#resensibukusingkat
Explore tagged Tumblr posts
Text
Perempuan yang Dikuliti Buku
Resensi Buku
Judul : Penjara Perempuan
Pengarang : Arif Saifudin Yudistira
“Akan tetapi yang terjadi di negeri ini nasib para ibu tak seindah kata-kata puitis kita, tak sehebat anugerah nestapa yang berkalung di lehernya. Kisah tentang ibu kini jadi nestapa. Ibu adalah sosok yang merana, menangis, dan menanggung derita.”
~Arif Saifudin Yudistira.
Sebagai perempuan, saya merasa ditelanjangi oleh buku yang berjudul “Penjara Perempuan”. Buku ini ditulis oleh seorang kepala sekolah sekaligus penulis beberapa buku, Arif Saifudin Yudistira. Beliau saya kenal baik semasa kuliah. Kami pernah mendirikan komunitas penulis pada saat itu. Komunitas Tanda Tanya namanya, sempat pula kami menerbitkan beberapa buletin untuk mewadahi tulisan para penulis pemula, termasuk kami.
Tulisan-tulisannya selalu ciamik sejak dulu. Daya kritik terhadap bidang apapun sangat apik. Pembahasannya selalu menukik tajam. Maka tak heran, ketika separuh buku ini saya habiskan kemudian saya berkata, saya merasa seperti dikuliti habis tanpa celah.
Penjara Perempuan ini menghadirkan polemik-polemik persoalan perempuan. Mulai dari perempuan sebagai pemimpin, ibu rumah tangga, ibu pekerja, perpolitikan, istilah perawan, soal sastra, iklan, tubuh perempuan, perempuan sebagai terdakwa, PSK, hingga menyoal ramadan.
Membaca buku ini seperti membaca tubuh perempuan. Penulis menguliti perempuan dari sisi mana pun. Tidak ada celah bagi saya untuk mengkritik. Justru ucapan terima kasih kepada penulis ini, sebab tulisannya begitu mewakili kumpulan suka dan derita perempuan.
Penyajian kalimat begitu sederhana, namun mengena. Nukilan-nukilan yang digunakan sangat mengerucut, bahkan syair sebuah lagu beliau jadikan nukilan. Sehingga membuat pembahasan jadi menarik dan estetis.
Rupanya, penyajian kata di dalamnya masih belum tuntas disunting. Hal yang saya gembirakan adalah apabila buku ini dibaca oleh siswa sekolah menengah yang asyik belajar materi menyunting, maka akan mempermudah mereka untuk menemukan kesalahan ejaan. Demikian.
~Istiana Shalihati
#resensi#resensibuku#esai#kumpulanesai#penjaraperempuan#perempuan#esaiperempuan#harikartini#sastra#puisi#novel#cerpen#resensibukusingkat
2 notes
·
View notes