#thalhah
Explore tagged Tumblr posts
Text
Mengenal 10 Sahabat Nabi yang Dijaminan Masuk Surga, Siapa Saja Mereka?
PAMEKASAN, MaduraPost — Dalam sejarah Islam, terdapat sepuluh sahabat Nabi Muhammad SAW yang mendapatkan keistimewaan luar biasa. Mereka adalah sahabat-sahabat yang secara langsung dijamin masuk surga oleh Rasulullah SAW, berkat keimanan, pengorbanan, dan peran besar mereka dalam menyebarkan Islam. Sepuluh sahabat ini dikenal dengan sebutan al-‘Asharah al-Mubashsharah. Berikut adalah daftar…
#Abdurrahman bin Auf#Abu Bakar ash-Shiddiq#Abu Ubaidah bin al-Jarrah#Al-‘Asharah al-Mubashsharah#Ali bin Abi Thalib#Jaminan surga dari Rasulullah#Keutamaan sahabat Nabi#Sa&039;ad bin Abi Waqqas#Sa&039;id bin Zaid#Sahabat Nabi dijamin masuk surga#Sejarah Islam#Thalhah bin Ubaidillah#Umar bin Khattab#Utsman bin Affan#Zubair bin Awwam
0 notes
Text
Pesan KH. Mas Mansyur Thalhah ke Anies: Sehatkan Hati Rakyat, Badan, dan Kantongnya
JAKARTA | KBA – Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Islam At-Tauhid di Sidoresmo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 10 Agustus 2023. Dalam unggahan terbaru di akun Instagram resminya, Anies mengaku mendapatkan pesan dari pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Islam At-Tauhid, KH. Mas Mansyur Thalhah untuk sehatkan hati…

View On WordPress
0 notes
Text
Pemuda Rajin Organisasi yang Malas Sholat
"Orang yang menanggung beban besar di tengah masyarakat wajib memiliki syiar keimanan yang kuat." Begitu kata Dr. Nawwaf Hael Takruri, ketua Himpunan Ulama' Palestina, beberapa bulan lalu.
Beliau adalah inisiator dari Simposium Pemuda Internasional yang digelar tahunan sejak 2019. Tujuannya adalah menghidupkan pergerakan pemuda di setiap negara khususnya dalam menyikapi isu Palestina.
Nasehat beliau untuk pemuda salah satunya adalah memperhatikan diri sendiri; keimanannya, keilmuannya, dan kekuatan fisiknya.
Dalam sisi keimanan ada yang disebut dengan syiar. Syiar adalah sebuah penanda atas wujudnya keimanan itu sendiri. Bentuknya secara umum adalah dengan menjalankan perintah-perintah ibadah amaliyah dengan baik; shalat, sedekah, puasa, mengaji, dan lainnya.
Tapi ibadah itu sendiri memiliki tingkatan. Secara khusus Rasulullah saw memberi beban tingkatan ibadah itu sesuai dengan kadar orangnya. Tidak semua orang harus sempurna, tapi tidak semua juga boleh menjalankan sekenanya.
Misal saat ada seorang Arab badui dari Najd bertanya tentang Islam, Rasulullah saw hanya memberikan beban yang wajib saja. Kata beliau Islam itu "lima kali shalat dalam sehari semalam," lalu, "puasa Ramadhan," lalu zakat.
Sang badui mengatakan "Demi Allah aku tidak akan menambahnya dan mengurangi." Mendengar itu Rasulullah bergumam, "Ia akan beruntung kalau jujur (seperti yang dikatakan),"
Hadits itu secara lengkapnya tercatat di Shahih Al-Bukhari nomor 1891 diceritakan oleh Shahabat Thalhah bin Ubaidillah.
Apa yang berlaku untuk sang badui itu akan berbeda dengan kasus tokoh sahabat jempolan seperti Abdullah bin Umar, putra dari orang nomor dua di samping Rasulullah, sekaligus adik ipar beliau. Semoga Allah meridhainya.
ٍSaat masih muda, Ibnu Umar yang merupakan copycat Rasulullah itu pernah dikomentari Sang Rasul, "Pemuda terbaik adalah Abdullah," Kata beliau, tapi ada lanjutan syaratnya, "seandainya ia menjalankan shalat malam,"
Semenjak saat itu beliau tidak tidur malam kecuali sebentar, sebab untuk orang setokoh Ibnu Umar menjalani yang wajib saja tidak akan cukup.
Hadits itu diceritakan oleh Ibnu Umar sendiri dalam Shahih Al-Bukhari nomor 1121.
Seperti Ibnu Umar, pemuda yang menanggung peran strategis di tengah masyarakat tidak cukup hanya berpegangan pada ibadah yang ringan-ringan, memilih amalan yang mudah-mudah, apalagi mencukupkan dengan yang penting kewajiban gugur saja.
Semakin berat konstruksi atap bangunan maka pilar betonnya juga harus lebih kokoh. Kalau tidak, seluruhnya akan ambruk.
Syiar keimanan itu adalah pilar yang harus dimiliki pemuda. Pegang ibadah yang paling mulia, shalat jamaah, tahajjud, puasa sunnah, sedekah, rutinkan Quran, dekat dengan hadits, dzikir setiap waktu.
"Kalau ada orang yang sibuk sana-sini, aktif membantu ini-itu, tapi ia kurang dalam syiar agamanya, saya meragukan apakah semua kerja kerasnya itu ikhlas hanya untuk Allah saja, atau untuk yang lain?" pungkas Dr. Nawwaf.
Semoga Allah jaga beliau, dan semua jaringan ahli ilmunya di seluruh dunia.
@audadzaki
AUC Avenue, 22 Juli 2024. Masih jauh sekali, harus banyak berlatih.
27 notes
·
View notes
Text
Dulu, para shahabat hidup tanpa melihat fisik sama sekali.
Seorang Ammar bin Yasir, salah satu telinganya terputus pada perang yamamah. Thalhah bin Ubaidillah, yang terputus jari-jarinya sebab menjadi perisai Rasulullah di medan Uhud. Hingga Abu Ubaidah bin Jarrah yang tanggal kedua gigi depannya saat mencabut serpihan besi yang mengenai Rasulullah di medan yang sama.
Para shahabat kala itu benar-benar mempersembahkan semuanya jihad fii sabilillaah. Tidak ada tujuan lain, kecuali syahid atau terbukanya jalan bagi cahaya islam ke tempat-tempat yang lebih jauh.
Dan tentu banyak shahabat lain dengan kisah serupa. Maka, jangan lagi kita disibukkan dengan perkara fisik. Ambil secukupnya, bahkan tentang apapun itu.
Karena yang cukup selalu mendatangkan kebaikan, ketenangan, dan tidak menjauhkan kita dari yang utama.
06 Ramadhan 1446 H
2 notes
·
View notes
Text
Khalid bin Al Walid dan tangisan Khalifah Umar bin Khattab.
Salah satu kisah yang bikin gw nangis kejer setelah membacanya adalah kisah putra Al Walid bin Mughirah, Khalid bin Al Walid.
Jalan Hidup Khalid memang menakjubkan. Sebelum islam ia pembunuh kejam yang menggentarkan. Ingatlah betapa mematikan sepak terjangnya di Uhud membantai kaum muslimin tanpa ampun. Seperti sang ayah, Walid bin Mugirah dan sukunya Bani Makhzum adalah yang paling keras memusuhi islam. Sangat keras. ;( siapa kepala sukunya? iya, Amr bin Hisyam, Abu Jahal.
Time flies, awal tahun 8 H bersama Amr bin Al Ash dan Utsman bin Thalhah ia berangkat ke Madinah, wajah Nabi cerah melihat kedatangannya, mereka bertiga masuk islam.
Baru saja masuk islam, ia menyusul ke Mu'tah, Syam dan menjadi debut pertamanya dalam islam. Zaid, Ja'far dan Ibnu Rawahah susul menyusul syahid. Lelaki yang baru masuk islam itu kebingungan di beri amanat memimpin jalannya perang. Ia merasa tak pantas dibanding Muhajirin dan Ansar yang jauh lebih dulu masuk islam tapi bukankah agama ini begitu adil, sahabat lain tak iri karena tahu kemampuan Khalid tak diragukan dan tentu saja perang melawan pasukan Romawi itu menang. Rasulullah mengetahui kabar itu dari Madinah.
Sejak itu ia menghabiskan seluruh umurnya di atas punggung kuda. Seluruh tubuhnya penuh dengan tebasan pedang, tusukan tombak dan tancapan panah, darah dan luka. Ia menjadi panglima perang tak terkalahkan. Khalid bin Al Walid.
Sepeninggal Rasulullah, Khalifah Abu Bakar benar-benar mengandalkan Khalid. Ia memimpin pasukan di Yamamah memusnahkan Musailamah nabi palsu dan orang-orang Murtad.
Kemudian Khalifah Abu Bakar mengirimnya ke Iraq melawan pasukan Persia. Hingga setiap jengkal tanah Iraq takluk di tangannya.
Pada saat yang sama 240 ribu pasukan Romawi di Syiria siap melawan pasukan Muslim. Ada Ubaidah bin Jarrah, Yazid bin Abu Sufyan, Amr bin Al Ash serta Muawiyah bin Abu Sufyan menjadi komandan. Tapi pasukan muslim mulai gentar sebab dari jumlah dan amunisi mereka kalah jauh. Romawi benar-benar telah siap melumat pasukan muslim.
Lantas apa yang dikatakan Khalifah Abu Bakar? "Khalid akan menyelesaikannya".
Dan Khalid yang posisinya masih di Iraq bergegas meninggalkan pasukannya dan berangkat ke Syiria untuk melawan 240 ribu pasukan Romawi karena mendapat perintah dari sang Khalifah.
Lihatlah betapa Abu Bakar sangat mengandalkannya sampai beliau wafat. Meski Umar berkali-kali meminta Khalifah untuk mencopot Khalid. Kata Abu Bakar pada Umar, "Aku tidak akan pernah menyarungkan pedang yang telah dihunus Allah untuk orang-orang kafir".
Khalid Lelaki cerdas, tangkas, disiplin dan jiwanya dipenuhi Tsabat dan itu adalah rahasia kemenangnya. Lelaki ini benar- benar mengerti dan menguasai taktik perang.
Yarmuk, adalah pertempuran terberat yang di hadapinya dan untuk pertama kalinya Khalid mempersenjatai kaum wanita dan menempatkannya dibelakang pasukan muslim disetiap penjuru.
Khalid berpesan pada kaum wanita "Siapa yang melarikan diri, bunuhlah dia!". Daebaak! sungguh, strategi perang dg akal yg bijak. Wanita-wanita turut tampil di Yarmuk menjaga kaum lelaki dibelakang barisan agar tak kabur.
Sebab banyak pasukan yang baru masuk islam bergabung, sehingga jika satu dua orang kabur akan memengaruhi yg lain. Maka menempatkan kaum perempuan dibelakang pasukan muslim adalah strategi yang brilliant.
Maka tidak heran 100 pasukan menang melawan 40 ribu pasukan. Masuk akal? gak! tapi memang keimanan bukan hanya tentang akal.
Pertempuran itu berlangsung berhari-hari, pasukan muslim jauh dari segi kuantitas. Itu membuat kagum salah seorang komandan Romawi, Georgius dan membuatnya masuk islam setelah berbincang dengan Khalid. Kemudian Georgius bergabung dibarisan muslim memerangi Romawi sampai ia menemui Syahid. Masya'allaah.
Suatu hari saat masih di Yarmuk, perang masih berlangsung datanglah surat dari Khalifah yang baru, amirul mukhminun Umar bin Khattab. Mengabarkan bahwa Khalifah Abu Bakar telah wafat dan mencopot Khalid sebagai pemimpin perang dan digantikan Abu Ubaidah bin Jarrah.
Khalid membaca surat itu dengan tenang dan memohon rahmat untuk Abu Bakar dan taufik untuk Umar. Baginya, menjadi panglima ataupun prajurit biasa sama saja.
Bayangin di copot saat berjaya-janya nya, tapi seperti di Mu'tah enam tahun lalu ia seorang prajurit biasa yang baru masuk islam secara tiba-tiba di tunjuk menjadi panglima. Kini saat jadi panglima tiba-tiba diberhentikan dan menjadi prajurit biasa. Jika bukan dengan keimanan, akal kita akan sulit menerima.
Khalid pahlawan dan panglima islam yang gemilang itu, sungguh mempunyai hati yang lapang. Jasanya sangat besar pada islam. Dari Mu'tah, Fathu Mekkah, Hunain, Pengepungan Tha'if, Yamamah lalu ia melompat menjelajahi bumi di Iraq setapak demi setapak hingga ke Syiria setapak demi setapak sampai membumiratakan takhta kerajaan Persia dan Romawi, semuanya dipersembahkannya ke haribaan islam. ;(
Kehidupan Khalid adalah perang sejak lahir, ia selalu risau bahkan di akhir hayatnya mengapa ia harus wafat di atas kasur sedangkan ia menghabiskan seluruh usianya di atas punggung kuda dan dibawah kilatan pedang.
Saat Khalid wafat Umar menangis sejadi-jadinya. Ia menangis bukan hanya karena kehilangan Khalid tetapi kehilangan kesempatan mengangkatnya kembali menjadi pucuk pimpinan tentara islam. Umar bertekad memulihkan kepemimpinan dan menjernihkan sebab-sebab pemberhentiannya, tapi takdir berkendak lain.
Bukankah waktunya ia beristirahat, karena sebelum ini bumi belum pernah melihatnya istirahat. ;(
Umar sedikitpun tak punya maksud jelek terhadap pribadi Khalid, tetapi Umar keberatan karena pedangnya cepat sekali menggores dan tajam, kata Umar "Ada sisi kezdaliman pada pedang Khalid". Sikap kurang hati-hati kadang-kadang membunuh jiwa yg tidak semestinya di bunuh.
Tapi Khalid tak secuilpun meragukan kebersihan jiwa, keadilan, ketakwaan dan kebesaran hati Umar. Sehingga saat di copot ia sangat menerima dan berbesar hati. Ia benar-benar panglima dan prajurit yang berhati lapang menerima segalanya.
Tapi kalau kita mau memahaminya perasaan bersalah Khalid di masa sebelum islam membuatnya bertekad mempersembahkan yang terbaik untuk islam. Betapa sakitnya ia saat mengingat apa yang dilakukannya di Uhud kala itu, memenggal kapala-kepala dan kening kening yang bersujud pada Allah. ;(
Baik Umar dan Khalid, keduanya tak diragukan keimanan dan jasanya terhadap islam, terlebih Umar sahabat utama Rasulullah dan itu mengapa Abu Bakar sangat mempecayai Khalid bahkan sampai beliau wafat tak pernah memecat Khalid meski Umar pernah memintanya.
Begitulah akhir kehidupan seorang panglima besar islam, Khalid bin Al Walid. Seorang yang tak meninggalkan apapun kecuali kuda dan pedangnya. Ia benar-benar pulang kehariabaan Allah dengan merdeka jiwa dan raganya. Masya'Allah ♥️
2 notes
·
View notes
Text
Ummu Sulaim
Seandainya seorang menitipkan sesuatu kepadamu, lalu ia meminta kembali barang titipannya, engkau akan memberikannya atau menahannya?
Tentu aku akan mengembalikannya. Aku tidak berhak menahan-nya. Pinjaman wajib dikembalikan.
Anakmu sebagai titipan Allah telah diambil oleh-Nya.
Dari percakapan Ummu Sulaim dan Abu Thalhah, diingatkan kembali tentang apa yang kita miliki ini sejatinya hanya titipan. Kita tak pernah benar-benar memiliki apapun di dunia ini. Bahkan jasad ini juga titipan. Sewaktu-waktu akan diminta oleh Pemiliknya.
Saat pemiliknya mengambil apa yang menjadi miliknya, tak ada yang dapat menghentikannya. Kita juga tak bisa protes atau marah akan hal itu. Karna Ia memang mengambil apa yang dipunya. Kita tak memiliki hak untuk menahannya, kan?
Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun
Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali.
27 notes
·
View notes
Text
A Journey to Complete This Deen
jadi hari ini gue ikut seminar pra-nikah yang kira-kira ke 2 kalinya. Ada 1 lagi tapi terkait rumah tangga, yang lebih luas lagi. Dan ini yang hari ini gue ikutin pembicaranya lumayan gue udah ikut dari lama, designer yang ramah dan keren kontennya namanya bang Thalhah atau bisa dipanggil Al. Singkat cerita, ada kata-kata yang sangat mengena di gue
"Jangan sampai keputusan hidup kita di-drive oleh rasa takut, kekhawatiran dan kecemasan. Hiduplah diatas keputusan yang diambil oleh niat dan keyakinan yang berkesadaran." -thalhahrobbani
Dari kutipan itu, gue sangat merasa relate bahwa menikah adalah pilihan dari buah keyakinan dan kesadaran yang sudah didasari oleh takwa kepada Sang Pencipta. Berat ya bos. Tapi emang ternyata menikah itu sebesar itu porsinya dalam islam. Separuh agama cuyy, separuhnya itu FULL. Sisa dari separuhnya adalah ibadah-ibadah lainnya. Maka dari itu, kayak wah gak bisa dibiarin begitu aja ckck.
Itu adalah shock pertama yang baru gue sadari saat mengikuti webinar itu. Shock keduanya adalah, alasan gue menikah masih didasari oleh rasa takut karena umur orang tua dan gue juga yang udah gak muda. Bang Thalhah bilang kalau kita hidup atas dasar ketakutan maka kita akan hidup dengan ketakutan lainnya. Ini agak mainbowling ya, karena memang pasti kita dihadapkan oleh ketakutan itu hanya bagaimana dari ketakutan itu membangun kesadaran kita dan membuat keputusan dengan sadar yang mana ada konsekuensinya juga. Makin berat ya bos.
Tapi iya juga, kalau dipikir pikir, yang akan menjalani pernikahan yang separuh agama itu adalah kita sendiri. Bukan orang tua. Tapi bukan berarti kita abai dengan kondisi orang tua. Dari sini, gue sadar, umur orang tua adalah pengingat, kalau kita sudah cukup matang dan harus mulai bersiap ke langkah berikutnya dengan meluruskan niat karena ibadah, karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Berat bukan? Iya, tapi Allah pasti kasih kemudahan kalau Allah ridho, Orang Tua ridho.
And, last but not least. Perkara ketakutan ini ternyata sudah ada dalam Al Qur'an, Allah bilang dalam surat Al Baqarah ayat 155, kalau kita akan diuji oleh rasa takut. Jadi gak cuma dalam hal menikah saja. Tapi semua aspek dalam hidup. Terus gue merasa realized lagi kalau suasana kantor gue ternyata penuh dengan keputusan yang didasari rasa takut alias fomo. Pun gue sendiri mungkin juga begitu, hanya rasa takut yang menguasai kurang disadari dengan keyakinan dan konsekuensinya.
Segitu aja, mungkin kalau besok ada lagi gue akan coba tulis lagi disini terkait insight yang gue dapet dan menohok. Semangat berjuang!
10 notes
·
View notes
Link
Mati di jalan yang benar adalah idaman setiap insan. Apalagi bukan sekedar jalan yang benar melainkan di jalan Allah atau fii sabiilillah. Sungguh suatu anugerah bukan? Ya, anugerah itu salah satunya diberikan kepada Abu Thalhah radliyallahu ‘anhu. Berikut ceritanya; Dari Hammad bin Salamah, dari Tsabit bin Zaid, dari Anas bin Malik radliyallahu ‘anhu (dia berkata), […]
0 notes
Text
30 Kisah Mempesona (Day 20-Antara Sholat dan Problematika Hidup)
By: Ustad Oemar Mita
Sholat itu menentukan posisi manusia. Karena batasan antara kita dengan kekafiran itu terletak bagaimana dengan urusan sholat kita. Siapapun yang memperhatikan sholatnya maka dia telah memperhatikan bagaimana posisinya dan derajatnya dihadapan Allah.
"Kemudian, datanglah setelah mereka (generasi) pengganti yang mengabaikan salat dan mengikuti hawa nafsu. Mereka kelak akan tersesat." (QS Maryam ayat 59) => Kenapa kata sholat diikuti dengan kata hawa nafsu setelahnya? Imam ibnu katsir berkata, "karena sekelompok manusia kalau mereka sudah meremehkan sholat maka yang pertama kali merasakan dampak kerusakannya adalah dia akan terjajah hawa nafsunya.
Kalaupun kita masih kurang sempurna dalam taat, kurang sempurna dalam ibadah, bahkan masih melakukan maksiat, maka jangan pernah tinggalkan sholat.
Rasulullah bersabda, "ada diantara orang yang mereka melaksanakan sholat sampai 60 tahun tapi sholatnya sepanjang itu tidak pernah diterima oleh Allah sama sekali. Karena dia tidak menyempurnakan berdiri, tidak menyempurnakan rukuknya dan tidak menyempurnakan sujudnya. Sehingga akhirnya Allah tidak menerima dan tidak berhajat kepada sholatnya."
Seiring memperbaiki sholat maka seiring itu pula satu persatu jalan hidupnya diberikan solusi oleh Allah.
Kaitan sholat dan Ramadhan : 1. Jangan sampai kita puasa tapi sholatnya berantakan. Apalagi puasa tapi tidak sholat. 2. Kegiatan akhir ramadhan itu itikaf yang paling utama adalah bagaimana kita memperbanyak sholat dan tilawah kita. Makna itikaf itu adalah ketika menyempurnakan khusyuknya kita di dalam sholat.
Abbad bin Al-Bisyr Beliau pernah bertugas berjaga jaga di perbatasan yang berbatasan langsung dengan garisnya musuh. Saat itu beliau bersama dengan Thalhah dan beliau mendapat giliran untuk sholat untuk berjaga jaga. Ketika beliau berjaga jaga karena kondisinya tenang maka beliau pakai untuk melaksanakan sholat tahajud.
Ketika sholat tahajjud tiba tiba ada panah yang mengenai tubuh beliau. Setelah terkena 3 panah, beliau tetap meneruskan sholatnya. Sampai sholatnya selesai beliau baru membangunkan Thalhah, Thalhah terkejut dan bertanya tentang apa yang terjadi. Ternyata saking tenggelamnya Abbad bin Al-Bisyr dengan sholatnya, 3 anak panah yanh menancap dala tubuhnya dikalahkan oleh beliau, dia tetap mengedepankan sholatnya karena khusyuk yang dia rasakan tidak ingin terputus terlebih satu surah yang dicintainya yaitu surah al kahfi yang ia baca dalam sholatnya.
Beliau terkenal dengan sholatnya yang panjang dan kecintaan beliau membaca Al Qur'an. Kebiasaan beliau adalah membaca Al Qur'an di dalam sholat. Beliau juga orang yang pernah mampu menobatkan khatam Al Qur'an dalam satu rakaat sholat ketika beliau mengerjakan sholat malam.
Imam Bukhari Beliau pernah melakukan safar bersama dengan teman-temannya. Mereka melaksanakan sholat dzuhur di satu kebun. Setelah selesai sholat dzuhur, beliau berdzikir dan melaksanakan sholat ba'diyah. Ketika selesai sholat beliau menyadari ada yang bergerak di belakang gamisnya, ternyata ada lebah pembunuh yang telah menggigit Bukhari 17 gigitan dan beliau tetap berdiri tidak membatalkan sholatnya. Khusyuknya sholat beliau mengalahkan rasa sakit yang ditimbulkan dari gigitan lebah pembunuh itu.
Urwah bin Zubair Beliau pernah dipanggil ke Damaskus untuk menghadap Khalifah, saat itu ada kecelakaan yang menimpanya yang menyebabkan luka pada kakinya. Khalifah mengumpulkan seluruh tabib untuk mengobati lukanya Urwah bin Zubair. Para tabib sepakat, bahwa lukanya Urwah bin Zubair tidak bisa diobati kecuali dengan harus diamputasi.
Urwah bin Zubair ridho kalau harus diamputasi tapi sebelum itu beliau meminta izin untuk melaksanakan sholat terlebih dahulu. Diamputasilah kakinya dan beliau tidak bergeming di dalam sholatnya. Ketika selesai proses amputasi kakinya Urwah, seiring selesai beliau dalam sholatnya tindakan terkahir para tabib adalah mengguyur air panas untuk membunuh infeksinya, dan saat itu barulah Urwah bin Zubair merasakan sakit sampai beliau jatuh pingsan.
Beliau menolak khamar yang efektif untuk menghilangkan rasa sakit dan memilih untuk sholat. Seakan akan nikmatnya sholat jauh lebih tinggi daripada nikmat yang ditimbulkan dari minuman khamr ketika memabukkan.
Mansur Al-Mutamir Kalau sholat beliau menaiki atap rumahnya. Ketika anak tetangganya pada satu malam setelah wafatnya Mansur al Mutamir berkata "yang biasanya di rumah itu ada tiang, malam ini tidak ada tiangnya." Ternyata yang anak itu lihat setiap malam bukanlah tiang melainkan Mansur al Mutamir yang berdiri kepada Rabbnya sepanjang malam dan beliau begitu khusyuk sampai tidak banyak bergerak.
Khalaf bin Ayyub Ketika beliau sholat sangat dinikmati orang, bagaimana khusyuknya, tenangnya. Bahkan ketika beliau sedang sholat ada beberapa lalat berputar-putar dan beliau sama sekali tidak mengibaskan tangannya sampai lalat itu terus menemani beliau sepanjang dia sholat.
Ketika ditanya seseorang mengapa beliau tidak mengibaskan tangannya ketika ada lalat, beliau berkata "bagaimana aku berjumpa dengan Allah lalu aku sibuk dengan urusan lalat, aku merasa tidak ada lalat."
Ali bin Husain bin Ali Kalau beliau mau sholat, beliau tegang sekali wajahnya penuh rasa takut dan beliau dalam kondisi gelisah. Ketika ditanya kenapa beliau sangat ketakutan ketika setiap hendak sholat, beliau berkata "Kamu tau aku akan menghadap siapa?dan itulah yang menjadikan aku tegang, dan berkeringat dahiku ketika aku sadar sholat itu berhadapan dengan Allah semata."
Sa'ad bin Buraid Beliau ditugaskan pergi ke satu tempat bersama satu pasukan. Saat itu beliau didaulat menjadi imam sholat. Ketika sholat terdengar suara pengumpulan. Para makmum merasa sholatnya akan diringankan oleh Sa'ad bin Buraid. Tapi ternyata beliau terus memanjangkan sholatnya. Makmumnya pada protes karna ketinggalan jauh sama pasukan lain.
Ternyata Sa'ad tidak mendengar suara pengumpulan itu saking khusyuknya beliau di dalam sholatnya, beliaupun meminta maaf kepada pasukannya. Dan pasukannya justru kagum dengan kekhuyuk-an sholatnya Sa'ad bin Buraid.
31/3/2024
1 note
·
View note
Text

#QuoteOfTheDay (20240315):
“Tingkatkan kualitas Ramadhanmu. Termasuk shalat, bukan getol di Ramadhan saja. Ini ibadah seumur hidup.”
Ada kisah dua orang laki-laki dari kabilah Qudha'ah yang masuk Islam di hadapan Rasulullah ﷺ yang berbeda waktu masuk surganya karena ibadah Ramadhan dan shalat. Setelah syahadat keduanya ikut berperang. Salah satu dari keduanya syahid, sedangkan seorang lagi tetap hidup dan meninggal setahun kemudian.
Sahabat Thalhah ra berkata, "Aku diperlihatkan surga dalam mimpi, aku melihat orang terakhir dari keduanya dimasukkan ke dalam surga lebih dahulu dari yang pertama hingga membuatku heran. Ketika pagi hari aku menceritakan hal itu kepada Rasulullah ﷺ, maka beliau bersabda, "Bukankah setelah yang pertama meninggal dia kemudian berpuasa Ramadhan dan mengerjakan shalat enam ribu rakaat, atau rakaat ini dan itu (shalat sunnah) dalam waktu satu tahun?" (Ahmad: 8049). See? Ayo semangat Ramadhannya!
#Improve #quality #Ramadan #Including #salah #lifetime #of #worship #RoadToJannah #JumuahMubaraka #Day04
Telegram Channel: https://t.me/xQoTD
0 notes
Text
Buat sesuatu biar Allah redha, bukan kerana mahukan dunia.
"Seindah apapun matahari terbenam, pada akhirnya gelap akan datang setelahnya. Semewah apapun kehidupan di dunia, pada akhirnya kuburan akan menjadi tempat terakhir kita dengan selembar kain kafan."
-Syarifah Fatimah Thalhah Alhabsy-
“Wahai Tuhan kami, lapangkanlah bagi kami dada² kami dan mudahkanlah bagi kami tugas kami...Ya Allah terimalah amalan kebaikan kami hari ini dan ampunkan dosa² kami*... InsyaAllah...Aamiin 🤲
Berdamai dan bersangka baik dengan takdir ilahi."
Perbaikilah hubungan kita dgn ALLAH
🎯🎯🎯

0 notes
Text
Pengertian Isim
( الكَلِمَةُ )
dina bahasa Arab dibagi jadi 3
1. kata benda
( اِسْمٌ ),
2. kata kerja
( فِعْلٌ ),
3. huruf
( حَرْفٌ ).
1. PENGERTIAN ISIM
ISIM
- nyaeta Jenis kata nu mengandung sebuah makna nu teu terikat jeung zaman,
atawa
- Setiap lafazh nu digunakeun jang ngaranan manusa, binatang, tumbuhan, benda mati, jeung nu lainna.
- CONTOH-CONTOH ISIM
(رَقْمٌ)
artina 'Angka'.
(زَوْجٌ)
artina 'Suami'.
(زَوْجَةٌ)
artina 'Istri'.
(بَيْتٌ)
artina 'imah'.
(مَكْتَبٌ)
artina 'Meja'.
(كِتَابٌ)
artina 'Buku'.
(أَسَدٌ)
artina 'Singa'.
(شَجَرَةٌ)
artina 'Pohon'.
- mun di tegepkeun kabeh conto eta teu aya nu mengandung makna terikat ku zaman, baik di masa lampau, ayeuna, atawa masa depan.
Kabeh digunakeun jang ngaranan manusa, binatang, tumbuhan, atawa benda mati secara umum.
- CIRI-CIRI ISIM
Aha babaraha cara jang ngabedakeun isim jeung nu lainna, di antarana:
1. Make tanwin di huruf akhirna, seperti 8 conto tadi.
2. narima alif lam ( ال ) di awal kata.
Contohna
(رَقْمٌ)
njadi
(الرَّقْمُ)
- yen Tanwin jeung Alif Lam teu bisa bertemu dina sahiji kata.
- Salah sahiji ti keduana kudu ngele han.
- mun aya Tanwin, Alif Lam kudu mundur. sebalikna mun aya Alif Lam, maka Tanwin kudu pergi.
Bil-jarri
( بِالجَرِّ )
/ bil-khafdhi
( بِالخَفْضِ )
- Berharakat akhir kasrah karena aya faktor-faktor tertentu.
Contohna:
(المَاءُ فِي الكُوْبِ)
artina 'cai dina gelas'.
- di piheulaan huruf nida' (panggilan).
Contohna:
(يَا طَالِبُ)
artina 'he murid'.
- mun keur maca Al-Quran, hadits Nabi, atawa tulisan lain berbahasa Arab jeung na urang manggihan salah sahiji kata jeung aya padanya salah sahiji ciri tadi, maka bisa dipasti keun yen kata eta teh isim.
Conto lainna:
( ذَهَبَ مُحَمَّدٌ إِلَى المَدِيْنَةِ )
- dina conto ieu, manakah nu kaasup isim?
- Jawabanna nyaeta kata
( مُحَمَّدٌ )
( المَدِيْنَةِ ).
- dina kata
( مُحَمَّدٌ )
aya ciri pertama, nyaeta tanwin. Jeung kata
( المَدِيْنَةِ )
terkumpul dijerona 2 ciri,
1. alif lam
2. bil-jarri.
2. PEMBAGIAN ISIM
- Berdasarkeun Jenisna
Isim mun ditempo tina jenisna, kabagi jadi 2 :
1. Isim Mudzakkar
(الاِسْمُ المُذَكَّرُ)
2.Isim Muannats
(الاِسْمُ المُؤَنَّثُ).
1. Isim Mudzakkar asal ti kata
(ذَكَرٌ)
- artina adalah lalaki, pengertianna eta "kata benda nu nunjukkeun lalaki,
- baik secara lafaz maupun makna,
- Jeung bisa diisyaratkeun kuhaadzaa
(هَذَا)".
- Isim Mudzakkar secara lafaz nyaeta kata-kata nu lafaz jeung penulisanna boga ciri-ciri Isim Mudzakkar,
jeung kabagi jadi 2 :
1. Hakiki:
Secara hakikat memang berjenis lalaki jeung boga pasangan ti jenis awewe.
(رَجُلٌ)
Pria
(تِلْمِيْذٌ)
Siswa
(زَوْجٌ)
Suami
2. Tidak hakiki:
Lain berjenis kelamin lalaki, tapi secara istilah jeung penggunaan bahasa Arab dikategorikeun sebagai Isim Mudzakkar.
(قَلَمٌ)
Pena
(طَعَامٌ)
Makanan
(تُفَّاحٌ)
Apel
- Isim Mudzakkar secara makna nyaeta kata nu secara lafaz jeung tulisan bercirikeun Isim Muannats,
- tapi secara hakikat eta Mudzakkar. Conto-contona :
(حَمْزَة)
Hamzah.
(أُسَامَة)
Usamah.
(طَلْحَة)
Thalhah.
(مُعَاوِيَة)
Muawiyah.
(عُبَيْدَة)
Ubaidah.
- Conto Isim Mudzakkar di Al Quran
a. Surat Ali Imran ayat 3
(نَزَّلَ عَلَيْكَ الكِتَابَ بِالحَقِ).
b. Surat Ali Imran ayat 5
(إِنَّ اللهَ لَا يَخْفَى عَلَيْهِ شَيْءٌ فِي الأَرْضِ)
c. Surat Ali Imran ayat 7
(وَالرَّاسِخُوْنَ فِي العِلْمِ يَقُوْلُوْنَ ءَامَنَّا بِهِ)
d. Surat Ali Imran ayat 19
(إِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللهِ الإِسْلَامُ)
e. Surat Ali Imran ayat 25
(فَكَيْفَ إِذَا جَمَعْنَاهُمْ لِيَوْمٍ لَا رَيْبَ فِيْهِ)
f. Surat Ali Imrah ayat 27
(وَتُخْرِجُ الحَيَّ مِنَ المَيِّتِ)
g. Surat Ali Imrah ayat 30
(وَمَا عَمِلَتْ مِنْ سُوْءٍ)
h. Surat Ali Imrah ayat 37
(كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا المِحْرَابَ)
i. Surat Ali Imrah ayat 39
(وَسَيِّدًا وَحَصُوْرًا وَنَبِيًّا مِنَ الصَّالِحِيْنَ)
j. Surat Ali Imrah ayat 51
(هَذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيْمٌ)
2. Isim Muannats asal ti kata
(أُنْثَى)
nu artina awewe,
- pengertianna eta "kata benda nu nunjukkeun awewe, baik secara lafaz maupun makna, jeung bisa diisyarat keun ku haadzihi
(هَذِهِ)".
- Di antara ciri-ciri IsimMuannats nyaeta :
1. Ta Marbuthah
(ة).
Contona:
(فَاطِمَةُ)
'Fatimah',
(مَكْتَبَةٌ)
'Perpustakaan'.
2. Alif Ta`nits Maqshurah
(ـى).
Contona:
(لَيْلَى)
'Laila',
(سَلْوَى)
'Salwa'.
3. Alif Ta`nits Mamdudah
(اء).
Contona:
(أَسْمَاء)
'Asma',
(هَيْفَاء)
'Haifa'.
- Isim Muannats secara makna kabagi jadi 2 :
1. Muannats Hakiki
2. Muannats Majazi.
1. Istilah Muannats Hakiki dibereken ka benda/mahkluk nu bisa ngalahirken atawa bertelur.
Contona:
(بَقَرَةٌ)
Sapi.
(سَمَكَةٌ)
Ikan.
2 istilah Muannats Majazi
diberekeun ka kata benda nu teu bisa ngalahir keun atawa bertelur.
Contona:
(مَكْتَبَةٌ)
Perpustakaan.
(شَجَرَةٌ)
Pohon.
(مَدْرَسَةٌ)
Sekolah.
(شَمْسٌ)
Matahari.
(طَابِعَةٌ)
Printer.
- ِIsim Muannats secara lafazh kabagi jadi 3:
1. Muannats Lafzhi
nyaeta setiap kata benda nu boga ciri-ciri muannats, tapi mengandung makna lalaki.
- Ieu sarua jeung Isim Mudzakkar Maknawi.
Conto-contona:
(حَمْزَة)
Hamzah.
(أُسَامَة)
Usamah.
(طَلْحَة)
Thalhah.
2. Muannats Maknawi
nyaeta setiap kata benda nu nunjuk keun makna awewe , tapi teu memenuhi syarat.
Conto-contona:
(زَيْنَبُ)
Zainab.
(مَرْيَمُ)
Maryam.
3. Muannats Lafzhi jeung Maknawi
Nyaeta satiap kata nu nunjukkeun makna awewe
jeung secara syarat tos terpenuhi. Conto-contona:
(صَفِيَّةٌ)
Shofia, nami awewe jeung boga ciri-ciri muannats, nyaeta ta marbuthah.
(شَيْمَاءُ)
Syaima, nami awewe jeung boga ciri-ciri muannats, nyaeta alif ta`nits mamdudah.
(سَلْمَى)
Salma, nami awewe jeung boga ciri-ciri muannats, nyaeta alif ta`nits maqshurah
Conto Isim Muannats dina Al Quran
Surat Al Baqarah ayat 35
(وَلَا تَقْرَبَا هَذِهِ الشَّجَرَةَ).
Surat Al Baqarah ayat 57
(وَإِذْ قُلْنَا ادْخُلُوا هَذِهِ القَرْيَةَ).
Surat Ali Imran ayat 117
(وَمَثَلُ مَا يُنْفِقُوْنَ فِي هَذِهِ الحَيَاةِ الدُّنْيَا).
Surat Al An'am ayat 137
(وَقَالُوا هَذِهِ أَنْعَامٌ وَحَرْثٌ).
Surat Al A'raf ayat 73
(هَذِهِ نَاقَةُ اللهِ لَكُمْ آيَة).
Surat Al A'raf ayat 156
(وَاكْتُبْ لَنَا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا).
Surat Yusuf ayat 65
(هَذِهِ بِضَاعَتُنَا رُدَّتْ إِلَيْنَا).
Surat Yusuf ayat 107
(قُلْ هَذِهِ سَبِيْلِي).
Surat An Naml ayat 91
(إِنَّمَا أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ رَبَ هَذِهِ البَلْدَةِ).
Surat Yasin ayat 63
(هَذِهِ جَهَنَّمُ الَّتِي كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ).
- Berdasarkeun Bilanganna
Isim mun ditilik tina bilanganna kabagi jadi 3 (tilu):
1. Al Mufrad (المُفْرَدُ),
2. Al Mutsanna (المُثَنَّى),
3. Jamak (الجَمْعُ).
1. MUFRAD
nyaeta kata benda nu nunjukkeun jumlah atawa bilangan sahiji, contona:
(طَبِيْبٌ)
Dokter (lk).
(فَتَاةٌ)
Pemudi.
(جِدَارٌ)
Tembok.
(طَائِرَةٌ)
Pesawat.
(ثَوْبٌ)
Jubah.
- Jadi saat maca salah sahiji kata tadi bisa dipastikeun yen dokter ngan aya sahiji , pemudi ngan aya sahiji, tembok ngan aya sahiji, pesawat ngan aya sahiji, jeung kitu oge jubahna.
- Ieu nu dimaksud Isim Mufrad atawa kata benda dina bentuk tunggal.
Conto Isim Mufrad dina Al Quran
Surat Al Fatihah ayat 6
(اِهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيْمَ)
Surat Al Baqarah ayat 2
(ذَلِكَ الكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيْهِ)
Surat Al Baqarah ayat 11
(وَإِذَا قِيْلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الأَرْضِ)
Surat Al Baqarah ayat 23
(فَأْتُوا بِسُوْرَةٍ مِنْ مِثْلِهِ)
Surat Al Baqarah ayat 285
(آمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ)
Surat Ali Imran ayat 2
(اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ)
Surat Ali Imran ayat 103
(وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَم��يْعًا)
Surat Ali Imran ayat 185
(كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ المَوْتِ)
Surat An Nisa ayat 6
(وَمَنْ كَانَ غَنِيَّا فَلْيَسْتَعْفِفْ)
Surat An Nisa ayat 92
(وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ أَنْ يَقْتُلَ مُؤْمِنًا إِلَّا خَطَأً)
Surat An Nisa ayat 176
(إِنِ امْرُؤٌ هَلَكَ لَيْسَ لَهُ وَلَدٌ وَلَهُ أُخْتٌ)
Surat Al Maidah ayat 2
(لَا تُحِلُّوا شَعَائِرَ اللهِ وَلَا الشَّهْرَ الحَرَامَ)
Surat Al Maidah ayat 114
(رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ)
Surat Al An'am ayat 4
(وَمَا تَأْتِيْهِمْ مِنْ ءَايَةِ مِنْ ءَايَاتِ رَبِّهِمْ)
Surat Al An'am ayat 152
(وَلَا تَقْرَبُوا مَالَ اليَتِيْمِ إِلَّا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ)
2. MUTSANNA
nyaeta kata benda nu nunjukkeun jumlah atawa bilangan 2 secara lafaz jeung makna,
- jeung ditandai ku penambahan huruf alif jeung nun (انِ) atawa ya jeung nun (يْنِ). Contona:
(طَبِيْبَانِ)
atawa
(طَبِيْبَيْنِ)
artina 2 urang dokter (lk).
(فَتَاتَانِ)
atawa
(فَتَاتَيْنِ)
artina 2 urang pemudi.
(جِدَارَانِ)
atawa
(جِدَارَيْنِ)
artina 2 tembok.
(طَائِرَتَانِ)
atawa
(طَائِرَتَيْنِ)
artina 2 pesawat.
(ثَوْبَانِ)
atawa
(ثَوْبَيْنِ)
artina 2 jubah.
- naon nu ngabedakeun antara Isim Mutsanna jeung penambahan alif nun jeung penambahan ya nun?
- Mutsanna nu berakhiran alif nun ngan bisa ngeusi posisi rafa', jeung salain eta teu bisa.
- Ayapun nu berakhiran ya nun bisa nempatan 2 posisi, nyaeta nashab jeung jarr.
Conto Isim Mutsanna dina Al Quran
Surat Al Baqarah ayat 282
(فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّنْ تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ).
Surat Ali Imran ayat 155
(إِنَّ الَّذِيْنَ تَوَلَّوا مِنْكُمْ يَوْمَ الْتَقَى الجَمْعَانِ).
Surat An Nisa ayat 176
(فَلَهُمَا الثُّلُثَانِ مِمَّا تَرَكَ).
Surat Al Maidah ayat 106
(أَوْ آخَرَانِ مِنْ غَيْرِكُمْ).
Surat Al Anfal ayat 48
(فَلَمَّا تَرَاءَتِ الفِئَتَانِ).
Surat Al Baqarah ayat 265
(فَآتَتْ أُكُلَهَا ضِعْفَيْنِ).
Surat Al Isra ayat 12
(وَجَعَلْنَا اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ ءَايَتَيْنِ).
Surat Hud ayat 40
(قُلْنَا احْمِلْ فِيْهَا مِنْ كُلٍّ زَوْجَيْنِ اثْنَيْنِ).
Surat Al Anfal ayat 65
(عِشْرُوْنَ صَابِرُوْنَ يَغْلِبُوا مِائَتَيْنِ).
Surat Al Baqarah ayat 282
(فَإِنْ لَمْ يَكُوْنَا رَجُلَيْنِ).
Surat Al Baqarah ayat 83
(وَبِالوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا).
Surat Al Kahfi ayat 96
(��َتَّى إِذَا سَاوَى بَيْنَ الصَّدَفَيْنِ).
Surat Al An'am ayat
(إِنَّمَا أُنْزِلَ الكِتَابُ عَلَى طَائِفَتَيْنِ).
Surat Al Maidah ayat 6
(وَامْسَحُوا بِرُؤُوْسِكُمْ وَأَرْجَلَكُمْ إِلَى الكَعْبَيْنِ).
Surat Ali Imran ayat 13
(قَدْ كَانَ لَكُمْ ءَايَةٌ فِي فِئَتَيْنِ الْتَقَتَا).
3. JAMAK
nyaeta kata benda nu nunjukkeun bilangan leuwih ti 2 jeung ngarobah bentuk mufrad (tunggal)-na atawa merekeun penambahan.
- Isim Jamak kabagi jadi 3 :
1. Jamak Mudzakkar Salim
(الجَمْعُ المُذَكَّرُ السَّالِمُ)
- Kata nu nunjukkeun bilangan leuwih ti 2 kalayan nambahkeun waw nun (وْنَ) di saat rafa'
jeung ya nun (يْنَ) di saat nashab jeung jarr.
Conto di saat rafa':
(اِجْتَمَعَ المُدَرِّسُوْنَ فِي القَاعَةِ)
Para guru berkumpul di aula.
Kata
(المُدَرِّسُوْنَ)
nyaeta bentuk jamak ti
(المُدَرِّسُ).
(صَلَّى المُسْلِمُوْنَ فِي المَسْجِدِ)
Kaum muslimin mengerjakeun shalat di masjid.
Kata
(المُسْلِمُوْنَ)
eta bentuk jamak ti
(المُسْلِمُ).
(طَافَ المُعْتَمِرُوْنَ حَوْلَ الكَعْبَةِ)
Para peserta umroh thawah mengelilingi Ka'bah.
Kata
(المُعْتَمِرُوْنَ)
eta bentuk jamak ti
(المُعْتَمِرُ).
Conto di saat nashab jeung jarr:
(بَعَثَ اللهُ النَّبِيِّيْنَ إِلَى النَاسِ)
Alloh mengutus para nabi ka manusa.
(اللهُ رَبُّ العَالَمِيْنِ)
Alloh Rabb semesta alam.
(عَاقَبَ المُدِيْرُ المَخَالِفِيْنَ)
Direktur menghukum para pelanggar.
Conto Jamak Mudzakkar Salim dina. Al Quran
- Saat rafa':
Surat Al Baqarah ayat 5
(وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ).
Surat Al Baqarah ayat 11
(قَالُواْ إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ).
Surat Al Baqarah ayat 14
(قَالُواْ إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِؤُونَ).
Surat Ali Imran ayat 7
(وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ).
Surat Ali Imran ayat 23
( ثُمَّ يَتَوَلَّى فَرِيقٌ مِّنْهُمْ وَهُم مُّعْرِضُونَ).
- Saat nashab:
Surat Al Baqarah ayat 16
(وَمَا كَانُواْ مُهْتَدِينَ).
Surat Al Baqarah ayat 23
(إِنْ كُنتُمْ صَادِقِينَ).
Surat Ali Imran ayat 15
(خَالِدِينَ فِيهَا وَأَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ).
Surat Ali Imran ayat 32
(فَإِنَّ اللَّهَ لاَ يُحِبُّ الْكَافِرِينَ).
Surat Al Maidah ayat 22
(إِنَّ فِيهَا قَوْمًا جَبَّارِينَ).
- Saat jarr:
Surat Al Baqarah ayat 2
(فِيهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ).
Surat Al Baqarah ayat 8
(وَمَا هُم بِمُؤْمِنِينَ).
Surat Al Baqarah ayat 19
(وَاللَّهُ مُحِيطٌ بِالْكَافِرِينَ).
Surat Al Maidah ayat 25
(فَافْرُقْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ الْقَوْمِ الْفَاسِقِينَ).
Surat Al Maidah ayat 29
(وَذَلِكَ جَزَاء الظَّالِم��ينَ).
- Sahiji ayat nu ngagabungkeun antara rafa', nashab, jarr secara berurutan eta firman Alloh dina surat Ali Imran ayat 28:
لاَ يَتَّخِذِ الْمُؤْمِنُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاء مِن دُونِ الْمُؤْمِنِينَ
2. Jamak Muannats Salim
(الجَمْعُ المُؤَنَّثُ السَّالِمُ)
- Kata nu nunjukkeun bilangan leuwih ti 2 ku nambahkeun alif dan ta (ات) ti bentuk mufrad-na.
Conto dina bentuk kalimat:
(دَخَلَتِ الطَّالِبَاتُ الفَصْلَ)
Siswi-siswi masuk ke dalam kelas. Kata
(الطَّالِبَاتُ)
eta bentuk jamak muanntas salim ti kata
(الطَّالِبَةُ).
(اِرْتَدَتِ المُسْلِمَاتُ الجِلْبَابَ)
Wanita-wanita muslimah mengenakeun jilbab.
Kata
(المُسْلِمَاتُ)
eta bentuk jamak muannats salim ti kata
(المُلْسِمَةُ).
(تَزَوَّجُوا مِنَ النِّسَاءِ الصَّالِحَاتِ)
Nikahilah wanita-wanita nu shalehah.
Kata
(الصَّالِحَاتُ)
eta bentuk jamak muannats salim ti kata
(الصَّالِحَةُ).
(تَجْتَمِعُ المُدَرِّسَاتُ فِي القَاعَةِ)
Guru-guru perempuan berkumpul di aula.
Kata
(المُدَرِّسَاتُ)
eta bentuk jamak muannats salim ti kata
(المُدَرِّسَةُ).
(زَوْجَاتُ النَّبِيِّ أُمَّهَاتُ المُؤْمِنِيْنَ)
Istri-istri Nabi eta ibu jalma jalma iman.
Kata
(أٌمَّهَاتٌ)
jeung
(زَوْجَاتٌ)
eta bentuk jamak muannats salim ti kata
(أُمٌّ)
jeung
(زَوْجَةٌ).
Conto Jamak Muannats Salim dina Al Quran
Surat An Nisa ayat 4
(وَآتُواْ النِّسَاء صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً).
Surat An Nisa ayat 13
(يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ).
Surat Al An'am ayat 4
(وَمَا تَأْتِيهِم مِّنْ آيَةٍ مِّنْ آيَاتِ رَبِّهِمْ).
Surat Al An'am ayat 34
(وَلاَ مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِ اللَّهِ).
Surat Al A'raf ayat 20
(لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِن سَوْآتِهِمَا).
Surat Al A'raf ayat 42
(وَالَّذِينَ آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ).
Surat Al Anfal ayat 4
(لَّهُمْ دَرَجَاتٌ عِندَ رَبِّهِمْ).
Surat Al Anfal ayat 26
(وَرَزَقَكُم مِّنَ الطَّيِّبَاتِ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ).
Surat At Taubah ayat 54
(وَمَا مَنَعَهُمْ أَن تُقْبَلَ مِنْهُمْ نَفَقَاتُهُمْ).
Surat At Taubah ayat 57
(لَوْ يَجِدُونَ مَلْجَأً أَوْ مَغَارَاتٍ).
3. Jamak Taksir
(جَمْعُ التَّكْسِيْرِ).
- Kata nu nunjukkeun bilangan leuwih ti 2 ku cara ngarubah bentuk mufrad-na.
- jeung perobahan eta bisa berupa perobahan harakat, tambahan atawa pengurangan.
- Conto jamak taksir ku ngarubah harakat mufrad-na:
Singa
(أَسَدٌ),
bentuk jamak taksirna eta
(أُسْدٌ).
Jumlah katana teu bertambah atawa berkurang, jeung posisina masih sarua,
ngan wae harakatna berubah.
- Conto jamak taksir ku nambahan bentuk mufrad-na:
- Anak panah
(سَهْمٌ),
bentuk jamak taksir-na eta
(سِهَامٌ).
ti bentuk aslina bertambah sahiji huruf, nyaeta alif.
Pena
(قَلَمٌ),
bentuk jamak taksir-na eta
(أَقْلَامٌ).
ti bentuk aslina bertambah 2 huruf, nyaeta hamzah jeung alif.
Hati
(قَلْبٌ),
bentuk jamak taksir-nya eta
(قُلُوْبٌ).
ti bentuk aslina bertambah sahuji huruf, nyaeta waw.
- Ayapun conto jamak taksir ku ngurangan bentuk mufrad-na :
Utusan/Rasul
(رَسُوْلٌ),
bentuk jamak taksir-na eta
(رُسُلٌ).
fi bentuk aslina berkurang sahiji huruf, nyaeta waw.
Foto
(صُوْرَةٌ),
bentuk jamak taksir-na eta
(صُوَرٌ).
ti bentuk aslina berkurang sahiji huruf, nyaeta ta' marbuthah.
- Jamak Taksir kabagi jadi 2:
1. Jam'ul Qillah:
Bentuk jamak nu digunakeun jang bilangan 3 sampe 10 ,
jeung pola-polana nyaeta:
- Af'aalun
(أَفْعَالٌ),
jeung contona eta kata
(وَلَدٌ)
nu artina "anak" jeung bentuk jamak-na eta
(أَوْلَادٌ).
Af'ulun
(أَفْعُلٌ),
jeung contona eta kata
(عَيْنٌ)
nu artina "mata" jeung bentuk jamak-na eta
(أَعْيُنٌ).
Fi'latun
(فِعْلَةٌ),
jéung contona eta kata
(صَبِيٌّ)
nu artina "anak kecil" jeung bentuk jamak-na eta
(صِبْيَةٌ).
Af'ilatun
(أَفْعِلَةٌ),
jeung contona eta kata
(طَعَامٌ)
nu artina "makanan" jeung bentuk jamak-na eta
(أَطْعِمَةٌ).
2. Jam'ul Katsrah:
Bentuk jamak nu digunakeun jang bilangan teu sampe tak terhingga,
jeung pola-polana nyaeta:
Fi'aalun
(فِعَالٌ),
jeung contona eta kata
(جَمَلٌ)
nu artina "unta" jeung bentuk jamak-na eta
(جِمَالٌ).
Fu'alun
(فُعَلٌ),
jeung contona eta kata
(غُرْفَةٌ)
nu artina "kamar" jeung bentuk jamak-na eta
(غُرَفٌ).
Fu'lun
(فُعْلٌ),
contona eta kata
(أَعْمَي)
artina "jalma buta" jeung bentuk jamak-na eta
(عُمْيٌ).
Fu'ulun
(فُعُلٌ),
contona eta kata
(صَغِيْرٌ)
artina "kecil" bentuk jamak-na eta
(صُغُرٌ).
Fi'alun
(فِعَلٌ),
contona kata
(قِطْعَةٌ)
artina "potongan" bentuk jamak-na eta
(قِطَعٌ).
Fa'alatun
(فَعَلَةٌ),
contona kata
(سَاحِرٌ)
artina "penyihir" bentuk jamak-na eta
(سَحَرَةٌ).
Fa'laa
(فَعْلَى),
contona kata
(مَرِيْضٌ)
artina "jalma gering" bentuk jamak-na eta
(مَرْضَى).
Fi'alatun
(فِعَلَةٌ),
dan contona kata
(قِرْدٌ)
artina "kera" bentuk jamak-na eta
(قِرَدَةٌ).
Fu''alun
(فُعَّلٌ),
contona kata
(نَائِمٌ)
artina "jalma sare " bentuk jamak-na adalah
(نُوَّمٌ).
Fu''aalun
(فُعَّالٌ),
contona kata
(قَارِئٌ)
artina "pembaca" bentuk jamak-na adalah
(قُرَّاءٌ).
Fu'uulun
(فُعُوْلٌ),
contona kata
(رَأْسٌ)
artina "kepala" bentuk jamak-na adalah
(رُؤُوْسٌ).
Fi'laanun
(فِعْلَانٌ),
contona kata
(غُلَامٌ)
artina "anak kecil" bentuk jamak-na adalah
(غِلْمَانٌ).
Fu'laanun
(فُعْلَانٌ),
contona kata
(قَضِيْبٌ)
artina "batang" bentuk jamak-na adalah
(قُضْبَانٌ).
Fu'alaa`un
(فُعَلَاءٌ),
contona kata
(بَخِيْلٌ)
artina "orang pelit" bentuk jamak-na adalah
(بُخَلَاءٌ).
Af'ilaa`un
(أَفْعِلَاءٌ),
contona kata
(شَدِيْدٌ)
artina "orang keras" bentuk jamak-na adalah
(أَشِدَّاءٌ).
- Conto Jamak Taksir dina Al Quran
Surat Al Baqarah ayat 7
(خَتَمَ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ).
Bentuk tunggal ti
(القُلُوْبُ)
adalah
(قَلْبٌ).
Surat Al Baqarah ayat 7
(وَعَلَى أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ).
Bentuk tunggal ti kata
(أَبْصَارٌ)
adalah
(بَصَرٌ).
Surat Al Baqarah ayat 9
(وَمَا يَخْدَعُونَ إِلاَّ أَنفُسَهُم).
Bentuk tunggal ti kata
(أَنْفُسٌ)
adalah
(نَفْسٌ).
Surat Al Baqarah ayat 13
(قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاء).
Bentuk tunggal ti kata
(سُفَهَاءٌ)
adalah
(سَفِيْهٌ).
Surat Al Baqarah ayat 18
(صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لاَ يَرْجِعُونَ).
Bentuk tunggal ti kata
(صُمٌّ), (بُكْمٌ) (عُمْيٌ)
adalah
(أَصَمٌّ), (أَبْكَمٌ), (أَعْمَى).
Surat Al Baqarah ayat 30
(أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاء)
Bentuk tunggal ti kata
(دِمَاءٌ)
adalah
(دَمٌ).
Surat Al Baqarah ayat 65
(فَقُلْنَا لَهُمْ كُونُواْ قِرَدَةً خَاسِئِينَ).
Bentuk tunggal ti kata
(قِرَدَةٌ)
adalah
(قِرْدٌ).
Surat Al Baqarah ayat 87
(وَقَفَّيْنَا مِن بَعْدِهِ بِالرُّسُلِ).
Bentuk tunggal ti kata
(رُسُلٌ)
adalah
(رَسُوْلٌ).
Surat Al Baqarah ayat 91
(قُلْ فَلِمَ تَقْتُلُونَ أَنبِيَاء اللَّهِ).
Bentuk tunggal ti kata
(أَنْبِيَاءٌ)
adalah
(نَبِيٌّ).
Surat Al Baqarah ayat 109
(لَوْ يَرُدُّونَكُم مِّن بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّاراً).
Bentuk tunggal ti kata
(كُفَّارٌ)
adalah
(كَافِرٌ).
Surat Al Baqarah ayat 125
(أَن طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ).
Bentuk tunggal ti kata
(رُكَّعٌ) (سُجُوْدٌ)
adalah
(رَاكِعٌ) (سَاجِدٌ).
Surat Al Baqarah ayat 178
(كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَاصُ فِي الْقَتْلَى).
Bentuk tunggal ti kata
(قَتْلَى)
adalah
(قَتِيْلٌ).
Surat Al Baqarah ayat 189
(يَسْأَلُونَكَ عَنِ الأهِلَّةِ).
Bentuk tunggal ti kata
(أَهِلَّةٌ)
adalah
(هِلَالٌ).
Surat Al Baqarah ayat 239
(فَإِنْ خِفْتُمْ فَرِجَالاً أَوْ رُكْبَانًا).
Bentuk tunggal ti kata
(الرِّجَالُ) (الرُّكْبَانُ)
adalah
(رَاجِلٌ) (رَاكِبٌ).
Itulah penjelasan panjang tentang definisi Isim (kata benda), pembagian, dan contoh-contohnya baik dari kehidupan sehari-hari, atau dari dalam Al Quran. Masih ada pembagian Isim yang lain jika dilihat dari dua aspek, aspek kejelasan, dan aspek harakat akhirnya. Semoga Allah memudahkan untuk menyelesaikannya. Aamiin yaa rabbal'aalamiin.
0 notes
Text
Kisah Abu Thalhah Infakkan Harta yang Dicintainya _*
Kisah Abu Thalhah Infakkan Harta yang Dicintainya _*
Abu Thalhah menginfakkan harta yang dicintainya. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–Para sahabat Nabi Muhammad menjadi teladan bagaimana mengamalkan apa yang diperintahkan Allah SWT melalui Rasulullah SAW. Contoh bagaimana sahabat mengamalkan perintah Allah seperti dikisahkan Ibnu Katsir dalam menafsirkan ayat Alquran surah Ali-Imran ayat 92. Ayat ini menegaskan bahwa seseorang yang beriman kepada Allah…
View On WordPress
#Abu#abu thalhah#Dicintainya#harta#Infakkan#keutamaan infak#keutamaan sedekah#Kisah#kisah abu thalhah#sahabat nabi#Thalhah#yang
1 note
·
View note
Photo

Kisah Sahabat Nabi Ke-20: Abu Thalhah Al-Anshari Radhiallahu'anhu :)= Astaghfirullah 🧕🏻 #Alhamdulillah Allohumma Sholli Sallim Wa Barik Ala Nabiyina 🌜 #Muhammad & Ummatihi 1. #Islam 2. #Dakwah 3. #Hijrah 4. #Kajian
#Abu#AlAnshari#Astaghfirullah#ceramahagamaIslam#ke20#khalidbasalamah#kisah#manhajsalaf#NABI#Radhiallahuanhu#sahabat#tanyajawabkeislaman#Thalhah#videokajianislam
0 notes
Link
Dari Abu Ismail At Tirmidzi, dia berkata, Kami dapat kabar dari Sulaiman bin Ayyub bin Isa bin Musa, saya mendapatkan kabar dari bapak saya, (bapak saya dapat kabar) dari kakek saya, dari Musa, dari Thalhah dari bapaknya bahwa suatu hari Thalhah mendapatkan uang dari Hadramaut sebesar tujuh ratus ribu dirham. Dengan uang sebesar itu membuat […]
0 notes
Photo

Ia adalah seorang sahabat Nabi yang berasal dari suku Quraisy. Nama lengkapnya adalah Thalhah bin Abdullah bin Usman bin Kaab bin Said. Dalam buku Tokoh-Tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah disebutkan bahwa Thalhah termasuk orang bijak, ulama kaum Quraisy dan termasuk salah satu di antara delapan orang yang mula-mula masuk Islam. Ia masuk Islam di tangan Abu Bakar ash-Shiddiq. Karenanya ia dan Abu Bakar dijuluki Al-Qarinain (dua sahabat akrab). Bersama dengan Rasulullah SAW, ia ikut dalam Perang Uhud, Perang Hunain, dan Perang Tabuk. Dalam Perang Uhud, Rasulullah menggelarinya Thalhah Al-Khair (orang baik). Sementara dalam Perang Hunain, Beliau menggelarinya Thalhah Al-Jud (orang yang dermawan). Sedangkan dalam Perang Tabuk digelari dengan Thalhah Al-Fayyadh dan Ash-Shubaih Al-Mulaih Al-Fushaih. Dalam Perang Uhud, ia menderita luka parah yang luar biasa. Dia menggunakan dirinya menjadi perisai bagi Nabi Muhammad dan mengalihkan panah yang akan menancap diri Rasulullah SAW dengan tangannya sehingga semua jari-jarinya terputus. Kemudian ia menggendong Beliau dan membawanya naik ke puncak bukit. Ia tergolong sahabat yang kaya raya dan gemar berderma. Tentang Thalhah, Rasulullah SAW mengatakan,''Thalhah dan Zubair, keduanya adalah tetanggaku di surga'' (Hadits Riwayat At-Tirmidzi). Beliau juga mengatakan,''Siapa yang ingin melihat seorang syahid berjalan di muka bumi, hendaklah ia melihat Thalhah ibn Ubaidillah'' (HR At-Tirmidzi). Follow Kami Ya ✔️ @rashalidherbal Follow Kami Ya ✔️ @rashalidherbal Follow Kami Ya ✔️ @rashalidherbal #thalhah #thalhahbinubaidillah #thalhahubaydillah #sahabatthalhahbinubaidillah #sirahthalhahbinubaidillah #sirahthalhah #ceritasahabat #sirahsahabat #sirahsahabatrasullullah #sirahsahabatnabi #sirahsahabatnabiﷺ #sirahsahabatmulia #sirahsalaf #sirahsahabatrasul #shalafussolih #kisahmuslim #kisahsahabatnabi #kisahsahabat #kisahsahabatrasul #kisahsahabatrasulullah #kisahsahabatdijaminmasuksurga #kisahsahabatrosul #10sahabat #10sahabatyangdijaminmasuksurga #10sahabatdijaminmasuksurga #10sahabatnabiyangdijaminmasuksurga #ceritasahabatnabi #ceritaislamiterbaik #ceritaislam #ceritaislamimasakini (di Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CHh0oe8jNtu/?igshid=vo08q312a0ea
#thalhah#thalhahbinubaidillah#thalhahubaydillah#sahabatthalhahbinubaidillah#sirahthalhahbinubaidillah#sirahthalhah#ceritasahabat#sirahsahabat#sirahsahabatrasullullah#sirahsahabatnabi#sirahsahabatnabiﷺ#sirahsahabatmulia#sirahsalaf#sirahsahabatrasul#shalafussolih#kisahmuslim#kisahsahabatnabi#kisahsahabat#kisahsahabatrasul#kisahsahabatrasulullah#kisahsahabatdijaminmasuksurga#kisahsahabatrosul#10sahabat#10sahabatyangdijaminmasuksurga#10sahabatdijaminmasuksurga#10sahabatnabiyangdijaminmasuksurga#ceritasahabatnabi#ceritaislamiterbaik#ceritaislam#ceritaislamimasakini
0 notes