#terlindas
Explore tagged Tumblr posts
Text
Rekannya Terlindas Truk Tanah, Puluhan Siswa SD Gelar Aksi di Jalan Raya Salembaran Kosambi
BELANEGARANEWS.ID, TANGERANG || Tak terima rekan mereka terlindas truk pengangkut tanah, puluhan siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) Negeri Salembaran 2, Kecamatan Kosambi menggelar aksi sambil menangis dan membentangkan poster bertuliskan “Jam Operasional Truk Tambang Mulai dari Pukul 22:00 WIB, hingga Pukul 05:00 WIB, stop di jam kerja” Aksi siswa-siswi SDN Salembaran 2 ini juga di ikuti dewan…
0 notes
Text
Sopir Wisata Ziarah yang Lindas Pemotor di Arah Banten Lama Berstatus Saksi
SERANG – Penyidik Satlantas Polresta Serang masih mendalami status sopir mobil pariwisata jenis Hino, Asgori, yang terlibat dalam kecelakaan maut di Jalan Raya Serang-Banten Lama, Minggu (1/8/2024). Sopir yang terlibat kecelakaan di Kampung Pamindangan, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang masih berstatus saksi. Kanit Laka Polres Serang Kota, Ipda Dedi Yuanto menyatakan, pihaknya masih…
#ibu muda terlindas#ibu muda tertabrak#Ipda Dedi Yuanto#Kanit Laka Polres Serang Kota#kecelakaan banten lama#Kecelakaan maut#satlantas polresta serang
0 notes
Text
ANAK KUCING PENUH DUKA
anak kucing ini 3 ekor terlahir 5bulan lalu.2 ekor mati kerana sakit.ironisnya,induk kucing ini mati terlindas truk di rabu 10april2024.
2 notes
·
View notes
Text
: Menjagamu
- 2 tahun kemudian -
~🐮🐯~
“Ahh.. hari pertama masuk kampus udah ada aja yang merusak pemandangan” keluh Jullian melihat dua laki-laki seumurannya tampak sedang merundung satu laki-laki lainnya.
Tidak ada niat ikut campur, Jullian putuskan untuk terus berjalan.
“Buta! Hari ini kami bosan, jadi gangguin lo aja ya”
Mendengar ucapan dari salah satu laki-laki itu, refleks Jullian menghentikan langkahnya.
“Buta?..”
Jullian perhatikan dua anak laki-laki yang semakin parah merundung si laki-laki yang di sebutkan buta tadi.
Mereka tertawa puas sambil memberantakkan isi tas milik laki-laki malang itu, setelahnya secara sengaja menumpahkan susu coklat yang sedang mereka minum ke bajunya, hingga membuat laki-laki itu jatuh dengan mendorongnya kasar.
Jullian menggigit bibir bawahnya kuat. Ini mengesalkan dan sesak rasanya.
“Pertemuan setelah 2 tahun.. harus banget kaya gini ya?”
Benar, laki-laki yang sedang di rundung itu adalah Yovano.
Tanpa pikir lama, Jullian pun menghampiri.
“Minggir sialan” bisik Jullian kepada dua laki-laki perundung itu. Tidak lupa ia cengkeram kuat kerah baju mereka bersama tatapan mengintimidasinya. “Kalo mau ribut jangan sama yang lemah, sama gue sini”
“A-apaan sih, orang gila!” takut, kedua perundung itu pun berlari pergi.
Jujur, Jullian sangat ingin menghajar mereka. Hanya pikirnya ini bukan waktu yang tepat.
………
Jullian menarik nafas dalam lalu menghembuskannya perlahan, sebelum dirinya mulai berjongkok di hadapan Yovano.
“Gak ada yang berubah. Mata itu, masih cantik” gumam Jullian.
“Siapa?” tanya Yovano.
Tidak menjawab, Jullian malah balik bertanya. “Mereka tadi ngelukain lo gak?” sedikit Jullian rubah suaranya, berharap Yovano tidak akan mengenalinya.
“Gak apa, gak ada yang luka kok” jawab Yovano.
Setelahnya dengan cepat Jullian rapikan isi tas Yovano yang di berantakan oleh kedua laki-laki sialan tadi.
Kemudian Jullian lepaskan hoodienya, dan perlahan memakaikannya ke tubuh Yovano. Guna menutupi bekas susu coklat yang dua perundung tadi sengaja tumpahkan.
“Jullian?”
Deg..
“Kamu Jullian, kan?” tanya Yovano begitu yakin.
“Bukan..”
“Benar..”
“Kenapa? Kenapa lo yakin banget?” heran Jullian.
“Karena, cuma Jullian yang punya bau parfum kaya gini” jelas Yovano sambil menunjukan hoodie yang tadi Jullian pakaikan padanya, sepertinya aroma parfum Jullian menempel kuat di hoodie itu.
“Kalo iya gue Jullian, apa yang bakal lo lakuin?” tanya Jullian, kali ini sudah tidak dengan suara yang di rubah lagi.
“Syukur deh, berarti aku gak salah orang” sahut Yovano lalu tersenyum.
“Lo.. lo gak benci sama gue?..”
“Kenapa harus benci?”
Jullian kembali menggigit kuat bibir bawahnya. “Karena.. gara-gara gue lo jadi buta kaya sekarang”
Yovano menggeleng. “Gak, bukan salah kamu kok, ini kecelakaan. Justru kamu udah nyelamatin aku, kalo aja waktu itu kamu gak cepat narik aku, pasti tubuh ini udah hancur terlindas mobil”
“Tapi-
“Aku buru-buru Ju, harus cepat ke kampus” Yovano pun berdiri.
Jullian ikut berdiri “Mulai besok lo jangan lewat sini lagi, pasti dua laki-laki yang rundung lo tadi bakal kembali buat ganggu lo lagi” saran Jullian.
“Tetap bakal lewat sini, biar mamah gak khawatir”
“Kenapa lo balik ke kota ini lagi?”
“Di kampus aku yang dulu sempat ada masalah, makanya mamah masukin aku ke kampus khusus, milik teman mamah di sini”
Jullian garuk tengkuknya yang sebenarnya tidak terlalu gatal. “Mau.. gue antar?” tawar Jullian.
“Kamu emang gak ke kampus?”
“Kelas gue mulainya masih lama” bohong Jullian.
Yovano diam, dia tampak berpikir.
Jullian tarik tangan Yovano “Udah, gak usah kelamaan mikir”
~🐮🐯~
Sejak pertemuan di hari itu, setiap hari Jullian terus mengantar Yovano untuk pergi ke kampus. Karena khawatir akan ada yang merundungnya lagi. Walau Jullian harus terlambat pergi ke kampusnya sendiri karena hal itu. Tidak masalah.
Jullian berharap dengan apa yang ia lakukan sekarang, bisa sedikit demi sedikit menebus dosa yang pernah dirinya perbuat kepada Yovano di masa lalu.
~🐮🐯~
“Masih berani kamu untuk menemui anak saya?!”
Hari ini Jullian juga mengantar Yovano ke kampusnya. Namun tanpa sengaja mereka bertemu dengan ibu Yovano, yang katanya sedang ada suatu urusan di kampus Yovano. Tidak tahu urusan apa, tapi yang penting, bertemu dengan ibu Yovano adalah hal yang seharusnya tidak Jullian lakukan.
Plak..
Lagi, Jullian mendapatkan tamparan dari ibu Yovano.
Setelahnya ibu Yovano tarik Yovano untuk pergi. “Ayo, jauhi dia”
Jullian yang memang sangat sadar dengan salahnya yang tidak pantas untuk di maafkan. Karena itu ia hanya bisa menunduk diam.
Yovano melepaskan genggaman tangan ibunya.
“Yovano!” bentak ibunya.
“Menjauhi atau tidak menjauhi Jullian itu adalah keputusan Yovano, mah”
“Yovano! Gara-gara dia hidup kamu hancur! Membenci dia, itu yang harusnya kamu lakukan!” teriak ibu Yovano.
“Karena Yovano masih menyukai Jullian! Sekeras apapun mamah maksa Yovano buat benci sama Jullian, Yovano gak bisa mah..” jujur Yovano.
Setelah mendengar perkataan Yovano, Jullian berjalan mendekati ibu Yovano, kemudian berlutut di bawah kakinya. “Tante, maafin aku.. iya aku tahu kesalahan aku di masa lalu emang sulit buat tante maafin.. tante gak perlu maafin aku karena aku emang gak pantas buat di maafin. Tapi tante, biarin aku tanggung jawab, mohon kasih aku kesempatan, kasih aku kepercayaan. Kali ini aku benar-benar pengen jagain Yovano. Aku pengen jadi mata buat dia, pengen banyak ngobrol dan banyak ngelakuin hal menyenangkan bareng dia, terus menghirup udara yang sama, dan pengen terus bikin dia tersenyum. Karena aku.. juga menyukai Yovano”
Sudah tidak tahan lagi dengan rasa penyesalan yang terus membuat hatinya sesak. Jullian menangis, sambil masih setia berlutut di bawah kaki ibu Yovano.
Ibu Yovano menatap anak tunggalnya si Yovano. Yang kini juga sudah ikut menangis.
“Kalian ini.. terserah! Lalukan saja apa yang kalian inginkan” ucap ibu Yovano, lalu pergi meninggalkan Jullian dan Yovano.
~🐮🐯~
“Mamah lo kayanya makin benci deh sama gue” ucap Jullian memecahkan keheningan.
Kini mereka sedang duduk di taman kampus Yovano.
“Gak sebenci itu kok.. buktinya dia udah gak ngelarang kita buat ketemu lagi”
“Iya?”
“Iya.. kalo gak boleh ketemu, gak mungkin mamah ninggalin aku dan ngebiarin aku bareng sama kamu kaya sekarang” jelas Yovano, kemudian seperti biasa dirinya akan tersenyum.
“Berarti, dia ngasih kepercayaan sama gue?!” tanya Jullian memastikan.
Yovano pun mengangguk mengiyakan. Membuat Jullian bernafas lega setelahnya.
Jullian tampak merogoh tasnya. “Yovano siniin tangan lo”
Yovano bingung namun tetap menurut.
“Ini, milik lo yang pernah gue ambil” Sebuah kaca mata, Jullian taruh di telapak tangan Yovano.
“Kamu masih nyimpan barang butut ini ya?”
“Mana ada butut!”
“Kamu sering bilang gitu waktu masih SMA”
“Gue.. gue gak bermaksud gitu”
Jullian tatap Yovano. Kemudian terpikir satu hal di dalam benaknya. Bahwa selama ini dirinya belum pernah meminta maaf kepada Yovano.
“Yovano”
“Hm?”
Perlahan Jullian genggam lembut tangan Yovano. “Maaf.. karena semasa SMA gue selalu berprilaku buruk sama lo”
Yovano kembali tersenyum. “Udah aku maafin kok”
“Sebenarnya.. gue ngelakuin itu karena gue suka sama lo! Karena gue pengen dapat perhatian lo doang”
“Jadi Jullian udah suka sama aku dari SMA?!” Kaget Yovano.
“Iya..” jawab Jullian pelan.
“Ohh..” dan Yovano tertawa singkat setelahnya.
Masih menggenggam tangan Yovano dengan mata Yang sudah fokus menatap mata cantik Yovano.
“Matanya seperti bintang, tapi lebih cantik” batin Jullian.
“Yovano.. lo tau apa yang paling gue suka dari lo?”
“Apa?”
“Mata lo”
“Tapi mata ini.. gak berguna”
“Tapi cantik, gue suka, banget, dan bakal selalu suka”
“Aku juga suka Jullian..”
Tentunya Jullian tersenyum mendengar kejujuran Yovano. “Mau terus hidup bareng gue gak?”
“Emang boleh?” tanya Yovano.
“Boleh, kalo lo mau”
“Mau! Aku mau terus hidup bareng Jullian”
Dengan tangan yang mulai mengelus pucuk kepala Yovano. “Hum.. iya, ayo kita terus hidup bareng-bareng” sahut Jullian.
“Terima kasih” ucap Yovano senang, dan secara tiba-tiba memeluk erat Jullian.
Jullian yang di peluk awalnya kaget, namun setelahnya dengan senang hati ia balas pelukan Yovano. “Terima kasih kembali, Yovano”
Selama ini Jullian selalu mempertanyakan tentang keberadaannya. Sebenarnya apa alasannya untuk terlahir ke dunia ini? Apa tujuannya untuk tetap bertahan hidup? Dan kini dia pun menemukan jawaban dari semua pertanyaan itu. Alasannya terlahir ke dunia ini sepertinya hanya untuk bertemu dengan Yovano. Dan tujuannya untuk tetap bertahan hidup adalah untuk menjaga Yovano.
Dengan mengetahui hal itu, Jullian pun berjanji kepada dirinya sendiri. Apapun yang terjadi, dirinya akan terus menjaga Yovano. Bahkan menjaganya hingga dunia ini berakhir pun, akan Jullian sanggupi.
- SELESAI.
5 notes
·
View notes
Text
Terowongan Angker
Suatu malam hari terjadi kecelakaan di terowongan yang sangat menengerikan yang mengakibatkan korban tersebut meninggal dengan keadaan terlindas motor, konon katanya tempat tersebut ada arwah gentayangan yang sedang mencari tubuhnya yang hilang.
Pada suatu hari Rehan dan Nona sedang berjalan untuk pergi ke kampus, karena jalan menuju kampus lewat jalan raya terlalu lama jadi mereka lewat terowongan angker tersebut.
Sesampainya di kampus mereka lagi mengobrol. “Han, kamu tadi ngerasa ada yang aneh gak?” tanya Nona dengan perasaan merinding. Dan Rehan pun menjawab dengan santai “Aku gak ngerasa apa-apa, memangnya ada apa?”. “Kamu gak denger mitosnya terowongan tersebut?, katanya dulu ada orang kecelakaan di tempat tersebut hingga ada yang sampai meninggal” ucap Nona lagi “HAH!… Yang benar saja sayangg… tapi kok aku baru dengar” Rehan pun kaget mendengar cerita itu “Iyalah orang kamu aja jarang keluar rumah kerjaannya hp, laptop mulu ngajak keluar aja gak pernah” sewot Nona dengan senyum jahatnya
Tiba-tiba suara bel masuk berbunyi itu pertanda pelajaran akan segera dimulai. Dan dosen pun juga masuk ruangan dengan membawa laptop dan buku pelajarannya.
Setelah beberapa jam pelajaran bel istirahat pun berbunyi. Semua mahasiswa pergi ke kantin untuk membeli makanan. Rehan dan teman-temannya pergi ke kantin nomor 5. Mereka pun mengobrol santai tentang tugas presentasi untuk minggu depan. Tiba-tiba mereka dikejutkan dengan kehadiran Nona dan dua temannya.
“UHUK.. UHUKK” Rehan pun tersedak pentol bakso yang sedang dia kunyah. “Ambilin air weh” Ucap si Rama salah satu teman Rehan sejak SMP. “Nih, nih es the gua minum aja” Ujar si Mamat. Rehan pun meminum es teh milik Mamat sampai habis. “Lah, Malah dihabisin terus gua minum apaan ini Bego” ucap si Mamat dengan ekspresi marah dan kecewa. Rehan pun menjawab “Ya sorry Mat lagian gua lagi kesedak pentol, tuh suruh Nona dan temannya gantiin jangan gua” Nona menjawab “Ihh.. Kok aku mereka berdua tuh tadi aku ngikuti pikiran mereka” dan Nona mengejek temannya dan tertawa “Lohh bukan kita Mat yang bikin kalian terkejut tuh si Bella” ucap Mila sambil menunjuk Bella “Yaelah gua lagi ya udah nih dua puluh ribu buat kalian bertiga” ucap Bella. Iya Bella adalah anak orang kaya sehari uang sakunya saja satu juta.
Rehan pun memotong percakapan mereka “Ehh.. btw, kalian mau ikut ke pestanya adik nya Nona gak?, Kalo ikut gua jemput ntar pake mobil gue” “Ya jelas ikut dong” Mereka semua, menjawab bersamaan “Okee, nanti malam gua jemput, lagian besok libur pestanya juga dimulai jam 10” ucap si Rehan
Malam hari kemudian Rehan menjemput teman-temannya, tinggal menunggu Bella yang sibuk dengan penampilannya yang blesteran Jepang-Indo “Lama banget Bella bosen gua nunggu” ucap Mila “Sorry guys gua lagi sibuk merias muka gua yang cantik mempesona ini” “HUEKK” ujar si Rama yang sedang mengejek Bella “Enak aja lo ngejek muka gua” sewot si Bella Rehan pun memotong pembicaraan mereka “Sudah apa belum debatnya kalo belum gua tinggal” “UDAH KOK UDAH” Ucap mereka berdua “Kalo gitu masuk mobil sana” ucap Rehan dengan nada agak tinggi Mereka pun berangkat menuju ke rumah Nona.
Sesampainya di rumah Nona mereka menunggu adik nya yang bersiap-siap untuk pestanya. Setelah mereka menunggu selama sepuluh menit mereka berfoto bersama. Waktu mengarah kearah jam sepuluh tepat artinya mereka akan memulai pestanya. Pesta adiknya Nona begitu meriah sehingga pesta selesai pukul tiga pagi. Mereka memutuskan untuk menginap di rumah Nona yang terlihat besar. Rehan dan Nona pun berbincang di balkon rumah. Tiba-tiba mereka melihat seseorang tanpa tubuh melihat kearah mereka dan menghilang. Nona pun menjerit histeris.
“AAA…. Sayang tadi itu apa?, lalu kenapa wajahnya berlumuran darah..” Teriak Nona hingga mengejutkan seisi rumah. Teman-temannya pun berlari kearah Nona dan Rehan. “Udah, udah jangan nangis ada aku, sini peluk” ucap si Rehan menenangkan tangisan Nona.
Kemudian Rama bertanya “Tadi ada apa kenapa dia berteriak??”, Rehan pun menjawab “Tadi Nona melihat orang tanpa tubuh wajah nya juga berlumuran darah” ucap si Rehan “Gua cek kebawah dulu” ucap si Mamat. Lalu ia berteriak “Tidak ada apa-apa disini, hanya ada sepucuk surat”. Mamat pun bergegas ke lantai tempat mereka berada. Si Rama pun membuka kertas tersebut dan membacanya “untuk kalian semua tunggulah aku, aku butuh bantuan kalian” Si Rama Pun Terkejut Ada Sebuah Jari Telunjuk Yang Seperti Barusaja Di potong. Mila, Bella, Nona pun berteriak histeris, lalu Rama turun kebawah dan membakarnya.
Suasananya menjadi hening Nona dan Bella jadi jatuh sakit karena kejadian tersebut sedangkan adiknya Nona masih menelfon orangtuanya untuk pulang. Pagi hari mereka bergegas untuk pulang. Jadi Rehan yang mengantarkan mereka pulang tetapi Rama meminta untuk semuanya pulang jam Sembilan malam.
Dimalam harinya Jam menunjukkan pukul Sembilan malam mereka bergegas pulang. Hanya Bella yang masih ada di rumah Nona karena sedang sakit. Rehan pun menyalakan mobilnya seketika ibunya Nona melihat belakang mobilnya ada sesuatu berwarna merah. Mereka memutuskan lewat terowongan angker tersebut.
Tiba-tiba ada sesosok orang tanpa tubuh menculik Rama dan mereka pun keluar dari mobil.
0 notes
Text
Berawal dari terpisah dengan teman satu rombongan. Akhirnya sholat sendirian, dan selepas sholat isya pandanganku tertuju pada kabah tiba2 terlintas keinginan untuk memegang kabah. Ada rasa takut untuk memecah barisan lautan manusia yg sedang thawaf, terlebih mereka dari belahan benua lain yg berbadan besar dan bertenaga kuat yg cenderung abai dengan sekitarnya. Di kepala ku bisa jadi aku terdorong, jatuh, lalu terlindas. Tp saat itu aku merasa lautan manusia dipelataran kabah itu bisa kutembus, alhasil dengan sekut tenaga aku berjalan memotong arus thawaf lautan manusia dan alhamdulillah sampai lah aku bisa memegang kabah dan menciumnya. Setelah itu saat hendak berjalan keluar dari pelataran aku terbawa arus menuju pintu Hijr Ismail. Pikirku tidak mungkin lah bisa masuk kesana sekalipun ingin sekali sholat didalam sana, karena sholat di hijr ismail seperti sholat di dalam ka'bah. Aku mencoba berdiri sejenak dikerumunan manusia yg sedang mengantri masuk hijr ismail. Badan ku yg cilik ini dibandingkan dengan badan org2 dari belahan benua lain menjadi sasaran empuk mereka saat dalam kondisi terhimpit. Sesak rasanya, tp tdk terasa badan ku semakin terdorong ke depan ke arah pintu gerbang hijr ismail.
Sampai aku dipertemukan dengan seorang mama uzbekistan (mama adalah panggilan halus untuk wanita yg lebih tua disana, kata ustad). Dengan kondisi terhimpit aku terus beristigfar karena benar2 merasa sesak. Lalu mama uzbek menengok ke arah ku dan mengisyaratkan ku untuk memegang pundaknya, ternyata maksudnya adalah supaya ia bisa menggenggam tangan ku. Ia lebih tua dari ku tp badannya lebih besar dan tinggi dari ku. Sebetulnya aku sudah pasrah, tp mau mundur pun pasti sulit, aku sendiri tdk yakin tenaga ku cukup untuk melawan arus kerumunan org yg berbadan tinggi besar. Diam di tempat saja terdesak desak apalagi melawan arus. Tp saat kondisi mulai riuh dan kami semakin terhimpit, mama uzbek selalu menoleh ke arahku sembari tersenyum dan mengganggukan kepala seraya berkata, "insyaAllah.." disitu aku hanya pasrah semakin erat aku menggenggam tangannya semakin erat juga genggaman tangannya. Sampai tiba saatnya para askar memotong barisan dan MasyaAllah kami ada dalam barisan yg bisa masuk ke dalam Hijr Ismail. Terima kasih mama uzbek ❤️
Sulit dibayangkan rasanya, bisa sholat dan berdoa di hijr ismail, bisa mencium lantai ka'bah, bisa sujud sejengkal jauhnya dari ka'bah.. MasyaAllah!! Benar pesan ibu, di tanah suci semua doa terkabul, jika kamu ada kesulitan atau kamu ingin sesuatu minta sama Allah seperti kamu sedang berada sangat dekat denganNya.. pasti Allah akan kabulkan 😭😭
Tidak henti aku berzikir dan mengucap keinginan untuk berdoa di tempat tempat yg mustajab, akhirnya semua Allah kabulkan, terima kasih Ya Allah, Pemikiranku yg terlalu kerdil, takut menginjakkan kaki di tanah suci karena dosa2 ku padahal Allah sendiri Maha Pengasih lagi Maha Penyayang ❤️
0 notes
Text
CCTV : Kecelakaan di Tuban, Korban Lolos dari Maut Usai Nyaris Terlindas Truk
JAKARTA – Kamera pengawas atau yang biasa dikenal dengan kamera CCTV merekam detik-detik seorang penumpang sepeda motor lolos dari maut, usai mengalami kecelakaan pada Rabu (25/12) lalu. Berdasarkan informasi, kecelakaan terjadi di perempatan Mbutoh, Desa Kebonagung, Kecamatan Rengkel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Dalam video rekaman CCTV tersebut, terlihat mulanya suasana kondisi lalu lintas…
0 notes
Text
Macan Akar Mati Terlindas Laju Kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai
INGATLAH.COM— Seekor Macan Akar (Felis bengalensis) yang dikenal sebagai kucing hutan, mati di jalur Tol Pekanbaru-Dumai, tepatnya di Kilometer 78 B, pada Rabu (25/12/2024). Satwa yang dilindungi ini diduga tertabrak kendaraan yang melintas. Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, menyampaikan bahwa Macan Akar tersebut ditemukan tergeletak di tengah jalan dengan…
0 notes
Text
Ricuh Buntut Bocah Terlindas Truk di Tangerang, Polisi Tangkap 22 Orang
Baca artikel detiknews, "Ricuh Buntut Bocah Terlindas Truk di Tangerang, Polisi Tangkap 22 Orang" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-7629562/ricuh-buntut-bocah-terlindas-truk-di-tangerang-polisi-tangkap-22-orang.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
0 notes
Text
KEHILANGAN
Hujan hari ini membawa ingatan dan perasaan kehilangan secara bersamaan. Awal bulan menjadi akhir masa kerja adik-adik magang di kantor, Padahal dalam 6 bulan mereka magang sangat sedikit interaksiku dengan mereka. Namun ada suatu kejadian yang membuat aku cukup tersentak yaitu 2 dari adik magang pernah mengalami kecelakaan saat pulang dari kantor. Kondisinya agak parah, 1 kelingking hampir putus dan lainnya kritis bagian perutnya sakit kacau sampai ngga bisa jalan, indikasinya dia terlindas mobil. Waktu menjenguk di rumah sakit, udahlah gabisa dibendung air mataku. Manusia yang jarang nangis depan orang ini ambyar seketika walaupun nangis diem-diem:'(
Sebenarnya sebelum kecelakaan 2 adik tadi dimintain tolong sama divisiku dan aku kebagian yang ngasih arahan. Jadi jam pulang mereka mundur aslinya jam 14.00 jadi jam 16.30, dari situlah rasa bersalahku muncul, feeling guilty ampe sebulan. Kayak gara-gara aku mereka kecelakaan, coba mereka pulang seperti biasa mungkin mereka bakal safe. Sejak itulah kehadiran mereka menjadi objek pengamatanku, setelah diperhatikan adik2 yang magang di kantorku ternyata cantik-cantik ahahaha /dari mana aja oiy. Mereka adorable dengan karakter masing-masing, tapi kalo dari segi wajah memang cantik no debat!
Kemudian selama 6 bulan ini juga cukup mewarnai sosmed kantor sampai mendapat pujian dari pimpinan. Selain itu, mereka juga bantu rekam identitas para penyandang disabilitas dan ODGJ secara door-to door. Posisinya aku ngga berinteraksi langsung hanya setiap kegiatan mereka menjadi objek pengamatanku. Anehnya, kenapa aku merasa sekehilangan itu? Padahal ngomong aja ngga pernah, kek keberadaan mereka sudah sangat familiar dalam keseharian kantor lalu tiba-tiba besok Senin sepi.
Ini sama halnya dengan warung langgananku beli makan, mengandung pengalaman pribadi:). Ada langganan makanan jual nasi goreng, cap cay, mie goreng dll deket rumah. Tiap beli formasi selalu lengkap, Owner (bapak2, namanya cak djoe), istri, dan 2 pembantu laki-laki. Waktu itu masih kerja di Surabaya (ngekos), pulang pas weekend langsung meluncur ke sana karena masakannya ngangenin, nyampe sana formasinya berkurang owner ngga ada dan pembantunya ganti orang. Beberapa kali ke sana ownernya ga ada, sampai suatu hari ke sana sama ibu, akhirnya memberanikan diri bertanya ke istrinya
"kemana ownernya? " "Bapak sudah meninggal beberapa bulan yang lalu."
Kaget sekaget-kagetnya, pikiranku langsung kosong, nyampe rumah nangis jelek dan perasaan kehilangannya itu memenuhi ruangan hiks hiks. Sekali lagi, aku gapernah sekalipun interaksi sama bapaknya karena aku bukan tipe yang ngajak ngomong duluan. Aku cenderung ngamatin apa yang ada di depanku, dan semua yang aku lihat itu berasa masuk alam bawah sadar, seakan semuanya menjadi suatu momen yang sangat familiar. Ketika gaada 1 orang rasanya hilang, ada yang kurang, karena aku biasanya melihat mereka perform masak ber-4. Sampai aku membuat postingan ini aku masih kehilangan sosok alm. Cak Djoe owner penjual nasi goreng.
Ada lagi nih wkkw, penjual bubur keliling di komplek perumahan, sejak aku SMA sampe kuliah yang jual bapak-bapak gitu. Lamaaa ga jual, muncul-muncul pas mau lulus kuliah yang jual berubah menjadi anak muda, waktu itu belum berani tanya. Menginjak aku kerja berubah lagi jadi ibu-ibu yang jual, barulah berani tanya. Ternyata Bapak2 itu suaminya, beliau meninggal karena sakit. Lalu anak muda yang meneruskan jualan bubur setelah alm. bapak meninggal itu anaknya.
Tau ga kenapa sekarang yang ngelanjutin istrinya?:(
Ya, anaknya meninggal juga karena kecelakaan waktu jualan.
Abis beli langsung masuk kamar nangis sesenggukkan.
Rasanya ingin menemukan orang-orang yang ngalamin hal serupa seperti yang aku alami. Ada rasa takut untuk mencurahkan peristiwa2 ini ke teman takut dianggap lebay hehe.
Lanjut malam ini, lagi jenuh ngerjakan tugas kuliah iseng-iseng buka webmail kerjaan di Pasuruan. Kaget! domainnya udah ngga ada:'''
Aku buka webmail ketika lagi rindu kehidupan dan pekerjaanku saat di fase menderita, merintis karir dari 0. Sehingga aku ngga lupa untuk bersyukur atas kehidupan, pekerjaan, karir dan pendidikanku saat ini. Dari sini aja udah mellow wkwkw.
Domain webmail perusahaan unavailable mungkin karena belum dibayar, tepatnya ngga akan dibayar, karena bosku sudah meninggal 1,5 tahun yang lalu. Padahal cita-citaku ketika aku nikah nanti alm. bosku sekeluarga menjadi tamu kehormatan, rasa terima kasihku tiada henti. Mereka pernah menjadi cerita hidupku, tapi Allah SWT lebih sayang beliau:")
Malam ini rasa kehilangannya menjadi double-combo hehe. Lagu ini yang terbesit dipikiranku sembari meratapi perasaan kehilangan.
0 notes
Text
️"I'm a 𝙥𝙨𝙮𝙘𝙝𝙤𝙥𝙖𝙩𝙝, but I don't have a problem with that." ― 𝗝𝗮𝗺𝗲𝘀 𝗠𝗮𝗿𝘀𝘁𝗲𝗿𝘀
Sebagaimana yang telah disebut diatas, plot ini menceritakan mengenai Anais dan segala kekejian dalam dirinya. Oleh karena itu akan terdapat banyak kalimat hinaan, perilaku menyiksa sampai pembunuhan sadis yang memerlukan pertimbangan dari para pembaca sekalian.
Namaku adalah Anais. Kau tak perlu tahu siapa nama lengkapku karena aku tahu kalau kau paling juga tidak peduli akan namaku.
Tapi, mungkin saja suatu saat nanti aku akan datang menghantuimu, memburumu layaknya binatang dan menguburmu.
Akulah maut itu sendiri.
Ah, aku juga memiliki sebuah toko yang sudah lama aku impikan. Sebuah toko kelontong kecil yang kususun secara rinci.
Aku sangat tidak suka ketidakteraturan apalagi pengganggu.
Berbicara soal pengganggu, kapan hari ada tikus yang masuk ke dalam toko. Awalnya aku biarkan saja karena kita sama-sama makhluk hidup yang bertahan di ekosistem yang disebut dengan bumi ini namun lama-lama tikus itu makin mengusikku.
Tikus itu berlarian kesana-kemari mengganggu pembeli. Belum lagi si tikus juga merusak bahan pangan untuk dijual.
Amarahku memuncak, kesabaranku habis.
Sama seperti yang kubilang diawal, aku tidak suka pengganggu.
Saat tokoku sudah tutup, aku pergi membeli sebuah "makanan" untuknya. Sebut saja hadiah untuk si tikus itu.
Aku menaruh makanan itu di tempat-tempat yang dilewatinya. Karena dia sudah sering kemari jadi aku tahu rutenya bak membalikkan telapak tangan.
Sekarang siapa yang untung? Tentu saja aku.
Kulihat si tikus itu seperti biasa masuk kemari dan mencari makan. Mungkin saja kelaparan. Memang biasanya hewan hanya bisa makan, kan?
Bagus, sepertinya dia telah memakan "hadiah" yang kusiapkan!
Si tikus kini berlari dengan terhuyung-huyung tak seperti biasanya. Aku sudah yakin kalau racunnya telah bekerja.
Dan apa yang aku lakukan? Tentu aku berjalan mengikutinya dari belakang dengan menggenggam pisau di tanganku.
Sekarang, akan aku tunjukkan kepadanya siapa yang berada di puncak rantai makanan sebenarnya.
Tikus itu terus berjalan dengan polosnya sampai ia bertemu dengan jalan buntu. Arahnya kini berbalik menemuiku.
Mungkin karena ia merasakan hal yang tak enak dari diriku, dia segera berlari menghindariku namun pisau ini lebih cepat dari larinya.
Segera kugorok lehernya dan membelah perutnya itu.
Perut ini, perut sialan ini mari kita lihat perut yang telah memakan persediaan tokoku.
Usus dan darahnya keluar membasahi lantai, sebetulnya aku amat jengkel namun tak apa karena pengganggu telah pergi.
Kupikir dengan perginya si tikus maka gangguan sudah tidak ada lagi namun aku salah.
Setelahnya, datanglah seekor kucing yang menggantikan tugas si tikus.
Aku belum pernah melihat kucing seaktif dirinya, rasanya baterai dalam dirinya tak pernah padam dan selalu terisi.
️𝘈𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘶𝘴𝘢𝘩 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘯𝘶𝘩 𝘣𝘪𝘯𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘯𝘪, pikirku.
Namun yang namanya binatang itu bodoh, mereka hanya bisa makan.
Kucing itu tanpa sadar memakan hadiah si tikus yang belum sempat aku buang.
Ini mah namanya sekali mendayung, dua tiga pulau terlampui.
Ternyata ada manfaatnya juga aku belum membuang makanan itu.
Si kucing muntah-muntah, wajahnya sekarat. Aku hanya terdiam menunggunya mati.
Sesudah itu kulempar kucing itu ke jalanan dan membiarkannya terlindas mobil.
Tak ada yang tahu bahwa kucing itu sengaja kulempar, mungkin orang-orang akan berpikir bahwa sang pengendara tidak hati-hati dan menabrak kucing itu.
Hari berikutnya aku merasakan hari yang tenang tanpa pengganggu.
Kujalani dengan merawat tokoku yang kucinta itu, namun namanya sebuah toko tentu mempunyai berbagai macam jenis pelanggan.
Contohnya seekor manusia yang satu ini.
Tiap kemari kerjaannya hanya mengeluh terus, memangnya yang hidupnya susah hanya dia saja apa?
Dia juga sering berhutang, lama-lama bisa bankrut bisnisku ini.
Selain itu juga kerjaannya mengutil, mungkin dia pikir aku adalah seorang pemilik toko yang bodoh mungkin ya? Namun akan kubuktikan bahwa justru dia lah yang bodoh.
Siapa suruh masuk ke kandang harimau sembarangan?
Aku mengikutinya, menulis setiap jadwal aktivitas si brengsek itu mulai dari pagi hingga malam sampai ia tertidur.
Kulihat juga isi rumahnya jika dia sedang tak ada dirumah.
Rumahnya kecil, hanya ada satu kamar dan perabotan lain seperti sikat gigi, pasta gigi hingga bajunya saja hanya ada satu ukuran yang sama yang berarti dirinya tinggal seorang diri.
Terkadang saat malam ia tertidur, aku diam-diam masuk dan mengecek ponselnya.
Tak ada kontak mengenai keluarga, apakah keluarganya sudah meninggal?
Bagus dong kalau begitu, artinya ia sendirian.
Kulihat ada beberapa dokumen yang berceceran di lantai seperti sengaja dibiarkan begitu saja.
Saat kubaca isinya aku justru tertawa.
𝘈𝘴𝘵𝘢𝘨𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢 𝘴𝘪 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘴𝘢𝘵 𝘪𝘯𝘪 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘪𝘭𝘪𝘵 𝘩𝘶𝘵𝘢𝘯𝘨?
Bagus! Ini sempurna!
Aku segera keluar dari rumahnya itu dan menyiapkan alat perang ku.
Aku pergi membeli tali tambang, sebuah kertas dan pulpen.
Aku bisa meniru tulisannya alhasil kubuat surat seakan si bangsat ini bunuh diri lalu saat ia tertidur aku segera mengalungkan tali tambang itu dan mencekiknya.
Cukup susah mencekik dengan sarung tangan apalagi orang yang kucekik ini seorang pria.
Kulihat ia mulai melakukan perlawanan padaku.
𝘈𝘺𝘰, 𝘢𝘬𝘶 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘣𝘪𝘴𝘢!
Kukerahkan semua tenagaku ke dalam cekikan itu, semakin lama matanya makin terbelalak seakan mau keluar.
Pupil matanya lama-lama memutih dan ia tidak melakukan perlawanan lagi. Badannya kini terkulai lemas dan aku tidak bisa merasakan nafasnya.
Dengan sigap, aku segera menaruh tangannya di tali tambang itu untuk meninggalkan sidik jari.
Kuseret orang itu dan mengalungkan tali tambang di lehernya.
Dia sudah nampak seperti orang yang gantung diri sekarang.
Lalu, kuambil peralatan yang kubutuhkan yaitu surat yang kutulis dan kursi.
Kursi itu kutaruh pas dibawahnya dan kutendang untuk memperlihatkan bahwa si brengsek satu ini menaiki kursi lalu menali dirinya dan menendang kursi tersebut.
Membiarkan kakinya yang tanpa pijakan itu dengan beban di leher sampai maut menjemput.
Pekerjaanku sudah selesai, saatnya aku kembali ke rumahku.
Dua hari kemudian, tempatku dikejutkan oleh si brengsek yang bunuh diri itu. Sungguh merepotkan sekali bahkan sampai polisi datang kemari.
Salah satu polisi memperkenalkan dirinya sebagai Birawa dan menanyaiku.
"Sesungguhnya saya amat sedih mendengar kabarnya meninggal." Wajahku sedih dan aku menyentuh dadaku seolah aku amat kehilangan orang bangsat itu.
"Namun saya doakan, semoga dia dapat tenang disana." Aku bukanlah orang yang religius namun aku menengadahkan tanganku untuk berdoa.
Polisi itu kemudian pergi entah kemana, aku juga tak peduli.
Kisah ini sudah selesai ditulis.
Tertanda,
𝓔𝓭𝓮𝓷.
0 notes
Text
Bawa Motor Mogok, Perempuan Warga Pandeglang Terlindas Bus
SERANG – Kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Serang – Pandeglang tepatnya di Kampung Koprah Desa Panyirapan, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang Senin (24/6/2024). Pemotor berjenis kelamin perempuan berinisial T.E (28) warga Kampung Nyoreang Kecamatan Cadasari Kabupaten Pandeglang itu tewas setelah terlindas bus. Korban yang mengendarai Honda Beat A 3579 JT terluka parah di bagian kepala dan…
View On WordPress
#jalan raya serang Pandeglang#kecelakaan bus asli#Kecelakaan bus murni#Kecelakaan di baros#Kecelakaan maut di Baros#perempuan terlindas bus#Perempuan tewas#terlindas bus
0 notes
Text
Gagal Nyalip Sedan, Pemotor di Nyalindung Sukabumi Tewas Terlindas Truk
Kecelakaan tragis yang terjadi di Nyalindung, Sukabumi, melibatkan seorang pemotor yang tewas setelah gagal menyalip sedan dan kemudian terlindas truk. Berikut adalah beberapa rincian tentang insiden tersebut:
baca selengkapnya.. klik link disini klik link disini
0 notes
Text
Kecelakaan Maut di Banyumas, Pemotor Tewas Terlindas Truk Kontainer
Kecelakaan maut di Banyumas yang melibatkan pemotor yang terlindas truk kontainer adalah peristiwa yang sangat tragis. Berikut beberapa poin penting mengenai insiden ini:
baca selengkapnya.. klik link disini klik link disini
0 notes
Text
Gagal Nyalip, Remaja Sumedang Tewas Terlindas Truk di Jalan Raya Bandung-Cirebon
Kecelakaan yang mengakibatkan seorang remaja di Sumedang tewas terlindas truk setelah gagal menyalip di Jalan Raya Bandung-Cirebon sangat tragis. Insiden ini menunjukkan risiko tinggi yang dihadapi saat mencoba menyalip kendaraan lain.baca selengkapnya.. klik link disini
0 notes
Text
Pelajar di Ciawi Bogor Tewas Terlindas
RASIOO.id – Pengendara sepeda motor meregang nyawa akibat kecelaan lalulintas di Kampung Bitung Ranji, RT01/03, Desa Bitungsari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor pada kamis 5 September 2024 sekitar pukul jam 14.00 WIB. Kapolsek Ciawi Kompol Agus Hidayat dalam rilisnya mengatakan, kecelakaan ini mengakibatkan seorang pelajar meninggal dunia ditempat. “Korban saat itu mengendarai sepeda motor jenis…
0 notes