Tumgik
#sekolah keren
menjadisederhana · 5 months
Text
Tumblr media Tumblr media
📢📢 Join Us... PPDB 2024/2025
SIT Permata Surabaya membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (Inden PPDB) Tahun Ajaran 2024/2025.
Narahubung: 081357802643 (SDIT Permata)
2 notes · View notes
mmkonveksi5758 · 1 year
Text
Tumblr media
Terbesar dan Terpercaya , Call 0898-3641-257, Konveksi Baju Terdekat MM Surabaya KLIK https://wa.me/628983641257, Konveksi Baju Seragam Kerja, Konveksi Baju Seragam Sekolah, Konveksi Baju Seragam Kantor, Konveksi Baju Seragam Keluarga, Konveksi Baju Seragam Murah Di Surabaya
MM Konveksi Jalan Tuban 1 no. 72 Kecamatan Bubutan Kota Surabaya
(Dekat Pasar Turi Surabaya)
https://www.instagram.com/mmkonveksi/Konveksi Seragam Terdekat, Konveksi Seragam Sekolah, Konveksi Seragam Kerja, Konveksi Seragam Surabaya, Konveksi Baju Safety, Konveksi Seragam Sekolah Terdekat, Konveksi Jaket, Konveksi Seragam SemarangBest Seller, Call 0898-3641-257, Konveksi Baju Sekolah MM Surabaya
0 notes
TELP 0811-3791-1115, Supplier Meja Sekolah SMP Jakarta
Tumblr media
Supplier Meja Sekolah SMP Jakarta
TELP/WA 0811-3791-1115, Kami PT Cahaya Mustika Internesia menjual Meja Sekolah, Meja Siswa, Kursi Sekolah, Bangku Sekolah, Kursi Siswa
Kami melayani pengiriman ke Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bogor, Bekasi dan beberapa kota lainnya di Indonesia
Supplier Meja Sekolah Swasta Jakarta
Kami juga merupakan Distributor Meja Sekolah Jakarta, Distributor Meja Siswa Jakarta, Distributor Kursi Sekolah Jakarta, Distributor Bangku Sekolah Jakarta, Distributor Kursi Siswa Jakarta, Distributor Bangku Siswa Jakarta, Distributor Kursi Murid Jakarta, Distributor Meja Kursi Sekolah Jakarta, Distributor Meja Kursi Siswa Jakarta, Distributor Meja Kursi Siswa Rangka Besi Jakarta
Keuntungan membeli bangku sekolah di PT Cahaya Mustika Internesia:
Bangku lebih awet karena terbuat dari rangka besi
Terlihat lebih modern
Bisa custom logo sesuai logo sekolah atau keinginan customer (Untuk Type Tertentu)
Bisa custom warna sesuai dengan keinginan customer (Untuk Type Tertentu)
Daun meja lebih kuat karena terbuat dari multiplek dengan finishing HPL
Untuk informasi lebih lengkap bisa langsung hubungi Customer Service kami: TELP/WA 0811-3791-1115
Link WA https://wa.me/6281137911115
Kami sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun melayani pengadaan barang kebutuhan untuk sekolah.
Kami juga sudah terdaftar di beberapa marketplace khusus pengadaan seperti E-Katalog, SipLah BliBli, Padi UMKM dan lain-lain
PT CAHAYA MUSTIKA INDONESIA Gedung Atria Tower @Sudirman Lt. 23 Jl. Jendral Sudirman Kav. 33A, Karet Tengsin Tanah Abang, Kota Adm. Jakarta Pusat DKI Jakarta 10220
Website: https://www.cahayamustikainternesia.com/ Maps: https://goo.gl/maps/8kRS86YukYydREFi8
0 notes
borobudurnews · 2 years
Text
KEREN !!! Sebuah SD Di Lereng Merbabu Dicanangkan Sebagai Sekolah Penggerak
KEREN !!! Sebuah SD Di Lereng Merbabu Dicanangkan Sebagai Sekolah Penggerak
BNews–JATENG-– Sekolah Dasar (SD) di lereng Gunung Merbabu dicanangkan sebagai sekolah penggerak ramah anak yang diprogramkan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Ayub Sarjono anggota Komite SDN 1 Ngagrong mengatakan, dengan program sekolah penggerak tersebut siswa diajarkan dengan kurikulum pelajar Pancasila. Selain itu, anak juga diajarkan terkait kewirausahaan. “Kami…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
dinisuciyanti · 3 months
Note
Teh Din aku ingin minta wejangan atau tamparan gapapa
Aku mau lanjut S2 dengan biaya sendiri setelah gagal beasiswa kemarin, tapi lihat temen-temen lain pada pakai beasiswa aku tiba-tiba jadi insecure sekali
Sebenernya gak ada yang salah lanjut S2 dengan uang mu, keren banget bisa nabung sebanyak itu buat lanjut sekolah. Pun kalo lanjut dengan uang ortu mu, itu privilege, gapapa.
Dulu, aku juga pake uang ortu, tapi aku juga nyoba 2x beasiswa on-going, alhamdulillah dapet untuk cover tahun kedua. Selama kamu punya privilege itu, pergunakan, gapapa, asal reasonable, gak bikin orang rumah ngutang sana-sini. Ortu menyanggupi asal kamu sekolah, do it. Yang S2 di-support ortu itu banyak, tenang.
Tapi, yang jadi concern ku, yang selalu aku sarankan untuk adik-adik yang ingin s2, perlu dijawab dulu,
Apa profesi yang diharapkan setelah lulus?
Tujuanmu sekolah untuk apa?
Itu dulu, jawaban yang konkrit, jangan cuma "ya aku seneng belajar", ya gak salah sih, cuma agak kurang realistis aja. Karna S2 itu (both DN LN) gak mudah, beda banget sama S1. Juga soal ekspektasi, dengan S2 gak juga membuat kamu lebih mudah dapet kerja atau gaji dua digit di awal berkarir. Itu semua sugar coating. Harus tau realitas profesi yang kamu inginkan juga salary umum nya berapa. Jangan males cari info jenis-jenis pekerjaan yang butuh S2 misalnya.
30 Juni 2024
10 notes · View notes
asrisgratitudejournal · 4 months
Text
Takut
Kemarin grup pelajar di tempatku sekolah ramai bahas Hashim Djojohadikusumo. Ketuanya pernah text aku personally, dia tanya: “masalahku dengan Bapak ini apa?”. Lalu aku jawab: “aku takut”.
Argumen takut ini nggak ku-share dengan terbuka di grup karena grup itu jujur bukan safe space aku. Dan rasanya egois bener & nggak fair kalau harus mengorbankan kepentinganku sendiri untuk kepentingan publik. Tapi ini alasannya kutulis di sini untuk jadi catatanku sendiri & supaya aku gak jadi “hater” aja tanpa alasan.
Namanya Pak Lambang, Lambang Babar Purnomo. Beliau arkeolog. Kalau dari artikel ini, https://news.kompas.com/read/2008/02/09/18224196/lambang.babar.purnomo.berpulang# orangnya sepertinya betulan benar & baik. Aku gaktau orang-orang yang kalian look up to seperti apa, tapi kalau aku memang selalu merasa orang-orang seperti beliau ini adalah orang yang keren. Integritas super tinggi. Nggak takut juga ngelawan orang-orang besar. Almarhum sebetulnya pasti tahu resiko beliau menjadi saksi di pengadilan (Bapaknya pasti pinter, kalau nggak pinter nggak akan ngurusin arca). Tapi beliau tetep maju aja terus. Aku betulan pengin banget kalau tumbuh besar nanti, gausah jadi orang kaya, cuma pengen bisa se-dedicated & se-sincere beliau aja udah cukup deh.
Sayangnya orang-orang kaya beliau gini yang paling mudah dieliminasi. Tentu saja belum tentu Hashim yang bunuh atau atas perintah dia apa gimana. Yang nggak mau keungkap kan sebetulnya si ring mafia arca ini. Tapi kalau dipikir lebih jauh: kenapa bisa ada mafia ring? Karena ada konsumennya yang membeli dan mengkoleksi tanpa melihat etika (further reading aku merekomendasikan baca tentang: British loots).
Nah dari sini ketakutanku jadi mulai muncul: “kalau kita biarin orang-orang kaya Hashim ini berkeliaran sesuka hati, nggak hold him accountable, ngasih dia panggung untuk ngomong di publik, nggak merasa bahwa ada yang salah dari dia, apa nggak bakal makin banyak Hashim-Hashim yang lain? (dan kemudian Lambang-Lambang yang lain?).” Ngeri banget. Aku bisa jadi Pak Lambang di 20 tahun yang akan datang, randomly being assigned to look at some rich people’s fossil collections and then encounter problematic items terus being murdered when wanting to speak up.
Paling mengerikan lagi yang aku baru temukan kemarin: fakta bahwa teman-temanku sendiri, teman-teman baik-ku yang surprisingly ngerjain sains juga adalah enabler dari behaviour ini.
Kalaupun kasus Pak Lambang ini agak “reaching” bagi beberapa orang, kukasih yang paling terang & terakhir (dan bukan allegation alias udah fakta): Hashim NGGAK BAYAR PAJAK. Bayangin lu sekaya itu & nggak bayar pajak tuh gimana yah maksutnya. Dia udah di level yang nggak takut lagi sama authority manapun & dengan mudah bilang dia “bangkrut” karena ngesponsporin kampanye sodaranya. Kurang ngeri apa lagi. Dan kebayang nggak sih kalau orang kaya dia ini dibiarin aja, apa nggak makin banyak yang nyontoh. “Tuh liat aja si Hashim bisa kok ngelakukan kejahatan A tapi masih diundang buat ngomong di forum X. Ah gapapa kali ye gw juga melanggar hukum.”
Sebetulnya masih banyak sih ketakutan-ketakutan lain yang muncul dari diskusi kemarin (Hashim gak cuma kena kasus di 2 hal yang kusebut di atas aja, ada masih banyak hal problematik lain yang dia lakukan silahkan googling sendiri, tapi yang personally affecting me & my future sebagai scientist ya di kasus Pak Lambang itu).
Aku tapi sekali lagi appreciate banget persatuan pelajar tempat ku tinggal karena sudah memfasilitasi diskusi🙏🏽 setransparan mungkin, berusaha ngasih safe space making sure bahwa semua konstituen merasa aman dengan siapa yang diundang & diafiliasikan. Semoga masuk surga semua deh orang-orang ini YaAllah doa yang bagus-bagus buat mereka semua Aamiin. Jujur ku lebih appreciate orang-orang kaya gini daripada yang asal ngundang aja tiba-tiba ada message di group “eh ges ada Pak X mau ngobrol sama students, dateng ya ke tempat A jam sekian”, kayak… buset lu Event Organiser atau wadah buat welfare konstituen lu???
Anyway… udah gitu aja curhatan malam ini. Mari kita kawal demokrasi Indonesia ke arah yang lebih baik & semoga kita makin vokal & berani untuk bilang “itu salah!” ke orang-orang yang salah (semoga mereka bisa refleksi juga, tapi case Indo mah kayanya instead of refleksi malah cari orang yang mendukung kesalahan mereka sih ya… long way to go tapi gapapa: baby steps!!!)
OX1 1AD
22.16 29/05/2024
10 notes · View notes
rereenaa · 5 months
Text
Apapun, Tentang Tertawa
Aku sedang duduk di kantor guru setelah mengajar di kelas III C menggantikan guru pamong. Aku menghela nafas sambil mengecek notifikasi gawai. Waktu pada layar gawai menunjukkan pukul 11.15 WIB. Tak berapa lama, ada beberapa guru yang masuk, beliau meminta ku untuk menggantikannya di kelas I A, aku iyakan dengan tertawa karir, walau hati rasanya ingin menolak sebab itu bukan bagian jobdesk ku. Beliau beralasan sedang mengerjakan sesuatu yang lain di laptopnya. Namun, saat aku lihat keluar jendela di sela-sela aku menggantikan beliau, ia hanya sedang bergosip dan bergurau dengan beberapa guru lain di sudut sekolah.
Pernahkah engkau mendengar istilah “tertawa karir”?
Dalam dunia kerja, kita harus memiliki skill tertawa karir, mengendalikan mimik muka agar terlihat ramah. Hal ini penting sebagai skill bersosialisasi di lingkungan pekerjaan, apalagi ketika kita masih berperan sebagai bawahan dan belum memiliki pengaruh apapun.
Untuk ku yang tidak pandai berbasa-basi dan memiliki garis wajah yang jutek, mengasah skill tertawa karir ini cukup membutuhkan waktu, namun bukan berarti tidak bisa. Aku sekarang sudah cukup mampu membawa diri, menyesuaikan mimik wajah di dunia kerja, auto switch menjadi mode marketer jika sudah berada di lingkungan pekerjaan. Apakah ini disebut bermuka dua? Ah entahlah. Aku menyebutnya membawa diri.
Aku belajar skill mode marketer ini ketika mengajar di salah satu sekolah dasar islam terpadu yang cukup terpandang, pada saat itu aku mengajar sambil berkuliah. Sekolah tersebut memfasilitasi setiap kelas rendah dengan dua guru kelas, salah satu guru tersebut adalah aku. Aku mendapatkan partner yang lebih tua, beliau juga memiliki lebih banyak pengalaman yang dimana sebelumnya pernah mengajar sekolah internasional. Aku memanggilnya dengan sebutan kakak Ai.
Aku ingat sekali bagaimana kakak Ai sedang menceritakan kekesalannya mengenai salah satu orangtua murid kami, yang tidak sopan dalam bertutur kata. Namun, keesokan harinya saat kami bertemu orangtua murid tersebut, kakak Ai sangat ramah dan sangat pintar berbasa-basi. Awalnya aku merasa bingung, mengapa kakak Ai begitu berbeda, padahal kemarin kelihatan kesal sekali. Setelahnya aku merasa kakak Ai keren sekali. Semoga aku pandai membawa diri seperti kakak Ai, sekesal apapun hati ini.
7 notes · View notes
tulisanmimi · 1 month
Text
Sedang ingin merayakan anak-anak ku. Barakallah crayoniq dan lilin aromaterapiku. Se sayang itu karena kalian bantu mamak untuk bertumbuh dan produknya beneran jadiiii. Terharu. Barakallah.
Semua ini karena atas izin Allah. Barakallah barakallah nak. Ini juga karena mamak dibersamai pasukan-pasukan keren, kelompok 2 yang brainstorm ide, bantu proses pembuatan, hingga pencetakan. Ga bisa bayangin kalau mamak harus ngerjain sendiri 12 warna bolak balik nyuci piring, masak.
Mamak bahagia membuat dan menakar formulasimu, walau sambil nangis nangis sama berdoa terus, harap-harap juga cemas apa yang akan terjadi.
Mamak bertumbuh nak.
Ya Allah, terharu. Tanggal 19 Agustus 2024 nanti bakal launching dan uji coba skala besar di sekolah dasar tujuan. Bismillah bissmillah bersamai mamak dan kawan kawan ya nak.
💐🔥🫶
5 notes · View notes
bersuara · 8 months
Text
Tumblr media
Hari ini bantuin temen melatih Pramuka anak-anak gemes. Walaupun sering menghadapi anak kecil, tapi tetap saja energiku mudah sekali terkuras hahaha.
Tumblr media
Anak keren, anak baik, anak pinter.
Tumblr media
Pulang dari sekolah, kami bertiga melipir ke alun-alun Kota Serang. Alun-alunnya di sebrang sekolah, jadi ngga membutuhkan waktu lama untuk jalan kaki.
Fokusku kali ini kepada anak kecil berbaju orange yang sedang memperhatikan dua anak lainnya yang sedang latihan karate.
Tumblr media
Dua anak keren yang sore ini sedang latihan karate. Si anak laki-laki rupanya sudah lumayan kelelahan, beberapa kali dia hilang fokus. Semakin ku perhatikan, dia sedikit malu untuk latihan dilihat banyak orang di alun-alun ini.
Tumblr media
Aku yang difotoin temanku hahaha
- 26 Januari 2024
8 notes · View notes
adoctobepullet · 22 days
Text
Tumblr media
Refleksi ngajar; orang tua, pendidikan, dan karakter anak
Ngerasa ga si dunia pendidikan ((TK-SMA)) udah mengalami pergesaran? Banyak orang tua yang preferensi sekolahnya cenderung ke sekolah swasta daripada sekolah negeri, tapi kalo kuliah PTN masih menjdi favorit, baik prodi saintek atau soshum ((tapi seleksi dan saingane)) ketat wkwk.
Banyak faktor yang mempengaruhi sih, kek kurikulum, sarpras, kinerja guru, sampai biaya, yang tentu akan berdampak pada iklim belajar. Nah dari pendek kacamataku, sekolah swasta (setara SD) -aku berkecimpung- di Jogja kurikulumnya terintegrasi dengan nilai islam, ada kelas iqro, tahfidz, PAI, bahkan bahasa arab, yang notabene tidak diajarkan di sekolah negri. Selain itu, sarpras di sekolah swasta juga cukup memadai, SD sudah ada LCD, AC, ruang computer, dan ruang music (literally beneran ada gitar, piano, angkung, dll) yang bisa menunjang minat bakat mereka, po ga keren! Makin yahut lagi kalo gurunya, ngajar nggak sekedar ngajar tapi juga transfer of attitude yang akan membentuk karakter anak, pinter akademiknya dapet, nilai agamanya nggak lupa, dan budi pekerti luhirnya nggak ketinggalan. Truly Menyala.
Nah tapi masalahnya adalah, hal hal tersebut nggak bisa terprovide dengan baik, tanpa biaya pendidikan yang mumpuni. Like my curcol before, SPP SD Swasta non boarding di Jogja minimal 1/4 UMR lebih, haha. Itu juga biar fasilitas good, gurunya makmur, ngajarnya optimal, dan kualitas KBM berjalan baik. Mugkin bukan suatu masalah jika anaknya terlahir dari keluarga menengah ke atas tapi kalo middle to low ya sangat effort (kadang ada orang tua yang berpikiran gapapa buat anak, salut sih).
Mindset pendidikan sebagai investasi jangka panjang is a must. Ga gampang juga buat membangun hal seperti itu. Buktinya aja kemarin pas pemilu, banyak yang milih makan gratis dibading pendidikan gratis :” Gimana Indo mo maju kalo kek gini, rakyatnya gampang disetir karena literasi rendah. Back to main topic, sekolah swasta lebih digandrungi daripada sekolah negri, dalam jangka yang panjang akan ngaruh ke disiplin, akhlak, dan moralitas anak. Di SD islam swasta, masuk teeet jam 06.45 WIB, lanjut dhuha baru KBM. Wali kelasnya mandatory memastikan tiap siswa ikut dhuha. Jam 09.00 WIB ada snacking dan jam 12.00 sholat lanjut having lunch. Sesetruktur itu. Pas zamanku, sekolah negri nggal ada tuh kewajiban dhuha, hafalan, snacking, atau sesederhana buku pengubung kegiatan buat ngerecord kamu sholatnya rutin belum, belajar apa, tilawah atau hafalan nggak.
Mungkin bisa dikatakan, harapan orang tua menyekolahkan anaknya di elit swasta itu sebagai wadah pembentukan karakter dan kedisiplinan sejak dini kali ya, walaupun nggak mutlak tapi mayoritas begitu. Eh tp ada juga temen w yang sekolah negri tapi ketika dewasa karakternya kuat dan balance antara akademik, agama, dan sosial. Truly mesti penanamannya sejak kecil, sampe akhirnya jadi karakter, kebiasaan saat ini (tirakat orang tuanya apa ya?). Selain faktor eksternal (sekolah) ada yang lebih urgent dan mendominasi, yap faktor internal (hadinya orang tua), karena bagaimanapun orang tua adalah garda terdepan dalam mendidik dan membentuk karakter anak. Sebagus apapun pendidikan sekolah yang dienyam, ketika internalisasi dalam rumahnya kurang, maka nilai nilai yang masuk juga nggak efektif. Misal, di sekolah diajari hafalan ini itu, eh di rumah orang tuanya ignore, nggak dimurojaah. Wis bablas. Di sekolah dibiasakan sholat berjamaah, eh di rumah orang tuanya sholat malah entar entar, bablas juga. Jadi sebenernya sekolah itu cuma wasilah, garis terdepan adalah orang tua. That’s way, ibu sebagai al madrasatul ula.
Jadi refleksi kalo umur segini (gtau tar lagi) belum fokus buat cari parter urip ya salah satunya mikir, pendidikan anak yg bonafit di masa depan semakin mahal, tantangan zaman semakin gila (ghazwul fikr dan salah pergaulan nggak pandang bulu), kalo kita nya nggak bener, dalam artian ilmu dan amal (kerja) ya gimana mereka kedepannya bisa dapet pendidikan yang proper, kecuali mereka high selflearner tapi satu banding berapa sih yg kek gitu atau lu harus jadi ibu yg care parah (multitasking). Makanya ayo sekarang usahakan keluarga impian yang berbasis ilmu dan amal itu se-mastato’tum- nya. Belajar yang bener dan kerja yang berkah. Ga perlu neko neko dulu.
Allahuma baarik🙏✨
2 notes · View notes
shofiafsa · 25 days
Text
Mencari Inspirasi - Menjadi generasi pertama
Akhir-akhir ini lagi mengupayakan buat nyimak kajian atau diskusi dan sejenisnya di yt dibanding scrolling video serupa tapi versi reels di ig. Terus semalem nyimak penjelasan teh patra (uminya afra) di chanelnya Temani, shofi lagi suka dengerin series bincang isu temani juga, hehe.
Tapi ingatan jadi membawaku ke tahun 2017 dimana pertama kali kenalan sama afra di NF buah batu. Kami sama-sama siswa Ronin, lagi berjuang untuk dapet kampus PTN di tahun 2018. hampir tiap hari ngerjain soal. Afra tuh pinter banget, sering jadi juara TO senasional.
Waktu itu aku gak tau teh patra siapa, kalo udah tau si afra anaknya tiap hari ada sesi diskusi atau wawancara kali ya. Tapi saat itu kita udah sering denger afra cerita tentang dia dididik sama kedua ortunya seperti apa. keren banget, meski bagiku banyak keanehan 🤣🤣 masa iya anaknya yg jadi bendahara keluarga?? gak sekolah di sekolah formall?? tiap bulan ada rapat keluarga??? bagiku itu lucu banget. Terus sampe pernah kita jajan seblak di bubat ngetawain afra yg pesen level 0 gak pake micin lagi.
Eh ternyata spoiler dari afra tujuh tahun lalu itu adalah jalan awal mula aku belajar banyak hal. gara² afra aku jadi sering nyimak kajian ibunya, penasaran dan pengen banget belajar gimana beliau mendidik 5 anaknya. oiyaaa, aku juga sekarang punya akun yg khusus memfollow ibu-ibu inspiratif serupa. kajian pranikah, parenting, keuangan dll. ya segala sesuatu yang gak bisa aku dapatkan di jurusan kimia deh wkwk.
Sebagai generasi pertama di keluarga yang alhamdulillah punya kesempatan kuliah, bukan berarti aku tidak mensyukuri didikan ortuku. Mereka juga keren banget, lulusan SD tapi bisa mengupayakan anaknya sekolah. Hanya mungkin fokus mereka pada saat itu jadinya bekerja, gimana biar tiap hari bisa makan, rumah jadi, anaknya bisa sekolah. Waktu yang mereka habiskan bersama kami emang jadi gak banyak. belum lagi nyampe di rumah ibu langsung pak-pik-pek di dapur. Aku menyadari apa yang menjadi evaluasi selama kami kecil. Nah itu yang ingin diperbaiki. Aku sama sekali tidak menyesali apa yang sudah terjadi di masa lalu, jalan dari Allah seperti itu. Alhamdulillah sekarang informasi udah banyak, tinggal bijak belajar memilih yang mana. Dan yang terpenting, semua dimulai dari penerimaan.
aku juga sedang berupaya memperbaiki pola komunikssi kami di rumah. Mumpung aku belum nikah, ya salah satu listku sebelum menikah adalah urusan di rumah 'beres'. Meski aku juga menyadari mengubah apa yg sudah terjadi berpuluh tahun itu pasti gak mudah. Ya Allah semoga Engkau mudahkan❤✨
2 notes · View notes
mmkonveksi5758 · 1 year
Text
Tumblr media
Terbesar dan Terpercaya , Call 0898-3641-257, Konveksi Baju Terdekat MM Surabaya Cepat dan Bagus, Call 0898-3641-257, Konveksi Baju Olahraga MM SurabayaBest Seller, Call 0898-3641-257, Konveksi Baju Sekolah MM SurabayaTermurah dan Berkualitas, Call 0898-3641-257, Konveksi Baju Olahraga MM SurabayaTerjangkau dan Berkualitas, Call 0898-3641-257, Konveksi Baju Kerja MM Surabaya
0 notes
TELP 0811-3791-1115, Supplier Meja Sekolah Swasta Jakarta
Tumblr media
Supplier Meja Sekolah Swasta Jakarta
TELP/WA 0811-3791-1115, Kami PT Cahaya Mustika Internesia menjual Meja Sekolah, Meja Siswa, Kursi Sekolah, Bangku Sekolah, Kursi Siswa
Kami melayani pengiriman ke Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bogor, Bekasi dan beberapa kota lainnya di Indonesia
Supplier Meja Sekolah Set Jakarta
Kami juga merupakan Distributor Meja Sekolah Jakarta, Distributor Meja Siswa Jakarta, Distributor Kursi Sekolah Jakarta, Distributor Bangku Sekolah Jakarta, Distributor Kursi Siswa Jakarta, Distributor Bangku Siswa Jakarta, Distributor Kursi Murid Jakarta, Distributor Meja Kursi Sekolah Jakarta, Distributor Meja Kursi Siswa Jakarta, Distributor Meja Kursi Siswa Rangka Besi Jakarta
Keuntungan membeli bangku sekolah di PT Cahaya Mustika Internesia:
Bangku lebih awet karena terbuat dari rangka besi
Terlihat lebih modern
Bisa custom logo sesuai logo sekolah atau keinginan customer (Untuk Type Tertentu)
Bisa custom warna sesuai dengan keinginan customer (Untuk Type Tertentu)
Daun meja lebih kuat karena terbuat dari multiplek dengan finishing HPL
Untuk informasi lebih lengkap bisa langsung hubungi Customer Service kami: TELP/WA 0811-3791-1115
Link WA https://wa.me/6281137911115
Kami sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun melayani pengadaan barang kebutuhan untuk sekolah.
Kami juga sudah terdaftar di beberapa marketplace khusus pengadaan seperti E-Katalog, SipLah BliBli, Padi UMKM dan lain-lain
PT CAHAYA MUSTIKA INDONESIA Gedung Atria Tower @Sudirman Lt. 23 Jl. Jendral Sudirman Kav. 33A, Karet Tengsin Tanah Abang, Kota Adm. Jakarta Pusat DKI Jakarta 10220
Website: https://www.cahayamustikainternesia.com/ Maps: https://goo.gl/maps/8kRS86YukYydREFi8
0 notes
lavieenblue · 1 month
Text
Waktu kecil ingin menjadi orang dewasa, saat menjadi dewasa ingin menjadi anak kecil lagi.
Mungkin ini alasan kenapa kita waktu kecil ingin menjadi dewasa:
1. Ga banyak diomelin ortu
2. Bebas dari pelajaran dan tugas sekolah
3. Bisa beli apapun yang kamu mau
4. Jadi dewasa itu terlihat "keren"
dll
Namun sebenarnya saat yang tersulit dalam hidup adalah saat kamu menginjak usia 20-an. Di usia ini kamu diharapkan untuk bisa bersikap dewasa, berhenti bergantung pada orang tua dan menjadi sukses. Hal ini sama sekali gak mudah karena jauh di dalam hati sebenarnya kamu masih tetap merasa anak-anak.
Dan di usia yang menginjak 20-an akan ada saat dimana kamu ingin mengakhiri semuanya, bukan? Tapi apa yang akan terjadi jika kita tiba-tiba berusia 30 dan kita gak siap? Kamu memang gak akan pernah siap dalam setiap fase kehidupanmu.
Pada akhirnya siap gak siap karena sudah hidup, ya jalani. Gak kuat, ya kuat2in. Begitulah sejatinya hidup, kita setiap harinya belajar dan dari proses belajar di kehidupan itu sendiri yang membentuk kita.
Semangat yah...
Kamu pasti bisa :)
5 notes · View notes
ameliazahara · 10 months
Text
Sekolah S1 dan S2 bedanya apa?
Baru tau kalau ‘hidup tuh demikian’ setelah terjun ke dunia kerja. Setelah terjun ke dunia kerja, ternyata ada banyak kampus yang akreditasinya beragam, dan jauh banget dari standar yang selama ini dijalani. Sekolah pun sama, diri baru tau kalau ternyata ada sekolah dengan akreditasi yang tidak setara juga—yang jauh banget dari standar yang dipahami selama menjalani masa-masa sekolah.
Selama masa pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga jenjang magister, alhamdulillah mendapatkan pendidikan di sekolah yang grade-nya kelas menengah ke atas di tingkatannya. Tentu, di sekolah tersbut diisi oleh beragam orang dari berbagai wilayah dan kalangan, dan juga dengan kualitas guru yang alhamdulillah mumpuni. Dari hal ini diri akhirnya terbiasa menghadapi persaingan dengan berbagai orang dengan kelas yang setara.
Alhamdulillah bisa merasakan jadi mahasiswa yang kuliah di kampus negeri terbaik Aceh, yang bahkan kampus S1 dan S2 akreditasinya sama-sama unggul saat ini, bahkan sekarang termasuk kampus PTN-BH juga.
Balik lagi, yang mahal dari pendidikan itu adalah lingkungannya.
Atas dasar apa yang diterima, diri berupaya mewariskan itu ke anak-anak kelak. Semoga mereka bisa merasakan hadiah pendidikan terbaik yang bida diberikan.
Saaat ini, diri bekerja di kampus yayasan pemda, dan tempat kerja yang sebelumnya merupakan kampus yayasan pribadi, yang kedua-duanya adalah kampus swasta. Di kampus yayasa pemda ini, diri tidak bisa menafikan kalau kampus ini adalah suatu yang sentral banget di kota ini. Kampus ini terbiasa terlibat atas sesuatu yang buka porsinya, tapi bisa memberi benefit bagi berdirinya institusi tercinta. Terlbiat politik harus siap. Terlibat sasaran-sasaran dari berbagai sisi harus bersiap juga. Beruntungnya menjadi bagian dari institusi insyaAllah bisa mengangkat reputasi diri.
Visi-misi dan sumber dana adalah dua hal yang menjadi indikator penting dari berbagai institusi pendidikan tinggi di daerah. Hal ini mempengaruhi kinerja dan pada siapa tunduk diberikan. Bahkan, cara mereka menghasilkan lulusannya juga tergantung pada kebijakan dan kepentingan institusi. Apapun itu, segala gap yang terjadi merupakan suatu yang tidak perlu dipermasalahkan karena semua punya dalih demi kepentingan bersama.
Diri menyadari kalau apa yang dijalani dulu dan apa yang kini dihadapi adalah dua kelas yang tidak setara, jika dikomparasikan pun akan tetap tidak sebanding. Jadi, sebagai karyawan diri bertugas menjalankan apa yang diembankan, ikut aja gimana aturannya, selagi rejeki yang dihasilkan halalan tayyiban.
Beberapa waktu lalu di time line twitter nemu tweet ini yang sampe di repost ulang.
Tumblr media
Tumblr media Tumblr media
Tulisan ini terinspirasi dari thread tersebut. Bahwa ternyata banyak yang juga menyadari bahwa grade dari pendidikan menentukan banyak hal di kemudian hari. Diri juga menyadari kalau, berproses itu selalu membuahkan hasil yang tidak sama pada setiap orang. Tempat di mana kamu ditempa dengan prosesmu juga penting banget. Relasi yang menemani dan menjatuhkanmu di masa berproses juga penting. Karena kelas kehidupan diterpa sejak di masa ini.
Jika diibaratkan dengan rumah, jenjang S1 itu seperti pondasi, ini penting banget. Jenjang S2 atau pun S3 adalah yang menjadikan indah rumahnya. Tanpa pondasi yang kokoh, jika terjadi bencana gempa bumi maka bangunan tidak akan bertahan juga. Atau seindah apapun tampilan luar, jika pondasinya tidak kuat maka bangunan tersebut akan rapuh juga.
Penting banget untuk menentukan pendidikan S1 hendak ke kampus mana. Jangan asal menentukan. Karena pondasi diri kedepannya bahkan di dunia kerja, diterpa sejak pendidikan S1.
Pentingnya pendidikan itu bukan dibagian gelar atau ijazahnya, bukan dibagian keren cover luarnya saja. Bahkan diri begitu terkejut ketika tau ada dosen lulusan S2 yang ga tau value dari pendidikannya. Anehnya, dia masih merasa tidak berdaya, dia merasa tidak bisa memberi kontribusi apapun. Lha, selama sekolah S2 ga diajarin gimana harusnya sebagai lulusan S2? Padahal kini dia sudah jadi dosen ber-nidn. Setelah nanti kamu jadi lulusan dan menjadi bagian masyarakat, maka kamu wajib survive, wajib mengembangkan dirimu sendiri. Kamu tidak lagi dibimbing seperti ketika dulu sebagai mahasiswa. Itu sebabnya salah satu tujuan pendidikan adalah memberikan problem solving.
Jangan heran ketika nanti di dunia kerja bertemu karyawan yang titelnya banyak tapi kerjanya ya B aja.
Walau nanti di dunia kerja, yang pintar dan memiliki kapabilitas, akan kalah dengan mereka yang mahir berdalih—berbicara dan punya relasi orang dalam.
Dari pengalaman yang diperoleh, ternyata ada beberapa orang yang merasa bisa memperkuat pondasi dengan memperindah tampilan luar sebuah bangunan. Lha gimana? Jadi mereka yang merasa kurang percaya diri dengan pendidikan S1 nya berusaha mencoba untuk lanjut sekolah ke jenjang yang lebih tinggi lagi di kampus ternama dengan dana dari orangtua yang mumpuni. Mungkin mereka merasa dengan pendidikan lebih tinggi dari yang lain mereka bisa merasa lebih unggul dan lebih percaya diri. Ini adalah hak masing-masing orang.
Kok diri seperti iri ya? Bukan. Tapi poin pentingnya adalah, bangun pondasi yang kokoh dulu, jika pondasi sudah kokoh, mau kerja di masa saja, walau lulusan S1 atau apalah, insyaAllah akan tetap berhasil dan berjaya. Yang terpenting itu kapabilitas dan bertahan.
11 notes · View notes
nidadisini · 1 year
Text
umi
i love seeing my mom.
hari ini, aku tak sengaja melihat foto lama umi. tersimpan dalam memori kamera jadul yang sengaja kubawa untuk kurawat dan kuperbaiki.
my mom is a passionate, brave, and independent woman ever.
i still didn't believe how she survived saat ditinggal abi di kalimantan, passionate and professional at her work, yet still managed mendidik anak-anaknya dengan cara terbaik beliau.
umi is everything at home. umi yang masak walaupun nggak jago-jago amat. umi yang membenarkan motor mogok. umi yang membenarkan atap bocor. umi yang mengantar anak-anaknya sekolah, lomba, ngaji, main. umi yang menyetir sendiri saat mudik, menjemput abi pulang dinas—menyetir samarinda-balikpapan, solo-pemalang, membantu teman-temannya yang butuh. umi yang mengajarkan nida matematika, mengajarkan nida membaca koran setiap hari sambil mengisi tts, mengajarkan nida untuk mencintai buku, mengajarkan nida untuk disiplin dalam pembinaan diri.
tapi umi juga everything saat di luar rumah. umi yang semangat dan profesional dalam bekerja. umi yang supel dan punya segudang teman—ibu soto, pak satpam, masmas cs, ibu koran, atasan kerja, teman seruangan. umi yang bisa mengimbangi abi dan menjadi partner sharing abi dalam bekerja. umi yang menjadi partner sharing nida dalam segala urusan—kuliah, cinta, kesehatan, pendidikan, ekonomi, politik, kultural. umi yang mengajarkan nida untuk hidup sebagai perempuan mandiri dan tangguh. umi yang menguatkan nida ketika rapuh.
dalam foto yang diambil belasan tahun yang lalu itu, senyum umi sangat lebar. umi masih muda dan sangat cantik. umi yang selalu menjadi wanita berani dan berdikari. umi yang mungkin masih menyimpan mimpi-mimpi besar yang menyala saat masih muda. maaf ya mi, kalau nida menjadi alasan salah satu atau beberapa mimpi umi kemudian padam.
terima kasih yaa mi. nida beruntung sudah dilahirkan dari seorang umi yang hebat dan keren abis. terima kasih yaa mi sudah membesarkan nida dan adik-adik dengan kasih sayang tak hingga. terima kasih yaa mi sudah memahami masalah-masalah nida walaupun mungkin rumit dan susah diterima. terima kasih yaa mi sudah membersamai langkah nida dengan ridho, dukungan, dan doa tak henti yang nida nggak tau harus membalasnya dengan bentuk apa.
semoga di usia umi yang ke-49 ini, Allah selalu membersamai umi dalam ridho, rahmat dan barakah-Nya sepanjang waktu. semoga Allah selalu melimpahi umi dengan hal-hal baik.
selamat ulang tahun yaa uminya nida tersayang <3
--------
(masih h-4 sih, nggak papa ditulis duluan hehe)
12 notes · View notes