#rintangan
Explore tagged Tumblr posts
Text
Lingkungan kecemasan.
Prompt tulisan harianApa yang Anda sukai dari tempat tinggal Anda?Lihat semua tanggapan Tempat tinggal saya adalah sebuah lingkungan yang penuh dengan tantangan, dan itulah yang paling saya sukai darinya. Di setiap sudut, ada saja masalah yang muncul, dan saya tidak pernah bisa benar-benar merasa tenang. Namun, justru dalam ketidaktenangan inilah saya menemukan energi untuk terus bergerak.…
0 notes
Text
Rintangan Hidup adalah Guru yang Berharga untuk Sukses
Kehidupan seringkali dipenuhi dengan rintangan yang datang tanpa pemberitahuan. Namun, daripada melihat rintangan sebagai hambatan yang menghentikan kita, kita dapat memandangnya sebagai guru yang mengajarkan pelajaran berharga. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan konsep yang dikutip dari Kanal Kehidupan, bahwa rintangan hidup adalah guru yang memungkinkan kita belajar dari kendala untuk…
View On WordPress
0 notes
Text
Mengatasi Rintangan untuk Meningkatkan Kemampuan Hidup
Kehidupan sering kali diwarnai oleh rintangan-rintangan yang menantang. Namun, daripada melihat rintangan sebagai penghalang yang tak teratasi, menurut Kanal Kehidupan bisa dipahami sebagai peluang untuk tumbuh dan meningkatkan kemampuan kita dalam mengatasi hidup. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep bahwa rintangan sebenarnya dapat menjadi peluang untuk mengasah kemampuan kita dalam…
View On WordPress
0 notes
Text
Strategi Terbaik untuk Mengatasi Rintangan dan Mencapai Kesuksesan
Ketika kita berusaha mencapai kesuksesan, rintangan adalah hal yang tidak dapat dihindari. Namun, bukan rintangan yang menentukan keberhasilan kita, melainkan cara kita menghadapinya. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan beberapa strategi terbaik untuk mengatasi rintangan dan mencapai kesuksesan. Strategi Mengatasi Rintangan untuk Kesuksesan Mengutip dari Kanal Kehidupan, mengatasi rintangan…
View On WordPress
0 notes
Text
mamahhhh aku mleyot :( terima kasih sudah melahirkanku sehingga aku bisa mengasah skill menggambar
#MELAYANG EKSTRA#KU BERLARI TERBANG TINGGI KEJAR MIMPI MESKI BANYAK RINTANGAN#PEN TABLET SUPERRRRRRRRRR#(← onok sg ndadekno gambarku foto profil e de e)#krispeaks
0 notes
Text
Jika bisa sederhana, mengapa harus mewah
Materi hanya sarana bukan tujuan hidup
Makan untuk hidup bukan hidup untuk makan
berulang kali Allah menyelamatkan hambaNya dari berbagai rintangan, berulang kali Allah kuatkan hati hambaNya yang mulai rapuh, berulang kali Allah mampukan atas segala keraguan hambaNya.
Maha Baik Allah.
Lalu apalagi yang diragukan dariNya?
Selamat pagi sahabat Tumbler.
35 notes
·
View notes
Text
Bunga di tengah musim dingin.
Alih-alih memilih musim yang hangat, bunga itu tumbuh pada musim yang sangat dingin. Dari segala musim yang tepat untuk setangkai bunga bertumbuh, bunga itu lebih memilih untuk tumbuh di tempat yang sulit.
Terkadang, pilihan-pilihan yang dilangitkan tidak selalu bisa diperjuangkan di tempat yang tepat. Banyak harap dan ingin yang harus tetap diperjuangkan di saat sulit dan banyak rintangan. Pun, adakalanya kita perlu rela jika perlu sedikit bersabar dan menunggu, sembari tetap bertumbuh, meski waktu terasa lebih panjang.
Seperti bunga yang tumbuh di musim dingin, tidak semua ingin bisa terjadi dalam waktu yang kita pilih. Dan itu tak mengapa. Sebab bunga yang benar kuat akan tetap mekar meski di lahan yang tandus dan kering.
Semoga kita bisa menjadi bunga itu. Yang selalu cantik meski sekitar sangatlah sendu. Yang selalu merekah meski tak ada lagi bunga lain yang tersisa menemani.
Aku, akan belajar menunggu seperti filosofi bunga di musim dingin. Bahkan jika meski terdampar sendiri untuk waktu yang lama.
@faramuthiaa
England, 14 April 2024 || 22.25 GMT
140 notes
·
View notes
Text
dari dinding bercorak derita
ku sampaikan nestapa pujangga yang tak lagi mampu bersajak
matanya penuh dendam
bibirnya bergumam
tangannya bergetar
akalnya menumpul
sajak-sajaknya tak mampu lagi meluapkan isi hatinya
tubuhnya diserbu ribuan cambukan kehidupan
hatinya buta, rasanya enyah, cintanya pudar
...
gemintang, riak, dawai, jentaka
tak lagi membisikan narasi yang elok menawan
pujangga, ia ditawan oleh abdi dunia
kepalanya penuh ocehan yang membutuhkan validasi
langkahnya penuh rintangan yang seharusnya tak menghalang
pujangga, ia menggores tubuhnya sadis
sakit tak lagi terasa, merana menetap dalam jiwanya
ia lelah lemah mengendong ribuan pelangi yang diharapkan menghiasi mawar melati meski tak hujan turun
...
menyalahkan manusia lain oleh karena egonya
merusak kepercayaan karena caranya
menikam dirinya,
menghujat tubuhnya sebelum jasad
memperkosa kata kata yang membantunya bersajak
...
pujangga, mati berbaring pada dinding bercorak
menuliskan pesan terakhir untuk para pengenal
"aku tidak mati dengan tangan ku sendiri, namun saja jiwaku mengajak mati dengan seksa, selamat tinggal tubuh yang kuatnya mengalahkan dunia, kau usai dengan tak layak, aku pun begitu, berkesudahan dengan kecewa."
dinding bercorak menangis terisak dibisiki tragisnya napas pujangga,
Daik, 26 Oktober 2024
#sajak puisi#puisiindonesia#puisi#tulisan#sajak#cerita#self reminder#duka lara#pujangga#kumpulan puisi#gramabiru#oktober#oktober2024
18 notes
·
View notes
Text
Manusia yang terus merawat hatinya
Kelak jangan membandingkan hidup atau pencapaian seseorang, karna tidak semua orang memulai garis start yang sama. Bersihkan hatimu dengan banyak bersyukur tentang segala hal baik yang terkadang kau sepelekan.
Kau tidak tahu seberapa keras usaha yang ia lakukan. Kau tidak tahu jalan dan rintangan yang sudah ia lewati sendiri. Kau tidak tahu berapa air mata yang ia tuangkan di tiap tangannya menengadah. Kau tidak tahu seberapa lapang jiwanya menerima segala hal yang menyakitinya. Kau tidak tahu seputus asa apa ia saat jatuh di sujudnya.
Ada doa-doa yang seseorang panjatkan tentang resah hatinya, tentang amarah yang tak ingin ia rasakan, tentang kebencian yang minta dihapuskan, tentang sebersit kejahatan hati yang ingin seseorang merasakan hal yang sama. Namun seberapa keras orang itu menahan segala hal yang tidak baik dengan menjauhi hal-hal yang membuatnya menjadi jahat.
Lalu mengapa manusia menjadi angkuh atas nikmat yang ia rasakan, padahal nikmat itu bisa kapan saja diambil oleh si Pemberi.
Listening to : Besok Mungkin Kita Sampai - Hindia
#sajak#quote#patah hati#luka#puisi#prosa#kumpulan puisi#sastra#curhat#cinta#tulisan#kata#cerita#rindu#spotify#hujan#senja#quotes#puisi pendek#puisi cinta#sajak patah#curahanhati#nasihat#kehidupan#renungan#motivasi hidup
106 notes
·
View notes
Text
Novel Terbaru: Janji untuk Ayah
Akhirnya, setelah tiga tahun, novel ini selesai dan akan segera terbit.
Momen kehilangan segalanya, sering kali menjadi momen untuk menemukan diri sendiri.
∞
Setelah kematian ibu, Elang tinggal sebatang kara dan kehilangan alasan untuk hidup.
Hari-harinya berjalan tanpa tujuan hingga datang kabar mengejutkan tentang keberadaan ayah yang tidak pernah ia kenal.
Bermodalkan sebuah alamat, Elang memulai perjalanan tak terduga. Rintangan demi rintangan menghadang, namun tekadnya tak tergoyahkan.
Ia telah berjanji akan menemukan ayahnya.
Kisah petualangan yang mendebarkan sekaligus menghangatkan hati dari penulis novel best-seller Seribu Wajah Ayah.
---------
Kata Mereka, Pembaca Pertama
"Novel ini page turner abis. Alurnya sangat flowly, konfliknya jelas dari A sampai Z, tersusun rapi. Karakter para tokohnya juga balance. Aku paling suka sama Aral dan Lintang, yang mengajarkan bahwa hidup adalah medan petualangan yang sesekali perlu dirayakan. Buku yang unik, keren, mendebarkan, sekaligus menghangatkan hati pembaca. Worth reading and worth buying. Rate: 5/5" - Ahmad (@im.yaannn_)
“Healing fiction ini penuh dengan kritik sosial. Emosinya dapet, rangkaian katanya indah, kental dengan nilai agama. Pembaca bakal dibikin penasaran sama cara Elang menghadapi cobaan yang datang silih berganti. Tapi, seperti yang dibilang sama buku ini: kalau kita fokus sama rasa sakitnya, kita bakalan menderita. Kalau kita fokus sama pembelajarannya, kita bakal bertumbuh.” - Syarif (@menceriakan)
“Novel ini tipis tapi isinya padat banget. Setiap perjalanan ada maknanya. Elang bukan sekedar mencari ayahnya, tapi justru mencari jati dirinya sendiri. Cerita fiksi yang penuh dengan pelajaran hidup, disampaikan dengan sangat halus. A must-read, sih!” - Keiko Siahaan (@keikoas)
"Saya hanyut ke dalam dunia yang diciptakan penulis. Ikut merasakan perjalanan Elang menggunakan motor supra, sampai mendaki gunung. Pesan-pesan inspiratif dan kehangatan hubungan antar tokoh di novel ini precious banget. Buat kamu yang lagi butuh bacaan inspiratif yang mengandung bawang, novel ini salah satu yang terbaik." - Wildan (@welldonemusthofa)
23 notes
·
View notes
Text
Mengatasi Rintangan dengan Keberanian Kunci Menuju Kesuksesan
Kehidupan sering kali menghadirkan berbagai rintangan yang dapat menguji ketahanan kita. Namun, Kanal Kehidupan menulis bahwa keberanian adalah salah satu kualitas yang dapat membantu kita melewati rintangan tersebut dan mencapai kesuksesan. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan mengapa keberanian adalah kunci untuk mengatasi rintangan dan mencapai tujuan hidup. Pentingnya Keberanian dalam…
View On WordPress
0 notes
Text
Mengatasi Rintangan dalam Perjalanan Menuju Kesuksesan
Kehidupan sering kali adalah sebuah perjalanan yang penuh rintangan. Tidak peduli seberapa besar atau kecil impian dan tujuan kita, pasti akan ada berbagai rintangan yang menghadang di sepanjang jalan. Namun, mengutip dari situs Kanal Kehidupan, jangan biarkan rintangan-rintangan ini menghentikan Anda. Mengatasi rintangan adalah kunci menuju kesuksesan dalam hidup. Rintangan adalah Bagian Alami…
View On WordPress
0 notes
Text
Tidak ada pilihan lain selain menjadi penting.Teruslah melangkah barangkali kau menemukan sesuatu keajaiban diakhir sana.
Tetaplah tegar atas segala rintangan diusia rentan 20's
• terlalu muda untuk menikah
• terlalu tua untuk bermalas malasan.
Maka tidak ada pilihan lain selain terus berjuang sampe akhir titik penghabisan. 📍 Bekasi 3 Juni 2024
38 notes
·
View notes
Text
"Mau sesulit apapun rintangan yang dihadapi, jangan pernah terputus dari rahmad Allah"
- Lamongan, 1 November 2024
11 notes
·
View notes
Text
Bunga Di Karang Part I
-Mengenang- Sudah sewindu, tepat bulan ini. Sewindu dari sekian windu, kita bertemu kembali waktu itu. hari ini terkenang saat pertama-tama kita bertemu. lebih tepatnya kau lebih berani dan lebih mencari dari pada aku. disitulah kekuatan cinta dari mu yang sedari dulu tidak pernah aku miliki. namun, soal rasa dan keinginan memiliki aku tidak kalah soal itu. ini kisah 24 tahun yang lalu, aku akan coba mengingatnya, setelah dari 14 tahun kita tidak bertemu. kau harus pergi meninggalkan desa terpencil itu mengikuti keinginan ayah mu, kita bertemu kembali di desa kecil terpencil itu. jauh sebelum itu, kita coba untuk saling menghubungi. namun surat-surat dari mu itu, hanya bisa aku baca tanpa bisa aku balas. pertama, karna tulisan ku cukup jelek untuk membalas surat mu, kedua aku tiada arah untuk bisa menanyakan kepada siapa, cara membalas surat mu. tentu saja surat itu bukan surat cinta, karena berisi pertanyaan kabar dan cerita-ceritamu. aku tak ingat betul tentang surat itu. namun aku ingat betul moment itu. surat ke-2 dan ke-3, karna kemajuan teknologi, kau melampirkan nomor telpon ayahmu, aku membaca dan menyembunyikan. kau tidak sama sekali bertanya kenapa aku tidak membalas surat mu. tapi aku tahu dari surat mu itu, kau tidak sama sekali marah karna tidak ada upaya dan daya membalas suratmu. terlihat kau melampirkan nomor telpon ayah mu, dan barang tentu aku akan menghubungi. pasti pikirmu begitu kan?. Saat itu, telepon selular sangatlah mahal, tidak semua yang bisa memilikinya. saat itu juga, masuklah telpon rumah dan warun telokomunikasi (warte) ke desa terpencil itu. tentu saja dari apa yang kau lampirkan itu, aku berusaha menghubungimu. namun satu hal yang aku tidak ketahui, bahwa biaya nya sangat mahal. Tentu saja, itu bukanlah halangan dan rintangan berarti bagi lelaki berusia belasan tahun. aku menghubungi mu, aku menelepon beberapa kali, namun tahu kah kau? jantung ku berdetak 10X lipat dari biasanya, yang aku baru tahu bahwa kondisi itu disebut, gugup teramat sangat. aku menelepon dan diangkat ayahmu, namun aku tutup kembali telponku. lalu aku ulangi sampai beberapa kali, dan ayahmu mengangkatnya lagi, namun aku tidak berbicara, dan aku mmatikannya untuk menenangkna diriku yang saat itu masih berdetak jantung yang hebat. Sampai, esoknya, aku coba menghubungi kembali, dan satu malam cukup bagiku untuk mengumpulkan kekuatan keberanian berbicara kepada siapapun di balik telepon itu. tentu saja aku menjalankan niat itu sesudah pulang sekolah, waktu itu sekitar jam dua siang. aku kembali menelepon kenomor yang tidak mudah diingat itu. dan tentu saja ayahmu mengangkatnya, berkat kekuatan dan keberanian yang aku kumpulkan satu malam itu, sepatah kata terucap kepada ayahmu. " halo, apakah ada Dyah?,", " halo, ini ayahnya, ia ada apa?", " maaf om, saya temannya dyah, apakah dyah nya ada?", " o, dyah sedang disekolah, saya lagi kerja, nanti telepon balik ya jam 5 sore, setelah sampai dirumah.", " ok, om, ". telepon dimatikan, entah siapa dahulu yang menutupnya. namun yang jelas, jantung ku tidak lagi berdetak 10X lipat, namun berhenti sejenak. seakan mati. Tentu saja, waktu sudah menunjukkan di jam 5 sore, dari halaman jembatan yang aku lalui, langit telah berwarna antara merah dan kuning. aku terpanah melihat langit waktu itu, sekaligus bimbang, apakah aku kembali kerumah mengangkat telepon ku, dan mencoba menelepon ke nomor yang kau sisipkan di surat waktu itu atau terus terpanah melihat langit sore itu. Seperti biasa, aku memilih mejadi pengecut, dan melanjutkan lamunan ku di bawah langit berwarna antara merah dan kuning dini sore itu.
8 notes
·
View notes
Text
Menemukan Ketulusan Melalui Ketabahan dan Mandiri
Di persimpangan jalan cinta, kita dihadapkan pada pilihan: menyerah atau bertahan. Saat memilih bertahan, kita dihadapkan pada kenyataan bahwa cinta sejati membutuhkan ketabahan. Ketabahan ini bukan berarti pasrah, melainkan tegar dalam menghadapi rintangan dan ujian.
Ketabahan ini mengantar kita pada gerbang ketulusan. Di gerbang ini, kita belajar untuk mencintai dengan tulus tanpa pamrih. Ego yang selama ini membelenggu mulai luruh, digantikan oleh rasa ingin memberi dan membahagiakan.
Cinta yang tulus ini mendorong kita untuk menjadi pribadi yang mandiri. Kita tidak lagi bergantung pada pasangan untuk kebahagiaan, tetapi mampu menemukan kebahagiaan dalam diri sendiri. Mandiri ini bukan berarti egois, melainkan kemandirian yang saling menguatkan dan melengkapi.
Di jalan cinta sejati, kita belajar untuk mencintai dengan tulus, tegar, dan mandiri. Ketiga hal ini saling berkaitan dan mengantarkan kita pada kebahagiaan yang hakiki.
11 notes
·
View notes