#satu hadiah di gerbong sembilan
Explore tagged Tumblr posts
saneanarchy · 7 years ago
Text
Satu hadiah di gerbong Sembilan
Kembali lagi ia ditugaskan ke sini. Ia sudah berada dalam sebuah gerbong kereta dalam kota dan duduk di bangkunya. Terus menatap dan memperhatikan setiap orang yang ada di gerbong ini baik-baik. Tugasnya kali ini sangat penting. Atasannya memerintahkan dirinya untuk memberikan sebuah hadiah yang sangat istimewa bagi satu orang. Sangking istimewanya hadiah ini, seseorang yang mendapatkannya haruslah sangat amat layak. Hidupnya akan langsung berubah setelah menerima hadiah ini.
Maka Itulah sebabnya ia harus amat berhati-hati dalam memilih si pemenang. Ia tidak ingin memilih orang yang keliru. Mengernyitkan dahinya, memandang sekelilingnya sekali lagi. Memperhatikan wajah-wajah itu lagi lalu menghembuskan nafas panjangnya. Ia bertanya pada dirinya sendiri mengapa ia harus memilih salah satu orang dari kurang lebih dua puluh orang yang ada di sini. Di sini ia harus benar-benar teliti dalam memilih. Di gerbong ini perbedaan orang yang layak dan tidak layak sangat amat tipis. Ia mengenal hampir setiap orang yang ada di sini, Semua orang yang ada di sini, kerap kali menyampaikan permohonan kepada atasannya, dan seperti biasa permohonan-permohonan tersebut terlebih dulu sampai ke mejanya terlebih dahulu.
Ia juga sangat mengenal data-data riwayat hidup dari setiap orang yang ada di sini. Tidak ada yang sempurna memang, tapi di antara semuanya ada beberapa yang cukup mencolok sehingga layak menjadi nominasi penerima hadiah ini. Ada tiga orang yang masuk dalam daftar nominasinya. Ia memperhatikan wajah-wajah dari mereka baik-baik, ia harus memutuskan dengan sangat bijak. Ia tahu benar bahwa ketiganya benar-benar membutuhkan hadiah ini. Menutup kedua matanya sejenak dan kembali bertanya pada dirinya sendiri, mengapa harus ia yang mendapatkan tugas sulit ini.
Tiba-tiba seseorang duduk disebelahnya dan menyenggol bahunya. Ia membuka matanya dan cukup terkejut dengan siapa yang kini sedang berada di sebelahnya. Seorang teman lama yang kini sudah menjadi lawannya sedang menyeringai kepadanya. Menelan ludahnya pelan lalu memandang aneh orang tersebut. Menunjukkan keterkejutannya akan kehadiran orang tersebut di sini. Orang ini pastinya akan mengganggu tugasnya, seperti yang selalu dilakukan komplotannya selama ini.
“ Mou! Apa kabar kawan?” sapanya ramah.
“ Hallo Nick.” Balasnya ketus.” Sedang apa kamu di sini?”
Nick tertawa pelan lalu menjawab,” Tempat kerjaku memang disini. Aku kan memang pekerja lapangan.” Mengangkat alisnya menunjukkan kebanggaannya lalu kembali bertanya, “ Justru mengapa pekerja kantoran seperti kamu bisa ada di tempat seperti ini?”
Ia terdiam beberapa saat. Mou tahu ia tidak dapat berbohong pada siapapun juga walau ia juga tidak mau ada orang lain yang mengetahui tujuannya di gerbong ini.
“ Tenang saja.” ujar Nick pelan.” Bukan kamu saja yang mendapat tugas penting di gerbong ini. Aku juga ditugaskan untuk membantumu menemukan sang pemenang itu.”
“ Yang benar saja?”
Nick kembali menertawakan pertanyaan dari Mou. “ Itulah yang salah dari kalian. Kalian terlalu naïf. Hati kalian terlalu peka. Dengan kepekaan hati seperti itu, kalian tidak akan dapat bertahan lama di bawah sini.” ia memandang Mou sambil terus saja menggelengkan kepalanya lalu kembali melanjutkan.” Aku diperintahkan untuk mendampingimu supaya kau dapat memberikan penilaian yang objektif.”
“ Kamu kira aku tidak bisa bersikap objektif?” Tanya Mou lagi.
“ Kamu tahu apa fungsi dari perbedaan di bumi ini. Ada air dan api. Hitam putih. Ada kaummu dan kaumku.” Nick mendecakkan lidahnya.” Perbedaan itu agar kita dapat menilai dengan objektif. Penilaianmu melawan penilaianku.”
0 notes