#tegakkankeadilan

[nurilsworldblog]

Sadarkah kau sahabat ,,, Sungguh lucunya negeri ini,⁣ Saat hari kemenangan itu tiba harusnya penduduk menyambut dengan suka cita, tapi semua terbatas karna corona.⁣ ⁣ Saat hari raya itu tiba harusnya para manusia peka dan merenung dengan ziarah ke tempat yg kelak semua manusia tinggali mengapa semua kebijakan, alasan dan larangan diberlakukan sangat sulit lagi2 karna corona.⁣ ⁣ Lantas bagaimana dengan manusia yg menghabiskan waktu di pantai dengan berwisata, habiskan uang dengan berbelanja seakan dengan mudahnya perizinan, protokol kesehatan itu bersandiwara.⁣ ⁣ Masihkah itu juga karna corona ?⁣ ⁣ Jika ya, lalu saat tutup usia karna corona kita akan kemana ?⁣ Kepantaikah ?⁣ Ke gunung kah ?⁣ Atau Mall dan pusat perbelanjaan lainnya ?⁣ ⁣ Bukankah harusnya kita lebih waspada untuk hindari tempat wisata jika memang ingin menjaga dunia.⁣ Bukankah kita harus banyak di rumah karna mudik tak bisa lagi2 agar bisa menjaga dunia.⁣ Bukankah harusnya tak kemana agar tak ada kontak manusia untuk mematuhi protokol yg dapat memanggil Corona.⁣ ⁣ Oh corona⁣ Dirimu memang tak tampak tapi kau sangat berdampak.⁣ ⁣ Mengapa ?⁣ ⁣ Belum puaskah kau bertamu di negeri ini⁣ Setahun lebih dirimu ku jumpai dengan berat hati tapi kau masih saja tak mau pergi.⁣ ⁣ Mengapa ?⁣ . . . _NAluef #sahabatnuril #corona #cepatlahpergicovid19 #negeridongeng #indonesia #optimis #kebaikan #tegakkankeadilan #pemerintahanindonesia #tvone #mnctv #inews #sergap #beritaindonesia #protokolkesehatan #duniaterbalik https://www.instagram.com/p/CO5DOg5lLowQSkXJ7JRzN9_5jdDV5l4GbKi__o0/?igshid=8oae5waz2lm8

[andynovianragiltya]

View this post on Instagram

A post shared by Andy Novian Ragiltya (@andynovianragiltya)

10 bulan lebih, masih mampukah @polisi_indonesia menangkap pelaku penyerangan terhadap penyidik senior @official.kpk, Novel Baswedan dan mengungkap aktor utama di balik penyerangan ini? Beranikah Presiden @Jokowi membentuk TGPF untuk membongkar kasus ini seluas-luasnya? Masyarakat menunggu akhir penyelesaian dari kasus ini! Repost dari @matanajwa: Penyidik senior KPK Novel Baswedan kembali ke Indonesia, setelah 10 bulan jalani perawatan di Singapura Sudah lebih dari 10 bulan sejak teror menimpa Novel Baswedan, namun hingga kini pengusutan kasusnya masih menjadi tanda tanya Pengusutan kasus teror Novel Baswedan belum menemui titik terang, mengapa penyidik KPK ini harus diserang? Sketsa pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan sudah disebar, namun otak di balik penyerangan belum terbongkar Desakan untuk membongkar dalang di balik penyerangan Novel terus disuarakan. Serangan terhadap Novel adalah serangan terhadap upaya pemberantasan korupsi Suara masyarakat menuntut kejelasan atas pengusutan kasus Novel Baswedan, Tim Gabungan Pencari Fakta akankah menjadi jawaban? Efek Rumah Kaca tampilkan lagu #sebelahmata sebagai bentuk dukungan untuk Novel Baswedan Saksikan Mata Najwa eps. #KamiBersamaNovel Rabu, 28 Februari 2018, pukul 20.00 WIB di Trans7 #MataNajwa #NajwaShihab #NovelBaswedan #KamiBersamaNovel #SebelahMata #KPK #EfekRumahKaca #MataNajwaDiTrans7 #NarasiTV #SaveKPK #SaveNovelBaswedan #TegakkanHukum #TegakkanKeadilan @komunitasmatakita @najwashihab @officialtrans7 (di Jakarta, Indonesia)

[kangrusdi]

Kami Kembali #belaquran . . Pintu langit telah terbuka, do'a-do'a telah diijabah oleh Allah Sang Maha Kuasa. . . Jakarta telah Allah jaga dari keji dan fitnah Sang Penista. Sebagai rahmat dan anugerah untuk umat islam Indonesia. . . Kini.. panggilan itu kembali bergema untuk #belaquran & #belaislam. . . Jadikan moment ini sebagai rasa syukur atas anugerah Allah yang tak terkira, agar kita menjadi bagian para pejuang dan mujahid Allah. #alqurankitabela & Allah akan menjaga kita. . . Tuntutan kami sama, #penjarakanpenista #tegakkankeadilan #hukumpenistaagama . . #aksi55 #spirit212 #spiritberjamaah #alumni212 (di Musholla AN-NUR Gebang Sari Dalam)

[fajardewaadiguna]

ONE, the only ONE ☝ . . . . . #ALLAH #Tauhid #GerakkanTauhid #RevolusiTauhid #TegakkanTauhid #TegakkanTauhid☝ #TegakkanKeadilan #tegakkantauhidhidupkansunnah #TebarkanSunnah #tegakkantauhidsebarkansunnah #BerbagiSemangat #YukDakwah #YukHijrah #YukDakwahKreatif #MariBerbagi #IndonesiaBertauhid (di Kajian Islam oleh Prof. DR. Ir. Ika Rojatun @Bima Sakti Malang)

[ayojalanterus]

JANGAN LUPAKAN PPKM 50 (Peristiwa Pembantaian Kilo Meter 50), Telah Terbit BUKU PUTIH KM50

SIARANPERS TP3

BUKU PUTIH PEMBUNUHAN 6 PENGAWAL HRS

Jakarta, 5 Juli 2021

Pada hari Jumat, 2 Juli 2021 Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan Enam Pengawal Habib Rizieq Shihab (TP3) telah menyerahkan temuan dan hasil kajian atas pembunuhan enam pengawal HRS secara resmi kepada Pemerintah RI. Temuan dan hasil kajian tertuang dalam buku berjudul “Buku Putih – Pelanggaran HAM Berat, Pembunuhan Enam Pengawal HRS”, telah diserahkan melalui Menko Polhukam Mahfud MD.

Penyampaian buku ini merupakan wujud komitmen TP3 menindaklanjuti tawaran Presiden Jokowi saat audiensi dengan TP3 pada 9 Maret 2021 di Istana Merdeka. Pada saat itu Presiden Jokowi menyatakan bersedia menerima temuan dan hasil kajian TP3, terutama jika berbeda dengan laporan pemantauan yang telah disampaikan oleh Komnas HAM. Amat disayangkan, belakangan Presiden Jokowi berubah sikap, dan justru meminta Kemenko Polhukam untuk menerima temuan dari TP3  tersebut.

Sebelumnya, permohonan TP3 untuk beraudiensi dengan Presiden Jokowi guna menyampaikan temuan dan hasil kajian telah dilayangkan melalui Surat TP3 Nomor 20/A/TP3/11/2021 tanggal 27 Mei 2021. Setelah hampir sebulan berlalu, TP3 memahami bahwa ternyata Presiden Jokowi tidak mempunyai keinginan beraudiensi sesuai komitmen semula. Sebagai gantinya TP3 diminta untuk menyampaikan temuan kepada Kemenko Polhukam.

Temuan dan hasil analisis TP3 memberikan petunjuk kuat bahwa pembunuhan terhadap 6 (enam) warga negara Indonesia di KM 50 Tol Cikampek telah dilakukan seacara sistematis oleh aparat negara. Dari analisis yang dilakukan, TP3 menilai pembunuhan sistemik, sadis, dan sarat penganiayaan tersebut adalah suatu kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran HAM berat yang harus diproses sesuai UU No.26/2000 tentang Pengadilan HAM. 

Sebaliknya, TP3 menilai Laporan Pemantauan yang diakui Komnas HAM sebagai Laporan Penyelidikan tidak berisi fakta dan informasi yang utuh sebagaimana terjadi di lapangan. TP3 telah menyatakan perbedaan sikap secara terbuka terhadap temuan dan rekomendasi Komnas HAM, yang menyatakan pembunuhan tersebut sebagai pelanggaran HAM biasa dan tindak pidana biasa. Bagi TP3, laporan Komnas HAM tersebut bersifat bias, tidak objektif, tidak konsisten antara fakta-fakta hukum dengan rekomendasi, sehingga tidak kredibel dan tidak valid. 

Karena itu, TP3 sangat prihatin dan menolak dengan tegas jika Pemerintah, terutama Bareskrim Polri dan Kejaksaan Agung tetap menjadikan laporan Komnas HAM sebagai dasar dan rujukan dalam proses penegakan hukum terhadap aparat negara pelaku pembunuhan enam pengawal HRS. TP3 menuntut agar proses penyelidikan dan penyidikan  yang sedang berlangsung saat ini (sekiranya ada) agar segera ditingkatkan menjadi penyelidikan Pelanggaran HAM Berat dan Kejahatan Terhadap Kemanusiaan sesuai aturan dalam  UU No.26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM. 

Lahirnya Buku Putih tentang peristiwa pembunuhan enam pengawal HRS merupakan bentuk tanggungjawab moral dan sosial TP3 kepada para korban tewas dan keluarganya, guna terciptanya kehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai Pancasila, UUD 1945 dan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan TP3 ini dijamin pula dalam UUD 1945, terutama terkait dengan hak-hak berupa: a) pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum; b) kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nurani; dan c) kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat. 

  TP3 kembali mengingatkan, saat audiensi pada 9 Maret 2021, Presiden Jokowi menyatakan siap menerima masukan-masukan dari TP3. Presiden juga berjanji mendukung penuntasan kasus secara adil transparan dan dapat diterima rakyat. Menimpali tanggapan Presiden, Menko Polhukam juga mempersilahkan TP3 memberi masukan berdasar bukti bukan berdasar keyakinan. Melalui Buku Putih ini, TP3 datang dengan temuan-temuan dan hasil kajian yang dapat dipertanggungjawabkan, bukan atas keyakinan tanpa dasar, yang diharapkan dapat ditindaklanjuti oleh Pemerintah.

TP3 memiliki berbagai temuan dan masukan yang isinya jauh berbeda dengan laporan Komnas HAM. Laporan Komnas HAM bukan hasil penyelidikan, tetapi hanyalah laporan hasil pemantauan yang diberi label Laporan Hasil Penyelidikan. Karena itu, TP3 menuntut Komnas HAM untuk memulai “Proses Penyelidikan” kasus pembunuhan sesuai perintah UU Nomor 26 Tahun 2000, yang sebenarnya dan secara faktual belum pernah dilakukan oleh Komnas HAM. 

TP3 menuntut Pemerintah, DPR dan Komnas HAM agar konsisten menegakkan hukum di Indonesia sesuai amanat Pasal 1 UUD 1945. TP3 menuntut agar kasus pembunuhan sadis tersebut tidak diselesaikan melalui proses yang sarat rekayasa yang melanggar hukum. TP3 akan terus berjuang untuk memberi pemahaman dan kesadaran kepada publik, akademisi, praktisi hukum, LSM dan ormas-ormas, baik dalam maupun luar negeri, bahwa apa yang dilakukan oleh aparat negara terhadap enam laskar pengawal HRS merupakan pelanggaran HAM berat dan kejahatan terhadap kemanusiaan (grave breaches of human rights and crime against humanity).

TP3 menuntut agar asas-asas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan Yang Adil Beradab, sebagai sila-sila dalam Pancasila, benar-benar diwujudkan dalam dunia nyata, bukan sekedar slogan kosong tanpa makna. Rakyat menanti konsistensi ucapan dengan perbuatan yang akan diambil Pemerintah, terutama Presiden Joko Widodo, dalam proses hukum penuntasan kejahatan kemanusiaan, yakni Pelanggaran HAM Berat terhadap enam pengawal HRS oleh aparat negara.

Demikianlah Siaran Pers ini kami sampaikan demi Tegaknya Hukum dan keadilan bagi sesama anak bangsa di bumi NKRI. Semoga Allah سبحانهوتعالى, Tuhan Yang Maha Esa melindungi segenap tumpah darah dan tanah air Indonesia, termasuk anak-anak bangsa yang berupaya menuntut Tegaknya Hukum dan Keadilan bagi enam orang pengawal HRS.

Badan Pekerja TP3 : 

Marwan Batubara, HP 0811 177 1911

(Koordinator)

#LawanKezhaliman 

#Tegakkankeadilan

from Konten Islam https://ift.tt/2SSWLjw via IFTTT source https://www.ayojalanterus.com/2021/07/jangan-lupakan-ppkm-50-peristiwa.html

[harianpublik-blog]

Aa Gym Difitnah Situs Gerilya Politik, Situs yang sama yang Lakukan Blast Chat Hoax HRS-FH.

Aa Gym Difitnah Situs Gerilya Politik, Situs yang sama yang Lakukan Blast Chat Hoax HRS-FH.

Harianpublik.com – Ini situs yang sama yang lakukan blast chat hoax HRS yang kemudian mereka hapus itu. Ayo, pengacara muslim dari DarutTauhid, ada yang harus dikasih pelajaran nih….

Bukan main kalimat hinaannya.

Tertulis di laman berikut: http://www.gerilyapolitik.com/kalau-di-luar-negeri-aa-gym-…/ — Begitulah aslinya si Aa Gymnastiar ini, duit bonus hasil ikut demo 212 dipakai buat jalan-jalan ke luar negeri, tanpa memperdulikan pengikutnya yang dungu-dungu itu, ia lebih suka piknik tanpa mereka.

Mereka cukup disuruh menuntun kuda yang dinaikinya waktu demi kemarin dan cukup dikasih nasbung mereka sudah bilang Alhamdullilah kok.

Agar perjalanan wisatanya di negeri kafir aman, ia rela melepas sorban khasnya sebagai ulama itu. Halloo Aa Gym?

Salam Munafik Itu Sebagian Dari Iman! — Akankah situs yang begini masih aman, seperti halnya si sewotdotcom??? Buruan capture, sebentar lagi mereka mungkin akan hilangkan jejak. #TegakkanKeadilan #SaveUlama #SaveDai #BinasakanPortalHoax #NetizenCintaNKRI

-sumber: Front Pembela Islam – FPI

Sumber : Source link

[airlan88a]

.. ini tentang cinta .. .. yang tiada terasa bagi yang tak cinta .. #AksiBelaIslam3 #SuperDamai212 #JagaNKRI #TegakkanKeadilan #PenjarakanPenistaAgama

[adityaprayudanto]

Selalu bergetar hati ini setiap kali melihat foto-foto aksi bela islam 3 tadi siang... Alhamdulillah diberi kesempatan untuk dapat menjadi bagian dari aksi tersebut Semoga seluruh umat muslim selalu dalam lindungan Allah SWT.. . . #AllahuAkbar #212 #aksibelaislam #tegakkankeadilan

[afifelfatih]

Ada orang-orang yang menyatakan bahwa Allah, Islam atau Al-Qur'an tidak perlu dibela jika dilecehkan, dinistakan, karena takkan hina oleh perbuatan munkar nan zhalim manusia itu. Namun, ketika kita membela Allah, Islam ataupun Al-Qur'an, ketahuilah bahwa kita sedang bereaksi atas perbuatan munkar nan zhalim itu kepadanya. Apakah tidak ada ketersinggungan sedikitpun di dalam hati kita ketika Allah, Islam atau Al-Qur'an dinistakan? Membela atau tidak, Allah tetap Mulia, Tinggi, Kuasa. Akan tetapi, dimanakah sikap dan posisi kita berada saat itu? Terkait dengan hujatan, caci maki, perbuatan zhalim yang mempermalukan Rasulullah SAW, beliau tidak peduli. Tapi ketika Allah dan syariat-Nya yang dinistakan, Nabi orang pertama dan terdepan yang bergegas membela. Bereaksi, membela, adalah bentuk respon ruh Iman kita yang terdalam, seperti sabda Rasulullah SAW: "Barang siapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah dia merubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu maka hendaknya dengan lisannya. Dan apabila tidak mampu lagi maka dengan hatinya, sesungguhnya itulah selemah-lemah iman." (HR. Muslim) Cibiran dan pandangan sinis terhadap aksi para ulama dan ummat Islam yang akan melakukan aksi 4 November 2016 nanti, tak akan menyurutkan langkah kami untuk membela agama Allah. Ini perjuangan kami. Setidaknya, kami memiliki jawaban ketika Allah tanyakan di akhirat kelak, "Apa yang engkau lakukan dulu ketika agamamu dihinakan?" #BelaQuran #TegakkanKeadilan

[christiankai07-blog]

Kemanapun kaki ini melangkah sepertinya tidak akan pernah jauh dari yang namanya "Demo" " Aksi Damai" dan lain sebagainya.... Kami civitas akademika UTA'45 Jakarta menuntut dengan tegas agar supaya anggota DPR Komisi III mengusut X Rektor UTA'45 yg mengeluarkan Ijazah palsu dan telah mencoreng Tri Darma Perguruan Tinggi dan merugikan banya pihak!!! . . . #tegakkankeadilan #tridarmaperguruantinggi #keadilan #mahasiswa #latepost (at Jakarta, Indonesia)

[fakirkata]

Satu kali saya pernah menimba ilmu jurnalistik pada beliau, di tempat ustadz Nuim Hidayat, Depok. Ustadz Mahladi Murni, Pemred Hidayatullah ini adalah sosok lembut, ramah dan murah senyum. Sekilas mirip dengan Pak Eman Mulyatman. Kini beliau menjadi jubir bagi media-media Islam yang diblokir.

Bagaimanapun, pemblokiran ini‬ adalah kebodohan ‪#‎BNPT‬ dan‪#‎Kemenkominfo‬. Atau sebuah kesengajaan? Atau memang kebencian BNPT pada Islam yang ditampakkan oleh Allah?

Bismillah, kami mengaminkan doamu Pak. Kami juga turut berjuang bersamamu Pak Mahladi, insya Allah.

‪#‎KembalikanMediaIslam‬

[myanuary]

View this post on Instagram

A post shared by Muchammad Yanuary (@myanuarary)

PERUSAK ISLAM . Reposted from @syameelaseries • From @fityanchannel • Yang merusak islam itu 3 1. yaitu adalah zallatul 'alim tergelincirnya Ulama tetapi tetap di ikuti walaupun dya dalam keadaan salah • 2. yaitu jidalul munafik bil Qur'an orang munafik tetapi mendebat orang yang di atas kebenaran itu dengan memakai Al Qur'an • 3. yaitu hakama 'aimatul mudillin berkuasanya pemimpin-pemimpin yang menyesatkan • • Wallahu 'Alam • ------------------------- • • • #syameela #oemarmitasyameela #oemarmita#kajianislamsyameela #ramadhan #tarhibramadhan #ramadan1442H 2H  #ramadhan1442H #ramadhan2021 #ramadan2021 #allahummabalighnaramadhan  #duniasementara #akhiratselamanya #returnthekhilafah #tegakkankeadilan #tegakkankembalikhilafah #khilafah #khalifah #tegakkankhilafah #terapkansyariah #islamrahmatanlilalamin #khilafahajaranislam #khilafahislamiyah #khilafahjanjiallah  #khilafahwillriseagain #pemudaislami #pemudaislam #pemudataat #pemudataubat #peradabanislam https://www.instagram.com/p/COXWR-PhxQx/?igshid=5mn98wqc6yw2

[myanuary]

View this post on Instagram

A post shared by Muchammad Yanuary (@myanuarary)

TETAP WASPADA, JANGAN KENDOR . . Reposted from @syameelaseries Pandemi & Tawakkal ⁣⁣ Berbagai macam riset dan informasi tentang pandemi ini lalu kita tidak menyikapi dengan sifat tawakkal Tentu itu bisa menjadikan kita frustasi disebabkan informasi dan narasi yang diberikan kepada kita ditambah dengan satu persatu circle kita terkena covid Tetapi jika kita menyikapinya dengan sifat tawakkal, itulah yang menjadikan ikhtiar kita lakukan, protap kita kerjakan setelah itu kita bertawakkal Barakallahu fiikum⁣⁣ ⁣⁣ #syameela #abubassam #oemarmita #covid19 #ramadhan #tarhibramadhan #ramadan1442H 2H  #ramadhan1442H #ramadhan2021 #ramadan2021 #allahummabalighnaramadhan  #duniasementara #akhiratselamanya #returnthekhilafah #tegakkankeadilan #tegakkankembalikhilafah #khilafah #khalifah #tegakkankhilafah #terapkansyariah #islamrahmatanlilalamin #khilafahajaranislam #khilafahislamiyah #khilafahjanjiallah  #khilafahwillriseagain #pemudaislami #pemudaislam #pemudataat #pemudataubat #peradabanislam https://www.instagram.com/p/CN1HQkWhMm6/?igshid=amlaa701x4j4

[myanuary]

Assalaamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh *M Yanuar sekeluarga mengucapkan Marhaban Ramadhan Mubarak 1442 H* Ya Allah, muliakan dan sayangilah saudaraku ini. Berikanlah kebahagiaan baginya dan keluarganya, berkahi rizkinya, dan kuatkan imannya. – Amin ya rabbal’alamin.. “AHLAN WASAHLAN YA RAMADHAN” mohon maaf lahir dan batin Klik disini untuk menyemarakkan ramadhan >> https://ramadhanmubarak.com/m-yanuar-9385 Video of @ramadhanmubarakcom #RamadhanMubarak #Ramadhan1442H #RamadhanVirtual #ramadhan #tarhibramadhan #ramadan1442H 2H  #ramadhan1442H #ramadhan2021 #ramadan2021 #allahummabalighnaramadhan  #duniasementara #akhiratselamanya #returnthekhilafah #tegakkankeadilan #tegakkankembalikhilafah #khilafah #khalifah #tegakkankhilafah #terapkansyariah #islamrahmatanlilalamin #khilafahajaranislam #khilafahislamiyah #khilafahjanjiallah  #khilafahwillriseagain #pemudaislami #pemudaislam #pemudataat #pemudataubat #peradabanislam https://www.instagram.com/p/CNjQRiRBKv-/?igshid=aj2dnsbg9inu