#taman tirta gangga
Explore tagged Tumblr posts
Text
77RABIT Tour Bali 7 Hari 6 Malam: Eksplorasi Pulau Dewata
Bali, dengan keindahan alamnya yang mempesona dan budaya yang kaya, menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di dunia. Untuk Anda yang ingin menjelajahi Bali secara mendalam, 77RABIT menawarkan paket Tour Bali 7 Hari 6 Malam.
Dalam waktu seminggu, kami akan membawa Anda ke tempat-tempat terbaik di Bali, mulai dari pantai-pantai indah hingga desa tradisional yang penuh pesona.
Liburan ini tak hanya memberikan relaksasi, tapi juga petualangan budaya dan alam yang tak terlupakan.
Itinerary 7 Hari 6 Malam Bersama 77RABIT
Hari 1: Kedatangan di Bali dan Wisata Kuta
Setibanya Anda di Bandara Internasional Ngurah Rai, tim 77RABIT akan menyambut Anda dan langsung mengantar ke hotel. Setelah beristirahat sejenak, perjalanan dimulai dengan mengeksplorasi kawasan Pantai Kuta, pusat wisata Bali yang terkenal.
Nikmati matahari terbenam yang indah di tepi pantai atau bersantai di kafe-kafe pinggir pantai yang nyaman.
Hari 2: Petualangan Budaya di Ubud dan Monkey Forest
Hari kedua akan diisi dengan menjelajahi budaya Bali di Ubud, jantung seni dan budaya pulau ini. Anda akan mengunjungi Monkey Forest Ubud yang ikonik, lalu berlanjut ke pasar seni tradisional Ubud, di mana Anda bisa berbelanja barang-barang kerajinan tangan yang autentik.
Sore hari, nikmati suasana tenang di Tegallalang Rice Terrace, area persawahan hijau yang memukau.
Hari 3: Keindahan Alam Bedugul dan Tanah Lot
Di hari ketiga, kami akan membawa Anda ke wilayah pegunungan Bali. Destinasi pertama adalah Pura Ulun Danu Bratan, pura yang terapung di tepi Danau Bratan dan terkenal dengan pemandangannya yang dramatis.
Lalu, kunjungi pasar tradisional Bedugul untuk merasakan kuliner lokal. Pada sore hari, Anda akan diajak ke Pura Tanah Lot, pura laut yang terkenal dengan pemandangan matahari terbenam yang magis.
Hari 4: Pantai-Pantai Eksotis di Uluwatu
Hari keempat akan diisi dengan perjalanan menuju kawasan Uluwatu yang terkenal dengan pantai-pantai berpasir putihnya. Kunjungi Pantai Padang Padang dan Pantai Dreamland untuk berenang atau berselancar.
Sore harinya, Anda akan menikmati pertunjukan Tari Kecak di Pura Uluwatu, sebuah pengalaman budaya yang spektakuler dengan latar belakang matahari terbenam di Samudra Hindia.
Hari 5: Menyelam di Nusa Penida
Nikmati keindahan bawah laut Bali di hari kelima dengan perjalanan menuju Pulau Nusa Penida. Di sini, Anda akan dibawa ke beberapa spot menyelam terbaik seperti Manta Point dan Crystal Bay.
Jika menyelam bukan pilihan Anda, Anda bisa bersantai di pantai-pantai terpencil Nusa Penida yang masih alami dan jarang dikunjungi.
Hari 6: Menyatu dengan Alam di Bali Timur
Hari keenam membawa Anda ke Bali Timur, area yang lebih tenang dan jauh dari keramaian. Kunjungi Tirta Gangga, taman air kerajaan yang indah, dan Pura Lempuyang dengan pemandangan Gunung Agung yang memukau.
Nikmati juga suasana pedesaan di desa Tenganan, salah satu desa Bali Aga (desa asli Bali) yang masih mempertahankan tradisi kuno.
Hari 7: Belanja Oleh-Oleh dan Perjalanan Pulang
Di hari terakhir, kami akan mengantar Anda untuk berbelanja oleh-oleh di pusat oleh-oleh khas Bali sebelum Anda kembali ke bandara. Dapatkan berbagai produk lokal seperti kain tenun, kopi Bali, hingga kerajinan perak yang akan menjadi kenang-kenangan dari liburan Anda di Bali.
Fasilitas yang Diberikan 77RABIT
Bersama 77RABIT, Anda akan mendapatkan berbagai fasilitas terbaik selama perjalanan, di antaranya:
Penginapan Nyaman: Kami telah menyiapkan hotel-hotel berkualitas dengan kenyamanan yang terjamin di setiap destinasi yang dikunjungi.
Transportasi Pribadi: Nikmati perjalanan yang nyaman dengan kendaraan pribadi ber-AC dan sopir berpengalaman yang siap menemani Anda berkeliling Bali.
Pemandu Wisata Profesional: Pemandu wisata kami memiliki pengetahuan mendalam tentang Bali dan siap memberikan penjelasan serta cerita menarik di setiap tempat yang Anda kunjungi.
Makan Pagi Setiap Hari: Anda akan disuguhi sarapan di hotel sebelum memulai petualangan setiap harinya.
Aktivitas dan Tiket Masuk Tempat Wisata: Semua tiket masuk ke tempat wisata yang tercantum dalam itinerary sudah termasuk dalam paket, sehingga Anda bisa menikmati liburan tanpa khawatir.
Kenapa Memilih 77RABIT?
77RABIT adalah penyedia tur yang berkomitmen untuk memberikan pengalaman terbaik bagi setiap wisatawan. Dengan tim yang berpengalaman dan fokus pada kepuasan pelanggan, kami menjamin liburan Anda di Bali akan berjalan lancar dan penuh kenangan indah.
0 notes
Text
TURISIAN.com - Maret 2024 akan menjadi saksi dari perubahan tarif tiket terbaru masuk Objek Wisata Pura Lempuyang di Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali. Keputusan untuk menaikkan harga tiket ini tidak hanya berlaku bagi wisatawan mancanegara. Tetapi juga untuk wisatawan domestik. Termasuk, tarif shuttle bus, mengikuti kesepakatan adat dengan pengelola wisata. Menurut Bendesa Adat Purwayu, Nyoman Jati, kenaikan ini disebabkan oleh pemungutan pajak sebesar 10 persen. BACA JUGA: Pura Besakih Karangasem Kini Dikelola Lebih Keren Guys, Ini Harga Tiket Masuknya Dimana regulasi tersebut mulai diterapkan Pemerintah Kabupaten Karangasem sejak 1 Januari 2024. Tentu saja, pajak ini berdampak langsung pada sektor pariwisata di Karangasem, termasuk Pura Lempuyang. Dengan harga tiket masuk sebesar Rp 55.000 untuk wisatawan mancanegara. Kemudian, Rp 30.000 untuk wisatawan domestik, dan Rp 40.000 untuk shuttle bus. Maka, turis tidak hanya mendapatkan akses ke Pura Lempuyang tetapi juga layanan pinjam sarung dan pemandu. BACA JUGA: Bukit Putung Karangasem, Wajib Masuk List Liburan Kamu di Bali! Sementara itu Nyoman Jati menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan pemandu, pengelola, dan pihak adat. Koordinasi ini untuk menentukan penyesuaian tarif sehingga pemasukan mereka tetap terjaga setelah dipotong pajak sekitar 10 persen. Rencananya, penyesuaian tarif tiket baru ini akan diumumkan pada awal Maret. Meskipun pada tahun 2023 terjadi penurunan jumlah pengunjung ke Pura Lempuyang. Yakni, dengan rata-rata 500 orang per hari. BACA JUGA: Bukit Nampo, Wisata Hits di Karangasem yang Suguhkan Alam Memesona Pendapatan sektor pariwisata Dan, didominasi oleh wisatawan mancanegara, harapannya adalah kunjungan akan meningkat drastis pada tahun 2024. Nyoman Jati berharap bahwa setelah penyesuaian tarif ini, pendapatan sektor pariwisata dapat kembali membaik. Selain Pura Lempuyang, objek wisata lain di Karangasem seperti Taman Tirta Gangga dan Taman Sukasada juga telah menaikkan tarif masuk per Januari 2024. BACA JUGA: Berkunjung ke Taman Ujung yang Cantik Peninggalan Kerajaan Karangasem Bahkan, tiket Pura Besakih direncanakan akan naik per April 2024. Sedangkan, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Karangasem, I Wayan Ardika, menjelaskan kalau pemungutan pajak barang dan jasa sebesar 10 persen berlaku untuk semua objek wisata di Karangasem sejak Januari 2024. Melalui langkah ini, diharapkan pendapatan dari sektor pariwisata dapat meningkat drastis. Yang mana, nantinya akan berkontribusi pada perbaikan infrastruktur dan peningkatan layanan di daerah tersebut. ***
0 notes
Link
#karangasem bali hotel#penginapan karangasem bali#pantai karangasem#tempat wisata di karangasem#wisata karangasem#karangasem bali#taman ujung#tirta gangga#taman tirta gangga#gunung agung#pura lempuyang
0 notes
Link
#wisata karangasem#karangasem bali#taman ujung#tirta gangga#taman tirta gangga#gunung agung#pura lempuyang#karangasem bali hotel#penginapan karangasem bali#pantai karangasem#tempat wisata di karangasem
0 notes
Link
#karangasem bali hotel#penginapan karangasem bali#pantai karangasem#tempat wisata di karangasem#wisata karangasem#karangasem bali#taman ujung#tirta gangga#taman tirta gangga#gunung agung#pura lempuyang
0 notes
Link
#wisata karangasem#karangasem bali#taman ujung#tirta gangga#taman tirta gangga#gunung agung#pura lempuyang#karangasem bali hotel#penginapan karangasem bali#pantai karangasem#tempat wisata di karangasem
0 notes
Link
#wisata karangasem#karangasem bali#taman ujung#tirta gangga#taman tirta gangga#gunung agung#pura lempuyang#karangasem bali hotel#penginapan karangasem bali#pantai karangasem#tempat wisata di karangasem
0 notes
Text
Tenganan Ancient Village
Tenganan Ancient Village Tenganan Ancient Village is a traditional village located in the Manggis sub-district, Karangasem Regency. This place is very close to Candi Dasa tourist spot and about 2 hours drive east from Ngurah Rai airport. You will pass it if you visit Lempuyang Temple, Tirta Gangga, Taman Ujung and Goa Lawah Temple. So that a lot of travel agencies include this tourist spot into…
View On WordPress
0 notes
Photo
Meski dibangun pada masa Kerajaan Karangasem, tapi indahnya tirta gangga gak lekang oleh waktu nih bestie 😍 Tempat ini cocok banget jadi destinasi wajib kamu saat berkunjung ke Karangasem. Taman air yg indah, lingkungan yg asri dan tentu saja banyak banget banget banget spot foto yg bikin kamu puas 😉 Tunggu apalagi, yuk kunjungi Tirta Gangga melalui kami ❤️ Sumber foto : pinterest.com, ayobali.net, brilio.com. freepik.com. idetrips.com Sumber info : tourism.karangasemkab.go.id ・・・・・・・・・・・・・・・・・・・・・・・ Kami siap menemani liburan anda ke pulau dewata Bali : * Solo Trip * Couple Trip * Family Trip * Outing Company * Grup Trip * Tirtayatra * Paket Sewa Kendaraan Mengapa pilih kami? * Bersertifikat CHSE oleh Pemerintah Provinsi Bali dan Kemenparekraf * Transaksi aman * Proses Booking Cepat * Kebersihan kendaraan terjamin * Driver berpengalaman * Kendaraan full AC * Travel Agent terpercaya sejak 1972 ・・・・・・・・・・・・・・・・・・・・・・・ Ayo tunggu apa lagi segera rencanakan liburan kamu bersama kami : 🖥 www.goldenkristours.com 📧 [email protected] ☎️ +628179532525 (WhatsApp tersedia) (at Golden Kris Tours) https://www.instagram.com/p/CgQy787PRvV/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Text
Day one of exploring Bali
I was introduced to my tour guide through my Indonesian friend, Ridwan. He helped build my itinerary and revise it when my plans changed. His name is Made. We had exchanged messages on WhatsApp for weeks before my trip and it was like he was already my friend. When I met him I felt like I should give him a hug, but he stuck his hand out and we shook hands. Then he said he felt like he should hug me, so we did.
First we drove to Lempuyang temple. It’s one of the 9 big temples in Bali that the Balinese say they must visit in their lifetime. It is famous for the open gates that look out over the mountainside and everyone wants to take a picture here. Made estimated the line would take 45 minutes to an hour. I just couldn’t see spending my day that way, so I stood further in front of the gate and he got my picture from here.
Instead of getting that perfect photo I experienced something very neat. When we walked the steps to the top of the temple, Made asked if I would like to pray with him or wait. If I was allowed to go in, of course I was going to see how to pray! On the way up the temple steps he bought the offering, incense, and matches.
Each round of Balinese prayer was focused on thanking the gods for something different and in one prayer you ask for forgiveness. We started sitting on the ground with our offerings and burning incense in front of us. Then we washed our hands and faces in the smoke of the incense.
The first prayer is done with empty hands.
The second prayer is done with white flower petals between the fingertips.
The third prayer is done with mixed flower petals between the fingertips.
The fourth prayer is done with mixed flower petals between the fingertips.
The last prayer is done with empty hands.
The priest put holy water on our heads. We splashed holy water splash on out faces. Then we caught water in our hands and drank from the holy water 3 times.
At the very end, we took a pinch of rice, and placed it on our forehead and neck. Then we ate a few grains, thanking the gods for rice (food) and life.
Next we went to Tirta Gangga Water palace. It was built in 1948 and is more Balinese in style. It contains pools, stepping stones, fountains, and beautiful rice terrace gardens. The koi fish in the pools are huge from tourists feeding them! We wandered through the pools and took pictures, then I had lunch overlooking the water palace.
After this, we drove to another water palace called Taman Ujung. It was designed by a Dutch architect and you could see the differences between this water palace and the last one. Inside the palace building was a small museum with photos of the King and his family.
Then we headed south for a long drive to Canggu. I saw a lot of Bali, including more inside the cities this time than when I had traveled to Bondalem. I could look out the window and see the coast with huge crashing waves most of the drive. Once we got close to Denpasar, the traffic got worse. It was very crowded here. Canggu is a resort and beach area very popular with surfers and loud Australians. My hotel is very close to the beach, surrounded by restaurants and shops. On the top level of my hotel, there is a pool and bar overlooking the ocean. You can see Canggu very well from up here. It was pretty cloudy, so I could not see very much of the sunset, but the views were great still.
Having only buffet style vegetarian meals for the last 16 days, I was craving sushi. I found a great sushi place nearby and treated myself to a nice meal: salmon nigiri with creme fraiche and green caviar, maki tuna roll, and a deep fried salmon and cream cheese roll with jalapeño.
I ended my meal treating myself with a chocolate covered ball of green tea ice cream drizzled with caramel sauce that had raspberries, little cakes, and fresh mint leaves. Yes, it was delicious. And yes, it had a lot of things going on.
I walked around after dinner, scouting my breakfast plan and shops to browse the next morning before Made picked me up. It’s the next morning and I just finished watching the cloudy sunrise. Clouds or not, this view is phenomenal.
5 notes
·
View notes
Text
Bupati Gede Dana Buka Lomba Mixologi Arak Bali
Bupati Gede Dana Buka Lomba Mixologi Arak Bali
JBM.co.id, Karangasem – Bupati Gede Dana membuka lomba Mixologi Arak Bali sebagai bentuk dukungan Pemerintah Daerah mengangkat budaya Bali khususnya arak ke dunia internasional serta untuk mengubah negatif image arak. Lomba mixology arak bali diikuti oleh 14 bartender berpengalaman asal Karangasem, digelar di Taman Tirta Gangga, Ababi, Abang, Kabupaten Karangasem, Sabtu (3/4/21). Usai…
View On WordPress
0 notes
Text
Berwisata ke Tirta Gangga, Taman Wisata Peninggalan Kerajaan Karangasem di Bali
BALIPORTALNEWS.COM, KARANGASEM – Berwisata di sebuah taman kerajaan bisa menjadi sebuah pengalaman yang baru dan menyenangkan. Terutama jika liburan yang anda habiskan bersama keluarga dilakukan dengan mengunjungi Taman Wisata Tirta Gangga Bali. Pastinya keindahan alam dan kemegahan ornament kerajaan dapat ditemukan disini. Tirta Gangga dahulunya taman air milik Kerajaan Karangasem, yang dibangun oleh Raja Karangasem, Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem Agung. Pada tahun 1946, Tirta Gangga berasal dari kata “Tirta” yang bermakna air suci dan “Gangga” yang merupakan nama sebua sungai suci di India. Dari namanya inilah, dimaksudkan bahwa taman wisata ini memiliki air suci yang berasal dari sungai gangga, dan sebagai bentuk penghormatan kepada masyarakat pemeluk Agama Hindu. Tirta Gangga dibangun di lahan seluas 1,2 Hektar yang memanjang dari timur ke barat di kawasan persawahan. Ada tiga bangunan yang menjadi ikon karakternya, yakni terdapatnya patung, bangunan kolam dan areal perkebunan. Semua bangunan tersebut memiliki makna tersirat di dalamnya. Kondisi alam Tirta Gangga sangatlah sejuk, hal ini dikarenakan letaknya di kaki Gunung Agung. Keasrian dan kesejukannya yang membuat wisatawan sangat tertarik dan betah untuk berlama–lama mengunjungi objek wisata ini. Suasana tenang dan damai Tirta Gangga sangatlah cocok sebagai pelepas lelah dan penghilang penat dari aktivitas kehidupan sehari–hari. Read the full article
0 notes
Text
TURISIAN.com – Selain Tirta Gangga, masih banyak taman cantik peninggalan Kerjaaan Karangasem Bali yang menarik untuk Sobat Turisian kunjungi. Salah satunya Taman Ujung atau nama resminya Taman Soekasada. Taman yang cantik dan asri ini merupakan taman peristirahatan yang berdiri pada 1909 di bawah pemerintahan Raja Karangasem. Pada tahun 1963, taman di Kabupaten Karangasem tersebut pernah hancur lantaran letusan Gunung Agung, hingga sempat terbengkalai. Akhirnya di tahun 2003 wisatawan dapat menikmati kembali keindahan objek wisata ini. Pembangunan Taman Ujung Soekasada ini awalnya pada tahun 1901 dengan nama Kolam Dirah. Mempunyai arti yaitu kolam tempat pembuangan bagi orang-orang yang menguasai ilmu hitam. Taman ini dibangun oleh Raja Karangasem bernama I Gusti Bagus Jelantik yang memiliki gelar nama Agung Anglurah Ketut Karangasem. Kemudian pada tahun 1909 barulah raja Karangasem memerintahkan arsitektur Belanda bernama Van Den Hentz dan arsitektur orang Tiongkok bernama Loto Ang. Mereka bertugas untuk mengembangkan Kolam Dirah menjadi tempat peristirahatan Raja Karangasem. Pembangunan tempat peristirahatan raja ini juga mendapat bantuan dari arsitek lokal yang berasal dari Kerajaan Karangasem. Baca juga: Menyelami Keindahan Bawah Laut Blue Lagoon Beach Karangasem Bali Di Taman Ujung Sobat Turisian bisa melihat indahnya panorama yang tersaji dari area tertinggi dengan hiasan pilar-pilar besar tanpa atap. Dari posisi tersebut, jika melihat ke arah tenggara, Sobat Turisian akan melihat lautan yang biru dari Pantai Ujung. Dari tempat ini juga bisa memandang bukit yang hijau bernama Bukit Bisbis. Tiket Masuk & Lokasi Taman Ujung Sobat Turisian yang ingin mengunjungi taman ini, perlu membeli tiket masuk dengan harga terjangkau. Hanya sekitar 10.000 rupiah per orang dan biaya parkir per mobil sebesar 5000 rupiah. Lokasi Taman Ujung ini terletak di Desa Ujung, Jalan Raya Taman Tumbu, Kabupaten Karangasem, Bali. Dari pusat Denpasar, Sobat Turisian memerlukan waktu sekitar dua jam perjalanan, dengan jarak tempuh 70 kilometer. Baca juga: Puri Agung Karangasem Padukan Arsitektur Bali, China, dan Eropa Alangkah baiknya Sobat Turisian menyewa kendaraan untuk berwisata ke destinasi wisata Bali yang satu ini. Kalau ingin berkunjung ke Karangasem menggunakan kendaraan umum bisa dari Bandara Ngurah Rai dengan naik bus Trans Sarbagita jurusan Nusa Dua-Batubulan. Dari Batubulan, Gianyar, kalian bisa naik kendaraan umum berupa minibus ke Karangasem.*
0 notes
Photo
Libur Panjang , Polsek Abang Meningkatkan Pengamanan Obyek Wisata. Polsek Abang - Menjaga keamanan di kewilayahan Jajaran Polsek Abang meningkatkan pengamanan obyek wisata dihari libur panjang guna mencegah gangguan keamanan. Hal tersebut dilaksanakan Anggota Polsek Abang bagian dari Polres karangasem dibanwah pimpinan Aiptu Komang Wijana bersama personil lainnya melaksanakan patroli dan memantau langsung situasi kunjungan bagi para pengunjung dikawasan wisata Taman Tirta Gangga desa ababi, Abang, Karangasem. Disamping langsung memantau lokasi wisata taman tirta gangga personil juga dialogis dengan berbagai lapisan masyarakat terutama pelaku wisata agar berperan aktif menjaga keamanan dan kedisiplinan wisatawan yang hadir dalam situasi pandemi Covid-19 , Sabtu (31/10). Saat itu personil memastikan para pengunjung yang hadir taat pemakaian masker dalam pencegahan covid-19. Via @polsek_abang #KarangasemNow_Official #tirtagangga #karangasem #amlapura https://www.instagram.com/p/CG_85CVrJtG/?igshid=196myoekf6ets
0 notes
Video
instagram
Hal sederhana yang bikin seneng, ngasih makan ikan-ikan. Menebar makanan ke ratusan ikan koi dan mas yang berukuran jumbo jadi daya tarik tersendiri di taman Tirta Gangga. #karangasem #bali #shootbyphone #ikanmas #tirtagangga #explorebali #visitbali #karangawesome (at Tirta Gangga) https://www.instagram.com/p/CF0s8hopWoC/?igshid=1vqxzsiimrzvr
0 notes