#pustakabergerak
Explore tagged Tumblr posts
Text
Dialog Dua Anak Haram
Profesi seniman dan penulis masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Profesi yang berperan penting dalam sejarah perkembangan kebudayaan sebuah bangsa ini ibarat anak haram. Kesenian dan kepustakaan adalah lokomotif sejarah, karena ia adalah pemantik banyak revolusi. Sebuah tulisan dan ilustrasi bertajuk “Salam dari Pendjara” di koran Fikiran Ra’jat karya Bung Karno adalah salah satu contoh dari dialog kesenian dan kepustakaan.
Kenapa haram? Karena bagi pemerintahan yang otoriter, keduanya adalah seteru, seperti momok yang menakutkan di siang bolong. Seniman dan penulis tak boleh turun mengkritik pemerintahan otoriter. Jika membangkang ia akan dicap sebagai anti pemerintah, yang harus dibungkam dan wajib dihilangkan. Stereotipe tersebut juga ditanamkan pada masyarakat awam, sehingga dianggap bahwa seniman dan penulis tak mempunyai masa depan dan hanya dipandang sebagai perusuh. Padahal kontribusinya sangat besar, meskipun tidak berefek langsung terhadap masyarakat seperti halnya profesi guru, dokter dan profesi lainya yang sudah mapan.
Sejatinya hasil diaog dua anak haram tersebut menghasilkan karya yang segar, meskipun terkadang ditepikan dan dikubur. Gagasan segar tersebut bukan semata tercipta secara subjektif, tetapi juga bersumber dari reaitas, pustaka-pustaka dan ragam ilmu yang dikawin silang. Pustaka tidak melulu dari buku saja, pustaka dalam perspektif umum memiliki perluasan seperti halnya lingkungan, alam dan semesta raya.
Repsentasi yang disajikan dalam pameran yang terinspirasi dari pengantar buku terjemahan Galileo’s Daughter: A Drama of Science, Faith and Love milik Dava Sobel adalah olah dan ulah perupa yang menggai ragam pustaka yang diwujudkan pada dalam karya seni rupa. Mereka mengelaborasi pemikiran dan hasrat dengan karya para sastrawan, pustaka dan lintas disiplin ilmu lainnya. Pameran ini diselenggarakan agar penikmat seni dan lebih khusus masyarakat luas memahami dialog dua anak haram.
Pustaka dan Seni Rupa
Karya seni rupa barangkali tidak bisa dipisahkan dengan kepustakaan, banyak karya seni rupa yang dipakai sebagai pelengkap sebuah pustaka, entah itu sebagai ilustrasi maupun sebagai sampul. Tak sedikit pula karya seni rupa yang lahir dari tulisan-tulisan yang berada dalam sebuah pustaka, tak bisa dihindari bahwa perupa banyak yang terinspirasi dan menemukan wawasan atau ideologi dari banyak buku-buku bacaan yang ia baca, selain dari lingkungan dan kepribadiannya sendiri. Karya-karya seni rupa memposisikan diri seperti halnya pustaka, merekam hal-hal yang terjadi di lingkungan masyarakat dan menuangkan gagasan dan ide-ide yang baru dalam bentuk tulisan dan gambar, untuk perkembangan dan kemajuan kehidupan manusia ke arah yang lebih baik.
Diskusi sebagai media bertukar pikiran dari tiap isi kepala pelakunya, topik yang dibahas bisanya bermula hal yang remeh-temeh sampai serius yang memakan waktu. Hal apapun yang dibahas terlepas dari bobot pembahasaan dalam diskusi selalu memberikan pencerahaan dan melahirkan gagasan baru diakhirnya. Hal ini pun terjadi ketika terbentuknya “Rupa Pustaka”. Ide segar dari para penggiat perubahan bermula di sebuah kantor milik Penerbit Ombak. Secara suka rela, Pemilik Penerbit Ombak mendukung dan menginiasi acara “Rupa Pustaka”
yang bekerjasama dengan kurator, pengelola seni dan para perupa yang sebagian besar karyanya berkaitan dengan kepustakaan dan lingkungan masyarakat di sekitarnya.
Jika menganalogikan dengan organ reproduksi dan embriologi, diskusi sebagai ovarium tempat sel telur bernama gagasan dibuahi oleh pemikiran-pemikiran, dari proses pembuahan tersebut terbentuk embrio bernama “Rupa Pustaka”. embrio yang masih begitu rentan membutuhkan waktu untuk merawat dan mengembangkan lewat kajian-kajian yang di lain waktu dapat diamini kelahirannya.
Nama “Rupa Pustaka” adalah penggabungan antar seni rupa dan dunia pustaka. Dalam kerjanya rupa pustaka mengelaborasi disiplin ilmu seni rupa dan dunia pustaka yang menciptakan suatu kebaruan dari peroses tersebut. Tentu sebelumnya penggabungan antar dua disiplin ilmu tersebut secara sadar atau tidak, pernah dilakukan tetapi hanya menonjolkan salah satunya. Semisal karya lukisan yang terinspirasi dari karya sastra dan sebuah tulisan yang terilhami dari mengamati karya seni rupa. Rupa pustaka diharapkan menjadi tajuk yang mampu menampilkan keduanya secara bersama yang saling berpadu.
Pada peroses penciptaan karya ragam acuan pustaka diperluas dan di eksplorasi, salah satunya pada karya “Membaca Jejak Sisa-Sisa Hutan” ciptaan Ugo Untoro. Pria kelahiran Purbalingga tersebut membaca dan menjadikan fenomena alam sebagai pustaka pada peroses penciptaan karyanya. Pada karyanya tersebut terlihat figur-figur manusia yang menelaah lembar-lembaran daun selayaknya membaca dengan seksama lembaran-lembaran kertas dari buku favorite. Dalam berkarya seni Ugo tidak terbatas unsur-unsur seni rupa saja, ia juga merambah pada karya sastra Cerpen yang dinamai Cerita Pendek Sekali dan ugo pun pernah menjadi sumber Pustaka yang kemudian diterbitkan dalam buku.
Enka Komariah atau lebih dikenal dengan nama Enka Komr adalah seniman dengan citra karyanya terlihat vulgar dan erotik. Karyanya sering kali menerobos norma-norma yang begitu sakral di mata masyarakat, mengawin silangkan pustaka yang kemudian direpresentasi dengan ismenya. Dalam pameran kali ini Enka sebagi perupa memamerkan karya berjudul “ Minggatnya Cebolang”. Karya ini adalah ilustrasi dan repesentasi dari novel yang fenomenal berjudul “sherat centhini” yang menceritakan sosok cebolang dalam kacamata perupa. Suasana latar dan penggambaran sosok-sosok pada karya terkesan begitu horror dan mengganggu mata. Enka melalui karyanya dengan sengaja mengganggu dan bertujuan men-distract audiens. Selain itu dalam pengemasan dan penataan karya enka kembali keluar dari batasan umum. Sebagai penganti pengganti Frame, pria yang juga penggiat street art ini mengemas karyanya dalam plastik yang kemudian direkatkan pada panel ruang pamer menggunakan cloth tape berwarna merah. Benar-benar “mengganggu”.
Berbeda dengan Enka, AC Andre Tanama pada salah satu karyanya mengacu pada karya puisi sebagai pustaka kemudian mengrepresentasikan melalui karya lukis. Karya yang berjudul “Legit” menjadi olah dan ulah dalam merepon puisi karya KH A Mustofa Bisri berjudul Mulut. Dalam perwujuan karyanya, perupa memasukan diri dan kedua anaknya sebagai subjek-subjek yang sedang melahap huruf-huruf pada buku didepan mereka. Mereduksi puisi berjudul “Mulut” karya KH A Mustofa Bisri, secara garis besar pesan yang disampaikan sebegitu hebatnya. Kemampuan mulut dalam fungsi sebagai alat kunyah, alat verbal yang mampu mempengaruhi sekitarnya hanya dari mulut. Jika melihat Karya andre tanama sebagai repesentasi dari puisi tersebut yang mengunakan mulut sebagai alat, teringat dengan ungkapan “Kamu Adalah Yang Kamu Makan”. pesan yang tersirat jelas antara Andre sebagai perupa kepada penikmat seni dan juga Andre sebagai ayah dari anak-anaknya mengenai pentingnya “memakan” pustaka-pustaka sebagai “makanan” Pokok sepokok nasi.
Alfin Rizal, perupa asal Magelang ini tidak hanya menghasilkan karya seni rupa, tetapi juga menghasilkan karya-karya sastra dengan menerbitkan kumpulan cerpen dan puisi. Perupa yang telah melahirkan delapan buku sastra ini juga menghasilkan beberapa karya-karya seni rupa yang tidak jauh-jauh dari buku. Hal ini dilatarbelakangi kegemarannya membaca buku-buku seperti novel, puisi, cerpen dan artikel sejak usia remaja. Seperti karya Dialog yang akan dipamerkan kali ini, karya yang berukuran 120 x 100 sentimeter menggambarkan figur dua anak, laki-laki dan perempuan berdiam saling menatap yang di tengah-tengahnya ada sepasang kucing yang sedang membaca buku. Kita bisa melihat dari karya ini, bahwa dialoag bukan sekedar dua orang yang mengobrol, melempar-tangkap kata-kata, tetapi dialog juga bisa terjadi lewat teks-teks karya tulis yang diciptakan penulis untuk pembaca.
Media Legal adalah nama yang dipakai Isrol Triono sebagai identitas karya-karya seni jalanan dengan teknik stensil. Perupa yang sering terlibat sebagai aktifis sosial melalui seni ini, mengeksplorasi, mengekspos, dan mengangkat isu atau permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat, melalui karya-karyanya ia berpartisipasi dan mendukung pemberdayaan, pendidikan dan ekspresi demokratis, yang mana sebagian besar karyanya memakai objek figur anak-anak sebagai presentasi sifat kejujuran.Seperti karya Anak Berinteraksi Baca_Berwarna yang menggambarkan dua anak yang sedang mendiskusikan buku bacaan mereka.
Sebagian besar karya Adit Here Here dikenal dikalangan masyarakat lewat karya mural atau graffitinya yang ikonik menghiasi tembok-tembok di sudut Kota Jogja. Hal tersebut memudahkan Adit menyampaikan karyanya yang berupa kritik sosisal ke publik, tanpa harus membuat pameran di galeri seni, tetapi legalitas akan kesenian jalanan seperti ini masih samar. Meskipun hal tersebut sudah mulai di terima oleh masyarakat yang merelakan dindingnya untuk di gunakan menjadi media berekspresi oleh anak- anak muda, tetapi banyak pelaku yang tidak bertanggung jawab dari kalangan anak-anak muda yang memanfaatkan hal tersebut untuk membuat vandalisme yang tidak berpatok pada standart estetika. Akibatnya pemerintah membuat peraturan tentang Vandalisme dan penggiat seni jalanan. Salah satunya menyebabkan hambatan para pelaku mural dan graffiti berkarya ialah mengurus surat izin pemakaian tembok, hal ini dirasa sulit oleh penggiat mural dan graffiti yang berlatar belakang bukan dari akademisi. Hit and Run adalah karya yang menggambarkan penggiat mural dan graffiti yang tertangkap basah tidak mempunyai izin penggunaan tembok, lari menghindari penangkapan oleh warga dan petugas ketertiban.
Susiyo Guntur, pria lulusan dari Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta tahun 2017 ini sedikit banyak mengunakan bahasa simbolik pada karya-karyanya. Guntur cukup dekat dengan kepustakaan, kita bisa lihat dari tugas akhir perancanganya, yaitu tipografi (huruf), ilustrasi, dan desain buku karya sastra Kahlil Gibran, tetapi ia lebih tertarik mengangkat tentang kehidupan manusia dan alam yang beraliran surealisme, karena pustaka dalam perspektif umum memiliki perluasan seperti halnya lingkungan, alam dan semesta raya. Contoh saja karya Pinkything yang ditampilkan pada pameran kali ini, menggambarkan objek-objek seperti rumah, tanaman dan hewan yang ada dilingkungan sekitarnya.
Adi Ardiyansyah memandang seni tidak hanya sebagai keindahan semata, pada dasarnya keindahan akhirnya akan tercipta. Seniman kelahiran Bekasi ini menuliskan teks-teks yang kadang terlihat provokativ, peryataan, bahkan percakapan antara dirinya dengan imajinasinya sendiri pada karya-karyanya. Tak hanya simbolis, namun juga verbalistis. Simbiosis Balanceisme yang dipamerkan pada pameran ini adalah salah satu karyanya yang mengunakan simbolis dan verbalistis, contohnya saja menggunakan simbol langkah kaki yang berjalan maju dan pedal yang mengisyaratkan bahwa hidup terus berjalan, yang selalu meninggalkan sejarah. Adi ingin menyampaikan lewat karyanya, bahwa keseimbangan yang menguntungkan antara pustaka—buku— dan seni rupa menjadi bagian penting dalam menciptakan sejarah, karena baginya sejarah adalah bagian dari kehidupan yang lebih baik, karena kita belajar dari sejarah.
E-Catalog : https://drive.google.com/file/d/1z8OysX-hpxXwrojwaTk3GOznfpn_hkiy/view?usp=sharing
+++++++ Kurator Mikke Susanto | Anam Khoirul | Tomi Firdaus
#artexhibition#dialoduaanakharam#penerbitombak#ugountoro#mikkesusanto#rupapustaka#buku#pustakabergerak
3 notes
·
View notes
Photo
Tak pernah mengira, hobiku bisa sampai bertemu orang-orang luar biasa yang juga penggiat literasi. Salah satunya adalah Pak Ardy Yanto (Motor Perahu Pustaka) ini. Terima kasih untuk sharingnya, Pak. Semoga next time bisa berkolaborasi untuk mengisi kegiatan literasi antara KPKers Lampung dengan Motor Perahu Pustaka. 👏🏻 . Seperti halnya yang sudah dibicarakan kemarin (30/07/2019), bahwa KPKers Lampung pada umumnya, bukan cuma berdiskusi haha hihi, say hello duduk di kursi saja. Tapi ada sesuatu yang kami hasilkan seperti buku KPKers Lampung yang berjudul Jejak Hidup (antologi cerpen), pelatihan menulis, musikalisasi puisi, kegiatan sosial, dan lainnya. . Salam literasi untuk semua penggiat literasi. 🤗 . . #kpkerslampung #motorperahupustaka #pustakabergerak #penggiatliterasi #penggiatsastra #writerpreneur #penulisromance #penulislampung #relawanliterasi https://www.instagram.com/p/B0kI0EVnSJX/?igshid=yt44fr28wcoy
#kpkerslampung#motorperahupustaka#pustakabergerak#penggiatliterasi#penggiatsastra#writerpreneur#penulisromance#penulislampung#relawanliterasi
0 notes
Video
@Regrann from @vespacantel - VESPA PUSTAKA TANAH OMBAK. Vespa Pustaka merupakan pustaka bergerak Tanah Ombak, saat ini tiga kali dalam seminggu bergerak ke beberapa titik lokasi/ kampung atau pinggiran kota Padamg menemui anak-anak atau remaja untuk dipinjami buku-buku bacaan. Buku-buku Vespa Pustaka dipinjami gratis. Relawan pun menemani anak-anak yang belum bisa membaca atau belum lancar membaca dengan cara membantu baca atau mengajari. Sesekali Vespa Pustaka membawa peedongeng. Vespa Pustaka adalah gerakan sosial meningkat minat dan budaya baca dari Ruang Baca Tanah Ombak. Relawan yang bergerak adalah mereka yang tulus tak dibayar antara lain Riski, Obe, Dika, Is dan Fahmi. Saat ini Tanah Ombak memiliki dua Vespa Pustaka. Vespa Pustaka menerima sumbangan buku bacaan khusus anak dan remaja (nonpelajaran). Silakan hubungi Via HP/WA RISKI: 0812 7053 2067 @infosumbar @infopadang_ @najwashihab @sudutpayakumbuh #vespapustaka #tanahombak #literasiindonesia #indonesiamembaca #pustakabergerak #gerakanindonesiamembaca #indonesiahebat #baca #buku #pustakawan . Via @id_scooter (di Indonesia)
#gerakanindonesiamembaca#literasiindonesia#baca#pustakawan#buku#indonesiamembaca#tanahombak#pustakabergerak#vespapustaka#indonesiahebat
1 note
·
View note
Video
instagram
Adik saya membaca Komik Sahabat Anak Muslim karya @watiekideo terbitan @bipgramedia Buku ini bisa dibaca di @rumahbukutamancahaya ya #ayobacabuku #rumahbukutamancahaya #tamanbaca #rumahbuku #pustakabergerak #bukuhits #bukurekomendasi #bukuanak #bukuanakislami #bukukeren #komikanak #komikanakislami #penulisindonesia #watiekideo (di Rumah Buku Taman Cahaya) https://www.instagram.com/p/BovPY1mhn9W/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1jbb69rm82alk
#ayobacabuku#rumahbukutamancahaya#tamanbaca#rumahbuku#pustakabergerak#bukuhits#bukurekomendasi#bukuanak#bukuanakislami#bukukeren#komikanak#komikanakislami#penulisindonesia#watiekideo
0 notes
Video
instagram
Salam Puisi Tak Henti-Henti Video from @bacakata_literasi - Namanya Khanza Pranadia Balqis, kami memanggilnya Anja. Katanya, dia baru baru ini pandai baca puisi. Pas mencoba, di BacaKata, dengan diarahkan oleh Om Okta Piliang, ia membaca dengan menambahkan senandung Sirompak Taeh yang terkenal magis tersebut. Wuihh kerRrrreen kan. O,ya. Warga BacaKata mengucapkan SELAMAT HARI ANAK NASIONAL Anak anak harus Merdeka!.. #Literasi #BacaKata #pustakabergerak #generasi_z - #SudutPayakumbuh @hjp_hjp
0 notes
Photo
Repost from @gerbangduniafoundation . Selamat pagi! Sebut saja aku Indah. Aku anak gunung, ah tinggal di lereng gunung maksudku, sejajar dengan hijaunya pohon-pohon lereng gunung di Pulau Lombok. Aku lahir dari keluarga yang biasa saja. Tapi, aku bahagia dan selalu bersyukur. Aku dan teman-temanku masih beruntung bisa sekolah. Yang Maha Kuasa lewat MA/MTS Ishlaah Al Ummah memberikan aku kesempatan untuk mengecap pendidikan hingga SMA, GRATIS dari biaya sekolah, makan hingga tempat tinggal. Betapa Sang pencipta Maha Baik. Tempat favoritku di sekolah adalah perpus. Perpus kami kondisinya tidak luas. Sedikit sedih, stok bukunya masih sedikit. Bolehkah aku minta bantuan? Mau kah kalian membantu menambah daftar koleksi perpus kami? Buku apa saja, baru atau lama, buku pelajaran atau buku bacaan yg bermanfaat lainnya akan kami terima dengan senang hati. Perpus kami sdh terdaftar jd bagian dr @pustakabergerak.id Buku-buku tsb bisa dikirim lewat program Free Cargo Literacy dr @posindonesiaig. Gratis di pos seluruh Indonesia 19 maret bulan ini hanya dg mencantumkan kata "BERGERAK" dipaketmu. Terima kasih. Salam literasi dari sudut Pulau Lombok, salah satu destinasi wisata terbaik yang menyimpan banyak cerita, salah satunya ceritaku. #pustakabergerak #pustakabergerakindonesia #bergerak #berbagirasamerdeka #kirimbukugratis #donasibuku #berbagibuku #menyebarvirusmembaca #baca #buku #membaca #mendekatkanbuku #rajinbaca #rajinmembaca #freecargoliteracy #salambergerak #salamliterasi
#pustakabergerak#rajinbaca#buku#donasibuku#salamliterasi#menyebarvirusmembaca#kirimbukugratis#rajinmembaca#freecargoliteracy#baca#salambergerak#membaca#pustakabergerakindonesia#mendekatkanbuku#bergerak#berbagibuku#berbagirasamerdeka
0 notes
Photo
Bulan ini perpustakaan jalanan kami mendapat kiriman buku dari Duta Baca Indonesia, kak @najwashihab Terima kasih, bukunya sudah sampai. Sangat bermanfaat bagi lapak baca kami, dan juga kegiatan BIAP Beraksi (Bergerak Tebar Semangat Literasi) dengan berkunjung ke taman bacaan di pelosok-pelosok Lombok. Sebagian buku dari kak Nana, nantinya akan kami sumbangkan juga pada taman bacaan di salah satu daerah di pelosok Lombok. . Terima kasih juga untuk Program CSR Cirebon Power. Bukunya akan bermanfaat sekali di lapak baca kami. . Terima kasih untuk kak Sholihat Devana dan kak Sri Rahayu atas buku-bukunya. Nanti di kegiatan BIAP Beraksi, kami akan menyalurkan buku-buku pelajaran tersebut ke TBM di pelosok Lombok yang membutuhkan buku. . Salam Literasi. . #PerpustakaanJalananMataram #BukuIniAkuPinjam #lapakbaca #buku #BIAP #komunitasberaksi #ayomembaca #pustakabergerak #najwashihab #komunitas #literasi #lombok
#pustakabergerak#komunitas#biap#buku#lapakbaca#perpustakaanjalananmataram#lombok#najwashihab#bukuiniakupinjam#komunitasberaksi#ayomembaca#literasi
0 notes
Photo
Merayakan #HariBukuNasional 17 Mei 2017, mari kita bantu pahlawan-pahlawan literasi dari berbagai penjuru negeri yang berjuang untuk mencerdaskan dan meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia. Mari kita dukung kegiatan-kegiatan positif dan bermanfaat yang telah mereka lakukan, melalui donasi di @kitabisacom. Repost dari mbak @najwashihab, Duta Baca Indonesia. Klik http://Ktbs.in/pustakanajwa Kami mengajak teman-teman semua terlibat berbagi dalam kegiatan Tambah Manfaat Pustaka. Dukungan untuk Pustaka Bergerak yang menggerakkan perpustakaan hingga ke pelosok negeri. Pustaka Bergerak menggunakan cara berbagi yang menghormati budaya lokal dan mengikuti tuntutan keadaan setempat. Sejauh ini jaringan yang sudah ada di antaranya kudapustaka, perahupustaka, bendipustaka, becakpustaka, dan sepedapustaka. Tambah Manfaat Pustaka adalah program penambahan 7 simpul Pustaka Bergerak baru, yakni: - 1 Kuda Pustaka - 2 Motor Pustaka - 4 Ontel Pustaka Selain itu, donasi juga akan digunakan untuk penyediaan konten-konten sains bagi armada Pustaka Bergerak di berbagai penjuru Indonesia. Untuk itu target donasi yang dibutuhkan mencapai Rp 200.000.000. Mari bersama-sama wujudkan program Tambah Manfaat Pustaka untuk Pustaka Bergerak melalui donasi di https://m.kitabisa.com/tambahmanfaatpustaka 1. Klick tombol merah "beri donasi" 2. Isi data diri Anda 3. Pilih cara berdonasi 4. Transfer ke nomor rekening yang tertera Kami juga mengajak Anda untuk memberitahu orang-orang baik lainnya dengan cara menyebarkan kampanye donasi ini melalui jaringan sosial Anda. Untuk informasi lebih lengkap mengenai Program Tambah Manfaat Pustaka dapat menghubungi: Hasan - 0858-9163-0031 Farli Sukanto - 0822-8326-3009 Salam hangat dan terima kasih. #pustakabergerak #dutabaca #dutabacaIndonesia #salamliterasi (at Jakarta, Indonesia)
0 notes
Photo
/ SO PROUD! / Bangga luar biasa, rasanya langsung mau nangis ketika pertama kali lihat postingan mbak @najwashihab Ya Allah dimudahkan selalu rezeki, pendidikan dan ibadahnya mas❤ #Repost @najwashihab with @repostapp ・・・ Endok Dadar Pustaka Ini Mas Temon di Wonogiri. Sambil jualan telur dadar juga mengedarkan buku ke warga. Sumber: Pustaka Bergerak/ Nirwan Arsuka #pustakabergerak #ayomembaca #dutabacaindonesia #dutabaca
0 notes
Photo
Silaturahmi dengan pengurus Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Kab. Lamsel di Perpustakaan Krakatau (Selasa, 30/07/2019). Banyak harap yang tersimpan dalam hati dan pikiran agar program yang telah direncanakan bisa diimplementasikan dengan baik. Setidaknya, menyelesaikan agenda sesuai target. Tidak perlu banyak perencanaan, tapi lakukan apa yang bisa dilakukan itu sudah luar biasa. Tidak memikirkan komersil atau mencari keuntungan agar bisa mendapatkan uang bahkan ketenaran dalam sebuah forum atau komunitas, kerja ikhlas akan membuahkan hasil yang tak pernah diduga-duga. . Terus berjalan meski banyak rintangan menghadang. Bergerak bersama untuk kabupaten Lampung Selatan. 💪🏻 . Salam kompak untuk kepentingan bersama bukan personal. . Salam sukses. Salam pena kreatif. Salam literasi.👆 . Baca selengkapnya di https://www.meymey.site/2019/07/bergerak-bersama-untuk-kepentingan.html?m=1 (link ada dibio). Thanks. . Kalianda, 31 Juli 2019 Irma Dewi Meilinda (Writerpreneur, Ketua KPKers Lampung, Owner IDM Publishing, etc) . . #penulis #penulisromance #penulislampung #beritakalianda #beritalamsel #beritalampung #beritaterupdate #writerpreneur #kpkerslampung #idmpublishing #perpustakaannasional #perpuseru #perpustakaan #perpusdalampung #perpusdalamsel #Relawan_Bergerak #pustakabergerak #penggiatsastra #penggiatliterasi #literasimedia #ipilampung #ipilamsel https://www.instagram.com/p/B0kAYXgHdof/?igshid=ngs7b5p5d1i1
#penulis#penulisromance#penulislampung#beritakalianda#beritalamsel#beritalampung#beritaterupdate#writerpreneur#kpkerslampung#idmpublishing#perpustakaannasional#perpuseru#perpustakaan#perpusdalampung#perpusdalamsel#relawan_bergerak#pustakabergerak#penggiatsastra#penggiatliterasi#literasimedia#ipilampung#ipilamsel
0 notes
Photo
Tidak banyak yang tahu, di balik cita-cita dan semangat belajar mereka, ada perut yang kangen nasi, ada urusan yang rumit dengan infrastruktur, ada tubuh yang menggigil kedinginan, ada air mata yang penuh impian Terima kasih para donatur dan semua unsur yang terlibat dalam mendukung kampanye: Dukung Anak Sekolah Kolong Mewujudkan Mimpinya Terspesial untuk para volunteer @trahwardiman @dwy_imas @paingmr @budisantosodirun @musaha.story @istiaprilia18 @erilmuz @sriwiyataismail @intannmubarak @maival_ival @rahmat_ihsan_mappangara @vickydoiph @mita13393 @dian_reski @hjdianreskish @aisyahilhamatjo @tenryandi @swastipurnama05 @tamzilrahim @ilham_chivroz @nannach77 @puspa.14 @nurulilmiherman @andi.ariell @vheraalnaway dan teman-teman lainnya yang sulit kami sebut satu per satu. Terima kasih dukungan dan partisipasinya 🙏 Salam hangat, #pustakahypatia #manakarragreener #pustakabergerak #generasiemas
4 notes
·
View notes
Photo
#ayobacabuku #literasi #ayojadilebihbaik #pustakabergerak (di Rumah Buku Taman Cahaya)
0 notes
Video
instagram
Gerakan Literasi di Padang. Semoga di Payakumbuh dan Limapuluh Kota juga bergerak. ° ° Video from @yusrizal_kw - VESPA PUSTAKA TANAH OMBAK. Vespa Pustaka merupakan pustaka bergerak Tanah Ombak, saat ini tiga kali dalam seminggu bergerak ke beberapa titik lokasi/ kampung atau pinggiran kota Padamg menemui anak-anak atau remaja untuk dipinjami buku-buku bacaan. Buku-buku Vespa Pustaka dipinjami gratis. Relawan pun menemani anak-anak yang belum bisa membaca atau belum lancar membaca dengan cara membantu baca atau mengajari. Sesekali Vespa Pustaka membawa peedongeng. Vespa Pustaka adalah gerakan sosial meningkat minat dan budaya baca dari Ruang Baca Tanah Ombak. Relawan yang bergerak adalah mereka yang tulus tak dibayar antara lain Riski, Obe, Dika, Is dan Fahmi. Saat ini Tanah Ombak memiliki dua Vespa Pustaka. Vespa Pustaka menerima sumbangan buku bacaan khusus anak dan remaja (nonpelajaran). Silakan hubungi Via HP/WA RISKI: 0812 7053 2067 #vespapustaka #tanahombak #literasiindonesia #indonesiamembaca #pustakabergerak #gerakanindonesiamembaca #indonesiahebat #baca #buku #pustakawan #sudutpayakumbuh #payakumbuh #limapuluhkota #luaklimopuluah #sumbar #sumatrabarat #infosumbar #merchandise #merchandisepyk #PayakumbuhWisataKuliner #payakumbuhcorner #pesonapayakumbuh #payakumbuhculinary #PayakumbuhArtSpace
#sumbar#pustakabergerak#luaklimopuluah#payakumbuh#tanahombak#baca#sudutpayakumbuh#payakumbuhcorner#indonesiamembaca#vespapustaka#limapuluhkota#indonesiahebat#payakumbuhartspace#buku#pesonapayakumbuh#literasiindonesia#pustakawan#sumatrabarat#merchandise#gerakanindonesiamembaca#merchandisepyk#payakumbuhwisatakuliner#payakumbuhculinary#infosumbar
0 notes
Photo
Dimulainya Gerakan Nasional Orangtua Bacakan Buku (GERNAS BAKU) di TK Aisyah Bustanul Athfal 2 Bondowoso. Alhamdulillah, @rumahbukutamancahaya menyupporrt buku-buku anak untuk dibacakan orangtua yang hadir. #ayobacabuku #literasi #tamanbaca #pustakabergerak #bondowoso #bondowosorepublikkopi #bondowosomembaca #bondowosobacabuku #bukabukubukadunia #bondowosohits #literasibondowoso #rumahbukutamancahaya #tkababondowoso #tkaisyiahbustanulathfal2bondowoso (di Rumah Buku Taman Cahaya)
#tkaisyiahbustanulathfal2bondowoso#ayobacabuku#rumahbukutamancahaya#literasibondowoso#literasi#pustakabergerak#tamanbaca#bondowosobacabuku#bukabukubukadunia#tkababondowoso#bondowosorepublikkopi#bondowosomembaca#bondowosohits#bondowoso
0 notes
Photo
#repost @mrridho01 Anak-anak muda yang tergabung Booklicious, Mager dan FKTBM Malang Raya bikin bedah buku di angkot niiih. Inovatif! #angkotbaca #bookliciousmalang #fktbmmalangraya #mager #tamanbaca #pustakabergerak #literasi (di Toko Buku Hamdalah)
0 notes
Photo
Anak-anak muda yang tergabung Booklicious, Mager dan FKTBM Malang Raya bikin bedah buku di angkot niiih. Inovatif! #angkotbaca #bookliciousmalang #fktbmmalangraya #mager #tamanbaca #pustakabergerak #literasi (di Rumah Buku Taman Cahaya)
0 notes