#thelookofsilence
Explore tagged Tumblr posts
podfolio · 5 years ago
Photo
Tumblr media
#warm #covidexcuse #democrazy #wakeupthailand #wakefromhome #lockdownprison #toysoldiers #thelookofsilence 180520 https://www.instagram.com/p/CAVgtY-H4Ru/?igshid=1ihc4vmexlbum
1 note · View note
s-ulfanita · 3 years ago
Photo
Tumblr media
The Look of Silence (Senyap) Sebelum September berlalu pergi, barangkali saja kau ingin mengenang salah satu kisah kelam negeri ini. Kau tentu bisa mengintip separuh kisah itu melalui "The Look of Silence", sebuah film dokumenter hasil kolaborasi sineas Indonesia, Norwegia, Finlandia, Denmark, dan Inggris. Tahun 2016 silam, film yang pemutarannya kerap dihentikan paksa di Indonesia sejak pemutaran perdana pada 10 Desember 2014 ini, mendapat nominasi Piala Oscar untuk kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik. Film ini sebenarnya rilis pada 28 Agustus 2014 tetapi diputar perdana di Indonesia pada 10 Desember 2014 sebagai bagian dari peringatan hari HAM sedunia. Dalam film ini ada beberapa adegan yang akan membuat kita bergidik dan tak nyaman. Adegan yang membawa ingatan pulang pada peristiwa 1965, ingatan pembantaian pada mereka yang dituduh menjadi simpatisan PKI. Tontonlah sekali lagi, sebelum September usai. Kenanglah mereka yang pergi dengan sebait doa agar mereka tenang. #fragment #movie #ham #g30spki #g30spki1965 #silence #thelookofsilence #documentary #documentaryphotography https://www.instagram.com/p/CUc0S0dp8Vj/?utm_medium=tumblr
0 notes
facondevie · 7 years ago
Link
September 30th is the anniversary of the massacre from 1965-1966 and this year General Gatot Nurmantyo ordered military personnel to prohibit any public showings of the documentary The Look of Silence by Joshua Oppenheimer. The film depicts the truth about the Indonesian government’s support in the genocide but General Nurmantyo believes it distorts history. The week prior to the anniversary the Indonesian government was recommended by the United Nations to review the past human rights abuses but rejected it. 
“Censorship and propaganda.
Those are the marching orders from the commander of the Indonesian Armed Forces, General Gatot Nurmantyo, about how to observe the September 30th anniversary of the start to the mass killings in 1965-66. Nurmantyo issued a directive last week ordering military personnel to ‘restrict’ any efforts to hold public screenings of Joshua Oppenheimer’s 2014 documentary film The Look of Silence, alleging that it ‘distorted history.’
Nurmantyo has good reason to be nervous about The Look of Silence. The groundbreaking film profiles anti-communist Indonesian paramilitary leaders who, along with the country’s military units, massacred up to 1 million fellow citizens in a nationwide slaughter of alleged communists – including ethnic Chinese, trade unionists, and civil society activists – in 1965 and 1966. In the film, some of the killers cheerfully boast about, and even re-enact, the murders, at times in the presence of current Indonesian government officials who express support for the bloodbath.
Nurmantyo’s solution to the awkward questions raised by The Look of Silence? Instruct military personnel to organize nationwide public screenings on September 30 of a luridly violent 1984 government propaganda film, Pengkhianatan G30S/PKI, which justifies the massacres as a necessary defense against an alleged coup attempt by the Communist Party of Indonesia. That order is a throwback to the annual September 30 state-owned television screenings of Pengkhianatan G30S/PKI from 1984 until the end of the authoritarian Suharto regime in 1998.
Nurmantyo’s initiative follows an incident last month in which Indonesian police and military personnel forced the cancellation of a public workshop on financial compensation for victims of the mass killings. And last week during the United Nation’s periodic review of Indonesia’s rights record, the Indonesian government rejected a recommendation to ‘thoroughly and transparently investigate past human rights abuses.’ Taken together, these moves suggest an official backpedal on last year’s tentative official steps toward accountability for those deaths.
Unless the government of President Joko ‘Jokowi’ Widodo honors its pledges of accountability, Indonesians can expect censorship and propaganda to continue to define the official narrative of the mass killings of 1965-66.”
0 notes
heresmymoviereview · 7 years ago
Photo
Tumblr media
#HeresMyMovieReview of #TheLookofSilence: Watch the first film, #ActofKilling, before watching this. I'm guessing this is a forgotten genocide partially because of our country's involvement in it. As a film, it's not as strong as its predecessor but it's still a solid documentary. I give it a 5 out of 5 killer eye exams. #thelookofsilencefilm #lookofsilence #academyawards #documentary #Indonesia #movies #moviereview #moviereviews #cinema #cinephile #films #movieoftheday #Photography #photos #fotos #pics #pohtooftheday #movie Viewed on #Netflix #reposthmmr
0 notes
althclothbdg-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Repost @lpmdaunjati ・・・ [Dalam Kampus - Screening Film] . Mari hadir ke NONSOR (nonton film sore-sore) . Sabtu, 30 September 2017 16.00 s/d Selesai Kampus ISBI Bandung - Jl Buah Batu 212 . Film yang ditonton: . 1. Jagal (the act of killing) karya sutradara Joshua Oppenheilmer - dokumenter / 159 menit . 2. Senyap (the look of silence) karya sutradara Joshua Oppenheilmer - dokumenter / 98 menit . ++ DISKORS (diskusi sore-sore) : militer dalam relasi modal akhir-akhir ini sedang mencari posisi, kali ini bahkan terang-terangan hingga pada persoalan tontonan film. Kuasa tontonan melalui pemutaran (kembali) film G30S/PKI di kampung-kampung, desa, kelurahan, hingga stasiun televisi merupakan langkah ikut-campurnya militer dalam ranah sipil. Dengan cara seperti ini, film digunakan sebagai alat politik ketakutan yang sangat efektif, menciptakan memori massa, membuat kesadaran palsu, bahwa heronya adalah militer dan penjahatnya adalah pki. Menonton dua film ini kita yang ingin belajar sejarah dengan benar sedikitnya akan tau; apa yang sebenarnya terjadi di balik kosakata "kejam" dalam kuasa kata yang diwariskan orde baru. Selebihnya, bisa kita diskusikan di sore akhir september ini sambil nonton 2 film yang tak akan pernah dibuat layar tancepnya oleh militer kita. . Info: 085-846-433-817 (Anggya Moh) . Dipersiapkan oleh: Mercusuar Merah . Didukung oleh: BEM ISBI Bandung LPM Daunjati Actor Studio . #Jagal #theactofkilling #Senyap #thelookofsilence #JoshuaOppenheimer #filmdokumenter #sejarah65 #septemberhitam
0 notes
monolog-dialog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Adi Rukun. "Senyap / The Look Of Silence" (2014). Director: Joshua Oppenheimer. #OnePerfectShot #Senyap #TheLookOfSilence #Biography #Documentary #History #Cinema #Film #Movie #InstaCinema #InstaFilm #InstaMovies #MovieOfTheDay #RecommendedMovie #Watchlist #ThreeThumbsUp.
0 notes
enteraslaveproductions · 8 years ago
Photo
Tumblr media
another beauty of an import came this #mailday finally! #joshuaoppenheimer #thelookofsilence #theactofkilling #dogwoofdvd
0 notes
mayahorowitz · 8 years ago
Photo
Tumblr media
หยุดยาวไม่ต้องไปเที่ยวไหนละ นอนดูสารคดีอยู่บ้านเนี่ยแหละ.... #TheLookOfSilence #TheActOfKilling #TheHuntingGround #CartelLand #documentaryclub
0 notes
joshuamusicant · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Name that bone... #AdventureLodge #Wilderness #OddFind #SomethingToLookForwardTo #TheLookOfSilence (at Boulder Adventure Lodge)
0 notes
arkhamfilmsociety · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Getting ready to project a double feature of The Act Of Killing and The Look Of Silence with director Joshua Oppenheimer speaking afterwards. I'm in for a heavy day. Also note we will be screening from DCP while the photo is of the menu screen of the back up Blu Ray. #freelanceprojectionist #freelanceAVwork #dcp #DrafthouseFilms #TheActOfKilling #thelookofsilence #JoshuaOppenheimer
0 notes
thecurvycritic · 8 years ago
Photo
Tumblr media
What does #TheLookofSilence sound like? Just ask the people of #indonesia http://wp.me/p2v8yf-1HL #oscar #film #bloggers #thelookofsilence
0 notes
tedbudiyansyah · 9 years ago
Text
Film Senyap. Terasa sunyi dan sepi, lalu apa yang terjadi?
Film Senyap, gaung bagi suara-suara lirih keluarga korban, penyintas, dan mereka yang tertindas. Berharap gemanya akan sanggup memperkuat suara-suara itu, karena di sela-sela kesenyapan itu juga ada banyak harapan.Ini menunjukkan betapa rekonsiliasi adalah sebuah jalan panjang, penuh rintangan, dan berat. Kami berharap pesan film Senyap ini mencerminkan optimisme kami: “Rekonsiliasi adalah jalan berat, bukan jalan yang tak mungkin.”
– Anonim
Film yang sudah  rilis sejak 10 Desember 2014 yang merupakan bagian dari memperingati hari HAM sedunia,  sudah saya ketahui sudah cukup lama namun baru beberapa waktu yang lalu saya menonton film tersebut secara lengkap.  Film besutan Joshua Oppenheimer (Berkebangsaan Amerika Serikat) ini menceritakan tentang sebuah keluarga penyintas atau biasa disebut dengan survivor yang sedang mencari tahu informasi terkait kematian salah satu dari anggota keluarganya yang dibunuh karena diduga menjadi pengikut gerakan ekstrimis Partai Komunis Indonesia.
Sedikit info, Film Senyap dengan judul berbahasa inggris menjadi “The Look of Silence” ini menjadi nominasi dalam perhelatan piala Oscar tahun 2015 namun belum sempat juara yang kemudian dikalahkan oleh film dokumentasi kematian penyanyi Amy Winehouse. Diluar itu Film “The Look of Silence” atau Senyap ini telah setidaknya menyabet 45 juara dalam berbagai festival film internasional termasuk di dalamnya Venice International Film Festival, Gotham Award, Busan International Film Festival dan amsih banyak lagi.
Film dokumenter ini sangat bersinggungan erat dengan sejarah kelam bangsa Indonesia mengenai apa yang terjadi pada medio 1965-1966 yang bisa dianggap sebagai kisah kelam genosida PKI (agak berlebihan memang kalau dibilang genosida). Tak ayal bahwa pemutaran perdana film ini mengundang banyak kecaman dan dibeberapa tempat acara nonton bareng film ini sempat dicekal dan dibubarkan oleh beberapa pihak.
Tumblr media
Berdurasi satu jam 40 menit, film ini menurut saya telah memberikan sudut pandang tersendiri yang kembali memberikan tafsir semakin bercabang mengenai apa yang terjadi sebenarnya dan membuka kembali tabir yang telah tertutup setelah sekian lama yang selama ini seolah pemberitaan sudah diputarbalikan mengenai fakta sejarah yang ada.
Entah mana yang benar atau mana yang sesungguhnya terjadi, namun setidaknya di film ini begitu mencengangkannya ketika sosok Adi Rukun yang berfrofesi sebagai optometris di film ini menjadi tokoh sentral dalam film ini mengunjungi beberapa pelaku dan korban atas kesaksian pribadinya. Emosi mendalam dari raut wajah dalam pengungkapan fakta serta penasaran menjawab pertanyaan yang ada selama ini tergambar dari pria berumur 44 tahun dalam film tersebut.
Bagi sebagian orang memang agak tabu rasanya untuk membicarakan hal ini, tapi setelah saksi sejarah yang saat itu masih hidup telah menceritakan mengenai sudut pandangnya diluar itu benar atau salah atau baik atau benar. Misalnya seperti ini, saat itu jika ada yang membiarkan seorang diduga PKI tidak dihukum maka ia akan dianggap PKI, ini berlaku juga untuk seorang terduga yang belum jelas kepastiannya atau juga bagi keluarga, kerabat atau seseorang yang berhubungan dengan PKI, maka akan dihabisi keberadaannya.
Tumblr media
Begitu mendalamnya peran sosok Adi Rukun dengan raut muka yang seolah penuh emosi ketika bertemu dengan para pelaku pembunuh kakaknya, kita serasa dibuat terhenyak dan dapat merasakan mengenai kekejaman yang kembali diceritakan oleh para pelaku pembunuhan tersebut. Dipenggal saat berlutut, dikoyak kemaluannya, dibelah payudaranya, digorok lehernya kemudian ditunjang ke sungai. Hmm..
Konfik dokumentasi ini kembali terjadi ketika Adi Rukun bertemu dengan algojo yang menceritakan secara detail bagaimana proses pembunuhan yang mereka alami. Ketika algojo tersebut memiliki mitos untuk meminum darah orang yang ia bunuh untuk menghindari agar ia tidak gila, kemudian proses pemenggalan orang orang terduga PKI yang dipenggal dipinggir sungai ular yang dilakukan di waktu subuh.
Pertanyaan mendalam yang ditanyakan Adi Rukun kepada Inong, seorang pimpinan pasukan pembunuhan tingkat desa terkait apa yang dilakukannya dan Inong merasa sakit hati karena dirasa tidak menyukai kedatangan Adi Rukun dan pertanyaan yang menyinggung politik masa lalu tersebut.
Senyap dan memang begitu sunyi sekali ketika sang sutradara sesekali menyisipkan adegan kondisi kesederhanaan masyarakat di Matapao, Serdang Begadai, Sumatera Utara. Bunyi bunyi alam, suara angin, serangga serangga dan dialog tanpa skenario begitu kontras terdengar hingga terlihat tidak seperti film dokumenter biasa.
Tumblr media
Ketika dalam satu negara, pemerintahnya sudah korup dan warganya dituntut juga untuk korup, maka disitu akan terjadi propaganda pemutarbalikan fakta apa yang telah terjadi. Hal serupa terjadi ketika pembunuh  PKI, dalam dialog film tersebut tidak ada yang menyesalinya dan bertanggungjawab serta seolah menjalani hal dengan benar dan merupakan perjuangan rakyat yang benar adanya, karena menjalaninya sesuai dengan dekengan pemerintah.
Mengapa disebut dengan perjuangan rakyat? di film tersebut disebutkan rakyat bersatu padu untuk menghapuskan golongan atau faham yang akan menghancurkan ideologi Pancasila yang sudah ada. Saat itu diduga PKI menjadi salah satu golongan yang  tidak sesuai dengan kaidah yang ada di Indonesia. Lalu kemana TNI dan Polisi saat itu? Tentu saja ada dan disini sebagai tenaga backup jika terjadi hal yang tidak diinginkan karena dirasa dunia akan turun tangan ketika kasus ini dicampuraduki oleh kekuatan militer.
Diakhir cerita konflik kembali naik dan turun dan begitu mendalam ketika Adi Rukun bertemu dengan keluarga pelaku pembunuh PKI yang lagi lagi dengan akhir yang tidak begitu mnegenakan bagi keluarga tersebut karena seoleh telah mengungkit luka lama.
Film ini cukup mendalam bagi sebagian pihak karena telah membuka kembali luka lama dan adanya isu terkait ketidakmampuannya pemerintah dalam merekonsiliasi sejarah kelam kasus 1965. Harapannya film tersebut dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat agar sejarah tentu saja menjadi pelajaran bagi kita semua agar hal serupa tidak kembai terjadi.
Jangan lupa untuk menonton film ini sampai kredit title berjalan, cukup banyak dukungan dari berbagai pihak terkait dibuatnya film ini. namun ada satu yang menjadi perhatian bagi saya adalah ketika dalam kredit title tersebut tidak ada nama orang Indonesia disana, namun jika ada orang Indonesia, telah diganti dengan nama anonim. Tak ayal, banyak sekali nama anonim di kredit title tersebut.
@tedbudiyansyah
Tangerang 22 Mei 2016
4 notes · View notes
grandteatret · 9 years ago
Photo
Tumblr media
Oscar-optakt på @drnyheder Held og lykke til #Krigen. Og til #TheLookOfSilence. #oscardk
0 notes
moviemad · 9 years ago
Photo
Tumblr media
A little over 24 hours till #OscarNight kicks off so time to fit in some last nominees! Double bill of #TheLookOfSilence and #CartelLand to get the Documentary nominees done :)
0 notes
mrssapkarpr · 9 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Two of our releases have made it all the way to the Oscars. THE LOOK OF SILENCE has been nominated for Best Documentary and MUSTANG has been nominated for Best Foreign Film! Congrats to Drafthouse Films and Cohen Media Group. Wishing each of these beautiful films a shiny, golden win!
http://oscar.go.com/news/nominations/best-picture-nominations-2016-oscars
0 notes
norwoodeye · 9 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
norwoodeye 2015 Film (6-10)
1 note · View note