#ruangaksara
Explore tagged Tumblr posts
Text
Ruangaksara #241
Premature announcement
Beberapa waktu yang lalu aku mendapatkan insight dari hasil diskusi dengan mentorku.
Barangkali, skill untuk "menahan diri" harus benar-benar dilatih.
Lumrahnya, kalo ada something yang membuat kita bahagia pengennya langsung ngasih tau orang-orang, kalo bisa diumumin pake toa. Nyatanya, tidak semua orang senang melihat kebahagiaan orang lain. Mata-mata 'ain itu ada, meskipun dibalut simpul senyum penuh tawa.
Banyak pengalaman telah mengajarkan bahwa:
Premature announcement attracct jealous spirits. Hold on till everything is sealed.
18 notes
·
View notes
Text
Perempuan itu,
Perempuan yang begitu beruntung pernah dimiliki kamu, perempuan yang dicintai oleh mu begitu hebat.
Perempuan itu,
Perempuan yang pernah mengisi hari dan hati mu, namun sekarang telah pergi meninggalkan mu.
Perempuan itu,
Perempuan yang begitu sulit kau ikhlaskan akan kepergiannya, atau bahkan perempuan yang mungkin sesekali kau merindukannya.
Perempuan itu,
Perempuan yang selalu jadi pemenang di hati mu, perempuan yang selalu lekat dalam ingatanmu.
Perempuan itu,
Perempuan itu bahkan sudah memiliki pengganti namun kau masih sibuk mengobati.
Perempuan itu,
Perempuan yang pernah membuat hidupmu hancur lebur, babak belur bahkan sampai membuat separuh waras mu hilang, tapi kau masih tak bisa melupakannya.
Aku ingin menjadi perempuan itu yang dicintai olehmu begitu dalam, yang masih begitu lekat dalam ingatan.
Aku percaya kelak suatu hari nanti kau akan sepenuhnya rela serta iklhas untuk melepas perempuan itu.
Maaf jika cemburu ku terlalu berlebihan terhadap masa lalu mu padahal kita tidak terikat.
Dari aku, yang hanya sebatas penenang yang tak mungkin jadi pemenang. Fransdeta.
Yogyakarta, 25 November 2022
79 notes
·
View notes
Text
Dua:satu
Adalah sekumpulan sabar diruang tunggu
Dua:satu
Itu tentang aku dan kamu
Yang pernah dalam satu kisah, namun tak bisa bersatu.
23.42
2 notes
·
View notes
Text
Ingin seperti
Lama adalah kata tepat untuk tangan dan otak yang sudah lebih dari jarang menyentuh dunia aksara. Padahal kehidupan cukup luas untuk dijabarkan oleh tulisan yang mewakili perasaan tak tertuang secara langsung.
Beberapa hari ini terketuk membaca kata-kata yang dirangkai indah untuk masuk ke dalam melodi tujuan ceritanya. Betapa hebatnya mereka menoreh suara hati hingga terdengar oleh hati juga.
Entah aku yang tinggi hati atau tak pandai mengambil hati. Menulis yang terdengar itu menjadi salah satu 'inginku'. Semoga Allah menjauhkan aku, kamu, dan kalian dan sifat yang merusak kejernihan kalbu, dan semoga aku kamu dan kita mampu memberi manfaat untuk sekililing bahkan dunia dan akhirat. Amin
#ruangkata#ruangaksara#random#celotehmanusia#catatan#kata cinta#indah#tentang hati#jatuh hati#hati#keinginan
3 notes
·
View notes
Text
Leaf of Life
Kalau sebuah pohon berawal dari benih, sebelum berbuah haruslah menumbuhkan daun, agar apa? Tentu saja agar bisa tumbuh. Saat tumbuh belum lengkap kalau sebuah pohon tak berdaun. Daun untuk hidup dan menghidupkan. Seperti warnanya yang hijau, daun memberi kesan segar dan menenangkan. Sebagaimana perannya, ia juga berfotosintesa, menghasilkan salah satu sumber kehidupan.
Andai aku adalah daun, aku ingin tumbuh sebagaimana perannya. Menghasilkan sesuatu dan menjadi sesuatu. Bahkan ketika ia terputus dari dahannya. Bak daun pisang sebagai pengganti payung saat hujan, misalnya. Daunlah yang membuat pohon menjadi salah satu sumber kehidupan. Sesuatu yang membuat bagian dari dirinya hidup, sesuatu yang tumbuh untuk menumbuhkan. Carilah sesuatu seperti daun itu dalam hidupmu. Sesuatu yang menghidupkan hari-harimu. Yang kalau tidak ada, maka tidak bisa hidup sebagaimana mestinya. Sesuatu yang menyegarkan, membawa ketenangan.
Aku ingin seperti daun yang kalaupun jatuh, jatuhnya tak hilang guna kalaupun mati, mati dengan peran yang paripurna.
9 notes
·
View notes
Text
Ruangaksara #216
Titipan
10 tahun berturut-turut tidak pernah lebaran Idul Adha di rumah menjadikan aku mulai membiasakan diri tidak "cengeng" ketika mendengar lantunan takbir hari raya.
Yaa meskipun masih berkaca-kaca juga sih, karena 'homesick-nya' bisa mendadak muncul wkwk
Berusaha menyamankan diri dalam kesendirian membuatku terus belajar menghargai kebersamaan.
Menyadari bahwa segala hal yang katanya kepemilikan sejatinya adalah titipan yang suatu hari harus ikhlas untuk dikembalikan.
Semoga dengan begitu, bisa menggerus semua perasaan berlebihan yang kadang ngotot sekali ingin dimenangkan.
8 notes
·
View notes
Text
Ruangaksara #223
Pesona Pulau Dewata (II)
Setiba di Bali, aku amazed banget dengan Allah dan segala ciptaan-Nya.
Ternyata orang baik itu masih banyak.
Selama ini, aku terkungkung mindset dan lumuran darah trauma yang membuatku tidak bisa berpikir jernih, bawaannya sedih, bahkan hampir berantakan karena luka-luka lebam terasa begitu menyiksa.
Hampir 1 tahun aku berusaha meyakinkan diriku sendiri bahwa aku bisa sembuh. Allah ada bersamaku, Allah pasti bantu, Allah pasti menyembuhkanku.
Hingga aku sampai pada titik ingin menyerah, aku memutuskan meminta bantuan profesional. Aku memberanikan diri ke Psikolog.
Saat itu, aku didiagnosa mengalami depresi ringan. Meskipun masih di taraf ringan, tapi yang namanya depresi yaa tetap saja membuat banyak hal yang dilakukan terasa tidak nyaman.
Emang lukanya sedalam itu ya? Hehe ;)
Dulu aku mengira hidupku menjadi redup, bertemu orang-orang yang tidak memperlakukanku dengan baik, orang-orang yang kehadirannya sesaat, tapi meninggalkan banyak trauma yang begitu pekat.
Tapi..
Bali adalah obat penyembuh.
Bali adalah perantara Tuhan membuatku kembali excited dengan hidup. Aku kembali berani menyakini bahwa setiap orang berhak untuk bahagia, berhak untuk menjadi peran utama yang memiliki ending bahagia.
Aku bersyukur Allah mengirimkan banyak orang-orang baik di sekelilingku yang terus menjadi reminderku bahwa Allah selalu mendengar doa-doa hamba-Nya. Bahkan disaat kita tak mampu lagi melantunkan apapun kecuali isak tangis.
Air mata juga merupakan do'a, kan?
Semoga hatinya cepat sembuh yaa. Semoga dengan mentadabburi Bali, pulau yang disukai hampir semua warga lokal dan mancanegara, memberimu energi untuk bangkit kembali :)
8 notes
·
View notes
Text
Ruangaksara #237
Memelukmu
Aku ingin terus memelukmu. Atas semua kesepian yang merasuk hingga ke tulang. Malam-malam yang terasa panjang tersebab kesendirian. Tangisan yang tak pernah orang lain tahu. Hingga rasa tidak nyaman yang kamu rasakan selama ini.
Aku ingin terus memelukmu, menenangkan gejolak yang kadang hadir dalam dirimu. Memberitahumu bahwa semua rasa itu valid, dan kamu pasti akan melewati masa ini dengan baik. Sebentar lagi. Sabar ya.
Aku disini, selalu ada untukmu. Aku akan terus memelukmu, diriku.
2 notes
·
View notes
Text
Ruangaksara #235
Memang kenapa jika bukan anak pesantren?
Barangkali, ia bukan santri, tak hafal kitab kuning, tak bergamis syar'i. Namun hatinya menyimpan sejuta mimpi, untuk mencari Allah di setiap sunyi.
Bukankah yang terpenting adalah hati? yang selalu berdebar untuk Allah Yang Maha Tinggi.
Jalan menuju-Nya begitu luas dan lapang, tak hanya satu lintasan.
Ada banyak cara, membawa pada keagungan-Nya yang paling nyata.
Dalam jiwa yang merdeka, ia menemukan satu kepastian, bahwa iman bukan tentang latar belakang.
5 notes
·
View notes
Text
Ruangaksara #233
Jika bukan Dia, lalu kepada siapa?
Apa lagi yang ingin kita cari jika bukan kedekatan dengan-Nya?
Siapa lagi yang bisa memenangkan jika bukan tersebab rahmat-Nya?
Kepada siapa lagi hendaknya rasa kagum itu ditumpah-ruahkan jika bukan pada kebesaran-Nya?
6 notes
·
View notes
Text
Aku paham betul bahwa tidak semua cerita yang ditulis harus berakhir sama. Adakalanya, kita sampai pada paragraf terakhir yang berujung merelakan.
Namun, disela sela sajak yang aku tuliskan ini, tak henti henti nya berisi tentang mu, pada rindu dan temu yang ingin lekas ku segerakan. Fransdeta
Yogyakarta, 6 Januari 2023
17 notes
·
View notes
Text
Ruangaksara #236
Menjadi dirimu
Tepis debu yang mengenai bajumu, ambil lagi mahkota yang sempat jatuh itu, berdiri dan jadilah kuat untuk dirimu sendiri.
Teduhkanlah pandanganmu, lembutkanlah sikapmu, santunkanlah tutur katamu, elegankanlah pribadimu, menjadilah berkelas jauuuh lebih baik dari sebelum kau terluka.
46 notes
·
View notes
Text
Ruangaksara #194
Cukup
Cukuplah kita memahami arti IKHLAS dari sikap Hajar yang tidak lagi ngotot bertanya kenapa Ibrahim meninggalkan dia dan anaknya di lembah tak berpenghuni setelah ia tahu bahwa itu perintah Allah.
Cukuplah kita memahami arti BERSERAH dari sikap Yaqub yang tak lagi mengeluh pada manusia saat kehilangan Yusuf, tapi hanya mengadu pada Tuhannya saja.
Cukuplah kita memahami arti SABAR dari kisah Ayub yang diuji dengan penyakit bertahun-tahun, ditinggalkan istri, dan anak-anaknya 'diambil' oleh Allah.
Cukuplah kita memahami arti YAKIN dari kisah Ibunda Musa yang diminta Allah untuk menghanyutkan putranya di Sungai Nil, ia meyakini janji Allah bahwa anaknya akan dikembalikan bahkan dengan cara yang tak pernah ia duga sebelumnya.
Cukuplah kisah-kisah itu menjadi pengingat, membuat kita kuat dan semakin percaya bahwa Allah senantiasa Maha Baik.
32 notes
·
View notes
Text
Ruangaksara #143
Mars vs Venus
Kunci sebuah hubungan adalah komunikasi dan mau saling memahami.
Wanita dan pria itu memang memiliki perbedaan kebutuhan, bahasa dan kebiasaan, itulah kenapa keduanya perlu menjadi pribadi yang sama-sama mau belajar; belajar saling memahami, belajar saling mau memperbaiki cara berkomunikasi.
Dalam buku "Men are from Mars, Women are from Venus" dikatakan bahwa pria fokus pada kemampuan mereka menyelesaikan masalah. Wanita suka mendiskusikan masalah, meski tak ada solusi.
Pria senang ketika mereka merasa dibutuhkan, sementara wanita senang ketika mereka dimengerti.
Pria marah ketika mereka merasa tidak dipercaya, tidak dikagumi, dan tidak diterima. Wanita marah ketika mereka tidak didengarkan atau tidak diprioritaskan.
Dalam suatu hubungan pria dan wanita, wajar sekali banyak perbedaan di antara keduanya, karena memang oleh Allah keduanya diciptakan tak sama dengan tujuan agar mereka menjadi 'pakaian' untuk satu sama lain, saling mengisi kekurangan yang lain dengan kelebihannya. Sungguh, saat perselisihan itu terjadi, bukan karena kita berbeda atau terlalu sama, tapi karena kita belum bersedia menurunkan ego untuk mencoba saling memahami.
Maka carilah dia yang bersedia bertengkar, berdebat, lalu setelahnya ia juga bersedia duduk bersama untuk diskusi, memperbaiki, dan introspeksi diri ketika ada masalah atau kesalahpahaman yang terjadi, bukan dia yang memilih pergi hanya karena sandungan kerikil kecil yang mengenai kaki.
©️ @amelyaseptiana
84 notes
·
View notes
Text
Ruangaksara #239
Yang terindah
Barangkali, mata terindah yang pernah ada ialah mata yang mampu melihat orang lain dengan setara.
Telinga terbaik yang pernah ada ialah telinga yang mampu mendengar apa yang tak sekedar terucap oleh kata.
7 notes
·
View notes
Text
Ruangaksara #140
Jangan tanggung-tanggung
"Berdo'a itu jangan tanggung-tanggung, kalau mau minta surga, mintalah surga Firdaus; surga tertinggi, tempatnya para nabi", ucap Ust. Jundi saat kajian Career Class minggu lalu.
Aku juga membaca salah satu tulisan Mas Gun yang relate dengan hal ini, beliau mengatakan bahwa seburuk apapun kamu menilai dirimu, tetaplah berdo'a meminta yang terbaik kepada Allah. Jangan juga tanggung-tanggung saat berdoa, mintalah kepada Allah agar kamu mendapatkan dan dianugerahi pasangan yang baik, benar-benar yang sebaik-baiknya, yang paling baik dari yang terbaik. Dan saat doa itu terkabul, semoga Allah juga membuatmu tidak memiliki perasaaan tidak layak. Kamu layak!
©️ @amelyaseptiana
66 notes
·
View notes