#sazzadiyatan
Explore tagged Tumblr posts
Text
Aku usahakan nanti
Aku usahakan nanti, menjadi keteduhan bagi matamu, meski saat ini sosok diriku belum secantik dan selembut wanita wanita di media sosial dan di sekitarmu
Aku usahakan nanti, memasak makanan favoritmu meski saat ini aku hanya mampu memasak seblak, sayur sop, dan ayam geprek
Aku usahakan nanti, menyambutmu dengan senyuman saat kamu pulang dari berjuang mencari rizki, meski saat ini kata anak didikku aku jarang sekali menyunggingkan senyum
Aku usahakan nanti, menjadi alarm pribadimu untuk kita sholat tahajud bersama, meski saat ini aku masih terseok seok untuk menjalankannya setiap hari
Aku usahakan nanti menjadi teman berbincangmu tentang banyak hal, meski saat ini aku selalu takut untuk memulai pembicaraan dengan orang baru
Aku usahakan nanti menjadi ibu yang baik bagi anak anak kita, meski saat ini aku masih mengumpulkan bekal ilmu parenting untuk nantinya Allah pantaskan kita untuk menjadi orangtua
Akan banyak hal yang saat ini masih aku usahakan untuk bertemu denganmu, jika Dia meridhoinya, semoga nantinya saat kita dipertemukan masing masing dari kita sudah bersiap untuk menjadi sosok terbaik untuk keluarga kecil kita
Walam akun biduakika rabbi syaqiyya
Gresik, 12 Februari 2024
Sazzadiyatan
93 notes
·
View notes
Text
SELAMAT DATANG NOVEMBER
Menyambut November saya mengajak segenap teman-teman Tumblr yang lahir November untuk menuliskan cerita sesuai dengan tanggal lahirnya.
Cerita boleh berupa, cerpen, opini, jurnal, senandika, prosa atau kreativitas apapun dalam bentuk tulisan.
Tulisannya boleh tentang kelahiran, apa yang didapatkan selama hidup, pembelajaran paling penting di usia sekarang dan apapun yang sifatnya berhubungan dengan hadirnya kita di muka bumi.
Untuk mudah dikenali, tulisan silakan dikasih hastag #novemberhadir ya teman-teman.
November yang turut serta;
3. @ratretpen
5. @rubahlicik
6. @sazzadiyatan @herupras
8. @nanonanonoka
10. @journal-ara
11. @nonaabuabu
20. @nietzscha
21. @asimetris
24. @rezticia
26. @seikhlaslangit @aisyatulr
29. @rikeunovia
Selamat bermain dengan aksaranya yang hadir di November dan selamat membaca cerita kami untuk semua 😆
Bagi yang belum list nama, boleh langsung ikutan ya!
34 notes
·
View notes
Text
Sepucuk Perpisahan
Puan, kutitipkan sepucuk kabar masa depan di jendela rumahmu—berita yang kutahu akan mencabik dadamu. Tapi, inilah waktu dan takdir. Kita hanya harus menjalaninya saja.
Terhelak kutahan napasku dalamdalam, menyembunyikan perasaan pedih meradang lalu kusembunyikan bulir itu seraya mengucapkan selamat telah menemukan seseorang selain aku untuk menyempurnakan hidupmu.
Kamu takperlu berpura-pura bahagia; ada masa lalu yang pernah menyemat kata "kita". Segala yang rantas ketika keraguan yang ada hanya menunjukkan sebuah jalan—tanpamu di dalamnya.
"Kita", kata yang tak alpa kusemogakan dalam munajat agar aku dan kamu bersatu, bersisian dalam kebaikan, namun hari ini harapan itu luluh lantak berbias perjuanganku untuk meyakinkan keraguanmu.
Tidak ada yang mudah—pun atas apa yang telah kulakukan untukmu. Menjagamu, aku selalu. Sampai aku sadar bahwa aku takpernah cukup untuk melakukannya lagi untukmu. Cinta ini takpernah pudar. Aku hanya menyimpannya saja, sementara orang lain hidup menggantikanmu di dalam hatiku.
Hai tuan ... Bukankah itu kejam? Bukankah di sini ada perempuan yang menunggu kedatanganmu sangat lama? Berusaha menjaga komunikasi dan rindu yang menggebu? Lalu dengan mudahnya kau berujar aku dapat digantikan? Apa semua laki laki seperti itu? Mudah sekali berpaling-bak pepatah patah satu tumbuh seribu.
Tidak seperti itu, Puan. Aku hanya sadar bahwa itu aku—begitu dalam mencintaimu, tetapi apa yang kita lalui hanya jadi pertanda: aku bukan milikmu. Bukan milik bahagia yang dulu kita rencanakan. Maafkan aku harus pergi. Hatiku berkata, aku tidak cukup untukmu.
Kekhawatiranmu sudah cukup lama kudengar, lalu buat apa kamu memberikan kebaikanmu untukku waktu itu? Membuatku berkeyakinan bahwa kamu baik untuk menjadi penyempurnaku—jika kamu memang tak yakin dengan kemampuanmu untuk apa kau mengusahakanku dengan penuh?
Maaf, bila sepucuk kabar ini menyakiti. Yakinlah, pun denganku—begitu dalam dan sesak. Aku berusaha terus menjadi aku di matamu—tapi, langkah yang kucipta hanya bergerak mundur serupa waktu lupa ingatan. Mungkin begini, akhir yang kita hadapi. Maaf, aku telah menemukan seseorang yang lain, yang tak melahirkan ragu. Aku tahu, kamu pantas yang terbaik—bukan aku.
Keraguanmu memang pantas untukku, aku mungkin belum layak menjadi penyempurnamu, tuan baik hati nan lembut yang mampu merebut hati siapapun yg melihat senyum teduhmu. Mungkin aku harus merelakanmu bersanding dengan yang lain, toh aku tetap harus melanjutkan mimpi dengan atau tanpamu kan? Aku mendoakan kebaikan penuh untukmu, meski bukan aku jawaban atas doa doamu.
Lanjutkan tanpaku, Puan. Mungkin, sulit untukmu menerima ini, tetapi semoga hari-harimu kian baik tanpaku. Suatu waktu nanti, di sepasang matamu akan ada seorang lelaki yang mengaguminya—seperti aku di masa lalu. Sampai jumpa, Puan. Terima kasih atas segala yang telah kita jalani bersama.
Sebuah kolaborasi @ariqyraihan dan @sazzadiyatan
#KolaborasiAgustus edisi ketujuh
Jakarta - Gresik,
11 Agustus 2018
#kolaborasiagustus#ariqyraihan#sazzadiyatan#aksara hujan#aksarahujan#tumblrid#tumblr indonesia#tumblr#tumblrindonesia
67 notes
·
View notes
Text
Kira Kira Sisa Berapa Tahun Lagi??
hai doa doamu di tahun lalu sudah banyak Allah ijabah, pergi ke sana cukup lama, berdoa dengan khusyu' bahkan doamu di sana Allah Ijabah hanya dalam beberapa minggu setelah kembali ke tanah air meski cukup membuat sedikit menangis but life must go on. kira kira mau manifasting apa lagi di tahun ini? Sazzadiyatan 2024
Hai Again November, bagaimana belum lelah kan ditanya kapan yang bermacam macam, atau lelah dengan drama pekerjaan dan tetek bengek di dalamnya? sebelumnya aku ucapkan terimakasih sudah bertahan selama ini, selamat bertambahnya umur yang katanya sudah tidak muda lagi, yang katanya juga harusnya sudah ini dan itu tapi kamu belum mencapainya oke gapapa kita senyumin dulu ya
2024 sebelum kita menyampaikan keluh kesahnya mari bersyukur terlebih dahulu Allah masih memberikan kesehatan paripurna, rezeki yang mencukupi dan kesempatan kesempatan berharga yang hadir
Tahun lalu ada doa yang aku panjatkan penuh harap, pergi ke baitullah melaksanakan ibadah umroh dan lihatlah Allah beri kemudahan untukmu melaksanakanya, mulai dari tiket pesawat yang terjangkau dengan fasilitas baik, waktu yang cenderung lebih lama dan segala kemudahan kemudahan saat beribadah disana, harapannya segala doa doa yang dipanjatkan baik di depan Ka'bah, di Raudhah maupun di waktu waktu mustajab Allah ijabah.
Bagaimana dengan perasaan dan moment yang ditunggu banyak orang?, haha sebentar aku ingin tertawa nope belum ada tanda tanda terlihat namun sebakda pergi ke haramain Allah beri jawaban bahwa "bukan dia ya hambaku" menangis oh tentu tapi tidak seheboh itu hanya 1 hari dan Allah hadiahkan perasaan bahagia saat tiba tiba diri yang suka tantrum pas ayah nonton bola selama ini mengagumi satu pemain timnas yang mengalihkan perhatianku dari sosok yang selama ini aku doakan
Jadi hari hariku di 2 bulan terakhir menuju berkurangnya umur menjadi lebih berwarna, traveling tetap berjalan, pekerjaan juga semakin lengkap tantanganya dan tentu menonton pertandingan baik timnas maupun klub di eropa menjadi rutinitas saat senggang
Lalu bagaimana harapan di 1 tahun ke depan?
Tentu aku ingin diberi kesehatan paripurna untuk tetap beribadah, bekerja, dan bermanfaat untuk sekitar. Diberi hati yang lapang untuk menerima segala ketetapan yang Allah berikan, diberi kesempatan baik untuk tetap menjadi sebaik baik hamba-Nya
"Walam akun biduaika rabbi syaqiyya" tidak dan tidak akan pernah aku berputus asa dalam berdoa kepada Allah tetap melangitkan doa untuk diberi kesempatan membangun keluarga dengan ikatan suci pernikahan, meski seringkali berandai andai ya Allah apa aku akan merasakan bahagia dicintai dan dirayakan oleh seseorang, apakah aku akan merasakan memiliki buah hati yang akan mendoakan aku saat wafat nanti dan akankah ada yang menemani untuk menuju surgamu kelak
bermanifestasi dalam diri dengan berharap kepadanya untuk dipersatukan dengan sosok yang baik agama dan akhlaqnya, tidak merokok, dengan izin Allah nantinya akan mencintai dan kucintai, yang diridhoi oleh ayah ibuk dan akupun diridhoi oleh orang tuanya yang dengannya surga menjadi lebih dekat serta dapat membimbing dan merawat diri yang masih sering lalai dalam urusan perintah dan larangan-Nya
Namun aku tak tahu akankah doa doaku yang terlebih dahulu terkabulkan ataukah Allah akan berkata "pulanglah kepadaku", maka di sisa umurku ini aku berharap menjadi sosok yang Allah jaga untuk tidak bermaksiat baik kecil maupun besar karena tak tahu kapan ajal itu akan datang, dan wafatkanlah hamba dalam keadaan muslim, husnul khatimah dan pertemukanlah hamba dengan orang orang salih
Terakhir ya Allah tolong cukupi segala keperluanku, sehingga sanggup untuk membahagiakan diriku, ibuk ayah, dan bisa kembali mengunjungi baitullah di tahun tahun mendatang, jadi lapangkanlah dan luaskan rezekiku ya Allah supaya gak galau galau amat di masa penantian ini
Semangat untuk tahun selanjutnya, sepertinya lanjut study kembali menjadi opsi tahun berikutnya. Untuk semua teman yang berkurang umurnya di bulan ini semoga November "bernya" berkah, berdaya, bermanfaat :)
Rabbi inni lima anzalta ilayya min khairin faqir
Sazzadiyatan, 6 November 2024
5 notes
·
View notes
Text
Kalau kita masih nyaman beribadah, tidak dikekang pemerintah dalam berkehidupan dan beragama. Kemudian masih kurang bersyukur, lalu nikmat Allah manalagi yang kita dustakan?
Semoga Allah menjaga saudara kami dimanapun berada khususnya Palestina, Xinjiang, Bosnia, Myanmar Sazzadiyatan, Jum'at bada Ashar 24 November 2023
12 notes
·
View notes
Text
Mengagumi Ilmuwan Ilmuwan Islam di Era kegemilangan Peradaban
Kalau kita denger sirah sahabiyah dan tabiin tentu kita mengetahui bahwasanya Islam pernah menjadi gerbang utama pintu peradaban dunia dan menjadi kiblat perkembangan Ilmu pengetahuan seluruh dunia kala itu.
Ada Abbas ibnu Firnas yang menciptakan prototipe pesawat pertama yg terimspirasi dari surat Al mulk ayat 19, Ibnu Sina bapak kedokteran modern yg dikenal dengan Avicenna di peradaban Barat dengan kecerdasan beliau mampu menyelesaikan hafalan Al-Qur'annya di usia 10 tahun.
Lain lagi dengan Ibnu Nafis seorang ilmuwan Islam sang penemu pengetahuan peredaran darah dari tubuh manusia yg juga seorang pakar ilmu hadist dan tak lupa juga seorang penghafal Al-Qur'an. Senada dengan yang lainya Jabir Ibnu Hayyan seorang kimiawan yang namanya masyhur di Barat dengan Geber menemukan unsur besi hingga atom terkecilnya sebakda mengaji surat Al Hadid.
Lalu Kenapa??
Coba deh diperhatikan secara jelas perjalanan beliau beliau mengembangkan ilmu pengetahuan semuanya bersumber dari Al-Qur'an, melalui proses awal pendidikan dengan menghafalnya dan mengkajinya. Ma shaa Allah sekali bukan pedoman kita semua.
Impian masa depan
Meski aku bukan seorang penghafal Al-Quran, aku ingin sekali nantinya memiliki generasi generasi seperti ilmuwan ilmuwan tersebut. Mempelajari dan menekuni al Quran di awal masa pertumbuhannya lalu akan ku bebaskan untuk memilih keilmuan yang dia suka.
Dewasa inipun aku selalu kagum dengan sosok sosok ahli Qur'an, penghafal Al Quran dan juga seorang yang menggeluti ilmu pengetahuan. Sosok seperti Prof Agus Purwanto penulis buku ayat ayat semesta dan juga seorang Profesor Fisika, Muzammil Hasballah seorang hafidz Quran sekaligus arsitektur dan di era modern saat ini banyak terlahir sosok sosok seperti beliau.
Bukankah tak apa jika mencita citakan melahirkan generasi generasi yang sadar bahwa Agama tidak akan menjauhkan manusia dari Ilmu pengetahuan bahkan sebaliknya Al Quran merupakan sebuah kunci untuk membuka rahasia rahasia di Alam semesta.
Meski aku bukan bagian dari tokoh tokoh tersebut boleh bukan memiliki keinginan dan kekaguman akan sosok sosok seperti diatas? Tentu dengan tak kenal lelah memperdalam kajian terkait Al Quran setidaknya mengetahui bahwa sedasyat itu firman firman Allah, yang nantinya jika Allah takdirkan untuk memiliki keturunan akan keceritakan hal hal tersebut kepada mereka
Semoga ikhtiarku meski aku belum sebaik sosok sosok diatas, diijabah oleh Allah dengan menghadirkan rekan dengan pemahaman yang sama.
Jadi boleh bukan aku sekedar mengagumi?
Gresik, 22 Januari 2023 saat menunggu fajar terbit
51 notes
·
View notes
Text
Tidak Harus Disukai
entah menjadi seorang pendidik, dokter, pengusaha, karyawan kantoran, atau apapun profesinya, pada dasarnya kita tidak dapat memaksa orang untuk menyukai kita. tidak bisa memaksa mereka untuk tersenyum saat bertemu, memaksa berbicara dengan sopan saat berinteraksi, ataupun hal hal lain yang diharapkan sebagai bentuk respon positif terhadap apa yang kita kerjakan.
misalnya saja sebagai pendidik yang bisa dikatakan sangat responsif terhadap pelanggaran siswa, tak ayal aku mendapatkan muka masam dan perkataan menyakitkan hati saat harus mendisiplinkan mereka. respon respon negatif seringkali didapatkan entah saat mengajar, saat tak sengaja berpapasan atau saat mengingatkan tentang hal apapun.
kadang merasa "bodo amat" dengan respon mereka. tapi beberapa kali aku merenung apa aku harus sedikit melunak terhadap kesalahan mereka. entahlah memuaskan manusia memang tidak ada habisnya, pikirku kemudian.
lalu aku disadarkan oleh kutipan nasihat Ali bin Abi Thalib :
Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia
toh seberusaha bagaimanapun untuk melakukan yang terbaik, kadang manusia memang tidak bisa menangkap hal hal yang kita upayakan, jadi apapun itu jangan sampai karena respon manusia kamu berubah dari nilai-nilai baik yang kamu pegang.
untuk diriku keinginan untuk menyerah seringkali hadir, namun yakinlah Allah tidak akan pernah membiarkan ikhtiarmu sia sia, bismillah kita mulai lagi perjuangan ini, in shaa Allah sebentar lagi Allah ijabah segala munajatmu :)
bismillahi tawakkaltu alallah
masih di kota yang sama, di tengah menjadi pengawas ujian, 18 September 2023
Sazzadiyatan
7 notes
·
View notes
Text
Lucu
kamu memang lucu, kamu sendiri yang memutuskan menghapus kontaknya, unfollow media sosialnya, namun kamu masih mencari kabarnya lewat akun komunitasnya, lalu apa katamu "setidaknya aku tahu dia sehat dan baik baik saja di belahan benua yang berbeda"
Cinta dalam diam memang begitu merepotkan, dan kamu selalu mengulanginya. Bertemu, kagum, mendoakan. Lantas pilihan akhirnya kamu sendiri yg akan mengungkapkan atau hanya mampu melihatnya bahagia dari jauh
Sudahlah bukankah kamu lelah?
Sazzadiyatan, 7 Juli 2023
Masih pada pengharapan yang sama di waktu setelah sholat ashar di hari jumat bersamaan dengan derai hujan.
8 notes
·
View notes
Text
Kembali
Yang sudah ditakdirkan untukmu, pada akhirnya akan kembali padamu. meski pernah menggenggam erat lalu hilang, sejatinya jika ia masih takdirmu, dengan izin Allah ia akan kembali padamu Sazzadiyatan
beberapa bulan lalu mungkin sekitar bulan Oktober aku kehilangan pouch seperangkat kelengkapan mengajarku. di dalamnya terdapat 2 converter HDMI to VGA, flashdisk, pulpen dan beberapa makanan ringan. aku sudah berikhtiar mencarinya di kelas kelas yang di hari kehilangannya aku mengajar disana, di sudut-sudut kantor, dan tempat tempat yang aku lalui hari itu juga bertanya kepada beberapa petugas kebersihan di sekolah.
namun sia-sia sudah satu minggu hilang, aku tidak menemukannya, dengan hati yang sedikit kesal aku harus mengikhlaskan karena sejatinya barang barang tersebut baru aku miliki selama 2 minggu. Sedih tentu, selain karena kehilangan aku akan kerepotan meminjam converter tersebut ke bagian tata usaha setiap akan mengajar. namun seiring waktu aku sedikit demi sedikit melupakannya. qodarullah wa maa shaa faala
Lalu kejutan Allah mengagetkanku, pouch yang sudah aku ikhlaskan kehilangannya tidak sengaja aku temukan di laci sebuah kelas saat aku mengajar, aku bertanya tanya ke anak anak untuk memastikan, dan pada akhirnya aku yakin itu adalah milikku. tentu aku tidak menyangka sebelumnya akan menemukan kembali setelah berbulan bulan tidak tahu dimana pouch itu berada.
setelahnya aku merenung, mungkin ini adalah cara Allah untuk mengajari dan mengingatkanku, sebaik baiknya sesuatu jika itu ditakdirkan dan baik untuk kita meski pernah hilang, suatu saat akan kembali. namun jika memang tidak kembali sederhana saja itu bukan terbaik untuk kita, atau bahkan bisa bermanfaat untuk orang lain.
wahai diri yakinlah Allah memberi dan mentakdirkan sesuatu untuk kebaikan Dunia dan Akhiratmu, namun jika itu dijauhkan bahkan menghilang darimu, sejatinya Allah menjauhkanmu dari hal hal yang buruk untuk dunia dan akhiratmu. jangan lupa untuk terus berkhusnudzon kepada-Nya bahwa rencana-Nya akan membawamu kepada kebaikan dan keberkahan. walam akun biduaika rabbi syaqiyya
Gresik, 28 Januari 2024- setelah tidak sengaja melihat sosokmu dengan binar bahagia berjalan dibawah rintik salju, Allahu yahfadzuka
-Sazzadiyatan-
3 notes
·
View notes
Text
Bagiku sangat menyenangkan merencanakan pergi dari kota tempatku tinggal, rasanya ada yang harus kusegerakan persiapanya mulai dari memesan tiket, booking hotel dan kuliner apa yang kira kira harus aku coba. Rasa rasanya aku akan menjadi warga kota lain padahal hanya sekedar mampir beberapa hari saja.
Bolehkah menjadi warga kota lain saja Ya Rabb sungguh aku lelah dengan hiruk pikuk kota ini dan penduduknya rasanya ingin kabur saja, namun restu menjadi penghalang.
Sazzadiyatan, 5 September 2023
Masih di kota yang sama
5 notes
·
View notes
Text
STUCK
Sampai saat ini masih merasa umurku stuck di usia 23 Tahun dan seperti berhenti bertambah semenjak lulus sarjana di tahun 2018, ditambah lagi partner kerja mayoritas anak 2000-an. Dan aku tersadar saat melihat komunitas yang aku ikuti peserta pesertanya berumur di bawah 25. Ah ternyata aku sudah setua itu, dan aku masih disini sini saja dan belum kemana mana. Semoga umur yang Allah berikan kepadaku hingga detik ini dan nantinya tidak menguap begitu saja, dan bisa memberikan manfaat untuk sekitar walaupun tidak seberapa :)
Refleksi di Hari Kemerdekan Indonesia
Sazzadiyatan
Masih di kota Gresik...
3 notes
·
View notes
Text
ANAK ANAK YG KUKIRA SUDAH DEWASA
menjadi seorang pendidik yang masih single di sebuah lembaga pendidikan tingkat Sekolah Menegah atas membuatku sedikit banyak berpikir. Apalagi di tengah tugasku menjadi pendamping asrama untuk mereka yang tentu membersamai mereka selama dua puluh empat jam.
Aku belum memiliki anak, jangankan anak pasangan saja belum terlihat hilalnya, semoga tahun ini disegerakan oleh-Nya, eh kok malah curhat, tapi keseharianku disibukkan mengurus anak orang lain, mencurahkan delapan puluh persen pikiranku untuk mereka, dan memastikan mereka baik baik saja.
Ku kira mereka sudah dewasa....
Namun nyatanya aku tertawa geli saat melihat mereka menangis tersebab bajunya hilang, alergi salah minum obat, belum sanggup menghafal, dan masalah sepele lainya.
Ku kira mereka sudah dewasa...
Saat melihat mereka sudah tahu bagaimana fitrah tertarik dengan lawan jenis, berani menyampaikan pendapat serta mampu aku beri tanggungjawab
Namun di balik itu sebenarnya mereka adalah anak anak yg masih perlu perhatian, pelukan, telinga untuk mendengar keluh kesah, serta nasihat nasihat penguat kehidupan mereka.
Nak, kami tidak pernah membenci kalian apapun kesalahan yang kalian perbuat, apapun perkataan menyakitkan yg tidak sengaja kalian ucapkan bahkan perasaan bersalah menyelimuti hati saat kalian berurusan dengan pimpinan.
Anak anak kami adalah anak anak hebat dengan segala keterbatasan, anak anak kami adalah anak kuat di tengah gempuran realita zaman yang semakin parah. Anak anak kami adalah anak anak baik dengan segala problematikanya.
Bantu kami ya nak untuk mewujudkan mimpi mimpimu, doa kami selalu untukmu :)
Gresik, 16 Januari 2023
Orangtua keduamu
SAZZADIYATAN
11 notes
·
View notes
Text
STORY OF ODONTEKTOMI
Daripada sakit hati lebih baik sakit gigi ini, sebuah lagu yg memang benar benar menafsirkan bahwasanya sakit hati disandingkan dengan sakit gigi mempunyai taraf penderitaan yg sama, sama sama gak nafsu makan dan memusingkan kepala
Baik berawal dari sakit gigi parah yang membuatku tidak bisa tidur dan makan, akhirnya diri ini memberanikan ke dokter gigi setelah sudah tidak sanggup menanggung penderitaan sakit dan nyerinya. Awalnya aku menemui dokter gigi umum di sebuah klinik dengan jarak sangat dekat dengan tempatku bekerja, dan ya sesuai prediksi gigi bungsuku tumbuh dan bermasalah alias impaksi dan tentu dokter menyarankan rongten panoramic untuk tindakan odontektomi yaitu pengambilan gigi bungsu, diksi yang agak serem operasi ringan.
Finally dokter ngasih obat pereda nyeri dan menyampaikan belum bisa dioperasi karena gusi masih bengkak dan sakit. Akhirnya sejak minum obat dan gak sakit lagi, dan jujur masih takut dengan diksi "operasi" aku meremehkan dan nesu dalam hati "dahlah gak usah operasi kan udah gak sakit dan bisa makan normal" aku dengan pedenya tidak menghiraukan apa yang dinasehatkan dokter.
Enam bulanpun berlalu, masa yg gak pernah diharapkan datang. gigi sakit, gusi bengkak sampai di taraf gak bisa mangap dan makan hanya pakai gigi depan dan itupun gak bisa keras keras, karena cukup sudah hamba tidak bisa menahan penderitaan ini akhirnya langsung cuss ke lab untuk rongen panoramic dan langsung minta jadwal ke klinik untuk odentektomi, dan tentu harus menunggu benar benar gigi tidak sakit.
Percayalah hari hari menunggu tindakan operasi yang katanya ringan dan hanya bius lokal adalah hari hari terdeg-degan dan overthinking, maklum cewek langsung mikir aduh sakit gak ya pas di anestesi aduh sakit gak ya pasca operasi dan di tambah scrool tiktok melihat review pengalaman orang yang pernah melakukanya dahlah makin degdegan kan ya, tapi niat untuk menghilangkan penderitaan ini selamanya semakin kuat "Gpp sakit bentar untuk kenyamanan selamanya" pikirku waktu itu
Oh iya FYI aja hasil rongen panoramic ternyata gigi yang impaksi ada dua, pertama gigi tumbuh normal namun kekurangan tempat untuk tumbuh dan kedua gigi miring dan kalau dibiarkan akan nabrak gigi sebelahnya dan kasusku gigi ini masih belum tumbuh sempurna hanya muncul di permukaan.
Lanjut Part 2 ya gimana recehnya hamba pas hari H odontektomi
Gresik, 10 Juli 2023‐H+5 setelah operasi yang menegangkan :)
2 notes
·
View notes
Text
Jika Pada Akhirnya Kamu
Jika perjalanan ini pada akhirnya bermuara pada kamu, tentu aku memaklumi nantinya jika kamu memiliki prioritas lain yang lebih utama dibandingkan mengajakku berkelana ke tempat jauh nan indah.
Tak apa....
Karena konsekuensi itu harus kuterima saat memutuskan memilihmu untuk menjadi partner ibadah sepanjang hayatku. Mungkin aku lebih banyak menemanimu membuat makalah penelitian, atau bahan presentasi untukmu mengisi kajian keilmuan.
Aku akan menghabiskan waktu yang Allah berikan saat ini, saat belum menemukan sosokmu untuk pergi berkelana kemana saja dan menghabiskan rasa penasaranku akan tempat tempat indah tersebut.
Namun aku hanya berharap nantinya sesibuk apapun dirimu, tolong sehari saja dalam satu minggu ajak aku menaiki KRL untuk pergi ke Yogyakarta. Tidak kemana mana cukup temani aku duduk di bangku malioboro dan menghabiskan waktu disana sembari bercengkrama denganmu.
Aku tentu menyadari menjadi bagian dari hidupmu nantinya akan banyak hal hal yang perlu aku lepaskan, namun aku mohon jangan menghalangiku untuk mengejar mimpiku sama seperti kamu menggapai mimpimu saat ini.
Aku berjanji akan melakukan peranku sebaik mungkin, dan mungkin beberapa kali aku akan meminta bantuan kepadamu, Jadi tolong bantu aku nantinya.
Entah kapan Allah akan mempertemukan kita, semoga dimanapun kamu berada kebaikan selalu menyertai, semoga dimudahkan dengan segala urusan yang masing masing kita perjuangkan
Gresik, 28 Ramadhan 1444 H/2023 M
#kamu#surat#solo#yogyakarta#indonesia#turki#pascasarjana#hadiyah#sazzadiyatan#post graduate#bismillah
4 notes
·
View notes
Text
Qodarullah
Kalau bukan karena pandemi, pasti aku mampu menyelesaikan tugas akhir tepat waktu, dan bisa merasakan euforia wisuda di edutorium yang megah itu.
Kalau bukan karena pandemi, mungkin aku bisa berfoto bersama dengan rekan sekelas sebakda wisuda dan mengucapkan selamat tinggal dengan pantas kepada mereka.
Kalau bukan karena pandemi aku tidak akan merasakan bimbingan selepas solat subuh di rumah dosen pembimbing, dan heningnya kos kosan karena hanya tersisa dua penghuni disana.
Tapi karena pandemi juga aku bersyukur, aku menemukan secarik senyum salah satu hamba Allah pagi itu di tengah deadline pemberkasan dokumen wisuda, dan juga berkatnya aku diberi kesempatan membersamai anak anak yang membuat aku belajar bersyukur, bersabar, dan meredam ego dan juga bersosialisasi dengan banyak orang.
Pandemi mengajarkan banyak hal tentang kekecewaan, kehilangan dan juga kebahagiaan. Tinggal bagaimana kita sebagai hamba Allah untuk mengambil pelajaran darinya, tentu dibaliknya ada rahasia yang akan Allah ungkap kemudian dan membuat hati kalut serta bersyukur akan besarnya keagungan-Nya. Qodarullah wa maa shaa faala.
Sazzadiyatan, Gresik 26 Februari 2023
3 notes
·
View notes
Text
Sejak aku memutuskan melakukan hal yang cukup berani. Minggu ini pikiranku setengahnya aku habiskan dengan hal tersebut. Tentu ini salahku, jadi aku harus sibuk bekerja hingga tak ada lagi waktu memikirkan itu. Dan Allah mendukungnya, Minggu yg akan kulewati besok dipenuhi oleh tumpukan tugas. Menjadi penguji, mempersiapkan sertifikat, mendesain acara, menjadi sekretaris panitia dan banyak lagi.
Mungkin ini rencana Allah agar aku tetap fokus di hidupku, namun aku juga berharap segera ku dengar keputusan tersebut. Mudahkan ya Allah, wakafa billahi syahidaa.
Gresik, 29 Januari 2023
Sazzadiyatan
6 notes
·
View notes