dan membutuhkan bahan-bahan yang bisa bertahan lama.
2. Belanja Cerdas
Setelah merencanakan menu, buatlah daftar belanjaan yang sesuai. Belilah bahan-bahan yang bisa digunakan dalam beberapa hidangan, seperti beras, pasta, atau telur. Selain itu, coba cari promo atau diskon di supermarket atau aplikasi belanja online untuk menghemat anggaran.
3. Simpan dengan Tepat
Penting untuk menyimpan bahan makanan dengan benar agar tahan lama. Gunakan wadah kedap udara atau plastik segel untuk menghindari makanan basah menjadi lembek atau makanan kering menjadi lembab. Pastikan juga untuk menyimpan makanan dalam lemari es atau kulkas jika diperlukan.
4. Pilihan Bahan yang Tahan Lama
Bahan-bahan yang tahan lama sangat penting untuk anak kosan. Beberapa contohnya adalah:
Beras: Beras adalah makanan pokok yang tahan lama dan dapat digunakan dalam berbagai hidangan.
Pasta: Pasta kering adalah pilihan bagus untuk hidangan yang cepat dan mudah.
Kaleng dan Makanan Kemasan: Kaleng kacang, tomat, atau makanan kemasan lainnya dapat digunakan sebagai bahan dasar berbagai hidangan.
Telur: Telur adalah sumber protein yang murah dan bisa digunakan dalam banyak hidangan.
Sayuran Beku: Sayuran beku adalah pilihan baik untuk menyediakan sayuran dengan cepat tanpa khawatir busuk.
5. Masak dalam Partai Besar
Manfaatkan waktu Anda dengan memasak dalam jumlah besar. Misalnya, masak nasi atau pasta dalam jumlah yang lebih banyak daripada yang Anda butuhkan untuk satu hidangan, lalu simpan sisa makanan dalam wadah kedap udara di lemari es. Anda bisa memanfaatkan sisa makanan ini sebagai bekal untuk beberapa hari ke depan.
6. Pemanasan Ulang yang Efisien
Ketika Anda ingin memanaskan sisa makanan, lakukan dengan efisien. Anda bisa menggunakan microwave atau panci kecil untuk memanaskan makanan dengan cepat. Jika memungkinkan, pisahkan bahan-bahan yang perlu dimasak dengan bahan-bahan yang hanya perlu dipanaskan.
7. Pemanasan Makanan Ringan
Makanan ringan atau camilan juga penting. Anda bisa membeli camilan sehat seperti kacang, buah kering, atau yogurt yang bisa disimpan dalam kulkas atau di tempat yang sejuk. Camilan sehat ini bisa menjadi alternatif saat Anda merasa lapar di antara waktu makan.
8. Pilih Alternatif Sehat
Selalu ada alternatif sehat yang bisa Anda pilih. Misalnya, ganti keripik dengan wortel iris atau kentang panggang yang lebih sehat. Selain itu, berinvestasi dalam bahan-bahan seperti sereal utuh, oatmeal, atau bahan makanan rendah lemak dan gula.
9. Hemat Energi
Ketika Anda memasak, coba hemat energi dengan memasak beberapa hidangan sekaligus. Gunakan oven atau kompor dengan bijak. Gunakan tutup panci untuk memasak makanan dengan efisien.
10. Jangan Lupakan Air
Pastikan Anda selalu memiliki pasokan air yang cukup. Terutama jika Anda sering memasak atau memanaskan makanan, penting untuk tetap terhidrasi.
Food preparation untuk anak kosan tidak perlu rumit. Dengan perencanaan yang baik, pengelolaan bahan makanan yang bijak, dan beberapa trik sederhana, Anda dapat menjaga pola makan yang sehat dan hemat. Jangan lupa untuk eksperimen dengan resep baru dan selalu ingat untuk mencuci tangan sebelum memasak. Semoga artikel ini membantu Anda menjalani hidup anak kosan dengan lebih mudah dan menyenangkan!
0 notes
Text
MULAI
Setelah selama 3 tahun, sekarang gua udah ga punya lagi tempat cerita setiap malamnya tentang apapun yang terjadi di hari itu. Berhubung kesendirian adalah salah satu "pembunuh", jadi mungkin gua akan tetap ngelakuin rutinitas itu dengan "rumah" yang berbeda.
Hari ini bangun setelah tidur lagi subuh jam 6 kaya biasa. Terus langsung mandi dll pokoknya berangkat jam 6.40an aja dengan bawa bekel sarapan kupat sayur karena ga sempet kalau harus makan dulu di rumah. Keburu kena macet. Pas di jalan berangkat tadi, entah kenapa yah macetnya gila-gilaan mulu beberapa hari belakangan ini. Pfft.. . Skip-skip ngelakuin rutinitas wajib di pagi hari yaitu ngopi dulu di warung sekitaran kawasan sampe jam 7.45. Udahnya langsung deh gas ke kantor. Senyampenya absen dulu dan langsung melakukan rutinitas setoran HAHA. Terus makan deh bekel sarapan yang dibawa tadi.
Hari ini di kantor masih sama kaya beberapa hari ke belakang yaitu menggabut karena menjelang keberangkatan penempatan. Cuman yaa tadi pagi sempet rapat dulu buat panitian 17an nanti. Selesai rapat yaudah lanjut ngerjain presentasi sambil nunggu jam istirahat jumatan. Begitu waktunya dateng langsung keluar nemenin temen dulu buat ambil motornya yang dimasukin ke bengkel pagi tadi. Skip skip lagi udahnya kita langsung ke kantin yang ada di dalam kawasan buat makan siang. Hari ini makan siangnya soto mie daging. Tadinya mau beli ala ala hokben tapi entah kenapa badan malah gerak ke warung soto mie wkwk. Singkat cerita lagi jam 1 kita balik ke kantor dan dilanjut dengan menggabut lagi sambil benerin slide presentasi. Pokoknya begitu terus sampe jam 5an.
Begitu jam pulang kantor udahnya ngelakuin rutinitas dengan anak cowo lainnya yaitu ml-an sampe jam 7an terus yaudah deh balik ke rumah. Pas jalan balik ke rumah ternyata jalanan masih sama jahannamnya dengan pagi berangkat. Mana harus jalan lebih jauh dulu kan karena mau ke kantor ekspedisi buat ngirim barang. Udah tutup pula.. untungnya si mbaknya masih baik mau nerima walaupun yaa baru diprosesnya besok pagi katanya. Fast forward, sampe rumah ngeringin keringet dulu abis itu mandi sama makan deh. Malem ini makannya pake sate sama gulai. Udahnya ngelakuin pekerjaan wajib rumah dulu kaya beresin makanan masukin ke kulkas, ngunci pager sama garasi, buang ee kucing, sama isi makanan minumannya. Selesai semua itu nonton youtube dulu tentang gadget sampe puas udahnya masuk ke kamar matiin lampu sama tutup pintu terus udahnya nulis cerita ini deh hehe.
.
.
.
Aku sama kamu banyak senengnya.
0 notes
Text
Ditinggal Pergi Pemiliknya, Sebuah Rumah di DWT Jaya Dibobol Maling
Seorang warga Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya (DWT Jaya), Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, kehilangan sejumlah perabotan dan perangkat elektronik akibat rumahnya dibobol orang tak dikenal. Kronologis diungkapkan oleh Ali, sang pemilik rumah. Kejadian bermula saat dia baru saja pulang dari Gedung Aji Baru, sekira pukul 05.00 WIB. Setelah masuk rumah, dia terkejut karena mendapati seisi rumah sudah dalam konsisi acak- acakan. Ali menduga maling masuk melewati jendela dengan cara mencongkel. "Memang rumah ini sering saya tinggalkan, karena saya ada usaha di pasar Gedung Aji Baru. Barang yang hilang satu unit TV 21 inchi, satu unit kulkas, dan beberapa buah tabung elpiji melon 3 kg, dan satu celengan anak berisi uang sekira lima ratus ribu rupiah, ya kalo ditaksir sekitar Sepuluh Juta Rupiah," jelasnya, Minggu kemarin. Korban berharap pihak Kepolisian bisa segera menindak lanjuti kejadian pencurian yang dialaminya tersebut. Peristiwa pencurian yang dialami oleh Ali, dibenarkan oleh Ketua RT. 04, Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, Heriawan. Menurutnya, bahwa memang benar telah terjadi pembobolan rumah kosong atau ditinggal penghuninya pada Sabtu, (01/07) dini hari sekira pukul 03.00 wib. Sementara itu, Kapolsek Banjar Agung, Polres Tulang Bawang, AKP. Taufik, SH yang mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Jibrael Bata Awi. S.I.K saat dihubungi awak media via Whatsapp, Senin (3/7) membenarkan peristiwa pembobolan rumah kosong ditinggal penghuninya, di Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, RT.04 RW. 04, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, (01/07/2023) yang lalu. Kapolsek mengatakan, sudah ada personil Polsek Banjar Agung yang langsung meluncur menuju tempat kejadian perkara untuk olah TKP. "Dan untuk saat ini kasus pencurian dan pembobolan dirumah kosong, masih dalam tahap penyelidikan dari aparat kepolisian Polsek Banjar Agung," tutup Kapolsek. (Samirun) Read the full article
0 notes