#sungai

[postcard-from-the-past]

Mosque of Sungai Puar, West Sumatra, Indonesia

Dutch vintage postcard, mailed in 1913 to Holland

[djajapena]

Waktu kecil main di sungai.

#drawingpen #traditionalart #drawingart #nostalgia #sungai #river

[diarmind]

[jafrisstuff]

[kriznoy]

Liburan Seru Menyusuri Sungai, Desa Wisata Pulesari, Jogja

[cinews-id]

Usai Laut Bersertifikat, Kini Ditemukan Bangunan di Bantaran Sungai Memiliki SHM di Bekasi

Bekasi, CINEWS.ID – Usai laut yang bersertifikat, kini Sebuah rumah yang letaknya ada di bantaran sungai disebut-sebut bersertifikat hak milik di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar) disebut-sebut memiliki sertifikat. Kasus ini terungkap usai banjir besar yang melanda Bekasi pada awal Maret lalu. Awalnya, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mengerahkan pasukannya untuk menormalisasi…

[ejiebelula]

6 Aktivitas Seru di Ciasmara Bogor: Pemandian Air Panas, Camping, dan Aktivitas Alam

[freemagazines]

Seperti sungai yang pantang menyerah mengukir lembah

"Seperti sungai yang pantang menyerah mengukir lembah, semangatmu adalah arus yang mengalir deras, menembus bebatuan rintangan."

[forestduck]

2025 Feb 13 - Dipost siapa tau ada yang butuh🪵🍁 #nature #waterfall #river #stones #forestcore #forest #forestlover #ju...

[madurapost]

Banjir di Pintu Masuk Kota Belum Surut, BPBD Sumenep: Normalisasi Sungai Jadi Solusi

SUMENEP, MaduraPost – Hujan lebat yang melanda wilayah Sumenep sejak Selasa siang hingga malam (21/01/2025) mengakibatkan genangan air setinggi 60 cm di Jalan Raya Pamekasan-Sumenep, tepatnya di Desa Patean, Kecamatan Batuan. Kondisi tersebut mengganggu arus lalu lintas, sehingga terjadi kemacetan sepanjang satu kilometer hingga Kamis pagi (23/1/2025). Sejumlah pengendara sepeda motor mengalami…

[jogjakarta]

YOGYAKARTA dahulu

Buang Sampah, Jurang pun Jadi Rata Hingga Jalan Pasar Kembang

DAHULU, orang dengan mudah bisa membuang sampah. Biasanya, keluarga-keluarga atau rumah-rumah warga memiliki 'jugangan' atau tanah yang digali kira-kira berukuran panhang dua meter lebar 1,5 meter dan kedalaman sekitar 2 meter di salah satu sudut halaman yang khusus untuk membuang sampah. Bahkan di halaman rumah yang cukup luas, biasanya pemilik membuat 'jugangan' tidak hanya satu tetapi dua atau lebih. Jugangan ini, selain untuk membuang sampah organik semisal dedaunan yang jatuh dari pohon di halaman, sampah dari dapur, juga untuk membuang sampah lainnya misal pecahan gelas, pecahan piring atau lainnya. Jika jugangan ini penuh, maka akan dibuat lagi jugangan di tempat lain yang agak jauh. Sesekali sampah di dalam jugangan ini dibakar, hingga menimbulkan asap tebal. Sedangkan orang-orang kota yang tidak memiliki lahan yang cukup biasanya berlangganan kebersihan sampah. Tahun 1970an, sampah yang diangkut dengan gerobak dorong itu dibuang di sungai atau di jurang (tebing pinggir sungai). Misalnya di sebelah barat Masjid Syuhada. Lokasi yang membentang dari selatan hingga utara, merupakan tebing yang cukup tinggi dan kemudian dijadikan tempat pembuangan sampah. Atau di pinggir Sungai Winongo tepatnya di pojok timur laut Lapangan Mancasan di Ketanggungan Wetan. Juga terdapat jurang. Jurang-jurang tersebut digunakan membuang samoah hingga nyaris rata dengan tanah/lahan sekitarnya. Di pinggir Sungai Code, tempat pembuangan sampah ini kemudian menjadi bangunan-bangunan yang digunakan oleh pedagang bungai hias/karangan bunga dan lainnya. Para pedagang bunga ini pindahan dari tempat penjualan mereka di sebelah utara Hotel Garuda, kini jadi Taman Parkir Abubakar Ali. Makanya, jalan tersebut sampai ke barat selatan Stasiun Tugu disebut Jalan Pasar Kembang. Karena memang ada pasar kembang yang ada di utara Hotel Garuda. Sedangkan jurang di dekat Lapangan Mancasan yang juga penuh, akhirnya tempat itu dijadikan Kantor Kelurahan Wirobrajan. Tempat pembuangan sampah lainnya adalah sisi timur jembatan Winongo di Jalan S Parman. Atau di Jembatan Serangan. Gerobak sampah dengan enaknya membuang sampah di badan sungai. Lantas kemudian di akhir dekade 1980-an, seorang pejabat di Seksi Kebersihan dan Taman Kota Yogyakarta Pak Tik (Sutikno) dan atasannya Bu Asyiyantini mulai memikirkan bagaimana mencari tempat pembuangan akhir sampah serta bagaimana membangun tempat pembuangan sementara sampah yang indah dan tidak berkesan kotor. Percontohannya waktu itu ada Sagan. di pinggir open space atau fasum di selatan SMA Negeri I IKIP Yogyakarta (kini SMA Negeri 9). Model gambarnya mengikut apa yang dirancang oleh Mas Heri Dendi. ****

[bogorexpose]

Terus Berinovasi, Tirta Kahuripan Raih Beragam Penghargaan

BOGOR – Penghujung tahun 2024 menjadi momentum pencapaian terbaik bagi Perumda Air Minum Tirta Kahuripan. Sejumlah penghargaan berhasil dibawa pulang dari sejumlah inovasi yang dilahirkan. Berbagai pencapaian dan tantangan atas segala permasalahan di 2024, menjadi evaluasi untuk menyusun rencana strategis 2025. Atas kinerjanya itu, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Mendapatkan Tiga Bintang Fast…

[lampung7com]

Ahmad Sahroni soal 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi: SOP Patroli Polisi Sudah Sesuai

BEKASI – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menanggapi insiden 7 remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi pada Minggu (22/9). Para remaja itu diduga tewas setelah menceburkan diri ke Kali Bekasi. Mereka sebelumnya diduga hendak tawuran. Namun, mereka menceburkan diri ke Kali Bekasi karena takut patroli polisi. Sejumlah pihak menilai, patroli yang dilakukan kepolisian perlu…

[pusatstikerhologram]

Dapatkan Stiker Hologram Berkualitas Untuk Produk Anda Di Kabupaten Hulu Sungai Selatan

Dapatkan Stiker Hologram Berkualitas untuk Produk Anda di Kabupaten Hulu Sungai Selatan Bagi pelaku usaha di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, kini tersedia layanan jual stiker hologram siap kirim ke seluruh kecamatan dan kelurahan di wilayah tersebut, termasuk Kandangan, Daha Barat, Daha Selatan, Daha Utara, Haruyan, Kalumpang, Labuan Amas Selatan, Labuan Amas Utara, Padang Batung, Padang Batung…

[tukangrevegetasi]

Kontraktor Revegetasi Lahan Terbaik

Revegetasi menjadi kewajiban setelah aktivitas tambang sudah dilakukan, hal ini untuk menghindari dampak buruk yang diakibatkan pertambangan. Sesuai peraturan Undang-Undang (UU) No. 3 Tahun 2020, perusahaan pertambangan diwajibkan melakukan reklamasi tambang setelah aktivitas tambang selesai dilakukan dan harus sempurna. Dengan kata lain harus mencapai 100% untuk penghijauan di area pasca tambang.

Maka itu, sangat penting untuk mendapatkan kontraktor revegetasi lahan pasca tambang yang terbaik dan berpengalaman di bidang lingkungan hidup. Salah satu kontraktor yang dapat anda percaya untuk melakukan penghijauan di area pasca tambang yaitu Antares Multi Energi. 

PT Antares Multi Energi adalah perusahaan kontraktor revegetasi lahan tambang yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam memulihkan lingkungan yang rusak akibat aktivitas penambangan. Tim ahli Antares memiliki pengalaman luas dalam menangani berbagai kondisi lahan yang sulit, seperti lahan dengan kandungan unsur hara rendah, pH ekstrim, atau rentan terhadap erosi. Maka itu, Antares dapat memberikan solusi tepat untuk revegetasi lahan kritis seperti area pasca tambang.

Antares, sebagai kontraktor lingkungan hidup terpercaya, memiliki rekam jejak sukses dalam menangani berbagai proyek penghijauan pada lahan dengan kondisi, mulai dari minim unsur hara, rawan erosi, hingga tingkat keasaman tinggi. Hasil penghijauan yang memuaskan menjadi bukti nyata komitmen dan keahlian Antares.

Butuh solusi revegetasi lahan pasca tambang terbaik? Hubungi Antares sekarang dan dapatkan solusi terbaik untuk mengembalikan kehijauan lahan Anda.

Website: https://www.antaresenergi.com/