#review2016

[puoe]

Ribeyron S/S ‘17

[alanvangrafx-blog]

Year in Review2016

[l0v3kara]

A #throw🔙 bc I miss my hair #whoisdis 🐶 (at Year in review2016)

[firbetmakes]

New Year Review

2016 was a weird year for me as I have done so many different things:

I finally got around to finishing my etsy and redbubble shop.

I won a miniature competition and came second in another.

I won a t-shirt competition and raised over $600 for charity.

Inktober was stressful but very rewarding for me

I also celebrated the last episodes of GBBO by baking my own desserts each week

This year has been full of ups and downs for everyone I’m sure we can all agree on that, I hope next year will be better.

Happy New Year!

[u-zor]

https://readymag.com/uzormedia/review2016/

[captain-incoming-cosplay-blog]

Happy new year everyone !!! 2016 was a lot of incredible Cosplay with #blackpanther #spidermanmilesmorales #cyborg #flashelseworld #masterchief and #deadshot but for 2017, believe me it's going to be insane and awesome !!! You can follow me on my Facebook page Captain Incoming Cosplay to see all my stuff and WIP!! 😉 Thank you very much for these two photographers who immortalized my works, you are an you will be my two favorite for ever!! Thank you @dark.photographie and @les_photos_de_jeremy_r #blackpanthercosplay #flashcosplay #cyborgcosplay #halocosplay #spidermancosplay #deadshotcosplay #review2016 #cosplay #cosplaying #cosplay2016 #dccosplay #marvelcosplay #dc #marvel #awesomecosplay #badasscosplay #malecosplay #cosplayingwhileblack #bgf #animasia

[blogsuryaningsih]

#REVIEW 2016

Happy New Year 2017!!!!

Sejujurnya ini adalah langkah pertamaku menulis sebuah ulasan tahunan. Dan sejujurnya aku telah menuliskan ulasan ini beberapa menit yang lalu sebelum laptop yang aku pakai mengetik mengalami restart windows yang membuat dua tanduk merah di kepalaku keluar saking jengkelnya. Bayangin aja! Ini adalah ulasan tahunan pertamaku dan tulisanku semuanya terhapus hanya karena masalah teknis menyebalkan tersebut. Dan ya ampun! Aku bahkan dalam keadaan kesal mengetikkan ceritaku ini. Sangat kesal!!!!!

 So! Aku sangat malas dan tidak berselera menuliskan kembali apa yang telah tertulis sebelumnya karena itu sangat tidak mungkin mengingat kalimat yang telah terhapus sangatlah banyak. Intinya, tahun 2016 ini dipenuhi banyak tangisan dan air mata kesedihan yang menyakitkan. Sungguh sangat menyakitkan hati. Mungkin aku tidak perlu berbagi kesedihan dalam ulasan tahunan ini karena itu sangat tidak penting. Benarkan!!! So, yang ingin aku bagi adalah kisah awal pertama aku mengajar di salah satu sekolah swasta di kab. Berau, Kalimantan Timur. Awal aku diterima bekerja adalah bulan Juli yang mengubah kehidupan aku yang membosankan selama satu tahun menjadi berwarna meski tidak begitu indah. Setidaknya sebuah perubahan telah terjadi. Aku mengajar sekumpulan siswa bandel atau lebih dikenal sebagai preman di masa modern. Sungguh merepotkan dan sangat menjengkelkan. Aku cukup diam dan tenang selama beberapa minggu. Mengamati dan mempelajari watak seluruh siswa yang menyebalkan. Khususnya siswa laki-laki yang terlalu banyak bergaya namun tak tahu apapun. Oh ya ampun, betapa belagunya mereka!!! Lupakan  tentang mereka! Suasananya menjadi lain. LOL

 Dan yang menjadi inti cerita di sini adalah, untuk kali pertamanya dalam hidup aku, aku mampu membeli tas kesukaan tanpa mengandalkan uang dari keluarga. Yup!! Setelah sekian tahun memakai uang mereka, akhirnya aku mampu menggunakan hasil jerih payahku bekerja untuk mengoleksi tas kesukaan. Sangat sederhana namun berkesan. Aku bukan pecinta merek luar negeri. Intinya tas itu cantik, unik, berbeda, maka menjadi pilihan selanjutnya. Masalah merek, bukan hal utama. Dan itu ngak penting sama sekali. Aku bahagia dengan apa yang aku miliki saat ini meski terlalu banyak air mata dan kesedihan yang ikut mengiringi langkahku di tahun ini. Memang sangat terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya ketika aku masih kuliah jauh dari rumah. Kebebasan adalah hal yang sangat langka. Aku sudah cukup bersabar selama setahun ini. Dan aku sangat yakin bahwa Tuhan itu sangat adil. Mungkin air mata, kesedihan, sakit yang aku rasakan akan terbayar dengan kebahagiaan dan kebahagiaan kelak dikemudian hari. Pasti!!!

 Menjelang akhir tahun ini, aku ingin ucapkan bahwa apapun yang aku perjuangkan di tahun ini, akan kudapatkan hasilnya di tahun depan. Aku tahu bahwa air mataku jatuh tidak sia-sia. Setiap manusia berhak bahagia dan mendapatkan kesempatan kedua untuk bahagia. Aku berterima kasih karena masih diberikan umur panjang, kesehatan, keselamatan, berkah di tahun ini. Bulan desember dimana aku di lahirkan ke dunia ini. Aku pun tahu di hari ulang tahunku yang seharusnya di isi oleh kenangan indah justru mendapatkan kenangan yang memilukan dan sangat menyakitkan But, life keep going! Life must go on! Yang terjadi sebelumnya adalah sebuah pelajaran buatku kelak dan menyambut tahun 2017 dengan semangat 45 yang menggebu-gebu.

 Happy new year semuanya! Terus semangat, menjadi diri sendiri dan jangan pernah menyerah terhadap apapun yang menunggu di depan kita. Karena hidup ini adalah pilihan. Hanya sekali dan tak akan terulang kembali semua yang pernah terjadi. Isi tahun depan dengan banyak kenangan indah dan bermanfaat lalu tutup kisah di tahun ini dengan senyuman.

[andrew-buchan-fansite]

Quotes of 2016

There are two roles that every actor yearns to play at some stage in their career. One is a wizard. The other is King Lear.

Andy looking to the future....?

Check out our new page: The Last Dragonslayer

[puoe]

Ribeyron S/S ‘17

[chiur]

"Life is one fucking beauty contest after another. School, then college, then work... Fuck that. And fuck the Air Force Academy. If I want to fly, I'll find a way to fly. You do what you love, and fuck the rest." - Little Miss Sunshine(2006) . . . 人生就是馬的一個接一個的選美比賽。學校，大學然後工作...他馬的。他馬的空軍學院。如果我想飛，我會找到一種飛行方式。你做你所愛的，其餘他馬的不用去管。 . . #review2016 來年 宜另闢途徑 | 忌迷失 。 宜格格不入 | 忌表面

[numagnaficent-blog]

Review 2016 : Dunia (Masih) Belum Berpihak

Tahun 2015 aku menutup salah satu fase hidupku dengan cukup baik, namun sayangnya Tuhan belum mengizinkanku untuk beralih ke fase hidup yang baru. Aku harus menjalani fase transisiku lebih lama. Tahun 2015 adalah tahun yang keras, ku atur mindsetku untuk berpikir bahwa tahun 2015 adalah tahun kesedihan, Tuhan masih ingin aku untuk belajar tentang ujian kehidupan. Dan tahun 2016 adalah tahun emasku, pikirku saat itu. Tepat satu tahun lalu, di penghujung 2015, optimisme itu mulai tumbuh ditengah kegamangan akan masa depanku.

Tahun 2016 tak ubahnya dengan tahun 2015, kegagalan, kekecewaan, dan harapan palsu masih ada, bahkan jauh lebih gila lagi. Aku masih berjuang dan bertarung seperti biasanya, malah aku sudah menurunkan standarku. Aku adalah orang yang keras kepala, pemilih dan idealis, mungkin standarku yang ketinggian ini yang menjadi faktor kegagalanku. Aku mencoba untuk menurunkan egoku, mencoba hal-hal mainstream, dan meletakkan mimpi-mimpi besarku. But see? Nothing works till today, hal simple pun belum bisa ku raih. Dan semua ini membawaku pada kebingungan yang luar biasa, apa-apa yang kulakukan selalu gagal, aku harus bagaimana?.

Teman-temanku satu persatu mulai menggapai impiannya, sedangkan aku masih stuck di satu titik, perlahan aku mulai risih dan malu ketika ditanyai apa kegitanku saat ini. Untuk menghindari gempuran pertanyaan itu, aku mulai menghentikan aktifitas di media sosialku, aku tak lagi cerewet dulu dalam mengumbar status atau komentar di facebook. Akun-akun media sosialku pun seolah “mati”. Dan lebih ekstrimnya aku memblokir nomor teman-temanku demi menghindari pertanyaan “sekarang lagi sibuk apa?”

Tak cukup di dunia maya, di dunia nyatapun aku minder bertemu dengan tetangga atau kerabatku. Aku mulai mengurangi interaksi sosial dengan mereka. Dengan kondisiku yang seperti itu, aku takut akan mengarah ke sifat anti sosial atau lebih parah lagi adalah fobia sosial. Iseng-iseng kuputuskan untuk bergabung di salah satu grup facebook mengenai fobia sosial. Kelam, itulah satu kata yang menggambarkan kehidupan mereka pengidap fobia sosial di grup itu, apa yang mereka obrolkan disana tidak jauh dari mengeluh dan putus asa. Aku tidak ingin seperti mereka, mereka menebarkan aura yang sangat buruk, dan aku merasa beruntung karena mentalku jauh lebih baik dari mereka.

Hari demi hari melihat postingan mereka, aku mulai penasaran tentang apa itu fobia sosial, aku mulai mencari-cari literatur di internet tentang fobia sosial. Tak berhenti sampai disitu, aku pun ‘mewawancari’ beberapa dari mereka mulai dari penyebab, hidupnya saat ini dan hal-hal lainnya. Dari riset kecil-kecilan itu aku berhasil merangkumnya ke dalam sebuah artikel sederhana yang aku post di kaskus. Aku hanya berharap artikel itu berguna tidak saja bagi penderita fobia sosial melainkan juga orang normal lainnya agar bisa dijadikan sebagai self-awareness.

Di awal tahun 2016, aku menemukan hobi dan passion baru di bidang desain grafis. Aku mulai iseng-iseng menduplikasi dan menggambar objek dan logo. Hingga akhirnya di pertengahan tahun aku beranikan diri untuk mendaftar di situs freelance.com sebagai desainer grafis berbekal desain-desain yang telah kubuat sebelumnya untuk dijadikan protofolio.

Mencoba submit lowongan kesana kemari tapi tidak ada satupun yang di approve. Pada suatu sore ada notifikasi email yang masuk, ada seseorang yang meng-hire ku secara langsung untuk menggarap logo aplikasinya. Setelah maghrib aku hubungi orang berkeberkebangsaan perancis itu untuk mencaritahui requirement logonya. Parahnya adalah orang ini tidak tahu apa yang ia inginkan, setiap aku sodorkan desain baru ia merasa kurang cocok, ditambah lagi dia adalah orang yang plin-plan. Sudah ada 20an lebih desain yang aku berikan kepadanya, tapi ujung-ujungnyanya dia men-scetch sendiri logo yang ia inginkan dan ia memintaku untuk membuatnya menjadi lebih bagus dan rapi. Setelah melalui banyak negosiasi akhirnya kami mencapai deal dan dia pun membanyarku sekitar 20 dolar. Itulah penghasilan pertama dan mungkin terakhirku sebagai seorang profesional graphic designer. Aku bukanlah seorang yang lahir dengan bakat alami dan skill expert dalam bidang desain grafis, ditambah lagi aku tidak cocok bekerja dengan klien yang cerewet dan banyak maunya. Well, I did not mean to be there, and I had to quit.

Selang sebulan setelahnya, ada tiga buah tawaran dan kesempatan untuk mimpi lamaku yang sudah lama aku letakkan. Tiga buah kesempatan yang harus aku pilih salah satu karena aku tidak bisa menjalani ketiga atau keduanya sekaligus jika aku mendapatkannya. Akhirnya aku pilih satu yang benar-benar aku sudah lama mengincarnya, yang benar benar aku inginkan. Akhirnya aku pilih itu, aku jalani semua prosesnya dengan sungguh-sungguh dan maksimal. Meskipun demikian aku harus menghadapi kenyataan bahwa hasil menghianati usaha. Aku gagal lagi untuk kesekian kalinya. Mungkin Tuhan beranggapan bahwa itu bukan yang aku butuhkan.

Setelah kejadian itu, aku jadi semakin kecewa sedalam-dalamnya, aku semakin jatuh ke titik terendahku. Setiap hari aku selalu kecewa, mengutuki diri sendiri, dan menyalahkan orang lain. “Kenapa harus begini?” Itulah pertanyaan yang selalu bergelayut di pikiranku setiap bagun tidur di pagi hari.

Bulan oktober sepertinya menjadi sedikit titik balikku, entah kenapa aku sadar, aku terlalu keras terhadap diriku sendiri, aku selalu mengeluh atas hataman demi hantaman cobaan di hidupku. Itulah yang menyebabkanku semakin tidak bahagia, dan kabar baiknya adalah aku tidak bunuh diri. Semenjak saat itu aku putuskan untuk berhenti mengeluh, dan mencoba mengikhlaskan apa yang tekah terjadi.

Dengan kondisiku yang nihil pencapaian sampai saat ini, aku mulai berandai-andai lebih jauh, aku takut akan masa depanku kelak. Aku teringat pada sebuah hadist yang berbunyi “ Aku sebagaimana prasangka hambaku kepada-Ku. Aku bersamanya jika ia berdoa kepada-Ku.” Seketika itu aku tersadar bahwa apa yang aku takutkan tidak berdasar, yang perlu aku lakukan adalah berusaha dan berdoa hingga masa kelam ini akan berakhir dengan manis kemudian. Berfikir postitif itu perlu, karena menurutku itu sama saja dengan do’a. Menakutkan masa depan bisa justru akan menghadirkan pula masa depan yang menyeramkan.

Setelah memutuskan untuk berhenti mengeluh, ikhlas dan berfikir positif, kesedihanku perlahan hilang, hari-hariku menjadi sedikit lebih cerah, walaupun secara mata telanjang aku belum ada pencapaian apapun, tapi secara kasat mata dan hanya bisa kurasakan sendiri, my emotion and spiritual were improved well.

Aku tidak mau disebut aku telah mencapai zona nyamanku di masa transisi ini. Aku sangat tidak nyaman hidup sebagai orang yang belum punya pencapaian, aku sangat tidak nyaman ketika mimpi-mimpiku belum ada yang terwujud. Sedikit ketenangan jiwa yang ku miliki saat ini bukanlah pertanda aku berada di zona nyaman, tapi pertanda bahwa aku mulai mengaplikasikan secara positif hikmah atas ujian-ujian hidup yang selama ini aku jalani.

Anyway, tinggal 30 hari lagi untuk menutup tahun yang luar biasa ini, aku tidak berharap berlebihan, berharap tinggi, kemudian tak dapat meraihnya hanya akan membuatku jatuh dan sakit lagi, aku hanya ingin segala sesuatunya menjadi lebih baik di tahun depan, entah dari sisi pencapaian ataupun pribadiku sendiri. And will the something magical be happen in the rest of 2016?

Pada akhirnya di Tahun 2016, ternyata dunia masih belum juga perpihak kepadaku. Tuhan masih ingin aku belajar tentang arti hidup melalui serangkaian ujian yang ia berikan. Yang hanya bisa kulakukan saat ini adalah terus melakukan tugas dan peranku dengan sebaik-baiknya. Aku harus menerima kenyataan bahwa aku tidak diperpihaki oleh dunia, dan ini tidak akan berlangsung selamanya. Suatu hari nanti aku percaya bukan cuma dunia, tapi juga semesta akan berbalik mendukungku.

[josielyndacocos1108]

hayyssss... nakakatamad na magreview... mabuti na lng di pa ako pagod.

[chiur]

"It takes two years to learn to speak and sixty to learn to keep quiet." -Ernest Hemingway. 海明威說：我們花了兩年學會說話，卻要花上六十年來學會閉嘴。大多時候，我們說得越多，彼此的距離卻越遠，矛盾也越多。在溝通中，大多數人總是急於表達自己(me)，一吐為快(me again)，卻一點也不懂對方(still me...)。 #review2016 來年 宜超脫 | 忌滔滔不絕

[morrisstamanda]

Beverly Hills M.D. Dark Spot Remover Review With Video – A Gel Delivery System That Works! 

[vova1523]

REVIEW2016 Toyota HiLux WorkMate 4x4 Review

REVIEW2016 Toyota HiLux WorkMate 4×4 Review

REVIEW2016 Toyota HiLux WorkMate 4×4 Review Bottle and cupholders, plenty of storage bin space and smaller cubby holes for wallets and phones make the Workmate's interior space perfect for daily work. Properly-sized bottle holders are a must for the worker and the HiLux's door-mounted ones are … Read more on CarAdvice

[su_note note_color=”#ffcecc” radius=”1″]

Contents:

Image

Features

Desripon

Buy…